17
 LAPORAN MINGGUAN BAGIAN / SMF PEDIATRI RSUD SANJIWANI GIANYAR 08 Mei 2015 – 14 Mei 2015

MR Besar Atresia Duodenum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MR besar ped

Citation preview

  • LAPORAN MINGGUAN BAGIAN / SMF PEDIATRI RSUD SANJIWANI GIANYAR08 Mei 2015 14 Mei 2015

  • JUMLAH PASIEN Poliklinik Anak: 89 pasienIGD: 197 pasienAbimanyu: 65 pasienPerinatologi: 45 pasienRujuk : 2

  • KASUS TAYANG

  • Nama:NMJJenis Kelamin:PerempuanUmur:0 hariAlamat:Petak Kaja, GianyarAgama:HinduSuku/Bangsa:Bali / IndonesiaRuang Rawat:PerinatologiTanggal MRS: 13 Mei 2015 pk.01.30 WITAIDENTITAS

  • Keluhan Utama : MuntahRiwayat Penyakit SekarangPasien rujukan dari bidan, dikeluhkan muntah sekitar 6 jam setelah lahir, (3 jam sebelum MRS), frekuensi muntah > 5 kali, volume muntah sekitar 2-5 cc setiap muntah, isi muntahan tampak cairan berwarna bening seperti air ketuban. Muntah menyemprot tidak ada, riwayat pemberian minum tidak ada, kebiruan pada bibir (+) setelah muntah namun membaik setelah mulut dibersihkan (suction).Pasien juga dikeluhkan belum BAB sejak lahir hinggga dibawa ke RS, BAK dikatakan sudah. HETEROANAMNESIS

  • Saat diterima di IGD, bayi tampak kembali muntah sebanyak 3 kali tidak menyemprot, volume sekitar 3cc setiap muntah, warna putih bening, tangis bayi terdengar merintih, aktivitas tampak lemah, riwayat kejang (-), kebiruan (-).Saat dirawat di ruang perinatologi bayi muntah kembali, frekuensi 2 kali, volume sekitar 5cc setiap muntah, warna kehijauan, tidak menyemprot.Bayi belum BAB sampai usia 24 jam, telah dilakukan colok dubur namun BAB tetap tidak ada, BAK sudah.HETEROANAMNESIS

  • Riwayat Penyakit Dahulu : -Riwayat Penyakit KeluargaKeluhan serupa di keluarga (-). Riwayat penyakit sistemik (-)Riwayat Sosial/LingkunganPasien merupakan anak pertama.Riwayat Imunisasi : -

  • Status PresentKeadaan Umum: Sakit SedangKesadaran: Compos MentisHR: 148 kali/menitRespirasi: 42 kali/menitSuhu: 36,30 CPEMERIKSAAN FISIK

  • Status Generalis

    KepalaNormocephali, UUB terbuka datar, wajah dismorfik (+)MataAnemia (-/-), Ikterus (+/+), epicantus melebarTHTNapas cuping hidung (-), sianosis (-), Letak telinga rendahLeherPembesaran kelenjar getah bening (-) tampak pendekThoraksSimetris (+), Retraksi dinding dada (-)Jantung : S1 S2 normal, reguler, murmur ( - )Pulmo : Bronkovesikular -/-, Ronki -/-, Wheezing -/-AbdomenDistensi (-), bising usus (+) normal, Hepar dan Lien tak terabaAscites (-) hernia umbilical (-)EkstremitasAkral hangat (+), Sianosis (-), Edema (-), CRT < 2 detikSimian crease (+)KulitKulit kering (-)

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Darah LengkapHasilNilai RujukanRemarkWBC19,34.0-10.0HLimfosit (%)11,9 20-40LGranulosit (%)80,150-70HHGB20,711.016.0HHCT56,537.0 54.0 HMCV104,782.095.0 HMCH38,327.0-31.0 HPLT53150-450LBilirubinTotal2,920,1 1,2HIndirek2,89< 0,2HDirek0,23< 0,75HGDS62 mg/dL

  • Foto BOFPreperitoneal fat line normalTampak bayangan lusen bentuk double bubble signSebaran udara usus pada bagian distal tidak tampak

    Skeletal tidak tampak kelainanTidak tampak benda asing ro.

    Kesan: suspek atresia duodeni

  • NKB (SMK) + suspek sepsis neonatal awitan dini + Obs vomitting + keterlambatan pengeluaran mekonium e.c susp. atresia duodenum dd/.+ suspek hipotiroid kongenital dd/ down syndrom PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • MRS KIERawat ruang perinatologiJaga kehangatanKebutuhan cairan 80ml/kgBB/hari 224 ml/hariIVFD D10% 10 ml/jamPuasa sementara OGT dekompresiCefoperazone sulbactam 50mg/kgBB/kali 2x150 mg i.vRawat tali pusat

    Monitoring : muntah, distensi abdomen, pengeluaran mekonium, ikterikPlan of Care : Penelusuran diagnosa konsul TS BedahPenanganan infeksiPemberian nutrisi

    PENATALAKSANAAN

  • Jawaban konsul TS Bedah:

    Pasien dengan kecurigaan atresia duodenum, saran rujuk ke RSUP Sanglah untuk penelusuran diagnosa. KIE pasien untuk dirujuk ke RSUP SanglahKeluarga paham dan maklum dengan kondisi bayi dan setuju untuk dirujuk

  • PERMASALAHANBelum adanya fasilitas laboratorium untuk skrining hipotiroid kongenital (FT4 , TSH) sedangkan tidak jarang kasus di perinatologi ditemukan dengan kecurigaan hipotiroid kongenital

  • TERIMA KASIH

    **************