2
Laju penyerapan zat aktif dalam suatu sediaan obat akan tergantung pada laju pelarutan zat aktif dalam cairan biologik di sekitar membrane, karakterisasi fisiko- kimia yang dapat mempengaruhi proses penyerapan, dan perbedaan sifat fisiko-kimia tersebut menyebabkan perbedaan keterserapan zat aktif. Absorpsi, disolusi, dan laju difusi zat aktif dalam cairan biologi dapat dinyatakan dalam hukum Noyes dan Whitney : Dc / Dt=k A (Cs-Ct) Keterangan : Dc/Dt = kecepatan pelarutan (perubahan konsentrasi per satuan waktu) A = luas kontak permukaan senyawa yang tak terlarut Cs = kelarutan (konsentrasi jenuh bahan dalam bahan pelarut) Ct = konsentrasi bahan dalam larutan pada waktu t K = konstanta yang mempertimbangkan koefisien difusi, volume larutan jenuh dan tebal lapisan difusi Persamaan Nerst dan Bruner : Dc/Dt= DFhV= Cs-Ct Keterangan : D = koefisien difusi bahan obat dalam bahan pelarut (lapisan difusi) F = permukaan partikel bahan obat tak terlarut H = tebal lapisan difusi yang mengelilingi partikel bahan obat

NOYES , Nerst Dan Bruner

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NOYES , Nerst Dan Bruner

Laju penyerapan zat aktif dalam suatu sediaan obat akan tergantung pada laju

pelarutan zat aktif dalam cairan biologik di sekitar membrane, karakterisasi fisiko-

kimia yang dapat mempengaruhi proses penyerapan, dan perbedaan sifat fisiko-kimia

tersebut menyebabkan perbedaan keterserapan zat aktif. Absorpsi, disolusi, dan laju

difusi zat aktif dalam cairan biologi dapat dinyatakan dalam hukum Noyes dan

Whitney :

Dc / Dt=k A (Cs-Ct)

Keterangan :

Dc/Dt = kecepatan pelarutan (perubahan konsentrasi per satuan waktu)

A = luas kontak permukaan senyawa yang tak terlarut

Cs = kelarutan (konsentrasi jenuh bahan dalam bahan pelarut)

Ct = konsentrasi bahan dalam larutan pada waktu t

K = konstanta yang mempertimbangkan koefisien difusi, volume larutan jenuh dan

tebal lapisan difusi

Persamaan Nerst dan Bruner :

Dc/Dt= DFhV= Cs-Ct

Keterangan :

D = koefisien difusi bahan obat dalam bahan pelarut (lapisan difusi)

F = permukaan partikel bahan obat tak terlarut

H = tebal lapisan difusi yang mengelilingi partikel bahan obat

V = volume larutan

Kedua persamaan ini menunjukkan zat aktif segera terlarut dalam dalam

lapisan pelarut yang sangat tipis di sekitar zat aktif hingga diperoleh suatu larutan

jenuh, zat aktif terlarut pada lapisan jenuh akan berdifusi ke lapisan tak jenuh, dan

ketidakjenuhan akan terjadi bila terjadi penyerapan zat aktif ke dalam sistemik.

Banyak faktor yang mempengaruhi laju pelarutan zat aktif, diantaranya

adalah ukuran partikel dan kelarutan zat aktif yang meliputi perubahan sifat kimia

(pembentukan garam, ester), perubahan keadaan fisik (bentuk Kristal atau amorf,

polimorfisa, solvat, dan hidrat), formulasi dan teknologi (pembentukan eutetik dan

larutan padat, pembentukan kompleks, bahan yang dapat mengubah ketetapan

Page 2: NOYES , Nerst Dan Bruner

dielektrik cairan, bahan pelarut miselar, penyalutan dengan senyawa hidrofil)