Nervus Olfaktorius

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas koas

Citation preview

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    1/45KELOMPOK 1

    N. OLFAKTORIUS

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    2/45

    ANATOMI

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    3/45

    Bagian-bagian yang menerima

    rangsangan olfaktorius :

    a. Mukosa olfaktorius

    b. Fila olfaktoria

    c. Bulbus olfaktorius

    d. Traktus olfaktoriuse. Korteks

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    4/45

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    5/45

    1. septum nasi 6. os frontale

    2. Vomer 7. os sphenoidale

    3. os ethmoidale 8. sinus frontalis

    4. proc. Palatinus 9. olfactoir epitheel

    5. os nasale 10. sinus sphenoidalis

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    6/45

    a.MUKOSA OLFACTORIUS

    - berlokasi pada bagian atas kavitas nasal(masing-masing 2cm2) dan meluas sampai

    konka nasalissuperior serta septum nasi.

    - Dijumpai sel-sel sensorik (bipolar)

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    7/45

    b. FILA OLFACTORIA

    - prosesus perifer neuron bipolar beradapada permukaan epitel dalam bentuk

    rambut-rambut kecil,yang kemudianbergabung menjadi suatu fasikulus yangtak bermielin yang disebut fila olfaktorius.

    - kira-kira 20 fila olfaktoria akan menembusforamen lamina fibrosa os ethmoid danakan bergabung kedalam bulbusolfaktorius.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    8/45

    c.BULBUS OLFACTORIA

    - Tonjolan otak (telsensefalon) yang

    mengandung sinaps rumit dari sel-selmitral,tufted dan glanuler (neuron kedua).

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    9/45

    d. TRACTUS OLFACTORIUS

    # merupakan berkas serabut saraf yang jalan

    dari bagian belakang bulbus olfactoriusdibawah lobus frontalis.

    # Terdiri dari : > axon sel mitra

    > tufted cel

    # Area Brodmann 28 dikenal sebagai: areaolfactorius secundarius.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    10/45

    # Traktus olfactorius jalan menuju substantiaperforata anterior untuk kemudian pecah

    menjadi 2:> Stria olfactorius mediale bulbusolfactorius sisi yang lain.

    > Stria olfactorius laterale area

    periamygdaloidea dan area perifiriformis dicortex cerebri

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    11/45

    e. KORTEKS :

    - lobus temporal unkus

    - area subkalosal (sisi medial lobus

    orbitalis)

    CIRI KHAS N. OLFACTORIUS:

    Satu-satunya n. Cranialis yang tidakmelalui thalamus

    Merupakan sensasi yang tak bisadipisahkan dari respon emosional dan

    sistem otonomnya.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    12/45

    FISIOLOGI

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    13/45

    MEMBRAN OLFACTORIUS

    # Terletak di bagian superior setiap lubanghidung.

    # Sel-sel reseptor adalah sel olfaktor i .# Ujung mukosa dari sel olfaktori membentuk

    tombol, dari tempat ini akan dikeluarkan 6sampai 12 rambut atau si l ia olfaktor i(diameter

    0,3 mikrometer dan panjang 200 mikrometer),terproyeksi ke dalam mukus yang melapisipermukaan dalam rongga hidung.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    14/45

    Silia olfaktori yang terproyeksi ini akan

    membentuk alas yang padat pada mukus,

    dan ini adalah silia yang bereaksi terhadap

    bau di udara dan kemudian akan

    merangsang sel-sel olfaktori. Diantara sel-

    sel olfaktori pada membran olfaktori

    tersebar banyak glandula Bowman.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    15/45

    PERANGSANGAN SEL-SELOLFACTORI

    1. Mekanisme Eksitasi pada Sel-sel Olfaktori .

    # Bagian sel olfaktori yang memberi responsterhadap rangsangan kimia olfaktoriadalah silia.

    Bau kontak dengan permukaan olfaktori

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    16/45

    menyebar secara difus ke dalam mukusyang menutupi silia berikatan dengan

    protein reseptor (menonjol keluar melaluimembran siliaris).

    Reseptor melipat ke arah dalam dan luar.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    17/45

    a. Aktivasi reseptor oleh bau mengaktivasikompleks protein-G

    b. kemudian mengaktivasi banyak molekuladenil siklase di bagian

    dalam membran sel olfaktori, kemudian

    c. Menyebabkan pembentukan banyakmolekul cAMP sampai berkali-

    kali, dan akhirnyad. cAMP membuka saluran ion natrium yang

    masih banyak tersisa.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    18/45

    # Oleh karena itu, walaupun bau spesifikhanya mempunyai

    konsentrasi yang sangat kecil, tetapi sudahdapat memulai rangkaian

    efek yang membuka banyak sekali salurannatrium.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    19/45

    # Faktor fisik yang mempengaruhi derajatperangsangan sel olfactori :

    a. Hanya substansi yang dapat menguapsaja yang dapat tercium baunya

    b. Substansi tersebut paling sedikit harusbersifat larut dalam air

    c. Sangat membantu bila bau tersebutsedikit sekali larut dalam lemak

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    20/45

    2. Potensial Membran dan Potensial Aksi

    pada Sel-sel Olfaktori.

    Potensial membran pada sel-sel olfaktoriyang terangsang, rata-rata sekitar -55milivolt. Pada nilai potensial ini, sebagiansel terus-menerus menghasilkan potensial

    aksi pada kecepatan yang lambat,bervariasi mulai dari satu kali setiap 20detik sampai dua atau tiga kali perdetik.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    21/45

    3. Adaptasi.

    Sekitar 50 persen reseptor olfaktoriberadaptasi pada detik pertama atau

    setelah terkena rangsang. Suatu mekanismeneuronal dari adaptasi ini, yaitu sebagaiberikut : Sejumlah besar serabut sarafsentrifugal melintas dari daerah olfaktoriotak ke belakang sepanjang traktusolfaktorius dan berakhir pada sel-selinhibitor pada bulbus olfaktorius, yaitu selgranula.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    22/45

    Mencar i Sensasi Utama Penciuman

    1. Camphoraceous

    2. Musky

    3. Harum bunga-bungaan (floral)

    4. Peppermint

    5. Sangat samar (ethereal)

    6. Bau yang tajam (pungent)

    7. Busuk

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    23/45

    Diperkirakan bahwa ketidakpekaan bauuntuk setiap Substansi mencerminkankurangnya protein reseptor yang cocok

    pada sel-sel olfaktori untuk substansitersebut.

    Sifat Afektif Penciuman

    Penciuman, walaupun lebih banyak daripengecapan,mempunyai kualitas afektif

    enak atau tidak enak.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    24/45

    Ambang Batas Penciuman

    Salah satu karakteristik penciuman yang

    utama adalah jumlah bahan perangsangyang terkandung dalam udara yang sering

    dibutuhkan untuk menimbulkan sensasi

    penciuman.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    25/45

    Gradasi Intensitas Bau

    Walaupun ambang batas konsentrasi substansi

    Yang mengeluarkan bau sangat kecil, hanya

    dengan konsentrasi sebesar 10 sampai 50 kali

    di atas nilai ambang batas, sering kali dapat

    menghasilkan intensitas bau yang maksimal.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    26/45

    Penjalaran Sinyal-sinyal Olfatorius ke dalam

    Bulbus Olfaktorius & SSP

    25.000 akson dari sel-sel olfactori glomeruli(di bulbus)dendrit yang berasal dari sekitar25sel-sel mitralyang besar dan sekitar 60sel-sel berumbaiyang lebih kecil, yaitu badan selyang juga terletak di bulbus olfaktori di

    sebelah superior glomerulitraktus olfaktoriusSSP

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    27/45

    # Dari penelitian diduga bahwa glomeruli yangberbeda akan memberi

    respons terhadap bau yang berbeda pula.

    Jaras Olfaktori yang Paling Tua, yang Tua,dan yang Paling Baru Masuk ke Dalam SistemSaraf Pusat.

    a. Sistem Olfaktori yang Paling Tua

    AreaOlfaktori Medial.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    28/45

    # Area olfaktori medial terdiri dari sekelompoknuklei yang terletak di bagian

    midbasal otak di sebelah anterior hipotalamus,

    yang merupakan nuklei septal.# area ini dengan kuat mempengaruhi lebih banyak

    respons primitif olfaksi, respons

    makan yang disebabkan oleh bau makanan, atauemosi primitif yang berkaitan

    dengan bau tsb.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    29/45

    b. Sistem Olfaktori yang Kurang Tua

    AreaOlfaktori Lateral.

    # Terdiri dari : - korteks prepiriformisdan

    korteks piriformis.- kortikal nuklei amigdaloid.

    # jaras sinyal berjalan hampir semua bagian

    sistem limbik, terutama ke bagian yangkurang primitif, seperti hipokampus.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    30/45

    # area olfaktori lateral ini adalah satu-satunyaarea dari seluruh korteks serebral

    dimana sinyal sensorik berjalan langsung ke

    korteks tanpa melalui talamus.# Pengangkatan area lateral ini akan menghapus

    refleks-refleks olfaktori yang lebih

    kompleks dan terkondisi.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    31/45

    c. Jaras yang Lebih Baru.

    Arah perjalanannya ke dorsomedial nukleustalamik kuadran lateroposterior korteks

    orbitofrontal. Sistem ini terutama membantudalam hal analisis bau secara sadar.

    Pengendalian Sentrifugal Terhadap Aktivitas diBulbus

    Ofaktorius Melalui Sistem Saraf Pusat

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    32/45

    Beberapa serabut saraf yang berasal dari

    bagian olfaktori otak

    akan berjalan di sebelah perifer pada traktus

    olfaktorius

    menuju bulbus olfaktorius, yaitu secara

    sentrifugal dari otak

    ke bagian perifer. Berakhir pada sejumlah

    besar sel-sel

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    33/45

    granulakecil yang terletak diantara sel-selmitral dan berumbai

    pada bulbus.

    Aktivitas Elektrik pada Saraf dan TraktusOlfaktorius.

    Rangsang olfaktori akan memodulasi

    frekuensi impuls pada sistemolfaktori dan dengan cara ini dapat

    mentransmisikan informasi

    olfaktori.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    34/45

    PATOFISIOLOGI

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    35/45

    1.Anosmia

    hilangnya sensasi penciuman yang dapat

    disebabkan oleh adanya kelainan kelainanagnesis trunkus olfaktorius,trauma yangmengenai N olfaktorius /bulbusolfaktorius, tumor di frontallobe/mengioma di N.olfaktorius.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    36/45

    Pada mukosa ruang hidung yangedematous karena flu atau infeksiapapun, penghiduan terganggu. Padarhinitis kronik, dimana mukosa ruanghidung menjadi atrofik, daya penghidudapat hilang untuk seterusnya.

    Berkas nervus olfaktorius dapat ikutcedera pada trauma capitis.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    37/45

    2.Hiperosmia merupakan sensasi penciuman yang berlebihan

    pada kasus : histeria,adiksikokain

    3. Parosmia

    abnormalitas penciuman.

    Pada parosmia, penghiduan tidak sesuaidengan jenis bau yang sebenarnya. Minyakwangi, misalnya dapat tercium sebagai bauterasi atau lain jenis bau yang tidak enak.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    38/45

    Terjadi pada:Skizofrenia,lesi gyrusunsinatus,dan histeria

    4. Kakosmia Timbulnya bau tidak enak

    Biasanya terjadi akibat dekomposisijaringan

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    39/45

    5. Halusinasi olfaktorius

    merupakan halusinasi penciuman

    Terjadi pada psikosis,epilepsi,gyrus unsinatus

    (uncinate pits)akibat lesi unkus dan

    hipokampus

    Rangsangan terhadap bulbus atau korteks

    olfatorik primer membangkitkan halusinasi

    olfaktorik

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    40/45

    Halusinasi olfaktorik pada epilepsi dapat

    disertai automatisme, yaitu perbuatan yang

    dilakukan tanpa disadari, namun

    memperlihatkan pola wajar yangbermakna.

    Pemeriksaan# Bahan yang di gunakan :bersifat aromatik

    dan tidak merangsang

    tembakau,kopi,vanili)

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    41/45

    # Alkohol,amoniak tidak dipakai karena akanmerangsang saraf V

    (N.Trigeminus)

    # Pada waktu pemeriksaan satu lubangditutup sementara itu bahan kita

    letakkan pada lubang hidung lain danpenderita diminta untuk

    menghirup/mencium atausebaliknya.Kemudian meminta untuk

    mengidentifikasinya.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    42/45

    # Hal yang harus di perhatikan:

    1.Penyakit mukosa hidung (rinitis) atauozaena (+) palsu

    2. Pada orang tua hiposmia3. Gangguan pembauan yang sesisi

    (unilateral) tanpa kelainan intra nasal dan

    kurang disadari penderita (kronik),perlu

    dipikirkan suatu glioma lobusfrontalis,meningioma pada cristasphenoidalis dan tumor parasellar.

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    43/45

    Fungsi

    pembauan juga dapat menghilang padatrauma kapitis dan meningitis basalis

    4. Hiperosmia , parosmia , kakosmia dapatdijumpai pada neurosis

    histerik.Halusinasi olfaktorik dapatdijumpai pada keadaan psikosis,epilepsi

    lobus temporalis dan ensefalitis lobustemporalis (rabies)

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    44/45

    Daftar Pustaka Sidharta, Priguna. 1999.Neurologi Klinis Dalam

    Praktek Umum. Jakarta : Dian Rakyat.

    Mardiati, Ratna. 1996. Susunan Saraf OtakManusia. Jakarta : Sagung Seto

    Mardjono, Mahar & Sidharta, Priguna. 2003.Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.

    Price, Sylvia & Wilson, Lorraine. 1995.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses PenyakitJilid 2 Ed. 4. Jakarta : EGC

  • 5/27/2018 Nervus Olfaktorius

    45/45

    TerimakasihAtas

    Perhatiannya.

    Wassalam!