1
Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Jutaan Rupiah) Laporan Laba Rugi Komprehensif POS-POS 2017 2016 POS-POS 2017 2016 POS-POS 2017 2016 Wisma GKBI Lt. 31 Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 10210 Telp. (62-21) 574 1173 Fax. (62-21) 574 1239 Catatan Jakarta, 18 April 2018 ttd Direksi - Informasi Keuangan di atas disusun berdasarkan laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja dan Rekan, 2018 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan tertanggal 15 Maret 2017. - Karena informasi di atas diambil dari laporan keuangan, maka informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan. PENDAPATAN Pembiayaan 82.568 12.072 Bunga atas kas dan setara kas 742 5.845 Lain-lain (2) 240 Jumlah Pendapatan 83.308 18.157 BEBAN Bunga (14.630) (200) Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan (8.471) (2.688) Umum dan administrasi (4.447) (3.760) Kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan (1.250) - Jumlah beban (28.798) (6.648) LABA SEBELUM PAJAK 54.510 11.509 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (13.498) (1.389) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN/ 41.012 10.120 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LIABILITAS Utang usaha dan lain-lain 3.497 71 Beban yang masih harus dibayar 4.987 925 Pinjaman pemegang saham 20.075 15.038 Utang pajak penghasilan 13.581 1.528 Pinjaman bank 58.646 44.830 Liabilitas imbalan pasca-kerja 212 56 Surat utang jangka menengah 59.772 - Jumlah Liabilitas 160.770 62.448 EKUITAS Modal Saham 200.000 200.000 Saldo laba 45.061 10.120 Jumlah Ekuitas 245.061 210.120 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 405.831 272.568 ASET Kas dan setara kas 14.515 8.105 Piutang Pembiayaan 389.186 263.368 Piutang lain-lain dan aset lain-lain 278 250 Aset tetap - bersih 611 706 Aset pajak tangguhan 1.241 139 JUMLAH ASET 405.831 272.568 PT.TEZ Capital and Finance (‘TEZ”) adalah perusahaan jasa keuangan yang telah mendapat ijin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 1 Juli 2016. TEZ adalah mitra pembiayaan utama dengan perspektif yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan bisnis dan pasar secara komprehensif. Dengan fokus utama pada pembiayaan modal kerja untuk badan usaha, TEZ juga menyediakan produk pembiayaan investasi dan multiguna. Dikelola oleh profesional perbankan dan keuangan yang berpengalaman, kapasitas pengetahuan dan modal intelektual TEZ memungkinkan kami memberi solusi keuangan yang efektif dan terbaik dalam upaya mewujudkan visi menjadi perusahaan jasa keuangan terkemuka di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

MMARKETARKET - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/2536/8bd917ef_Des17-TezCapitalAnd... · Koperasi Semandel Bisnis Nusantara, ... bergulir dengan PT Dipa Karya Sejahtera

  • Upload
    tranque

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

13 Rabu, 18 April 2018

�KENAIKAN PERINGKAT INVESTASI

BUMN Gencar Galang DanaJAKARTA — Di tengah momentum penaikan

peringkat investasi dari Moody’s Investor Service, sejumlah perseroan pelat merah bakal menggalang dana dengan instrumen alternatif, seperti reksa dana

penyertaan terbatas dan obligasi global, selain obligasi domestik.

M. Nurhadi [email protected]

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro menjelaskan bahwa penerbitan obligasi perseroan pelat merah mencapai Rp110 triliun pada 2017. Jumlah tersebut dinilai terlalu banyak dan mendapat keluhan dari korporasi swasta.

“Kami bagi-bagi obligasi domestik BUMN tahun ini Rp90 triliun saja,” kata Aloysius, Selasa (17/4).

Sepanjang kuartal I/2018, total ob-ligasi domestik yang diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp11,92 triliun. Beberapa di antaranya diterbitkan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan jumlah pokok Rp3,45 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Rp2,44 triliun, dan PT Pegadaian (Persero) dengan Rp3,50 triliun.

Seiring dengan pembatasan emisi obligasi domestik BUMN, lanjutnya, pemerintah mendorong BUMN untuk

mencari alternatif skema pendanaan lain, seperti penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham anak usaha, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA), hingga emisi obligasi global dan obligasi global berdenominasi rupiah (Komodo Bond).

Aloysius menyebut obligasi global sedang disiapkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Rencananya, PLN ingin menerbitkan obligasi global hingga Rp20 triliun.

Selain itu, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasara-na Perhubungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ahmad Bambang mengatakan saat ini sedang memroses penerbitan obligasi global

untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Saat dimintai konfi rmasi, Corporate Secretary Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Faruq Hidayat mengatakan perse-roan akan mengeksekusi penerbitan obligasi global pada semester I/2018. Jumlah pokok yang diemisi mencapai US$1 miliar.

“Nilainya up to US$1 miliar, te-tapi kami masih tunggu izin PKLN [Penerbitan Komersial Luar Negeri],” ujar Faruq.

Selain Pelindo III, PT Garuda In-donesia (Persero) Tbk. juga sedang memproses emisi obligasi global senilai US$750 juta. Rencananya, surat utang itu akan diterbitkan di Bursa Efek Singapura pada semester I/2018.

Helmi Imam Satriyono, Direktur Ke-uangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, mengungkapkan perusahaan berharap kenaikan peringkat surat utang sejumlah perusahaan nasional oleh Moody’s dapat memberikan dam-pak positif terhadap tingkat kupon obligasi global yang sedang diracik oleh perseroan.

“Kami harap dapat memberikan dampak pada penentuan kupon ob-ligasi yang lebih kompetitif. Namun tingkat kupon tetap ditentukan oleh kondisi pasar saat proses pricing,” ungkap Helmi saat dikonfi rmasi Bisnis, Selasa (17/4).

Helmi menyampaikan perusahaan telah menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga yang cukup rendah, yatu obligasi sukuk senilai US$500

juta dengan kupon sebesar 5,95% pada 2015.

Manajemen menyebut dana yang diperoleh akan digunakan untuk ke-perluan restrukturisasi profi l utang perseroan sehingga komposisi utang jangka panjang lebih besar dari utang jangka pendek. Hingga akhir 2017, utang jangka panjang GIAA mencapai US$636 juta dan utang jangka pendek sebesar US$1,08 miliar.

MOMENTUMKepala Eksekutif Pengawas Pasar

Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan momentum ke-naikan peringkat rating oleh Moody’s akan berimbas positif bagi Indonesia. Secara khusus, hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh korporasi untuk menggalang pendanaan domestik maupun global.

“Dapat dimanfaatkan korporasi ka-rena rating-nya menjadi lebih baik sehingga cost of fund turun,” jelasnya.

Sebagai catatan, Moody’s Investor Service menaikkan peringkat utang Perusahaan Listrik Negara, PT Pe-labuhan Indonesia II (Persero), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. men-jadi Baa2. Langkah tersebut sejalan kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi Baa2.

Selanjutnya, peringkat utang Perusa-haan Gas Negara juga naik mengikuti induk, PT Pertamina (Persero), dari Baa3 menjadi Baa2.

Adapun, Moody’s menegaskan kem-bali peringkat Pelindo III selaku penerbit serta surat utang senior tanpa jaminan pada Baa3. (Dara Aziliya)

�Target emisi obligasi do-mestik BUMN pada 2018 sebesar Rp90 triliun.

�Momentum kenaikan peringkat investasi berpe-luang menurunkan cost of fund.

�PENJUALAN JUMBO

PPRO Bidik Rp3 Triliun

JAKARTA — Emiten properti PT PP Properti Tbk. membidik nilai penjualan jumbo (bulk sales) sebesar Rp3 triliun untuk menopang pencapaian target prapenjualan pada tahun ini.

Pada tahun ini, PP Properti menargetkan mar-keting sales sebesar Rp3,8 triliun, naik 27% dari capaian tahun lalu sebesar Rp3,01 triliun.

Taufi k Hidayat, Direktur Utama PP Properti, mengatakan perseroan tidak lagi agresif membeli lahan pada tahun ini. Untuk mengantisipasi terbatasnya penjualan ritel, kata Taufi k, perse-roan akan fokus mencari mitra strategis untuk transaksi penjualan jumbo.

Saat ini, PPRO sudah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan empat mitra yang akan melakukan pembelian besar, yakni PT Arvada Investama, PT Dipa Karya Sejahtera, Koperasi Semandel Bisnis Nusantara, dan Kope-rasi Karyawan & Pensiun PT Aneka Tambang Tbk. (Kopantam).

PT Arvada Investama akan membeli tiga me-nara apartemen yang dibangun PPRO, yakni Grand Shamaya Tower 2, Grand Dharmahusada Lagoon Tower 2, dan Grand Sungkono Lagoon Tower Hotel.

“Ini akan closing akhir bulan ini, [nilainya] Rp2,1 triliun. Ini sudah MoU dan sudah ne-gosiasi, kami lagi memfi nalkan transaksi jual belinya,” katanya, Selasa (17/4).

Sementara itu, Kopantam telah menyatakan minat yang cukup serius untuk membeli 200 unit residensial senilai Rp150 miliar di Tang-erang Selatan. Adapun tahap negosiasi masih bergulir dengan PT Dipa Karya Sejahtera yang membidik apartemen Begawan Tower 2 senilai Rp250 miliar dan Koperasi Semandel Bisnis Nusantara yang berencana membeli Ma-Zhoji Tower 1 senilai Rp250 miliar.

Apabila seluruh transaksi rampung pada tahun ini, PPRO dapat mengantongi minimal Rp2,5 triliun atau lebih dari 83% dari target bulk sales sebesar Rp3 triliun.

Kendati fokus merampungkan transaksi jum-bo, Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan penjualan ritel tetap penting supaya proyek dan reputasi perseroan semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Hingga kuartal I/2018, PPRO telah mengan-tongi marketing sales Rp703 miliar, lebih tinggi dari target awal Rp663 miliar. Secara tahunan, realisasi ini meningkat 9,33% dari capaian ku-artal I/2017 yang tercatat sebesar Rp643 miliar.

Di sisi lain, anak usaha PT PP (Persero) Tbk. ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp1,8 triliun pada tahun ini. Untuk itu, perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun dan medium term notes (MTN) Rp600 miliar. (Emanuel B. Caesario)

�PEMBAGIAN DIVIDEN

NAVIGASI Disclaimer On

Direktur PT PP Properti Tbk. Nanang Siswanto (dari kiri) bersama Direktur Sinurlinda Gustina, Direktur Galih Saksono, Direktur Indaryanto, Direktur Utama Taufik Hidayat, Komisaris Utama Lukman Hidayat, menyapa wartawan seusai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Selasa (17/4). Pengembang properti tersebut, sepakat untuk membagikan dividen sebesar Rp88 miliar, atau 20% dari laba bersih 2017.

PASAR

Ruang Gerak IHSG Terbatas

Indeks harga saham gabungan dipro-yeksi masih bergerak terbatas pada perdagangan hari ini setelah terkoreksi saat sesi penutupan perdagangan sebe-

lumnya.Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melo-

rot 0,99 poin atau 0,02% ke level 6.285,76 pada penutupan perdagangan, Selasa (17/4). Sepanjang tahun berjalan 2018, IHSG mencetak return -1,1%.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG kembali terkonsolidasi tertahan pada resistance MA5 dengan indi-kator stokastik bergerak bearish. Pergerak-an meninggalkan area jenuh beli dengan momentum fl at pada middle oscillator.

Lanjar menyebut indikasi pergerakan IHSG tertekan menguji support MA20 yang terpaut 20 poin. “Diperkirakan IHSG akan bergerak di rentang support 6.200 dan resistan 6.300,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Selasa (17/4).

Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan bahwa MACD membentuk pola golden cross di area negatif dan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki rentang level 6.262,246 hingga 6.238,730.

“Karena indikator MACD masih menun-jukkan positif, maka pergerakan indeks berpeluang sideways dengan kecenderung-an positif,” ujarnya.

Binaartha Sekuritas merekomendasikan saham BMTR, BNLI, KAEF, LSIP, MIKA, dan WSBP. Sementara itu, Reliance Seku-ritas Indonesia merekomendasikan saham JPFA, SMGR, TLKM, dan SMBR. (M. Nurhadi

Pratomo)

Bisnis/Endang Muchtar

Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2017 dan 2016(Dalam Jutaan Rupiah)

31 Desember 2017 dan 2016(Dalam Jutaan Rupiah)

Laporan Laba Rugi Komprehensif

POS-POS 2017 2016 POS-POS 2017 2016 POS-POS 2017 2016

Wisma GKBI Lt. 31Jl. Jend. Sudirman Kav. 28Jakarta 10210

Telp. (62-21) 574 1173Fax. (62-21) 574 1239

Catatan Jakarta, 18 April 2018

ttdDireksi

- Informasi Keuangan di atas disusun berdasarkan laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja dan Rekan,

2018 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan tertanggal 15 Maret 2017.- Karena informasi di atas diambil dari laporan keuangan, maka informasi tersebut bukan merupakan

penyajian yang lengkap dari laporan keuangan.

PENDAPATAN

Pembiayaan 82.568 12.072

Bunga atas kas dan setara kas 742 5.845

Lain-lain (2) 240

Jumlah Pendapatan 83.308 18.157

BEBAN

Bunga (14.630) (200)

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan (8.471) (2.688)

Umum dan administrasi (4.447) (3.760)

Kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan (1.250) -

Jumlah beban (28.798) (6.648)

LABA SEBELUM PAJAK 54.510 11.509

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (13.498) (1.389)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN/ 41.012 10.120 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

LIABILITAS

Utang usaha dan lain-lain 3.497 71

Beban yang masih harus dibayar 4.987 925

Pinjaman pemegang saham 20.075 15.038

Utang pajak penghasilan 13.581 1.528

Pinjaman bank 58.646 44.830

Liabilitas imbalan pasca-kerja 212 56

Surat utang jangka menengah 59.772 -

Jumlah Liabilitas 160.770 62.448

EKUITAS

Modal Saham 200.000 200.000

Saldo laba 45.061 10.120

Jumlah Ekuitas 245.061 210.120

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 405.831 272.568

ASET

Kas dan setara kas 14.515 8.105

Piutang Pembiayaan 389.186 263.368

Piutang lain-lain dan aset lain-lain 278 250

Aset tetap - bersih 611 706

Aset pajak tangguhan 1.241 139

JUMLAH ASET 405.831 272.568

PT.TEZ Capital and Finance (‘TEZ”) adalah perusahaan jasa keuangan yang telah mendapat ijin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 1 Juli 2016. TEZ adalah mitra pembiayaan utama dengan perspektif yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan bisnis dan pasar secara komprehensif. Dengan fokus utama pada pembiayaan modal kerja untuk badan usaha, TEZ juga menyediakan produk pembiayaan investasi dan multiguna. Dikelola oleh profesional perbankan dan keuangan yang berpengalaman, kapasitas pengetahuan dan modal intelektual TEZ memungkinkan kami memberi solusi keuangan yang efektif dan terbaik dalam upaya mewujudkan visi menjadi perusahaan jasa keuangan terkemuka di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi

Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

MARKETMARKETUntuk informasi lebih lanjut silakan hubungi : Rochmad Fitriana 0815 997 3533 email: [email protected]

profesional pengelolaan konten cetak, digital dan video

17/4/2018 17/4/2018

IHSG BI27 Hang Seng Nikkei STI

USD EUR SGD JPY(100)

17/4/2018 17/4/2018 17/4/2018

17/4/2018 17/4/2018 17/4/201817/4/2018

6.285,76 555,36 30.062,75 21.847,59 3.498,20

13.770,00 17.047,96 10.513,47 12.864,96

0,02% 0,05% 0,83% 0,06% 0,03%

0,03% 0,36% 0,20% 0,29%

benny
Typewriter
18 April 2018 - Bisnis Indonesia | Hal.13