2
---- Pikiran Rakyat . Senin 123 17 18 19 j OJan OPeb o Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 o Mar OApr .Me; OJun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov ()Des / ~ MeAcari Jurus Jitu - -- ---- di Bimbel - -"'""" - S EBAGIAN besar calon mahasiswa, memimpi- kan bisa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Untuk mengejar mimpi itu, jauh-jauh harisudah harus disiapkan. Tidak cukup de- ngan materi-materiyang dia- jarkan di sekolah. Atau dengan membabat habis buku-buku latihan soal. Mengikuti bimbingan belajar (bimbel) menjadi "multivitamin" yang diharapkan bisa memuluskan langkahnya menuju perguruan tinggi yang mereka inginkan. "Di sekolah fokusnya untuk Ujian Nasional (UN), biar bisa lulus dengan baik. Kalau un- tuk persiapan masuk ke pergu- man tinggi kan tidak banyak diberikan sekolah. Makanya, rencana saya mau ikut bimbel yang intensif untuk persiapan masuk perguruan tinggi," kata Desy (18), calon mahasiswa baru dari SMA Negeri 8 Ban- dung. Menurut dia, ketika sekolah ia tidak memerlukan bimbel, karena apa yang diberikan sekolah sudah cukup. Namun, menjelang masuk ke perguruan tinggi, butuh bimbel agar bisa memberikan motivasi lebih. "Kita di bimbellatihan meng- hadapi persaingan. Sebab, per- saingan masuk PTN kan sangat ketat," kata siswa yang ingin melanjutkan pedidikarinya di Teknik Sipil ITB ini. Sony Sugema, pendiri bim- bel Sony Sugema College (SSC), mengatakan, selama persaingan memasuki pergu- ruan nnggi khususnya pergu- ruan tinggi negen (PTN) masih ketat, inaka bimqel akan tetap diminati oleh siswa. Apalagi, dengan berbagai jalur seleksi yang diadakan PTN. Peluang diterima melalui ujian mandiri lebih besar diban- dingkan melalui SNMPTN. Peranan bimbel menjadi penting, ketika siswa bisa mencarl tabu posisinya sendiri, dalam peta persaingan perebutan kursi di perguruan tinggi. "Satu bimbel yang tersebar di seluruh Indonesia, bisa menghadirkan kompetisi yang mendekati persaingan sebenarny.l pada seleksi ma- _. '" .'r.. .- _ __. suk itu, " katanya. Selain persaingan, bimbel memegang dua peran lain yaitu prediksi daIi strategi. Prediksi itu berkaitan dengan kemungkinan lulus atau gagal dalam seleksi tersebut. "Prediksi itu hasil analisis dari beberapa kali uji coba yang telah dilakukan. Tiap tahun tim kami melakukan perba- harnan, sehingga prediksi itu selalu di up date," kata Sony. Setelah membuat prediksi, maka siswa akan lebih mudah dalam menentukan pilihan- nya. Tidak hanya pilihan juru- san, tetapi juga perguruan tingginya. Pilihan yang tepat menjadi strategi menaklukkan persaingan. Selanjutnya dibu- tuhkan amunisi ampuh untuk bisa mengeIjakan soal-soal se- leksi. "Tidak hanya bisa men- jawab dengan benar, tetapiju- ga cepat," kata Junianto, Man- ager Marketing Ganesha Ope- ration (GO) menambahkan. Junianto mengatakan, SN- MPTN terdiri dari 150 soal yang harus diselesaikan dalam waktu sekitar duajaffi. Rata- rata satu soal harus tuntas di- keIjakan dalam waktu 1,7 menit. Waktu itu harns cukup untuk membaca, menganali- sis,dan menjawab. "Oleh karena itu, bimbel harus bisa membuat rumus yang bisa menyelesaikan soal-soal terse- but dalam hitungan detik. Akan tetapi, cara-cara tersebut harus tetap ilmial].," katanya. Di GO, cara itu disebut sebagai "The King". Strategi semacam itu yang menjadi tren di bimbel. Ham- pir semua bimbel mempunyai jurus jitu, memecahkan soal- soal SNMPTN. Namun, tentu tidak semua soal bisa disele- saikan dengan cara mudah. Beberapa materi pelajaran' memang harns dihapal. "Bagaimana siswa bisa meng- hapal dengan cepat dan di- ingat terus," katanya. Cara yang sedang populer sekarang adalah dengan me- manfaatkan secara optimal cara keIja otak. Dengan demikian, bisa meningkatkan daya ingat sekaligus pema- hamannya. "Kalau selama ini .. ._ _,_. ,.J. . ,__. hO. ._"_.,___ --- - K lip in 9 Hum a 5 U n pad 2009 belajar hanya menggunakan otak kiri, kami juga menggu- nakan otak kanan," kata Ju- nianto. Bentuknya bisa dengan iringan musik selama belajar, atau juga dengan memberikan senam otak untuk keseimban- gan otak kanan dan kiri. De- sain buku, cara mencatat, dan menghapal juga didasarkan pada kineIja otak. Hal serupa juga dilakukan oleh SSC. Untuk menghapal siswa diajarkan beberapa t~knik. "Misalnya teknik bernyanyi atau dengan teknik berkhayal. Cara ini efektif un- tuk menghapal rumus-rumus yang panjang dan rumit. Den- gan teknik-teknik khusus itu, siswa tidak akan lebih mudah mengingat, belajar.juga lebih menyenangkan," kata Sony. ** PERSAINGAN yang se- makin ketat, menuntut setiap bimbel melakukan berbagai inovasi, baik dalam segi metode pengajaran, fasilitas, dan pemasaran. Kini, bimbel berlomba-Iomba membuat program yang memanjakan siswanya. Program yang dibuat juga bermacam-macam. Ada pro- gram persiapan Ujian Saringan MasiIk ITB (USM ITB), Saringan Masuk Unpad (SMUP), serta bimbingan in- tensif persiapan SNMPTN. Harga yang ditawarl<an juga bermacam-macam, dari mu- rah sampai mahal. Program yang sedang pop- uler saat ini adalah persiapan intensif SNMPTN, yang su- perkomplit. Selama 1,5bulan persiapan SNMPTN, siswa . tinggal di terIrpat khusus yang disediakan. Tempat tinggalnya dibuat senyaman mungkin. Beberapa bimbel memilih ho- 'tel untuk tempat tinggal siswa. Pelayanan juga sek'elas hotel berbintang. "Harapannya belajar bisa lebih efektif, karena siswa kon- sentrasi penuh untuk persia- pan SNMPTN. Kebutuhan lainnya sudah disediakan," ka- ta Junianto. Selain bimbingan pelajaran, program ini juga diharapkan bisa membentuk pola hidup - ~_.- "- ,. ,- - - - - - - -- - - - - -

o Mar OApr MeAcari Jurus - -- Jitu---- di Bimbelpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/...Sebab, per-saingan masuk PTN kan sangat ketat," kata siswa yang ingin melanjutkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: o Mar OApr MeAcari Jurus - -- Jitu---- di Bimbelpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/...Sebab, per-saingan masuk PTN kan sangat ketat," kata siswa yang ingin melanjutkan

----

Pikiran Rakyat. Senin

12317 18 19

jOJan OPeb

o Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1620 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

o Mar OApr .Me; OJun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov ()Des /~

MeAcari Jurus Jitu- -- ----

di Bimbel- -"'""" -

SEBAGIAN besar calonmahasiswa, memimpi-kan bisa diterima di

perguruan tinggi negeri (PTN).Untuk mengejar mimpi itu,jauh-jauh harisudah harusdisiapkan. Tidak cukup de-ngan materi-materiyang dia-jarkan di sekolah. Atau denganmembabat habis buku-bukulatihan soal. Mengikutibimbingan belajar (bimbel)menjadi "multivitamin" yangdiharapkan bisa memuluskanlangkahnya menuju perguruantinggi yang mereka inginkan.

"Di sekolah fokusnya untukUjian Nasional (UN), biar bisalulus dengan baik. Kalau un-tuk persiapan masuk ke pergu-man tinggi kan tidak banyakdiberikan sekolah. Makanya,rencana saya mau ikut bimbelyang intensif untuk persiapanmasuk perguruan tinggi," kataDesy (18), calon mahasiswabaru dari SMA Negeri 8 Ban-dung.

Menurut dia, ketika sekolahia tidak memerlukan bimbel,karena apa yang diberikansekolah sudah cukup. Namun,menjelang masuk ke perguruantinggi, butuh bimbel agar bisamemberikan motivasi lebih."Kita di bimbellatihan meng-hadapi persaingan. Sebab, per-saingan masuk PTN kan sangatketat," kata siswa yang inginmelanjutkan pedidikarinya diTeknik Sipil ITB ini.

Sony Sugema, pendiri bim-bel Sony Sugema College(SSC), mengatakan, selamapersaingan memasuki pergu-ruan nnggi khususnya pergu-ruan tinggi negen (PTN)masih ketat, inaka bimqelakan tetap diminati oleh siswa.Apalagi, dengan berbagai jalurseleksi yang diadakan PTN.Peluang diterima melalui ujianmandiri lebih besar diban-dingkan melalui SNMPTN.

Peranan bimbel menjadipenting, ketika siswa bisamencarl tabu posisinyasendiri, dalam peta persainganperebutan kursi di perguruantinggi. "Satu bimbel yangtersebar di seluruh Indonesia,bisa menghadirkan kompetisiyang mendekati persaingansebenarny.l pada seleksi ma-_. '" .'r.. . - _ __.

suk itu, " katanya.Selain persaingan, bimbel

memegang dua peran lainyaitu prediksi daIi strategi.Prediksi itu berkaitan dengankemungkinan lulus atau gagaldalam seleksi tersebut."Prediksi itu hasil analisis daribeberapa kali uji coba yangtelah dilakukan. Tiap tahuntim kami melakukan perba-harnan, sehingga prediksi ituselalu di up date," kata Sony.

Setelah membuat prediksi,maka siswa akan lebih mudahdalam menentukan pilihan-nya. Tidak hanya pilihan juru-san, tetapi juga perguruantingginya. Pilihan yang tepatmenjadi strategi menaklukkanpersaingan. Selanjutnya dibu-tuhkan amunisi ampuh untukbisa mengeIjakan soal-soal se-leksi. "Tidak hanya bisa men-jawab dengan benar, tetapiju-ga cepat," kata Junianto, Man-ager Marketing Ganesha Ope-ration (GO) menambahkan.

Junianto mengatakan, SN-MPTN terdiri dari 150 soalyang harus diselesaikan dalamwaktu sekitar duajaffi. Rata-rata satu soal harus tuntas di-keIjakan dalam waktu 1,7menit. Waktu itu harns cukupuntuk membaca, menganali-sis,dan menjawab. "Olehkarena itu, bimbel harus bisamembuat rumus yang bisamenyelesaikan soal-soal terse-but dalam hitungan detik.Akan tetapi, cara-cara tersebutharus tetap ilmial].," katanya.Di GO, cara itu disebut sebagai"The King".

Strategi semacam itu yangmenjadi tren di bimbel. Ham-pir semua bimbel mempunyaijurus jitu, memecahkan soal-soal SNMPTN. Namun, tentutidak semua soal bisa disele-saikan dengan cara mudah.Beberapa materi pelajaran'memang harns dihapal."Bagaimana siswa bisa meng-hapal dengan cepat dan di-ingat terus," katanya.

Cara yang sedang populersekarang adalah dengan me-manfaatkan secara optimalcara keIja otak. Dengandemikian, bisa meningkatkandaya ingat sekaligus pema-hamannya. "Kalau selama ini.. ._ _,_. ,.J. .

,__. hO. ._"_.,___

--- - K lip in 9 Hum a 5 U n pad 2 0 0 9

belajar hanya menggunakanotak kiri, kami juga menggu-nakan otak kanan," kata Ju-nianto. Bentuknya bisa denganiringan musik selama belajar,atau juga dengan memberikansenam otak untuk keseimban-gan otak kanan dan kiri. De-sain buku, cara mencatat, danmenghapal juga didasarkanpada kineIja otak.

Hal serupa juga dilakukanoleh SSC. Untuk menghapalsiswa diajarkan beberapat~knik. "Misalnya teknikbernyanyi atau dengan teknikberkhayal. Cara ini efektif un-tuk menghapal rumus-rumusyang panjang dan rumit. Den-gan teknik-teknik khusus itu,siswa tidak akan lebih mudahmengingat, belajar.juga lebihmenyenangkan," kata Sony.**

PERSAINGAN yang se-makin ketat, menuntut setiapbimbel melakukan berbagaiinovasi, baik dalam segimetode pengajaran, fasilitas,dan pemasaran. Kini, bimbelberlomba-Iomba membuatprogram yang memanjakansiswanya.

Program yang dibuat jugabermacam-macam. Ada pro-gram persiapan UjianSaringan MasiIk ITB (USMITB), Saringan Masuk Unpad(SMUP), serta bimbingan in-tensif persiapan SNMPTN.Harga yang ditawarl<an jugabermacam-macam, dari mu-rah sampai mahal.

Program yang sedang pop-uler saat ini adalah persiapanintensif SNMPTN, yang su-perkomplit. Selama 1,5bulanpersiapan SNMPTN, siswa

.tinggal di terIrpat khusus yangdisediakan. Tempat tinggalnyadibuat senyaman mungkin.Beberapa bimbel memilih ho-'tel untuk tempat tinggal siswa.Pelayanan juga sek'elas hotelberbintang.

"Harapannya belajar bisalebih efektif, karena siswa kon-sentrasi penuh untuk persia-pan SNMPTN. Kebutuhanlainnya sudah disediakan," ka-ta Junianto.

Selain bimbingan pelajaran,program ini juga diharapkanbisa membentuk pola hidup- ~_.- "- ,. ,-

- - - - - - -- - - - - -

Page 2: o Mar OApr MeAcari Jurus - -- Jitu---- di Bimbelpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/...Sebab, per-saingan masuk PTN kan sangat ketat," kata siswa yang ingin melanjutkan

l/

\

.

~I

"

It

II .,1

tI:~>~1

'..~!J ~I,,; . ,I

;j""

.l4U -- 1. ~ ,/' 'I

'1> i' ". fl' ""., "<>'->~

",Ih~.,t

,~.., _ ~::i.J~"",..,.~

iJ

.II

. ....'

II

ADE BAYjJ INDRAj"PR"

SEORANG pelajar SMA menyimak penjelasan petugas mengenai kelas persia pan menghadapi SNMPTN 2009. di salah satu tem-pat bimbingan belajar (bimbel), di .nn. Diponegoro Kota Bandung, Jumat (1/5). Persaingan bimbel yang semakin ketat menuntut se-tiap bimbelmelakukan berbagai inovasi.*

yang baik. Sebab, pola hidupjuga memegang peranan pent-ing untuk meraih sukses.

Soal harga, program ini me-mang terbillplg mahal, menca-pai belasan juta rupiah. Akantetapi, toh program ini tetapdiminati. " Meski demikian,kami membuat banyak pilihanprogram. Jadi, siswa bisamemilih program yang sesuaidengan kemampuan ekonomiorang tuanya," kata Sony.

Memenangkan persainganyang kian sengit, salah satucaranya adalah dengan mem-berikan kepastian bagisiswanya. Siswa diberi jami-nan lulus seleksi, jika tidakuang dikembalikan. Janjisemacam itu tentu meng-giurkan bagi siswa.

Sedemikian percaya dirihingga bimbel beranimengambil risiko yang tidakkeeil..:."M~~a2~ ~~~~

tetapi kami sudah mengantisi-pasi dari data dan hasil anali-sis sebelum-sebelumnya," kataJunianto.

Namun demikian, hal itutidak membuat persaingan dibimbel menjadi tidak sehat.'Ya tidak apa-apa beIjanjidemikian. Akan tetapi, dilihatdulu komponen biaya apayang dikembalikan. Biasanyayang dikembalikan komponenbiaya bimbingan, sedangkanbiaya lain tidak dikemba-likan," kata A Sohib, Pimp-inan Cabang Primagama Ca-bang JIn. Belitung Kota Ban-dung.

Terlepas dari persainganbisnis, bimbel diharapkanmampu berperan dalam men-garahkan siswanya engenalilebihjauh bangku perkulia-han. Seringkali siswa memilihjurusan, karena terpengaruholeh ternan atau lingkungan- - - -- --

-- - - -

tanpa tabu betul apa yangsesungguhnya dipelajari.Tidak heran, siswa masihterkonsentrasi pada jurusan-jurusan favont dan perguruantinggi favont.

"Melalui berbagai konsul-tasi, kami memberi pengara-han bagaimana memahamiantara keinginan dan kemam-puan. Profesi yang diinginkanjuga masih sangat ideal, misal-nya sekolah di akuntansibayangannya pasti akan bek-eIja di bank. Padahal, di duniakeIja tidak selalu seperti itu,"kata Sohib.

Berbagai arahan juga di-lakukan misalnya denganmemberi earn pandang yangberbeda. "Banyak yang inginke kedokteran m. Padahal, diuniversitas lain juga, banyakyang mempunyai kedokteran.Toh nanti sama-samajadidokter. Demikianjuga profesi

guru, saya sampaikanJUgakalau sekarang gaji guru itusudah meningkat banyak. Nahdengan cara itu bias~yamereka tertarikjuga," kataJu-nianto.

Akan tetapi, sudah menjadirumus jamak dalam menen-tukan pilihanjurusan di SN-MPTN. Pilihan pertama,adalah sesuai dengan keingi-nan. Sementara pilihan, kedua,sesuai dengan kemampuan.

Sony mengatakan, ,yangtidak boleh dilupakan olehbimbel adalah menjaga se-mangat siswanya. SeBab, SN-MPTN atau seleksi lamoya,tidak hanya bergantung padakesiapan fisik, tetapijpgamental. "Anak sekarang gam-pang bete. Kalau me~ka se-mangatnya bisa bertahan,mentalnya prima, tentu lebihlancar," katanya. (qatur Rat-na Wulandari/"PR")***