48
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI Disusun oleh: 1. Ahmad Hidayat 2. Ario Wicaksono 3. Pebi Pratiwi 4. Rifki Kapitan 5. Rohma Nuriramala 6. Zeni Fathul ulum Tk 2 Reguler KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI

Disusun oleh:

1. Ahmad Hidayat

2. Ario Wicaksono

3. Pebi Pratiwi

4. Rifki Kapitan

5. Rohma Nuriramala

6. Zeni Fathul ulum

Tk 2 Reguler

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

2010

Page 2: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI

I. Latar Belakang

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori adalah upaya memfasilitasi

kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu

gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah isolasi sosial

merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien

gangguan jiwa. Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami

penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di

sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak

mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Salah satu

penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan

agar pasien mampu/dapat berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.

Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Provinsi Lampung terdapat

kasus isolasi sosial. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok

tentang isolasi sosial.

II. Landasan Teori

Manusia sebagai makhluk sosial hidup berkelompok dan saling berhubungan untuk

memenuhi kebutuhan sosial. Secara alamiah individu selalu berada dalam

kelompok. Dengan demikian pula dasarnya individu memerlukan hubungan timbal

balik yang didapatkan melalui kelompok.

Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak

positif dalam upaya pencegahan. pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan

jiwa seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien

melalui terapi aktifitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan

hubungan interpersonal. (Barkhead, 1989).

Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif dalam

proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai respon

lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama, hubungan

timbal balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995).

Page 3: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

Fokus terapi aktivitas kelompok ini adalah mengajarkan klien untuk bekerjasama

dcngan klien lain dalam melakukan permaian, yang bertujuan untuk meningkatkan

hubungan sosialisasi klien dengan orang lain.

III.Tujuan

1. Tujuan umum

Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.

2. Tujuan Khusus

a. klien mampu memperkenalkan diri

b. klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok

c. klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok

d. klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan

e. klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada

orang lain

f. klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok

g. klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS

yang telah dilakukan

IV. Sesi yang digunakan

Dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi ( TAKS) dibagi dalam 7 sesi, yaitu:

a. Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri

b. Sesi 2: Kemampuan berkenalan

c. Sesi 3: Kemampuan bercakap-cakap

d. Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu

e. Sesi 5: Kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi

f. Sesi 6: Kemampuan bekerjasama

g. Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi

V. Klien

Kriteria klien

a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.

b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan

stimulus.

Proses seleksi

Page 4: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.

b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.

c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.

d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAKS, meliputi:

menjelaskan tujuan TAKS pada klien, rencana kegiatan kelompok dan

aturan main dalam kelompok.

VI. Kriteria Hasil

Evaluasi Struktur :

a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan

klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan

b. Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran.

c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan

d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik

e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.

Evaluasi Proses

a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.

b. Leader mampu memimpin acara.

c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.

d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.

e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab

dalam antisipasi masalah.

f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok

yang berfungsi sebagai evaluator kelompok

g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir

Evaluasi Hasil

Diharapkan 75% dari kelompok mampu:

a. memperkenalkan diri

b. berkenalan

c. bercakap-cakap

d. bercakap-cakap topik tertentu

e. bercakap-cakap masalah pribadi

f. bekerjasama

g. megevaluasi kemampuan sosialisasi

Page 5: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

VII. Antisipasi Masalah

Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas

a. Memanggil klien

b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien

lain

Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin

a. Panggil nama klien

b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan

Bila klien lain ingin ikut

a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah

dipilih

b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh

klien tersebut

VIII.Pengorgnisasian

Pelaksanaan

a. Hari/Tanggal : Jumat, 15 Januari 2010

b. Waktu : Pkl. 09.00 WIB s.d selesai (sesi I)

c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)

Terapi kelompok (25 menit)

Penutup (10 menit)

d. Tempat : Ruang TAKS Kutilang

e. Jumlah klien : 4 orang

Tim Terapi

a. Leader : Wahyu Febri Cosmas Atuno.

Uraian tugas :

1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan

2) Memimpin jalannya terapi kelompok

3) Memimpin diskusi

b. Co-leader : Imam Wahyudi

Uraian tugas :

1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan

Page 6: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang

3) Membantu memimpin jalannya kegiatan

4) Menggantikan leader jika terhalang tugas

c. Observer : Indra Gladi Pramana

Uraian tugas :

1) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat

dan jalannya acara

2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok

denga evaluasi kelompok

d. Fasilitator : Edwin Harris Syafroni

Tuti Eka Sari

Uraian tugas:

1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok

2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan

3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan

kegiatan

4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi

5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan

6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

Page 7: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

e. Setting tempat :

Keterangan:

= Leader

= Co-leader

= Observer

= Perawat

= Pasien

IX. Proses Pelaksanaan

SESI 1 : TAKS

Tujuan

Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama

panggilan, asal dan hobi.

Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder

2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)

3. Bola tenis

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan klien

Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan

a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial

b) Membuat kontrak dengan klien

Page 8: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis

b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini

c) Kontrak :

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri

2) Menjelaskan aturan main/terapi

Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus

minta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai

3. Tahap kerja

a) Jelaskan kegiatan, yaitu kaset pada tape recorder akan dihidupkan serta

bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan

pada saat tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola

memperkenalkan dirinya.

b) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam

c) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama

panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.

d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.

e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

4. Tahap terminasi

a) Evaluasi

1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak

2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b) Rencana tindak lanjut

Page 9: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri

pada orang lain di kehidupan sehari-hari.

2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan

harian klien.

c) Kontrak yang akan datang

1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota

kelompok

2) Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja

untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah

kemampuan klien sesuai dengan tujuan tak. Untuk tak sesi 1, dievaluasi kemampuan

klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan

formulir evaluasi berikut.

Sesi 1 TAKS

Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemempuan verbal

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Menyebutkan nama lengkap

2 Menyebutkan nama panggilan

3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi

Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang

Page 10: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika

ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan

jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses

keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu

memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan

diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal)

SESI 2 TAKS

Tujuan

Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :

a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal

dan hobi.

b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama

panggilan, asal dan hobi.

Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder

2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)

3. Bola tenis

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan klien

Metode

Page 11: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Memberi salam terapeutik

1) Salam dari terapis

2) Peserta dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi/validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini

2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada

orang lain.

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota

kelompok.

2) Menjelaskan aturan main berikut :

Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus

minta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai

3. Tahap kerja

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada

disebelah kanan dengan cara :

Page 12: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

1) Memberi salam

2) Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.

3) Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi

lawan bicara.

4) Dimulai oleh terapis sebagai contoh

c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.

d. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada

saat tape dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola

untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya

kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi.

Dimulai oleh terapis sebagai contoh.

e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.

f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

4. Tahap Terminasi

a. evaluasi

1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. rencana tindak lanjut

1) menganjurkan tiap anggota kelompok latihan

berkenalan

2) memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal

kegiatan harian klien

c. kontrak yang akan datang

1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap

tentang kehidupan pribadi

2) menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .

Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk

Page 13: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

TAK sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan

nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 2 TAKS

Kemampuan Berkenalan

a. Kemempuan verbal

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Menyebutkan nama lengkap

2 Menyebutkan nama panggilan

3 Menyebutkan asal

4 Menyebutkan hobi

5 Menanyakan nama lengkap

6 Menanyakan nama panggilan

7 Menanyakan asal

8 Menanyakan hobi

Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang

sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika

ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

Page 14: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :

Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut

belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5

Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4,

disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses

keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk

nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu

berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan

klien lain, buat jadwal.

SESI 3 TAKS

Tujuan

Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :

a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada 1 orang anggota

kelompok

b. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi

Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder

2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)

3. Bola tenis

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan klien

Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan

Page 15: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Salam terapeutik

1) Memberi salam terapeutik

2) Peserta dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi/validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini

2) Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang

lain.

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang

kehidupan pribadi

2) Menjelaskan aturan main berikut :

Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus

minta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai

3. Tahap kerja

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok

yang ada disebelah kanan dengan cara :

1) Memberi salam

2) Memanggil panggilan

3) Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat/dipercayai/

disegani, pekerjaan.

4) Dimulai oleh terapi sebagai contoh

c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok

mendapat giliran.

Page 16: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok

dengan memberi tepuk tangan.

4. Tahap Terminasi

a. evaluasi

1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. rencana tindak lanjut

1) menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap

tantang kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.

2) memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal

kegiatan harian klien.

c. kontrak yang akan datang

1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan

dan membicarakan topik tertentu.

2) menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .

Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk

TAK sesi 3, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat

bercakap-cakap serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi

berikut.

Sesi 3 TAKS

Kemampuan Bercakap-cakap

a. Kemempuan verbal : bertanya

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Mengajukan pertanyaan yang jelas

2 Mengajukan pertanyaan yang

ringkas

3 Mengajukan pertanyaan yang

Page 17: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

relevan

4 Mengajukan pertanyaan secara

spontan

Jumlah

b. Kemempuan verbal : menjawab

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Menjawab dengan jelas

2 Menjawab dengan ringkas

3 Menjawab dengan relevan

4 Menjawab dengan jelas

Jumlah

c. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang

sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika

ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien

mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi

Page 18: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses

keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemempuan verbal bertanya 2, kemampuan

verbal menjawab 2, dan kemampuan non verbal 2 maka catatan keperawatan adalah

klien mengikuti TAKS sesi 3, klien belum mampu bercakap-cakap secara verbal dan

non verbal. Dianjurkan latihan diulang di ruangan ( buat jadwal ).

SESI 4 TAKS

Tujuan

Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok :

a. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan

b. Memilih topik yang ingin dibicarakan

c. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih

Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder

2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)

3. Bola tenis

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan klien

6. Flipchart/white board dan spidol

Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Salam terapeutik

1) Memberi salam terapeutik

Page 19: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

2) Peserta dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi/validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini

2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap dengan orang

lain.

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan

memberi pendapat tentang topik percakapan.

2) Menjelaskan aturan main berikut :

Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus

minta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai

3. Tahap kerja

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam.

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

mendapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan.

Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya, ”cara bicara yang baik” atau

”cara mencari teman”.

c. Tuliskan pada flipchart atau white board topik yang disampaikan

secara berurutan.

d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan

topik yang ingin dibicarakan.

e. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada

saat tape dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola

untuk memilih topik yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada.

f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik.

g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih.

h. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada

saat tape dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola

untuk menyampaikan pendapat tentang topik yang dipilih.

Page 20: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.

j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

4. Tahap Terminasi

a. evaluasi

1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. rencana tindak lanjut

1) menganjurkan setiap anggota kelompok latihan

bertanya, meminta, menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari

(kerja sama).

2) memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal

kegiatan harian klien.

c. kontrak yang akan datang

1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi

kegiatan TAKS.

2) menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .

Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk

TAK sesi 4, dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan memberi

pendapat tentang topik percakapan serta kemampuan non verbal dengan

menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 4 TAKS

Kemampuan Bercakap-cakap topik tertentu

a. Kemampuan verbal : menyampaikan topik

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

Page 21: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

1 Menyampaikan topik dengan jelas

2 Menyampaikan topik secara ringkas

3 Menyampaikan topik yang relevan

4 Menyampaikan topik secara

spontan

Jumlah

b. Kemampuan verbal : memilih topik

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Memilih topik dengan jelas

2 Memilih topik secara ringkas

3 Memilih topik yang relevan

4 Memilih topik secara spontan

Jumlah

c. Kemampuan verbal : memberi pendapat

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Memberi pendapat dengan jelas

2 Memberi pendapat secara ringkas

3 Memberi pendapat yang relevan

4 Memberi pendapat secara spontan

Jumlah

d. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang

Page 22: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika

ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien

mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS. Misalnya,

kemempuan verbal menyampaikan dan memilih topik percakapan 3, kemampuan

memberi pendapat 2, dan kemampuan non verbal 2. oleh karena itu, catatan

keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 4, klien mampu menyampaikan dan

memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberi pendapat. Secara non verbal

juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatihan klien bercakap-cakap dengan topik

tertentu di ruang rawat ( buat jadwal ).

SESI 5 TAKS

Tujuan

Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain :

a. Menyampaikan masalah pribadi

b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan

c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih

Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder

Page 23: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)

3. Bola tenis

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan klien

6. Flipchart/white board dan spidol

Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Memberi salam terapeutik

1) Salam terapeutik dari terapis

2) Peserta dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi/validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini

2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang topik

atau hal tertentu dengan orang lain.

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan

memberi pendapat tentang masalah pribadi.

2) Menjelaskan aturan main berikut :

Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus

minta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai

3. Tahap kerja

Page 24: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam.

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

mendapat giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin

dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya, ”sulit beercerita”

atau ”tidak diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman”.

c. Tuliskan pada flipchart atau white board masalah yang disampaikan.

d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan

masalah yang ingin dibicarakan.

e. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada

saat tape dimatikan, anggota yang memegang bola memilih masalah yang

ingin dibicarakan.

f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang

ingin dibicarakan.

g. Terapis membantu menetapkan masalah yang paling banyak dipilih.

h. Hidupkan kembali kaset pada tape recorder dan edarkan bola. Pada

saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola menyampaikan

pendapat tentang masalah yang dipilih.

i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.

j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

4. Tahap Terminasi

a. evaluasi

1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

b. rencana tindak lanjut

1) menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-

cakap tentang masalah pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-

hari.

2) memasukan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah

pribadi pada jadwal kegiatan harian klien.

c. kontrak yang akan datang

Page 25: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

1) menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu bekerja sama

dalam kelompok.

2) menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK

berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan

klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal

klien menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang percakapan mengenai

masalah pribadi, serta kemampuan nonverbal.

Sesi 5 TAKS

Kemampuan Bercakap-cakap masalah pribadi

a. Kemempuan verbal : menyampaikan topik

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Menyampaikan topik dengan jelas

2 Menyampaikan topik secara ringkas

3 Menyampaikan topik yang relevan

4 Menyampaikan topik secara

spontan

Jumlah

b. Kemempuan verbal : memilih topik

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Memilih topik dengan jelas

2 Memilih topik secara ringkas

3 Memilih topik yang relevan

4 Memilih topik secara spontan

Jumlah

c. Kemempuan verbal : memberi pendapat tentang masalah

No. Aspek yang dinilai Nama Klien

Page 26: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

1 Memberi pendapat dengan jelas

2 Memberi pendapat secara ringkas

3 Memberi pendapat yang relevan

4 Memberi pendapat ssecara spontan

Jumlah

d. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang

sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika

ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien

mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses

keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik masalah pribadi

yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, dan kemampuan non

verbal 4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah klien mengikuti TAKS sesi 5,

klien mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu

memilih dan memberi pendapat, tapi non verbal baik. Anjurkan/latih klien untuk

Page 27: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien lain di ruang rawat

( buat jadwal ).

SESI 6 TAKS

Tujuan

Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok :

a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang

lain

b. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan

permintaan

Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder

2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)

3. Bola tenis

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan klien

6. Kartu kwartet

Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Salam terapeutik

1) Salam terapeutik dari terapis

Page 28: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

2) Peserta dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi/validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini

2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang

masalah pribadi dengan orang lain.

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan meminta

kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada anggota

kelompok.

2) Menjelaskan aturan main berikut :

Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus

minta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai

3. Tahap kerja

a. Terapis membagi 4 buah kartu kwartet untuk setiap anggota

kelompok. Sisanya diletakkan di atas meja.

b. Terapis meminta tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai

dengan seri (1 seri memiliki 4 kartu)

c. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam.

d. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

memulai permainan beerikut :

1) Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap) kepada

anggota kelompok di sebelah kanannya

2) Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada kelompok

dengan membaca judul dan sub judul.

3) Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap, diperkenankan

mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu diatas meja.

4) Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada yang

meminta, dia berhak mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu di atas meja.

Page 29: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

5) Setiap menerima kartu, diminta mengucapakan terima kasih.

e. Ulangi c dan d jika d2 atau d3 terjadi

f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

4. Tahap Terminasi

a. evaluasi

1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

b. rencana tindak lanjut

1) menganjurkan setiap anggota kelompok latihan

bertanya, meminta menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari

(kerja sam).

2) memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal

kegiatan harian klien.

c. kontrak yang akan datang

1) menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu mengevaluasi

kegiatan TAKS.

2) menyepakati waktu dan tempat.

Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK

berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan

klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal

klien dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi serta kemampuan

nonverbal.

Sesi 6 TAKS

Kemampuan bekerja sama

a. Kemempuan verbal : bertanya dan meminta

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Bertanya & meminta dengan jelas

2 Bertanya & meminta dengan ringkas

Page 30: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

3 Bertanya & meminta yang relevan

4 Bertanya & meminta secara spontan

Jumlah

b. Kemempuan verbal : menjawab dan memberi

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Menjawab & memberi dengan jelas

2 Menjawab & memberi secara ringkas

3 Menjawab & memberi yang relevan

4 Menjawab & memberi secara spontan

Jumlah

c. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang

sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

Jumlah

Petunjuk

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika

ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien

mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses

keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta, menjawab,

dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4. Maka, catatan keperawatannya adalah

klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal dan nonverbal dalam

Page 31: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

bertanya, meminta, menjawab, dan memberi. Anjurkan klien melakukannya di ruang

rawat ( buat jadwal ).

SESI 7 TAKS

Tujuan

Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang

telah dilakukan

Setting

1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.

2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Tape recorder

2. Kaset ”marilah kemari”(Titiek Puspa)

3. Bola tenis

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan klien

Metode

1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6 TAKS

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Salam terapeutik

1) Salam terapeutik dari terapis

2) Peserta dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi/validasi

1) Menanyakan perasaan klien saat ini

2) Menanyakan apakah klien telah latihan bekerja sama dengan

orang lain.

c. Kontrak

Page 32: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat 6 kali

pertemuan TAKS.

2) Menjelaskan aturan main berikut :

Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus

minta izin kepada terapis

Lama kegiatan 45 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai

3. Tahap kerja

a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan

dengan arah jarum jam.

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola

mendapat kesempatan dan menyampaikan pendapat tentang manfaat 6 kali

pertemuan yang telah berlalu.

c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan

pendapat.

d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan

memberi tepuk tangan.

4. Tahap Terminasi

a. evaluasi

1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.

3) Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan

yang lalu

b. rencana tindak lanjut

1) menganjurkan setiap anggota kelompok tetap melatih

diri untuk 6 kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah.

2) Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga

untuk memberi dukungan pada klien dalm menjalankan kegiatan hidup

sehari-hari.

c. kontrak yang akan datang

menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.

Page 33: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

Evaluasi dan dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK

berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan

klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan verbal

klien menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan

disertai kemampuan non verbal.

Sesi 7 TAKS

Evaluasi Kemampuan Sosialisasi

a. Kemempuan verbal : menyebutkan manfaat 6 kali TAKS

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Menyebutkan manfaat secara jelas

2 Menyebutkan manfaat secara

ringkas

3 Menyebutkan manfaat yang relevan

4 Menyebutkan manfaat secara

spontan

Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

No. Aspek yang dinilaiNama Klien

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang

sesuai

4 Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

Jumlah

Petunjuk

Page 34: New Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Isolasi Sosial

1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.

2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika

ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien

mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan

proses keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat

diterapkan oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan

dan dievaluasi pada kegiatan sehari-hari (melalui jadwal kegiatan keseharian). Jika

klien belum mampu, klien dapat disertakan pada kelompok TAKS yang baru.

REFERENSI

Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta :

EGC.

Suyanto, novie. 2009.Isolasi sosial. http://askepjiwa.blogspot.com./07/html. tgl 2

januari 2010 pukul 15.00 wib