14
MOLUSKUM KONTAGIOSUM MOLUSKUM KONTAGIOSUM PENDAHULUAN Moluskum Kontagiosum adalah penyakit yang disebabkan oleh virus pox dengan klinis berupa papul milier samapi lentikuler, memiliki lekukan yang disebut delle dan berisi massa yang mengandung badan moluskum. 1,2,3,6 Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak, tetapi dapat juga menyerang orang dewasa. Bila pada orang dewasa penyakit ini digolongkan kedalam penyakit menular seksual (PMS). Penularan dapat melalui kontak kulit langsung dan autoinokulasi. Pernah dilaporkan terjadinya penyebaran pada anak-anak yang sering berenang di kolam renang. Anak laki-laki lebih sering terkena dibanding anak perempuan. 1,2,4,5 Etiologi dari moluskum kontagiosum in adalah Molluscum Contagiosum Virus yaitu Poxvirus (DNA Virus) dengan diameter 200-300nm yang mengalami replikasi di dalam sitoplasma sel yang terinfeksi. 2,3,4 Patogenesis dari moluskum kontagiosum ini adalah virus masuk melalui luka kecil, kemudian merusak epidermis dan masuk ke sitoplasma sel stratum malphigi Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKK Rizna Ariyani (0610070100173) 1

moluscum contagiosum

  • Upload
    riznaii

  • View
    128

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

moluscum contagiosum LAPKAS

Citation preview

Page 1: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

PENDAHULUAN

Moluskum Kontagiosum adalah penyakit yang disebabkan oleh virus pox

dengan klinis berupa papul milier samapi lentikuler, memiliki lekukan yang

disebut delle dan berisi massa yang mengandung badan moluskum.1,2,3,6

Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak, tetapi dapat juga

menyerang orang dewasa. Bila pada orang dewasa penyakit ini digolongkan

kedalam penyakit menular seksual (PMS). Penularan dapat melalui kontak kulit

langsung dan autoinokulasi. Pernah dilaporkan terjadinya penyebaran pada anak-

anak yang sering berenang di kolam renang. Anak laki-laki lebih sering terkena

dibanding anak perempuan.1,2,4,5

Etiologi dari moluskum kontagiosum in adalah Molluscum Contagiosum

Virus yaitu Poxvirus (DNA Virus) dengan diameter 200-300nm yang mengalami

replikasi di dalam sitoplasma sel yang terinfeksi.2,3,4

Patogenesis dari moluskum kontagiosum ini adalah virus masuk melalui

luka kecil, kemudian merusak epidermis dan masuk ke sitoplasma sel stratum

malphigi dan stratum granulare. Sel yang terinfeksi ini terletak diantara sel-sel

normal akan tumbuh lebih cepat dibanding sel normal dan akan menembus

epidermis ke atas. Antigen virus terdapat di dalam sel yang terinfeksi dan 90%

penderita mengalami penyebaran antibodi terhadap antigen ini. Hal ini dapat

dibuktikan dengan pemeriksaan imunofluoresensi.2,4

Gambaran klinis dari moluskum kontagiosum ini berupa papul miliar

sampai lentikular dengan diameter 3-6 mm, dapat juga mencapai 3 cm namun

sangat jarang. Lesi dapat bergerombol atau tersebar, berwarna putih seperti lilin

atau merah muda, berbentuk kubah dan ditengahnya terdapat lekukan (delle). Jika

dipijat akan mengeluarkan massa putih seperti nasi yang tidak lain adalah badan

moluskum. Tempat predileksi pada anak-anak adalah pada wajah, leher, badan

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

1

Page 2: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

dan ektremitas, sedangkan pada orang dewasa di daerah perigenital dan perianal.

Kadang-kadang dapat timbul infeksi sekunder sehingga timbul supurasi.1,2,3,4,5,6

Gambaran histopatologi dari moluskum kontagiosum ini adalah

ditemukannya hipertrofi dan hyperplasia epidermis. Terlihat badan inklusi dalam

sitoplasma sel. Badan inklusi ini merupakan partikel virus yang ukurannya makin

lama bertambah besar dan sel yang terinfeksi semakin bergerak maju ke

permukaan. Di dalam stratum korneum, sel ini akan dilingkari oleh jaringan-

jaringan fibrosa yang terpisah pada bagian tengah lesi membentuk inti

disentralnya. Ini merupakan komponen primer badan moluskum atau Henderson

Paterson bodies.1,2,4,5,6

Diagnosis moluskum kontagiosum ini mudah ditegakkan dengan

mengenali gambaran klinis yang jelas.(2)

Diagnosis banding dari Moluskum kontagiosum ini didiagnosa banding

dengan: Veruka, karsinoma sel basal, Furunkel, Liken Planus, karsinoma sel

basal, sedangkan untuk lesi yang besar (Giant molluscum) dapat di diagnosis

banding dengan keratoakantoma.2,4

Penyakit ini bersifat self limited (dapat sembuh sendiri) dan bila tidak

mengalami infeksi sekunder dapat sembuh sendiri tanpa sikatriks, ada yang

menganjurkan untuk tidak melakukan terapi apapun. Namun, nyatanya penyakit

ini dapat bertahan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun dan terus bertambah

banyak. Maka dapat dilakukan terapi dengan prinsip mengeluarkan massa yang

mengandung badan moluskum atau Henderson Paterson bodies, antara lain

dengan cara:

1. Kuretase tajam. Kurutase ini dapat dilakukan dengan ekstrator komedo,

jarum suntik atau kuret.1,2,3,4,6

2. Bedah beku atau elektrokauterisasi dengan nitrogen cair atau CO21,2,3,4,6

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

2

Page 3: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

3. Menggunakan cantharidin 0,9% saja atau ditutup dengan plaster Blenderm

pada malam hari. Cara ini meskipun efektif dapat menimbulkan reaksi

radang yang parah.4

4. Pada orang dewasa harus juga dilakukan terapi terhadap pasangan

seksualnya.1,2,4,5

Moluskum kontagiosum ini umumnya mempunyai prognosa baik, dengan

menghilangkan semua lesi yang ada, dan penyakit ini tidak atau jarang residif.1,2,4

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

3

Page 4: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

LAPORAN KASUS

BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUPM

STATUS PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

Tanggal : 22 Maret 2012

Nama : Dava Valentino

Umur : 2 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Bangsa/suku : Indonesia/Batak

Agama : Protestan

Pekerjaan : -

Alamat : Jl.menteng II No.20 – Binjai

ANAMNESIS : Autoanamnesis dan Alloanamnesis

Keluhan Utama :

Bintil-bintil berwarna seperti warna kulit tidak disertai gatal di punggung

sejak 4 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan :

-

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

4

Page 5: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

Riwayat Perjalanan Penyakit :

Bintil-bintil berwarna seperti warna kulit yang tidak disertai rasa gatal di

punggung sejak 4 bulan yang lalu. Awalnya muncul berupa bintil-bintil

kecil seperti biang keringat pada punggung kemudian semakin lama

semakin bertambah banyak dan ada yang membesar. Akhirnya ibu OS

membawanya berobat ke dokter umum dan di beri salep dan obat, namun

ibu OS lupa namanya. Karena merasa tidak ada perbaikan dan ibu OS

khawatir semakin bertambah banyak, lalu ibu OS membawanya berobat ke

poliklinik kulit dan kelamin Rumah sakit umum Dr.Pirngadi Medan.

Riwayat Penyakit keluarga :

-

RiwayatPenyakit Terdahulu :

- Os tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya

Riwayat Pemakaian Obat :

- Obat dari dokter umum, namun ibu Os lupa nama obatnya

LOKALISASI :

- Regio Lumbalis

- Regio Vertebralis

- Regio Pectoralis Lateral

RUAM :

- Papul miliar, papul lentikular

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

5

Page 6: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

RESUME

Anamnesis (Autoanamnesis & Alloanamnesis)

Telah datang pasien anak-anak, laki-laki berumur 2 tahun dibawa oleh

ibunya ke poliklinik kulit dan kelamin RSUPM dengan keluhan adanya

papul-papul berwarna seperti warna kulit yang tidak disertai rasa gatal di

regio vertebralis sejak 4 bulan yang lalu. Awalnya muncul berupa papul

miliar di regio vertebralis, multiple. Selain itu juga terdapat di regio

pectoralis lateral dan juga terdapat papul lentikular pada regio lumbalis.

Akhirnya ibu OS membawanya berobat ke dokter umum dan di beri salep

dan obat, namun ibu OS lupa namanya. Karena merasa tidak ada perbaikan

dan ibu OS khawatir semakin bertambah banyak, lalu ibu OS membawanya

berobat ke poliklinik kulit dan kelamin Rumah sakit umum Dr.Pirngadi

Medan.

Lokalisasi

- Regio Vertebralis

- Regio Lumbalis

- Regio Pectoralis Lateral

Ruam

- Papul miliar

- Papul lentikular

DIAGNOSIS BANDING

- Moluskum Kontagiosum

- Veruka

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

6

Page 7: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

- Karsinoma sel basal

- Liken planus

DIAGNOSIS SEMENTARA

- Moluskum Kontagiosum

PEMERIKSAAN ANJURAN

-

PENATALAKSANAAN

Umum

o Jangan menyentuh dan menggaruk lesi

o Jangan menggunakan handuk atau peralatan mandi bersamaan

o Hindari kontak kulit dengan kulit

Khusus

o Kuretase

PROGNOSIS

Baik

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

7

Page 8: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

DISKUSI

Diagnosis moluskum kontagiosum ditegakkan berdasarkan anamnesis dan

pemeriksaan fisik. Keluhan adanya papul milier pada daerah punggung sejak 4

bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik juga di temukan adanya papul milier

pada daerah vertebralis. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan

bahwa gambaran klinis dari moluskum kontagiosum adalah berupa papul milier

sampai lentikular berwarna putih seperti lilin atau merah muda serta berbentuk

kubah dan memiliki lekukan ditengahnya yang disebut delle.

Diagnosis banding dari kasus ini adalah veruka, karsinoma sel basal, liken

planus. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa diagnosis

banding dari moluskum kontagiosum adalah veruka, karsinoma sel basal, furunkel

dan liken planus.

Dari pemeriksaan fisik pada status dermatologis ditemukan adanya papul

miler dan lentikular yang multiple pada regio vertebralis, regio lumbalis dan regio

pectoralis lateral.

Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah dengan cara jangan

menyentuh dan menggaruk lesi, Jangan menggunakan handuk atau peralatan

mandi bersamaan, hindari kontak kulit dengan kulit. Sedangkan penatalaksanaan

secara khusus yaitu dengan dilakukan kuretase untuk mengeluarkan massa yang

mengandung badan moluskum.

Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa

penatalaksanaan pada pasien dengan moluskum kontagiosum prinsipnya adalah

mengeluarkan massa yang mengandung badan moluskum dengan menggunakan

alat seperti ekstraktor komedo, jarum suntik, kuret atau dengan elektrokauterisasi.

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

8

Page 9: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

Prognosis pasien ini baik. Sesuai dengan kepustakaan bahwa umumnya

prognosis moluskum kontagiosum ini baik, karena penyakit ini bersifat self

limited dan jika tidak mengalami infeksi sekunder dapat sembuh tanpa sikatrik

dan tidak atau jarang terjadi residif.

Gambar :

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

9

Page 10: moluscum contagiosum

MOLUSKUM KONTAGIOSUM

DAFTAR PUSTAKA

1. Handoko, Ronny P. Moluskum Kontagiosum. Dalam : Djuanda A,

Hamzah M, Aisah S, ditors. Ilmu Penyakit Kulit. Edisi Keempat. Jakarta:

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006.p.114-5.

2. Hartadi & Sumaryo, Sugastiasri. Moluskum Kontagiosum. Dalam:

Harahap,Marwali, editor. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates;

2000.p.99-100.

3. SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair.Atlas Penyakit Kulit &

Kelamin edisi 2.Surabaya:Airlangga University Press.2011.p21-2

4. Hall,P.Russell & Katz,I.Stephen. Molluscipoxvirus Infection: Molluscum

Contagiosum. Fitzzpatrick’s Dermathology in General Medicine.p1911-13

5. Sterry,W.Paus,R & Burgdorf,W.Thieme Clinical Companions:

Dermatology. New York;Georg Thieme Verlag.2006.p56-7

6. Marks,Ronald.Roxburgh’s;Common Skin Diseases 17th edition. London :

Hodder Headline Group.p55-6

Pembimbing : dr.H.Zulilham, SpKKRizna Ariyani (0610070100173)

10