15
Obesitas dan Anemia Defisiensi besi. Anak dengan kegemukan (obesitas) cenderung terjadi penurunan aktivitas sehingga pemecahan mioglobin berkurang yang akan mengakibatkan penurunan pelepasan besi, juga cenderung terjadi pembatasan diet yang kaya akan zat besi, misalnya daging. Preparat besi parenteral Sediaan parenteral zat besi yaitu iron dextran (imferon) merupakan komplek ferric hydroxide dextran dengan berat molekul yang rendah, stabil dengan kandungan 50 mg zat besi/ml larutan untuk penggunaan IM dan IV. Diagnosis SSPE EEG menunjukkan amplitudo tinggi (triphasic spikes) atau pelepasan gelombang lambat dengan background normal. CT Scan menunjukkan penurunan densitas (hipodens) pada daerah otak yang terganggu. MRI terlihat materi putih dengan intensitas tinggi, dan atropi serebral. Pada pemeriksaan cairan cerebrospinal (CSF) menunjukkan tingginya kadar antibodi terhadap virus campak. Pemeriksaan darah yang menunjukkan tingginya kadar antibodi terhadadap virus campak. Insidensi SSPE (Subacute Scleroting Panencephalitis) Kemungkinan menderita SSPE setelah vaksinasi morbili adalah 0,5- 1,1 tiap 10 juta, sedangkan setelah infeksi morbili adalah sebesar 5,2-9,7 tiap 10 juta.

Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

Obesitas dan Anemia Defisiensi besi.

Anak dengan kegemukan (obesitas) cenderung terjadi penurunan aktivitas sehingga pemecahan

mioglobin berkurang yang akan mengakibatkan penurunan pelepasan besi, juga cenderung terjadi

pembatasan diet yang kaya akan zat besi, misalnya daging.

Preparat besi parenteral

Sediaan parenteral zat besi yaitu iron dextran (imferon) merupakan komplek ferric hydroxide dextran

dengan berat molekul yang rendah, stabil dengan kandungan 50 mg zat besi/ml larutan untuk

penggunaan IM dan IV.

Diagnosis SSPE

EEG menunjukkan amplitudo tinggi (triphasic spikes) atau pelepasan gelombang lambat dengan

background normal.

CT Scan menunjukkan penurunan densitas (hipodens) pada daerah otak yang terganggu.

MRI terlihat materi putih dengan intensitas tinggi, dan atropi serebral.

Pada pemeriksaan cairan cerebrospinal (CSF) menunjukkan tingginya kadar antibodi terhadap virus

campak.

Pemeriksaan darah yang menunjukkan tingginya kadar antibodi terhadadap virus campak.

Insidensi SSPE (Subacute Scleroting Panencephalitis)

Kemungkinan menderita SSPE setelah vaksinasi morbili adalah 0,5-1,1 tiap 10 juta, sedangkan

setelah infeksi morbili adalah sebesar 5,2-9,7 tiap 10 juta.

Page 2: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

Iron dextran( Imferon

Page 3: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

) �

Page 4: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

merupakan komplek ferric

Page 5: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

hydroxidedextran dengan

Page 6: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

berat molekul yang rendahst

Page 7: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

abil dengan kandungan

Page 8: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

50mg zat besiseti

Page 9: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

ap ml larutan�

Page 10: Obesitas Dan Anemia Defisiensi Besi

Untuk penggunaan