Upload
paksi-suryo-bawono
View
78
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
morbus hansen MH kedokteran
Citation preview
LEPRA
CARDINAL SIGNS
• Lesi (kelainan) kulit yang mati rasa• Penebalan saraf tepi disertai dengan
gangguan fungsi saraf • Adanya bakteri tahan asam (BTA) di dalam
kerokan jaringan kulit
Dinyatakan sebagai penderita kusta bilamana terdapat satu dari tanda-tanda utama diatas
KLASIFIKASI
Dasar klasifikasi Manifestasi klinis Hasil pemeriksaan bakteriologis
Tujuan Jenis dan lamanya pengobatan penyakit Waktu penderita dinyatakan RFT Perencanaan logistik
Jenis klasifikasi Ridley Jopling Madrid WHO
KLASIFIKASI
PB MB
Kekebalanseluler
Kekebalanhumoral
Jumlah Bakteri
TT BT BB BL LL
PEDOMAN UTAMA KLASIFIKASI WHO
TANDA LAIN DALAM PENENTUAN KLASIFIKASI
Kelainan kulit dan hasil Px
PB MB
1. Bercak (makula) mati rasa
a. Ukuran Kecil dan besar Kecil kecil
b. Distribusi Unilateral atau bilateral asimetris
Bilateral simetris
c. Konsistensi Kering dan kasar Halus, berkilat
d. Batas Tegas Kurang tegas
e. Kehilangan rasa pada bercak
Selalu ada dan jelas Biasanya tidak jelas, jika ada, terjadi pada yang sudah lanjut
f. Kehilangan kemampuan berkeringat, rambut rontok pada bercak
Selalu ada dan jelas Biasanya tidak jelas, jika ada, terjadi pada yang sudah lanjut
2. Infiltrat
a. Kulit Tidak ada Ada, kadang-kadang tidak ada
b. Membrana mukosa (hidung tersumbat, perdarahan di hidung)
Tidak pernah ada Ada, kadang-kadang tidak ada
c. Ciri-ciri Central healing (penyembuhan di tengah)
- Punched out lesion (lesi berbentuk seperti donat)
- Madarosis- Ginekomasti- Hidung pelana- Suara sengau
d. Nodulus Tidak ada Kadang ada
e. Deformitas Terjadi dini Biasanya simetris, terjadi lambat
ALUR DIAGNOSTIK DAN KLASIFIKASI KUSTA
CARDINAL SIGN
Kusta
Jumlah bercak, Penebalan saraf & gangguan Fx
BTA
TIDAK ADARAGUADA
MBPB
Bercak >5Saraf >1
BTA +
Bercak <5Saraf 1BTA -
BTA
Tersangka
Observasi3-6 bulan
Cardinal sign
RaguTidak adaAda
Bukan Kusta
RUJUK
PEMERIKSAAN KLINIS
Anamnesa Pemeriksaan fisik, yaitu :
Pemeriksaan kulit Pemeriksaan saraf tepi dan fungsinya
Pemeriksaan tambahan Pemeriksaan bakteriologis Pemeriksaan histopatologis Imunologis
TEMPAT TERJADINYA KERUSAKAN SARAF
Saraf facialis Saraf Auricularis magnus Saraf Ulnaris Saraf Medianus Saraf Radialis Saraf Peroneus komunis Saraf Tibialis posterior
Cacat pada tangan dan kakiTingkat 0:Tidak ada gangguan sensibilitas,tidak ada kerusakan atau deformitas yang terlihatTingkat 1:Ada gangguan sensibilitas tanpa kerusakan atau deformitas yang terlihatTingkat 2:Terdapat kerusakan atau deformitas
Cacat pada mataTingkat 0 :Tidak ada gangguan pada mata akibat kusta;tidak ada gannguan penglihatanTingkat 1 : Ada gangguan pada mata akibat kusta; tidak ada gangguan penglihatanTingkat 2 : Gangguan penglihatan berat (visus < 6/60;tidak dapat menghitung jari pada jarak 6 meter
REAKSINo
Gejala dan tanda
Reaksi tipe 1 Reaksi tipe 2
1 Keadaan umum
Umunya baik, demam ringan (sub febris) atau tanpa demam
Ringan sampai berat disertai kelemahan umum dan demam tinggi
2 Peradangan di kulit
Bercak kulit lama menjadi lebih meradang (merah), dapat timbul bercak baru
Timbul nodul kemerahan, lunak dan nyeri tekan, Biasanya pada lengan dan tungkai. Nodul dapat pecah (ulserasi)
3 Saraf Sering terjadi , umumnya berupa nyeri tekan saraf dan/ atau gangguan fungsi saraf
Dapat terjadi
4 Peradangan pada organ lain
Hampir tidak ada Terjadi pada mata, kelenjar getah bening, sendi, ginjal, testis, dll
5 Waktu timbulnya
Biasanya segera stlh pengobatan
Biasanya stlh mendapatkan pengobatan yang lama, umumnya lebih dari 6 bulan
6 Tipe kusta Dapat terjadi pada kusta tipe PB maupun MB
Hanya pada kust a tipe MB
PERBEDAAN REAKSI RINGAN DAN BERAT
No
Gejala dan tanda
Reaksi tipe 1 Reaksi tipe 2
Ringan Berat Ringan Berat
1 Kulit Bercak : merah, tebal, panas, nyeri*
Bercak : merah, tebal, panas, nyeri yang bertambah parah sampai pecah
Nodul : merah, panas, neri
Nodul : merah, panas, nyeri yang bertambah parah sampai pecah
2 Saraf Tepi
Nyeri perabaan -
Nyeri perabaan +
Nyeri perabaan -
Nyeri perabaan +
Gangguan fungsi -
Gangguan fungsi +
Gangguan fungsi -
Gangguan fungsi +
3 Keadaan umum
Demam - Demam + Demam + Demam +
4 Gangguan pada organ lain
- - - Iridosiklitis, epidermoorchitis, nefritis, limfadenitis, gangguan pada tulang, hidung dan tenggorokan
PB MB
Kekebalanseluler
Kekebalanhumoral
Jumlah Bakteri
TT BT BB BL LL
PENANGANAN REAKSI• Prinsip Pengobatan Reaksi Ringan
• Berobat jalan, istirahat di rumah• Pemberian analgetik/ antipiretik, obat penenang k/p• MDT diberikan terus dengan dosis tetap• Menghindari/ menghilangkan faktor pencetus
• Prinsip Pengobatan Reaksi Berat• Imobilisasi lokal/ istirahat di rumah• Pemberian analgetik/ antipiretik, obat penenang k/p• MDT tetap diberikan dengan dosis tidak berubah• Menghindari/ menghilangkan faktor pencetus• Memberikan obat anti reaksi (prednison, lamprene)• Bila ada indikasi rawat inap penderita dikirim ke
rumah sakit• Reaksi tipe 2 berulang diberikan prednison dan
lamprene
SKEMA PEMBERIAN PREDNISON
2 minggu pertama 40mg/hari (1x8 tab) pagi hari (pc)
2 minggu kedua 30mg/hari (1x6 tab) pagi hari (pc)
2 minggu ketiga 20mg/hari (1x4 tab) pagi hari (pc)
2 minggu keempat 15mg/hari (1x3 tab) pagi hari (pc)
2 minggu kelima 10mg/hari (1x2 tab) pagi hari (pc)
2 minggu keenam 5mg/hari (1x1 tab) pagi hari (pc)
PENGOBATAN REAKSI BERAT
Tipe reaksi
Prednison Lamprene
Tipe 1 dan 2 berat
Sesuai skemaSetiap 2 minggu penderita harus diperiksa ulang untuk melihat keadaan klinis dengan memeriksa fungsi sarafBila kondisi : -Membaik maka dosis prednison diturunkan sesuai skema-Menetap maka dosis prednison dilanjutkan 1 minggu-Memburuk maka dosis dinaikkan satu tingkat diatasnya
Neuritis Cari dosis awal untuk penderita tersebut dengan memeriksa ulang setelah 1 minggu, bila tidak ada perbaikan dosis dinaikkan menjadi 50mg sampai 60 mg/hari. Dosis awal ini dipertahankan selama 2 minggu
Tipe 1 dan 2 Berat pada anak
Dosis prednison untuk anak, dosis maksimal awal 1 mg/kgBB. Evaluasi tiap 2 minggu untuk penurunan dosisTotal lama pengobatan maksimal 12 minggu
ENL (tipe 2) berat berulang
Sesuai skema Dosis lamprene untuk dewasa sebagai berikut :-3x100 mg/hari selama 2 bulan-2x100 mg/hari selama 2 bulan-1x100 mg/hari selama 2 bulan
Indikasi Rujukan Penderita Reaksi ke Rumah Sakit :a.ENL melepuh, pecah (ulserasi) suhu tubuh tinggi, neuritisb.Reaksi tipe 1 diserta dengan bercak ulserasi atau neuritisc.Reaksi yang disertai komplikasi penyakit lain yang berat, misalnya hepatitis, DM, hipertensi, dlld.Tukak lambung yang berat
Prednison : MP : Dexa = 5 : 4 : 0,75