45
MITOLOGI YUNANI

Mythology Yunani

Embed Size (px)

DESCRIPTION

silsilah

Citation preview

Page 1: Mythology Yunani

MITOLOGI YUNANI

Page 2: Mythology Yunani

MITOLOGI YUNANIEdith Hamilton

Penerjemah:Asep Rachmatullah

Tata Letak:Logung Creative Design

Desain Sampul:zokishmael

Cetakan Pertama, Desember 2009

Penerbit:Logung Pustaka

Jl. Ringin Putih No. 490 TinalanKotagede Yogyakarta

Telp. 0274 - 7880277 Fax. 0274 - 384729Email : [email protected]

Dicetak oleh: Wangun Printika

Jl. Tuntungan UH/1017 Umbulharjo Yogyakarta

xxiv + 346 hlm: ukuran 155 x 235 mm.

ISBN: 979-1968-045-64-0

Page 3: Mythology Yunani

LEGENDA YANG ABADI

Kisah-kisah yang luar biasa ini, yang berasal dari mitologi Yunani, Roma, dan Skandinavia, adalah sumber utama dari semua kesusasteraan. Dalam kisah-kisah tersebut tokoh-tokoh yang hidup pada zaman kuno terlihat jelas.

Buku ini mengisahkan para dewa yang mendiami puncak Olympos – Zeus yang maha perkasa; Hera, istri Zeus yang pencemburu; kisah cinta Cupid dengan Psyche, Pyramus dengan Thisbe, dan Pygmalion dengan Galatea; kisah perjalanan Jason yang mendebarkan dan Pencarian Bulu Domba Emas (Golden Fleece) yang penuh bahaya; Perang Troy, dan prestasi luar biasa yang telah dicapai Odysseus dan Aeneas. Dalam buku ini para pembaca akan menemukan sebuah keluarga yang memiliki sejarah kelam yang menginspirasi penciptaan salah satu drama Yunani yang terkenal – Agamemnon dan anak-anaknya; kisah tragis Oidipus dan heroisme Antigone. Dari mitologi Skandinavian para pembaca akan menemukan legenda Signy dan Sigurd – kisah cinta yang tragis, kematian dan heroisme.

Termahsyur karena pemahaman dan kecintaannya terhadap kesusasteraan klasik, Edith Hamilton mengisahkan kembali kisah-kisah hebat tersebut bagi para pembaca modern dengan tetap mempertahankan keasliannya.

“Mitologi klasik sudah lama membutuhkan bentuk pemaparan seperti yang ditulis oleh Edith Hamilton dalam buku ini, yang dapat d adikan buku referensi dan buku yang dapat dibaca untuk merangsang dan kesenangan.” New Yrok Times

“Buku mitologi sebagaimana seharusnya ditulis . . . . . Hamilton memiliki kemampuan yang sangat baik untuk memasuki mode pemikiran yang bukan milik kita dan merekam semangat zaman yang lain.” – Book-of-the-Month Club News.

Page 4: Mythology Yunani
Page 5: Mythology Yunani

PENDAHULUAN

Sebuah buku mengenai mit – Book-of-the-Month Club News ologi harus diambil dari banyak sumber yang berbeda. 1200 tahun telah memisahkan penulis pertama dengan mereka yang telah memperkenalkan dongeng-dongeng kepada kita, dan ada banyak kisah-kisah yang tidak sama seperti “Cinderella” dan “King Lear”. Untuk menuliskan semua kisah itu dalam satu buku dapat dibandingkan dengan upaya membuat sebuah antologi sastra Inggris dari zaman Chaucer sampai zaman ballada, melewati Shakespeare, Marlowe, Swi , Defoe, Dryden, Paus, dan seterusnya, berakhir dengan Tennyson dan Browning, atau bahkan menambahkan Kipling dan Galsworthy. Antologi itu mungkin lebih besar, namun materinya berbeda. Misalnya, Chaucer lebih mirip dengan Galsworthy dan ballada-ballada dengan Kipling dibanding dengan Homer yang mirip Lucian atau Aeschylus yang seperti Ovid.

Menghadapi kendala ini, saya memutuskan untuk menghilangkan gagasan apa pun tentang penyatuan kisah-kisah. Hal itu berarti menuliskan kembali “King Lear” sampai “Cinderella” dengan cara saya sendiri. Saya tidak bermaksud bahwa gaya seorang penulis besar dapat ditiru atau berambisi membuat prestasi seperti para penulis besar. Tujuan saya tidak lain adalah ingin menjelaskan kepada para pembaca mengenai para penulis yang berbeda yang dari mereka kita mendapat pengetahuan mengenai dongeng-dongeng. Sebagai contoh, Hesiod adalah seorang penulis yang bersahaja dan saleh; ia begitu naif, kekanak-kanakan meski kadang kasar. Banyak kisah-kisah dalam buku ini diambil dari bukunya. Selain itu juga diambil dari karya Ovid yang halus, artifi sial, sadar-diri dan skeptis. Saya ingin para pembaca melihat perbedaan antara para penulis

Page 6: Mythology Yunani

Mitologi Yunaniviii

yang berbeda. Bagaimanapun juga, ketika membaca buku seperti ini seseorang tidak akan bertanya seberapa menyenangkannya pengarang menceritakan kisah-kisah tersebut, namun seberapa dekatkah pengarang menyampaikan keaslian kisah-kisah tersebut.

Harapan saya adalah, mereka yang tidak mengenal kesusasteraan Yunani dan Romawi (classics) akan mendapat pengetahuan tentang keduanya dalam buku ini, dan juga sedikit gagasan yang dimiliki para penulis telah yang mengisahkan kisah-kisah tersebut – yang terbukti tetap abadi selama dua ribu tahun lebih.

Page 7: Mythology Yunani

ixMitologi Yunani

LEGENDA YANG ABADI .................................................................... v

PENDAHULUAN ................................................................................ vii

PENGANTAR MITOLOGI KLASIK

(YUNANI DAN ROMA) .................................................................... xiii

MITOLOGI YUNANI .........................................................................xiv

PARA PENULIS MITOLOGI YUNANI DAN ROMA ................... xxi

BAGIAN SATUPara Dewa, Penciptaan dan Para Pahlawan Zaman Paling Awal

1. PARA DEWA .................................................................................... 1

Para Titan dan 12 Dewa Olympus ........................................ 1

Dewa-dewa Olympus Yang Kurang Penting ..................... 15

Dewa Penguasa Laut ............................................................. 17

Dunia Bawah Tanah (Underwolrd) ..................................... 18

Dewa-dewa Bumi Yang Kurang Penting ............................ 20

Dewa-dewa Bangsa Roma .................................................... 24

2. DUA DEWA BUMI YANG HEBAT ............................................. 27

3. PENCIPTAAN DUNIA DAN MANUSIA ................................ 46

4. PARA PAHLAWAN ZAMAN PALING AWAL ........................ 59

Prometheus Dan Io ................................................................ 59

Europa ..................................................................................... 62

Polyphemus (Bangsa Cyclop) .............................................. 65

Mitos-Bunga: Narcissus, Hyacinth, dan Adonis ............... 70

DAFTAR ISI

Page 8: Mythology Yunani

BAGIAN DUAKisah Cinta dan Petualangan

1. CUPID DAN PSYCHE .................................................................. 77

2. DELAPAN KISAH CINTA ........................................................... 86

Pyramus dan Thisbe .............................................................. 86

Orpheus dan Eurydice .......................................................... 89

Ceyx dan Alcyone .................................................................. 92

Pygmalion dan Galatea ......................................................... 95

Baucis dan Philemon ............................................................. 97

Endymion ............................................................................. 100

Daphne .................................................................................. 101

Alpheus dan Arethusa ........................................................ 103

3. PENCARIAN BULU DOMBA EMAS (GOLDEN FLEECE) . 104

4. EMPAT KISAH PETUALANGAN YANG LUAR BIASA ..... 120

Phaethon ............................................................................... 120

Pegasus dan Bellerophon.................................................... 123

Otus dan Ephialtes .............................................................. 127

Daedalus ............................................................................... 129

BAGIAN TIGAPara Pahlawan Sebelum Pecah Perang Troy

1. PERSEUS ...................................................................................... 131

2. THESEUS ...................................................................................... 139

3. HERCULES .................................................................................. 151

4. ATALANTA .................................................................................. 167

Page 9: Mythology Yunani

BAGIAN EMPATPara Pahlawan Perang Troy

Prolog: Keputusan Paris ..................................................... 173

Perang Troy ........................................................................... 174

2. KEHANCURAN TROY .............................................................. 190

3. PETUALANGAN ODYSSEUS .................................................. 199

4. PETUALANGAN AENEAS ...................................................... 220

Bagian Satu: Dari Troy ke Itali ........................................... 221

Bagian Dua: Turun ke Dunia Lebih Rendah .................... 227

Bagian Tiga: Perang di Itali ................................................ 230

BAGIAN LIMAKeluarga Besar Dalam Mitologi

1. KELUARGA ATREUS ................................................................. 239

Tantalus dan Niobe.............................................................. 240

Agamemnon dan Anak-anaknya ...................................... 243

Iphigenia di Taurin .............................................................. 253

2. KELUARGA KERAJAAN THEBES .......................................... 260

Cadmus dan Anak-anaknya ............................................... 260

Oedipus ................................................................................. 263

Antigone ................................................................................ 268

Tujuh Pahlawan Penyerang Thebes .................................. 273

3. KELUARGA KERAJAAN ATHENA ........................................ 277

Cecrop ................................................................................... 278

Procne dan Philomela ......................................................... 279

Procris dan Cephalus .......................................................... 282

Orithyia dan Boreas ............................................................. 283

Creusa dan Ion ..................................................................... 284

Page 10: Mythology Yunani

BAGIAN ENAMMitos-mitos Yang Kurang Penting

1. Midas – dan Yang Lainnya ......................................................... 291

Aesculapius .......................................................................... 293

Danaid ................................................................................... 295

Glaucus dan Scylla .............................................................. 296

Erysichthon .......................................................................... 298

Pomona dan Vertumnus ..................................................... 299

2. RINGKASAN MITOS-MITOS BERDASARKAN ABJAD ..... 300

BAGIAN TUJUHMITOLOGI SKANDINAVIA

PENGANTAR ..................................................................................... 317

KISAH SIGNY DAN SIGURD ........................................... 320

3. DEWA-DEWI DALAM MITOLOGI SKANDINAVIA .............. 324

Penciptaan ............................................................................. 329

Kearifan Skandinavia .......................................................... 331

SLILSILAH

........................................................................................................ 335

Page 11: Mythology Yunani

PENGANTAR MITOLOGI KLASIK

(YUNANI DAN ROMA)

Yang membedakan bangsa Hellenis (Yunani) dengan bangsa Barbar adalah bangsa Hellenis berakal tinggi dan bebas dari omong kosong

HERODOTUS I: 60

Mitologi Yunani dan Romawi pada umumnya mem-perlihatkan kepada kita bagaimana ras manusia berpikir dan merasa pada masa lampau. Melalui kedua mitologi itu, menurut pandangan ini, kita dapat melacak jejak peradaban manusia sejak mereka hidup terpisah dengan alam sampai mereka hidup berdampingan dengan alam; dan daya tarik dari mitos-mitos adalah mereka dapat mengajak kita kembali ke masa lampau, ketika dunia yang kita diami masih muda dan manusia masih memiliki hubungan dengan alam (earth),dengan pohon-pohon, laut, bunga, dan bukit-bukit, tidak seperti yang kita rasakan saat ini. Kita sulit memahami antara kenyataan dan tahayul dalam kisah-kisah tersebut. Imajinasi terlihat begitu nyata dan tidak dikendalikan oleh akal, yang membuat siapa pun yang tinggal di hutan dapat melihat peri yang terbang melintasi pepohonan, atau membungkuk ke depan kolam untuk minum, atau melihat wajah seorang peri laut (Naiad).

Kemungkinan bertamasya ke masa lampau telah dikemukakan oleh para penulis yang menulis mengenai mitologi klasik, dan juga para penyair. Pada masa itu manusia primitif dapat:

Melihat Proteus muncul dari laut;Atau mendengar Triton meniup trompet tanduknya.

Dan melalui mitos-mitos itu kita bisa melihat dengan sekilas dunia yang aneh dan indah.

Namun kehidupan manusia yang belum beradab di manapun dan di semua zaman cukup untuk merusak gagasan romantis itu. Fakta bahwa manusia primitif, apakah di Papua Nugini sekarang

Page 12: Mythology Yunani

Mitologi Yunanixiv

ini atau di hutan-hutan belantara pada masa pra-sejarah, bukanlah manusia yang memiliki fantasi dan visi. Kengerian bersembunyi di balik hutan-hutan zaman purba, bukan bidadari atau peri. Di sana yang ada hanya Teror, Sihir, dan Pengorbanan Manusia. Manusia berharap dapat lolos dari kemurkaan para dewa dengan cara melakukan ritual sihir, atau mempersembahkan sesuatu yang harus dibayar dengan penderitaan dan rasa sakit.

MITOLOGI YUNANI

Cerita buram di atas tidak terjadi pada bangsa Yunani. Kajian antropologi tentang cara pandang manusia purba (early man) Yunani terhadap lingkungan sekitarnya yang begitu sedikit tidak perlu diperhatikan di sini.

Tentu saja bangsa Yunani pernah menjalani kehidupan purba, biadab dan brutal. Namun apa yang ada dalam kisah-kisah mitologi Yunani memperlihatkan pada kita bagaimana bangsa Yunani berhasil mengangkat peradaban mereka dari lumpur kotor dan kebiadaban. Sayangnya hanya ada sedikit jejak tentang masa itu yang dapat ditemukan dalam kisah-kisah mitologi Yunani.

Kita tidak tahu pasti kapan kisah-kisah itu dikisahkan pertama kali; namun bagaimanapun juga, mereka sudah meninggalkan kehidupan purba. Mitos-mitos yang kita ketahui saat ini adalah ciptaan para penyair besar. Yang tercatat sebagai karya pertama bangsa Yunani adalah Iliad. Mitologi Yunani dimulai oleh Homer, yang umumnya dipercaya hidup pada tahun 1.000 SM. Iliad berisi kesusasteraan Yunani yang paling tua yang ditulis dengan bahasa yang indah dan halus; pastinya jauh berabad-abad sebelum Iliad ditulis manusia Yunani sudah mengekspresikan gagasan dan perasaan mereka dengan keindahan, dan tidak dapat dibantah bahwa hal itu telah membuktikan betapa mereka telah berperadaban.

Orang sering bicara tentang “keajaiban Yunani”. Kalimat itu merupakan ekspresi mengenai kelahiran sebuah dunia baru dan kebangkitan bangsa Yunani. “Yang lama digantikan dengan yang baru.” Perubahan memang terjadi di Yunani. Mengapa hal itu bisa

Page 13: Mythology Yunani

xvMitologi Yunani

terjadi, atau kapan, kita tidak punya gambaran sama sekali. Kita hanya tahu bahwa sebuah cara pandang baru terhadap dunia muncul pada zaman penyair-penyair besar Yunani paling awal yang tidak pernah terjadi pada masa-masa sebelumnya. Cara pandang baru itu menjadikan manusia sebagai pusat dari alam semesta. Ini adalah revolusi dalam dunia pemikiran. Pada masa-masa sebelumnya kehidupan manusia hanya mendapat sedikit perhatian.

Bangsa Yunani menciptakan Dewa-Dewi mereka sesuai dengan imajinasi mereka. Hal demikian tidak pernah singgah dalam pikiran manusia sebelumnya. Hingga kemudian, para dewa tidak sama dengan kenyataan. Mereka tidak sama dengan semua mahluk yang hidup. Di Mesir, sebuah patung yang tinggi dan tidak bergerak adalah representasi dari kekuatan yang menguasai kehidupan manusia. Atau patung wanita yang berkepala kucing yang mengesankan kekejaman. Atau patung sphinx raksasa yang jauh dari kehidupan manusia. Di Mesopotamia, relief (gambar timbul) binatang dibuat seperti binatang buas yang tidak pernah dikenal sebelumnya, yaitu manusia berkepala burung dan singa berkepala sapi, keduanya memiliki sayap elang, dan itu adalah hasil ciptaan para seniman yang menciptakan suatu hal yang tidak pernah terlihat kecuali dalam pikiran mereka sendiri.

Berbeda dengan patung dewa ciptaan bangsa Yunani yang begitu alamiah dan indah, dan dengan demikian alam semesta (universe) menjadi begitu rasional.

Saint Paul berkata bahwa yang tidak nampak harus dipahami dengan yang nampak. Gagasan itu bukan milik bangsa Yahudi, namun milik bangsa Yunani. Pada zaman Yunani kuno, masyarakat Yunani begitu asik dengan segala sesuatu yang nampak, mereka mencari pemuasan hasrat mereka melalui apa yang nampak di sekitar mereka. Seorang pemahat menonton atlet yang sedang bertanding dan ia merasa tidak ada yang lebih indah yang dapat ia bayangkan selain tubuh sang atlit muda yang kuat. Dengan demikian ia membuat patung Apollo. Seorang pencerita melihat Hermes diantara orang-orang di jalanan. Ia membayangkan dewa “seperti manusia muda ketika masa muda begitu menyenangkan,” seperti yang dikatakan oleh Homer. Para seniman dan penyair

Page 14: Mythology Yunani

Mitologi Yunanixvi

Yunani sadar akan keindahan, kekuatan dan ketangkasan manusia. Ia adalah pemenuhan akan pencarian mereka terhadap keindahan. Mereka tidak ingin menciptakan bayangan lain dalam pikiran mereka. Seluruh seni dan pemikiran bangsa Yunani berpusat pada kehidupan manusia.

Para dewa bangsa Yunani menjadikan langit sebagai tempat yang nyaman dan menyenangkan. Bangsa Yunani merasa senang dengan hal itu. Mereka tahu apa yang dilakukan para dewa di sana, apa yang mereka makan dan apa yang mereka minum, di mana mereka mengadakan perjamuan dan bagaimana mereka menghibur diri mereka masing-masing. Tentu saja para dewa ditakuti; mereka sangat kuat dan berbahaya ketika marah. Namun dengan cara yang tepat seorang manusia dapat berhubungan baik dengan mereka, bahkan bebas untuk menertawai mereka. Zeus, yang selalu menyembunyikan perselingkuhannya dari istrinya dan selalu terbongkar, adalah fi gur baik dan menyenangkan. Bangsa Yunani sangat menyukainya. Dan Hera, tipikal istri yang pencemburu, pandai membuat muslihat untuk mengganggu suaminya dan menghukum wanita yang menjadi saingannya, adalah fi gur yang juga disukai bangsa Yunani. Cerita-cerita demikian dibuat agar bangsa Yunani merasakan sebuah keramahan. Tertawa di depan sphinx Mesir atau burung-buas Assyiria tidaklah dapat dibayangkan; namun hal demikian alamiah di Olympus, dan membuat para dewa cocok d adikan sebagai teman.

Para dewa di bumi juga sangat ramah dan manusiawi. Dalam wujud laki-laki dan gadis yang menyenangkan mereka mendiami hutan, sungai, dan laut.

Demikianlah keajaiban mitologi Yunani – sebuah dunia yang manusiawi, di mana manusia terbebas dari rasa takut yang melumpuhkan dari kemahakuasaan kekuatan yang tidak ia kenal (omnipotent Unknown). Kengerian yang tidak dapat dimengerti yang disembah di tempat lain dan suasana menakutkan di bumi, langit dan laut, tidak ada di Yunani. Sepertinya terkesan ganjil untuk mengatakan bahwa manusia-manusia Yunani yang menciptakan mitos-mitos tidak menyukai hal-hal yang bersifat irasional dan lebih menyukai kenyataan. Siapa pun yang membaca mitos-

Page 15: Mythology Yunani

xviiMitologi Yunani

mitos itu dengan penuh perhatian akan menemukan bahwa hal yang paling tidak masuk akal dapat terjadi di sebuah dunia yang rasional. Hercules, yang harus menghadapi monster-monster yang tidak masuk akal sepanjang hidupnya, selalu disebutkan memiliki rumah di kota Thebe. Tempat kelahiran Aphrodite di mana ia dilahirkan dari buih lautan dapat dikunjungi oleh para wisatawan; sebuah daerah lepas pantai dari pulau Cythera. Kuda bersayap Pegasus, setelah terbang di langit sepanjang hari, beristirahat pada malam hari di sebuah istal di Corinth. Sebuah daerah yang berpenduduk memberikan realitas kepada seluruh makhluk yang ada dalam mitologi. Jika mitos itu terkesan kekanak-kanakan, maka pertimbangkanlah betapa pantasnya latar belakang yang melingkupi mitos itu ketika dibandingkan dengan Genie yang datang dari suatu tempat ketika Aladdin menggosok lampunya – dan ketika tugasnya selesai ia kembali menghilang entah ke mana.

Fenomena mengerikan yang tidak masuk akal tidak terjadi dalam mitologi klasik. Tidak ada Sihir dalam mitologi Yunani, yang sangat kuat di dunia selain Yunani. Tidak ada seorang pun laki-laki dan hanya ada dua wanita yang memiliki kekuatan supranatural dan mematikan. Para penyihir wanita yang mengerikan dan kejam yang sering mendatangi Eropa dan Amerika, bahkan sampai saat ini, tidak ada dalam kisah-kisah milik bangsa Yunani. Circe dan Medea adalah satu-satunya penyihir wanita, dan keduanya berusia muda serta memiliki kecantikan yang jauh melebihi para penyihir lain – sangat menyenangkan dan tidak mengerikan. Ilmu Astrologi yang berkembang subur sejak zaman Babylon kuno hingga saat ini tak ada dalam mitologi Yunani. Begitu banyak kisah tentang bintang-bintang, namun kisah-kisah itu tidak berisi gagasan tentang bintang-bintang yang mempengaruhi kehidupan manusia. Bangsa Yunani mendalami Astronomi agar mengerti gugusan bintang-bintang. Dalam kisah yang tunggal tidak terdapat seorang pendeta yang ditakuti lantaran ia mengetahui cara memenangkan hati para dewa atau bagaimana beraliansi dengan mereka. Pendeta adalah tokoh nyata dan tidak penting. Dalam Odyssey, ketika seorang pendeta dan penyair berlutut memohon ampun kepada Odysseus, Odysseus mengampuni si penyair dan membunuh si pendeta. Homer berkata bahwa ia lebih memilih membunuh seorang manusia

Page 16: Mythology Yunani

Mitologi Yunanixviii

yang telah diajarkan ilmu meramal oleh dewa. Bukan pendeta yang bisa mempengaruhi langit (heaven) – melainkan seorang penyair yang bisa mempengaruhi langit, dan tak seorang pun takut dengan penyair. Begitu juga dengan Hantu, yang memainkan peran penting di negeri lain, tidak ditemukan dalam mitologi Yunani. Bangsa Yunani tidak takut menghadapi kematian – Odyssey menyebutnya “kematian yang menyedihkan”.

Dunia mitologi Yunani tidak menteror manusia. Adalah benar bahwa para dewa Yunani membingungkan. Seorang tidak bisa mengetahui di mana Zeus akan menjatuhkan halilintarnya. Namun bagaimanapun juga, para dewa bangsa Yunani adalah fi gur yang mempesona dengan keindahan yang manusiawi, dan tidak ada keindahan yang menakutkan. Para mitolog Yunani paling awal telah merubah sebuah dunia yang dipenuhi kengerian menjadi sebuah dunia yang penuh dengan keindahan.

Gambaran yang indah itu tentu saja memiliki setitik noda. Perubahan itu datang perlahan dan tidak pernah selesai. Para dewa yang dapat menjadi manusia untuk waktu yang lama melalaikan pemujanya. Mereka lebih menyenangkan dan lebih kuat, dan tentu saja mereka abadi; namun dalam cara tertentu mereka sering bertindak tidak sopan yang mana tindakan itu tidak akan dilakukan baik oleh laki-laki maupun wanita. Dalam Iliad, Hector jauh lebih mulia (nobler) dari mahluk langit (heaven) apa pun, dan Andromache dilebih-lebihkan dibanding Athena atau Aphrodite. Hera dari awal sampai akhir adalah seorang dewi yang sangat rendah di mata orang-orang Yunani. Hampir setiap dewi dapat bertindak keji.

Titik noda yang lainnya adalah terdapat dewa yang menjelma dalam wujud binatang buas (beast-gods). Dewa hutan adalah manusia kambing dan Sentaurus adalah setengah manusia dan setengah kuda. Hera sering disebut “berwajah sapi,” entah bagaimana kata sifat itu melekat sedari ia masih sapi suci hingga menjadi ratu langit. Terdapat juga kisah-kisah yang merujuk kepada masa di mana terjadi pengorbanan manusia. Namun apa yang mengherankan bukan kebiadaban yang tersisa di sana-sini. Hal yang aneh adalah bentuk itu yang begitu sedikit.

Page 17: Mythology Yunani

xixMitologi Yunani

Tentu saja monster dalam mitologi Yunani memiliki bermacam-macam wujud:

Gorgon dan hydra dan chimaera adalah monster yang mengerikan,

Namun mereka hanya memberikan kemenangan bagi para pahlawan. Apa jadinya seorang pahlawan tanpa mereka? Mereka selalu ditaklukkan oleh sang pahlawan. Hercules, salah satu pahlawan hebat dalam mitologi, kemungkinan adalah kiasan untuk Yunani itu sendiri. Ia melawan monster-monster dan membebaskan bumi dari mereka sebagaimana bangsa Yunani membebaskan dunia dari ide tentang kekuasaan non-manusia yang menguasai manusia.

Mitologi Yunani sebagian besar berisi berbagai kisah tentang dewa-dewi, namun mitologi Yunani tidak seharusnya dianggap sebagai Bible bangsa Yunani, sebuah catatan tentang agama bangsa Yunani. Menurut gagasan modern, sebuah mitos tidak berhubungan dengan agama. Mitos merupakan penjelasan terhadap fenomena alam; misalnya tentang bagaimana kemunculan segala sesuatu di alam: manusia, binatang, pohon, bunga, matahari, bulan, badai, letusan, gempa bumi. Petir dan kilat terjadi ketika Zeus melempar halilintarnya. Gunung berapi meletus karena di dalam gunung itu terdapat seekor mahluk mengerikan yang ditahan dan berusaha membebaskan diri. Bintang Biduk, yang disebut Beruang Besar, tidak terletak di bawah langit, karena seorang dewi marah terhadapnya pada suatu hari dan sang dewi memutuskan bahwa ia tidak akan terbenam ke laut. Mitos adalah ilmu pengetahuan yang paling awal, hasil usaha pertama manusia yang mencoba menjelaskan apa yang mereka saksikan di sekitar mereka. Namun ada banyak juga mitos yang tidak menjelaskan apa-apa. Kisah-kisah itu hanyalah hiburan belaka, kisah yang diceritakan dari mulut ke mulut pada malam-malam yang panjang di musim dingin. Misalnya kisah Pygmalion dan Galatea. Kisah itu tidak memiliki hubungan dengan peristiwa alam apa pun. Begitu juga dengan kisah Pencarian Bulu Domba Emas, Orpheus dan Eurydice, dan yang lainnya. Kenyataan itu pada saat ini dapat diterima; kita tak perlu mencari bulan atau fajar dalam tiap mitologi tentang pahlawan wanita atau mencari matahari dalam mitologi tentang pahlawan pria.

Page 18: Mythology Yunani

Mitologi Yunanixx

Namun di sana juga terdapat agama, pada latar-belakang, meskipun tidak terlihat jelas. Semenjak Homer sampai era para penulis tragedi dan sesudahnya, terdapat realisasi mendalam atas kebutuhan manusia dan apa yang harus dimiliki oleh dewa mereka.

Zeus yang menguasai halilintar adalah dewa hujan sebelumnya. Ia bahkan lebih berkuasa atas matahari, karena daerah Yunani yang berbatu membutuhkan lebih banyak hujan daripada matahari dan Dewa dari para Dewa menjadi satu-satunya yang dapat memberi air kepada para penyembahnya. Namun Zeus ciptaan Homer bukanlah kenyataan dari alam (a fact of nature). Ia adalah sebuah fi gur yang hidup di sebuah dunia yang berperadaban, dan tentu saja ia memiliki ukuran tersendiri tentang kebaikan dan keburukan. Ukuran tersebut diberlakukan kepada setiap manusia, tidak hanya untuk dirinya sendiri; ia menghukum manusia yang berbohong dan mengingkari janjinya; ia murka terhadap perlakuan buruk apa pun terhadap tubuh yang telah mati; dan ia mengasihani dan membantu Priam ketika ia memohon kepada Achilles. Dalam Odyssey, ia memiliki kedudukan tertinggi. Si penggembala babi (Eumaios) berkata bahwa orang asing dan pengemis adalah jelmaan Zeus dan mereka yang enggan membantu orang asing dan pengemis sama saja melawan Zeus. Hesiod, hidup pada zaman setelah Odyssey, berkata bahwa manusia yang berbuat jahat kepada orang asing dan pengemis, atau menghardik anak yatim, maka “Zeus marah dengan orang semacam itu.”

Keadilan menjadi teman Zeus. Itu adalah gagasan baru. Para kepala bajak laut dalam Iliad tidak menginginkan keadilan. Mereka ingin bisa mengambil apa pun yang mereka inginkan karena mereka kuat, dan mereka menginginkan dewa yang dapat berdiri di sisi orang yang kuat. Namun Hesiod, yang adalah seorang petani dan hidup di sebuah dunia yang miskin, tahu bahwa yang miskin harus memiliki dewa yang dapat memberikan keadilan. Ia menulis, “Ikan dan binatang buas dan unggas saling menelan satu sama lain. Namun Zeus telah memberikan keadilan kepada manusia. Di samping kursi singgasana Zeus terdapat kursi untuk keadilan.” Ungkapan itu memperlihatkan bahwa yang dibutuhkan adalah dewa yang dapat melindungi yang lemah, bukan dewa yang kuat.

Page 19: Mythology Yunani

xxiMitologi Yunani

Kembali kepada kisah Zeus yang mengasihi dan Zeus yang pengecut serta Zeus yang menertawai. Kita dapat menangkap gambaran lainnya tentang Zeus ketika kesadaran manusia tentang apa yang dibutuhkan dalam kehidupan semakin berkembang dan apa yang dibutuhkan manusia dari dewa yang mereka sembah. Secara berangsur-angsur gambaran baru tersebut menggantikan gambaran lainnya. Akhirnya ia menjadi, sebagaimana dikatakan oleh Dio Chrysotom yang menulis selama pada ke-2 SM: “Zeus kami, pemberi segala karunia, ayah setiap manusia dan penyelamat serta penjaga umat manusia.”

Odyssey berbicara tentang “dewa yang dirindukan setiap manusia,” dan ratusan tahun kemudian Aristotle menulis, “Sempurna, buah dari kerja keras ras manusia.” Bangsa Yunani semenjak masa para mitolog yang paling awal memiliki persepsi tentang dewa dan kesempurnaan. Kerinduan mereka yang sangat lama terhadap sosok tersebut membuat mereka tidak pernah berhenti berusaha untuk mewujudkannya, hingga akhirnya petir dan halilintar berubah menjadi Ayah Alam Semesta (UniversalFather).

PARA PENULIS MITOLOGI YUNANI DAN ROMA

Kebanyakan buku-buku yang berisi mitologi klasik bergantung terutama pada penyair Latin Ovid, yang menulis selama kekuasaan Augustus. Ovid adalah kompendium mitologi. Tidak ada penulis zaman kuno yang dapat menyamainya. Ia menceritakan hampir semua kisah dengan panjang lebar. Adakalanya kisah-kisah yang ia tulis melalui bentuk kesusasteraan dan seni terasa familiar bagi kita. Namun dalam buku ini saya berusaha sebisa mungkin tidak merujuk kepadanya. Tidak diragukan lagi ia adalah seorang penyair dan pencerita yang baik dan dapat mengapresiasikan mitos-mitos dengan baik; namun pandangan-pandangannya sangat jauh berbeda dengan kita yang hidup pada saat ini. Ia menulis:

Aku mengoceh tentang kebohongan besar para penyair kuno,Tidak pernah terlihat saat ini atau kemudian oleh mata manusia.

Page 20: Mythology Yunani

Mitologi Yunanixxii

Ia berkata kepada pembacanya, “Tidak masalah jika mereka bodoh. Aku akan memakaikan mereka pakaian yang indah untuk kalian agar kalian seperti mereka.” Dan ia melakukannya, bahkan dengan pakaian yang sangat anggun, namun di tangannya kisah-kisah menjadi kebenaran yang faktual bagi penyair Yunani yang lebih awal, Hesiod dan Pindar, dan menjadi kendaraan kebenaran agama bagi para penyair tragedi, menjadi cerita yang tidak jalan (idle) dan kadang jenaka dan mengasikkan, seringkali sentimentil dan retoris. Para mitolog Yunani bukanlah retoris dan bebas dari perasaan sentimentil.

Da ar para penulis utama melalui siapa mitos-mitos sampai ke kita tidak panjang. Tentu saja yang pertama adalah Homer. Iliad dan Odyssey adalah karya tertua bangsa Yunani yang masih bisa dinikmati saat ini. Tidak ada waktu yang pasti untuk menandai kapan karya itu ditulis. Para sarjana berbeda pendapat, dan tidak diragukan lagi akan tetap seperti itu seterusnya. Pada umumnya para sarjana sepakat bahwa kedua karya itu ditulis kira-kira tahun 1.000 SM – setidak-tidaknya untuk Iliad, puisi yang lebih tua dibanding Odyssey. Namun keterangan waktu yang diberikan dalam buku ini adalah sebelum kedatangan Kristus.

Penulis kedua setelah Homer ditempatkan pada abad ke-9, terkadang ke-8. Hesiod adalah petani miskin yang menjalani kehidupan keras dan pahit. Tidak ada perbedaan yang lebih besar daripada antara puisinya, Works and Days, yang coba memperlihatkan bagaimana menjalani hidup yang baik di dunia yang keras, dan kemuliaan dalam Iliad dan Odyssey. Namun Hesiod banyak bicara tentang tuhan, dan puisi yang kedua, Theogony, sepenuhnya mengenai mitologi. Jika memang Hesiod menulis puisi itu, sebagai petani yang baik, hidup di tanah pertanian yang terpencil dan jauh dari kota, maka ia orang Yunani pertama yang membayangkan bagaimana segala sesuatunya dapat terjadi: dunia, langit, para dewa, manusia, dan menguraikan dengan panjang lebar sebuah penjelasan. Theogony adalah sebuah catatan mengenai penciptaan alam semesta dan generasi para dewa, dan itu sangat penting bagi mitologi.

Berikutnya adalah Hymne Homeric (Homeric Hymn), puisi

Page 21: Mythology Yunani

xxiiiMitologi Yunani

yang ditulis untuk menghormati berbagai dewa. Kebanyakan sarjana meyakini bahwa puisi-puisi itu ditulis pada akhir abad ke-8 atau pada permulaan abad ke-7. Puisi yang ke-32 – terdapat 33 puisi – ditulis pada abad ke-5 atau kemungkinan pada abad ke-4.

Pindar, penyair Yunani paling besar, mulai menulis pada akhir abad ke-6. Ia menulis Odes untuk menghormati para pemenang festival olah raga nasional di Yunani, dan ia menyinggung mitologi dalam setiap puisinya. Kedudukan Pindar cukup penting bagi mitologi sebagaimana Hesiod.

Aeschylus, paling tua dari tiga penyair tragedi yang termahsyur, hidup sezaman dengan Pindar. Dua yang lainnya, Sophocles dan Euripides, adalah lebih muda. Euripides, yang paling muda, meninggal pada akhir abad ke-5. Persian, karya Aeschylus, didedikasikan bagi kemenangan bangsa Yunani melawan Persia di Salamis, dan karya-karyanya yang lain berhubungan dengan mitologi. Bersama dengan Homer, keduanya adalah sumber penting untuk pemahaman kita tentang mitologi.

Penulis besar komedi, Aristophanes, yang hidup pada akhir abad ke-5 dan awal abad ke-4 SM, selalu merujuk kepada mitologi, sebagaimana dilakukan oleh Herodotus, sejarawan Eropa pertama yang hidup sezaman dengan Euripides, dan Plato, fi lsuf yang hidup satu generasi sesudahnya.

Para penyair Alexandrian hidup sekitar tahun 250 SM. Dikatakan sebagai penyair Alexandrian karena ketika mereka menulis, pusat kesusasteraan Yunani telah dipindahkan dari Yunani ke Alexandria di Mesir. Apollonius dari Rhodes mengisahkan dengan panjang lebar kisah Pencarian Bulu Domba Emas dan mitos lainnya yang berhubungan dengan kisah tersebut. Ia dan tiga penyair Alexandrian lainnya yang juga menulis tentang mitologi, Theocritus, Bion dan Moschus, telah kehilangan kepercayaan terhadap para dewa milik Hesiod dan Pindar, dan berbeda jauh dengan kedalaman pandangan religius para penyair tragedi. Namun mereka tidak sembrono seperti Ovid.

Dua penulis berikutnya yang juga memberikan sumbangan penting adalah Apuleius, seorang Latin, dan Lucian, seorang

Page 22: Mythology Yunani

Mitologi Yunanixxiv

Yunani, yang hidup pada abad ke-2 M. Kisah antara Cupid dan Psyche yang terkenal hanya dikisahkan oleh Apuleius, yang menulis hampir sama seperti Ovid. Lucian menulis tidak seperti siapa-siapa, kecuali dirinya sendiri. ia menyindir para dewa. Pada masanya para dewa menjadi bahan lelucon. Namun demikian ia banyak memberi informasi tentang mereka.

Apollodorus, yang juga seorang Yunani, setelah Ovid, adalah penulis yang sangat besar tentang mitologi, namun tidak seperti Ovid, ia tidak berdasarkan atas kenyataan (ma er-of-fact) dan tumpul. Seorang sarjana Inggris, Sir J. G. Frazer, menganggap ia menulis sekitar abad ke-1 atau ke-2 M.

Pausanias, seorang pelancong yang bergairah dan penulis buku panduan pertama yang pernah ditulis, menulis tentang peristiwa-peristiwa mitologis yang telah terjadi di tempat yang ia kunjungi. Ia hidup pada akhir abad ke-2 M, namun ia tidak mengajukan pertanyaan terhadap cerita-cerita yang ditulisnya. Ia menulis kisah-kisah itu dengan serius.

Mengenai para penulis Roma, Virgil berada pada urutan pertama. Ia tidak percaya pada mitologi sebagaimana Ovid yang hidup sezaman dengannya; namun Virgil menemukan sifat dasar manusia (human nature) dalam mitologi dan ia membawa fi gur-fi gur dalam mitologi ke dalam kehidupan sebagaimana dilakukan oleh para penulis tragedi Yunani.

Para penyair Roma yang lainnya menulis mitologi. Catullus mengisahkan beberapa cerita, dan Horace sering menyinggung mitologi, namun keduanya tidak begitu penting bagi mitologi. Bagi para penulis Roma kisah-kisah itu lebih samar-samar. Panduan terbaik untuk mengetahui mitologi Yunani adalah para penulis Yunani itu sendiri, sebab mereka meyakini apa yang mereka tulis.

Page 23: Mythology Yunani

1Mitologi Yunani

BAGIAN SATUPara Dewa, Penciptaan dan Para Pahlawan Zaman Paling Awal

1. PARA DEWA

Awan aneh penggalan dari kejayaan masa lalu,Para Titan itu seakan-akan tidak mau pergi, Mereka bernafas di dunia asal mereka, Kehilangan istana di langit dan udara Olympus.

Bangsa Yunani tidak percaya jika alam semesta diciptakan dewa; namun sebaliknya, para dewa diciptakan oleh alam semesta. Langit dan bumi ada terlebih dulu sebelum kemunculan para dewa. Langit dan bumi adalah orang tua pertama. Para Titan (dewa yang lebih awal) adalah anak-anak mereka dan para dewa adalah cucu mereka.

Para Titan dan 12 Dewa Olympus

Para Titan, sering disebut sebagai Dewa Yang Lebih Tua, menguasai alam semesta selama beberapa zaman. Mereka sangat besar dan memiliki kekuatan luar biasa. Jumlah mereka banyak, namun hanya beberapa yang muncul dalam kisah-kisah mitologi. Yang paling terpenting adalah Cronus, Saturn dalam bahasa Latin. Ia adalah raja para Titan hingga akhirnya putranya Zeus menggulingkannya dan menggantikan kedudukannya. Orang-orang Roma mengatakan bahwa ketika Zeus (Jupiter) naik tahta, Saturn melarikan diri ke Itali; di sana ia memerintah sebuah masa yang disebut Zaman Emas (Golden Age), zaman yang penuh kedamaian dan kebahagiaan yang berlangsung selama masa kepemimpinannya.

Page 24: Mythology Yunani

Mitologi Yunani2

Titan lainnya yang terkemuka adalah Ocean, laut yang mengelilingi bumi; istri Ocean, Tethys; Hyperion, ayah matahari, bulan, dan fajar; Mnemosyne, yang berarti Ingatan (Memory); Themis, yang biasanya diterjemahkan sebagai Keadilan (Justice); Iapetus; Atlas, yang menahan dunia dengan bahunya; dan Prometheus, penyelamat manusia. Para Titan itu tidak dibuang oleh Zeus ketika ia naik tahta menggantikan ayahnya, namun ditempatkan di tempat yang lebih rendah.

Sementara itu, dua belas dewa Olympian adalah penguasa para dewa yang menggantikan para Titan setelah mereka jatuh. Mereka disebut Olympian karena Olympus adalah istana mereka. Bagaimanapun, tidak mudah menggambarkan apa Olympus yang sebenarnya. Tidak diragukan pada awalnya Olympus merujuk pada sebuah puncak gunung, dan pada umumnya diidentifi kasi sebagai gunung paling tinggi di Yunani, gunung Olympus di Thessaly yang berada di Timur-laut Yunani. Namun dalam puisi Yunani paling awal, Iliad, Olympus adalah puncak gunung tertinggi diantara gunung-gunung yang ada di dunia. Dalam sebuah bagian di IliadZeus berbicara kepada para dewa dari “puncak tertinggi gunung Olympus,” yang jelas merupakan sebuah gunung. Namun dalam kesempatan lain ia mengatakan bahwa ia dapat menggantung langit dan bumi dari puncak Olympus, yang jelas tidak lagi merujuk sebagai gunung. Meskipun demikian, Olympus bukanlah surga (heaven). Homer berkata bahwa Poseidon menguasai laut, Hades menguasai dunia kematian, dan yang menguasai langit adalah Zeus, namun Olympus adalah tempat bersama bagi ketiganya.

Dua belas dewa Olympian kemudian membentuk sebuah keluarga:1

(1) Zeus (Jupiter), raja para dewa; dua berikutnya adalah saudara laki-laki Zeus: (2) Poseidon (Neptune) dan (3) Hades (Pluto); (4) Hestia (Vesta), saudara perempuan mereka; (5) Hera (Juno), istri Zeus, dan (6) Ares (Mars), putra mereka; anak-anak Zeus: (7) Athena (Minerva), (8) Apollo, (9) Aphrodite (Venus), (10) Hermes (Mercury), (11) Artemis (Diana); (12) Hephaestus (Vulcan),

1 Nama yang ditulis dalam tanda kurung adalah nama dalam versi Latin (Pen).

Page 25: Mythology Yunani

3Mitologi Yunani

putra Hera yang kadang dianggap sebagai anak Zeus.

ZEUS (JUPITER)

Zeus dan dua saudaranya mendapat wilayah kekuasaan yang banyak. Laut diberikan pada Poseidon, sementara neraka diberikan kepada Hades. Zeus menjadi penguasa tertinggi. Ia penguasa Langit, dewa Hujan dan pengumpul awan yang memiliki halilintar mengerikan. Kekuatannya jauh lebih besar dibandingkan para dewa lainnya. Dalam Iliad ia berkata tentang keluarganya, “Aku paling perkasa. Cobalah jika kalian ingin membuktikannya. Kalian tidak dapat mengalahkanku. Namun aku dapat membinasakan kalian dengan mudah. Aku dapat mengikat bumi dan laut sekaligus dan menggantungnya di langit.”

Namun Zeus tidak maha kuasa atau maha mengetahui, dapat ditentang dan ditipu. Poseidon menipunya dalam Iliad danbegitu juga dengan Hera. Terkadang, kekuatan misterius, Takdir (Fate), berbicara lebih kuat darinya. Homer membuat Hera bertanya kepada Zeus dengan penuh ejekan jika ia ingin menunda kematian seorang manusia yang ditakdirkan mati.

Zeus adalah dewa yang mudah jatuh cinta kepada wanita dan berusaha menyembunyikan perselingkuhannya dari istrinya. Penjelasan mengapa tindakan tersebut dilakukan seorang dewa yang penuh dengan keagungan adalah, menurut para sarjana, bahwa Zeus adalah perpaduan dari banyak dewa. Ketika pemujaan terhadapnya menyebar ke sebuah kota di mana di sana sudah terdapat dewa yang berkuasa, maka keduanya berfusi menjadi satu. Istri dari dewa tersebut kemudian diserahkan kepada Zeus. Hasilnya, bagaimanapun juga, tidak menyenangkan dan bangsa Yunani yang kemudian tidak menyukai akhir hubungan cinta seperti itu.

Dalam catatan yang paling awal, Zeus memiliki keagungan. Agamemnon berdoa kepada Zeus dalam Iliad, “Zeus, yang maha agung dan maha kuasa, Dewa badai-awan, engkau yang mendiami surga.” Zeus menuntut manusia melakukan perbuatan yang benar dan memberi persembahan kepadanya. Pasukan Yunani di

Page 26: Mythology Yunani

Mitologi Yunani4

Troy berkata, “Ayah Zeus tidak akan menolong mereka yang telah berbohong dan melanggar sumpahnya.” Dua citra tentangnya, rendah dan tinggi, tetap bertahan untuk sekian lama.

Gambar dadanya adalah pengayoman, mengerikan jika dilihat; burungnya adalah elang, pohonnya adalah pohon ek. Peramalnya (oracle) adalah Dodona di sebuah negeri pohon ek. Kehendak Zeus dapat diketahui dengan mencuri daun pohon ek yang kemudian diterjemahkan oleh pendetanya.

HERA (JUNO)

Ia adalah saudara perempuan Zeus dan sekaligus istrinya. Hera dibesarkan oleh Titan Ocean dan Tethys. Pernikahan menjadi perhatian khususnya, karena ia adalah dewi pelindung pernikahan. Sangat sedikit puisi yang menggambarkannya. Dalam puisi yang lebih awal ia disebut:

Ratu para dewa, bersinggasana emasPaling cantik diantara para dewi, wanita agung,Semua yang mendiami Olympus memujanya,Dihormati seperti Zeus, penguasa guntur.

Namun ketika setiap catatan tentangnya mulai membahas bagian terkecil, catatan itu memperlihatkan bahwa kesibukan utamanya adalah menghukum wanita yang diselingkuhi suaminya, meskipun penyerahan mereka hanya karena terpaksa atau tipu muslihat yang dimainkan Zeus. Bagi Hera sama saja, dan ia memperlakukan mereka sama. Kemarahannya yang keras juga berlaku bagi keturunan mereka. Ia tidak pernah melupakan kepedihan. Perang Troy dapat berakhir dengan perjanjian damai, tidak ada yang ditaklukan dan menaklukan, seandainya ia tidak membenci bangsa Troy yang tidak memilihnya sebagai dewi yang pantas mendapatkan Apel Emas. Ia tetap menyimpan dendam hingga akhirnya Troy hancur.

Dalam kisah Pencarian Bulu Domba Emas, ia adalah dewi pelindung dan pemberi inspirasi bagi para pahlawan yang ikut dalam ekspedisi Pencarian Bulu Domba Emas, namun tidak dalam kisah lainnya. Namun demikian ia dimuliakan di setiap rumah.

Page 27: Mythology Yunani

5Mitologi Yunani

Hera adalah dewi pernikahan yang melindungi calon pengantin wanita yang meminta perlindungannya. Ilithyia (atau Eileithyia) yang membantu wanita melahirkan adalah putrinya.

Sapi dan burung merak adalah binatang yang disucikan untuk Hera. Argos adalah kota favoritnya.

POSEIDON (NEPTUNE)

Poseidon adalah penguasa lautan, saudara laki-laki Zeus dan mempunyai kedudukan terkemuka kedua setelah Zeus. Bangsa Yunani yang mendiami kedua sisi laut Aegean adalah bangsa maritim dan mereka sangat membutuhkan Dewa Laut. Istri Poseidon adalah Amphitrite, cucu Ocean. Poseidon mempunyai istana yang megah di bawah laut, namun ia lebih sering berada di Olympus.

Disamping sebagai Penguasa Laut ia menganugerahi kuda pertama kepada manusia, dan ia sangat dihormati sebagaimana Zeus dan yang lainnya.

Poseidon, dari kaulah kebanggan yang menjadi milik kami ini,Kuda yang kuat dan muda, dan juga penguasa kedalaman Lautan.Badai dan ketenangan laut juga berada di bawah pengawasannya:Ia berkuasa atas badai yang maha dahsyatDan gelombang lautan.

Namun ketika ia mengendarai kereta emasnya melintasi lautan, gelombang air laut menjadi tenang dan keheningan menyertai perjalanannya.

Pada umumnya, Poseidon juga disebut sebagai “pengguncang-Bumi”. Ia senantiasa membawa trisula, tombak bermata tiga, dan dengan tombak itu ia dapat mengguncang dan menghancurkan apa pun yang diinginkannya.

Hewan yang disucikan untuknya adalah sapi jantan dan kuda, namun sapi jantan juga memiliki hubungan dengan dewa lainnya.

Page 28: Mythology Yunani

Mitologi Yunani6

HADES (PLUTO)

Ia adalah saudara ketiga para dewa Olympian. Jika Poseidon menguasai laut, maka Hades mendapat dunia bawah atau neraka. Ia adalah dewa orang mati dan harta kekayaan, karena logam mulia tersembunyi di perut bumi. Ia dipanggil Pluto oleh bangsa Roma sebagaimana bangsa Yunani yang kadang menyebutnya dengan panggilan itu, namun mereka juga sering memanggilnya dengan sebutan Dis (kekayaan dalam bahasa Latin). Pluto mempunyai sebuah helm baja yang jika dipakai siapa pun maka ia tidak akan terlihat. Ia jarang meninggalkan istananya untuk mengunjungi bumi atau Olympus. Ia adalah dewa yang mengerikan, tidak berbelas kasih, namun ia bukan dewa kejahatan.

Istri Hades adalah Persephone (Proserpine) yang ia culik dari bumi dan ia jadikan Ratu Dunia Bawah.

Pluto adalah Raja Kematian – namun bukan Kematian itu sendiri yang biasa disebut Thanatos oleh bangsa Yunani atau Orcusoleh bangsa Roma.

PALLAS ATHENA (MINERVA)

Athena adalah satu-satunya putri Zeus yang tidak mempunyai ibu. Athena adalah pemimpin tiga dewi Perawan (Maiden) yang mendiami Olympus. Pada suatu hari Zeus menderita sakit kepala yang tak tertahankan. Ia memanggil semua dewa-dewi ke Olympus untuk mengobatinya. Namun usaha mereka semua gagal. Berbagai macam obat yang diberikan oleh Apollo tidak dapat menyembuhkannya. Karena tidak dapat menahan sakit lebih lama lagi, Zeus kemudian memerintahkan Hephaestus (Vulcan) membelah kepalanya dengan kampak.

Hephaestus menuruti perintah ayahnya, dan ketika kepala Zeus terbelah keluarlah Athena dari kepalanya, dewi yang dewasa, mengenakan pakaian perang yang berkilauan. Dalam Iliad, Athenadilukiskan sebagai dewi perang yang sengit, namun di tempat lain ia berperang hanya untuk mempertahankan suatu negeri dari serangan musuh. Ia juga Dewi sebuah Kota di Yunani, pelindung kehidupan, dewi kerajinan tangan (handycra ), keb aksanaan, dan

Page 29: Mythology Yunani

7Mitologi Yunani

pertanian; ia juga mengajarkan manusia bagaimana cara menjinakan kuda liar untuk pertama kalinya.

Ia adalah putri kesayangan Zeus, dan Zeus memberinya kepercayaan untuk membawa ikat pinggang dan halilintar miliknya.

Ia sering digambarkan “bermata kelabu,” atau kadang mata yang berkilau (fl ashing-eyed), dan sebuah kuil bernama Parthenon dipersembahkan untuknya. Ia juga digambarkan sebagai perwujudan keb aksanaan, akal budi, dan kesucian.

Athena (kota) adalah kota kesenangannya; pohon zaitun yang ada di sana adalah ciptaannya, dan burung hantu adalah burung yang disucikan untuknya.

PHOEBUS APOLLO

Ia adalah putra Zeus dan Leto (Latona), dilahirkan di sebuah pulau kecil, Delos. Ia d uluki sebagai “dewa yang paling Yunani diantara semua dewa.” Ia digambarkan sebagai fi gur yang indah dalam puisi Yunani, ahli memainkan musik yang membuat para penghuni Olympus terhibur ketika ia memetik lira emasnya; ia adalah dewa para Pemanah; ia juga dewa obat-obatan yang mengajari manusia seni menyembuhkan untuk pertama kalinya. Selain itu ia juga Dewa Cahaya yang menerangi kegelapan, dan dengan demikian ia adalah Dewa Kebenaran. Apollo tidak pernah berdusta:

O Phoebus, dari singgasana kebenaranmu,Dari tempat tinggalmu yang damai di jantung dunia,Kau bicara kepada manusia.Tidak ada kebohongan dalam sabdamu atas kehendak Zeus,Tidak ada bayangan yang menutupi kalimat kebenaran.Karena Zeus telah menguncinyaSebagai penghormatan atas Apollo, itulah keyakinankuYang tidak goyah ketika ia bicara

Page 30: Mythology Yunani

Mitologi Yunani8

Delphi, yang terletak di bawah gunung Parnassus yang tinggi dan tempat di mana pendeta Apollo tinggal, memainkan peranan yang cukup penting dalam mitologi. Di sana terdapat mata air Castalia dan sungai Cephissus. Tempat itu terletak di bagian tengah dunia dan begitu banyak peziarah dari berbagai negeri yang datang ke sana, termasuk dari Yunani. Tidak ada tempat suci yang dapat menyamainya. Jawaban atas berbagai macam pertanyaan yang diajukan para pencari Kebenaran diberikan oleh seorang pendeta yang sebelum memberikan jawaban ia mengalami keadaan trance terlebih dulu.

Apollo disebut Delian dari Delos, pulau tempat kelahirannya, dan Pythian, di mana ia membunuh seekor ular, Python, yang dahulu hidup di sebuah gua di Parnassus. Python adalah monster mengerikan, dan pertarungan antara keduanya sangat sengit, namun Apollo akhirnya berhasil membinasakan monster itu. Nama lain yang juga diberikan kepada Apollo adalah “Lycian” yang memiliki berbagai macam arti seperti dewa Serigala, Dewa Cahaya, dan Dewa Lycia. Dalam Iliad ia dipanggil dengan sebutan “Sminthian,” dewa Tikus, dan tidak diketahui apakah gelar itu diberikan karena ia membunuh atau melindungi tikus. Ia sering disebut juga sebagai dewa Matahari. Nama depan Apollo, Phoebus, berarti “brilian” atau “bersinar.” Namun bagaimanapun juga, dewa Matahari adalah Helios, putra Titan Hyperion.

Apollo adalah dewa yang bersifat dermawan, penghubung langsung antara manusia dengan para dewa, membantu manusia mengetahui kehendak para dewa, menunjukan manusia bagaimana membangun hubungan yang damai dengan para dewa. Hanya ada sedikit cerita yang mengisahkan ketidakbelas asihannya dan kekejamannya. Terdapat dua gambaran tentang Apollo yang saling bertentangan, yang pertama adalah gagasan primitif dan kasar, dan kedua adalah gagasan yang indah dan puitik. Namun hanya ada sedikit sifat primitif yang masih melekat padanya.

Pohon salam adalah pohon yang disucikan untuknya. Banyak mahluk yang disucikan untuknya, yang terutama di antara mereka adalah ikan lumba-lumba dan burung gagak.

Page 31: Mythology Yunani

9Mitologi Yunani

ARTEMIS (DIANA)

Ia disebut juga Cynthia karena ia dilahirkan di Gunung Cynthus di Delos. Artemis adalah saudara kembar Apollo, putri Zeus dan Leto. Ia adalah salah satu dari tiga dewi perawan yang mendiami Olympus:

Aphrodite yang mengobarkan cinta dalam diri setiap mahluk,Tidak dapat memikat tiga hati: Hestia (Vesta), Athena yang hanyasenang berperang dan mengurusi seni kerajinan tangan, dan Artemis, pecinta hutan dan yang melintasi pegununganuntuk berburu di hutan belantara.

Artemis adalah dewi Perburuan. Seperti seorang pemburu yang baik, ia sangat berhati-hati menjaga orang muda: ia adalah “pelindung pohon”. Namun demikian, sang dewi tidak meng inkan armada Yunani berlayar ke Troy sebelum mereka mengorbankan seorang anak gadis baginya, sebuah kontradiksi mengejutkan yang biasa terjadi dalam mitologi. Dalam banyak kisah sang dewi digambarkan sebagai dewi yang galak dan pendendam. Pada sisi lain, ketika para wanita mati tanpa rasa rasa sakit, dikatakan bahwa wanita itu dibunuh oleh anak panah perak Artemis.

Jika Phoebus adalah Matahari, Artemis adalah Bulan, disebut Phoebe dan Selene (Luna dalam bahasa Latin). Kedua nama itu mulanya tidak diberikan untuk Artemis. Phoebe adalah Titan, salah satu dewa yang lebih tua. Begitu juga dengan Selena – dewi bulan. Selene tidak berhubungan dengan Apollo. Ia adalah saudara perempuan Helios, dewa matahari, yang dengannya Apollo dibingungkan.

Para penyair yang kemudian mengidentifi kasikan Artemis dengan Hecate. Ia adalah “dewi yang berwujud tiga,” Selene di langit, Artemis di bumi, Hecate di dunia yang lebih rendah dan dunia atas ketika dunia atas terbungkus kegelapan. Hecate adalah Dewi Kegelapan, ketika bulan bersembunyi di sebuah malam yang gelap. Ia dihubungkan dengan kegelapan yang merupakan tempat

Page 32: Mythology Yunani

Mitologi Yunani10

bagi sihir yang jahat. Dewi yang mengerikan,Hecate dari neraka,Berkuasa menghancurkan segala yang keras.Hati-hati! Anjing-anjing pemburunya melewati kota.Di mana jalan-jalan bertemu, di sana ia berdiri.

Ini adalah perubahan yang aneh dari Pemburu yang menyenangkan, Bulan yang membuat segalanya indah dengan cahayanya, dari Dewi Perawan

Yang suci dan bersemangatDapat mengumpulkan daun-daun, buah-buahan dan bunga-bunga.Perawan suci.

Dalam dirinya yang terlihat paling jelas adalah ketidakpastian antara kebaikan dan keburukan, yang juga jelas terlihat pada semua dewa dalam mitologi Yunani.

Pohon cemara adalah pohon yang disucikan untuknya. Rusa dan binatang-binatang hewan yang disucikan untuknya.

APHRODITE (VENUS)

Dewi Cinta dan Keindahan, yang memperdaya baik manusia maupun para dewa; dewi penertawa cinta (laughter-loving), yang menertawai atau mengejek siapa pun yang terkena tipu muslihatnya; dewi yang sangat menarik yang bahkan mencuri dengan akal yang b aksana.

Dalam Iliad ia adalah putri Zeus dan Dione, namun ia juga dikatakan lahir dari buih lautan. Nama Aphrodite berarti “buih yang naik.” Aphros bermakna buih dalam bahasa Yunani. Tempat kelahirannya tidak jauh dari Cythera, dan dari sana ia dibawa ke Cyprus. Kedua pulau itu kemudian disucikan untuknya, dan kadang Artemis dipanggil Cytherea atau Cyprian.

Salah satu Hymne Homeric menyebutnya “Cantik, dewi emas,”:

Hembusan angin Barat membantu kelahirannyaDi atas laut yang bersuara,Muncul dari buih laut yang lembut,

Page 33: Mythology Yunani

11Mitologi Yunani

Menuju Cyprus, pulaunya,Dan rangkaian bunga emasMenyambut ramah kedatangannya.Mereka memakaikan pakaian dewata,Dan membawanya ke hadapan para dewa.Mereka sangat kagum dengan apa yang mereka lihatCytherea bermahlotakan bunga Violet

Bangsa Roma menulis tentang Aphrodite dengan cara sama. Dengannya, datang keindahan. Angin dan badai menghilang, bunga-bunga terhampar di bumi, ombak di lautan tertawa; ia bergerak dengan cahaya dewata. Tanpa kehadirannya tidak ada kebahagiaan dan cinta di manapun. Ini adalah gambaran terbaik para penyair tentangnya.

Namun ia juga memiliki sisi lain. Adalah hal yang alamiah jika ia melukai seseorang dalam Iliad di mana pertempuran antara para pahlawan adalah temanya. Di sana ia adalah dewi yang lembut dan lemah, dan manusia tidak perlu takut jika ingin menyerangnya. Dalam puisi setelah Iliad, Venus digambarkan sebagai dewi pengkhianat dan pendendam, menggunakan kekuatan yang mematikan terhadap manusia.

Dalam banyak cerita ia adalah istri Hephaestus (Vulcan), dewa pandai besi yang berwajah buruk dan pincang.

Pohon semak berbunga putih (myrtle) adalah pohon yang disucikan untuk Aphrodite; burung merpati, dan kadang burung pipit serta angsa adalah binatang yang disucikan untuknya.

HERMES (MERCURY)

Zeus adalah ayahnya, dan Maia putri Atlas adalah ibunya. Karena sebuah patung yang sangat populer, wajahnya lebih familiar bagi kita dibandingkan dewa lainnya. Hermes adalah dewa yang anggun dan gesit. Ia mengenakan sepasang sandal bersayap; ia juga mengenakan topi bersayap dan memegang tongkat sihir yang juga bersayap, yang disebut Caduceus. Ia adalah Pembawa Pesan Zeus, yang “terbang dengan cepat melaksanakan titah sang raja dewa.”

Ia adalah dewa yang paling cerdas dan licik; kenyataannya ia adalah dewa para Pencuri.

Page 34: Mythology Yunani

Mitologi Yunani12

Sang bayi lahir pada saat pergantian hariDan kemudian datang malam di mana ia mencuri ternak Apollo.

Zeus memintanya mengembalikan ternak itu dan Hermes mendapat ampunan dari Apollo dengan mempersembahkan lira hasil temuannya. Mungkin ada hubungan antara kisah yang lebih awal tentangnya dengan kenyataan bahwa ia adalah dewa Perdagangan, pelindung para pedagang.

Berlawanan dengan gambaran tentangnya, ia juga penunjuk jalan bagi para arwah, menggiring jiwa-jiwa yang telah mati menuju rumah terakhir mereka.

Ia sering muncul dalam kisah-kisah mitologi dibandingkan dengan dewa lainnya.

ARES (MARS)

Dewa Perang, putra Zeus dan Hera, yang mana keduanya menurut Homer, membencinya. Ia sepenuhnya dibenci dalam Iliad,meskipun puisi itu mengenai perang. Adakalanya para pahlwan “senang dengan perangnya Ares,” namun jauh lebih senang melarikan diri dari “kemarahan dan kekejaman sang dewa.” Homer menjulukinya sebagai dewa pembunuh, dewa yang berlumur darah, jelmaan dari manusia terkutuk; dan dengan cara aneh, juga pengecut, yang mengeluh dan lari ketika terluka. Namun demikian ia memiliki kereta perang, dan para penyertanya di medan pertempuran dapat menginsipirasi siapa pun dengan rasa percaya diri. Saudara perempuannya juga ada di medan perang, Eris, yang berarti Perselisihan, dan Strife, putrinya. Dewi perang, Enyo (Bellona) berdiri di sisinya. Ia membawa Kengerian, Ketakutan, dan Panik. Ketika mereka bergerak, terdengar rintihan di belakang mereka, dan darah mengalir memenuhi bumi.

Bangsa Roma lebih menyukai Ares daripada bangsa Yunani. Bagi mereka Ares tidak sekedar dewa yang mendengking di medan pertempuran sebagaimana dikisahkan dalam Iliad, namundewa yang mengagumkan, mengenakan baju baja yang berkilauan dan tidak terkalahkan. Puisi besar heroisme Latin, Aeneid, sangat

Page 35: Mythology Yunani

13Mitologi Yunani

mengaguminya, dan para prajurit Roma senang ketika mereka ikut dalam medan pertempuran Mars. Mereka “berlomba-lomba mencari kematian yang mulia” dan merasa “nikmat bisa mati dalam pertempuran.”

Ares hanya muncul sedikit dalam mitologi. Dalam sebuah cerita ia adalah kekasih gelap Aphrodite, istri Hephaestus; namun dalam sebagian besar cerita ia tidak lebih sebagai simbol peperangan.

Ia tidak punya kota di mana ia disembah. Bangsa Yunani menganggapnya berasal dari Thrace, sebuah negeri di Timurlaut Yunani yang penduduknya ganas dan kasar.

Burung hering dan anjing adalah binatang yang disucikan untuknya.

HEPHAESTUS (VULCAN DAN MULCIBER)

Dewa Api, terkadang dikatakan putra Zeus dan Hera, dan terkadang hanya putra Hera sendiri, yang melahirkannya sebagai pembalasan atas Zeus yang telah melahirkan Athena. Hephaestus adalah dewa yang paling buruk rupanya. Ia juga pincang. Dalam Iliadia berkata bahwa ibunya yang malu melihat putranya lahir dalam bentuk yang tidak sempurna (cacat) membuangnya dari langit; dalam kisah yang lain ia menyatakan bahwa yang membuangnya dari langit adalah Zeus yang marah terhadapnya karena membela Hera.

Homer malah mengatakan bahwa Hephaestus sangat dihormati para dewa di Olympus; ia adalah pandai besi dan pembuat baju baja para dewa sekaligus yang menghiasi Olympus sehingga menjadi tempat tinggal yang menyenangkan. Di bengkelnya ia mempunyai para pembantu wanita yang ia ciptakan dari emas yang dapat bergerak dan membantu pekerjaannya.

Para penyair mengatakan bahwa bengkelnya ada di dalam gunung berapi, dan jika ia bekerja dapat menyebabkan letusan.

Page 36: Mythology Yunani

Mitologi Yunani14

Istrinya adalah salah satu dari tiga dewi yang Anggun dalam Iliad, disebut Aglaia dalam karya Hesiod; dalam Odysseydisebut Aphrodite.

Hephaestus adalah dewa yang murah hati dan cinta damai, populer baik di bumi maupun di langit. Hephaestus dan Athena adalah dewa yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Jika Athena penyokong kerajinan tangan, yang bersama pertanian menopang sebuah peradaban, maka Hephaestus adalah pelindung para pandai besi, seperti Athena yang melindungi para penenun.

HESTIA (VESTA)

Ia adalah saudara perempuan Zeus, dan seperti Athena dan Artemis, Hestia adalah dewi perawan (maiden). Hestia tidak begitu berperan dalam mitologi. Ia adalah Dewi Hati, simbol rumah, tempat bagi bayi yang baru dilahirkan sebelum ia diterima oleh keluarganya. Sebelum dan sesudah makan manusia selalu berdoa kepadanya.

Hestia, ada dalam hati setiap manusia dan dewataEngkau paling dihormati, anggur yang nikmat adalah persembahan untukmu Sebelum dan ketika mengakhiri pesta makan.Tanpamu para dewa dan manusia tidak bisa mengadakan perjamuan.

Terdapat perapian umum di setiap kota yang disucikan untuknya, dan yang apinya tidak boleh mati. Jika sebuah negeri jajahan didirikan, penduduk negeri itu akan membawa bersama mereka batu bara dari perapian yang ada di ibukota, dan batu bara itu akan menghidupkan perapian kota yang baru.

Di Roma, apinya dilindungi oleh enam pendeta perawan, atau disebut juga Vestal.

Page 37: Mythology Yunani

15Mitologi Yunani

Dewa-dewa Olympus Yang Kurang Penting

Selain para dewa Olympian, terdapat dewa lainnya. Yang paling penting diantara mereka adalah Eros, Dewa Cinta (Cupid dalam Latin). Homer tidak tahu tentangnya, namun bagi Hesiod ia adalah

Dewa yang paling adil di antara semua dewa.

Dalam kisah yang lebih awal ia sering digambarkan sebagai dewa muda yang tampan yang memberikan anugerah kepada manusia. Gambaran bangsa Yunani tentangnya tidak dilukiskan oleh penyair, namun oleh seorang fi lsuf, Plato: “Cinta – Eros – menjadikan hati manusia sebagai rumahnya, namun tidak di setiap hati, dan hati akan menjadi keras jika ia tinggalkan. Kemenangannya yang paling besar adalah ia tidak dapat berbuat salah atau membiarkan kesalahan; kekuatan tidak pernah mendekatinya. Seluruh manusia melayaninya, dan manusia yang ia sentuh dengan Cinta tidak akan berjalan dalam kegelapan.”

Dalam catatan yang awal Eros bukan anak Aphrodite, namun senantiasa menjadi sahabatnya. Para penyair yang kemudian menyebut Eros sebagai anak Aphrodite dan hampir sering menggambarkannya sebagai dewa yang nakal atau jahat.

Meski lidahnya manis, namun hatinya busuk.Tidak ada kebenaran dalam ucapannya. Dan ia dewa yang kejam.Kedua tangannya kecil, namun anak panahnya dapat melesat jauh.Tubuhnya kecil, namun dapat mengangkat langit yang tinggi.Sentuhan bukan karunianya yang berbahaya, mereka tersimpandi dalam api.

Ia sering dilukiskan sebagai kain penutup mata, karena cinta sering membutakan. Yang menemani kehadirannya adalah Anteros, kadang d uluki sebagai penuntut balas bagi yang mengkhianati cinta; juga Himeros atau Hasrat, dan Hymen, Dewa Pesta Makan Perkawinan (the God of the Wedding Feast).

Page 38: Mythology Yunani

Mitologi Yunani16

Hebe adalah dewa Masa Muda (Youth), putri Zeus dan Hera. Terkadang ia muncul sebagai pembawa cangkir bagi para dewa; kadang pekerjaan itu dilakukan oleh Ganymede, Putri Troy yang cantik yang ditangkap dan dibawa ke Olympus oleh burung elang Zeus. Tidak ada kisah mengenai Hebe dalam mitologi kecuali pernikahannya dengan Hercules.

Iris adalah Dewi Pelangi dan pembawa pesan para dewa, namun dalam Iliad Iris hanyalah sebagai pembawa pesan. Hermes muncul lebih dulu sebagai pembawa pesan para dewa dalam Odyssey, namun ia tidak mengambil kedudukan Iris.

Di Olympus juga terdapat dua kelompok bersaudara yang menyenangkan, Muse dan Grace.

Grace berjumlah tiga: Aglaia (Kemegahan), Euphrosyne (Kegembiraan), dan Thalia (Sorak-Sorai). Mereka adalah putri Zeus dan Eurynome, putri Ocean. Dalam kisah-kisah mitologi, kecuali yang diceritakan Homer dan Hesiod, Aglaia dikatakan menikah dengan Hephaestus. Ketika Apollo memetik liranya, mereka akan berdansa dan membuat senang para dewa. Ketiganya “memberi kehidupan masa remajanya.” Bersama dengan mereka adalah Muse, “Ratu Nyanyian,” tidak ada perjamuan makan besar yang menyenangkan tanpa mereka.

Muse berjumlah sembilan dan mereka adalah putri Zeus dan Mnemosyne, Ingatan. Pada mulanya, seperti Grace, mereka tidak beda satu sama lain. “Mereka semua satu,” ucap Hesiod, “dari satu pikiran, hati mereka tertuju kepada nyanyian dan mereka memiliki semangat kebebasan. Manusia yang dicintai para Muse akan bahagia. Karena meskipun hatinya bersedih dan menderita, jika ia mendengar para pelayan Muse bernyanyi, maka kesedihannya akan hilang. Demikianlah karunia Muse kepada manusia.”

Namun kemudian masing-masing Muse memiliki peran khusus tersendiri. Clio menguasai sejarah, Urania menguasai astronomi, Melpomene tragedi, Thalia komedi, Terpsichore tarian, Calliope puisi epik, Erato puisi cinta, Polyhymnia lagu-lagu untuk para dewa, dan Euterpe puisi liris.

Hesiod tinggal di dekat Helicon, salah satu gunung Muse

Page 39: Mythology Yunani

17Mitologi Yunani

– yang lainnya adalah Pierus di Pieria, di mana mereka dilahirkan, Parnassus dan Olympus. Suatu hari kesembilan Muse muncul di hadapannya dan berkata kepadanya, “Kami tahu bagaimana cara menyampaikan kebohongan yang terdengar seperti kebenaran, namun kami tahu kapan kami ingin menyampaikan kebenaran.” Mereka adalah sahabat Apollo, Dewa Kebenaran, dan Grace. Pindar mengatakan bahwa lira emas yang mereka miliki sebaik lira milik Apollo. Seorang manusia yang mereka beri inspirasi adalah jauh lebih disucikan ketimbang pendeta mana pun.

Ketika gambaran tentang Zeus menjadi lebih agung, dua kebesaran duduk di samping singgasananya di Olympus. Themis, yang berarti Keadilan atau Dewa Keadilan, dan Dike yang berarti Keadilan Manusia. Meskipun demikian, Themis dan Dike tidak pernah menjadi pribadi nyata. Begitu juga dengan dua perwujudan emosi yang sangat dihormati Homer dan Hesiod: Nemesis, Pembalas Keadilan, dan Aidos, sebuah kata yang dulit diterjemahkan namun biasa digunakan bangsa Yunani. Itu berarti penghormatan dan rasa malu yang menahan manusia berbuat kesalahan, namun itu juga berarti perasaan seorang manusia kaya yang mengasihi seorang manusia yang kurang beruntung – bukan perasaan kasihan, namun sebuah perasaan yang mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara dia dengan mereka yang kurang beruntung.

Bagaimanapun, sepertinya Nemesis dan Aidos tidak tinggal bersama para dewa. Hesiod mengatakan bahwa hanya ketika manusia menjadi jahat sepenuhnya Nemesis dan Aiodos akan meninggalkan bumi menuju rumah para dewa.

Dari waktu ke waktu beberapa manusia dibawa ke Olympus, namun ketika mereka dibawa ke langit mereka menghilang dari literatur. Kisah tentang mereka akan diceritakan kemudian.

Dewa Penguasa Laut

Poseidon (Neptune), adalah Penguasa Laut (Mediterranean) dan Sahabat Laut (Euxine, sekarang Laut Hitam). Dunia bawah laut juga merupakan wilayah kekuasaannya.

Page 40: Mythology Yunani

Mitologi Yunani18

Ocean, salah satu Titan, adalah penguasa Samudra, sungai besar yang mengelilingi bumi. Istrinya adalah Thethys, juga salah satu Titan. Para Oceanid, peri-peri yang mendiami sungai besar ini adalah anak mereka. Para dewa sungai yang ada di bumi juga adalah anak-anak mereka.

Pontus, yang bermakna Laut Bagian Dalam (Deep Sea), adalah anak Bumi (Mother Earth) dan ayah dari Nereus, dewa laut yang jauh lebih utama darinya.

Nereus disebut juga Kakek Penjaga Laut (the Old Man of the Sea) (Laut Mediterranean) – “Dewa yang setia dan lemah lembut,” ucap Hesiod, “yang selalu berpikir tentang kebaikan dan tidak pernah berdusta.” Istrinya adalah Doris, putri Ocean. Mereka memiliki lima puluh putri, peri-peri laut, disebut Nereid dari nama ayah mereka. Di antara mereka adalah Amphitrite istri Poseidon dan Thetis ibu Achilles.

Triton adalah pemain trumpet Laut. Terumpetnya terbuat dari kerang yang besar. Ia adalah anak Poseidon dan Amphitrite.

Pretoeus terkadang disebut sebagai anak Poseidon, namun kadang sebagai pelayannya. Ia memiliki kemampuan melihat masa depan dan merubah wujudnya menjadi apa saja yang ia inginkan.

Naiad juga adalah para peri air, tinggal di sumber mata air, selokan dan air mancur.

Leucothea dan putranya, Palaemon, dahulu adalah manusia, dan kemudian menjadi dewa laut, seperti Glaucus, namun ketiganya tidak begitu penting.

Dunia Bawah Tanah (Underwolrd)

Kerajaan Kematian dikuasai oleh Hades (Pluto) dan Ratunya, Persephone. Kerajaan Kematian sering juga disebut Hades. Dalam Iliad, kerajaan kematian berada di sebuah tempat rahasia di bawah bumi. Dalam Odyssey, jalan menuju ke sana harus melewati Samudra (Ocean). Para penyair yang kemudian menyatakan bahwa terdapat berbagai jalan masuk ke kerajaan kematian, dari sebuah gua yang besar atau dari telaga yang dalam.

Page 41: Mythology Yunani

19Mitologi Yunani

Tartarus dan Erebus adalah dua bagian dari dunia bawah,Tartarus lebih dalam dari Erebus, penjara Anak-Anak Bumi (Sons of Earth); sedangkan Erebus adalah tempat yang dilewati oleh manusia yang baru mati. Bagaimanapun juga, tidak ada perbedaan antara keduanya, namun Tartarus adalah tempat yang lebih rendah.

Homer mengatakan dunia bawah secara tidak jelas, sebagai sebuah tempat yang dihuni bayangan. Tak ada yang nyata di sana. Hantu-hantu itu memang ada dan seperti mimpi buruk. Para penyair setelahnya mendefi nisikan dunia bawah jauh lebih jelas sebagai tempat untuk menghukum yang jahat dan memberi pahala yang baik. Gambaran ini oleh Virgil diperlihatkan dengan gamblang, tidak seperi penyair Yunani. Semua siksaan dan kebahagiaan d elaskan dengan panjang lebar. Virgil adalah satu-satunya penyair yang menjelaskan secara gamblang mengenai geografi dunia bawah. Jalan menuju Hades harus melalui sungai Acheron, sungai kesengsaraan, yang mengalir ke Cocytus atau sungai ratapan. Seorang pendayung berusia setengah baya, Charon, menyeberangkan arwah-arwah menyebrangi tepi sungai yang lebih jauh di mana terdapat pintu gerbang menuju Tartarus (nama yang lebih disukai Virgil). Kapal Charon hanya bersedia menerima arwah yang di mulutnya diletakkan uang (koin) sebagai karcis dan yang dikuburkan sebagaimana mestinya.

Di depan pintu gerbang itu duduk Cerberus, anjing penjaga berkepala tiga yang meng inkan semua arwah masuk, namun tidak meng inkan untuk kembali. Arwah yang baru masuk akan segera dihadapkan pada tiga hakim, Rhadamanthus, Minos, dan Aeacus, yang menjatuhkan hukuman dan mengirim yang jahat untuk menerima siksaan yang kekal dan yang baik ke sebuah tempat yang diberkati yang disebut Padang Elysian.

Tiga sungai lainnya selain Acheron dan Cocytus, yang memisahkan dunia bawah dengan dunia atas ialah Phlegethon (sungai api), Styx (sungai tempat para dewa mengambil sumpah) dan Lethe (sungai kelalaian).

Tidak ada penulis yang menggambarkan di mana letak pasti istana Hades. Namun dikatakan bahwa istana Hades memiliki

Page 42: Mythology Yunani

Mitologi Yunani20

banyak pintu gerbang dan penuh sesak dengan tamu yang tak terbilang jumlahnya.

Erinyes (Kemarahan) ditempatkan Virgil di dunia bawah, di mana mereka menghukum para pendosa. Mereka tidak dapat ditawar-tawar. Heraclitus berkata, “Bahkan matahari tidak berani melampaui garis edarnya karena Erinyes, pelayan keadilan, akan menyusulnya dan menghukumnya.” Jumlah mereka dikatakan tiga: Tisiphone, Megaera, dan Alecto.

Tidur dan Kematian, saudara mereka, tinggal di dunia yang lebih rendah. Mimpi juga mempengaruhi manusia dari sana. Mereka melewati salah satu dari dua gerbang; yang pertama terbuat dari tanduk dan yang kedua dari gading. Jika sang mimpi melewati gerbang yang pertama, maka itu adalah sebuah kebenaran. Namun jika melewati gerbang yang kedua, maka mimpi itu adalah kebohongan.

Dewa-dewa Bumi Yang Kurang Penting

Bumi sendiri disebut Seluruh Ibu (All-Mother), namun ia bukanlah dewi. Ia tidak terpisah dari bumi yang sesungguhnya. Dewi Pertanian (Jagung), Demeter (Ceres), putri Cronus dan Rhea, dan Dewa Anggur, Dionysus (Bacchus), adalah dewa dan dewi tertinggi di bumi dan memiliki kedudukan penting dalam mitologi Yunani dan Roma. Kisah tentang mereka akan dikisahkan dalam bab selanjutnya. Dewa-dewi bumi yang lainnya kurang begitu penting.

Pan adalah yang utama (chief). Ia adalah putra Hermes; dewa yang ceria dan senang kegaduhan, demikian Hymne Homeric menyebutnya sebagai tanda penghormatan kepadanya; ia juga setengah binatang, karena ia memiliki sebuah tanduk dan kaki kambing. Ia adalah dewa para penggembala dan sahabat para peri yang tinggal di hutan ketika mereka berdansa. Seluruh daerah yang liar menjadi rumahnya: semak belukar, hutan belantara dan gunung, namun dari semua tempat itu, Arcady, tempat kelahirannya, adalah tempat yang paling ia senangi. Ia adalah seorang musisi yang handal. Irama yang keluar dari sulingnya semerdu nyanyian burung bul-

Page 43: Mythology Yunani

21Mitologi Yunani

bul. Ia mudah jatuh cinta dengan peri-peri, namun cintanya selalu ditolak karena ia berwajah buruk.

Silenus terkadang disebut sebagai anak Pan, kadang saudara laki-lakinya, salah seorang putra Hermes. Ia adalah dewa yang periang dan baik hati, bertubuh gemuk yang biasanya mengendarai keledai, karena ia selalu mabuk jika berjalan. Ia dihubungkan dengan Bacchus selain dengan Pan; Silenus mengajari Bacchus ketika masih muda, dan seperti diperlihatkan oleh kecenderungannya yang senang mabuk, dan setelah menjadi guru pribadinya ia menjadi pengikutnya yang setia.

Disamping dewa-dewi bumi yang disebutkan di atas, ada sepasang dewa yang bersaudara yang sangat terkenal, yaitu Castor dan Pollux (Polydeuces), yang dalam banyak catatan ia dikatakan menghabiskan setengah waktunya di bumi dan setengah waktunya di surga .

Mereka adalah putra Leda dan biasanya digambarkan sebagai dewa yang melindungi para pelaut.

Penyelamat kapal-kapal ketika badai dahsyat menerpaDi atas laut yang ganas.

Mereka juga sangat kuat untuk memberi penyelamatan dalam peperangan. Mereka dihormati khususnya di Roma di mana mereka disembah sebagai

Saudara kembar yang hebat kepada siapa suku bangsa Dorian berdoa.

Namun catatan tentang mereka kontradiktif. Terkadang hanya Pollux yang dianggap sebagai dewa, dan Castor hanya seorang manusia yang mendapat sebuah karunia berupa setengah manusia dan setengah dewa karena cinta saudaranya.

Leda adalah istri Raja Tyndareus penguasa Sparta, dan cerita yang biasa disampaikan adalah bahwa ia melahirkan dua anak (yang bukan dewa) Tyndareus, Castor dan Clytemnestra, istri Agamemnon; dan untuk Zeus, yang mendatanginya dalam wujud angsa, Leda melahirkan Pollux dan Helen, pahlawan wanita dalam

Page 44: Mythology Yunani

Mitologi Yunani22

perang Troy. Namun Castor dan Pollux sering disebut sebagai “putra Zeus”, atau bangsa Yunani menyebut mereka Discouri yang berarti “pemuda Zeus”. Pada sisi lain mereka juga disebut sebagai “putra Tyndareus”, Tyndaridae.

Mereka hidup pada masa sebelum pecah Perang Troy seperti Atalanta, Theseus dan Jason. Mereka ambil bagian dalam perburuan babi di Calydonian dan dalam Pencarian Bulu Domba Emas; mereka juga menyelamatkan Helen ketika diculik Theseus. Namun peranan mereka tidak penting dalam semua cerita kecuali dalam kisah kematian Castor, ketika Pollux membuktikan kewajibannya sebagai saudara.

Kita tidak diberitahu mengapa keduanya pergi ke negeri di mana Idas dan Lynceus tinggal. Di sana, kata Pindar, Castor membuat marah Idas dan ia dibunuh oleh Idas. Penulis yang lain mengatakan bahwa kemarahan Idas bukan disebabkan lembu jantannya, melainkan karena Castor berselisih dengan dua putri raja negeri itu, Leucippus. Pollux menikam Lynceus, dan yang membunuh Idas adalah Zeus dengan halilintarnya. Castor mati dan Pollux sangat sedih. Ia kemudian memohon kepada Zeus agar nyawanya diambil. Zeus kasihan terhadapnya dan ia mengambil nyawa Pollux, dan mereka mendapat anugerah,

Setengah waktu mereka habiskan di bumi danSetengah waktu mereka habiskan di surga.

Menurut versi ini, Castor dan Pollux tidak pernah terpisah lagi. Pada suatu hari mereka tinggal di Hades, berikutnya di Olympus, dan selalu bersama-sama.

Penulis Yunani yang kemudian, Lucian, menulis versi lainnya, yang mana tempat tinggal mereka adalah bumi dan langit; ketika Pollux pergi ke langit, maka Castor pergi ke bumi, dan keduanya tidak pernah bersama-sama. Dalam tulisan Lucian yang sedikit menyindir, Apollo bertanya kepada Hermes, “Mengapa kita tidak pernah bertemu dengan Castor dan Pollux dalam waktu yang sama?”

Hermes mejawab, “Mereka saling menyayangi satu sama lain. Saat takdir memutuskan salah satu dari mereka harus mati

Page 45: Mythology Yunani

23Mitologi Yunani

dan hanya satu yang abadi, mereka memutuskan untuk saling membagikan keabadian itu.”

“Sungguh tidak b aksana, Hermes. Apa yang dapat mereka kerjakan? Aku meramal masa depan; Aesculapius menyembuhkan berbagai penyakit; kau adalah pembawa pesan para dewa; namun Castor dan Pollux, apakah mereka hanya akan bermalas-malasan sepanjang waktu?”

“Tentu tidak. Mereka adalah pelayan Poseidon. Tugas mereka membantu kapal-kapal yang mengalami kesulitan di laut.”

“Jika demikian, aku senang mendengarnya.”

Dua bintang dikatakan milik mereka; Gemini dan Bintang Kembar.

Mereka selalu digambarkan mengendarai kuda putih yang menyenangkan, namun Homer menempatkan Castor di atas Pollux dalam mengendarai kuda.

Castor, penjinak kuda, Polydeuces, petinju hebat.

Sileni adalah mahluk setengah manusia dan setengah kuda. Mereka hanya memiliki dua kaki, namun mereka memiliki kuku dan kaki kuda, kadang kuping kuda, dan ekor kuda. Tidak ada cerita tentang mereka, namun mereka seringkali dilukiskan di pot-pot bunga bangsa Yunani.

Satyr (dewa hutan), seperti Pan, berwujud setengah manusia dan setengah kambing, tinggal di hutan-hutan belantara.

Berlawanan dengan bentuk aneh di atas, para dewi yang mendiami hutan berwujud wanita cantik, disebut Orlead, peri pegunungan, Dryad, kadang disebut Hamadryad, peri pepohonan.

Aeolus, Raja Angin, juga tinggal di bumi. Pulau Aeolia adalah rumahnya. Ia bertugas mengawasi Angin: Boreas (Angin Utara) Aquilo dalam Latin; Zephyr (Angin Barat), Favonius dalam Latin; Notus (Angin Selatan), Auster dalam Latin; dan Eurus (Angin Timur) dalam Latin juga disebut Eurus.