27

MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

All about Patogenitas

Citation preview

Page 1: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9
Page 2: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Group 9:Husnaeni

Dwi Asti FiandariRifa’atul MahmudahNurul Awalia ArminRahmad DarmawanUmmi KalsumYuyun MananFirli Safitri

Syam FebriantaraRidwan Farmasi A

Page 3: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

PATOGENITAS MIKROORGANISME

Kelompok 9 (FARMASI A)Mikrobiologi

Page 4: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Bakteri merupakan salah satu makhluk hidup yang jumlahnya banyak disekitar kita. Di tempat yang paling dekat dengan kita pun juga terdapat bakteri contohnya pada tas, buku, pakaian, dan banyak hal lainnya. Oleh karena itu, tanpa disadari bakteri bisa saja menjadi penyebab penyakit yang cukup sering terjadi karena banyaknya manusia yang tidak peduli dengan hal tersebut dan mengabaikan gejala awal terjangkitnya bakteri, salah satunya adalah pada saluran pencernaan. Pada dasarnya dari seluruh mikroorganisme yang ada di alam, hanya sebagian kecil saja yang merupakan patogen.

Page 5: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

MENU

Patogen itu apa?Apa ada hubungan

nya dengan

patogenitas?

Apa yang dimaksud dengan

Flora Normal?

CLICKHERE

Bagaimana tahap

dari patogenitas bakteri

Page 6: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

”Patogenesis infeksi bakteri diawali permulaan proses infeksi hingga

mekanisme timbulnya tanda dan gejala penyakit”

1.Infeksi: pertumbuhan dan perbanyakan mikroba pada/dalam tubuh manusia dengan/tanpa menimbulkan penyakit. 2.Patogen: mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit 3.Patogenisitas: kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit4.Virulensi adalah kemampuan kuantitatif agen infeksi untuk menimbulkan penyakit, ukuran patogenisitas suatu mikroorganisme.

Page 7: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Patogen adalah organisme atau mikroorganisme yang menyababkan penyakit pada organisme lain. Kemampuan patogen untuk menyebabkan penyakit disebut dengan Patogenitas. Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran mikroskopis sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat ditemukan di semua tempat yang memungkinkan terjadinya kehidupan, disegala lingkungan hidup manusia.

Patogenitas Mikroorganisme

Page 8: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Konsep PatogenitasKonsep Patogenitas

Kapasitas bakteri menyebabkan penyakit tergantung pada patogenitasnya. Dengan kriteria ini, bakteri dikelompokan menjadi 3, yaitu :1.Agen penyebab penyakit2.Patogen oportunistik 3.Nonpatogen.

Page 9: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Bakteri berdasarkan kapasitasnya

Agen penyebab penyakit adalah bakteri patogen yang menyebabkan suatu penyakit (Salmonella sp.)Patogen oportunistik adalah bakteri yang berkemampuan sebagai patogen ketika mekanisme pertahanan inang diperlemah (contoh E. coli menginfeksi saluran urin ketika sistem pertahanan inang dikompromikan (diperlemah). Nonpatogen adalah bakteri yang tidak pernah menjadi patogen. Namun bakteri nonpatogen dapat menjadi patogen karena kemampuan adaptasi terhadap efek mematikan terapi modern seperti kemoterapi, imunoterapi, dan mekanisme resistensi

Page 10: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Manusia secara konstan berhubungan dengan beribu-ribu mikroorganisme. Mikrorganisme tidak hanya terdapat dilingkungan, tetapi juga menghuni tubuh manusia. Mikroorganisme yang secara alamiah menghuni tubuh manusia disebut flora normal, atau mikrobiota.flora normal adalah kumpulan mikroorganisme yang secara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat. Kebanyakan flora normal yang terdapat pada tubuh manusia adalah dari jenis bakteri. Namun beberapa virus, jamur, dan protozoa juga dapat ditemukan pada orang sehat.

Flora Normal

Page 11: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Untuk dapat menyebabkan penyakit, mikroorganisme patogen harus dapat masuk ke tubuh inang, namun tidak semua pertumbuhan mikroorganisme dalam tubuh inang dapat memyebabkan penyakit. Flora normal dalam tubuh umumnya tidak patogen, namun pada kondisi tertentu dapat menjadi patogen oportunistik. Penyakit timbul bila infeksi menghasilkan perubahan pada fisiologi normal tubuh.

Page 12: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Mikroflora pada tubuh berdasarkan bentuk dan sifat kehadirannya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :1.Mikroorganisme tetap/normal (resident flora/indigenous) yaitu mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu dan pada usia tertentu dan pada usia tertentu. Mikroorganisme ini umumnya dapat lebih bertahan pada kondisi buruk dari lingkungannya. 2.Mikroorganisme sementara (transient flora) yaitu mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang berada di kulit dan selaput lendir/mukosa selama kurun waktu tertentu. Flora sementara biasanya sedikit asalkan flora tetap masih utuh, jika flora tetap berubah, maka flora normal akan melakukan kolonisasi, berkembangbiak dan menimbulkan penyakit.

Page 13: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang kontak langsung dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga . Organ-organ dan jaringan biasanya steril.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 14: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

1.Kulit Kulit secara konstan berhubungan dengan bakteri dari udara atau dari benda-benda, tetapi kebanyakan bakteri ini tidak tumbuh pada kulit karena kulit tidak sesuai untuk pertumbuhannya Pelindung lain terhadap kolonialisasi kulit oleh bakteri patogen adalah mikroflora normal kulit. Mikroflora tersebut merupakan suatu kumpulan dari bakteri nonpatogen yang normal berkolonisasi pada setiap area kulit yang mampu mendu kung pertumbuhan bakteri. Bakteri patogen yang akan menginfeksi kulit harus mampu bersaing dengan mikroflora normal yang ada untuk mendapatkan tempat kolonisasi serta nutrien untuk tumbuh dan berkembang.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 15: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

2.Hidung dan Nasofaring (nasopharynx) Flora utama hidung terdiri dari korinebakteria,

stafilokokus dan streptokokus.Dalam hulu kerongkongan hidung, dapat juga

dijumpai bakteri Branhamella catarrhalis (suatu kokus gram negatif) dan Haemophilus influenzae(suatu batang gram negatif).

Pemusnahan flora normal faring dengan penisilin dosis tinggi dapat menyebabkan over growth: bakteria negatif Gram seperti

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 16: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

3.Mulut Kelembapan yang paling tinggi, adanya makanan

terlarut secara konstan dan juga partikel-partikel kecil makanan membuat mulut merupakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri.

Spesies satu-satunya yang selalu diperoleh dari rongga mulut, bahkan sedini hari kedua setelah air, ialah Streptococcus. Dalam waktu beberapa hari spesies bakteri yang khas bagi rongga mulut menjadi mantap. Jasad-jasad renik ini tergolong ke dalam genus Streptococcus, Neisseria, Veillonella, Actinomyces dan Lactobacillus.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 17: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

4. Orofaring (oropharinx) Orofaring (bagian belakang mulut juga dihuni

sejumlah besar bakteri Staphylococcus aureus dan S. epidermidis dan juga difteroid. Tetapi kelompok bakteri terpenting yang merupakan penghuni asli orofaring ialah streptokokus hemolitik, yang juga dinamakan Streptokokus viridans. Biakan yang ditumbuhkan dari orofaring juga akan memperlihatkan adanyaBranchamella catarrhalis, spesies Haemophilus, serta gular-galur pneumokokus avirulen.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 18: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

5. Perut Perut yang sehat pada praktisnya

steril karena adanya asam hidroklorat di dalam sekresi lambung. Setelah ditelannya makanan, jumlah bakteri bertambah tetapi segera menurun kembali dengan disekresikannya getah lambung dan pH zat alir perut pun menurun.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 19: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

6. Usus KecilUsus kecil bagian atas (atau usus dua

belas jari) mengandung beberapa bakteri. Di antara yang ada, sebagian besar adalah kokus dan basilus gram positif. Di dalam jejunum atau usus halus kos ong (bagian kedua usus kecil, di antara usus dua belas jari dan ileum atau usus halus gelung) kadang kala dijumpai spesies-spesies enterokokus, laktobasilus, dan difteroid.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 20: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

7. Usus Besar Di dalam tubuh manusia, kolon atau

usus besar, mengandung populasi mikrobe yang terbanyak. Flora saluran pencernaan berperan dalam sintesis vitamin K, konversi pigmen empedu dan asam empedu, absorpsi zat makanan serta antagonis mikroba patogen.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 21: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

8. Saluran Kemih Pada orang sehat, ginjal, ureter (saluran dari ginjal ke

kandung kemih), dan kandung kemih bebas dari mikroorganisme, namun bakteri pada umunya dijumpai pada uretra (saluran dari kandung kemih ke luar) bagian bawah baik pada pria maupun wanita.Saluran uretra mengandung mikroorganisme seperti Streptococcus, Enterik Bacteriodes, Mycobacterium dan Neisseria. Sebagian besar mikroorganisme yang ditemukan pada urin merupakan kontaminasi dari flora normal yang terdapat pada kulit.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 22: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

9. Mata (Konjungtiva) dan Telinga Mikroorganisme konjungtiva terutama adalah difteroid

(Coynebacterium xerosis), S. epidermidis dan streptokukus non hemolitik. Neiseria dan basil gram negatif yang menyerupai spesies Haemophilus (Moraxella) seringkali juga ada. Flora konjungtiva dalam keadaan normal dikendalikan oleh aliran air mata, yang mengandung lisozim.

Flora liang telinga luar biasanya merupakan gambaran flora kulit. Dapat dijumpai Streptococcus pneumonia, batang gram negatif termasuk Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureusdan kadang-kadang Mycobacterias aprofit.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 23: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

10. Bakteri di Darah dan jaringan Pada keadaan normal darah dan jaringan adalah

steril. Kadangkadang karena manipulasi sederhana seperti mengunyah, menyikat gigi, ekstraksi gigi, flora komensal dari mulut dapat masuk ke jaringan atau darah.

Dalam keadaan normal mikroorganisme tersebut segera dimusnahkan oleh sistem kekebalan tubuh. Hal seperti itu dapat terjadi pula dengan flora faring, saluran cerna dan saluran kemih.

Flora normal pada tubuh manusiaFlora normal pada tubuh manusia

Page 24: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Mikroorganisme patogen dapat memasuki tubuh inang melalui berbagai macam jalan, misalnya melalui membran mukosa, kulit, ataupun rute parental. Banyak bakteri dan virus memiliki akses memasuki tubuh inang melalui membran mukosa saluran pernafasan, gastrointestinal, saluran genitourinari, konjungtiva, serta membran penting yang menutupi bola mata dan kelopak mata.

Page 25: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

1. Bakteri masuk ke dalam tubuh

2. Adhesi-Kolonisasi3. Invasi4. Kehidupan

intraseluler5. Perusakan

organ/jaringan

TAHAP PATOGENESIS BAKTERI

Page 26: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Dan hidup secara normal

Flora yang hidup di bagian tubuh tertentu pada manusia memiliki peran penting dalam mempertahankan kesehatan dan hidup secara normal. Beberapa anggota flora tetap disaluran pencernaan mensintesis vitamin K dan penyerapan berbagai zat makanan. Flora yang menetap diselaput lendir dan kulit dapat mencegah kolonialisasi oleh bakteri patogen dan mencegah penyakit akibat gangguan bakteri.

Peran Flora Normal Peran Flora Normal Tubuh ManusiaTubuh Manusia

Page 27: MIKROBIOLOGI (Patogenitas Mikroorganisme) PPT 2007 Klp 9

Thank You