23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan yang memiliki banyak tempat pariwisata menarik dan unik yang pantas untuk di kunjungi. Ragamnya keindahan alam dan budaya di Indonesia bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun lokal. Salah satu tujuan wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya yang ada di Indonesia adalah Bali. Bali merupakan tujuan wisata favorit tidak saja di Indonesia, tapi seluruh dunia. Sebagai daerah tujuan wisata, Bali konsisten menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor andalan. Pengembangan industri pariwisata di Bali secara umum menerapkan konsep Pariwisata Budaya, yang secara implisit memasukkan misi menumbuh suburkan kebudayaan Bali dalam setiap kegiatan pengembangannya. Di lain pihak, kepariwisataan telah menjadi salah satu industri yang memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan perekonomian Bali. Seperti tercermin dalam komposisi penyumbang pertumbuhan perekonomian Bali, sektor perdagangan, hotel, dan restoran selalu menjadi sektor andalan Provinsi Bali. Sehingga tidaklah salah untuk dikatakan bahwa tingkat perekonomian Bali sangat bergantung pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. 1

observasi pantai sanur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mengobservasi pantai sanur untuk mengetahui keadaan di pantai sanur dan untuk tugas bahasa indonesia

Citation preview

Page 1: observasi pantai sanur

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan yang memiliki banyak tempat

pariwisata menarik dan unik yang pantas untuk di kunjungi. Ragamnya keindahan alam

dan budaya di Indonesia bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing maupun

lokal. Salah satu tujuan wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya yang ada di

Indonesia adalah Bali. Bali merupakan tujuan wisata favorit tidak saja di Indonesia, tapi

seluruh dunia. Sebagai daerah tujuan wisata, Bali konsisten menempatkan sektor

pariwisata sebagai sektor andalan. Pengembangan industri pariwisata di Bali secara

umum menerapkan konsep Pariwisata Budaya, yang secara implisit memasukkan misi

menumbuh suburkan kebudayaan Bali dalam setiap kegiatan pengembangannya. Di lain

pihak, kepariwisataan telah menjadi salah satu industri yang memberikan dampak besar

terhadap pertumbuhan perekonomian Bali. Seperti tercermin dalam komposisi

penyumbang pertumbuhan perekonomian Bali, sektor perdagangan, hotel, dan restoran

selalu menjadi sektor andalan Provinsi Bali. Sehingga tidaklah salah untuk dikatakan

bahwa tingkat perekonomian Bali sangat bergantung pada pengembangan pariwisata

yang berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa karakteristik dari Pantai Sanur?

2. Bagaimana sejarah dari Pantai Sanur?

3. Dimanakah letak Pantai Sanur?

4. Bagaimana kondisi fisik Pantai Sanur?

5. Apa Kelemahan dan Kelebihan dari Pantai Sanur?

6. Apa saja fasilitas dari Pantai Sanur?

7. Bagaimana Objek wisata di Pantai Sanur?

8. Apa dampak Pantai Sanur terhadap masyarakat sekitar?

1

Page 2: observasi pantai sanur

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui karakteristik dari Pantai Sanur

2. Untuk mengetahui sejarah dari Pantai Sanur

3. Untuk mengetahui letak Pantai Sanur

4. Untuk mengetahui kondisi fisik Pantai Sanur

5. Untuk mengetahui Kelemahan dan Kelebihan dari Pantai Sanur

6. Untuk mengetahui fasilitas dari Pantai Sanur

7. Untuk mengetahui Objek wisata di Pantai Sanur

8. Untuk mengetahui dampak Pantai Sanur terhadap masyarakat sekitar

D. Manfaat Penelitian

Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga

penulisan laporan ini penulis mempunyai tujuan :

1. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai obyek wisata.

2. Mengetahui lebih dalam mengenai Pantai Santai.

3. Mengetahu kelebihan dan kelemahan daya tarik Pantai Santai.

E. Manfaat Penulisan

Bagi Penulis :

1. Mengukur pengetahuan penulis mengenai obyek wisata.

2. Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan.

3. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik Pantai Dreamland.

2

Page 3: observasi pantai sanur

BAB II

PEMBAHASAN DAN ISI

A. Karakteristik Pantai Sanur

Pariwisata merupakan suatu industri baru yang berkembang begitu pesat.

Dibandingkan dengan sektor-sektor ekonomi lainnya, pariwisata memperlihatkan

perkembangan yang stabil sejak Perang Dunia II dan selama ini luput dari fluktuasi

ekstrim sebagaimana yang dialami

sektor industri lainnya

(Axioma,2006 : 11).Indonesia

sebagai negara berkembang

merupakan salah satu negara yang

begitu giat dalam membangun

sektor ini. Selain memiliki potensi

yang besar dalam perut bumi

seperti minyak bumi, gas alam,

batubara dan lain-lain, Indonesia

juga memiliki potensi yang begitu

besar dalam pengembangan sektor

pariwisatanya. Ragam budaya, keindahan alam merupakan faktor atau asset yang yang

berharga dalam pengembangan pariwisatanya. Bali merupakan salah satu provinsi di

Indonesia yang begitu gencar dalam mengembangkan pariwisatanya. Pariwisata menjadi

sektor salah satu sektor utama yangbegitu digalakknya selain juga karena Bali tidak

memiliki kekayaan di dalam perut bumi, seperti batubara, minyak bumi, gas alam seperti

daerah lainnya. Pariwisata menjadi asset yang sangat berharga bagi pulau ini. Bali sudah

tidak dapat dipisahkan lagi dengan pariwisata sejak beberapa dasawarsa terakhir, bahkan

sejak dasawarsa awal abad ini (Sukardika, 2004 ; 64).Tidak hanya kebudayaan dan

panorama alam masyarakat Bali juga dikenal sebagai masyarakat yang ramah terhadap

pendatang khususnya wisatawan yang datang ke Bali. Konsep Tat Twam Asi(aku adalah

kamu, kamu adalah aku) merupakan konsep yang dibawa dalam kehidupan sehari-hari,

3

Page 4: observasi pantai sanur

sehingga setiap mereka yang datang ke Bali , khususnya wisatawan akan disambut

dengan keramah tamahan masyarakat Pulau Dewata. Hal ini juga menjadikan para

wisatawan ingin berlama-lama untuk tinggal di Bali. Objek wisata pantai Sanur adalah

salah satu dari sekian banyak wisata alam yang ada di Bali. Pantai Sanur merupakan salah

satu objek wisata di Bali yang begitu terkenal tidak hanya pada tingkat nasional namun

pada tingkat internasional. Pantai Sanur terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar

Selatan Kotamadya Dati II Denpasar. Pantai ini terletak di sebelah Timur dan Selatan

desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali.

Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit). Karena

lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi

yang tepat untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat

wisata ini makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama

pantai Matahari Terbit karena pemandangan saat Matahari terbit sangat indah jika dilihat

dari sana. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih yang eksotis.

Keindahan alam ini yang menjadikan pantai Sanur menjadi pantai atau objek wisata alam

yang begitu eksotis dan terkenal.Selain keindahan alam yang menjadikan daerah ini atau

pantai sanur menjadi terkenal, juga tidak bisa dilepaskan dari sisi kesejarahan yang

menjadi nilai tambah pada objek wisata pantai Sanur.Ketika Perang Puputan Badung,

tentara Belanda mendaratkan kapal dan pasukannya di pantai Sanur. Dalam sejarah Bali

Kuno pantai Sanur juga terkenal, dan masih ada tugu batu tertulis yang merupakan

Prasasti Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala tahun 917, dimana

sekarang terdapat di Blanjong Bagian Selatan Pantai Sanur. Di kalangan Pariwisata,

pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis Belgia bernama A.J.Le Mayeur

bersama istrinya Ni Polok yang menetap di sana sejak tahun 1937 dan mengadakan

pameran lukisan karyanya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui objek wisata

apa saja yang terdapat di pantai Sanur dan dampak dari keberadaan objek wisata pantai

Sanur terhadap masyarakat sekitar. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini

menyangkut latar belakang muncul dan berkembangnya suatu tempat menjadi objek

wisata. Adapun kajian lain yang digunakan yaitu mengenai dampak pengembangan

pariwisata, baik itu positif maupun negatif.

4

Page 5: observasi pantai sanur

B. Sejarah Pantai Sanur

1. Dari Segi Pariwisata

Pantai Sanur berdiri pada tahun 1932 yang didirikan oleh Adrean Jean

Majeor The Markpres. Pada mulanya Adrean Jean Majeor The Markpres berlayar di

Indonesia, beliau sempat singgah di Pulau Bali. Pada saat itu Adrean Jean Majeor The

Markpres bertemu dengan seorang gadis bernama Nyi Nyoman Polok, ia baru berusia

15 tahun. Kemudian mereka menjalin hubungan dan kemudian mereka menikah. Pada

tahun 1958 Adrean Jean Majeor The Markpres meninggal dan pada tahun 1985 Nyi

Nyoman Polok juga meninggal.

Pantai sanur terkenal dengan matahari terbitnya. Menurut orang-orang Pantai

Sanur adalah tempat suci Nyi Roro Kidul dan akirnya Pantai Sanur menjadi salah satu

obyek wisata di Pulau Bali yang terkenal di dunia. Pantai sanur juga terkenal dengan

pasir putihnya yang dapat menghilangkan penyakit rematik.

2. Dari Segi Bali Kuno

Dalam sejarah Bali Kuno, Pantai Sanur telah dikenal sebagai Pantai yang

indah. Hal itu Nampak pada prasasti Raja Kasari Warmadewa, seorang raja yang

berkeraton di Singadwala pada tahun 917 M. Sekarang prasasti tersebut terdapat di

daerah Blonjong bagian selatan Pantai Sanur. Pada masa kolonial Belanda, Pantai

Sanur terkenal sebagai lokasi pendaratan bala tentara Belanda ketika akan menyerang

kerajaan Badung yang dianggap membangkang pada pemerintah kolonial, Perang

yang terjadi pada tanggal 18 november 1906 itu kemudian dikenal sebagai puputan

badung yaitu semangat perang sampai mati yang di praktekkan oleh raja Badung dan

pengikutnya.

C. Letak Pantai Sanur

Pantai sanur terletak di Desa Sanur, Kota Badung, Denpasar, tepatnya berlokasi

di kaki Pulau Bali. Kira-kira perjalanan 15 menit dari Art Center dan dapat ditempuh

dengan menggunakan kendaraan beroda dua maupun empat. Pantai Sanur terletak pada

8o38’00” dan 08o42’30” LS, 115o16’30”BT. Luas wilayah kawasan pariwisata pantai

Sanur adalah 1.548,27 Ha. Secara administratif, pantai Sanur terletak di bagian kota

Denpasar, terletak di sebagian Kecamatan Denpasar Selatan yaitu terdiri di wilayah

kelurahan Sanur, wilayah Desa Sanur Koja, wilayah Desa Sanur Kauh, serta di

5

Page 6: observasi pantai sanur

Kecamatan Denpasar Timur yaitu wilayah desa Kesiman Petilan dan wilayah Desa

Kesiman Kertalangu. Dan untuk menuju ke lokasi tersebut sangat mudah karena sekitar

50 m dari pantai sudah berdiri berbagai hotel serta jalan yang lebar dan beraspal.

Kawasan Sanur mempunyai dataran rendah pantai, sungai dan rawa dengan kemiringan

0-2 meter diatas permukaan laut. Disamping itu di beberapa bagian wilayah Sanur

merupakan daerah bergelombang dengan kemiringan 2 – 8%. Wilayah tersebut terutama

ada di daerah sepanjang Sungai Ayung yang memisahkan antara Desa Kesiman

Kertalangu dengan Desa Kesiman Petilan serta di sebagian wilayah kelurahan Sanur.

Dataran bermedan landai dengan ciri fisik tersebut mempunyai tingkat erosi permukaan

yang kecil dan beberapa tempat terdapat abrasi serta proses pengendapan aktif di sekitar

muara sungai. Sebagai daerah pantai, kawasan Sanur merupakan daerah yang relatif datar

sehingga berpotensi untuk tergenang di beberapa tempat pada musim penghujan. Dengan

melihat kondisi topografi seperti tersebut diatas, maka aspek yang penting untuk

dipertimbangkan adalah sistem pengaliran air permukaan atau sistem drainase. Secara

umum formasi geologi di wilayah perencanaan termasuk batuan kwarter, terutama

endapan aluvium terdapat di sebagian besar wilayah Denpasar Selatan yaitu di sebagian

Desa Sanur Kauh dan sebagian Kelurahan Sanur. Kawasan pariwisata Sanur memiliki

jenis tanah bertekstur kasar, yaitu terdiri dari lumpur lempung, lumpur pasiran, dan lanau

yang memiliki sifat meresapkan air lebih baik, sehingga pembentukan air tanah akan

berlangsung lebih cepat. Di sepanjang pantai Sanur dibentuk oleh endapan aluvium

pantai dengan jenis tanah dicirikan oleh warna abu-abu muda – kecoklatan, bersifat agak

lepas – lepas dengan ukuran butir-lempung-pasir dengan ketebalan umumnya kurang dari

1 meter. Garis pantai kawasan pariwisata Sanur memiliki panjang ± 9 km, pantai terletak

di sebelah Timur yang membentang dari Utara ke Selatan. Berdasarkan potensi yang

dimiliki, maka pengembangan kepariwisataan di kawasan pariwisata Sanur lebih

berorientasi ke pantai. Dengan kondisi tersebut, keadaan lautan perlu dipertimbangkan

sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan secara optimum bagi kemajuan pariwisata

kawasan itu sendiri. Hal yang perlu dipertimbangkan, untuk dapat dimanfaatkan secara

optimal adalah keadaan pasang purnama, arus laut, interaksi terhadap pantai dan kualitas

air laut.

6

Page 7: observasi pantai sanur

D. Kondisi Fisik

Obyek ini memiliki tempat yang strategis yang memiliki panjang pasir putihnya

3 kilometer dari pesisir pantainya. Sebenarnya pantai sanur ini  sangat indah, tetapi

sayangnya kurang terawat karena tidak ada petugas kebersihannya. Pengunjung Pantai

Sanur yang memiliki tempat sejuk, terdapat banyak pengunjung, terutama para turis

manca Negara yang berpariwisata. Kebanyakan pengunjung tersebut datang pada saat

pagi hari. Karena mereka akan menikmati dan melihat matahari terbit (sun rise). Karena

dipantai sanur kita dapat melihat sun rise secara jelas.

Objek wisata pantai sanur merupakan salah satupantai yang cantik, indah, dan

bersejarah. Pantai sanur dikenal dengan sun rise beach atau pantai matahari terbit karena

saat pagi hari kita dengan leluasa melihat matahari terbit tanpa dihalangi oleh

pegunungan atau bukit. Gugusan pulau serangan dan bukit batu karang yang menjorot ke

laut di seberang laut terlihat dari pantai sanur sebelah selatan. Panorama pantai sanur

sebelah selatan lebih indahbila dilihat pagi hari. Tempat meninjau yng strategis adalah

bagian timur di semawang dan mertasari. Keadaan udara disana terasa segar dan bertiup

angina laut yang nyaman. Suasana di sepanjang pantai sanur terang dan teduh karena

penuh dengan pohon besar. Pantai sanur baik untuk menikmati matahari terbit ( sun rise )

dan berjemur disepanjang pantai yang berpasir putih.

E. Kelebihan dan Kekurangan

Pantai Sanur merupakan tempat yang

strategis, udaranya sejuk dan pemandangannya

sejuk sehingga karena memiliki tempat yang

strategis, sejuk maka para pengunjungpun

merasa nyaman, apalagi dengan pasir putihnya

yang dapat mengobati rematik. Obyek ini

memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti

pedagang, kamar mandi, restoran, vila, tempat

beristirahat, dan lain-lain.

Namun, pelayanan keamanan di pantai

ini masih belum memadai. Sehingga

keselamatan pengunjungpun belum terjamin.

7

Page 8: observasi pantai sanur

Karena petugas Badan Penyelamatan Wisata Tirta (balawisata) yang jumlahnya juga

belum memadai. Selain itu perawatan keberdihan belum memadai. Banyak sampah yang

dibuang sembarangan. Hal ini menyebabkan kurangnya keindahan Pantai sanur. Selain

itu, sulit mendapatkan restaurant atau café dengan layanan wifi gratis.

F. Fasilitas

Dengan suasananya yang tenang dan ombak yang tidak terlalu besar, Pantai

Sanur menjadi tempat rekreasi favorit untuk liburan keluarga di Bali bagi orang-orang

lokal maupun wisatawan. Mulai dari kegiatan berenang, main kano, jogging, olahraga

watersport, dan lain-lain semuanya bisa dilakukan disini.

Kawasan Sanur sendiri dikenal sebagai awal perkembangan pariwisata di Bali

dengan tersedianya fasilitas yang terdapat di sana antara lain adanya Hotel bertaraf

Internasional seperti Hotel Grand Bali Beach, Hotel Hyatt, Hotel Sanur Beach, Hotel

Sindu Beach dan banyak lagi sepanjang Timur dan Tenggara pantai Sanur. Kios barang

kesenian dan Art Shop juga banyak di sana.

McDonald, KFC maupun Dunkin Donuts yang dapat dikunjungi setiap saat.

Disamping itu tentu saja ada restoran-restoran maupun warung-warung yang menjual

aneka makanan lokal dan tradisional yang dapat memenuhi selera makan, untuk

wisatawan cukup banyak tersedia dengan harga terjangkau yang senantiasa siap melayani

kepentingan para wisatawan.

G. Objek Wisata Di Pantai Sanur

Desa Sanur merupakan sebuah kawasan yang didalamnya terdapat berbagai

macam keindahan baik itu budaya maupun alamnya. Keindahan ini tentunya akan

menjadi daya tarik bagi orang-orang untuk mengunjungi Sanur. Sehingga Sanur menjadi

salah satu destinasi wisata di Bali yang terkenal sampai ke Mancanegara. Sanur sebagai

kawasan wisata memiliki beberapa objek yang terkenal yang akan penulis paparkan pada

Sub-bab ini dianataranya : Pantai Sanur dan Museum Le Majeur. Kedua objek ini menjadi

ikon utama perkembangan pariwisata di Sanur yang nantinya akan berpengaruh juga bagi

perkembangan pariwisata di Bali pada umumnya. Pantai Sanur merupakan sebuah pantai

yang sangat terkenal di Bali, pantai ini memiliki keunikan yaitu pasirnya yang putih serta

berbagai akomodasi pelengkap lainnya. Terkenalnya Pantai Sanur banyak dipengaruhi

oleh ketertarikan para wisatawan untuk menikmati keindahan sunrise setiap paginya di

pantai ini, yang pesonanya begitu indah di lautan luas.Karena memiliki ombak yang

8

Page 9: observasi pantai sanur

cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai untuk surfing layak Pantai Kuta. Tak

jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam atau snorkeling. Oleh karena

kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua

tingkatan keahlian.

Bali menjadi terkenal, khususnya di kalangan para seniman, salah satunya karena

terdapatnya banyak museum di Pulau Dewata tersebut. Bali memang pantas mendapatkan

julukan Pulau Seribu Pura. Museum—disamping julukan Pulau Seribu Pura dan Pantai.

Salah satunya adalah Museum Le Majeur yang berada di Sanur Denpasar, Bali. Museum

ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan makanya tak heran begitu dilestarikan

keberadaannya.Museum Le Majeur yang terletak di Jl. Hang Tuah, Denpasar, Bali berdiri

pada tanggal 28 Agustus 1957 dan menjadi bagian Museum Bali yang menyimpan nilai

sejarah yang tinggi. Museum ini buka pada pukul 8.00-15.00 (Sabtu-Kamis), dan 8.00-

11.00 (Jumat). Museum Le Majeur berjarak kurang lebih 7 km dari pusat kota Denpasar

dan hanya dalam waktu sekitar 10 menit, anda akan tiba disini untuk melihat lukisan

sambil menikmati indahnya suasana Pantai Sanur nan menawan.Bagi bukan penikmat

lukisan anda tidak perlu khawatir karena bentuk bangunan yang berarsitektur Bali asli

juga layak untuk dinikmati, selain itu museum ini penuh dengan koleksi pemiliknya

berupa buku-buku tua, furnitur Bali dan beberapa ukiran lainnya. Ada pula toko souvenir

kecil disamping bangunan utama bagi anda yang ingin sekedar membeli kenang-

kenangan berupa kartu pos dan barang lainnya.

Anda tidak diijinkan untuk mengambil ataupun menyentuh gambar lukisan-

lukisan didalam museum karena dikhawatirkan akan merusak lukisan itu sendiri. Museum

ini cocok sekali sebagai sarana wisata keluarga,seniman dan siswa.Adapun nama dari

museum ini diambil dari nama sang pelukis itu sendiri yaitu Le Majeur, seorang

berkebangsaan Belgia yang datang ke Bali pada tahun 1932. Disini Majeur bertemu

dengan seorang penari Legong terkenal yang bernama Ni Nyoman Pollok, yang kemudian

dinikahinya dan tinggal di sebuah rumah kecil di daerah Pantai Sanur. Setelah menjadi

model lukisannya selama kurang lebih 2 tahun mereka akhirnya menikah dan Le Mayeur

memutuskan untuk membangun tempat tinggal di tepi pantai Sanur yang waktu itu masih

merupakan desa nelayan yang sunyi. Ni Pollok-pun diajarinya membaca dan menulis dan

ditempa menjadi wanita Bali yang mandiri. Rencana awal untuk tinggal selama 8 bulan

saja akhirnya menjadi 26 tahun.

H. Dampak Keberadaan Objek Wisata Pantai Sanur Terhadap Masyarakat Sekitar

9

Page 10: observasi pantai sanur

Setiap perubahan pasti menghasilkan dampak, dan dampak itu dapat diklasifikasikan

menjadi 2 yaitu :

dampak positif dan dampak negatif. Pantai Sanur sebagai daerah tujuan wisata utama

yang ada di Bali berimplikasi besar terhadap masyarakat di sekitar kawasan wisata ini.

Ada berbagai dampak positif dari perkembangan pariwisata di Pantai Sanur yang

tentunya sangat menguntungkan masyarakat di sekitar pantai hal ini dapat dilihat dengan

jelas dari hasil observasi yang penulis lakukan selama penelitian. Dalam hal ini penulis

dapat merangkum dampak positif yang ditimbulkan perkembangan pariwisata di Pantai

Sanur yaitu ;

1. Mata pencaharian penduduk yang sebelumnya hanya bekerja di sawah dan sebagai

nelayan sekarang bekerja sebagai penyedia akomodasi ataupun jasa transportasi.

2. Tata kelola lahan, seiring dengan perkembangan kawasan objek wisata Pantai Sanur,

lahan-lahan yang dulunya dipakai sebagai pertanian mulai di alih fungsikan sebagai

lahan bangunan seperti hotel, restaurant, villa, toko, gudang rentcar, pabrik garmen,

café, diskotik.Perubahan tentang kelola lahan ini berimplikasi pula pada kehidupan

masyarakat dimana masyarakat yang menetap di sekitar kawasan pantai menjadi lebih

mudah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Munculnya orang kaya baru, Dari perkembangan wisata Pantai Sanur yang sangat

pesat, banyak masyarakat lokal yang menjual tanahnya ataupun menyewakan tanahnya

untuk pembangunan hotel, villa, penginapan,restaurant. Para pemilik tanah ini secara

otomatis mendapatkan banyak keuntungan dari transaksi jual sewa tanahnya. Dengan

banyaknya keuntungan yang didapat, taraf kehidupan mereka pun secara drastis

meningkat naik.

Selain memunculkan dampak positif perkembangan pariwasata di Pantai Sanur

memunculkan dampak negatif. Yang tentunya banyak dapat kita temui di kawasan Pantai

Sanur. Berikut sudah penulis klasifikasikan beberapa dampak negatif yang di temui dari

aktivitas wisata di kawasan tersebut yaitu :

1. Prostitusi, Kawasan pariwisata pantai Sanur sebagai daya tarik wisata memunculkan

hal yang menurut masyarakat umum adalah hal negative yaitu prostitusi.

2. Miras, Selain prostitusi dampak negatif lainnya yang disebabkan dari perkembangan

objek wisata Pantai Sanur adalah maraknya peredaran miras. Secara norma masyarakat

mungkin hal ini sangat tabu dan tentunya dianggap negatif oleh sebagian besar

masyarakat.

10

Page 11: observasi pantai sanur

3. Kepadatan penduduk, Banyak orang yang datang ke Sanur menyebabkan adanya

peningkatan jumlah penduduk di kawasan Desa Sanur. Walaupun statusnya adalah

sebuah desa, namun kepadatan penduduknya sudah hampir menyamai kota. Banyak

bangunan yang ada di kawasan ini, sehingga ditakutkan nantinya akan terjadi

kelonjakan penduduk. Dan biasanya kelonjakan penduduk akan menyebabkan tingkat

kesejahteraan semakin rendah, penyimpangan sosial, dan dampak negatif lainnya.

BAB III

11

Page 12: observasi pantai sanur

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Objek wisata yang terkenal di Pantai Sanur di antaranya adalah Pantai Sanur itu

sendiri dan Museum Le Majuer. Pantai Sanur sudah terkenal di mancanegara, pantai ini

memilki pasir putih dan jika di pagi hari dapat dilihat pemandangan matahari terbit yang

sangat indah. Di kawasan pantai Sanur juga sudah tersedia berbagi akomodasi pariwisata

seperti: hotel, restaurant, sarana water sport dan berbagai akomdasi pelengkap lainnya.

Selain pantai Sanur kita juga bisa mengunjungi museum di dekat pantai yaitu museum Le

Majuer, museum ini diberi nama berdasarkan pendiri museum ini yaitu Le Majeur,

seorang berkebangsaan Belgia yang datang ke Bali pada tahun 1932. Disini Le Majeur

bertemu dengan seorang penari Legong terkenal yang bernama Ni Nyoman Pollok, yang

kemudian dinikahinya dan tinggal di sebuah rumah kecil di daerah Pantai Sanur. Museum

ini menyimpan berbagai hasil karya pendirinya. yaitu Bagor (22 lukisan), Hard Boeard

(25 lukisan),Triplek (6 lukisan), Kertas (7 lukisan) dan Kanvas (28 lukisan). Sebagian

besar tema lukisannya adalah wanita Bali dengan bertelanjang dada. Keberadaan dan

perkembangan pariwisata di kawasan wisata pantai Sanur berdampak bagi masyarakat

yang ada di sekitar kawasan ini baik dampak yang bersifat positif maupun negatif.

Adapun dampak positif dari perkembangan wisata di pantai Sanur adalah adanya mata

pencaharian dan peluang kerja baru bagi masyarakat terutama yang bergerak di bidang

pariwisata, perubahan tata kelola lahan dari yang pertanian menjadi ke bangunan untuk

menjalankan aneka macam usaha, munculnya banyak orang kaya baru (OKB) yang taraf

hidupnya sudah meningkat dari sebelumnya terutama dari hasil menjual lahan yang

dimilki. Sedangkan dampak negatif yang dimunculkan dari perkembangan pariwisata di

pantai Sanur diantaranya adalah munculnya kegiatan prostitusi yang masih berlangsung

sampai sekarang, beredarnya berbagai minuman keras dan semakin banyak masyarakat

yang menjadi pecandu.Ucapan terimakasih ditujukan kepada: Luh Putu Sendratari, selaku

Pembimbing Akademik dan Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya kepada

penulis dalam memberikan pengetahuannya, memotivasi dan membimbing dari awal

penyusunan artikel menjadi lancar dan dapat terselesaikan dengan baik. Ketut Sedana

Arta, selaku Pembimbing yang juga memberikan saran serta motivasi dan membimbing

penulis dalam penyusunan artikel sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

12

Page 13: observasi pantai sanur

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :1. Sebaiknya mulai saat ini diperkenalkan keindahan Pantai Sanur di Indonesia sehingga

tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri.

2. Hendaknya ada usaha dari pemerintah untuk merawat keindahan Pantai Sanur tersebut.

3. Seharusnya pantai tersebut dikembangkan menjadi lebih baik lagi dan lebih digemari

seluruh masyarakat.

4. Sebaiknya pemerintah memanfaatkan keindahan Pantai Sanur ini untuk meningkatkan

kualitas Negara Indonesia.

Lampiran Foto dari Pantai Sanur :

13

Gambar Suasana di Pantai Sanur Gambar Para Pedagang di sekitar Pantai

Page 14: observasi pantai sanur

DAFTAR PUSTAKA

14

Gambar Suasana Keramaian Pantai Sanur saat Air Pantai sedang surut

Gambar Kapal yang sedang berlabuh

Dokumen :

Tanggal 07 April 2015, Pantai Sanur

Page 15: observasi pantai sanur

Anggreani, Ni Made Lilik.2008. Sejarah Objek Wisata Gunung Kawi Di Tampak Siring.

Skripsi (tidak ditebitkan) Program Studi Pendidikan Sejarah. Universitas Pendidikan

Ganesha.

Ardika, I Wayan. 2004. “Pariwisata Bali : Membangun Pariwisata-Budaya Dan

Mengendalikan Budaya- Pariwisata”.Bali Menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. I Nyoman

Darma Putra (ed).2004. Denpasar : Pustaka Bali Post.Halaman 20-33.

Axioma, Dananjaya.2006. “ Pengembangan Museum Dalam Perspektif Pariwisata”, dalam

Pariwisata Budaya : Masalah Dan Solusinya. A. Oka Yoeti (ed). Jakarta : Pradnya

Paramitha. Halaman 11-23.

Budiasih, Ni Luh .2009. Taman Ujung Soekasada sebagai Objek Pariwisata, Kabupaten

Karangasem Periode 1994-2007. Skripsi (tidak diterbitkan) Program Studi Pendidikan

Sejarah. Universitas Pendidikan Ganesha.

Hadinoto, K. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta : Universitas

Indonesia

http// :Astrobali.com ( diakses pada tanggal 4 april 2012)

Pendit, Nyoman S.1994. Ilmu Pariwisata sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT. Pradnya

Paramitha.

.1999. Ilmu Pariwisata; Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Picard, Michel.2006. Bali Pariwisata Budaya Dan Budaya Pariwisata.Jakarta : Kepustakaan

Populer Gramedia.

Pitana, I Gde dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta :ANDI

Yogyakarta.

Pitana, I G. 2004. “Memperjuangkan Otonomi Daerah : Mencegah Sandyakalaning

Pariwisata Bali”, dalam Bali Menuju Jagaditha :Aneka Perspektif. I Nyoman Darma Putra

(ed). Denpasar : Pustaka Bali Post.Halaman 1-19.

Putra, I Nyoman Darma.2004. “Bali Menuju Jagaditha : Sebuah Pengantar”,dalam Bali

menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. I Nyoman Darma Putra (ed). Denpasar :Pustaka Bali

Post.Halaman viixxii.

Putra, I Nyoman Dharma (ed).2004. Bali Menuju Jagaditha : Aneka Perspektif. Denpasar :

Pustaka Bali Post. Sammeng, Andi Mapi.2001. Cakrawala Pariwisata. Jakarta : Balai

15

Page 16: observasi pantai sanur

Pustaka. Septianawati, Ni Luh Ayu Nining.2007. Objek Wisata Taman Soekasada Ujung

Karangasem Dilihat dari Geografi Pariwisata. Skripsi (tidak diterbitkan). Singaraja : Jurusan

Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Undiksha.

Soekadijo, R.G.1996. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata sebagai“Systemic

Linkage”). Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Sukardika, Ketut. 2004. Menata Bali keDepan : Kebijakan Kultural,Pendidikan dan

Agama.Denpasar :Bali Media Adhikarsa.

Sukarsa, I Made.1999. Pengantar Pariwisata. Denpasar : Badan Kerjasama Perguruan Tinggi

Negeri Inonesia Timur.

Sutjipta, Nyoman.2005. Pariwisata Revolusi di Pulau Dewata. Denpasar;Universitas

Udayana.

Yoeti, Oka A.1983. Komersialisasi Budaya Dalam Pariwisata. Bandung :Angkasa.

.2006.Pariwisata Budaya :Masalah dan Solusinya. Jakarta : Pradnyna Paramitha.

16