MK1.Disain kontrak

Embed Size (px)

Citation preview

Materi Kuliah Disain Kontrak Lembaga Keuangan Syariah Prog. D3 Keuangan dan Perbankan Fak. Ekonomi UII Yogyakarta

Mahmudi, SHI

TEORI TENTANG KONTRAK, AKAD, AKTAKontrak = perjanjian (pasal 1313KUHPerdata) Adalah: Suatu perjanjian yang sengaja dibuat secara tertulis sebagi suatu alat bukti bagi para pihak yang membuat kontrak tersebut . Penjelasan: 1. Sebagai media / piranti apakah pernjanjian telah dibuat sesuai dengan ketentuan UU 2. Sebagai kontrol/ pemantau keua belah pihak 3. Sebagai alat bukti perjanjian Sedangkan perjanjian yang dibuat secara tertulis dengan pembubuhan tanda tangan dinamakan AKTA Unsur-unsur dalam akta : 1. Ditandatangani (Fungsinya : Meng-individualisasikan atau membuat ciri akta) 2. Memuat peristiwa yang menjadi dasar sesuatu hal 3. Diperuntukan sebagai alat bukti

AQADDalam bahasa Arab Al-Aqd artinya menyambung/ menghubungkan (Arrabt)

Dalam Islam perjanjian = aqad, yaitu suatu kesepakatan dalam suatu perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih untuk melakukan dan atau tidak melakukan perbuatan hukum tertentu. (DH_ UU No21 Th 2008 Perbankan Syariah, Peraturan Mahkamah Agung No 2 Th 2008 ttg Kompliasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES)

Unsur Unsur akady Adanya kesepakatan, yaitu pertemuan Ijab qabul y Adanya Tindakan hukum kedua belah pihak y Adanyatujuan akad untuk melahirkan akibat hukum.

IstilahPerjanjian (Overeenkomt) Bahasa Belanda = kedua belah pihak berjanji dan mengikatkan diri untuk melaksanakan suatu hal => Perikatan (Verbintenis) Bahasa belanda = Masing-masing pihak ada kewajiban. = kontrak lahir dari perjanjian Kontrak (Contrac) bahasa Inggris perjanjian yang dibuat secara tertulis sebagai alat bukti

AKAD DITINJAU DARI HUKUM PERIKATANSetiap perjanjian yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya

Pasal 1338 KUH Perdata

KEBEBASAN MEMBUAT PERJANJIAN

Bebas menetapkan materi perjanjian maupun pilihan hukum yang akan diberlakukan.

DASAR TERJADINYA PERIKATANPerbuatan tak melanggar hukum

Ditentukan Undang-undang

Terjadinya perikatan

Perbuatan melanggar hukum

Diperjanjikan

ASAS- ASAS KONTRAKy Asas konsensualisme Psl 1320 KHUPerdata: artinya

sepakat kedua belah pihak mengikatkan dirinya. y Kebebasan dalam berkontrak artinya, pasal 1338 semua persetujuan yang dibuat secara syah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya y Pacta Sunt Servanda, psl 1338 (ayat 2) akad disini terkait dengan akibat perjanjian ( mempunyai kekuatan mengikat kedua belah pihak) y I tikad baik psl 1338 (ayat 3)

SYARAT SYAHNYA AKAD Psl 1320BW)Sepakat Cakap objek tertentu Adanya sebab yang halal Disamping persyaratan tersebut, perlu diperhatikan pula: asas EQUITY dan Asas EQUALITY

ASAS EQUITY (KEPATUTAN)Menghindari penyalahgunaan keunggulan kejiwaan, apabila salah satupihak berada diposisi ketergantungan relatif. Pihak yang dirugikan dibujuk untuk melakukan perbuatan hukum yang sama sekali tidak dikehendakinya.

ASAS EQUALITY (KEADILAN)Keadilan ideal yang tidak diatur dalam Hukum Sering terjadi :Penyalahgunaan keadaan karena ketidakseimbangan dalam kekuatan dalam melakukan tawar menawar

FUNGSI KONTRAKTerdiri dari dua bentuk ; 1. Fungsi Yuridis, memberikan kepastian hukum para pihak. 2. Fungsi ekonomis, menggerakkan (hak milik) SD dari nilai lebih rendah menjadi nilai yang lebih tinggi.

TATA URUTAN KEKUATAN PEMBUKTIAN SUATU AKTA1. 2. 3. 4.

AKTA otentik AKTA dibawah tangan. TT para pihak, TT saksi, Dilegalisasi pejabat (Notaris _) AKTA dibawah tangan, TT para pihak, TT saksi AKTA dibawah tangan, TT para pihak,

AKTA OTENTIK (Psl 1868BW)Akta yang dibuat dalam bentuk yang sesuai UU, dihadapan pejabat yang berwenang, ditempat akta tersebut dibuat Psl 1870: Akta otentik memberikan suatu bukti yang sempurna tentang apa yang dimuat didalamnya bagi para pihak beserta ahli waris atau orang yang mendapat hak dari mereka

STRUKTUR AKTA AUTENTIKAwal akta atau kepala akta memuat : a. Judul akta b. Nomor akta c. Jam, hari, tanggal, bulan dan tahun d. Nama lengkap dan tempat kedudukan Badan akta, memuat : a. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan, kedudukan, tempat tinggal para pihak dan atau orang yang mewakili. b. Keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap c. Isi akta yang merupakan kehendak dan keinginan d. Nama lengkap, tempat tanggal lahir, kedudukan, pekerjaan tempat tinggal para saksi. Akhir akta : a. Uraian tentang pembacaan akta b. Uraian tentang penandatangan dan tempat penandatanganan c. Kelengkapan dokumen para saksi d. Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan akta atau uraian adanya perubahan yang berupa penambahan, pencoretan dan penggantian.

KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTAy Kekuatan pembuktian lahir, yaitu : Kekuatan pembuktian

yang didasarkan atas keadaan lahir , apa yang tampak pada lahirnya seperti akad, dianggap mempunyai kekuatan seperti akta sepanjang tidak terbukti sebaliknya. y Kekuatan pembuktian Formal, yaitu : memastikan benar dan tidaknya pernyataan oleh yang bertanda tangan dala akta tersebut. y Kekuatan pembuktian Material, yaitu memberikan kepastian tentang materi akta, peristiwa, pernyataan dan perbuatan kedua belah pihak

y Perjanjian kontrak KERJASAMA yang mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu OBJEK/FASILITAS tertentu y Implementasinya dapat diterapkan dalam berbagai produk : Tabungan, Pembiayaan, jasa dll

MACAM-MACAM AKAD SYARIAH1. 2. 3.

Bagi hasil/ Profit sharing Jual beli/ Sale/purchase Sewa/ operasional ;ease&Financial lease

APLIKASI DALAM KOPERASI SYARIAHPenghimpunan Tabungan Berjangka (deposito Mudharabah) Tabungan untuk tujuan khusus Deposito spesial Pembiayaan : Pembiayaan Modal kerja Investasi khusus

DISAIN KONTRAKMinimal harus memenuhi ketentuan: 1. Memberikan kepastian identitas kedua belah pihak yang kenyataannya terlibat dalam transaksi. 2. Adanya kepastian hak dan kewajiban sesuai dengan inti transaksi 3. Adanya nilai ekonomis dalam kontrak yang diterjemahkan menjadi nilai uang tertentu 4. Memberikan petunjuk tentang tata cara melaksanakan hak dan kewajiban serta upaya hukumnya 5. Memberikan penjelasan jalan terbaik jika terjadi perselisihan 6. Adanya jaminan untuk ditaati kedua belah pihak secara wajar, patut, adil untuk dilaksanakan

TATA URUTAN BUAT KONTRAKAwal kontraK (Judul ditengah dengan huruf capital, Pembukaan)=(dibawahnya ada nomornya (Penomoran, kalimat tidak lebih dari 30 baris 2. Komparasi (Subjek tindakan dalam hukum = Syah dan batalnya kontrak tergantung dari keabsahan komparasi . Minimal memuat Nama, Usia, Pekerjaan, Alamat Identitas). 3. Premise (Keterangan atau pernyataan pendahuluan yang merupakan dasar atau pokok masalah yang berguna memudahkan penjelasan akta tersebut dan menunjukan telah terjadi kesepakatan diantara pihak) 4. Isi kontrak (yang memuat penjelasan tentang pasal-pasal kesepakatan (ketentuan essensi, Tambahan, Wajib lazimnya dalam bentuk pasal-pasal) 5. Penutup/ Akhir akta Sedang untuk kenotariatan ada tambahan*1.

PARA PIHAK DALAM KONTRAK1. Perorangan / usaha perorangan. 2. Badan Usaha (PT, Koperasi, BUMN dll) 3. Badan Usaha yang tidak berbadan hukum (Firma,

CV) 4. Yayasan 5. Badan hukum publik

BERAKHIRNYA KONTRAK1. Ditentukan para pihak dalam kontrak 2. Batas kontrak telah ditentukan 3. Putusan hakim 4. Tujuan telah tercapai 5. Penghentian kontrak 6. Kesepakatan para pihak 7. Terjadi peristiwa tertentu yang oleh para pihak atau UU

telah ditetapkan