54
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS POHON KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA (Skripsi) Oleh Via Dilla Septika FAKULAS KEGURUAN DAN ILMU DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL

SIRKUS POHON KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA

DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

(Skripsi)

Oleh

Via Dilla Septika

FAKULAS KEGURUAN DAN ILMU DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

ABSTRAK

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL

SIRKUS POHON KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA

DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Oleh

VIA DILLA SEPTIKA

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini bagaimanakah nilai-nilai pendidikan

karakter dalam novel Sirkus Pohon dan implikasinya pada pembelajaran sastra di

SMA. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter

dalam novel Sirkus Pohon dan implikasinya pada pembelajaran sastra di SMA.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data

penelitian adalah nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon dan

implikasinya pada pembelajaran sastra di SMA. Teknik analisis data dalam

penelitian ini adalah analisis teks.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dalam

novel Sirkus Pohon adalah nilai religius, nilai jujur, nilai kerja keras, nilai

menghargai prestasi, nilai mandiri, nilai bersahabat, nilai tanggung jawab, nilai

cinta tanah, nilai peduli sosial, nilai semangat kebangsaan, nilai cinta damai,

nilai peduli lingkungan, nilai ingin tahu, nilai demokrasi, dan nilai gemar

membaca

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki implikasi

terhadap pembelajaran sastra di SMA. Pembelajaran yang berkitan dengan nilai-

nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon terdapat pada kelas XII yaitu

KD KD 3.9, yaitu menganalisis isi dan kebahasaan novel dan 4 yaitu merancang

novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan bacaan. Novel Sirkus Pohon

dapat digunakan sebagai bahan ajar karena dapat menambah wawasan tentang

nilai-nilai karakteristik tokoh cerita serta dapat menggunakannya sebagai referensi

dalam membuat atau merancang novel dengan memerhatikan isi dan bacaan.

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL

SIRKUS POHON KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA

DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Oleh

Via Dilla Septika

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki
Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki
Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki
Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Bandarlampung, pada 8 September

1996, sebagai anak tunggal, putri dari bapak Abdullah dan Ibu

Hartina.

Penulis pertama kali menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma

Wanita pada tahun 2002. Pendidikan Sekolah dasar (SD) ditempuh di SD 2 Rawa

Laut (Teladan) kota Bandarlampung pada tahun 2008. Kemudian, penulis

menyelesaikan studi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 29

Bandarlampung pada tahun 2011. Jenjang pendidikan selanjutnya yang ditempuh

adalah Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 10 Bandarlampung, yang

diselesaikan pada tahun 2014.

Tahun 2014 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN. Pada tahun 2017,

penulis melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Bali, Yogyakarta,

dan Jakarta. Selanjutnya pada tahun 2017 penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di kecamatan Way Tuba, Way Kanan dan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) di SMPN 4 Way Tuba, Waykanan.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

MOTTO

“Daripada menyesali hari ini dengan air mata, lebih baik berjuang dengan air

keringat.” (Via Dilla)

“Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh” (Albert Einstein)

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil Alamin,

Ya Allah, ya Tuhanku, dengan penuh rasa syukur dan bahagia kuucapkan terima atas

segala rahmat yang telah Engkau berikan untukku, sehingga atas izin-Mu penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan segala kerendahan hati dan sebagai tanda

baktiku kupersembahkan karya kecil ini untuk mereka yang selalu memberi semangat

dan doa untukku.

1. Orang tuaku tercinta, Bapak Abdullah dan Ibu Hartina yang senantiasa

memberikan cinta kasih, semangat, dukungan, dan doa dalam setiap sujud. Terima

kasih atas segala cinta dan kasih sayang yang kalian berikan untukku.

2. Siti dan Sidiku tercinta yang senantiasa memberikan semangat, dukungan, dan doa

di setiap sujud.

3. Keluarga Besar Depos yang senantiasamemberikan semangat dan motivasi.

4. Almamater tercinta Universitas Lampung yang mendewasakanku dalam berfikir

dan bertindak.

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

SANWACANA

Puju syukur penulis ucapkan kepada Allah subhanahuwataala yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Sirkus Pohon

karya Andrea Hirata dan Implikasinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA” adalah

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Lampung.

Pada proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima masukan, saran,

arahan, bimbingan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan

ini penulis menyampaikan terima kasih kasih setulus-tulusnya kepada

1. Eka Sofia Agustina, M.Pd., selaku pembimbing I yang senantiasa membantu

dan membimbing penulis, serta memberikan motivasi dan nasihat yang sangat

berharga bagi penulis.

2. Bambang Riadi, M.Pd., selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan dan

bimbingan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3. Drs. Ali Mustofa, M.Pd., selaku dosen penguji bukan pembimbing yang telah

memberikan kritik, saran dan motivasi kepada penulis.

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

4. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

yang telah membimbing selama menempuh studi di Universitas Lampung.

5. Dr. Munaris, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia yang telah membimbing selama menempuh studi di Universitas

Lampung.

6. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik yang telah

membimbing selama menempuh studi di Universitas Lampung.

7. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., Dekan Fkip Universitas Lampung.

8. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Lampung.

9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Abdullah dan Ibu Hartina yang tiada

hentinya memberikan kasih sayang, doa, semangat dalam menyelesaikan

skripsi ini.

10. Meki Andesa terima kasih atas dukungan, semangat, dan kesetiaan menemani

dalam menyusun skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat terbaikku, Rasella Kurniaty, Reka Septiana Rais, Sendyka

Vista Anggara.

12. Sahabat seperjuangan terbaik, Metha Puspita, Sintya Primalita, Istiqomah

Nurzafira, dan Lailatul Rohmah terima kasih atas persahabatan dan

kebersamaan selama ini.

13. Sahabat seperjuanganku dilorong penantian Batrasia Angkatan 2014, Mediati

Firdausa, Febri Ramadhani, Meriyati, Veppi Septira dan lain-lain yang tidak

bisa disebutkan satu per satu terima kasih atas kebersamaan selama ini.

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

14. Teman-Teman Batrasia Angkatan 14

15. Keluarga KKN-KT/PPL 2017 (Puput Puspitasari, Bella Permatasari, Sovie

Seftia Fitri, Delvia Sri Mulyanti, Siti Rohmatun Nasikha, Meta Khoirotunnisa,

Dwi Rimbawan, dan Dana Jaya Putra) yang saling memberi semangat, semoga

waktu dua bulan bersama dalam satu atap kan tersimpan rapi dalam album

kenangan otak kita.

16. Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Semoga Allah Subhanahu wataala membalas segala kebaikan, keikhlasan, amal,

semua pihak yang telah penulis sebutkan. Harapan penulis semoga skripsi ini

bermanfaat untuk dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia. Amin allahumma amiin ya rabbalalamin.

Bandarlampung, Juni 2018

Penulis,

Via Dilla Septika

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

RIWAYAT HIDUP.......................................................................................... iii

MOTTO............................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN............................................................................................. v

SANWACANA.................................................................................................. vi

DAFTAR ISI..................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... viii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 8

II. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Nilai Pendidikan Karakter............................................................. 9

2.1.1 Pengertian Nilai ........................................................................... 9

2.1.2 Pengertian Pendidikan ................................................................ 10

2.1.3 Hakikat Pendidikan Karakter ...................................................... 11

2.2 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ................................................................ 12

1. Nilai Religius .................................................................................... 12

2. Nilai Kejujuran ................................................................................. 13

3. Nilai Toleransi ................................................................................. 13

4. Nilai Disiplin ................................................................................... 13

5. Nilai Kerja Keras ............................................................................. 13

6. Nilai Kreatif ...................................................................................... 13

7. Nilai Mandiri .................................................................................... 13

8. Nilai Demokratis .............................................................................. 14

9. Nilai Rasa Ingin Tahu ..................................................................... 14

10. Nilai Semangat Kebangsaan ........................................................... 14

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

11. Nilai Cinta Tanah Air .................................................................... 14

12. Nilai Menghargai Prestasi .............................................................. 14

13. Nilai Bersahabat atau Komunikatif ............................................... 14

14. Nilai Cinta Damai ........................................................................... 15

15. Nilai Gemar Membaca ................................................................... 15

16. Nilai Peduli Lingkungan ................................................................ 15

17. Nilai Peduli Sosial .......................................................................... 15

18. Nilai Tanggung Jawab .................................................................... 15

2.3 Konsep Dasar Intrinsik dan Ekstrinsik ....................................................... 15

2.3.1 Pengertian Novel ......................................................................... 15

2.3.2 Unsur Intrinsik Novel .................................................................. 16

2.3.3 Unsur Ekstrinsik Novel ............................................................... 20

2.4 Pembelajaran Sastra di SMA ..................................................................... 25

2.4.1 Pengertian Pembelajaran ............................................................. 25

2.4.2 Pembelajaran Sastra di SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi ...... 26

III. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 30

3.2 Data dan Sumber Data ............................................................................... 31

3.3 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis data ............................................ 31

3.4 Indikator Nilai-Nilai Pendidikan ............................................................... 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ........................................................................................................... 35

4.2 Pembahasan ................................................................................................ 39

4.2.1 Nilai Religius .............................................................................. 39

4.2.2 Nilai Kejujuran ........................................................................... 44

4.2.3 Nilai Disiplin .............................................................................. 47

4.2.4 Nilai Kerja Keras ........................................................................ 50

4.2.5 Nilai Kreatif ................................................................................ 57

4.2.6 Nilai Mandiri .............................................................................. 60

4.2.7 Nilai Demokratis ........................................................................ 63

4.2.8 Nilai Rasa Ingin Tahu ................................................................ 66

4.2.9 Nilai Semangat Kebangsaan ....................................................... 68

4.2.10 Nilai Cinta Tanah Air ............................................................... 69

4.2.11 Nilai Menghargai Prestasi ........................................................ 72

4.2.12 Nilai Bersahabat dan Komunikatif ........................................... 75

4.2.13 Nilai Cinta Damai ..................................................................... 77

4.2.14 Nilai Gemar Membaca ............................................................. 79

4.2.15 Nilai Peduli Sosial .................................................................... 80

4.2.16 Nilai Tanggung Jawab ............................................................. 82

4.3 Implikasi Novel Sirkus Pohon Karya Andrea Hirata Terhadap

Pembelajaran SMA .............................................................................. 84

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ................................................................................................... 101

5.2 Saran .......................................................................................................... 102

Daftar Pustaka ................................................................................................ 103

Lampiran

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya sastra merupakan suatu bentuk komunikasi yang disampaikan dengan cara

yang khas dengan memberikan kebebasan kepada pengarang untuk menuangkan

kreativitas imajinasinya berupa ungkapan pikiran dan perasaan, baik tentang kisah

maupun kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan karya sastra menjadi

kompleks sehingga memiliki berbagai kemungkinan penafsiran dalam memahami

karya sastra tersebut. Berawal dari inilah kemudian muncul berbagai teori untuk

mengkaji karya sastra, termasuk karya sastra novel.

Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Novel merupakan karya sastra

berbentuk prosa yang mengandung serangkaian cerita kehidupan. Sebuah novel

biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan

lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, pengarang berusaha semaksimal

mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita

kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut. Novel dibangun

melalui berbagai unsur intrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur novel yang bisa

dilihat dan diketahui pada saat buku novel tersebut dibaca, selain itu unsur-unsur

intrinsik novel juga merupakan komponen-komponen penting yang harus ada

untuk membangun sebuah novel. Unsur-unsur inilah yang bertanggung jawab

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

2

dalam membangun isi dari dalam cerita novel tersebut. Unsur-unsur itu seperti,

tema, tokoh, latar, alur, amanat, sudut pandang, dan gaya bahasa. Unsur-unsur

tersebut merupakan struktur yang dibentuk untuk keutuhan cerita.

Mencermati fungsi pendidikan nasional, yakni mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak dan peradapan bangsa seharusnya memberikan pencerahan

yang memadai bahwa pendidikan harus berdampak pada watak manusia atau

bangsa Indonesia. Fungsi ini amat berat untuk dipikul oleh pendidikan nasional,

terutama apabila dikaitkan dengan siapa yang bertanggungjawab untuk

keberhasilan fungsi ini. Dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul

dan diharapkan, proses pendidikan juga senantiasa selalu dievaluasi dan

diperbaiki. Salah satu upaya perbaikan kualitas pendidikan adalah munculnya

gagasan mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan di

Indonesia. Penilaian ini didasarkan pada banyaknya lulusan sekolah dan sarjana

yang cerdas secara intelektual, namun tidak bermental tangguh dan berprilaku

tidak sesuai dengan tujuan mulia pendidikan.

Hal yang paling mendasar dari sebuah proses yang bernama pendidikan

adalah membangun karakter bagi para anak didik yang terlibat di dalamnya.

Inilah kenapa tidak sedikit yang berpendapat bahwa pendidikan karakter

adalah jiwa atau ruh dari sebuah pendidikan. Tanpa pendidikan karakter di

dalamnya, proses pendidikan tak lebih hanya sekedar pelatihan kecerdasan

intelektual atau hanya semacam mengasah otak bagi para anak didik di

sekolah. Bila ini terjadi alangkah mirisnya kehidupan para anak didik di masa

mendatang, yakni akan terjadi orang-orang yang mempunyai kecerdasan

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

3

secara intelektual, namun tidak terbangun karakternya secara baik. Pendidikan

Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradapan

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”.

Tujuan pendidikan yang telah dikemukakan diatas, dapat diketahui

bahwa tujuan Pendidikan Nasional tersebut menitikberatkan pada ketakwaan,

pembinaan moral dan akhlak atau karakter siswa. Menurut Depdiknas dalam

buku Pengembangan Model Pendidikan Kecakapan Hidup, menyatakan

bahwa pendidikan karakter memiliki kedekatan yang erat dengan kecapakan

hidup manusia. Dalam pendidikan karakter yang didalamnya terdapat nilai-

nilai luhur Agama, kebangsaan dan budaya menjadikan manusia mampu

menempatkan dirinya sebagai sosok personal sekaligus sosial. Hal inilah yang

akan menjadikan siswa memiliki kecakapan memahami diri dan kecakapan

dalam berpikir. Kecakapan mengenal diri merupakan penghayatan diri

sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sebagai anggota masyarakat danwarga

negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki

sekaligus sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai sosok individu yang

bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter tidak harus melalui lembaga

pendidikan formal seperti sekolah saja, akan tetapi terdapat banyak sekali nilai-

nilai dalam karya sastra, yaitu nilai religius ( keagamaan ), nilai sosial, nilai

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

4

psikologis, nilai moral, nilai pendidikan, dan nilai budaya. Nilai pendidikan

karakter dalam sebuah novel berarti suatu ajaran bernilai luhur yang mendukung

tujuan pendidikan yang digambarkan dalam unsur-unsur sebuah cerita fiktif

naratif. Banyak sekali nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam suatu

novel, yaitu nilai-nilai pendidikan karakter (religius, jujur, toleransi, disiplin,

kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar

membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab). Banyaknya nilai

pendidikan karakter dalam suatu novel tidak semua orang dapat memetiknya

dengan sadar. Hal ini dikarenakan luasnya jangkauan sastra dan luasnya kajian

dunia pendidikan itu sendiri.

Novel Sirkus Pohon merupakan sebuah produk karya sastra yang

mencakup nilai-nilai karya cipta kreasi yang mengandung unsur realitas

pendidikan, kekeluargaan dan keberagaman masyarakat. Nilai-nilai karya sastra

tersebut diambil dari realita kehidupan yang terjadi di masyarakat. Berikut salah

satu contoh nilai ketuhanan dalam novel tersebut.

Tuhan menciptakan tangan seperti tangan adanya, kaki seperti kaki

adanya, untuk memudahkan manusia bekerja (Sirkus Pohon, 2017: 37).

Pada kutipan di atas terlihat bahwa pengarang mengajak pembaca untuk

mensyukuri segalah hal yang telah diberikan oleh Tuhan. Hal ini sejalan dengan

Kompetensi Inti 1 dalam kurikulum 2013 edisi revisi, yaitu menghayati dan

mengamalkan agama yang dianutnya.

Pengarang bernama Andrea Hirata, lahir di Belitung, 24 Oktober 1982. Sebagai

seorang penulis yang menapaki dunia sastra Andrea Hirata berhasil merebut

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

5

perhatian para penikmat sastra di Indonesia. Penghargaan yang pernah diraihnya

adalah Pemenang BuchAwards Jerman (2013), Pemenang Festival Buku New

York (2013), dan Honorary Doctor of Letters (Hon DLitt) dari Universitas

Warwick (2015). Karya yang telah dihasilkan oleh Andrea Hirata Laskar Pelangi,

Sang Pemimpi, Endensor, Maryamah Karpov, Pandang Bulan, Cinta di Dalam

Gelas, Sebelas Patriot, Laskar Pelangi Song Book, Ayah, dan Sirkus Pohon.

Sirkus Pohon adalah novel yang menjelma menjadi potret kondisi ramai bangsa

ini. Secara gamblang sindirannya terhadap kondisi perpolitikan negeri ini

diungkapnya. Namun dengan eksekusi yang sangat membumi. Berbeda dengan

tetralogi laskar pelangi, yang mengusung tema besar tentang impian dan kerja

keras. Sirkus Pohon juga menjelma menjadi roman yang bercerita tentang

kesabaran menunggu dalam cinta, tentang kesetiaan, tentang penerimaan cinta

yang tidak memandang rupa, harta, maupun tahta. Tentunya hal itu memiliki

banyak nilai-nilai pendidikan karakter di dalamnya yang dapat diteladani oleh

siswa SMA.

Terdapat penelitian yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter, yaitu

penelitian yang dilakukan olehYesi Wariesta (Mahasiswa FKIP Unila, Program

Studi Bahasa dan Sastra Indonesia) dengan judul penelitian Nilai-nilai Pendidikan

Karakter dalam Novel Tadarus Cinta Buya Pujangga Karya Akmal Nasery Basral

dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra di Sekolah Menengah Atas.

Penelitian tersebut terbit pada tahun 2015 .Perbedaan penelitian saat ini dan

sebelumnya adalah sebagai berikut.

a. Objek yang diteliti adalah novel yang berbeda. Bila penelitian saat ini

objeknya adalah novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata, penelitian

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

6

sebelumnya menggunakan Novel Tadarus Cinta Buya Pujangga Karya

Akmal Nasery Basral.

b. Pada penelitian sebelumnya dijelaskan mengenai unsur intrinsik dan

tokoh, sedangkan pada penelitian saat ini tidak. Penelitian saat ini tidak

menjelaskan secara rinci mengenai keduahal tersebut, tetapi lebih berpusat

kepada pembahasan mengenai nilai-nilai pendidikan karakter. Peneliti

memang tidak perlu dijelaskan dan hanya memusatkan penjelasannya

kepada nilai-nilai karakter, agar pembaca dapat lebih mudah memahami

tentang penelitian ini.

c. Bila pada penelitian sebelumnya menggunakan Kurikulum 2013.

Sedangkan, penelitian saat ini menggunakan kurikulum terbaru, yaitu

Kurikulum 2013 Edisi Revisi.

Berdasarkan hal yang telah diuraikan, peneliti tertarik untuk menganalisis nilai-

nilai pendidikan karakter pada novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata dan

implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini sejalan dengan

Kurikulum 2013 Edisi Revisi dengan KI 4, yaitu mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan dan KD 3.9 menganalisis

isi dan kebahasaan novel dan 4.9 merancang novel atau novelet dengan

memerhatikan isi dan bacaan.

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas terdapat rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Sirkus Pohon karya

Andrea Hirata dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA?” yang

akan diteliti adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Sirkus Pohon

karya Andrea Hirata?

2. Bagaimanakah implikasi penelitian tersebut terhadap pembelajaran sastra

di SMA?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan

karakter pada novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata dan implikasinya terhadap

pembelajaran sastra di SMA, dengan rincian sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Sirkus Pohon

karya Andrea Hirata.

2. Mengimplikasikan nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Sirkus

Pohon karyaAndrea Hirata terhadap pembelajaran sastra di SMA.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis.

1. Manfaat Secara Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas ilmu, terutama di bidang

sastra Indonesia yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter.

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

8

2. Manfaat Secara Praktis

Selain manfaat secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan juga dapat

dimanfaatkan secara praktis, misalnya sebagai berikut.

a. Membantu guru Bidang Studi Bahasa Indonasia di Sekolah Menengah

Atas dalam memberikan bahan pembelajaran yang berkaitan dengan

sastra, terutama nilai-nilai pendidikan karakter.

b. Bagi pembaca siswa SMA dapat memahami dan mengambil manfaat dari

nilai pendidikan karakter yang terdapat dalan novel Sirkus Pohon karya Andre

Hirata dan menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter tersebut di dalam

kehidupan siswa.

c. Bagi Peneliti diharapkan dapat membantu peneliti-peneliti sebagai salah

satu bahan refrensi yang bermanfaat untuk berbagai kepentingan, khususnya

di bidang analisis unsur intrinsik novel.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter (religius, jujur,

toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta

damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung

jawab) pada novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata dan implikasinya terhadap

pembelajaran sastra di SMA.

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Nilai Pendidikan Karakter

Nilai pendidikan karakter dalam sebuah novel berarti suatu ajaran bernilai luhur

yang mendukung tujuan pendidikan yang digambarkan dalam unsur-unsur sebuah

cerita fiktif naratif. Banyak sekali nilai pendidikan karakter yang terkandung

dalam suatu novel. Banyaknya nilai pendidikan karakter dalam suatu novel tidak

semua orang dapat memetiknya dengan sadar. Hal ini dikarenakan luasnya

jangkauan sastra dan luasnya kajian dunia pendidikan itu sendiri.

2.1.1 Pengertian Nilai

Nilai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2002: 783) memiliki

salah satu arti sebagai sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi

kemanusiaan. Nilai adalah harga atau ukuran; sifat-sifat yang berguna bagi

manusia dalam menjalani hidupnya. Nilai merupakan sesuatu yang berharga,

bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu dikatakan

bernilai bila sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.

Nilai sebagai kualitas yang independen akan memiliki ketetapan atau tidak

berubah pada objek yang dikenai nilai. Persahabatan sebagai nilai (positif/ baik)

tidak akan berubah esensinya manakala ada pengkhianatan antara dua yang

bersahabat. Artinya nilai adalah suatu ketetapan yang ada bagaimanapun keadaan

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

10

di sekitarnya berlangsung. Sastra dan tata nilai merupakan dua fenomena sosial

yang saling melengkapi dalam hakikat mereka sebagai sesuatu yang eksistensial.

Kesatuan nilai dan sastra tak dapat dipisahkan tetapi bisa dikaji secara terurai

demi suatu tujuan.

2.1.2 Pengertian Pendidikan

Pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pengajaran dan

pelatihan ini merupakan dua kata tetapi memiliki kepaduan makna dalam

ejawantahnya yang terus berlanjut.

Bukan pengajaran saja atau hanya pelatihan aksidensial. Istilah pendidikan

mempunyai bentuk kata yang hampir sama dengan dua istilah dari Yunani yaitu

paedagogie dan paedagogiek. Paedagogie artinya pendidikan, sedangkan

paedagogiek berarti ilmu pendidikan (Purwanto, 2007: 11). Istilah paedagogie

sendiri berasal dari istilah untuk orang-orang yang mengawasi dan menjaga

anakanak yang pergi dan pulang sekolah, paedagogos. Paedos berarti anak, dan

agoge berarti saya membimbing atau memimpin.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah segala usaha orang dewasa

dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan

rohaninya ke arah kedewasaan. Pemberian definisi pada pendidikan sebenarnya

tidak terlepas dari latar belakang orang yang membahasnya. Dengan demikian,

tidak semua usaha memberikan bekal pengetahuan kepada anak didik dapat

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

11

disebut pendidikan jika tidak memenuhi kriteria yang dilakukan secara sadar dan

sistematis.

2.1.3 Hakikat Pendidikan Karakter

Pendidikan merupakan suatu proses mempengaruhi, memberi bantuan atau

tuntunan oleh orang yang bertanggung jawab kepada peserta didik sehingga

mampu membentuk kepribadian peserta didik yang reseptif, selektif, dan

continuous yang mampu memberikan inovasi, perubahan, dan perkembangan.

Karakter menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional berarti sifat-

sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang

lain, atau bermakna bawaan hati, jiwa, kepribadian, prilaku, personalitas, sifat,

tabiat, watak.

Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang

melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata

seseorang, yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati

hak orang lain, kerja keras dan sebagainya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa

pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu

mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta

didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana prilaku guru, cara guru berbicara

atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan bagaimana hal

terkait lainnya.

Pendidikan karakter sudah tentu penting untuk semua tingkat pendidikan, yakni

dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Secara umum, pendidikan karakter

sesungguhnya dibutuhkan semenjak anak berusia dini. Apabila karakter seseorang

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

12

sudah terbentuk sejak usia dini, ketika dewasa tidak akan mudah berubah meski

godaan atau rayuan datang begitu menggiurkan. Dengan adanya pendidikan

karakter sejak usia dini, diharapkan persoalan mendasar dalam dunia pendidikan

yang akhir-akhir ini sering menjadi keprihatinan bersama dapat diatasi.

Sungguh, pendidikan di Indonesia sangatlah diharapkan dapat mencetak generasi

yang unggul, yakni para anak bangsa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,

mempunyai keahlian di bidangnya, dan juga berkarakter.

Pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan

mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan

(habituation) tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham

(kognitif) tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai

yang baik dan biasa melakukannya (psikomotorik). Dengan kata lain, pendidikan

karakter yang baik harus melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik

(moral knowing), akan tetapi juga “merasakan dengan baik atau loving good

(moral feeling), dan prilaku yang baik (moral action).

2.2 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter menekankan pada habit atau kebiasaan yang terus-

menerus dipraktikkan dan dilakukan. Adapun nilai-nilai pendidikan karakter

mencakup mencakup aspek-aspek sebagai berikut.

1. Religius

Religius adalah sikap dan prilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama

yang dianutnya, toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup

rukun dengan pemeluk agama yang lain.

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

13

2. Jujur

Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya dalam segala perkataan, tindakan, dan

pekerjaan.

3. Toleransi

Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,

etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda denga dirinya.

4. Disiplin

Disiplin adalah sikap atau tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh

pada berbagai ketentuan dan peraturan yang telah ada.

5. Kerja Keras

Kerja keras adalah prilaku yang menunjukkan upaya bersungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas-tugas, dan dapat menyelesaikannya

dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif

Kreatif adalah dapat berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan

cara atau hasil yang baru dari apa yang telah dimiliki.

7. Mandiri

Mandiri adalah sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain

dalam menyelesaikian semua tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

14

8. Demokratis

Demokratis adalah cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak

dan kewajiban dirinya denagn orang lain.

9. Rasa ingin tahu

Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui

lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang telah dipelajari, dilihat, dan

didengar.

10. Semangat Kebangsaan

Semangat kebangsaan adalah cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang

menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri

sendiri dan kelompok.

11. Cinta tanah air

Cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan

kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan

fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.

12. Menghargai Prestasi

Menghargai prestasi adalah sikap dan tindakan yang mendorong dirinya

untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi orang lain, serta mengakui dan

menghormati keberhasilan yang telah di capai orang lain

13. Bersahabat atau Komunikatif

Bersahabat atau komunikatif adalah tindakan yang memperhatikan rasa senang

senang bekerja sama dengan orang lain.

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

15

14. Cinta Damai

Cinta damai adalah sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain

merasa senang dan aman atas kehadirannya.

15. Gemar Membaca

Gemar membaca adalah kebiasaan menyediakan waktu luang untuk membaca

berbagai bacaan yang memberikan kebaikan untuk dirinya.

16. Peduli Lingkungan

Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-

upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial

Peduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan untuk

orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah sikap dan prilaku seseorang dalam melaksanakan tugas

dan kewajibannya, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial,

dan budaya), negara dan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.3 Konsep Dasar Intrinsik dan Ekstrinsik

2.3.1 Pengertian Novel

Kata novel berasal dari bahasa Latin novellus yang diturunkan pula dari kata

novies yang berarti “baru” (Tarigan, 2011:167). Dikatakan baru karena bila

dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain,

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

16

maka novel ini muncul kemudian. Kehadiran bentuk novel sebagai salah satu

bentuk karya sastra berawal dari kesusastraan Inggris pada awal abad ke-18.

Timbulnya akibat pengaruh tumbuhnya filsafat yang dikembangkan John locke

(1632-1704) dalam Priyatni ( 2010:124) yang menekankan pentingnya fakta atau

pengalaman dan bahayanya berpikir secara fantastis.

Nurgiyantoro (1994: 10) mengemukakan bahwa novel merupakan karya fiksi

yang dibangun oleh unsur-unsur pembangun, yakni unsur intrinsik dan unsur

ekstrinsik. Novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang cukup panjang.

Panjangnya tidak kurang dari 50.000 kata. Mengenai jumlah kata dalam novel

adalah relatif (Priyatni, 2010:125). Virginia Wolf dalam Tarigan (2011:167)

mengatakan bahwa novel ialah terutama sekali sebuah eksplorasi atau kronik

penghidupan, merenungkan dan melukiskan dalam bentuk tertentu, pengaruh,

ikatan, hasil, kehancuran, atau tercapainya gerak gerik manusia.

Berdasarkan beberapa pendapat pakar mengenai pengertian novel di atas, peneliti

mengacu pada pendapat Nurgiyantoro (1994: 10) karena pengertian novel tersebut

berkaitan dengan unsur intrinsik karya fiksi. Hal ini sesuai dengan tujuan

penelitian yaitu mengidentifikasi salah satu unsur intrinsik, yakni sudut pandang

pencerita. Selain itu, pengertian novel yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro lebih

jelas dan mudah dipahami.

2.3.2 Unsur Intrinsik Novel

Novel sebagai karya fiksi dibangun oleh sebuah unsur yang disebut unsur

intrinsik. Unsur pembangun sebuah novel tersebut meliputi tema, alur, latar, tokoh

dan penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Unsur intrinsik sebuah

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

17

novel adalah unsur-unsur yang secara langsung ikut serta dalam membangun

cerita. Hal ini didukung oleh pendapat Nurgiyantoro (1994: 23) berikut.

Unsur intrinsik (intrinsic) adalah unsur-unsur yang membangun karya

sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir

sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai jika

orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-

unsur yang (secara langsung) turut serta membangun cerita. Kepaduan

antarberbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah novel berwujud.

Atau, sebaliknya, jika dilihat dari sudut kita pembaca, unsur-unsur (cerita)

inilah yang akan dijumpai jika kita membaca sebuah novel. Unsur yang

dimaksud, untuk menyebut sebagian saja, misalnya, peristiwa, cerita, plot,

penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya

bahasa, dan lain-lain.

Berikut ini penjelasan mengenai unsur intrinsik suatu karya fiksi yang meliputi

tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.

a. Tema

Tema merupakan pokok pembicaraan dalam sebuah cerita atau dapat juga

berarti pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang (Adi, 2011:44).

Menurut Siswanto (2008:161) dalam Munaris (2010: 20) Tema adalah ide

yang mendasari suatu cerita. Tema berperan sebagai pangkal tolak

pengarang dalam memaparkan karya rekaan yang diciptakannya. Dalam

penulisan suatu karya sastra pengarang harus benar-benar bijaksana

memilih tema karangannya, penyimpangan cerita dari tema akan

mengakibatkan hilangnya selera pembaca. Hal ini harus diimbangi oleh

kemahiran pengarang dalam melukiskan watak setiap tokoh dalam

ceritanya, karena melalui tema ini pengarang dapat melukiskan karakter-

karakter pelakunya.

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

18

b. Tokoh dan penokohan

Tokoh merupakan pelaku-pelaku yang dihadirkan dalam suatu cerita,

(Munaris, 2010:20). Kehadirannya dapat diindikasikan dengan nama tokoh

atau kata ganti tertentu yang merujuk pada pelaku tertentu. Kehadiran

tokoh cerita, baik tokoh utama maupun tokoh pendukung selalu ada di

semua novel. Dalam semua novel dibedakan antara tokoh statis dan tokoh

dinamis (Adi, 2011:46). Tokoh statis, jika sebagai tokoh utama di

sepanjang cerita wataknya tidak berubah. Sebaliknya, tokoh dinamis

wataknya sebagai seseoarang tokoh mengalami perubahan selama cerita

berlangsung. Kemudian, penokohan adalah salah satu unsur cerita yang

memegang peranan penting di dalam sebuah novel, karena tanpa pelaku

yang mengadakan tindakan, cerita itu tidak mungkin ada (Adi, 2011:47).

Istilah penokohan lebih luas pengertiannya daripada “tokoh” dan

“perwatakan” sebab ia sekaligus mencakup masalah siapa tokoh cerita,

bagaimana perwatakan, bagaimana penempatan, dan bagaimana

pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan

gambaran yang jelas kepada pembaca.

c. Alur

Alur atau sering juga disebut plot adalah suatu urutan cerita atau peristiwa

yang teratur dan terorganisasi (Aziz dan Hasim, 2010:68). Aminuddin

(2009:83) dalam Munaris (2010: 20) mengemukakan alur adalah

rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga

menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

19

d. Latar atau setting

Latar atau setting disebut juga landas tumpu, menyaran pada pengertian

tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya

peristiwa-peristiwa yang diceritakan, Abrams (1981:175) dalam

Nurgiyantoro (1994:216). Sedangkan menurut Stanton (2007:35) latar

adalah lingkungan yang meliputi sebuah peristiwa dalam cerita, semesta

yang berinteraksi dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung.

e. Sudut pandang

Menurut Aminudin (2009:90) dalam Munaris (2010:21) sudut pandang

atau titik pandang adalah cara pengarang menampilkan para pelaku dalam

cerita yang dipaparkannya. Siswanto (2008:151) dalam Munaris (2010:21)

juga menyatakan bahwa titik pandang adalah tempat sastrawan

memandang ceritanya. Dari tempat inilah sastrawan bercerita tentang

tokoh, peristiwa, tempat, waktu dengan gayanya sendiri.

f. Gaya bahasa

Gaya bahasa dapat diartikan sebagai cara pengarang mengungkapkan

ceritanya melalui bahasa yang digunakan dalam cerita untuk

memunculkan nilai keindahan. Ratna (2009:3) dalam Munaris (2010: 22)

menyatakan gaya adalah cara-cara yang khas, bagaimana segala sesuatu

diungkapkan dengan cara tertentu, sehingga tujuan yang dimaksudkan

dicapai secara maksimal.

g. Amanat

Amanat ialah pesan atau kesan yang ingin disampaikan oleh pengarang

melalui jalan cerita. Pesan dalam karya sastra bisa berupa, kritik, saran,

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

20

harapan, usul, dan lain-lain. Amanat selalu ada disetiap karya fiksi baik

itu novel, cerita pendek, dan lain sebagainya.

2.3.3 Unsur Ekstrinsik Novel

Novel sebagai karya fiksi dibangun oleh sebuh unsur yang disebut unsur

intrinsik dan ekstrinsik. Unsur ektrinsik sebuah novel tersebut meliputi

latar belakang masyarakat, latar belakang penulis, dan nilai yang

terkandung dalam novel. Berikut ini penjelasan mengenai unsur-unsur

ekstrinsik yang terdapat dalam novel.

a. Latar Belakang Masyarakat Latar belakang masyarakat adalah merupakan

salah satu unsur yang mempengaruhi cerita berupa faktor-faktor yang ada

di dalam lingkungan masyarakat. Penulis merupakan orang yang ada

dalam masyarakat sehingga berpengaruh terhadap hasil karya yang

dihasilkannya. Beberapa hal yang mempengaruhi karya sastra berdasarkan

latar belakang masyarakat adalah sebagai berikut: Ideologi suatu negara,

kondisi ideologi suatu negara sangat mempengarui sebuah karya sastra,

baik itu cerpen maupun novel. Setiap negara mempunyai ideologi yang

berbeda dengan negara lainnya sehingga akan melahirkan hasil karya

sastra yang berbeda pula.

Kondisi politik suatu negara,kondisi politik suatu negara atau wilayah

akan sangat mempengaruhi sebuah karya sastra. Politik yang berkembang

pada suatu negara akan menjadi gambaran atau cerminan dari kegiatan

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

21

politik yang ada dalam negara tersebut. Kondisi ekonomi suatu negara,

kondisi perekonomian sebuah bangsa atau negara akan sangat berpengaruh

terhadap terhadap sebuah karya sastra. Kondisi sosial suatu negara, kondisi

sosial masyarakat juga akan mempengaruhi terhadap hasil sebuah karya

sastra.

b. Latar Belakang Penulis Latar belakang penulis merupakan salah satu

faktor yang dapat mempengaruhi suatu karya sastra dari luar. Faktor-faktor

dari dalam pengarang itu sendiri yang mempengaruhi atau memotivasi

penulis dalam membuat karya sastra. Latar belakang penulis sebagai

berikut: riwayat hidup penulis, riwayat hidup penulis berkaitan tentang

biografi penulis secara keseluruhan. Faktor ini akan mempengaruhi jalan

pikiran penulis dalam membuat karya satra, misal novel atau cerpen.

Dalam menulis karya sastra, penulis lebih banyak menggunakan

pengalaman-pengalaman penulis dan imajinasi yang dipikirkannya. Faktor

ini akan mempengaruhi gaya bahasa atau gaya penulisan dari penulis

(genre dari seorang penulis tersebut). Kondisi psikologis, kondisi

psikologis berkaitan dengan motivasi seorang penulis dalam membuat

karya sastra. Keadaan psikologis penulis akan mempengaruhi apa yang

ada di dalam ceritanya. Pengarang dalam keadaan mereka sedang sedih

atau gembira mereka akan membuat alur atau jalan cerita yang senang pula

dan juga sebaliknya. Aliran sastra penulis, setiap penulis memiliki aliran

sastra yang berbeda-beda dengan penulis lainnya. Hal ini sangat

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

22

berpengaruh terhadap gaya penulisan penulis di dalam membuat karya-

karyanya.

c. Nilai yang Terkandung dalam Novel Nilai adalah sesuatu yang

dipentingkan manusia sebagai subjek, menyangkut segala sesuatu yang

baik atau buruk, sebagai abstraksi, pandangan atau maksud dari berbagai

pengalaman dalam seleksi perilaku yang ketat. Nilai merupakan petunjuk-

petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah

laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu nilai dapat

katakan sebagai sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas,

dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga

atau berguna bagi kehidupan manusia. Persahabatan sebagai nilai

(positif/baik) tidak akan berubah esensinya manakala ada pengkhianatan

antara dua bersahabat. Artinya nilai adalah suatu ketetapan yang ada

bagaimanapun keadaan di sekitarnya berlangsung.

Nilai merupakan sesuatu yang menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari,

sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai, singkatnya adalah

sesuatu yang baik. Nilai adalah tentang hal baik buruk serta pengaturan

perilaku. Nilai-nilai tertentu digunakan sebagai landasan pengambilan,

keputusan untuk berperilaku secara konsisten dan menjadi kebiasaan

dalam hidup bermasyarakat. Nilai merupakan sesuatu yang berguna bagi

manusia baik jasmani maupun rohani (Darmodiharjo dalam Setiadi, 2006:

11).

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

23

Dengan demikian, nilai merupakan preferensi yang melakukan sesuatu.

Dalam kaitan ini, nilai adalah konsep, sikap dan keyakinan seseorang

terhadap sesuatu yang dipandang berharga olehnya. Adapun sumber nilai

yang berlaku dalam kehidupan manusia dapat digolongkan menjadi dua

macam sebagai berikut. Berikut ini adalah nilai-nilai yang terkandung

sebuah novel.

1) Nilai Budaya Nilai budaya merupakan nilai-nilai yang berkenaan

dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, dan adat istiadat yang berlaku

dalam masyarakat.

2) Nilai Estetika Pengalaman estetik bukanlah suatu yang mudah

muncul, atau mudah diperoleh bagi para penikmat sastra. Pembaca

karya sastra (penikmat sastra) membutuhkan pemusatan atau perhatian

yang sungguh-sungguh. Hambatan yang sering dihadapi oleh pembaca

adalah sifat emosional penghayat. Seseorang penghayat (penikmat

sastra) yang merasakan adanya kepuasan setelah menghayati suatu

karya maka orang tersebut dikatakan memperoleh kepuasan estetik.

Kepuasan estetika merupakan kombinasi antara sifat subyektif dan

kemampuan persepsi secara kompleks. Pada dasarnya pengalaman

estetik merupakan hasil dari suatu interaksi antara suatu karya sastra

dengan penghayatnya. Interaksi ini tidak akan terjadi tanpa adanya

suatu kondisi yang memenuhi persyaratan. Kondisi yang dimaksud

adalah kondisi penangkapan atas karya sastra yaitu kondisi intelektual

dan kondisi emosional.

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

24

3) Nilai Agama Nilai keagamaan adalah nilai yang berhubungan dengan

prinsip kepercayaan kepada Tuhan beserta ajaran-ajaran-Nya, seperti,

berbuat baik kepada sesama manusia, bertobat, beribadah, menyembah

Tuhan, dan sebagainya. Nilai agama merupakan hal-hal yang dapat

dijadikan pelajaran yang terkandung di dalam novel yang berkaitan

dengan nilai atau ajaran agama.

4) Nilai Moral Nilai moral merupakan nilai-nilai yang terkandung di

dalam sebuah karya sastra yang berkaitan dengan akhlak atau etika

yang berlaku di dalam masyarakat. Dalam sebuah karya sastra (cerpen

atau novel) mengandung nilai moral yang dapat diambil dalam

kehidupan sehari-hari.

5) Nilai Sosial Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu

masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap

buruk oleh masyarakat dalam tata pergaulan atau hubungan antar

individu. Nilai sosial juga biasanya menentukan sesuatu itu dikatakan

baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses

menimbang. Nilai sosial merupakan nilai yang dapat diambil dari

interaksi-interaksi tokoh-tokoh yang ada di dalam karya sastra.

Biasanya interaksi tokoh ini dapat dianalisis menggunakan pendekatan

sosiologi sastra yang membahas tentang tokoh dan lingkungan tokoh

dalam sebuah karya sastra.

6) Nilai Pendidikan Nilai pendidikan merupakan nilai-nilai yang

berkaitan dengan pendidikan dalam sebuah karya sastra. Nilai

pendidikan ini menyangkut aspek-aspek yang berkaitan dengan nilai

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

25

pendidikan, misalnya perjuangan tokoh dalam memperoleh ilmu. Nilai

pendidikan juga adalah suatu nilai yang diyakini kebenarannya dan

mendorong orang untuk berbuat positif di dalam kehidupannya sendiri

atau bermasyarakat. Nilai pendidikan dalam karya sastra adalah nilai-

nilai yang bertujuan mendidik seseorang atau individu agar menjadi

manusia yang baik dalam arti berpendidikan.

2.4 Pembelajaran Sastra di SMA

Subbab ini terdiri atas dua hal. Kedua hal tersebut yaitu pengertian pembelajaran

dan pembelajaran sastra di SMA. Berikut ini penjelasan mengenai hal-hal yang

dimaksud.

2.4.1 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mencapai

tujuan pembelajaran (Hamalik, 2009: 57). Dalam pembelajaran melibatkan

beberapa unsur, seperti manusia, material, fasilitas dan perengkapan, serta

prosedur. Manusia yang terlibat dalam pembelajaran terdiri atas siswa, guru, dan

tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material dalam pembelajaran

meliputi buku-buku, papan tulis, spidol atau kapur, fotografi, slide, film, audio,

dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan dalam pembelajaran terdiri dari

ruangan kelas, perlengkapan audio visual, dan komputer. Dalam pembelajaran

memiliki prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik,

belajar, ujian, dan sebagainya.

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

26

Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk

mencapai tujuan belajar tertentu. Namun proses tersebut didominasi oleh siswa.

Dalam suatu proses pembelajaran, guru bertindak sebagai fasilitator bagi siswa.

Pembelajaran merupakan proses yang secara kreatif menuntut siswa untuk

melakukan beberapa kegiatan dalam rangka membangun pengetahuan dan

mengembangkan kreativitasnya secara mandiri. Hal ini didukung oleh pendapat

Abidin (2012: 3) berikut ini.

Pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan guru agar siswa

belajar. Dari sudut pandang siswa, pembelajaran merupakan proses yang

berisi seperangkat aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan

belajar. Berdasarkan dua pengertian ini, pada dasarnya pembelajaran adalah

serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil belajar

tertentu dalam bimbingan, arahan, serta motivasi dari seorang guru.

Sementara itu, pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan suatu proses belajar

yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam rangka mengembangkan keterampilan

berbahasa yang dimiliki oleh siswa. Keterampilan berbahasa tersebut terdiri atas

empat aspek, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Hal ini

sesuai dengan pendapat Abidin (2012: 5) berikut ini.

Pembelajaran bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas

yang dilakukan siswa untuk mencapai keterampilan berbahasa tertentu.

2.4.2 Pembelajaran Sastra di SMA Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Pembelajaran sastra adalah suatu pembelajaran yang telah ditetapkan dalam

kurikulum pelajaran Bahasa Indonesia dan merupakan bagian dari tujuan

pendidikan nasional. Salah satu tujuan tersebut yakni membentuk manusia yang

memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas.

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

27

Dalam Kurikulum 2013 edisi revisi, pembelajaran Bahasa Indonesia

menggunakan pendekatan berbasis teks. Teks yang dimaksud yaitu teks sastra dan

teks non sastra. Teks sastra terdiri atas teks naratif dan teks nonnaratif. Contoh

teks naratif yakni cerita pendek dan prosa, sedangkan contoh teks non naratif

seperti puisi.

Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 edisi revisi

mengisyaratkan suatu pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Pendekatan

saintifik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada

keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran secara lebih intens, kreatif, dan

mandiri. Peserta didik dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran.

Dalam pendekatan ini, keberhasilan akan tampak apabila peserta didik mampu

melakukan langkah-langkah saintifik. Langkah-langkah tersebut meliputi

mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Langkah-

langkah tersebut merupakan satu kesatuan dan saling berkaitan.

Melalui pendekatan saintifik, guru dapat membangkitkan keingintahuan peserta

didik akan sebuah karya sastra. Karya sastra dihidupkan dalam pembelajaran.

Dengan demikian, pembelajaran akan menjadi menarik, menantang, serta

memotivasi peserta didik untuk terus menggali yang ada dalam suatu karya sastra.

Adapun salah satu tujuan pembelajaran sastra adalah menuntut peserta didik untuk

dapat memahami makna yang terkandung dalam suatu karya sastra yang

diajarkan. Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang diajarkan dalam

suatu pembelajaran sastra di SMA.

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

28

Hal tersebut tertuang dalam KI 4, yaitu mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dan KD 4.2 memproduksi

teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel yang

koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan.

Selain sebagai bahan ajar, novel juga dapat dijadikan sebagai (1) sarana

pendukung untuk memperkaya bacaan siswa, (2) membina minat baca siswa, dan

(3) meningkatkan semangat siswa untuk menekuni bacaan secara lebih mendalam.

Dalam pembelajaran sastra, novel dapat dijadikan sebagai salah satu bahan ajar.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya novel dengan kisah atau

cerita yang beragam yang berkembang pesat di masyarakat. Selain itu, novel

mulai diminati oleh kalangan anak muda, khususnya anak SMA.

Sebagai bahan ajar pembelajaran sastra, novel memiliki kelebihan dibandingkan

dengan karya sastra lain. Salah satu kelebihan novel untuk dijadikan bahan ajar

pembelajaran sastra adalah novel mudah untuk dinikmati dan memungkinkan

siswa dengan kemampuan membacanya terbawa dalam keasyikan kisah atau

cerita dalam novel.

Pemilihan bahan ajar dalam pembelajaran sastra merupakan salah satu tugas guru

bidang studi untuk menciptakan pembelajaran yang asyik dan menarik bagi siswa.

Selain itu, pemilihan bahan ajar dilakukan dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, peneliti akan melihat

sudut pandang pencerita dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata.

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

29

Selanjutnya penelitian tersebut diimplikasikan pada pembelajaran sastra.

Implikasi yang dimaksud yaitu mengenai layak atau tidaknya novel Sirkus Pohon

tersebut untuk dijadikan alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA. Layak atau

tidaknya novel tersebut dijadikan sebagai bahan ajar pembelajaran sastra dilihat

berdasarkan indikator pemilihan bahan ajar pembelajaran sastra yang telah

diuraikan di atas.

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

30

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisikan metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan

data, dan selain itu dijelaskan data dan sumber datanya, serta teknik pengumpulan

data dan analisis data dalam penelitian.

3.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.

Semi (2012:30–31) mengemukakan bahwa salah satu ciri penelitian kualitatif itu

bersifat deskriptif, artinya dalam penelitian ini data terurai dalam bentuk kata-kata

atau gambar-gambar, bukan dalam bentuk angka-angka. Data umumnya berupa

pencatatan, bukan dalam bentuk angka-angka. Penelitian kualitatif ini tentu saja

tidak untuk penelitian bidang teknologi dan eksakta. Penelitian kualitatif lebih

sesuai untuk penelitian hal-hal yang bersangkut paut dengan masalah kultur dan

nilai-nilai, seperti sastra.

Dikatakan penelitian sastra lebih sesuai dengan penelitian kualitatif adalah bahwa

sastra merupakan suatu bentuk karya kreatif, yang harus diberikan interpretasi

(Semi, 2012:34). Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan

mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Sirkus Pohon karya

Andrea Hirata dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

31

3.2 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif merupakan

kutipan-kutipan berupa kata-kata maupun kalimat yang terkait dengan nilai-nilai

pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea

Hirata.

Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata.

Novel tersebut diterbitkan pada tahun 2017 dengan jumlah halaman xiv + 410,

dan diterbitkan oleh penerbit PT Bentang Pustaka.

3.3 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis data

Langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data adalah sebagai berikut.

Teknik pengumpulan data dan analisis data dalam penelitian ini adalah analisis

teks. Langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk megumpulkan dan

menganalisis data dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata adalah sebagai

berikut.

1. Membaca novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata secara keseluruhan

dengan seksama.

2. Menandai data yang terdapat dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea

Hirata yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter.

3. Menganalisis data terpilih yang berkaitan dengan menentukan nilai-nilai

pendidikan karakter berdasarkan bagian teks novel Sirkus Pohon karya

Andrea Hirata.

4. Mendeskripsikan bagaimanakah nilai-nilai pendidikan karakter pada

novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata.

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

32

5. Menyimpulkan hasil analisis mengenai nilai-nilai pendidikan karakter

pada novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata.

6. Mengimplikasikan nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Sirkus Pohon

karya Andrea Hirata terhadap pembelajaran sastra di Sekolah Menengah

Atas (SMA).

3.4 Indikator Nilai-nilai Pendidikan Karakter

Indikator nilai-nilai pendidikan karakter yang digunakan dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1

Indikator Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

No. Nilai Deskripsi

1. Religius Sikap dan prilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya.

2. Jujur Prilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam

perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang

berbeda dari dirinya.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan prilaku tertib dan patuh pada

berbagai ketentuan dan peraturan.

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

33

No. Nilai Deskripsi

5. Kerja Keras Prilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta

menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara

atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada

orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama

hakdan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

Tahu mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

10. Semangat Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang

Kebangsaan menempatkan kepeentingan bangsa dan Negara di atas diri

dan kelompoknya.

11. Cinta Tanah Merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang

Air menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan

yang tinggi terhadap bangsa, lingkungan fisik, sosial.

12. Menghargai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

Prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,

dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,

Komunikatif bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang

lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai

Membaca bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

34

16. Peduli Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah

Lingkungan kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkanupaya-upayauntukmemperbaiki

kerusakan alam yang sudah terjadi.

17. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan

Padaorang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung

Jawab

Sikap dan prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas

dankewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap

dirisendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan

budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

(Puskur Kemendikbud dalam Sahlan dan Prasetyo, 2012: 39-40)

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

101

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap kumpulan novel Sirkus Pohon karya Andrea

Hirata peneliti menyimpulkan sebagai berikut.

1. Novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata memuat 16 nilai-nilai pendidikan

karakter meliputi religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,

rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,

bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung

jawab. Jumlah nilai pendidikan karakter yang ditemukan sebanyak 68 data

(terlampir).

2. Implikasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon karya Andrea

Hirata terhadap pembelajaran sastra di SMA dapat dilihat melalui rancangan skenario

pembelajaran mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus

Pohon karya Andrea hirata. Novel tersebut layak dijadikan sebagai bahan ajar karena

sudah memenuhi kriteria dalam pemilihan bahan ajar ditinjau dari (1) aspek

kurikulum, (2) aspek pendidikan karakter, dan (3) aspek kesastraan.

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

102

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis terhadap novel Sirkus Pohon karya Andrea Hirata, peneliti

menyarankan sebagai berikut.

1. Guru bidang studi mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat menjadikan

penelitian ini sebagai salah satu tambahan bahan pembelajaran sastra

mengenai nilai-nilai pendidikan karakter.

2. Bagi pembaca siswa SMA dapat memahami dan mengambil manfaat dari nilai

pendidikan karakter yang terdapat dalan novel Sirkus Pohon karya Andre

Hirata dan menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter tersebut di dalam

kehidupan siswa.

3. Bagi Peneliti diharapkan dapat membantu peneliti-peneliti sebagai salah satu

bahan refrensi yang bermanfaat untuk berbagai kepentingan, khususnya di

bidang analisis unsur intrinsik novel.

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2013. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Auillah, Nurla Isna. 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di

Sekolah. Yogyakarta: Laksana.

Aqib, Zainal & Ahmad Amrullah. 2017. Pedoman Pendidikan Budaya dan

Karakter Bangsa. Yogyakarta: Gava Media.

Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka.

Gunawan, Heri. 2017. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.

Bandung: Alfabeta.

Kurniawan, Syamsul. 2016. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mu’in, Fatchul. 2016. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Munaris. 2012. Karya Sastra dan Pembaca. Tulungagung: Cahaya Abadi.

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Priyatni, Endah Tri, 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Salahudin, Anas & Irwanto Alkrienciehie. 2013. Pendidikan Karakter. Bandung:

Pustaka Setia.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, Henry Guntur. 2015. Prinsi-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Bandung

Angkasa.

Universitas Lampung. 2012. Format Penulisan Karya Ilmiah. Lampung:

Universitas Lampung

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SIRKUS …digilib.unila.ac.id/54603/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Sirkus Pohon memiliki

Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.