48
BAHAN WORKSHOP PPST – AHSP KELOMPOK KERJA BENDUNG RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pe doman Penyusun an Spesif ikasi Teknis Volume II : Bendu ng Bagian – 4 : Pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan ICS 93.010 BIDANG SUMBER DAYA AIR RPT0 SDA

Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Draf PU

Citation preview

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    1/48

    BAHAN WORKSHOP

    PPST AHSP

    KELOMPOK KERJA BENDUNG

    RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS

    BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

    Konsep

    Pedoman Penyusunan Spesif ikasi Teknis

    Volume II : Bendung

    Bagian 4 : Pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan

    ICS 93.010 BIDANG SUMBER DAYA AIR

    RPT0

    SDA

    http://../A-V-2-bendung.pdf
  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    2/48

    i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI .................................................................................................................. i

    KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii

    PENDAHULUAN........................................................................................................... iii

    1. RUANG LINGKUP ............................................................................................... 1

    2. ACUAN NORMATIF............................................................................................. 1

    3. ISTILAH DAN DEFINISI....................................................................................... 1

    4. DATA DAN INFORMASI...................................................................................... 2

    5. KETENTUAN DAN PERSYARATAN................................................................... 25.1. Operasi ................................................................................................................ 2

    5.2. Pemeliharaan....................................................................................................... 3

    6. PELAKSANAAN PENGOPERASIAN .................................................................. 36.1. Tubuh Bendung ................................................................................................... 36.2. Bangunan Pengambilan....................................................................................... 66.3. Bangunan Pembilas............................................................................................. 66.4. Kantong Lumpur .................................................................................................. 7

    7. PELAKSANAAN PEMELIHARAAN ..................................................................... 77.1. Pengamanan dan Pencegahan ........................................................................... 87.2. Kegiatan Perawatan............................................................................................. 87.3. Kegiatan Perbaikan.............................................................................................. 87.4. Kegiatan Penggantian.......................................................................................... 9

    7.5. Petugas................................................................................................................ 9

    8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN................................................................. 98.1. Pengukuran ......................................................................................................... 98.2. Dasar Pembayaran .............................................................................................. 10

    BIBLIOGRAFI ............................................................................................................... 11

    Lampiran A Contoh Kerangka Acuan Operasi dan Pemeliharaan Bendung............... 12

    Lampiran B Tabulasi Pemeliharaan Bendung Karet ................................................... 21

    Lampiran C Form Operasi dan Pemeliharaan Bendung.............................................. 24

    Lampiran D Gambar-gambar Pelaksanaan Pemeliharaan Bendung Karet................. 40

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    3/48

    ii

    KATA PENGANTAR

    Konsep pedoman ini merupakan hasil kajian dari berbagai pedoman spesifikasi teknikpekerjaan yang ada. Pembahasan dilakukan pada Kelompok Umum dari Gugus KerjaPendayagunaan Sumber Daya Air pada Sub-Panitia Teknis sumber Daya Air yang beradadibawah naungan Panitia Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil,Departemen Pekerjaan Umum.

    Proses pembahasan yang dimulai dari Rapat Kelompok Bidang Keahlian, Rapat GugusKerja, Rapat Teknis dan Konsensus pada tingkat Sub-Panitia Teknis Sumber Daya Air yangkemudian Rapat Penetapan pada Panitia Teknis sesuai dengan mekanisme prosespembuatan pedoman di Departemen Pekerjaan Umum.

    Pelaksanaan pembahasan untuk masing-masing tingkatan harus dihadiri oleh anggotapanitia, nara sumber, konseptor dan tim editor dari perumusan pedoman ini. Komposisianggota panitia dan nara sumber harus memperhatikan keterwakilan para pemangkukepentingan yaitu antara lain : pemerintah, pakar, konsumen dan produsen dengankomposisi yang seimbang satu sama lain.

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    4/48

    iii

    PENDAHULUAN

    Berdasarkan Undang-undang No.7 tahun 2004, tentang Sumber Daya Air bahwapelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana sumber daya air harus berdasarkannorma, standar, pedoman dan manual (NSPM). Sehubungan dengan hal tersebut, pada saat

    ini telah tersusun NSPM yang umumnya mengenai tata cara perencanaan, cara uji mutupekerjaan dan spesifikasi teknis bahan serta konstruksi dari bangunan air yang akandibangun.

    Pedoman ini menetapkan tata cara operasi dan pemeliharaan bendung yang berfungsi untukmelayani bangunan pengambilan air.

    Pedoman ini mencakup data dan informasi yang diperlukan, dasar-dasar operasi danpemeliharaan serta uraian detail operasi, pemeriksaan, perawatan, perbaikan danpengamanan bangunan bendung.

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    5/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    1 dari 44

    Pedoman Penyusunan Spesifikasi TeknisVolume II : Bendung

    Bagian 4 : Pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan

    1. RUANG LINGKUPPedoman ini menetapkan ketentuan dan persyaratan, pelaksanaan pekerjaan operasi danpemeliharaan serta pengukuran dan pembayaran untuk kegiatan operasi dan pemeliharaanbangunan bendung.

    Pedoman ini menetapkan tata cara operasi dan pemeliharaan bendung yang berfungsi untukmelayani bangunan pengambilan air.

    Pedoman ini mencakup data dan informasi yang diperlukan, dasar-dasar operasi danpemeliharaan serta uraian detail operasi, pemeriksaan, perawatan, perbaikan danpengamanan.

    2. ACUAN NORMATIF

    Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) :- RSNI T - 03 2002 : Tata Cara Pemeliharaan Jaringan Irigasi Teknis

    Pedoman :

    - Pd. T-05-2005-A : Operasi dan pemeliharaan bendung karet isi udara (Tabung karet)

    Pedoman dan Petunjuk :

    - Pedoman Prosedur Pemeliharaan Jaringan Irigasi, 1995, Direktorat Jenderal Pengairan,Departemen Pekerjaan Umum.

    - Pedoman Operasi Jaringan Irigasi Partisipatif pada Irigasi Air Permukaan, 2006,Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum

    Nota Perencanaan :

    - Nota Perencanaan dan Penuntun untuk Pemasangan Eksplotasi dan Pemeliharaan,1988, Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum.

    3. ISTILAH DAN DEFINISI

    3.1. Pemeliharaan period ik adalah suatu kegiatan yang mempunyai waktu yang lamadan dampak yang diakibatkannya akan lebih besar dibandingkan denganpemeliharaan rutin

    3.2. Pemeliharaan rut in adalah kegiatan yang mempunyai frekuensi lebih seringdilakukan dengan skala kecil, waktunya pendek dan harus dilakukan serta secarakontinyu

    3.3. Pemeriksaan adalah kegiatan pengamatan, pengukuran dan membandingkandengan suatu standar, sehingga mendapatkan kesimpulan nilai tertentu.

    3.4. Pengamanan dan pencegahan adalah usaha dan pengamanan untuk menjagakondisi dan atau fungsi bangunan.

    3.5. Pengoperasian adalahrangkaian kegiatan mulai dari persiapan pelaksanaan sampaidihasilkan produk

    3.6. Penggelontoran adalah cara membersihkan saluran dari terakumulasinya endapankotoran yang terbawa melalui aliran air

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    6/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    2 dari 44

    3.7. Perawatan adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsibangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti

    3.7.1. Perawatan rutin adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsibangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti. Dan dilaksanakansetiap waktu.

    3.7.2. Perawatan berkala adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi

    bangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti. Dan dilaksanakansecara berkala.

    3.8. Perbaikan adalah usaha-usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi bangunan.Kegiatan perbaikan

    3.8.1. Perbaikan darurat adalah usaha-usaha perbaikan dengan maksud agar bangunandapat segera berfungsi. Perbaikan darurat meliputi kegiatan perbaikan yang sifatnyarusak dimana kerusakan diakibatkan oleh bencana alam dan kelalaian manusia

    3.8.2. Perbaikan permanen adalah usaha-usaha perbaikan untuk mengembalikan kondisidan fungsi bangunan yang sifatnya merupakan peningkatan perbaikan daruratmaupun memperbaiaki kerusakan akibat bencana alam atau kelalaian manusiadengan dibuat desain yang baru sehingga hasil perbaikannya bersifat permanen.

    3.9. Penggantian adalahusaha-usaha pemeliharaan untuk mengganti seluruh/sebagiankomponen prasarana fisik, fasilitas dan perlatan bendung yang secara ekonomis,fungsi dan kondisinya tidak layak dipakai lagi.

    4. DATA DAN INFORMASI

    Data dan informasi yang diperlukan dalam pengoperasian bendung dan bangunanpelengkapnya, meliputi :

    1) peta wilayah kerja pengelolaan air irigasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya(skala 1 : 25.000 atau disesuaikan)

    2) peta daerah irigasi (skala 1 : 5.000)

    3) skema jaringan irigasi

    4) skema rencana pembagian dan pemberian air

    5) gambar purna konstruksi (as built drawing)

    6) dokumen dan data data lain, meliputi :- manual pengoperasian bendung; bangunan ukur debit- data seri dari catatan curah hujan- data debit sungai- data klimatologi- data lengkung debit bendung

    5. KETENTUAN DAN PERSYARATAN

    Ketentuan dan persyaratan yang harus diperhatikan dalam pekerjaan operasi danpemeliharaan, meliputi :

    5.1. Operasi

    Persyaratan dalam operasi bangunan bendung adalah sebagai berikut :

    1) Bendung gerak, pintu pembilas, dan pintu intake

    Agar operasi bangunan utama bendung gerak dan bangunan penunjangbendung tetap (intake dan pembilas) dapat terlaksana dengan baik disyaratkanhal-hal berikut :

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    7/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    3 dari 44

    a) Kondisi pintu sebagai dapat dioperasikan dengan baik.

    b) Instalasi yang berfungsi sebagai pengangkat daun pintu dapat berfungsidengan baik.

    c) Tersedia petunjuk dan pola operasi yang direncanakan dengan baik sesuaidengan fungsi dan manfaat pintu.

    d) Operasi pintu harus dilakukan mengikuti pola yang sudah ditetapkan.e) Tersedia petugas operasi yang menguasai petunjuk dan pola operasi bendung

    gerak manual, elektrikal dan mekanikal.

    2) Bendung karet

    Agar operasi bendung karet dapat terlaksana dengan baik disyaratkan hal-halberikut sesuai dengan Pd T-05-2005-A:

    a) Kondisi bendung dapat mengembang dan mengempis dengan baik dan tidakbocor;

    b) Instalasi pengembangan/pengempisan dan pompa udara dapat berfungsidengan baik;

    c) Tersedia petunjuk dan pola operasi yang direncanakan dengan baik sesuaidengan fungsi dan manfaat bendung karet;

    d) Operasi bendung harus dilakukan mengikuti pola yang sudah ditetapkan;

    e) Tersedia petugas operasi yang menguasai petunjuk dan pola operasi bendungkaret.

    5.2. Pemeliharaan

    Ketentuan dan Persyaratan pemeliharaan adalah sebagai berikut :

    a) bangunan direncanakan sedemikian rupa sehingga memudahkan pekerjaanpemeliharaan;

    b) bahan yang digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

    c) petugas yang diserahi pekerjaan harus cakap dan bertanggung jawab;

    d) fasilitas pemeliharaan harus terpenuhi.

    6. PELAKSANAAN PENGOPERASIAN

    6.1. Tubuh Bendung

    Pengoperasian pada tubuh bendung terjadi jika jenis tubuh bendung sebagai berikut :

    1) Bendung Gerak dengan Pintu

    Bendung gerak mempunyai perubahan ketinggian air (affux) kecil, akibatnyabendung gerak sering dibangun bila tepi/tebing sungai rendah. Pada bendunggerak yang agak kecil (kurang dari 5,0 m), hanya dibuat pintu pelimpah/pintuspillway dan pintu kantong bilas. Pada konstruksi yang lebih panjang dapatdibangun pembilas sungai dan diletakkan antara pintu bilas dan pintupelimpah/pintu gerak (spillway gate). Bangunan pembersih lumpur dapat dibuatataupun tidak. Umumnya bila tak dilengkapi bangunan pembersih lumpur dankandungan lumpurnya tinggi, kantong lumpur perlu dibangun pada saluran induk dihilir pengambilan. Sesuai dengan Pedoman Operasi Jaringan Irigasi Partisipatifpada Irigasi Air Permukaan, pola pengoperasian adalah sebagai berikut :

    a) Pada musim kemarau atau debit normal.

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    8/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    4 dari 44

    Dianjurkan mengoperasikan dengan cara kolam tenang. Jika tidak adapembilasan (pintu pembilas ditutup), pintu pengambilan dibuka untukmemperoleh debit pengambilan yang dibutuhkan. Sisa debit pengambilandilepas melalui pembilas sungai (jika ada) atau melalui beberapa pintu pelimpah(spillway gate) yang dekat dengan pintu pembilas.

    Pembilasan dilaksanakan bila endapan dalam kantong pembilas telah

    mencapai 30 sampai 50 cm di bawah ambang pengambilan dengan menutuppintu pengambilan dan membuka pintu pembilas. Setelah selesai pembilasan,pintu pembilas ditutup kembali dan pintu pengambilan dibuka. Umumnyakandungan endapan pada musim kemarau kecil. Bila bendung gerak dilengkapibangunan pembersih lumpur, debit pengambilan maupun debit pembilasanmengalir melalui kantong pembilas. Cara pengoperasian dan cara penentuandebit pembilas sama dengan cara pada bendung tetap. Debit sisa dialirkanmelalui pembilas sungai (jika ada) atau melalui dua atau tiga pintu pelimpahyang dekat dengan pembilas. Pintu pembilas tidak dibuka lebih tinggi dan atap(lantai atas) bangunan pembersih lumpur. Jika dalam kenyataan alur sungaimenjauhi kantong pembilas, operasi kolam semi tenang dapat dicoba.

    b) Waktu banjir kecil (banjir tahunan) dan kala ulang 20 tahun.

    Pada musim banjir kecil, operasi kolam tenang sama dengan cara pada musimkemarau. Debit sisa dan pembilasan dan bangunan pembersih lumpur diatursebagai berikut :

    - Bendung gerak dengan pembilas sungai.

    Debit melalui pembilas sungai dengan perbandingan (Vs/Vp >1) dan debitsisa dan pembilasan dan pembilas sungai dialirkan melalui bendung gerak(spillway gate), dengan membuka semua pintu/bendung gerak sama besar.Apabila ada endapan dimuka pintu gerak yang perlu dibilas, pintu tersebutdibuka penuh untuk mengaktifkan pembilasan.

    - Bendung gerak tanpa pembilas sungai.

    Debit sisa (sisa debit pengambilan ditambah debit pembilasan) dialirkan

    melalui bendung gerak (spillway gate). Untuk pelimpahan, secaramenyeluruh bukaan pintu lebih disukai berbentuk miring (wedge shape) danpada membuka pintu dengan tinggi sama. Pintu dekat pembilas dibuka lebihtinggi selanjutnya berangsur mengecil makin jauh dan pembilas. Bilapengambilan air hanya pada satu sisi saja maka bukaan pintu gerak padasisi yang tak ada pengambilan air dibuka paling kecil atau ditutup samasekali. Dengan kata lain, bila ada dua pengambilan (kiri-kanan) maka pintugerak paling tengah dibuka paling kecil.

    Bukaan pintu harus sedemikian rupa sehingga tak ada air melimpah melaluiatas daun pintu/alas bendung gerak, kecuali didesain dengan pelimpahalas.

    Penelitian model hidroulik tiga dimensi diperlukan untuk menentukan

    bukaan pintu bendung gerak. Kalau tidak ada penelitian, petunjuk berikutdianjurkan untuk pengaturan pembukaan cara wedge shapeini.

    Contoh bila pengambilan hanya terletak pada salah satu sisi (katakanlah sisikanan)

    - Anggap lebar kantong pembilas "W, yaitu lebar dan tembok tepi kedinding pembatas (pilar) pertama.

    - Bagilah (daun) pintu gerak dalam group-group, misalnya W1, W2, W3,dan W4 flap group sama dengan "W"

    - Jika debit pada kantong pembilas Q1, atur bukaan pintu melalui group. Wi

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    9/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    5 dari 44

    yang debitnya = 1,25 x Q1

    Catatan : Q1 adalah debit pengambilan ditambah debit excluder jika ada.

    - Sekarang, diharapkan Vs/Vp > 1- Buka pintu group W4 yang terletak paling jauh dari kantong pembilas

    sedemikian agar bagian atas pintu 15 cm diatas muka banjir rencana(muka air di hulu bendung).

    - Buka pintu W2 dan W3 berbentuk miring (wedge shape). Misalnya bukaanpintu W1 dan W4 masing-masing 160 cm dan 70 cm, maka bukaan W3 =70 +(160 - 70) / 3 = 100 cm. Sedangkan bukaan W2 = 70+(160-70) 2 / 3 =130 cm.

    Contoh bila bendung gerak dilengkapi bangunan pengambilan pada dua sisisungai, apabila :

    W1 = lebar pembilas kananW2 = lebar pembilas kiriQi = debit yang lewat pada pembilas (kantong pembilas) kananQ2 = debit pembilas yang lewat pembilas kiri.

    Urutan group pintu adalah (dari kiri ke kanan ) W2, W5, W4, W3, W1

    - Lepaskan debit sebesar 1,25 x Q1 pada pintu gerak paling dekat denganpintu bilas kanan (W1)

    - Dengan cara yang sama atur bukaan pintu di samping dinding paling kirisehingga debit = 1,25 x Q2 (W2)

    - Bagilah bukaan group lain misalnya W3, W4, W5, agar (bank), group W4terletak paling tengah

    - Atur group pintu tengah (W4) hingga puncaknya 15 cm di atas muka airbanjir rencana

    - Atur W3 disamping W1 agar bukaannya sama dengan (W1+ W4)/2- Dengan cara sama, atur bukaan W5 = (W4 + W2) / 2

    c) Waktu banjir besar kala ulang 50 dan 100 tahun.

    Pada saat ini semua pintu (bendung gerak, pintu bilas, dan pintu bilas sungai)dibuka penuh sedangkan pintu pengambilan ditutup. Saat banjir surut, kalaukandungan sedimen dalam air sesuai toleransi, pintu pengambilan dibuka lagidan pengoperasian pintu sama dengan waktu banjir kecil seperti diterangkanterdahulu.

    2) Bendung Karet

    Operasi bendung karet isi udara ditujukan untuk menjalankan fungsinya, yangbisa dicapai pada 2 (dua) kondisi sesuai dengan Pd T-05-2005-A, yaitu:

    a) Kondisi mengembang, yang berfungsi untuk membendung muKa air hulusehingga bisa memenuhi fungsinya sebagai pelayanan bangunan penganibilanmaupun menahan intrusi air laut;

    b) Kondisi mengempis, yang berfungsi untuk meniadakan pembendungan ketikaterjadi debit besar dengan elevasi muka air melampaui batas tertentu, sehinggabisa menghindari peningkatan ancaman banjir akibat adanya bendung.

    Pada dasarnya bendung karet berada dalam keadaan mengembang untukmemenuhi fungsinya sebagai pelayanan bangunan pengambilan maupun menahanintrusi air laut. Tekanan udara dalam tubuh bendung harus dirertahankan diatasbatas minimum agar bendung cukup kaku dan tidak boleh melampaui tekananmaksimum agar bendung terhindar dari kerusakan. Apabila terjadi banjir, untukmenghindari peningkatan ancaman banjir, bendung dikempiskan secara otomatis

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    10/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    6 dari 44

    melalui sensor muka air hulu mencapai muka air pengempisan. Bendung karet bisadikempiskan secara manual untuk melayani suatu keperluan tertentu.

    Pengembangan kembali bendung karet diperlukan apabila rnuka air sungai turunhingga di bawah muka air normal. Pada bendung karet yang berfungsi untukmenahan intrusi air laut, pengembangan kembali harus segera dilakukan sebelumterjadi aliran air asin ke hulu bendung.

    6.2. Bangunan Pengambilan

    Pembukaan dan penutupan pintu pengambilan yang terkoordinir akan dapatmengalirkan debit air sesuai dengan kebutuhan. Pada saat banjir atau pada saatkandungan endapan di sungai tinggi, pintu pengambilan ditutup sesuai denganPedoman Operasi Jaringan Irigasi Partisipatif pada Irigasi Air Permukaan.

    i. Tinggi muka air di hulu bendung tidak boleh melampaui puncak tanggul banjir atauelevasi yang telah ditetapkan;

    ii. Endapan di hulu bendung sewaktu-waktu harus dibilas;

    iii. Elevasi muka air di hulu bendung dicatat dua kali sehari atau tiap jam di musimbanjir;

    iv. Debit air yang masuk ke saluran dicatat setiap kali terjadi perubahan;v. Bangunan pengambilan dilengkapi pintu dengan tujuan sebagai berikut :

    - Untuk mengatur air yang masuk ke dalam saluran;- Untuk mencegah endapan masuk ke dalam saluran;- Untuk mencegah air banjir masuk ke dalam saluran;

    vi. Jika pintu pengambilan lebih dari satu buah maka selama operasi berlangsungtinggi bukaan pintu harus sama besar, kecuali ada salah satu pintu yang sedangdiperbaiki;

    vii. Pada waktu banjir atau kandungan endapan di sungai terlalu besar, pintu bangunanpengambilan harus ditutup dan pengaliran air di saluran dihentikan;

    viii. Jika di depan pintu pengambilan di pasang saringan sampah, pembersihan sampahdilakukan setelah pintu pengambilan ditutup.

    6.3. Bangunan Pembilas

    Tiga cara pengoperasian kantong pembilas sesuai denganPedoman Operasi JaringanIrigasi Partisipatif pada Irigasi Air Permukaansebagai berikut :

    1) Operasi kolam tenang (still pond regulation)

    Pada cara ini semua pintu pembilas ditutup. Hanya jumlah air yang diperlukansaluran yang dialirkan ke dalam kantong pembilas, selebihnya dialirkan di bagianlain dari bangunan utama. Kecepatan air di dalam kantong pembilas dengandemikian akan rendah, oleh karena itu jumlah air yang masuk ke dalamnya kecildan menyebabkan air yang masuk ke saluran relatif bersih.

    Endapan dibiarkan mengendap di dalam kantong pembilas sampai mencapaiketinggian kurang lebih 0,5 meter. Kemudian pintu pengambilan ditutup dan pintupembilas dibuka untuk membersihkan kantong pembilas. Setelah kantong pembilasbersih, pintu pembilas ditutup kembali dan pintu pengambilan dibuka kembali untukmengalirkan air ke saluran.

    Cara pengoperasian ini disebut Operasi Kolam Tenang dan sangat efektif untukmengurangi endapan masuk ke saluran. Akan tetapi operasi semacam ini hanyadilakukan kalau ambang pintu pengambilan relatif tinggi di atas dasar kantong

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    11/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    7 dari 44

    pembilas, dan dapat menyebabkan penghentian pengaliran ke saluran selamapembilasan.

    2) Operasi Kolam Semi Tenang.

    Pada cara ini air dialirkan ke dalam kantong pembilas lebih besar dan debit yangdialirkan ke dalam saluran. Kelebihan air dialirkan ke hilir melalui pintu pembilasyang dibuka sebagian. Aliran air yang masuk ke dalam kantong pembilas dengan

    demikian akan terbagi dua lapisan. Lapisan atas mengalir ke saluran melalui pintupengambilan sedangkan lapisan bawah dialirkan ke hilir melalui bukaan pintupembilas. Akibat dari operasi ini kecepatan aliran di kantong pembilas akan tinggiyang menyebabkan endapan melayang dan tidak mengendap, bahkan denganterjadinya aliran turbulen kadang-kadang dapat menaikkan endapan dasar kepermukaan. Dengan demikian fungsi pengendapan di kantong pembilas akanberkurang. Kelebihan dari cara ini ialah endapan terus menerus dibilas dan salurantidak perlu ditutup sebagaimana yang dilakukan pada cara operasi kolam tenang.

    3) Operasi Pengaliran Terbuka.

    Pengoperasian semacam ini dilakukan dengan membuka penuh pintu pembilas.Dalam keadaan demikian akan banyak endapan masuk ke dalam saluran dandianjurkan semua pintu pengambilan ditutup

    6.4. Kantong Lumpur

    Dua cara pengoperasian kantong lumpur sesuai dengan Pedoman Operasi JaringanIrigasi Partisipatif pada Irigasi Air Permukaansebagai berikut :

    1) Pengurasan Berkala

    Pengurasan berkala pada saat terjadi pengendapan di kantong lumpur kecepatanair akan bertambah dan proses pengendapan mulai berkurang pada saat endapanmulai akan masuk ke dalam saluran. Untuk menanggulangi keadaan ini kantonglumpur harus dikuras.

    Operasi dilakukan dengan cara berikut :

    a) Pintu saluran ditutup dengan demikian pengaliran di kantong lumpur terhentidan permukaan air berangsur-angsur naik sampai sama dengan permukaan airdi hilir bendung.

    b) Sesudah itu bukaan pintu pengambilan diatur sedemikian agar debit yangmasuk sama dengan debit yang dibutuhkan untuk pengurasan (sekitar 0,5 1,0debit rencana ruangan), kemudian pintu penguras diangkat sepenuhnya.

    c) Dengan urutan seperti itu permukaan air di kantong lumpur turun dan air mulaimasuk ke kantong lumpur sesuai dengan debit yang diperlukan untukpengurasan. Akibat kecepatan air endapan di dasar kantong lumpur mulaiterkuras. Setelah pengurasan selesai, pintu penguras ditutup, permukaan air dikantong lumpur kemudian akan sama dengan permukaan air di hulu bendung,selanjutnya pintu pengambilan dibuka penuh dan setelah itu pintu saluran

    dibuka.2) Pengurasan terus-menerus

    Pada kantong lumpur endapan tidak dibiarkan mengendap melainkan dikuras terusmenerus melalui pintu penguras yang dipasang di ujung kantong lumpur. Olehkarena itu debit air yang masuk melalui pintu pengambilan harus lebih besar,sebanyak debit saluran (Qs) ditambah debit pengurasan (Qp) dari dasar. Akantetapi operasi semacam ini dilakukan hanya pada saat banjir ketika kandunganendapan dalam air sungai cukup tinggi, sedangkan di musim kemarau dapatdiadakan pengurasan berkala. Agar di saat banjir air dan hilir bendung tidak masuk

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    12/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    8 dari 44

    ke dalam kantong lumpur melalui pintu penguras, dasar kantong lumpur harus lebihtinggi dan muka air di hilir bendung atau pada saat muka air di hilir bendung lebihtinggi dan dasar kantong lumpur, pintu penguras ditutup dan kalau perlu pengaliranair ke saluran dihentikan

    7. PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

    Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan Pedoman Prosedur PemeliharaanJaringanIrigasi, meliputi :

    7.1. Pengamanan dan Pencegahan

    Pengamanan dan pencegahan adalah usaha dan pengamanan untuk menjaga kondisidan atau fungsi bangunan. Kegiatan pengamanan dan pencegahan, meliputi :

    1) Inspeksi rutin minimal satu kali dalam 2 (dua) minggu;

    2) Menghalau binatang (kerbau dan lain-lain) supaya tidak masuk ke dalam saluran;

    3) Pada lokasi-lokasi yang penting dan berbahaya harus dipasang tanda-tanda ataurambu-rambu peringatan.

    7.2. Kegiatan PerawatanPerawatan adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi bangunan,tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti. Kegiatan perawatan, meliputi :

    1) Perawatan Rutin

    Perawatan rutin adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsibangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti. Dandilaksanakan setiap waktu. Perawatan rutin terhadap bangunan bendung meliputi :

    a) Pertumbuhan rumput di bangunan yang akan mengganggu fungsi harusdipotong atau dibersihkan;

    b) Sampah-sampah atau timbunan pengganggu (ganggang, eceng gondok plastik,dan lain-lain) yang mengganggu kapasitas debit saluran harus dibersihkan;

    c) Lubang-lubang pada tanggul dan longsoran-longsoran kecil pada tebing saluranjika akan menimbulkan bocoran/mengganggu aliran harus segera diperbaiki;

    d) Bagian-bagian yang bekerja pada pintu harus dapat bergerak bebas, harusdilumasi dengan gemuk dan dibersihkan dari kotoran;

    e) Bagian pintu yang mudah berkarat dan keropos harus di cat.

    Kegiatan perawatan rutin dilaksanakan secara swakelola.

    2) Perawatan Berkala

    Perawatan berkala adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsibangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti. Dandilaksanakan secara berkala. Perawatan berkala untuk bangunan bendungdilakukan sebagai berikut :

    a) Endapan lumpur di sepanjang saluran atau bangunan harus diangkat dannormalisasi profil saluran setiap tahun pada saat pengeringan;

    b) Pintu air atau papan petunjuk operasional dan papan duga setiap 2 (dua) tahunsekali harus di cat kembali;

    c) Memperbaiki pintu yang macet dan bangunan yang rusak ringan;

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    13/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    9 dari 44

    d) Tanaman air, pepohonan dan semak-semak liar yang besar-besar harusdibongkar atau dibersihkan.

    Kegiatan perawatan berkala dilaksanakan secara swakelola dan atau diborongkan.

    7.3. Kegiatan Perbaikan

    Perbaikan adalah usaha-usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi bangunan.

    Kegiatan perbaikan, meliputi :1) Perbaikan Darurat

    Perbaikan darurat adalah usaha-usaha perbaikan dengan maksud agar bangunandapat segera berfungsi. Perbaikan darurat meliputi kegiatan perbaikan yangsifatnya rusak dimana kerusakan diakibatkan oleh bencana alam dan kelalaianmanusia; misal : tanggul jebol, pintu air macet.

    2) Perbaikan Permanen

    Perbaikan permanen adalah usaha-usaha perbaikan untuk mengembalikan kondisidan fungsi bangunan yang sifatnya merupakan peningkatan perbaikan daruratmaupun memperbaiaki kerusakan akibat bencana alam atau kelalaian manusiadengan dibuat desain yang baru sehingga hasil perbaikannya bersifat permanen.

    Kegiatan permanen meliputi :a) tanggul longsor cukup berat;b) tanggul bocor cukup berat;c) sayap bangunan patah cukup berat;d) koperan bangunan patah;e) pintu air rusak berat;f) pelindung talud runtuh;

    Kegiatan perbaikan dilaksanakan dengan cara diborongkan, sehingga perlu didukungdengan desain baru.

    7.4. Kegiatan Penggantian

    Penggantian adalah usaha-usaha pemeliharaan untuk mengganti seluruh/sebagian

    komponen prasarana fisik, fasilitas dan perlatan bendung yang secara ekonomis,fungsi dan kondisinya tidak layak dipakai lagi. Kegiatan penggantian, meliputi :

    a) Penggantian pintu-pintu air yang sudah rusak berat;

    b) Alat ukur yang tidak berfungsi diganti dengan alat ukur yang baru;

    c) Bagian dari peralatan elektrik-mekanis dan lain-lain dalam kurun waktu tertentudiganti yang baru;

    d) Penggantian total karet bendung dilakukan apabila tidak ada cara perbaikan yangbisa meniamin ketidak bocoran dan kekuatan bendung karet ketika bendungdioperasikan.

    Kegiatan penggantian dilaksanakan dengan cara diborongkan.

    7.5. Petugas

    Petugas pemeliharaan merangkap sebagai petugas operasi bendung. Jumlah personelpetugas disesuaikan dengan tingkat urgensi dan besarnya bangunan. Petugaspemeliharaan diharuskan :

    a) Cakap dan terampil dalam pemeliharaan bendung;

    b) Memahami fungsi bendung;

    c) Khusus untuk bendung karet, petugas harus :

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    14/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    10 dari 44

    - Memahami komponen bangunan bendung karet beserta detail instrumenpendukung;

    - Menguasai cara kerja peralatan operasi seperti motor, pompa udara,pemompaan/ pengembangan,dan pengempisan baik secara otomatis maupunmanual;

    - Telah mendapatkan pendidikan/pelatihan pemeliharaan bendung karet dan

    mampu melakukan perbaikan ringan atas kerusakan bendung karet.

    8. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

    Pengukuran dan pembayaran yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi teknispekerjaan operasi dan pemeliharaan bendung harus memuat :

    8.1. Pengukuran

    Kuantitas untuk pekerjaan operasi dan pemeliharaan harus diukur berdasarkan biayalangsung personil yang meliputi keterlibatan personil yang terjun langsung ke lapangandalam melakukan kegiatan inspeksi, serta pembelian dan biaya sewa peralatan yangdigunakan dalam operasi dan pemeliharaan.

    8.2. Dasar Pembayaran

    Kuantitas pekerjaan operasi dan pemeliharaan yang diukur menurut ketentuan di atas,akan dibayar menurut satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalamDaftar Kuantitas dan Harga untuk masing-masing Mata Pembayaran yang terdaftar dibawah ini, dimana harga dan pembayaran tersebut.

    NomorPembayaran

    UraianSatuan

    Pengukuran

    1.

    2.3.

    Biaya Langsung Personil

    Biaya Sewa PeralatanBiaya Beli Peralatan

    OB

    Sewa-hariBuah

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    15/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    11 dari 44

    Bibliografi

    Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, 1988, Nota Perencanaan danPenuntun untuk Pemasangan Eksplotasi dan Pemeliharaan, Jakarta

    Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Pengairan, 1995, Pedoman ProsedurPemeliharaan Jaringan Irigasi, Jakarta

    Mawardi, Erman, Drs., Dipl., AIT., Alfabeta CV, 2004, Desain Hidrolik Bendung Tetap untukIrigasi Teknis, Bandung.

    Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 2005, Pd T-05-2005-A,Operasi dan pemeliharaan bendung karet isi udara (Tabung karet), Jakarta

    Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 2006, PedomanOperasi Jaringan Irigasi Air Permukaan, Jakarta

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    16/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    12 dari 44

    LAMPIRAN A

    Contoh Kerangka Acuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan BendungPenyusunan Manual Operasi Dan Pemeliharaan

    Bendung............... DI...............di Kabupaten................

    1. Latar Belakang

    Cakupan isi latar belakang dalam penyusunan kerangka acuan kerja, menguraikan :- Menginformasikan tentang letak administratif daerah pekerjaan- Menginformasikan kondisi daerah pekerjaan yang meliputi kondisi topografi, geologi

    regional, kondisi klimatologi, kondisi hidrologi serta ekositem pada daerahpekerjaan

    - Kendala-kendala yang perlu diantisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan- Maksud dan tujuan secara global dengan adanya kegiatan

    2. MAKSUD DAN TUJUAN

    2.1. Maksud

    Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan kegiatan operasi dan pemeliharaanberdasarkan kegiatan hasil desain dan konstruksi sehingga pemenuhan keperluan airakan irigasi dapat berlangsung secara optimal.

    2.2. Tujuan

    Tujuan dari pekerjaan ini adalah melakukan perawatan bangunan sehingga bangunandapat berfungsi sesuai dengan fungsinya serta tidak cepat rusak.

    3. PELAKSANAAN PEKERJAAN

    3.1. Pengumpulan Data dan Informasi

    Data dan informasi yang diperlukan dalam pengoperasian bendung dan bangunanpelengkapnya, meliputi :

    1) peta wilayah kerja pengelolaan air irigasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya(skala 1 : 25.000 atau disesuaikan)

    2) peta daerah irigasi (skala 1 : 5.000)

    3) skema jaringan irigasi

    4) skema rencana pembagian dan pemberian air

    5) gambar purna konstruksi (as built drawing)

    6) dokumen dan data data lain, meliputi :- manual pengoperasian bendung; bangunan ukur debit- data seri dari catatan curah hujan- data debit sungai- data klimatologi- data lengkung debit bendung

    3.2. Persyaratan

    3.2.1. Operasi

    Persyaratan dalam operasi bangunan bendung adalah sebagai berikut :

    1) Bendung gerak, pintu pembilas, dan pintu intake

    Agar operasi bangunan utama bendung gerak dan bangunan penunjangbendung tetap (intake dan pembilas) dapat terlaksana dengan baikdisyaratkan hal-hal berikut :

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    17/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    13 dari 44

    a) kondisi pintu sebagai dapat dioperasikan dengan baik.

    b) instalasi yang berfungsi sebagai pengangkat daun pintu dapat berfungsidengan baik.

    c) tersedia petunjuk dan pola operasi yang direncanakan dengan baik sesuaidengan fungsi dan manfaat pintu.

    d) operasi pintu harus dilakukan mengikuti pola yang sudah ditetapkan.e) tersedia petugas operasi yang menguasai petunjuk dan pola operasi bendung

    gerak manual, elektrikal dan mekanikal.

    2) Bendung karet

    Agar operasi bendung karet dapat terlaksana dengan baik disyaratkan hal-halberikut sesuai dengan Pd T-05-2005-A:

    a) kondisi bendung dapat mengembang dan mengempis dengan baik dan tidakbocor.

    b) instalasi pengembangan/pengempisan dan pompa udara dapat berfungsidengan baik.

    c) tersedia petunjuk dan pola operasi yang direncanakan dengan baik sesuaidengan fungsi dan manfaat bendung karet.

    d) operasi bendung harus dilakukan mengikuti pola yang sudah gitetapkan.

    e) tersedia petugas operasi yang menguasai petunjuk dan pola operasi bendungkaret.

    3.2.2. Pemeliharaan

    Persyaratan pemeliharaan adalah sebagai berikut :

    a) bangunan direncanakan sedemikian rupa sehingga memudahkan pekerjaanpemeliharaan

    b) bahan yang digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    c) petugas yang diserahi pekerjaan harus cakap dan bertanggung,jawab.

    d) fasilitas pemeliharaan harus terpenuhi.

    3.3. Operasi

    3.3.1. Tubuh Bendung

    Pengoperasian pada tubuh bendung terjadi jika jenis tubuh bendung sebagai berikut :

    1) Bendung Gerak dengan Pintu

    Bendung gerak mempunyai perubahan ketinggian air (affux) kecil, akibatnyabendung gerak sering dibangun bila tepi/tebing sungai rendah. Pada bendunggerak yang agak kecil (kurang dari 200 in), hanya dibuat pintu pelimpah/pintuspillway dan pintu kantong bilas. Pada konstruksi yang lebih panjang dapatdibangun pembilas sungai dan diletakkan antara pintu bilas dan pintupelimpah/pintu gerak (spillway gate). Bangunan pembersih lumpur boleh dibuatataupun tidak. Umumnya bila tak dilengkapi bangunan pembersih lumpur dankandungan lumpurnya tinggi, kantong lumpur perlu dibangun pada saluran indukdi hilir pengambilan. Sesuai dengan Pedoman Operasi Jaringan Irigasi Partisipatifpada Irigasi Air Permukaan, pola pengoperasian adalah sebagai berikut :

    a) Pada musim kemarau atau debit normal.

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    18/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    14 dari 44

    Dianjurkan mengoperasikan dengan cara kolam tenang. Jika tidak adapembilasan (pintu pembilas ditutup), pintu pengambilan dibuka untukmemperoleh debit pengambilan yang dibutuhkan. Sisa debit pengambilandilepas melalui pembilas sungai (jika ada) atau melalui beberapa pintupelimpah (spillway gate) yang dekat dengan pintu pembilas.

    Pembilasan dilaksanakan bila endapan dalam kantong pembilas telah

    mencapai 30 sampai 50 cm di bawah ambang pengambilan dengan menutuppintu pengambilan dan membuka pintu pembilas. Setelah selesai pembilasan,pintu pembilas ditutup kembali dan pintu pengambilan dibuka. Umumnyakandungan endapan pada musim kemarau kecil. Bila bendung gerakdilengkapi bangunan pembersih lumpur, debit pengambilan maupun debitpembilasan mengalir melalui kantong pembilas. Cara pengoperasian dan carapenentuan debit pembilas sama dengan cara pada bendung tetap. Debit sisadialirkan melalui pembilas sungai (jika ada) atau melalui dua atau tiga pintupelimpah yang dekat dengan pembilas. Pintu pembilas tidak dibuka lebihtinggi dan atap (lantai atas) bangunan pembersih lumpur. Apabila dalamkenyataan alur sungai menjauhi kantong pembilas, operasi kolam semitenang dapat dicoba.

    b) Waktu banjir kecil (banjir tahunan) dan periode 20 tahun.

    Pada musim banjir kecil, operasi kolam tenang sama dengan cara padamusim kemarau. Debit sisa dan pembilasan dan bangunan pembersih lumpurdiatur sebagai berikut :

    - Bendung gerak dengan pembilas sungai.

    Debit melalui pembilas sungai dengan perbandingan (Vs/Vp >1) dan debitsisa dan pembilasan dan pembilas sungai dialirkan melalui bendung gerak(spillway bay), dengan membuka semua pintu/bendung gerak samabesar. Apabila ada endapan dimuka pintu gerak yang perlu dibilas, pintutersebut dibuka penuh untuk mengaktifkan pembilasan.

    - Bendung gerak tanpa pembilas sungai.

    Debit sisa (sisa debit pengambilan ditambah debit pembilasan) dialirkanmelalui bendung gerak (spillway gate). Untuk pelimpahan, secaramenyeluruh bukaan pintu lebih disukai berbentuk miring (wedge shape)dan pada membuka pintu dengan tinggi sama. Pintu dekat pembilasdibuka lebih tinggi selanjutnya berangsur mengecil makin jauh danpembilas. Bila pengambilan air hanya pada satu sisi saja maka bukaanpintu gerak pada sisi yang tak ada pengambilan air dibuka paling kecilatau ditutup sama sekali. Dengan kata lain, bila ada dua pengambilan(kiri-kanan) maka pintu gerak paling tengah dibuka paling kecil.

    Bukaan pintu harus sedemikian rupa sehingga tak ada air melimpahmelalui atas daun pintu/alas bendung gerak, kecuali didesain denganpelimpah alas.

    Penelitian model hidroulik tiga dimensi diperlukan untuk menentukanbukaan pintu bendung gerak. Kalau tidak ada penelitian, petunjuk berikutdianjurkan untuk pengaturan pembukaan cara wedge shapeini.

    Contoh bila pengambilan hanya terletak pada salah satu sisi (katakanlahsisi kanan)

    - Anggap lebar kantong pembilas "W, yaitu lebar dan tembok tepi kedinding pembatas (pilar) pertama.

    - Bagilah (daun) pintu gerak dalam group-group, misalnya W1, W2, W3,dan W4 flap group sama dengan "W"

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    19/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    15 dari 44

    - Jika debit pada kantong pembilas Q1, atur bukaan pintu melalui group.Wi yang debitnya = 1,25 x Q1

    Catatan : Q1 adalah debit pengambilan ditambah debit excluder jika ada.

    - Sekarang, diharapkan Vs/Vp > 1- Buka pintu group W4 yang terletak paling jauh dari kantong pembilas

    sedemikian agar bagian atas pintu 15 cm diatas muka banjir rencana

    (muka air di hulu bendung).- Buka pintu W2 dan W3 berbentuk miring (wedge shape). Misalnya

    bukaan pintu W1 dan W4 masing-masing 160 cm dan 70 cm, makabukaan W3 = 70 +(160 - 70) / 3 = 100 cm. Sedangkan bukaan W2 =70+(160-70) 2 / 3 = 130 cm.

    Contoh bila bendung gerak dilengkapi bangunan pengambilan pada duasisi sungai, apabila :

    W1 = lebar pembilas kananW2 = lebar pembilas kiriQi = debit yang lewat pada pembilas (kantong pembilas) kananQ2 = debit pembilas yang lewat pembilas kiri.

    Urutan group pintu adalah (dari kiri ke kanan ) W2, W5, W4, W3, W1

    - Lepaskan debit sebesar 1,25 x Q1 pada pintu gerak paling dekatdengan pintu bilas kanan (W1)

    - Dengan cara yang sama atur bukaan pintu di samping dinding paling kirisehingga debit = 1,25 x Q2 (W2)

    - Bagilah bukaan group lain misalnya W3, W4, W5, agar (bank), groupW4 terletak paling tengah

    - Atur group pintu tengah (W4) hingga puncaknya 15 cm di atas muka airbanjir rencana

    - Atur W3 disamping W1 agar bukaannya sama dengan (W1+ W4)/2- Dengan cara sama, atur bukaan W5 = (W4 + W2) / 2

    c) Waktu banjir besar periode 50 dan 100 tahun.

    Pada saat ini semua pintu (bendung gerak, pintu bilas, dan pintu bilas sungai)dibuka penuh sedangkan pintu pengambilan ditutup. Saat banjir surut, kalaukandungan sedimen dalam air sesuai toleransi, pintu pengambilan dibuka lagidan pengoperasian pintu sama dengan waktu banjir kecil seperti diterangkanterdahulu.

    2) Bendung Karet

    Operasi bendung karet isi udara ditujukan untuk menjalankan fungsinya,yang bisa dicapai pada 2 (dua) kondisi sesuai dengan Pd T-05-2005-A, yaitu:

    a) Kondisi mengembang, yang berfungsi untuk membendung muKa air hulusehingga bisa memenuhi fungsinya sebagai pelayanan bangunanpenganibilan maupun menahan intrusi air laut.

    b) Kondisi mengempis, yang berfungsi untuk meniadakan pembendungan ketikaterjadi debit besar dengan elevasi muka air melampaui batas tertentu,sehingga bisa menghindari peningkatan ancaman banjir akibat adanyabendung.

    Pada dasarnya bendung karet berada dalam keadaan mengembang untukmemenuhi fungsinya sebagai pelayanan bangunan pengambilan maupunmenahan intrusi air laut. Tekanan udara dalam tubuh bendung harusdirertahankan diatas batas minimum agar bendung cukup kaku dan tidak bolehmelampaui tekanan maksimum agar bendung terhindar dari kerusakan. Apabila

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    20/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    16 dari 44

    terjadi banjir, untuk menghindari peningkatan ancaman banjir, bendungdikempiskan secara otomatis melalui sensor muka air hulu mencapai muka airpengempisan. Bendung karet bisa dikempiskan secara manual untuk melayanisuatu keperluan tertentu.

    Pengembangan kembali bendung karet diperlukan apabila rnuka air sungai turunhingga di bawah muka air normal. Pada bendung karet yang berfungsi untuk

    menahan intrusi air laut, pengembangan kembali harus segera dilakukan sebelumterjadi aliran air asin ke hulu bendung.

    3.3.2. Bangunan Pengambilan

    Pembukaan dan penutupan pintu pengambilan yang terkoordinir akan menyebabkandebit air dapat dialirkan sesuai dengan kebutuhan. Pada saat banjir atau pada saatkandungan endapan di sungai tinggi, pintu pengambilan ditutup sesuai denganPedoman Operasi Jaringan Irigasi Partisipatif pada Irigasi Air Permukaan.

    i. Tinggi muka air di hulu bendung tidak boleh melampaui puncak tanggul banjiratau elevasi yang telah ditetapkan.

    ii. Endapan di hulu bendung sewaktu-waktu harus dibilas.iii. Elevasi muka air di hulu bendung dicatat dua kali sehari atau tiap jam di musim

    banjir.iv. Debit air yang masuk ke saluran dicatat setiap kali terjadi perubahan.v. Bangunan pengambilan dilengkapi pintu dengan tujuan sebagai berikut :

    - Untuk mengatur air yang masuk ke dalam saluran.- Untuk mencegah endapan masuk ke dalam saluran.- Untuk mencegah air banjir masuk ke dalam saluran.

    vi. Jika pintu pengambilan lebih dari satu buah maka selama operasi berlangsungtinggi bukaan pintu harus sama besar, kecuali ada salah satu pintu yang sedangdiperbaiki.

    vii. Pada waktu banjir atau kandungan endapan di sungai terlalu besar, pintubangunan pengambilan harus ditutup dan pengaliran air di saluran dihentikan.

    viii. Jika di depan pintu pengambilan di pasang saringan sampah, pembersihansampah dilakukan setelah pintu pengambilan ditutup.

    3.3.3. Bangunan Pembilas

    Tiga cara pengoperasian kantong pembilas sesuai dengan Pedoman OperasiJaringan Irigasi Partisipatif pada Irigasi Air Permukaansebagai berikut :

    1) Operasi kolam tenang (still pond regulation)

    Pada cara ini semua pintu pembilas ditutup. Hanya jumlah air yang diperlukansaluran yang dialirkan ke dalam kantong pembilas, selebihnya dialirkan di bagianlain dari bangunan utama. Kecepatan air di dalam kantong pembilas dengandemikian akan rendah, oleh karena itu jumlah air yang masuk ke dalamnya kecildan menyebabkan air yang masuk ke saluran relatif bersih.

    Endapan dibiarkan mengendap di dalam kantong pembilas sampai mencapai

    ketinggian kurang lebih 0,5 meter. Kemudian pintu pengambilan ditutup dan pintupembilas dibuka untuk membersihkan kantong pembilas. Setelah kantongpembilas bersih, pintu pembilas ditutup kembali dan pintu pengambilan dibukakembali untuk mengalirkan air ke saluran.

    Cara pengoperasian ini disebut Operasi Kolam Tenang dan sangat efektif untukmengurangi endapan masuk ke saluran. Akan tetapi operasi semacam ini hanyadilakukan kalau ambang pintu pengambilan relatif tinggi di atas dasar kantongpembilas, dan dapat menyebabkan penghentian pengaliran ke saluran selamapembilasan.

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    21/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    17 dari 44

    2) Operasi Kolam Semi Tenang.

    Pada cara ini air dialirkan ke dalam kantong pembilas lebih besar dan debit yangdialirkan ke dalam saluran. Kelebihan air dialirkan ke hilir melalui pintu pembilasyang dibuka sebagian. Aliran air yang masuk ke dalam kantong pembilas dengandemikian akan terbagi dua lapisan. Lapisan atas mengalir ke saluran melalui pintupengambilan sedangkan lapisan bawah dialirkan ke hilir melalui bukaan pintu

    pembilas. Akibat dari operasi ini kecepatan aliran di kantong pembilas akan tinggiyang menyebabkan endapan melayang dan tidak mengendap, bahkan denganterjadinya aliran turbulen kadang-kadang dapat menaikkan endapan dasar kepermukaan. Dengan demikian fungsi pengendapan di kantong pembilas akanberkurang. Kelebihan dari cara ini ialah endapan terus menerus dibilas dansaluran tidak perlu ditutup sebagaimana yang dilakukan pada cara operasi kolamtenang.

    3) Operasi Pengaliran Terbuka.

    Pengoperasian semacam ini dilakukan dengan membuka penuh pintu pembilas.Dalam keadaan demikian akan banyak endapan masuk ke dalam saluran dandianjurkan semua pintu pengambilan ditutup

    3.3.4. Kantong Lumpur

    Dua cara pengoperasian kantong lumpur sesuai denganPedoman Operasi JaringanIrigasi Partisipatif pada Irigasi Air Permukaansebagai berikut :

    1) Pengurasan Berkala

    Pengurasan berkala pada saat terjadi pengendapan di kantong lumpur kecepatanair akan bertambah dan proses pengendapan mulai berkurang pada saatendapan mulai akan masuk ke dalam saluran. Untuk menanggulangi keadaan inikantong lumpur harus dikuras.

    Operasi dilakukan dengan cara berikut :

    a) Pintu saluran ditutup dengan demikian pengaliran di kantong lumpur terhentidan permukaan air berangsur-angsur naik sampai sama dengan permukaan

    air di hilir bendung.

    b) Sesudah itu bukaan pintu pengambilan diatur sedemikian agar debit yangmasuk sama dengan debit yang dibutuhkan untuk pengurasan (sekitar 0,5 1,0 debit rencana ruangan), kemudian pintu penguras diangkat sepenuhnya.

    c) Dengan urutan seperti itu permukaan air di kantong lumpur turun dan air mulaimasuk ke kantong lumpur sesuai dengan debit yang diperlukan untukpengurasan. Akibat kecepatan air endapan di dasar kantong lumpur mulaiterkuras. Setelah pengurasan selesai, pintu penguras ditutup, permukaan airdi kantong lumpur kemudian akan sama dengan permukaan air di hulubendung, selanjutnya pintu pengambilan dibuka penuh dan setelah itu pintusaluran dibuka.

    2) Pengurasan terus-menerusPada kantong lumpur endapan tidak dibiarkan mengendap melainkan dikurasterus menerus melalui pintu penguras yang dipasang di ujung kantong lumpur.Oleh karena itu debit air yang masuk melalui pintu pengambilan harus lebihbesar, sebanyak debit saluran (Qs) ditambah debit pengurasan (Qp) dari dasar.Akan tetapi operasi semacam ini dilakukan hanya pada saat banjir ketikakandungan endapan dalam air sungai cukup tinggi, sedangkan di musim kemaraudapat diadakan pengurasan berkala. Agar di saat banjir air dan hilir bendung tidakmasuk ke dalam kantong lumpur melalui pintu penguras, dasar kantong lumpurharus lebih tinggi dan muka air di hilir bendung atau pada saat muka air di hilir

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    22/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    18 dari 44

    bendung lebih tinggi dan dasar kantong lumpur, pintu penguras ditutup dan kalauperlu pengaliran air ke saluran dihentikan

    3.4. Pemeliharaan

    3.4.1. Pengamanan dan Pencegahan

    Pengamanan dan pencegahan adalah usaha dan pengamanan untuk menjaga

    kondisi dan atau fungsi bangunan. Kegiatan pengamanan dan pencegahan, meliputi :1) Inspeksi rutin minimal satu kali dalam 2 (dua) minggu2) Menghalau binatang (kerbau dan lain-lain) supaya tidak masuk ke dalam saluran3) Pada lokasi-lokasi yang penting dan berbahaya harus dipasang tanda-tanda atau

    rambu-rambu peringatan

    3.4.2. Kegiatan Perawatan

    Perawatan adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsibangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti. Kegiatanperawatan, meliputi :

    1) Perawatan RutinPerawatan rutin adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi

    bangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti sertadilaksanakan setiap waktu. Perawatan rutin terhadap bangunan utama danbangunan penunjang bendung meliputi :

    a) Pertumbuhan rumput di bangunan yang akan mengganggu fungsi harusdipotong atau dibersihkan

    b) Sampah-sampah atau timbunan pengganggu (ganggang, eceng gondokplastik, dan lain-lain) yang mengganggu kapasitas debit saluran harusdibersihkan

    c) Lubang-lubang pada tanggul dan longsoran-longsoran kecil pada tebingsaluran, bila akan menimbulkan bocoran/ mengganggu aliran harus segeradiperbaiki.

    d) Bagian-bagian yang bekerja pada pintu harus dapat bergerak bebas, harusdilumasi dengan gemuk dan dibersihkan dari kotoran.

    e) Bagian pintu yang mudah berkarat dan keropos harus di cat.

    Kegiatan perawatan rutin dilaksanakan secara swakelola.

    2) Perawatan BerkalaPerawatan berkala adalah usaha-usaha untuk mempertahankan kondisi danfungsi bangunan, tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti. Dandilaksanakan secara berkala. Perawatan berkala untuk bangunan bendungdilakukan sebagai berikut :

    a) Endapan lumpur di sepanjang saluran atau bangunan harus diangkat dannormalisasi profil saluran setiap tahun pada saat pengeringan

    b) Pintu air atau papan petunjuk operasional dan papan duga setiap 2 (dua)tahun sekali harus di cat kembali

    c) Memperbaiki pintu yang macet dan bangunan yang rusak ringand) Tanaman air, pepohonan dan semak-semak liar yang besar-besar harus

    dibongkar atau dibersihkan

    Kegiatan perawatan berkala dilaksanakan secara swakelola dan atau diborongkan.

    3.4.3. Kegiatan Perbaikan

    Perbaikan adalah usaha-usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi bangunan.Kegiatan perbaikan, meliputi :

    1) Perbaikan Darurat

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    23/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    19 dari 44

    Perbaikan darurat adalah usaha-usaha perbaikan dengan maksud agarbangunan dapat segera berfungsi. Perbaikan darurat meliputi kegiatan perbaikanyang sifatnya rusak dimana kerusakan diakibatkan oleh bencana alam dankelalaian manusia; misal : tanggul jebol, pintu air macet.

    2) Perbaikan Permanen

    Perbaikan permanen adalah usaha-usaha perbaikan untuk mengembalikan

    kondisi dan fungsi bangunan yang sifatnya merupakan peningkatan perbaikandarurat maupun memperbaiaki kerusakan akibat bencana alam atau kelalaianmanusia dengan dibuat desain yang baru sehingga hasil perbaikannya bersifatpermanen. Kegiatan permanen meliputi :

    a) Tanggul longsor cukup beratb) Tanggul bocor cukup beratc) Sayap bangunan patah cukup beratd) Koperan bangunan patahe) Pintu air rusak beratf) Pelindung talud runtuh

    Kegiatan perbaikan dilaksanakan dengan cara diborongkan, sehingga perlu didukungdengan desain baru.

    3.4.4. Kegiatan Penggantian

    Penggantian adalah usaha-usaha pemeliharaan untuk mengganti seluruh/sebagiankomponen prasarana fisik, fasilitas dan perlatan bendung yang secara ekonomis,fungsi dan kondisinya tidak layak dipakai lagi. Kegiatan penggantian, meliputi :

    a) Penggantian pintu-pintu air yang sudah rusak beratb) Alat ukur yang tidak berfungsi diganti dengan alat ukur yang baruc) Bagian dari peralatan elektrik-mekanis dan lain-lain dalam kurun waktu tertentu

    diganti yang barud) Penggantian total karet bendung dilakukan apabila tidak ada cara perbaikan yang

    bisa meniamin ketidak bocoran dan kekuatan bendung karet ketika bendungdioperasikan.

    Kegiatan penggantian dilaksanakan dengan cara diborongkan.

    4. SUMBER DANA

    Kegiatan Penyusunan Manual O&P Bendung ini dibiayai dengan dana......(APBD/APBN) tahun Anggaran..........

    5. WAKTU PELAKSANAAN

    Waktu pelaksanaan yang telah ditentukan sekitar ........ hari kalender, terhitung mulaitanggal............s/d tanggal.............

    6. PRODUK YANG DIHASILKAN

    Adapun produk yang harus diserahkan antara lain :

    Laporan Pendahuluan ...eksemplar Laporan Antara ...eksemplar

    Laporan Draft Akhir ...eksemplar

    Laporan Akhir ...eksemplar

    Laporan Bulanan ...eksemplar

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    24/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    20 dari 44

    LAMPIRAN B

    Tabulasi Pemeliharaan Bendung Karet

    Tabel B.1 Pemeriksaan mo tor dan pompa udara

    PeriodeObyek

    pemeriksaanCara pemeriksaan

    Ru t in Berkala Tindak lanjut

    Baut dan mur Periksa kekencangannya dengan xKencangkan baut/mur

    kunci pas yang kendor

    Bahan bakar Periksa tangki bahan bakar dan x xIsi bahan bakar dan

    dan pelumas pelumas secara visual pelumas jika kurang

    SaringanUdara

    Periksa kebersihannya secaravisual

    xBersihkan jika kotor

    Operasi Hidupkan dan periksa ketegangan x xPerbaiki jika ada

    percobaan sabuk transmisi kerusakan

    Suara-suara Periksa adanya gangguan pada x xPerbaiki jika ada

    abnormal mesin melalui pendengaran gangguan

    Keterangan : berkala = 6 bulan

    Tabel B.2 Pemeriksaan tubuh bendung karet

    PeriodeObyek

    pemeriksaan Cara pemeriksaanRut

    -in Berkala

    Tindak lanjut

    Bahan karet Periksa adanya kerusakan secaravisual

    x x

    Pelat klem dankaretnya

    Periksa adanya deformasi tubuhbendung secara visual

    x x

    Fondasi dan

    lantai

    Periksa adanya material di

    permukaan fondasi di bawah karetsecara visual

    x x

    Bersihkan jika kotor

    Tabel B.3 Pemeriksaan katup pengisian

    PeriodeObjek

    Pemeriksaan

    Cara pemeriksaan

    Rutin Berkala

    Tindak lanjut

    Baut dan mur Periksa kekencangannyadengan kunci pas

    X Kencangkan baut / muryang kendor

    Kerapatan Periksa bcor tidaknya

    katup melalui pendengarandan visual dengan diberiair sabun

    X

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    25/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    21 dari 44

    Tabel B.4 Pemeriksaan katup pengempisan

    PeriodeObjek

    Pemeriksaan

    Cara pemeriksaan

    Rutin Berkala

    Tindak lanjut

    Baut dan mur Periksa kekencangannyadengan kunci pas

    X Kencangkan baut / muryang kendor

    Putaran katup Periksa dengan tangankelancaran putaran katuphingga bisa membuka

    X

    Kerapatan Periksa bcor tidaknyakatup melalui pendengarandan visual dengan diberiair sabun

    X

    Tabel B.5 Pemeriksaan pipa pengis ian dan pembuangan

    PeriodeObjek

    Pemeriksaan

    Cara pemeriksaan

    Rutin Berkala

    Tindak lanjut

    Baut dan mur Periksa kekencangannyadengan kunci pas

    X Kencangkan baut / muryang kendor

    Kerapatan Periksa bcor tidaknyakatup melalui pendengarandan visual dengan diberiair sabun

    X

    Tabel B.6 Pemeriksaan bagian bangunan lainnya

    PeriodeObjek

    Pemeriksaan

    Cara pemeriksaan

    Rutin Berkala

    Tindak lanjut

    Pintupembilas

    Periksa kebocoran dangangguan sampah

    X X Bersihkan sampahkemudian betulkan posisidaun pintu

    Pintupengambilan

    Periksa gangguan sampah X X Bersihkan sampah

    Temboksayap, lantaihilir

    Periksa adanya retak-retak/keruntuhan bangunan

    X X Laporkan jika terjadikerusakan serius

    Dasar sungaihilir

    Periksa adanya gerusan lokalpada dasar sungai

    X X Laporkan jika terjadikerusakan serius

    Pagarpengaman

    Periksa adanya kerusakandan akses masuknyaorang/binatang ternak

    X X Tutup kembali akses

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    26/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    22 dari 44

    Tabel B.7 Perawatan bendung karet

    Bagian/komponen Macam perawatan Periode Keterangan

    Pembersihan sampah RutinPembuangan air dalamtubuh bendung

    6 bulanan

    Penambahan tekananudara dalam bendung

    Insidental Jika tekanan udara< 1000 mm air

    Tubuh bendung karet

    Pembuangan tekananudara berlebih

    Incidental Jika tekanan udara> 3000 mm air(disetel otomatis)

    Pembersihan pipa daninstrumentasinya

    MingguanInstalasi pengisian danpembuangan udara

    Pembersihan ruang kontrol Mingguan

    Pompa udara dan motor Pelumasan Mingguan

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    27/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    23 dari 44

    = = =

    Ha

    = =

    Debit

    Rata-rata

    BangunanKontrol

    Debit

    Setengah

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    Bulanan

    16

    17

    18

    19

    20

    21

    22

    23

    24

    25

    26

    27

    28

    29

    30

    31

    (l/det)

    PelaksanaOPIrigasi

    ..

    Tandatangan:

    FORMULIRPENCATATANDEBIT

    No

    Nama

    (Bagi/BagiSadap/Sadap)

    J

    umlah

    (l/det)

    ..

    ..

    ..

    ..

    NamaDaerahPembantuPelaksana

    NamaDaerahPelaksanaOP

    Debit(l/det)pa

    datanggal

    BagianPelaksanaKegiatan

    ..

    Bulan:2

    0..

    DaerahIrigasi

    NoKodeDI

    TotalLuasSawahIrigasi

    Kabupaten

    Pengukuran

    KondisiAlatUkur

    Baik

    Rusak

    ..,..

    20..

    LuasSawahPem

    bantuPelaksana

    :....

    :.

    :.

    Ha

    a

    b

    Cara

    Debit

    Mengetahui,

    JabatanD

    inas:

    Nama:

    ..

    Tandatan

    gan:

    NIP

    :

    Pembantu

    PelaksanaOPIrigasi

    JabatanDinas:

    Nama

    :

    NIP

    :

    LAMPIRAN C

    Form Operasi dan Pemeliharaan Bendung

    Lampiran C.1 Formulir Operasi Bendung dan Bangunan Pelengkapnya

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    28/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    24 dari 44

    : = ..

    : = ..

    : = ..

    : Ha 1 s/d 15

    16 s/d

    H (cm) Q (l/det) H (cm) Q (l/det) H (cm) Q (l/det)

    2 3 4 5 6 7 8

    Pelaksana OP Irigasi

    ..

    Tanda tangan :

    Sungai Kabupaten

    FORMULIR PENCATATAN DEBIT BANGUNAN PENGAMBILAN/PENCATATAN DEBIT

    SUNGAI

    Bagian Pelak. Kegiatan

    Pelaksana OP Irigasi

    bln ....20..Periode Pemberian Air Tanggal =

    Bendung

    Total Luas Sawah Irigasi

    Daerah Irigasi

    Nama :NIP :

    Jabatan Dinas :

    NIP :Nama :

    ..., ..... 20..

    Penjaga Bendung

    Jabatan Dinas :

    Pembantu Pelaksana OP Irigasi

    ..

    Tanda tangan :

    91

    Kiri

    Debit

    Sungai

    (l/det)

    Debit Rata-rata 5

    harian (l/det)

    Debit Pintu Masuk Pengambilan

    TanggalDebit Limpas Bendung

    Kanan

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    29/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    25 dari 44

    :

    :..

    :

    :..

    :

    :..

    1

    2

    18

    19

    20

    21

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    R

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    S

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    B

    Sedimen/Waled

    Tersumbat

    Retak

    Tidak

    berfungsi/

    Macet

    Bengkok/

    Melentur

    Tgl

    No

    Bocoran

    Rusak/Putus

    Longsoran/

    Tonjolan

    3

    15

    Keadaan

    11

    12

    13

    14

    Sampah

    9

    10

    Saluran/

    Bangunan

    denganhm/

    Tipe

    16Arus

    4

    5

    6

    7

    8

    1 2 3 4DaerahIrigasi

    Keadaans/dakhirbulan

    6 7 85

    Desa,

    Kecamatan,

    Kabupaten

    Keterangan

    Prioritas

    NoKodeD

    I

    RantingPengairan

    SawahDI:

    NIP.

    CabangD

    inasPUPengairan

    KemantrenPengairan

    .,....

    MantriPengairan

    Menurun/

    Melesak

    Aw

    al

    Laya

    nan

    (H

    a)

    17Lain-lain

    FORMUL

    IRLAPORANKERUSAKANJARINGANDANFA

    SILITASIRIGASI

    TahunAnggaran:20../20

    Berkarat/

    Kurang

    Pelumas

    Rumput

    Panjang/

    TanamanAir

    Lampiran C.2 Formul ir Pemeliharan Bendung dan Bangunan Pelengkapnya

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    30/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    26 dari 44

    :

    :......

    :

    :......

    :

    :......

    BatuBelah

    (m3)

    Beton(m3)

    1

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    PintuAir

    (b/bh)

    Gorong-

    gorong

    (d/t)

    Jenis

    Kerusakan

    NamaSaluran/

    Bangunanden

    ganhm/

    Tipe

    Pasangan

    Tanah

    Tanggul

    (m3)

    10

    11

    12

    NoUrut

    TindakanPerbaikan

    DaruratYangTelah

    Dikerjakan

    YangAkan

    DikerjakanOleh

    RantingPengairan

    YangDimintaUntuk

    DikerjakanTingkat

    yangLebihAtas

    PerbaikanYangMasihDiperlukan

    Lain-lain

    Rin

    cianKerusakanPekerjaan

    DaerahIrigasi

    NoKodeDI

    2

    RantingPengairan

    TanggalTerjadinya

    LuasAreal(Ha)

    KepalaRantingPengairan

    ..

    NIP.

    ,.......................

    20

    FORMULIRLAPORANKERUSAKANBENCANAALA

    M

    CabangDinasPengairan

    Disebabkan:.

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    31/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    27 dari 44

    a

    b

    c

    a

    b

    c

    a

    b

    c

    a

    b

    c

    a

    b

    c

    a

    b

    c

    a

    b

    c

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    19

    20

    21

    22

    23

    24

    NIP.

    Disetujui

    No

    Solar(lt)

    Cat(kg)

    Teer(kg)

    Paslin(kg)

    Kemantre

    n

    PengairanA

    real

    .

    (

    KepalaCabangDinasPUPengairan

    Lain-lain

    Keterangan

    OliS

    AE90(lt)

    OliSAE40(lt)

    RantingPengairan

    :

    ..

    FORMULIRDAFT

    ARKEBUTUHANBAHANCATDAN

    PELUMASPINTUAIR

    UntukPerencanaan/Pelaksanaan

    *)

    NIP.

    ....,....

    ..

    20..

    PengamatPengairan

    Ranting.

    (

    CabangDinasPUP

    engairan

    UntukPeriodeBulan

    :....s

    /d

    :..

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    32/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    28 dari 44

    Bendung

    Pengambilan

    Bebas

    Bangunan

    Bagi

    Bang.Bagi/

    Sadap

    Bang.Sadap

    Bang.Lain-lain

    Talang

    Syphon

    Gorong-

    gorong

    Terjunan

    GotMiring

    Jembatan

    Penambahan

    Sal.

    Bang.

    Pembuang

    Bang.Lain-lain

    Sal.Induk

    Sal.Sekunder

    Sal.Suplesi

    Sal.

    Pembuang

    Bang.Rumah

    Kantor

    JalanInspeksi

    Radio

    Komunikasi

    Waduk

    Bang.

    Pengendali

    Banjir

    PompaAir

    TanggulBanjir

    1

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    101

    1

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    19

    20

    21

    22

    23

    24

    25

    26

    27

    28

    29

    30

    (....

    )

    NIP.

    (..

    )

    NIP.

    ,.

    .......................

    20..

    KepalaCabangDin

    asPUPengairan

    Disetujui

    KadinasPUPengairanPropinsi

    FORMULIRDAFTAR

    USULANSKALAPRIORITASPEKERJAANPEMELIHARAAN

    YANGDISWAKELOLAKAN

    TahunAnggaran:20..

    /20..

    :.....

    CabangDinasPUPengairan

    LuasTotal

    Jumlah

    :.

    :.

    UntukPeriodeBulan

    DinasPUPengairanPropinsiDatiI

    :...s

    /d....

    :........

    2

    BangunanPelengkap

    Buah/U/B(Rp.

    1000)

    LuasDaerahIrigasi

    (Ha)

    No

    Bangunan

    Khusus

    Buah/U/B(Rp.

    1000)

    Jumlah

    Biaya(Rp.

    1000)

    Kabupaten

    Salu

    ran

    Km/U/B(

    Rp.1

    000)

    FasilitasEkap

    Buah/U/B(Rp.

    1000)

    BangunanUtama

    Buah/U/B(Rp.

    1000)

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    33/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    29 dari 44

    Bendung

    Pengambilan

    Bebas

    Bangunan

    Bagi

    Bang.Bagi/

    Sadap

    Bang.Sadap

    Bang.Lain-lain

    Talang

    Syphon

    Gorong-

    gorong

    Terjunan

    GotMiring

    Jembatan

    Penambahan

    Sal.

    Bang.

    Pembuang

    Bang.Lain-lain

    Sal.Induk

    Sal.Sekunder

    Sal.Suplesi

    Sal.

    Pembuang

    Bang.Rumah

    Kantor

    JalanInspeksi

    Radio

    Komunikasi

    Waduk

    Bang.Pengendali

    Banjir

    PompaAir

    TanggulBanjir

    1

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    19

    20

    21

    22

    23

    24

    25

    26

    27

    28

    29

    30

    (

    ..

    )

    (

    ....

    )

    NIP.

    NIP.

    Disetujui

    ,........................

    20..

    KadinasPUPengairanPropinsi

    KepalaCabang

    DinasPUPengairan

    2

    Jumlah

    Biaya(Rp.

    1000)

    Buah/U/B(Rp.

    1000)

    Buah/U/B(Rp.

    1000)

    Km/

    U/B(Rp.1

    000)

    Buah/U/B(Rp.

    1000)

    Buah/U/B(Rp.

    1000)

    CabangDinasPUPengairan:.....

    No

    LuasDaerahIrigasi

    (Ha)

    Kabupaten

    BangunanUtama

    BangunanPelengkap

    Saluran

    FasilitasEkap

    BangunanKhusus

    UntukPeriodeBulan

    :...s

    /d....

    LuasTotal

    :.

    DinasPUPengairanPropinsiDatiI

    :......

    Jumlah

    :.

    FORMULIRDAFTARUS

    ULANSKALAPRIORITASPEKERJAANPEMEL

    IHARAANBERKALA

    YANGDIBORONGKAN

    TahunAnggaran:20..

    /20..

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    34/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    30 dari 44

    1

    2

    3

    5

    6

    10

    XXXX

    Jumlah

    XXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXX

    (

    ....

    )

    NIP.

    :

    ...

    Din

    asPUPengairanPropinsiDatiI

    NoKodeDI

    PaketDaerah

    Irigasi

    Biaya

    (Rp.1

    000)

    XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXX

    ,.......................

    20..

    KepalaCabangDina

    sPUPengairan

    B

    anyaknya

    Peke

    rjaan(Bh/Km)

    Jadwal

    Pelaksanaan

    Tgl.s

    /d.

    ..

    Hari

    2.K

    ecamatan&Kabupaten

    4

    9

    N

    o

    NamaSaluran/

    Bangunan

    Lokasi(Hm)

    UraianPekerjaan

    FORMULIR

    PROGRAMPEKERJAANBERKAL

    AYANGDIBORONGKAN

    TahunAnggaran:20../

    20..

    :..

    CabangDinasPUPengairan

    Keterangan

    1.J

    enisPekerjaanPemeliharaan

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    35/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    31 dari 44

    (Rp)

    (%)

    1

    6

    7

    8

    1 2

    XXXXX

    XXXXX

    XXXXX

    XXXXX

    3

    XXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXXX

    XXX

    XXXXXXXXXXX

    XXX

    SubJumlah(Rp)

    JumlahBahan&Upah(Rp)

    DanaTersediaUntukBahan(Rp)

    Jumlah(Rp)

    UpahTenagaHarian

    KebutuhanBahan2

    3

    4

    5

    No

    Urut

    Uraian

    TargetFisik/Plafon

    Biaya(Rp)

    Caba

    ngDinasPUPengairan

    :...

    DaerahIrigasi

    :...

    2.

    No&TglSuratPenugasan

    1.

    Pekerjaan*)

    :.s

    /d

    .....

    Perio

    deTanggal

    RantingPengairan

    :...

    PelaksanaanFisik

    Kuantitas/Volume

    %

    XXXXXXXX

    XX

    Keterangan

    Progress/d2

    minggu

    ini

    Progres2Min

    ggu

    YangLalu(R

    p)

    ProgresSelama2

    MingguTerakhir

    (.)

    NIP.

    FORMULIRLA

    PORAN2MINGGUAN:PELAKSANAANPEKERJAANBERKALA

    YANGDISWAKELOLAK

    AN

    :

    :

    .,..

    20.

    Pelaksana:

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    36/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    32 dari 44

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    8

    9

    10

    11

    13

    XXX

    Jumlah

    XXXXXXXXXX

    XXXXXXXXX

    Nama

    Saluran/

    Bangunan

    Lokasi(Hm)

    (....)

    NIP.

    YANGDISWAKELOLAKAN

    :..

    DinasPUPeng

    airanPropinsiDatiI

    :..

    Keadaans/dAk

    hirBulan

    Jadwal

    Pelaksanaan

    Tgl.s/d.

    ..

    Hari

    Ranting

    UraianPekerjaan

    XXXXXXXXXXXXXX

    ,.......................2

    0..

    KepalaCabangDinasPUPengairan1

    2

    Upah

    (Rp.1

    000)

    Bahan

    (Rp.1

    000)

    Jumlah

    (Rp.1

    000)

    7

    No

    NodanT

    glSurat

    Penug

    asan

    Nama

    Pelaksana

    Keterangan

    1.

    JenisPekerjaan

    Pemeliharaan

    Banyaknya

    Pe

    kerjaan

    (B

    h/Km)

    Biaya

    Jadwal

    Pe

    laksanaan

    Tg

    l.s/d.

    ..

    Hari

    2.

    Kecamatan&

    Kabupaten

    FORMULIRLAPORANBULANAN:PELAKSANAANPE

    KERJAANBERKALA

    TahunAnggaran:20..

    /20..

    CabangDinasPUPengairan

    :..

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    37/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    33 dari 44

    :..

    .

    No&TglSPK

    :

    .

    KontrakMulaiTgl

    :

    :..

    .

    Pemborong

    :

    .

    RencanaSelesaiTgl

    :

    :..

    .

    :.s

    /d.....

    Paket

    1

    2

    3

    4

    5=(4)/S

    4

    6

    7

    8=(6)+(7)

    9=(8)/(3)

    10=(9)x(5)

    XXXXJumlahKemajuanFisik

    XXXXXXXX

    XXXXXXXXXX

    XXX

    XXXXXXX

    XXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXX

    B

    iaya(Rp)

    NilaiBobot(%)

    DaerahIrigasi

    RantingPengairan

    NilaiPelaksanaan

    (%)

    NilaiTertimbang

    (%)

    No

    CabangDinasPUPengairan

    PeriodeTanggal

    MingguYang

    Lalu

    M

    ingguini

    Jumlah

    HasilVolu

    mePekerjaan

    UraianPekerjaan

    ..,

    2

    0.

    PengawasLapangan:

    (..

    )

    NIP.

    FORMULIRL

    APORANMINGGUAN:KEMAJUANPEKERJAANBERKALA

    YANGDIBORONGKAN

    NIP.

    (...

    )

    Pelaksana:

    Mengetahui,

    KepalaRantingPengairan:

    (.

    ..

    )

    NIP.V

    olume

    Pekerjaan

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    38/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    34 dari 44

    CabangDinasPUPengairan

    1

    6

    7=(5)x(6)

    8

    XXXX

    XXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXX

    XXXX

    XXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXX

    NIP.

    HargaSatuan

    (Rp)

    JumlahHa

    rga

    (Rp.1

    000

    )

    Keterangan

    No

    NodanTanggalSurat

    Pesanan/SPK

    NamaRekanan

    Nama/JenisBahan

    Volume

    Bahan(zak/

    m3/

    bh/kg)

    2

    JumlahBulanLalu

    Jumlahs/dAkhirBulanIni

    3

    XXXXXXXXXX

    XXXX

    XXXXXXXXXX

    XXXX

    4

    XXXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXXXXXXXXX

    KepalaCabangDinasPUPengairan

    (...

    )

    DinasPUPengairanPropinsiDatiI

    UntukBulan

    :

    :

    :

    .

    XXXXXXX

    XXXXXXXXX

    TahunAnggaran:20..

    /20..

    PENGADAANBAHANPEKERJAANS

    WAKELOLA

    FORMULIRPEMANTAUANBUL

    ANAN:

    ..,..

    20.

    XXXXXXX

    XXXXXXXXX

    5

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    39/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    35 dari 44

    :

    ..

    :.....

    :

    ..

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    NIP.

    Keterangan

    Nama/JenisBahan

    PenggunaanDiRanting

    Pengairan

    BanyaknyaB

    ahanYangSudah

    Terpakai(z

    ak/m

    3/bh/lt/kg)

    UraianPekerjaan

    (Lokasi&Jenis

    Pekerjaan)

    ..,

    ....

    20.

    KepalaCabangDina

    sPUPengairan

    (...

    )

    FORMULIRPEMANTAUANBULANAN:

    PENGGUNAANBAHANPEKERJA

    ANSWAKELOLA

    TahunAnggaran:20..

    /20..

    DinasPUPengairanPropinsiDatiI

    Keadaans/dAkhirBulan

    CabangDinasPUPengairan

    No

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    40/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    36 dari 44

    1

    2

    3

    4

    5.1

    5.2

    6.1

    6.2

    7.1

    7.2

    8.1

    8.2

    9.1

    9.2

    10.1

    10.2

    11.1

    11.2

    12

    (....

    )

    NIP.

    Keterangan

    JumlahPintu

    Air(bh)

    BahanYangDipakai&Sisanya

    Ca

    t(kg)

    Teer(kg)

    Paslin(kg)

    Solar(lt)O

    lieSAE40(lt)

    Keadaans/dAkhirBulan

    :

    ..

    ,.......................

    20..

    KepalaRantingPengairan

    OlieSAE90(lt)

    Lain-lain

    No

    DI

    Ke

    mantren

    Nama

    Bangunan

    RantingPengairan:

    .

    FORMULIRPEM

    ANTAUANBULANAN:PENGGUNAANCATDANPELUMAS

    P

    INTUBENDUNG/BANGUNANBAGIBESAR

    TahunAnggaran:20..

    /20..

    CabangDinasPUPengairan

    :

    ..

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    41/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    37 dari 44

    :..

    :....

    :..

    1

    2

    3

    4=(3)/S(3)

    5

    6=(5

    )/(3)

    7

    8=(4)x(6)x(7)

    9

    NIP.

    No

    Paket

    Pekerjaan

    Biaya(MenurutDIP)

    Biaya(Rp.1

    000)

    N

    ilaiBobot(%)

    YANGDIBORONGKAN

    FORMULIRLA

    PORANBULANAN:REALISASIPEKER

    JAANBERKALA

    Progres

    Tertimbang(%)

    Keterangan

    DinasPUPengairanPropinsiDatiI

    Keadaans/dAkhirBulan

    CabangDinasPUPengairan

    Realisasi(Menu

    rutKontrak)

    Biaya

    (Rp.1

    000)

    Prosentase

    Terhadap

    BiayaKo

    ns.

    (%)

    ..,

    ....

    20.

    KepalaCabangDinasPUPengairan

    (.

    ..

    )

    TahunAnggaran:20../20..

    ProgresFisik

    (%)

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    42/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    38 dari 44

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10=(5)-(9)

    11

    12

    NIP.

    Biaya(Rp)

    Realisasi

    Nom

    ordanTanggalSurat

    Penug

    asan*)/PemborongNr

    danTanggalKontrakSPK**)

    Tgl.Mulai&

    TglSelesai

    Realisasi

    Fisik

    (bh/m

    3/

    km)

    Biaya*)/Nilai

    Kontrak**)(Rp)

    TargetFisik

    (bh/m

    3/km)

    D

    aerahIrigasi/

    Paket

    Pekerjaan

    Swakelola/

    Borongan

    No

    XXX

    XXXXXXXX

    XXXX

    XXXXXXXXXXXXXXX

    XXXXXXXXX

    XXXXXXXXXX

    (

    ...

    )

    XXXXXX

    XXXX

    :

    CabangDinasPUPengairan

    ..,....

    20.

    KepalaCabangDin

    asPUPengairan

    SisaPlafon

    (Rp)

    Surat

    Pertangg

    ungan

    Jawab(S

    PJ)*)

    Keterangan

    FORMULIRLAPORAN

    TAHUNAN:REALISASIPEKERJAANPEM

    ELIHARAAN

    TahunAnggaran:20..

    /20..

    DinasPUPengairanProp

    insiDatiI

    :

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    43/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    39 dari 44

    LAMPIRAN D

    Gambar-gambar Pelaksanaan Pemeliharaan Bendung Karet

    Gambar D.1 Bahan dan peralatan untuk perbaikan ringan

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    44/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    40 dari 44

    Gambar D.2 Sketsa langkah kerja penambalan sementara

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    45/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    41 dari 44

    Gambar D.3 Sketsa langkah kerja perbaikan lubang dengan ukuran < 12,5 mm

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    46/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    42 dari 44

    Gambar D.4 Sketsa langkah kerja perbaikan karet yang diakibatkan tersyat/terkupassetempat t idak mencapai serat nilon

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    47/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    43 dari 44

    Gambar D.5 Sketsa langkah kerja perbaikan karet yang diakibatkan tersyat/terkupasmemanjang t idak mencapai serat nilon

  • 5/28/2018 Operasi Dan Pemeliharaan Bendung

    48/48

    RPT0-Pd T-xx-xxxx

    44 dari 44

    Gambar D.6 Sketsa langkah kerja perbaikan karet yang diakibatkan tersyat/terkupasmemanjang t idak mencapai serat nilon

    http://../A-V-2-bendung.pdf