24
MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN ANALISIS RATIO KEUANGAN Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen S! 03 84008 Helsinawati, SE, MM Abstract Kompetensi Berdasarkan Analisa Laporan Keuanagan Manajer dapat mengambil keputusan Kinerja perusahaan Mahasiswa dapat menganalisa ratio likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Profotabilitas

modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

MODUL PERKULIAHAN

MANAJEMENKEUANGANANALISIS RATIO KEUANGAN

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi danBisnis

ManajemenS! 03 84008 Helsinawati, SE, MM

Abstract KompetensiBerdasarkan Analisa Laporan Keuanagan Manajer dapat mengambil keputusan Kinerja perusahaan

Mahasiswa dapat menganalisa ratio likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Profotabilitas

Page 2: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

.

ANALISIS KEUANGAN

Kegunaan Analisis Keuangan

Analisis keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha,

stabilitas, profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.

Analisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan

laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji

dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak

suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai

keputusan manajemen misalnya :

Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian

dari suatu usaha.

Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi

Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi

Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh

pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.

Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan

pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola

perusahaan.

Tujuan analisis keuangan

Analisis keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :

1. Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu

keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek

maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari

2015 2 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan

hasil kinerja perseroan.

2. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh

kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh

kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban

terhadap ekuitas

3. Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban

lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva

lancar dengan kewajiban lancar.

4. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya

dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk

menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca

keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan

non keuangan lainnya.

Metode Analisis keuangan

Analisis keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat

solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha.

Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun

Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik

matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang.

Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisis

keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya

prediksi masa mendatang.

Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa

perusahaan dalam industri sejenis.

Keterbatasan dari Analisa Rasio

1. Kadang sulit untuk mengidentifikasi kategori industri dengan

perusahaan jika perusahaan beroperasi dengan beberapa bidang.

2. Angka rata-rata industri yang diterbitkan hanya merupakan perkiraan

saja dan hanya memberikan panduan umum karena bukan merupakan hasil

2015 3 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

penelitian ilmiah dari seluruh perusahaan dalam industri maupun sampel

yang cocok dari beberapa perusahaan dalam industri

3. Perbedaan praktek akuntansi tiap-tiap perusahaan dapat menghasilkan

perbedaan rasio yang dihitung,.

Berikut adalah contoh Analisa Laporan Keuangan, Analisa ratio dapat dinyatakan

dalam angkah dan prosentase.

A). ANALISA RATIO :

B). LEVERAGE RATIO :

C). ACTIVITY RATIO :

D). PROFITABILITY RATIO :

2015 4 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

PT. ABCNERACA PER 31 DESEMBER KODE REK NAMA REKENING TH 2015 (Rp) TH 2014 (Rp) 100,00,000

AKTIVA

110,00,000

AKTIVA LANCAR

110,01,000

KAS 69,268,900

74,339,100

110,02,000

BANK

110,02,001

BANK BNI 750,447,099

717,995,000

110,02,002

BANK BCA 648,392,871

551,412,000

110,02,003

BANK MUAMALAT 837,882,500

543,050,125

110,03,000

PIUTANG

110,03,010

PIUTANG DAGANG 274,000,000

150,000,000

110,03,020

PIUTANG USAHA 65,000,000

54,000,000

110,03,030

PIUTANG KARYAWAN 20,000,000

16,000,000

110,04,000

BIAYA DIBAYAR DIMUKA 235,000,000

188,000,000

110,05,000

PERSEDIAAN 270,000,000

195,000,000

110,06,000

PPN MASUKAN 28,243,775

22,595,020

TOTAL AKTIVA LANCAR 3,198,235,145

2,512,391,245

120,00,000

AKTIVA TETAP

120,01,000

TANAH 1,500,000,000

1,500,000,000

120,02,000

BANGUNAN 2,500,000,000

2,500,000,000

120,03,000

MESIN 450,000,000

450,000,000

120,04,000

KENDARAAN 650,000,000

650,000,000

120,05,000

INVENTARIS KANTOR 360,150,000

350,150,000

120,20,00 AKM PENYUSUTAN (1,582,060,00 (790,030,00

2015 5 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

0 0) 0) TOTAL AKTIVA TETAP 3,878,090,0

00 4,660,120,0

00 130,00,000

AKTIVA LAIN LAIN 70,000,000

50,000,000

TOTAL AKTIVA 7,146,325,145

7,222,511,245

200,00,000

HUTANG

210,00,000

HUTANG LANCAR

210,01,000

HUTANG DAGANG 151,950,000

540,295,350

210,02,000

HUTANG USAHA 93,000,000

105,100,000

210,03,000

HUTANG BIAYA 25,100,000

20,570,000

210,04,000

BIAYA YG MSH HRS DIBAYAR 26,400,000

18,480,000

210,05,000

HUTANG BANK JANGKA PENDEK 150,000,000

200,000,000

210,06,000

HUTANG LANCAR LAINNYA 3,810,500

2,667,350

210,07,000

PPN KELUARAN 425,650,000

389,220,000

TOTAL HUTANG LANCAR 875,910,500

1,276,332,700

220,00,000

HUTANG JK PANJANG

220,01,000

HUTANG HIPOTIK 1,100,000,000

1,500,000,000

220,02,000

HUTANG OBLIGASI 200,000,000

350,000,000

TOTAL HUTANG JK PANJANG 1,300,000,000

1,850,000,000

TOTAL HUTANG 2,175,910,500

3,126,332,700

300,00,000

MODAL

300,01,000

MODAL DISETOR 1,500,000,000

1,500,000,000

300,02,000

DEVIDEN (170,000,000)

(140,000,000)

300,03,000

LABA DITAHAN 2,736,178,545

1,427,788,557

300,04,000

LABA TAHUN BERJALAN 904,236,100

1,308,389,988

TOTAL MODAL 4,970,414,645

4,096,178,545

TOTAL HUTANG & MODAL 7,146,325,1 7,222,511,2

2015 6 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

45 45

PT ABC -

-

LAPORAN LABA RUGIPERIODE JANUARI S/D DESEMBERKODE REK NAMA REKENING TH 2015 TH 2014 400,00,000 PENJUALAN

400,01,000 PENJUALAN TUNAI 1,876,500,0

00 1,688,850,0

00 400,02,000 PENJUALAN KREDIT 2,665,000,0

00 2,531,750,0

00 400,10,000 POTONGAN PENJUALAN (250,000,0

00) (200,000,00

0)400,20,000 RETUR PENJUALAN (35,000,0

00) (15,000,0

00)

TOTAL PENJUALAN 4,256,500,000

4,005,600,000

500,00,000 HARGA POKOK PENJUALAN

500,10,001 PERSEDIAAN AWAL BAHAN BAKU 35,000,0

00 30,000,0

00 500,10,002 PEMBELIAN BAHAN BAKU 950,700,0

00 504,237,7

50 500,10,003 PERSEDIAAN AKHIR BAHAN BAKU (45,000,0

00) (35,000,0

00)500,20,000 BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG 500,000,0

00 500,000,0

00 500,30,000 BIAYA OVERHEAD PABRIK 135,800,0

00 115,800,0

00 500,40,001 PERSEDIAAN AWAL BARANG DALAM

PROSES 75,000,0

00 65,000,0

00 500,40,002 PERSEDIAAN AKHIR BARANG DALAM

PROSES (150,000,0

00) (75,000,0

00)500,50,001 PERSEDIAAN AWAL BARANG JADI 85,000,0

00 70,000,0

00 500,50,002 PERSEDIAAN AKHIR BARANG JADI (75,000,0

00) (85,000,0

00)

TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN 1,511,500,000

1,090,037,750

LABA KOTOR 2,745,000,000

2,915,562,250

600,00,000 BIAYA OPERASIONAL

600,00,001 BIAYA GAJI & TUNJANGAN 350,000,0

00 350,000,0

00 600,00,002 BIAYA TRANSPORT 125,000,0

00 87,500,0

00

2015 7 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

600,00,003 BIAYA KENDARAAN 65,000,0

00 45,500,0

00 600,00,004 BIAYA LISTRIK 45,000,0

00 31,500,0

00 600,00,005 BIAYA TELEPON 75,000,0

00 52,500,0

00 600,00,006 BIAYA AIR 65,000,0

00 45,500,0

00 600,00,007 BIAYA PERJALANAN DINAS 28,500,0

00 19,950,0

00 600,00,008 BIAYA ENTERTAINMENT 45,700,0

00 31,990,0

00 600,00,009 BIAYA ALAT TULIS KANTOR 36,512,0

00 25,558,4

00 600,00,010 BIAYA KONSULTAN 56,000,0

00 39,200,0

00 600,00,011 BIAYA REPARASI & MAINTENANCE 65,389,0

00 45,772,3

00 600,00,012 BIAYA PENYUSUTAN 792,030,0

00 790,030,0

00 600,00,013 BIAYA IKLAN & PROMOSI 13,479,0

00 9,435,3

00 600,00,014 BIAYA PANTRY 28,500,0

00 10,000,0

00 600,00,015 BIAYA ADMINISTRASI 13,500,0

00 5,000,0

00

TOTAL BIAYA OPERASI 1,804,610,000

1,589,436,000

LABA OPERASI (EBIT) 940,390,000

1,326,126,250

600,00,016 BIAYA BUNGA 75,000,0

00 52,500,0

00

LABA SEBELUM PAJAK (EBT) 865,390,000

1,273,626,250

600,00,017 BIAYA PAJAK 8,653,9

00 12,736,2

62

LABA SETELAH PAJAK (EAT) 856,736,100

1,260,889,988

700,00,000 PENDAPATAN LAIN LAIN

700,10,000 BUNGA JASA GIRO 35,600,0

00 35,600,0

00 700,20,000 PENDAPATAN LAINNYA 65,000,0

00 65,000,0

00

TOTAL PENDAPATAN LAIN LAIN 100,600,000

100,600,000

800,00,000 BIAYA LAIN LAIN

800,10,000 PAJAK JASA GIRO 12,500,0

00 12,500,0

00

2015 8 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

800,20,000 SELISIH KURS 35,000,0

00 35,000,0

00 800,30,000 BIAYA LAINNYA 5,600,0

00 5,600,0

00

TOTAL BIAYA LAIN LAIN 53,100,000

53,100,000

LABA BERSIH 904,236,100

1,308,389,988

Analisis rasio keuangan terdiri dari :

A. Rasio Likuiditas, merupakan ratio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya.

1. Cash ratio merupakan rasio antara Kas + BanK +Efek dibagi dengan hutang

lancar

2. Current Ratio, merupakan rasio antara aktiva lancar dibagi dengan hutang

lancar. Rasio ini merupakan alat ukur bagi likuiditas..

3. Quick Ratio (Acid Test Ratio), adalah rasio antara aktiva lancar dikurangi

persediaan dibagi dengan hutang lancar. Rasio ini mengukur solvabilitas jangka

pendek tetapi tidak memperhitungkan persediaan karena persediaan merupakan

aktiva lancar yang kurang liquid . Rasio ini terdiri dari:

Cash Rayio = Kas+ Bank+Efek

Kewajiban Lancar

Aktiva Lancar Current Rasio = =

Kewajiban Lancar

Aktiva Lancar – Persediaan Quick Rasio = Kewajiban Lancar

RATIO FORMULA TH

2015 TH

2014 KETERANGAN

1. RATIO LIKUIDITAS

CASH RATIO =

(KAS + BANK)/HTG LANCAR

2.63

1.48

Setiap Rp 1 hutang Lancar djamin oleh Kas Rp. 1,56 th 2015 & Rp. 1,48 Th 2014

CURRENT = AKTIVA Setiap Rp 1 hutang Lancar djamin oleh

2015 9 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

RATIOLANCAR/HTG LANCAR

3.65 1.97 Aktiva Lancar Rp 2,16 th 2015 & Rp. 1,97 th 2014

QUICK TEST RATIO =

(AKTIVA LANCAR-PERSEDIAAN)/HTG LANCAR

3.34

1.82

Setiap Rp 1 hutang Lancar djamin oleh Aktiva Lancar selain persediaan Rp. 1,98 th 2015 & Rp. 1,82 th 2014

B. Rasio Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa besar perusahaan

dibiayai dengan hutang. Kreditur akan melihat proporsi modal sendiri (ekuitas)

untuk menentukan margin of safety. Tetapi bagi pemilik perusahaan pemenuhan

kebutuhan dana dengan menarik hutang akan memberikan manfaat (a) kontrol

perusahaan tidak berkurang, (b) jika perusahaan memperoleh tingkat keuntungan

yang jauh lebih besar dari pada bunga yang harus dibayar kepada kreditur maka

pemilik perusahaan akan memperoleh manfaat yang besar. Rasio ini terdiri dari:

1. Debt to Total Assets Ratio, mengukur persentase total dana yang dipenuhi dari

hutang. Debt to total assets yang rendah, berarti menunjukkan adanya

perlindungan bagi kreditur terhadap kemungkinan likuidasi. Pemilik mungkin

akan mencari (menentukan) suatu leverage yang tinggi untuk menaikkan

tingkat keuntungan atau karena penambahan modal sendiri berarti akan

mengurangi tingkat pengendalian perusahaan.

Total Hutang Debt to Total Asset =

Total Asset

Time Interest Earned Ratio, adalah rasio antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)

atau laba operasi dengan beban bunga yang mengukur seberapa besar keuntungan

dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena

perusahaan tidak mampu membayar bunga.

EBIT 2. Times Interest Earned =

Bunga

Total Utang

3 .Debt to Equity Ratio = Ekuitas

RATIO FORMULA TH 2015 TH 2014 2. LEVERAGE

2015 10 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

DEBT TO ASSETS =TOTAL HUTANG/ TOTAL AKTIVA

0.24

0.43

TIMES INTERS EARNING = EBIT/BIAYA BUNGA

12.54

25.26

DEBT TO EQUTY =TOTAL HUTANG/TOTAL MODAL

0.38

0.52

3. Fixed Charge Coverage merupakan rasio antara laba sebelum bunga dan pajak

(EBIT) ditambah pembayaran sewa dengan beban bunga dan pembayaran sewa

dan harus melakukan pembayaran dana pelunasan. Dana Pelunasan merupakan

kewajiban pembayaran tahunan yang dirancang untuk mengurangi saldo

obligasi atau saham preferen.

EBIT + SewaFixed Charge Coverage =

Bunga + Sewa + Pembayaran Dana Pelunasan ( 1 – Tarif Pajak)

4. Cash Flow Coverage merupakan rasio antara aliran kas masuk dengan beban

tetap setelah ditambah dengan deviden saham preferen dan pembayaran

angsuran utang atas dasar sebelum pajak. Rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban kas. Karena depresiasi merupakan non

cash expenses maka harus ditambahkan ke dalam cash inflow.

Aliran Kas Masuk + DepresiasiCash Flow = Coverage Dividen Dividen

Beban Shm Preferen Shm Biasa Tetap + +

( 1 – Pajak ) ( 1 – Pajak )

C. Rasio Aktivitas, merupakan ratio yang mengukur sefektivitas perusahaan dalam

menggunakan sumber dananya. Rasio ini terdiri dari:

1. Perputaran persediaan adalah rasio antara harga pokok penjualan atau

penjualan dengan rata-rata persediaan yang mengukur efisiensi penggunaan

persediaan. Perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan

tidak mempertahankan persediaan yang berlebihan. Pola tersebut perlu

disesuaikan apabila usaha perusahaan sangat dipengaruhi oleh faktor musim

(seasonal) atau sangat berfluktuasi dari waktu ke waktu dalam satu periode

tertentu.

2015 11 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

Harga Pokok PenjualanPerputaran Persediaan =

Rata-rata Persediaan

2. Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang (Average Collection Period),

merupakan jumlah hari dalam setahun 360 hari diibagi dengan perputaran

piutang

360 hari

Rata-rata Periode = Pengumpulan Piutang Perputaran piutang

Penjualan kredit Perputaran Piutang =

Piutang dagang

3. Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turnover), merupakan rasio antara

penjualan dengan aktiva tetap yang mengukur efisiensi aktiva tetap. Rasio yang

rendah menunjukkan adanya idle capacity penggunaan aktiva

Penjualan Perputaran = Aktiva Tetap Aktiva Tetap

4. Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover) merupakan rasio antara

penjualan dengan total aktiva yang mengukur efisiensi penggunaan aktiva

secara keseluruhan. Rasio yang rendah merupakan indikasi bahwa perusahaan

tidak beroperasi pada volume yang memadai bagi kapasitas investasinya.

Penjualan Perputaran Total Assets =

Total Assets RATIO FORMULA TH 2015 TH 2014

3.RATIO AKTIVITAS =

PERPUTARAN PERSEDIAAN = HPP/PERSEDIAAN RATA-RATA

5.60

5.59

PERPUTARAN PIUTANG =PENJUALAN KREDIT/PIUTANG RATA RATA

9.73

16.88

RATA PRIODE PENGUMPULAN PIUTANG = 360/PERPUTARAN PIUTANG

37.01

21.33

PERPUTARAN AKTIVA TETAP = PENJUALAN/

2015 12 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

AKTIVA TETAP NETO 1.10 0.86

PERPUTARAN TOTAL ASET = PENJUALAN/AKTIVA

0.60

0.55

D. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio). Rasio ini mengukur efektivitas

manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat

keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun

invesatasi.

1. Gross Profit Margin, merupakan rasio antara penjualan dikurangi dengan harga

pokok penjualan yang menghasilkan Laba kotor dibagi dengan penjualan.

Gross profit margin yang rendah menunjukkan bahwa harga jual perusahaan

relatif rendah atau harga pokok penjualan yang relatif tinggi atau keduanya.

Laba kotorGross Profit Margin =

Penjualan

Pendapatan bersih Tingkat pengembalian ekuitas =

Ekuitas 2. Operating Margin merupakan rasio anatar Laba operasi dibagi dengan Aktiva

Lancar. Sedangkan Operating ratio merupakan ratio antara HPP dan Biaya

operasi dibagi Penjualan

Laba Operasi Operating Margin =

Penjualan

HPP + Biaya Operasi Operating Ratio =

Penjualan

3. Net Profit Margin, merupakan rasio antara laba bersih dengan penjualan, yang

mengukur laba bersih yang dihasilkan dari penjualan.

2015 13 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

Laba Bersih Net Profit Margin =

Penjualan

Return on Investment (ROI) atau Return on Assets (ROA), adalah rasio antara

laba sesudah pajak (EAT) dengan total aktiva. Rasio ini mengukur tingkat

keuntungan yang dihasilkan dari investasi total. Rasio yang lebih rendah dapat

disebabkan karena net profit margin yang rendah atau karena perputaran total

aktiva yang rendah atau keduanya.

Tingkat Pengembalian Investasi atas Operasi (Operating Income Return on

Investment = OIROI) terdiri atas dua bagian penting yaitu Marjin Laba

Operasi dan Perputaran Total Aktiva, maka:

OIROI = Marjin Laba Operasi x Perputaran Total Aktiva

Laba Operasi Penjualan Laba OperasiOIROI = x =

Penjualan Total Aktiva Total Aktiva

Laba Operasi OIROI =

Total Aktiva

Faktor yang mempengaruhi marjin laba operasi adalah :

1. Rata-rata harga jual per unit

2. Jumlah unit produk yang dijual

3. Beban manufaktur atau beban perolehan produk

4. Kemampuan dalam mengawasibeban umum dan administrasi

5. Kemampuan dalam mengawasi beban dalam memasarkan serta

mendistribusikan produk

RATIO FORMULA TH 2015 TH 2014 4. RATIO PROFITABILITAS

GROSS PROFIT MARGIN =LABA KOTOR/PENJUALAN

0.64

0.73

NET PROFIT MARGIN =LABA BERSIH/PENJUALAN

0.21

0.33

OPERATING RATIO =(HHP+ BIAYA OPERASI)/PENJUALAN

0.78

0.67

2015 14 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

OPERATING MARGIN =LABA OPERASI/PENJUALAN

0.22

0.33

TINGKAT PENGEMBALIAN EKUITAS = PENJUALAN/MODAL

0.86

0.98

OPERATING INCOME RETURN ON INVESTMENT = LABA OPERASI/AKTIVA

0.13

0.18

ANALISIS DUPONT

Formula Tingkat pengembalian model Du Pont.

Laba bersih Penjualan Total aktivaDu Pont = x x

Penjualan Total Aktiva Modal Sendiri

KETERANGAN FORMULA TH 2015 TH 2014

ANALISIS DUPONT

= (LABA BERSIH/PENJUALAN) X (PENJUALAN/TOTAL AKTIVA) X (TOTAL AKTIVA/MODAL SENDIRI)

0.18

0.32

Peningkatan tingkat pengembalian dapat dapat dilakukan dengan cara:

1. Meningkatkan penjualan tanpa peningkatan beban dan biaya secara proporsional.

2. Mengurangi beban pokok penjualan atau beban operasi perusahaan

3. Meningkatkan penjualan secara relatif atas dasar nilai aktiva, baik dengan

meningkatkan penjualan atau mengurangi jumlah investasi pada aktiva perusahaan

4. Meningkatkan penggunaan hutang relatif terhadap ekuitas, sampai titik yang tidak

membahayakan keuangan perusahaan.

ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

1. Pengertian EVA (ECONOMIC VALUE ADDED)

2015 15 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

Istilah EVA pertama kali dipopulerkan oleh Stern Steward Management

Service yang merupakan Perusahaan Konsultan Amerika Serikat. Stern Steward

menghitung EVA sebagai laba operasi setelah pajak (After tax opeating of capital).

EVA dikemukakan oleh Lee yang memfokuskan perhatian hanya pada

ekuitas dan bukan pada total modal. Dengan demikian perhitungan EVA versi Lee

yang mencakup laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham dan biaya modal atas

ekuitas.

Formulasi EVA ditunjukkan sebagai berikut :

EVA = Laba Bersih – Biaya Modal atas ekuitas.

Meskipun terdapat berbagai versi , secara konseptual perhitungan EVA adalah sama

yaitu menggunakan Biaya Modal dari Laba. EVA juga dapat dinyatakan sebagai

berkut

: (Brigham dan Gapenshki- 1997 : 62).

EVA = Operating Profit After Tax – Cost all of Capital.

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa EVA yang positif menunjukkan bahwa

tingkat pengembalian investasi (rate of return) melebihi dari tingkat pengembalian

yang diharapkan oleh investor yang dinyatakan dengan besaran Weighted Average

Cost of capital (WACC). Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil

menunjukkan nilai (create value) bagi pemilik modal, konsisten denag tujuan

memaksimumkan nilai perusahaan . Sebaliknya EVA yang negatif menunjukkan

bahwa tingkat pengembalian investasi tidak mampu atau tidak cukup untuk memenuhi

tingkat pengembalian yang diinginkan oleh investor sehingga nilai perusahaan

berkurang.

Metode EVA adalah salah satu metode baru yang dikembangkan oleh Stern Steward

untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. EVA juga merupakan indikator

penciptaan nilai suatu investasi yang dilakukan dengan menghitung penjumlahan dari

total modal yang diinvestasikan dengan nilai sekarang dari total EVA perusahaan masa

datang. EVA juga berguna untuk mengetahui The True Cost of Capital. Dan kinerja

keuangan yang baik menjadi salah satu kriteria untuk bisa direkomendasikan oleh para

2015 16 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: modul.mercubuana.ac.id · Web viewAnalisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam

pialang kepada para investor. EVA merupakan suatu ukuran pamungkas yang dewasa

ini semakin populer digunakan di dunia , terutama dalam hal keuangan sangat relevan

untuk dilakukan untuk menilai :

1.Kesehatan Finansial Jangka Panjang

2.Investment Decision

3. Financing Decision

Daftar PustakaArthur J. Keown, David F. Scott Jr, John D. Martin, J. William Petty. 2002. Introduction

Financial Management. Prentice- Hall, Inc.

Weston, J Fred and Eugene F Brigham, 2004. Managerial Finance, Tenth Edition,

Dryden Press, Hinsdale Illinois.

Syamsudin Lukman, 1985. Manajemen Keuangan Perusahaan, Konsep dan Aplikasi

dalam Perencanaan dan Pengambilan Keputusan, Handinata Yogyakarta

Husnan, Suad, 1990. Manajemen Keuangan, Teori dan Penerapan, Edisi Pertama,

Cetakan ketiga, BPFE Yogyakarta.

2015 17 Manajemen Keuangan

Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id