42 Jumat, 23 Desember 2011

FAYE YOLODY

MI/PANCA SYURKANI

K

Pilih-Pilih PerhiasanKaum hawa sering mengandalkan perhiasan untuk memberi nilai tambah pada

penampilan. Anda termasuk di antaranya?

SUPAYA bisa tetap indah ketika dipakai, perhiasan perlu mendapatkan perawatan rutin.

• Lepas kalung ketika berdandan. Bedak dan parfum yang menyentuh kalung secara langsung akan membuatnya cepat kusam. Jangan menumpuk atau menyatukan perhiasan dalam satu tempat tanpa membungkusnya satu per satu dengan plastik bening, kantong kain, atau tisu.

• Rajin-rajinlah mencuci perhiasan Anda dengan air hangat dan cairan pencuci khusus untuk mempertahankan kualitas warnanya. Jangan menyimpan perhiasan perak di dalam lemari kayu. Kandungan pelapis kayu dapat menyebabkan oksidasi pada perak sehingga membuatnya tampak kusam dan hitam.

• Setelah digunakan, lap terlebih dahulu dengan lap lembut untuk membersihkan sisa keringat yang menempel sebelum menyimpan. Secara rutin, bawalah perhiasan ke toko untuk dicuci agar tampak selalu baru.

Supaya Awet, Perlu Dirawat

ALUNG, anting, gelang, cincin, hingga mahkota dan penjepit rambut adalah beberapa jenis perhiasan yang sering dijadikan

andalan untuk membuat penampilan terlihat lebih istimewa.

Emas dan perak adalah material yang sangat umum untuk diolah menjadi perhiasan. Saat ini, mengoleksi perhiasaan emas tidak semata-mata untuk melengkapi penampilan, tetapi juga pilihan investasi.

Perlu diketahui, semakin tinggi karat emas teksturnya akan semakin lunak. Jika Anda berniat untuk berinvestasi lewat perhiasan emas, sebaiknya pilih perhiasan emas yang polos tanpa hiasan permata atau bebatuan lainnya.

Itu dimaksudkan menghindari risiko tergoresnya batu permata yang menyebabkan jatuhnya harga perhiasan ketika akan dijual kembali. Pada bahan perak, ada tiga jenis metode pengolahan yang dikenal umum, yaitu manual menggunakan tangan, dengan bantuan

mesin, dan teknik cetak. Pulau Bali dan Yogyakarta dikenal sebagai penghasil perhiasan perak yang bagus.

Seperti emas, perak dengan kadar tinggi juga bersifat lunak. Semakin rendah kadarnya, semakin banyak campuran materialnya. Kedua jenis logam tersebut sangat rentan terhadap garam dan belerang karena kedua zat itu bisa melepaskan kandungan campuran material pada perhiasan.

Bahan lainnya yang umum dibuat sebagai perhiasan ialah beads atau manik-manik. Perhiasan manik-manik memiliki keunggulan warna yang bervariasi sesuai dengan bentuknya. Beberapa jenis manik-manik bisa memberi kesan elegan--salah satunya yang terbuat dari batu alam--bila dipadukan dengan bahan metal atau kayu, seperti glass beads. Permukaannya bercahaya bila terkena sinar dan pilihan warnanya banyak.

Ada juga crystal beads yang memiliki efek kilau yang tinggi dan cocok digunakan sebagai pelengkap gaun malam Anda.

Di sisi lain, jenis perhiasan mutiara sangat cocok untuk Anda pencinta hal-hal yang klasik. Ada dua cara pembuatan mutiara, secara alami yang diproduksi dari kerang dan budi daya. Para perempuan di Inggris menjadikan perhiasan mutiara sebagai pelengkap penampilan ketika menghadiri acara-acara formal.

Jika Anda mulai tertarik untuk mengoleksi perhiasan mutiara, beberapa hal berikut penting untuk diketahui agar mendapatkan kualitas mutiara yang baik.

Kilauan

Kilauan mutiara yang baik datang dari dalam mutiara dan bisa memantulkan sinar dari pancaran cahaya.

Bentuk

Urutan bentuk dimulai dari bulat sempurna, seperti tetesan air mata, lonjong, dan tak beraturan. Semakin bulat bentuknya, harganya pun semakin mahal.

Kehalusan

Mutiara yang sempurna tidak memiliki noda atau lubang pada permukaannya.

Warna

Warna mutiara bergantung pada jenis kerang yang dibudidayakan. Umumnya, warna mutiara ialah putih, krem, merah muda, kuning muda, perak, dan hitam. Namun, mutiara juga memiliki warna sekunder, yaitu warna yang berasal dari pantulan cahaya yang dihasilkan.

Ukuran

Istilah ‘ada ukuran, ada harga’ cukup tepat untuk mendeskripsikan kualitas mutiara. Ukuran diameter mutiara berkisar 1-20 mm. Semakin besar diameternya, semakin tinggi harganya. (Y-2)

faye@mediaindonesia.com

FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI