21
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA Disusun oleh : Novi Mahayani 99320225 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2007

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA

Disusun oleh :

Novi Mahayani 99320225

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

2007

Page 2: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

I. PENGANTAR

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terbaik, tersempurna, dan terunik.

Namun, kadang-kadang manusia tidak sadar akan nilai dirinya. Relasi dengan diri

sendiri merupakan salah satu relasi dasariah manusia dalam kehidupannya.

Walaupun relasi tersebut kelihatannya berlangsung secara alamiah, namun bagi

seorang manusia, relasi ini merupakan “relasi sadar”. Manusia turut memainkan

peran menentukan didalamnya. manusia dapat membangun dan dapat juga

merusak relasi itu. Membangun relasi yang baik dengan diri tidak lain berarti :

memandang dan memperlakukan diri sendiri dengan baik, atau lebih singkat lagi

bersikap baik terhadap diri sendiri. Dalam kehidupannya, manusia mempunyai

peran sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk

individu, manusia mempunyai hak asasi yaitu hak yang didapatkan sejak lahir dan

mempunyai kewajiban terhadap diri sendiri yaitu bertanggung jawab terhadap diri

sendiri. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya

tanpa orang lain karena seorang manusia akan hidup bersama-sama dengan orang

lain secara positif. Karena dengan hubungannya dengan manusia yang lain

tersebut, manusia dapat mengenal dirinya sendiri.

Sebagai makhluk sosial dan manusia yang unik, remaja termasuk salah

satu didalamnya. Remaja sangat menarik untuk diamati. Dacey dan Maureen

(Yioe Ling & Agoes Dariyo, 2002) mendefinisikan remaja sebagai masa

transisi dan penyesuaian. Sebagai

periode transisi, masa remaja merupakan suatu masa kehidupan ketika individu

tidak dipandang sebagai anak-anak atau orang dewasa. Di satu sisi mereka tidak

Page 3: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

bisa dan tidak ingin diperlakukan sebagai anak-anak. Namun di sisi lain, mereka

belum mencapai taraf kedewasaan penuh sehingga tidak dapat dikategorikan

sebagai orang dewasa. Dengan kata lain, periode ini merupakan periode transisi

atau peralihan dari kehidupan masa kanak-kanak (childhood) ke masa dewasa

(adulthood). Masa remaja juga dianggap sebagai masa penyesuaian. Maksudnya,

individu mulai masuk dan menghadapi lingkungan orang dewasa, yang memiliki

peraturan dan norma tersendiri yang harus dipatuhi, berbeda dengan peraturan dan

norma yang berlaku saat ia masih anak-anak. Itu sebabnya remaja harus

mempelajari peranan orang dewasa dan hidup sebagai orang dewasa di

lingkungan orang dewasa pula.

Perubahan yang terjadi pada individu (remaja) berupa perubahan fisik dan

perubahan psikologis. Perubahan fisik ditandai dengan terjadinya perubahan

proporsi tubuh dan organ-organ tubuh tertentu, terutama organ seksual. Sementara

perubahan psikologis meliputi perubahan cara berfikir, peran sosial, emosi yang

kurang stabil, dan sebagainya. Sebagai makhluk sosial remaja juga membutuhkan

hubungan atau komunikasi dengan manusia yang lain. Karena pada dasarnya

manusia secara alami mempunyai dorongan untuk berhubungan dengan manusia

lain. Manusia hanya dapat hidup, berkembang, dan berperan sebagai manusia

dengan dan bekerjasama dengan manusia lain. Menurut Supratiknya (Yoe Ling &

Agoes Dariyo, 2002) ada sejumlah kebutuhan di dalam diri manusia yang hanya

dapat dipuaskan lewat komunikasinya dengan sesamanya. Manusia berhubungan

dengan sesamanya karena mereka saling membutuhkan dan juga karena di dalam

hubungan itu terjadi komunikasi dan lewat komunikasi itulah manusia bisa

Page 4: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

berkembang, termasuk proses perkembangan pribadi pada remaja. Proses

perkembangan remaja merupakan suatu proses yang kompleks dan dipengaruhi

oleh banyak faktor..

Faktor sekolah meliputi teman-teman sebaya (peers) dan guru-guru

dengan kepribadian masing-masing. Tanpa disadari sikap, cara mengajar dan

pandangan seorang guru dapat mempengaruhi perkembangan murid-muridnya

Kehidupan seseorang, sedikit atau banyak, akan dipengaruhi oleh gurunya karena

guru menjadi representasi orang tuanya saat berada di sekolah. Keberadaan guru

dapat membuat kehidupan seseorang menjadi berbeda. Erickson(Yoe Ling &

Agoes Dariyo, 2002), percaya bahwa seorang guru dapat membuat anak didiknya,

mengetahui bagaimana cara mengembangkan kemampuan dan bakat khusus yang

dimiliki anak didiknya, mengetahui bagaimana cara membuat seorang remaja

dapat menerima dan merasa bahagia atas keadaan mereka, dan juga mengetahui

bagaimana cara menangani murid-muridnya yang tidak mengerti akan pentingnya

belajar. Kesemuanya itu sangat berguna bagi seorang remaja agar dapat sukses

dan menikmati makna kehidupan. Menurut Mullis dan Norman(Yoe Ling &

Agoes Dariyo, 2002) sekolah merupakan tempat bagi remaja untuk berinteraksi

dan bersosialisasi dengan teman-teman sebaya dan gurunya karena lebih dari

enam jam per hari seorang remaja harus berada di lingkungan sekolah. Bahkan

hubungan sosial mereka terus berlanjut di luar lingkungan sekolah.

Remaja lebih banyak bergaul dan menghabiskan waktunya bersama

teman-teman sebayanya. Jika seorang remaja mempunyai masalah pribadi atau

masalah dengan orang tuanya, maka ia lebih sering membicarakannya dengan

Page 5: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

Lingkungan yang pertama kali berhubungan dengan remaja adalah keluarga. Itu

sebabnya keluarga mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap seorang remaja

meskipun ia lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-teman sebayanya.

Anggota keluarga terdiri dari orang tua, saudara sekandung, dan mungkin juga

kerabat dekat yang tinggal di rumah yang sama. Menurut Hurlock(Yoe Ling &

Agoes Dariyo, 2002) keluarga atau orang tua yang telah mengasuh remaja sejak

masa kanak-kanak mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkah laku dan

nilai-nilai yang dipercaya seorang remaja.

Interaksi sosial merupakan hubungan interpersonal yang terjadi antara dua

orang atau lebih dengan menggunakan tindakan verbal maupun non verbal.

Interaksi sosial menjadi faktor utama dan terpenting di dalam hubungan antara

dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi. Dengan lain perkataan, interaksi

sosial merupakan kunci utama dari semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi sosial

tidak akan mungkin ada kehidupan bersama,oleh Soekanto 1990, (Yoe Ling &

Agoes Dariyo, 2002). Dalam proses interaksi sosial, komunikasi memegang

peranan penting karena selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Komunikasi dapat terjadi dimana-mana, misalnya di kampus, di sekolah, di

kantor, atau di masjid. Komunikasi berfungsi sebagai jembatan yang dapat

menghubungkan seseorang dengan orang lain. Komunikasi merupakan proses

memberi dan menerima berita, pengetahuan dan pikiran serta nilai dari pihak yang

lain. Salah satu bentuk komunikasi yang ada di masyarakat adalah komunikasi

antar pribadi melibatkan dua orang atau lebih dengan melibatkan faktor afeksi dan

aspek-aspek pribadi individu yang berkomunikasi (Rakhmat, 2001), bahkan

Page 6: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

menurut Rakhmat (2001) manusia menggunakan waktunya 70% dari waktunya

untuk berkomunikasi.

Orang-orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia, bisa

dipastikan akan tersesat, karena orang tersebut tidak berkesempatan menata

dirinya dalam suatu lingkungan sosial. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi,

seseorang tidak akan tahun bagaimana makan, minum, berbicara sebagai manusia

dan memperlakukan manusia lain secara beradab, karena cara-cara berperilaku

tersebut harus dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang

lain yang intinya adalah komunikasi. Perilaku komunikasi pertama yang dipelajari

manusia berasal dari sentuhan orang tua sebagai respons atau upaya bayi untuk

memenuhi kebutuhannya. Orang tua menentukan upaya mana yang akan diberi

imbalan dan anak segera belajar merangsang dorongan itu dengan menciptakan

perilaku mulut yang memuaskan si pembelai. Pada tahap itu, komunikasi ibu dan

anak masih sederhana. Komunikasi anak hanya memadai bagi lingkungannya

yang terbatas. Pada tahap selanjutnya, anak memasuki lingkungan yang lebih

besar lagi seperti kerabat, keluarga, kelompok bermain, komunitas lokal

(tetangga), kelompok sekolah, dan seterusnya. Ketika anak itu dewasa dan mulai

memasuki dunia kerja, lebih banyak lagi ketrampilan komunikasi yang individu

butuhkan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Ringkasnya,

komunikasi itu penting bagi pertumbuhan sosial sebagaimana makanan penting

bagi pertumbuhan fisik

Berdasarkan kenyataan diatas, dapat dimengerti jika hal-hal yang

bersangkutan dengan tingkah laku, minat, bahkan sikap dan pikiran remaja

Page 7: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pribadi diartikan sebagai organisme yang dinamis dalam system fisik-

psikis, yang menentukan keunikan seseorang menyesuaikan diri terhadap

lingkungannya (Sarwono, 2005). Jelas pribadi seseorang unik dan dinamis.

Keunikan itu bermula pada hakekat kepribadian itu sendiri yang merupakan

pembentukan dari faktor-faktor dalam dan luar. Faktor dalam adalah adalah

pembawaan (hereditas) yang melekat pada oganisme, dan citra diri (self-concept).

Sedangkan faktor luar adalah pengaruh lingkungan terutama lingkungan sosial.

Dari tiga hal yang berpengaruh kuat tadi (pembawaan, citra diri dan lingkungan

sosial) terdapat perbedaan dalam kualitas dan kuantitasnya yang terkenakan pada

individu sehingga seseorang membangun kepribadiannya secara unik.

Kedinamisan pribadi menjelaskan bahwa pribadi itu berkembang selaras dengan

pertumbuhan dan perkembangan segala aspek (biologis, psikologis, sosiologis)

seseorang. Sesungguhnyalah pribadi itu, disepakati oleh para ahli, sifatnya sebagai

tidak pernah diam atau tidak pernah statis. Remaja dengan konsep dirinya, menilai

diri sendiri dan menilai lingkungannya terutama lingkungan sosial. Misalnya

remaja menyadari adanya sifat dan sikap sendiri yang baik dan yang buruk.

Dengan kesadaran itu pula, remaja menilai sifat dan sikap teman-teman

sepergaulannya, yang kemudian diperbandingkan dengan sifat dan sikap yang

dimilikinya.

Moral sebagai standar yang muncul dari agama dan lingkungan sosial

remaja, memberikan konsep-konsep yang baik dan buruk, patut dan tidak patut,

layak dan tidak layak secara mutlak. Pada satu pihak, remaja tidak begitu saja

Page 8: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

mnrima konsep-konsep dimaksud, tetapi dipertentangkannya dengan citra diri dan

struktur kognitif yang dimilikinya. Sehubungan dengan struktur kognitif, remaja

menilai moral dan kecenderungan praktis. Remaja menganggap bahwa yang benar

ialah kesesuaian antara ideal dengan prakteknya. Antara apa yang seharusnya

dilakukan dengan apa yang senyatanya nampak, selalu diperbandingkannya. Pada

saat remaja, perkembangan kognitif akan membuat konsep diri mengalami

perubahan dari yang semula bersifat konkrit menjadi lebih abstrak dan subjektif.

Perkembangan kognitif ini membuat remaja akan melihat dirinya dengan

pemahaman yang berbeda seperti halnya remaja mengalami perubahan pandangan

dan sistim sosial disekitarnya. Menurut Shavelson dan Roger (1982) konsep diri

terbentuk dan berkembang berdasarkan pengalaman dan interpretasi dari

lingkungan, terutama dipengaruhi oleh penguatan-penguatan penilaian orang lain,

dan atribut seseorang bagi tingkah lakunya. Pengembangan konsep diri tersebut

berpengaruh terhadap tingkah laku yang ditampilkan, sehingga bagaimana orang

lain memperlakukan individu dan apa yang dikatakan orang lain tentang diri

individu akan dijadikan acuan untuk menilai diri sendiri. Tanggapan yang positif

dari lingkungan terhadap keadaan remaja akan menimbulkan rasa puas dan

menerima keadaan dirinya, sedangkan tanggapan negatif dari lingkungan

terhadap keadaan remja akan menimbulkan rasa tidak puas pada dirinya dan

individu cenderung tidak menyukai dirinya. Remaja yang mempunyai konsep diri

positif akan mampu mengatasi dan mengarahkan dirinya, memperhatikan dunia

luar dan mempunyai kemampuan untuk berinteraksi sosial. Interaksi sosial

merupakan hubungan interpersonal yang terjadi antara dua orang atau lebih

Page 9: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

dengan menggunakan tindakan verbal maupun nonverbal. Dalam proses interaksi

sosial, komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Karena komunikasi

terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Komunikasi adalah dasar bagi semua interaksi manusia dan kelompok, dan

dalam kehidupan manusia sehari-hari diisi dengan pengalaman komunikasi antara

satu orang dengan yang lainnya. Setiap kali seseorang menyampaikan pikiran atau

perasaannya kepada orang lain dan orang yang dituju bias menerima pesannya,

hal ini berarti telah terjadi suatu komunikasi. Komunikasi akan semakin

meningkat jika didukung oleh pengetahuan tentang diri, dan pada saat yang sama,

berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri. Jadi,

konsep diri merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam

komunikasi interpersonal. Dalam komunikasi, membuka diri menjadi faktor yang

juga sangat berpengaruh. Karena dengan membuka diri, konsep diri menjadi lebih

dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman individi, maka

individu tersebut akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman

dan gagasan baru, lebih cenderung menghindari sikap defensif, dan lebih cermat

memandang diri individu dan orang lain. Remaja yang memiliki konsep diri

negatif, akan cenderung menarik diri dan menjaga jarak dari lingkungan

sosialnya. Karena remaja tersebut merasa tidak percaya diri pada keadaan dirinya

sendiri, sehingga sebisa mungkin, remaja tersebut akan menghindari situasi

komunikasi. Berdasarkan pernyataan yang disimpulkan di atas adalah remaja yang

memiliki konsep diri positif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : spontan, kreatif

dan orisinil, menghargai diri sendiri dan orang lain, bebas dan dapat

Page 10: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

mengantisipasi hal negatif, serta memandang dirinya secara utuh, disukai,

diinginkan dan diterima orang lain Sedangkan Coopersmith (Winayoga, 1999)

mengemukakan karakteristik remaja dengan konsep diri tinggi, yaitu bebas

mengemukakan pendapat, memiliki motivasi yang tiggi untuk mencapai prestasi,

mampu mengaktualisasikan potensinya, dan mampu menyelaraskan dengan

lingkungannya. Sedangkan remaja yang memiliki konsep diri yang rendah yaitu

mempunyai perasaan tidak amam, kurang penerimaan diri dan biasanya

mempunyai harga diri yang rendah. Dari ciri-ciri remaja dengan konsep diri

positif dan remaja dengan konsep diri negatif, seperti yang telah disebutkan tadi,

maka konsep diri sangatlah berpengaruh terhadap terbentuknya kualitas

komunikasi yang tinggi atau rendah.

Remaja yang mempunyai konsep diri positif akan mampu mengatasi dan

mengarahkan dirinya, memperhatikan dunia luar dan mempunyai kemampuan

untuk berinteraksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan interpersonal yang

terjadi antara dua orang atau lebih dengan menggunakan tindakan verbal maupun

nonverbal. Dalam proses interaksi sosial, komunikasi memegang peranan yang

sangat penting. Karena komunikasi terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Komunikasi adalah dasar bagi semua interaksi manusia dan kelompok, dan

dalam kehidupan manusia sehari-hari diisi dengan pengalaman komunikasi antara

satu orang dengan yang lainnya. Setiap kali seseorang menyampaikan pikiran atau

perasaannya kepada orang lain dan orang yang dituju bias menerima pesannya,

hal ini berarti telah terjadi suatu komunikasi. Komunikasi akan semakin

meningkat jika didukung oleh pengetahuan tentang diri, dan pada saat yang sama,

Page 11: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri. Jadi,

konsep diri merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam

komunikasi interpersonal. Dalam komunikasi, membuka diri menjadi faktor yang

juga sangat berpengaruh. Karena dengan membuka diri, konsep diri menjadi lebih

dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman individi, maka

individu tersebut akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman

dan gagasan baru, lebih cenderung menghindari sikap defensif, dan lebih cermat

memandang diri individu dan orang lain. Remaja yang memiliki konsep diri

negatif, akan cenderung menarik diri dan menjaga jarak dari lingkungan

sosialnya. Karena remaja tersebut merasa tidak percaya diri pada keadaan dirinya

sendiri, sehingga sebisa mungkin, remaja tersebut akan menghindari situasi

komunikasiSedangkan remaja yang memiliki konsep diri yang rendah yaitu

mempunyai perasaan tidak amam, kurang penerimaan diri dan biasanya

mempunyai harga diri yang rendah. Dari ciri-ciri remaja dengan konsep diri

positif dan remaja dengan konsep diri negatif, seperti yang telah disebutkan tadi,

maka konsep diri sangatlah berpengaruh terhadap terbentuknya kualitas

komunikasi yang tinggi atau rendah.

III. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini menggunakan subyek remaja dengan karakteristik

sebagai berikut :

1. Berusia 15-20 tahun.

2. Aktif dalam kegiatan organisasi.

Page 12: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

3. Bersedia menjadi subyek penelitian tanpa ada unsur paksaan.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode

skala. Azwar (1999) menyatakan bahwa guna mengungkap aspek-aspek atau

variabel-variabel yang ingin diteliti, diperlukan alat ukur berupa skala atau alat tes

yang reliabel dan valid agar kesimpulan peneliti nantinya tidak keliru dan tidak

memberikan gambaran yang jauh berbeda dari keadaan yang sebenarnya. Skala

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Komunikasi Interpersonal dan

Skala Konsep Diri.

1. Skala Komunikasi Interpersonal.

Skala Komunikasi Interpersonal digunakan untuk mengungkap sejauh

mana tingkat kemampuan komunikasi interpersonal. Skala komunikasi

interpersonal yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan mengacu

pendapat dari De Vito (1986). Adapun aspek komunikasi interpersonal menurut

De Vito (1986) adalah sebagai berikut:

1) Keterbukaan adalah keinginan untuk saling memberi informasi mengenai diri

sendiri; keinginan untuk bereaksi secara jujur terhadap perasaan dan pikiran

yang dimiliki dalam arti tidak mengkambinghitamkan orang lain.

2) Empati adalah kemampuan untuk merasakan dan mengalami apa yang

dirasakan oleh orang lain tanpa kehilangan identitas diri sendiri.

3) Dukungan, dalam hal ini ada 2 hal, yang diperlukan yaitu lebih bersikap

deskriptif cenderung menimbulkan reaksi defensive pada orang lain dan

Page 13: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

kesediaan untuk mendengarkan dan membuka diri terhadap pendapat yang

berbeda.

Kepositifan mencakup sifat positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi

komunikasi.

Tabel 2

Distribusi butir-butir sahih Skala Komunikasi Interpersonal (setelah uji Validitas)

Nomor Butir Aspek

Favorabel Unfavorabel Total

1. Keterbukaan 1(2),8,10(11),

11(10)

2(6),3(1),4(5),12(9) 7

2. Empati 5(3),6(4),13,

23(19)

7(7),9(8),18(15),

21(17)

7

3. Dukungan 16(13),22(18),24(20)

,36(28)

14,15(12),32(26),

38(31)

7

4. Kepositifan 19,20(16),28,29 25(21),26(22),

27(23),39

4

5. Kesamaan 31,33(27),34(25),

35(29),37(30)

17(14),30(24),40 6

Total 15 16 31

Catatan : angka dalam kurung ( ) adalah nomor urut butir yang baru

Analisis aitem juga dilakukan pada skala konsep diri menunjukkan bahwa

dari 50 aitem yang diujicobakan diperoleh 35 aitem yang sahih dan memiliki

koefisien validitas antara 0,337– 0,682 aitem yang sahih adalah

1,2,3,4,5,7,8,9,11,12,13,14,15,16,17,19,20,21,22,23,24,25,27,28,30,32,33,34,36,3

7,38,42,45,47,50.

Page 14: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

Tabel 3

Distribusi butir-butir sahih Skala Konsep Diri (setelah uji validitas)

Nomor Butir Aspek

Favorabel Unfavorabel Total

1.Nilai diri

fisik

1(3),29,31,33(37),46 7(9),14(12),21(23),

22(24),42(31)

7

2. Nilai diri

pribadi

6(45),28,32(27),

34(30),38(32)

2(5),18,19,26,49 5

3. Nilai diri

moral

etik

3(4),25(20),27(21),

39,44(29)

30(26),37(33),43,

47(35),50(34)

8

4. Nilai diri

keluarga

8(11),15(10),20(17),

23(19),36

5(2),10(15),12(15),

40,41

7

5. Nilai diri

sosial

4(1),11(13),13(11),

35,45(6),48

9(8),16(14),17(18),

24(22)

8

Total 35

Catatan : angka dalam kurung ( ) adalah nomor urut butir baru setelah uji coba

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan terhadap Skala Komunikasi Interpersonal

dan Skala Konsep Diri. Hasil analisis aitem yang dilakukan pada Skala

Komunikasi Interpersonal. Dari hasil analisis aitem menunjukkan 31 aitem

dari 40 aitem yang disebarkan dinyatakan sahih. Aitem yang sahih adalah

1,2,3,4,5,6,7,9,10,11,12,15,16,17,18,20,21,22,23,24,25,26,27,30,32,33,34,

35,36,37,38. Koefisien validitasnya adalah antara 0,314 – 0,710. Berikut

distribusi penyebaran aitem pada skala komunikasi interpersonal setelah

uji validitas.

Page 15: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

2. Uji Reliabilitas

Koefisien alpha yang diperoleh untuk skala komunikasi interpersonal

sebesar 0,894 , sedangkan untuk skala konsep diri diperoleh koefisien

alpha sebesar 0,904. Setelah diketahui aitem yang sahih dan aitem

yang gugur, serta reliabilitasnya. Peneliti mulai mengganti serta

mengacak nomor-nomor aitem yang sahih untuk disebarkan sebagai

angket penelitian.

Tabel 4

Uji asumsi normalitas

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

40 4092,22 103,888,163 12,801

,136 ,096,136 ,096

-,066 -,078,860 ,608,450 ,854

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Konsep DiriKomunikasi

Interpersonal

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Dari hasil uji normalitas dapat diketahui bahwa hasil sebaran skor variabel

komunikasi interpersonal adalah normal ( K-SZ = 0,608; p> 0,05 ). Sedangkan

hasil sebaran skor variabel konsep diri adalah normal ( K-SZ = 0,860; p> 0,05 ).

Page 16: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

Tabel 5

Uji asumsi Linearitas

Means Dari hasil uji linearitas di atas dapat dikatakan bahwa variabel komunikasi

interpersonal memiliki korelasi yang linier dengan variabel konsep diri dengan F

Linearity = 24,735 dengan p = 0,000, (p<0,05), dan F Deviation from Linearity =

0,917 dengan p = 0,593, (p>0,05).

Tabel 6

Correlations

Correlations

1 ,639**, ,000

40 40,639** 1,000 ,

40 40

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Komunikasi Interpersonal

Konsep Diri

KomunikasiInterpersonal Konsep Diri

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Tabel 7

Deskripsi Data Penelitian

Hipotetik Empirik Variabel Min Max Rerata SD Min Max Rerata SD Konsep Diri

35 140 87,5 17,5 77 114 92,23 8,163

Komunikasi Interpersonal

31

124 77,5 15,5 77 124 103,88 12,801

ANOVA Table

2084,142 1061,200 1022,941 514,833 2598,975

27 1 26 12 3977,190 1061,200 39,344 42,903

1,799 24,735 ,917,143 ,000 ,593

Sum ofSquaresdfMean SquareFSig.

(Combined) Linearity Deviation from LinearityBetween Groups

Within Groups Total

Konsep Diri * Komunikasi Interpersonal

Page 17: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

Tabel 8

Ketegorisasi Variabel Konsep Diri

Kategori Nilai Jumlah % Tinggi 105 < X 26 65 Sedang 70 < X = 105 14 35 Rendah X = 70 0 0

Tabel 9

Ketegorisasi Variabel Komunikasi Interpersonal

Kategori Nilai Jumlah % Tinggi 93 < X 25 62,5 Sedang 62 < X = 93 15 37,5 Rendah X = 62 0 0

PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa ada hubungan positif yang

sangat signifikan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal pada remaja

anggota dengan perolehan koefisien korelasi sebesar r = 0,639 dengan p = 0,000

(p<0,01), maka hipotesis diterima. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi konsep

diri yang dimiliki remaja maka semakin tinggi pula komunikasi interpersonalnya,

sebaliknya semakin rendah konsep diri yang dimiliki oleh remaja maka semakin

rendah pula komunikasi inetrpersonalnya. Konsep diri memiliki sumbangan

efektif sebesar 40,8% terhadap komunikasi interpersonal. Hal ini berarti masih

terdapat sisa 59,2% berasal dari sumbangan variabel lain yang turut berperan

dalam menentukan faktor komunikasi interpersonal namun tidak diperhatikan

dalam penelitian ini. Hasil deskripsi data penelitian rerata empirik keseluruhan

Page 18: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

subyek untuk variabel konsep diri adalah 92,23 yang berarti bahwa subyek berada

dalam kategori tinggi, sedangkan rerata empirik untuk variabel komunikasi

interpersonal adalah 103,88 yang termasuk juga dalam kategori tinggi.

Penelitian ini menyebutkan bahwa ada hubungan positif yang sangat

signifikan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal. Berdasarkan hasil

penelitian yang diperoleh, maka peneliti ingin mengemukakan beberapa saran

sebagai berikut:

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menyebutkan bahwa ada

hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan komunikasi

interpersonal. Adapun konsep diri yang dimiliki subyek pada penelitian ini adalah

termasuk tinggi, sehingga kualitas komunikasi interpersonalnya juga tinggi. Maka

diharapkan kondisi seperti ini bisa dipertahankan sebagai kualitas dan identitas

yang melekat pada remaja.

Bagi peneliti selanjutnya, jika hendak melakukan penelitian yang sejenis

dengan penelitian ini hendaknya memperhatikan faktor-faktor lain yang lebih

berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja. Karena

sebenarnya masih banyak hal lain yang kemungkinan besar berpengaruh terhadap

kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja, untuk itu guna membahas

lebih lanjut tentang masalah ini dapat disertakan faktor-faktor lain di luar variable

konsep diri.

Hal lain yang disarankan penulis adalah alat ukur yang akan digunakan.

Alat ukur yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan kondisi subyek

penelitian dan kondisi saat penelitian dilakukan, terutama alat ukur modifikasi

Page 19: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

dari penelitian terdahulu. Adanya perbedaan tahun penelitan akan mempengaruhi

hasil uji coba alat ukur sebelum dilakukan penelitian. Pengambilan sampel ada

baiknya lebih diperluas lagi, dengan demikian hasil penelitian dapat

digeneralisasikan dalam populasi.

Page 20: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Edisi Pertama. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. BarnLund, D. C. 1968. Interpersonal Communication : Survey and Studies.

Boston: Houghton MiffLin Co. Baron, R. A. & Byrne, D. 1991. Social Psychology : Understanding Human

Interaction. USA: Allyn and Bacon. Burgoon & Ruffner. 1978. Human Communication. New York: Rinehart &

Winston, Inc. Burns, R. B. 1979. Self Concept : In Theory Measurement, Development and

Behavior. New York: Longman Group Limited. Cole, L. 1963. Psychology of Adolescence. New York: Holt, Rinehart and

Winston, Inc. Darmawan, A. 1993. Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dengan

Keterlibatan Kerja Pada Tenaga Perawat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Skirpsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universiras Gadjah Mada.

De Vito, J. A. 1986. The Interpersonal Communication. Fourth Ed. New York:

Harper and Row Publisher. Fitts, W. H. 1971. The Self Concept and Behavior : Overview and Supplement.

California: Research Monograph No. VII. Library of Congress catalog Card Number 72 – 80269.

Fuhrmann, B. S. 1990. Adolescence Adolescents. A Division of Scott. ILLionis:

Foresman & Company. Gea, A. A.& Wulandari, A. P.Y & Babari, Y. 2002. Relasi dengan Diri Sendiri.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hadi, S. 1995. Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Page 21: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · naskah publikasi hubungan antara konsep diri dengan komunikasi

Hurlock, E. B. 1973. Adolescent Development. Tokyo: Mc. Graw-Hill Kogakusha, Ltd.

Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Marwati, S . 2001. Kepercayaan Diri dan Kecemasan dalam Komunikasi

Interpersonal Pada Mahasiswa Tahun Awal Fakultas Psikologi Ahmad

Dahlan. Skripsi ( Tidak Diterbitkan ). Yogyakarta: Fakultas Psikologi

Ahmad Dahlan.

Myers , D. G. & Myers, M. T. 1992. The Dynamic of Human Communication : a

Laboratory Approach. Singapore : Mc Graw Hill.

Puruitasari, T. 1999. Hubungan Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal Pada Wiraniaga Jasa Asuransi. Skripsi ( Tidak Diterbitkan ). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Rakhmat, 2005. Psikologi Komunikasi. Edisi ke-22. Bandung: PT Remaja

RosdaKarya. Sarwono, S. W. 2005. Psikologi Remaja. Edisi Revisi. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada. Winayoga, F. 1999. Hubungan Konsep Diri dengan Kenakalan Remaja dalam

Pembinaan BAPAS. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.