99
Page 1 KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI Oleh: Rohima Sera Afifah, ST 08152003255 / 081253041709 [email protected]

Modul Ppt Ngajar Krismin 2013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi kuliah

Citation preview

  • Page 1

    KRISTALOGRAFI DAN MINERALOGI

    Oleh:

    Rohima Sera Afifah, ST

    08152003255 / 081253041709

    [email protected]

  • INTRODUCTION

    POKOK BAHASAN

    REFERENSI

    KRITERIA PENILAIAN

    ATURAN PERKULIAHAN

  • POKOK BAHASAN

    KRISTALOGRAFI

    Hukum-hukum simetri Kristalografi

    Bentuk-bentuk Kristalografi

    MINERALOGI

    Sejarah mineralogi

    Sifat Fisik Mineralogi

    Rock Forming Mineral

    Cara terbentuknya mineral (genesis) di alam

    Penerapan Ilmu Mineral

  • REFENSI

    Anonim, -, Mineralogi, ITB Bandung.

    Anonim, -, Panduan Praktikum Kristalografi danMineralogi, ITB Bandung.

    Setia Graha, D. Ir., 1983, Batuan dan Mineral, Bandung

    Pough. Frederick.,H, 1988, Rocks and Minerals. New York

    McGraw H., 2003, Dictionary of Geology and Mineralogy 2nd, sydney

  • KRITERIA PENILAIANClass Meeting : 18 kali ( 16 kali pertemuan + 2 kali Evaluasi)

  • ATURAN PERKULIAHAN Peserta kuliah datang paling lambat 15 menit setelah

    perkuliahan berlangsung

    Tidak membuat kegaduhan selama perkuliahan

    berlangsung

    Peserta kuliah memakai kaos berkerah dan bersepatu

    Tidak boleh makan, minum, merokok

    Jangan mengabsenkan teman anda

    Peserta yang tidak mengikuti ujian akhir semester dianggap

    gugur dan diberi nilai E

    Bagi mahasiswa yang kuliah sambil kerja di lokasi

    silahkan menyerahkan agenda kerja dan tetap mengikuti

    perkembangan perkuliahan.

  • geo yaitu bumilogos yang berarti pengertian

    Dimana batuan, yang terdiri darimineral,

    Berwujud sebagai batuan, tanah,atau pasir yang diendapkan padadasar sungai.

    Mempunyai nilai ekonomis dalamjumlah besar, sehinggamemungkinkan untuk ditambangseperti emas dan perak.

    Beberapa jenis mineral memilikisifat, bentuk dalam keadaanpadatnya, sebagai perwujudan darisusunan yang teratur didalamnyaakan dibatasi oleh bidang-bidangrata, dan diasumsikan sebagaibentuk-bentuk yang teratur yangdikenal sebagai kristal.

    Bahan padat homogen, anisotrop, tembus air serta menuruti hukum ilmu pasti, sehingga susunan bidangnya mengikuti hukum geometri, jumlah dan kedudukan dari

    bidangnya tertentu dan teratur

    Geologi merupakan

    pengetahuan bumi yang

    menyelidiki lapisan batuan

    yang ada dalam kerakbumi.

    1.Tidak termasuk didalamnyacair dan gas,

    2.Tidak dapat diuraikan menjadisenyawa lain yang lebihsederhana oleh proses-prosesfisika.

    Jumlah bidang dari suatu bentuk kristal tetap,Macam bentuk dari bidang kristal tetap,

    Sifat keteraturannya tercermin pada bentuk luardari kristal yang tetap.

  • Studi yang mempelajari segalasesuatunya tentang mineral

    disebut Mineralogi,

    Ilmu yang mempelajari tentang sifat geometridari kristal terutama perkembangan,

    pertumbuhan, kenampakan bentuk luar; strukturdalam; sifat fisis kristaldisebut Kristalografi.

    Sifat fisis Kristal, sangat tergantung pada struktur (susunan atom-atomnya). Besar kecilnyaKristal tidak mempengaruhi, yang penting bentuk yang dibatasi oleh bidang-bidang Kristal,sehingga akan dikenal 2 zat yaitu kristalin dan nonkristalin

  • Sumbu dan Sudut Kristalografi(Tujuh Prinsip Letak Bidang Kristalterhadap susunan garis sumbukristal)

    Sistem Kristalografi

    Simbol Kristalografi

    Klas Simetri ( Sumbu simetri,Bidang Simetri, Titik simetri ataupusat simetri)

    GeometriKristalografi

    Bentuk Tunggal

    Bentuk Kombinasi

    Bentuk Pertumbuhan

    BentukKristalografi

  • GEOMETRI KRISTALOGRAFI

    SUMBU DAN SUDUT

    Sumbu c+, b+, a+

    Sudut , ,

  • GEOMETRI

    KRISTALOGRAFI

    7 Prinsip Letak Bidang Kristal terhadap

    susunan garis sumbu c,b, a

    Kristalografi

    1. Sumbu c+,

    2. Sumbu b+,

    3. Sumbu a+,

    4.Sumbu c+, b+

    5. Sumbu c+, a+

    6. Sumbu b+, a+

    7. Sumbu c+, b+, a+

  • 1.2 Tujuh Prinsip Letak Bidang Kristal terhadapsusunan garis X,Y, Z sumbu Kristalografi

    1 sumbu

    c+

    b+

    a+

  • 2 sumbu

    3 sumbu

    c+ c+ c+

    c+

  • SISTEM

    KRISTALOGRAFI

    a. Perbandingan panjang

    sumbu-sumbu Kristalografi

    b. Letak atau posisi sumbu

    Kristalografi

    c. Jumlah Sumbu Kristalografi

    d. Nilai sumbu c = sumbu

    vertikal

  • BENTUK

    Di alam mineral berbentuk kristal & amorf

    > KRISTAL :

    1. Isometric = Kubus : galena(PbS), halit (Na Cl), pirit (FeS)

    2. Tetragonal = Balok : zircon (Zr SiO4)

    3. Hexagonal : Quartz (SiO2), Calcite (CaCO3)

    4. Orthorombic : Topas (Al2 SiO4 (F OH)2)

    5. Monoklin : Augit

    6. Triklin : Albite ( Na (Al Si3 O8)), Anorthite (Ca (Al2 Si2 O8))

    7. Trigonal :

    > AMORF : mineral yang tidak berbentuk kristal

  • ISOMETRIK Pirit

    TETRAGONALidokras

    HEKSAGONALberil

    ORTOROMBIKbarit

    TRIKLINaxinit

    MONOKLINgipsum

  • 7 SISTEM KRISTALOGRAFI

    1. Sistem Regulair http://webmineral.com/crystal/Isometric.shtml

    2. Sistem Tetragonal http://webmineral.com/crystal/Tetragonal.shtml

    3. Sistem Hexagonal http://webmineral.com/crystal/Hexagonal.shtml

    4. Sistem Trigonal http://webmineral.com/crystal/Trigonal.shtml

    5. Sistem Orthorombik http://webmineral.com/crystal/Orthorhombic.shtml

    6. Sistem Monoklin http://webmineral.com/crystal/Monoclinic.shtml

    7. Sistem Triklin http://webmineral.com/crystal/Triclinic.shtml

  • SISTEM REGULAIR/ ISOMETRIC

    sumbu a, sumbu b, sumbu c

    Panjang sumbu a = Sumbu b = Sumbu c

    Sumbu c sebagai sumbu vertikal,

    Sumbu b sebagai sumbu horizontal,

    Sumbu a sebagai sumbu diagonal

    Perbandingan

    sumbu a : sumbu b : sumbu c

    Sudut = sudut = sudut = 90 derajat

  • SISTEM TETRAGONAL

    sumbu a, sumbu b, sumbu c

    Sudut = sudut = sudut = 90derajat

    Panjang sumbu a = Sumbu b Sumbu c

    Sumbu c lebih panjang atau lebih

    pendek dari sumbu a dan b,

    Jika:

    Sumbu c lebih Panjang = Coloumnar,

    Sumbu c lebih pendek = Stout

  • SISTEM HEXAGONAL

    sumbu a, sumbu b, sumbu c, sumbu d

    Panjang sumbu a = Sumbu b = Sumbu d

    Sumbu c sudut & = 90 derajat Sudut = 120 derajat

    Sumbu a, b, d terletak dalam bidang

    horizontal dan membentuk sudut 60

    derajat untuk sumbu a ke sumbu d,

    sumbu b ke sumbu d.

    Sumbu c dapat lebih panjang atau lebih

    pendek dari sumbu a,b,d

  • SISTEM TRIGONAL

    sumbu a, sumbu b, sumbu c, sumbu d

    Panjang sumbu a = Sumbu b = Sumbu d

    Sumbu c sudut & = 90 derajat Sudut = 120 derajat

    Pada dasarnya prinsipnya sama dengan

    HEXAGONAL

  • SISTEM ORTHOROMBIK

    sumbu a sumbu b sumbu c Sudut = sudut = sudut = 90 derajat Sumbu c sebagai sumbu Basal/ Vertikal

    terpanjang,

    Sumbu b sebagai sumbu Makro,

    Sumbu a sebagai sumbu Brachy

  • SISTEM MONOKLIN

    sumbu a sumbu b sumbu c Sudut = sudut = 90 derajat

    Sudut 90 derajat Sumbu c sebagai sumbu Basal/ Vertikal,

    Sumbu b sebagai sumbu Ortho,

    Sumbu a sebagai sumbu Clino

  • SISTEM TRIKLIN

    sumbu a sumbu b sumbu c Sudut sudut sudut 90 derajat Sumbu a, b, c saling berpotongan dan

    membuat sudut miring tidak sama besar

    Sumbu c sebagai sumbu Basal/ Vertikal,

    Sumbu b sebagai sumbu Ortho,

    Sumbu a sebagai sumbu Clino

  • KESIMPULANISOMETRIK TETRAGONAL HEXAGONAL TRIIGONAL ORTHOROMBIK MONOKLIN TRIKLIN

  • KLAS SIMETRI

  • 1. Sumbu Simetri2. Bidang Simetri3. Titik Simetri atau Pusat Simetri

  • 1. Sumbu Simetriadalah garis lurus yang dibuat melalui pusatkristal, dimana apabila kristal tersebut diputarsebesar 360 O dengan garis tersebut sebagaiporos putarannya, maka pada kedudukantertentu, kristal tersebut akan menunjukkankenampakan-kenampakan semula.

    empat (4) jenis sumbu simetri:a. Sumbu simetri Gyreb. Sumbu simetri Gyre Polairc. Sumbu Cermin Putar (Gyroide)d. Sumbu Inversi Putar

  • Berlaku Bila:Kenampakan satu sama lain pada kedua ujung sumbu sama, maka dinotasikan g (gyre)

    DigyreTrigyreTetragyreHexagyre

  • Berlaku Bila:Kenampakan satu sama lain pada kedua belahpihak berbeda/tidak sama.

    Jika pada salah satu sisinya berupa sudut ataucorner maka pada sisi lainnya berupa bidang/plane

    Dinotasikan: g (gyre)

    Digyre PolairTrigyre PolairTetragyre PolairHexagyre Polair

  • Dinotasikan dengan huruf S (Spiegel Axepy = SumbuSpiegel)

    Didapatkan dari kombinasi suatu perputaran dimanasumbu tersebut sebagai porosnya, denganpencerminan kearah suatu bidang cermin putar yangtegak lurus dengan sumbu tersebut.

    Bidang cermin ini disebut dengan cermin putaran ataubidang normal

    DigyroideTrigyroideTetragyroideHexagyroide

  • Merupakan hasil perputaran dengan sumbutersebut sebagai poros putarnya, dilanjutkandengan menginversikan (membalik) melaluititik/pusat simetri pada sumbu tersebut(sentrum inversi)

  • 2. Bidang Simetriadalah bidang datar yang dibuat melalui pusatkristal dan membelah kristal menjadi 2 bagiansama besar, dimana bagian yang satumerupakan pencerminan dari bagian belahanyang lain.

    dua (2) kelompok bidang simetri:a. Bidang Simetri Utamab. Bidang Simetri Tambahan/diagonal

  • 3. Titik Simetri atau Pusat Simetriadalah titik dalam kristal, dimana melaluinyadapat dibuat garis lurus, sedimikian rupasehingga pada sisi yang satu dengan sisi yanglain dengan jarak yang sama, dijumpaikenampakkan yang sama (tepi,sudut, bidang).

    Pusat simetri selalu berhimpit dengan pusatkristal, tetapi pusat kristal belum tentumerupakan pusat simetri

  • 1. Bentuk Tunggal2. Bentuk Kombinasi3. Bentuk Pertumbuhan

  • Rotasi Refleksi

    Rotoinversi

    Inversi

  • Operasi simetri

  • Pengaplikasian Sistem Kristalografi

    www.mineral.com (download)

  • Sebutkan Macam-macam Mineral yang sering ditemukan dalam Komposisi Pembentuk Batuan.

    Tentukan masing-masing Mineral Sistem Kristalografi yang dimiliki dari mineral tsb

    Coba gambarkan bentuk terbentuknya sumbu-sumbu kristal pada mineral tsb

  • Diskusi Sistem Kristalografi dengan aplikasi 3D pada webmineral

    - Isometrik

    - Tetragonal

    - Orthorombik

    - Hexagonal

    - Trigonal

    - Monoklin

    - Triklin

    Buat bentuk Mineral dalam bentuk Balok sesuai dengan ketentuan masing-masing sistem kristalografi dari mineral tsb

  • DolomiteGloucophaneAragoniteHalyte

    GarnetTremoliteKyaniteCordioriteStylpnomelanSerpentineTalk

    Amphibole (hornblende)AugiteBiotite sliceCalcium-rich plagioclaseChloriteFeldspar MicroclineMuscoviteOlivinePlagioclase feldsparPotash feldsparPotassium feldsparSodium Rich Plagioclase

    CalciteQuartzSemiprecious GemVariety of QuartzAmethystQuartz var Amethyst

    SedimentaryMetamorphicIgneous and

    Metamorphic MineralsAll Rock Types

    Rock Forming Minerals

  • Ore Minerals

    Aluminum Ore

    Bauxite

    Antimony Ore

    Stibnite

    Chrome Ore

    Chromite

    Copper Minerals

    Azurite

    Azurite & Malachite

    Bornite

    Chalcocite

    Chalcopyrite

    Copper

    Cuprite

    Dioptase

    Malachite

    Tennantite

    Gold Ore

    Aurichalcite

    Gold

    Industrial Minerals

    Colemanite

    Fluorite

    Graphite

    Tincalconite (borax)

    Iron Oxide

    Hematite

    Lead Ore

    Galena

    Lead/Molybdenum Ore

    Wulfenite

    Manganese Minerals

    Manganite

    Pyrolucite

    Mercury Ore

    Cinnabar

    Molybdenum Ore

    Molybdenite

    Nickel Ore

    Garnierite

    Silver Ore

    Silver

    Sulfur Ore

    Sulfur

    Sulfur Crystal

    Tin Ore

    Cassiterite

    Tungsten Ore

    Scheelite on Fluorite

    Wolframite

    Uranium Mineral

    Autunite

    Uranium

    Vanadium Ore

    Vanadinite

    Zinc Ore

    Smithsonite

    Sphalerite

  • MINERAL

  • MINERAL : adalah merupakan zat hablur/ kristalin yang ada dalam kerak bumi, bersifat homogen, mempunyai sifat fisik dan kimia tertentu, merupakan persenyawaan anorganik dan mempunyai susunan kimia yang tetap.

  • Mineral

    Dalam istilah ilmu kebumian bukan dalam istilah yang lain (kesehatan)

    Syarat-syarat dikatakan mineral terbentuk secara alamiah

    anorganik

    padatan kristalin

    berkomposisi kimia tertentu

    mempunyai sifat fisik tertentu

  • Questions

    How can you identify minerals?

    How do geologists identify minerals?

  • Metode dalam mengenali mineral:

    Pengamatan sifat fisik (megaskopis)

    Pengamatan sifat optik (Mikroskopik)

    SEM (Scaning Electron Microscope)

    XRD (X-Ray Defraction)

    Microprobe

    Kimia Mineral (AAS, XRF)

    CARA MENGENAL MINERAL

  • Minerals: identification

  • SIFAT FISIK MINERALIdentifying Physical Properties of Minerals

    1. Warna / color2. Bentuk Kristal/ Crystal Form 3. Cerat / streak4. Kilap / luster5. Belahan / cleavage6. Pecahan / fracture7. Kekerasan / hardness8. Berat jenis / spesific gravity9. Bau / taste10.Sifat magnetik/ magnetism11.Derajat Ketransparanan

  • SIFAT FISIKMINERAL

    SutartoTeknik Geologi UPN YogyakartaJl.SWK 104 Condongcatur, Yogyakarta email: [email protected]

  • Colors of ruby and sapphire,

    varieties of corundum (Al2O3)

    1. Color

    Is due to visible wavelengths of light not absorbed

    Is the most obvious but least reliable property to use for identification

    Smoky quartz

    Colors of Varieties of Quartz

    Milky quartz

    Amethyst

    Citrine

    Identifying Physical Properties of Minerals

  • W A R N A

    PUTIH : gypsum, kuarsa, KUNING EMAS : pirit, kalkopirit, Arsenopirit,

    markasit, pirrhotit, emas HIJAU : klorit, epidot, tremolit, diopsit ABU-ABU : galena, grafit, hematit BIRU : beril, korundum (saphir) KUNING : belerang HITAM : magnetit, augit, sfalerit MERAH : hematit, korundum (rubi) COKLAT : biotit, limonit, garnet, k.feldspar TIDAK BERWARNA : kuarsa, kalsit, diamond

  • Warna

    Permukaan mineral dikenai cahaya absorbsi& refleksi.

    Warna mineral asli (tanpa ada pengotor darimineral lainnya disebut denganIdhiochromatic

    Warna mineral tdk asli (campuran pengotor) disebut Allochromatic

  • 2. Crystal form

    Is a set of crystalline faces having a definite geometric relationship to one another

    Garnet

    Quartz

    Identifying Physical Properties of Minerals

  • BENTUK

    Di alam mineral berbentuk kristal & amorf

    > KRISTAL :

    1. Isometric = Kubus : galena(PbS), halit (Na Cl), pirit (FeS)

    2. Tetragonal = Balok : zircon (Zr SiO4)

    3. Hexagonal : Quartz (SiO2), Calcite (CaCO3)

    4. Orthorombic : Topas (Al2 SiO4 (F OH)2)

    5. Monoklin : Augit

    6. Triklin : Albite ( Na (Al Si3 O8)), Anorthite (Ca (Al2 Si2 O8))

    7. Trigonal :

    > AMORF : mineral yang tidak berbentuk kristal

  • ISOMETRIK Pirit

    TETRAGONALidokras

    HEKSAGONALberil

    ORTOROMBIKbarit

    TRIKLINaxinit

    MONOKLINgipsum

  • Garnet

    Quartz

  • Bentuk morfologihimpunan mineral

  • Gores / Cerat / streak

    Gores/streak adalah warna dari serbuk mineral, ini akan terlihat dengan menggoreskan mineral pada lempeng kasar (porselen) dan mengamati warna goresan ygtertinggal.

    Contoh :- Hematit (Fe2O3) berwarna merah coklat- Limonit (Fe2O3, OH) berwarna kuning- Magnetit (Fe3O4) berwarna abu-abu- Augit berwarna abu-abu hijau- Biotit ceratnya tidak berwarna- Ortoklas ceratnya putih

  • Hematit memperlihatkan gores coklat

  • Kilap / luster

    Kilap dibagi menjadi dua :

    1. Kilap Logam (Metallic Luster) : galena, pyrit, magnetit, chalcopyrite, hematit.

    2. Kilap Non Logam (Non Metallic Luster):

    a. Kilap Intan : Admantine : intan

    b. Kilap kaca : Vitreous : kuarsa, kalsit

    c. Kilap sutera : Silky : asbes, gypsum.

    d. Kilap damar : Resineous : sphalerite

    e. Kilap mutiara : Pearly : dolomit, brukit.

    f. Kilap lemak : Greasy : talk, serpentin, nefelin

    g. Kilap tanah : Earthy : mineral lempung, oker

    Adalah kualitas dan intensitas cahaya yang dipantulkan dari permukaan suatu mineral.

  • Kilap Logam

    Kilap non logam

    Pyrite

    Galena

    Potassium feldspar

  • Jenis belahan mineral

    a. Belahan satu-arah (mika) f. Belahan empat arah (intan)

    b. Belahan dua-arah yg berpot dg sdt 900 (feldspar) g. Belahan enam arah (sfalerit)

    c. Belahan dua-arah tdk berpot tegak lurus (amfibol)

    d. Belahan tiga-arah berpot tegak lurus (halit)

    e. Belahan tiga-arah tdk berpot tegak lurus (kalsit)

    BELAHAN:Adalah kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu arah atau lebih

  • Pyramidal Cleavage Cubic Cleavage, and Rhombohedral Cleavage Displayed by Fluorite, Halite, and Calcite

    FluoriteHalite

    Calcite

  • P E C A H A N

    Adalah kecenderungan mineral untuk membelah secara tidak

    teratur.Karena tidak hadirnya bidang belahan

    Contoh :

    > Concoidal : pecahan botol (mineral kuarsa)

    > Splintery / fibrous : pecahan seperti serat (Augit, Hypersten, Serpentin, Piroksen

    > Uneven / Irregular : pecahannya kasar dg permukaan tidak teratur (garnet, hematit)

  • KEKERASAN

    SKALA KEKERASAN MOHS :1. Talc2. Gypsum3. Calcite4. Fluorite5. Apatite6. Feldspar7. Quartz8. Topaz9. Corundum10. Diamond

  • 1. Talk

    2. Gipsum (kuku jari)

    3. Kalsit

    4. Fluorit

    5. Apatit (pisau / gelas)

    6. Ortoklas

    7. Kuarsa

    8. Topas

    9. Korundum

    10. Intan

    Digunakan untuk permata

  • spesific gravityAdalah suatu bilangan murni (tidak mempunyai satuan) yaitu

    angka yg menyatakan berapa kali berat suatu benda jika dibandingkan dgn berat air yg mempunyai volume sama dgn benda itu, dgn kata lain : perbandingan antara berat jenis benda tersebut dengan berat jenis air.

    spesific gravity : W1 / ( W1 W2)

    W1 : berat butir mineral di udara

    W2 : berat butir mineral di dalam air

    densitas benda X g/cm3

    densitas air 1 g/cm3SG = X=

  • Tingkat Kemagnetan

  • Taste

    Taste: Halite (rock salt) tastes salty

    Tenacity: resistance to breaking or bending

  • MINERAL KOMPOSISI KIMIA MAGNETIC

    SUSCEPTIBILITY

    JENIS

    KEMAGNETAN

    Magnetite

    Pyrrhotite

    Fe3O4Fe1-xS

    40

    ?

    Ferromagnetik

    Ilmenite

    Hematite

    Pyroxene

    FeO TiO2Fe2O3FeSiO3

    12

    5

    2

    Paramagnetik

    Rutile

    Zircon

    Quartz

    TiO2ZrSiO4SiO2

    0,9

    0,5

    0,4

    Diamagnetik

    Catatan : Nilai Magnetic Susceptibility standar adalah besi = 100

    Tabel Harga Kerentaan Magnetic mineral

  • STUDI KASUS MINERAL DARI PAPER (DISKUSI)

    TEMA PAPER:

    .

    .

    .

    .

    .

  • Tentukan Mineral-Mineral Pembentuk Batuan

    Ketentuan apa saja yang termasuk dalam pengklasifikasian dan pendeskripsian suatu Mineral

    Jelaskan salah satu sesuai pembahasan paper anda Cara mengenal mineral

    Coba Deskripsi dari Mineral yang anda pilih

  • Diskusi Paper tentang mineral terkait dengan aplikasi ilmu mineral dan cara mengenal mineral dilapangan

  • Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral

    dapat dikelompokkan menjadi mineral

    Silikat dan mineral Non-silikat. Menurut

    Berzelius Terdapat 8 kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok Oksida, Sulfida,

    Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat,

    Hidroksida, dan Phospat.

  • Mineral sebagai Unsur Bebas (NATIVE ELEMENT ):Contoh :

    Au = Aurum = Gold = Emas

    Ag = Argentum = Silver = Perak

    C = Carbon = Diamond = Intan

    C = Carbon = Graphite = Grafit

    Cu = Cuprum = Copper = Tembaga

    Fe = Ferrum = Iron = Besi

    S = Sulphur = Sulfur = Belerang

    KLASIFIKASI MINERAL

  • Native Copper

  • Native Gold

  • Mineral SILIKAT

  • Mineral SULFIDA

    PIRIT

  • SFALERITGALENA

  • BORNITKALKOSIT

  • AZURITMALAKIT

    Mineral KARBONAT

  • MAGNETIT MANGANIT

    Mineral OKSIDA

  • 1. Apa yang dimaksud dengan Mineral Silikat dan mineral Non Sillikat

    2. Apa yang dimaksud dengan:

    - Native Elemen

    - Mineral Silikat

    - Mineral Sulfida

    - Mineral Karbonat

    - Mineral Oksida

    - Mineral Phospat

    - Mineral Hidroksida

    - Mineral Halid

    3. Contoh dari masing bagian diatas, apa bedanya dan bagaimana reaksi pencampuran kimianya.

  • 1. Buat Kelompok menjadi 9 Kelompok

    2. Kelompok yaitu: Kelompok Silikat, KelompokNon-silikat Oksida, Kelompok Non-silikat Sulfida, Kelompok Non-silikat Sulfat, Kelompok Non-silikat Native elemen, Kelompok Non-silikatHalid, Kelompok Non-silikat Karbonat, KelompokNon-silikat Hidroksida, dan Kelompok Non-silikat Phospat.

    3. Buat Makalah terkait kelompok yang anda dapat

    4. Dikumpul sebagai pengganti pertemuan ke-13

    5. Pengumpulan paper di kating Hardfile danmahasiswa melakukan absensi

    6. Pengumpulan sebelum tanggal 12 januari 2013

  • Pada dasarnya kulit bumi dibentuk oleh 99.9 % mineral yang terdapat di alam.

    Mineral- mineral ter sebut yang disebut Rock Forming Mineral

    REAKSI BOWEN

  • Discontinous Series

    Terbentuk secara tidak menerus

    Suhu yang tertinggi terbentuk mineral olivin

    Suhu menurun terus menerus hingga terbentukmineral piroksen, dimana mineral olivin sudah

    tak terbentuk lagi.

    Terbentuk seterusnya sampai terbentuknyamineral biotit

    Didominasi oleh mineral-mineral mafic (mineralgelap)

  • Continous Series

    Mineral terbentuk secara terus menerus

    Pada suhu tinggi terbentuk mineral Anortit( Plagioklas Ca)

    Suhu menurun terus-menerus hingga terbentukmineral bitownit,tetapi mineral Anortit masih

    terbentuk. Begitu seterusnya sampai terbentuk

    mineral Albit

    Disebut juga kelompok Plagioklas

    Didominasi oleh mineral Felsik (mineral terang)Sampai pada suhu rendah + 5000

    Mineral Biotit dan Albite saling bertemu terbentuklah mineral

    K-Felaspar, Muskovit, dan Quartz

  • MINERAL PEMBENTUK BATUAN

    Felsic Mineral

    Tersusun dari mineral yang berwarna terang dan cerah serta

    mempunyai berat jenis yang kecil

    contoh: Kuarsa, Felspar, Feldspartoid.

    Feldspar Alkali Felspar ( Orthoklas, Mikrolin,

    Sanidine, Anorthoklas, Pertit

    Plagioklas ( Albit, Oligoklas, Andesite,

    Labradorite, Pytownite, Anorthit (Calsic))

    Feldapartoid (Foid) disebut mineral pengganti felspar atau

    feldspartoid, oleh karena terbentuk biladalam sebuah batuan

    tidak cukup terdapat SiO2.

    Nefelin dan Leucite mineral foid yang sering dijumpai

  • Mafic Mineral

    Tersusun dari mineral yang berwarna

    gelap dan cerah serta mempunyai berat

    jenis yang besar

    contoh: Olivin, Amphibol, Piroksen.

  • 1. Jelaskan Proses yang dimaksud dengan Continous Series dan Discontinous Series menurut Bowen

    2. Apa yang dimaksud dengan mineral Felsik dan Mafik

    3. Cari Video proses yang menjelaskan proses reaksi bowen beserta contoh tipe mineral pada batuan beku.

  • Pahami Video tentang reaksi Bowen berikut, simpulkan penjelasan yang ada pada video

    Tuliskan hasil pemahaman anda dalam bentukringkasan (selengkap mungkin)- tugas individu

    Dikumpul pada saat Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Kristalografi

    Tugas/ Latihan IV sebagai pengganti PertemuanKe-14

  • Kisi Kisi silahkan dapat dibaca pada slide pertanyaan dan beberapa tugas yang sudah pernah diberi saat pertemuan perkuliahan

  • Maturnuwun