Upload
adhie-reborn
View
88
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
HARI
TANGGAL
WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN
(TUJUAN,KRITERIA HASIL)
INTERVENSI RASIONAL
Senin, 12
November
2012
13.00 PK. Anemia 1. Kolaborasi pemberian
PRC 4 kolf
2. Monitor hasil
laboratorium khususnya
hemoglobin, RBC,
WBC
Meningkatkan Hb 8 (estimasi 1 kolf
dapat menaikkan Hb 2)
Mengevaluasi peningkatan Hb
setelah mendapat transfuse PRC
Senin, 12
November
2012
13.00 PK. Hipoalbumin 1. Tranfusi Albumin 20%
100cc sampai albumin
≥ 3,4 gr/dl
Tindakan kolaboratif: Pemberian
Albumin 20% 100cc untuk
meningkatkan kadar albumin dalam
darah.
Senin, 12
November
2012
13.00 Dx. Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh b.d sepsis.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 4x 24 jam pasien
memperlihatkan status gizi: Asupan
makanan dan cairan yang adekuat.
1. Manajemen Nutrisi
a) Menganjurkan
pasien untuk
membersihkan mulut
sebelum makan.
b) Memberikan diet
Perawatan mulut bertujuan untuk
kenyamanan dan meningkatkan
nafsu makan.
Diet yang disukai pasien dapat
K.H :
1. IMT dalam batas normal (18-22 )
2. Albumin dalam nilai normal (3,4-5
gr/dl)
3. Hb dalam nilai normal ( 12,9-15,9
gr/dl)
4. Konjungtiva unanemis
5. Lipatan lemak sub cutis ada (+)
6. Diet yang diberikan habis
7. Nafsu makan baik/ meningkat
8. Tugor kulit baik
yang disukai oleh
pasien.
2. Terapi Nutrisi
a) Pemberian diet 3x 1
hari TKTP 1800
kalori ekstra putih
telur
b) Pemberian nutrisi
parenteral Tutofusin
1500 cc per 24 jam.
c) Pemberian nutrisi
tinggi kalsium (susu
dan calcium
glukosane 5 ml)
meningkatkan nafsu makan pasien
Diet TKTP 1800 kalori diberikan
sesuai kebutuhan kalori pasien
perhari dengan perhitungan BBI
x30 kalori/kgBB. BBI pasien
adalah antara 59-75 kg.
Nutrisi parenteral Tutofusin
mengandung asam amino,
elektrolit, sorbitol dan vitamin.
Terapi ini diindikasikan untuk
perlindungan hati pada gangguan
fungsi hati.
Pemberian nutrisi tinggi kalsium
diperuntukkan untuk memelihara
integritas fungsi dari syaraf, otot
dan sistem skeletal serta membrane
sel dan permeabilitas kapiler.
3. Monitor nutrisi
a) Monitoring turgor
kulit, mual dan
muntah.
b) Memantau albumin,
Protein total, Hb dan
Hematokrit.
c) Monitor limfosit dan
serum elektrolit.
Turgor kulit, mual, muntah
merupakan tanda yang
berhubungan dengan kebutuhan
nutrisi.
Albumin, protein total, Hb, dan Ht
merupakan tolak ukur biokimia
dalam menentukan perubahan
nutrisi.
Serum elektrolit dan limfosit
memantau kondisi cairan tubuh.
Senin, 12
November
2012
13.00 Dx. Resiko kerusakan integritas kulit b.d
imobilisasi fisik
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 4x 24 jam pasien
tidak menunjukkan tanda- tanda
kerusakan integritas kulit.
K.H:
1. Tidak ada lesi, kemerahan, ekimosis,
1. Terapi latihan: ambulasi
a) Anjurkan pasien
melakukan untuk
duduk, miring
kanan kiri, dan
jenis ambulasi lain
sesuai toleransi
pasien tiap 2 jam.
Terapi ambulasi duduk, mika miki
bertujuan untuk melancarkan sistem
peredaran darah dan meminimalkan
penekanan pada kulit.
edema, dan nekrosis pada kulit.
2. Kulit Intake
3. Status Nutrisi: Album3in, Hb normal.
2. Posisioning
a) Berikan ROM aktif
atau ROM pasif
sesuai toleransi.
b) Hindari posisi yang
meningkatkan rasa
nyeri: penekanan
pada luka fraktur.
3. Perawatan kulit
a) Memandikan,
memberikan lotion.
b) Menjaga
kebersihan, dan
kerapian
ROM aktif/pasif memelihara
kelenturan dari tulang dan sendi,
menjaga agar tidak terjadi
kerapuhan tulang, meningkatkan
kekuatan otot, dan menjaga agar
peredaran darah lancar.
Menghindari penekanan pada
daerah yang nyeri berhubungan
dengan kenyamanan pasien.
Tujuan perawatan kulit adalah
pasien akan memiliki kulit yang
utuh, bebas bau badan, pasien dapat
mempertahankan rentang gerak,
merasa nyaman dan sejahtera, serta
linen/sprei. dapat berpartisifasi dan memahami
metode perawatan kulit.
Senin, 12
November
2012
13.00 Dx. Hambatan mobilitas di tempat tidur
b.d terputusnya kontinuitas jaringan
tulang femur.
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 4x 24 jam pasien
mendemontrasikan dan melakukan
mobilitas di tempat tidur.
K.H:
1. Pergerakan sendi aktif
2. Gerakan terkoordinasi
3. Reposisi di tempat tidur
1. Perawatan bedrest
a) Ajarkan latihan otot
diatas tempat tidur
(ROM aktif pasif).
ROM aktif/pasif memelihara
kelenturan dari tulang dan sendi,
menjaga agar tidak terjadi
kerapuhan tulang, meningkatkan
kekuatan otot, dan menjaga agar
peredaran darah lancer meskipun di
atas tempat tidur.
Senin, 12
November
2012
13.00 Dx. Deficit perawatan diri : mandi b.d
immobilisasi
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x 24 jam pasien
mampu melakukan perawatan diri: mandi
secara mandiri atau dengan bantuan.
1. Bantu klien melakukan
perawatan diri: mandi
dan gosok gigi
2. Motivasi keluarga
melakukan perawatan
Bantuan perawatan diri: mandi
merupakan dukungan pada pasien
untuk melakukan perawatan diri
(personal hygiene).
Motivasi pada keluarga merupakan
cara untuk memberdayakan dan
K.H:
1. Pasien dapat melakukan perawatan
diri: mandi secara mandiri atau dengan
bantuan.
2. Oral hygiene secara mandiri.
3. Segar, bersih, wangi dan kulit tidak
berdaki.
diri klien secara rutin.
3. Health Education:
manfaat perawatan diri
dari resiko infeksi dan
rasa tidak nyaman.
melibatkan keluarga dalam
pemberian asuhan keperawatan.
Meningkatkan pengetahuan dan
motivasi pasien serta keluarga
dalam melakukan perawatan diri:
mandi.
Senin, 12
November
2012
13.00 Dx. Deficit perawatan diri: toileting b.d
immobilisasi
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x 24 jam mampu
melakukan perawatan diri: toileting
secara mandiri atau dengan bantuan
K H:
1. BAK dan BAB terfasilitasi
2. Mampu membersihkan setelah
eliminasi
3. Mampu menjaga kebersihan genetalia
1. Letakkan pispot atau
urinal di tempat yang
dijangkau klien.
2. Anjurkan pasien untuk
membersihkan
genetalia setelah BAK.
Meletakkan barang- barang yang
digunakan untuk toileting
memudahkan pasien untuk
melakukan secara mandiri.
Meningkatkan pengetahuan pasien
untuk menjaga kebersihan,
kesehatan genetalia yang mana
genetalia merupakan salah satu
media penyebaran terjadinya
infeksi.
3. Motivasi keluarga
untuk membantu klien
BAB di bedpan.
Memfasilitasi klien untuk BAB
diatas bed
Hari / Tanggal
INSTRUKSI DOKTER PARAFJAM NO. DK LAPORAN PERAWAT PARAF
Selasa. S : keluhan lemasO : k/u anemis
Hb=4,37 gr/dL RBC=1,62x106/uLAlb=2,3 gr/dL WBC=32,1x103/uL
A : Internal bleeding post laparatomy H-16 + post EF femur (D)
P :Tx. = Tutofusin : D5= 2:1
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr /IVInj. Asam Traneksamat 3x500 mgInj. Ranitidin 2x40 mg /IVInj. Vitamin K 2x1 gr /IVTransfusi PRC 2 kolf sampai Hb≥10 gr/dLTransfusi albumin 20% 100ccPertahankan EFRawat lukaROM exerciseDiet TKTP ekstra putih telur
Dx.= Tunggu hasil laboratorium darah lengkap
Shift pagi07.3008.0008.00
08..15
08.15
09.00
12.00
13.30
1-63 dan 4
5
3 dan 4
2
22
1
62 dan 3
2
Melakukan timbang terimaVerbed Memberikan health education kepada klien dan keluarga tentang pentingnya melakukan perawatan diri.Membantu klien untuk mengubah posisi dari terlentang menjadi duduk dan memberikan bantalan air pada tungkai (D) klien.Observasi tetesan cairan Tutofusin sisa 200 cc habis dalam satu jamMemberikan ceftriaxone 1 gr dioplos 10cc/IV, asam trans 500mg dioplos 5cc/IV , ranitidin 40 mg dioplos 5 cc/IV, dan vitamin K 1 gr dioplos 5 cc/IV.Memberikan motivasi pada klien untuk makan.Memberikan cairan D5 500 cc 21tpm habis dalam 8 jam.Mengukur TTV klien :TD=110/70 mm/Hg RR=24x/mntHR=80x/mnt T= 36,6 C Urine=± 500 ccMembantu klien BAK dengan menyediakan pispotMemberikan health education pada klien tentang pentingnya pemenuhan nutrisi untuk kesembuhan luka.Menganjurkan pada klien untuk makan dalam porsi sedikit tetapi sering.
Shift sore14.00 1-6 Melakukan Timbang terima
14.00
16.00
17.00
20.00
20.30
2
2
1
1
2
1
Menganjurkan klien tidak makan makanan kecil sebelum makan dan minum hangat sebelum makan agar tidak mual.Menganjurkan klien untuk berkumur dengan betadine kumur jika mulut terasa tidak nyaman.Memberikan injeksi Asam traneksamat 500 gr 5cc/IVMengukur TTV klien :TD=100/70 mm/Hg RR=24x/mntHR=100x/mnt T=35,8 CUrine=±200 ccMemberikan albumin 20% 100 ccMemberikan injeksi Ceftriaxone 1gr/IV, ranitidin 40 mg dioplos 5 cc/IV dan vitamin K 1 gr dioplos 5 cc/IVMemberikan PRC ke-I 1 kolf
Shift malam21.00
23.0024.00
24.00
04.30
05.0006.00
1
11
2
1
1
Mengukur TTV klien :TD=100/70 mm/Hg T=36’ CHR=100x/menit RR=20x/menit Urine= ±500 ccMemberikan injeksi asam traneksamat 500 mg/IVMengukur TTV klien :TD=100/70 mmHg T=36,2’CHR=88x/menit RR=18x/menit Urine=250 ccMemberikan cairan Tutofusin 500cc 21 tpm habis 8 jamMemasang venflon baru sebagai jalur IV line di tangan kiri karena klien mengalami phlebitis pada tangan kanan.Memberikan PRC ke-II 1 kolf Mengukur balance cairan selama 24 jam I = O + IWL
(parenteral+oral) = urine + (BB x 15 cc) (1500 + 1500) = 1450 + 8703000 cc ≠ 2320 cc (I > O) Kelebihan 680 cc
HARI / TANGGAL INSTRUKSI DOKTER PARAF JAM NO.DK LAPORAN PERAWAT PARAF
Rabu,14 Nov 2012
S : keluhan (-)O : k/u anemisHasil laboratorium keluar :
Hb=4,68 gr/dL Albumin=2,3 gr/dL RBC=1,85x106/uLWBC=17,4x103/uLA : Internal bleeding post laparatomy
H-16 + post EF femur (D)P : Tx.= Tutofusin 1500 cc / hari
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr /IVInj. Asam Traneksamat 3x500 mgInj. Ranitidin 2x40 mg /IVInj. Vitamin K 2x1 gr /IVTransfusi PRC 2 kolf sampai Hb≥10 gr/dLTransfusi albumin 20% 100ccPertahankan EFRawat lukaROM exerciseDiet TKTP ekstra putih telur
Dx.=Pemeriksaan Darah Lengkap
Shift pagi07.00
08.00
12.00
3 dan 4
5
3
2
1
VerbedMemberikan perawatan luka post operasi laparatomi pada klien Memotivasi klien untuk menggosok gigi, menyisir rambut dan memotong kuku secara mandiri.Memotivasi klien untuk melakukan mobilisasi di atas tempat tidur, dari terlentang ke duduk.Memberikan injeksi ceftriaxone 1 gr dioplos 10cc/IV, asam trans 500mg dioplos 5cc/IV , ranitidine 40 mg dioplos 5 cc/IV, dan vitamin K 1 gr dioplos 5 cc/IVMemberikan cairan tutofusin 500 cc 21 tpm habis dalam 8 jamMengukur TTV klien :TD=120/65 mmHg T=36,3’CN=82x/menit RR=21x/menitUrine=±300 cc
shift sore16.00 2
1
Memberikan cairan infus Tutofusin 500 cc 21 tpm habis dalam 8 jam.Memberikan injeksi asam traneksamat 500 mg/IVMengukur TTV klien :TD=120/60 mm/Hg T=36,5’ CHR=85x/menit RR=21x/menit Urine= ±500 cc
17.00
17.30
20.00
21.00
6
2
2
1 dan 2
1
Menganjurkan keluarga klien menyediakan pispot di tempat yang dapat dijangkau klien. Memotivasi klien untuk makan makanan tinggi protein seperti telur, ikan laut, daging untuk proses penyembuhan luka.Menganjurkan klien untuk menggosok gigi setiap sehabis makan.Mengambil sampel darah vena sebanyak 3 cc untuk pemeriksaan DLMemberikan injeksi Ceftriaxone 1gr/IV, ranitidin 40 mg dioplos 5 cc/IV dan vitamin K 1 gr dioplos 5 cc/IV.Mengukur TTV klien :TD=100/60 mmHg N=88x/menitRR=19x/menit T=37’C Urine=±700 cc
Shift malam22.00
22.30
23.30
06.00
2
1
Memberikan cairan Tutofusin 500cc 21 tpm habis 8 jamMemberikan injeksi asam traneksamat 500 mg/IVMengukur output Urine=±500 ccMengukur TTV klien :TD=120/80 mmHg T=36.2’CRR=24x/menit N=88x/menitUrine=±250 ccMengukur balance cairan selama 24 jamI = O + IWL(parenteral+oral) = urine + (BB x 15 cc)(1500 + 2000) = 2450 + 8703500 cc ≠ 3320 cc (I > O) Kelebihan 180 cc
HARI / TANGGAL INSTRUKSI DOKTER PARAF No.DK JAM LAPORAN PERAWAT PARAF
Kamis,15 Nov 2012
S : keluhan (-)O : k/u anemisA : Internal bleeding post laparatomy
H-16 + post EF femur (D)P : Tx.= Tutofusin 1000 cc / hari
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr /IVInj. Asam Traneksamat 3x500 mgInj. Ranitidin 2x40 mg /IVInj. Vitamin K 2x1 gr /IVInjeksi Ca.glukonas 1 ampulTransfusi PRC 2 kolf sampai Hb≥10 gr/dLTransfusi albumin 20% 100ccPertahankan EFRawat lukaROM exerciseDiet TKTP ekstra putih telur
Dx.=Pemeriksaan Darah Lengkap dan albumin untuk koreksi.
1-63 dan 4
5
5
2
2
1 dan 2
21
1
Shift pagi07.30
08.00
08.15
09.00
10.00
10.3012.00
Timbang terima pasienVerbedMenganjurkan keluarga untuk menyiapkan alat personal hygiene klien.Menganjurkan klien untuk menyeka badannya sendiri dan menggosok gigi secara mandiri.Memberikan diet TKTP pagi untuk klien dan memberikan susu tinggi kalsium untuk klien.Memberikan injeksi ceftriaxone 1 gr dioplos 10cc/IV, asam traneksamat 500mg dioplos 5cc/IV , ranitidin 40 mg dioplos 5 cc/IV, dan vitamin K 1 gr dioplos 5 cc/IVMemberikan cairan infus Tutofusin 500 cc 14 tpm habis dalam 12 jam.Memberikan oksigen masker 8 Lpm sesuai advis dokter.Mengambil darah vena 5cc untuk pemeriksaan laboratorium.Memberikan injeksi Ca.Glukonas 10 cc/IV pelanMemberikan albumin 20% 100 ccMemberikan PZ 100 ccMengukur TTV klien :TD=120/80 mmHg T=36,7’C Urine=±700ccRR=25x/menit N=96x/menit
Shift sore16.0016.00
Memberikan injeksi asam traneksamat 500 mg/IVMengukur TTV klien :TD=120/60 mm/Hg T=36,5’ C
2
1
2
1
20.00
20.30
21.00
Shift malam21.30
00.3006.00
HR=85x/menit RR=21x/menit Urine= ±500 ccMemberikan cairan infus Tutofusin 500 cc 14 tpm habis dalam 12 jam.Memberikan injeksi Ceftriaxone 1gr/IV, ranitidin 40 mg dioplos 5 cc/IV dan vitamin K 1 gr dioplos 5 cc/IV.Mengukur TTV klien :TD=120/60 mmHg N=80x/menitRR=22x/menit T=37’CUrine=±700 cc
Memberikan cairan Tutofusin 500cc 21 tpm habis 8 jamMemberikan injeksi asam traneksamat 500 mg/IVMengukur TTV klien :TD=100/60 mmHg T=37.2’CRR=22x/menit N=90x/menitUrine=±500 ccMengukur balance cairan selama 24 jamI = O + IWL(parenteral+oral) = urine + (BB x 15 cc)(1000 + 2500) = 2400 + 8703500 cc ≠ 3270 cc (I > O) Kelebihan 230 cc
HARI / TANGGAL INSTRUKSI DOKTER PARAF NO.DK JAM LAPORAN PERAWAT PARAF
Jumat,16 Nov 2012
S : keluhan (-)O : k/u baikHasil laboratorium keluar :Hb=6,48 gr/dLAlbumin=2,4 gr/dLRBC=2,23x106/uLWBC=15,7x103/uLA : Internal bleeding post laparatomy H-16 + post
EF femur (D)P : Tx.= Tutofusin 1000 cc / hari
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr /IVInj. Asam Traneksamat 3x500 mgInj. Ranitidin 2x40 mg /IVInj. Vitamin K 2x1 gr /IVInjeksi Ca.glukonas 1 ampulTransfusi PRC 2 kolf sampai Hb≥10 gr/dLTransfusi albumin 20% 100ccPertahankan EFRawat lukaROM exerciseDiet TKTP ekstra putih telur
Dx.=Pemeriksaan Darah Lengkap dan albumin untuk koreksi.
1
1-6
3 dan 4
1
1
1
Shift pagi07.00
07.30
08.00
09.00
12.00
14.00
Mengukur TTV klien :TD=110/70 mmHg N=88x/menitRR=21x/menit T=37,2’CUrine=±400 ccTimbang terima klienVerbedMerawat luka post laparatomyMemberikan injeksi ceftriaxone 1 gr dioplos 10cc/IV, asam traneksamat 500mg dioplos 5cc/IV , ranitidin 40 mg dioplos 5 cc/IV, dan vitamin K 1 gr dioplos 5 cc/IVMemberikan transfusi PRC ke-III 1 kolf (200cc)Mengukur TTV klien :TD=110/80 mmHg T=37,6’CRR=25x/menit N=88x/menitUrine=±500 ccMemberikan cairan PZ 100 ccMemberikan transfusi PRC ke-IV 1 kolf