196
JADWAL Tanggal Efektif : 11 Mei 2018 Masa Penawaran Umum : 14, 15 dan 16 Mei 2018 Tanggal Penjatahan : 18 Mei 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 22 Mei 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 22 Mei 2018 Tanggal Pencatatan Saham : 23 Mei 2018 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL – HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA, APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH EMITEN DENGAN ASET SKALA MENENGAH, SESUAI DENGAN PERATURAN OJK NO. 53/2017. PT GUNA TIMUR RAYA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. PT Guna Timur Raya Tbk Kegiatan Usaha Utama: Bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) Kantor Pusat: Alamat: Jl. R.E. Martadinata No.8, Blok A1, Ancol – Jakarta 14430 Telepon: (021) 6910618; Faksimili: (021) 6910926 Email: [email protected]; Website: www.gunatimurraya.com Pool Depo: Jl. Raya Serang KM, Balaraja – Tangerang Telepon: (021) - 59451408 PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 34,48% (tiga puluh empat koma empat puluh delapan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp34.500.000.000,- (tiga puluh empat miliar lima ratus juta Rupiah). Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”),hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK PT UOB KAY HIAN SEKURITAS PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN DI MANA PERSEROAN MEMILIKI KETERGANTUNGAN TERHADAP 3 PELANGGAN TERBESARNYA YAKNI PT TRINSEO MATERIALS INDONESIA, PT ASAHIMAS CHEMICAL, DAN PT STANDARD TOYO POLYMER YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI SEBESAR 67,04% DARI TOTAL PENJUALAN BERSIH PERSEROAN PER 31 DESEMBER 2017. APABILA PARA PELANGGAN TERBESAR INI MEMUTUSKAN KONTRAKNYA DENGAN PERSEROAN, DENGAN SENDIRINYA AKAN MEMBERIKAN DAMPAK YANG SIGNIFIKAN KEPADA KINERJA KEUANGAN PERSEROAN. KETERANGAN LEBIH LANJUT TERKAIT DENGAN RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA PROSPEKTUS BAB IV TENTANG FAKTOR RISIKO. RISIKO TERKAIT DENGAN INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM- SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”). Prospekus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 14 Mei 2018 PROSPEKTUS

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

JADWALTanggal Efektif : 11 Mei 2018Masa Penawaran Umum : 14, 15 dan 16 Mei 2018Tanggal Penjatahan : 18 Mei 2018Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 22 Mei 2018Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 22 Mei 2018Tanggal Pencatatan Saham : 23 Mei 2018

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL – HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA, APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH EMITEN DENGAN ASET SKALA MENENGAH, SESUAI DENGAN PERATURAN OJK NO. 53/2017.

PT GUNA TIMUR RAYA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.

PT Guna Timur Raya TbkKegiatan Usaha Utama:

Bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding)

Kantor Pusat:Alamat: Jl. R.E. Martadinata No.8, Blok A1, Ancol – Jakarta 14430

Telepon: (021) 6910618; Faksimili: (021) 6910926Email: [email protected]; Website: www.gunatimurraya.com

Pool Depo:Jl. Raya Serang KM, Balaraja – Tangerang

Telepon: (021) - 59451408

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 34,48% (tiga puluh empat koma empat puluh delapan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru (“Saham Yang Ditawarkan”), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp34.500.000.000,- (tiga puluh empat miliar lima ratus juta Rupiah).

Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”),hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK

PT UOB KAY HIAN SEKURITAS

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN DI MANA PERSEROAN MEMILIKI KETERGANTUNGAN TERHADAP 3 PELANGGAN TERBESARNYA YAKNI PT TRINSEO MATERIALS INDONESIA, PT ASAHIMAS CHEMICAL, DAN PT STANDARD TOYO POLYMER YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI SEBESAR 67,04% DARI TOTAL PENJUALAN BERSIH PERSEROAN PER 31 DESEMBER 2017. APABILA PARA PELANGGAN TERBESAR INI MEMUTUSKAN KONTRAKNYA DENGAN PERSEROAN, DENGAN SENDIRINYA AKAN MEMBERIKAN DAMPAK YANG SIGNIFIKAN KEPADA KINERJA KEUANGAN PERSEROAN. KETERANGAN LEBIH LANJUT TERKAIT DENGAN RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA PROSPEKTUS BAB IV TENTANG FAKTOR RISIKO.

RISIKO TERKAIT DENGAN INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

Prospekus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 14 Mei 2018

PROSP

EKTU

S

Page 2: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT Guna Timur Raya Tbk (yang selanjutnya disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat Pengantar Untuk Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum/ Penambahan Modal dengan memberikan HMETD oleh Emiten Skala Menengah Saham Perseroan No. 008/GTR-DIR/03/2018 tertanggal 19 Maret 2018 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 dan peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).

Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 6 April 2018 dengan Surat Pengantar No. S-01987/BEI.PP1/04-2018 tertanggal 6 April 2018 perihal Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM dan Peraturan No. IX.A.2.

Seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM INI, MAKA PROSPEKTUS ATAU DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN TERSEBUT, ATAU PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING DAN RELEVAN YANG TIDAK DIKEMUKAKAN YANG MENYEBABKAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

Page 3: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................i

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN .................................................................................................... ii

I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG DITAWARKAN ...................................................................1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ................4

III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN .................................................................6 1. UMUM ....................................................................................................................................6 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA ...............................................6 3. ANALISIS KEUANGAN ..........................................................................................................7

IV. FAKTOR RISIKO .........................................................................................................................17

V. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK .............................20

VI. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ...............................................................21 1. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ...........................................................................21 2. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM PERSEROAN YANG BERBENTUK BADAN HUKUM ...................................................................................................................31 3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN .........................................................33 4. TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK ( GOOD CORPORATE GOVERNANCE ) ........35 5. KETERANGAN MENGENAI SUMBER DAYA MANUSIA.....................................................41 6. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS ..................................................................................................44 7. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK ........................................................................44 8. PERJANJIAN PENTING PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ...........................................48 9. KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ...........69

VII. KEBIJAKAN DIVIDEN .................................................................................................................73

VIII. PENJAMINAN EMISI EFEK ........................................................................................................74

IX. TATA CARA PEMESANAN SAHAM ............................................................................................75

X. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ................................................................................................81

XI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN ..................97

XII. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN ..........................................................................................175

Page 4: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

ii

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

Afiliasi : Yang dimaksud afiliasi adalah:a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat

kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari

pihak tersebut;c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih

anggota Direksi atau Komisaris yang sama;d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun

tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh Perseroan tersebut.e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung

maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atauf. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

BAE : Biro Administrasi Efek

Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bapepam-LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, serta Peraturan Menteri Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

BEI atau Bursa Efek Indonesia

: Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan beserta para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

BNRI : Berita Negara Republik Indonesia.

Bursa Efek : Berarti bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh BEI.

Daftar Pemegang Saham (DPS)

: Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS)

: Berarti Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh ketentuan yang terdapat pada Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum nomor 4, yakni sebagai berikut:1) atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

b) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2) atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Page 5: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

iii

Entitas Anak : Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS)

: Berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

: Berarti salinan asli dari formulir pemesanan pembelian terkait Saham Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, masing-masing rangkap mana harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli pemesan, dan diajukan oleh calon pembeli kepada para Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama Masa Penawaran Umum.

Harga Penawaran : Berarti harga tiap saham yang ditawarkan, melalui Penawaran Umum yang harganya telah ditentukan melalui proses bookbuilding, yaitu Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) per saham.

Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bukan sebagai Hari Kerja biasa.

KAP : Berarti Kantor Akuntan Publik.

KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi saham bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek di KSEI pada penitipan kolektif.

Kustodian : Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

Manajer Penjatahan : Berarti PT UOB Kay Hian Sekuritas, yang bertanggung jawab atas penjatahan atas penjualan saham yang ditawarkan yang akan dilakukan jika jumlah pesanan atas saham-saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, berdasarkan Peraturan No. IX.A.7.

Masa Penawaran Umum

: Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, kecuali jika Masa Penawaran Umum itu ditutup lebih dini sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, namun tidak boleh kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan maksimal 5 (lima) Hari Kerja.

Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik Warga Negara Indonesia/badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/badan asing baik bertempat tinggal/berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan hukum di luar negeri.

Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang beru bah nama menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia, dan terakhir berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Page 6: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

iv

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

: Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU No. 21 Tahun 2011”). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham Utama

: Berarti setiap pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan.

Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

Penawaran Umum atau Penawaran Umum Saham Perdana atau Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO

: Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan kepada Masyarakat dengan mengingat syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan tata cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Penjamin Emisi Efek : Berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang mengadakan kesepakatan dengan Perseroan dan akan bertanggung jawab, secara sendiri-sendiri dan tidak bersama untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat dengan kesanggupan penuh (full commitment) serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

: Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Page 7: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

v

Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 25/2017

: Berarti Peraturan OJK No. 25/POJK.04/2017 tentang Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 30/2015

: Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 32/2014

: Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Peraturan OJK No. 33/2014

: Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 34/2014

: Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 35/2014

: Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 55/2015

: Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Peraturan OJK No. 56/2015

: Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Peraturan OJK No. 53/2017

: Berarti Peraturan OJK No. 53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah

Peraturan OJK No. 54/2017

: Berarti Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No 04 tanggal 06 Maret 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 10 tanggal 10 April 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 01 tanggal 2 Mei 2018 yang kesemuanya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai persyaratan serta ketentuan penjaminan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham.

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

: Berarti Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 6 April 2018 dengan Surat Pengantar No. S-01987/BEI.PP1/04-2018 tertanggal 6 April 2018 perihal Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

Perjanjian PengelolaanAdministrasi Saham

: Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Perseroan No. 05 tanggal 06 Maret 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Perseroan No. 11 tanggal 10 April 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Perseroan No. 02 tanggal 2 Mei 2018 yang kesemuanya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta.

Page 8: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

vi

Pernyataan Pendaftaran

: Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum.

Perseroan : Berarti PT Guna Timur Raya Tbk, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta, Indonesia.

Prospektus : Berarti setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk penawaran umum dengan tujuan pihak lain membeli atau memperdagangkan Saham, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan OJK dinyatakan bukan sebagai Prospektus.

Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari pernyataan pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan Harga Penawaran Saham Baru, Penjamin Emisi Efek, atau hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan Peraturan OJK No. 23//POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal.

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian.

Rekening Penawaran Umum

: Berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank penerima untuk menampung dana yang diterima dari investor.

RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM.

RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM.

Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum dalam jumlah sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh ribu juta) saham pada Harga Penawaran, yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

Saham Yang Ditawarkan

: Berarti Saham Baru, yaitu sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh ribu juta) saham, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh Para Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

SKS : Berarti Surat Kolektif Saham.

Tanggal Distribusi : Berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan, yakni tanggal 22 Mei 2018.

Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi, yakni tanggal 22 Mei 2018.

Page 9: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

vii

Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi atau pada tanggal 23 Mei 2018.

Tanggal Pengembalian

: Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan yakni tanggal 22 Mei 2018. Dalam hal Penawaran Umum Saham Perdana dibatalkan atau ditunda, bagaimanapun Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan atau penundaan Penawaran Umum Saham Perdana.

Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran Umum Saham Perdana, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang DItawarkan bagi setiap pemesan, yakni tanggal 18 Mei 2018.

TDP : Berarti Tanda Daftar Perusahaan.

UU Pasar Modal atau UUPM

: Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan- peraturan pelaksanaannya.

UUPT : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Page 10: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 11: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

1

I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG DITAWARKAN

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama atau sebanyak 34,48% (tiga puluh empat koma empat puluh delapan persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Nilai Penawaran Umum Perdana Saham adalah Rp34.500.000.000,- (tiga puluh empat miliar lima ratus juta Rupiah).

Saham biasa atas nama yang ditawarkan, seluruhnya terdiri dari saham baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian Saham Bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT.

PT Guna Timur Raya TbkKegiatan Usaha Utama:

Bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding)

Kantor Pusat:Alamat: Jl. R.E. Martadinata No.8, Blok A1, Ancol – Jakarta 14430

Telepon: (021) 6910618; Faksimili: (021) 6910926Email: [email protected]; Website: www.gunatimurraya.com

Pool Depo:Jl. Raya Serang KM, Balaraja – Tangerang

Telepon: (021) - 59451408

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN DI MANA PERSEROAN MEMILIKI KETERGANTUNGAN TERHADAP 3 PELANGGAN TERBESARNYA YAKNI PT TRINSEO MATERIALS INDONESIA, PT ASAHIMAS CHEMICAL, DAN PT STANDARD TOYO POLYMER YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI SEBESAR 67,04% DARI TOTAL PENJUALAN BERSIH PERSEROAN PER 31 DESEMBER 2017. APABILA PARA PELANGGAN TERBESAR INI MEMUTUSKAN KONTRAKNYA DENGAN PERSEROAN, DENGAN SENDIRINYA AKAN MEMBERIKAN DAMPAK YANG SIGNIFIKAN KEPADA KINERJA KEUANGAN PERSEROAN. KETERANGAN LEBIH LANJUT TERKAIT DENGAN RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA PROSPEKTUS BAB IV TENTANG FAKTOR RISIKO.

Page 12: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

2

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Secara Edaran Nomor 24 tanggal 23 Pebruari 2018 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor AHU-AH.01.03-0085273 dengan Nomor Daftar Perseroan AHU-0027906.AH.01.11.Tahun 2018 Tanggal 27 Pebruari 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100 per saham

%Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp)Modal Dasar 1.140.000.000 114.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Guna Makmur Raya 279.060.000 27.906.000.000 97,90%Budi Gunawan 5.340.000 534.000.000 1,90%Carolina Kusuma 600.000 60.000.000 0,20%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 285.000.000 28.500.000.000 100,00%Saham dalam Portepel 855.000.000 85.500.000.000

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegang hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100 per sahamSebelum Penawaran Umum

%Setelah Penawaran Umum

%Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp)

Modal Dasar 1.140.000.000 114.000.000.000 1.140.000.000 114.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Guna Makmur Raya 279.060.000 27.906.000.000 97,90% 279.060.000 27.906.000.000 64,15%Budi Gunawan 5.340.000 534.000.000 1,90% 5.340.000 534.000.000 1,23%Carolina Kusuma 600.000 60.000.000 0,20% 600.000 600.000.000 0,14%Masyarakat - - - 150.000.000 15.000.000.000 34,48%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 285.000.000 28.500.000.000 100,00% 435.000.000 43.500.000.000 100,00%

Saham dalam Portepel 855.000.000 85.500.000.000 705.000.000 70.500.000.000

PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADII EFEKTIF DAN PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BEI

Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) lembar saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 34,48%( tiga puluh empat koma empat puluh delapan persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum Perdana, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan juga sejumlah 285.000.000 (dua ratus delapan puluh lima juta) lembar saham atau 65,52% (enam puluh lima koma lima puluh dua persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum. Saham tersebut adalah saham milik:

1. PT Guna Makmur Raya sebanyak 279.060.000 (dua ratus tujuh puluh sembilan juta enam puluh ribu) lembar saham atau 64,15% (enam puluh empat koma lima belas persen).

2. Budi Gunawan sebanyak 5.340.000 (lima juta tiga ratus empat puluh ribu) lembar saham atau 1,23% (satu koma dua puluh tiga persen).

3. Carolina Kusuma sebanyak 600.000 (enam ratus ribu) lembar saham atau 0,14% (nol koma empat belas persen).

Page 13: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

3

Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI seluruhnya adalah sebanyak 435.000.000 (empat ratus tiga puluh lima juta) lembar saham atau 100% (seratus persen) dari jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini.

Saham-Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 6 April 2018 dengan Surat Pengantar No. S-01987/BEI.PP1/04-2018 tertanggal 6 April 2018 perihal Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, Penawaran Umum batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM.

PEMBATASAN ATAS SAHAM YANG DITERBITKAN SEBELUM PENAWARAN UMUM

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 25/2017, PT Guna Makmur Raya (“GMR”) memperoleh saham Perseroan sebanyak 230.000.000 (dua ratus tiga puluh juta) lembar saham di harga nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) setiap lembar sahamnya yang berasal dari saham portepel Perseroan dengan cara setoran tunai dengan nilai transaksi sebesar Rp23.000.000.000 (dua puluh tiga miliar Rupiah) berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham No. 96 tanggal 21 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. Mengingat perolehan saham Perseroan oleh GMR tersebut dilakukan pada harga yang lebih rendah dari Harga Penawaran dan terjadi dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum, maka GMR berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 11 April 2018 menyatakan bahwa dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif, GMR tidak akan mengalihkan baik sebagian maupun seluruh sahamnya di Perseroan.

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI RENCANA UNTUK MENGELUARKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM BARU DAN/ATAU EFEK LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SETELAH TANGGAL PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF.

PADA SAAT PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK ADA EFEK LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI SAHAM PERSEROAN

Page 14: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

4

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk:

1. Sekitar 94% akan digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian armada truk dalam rangka pelaksanaan sewa guna usaha oleh Perseroan sebanyak 70 (tujuh puluh) unit dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam hal jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) Perseroan di masa yang akan datang.

2. Sekitar 6% akan digunakan untuk tambahan modal kerja seperti pembayaran gaji dan tunjangan, biaya katering dan makanan karyawan serta biaya kantor.

Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan pihak penjual armada truk.

Tidak terdapat peningkatan perjanjian kerjasama angkutan yang dimiliki oleh Perseroan sehubungan dengan rencana penambahan armada truk ini namun masih terdapat potensi permintaan yang tinggi dari para pelanggan Perseroan yang mana dapat dipenuhi dari penambahan armada truk tersebut.

Dalam hal jumlah dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan pendanaan eksternal yang diperoleh dari bank dan/atau perusahaan pembiayaan.

Sesuai dengan POJK No.30/2015, Perseroan:

1. wajib menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana (“LRPD”) hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. LRPD wajib dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember.

2. wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam setiap RUPS tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan.

3. apabila di kemudian hari akan melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan wajib:a. menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum

Perdana Saham kepada OJK; danb. memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu.

4. dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang belum direalisasikan, maka Perseroan wajib menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.

Dalam hal rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham merupakan transaksi afiliasi, transaksi benturan kepentingan transaksi tertentu, transaksi material dan/atau perubahan kegiatan usaha utama, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan Peraturan No. IX.E.1 dan/atau Peraturan No. IX.E.2.

Page 15: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

5

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 54/2017, perkiraan total biaya emisi yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 9,328% (sembilan koma tiga dua delapan persen) dari jumlah dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, yang meliputi:

a) Biaya jasa untuk Penjaminan Emisi Efek sekitar 3,510% (tiga koma lima satu persen) yang terdiri dari:1. Biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sekitar 2,410% (dua koma empat satu persen).2. Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,550% (nol koma lima lima persen).3. Biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,550% (nol koma lima lima persen).

b) Biaya Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 3,522% (tiga koma lima dua dua persen) yang terdiri dari:1. Biaya jasa Akuntan Publik sekitar 1,159% (satu koma satu lima sembilan persen). 2. Biaya jasa Konsultan Hukum sekitar 0,725% (nol koma tujuh dua lima persen). 3. Biaya jasa Penilai sekitar 1,145% (satu koma satu empat lima persen). 4. Biaya jasa Notaris sekitar 0,174% (nol koma satu tujuh empat persen). 5. Biaya jasa Biro Administrasi Efek sekitar 0,319% (nol koma tiga satu sembilan persen).

c) Biaya Lain – Lain sekitar 2,296% (dua koma dua sembilan enam persen), yang terdiri dari: 1. biaya percetakan dan biaya pembuatan video profil Perseroan dalam rangka Penawaran

Umum Perdana Saham sekitar 1,812% (satu koma delapan satu dua persen).2. biaya pencatatan BEI sekitar 0,354% (nol koma tiga lima empat persen). 3. biaya pendaftaran KSEI sekitar 0,080% (nol koma delapan persen). 4. biaya pungutan OJK dalam rangka pernyataan pendaftaran penawaran umum sekitar 0,05%

(nol koma nol lima persen).

Page 16: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

6

III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan Pembahasan Manajemen ini harus dibaca bersama-bersama dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan beserta catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada Bab XI dalam Prospektus ini. Laporan keuangan Konsolidasian tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pembahasan dan analisa keuangan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan pendapat opini tanpa modifikasian dalam semua hal yang material yang ditandatangani oleh Fuad Hasan, CPA CA. Kecuali disebutkan secara khusus, seluruh pembahasan informasi keuangan Perseroan dalam bagian ini disajikan berdasarkan informasi keuangan Perseroan.

1. UMUM

Perseroan didirikan pada tahun 1980 berdasarkan Akta Pendirian Nomor 18 tanggal 29 Pebruari 1980, dibuat di hadapan Jacinta Susanti, S.H., Notaris di Jakarta Alamat kantor pusat Perseroan pada saat prospektus ini dibuat berada di Komplek Martadinata 8 Blok A1 Jl. RE Martadinata No. 8 RT 006/RW 004 Kel. Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta Utara.

Perseroan menjalankan kegiatan usaha jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang di tujukan untuk kepentingan pemilik barang untuk pengurusan semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, udara yang dapat mencakup kegiatan pemeriksaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pemindahan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA

Berikut ini merupakan beberapa faktor utama yang mempengaruhi hasil operasi Perseroan:

a. Jumlah dan Kondisi Armada Perseroan

Jumlah dan kondisi armada yang tersedia menjadi faktor penentu yang secara langsung mempengaruhi operasi Perseroan. Jumlah armada truk yang meningkat akan berbanding lurus dengan kenaikan penjualan dan juga kenaikan beban langsung. Unit armada juga memberikan dampak langsung terhadap kinerja Perseroan seperti efisiensi beban pemeliharaan. Armada yang sudah memiliki umur akan meningkatkan beban pemeliharaan. Manajemen akan selalu melakukan pengecekan armada yang ada secara rutin sehingga armada yang ada selalu optimal.

b. Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian di Indonesia yang terus tumbuh akan mempengaruhi kondisi pertumbuhan perusahaan – perusahaan di Indonesia. Dengan bertumbuhnya perusahaan tersebut akan mempengaruhi banyaknya permintaan pengangkutan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dengan adanya peningkatan permintaan ini, akan mempengaruhi kenaikan penjualan Perseroan.

Di luar dari beberapa faktor utama yang disebutkan di atas, tidak terdapat kebijakan pemerintah maupun institusi lainnya dalam bidang fiskal, moneter, ekonomi publik dan politik yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan usaha dan investasi Perseroan dan Entitas Anak yang tercermin di laporan keuangan. Di sisi lain, tidak terdapat kejadian/kondisi yang tidak normal dan jarang terjadi yang mempengaruhi jumlah pendapatan maupun kondisi keuangan Perseroan. Tidak terdapat kejadian material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan dan laporan Akuntan Publik.

Page 17: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

7

3. ANALISIS KEUANGAN

Analisis dan pembahasan di bawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan di dalamnya, yang terdapat pada Bab XI dari Prospektus ini.

Laporan keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dan ditandatangani oleh Fuad Hasan CPA, CA sebagai Akuntan Publik dengan opini tanpa modifikasian.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5PENDAPATAN 35.814.180.350 34.727.603.001 34.820.808.953 BEBAN LANGSUNG (26.235.742.618) (26.095.136.008) (27.955.934.188)LABA BRUTO 9.578.437.732 8.632.466.993 6.864.874.765 Beban Usaha (6.532.065.874) (5.674.989.557) (4.867.389.368)Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 14.000.000 (130.083.333) (23.500.000)Beban Keuangan: (445.873.804) (382.234.666) (529.885.641)Lain-lain – Neto (217.335.251) (179.140.236) (62.002.273)LABA SEBELUM PAJAK 2.397.162.803 2.266.019.201 1.382.097.483 PAJAK PENGHASILAN (968.138.316) (1.004.746.808) (985.536.266)LABA TAHUN BERJALAN 1.429.024.487 1.261.272.393 396.561.217

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINItem yang Tidak Akan Direklasifikasikan ke Laba Rugi:

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Liabilitas Imbalan Pasca Kerja (34.169.292) (832.341.037) 366.667.552

Pajak Penghasilan Terkait 8.542.323 208.085.259 (91.666.889)Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi - - -TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.403.397.518 637.016.615 671.561.880

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 1.429.236.219 821.867.636 570.733.089 Kepentingan Non Pengendali (211.732) 439.404.757 (174.171.872)

TOTAL 1.429.024.487 1.261.272.393 396.561.217 TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 1.403.609.250 197.611.858 845.733.752 Kepentingan Non Pengendali (211.732) 439.404.757 (174.171.872)

TOTAL 1.403.397.518 637.016.615 671.561.880

Pendapatan

Perbandingan Pendapatan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Pendapatan pada tanggal 31 Desember 2016

Pendapatan tahun 2017 adalah Rp35.814..180.350 naik sebesar Rp1.086.577.349 atau 3,13% dari pendapatan tahun 2016 sebesar Rp34.727.603.001. Hal ini disebabkan adanya kenaikan permintaan volume pengangkutan. Permintaan volume pengangkutan mengalami kenaikan karena adanya penunjukkan pelayanan pengangkutan darat dari PT Petrokimia Gresik.

Perbandingan Pendapatan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Pendapatan pada tanggal 31 Desember 2015

Pendapatan tahun 2016 adalah Rp34.727.603.001 turun sebesar Rp93.205.952 atau sebesar 0,27% dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp34.820.808.953. Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Page 18: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

8

Beban Langsung

Rinciannya sebagai berikut:(dalam Rupiah)

Keterangan31 Desember

2017 2016 2015Pengangkutan 11.627.189.005 13.458.349.453 13.600.998.729Sewa Kendaraan 8.876.190.624 6.578.917.809 7.618.347.348Penyusutan 2.824.116.834 2.810.116.834 2.432.884.282Pemeliharaan 1.235.295.600 1.495.946.250 2.364.390.148Perbaikan Kendaraan 1.146.814.836 1.078.772.250 1.080.038.331Lain-Lain 526.135.719 673.033.412 859.275.350Total 26.235.742.618 26.095.136.008 27.955.934.188

Perbandingan Beban Langsung pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Beban Langsung pada tanggal 31 Desember 2016

Beban Langsung tahun 2017 adalah Rp26.235.742.618 naik sebesar Rp140.606.610 atau 0,54% dari tahun 2016 sebesar Rp26.095.136.008, Penurunan ini disebabkan antara lain menurunnya beban pemeliharaan dan beban pengangkutan. Beban pemeliharaan dan beban pengangkutan yang mengalami penurunan ini disebabkan oleh adanya penggunaan kendaraan pihak ketiga yang naik yang dapat dilihat dari kenaikan sewa kendaraan sebesar 34,92% dibandingkan dengan tahun 2016. Dengan kenaikan sewa kendaraan ini maka bebabn pemeliharaan dan beban pengangkutan menurun karena banyak menggunakan armada pihak ketiga.

Perbandingan posisi Beban Langsung pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Beban Langsung pada tanggal 31 Desember 2015

Beban Langsung tahun 2016 adalah Rp26.095.136.008 turun sebesar Rp1.860.798.180 atau turun 6,66% dari tahun 2015 sebesar Rp27.955.934.188. Penurunan ini disebabkan antara lain menurunnya beban sewa, beban pemeliharaan dan beban pengangkutan. Pada tahun 2016, adanya efisiensi biaya dari Perseroan.

Beban Usaha

Rinciannya sebagai berikut:(dalam Rupiah)

Keterangan31 Desember

2017 2016 2015Gaji dan Tunjangan 3.027.078.000 2.980.666.000 2.890.136.960Biaya Katering dan Makanan Karyawan 723.332.400 509.789.350 127.070.300Beban Kantor 558.012.159 599.269.331 501.433.943Pajak dan Perijinan 553.300.345 447.410.894 271.619.841Penyusutan 470.490.202 254.258.977 77.178.625Transportasi 386.070.500 273.604.050 375.815.763Cadangan Imbalan Kerja 264.322.923 155.634.003 182.211.755Telepon, Air dan Listrik 197.052.700 189.989.655 198.078.161Pemeliharaan 83.198.000 96.419.450 198.332.150Jasa Profesional 59.137.700 113.582.250 26.600.000Lain-Lain 210.070.945 54.365.597 18.911.870Total 6.532.065.874 5.674.989.557 4.867.389.368

Page 19: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

9

Perbandingan Beban Usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Beban Usaha pada tanggal 31 Desember 2016

Beban Usaha tahun 2017 adalah Rp6.532.065.874 naik sebesar Rp857.076.317 atau 15,10% dari tahun 2016 sebesar Rp5.674.989.557. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan beberapa beban seperti di beban penyusutan, cadangan imbalan kerja, dan katering dan makan karyawan. Kenaikan beban penyusutan disebabkan adanya penambahan aset tetap berupa 2 unit kantor. Kenaikan cadangan imbalan kerja disebabkan adanya kenaikan gaji karyawan dan kenaikan katering dan makan karyawan.

Perbandingan Beban Usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Beban Usaha pada tanggal 31 Desember 2015

Beban Usaha tahun 2016 adalah Rp5.674.989.557 naik sebesar Rp807.600.189 atau 16,59% dari tahun 2015 sebesar Rp4.867.389.368. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan beberapa beban seperti di beban penyusutan, katering dan makan karyawan, dan beban pajak dan perizinan. Kenaikan beban penyusutan disebabkan adanya penambahan aset tetap. Kenaikan katering dan makan karyawan disebabkan pada tahun 2015 tergabung dalam beban gaji pada tahun 2016 pencatatannya telah dipisah pada akun beban katering dan makan karyawan.

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Perbandingan Laba Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Laba Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016

Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2017 adalah Rp1.403.497.518 naik sebesar Rp766.480.903 atau 120,32% dari tahun 2016 sebesar Rp637.016.615. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan penjualan dan penurunan penghasilan komprehensif lain dari liabilitas imbalan kerja dan pajak penghasilan lain dan juga karena adanya penunjukkan pelayanan pengangkutan darat dari PT Petrokimia Gresik.

Perbandingan Laba Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Laba Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2015

Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2016 adalah Rp637.016.615 turun sebesar Rp34.545.265 atau 5,14% dari tahun 2015 sebesar Rp671.561.880. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan beban langsung. Di samping itu, pada tahun 2016, terdapat juga efisiensi biaya yang dilakukan Perseroan.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5ASET LANCARKas dan Bank 631.843.034 759.121.001 227.464.360Dana yang Dibatasi Penggunaanya 5.000.000.000 - -Piutang Usaha - Pihak Ketiga 6.333.044.568 4.952.943.215 6.798.563.460Piutang Usaha – Pihak Berelasi - - 53.835.000Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 312.431.960 260.496.447 266.014.952Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi - 788.638.275 -Persediaan 279.673.100 101.498.100 54.361.900Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 238.225.509 100.596.703 217.607.384TOTAL ASET LANCAR 12.795.218.171 6.963.293.741 7.617.847.056

ASET TIDAK LANCARAset Tetap – Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan 25.486.304.499 20.659.425.035 20.196.374.179Uang Muka 17.750.000.000 - -Aset Pengampunan Pajak 75.000.000 75.000.000 -Aset Lain-lain 2.619.035.028 2.028.000 1.878.000TOTAL ASET TIDAK LANCAR 45.930.339.527 20.736.453.035 20.198.252.179TOTAL ASET 58.725.557.698 27.699.746.776 27.816.099.235

Page 20: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

10

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang Bank 8.176.992.699 2.233.317.541 387.458.035Utang Usaha - Pihak Ketiga 1.444.675.047 1.010.694.433 1.086.245.369Utang Usaha - Pihak Berelasi 176.997.235 175.507.770 -Utang Lain-lain – Pihak Ketiga 73.630.667 80.083.500 121.187.720Utang Lain-lain – Pihak Berelasi 125.456.900 - 12.252.525Utang Pajak 489.723.533 212.770.090 113.230.383Beban Akrual 2.138.718.790 237.113.090 677.148.029Liabilitas Sewa Pembiayaan – Bagian Jatuh tempo dalam

Satu Tahun 832.853.760 866.472.587 1.799.075.279TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 13.459.048.631 4.815.959.011 4.196.597.340

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang Pihak Berelasi - 1.700.000.000 3.300.000.000Liabilitas Pajak Tangguhan 1.246.242.736 1.128.407.491 1.228.044.744Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 1.764.993.025 1.466.500.810 478.525.770Liabilitas Sewa Pembiayaan - Setelah Dikurangi Bagian

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun - 737.003.676 1.568.072.208TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 3.011.235.761 5.031.911.977 6.574.642.722TOTAL LIABILITAS 16.470.284.392 9.847.870.988 10.771.240.062

(dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5EKUITASModal Saham – nilai nominal Rp100 per saham Modal Dasar – 1.140.000.000

saham (2016 dan 2015: 200.000.000 Saham) Modal Ditempatkan dan Disetor – 285.000.000 saham (2016 dan 2015: 55.000.000 saham) 28.500.000.000 5.500.000.000 5.500.000.000

Tambahan Modal Disetor 442.407.591 442.407.591 319.907.591Saldo Laba 10.219.807.188 8.816.197.938 8.618.586.080Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 39.162.214.779 14.758.605.529 14.438.493.671Kepentingan Non Pengendali 3.093.058.527 3.093.270.259 2.606.365.502TOTAL EKUITAS 42.255.273.306 17.851.875.788 17.044.859.173TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 58.725.557.698 27.699.746.776 27.816.099.235

Aset

Perbandingan posisi jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp58.725.557.698 naik sebesar Rp31.025.810.922 atau 112,01% dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp27.699.746.776. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan dana yang dibatasi penggunaannya, uang muka pembelian aset tetap, uang muka investasi, peningkatan aset tetap dan aset lain – lain. Kenaikan uang muka pembelian aset tetap dan aset tetap disebabkan adanya penambahan tanah di Balaraja dan 2 unit ruki untuk operasional Perseroan dan Entitas Anak. Kenaikan uang muka investasi disebabkan Perseroan ingin meningkatkan kepemilikan di Entitas Anak. Kenaikan aset lain – lain disebabkan adanya biaya ditangguhkan yang merupakan biaya emisi saham sehubungan proses penawaran umum saham perdana Perseroan.

Perbandingan posisi jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp27.699.746.776 turun sebesar Rp116.352.459 atau 0,42% dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp27.816.099.235. Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Page 21: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

11

Dana yang Dibatasi Penggunaannya

Perbandingan posisi Dana yang Dibatasi Penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Dana yang Dibatasi Penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Dana yang Dibatasi Penggunaannya per 31 Desember 2017 sebesar Rp5.000.000.000 naik sebesar Rp5.000.000.000 atau 100% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar nil. Kenaikan ini disebabkan adanya penempatan deposito yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Perbandingan posisi Dana yang Dibatasi Penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Dana yang Dibatasi Penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Dana yang Dibatasi Penggunaannya sebesar nil per 31 Desember 2016 dan 2015 sehingga tidak ada perubahan yang signifikan.

Uang Muka Tidak Lancar

Perbandingan posisi Uang Muka pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Uang Muka pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Uang Muka Tidak Lancar per 31 Desember 2017 sebesar Rp17.750.000.000 naik sebesar Rp17.550.000.000 atau 100% dibandingkan dengan Uang Muka Tidak Lancar per 31 Desember 2016 sebesar nil. Kenaikan ini disebabkan Perseroan akan meningkatkan kepemilikan investasi dalam saham Entitas Anak (GAL) dengan pembayaran secara bertahap dan uang muka pembelian aset tetap berupa Depo di Balaraja sebesar Rp16.200.000.000 dimana Akta Jual Beli masih dalam proses.

Perbandingan posisi Uang Muka pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Uang Muka pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Uang Muka sebesar nil per 31 Desember 2016 dan 2015 sehingga tidak ada perubahan yang signifikan.

Aset Tetap Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan

Perbandingan posisi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2017 sebesar Rp25.486.304.499 naik sebesar Rp4.826.779.464 atau 23,36% dibandingkan dengan Aset Tetap per 31 Desember 2016 sebesar Rp20.659.425.035. Kenaikan ini terutama ada penambahan aset tetap bangunan ruko sebanyak 2 (dua) unit senilai Rp7.132.000.000. Pembelian ruko sebanyak 2 (dua) unit ini untuk menunjang operasional Perseroan.

Perbandingan posisi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2016 sebesar Rp20.659.425.035 naik sebesar Rp463.050.856 atau 2,29% dibandingkan dengan Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp20.196.374.179. Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Aset Pengampunan Pajak

Perbandingan posisi Aset Pengampunan Pajak pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset Pengampunan Pajak pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Aset Pengampunan Pajak per 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp75.000.000. Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Page 22: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

12

Perbandingan posisi Aset Pengampunan Pajak pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Aset Pengampunan Pajak pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Aset Pengampunan Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp75.000.000 naik sebesar Rp75.000.000 atau 100% dibandingkan dengan Aset Pengampunan Pajak per 31 Desember 2015 nil. Kenaikan ini disebabkan Perseroan mengikuti program pengampunan pajak dengan No. Surat Keterangan Pengampunan Pajak: KET-12887/PP/WPJ.21/2016 pada tanggal 7 Oktober 2016 atas aset tetap – tanah.

Aset Lain – Lain

Perbandingan posisi Aset Lain – lain pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset Lain - lain pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Aset Lain – lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp2.619.035.028 naik sebesar Rp2.617.007.028 atau 129.043,74% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp2.028.000. Kenaikan ini terutama peningkatan biaya emisi ditangguhkan sehubungan dengan rencana IPO.

Perbandingan posisi Aset Lain - lain pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Aset Lain – lain pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Aset Lain - lain per 31 Desember 2016 sebesar Rp2.028.000 naik sebesar Rp150.000 atau 7,99% dibandingkan dengan Aset Lain - lain per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.878.000. Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Liabilitas

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp16.470.284.392 naik sebesar Rp6.622.413.404 atau 67,25% dibandingkan dengan liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp9.847.870.988. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya penambahan pinjaman bank baru dan kenaikan beban akrual atas biaya emisi sehubungan dengan rencana IPO.

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp9.847.870.988 turun Rp923.369.074 sebesar atau 8,57% dibandingkan dengan liabilitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp10.771.240.062. Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Utang Pajak

Perbandingan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Utang Pajak per 31 Desember 2017 sebesar Rp489.723.533 naik sebesar Rp276.953.443 atau 130,17% dibandingkan dengan Utang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp212.770.090. Kenaikan ini disebabkan kenaikan utang pajak penghasilan.

Perbandingan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Utang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp212.770.090 naik sebesar Rp99.539.707 atau 87,91% dibandingkan dengan Utang Pajak per 31 Desember 2015 sebesar Rp113.230.383. Kenaikan ini disebabkan kenaikan utang pajak penghasilan.

Page 23: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

13

Utang Pihak Berelasi

Perbandingan posisi Utang Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Utang Pihak Berelasi per 31 Desember 2017 sebesar nil turun sebesar Rp1.700.000.000 atau 100% dibandingkan dengan Utang Pihak Berelasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.700.000.000. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pembayaran utang pihak berelasi.

Perbandingan posisi Utang Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Utang Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Utang Pihak Berelasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.700.000.000 turun sebesar Rp1.600.000.000 atau 48,48% dibandingkan dengan Utang Pihak Berelasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp3.300.000.000. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pembayaran utang pihak berelasi.

Ekuitas

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp42.255.273.306 naik sebesar Rp24.403.397.518 atau 136,70% dibandingkan dengan ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp17.851.875.788. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan modal disetor dan penambahan laba bersih.

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp17.851.875.788 naik sebesar Rp807.016.615 atau 4,73% dibandingkan dengan ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp17.044.859.173. Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERSEROAN (dalam Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari Pelanggan 34,434,078,997 36,627,058,246 33,436,190,025 Pembayaran Kas Kepada Pemasok dan Lainnya (26,718,753,249) (25,977,000,407) (27,142,369,800)Pembayaran Kas Kepada Karyawan (3,150,136,935) (3,052,775,700) (2,839,366,960)Penerimaan Lain-lain - 95,000,000 -Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 4,565.188.813 7.692.282.139 3.454.453.265 Pembayaran Pajak Penghasilan Badan (776,254,306) (802,178,314) (446,304,810)Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 3.788.934.507 6.890.103.825 3.008.148.455

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenjualan Aset Tetap 1,586,000,000 470,000,000 70,000,000 Perolehan Uang Muka Pembelian Aset Tetap (16,200,000,000) - -Perolehan Uang Muka Investasi (1,550,000,000) - -Perolehan Aset Tetap (8,613,485,500) (4,127,510,000) (1,120,228,800)Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (24,777,486,500) (3,657,510,000) (1,050,228,800)

Page 24: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

14

Keterangan 31 Desember

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenempatan Utang Bank 5,943,675,158 1,845,859,506 -Pembayaran Utang Bank - - (2,507,977,940)Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan (1,850,622,503) (1,763,671,224) (3,271,259,675)Pembayaran Bunga Pinjaman Bank (218,803,743) (71,999,471) (169,496,085)Pembayaran Bunga Liabilitas Sewa Pembiayaan (227,070,061) (310,235,195) (360,389,556)Penerimaan dari Pihak Berelasi 914.095.175 - 4.259.656.975Pembayaran ke Pihak Berelasi (1.700.000.000) (2,400,890,800) (400.475)Penerimaan Modal Disetor 23,000,000,000 - -Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas

Pendanaan 25.861.274.026 (2.700,937,184) (2.049.866.756)

PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK 4.872.722.033 531.656.641 (91,947,101)

KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 759.121.001 227,464,360 319,411,461

PENEMPATAN DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (5.000.000.000) - -

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 631.843.034 759.121.001 227,464,360

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi pada tanggal 31 Desember 2016

Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp3.788.934.507 Turun sebesar Rp3.101.169.318 atau 45% dari Arus Kas Dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp6.890.103.825 Hal ini terutama disebabkan oleh turunnya penerimaan dari pelanggan. Hal ini disebabkan saldo piutang usaha akhir tahun 2017 yang banyak belum diterima dari pelanggan.

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi pada tanggal 31 Desember 2015

Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp6.890.103.825. Naik sebesar Rp3.881.955.370 atau 129,04% dari per 31 Desember 2015 sebesar Rp3.008.148.455. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pembayaran kas kepada pemasok dan meningkatnya penerimaan dari pelanggan. Peningkatan penerimaan dari pelanggan dikarenakan saldo akhir tahun 2016 sudah banyak diterima dari pelanggan. Dan penurunan pembayaran kas kepada pemasok dikarenakan pada tahun 2016 beban langsung mengalami penurunaan dibandingkan tahun 2015.

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi pada tanggal 31 Desember 2016

Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp24,777,486,500 Naik sebesar Rp21.119.976.500 atau 577,44% dari per 31 Desember 2016 sebesar Rp3.657.510.000. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan uang muka pembelian aset tetap berupa depo dan adanya pembelian aset tetap bangunan berupa ruko serta adanya peningkatan uang muka investasi Entitas Anak. Pembelian berupa depo dan ruko ini untuk menunjang operasional Perseroan.

Page 25: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

15

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi pada tanggal 31 Desember 2015

Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3.657.510.000. Naik sebesar Rp2.607.281.200 atau 248,26% dari per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.050.228.800. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan perolehan aset tetap berupa kendaraan. Peningkatan perolehan sebagian dari kendaraan berupa armada untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2016

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp25.861.274.026. Naik sebesar Rp28.562.211.210 atau 1.057,49% dari Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp3.100.937.184. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan modal disetor dan perolehan pinjaman bank yang baru. Peningkatan modal disetor digunakan untuk pembelian depo dan ruko.

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2015

Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2.700.937.184. Naik sebesar Rp651.070.428 atau 103,58% dari per 31 Desember 2015 sebesar Rp2.049.866.756. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya pembayaran utang bank dan liabilitas sewa pembiayaan.

ANALISA RASIO

Keterangan31 Desember

2017 2016 2015Rasio ProfitabilitasLaba Bruto/Penjualan 26,74% 24,86% 19,71%Laba Bruto/Jumlah Aset 16,31% 31,16% 24,68%Laba Bruto/Jumlah Ekuitas 22,67% 48,36% 40,28%Laba Tahun Berjalan/Penjualan 3,99% 3,63% 1,14%Laba Tahun Berjalan/Jumlah Ekuitas 3,38% 7,07% 2,33%Laba Tahun Berjalan/Jumlah Aset 2,43% 4.55% 1,43%LikuiditasAset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek 0,95x 1,45x 1,82xSolvabilitasJumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas 0,39x 0,55x 0,63xJumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0,28x 0,36x 0,39xPertumbuhanPenjualan 3,13% -0,27% 7,87%Beban Langsung 0,54% -6,66% 11,72%Laba Bruto 10,96% 25,75% -5,39%Laba Sebelum Pajak 5,79% 63,96% 106,73%Laba Tahun Berjalan 13,30% 218,05% -425,85%Laba Komprehensif Tahun Berjalan 120,31% -5,14% -375,53%Aset 112,01% -0,42% -3,50%Liabilitas 67,25% -8,57% -13,49%Ekuitas 136,70% 4,73% 4,10%

Page 26: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

16

Solvabilitas dan Rentabilitas

Rasio keuangan adalah suatu rumusan secara sistematis dari hubungan antara suatu jumlah variabel tertentu dengan jumlah tertentu lainnya untuk memberikan petunjuk dan indikator dan gejala yang timbul di sekitar kondisi yang melingkupinya. Dalam pembahasan tentang analisi rasio keuangan Perseroan dan Entitas Anak mencakup rasio Solvabilitas Aset dan Ekuitas, Imbal Hasil Aset Aset dan Ekuitas.

Solvabilitas

Solvabilitas menunjukan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak dalam memenuhi seluruh kewajiban yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset atau jumlah ekuitas.

Solvabilitas Ekuitas

Rasio solvabilitas ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah 0,39x, 0,55x, dan 0,63x.

Solvabilitas Aset

Rasio solvabilitas aset Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah 0,28x, 0,36x, dan 0,39x.

Imbal Hasil Ekuitas

Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk menghasilkan laba komprehensif yang dihitung dengan cara membandingkan laba tahun berjalan dengan jumlah ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah 3,38%, 7,07%, dan 2,33%.

Imbal Hasil Aset

Imbal hasil aset menunjukkan kemampuan aset produktif Perseroan dan Entitas Anak untuk menghasilkan laba tahun berjalan yang dihitung dengan cara membandingkan laba tahun berjalan dengan jumlah aset. Rasio imbal hasil aset Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah 2,43%, 4,55%, dan 1,43%.

Page 27: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

17

IV. FAKTOR RISIKO

Faktor risiko yang diungkapkan dalam uraian berikut merupakan yang material dan telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

A. Risiko Yang Dihadapi Perseroan dan Entitas Anak

1. Risiko Utama

Risiko Ketergantungan

Perseroan memiliki ketergantungan terhadap 3 pelanggan terbesarnya yakni PT Trinseo Materials Indonesia, PT Asahimas Chemical, dan PT Standard Toyo Polymer yang memberikan kontribusi sebesar 67,04% dari total penjualan bersih Perseroan per 31 Desember 2017. Apabila para pelanggan terbesar ini memutuskan kontraknya dengan Perseroan, dengan sendirinya akan memberikan dampak yang signifikan kepada kinerja keuangan Perseroan.

2. Risiko Usaha Lainnya

a. Risiko Perampokan

Perampokan terhadap barang yang diangkut kendaraan truk Perseroan akan berdampak terhadap hasil usaha, karena Perseroan harus membayar ganti rugi kepada pihak pemilik barang dan risiko perampokan ini merupakan risiko yang berada di luar kendali Perseroan.

b. Risiko Modifikasi Spesifikasi Kendaraan Truk

Pelanggan Perseroan yang utama dan besar bisa meminta Perseroan agar memodifikasi kendaraan truknya untuk disesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Biaya modifikasi tersebut menambah beban dan mengurangi hasil usaha karena ditanggung sendiri oleh Perseroan.

c. Risiko Kecelakaan Kendaraan

Kecelakaan terhadap kendaraan truk Perseroan akan menimbulkan biaya tambahan untuk perbaikan, juga menghambat kelancaran operasional karena tidak bisa dipakai untuk beroperasi.

d. Risiko Pasokan Bahan Bakar

Kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar kendaraan akan mengganggu terhadap kelancaran dan biaya operasional Perseroan.

e. Risiko Kondisi Perekonomian Secara Makro

Bila kondisi ekonomi sedang tidak baik, banyak perusahaan yang mengalami penurunan penjualan dan distribusi. Pelanggan utama Perseroan yang merupakan pabrikan, kemungkinan besar akan mengalami hal tersebut, sehingga permintaan jasa angkutan Perseroan untuk distribusi juga akan berkurang.

f. Risiko Tuntutan Atau Gugatan Hukum

Perseroan membuat perjanjian kontrak dengan pelanggan utama, bisa terkena sanksi bilamana Perseroan tidak bisa memenuhi apa yang telah diperjanjikan, bahkan bisa terkena tuntutan atau gugatan hukum.

Page 28: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

18

g. Risiko Persaingan

Perseroan menghadapi persaingan dengan beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding). Apabila Perseroan tidak mampu menjalankan usaha secara efektif dan efisien serta menjaga kualitas dan penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu, maka dapat berpotensi mengakibatkan turunnya reputasi Perseroan. Hal ini juga akan mengurangi kemampuan Perseroan untuk mendapatkan kontrak baru yang akhirnya mempengaruhi pendapatan Perseroan di masa-masa yang akan datang.

h. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi

Risiko investasi atau aksi korporasi dapat timbul apabila Perseroan mengalami kerugian atas investasi atau aksi korporasi yang dilakukannya. Dengan sendirinya risiko ini dapat memberikan dampak yang negatif terhadap posisi keuangan maupun kinerja keuangan.

i. Risiko Kegagalan Perseroan Memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku dalam Industrinya

Kegagalan Perseroan dalam hal pemenuhan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) akan berakibat pada pengenaan denda hingga dihentikannya kegiatan usaha Perseroan oleh otoritas yang berwenang.

j. Risiko Perubahan Teknologi

Perubahan teknologi yang berhubungan dengan jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan produktivitas Perseroan. Jika Perseroan tidak mengikuti perubahan teknologi tersebut, dengan sendirinya akan menaikkan biaya produksi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada daya saing Perseroan untuk memperoleh kontrak baru.

3. Risiko Umum

a. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko di mana Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Selain itu, Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank.

b. Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa dating dari suata instrument keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perseroan terpengaruh risiko perubahan suku bunga terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan kredit investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga dan nilai wajar kepada Perseroan dan Entitas Anak. Saat ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.

Page 29: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

19

B. Risiko Bagi Investor

1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana Saham

Meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di BEI, tidak ada jaminan bahwa pasar untuk saham Perseroan yang diperdagangkan tersebut akan aktif atau likuid, karena terdapat kemungkinan mayoritas pemegang saham tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder.

2. Risiko Fluktuasi Harga Saham Perseroan

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, harga saham akan ditentukan sepenuhnya oleh tingkat penawaran dan permintaan Investor di BEI. Perseroan tidak dapat memprediksi tingkat fluktuasi harga saham Perseroan setelah Panawaran Umum Perdana Saham. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham:

a. Perbedaan antara realisasi kinerja Perseroan dengan yang diekspektasikan para Investor;b. Perubahan rekomendasi para analis pasar modal;c. Perubahan kondisi perekonomian Indonesia;d. Perubahan kondisi politik Indonesia;e. Penjualan saham oleh pemegang saham mayoritas Perseroan atau pemegang saham lain

yang memiliki tingkat kepemilikan signifikan;f. Faktor–faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan dan prospek usaha Perseroan.

3. Risiko Kebijakan Dividen

Pembagian atau tidak ada pembagian dividen, diputuskan berdasarkan keputusan RUPS tahunan yang mengacu pada laporan keuangan konsolidasi Perseroan, dengan mempertimbangkan:

• Perolehan laba bersihJika terjadi kerugian bersih, maka hal tersebut akan menjadi pertimbangan RUPS untuk tidak membagikan dividen;

• Kebutuhan untuk modal kerja dan belanja modal di masa mendatang; • Kebutuhan untuk pengembangan usaha di masa mendatang.

PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA FAKTOR RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM TELAH DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN

PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

Page 30: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

20

V. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK

Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan dan Entitas Anak yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan yang diterbitkan kembali Perseroan tertanggal 6 April 2018 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian dalam semua hal yang material yang ditandatangani oleh Fuad Hasan, CPA CA, yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini.

Page 31: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

21

VI. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

1. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1.1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan didirikan dengan nama PT Guna Timur Raya berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 18 tanggal 29 Pebruari 1980 dan diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 5 tanggal 9 Juli 1980, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Jacinta Susanti Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah:

- Mendapatkan persetujuandari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Y.A.5/393/4 tanggal 5 September 1980;

- Didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusatdi bawah Nomor 4691 tanggal 10 September 1980; dan

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan atas seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan UUPT dan Peraturan No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, sebagaimana yang tercantum dalam akta sebagai berikut:

Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Guna Timur Raya Tbk No. 26 tertanggal 27 Pebruari 2018, yang dibuat dihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0004807.AH.01.02.Tahun 2018 tertanggal 1 Maret 2018 serta diberithukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan (i) Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0090296 tertanggal 1 Maret 2018; (ii) Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0090299 tertanggal 1 Maret 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0029625.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 1 Maret 2018 (“Akta No. 26 tanggal 27 Pebruari 2018”), yang menerangkan notulen RUPSLB Perseroan tertanggal 23 Pebruari 2018 antara lain sebagai berikut:

I. Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka;

II. Menyetujui untuk mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengangkat Direktur Independen dan Komisaris Independen, sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat, menjadi sebagai berikut:a. Direktur Utama: Tuan Budi Gunawan;b. Direktur Independen: Tuan Memen Adiwijaya Kusumah;c. Komisaris Utama: Nyonya Carolina Kusuma;d. Komisaris Independen: Tuan Noer Syamsuddin;

III. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham-saham Perseroan melalui Pasar Modal (Initial Public Offering) sebanyak 150.000.000 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari Portepel Perseroan atau sebanyak 34,48% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Perseroan, dengan masing-masing saham bernominal Rp100,- (seratus Rupiah), setelah anggaran dasar ini memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan memerhatikan:a. Peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal, Otoritas Jasa

Keuangan; danb. Peraturan Bursa Efek yang berlaku ditempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan;

Page 32: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

22

IV. Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan, untuk:

a. Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia;

b. Mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, baik Saham Baru yang akan dikeluarkan dan disetor penuh, baik Saham Baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham maupun saham-saham yang telah dimiliki oleh Para Pemegang Saham Perseroan pada Bursa Efek dengan memerhatikan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal;

c. Melakukan segala tindakan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal;

V. A. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka efektifnya dan/atau pelaksanaan keputusan-keputusan sebagaimana dimaksud di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

a. Membuat, menandatangani, mencetak, dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info Memo atau Offering Circular dan/atau dokumen-dokumen lain sehubungan dengan atau dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham-saham Perseroan;

b. Mengumumkan dalam surat kabar, Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas dan/atau dokumen-dokumen lain sehubungan dengan atau dalam rangka Penawaran Umum Perdana saham-saham Perseroan;

c. Membuat dan menandatangani Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham, dan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek;

d. Membuat dan menandatangani Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas dengan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia;

e. Menunjuk para profesi penunjang dan Lembaga penunjang Pasar Modal (termasuk tetapi tidak terbatas pada Konsultan Hukum, Notaris, Bri Administrasi Efek, Penjamin Pelaksanan Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek, Kantor Akuntan Publik, dan Penilai Independen);

f. Membuat, menandatangani dan menyampaikan Surat Pernyataan Pendaftaran, permohonan pencatatan efek dan/atau dokumen-dokumen terkait lainnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT. Bursa Efek Indonesia (“Bursa Efek Indonesia”), yang mana relevan;

g. Memberikan segala informasi dan/atau data yang diperlukan terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham-saham Perseroan;

h. Membuat, meminta untuk dibuatkan dan/atau menandatangani pernyataan, surat, akta, perjanjian, dan/atau dokumen-dokumen lainnya;

i. Meminta persetujuan dari pihak-pihak terkait dan instansi-instansi yang berwenang; seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan sebagaimana disyaratkan dalam perundang-undangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan Pasar Modal dan/atau Peraturan OJK (atau dahulu disebut Bapepam-LK) dan/atau Peraturan Bursa Efek Indonesia;

j. serta tindakan-tindakan dan hal-hal lain yang diperlukan dalam rangka efektifnya dan/atau pelaksanaan penawaran umum perdana Perseroan dengan memperhatikan ketentuan perturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

B. Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan dalam akta Notaris tersendiri mengenai kepastian jumlah saham dalam rangka Penawaran Umum dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan dan nama-nama pemegang Saham Perseroan tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan Perseroan telah mencatatkan sahamnya dalam Bursa Efek;

Page 33: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

23

VI. Menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.J.I tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tentang perubahan atas peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; dan sekaligus menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding). Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

A. Kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu:

menjalankan usaha dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang di tujukan untuk kepentingan pemilik barang untuk pengurusan semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat yang dapat mencakup kegiatan pemeriksaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pemindahan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya.

B. Kegiatan usaha penunjang Perseroan, sebagai berikut:- Pergudangan;- Jasa pelabuhan kepabeanan;- Impor/ekspor forwarding;- Repair/maintenance;- Jasa kontainer.

1.3. Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan

Berikut merupakan perkembangan struktur dan kepemilikan saham Perseroan pada saat didirikan dan 2 (dua) tahun terakhir sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan:

Tahun 1980

Berdasarkan Akta Pendirian No 18 tanggal 29 Pebruari 1980 yang dibuat dihadapan Jacinta Susanti S.H, Notaris di Jakarta , struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp500.000,- per saham

%Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp)Modal Dasar 200 100.000.000,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

Budi Gunawan 16 8.000.000,- 40,00%Hadi Gunawan 12 6.000.000,- 30,00%Adi Soepargo 4 2.000.000,- 10,00%Hartanto Gunawan 4 2.000.000,- 10,00%Sumargo 4 2.000.000,- 10,00%

Jumlah Modal Ditempatkan 40 20.000.000,- 100,00%Jumlah Disetor Penuh 20 10.000.000,-Saham dalam Portepel 160 80.000.000,-

Page 34: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

24

Tahun 2016

Pada Tahun 2016, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan berdasarkan pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Guna Timur Raya No. 2 tanggal 3 September 2014, dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakartaadalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100 per saham

%Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp)Modal Dasar 200.000.000 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Guna Makmur Raya 49.000.000 4.900.000.000 89,10%Budi Gunawan 5.340.000 534.000.000 9,70%Carolina Kusuma 600.000 60.000.000 1,10%Lindawati 60.000 6.000.000 0,10%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 55.000.000 5.500.000.000 100,00%Saham dalam Portepel 145.000.000 14.500.000.000

Tahun 2017

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Nomor 96 tanggal 21 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor AHU-0027727.AH.01.02.Tahun 2017 tertanggal 27 Desember 2017 dengan Nomor Daftar Perseroan AHU-0165961.AH.01.11.Tahun 2017, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100 per saham

%Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp)Modal Dasar 1.140.000.000 114.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Guna Makmur Raya 279.000.000 27.900.000.000 97,90%Budi Gunawan 5.340.000 534.000.000 1,87%Carolina Kusuma 600.000 60.000.000 0,21%Lindawati 60.000 6.000.000 0,02%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 285.000.000 28.500.000.000 100,00%Saham dalam Portepel 855.000.000 85.500.000.000

Tahun 2018

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Secara Edaran Nomor 24 tanggal 23 Pebruari 2018 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor AHU-AH.01.03-0085273 dengan Nomor Daftar Perseroan AHU-0027906.AH.01.11.Tahun 2018 Tanggal 27 Pebruari 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100 per saham

%Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp)Modal Dasar 1.140.000.000 114.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

PT Guna Makmur Raya 279.060.000 27.906.000.000 97,90%Budi Gunawan 5.340.000 534.000.000 1,90%Carolina Kusuma 600.000 60.000.000 0,20%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 285.000.000 28.500.000.000 100,00%Saham dalam Portepel 855.000.000 85.500.000.000

Page 35: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

25

1.4. Dokumen Perizinan Perseroan dan Entitas Anak

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki izin-izin dalam menjalankan kegiatan usahanya, seperti diungkapkan di bawah ini:

No Jenis Izin, Nomor dan Tanggal Terbit Masa Berlaku Instansi yang menerbitkan1. Surat Keterangan Domisili Perusahaan

No.1/27.1BU/31.72.05.1003/-071.562/e/2016 tanggal 27 Juni 2016

Berlaku sampai dengan tanggal 27 Juni 2021

Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Ancol

2. Nomor Pokok Wajib Pajak 01.309.407.3-044.000 - Kepala kantor Kepala Seksi Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan.

3. Surat Pengukuhan Pengusahan Kena Pajak No. S-280PKP/WPJ.21/KP.0203/2016 tangal 22 September 2016

- Kepala kantor Kepala Seksi Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan.

4. Tanda Daftar Perusahaan No.09.01.1.52.20117 tanggal 3 November 2015

Berlaku sampai dengan tanggal 27 April 2020

Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara.

5. Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUJPT)No. 28/N.15.0/31.72/-1.819.6/2017

Selama Perusahaan Menjalankan Kegiatan Usahanya

Kepala Unit Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara

6 Surat Pernyataan Pengelolaaan Lingkungan Hidup No.037/K.17/31.72.05/-1.774.15/2017 tanggal 15 Noember 2017

- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Entitas Anak telah memiliki izin-izin dalam menjalankan kegiatan usahanya, seperti diungkapkan di bawah ini:

No. Jenis Izin, Nomor dan Tanggal Terbit Masa Berlaku Instansi yang menerbitkan1. Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 21/27.

IBU/31.72.05.1003/-071.562/2016 tanggal 29 Nopember 2016

Berlaku sampai dengan tanggal 29 Nopember 2021.

Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Ancol.

2. Nomor Pokok Wajib Pajak31.655.126.6-044.000 - Kepala kantor Kepala Seksi Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan.

3. Tanda Daftar Perusahaan No.09.01.1.52.20117 tanggal 3 Nopember 2015

Berlaku sampai dengan tanggal 27 April 2020.

Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara.

4. Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi No. 22/N.15.0/31.72/-1.819.6/2018

Selama Perusahaan Menjalankan Kegiatan Usahanya.

Kepala Unit Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara.

1.5. Keterangan Mengenai Aset Tetap Perseroan dan Entitas Anak

a. Aset Perseroan

Penyertaan Pada Perusahaan Lain

Penyertaan Pada Perusahaan Lain Jumlah Saham Persentase (%)PT Guna Artha Logistik (GAL) 2.500 50%

Penyertaan Perseroan tersebut di atas adalah benar dan sah serta didukung dengan dokumen-dokumen yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta telah sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.

Page 36: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

26

Aset Tetap

Hak Guna Bangunan

(i) Perseroan memiliki bidang tanah yang terletak di Kota Cilegon, Kecamatan Gerogol, Kelurahan Kotasari, berdasarkan Hak Guna Bangunan Nomor 2114 atas nama Perseroan seluas 72 M²;

(ii) Perseroan memiliki bidang tanah yang terletak di Jakarta Utara, Kecamatan Pademangan, Kelurahan Ancol, sebagai berikut:- Hak Guna Bangunan No. 2278 seluas 74 m² yang terletak di Jakarta Utara, Kecamatan

Pademangan, Kelurahan Ancol;- Hak Guna Bangunan No. 2925 seluas 93 m² yang terletak di Jakarta Utara, Kecamatan

Pademangan, Kelurahan Ancol;(iii) Perseroan memiliki bidang tanah yang terletak di Tangerang, Kecamatan Balaraja, Kelurahan

Balaraja, sebagai berikut:- Hak Guna Bangunan Nomor 00133/Balarajaseluas 1.023 m² dengan masa berakhir Hak pada

13 Januari 2048;- Hak Guna Bangunan Nomor 00134/Balarajaseluas 1.023 m² dengan masa berakhir Hak pada

13 Januari 2048;- Hak Guna Bangunan Nomor 00135/Balarajaseluas 1.023 m² dengan masa berakhir Hak pada

13 Januari 2048;- Hak Guna Bangunan Nomor 00136/Balarajaseluas 1.023 m² dengan masa berakhir Hak pada

13 Januari 2048;- Hak Guna Bangunan Nomor 00137/Balarajaseluas 1.023 m² dengan masa berakhir Hak pada

13 Januari 2048;- Hak Guna Bangunan Nomor 00138/Balaraja seluas 1.023 m² dengan masa berakhir Hak pada

13 Januari 2048;- Hak Guna Bangunan Nomor 00139/Balarajaseluas 1.023 m² dengan masa berakhir Hak pada

13 Januari 2048.

Aset Bergerak

Kendaraan Bermotor yang Dimiliki oleh Perseroan

No. No. Polisi Type Merk Model No. BPKB No. KIR1. B 9212 ZM PK 260 CT Nissan Tracktor Head F34798G JKT 7255212. B 9587 ZD PK 260 CT Nissan Tracktor Head F4241555 JKT 7283583. B 9579 IG PK 260 CT Nissan Tracktor Head N01933351 JKT 7152314. B 9297 SU CKA 12 HHT Nissan Tracktor Head 0461594G JKT 5399335. B 9427 ZB PK 260 CT Nissan Tracktor Head F3479795G JKT 7213986. B 9479 SU FUSO FU 418 U Mitsubishi Tronton B0308442 JKT 5349267. B 9482 SU FUSO FU 418 U Mitsubishi Tronton B0308739G JKT 5350488. B 9757 ZG CDA 260 X Nissan Bestel WG Tro F4241056G JKT 7340819. B 9257 ZD CDA 260 X Nissan Bestel WG Tro N02829929 JKT 71934310. B 9266 ZD CDA 260 X Nissan Bestel WG Tro N02829719 JKT 72606011. B 9324 TEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro M07485435 JKT 132888512. B 9405 TEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro M07485431 JKT 161514613. B 9244 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N01852121 JKT 163177714. B 9243 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N01852163 JKT 163177815. B 9241 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N01852123 JKT 163177616. B 9240 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N01852122 JKT 171298617. B 9008 UEU FL8JNKAGGJW Hino Bestel WG Tro N00597407 JKT 75271018. B 9776 UEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro J06684932 JKT 131215719. B 9778 UEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro J06684933 JKT 131160420. B 9070 UEK FM 320 P Hino Tracktor Head J04316944 JKT 124138921. B 9807 UEK FM 320 P Hino Tracktor Head J06816968 JKT 131424222. B 9280 UEM FM 320 P Hino Tracktor Head K10557757 JKT 140253823. B 9385 UIW FM 320 P Hino Tracktor Head M03490302 JKT 160130724. B 9384 UIW FM 320 P Hino Tracktor Head M03489935 JKT 1601249

Page 37: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

27

No. No. Polisi Type Merk Model No. BPKB No. KIR25. B 9145 UYT FG 260 J Hino Truck H00118176 JKT 75844826. B 9168 UYY FG 260 J Hino Truck K02684208 JKT 133294127. B 9169 UYY FG 260 J Hino Truck K02684209 JKT 133294228. B 9610 UYY FG 260 J Hino Truck K06275380 JKT 134982229. B 9392 UYY FG 260 J Hino Truck K06213414 JKT 134680530. B 9391 UYY FG 260 J Hino Truck K06213413 JKT 134680631. B 9733 UYX FG 260 J Hino Truck J06816970 JKT 131622232. B 9732 UYX FG 260 J Hino Truck J06816969 JKT 131529733. B 9458 UYX FG 260 J Hino Truck J05918557 JKT 130936734. B 9456 UYX FG 260 J Hino Truck J05918613 JKT 130706235. B 9452 UYX FG 260 J Hino Truck J05918569 JKT 130695236. B 9372 UYX FG 260 J Hino Truck J05210965 JKT 130169037. B 9371 UYX FG 260 J Hino Truck J05210964 JKT 130169238. B 9595 WV CD 450 VN Nisaan Bestel WG Tro D0017354G JKT 62694339. B 9932 WX Fuso FU 418 U Mitsubishi Bestel WG Tro D0017357G JKT 62405240. B 9283 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro L13985850 JKT 170235641. B 9207 JU CD 450 VN Nissan Bestel WG Tro N04912306 JKT 67746242. B 9372 WV CD 450 VN Nissan Bestel WG Tro N05011619 JKT 63021443. B 9887 XA CD 450 VN Nissan Bestel WG Tro N05110327 JKT 58769244. B 9856 XA CD 450 VN Nissan Bestel WG Tro N05104982 JKT 58277145. B 9242 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N05110328 JKT 170237246. B 9457 UIW SG 260 J Hino Tracktor Head N05103034 JKT 160702447. B 9403 UIW SG 260 J Hino Tracktor Head N05104192 JKT 1600400

b. Aset Entitas Anak

PT. Guna Artha Logistik (“GAL”)

Aset Bergerak

Kendaraan Bermotor yang Dimiliki oleh GAL

No. No. Polisi Type Merk Model No. BPKB No. KIR1. B 9219 UIW SG 260 J Hino Tracktor Head M00797647 JKT 15173332. B 9216 UIW SG 260 J Hino Tracktor Head M00797634 JKT 15173323. B 9007 UYY FG 260 J Hino Truck K02615426 JKT 13283354. B 9832 UYX FG 260 J Hino Truck K00133716 JKT 13237485. B 9831 UYX FG 260 J Hino Truck K00133715

Nilai Aset Tetap – Bersih

Berikut adalah Nilai Aset Tetap – Bersih yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2017, yakni:

Jenis Aset Tetap Nilai Bersih (Rupiah)Pemilikan Langsung Tanah 2.049.378.884 Bangunan 6.636.092.096 Kendaraan 10.933.038.283 Inventaris Kantor 32.695.253Total Pemilikan Langsung 19.651.204.516

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan 5.835.099.983Total Nilai Aset Tetap Bersih (Rupiah) 25.486.304.499

Page 38: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

28

Aset Tetap Yang Dijaminkan

Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, aset tetap milik Perseroan yang dijaminkan adalah sebagai berikut:

Jenis Aset : Tanah.

Bukti Kepemilikan Aset : Hak Guna Bangunan Nomor 00133/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00134/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00135/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00136/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00137/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00138/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00139/Balaraja.

Lokasi : Jl. Bola, Desa Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten.

Pemegang Hak : Perseroan.

1.6. Asuransi

Perseroan dan Entitas Anak telah membuat perjanjian asuransi dengan Perusahaan Asuransi sebagai upaya mitigasi risiko dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berikut adalah ringkasan dari perjanjian asuransi tersebut:

Perseroan

a) Perjanjian Asuransi Dengan PT Reliance Indonesia

No. No Polis JangkaWaktu

Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan Harga Pertanggungan (Rp,-)

1. JK-V02-00-2017-11-00002071-000

15 November 2018 HINO – B 9280 UEM Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

532.000.000

2. JK-V02-00-2017-12-00000771-000

1 Desember 2018 HINO – B 9384 UIW Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

690.900.000

3. JK-V02-00-2017-12-00000771-000

1 Desember 2018 HINO – B 9385 UIW Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

690.900.000

4. JK-V02-00-2018-02-00001176-000

14 Februari 2019 HINO – B 9807 UEK Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

480.000.000

5. JK-V02-00-2018-02-00001377-000

27 Februari 2019 HINO – B 9776 UEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

348.000.000

6. JK-V02-00-2018-02-00001377-000

27 Februari 2019 HINO – B 9778 UEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

348.000.000

7. JK-V02-00-2018-03-00000989-000

31 Maret 2019 HINO – B 9733 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

341.500.000

8. JK-V02-00-2018-03-00000989-000

31 Maret 2019 HINO – B 9732 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

341.500.000

9. JK-V02-00-2017-12-00000020-000

6 Desember 2018 HINO – B 9452 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

340.000.000

10. JK-V02-00-2017-12-00000020-000

6 Desember 2018 HINO – B 9456 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

340.000.000

11. JK-V02-00-2017-12-00000020-000

6 Desember 2018 HINO – B 9458 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

340.000.000

12. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 HINO – B 9070 UEK Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

445.000.000

13. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 MITSUBISHI – B 9479 SU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

138.000.000

14. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9587 ZD Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

343.000.000

15 JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 MITSUBISHI – B 9482 SU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

138.000.000

Page 39: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

29

No. No Polis JangkaWaktu

Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan Harga Pertanggungan (Rp,-)

16. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 HINO – B 9145 UYT Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

266.000.000

17. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 MITSUBISHI – B 9932 WX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

152.000.000

18. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9372 WV Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

188.000.000

19. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9595 WV Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

188.000.000

20. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9212 ZM Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

243.000.000

21. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9856 XA Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

188.000.000

22. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 HINO – B 9008 UEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

332.000.000

23. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9887 XA Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

188.000.000

24. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9207 JU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

200.000.000

25. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9297 SU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

145.000.000

26. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9579 IG Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

343.000.000

27. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9266 ZD Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

343.000.000

28. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9257 ZD Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

343.000.000

29. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 HINO – B 9324 TEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

370.000.000

30. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 HINO – B 9405 TEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

370.000.000

31 JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9757 ZG Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

310.000.000

32. JK-V02-00-2018-03-00000951-000

31 Maret 2019 NISSAN – B 9427 ZB Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

310.000.000

33. JK-V02-00-2018-03-00000920-000

31 Maret 2019 HINO – B 9168 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

341.500.000

34. JK-V02-00-2018-03-00000920-000

31 Maret 2019 HINO – B 9169 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

341.500.000

35. JK-V02-00-2018-03-00000939-000

31 Maret 2019 HINO – B 9391 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

341.500.000

36. JK-V02-00-2018-03-00000939-000

31 Maret 2019 HINO – B 9392 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

341.500.000

37. JK-V02-00-2018-03-00000939-000

31 Maret 2019 HINO – B 9610 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

341.500.000

b) Perjanjian Asuransi Dengan PT MNC Asuransi Indonesia

No. No Polis Jangka Waktu Obyek Pertanggungan

Jenis Pertanggungan

Harga Pertanggungan (Rp,-)

1. 10.03.02.17.09.0.00455 8 September 2018

HINO – B 9403 UIW Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

550.000.000

2. 10.03.02.17.09.0.00458 8 September 2018

HINO – B 9457 UIW Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

550.000.000

3. 10.03.02.17.11.0.00816 22 Nopember 2018

HINO – B 9372 UYX Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

341.000.000

4. 10.03.02.17.11.0.00816 22 Nopember 2018

HINO – B 9371 UYX Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

341.000.000

Page 40: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

30

c) Perjanjian Asuransi Dengan PT Asuransi Kresna Mitra

No. No Polis Jangka Waktu Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan Harga Pertanggungan (Rp,-)

1. 0401021700219 29 Oktober 2018 HINO – B 9240 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

405.000.000

2. 0401021700219 29 Oktober 2018 HINO – B 9242 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

405.000.000

3. 0401021700219 29 Oktober 2018 HINO – B 9283 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

405.000.000

4. 0401021700218 29 Oktober 2018 HINO – B 9241 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

405.000.000

5. 0401021700218 29 Oktober 2018 HINO – B 9243 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

405.000.000

6. 0401021700218 29 Oktober 2018

HINO – B 9244 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

405.000.000

Entitas Anak

GAL

a) Perjanjian Asuransi Dengan PT. MNC Asuransi Indonesia

No. No Polis Jangka Waktu Obyek Pertanggungan

Jenis Pertanggungan

Harga Pertanggungan (Rp,-)

1. 10.03.02.17.08.0.00060 20 Agustus 2018 HINO – B 9219 UTW Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

600.000.000

2. 10.03.02.17.08.0.00060 20 Agustus 2018 HINO – B 9216 UTW Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

600.000.000

b) Perjanjian Asuransi Dengan PT. Asuransi Reliance Indonesia:

No. No Polis Jangka Waktu Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan

Harga Pertanggungan (Rp,-)

1. JK -V02 -00 -2018 -03 -00000966-000

31 Maret 2019

HINO – B 9007 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

342.000.000

2. JK -V02 -00 -2018 -03 -00000966-000

31 Maret 2019

HINO – B 9832 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

342.000.000

3. JK -V02 -00 -2018 -03 -00000966-000

31 Maret 2019

HINO – B 9831 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

342.000.000

Page 41: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

31

1.7. Struktur Kepemilikan Saham Kelompok Usaha Perseroan

PT GUNA TIMUR RAYA TBK

PT GUNA MAKMUR RAYABUDI GUNAWAN CAROLINA KUSUMA

BUDI GUNAWAN LINDAWATI CAROLINA KUSUMA

PT GUNA ARTHA LOGISTIC

MAWARDI KOE

66,70% 1,00% 32,30%

1,90% 0,20%97,90%

50,00% 50,00%

Pihak pengendali dan pemegang saham utama (ultimate shareholder) dari Perseroan adalah Budi Gunawan.

1.8. Hubungan Kepengurusan dan Pengawasan Dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum dan Entitas Anak

Berikut ini adalah tabel yang mengungkapkan hubungan kepengurusan dan pengawasan dengan Pemegang Saham berbentuk badan hukum dan Entitas Anak:

Pihak PerseroanPemegang Saham Perseroan Entitas Anak Perseroan

PT Guna Makmur Raya PT Guna Artha LogistikCarolina KusumaNoer SyamsuddinBudi GunawanMemen Adiwijaya Kusumah

Komisaris UtamaKomisaris Independen

Direktur UtamaDirektur Independen

Direktur-

Komisaris-

--

Direktur-

2. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM PERSEROAN YANG BERBENTUK BADAN HUKUM

PT Guna Makmur Raya (“GMR”)

Keterangan Singkat

GMR didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.37 tanggal 24 April 2012 dibuat di hadapan Edwar,S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-26949.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 21 Mei 2012, dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-0044997.AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 21 Mei 2012. Anggaran Dasar GMR selanjutnya tidak terdapat perubahan anggaran Dasar.

Page 42: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

32

Maksud dan Tujuan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GMR No. 37tanggal 24 April 2012 dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, maksud dan tujuanGMRadalah berusaha dalam bidang:

1. Perdagangan.2. Pembangunan.3. Industri.4. Pertanian.5. Percetakan.6. Pengangkutan darat.7. Perbengkelan dan jasa.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, GMR dapat melaksanakan kegiatan usaha antara lain sebagai berikut:

1. Berusaha dalam bidang perdagangan, antara lain meliputi perdagangan besar (distributor utama), lokal, antar pulau, ekspor, impor, pengecer, supplier, leveransir, grosir, distributor, dan agen;

2. Berusaha dalam bidang pembangunan,antara lain meliputi menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya;

3. Berusaha dalam bidang industri, antara lain meliputi menjalankan usaha industri pada umumnya industry karoseri dan perakitan kendaraan;

4. Berusahan dalam bidang pertanian, antara lain meliputi mengusahakan budidaya tanaman perkebunan, agro industry, pertanian;

5. Berusaha dalam bidang percetakan,antara lain meliputi penerbitan buku-buku, memberdayakan hasil dari penerbitan;

6. Berusaha dalam bidang pengangkutan darat, antara lain meliputi menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi, angkutan darat dengan saluran pipa ke tujuan penampungan;

7. Berusahan dalam bidang perbengkelan,antara lain meliputi perawatan, pemeliharaan, perbaikan, pengecatan dan penyediaan suku cadang; dan

8. Berusaha dalam bidang jasa antara lain meliputi jasa konsultasi, penyewaan, penyelenggara perusahaan pertambangan.

Permodalan

BerdasarkanAkta Pernyataan Keputusan Rapat GMR No. 8 tanggal 6 Juli 2013, dibuat di hadapan Selam Bastomi, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-30279 tanggal 23 Juli 2013, dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-0070161.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 23 Juli 2013, susunan pemegang saham GMR adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000,- per saham

%Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp)Modal Dasar 2.000 2.000.000.000,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:

Budi Gunawan 400 400.000.000,- 66,70%Carolina Kusuma 194 194.000.000,- 32,30%Lindawati 6 6.000.000,- 1,00%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 600 600.000.000,- 100,00%Saham dalam Portepel 1.400 1.400.000.000,-

Page 43: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

33

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat GMR No.1 tanggal 1 Nopember 2013.dibuat di hadapan Selam Bastomi, S.H., Notaris di Jakarta,yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan dan Pemberitahuan Perubahan data Perseroan No.AHU-AH.01.10-47348 tanggal 7 Nopember 2013,susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris GMR adalah sebagai berikut:

Komisaris : Budi Gunawan.Direktur : Carolina Kusuma.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam Rupiah)Keterangan 31 Desember 2017Aset Lancar 15.801.713.575Aset Tidak Lancar 47.554.284.839JUMLAH ASET 63.355.998.414Liabilitas Jangka Pendek 13.664.281.496Liabilitas Jangka Panjang 3.007.467.024Jumlah Liabilitas 16.671.748.520Jumlah Ekuitas 46.684.249.894JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 63.355.998.414

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(dalam Rupiah)Keterangan 31 Desember 2017Penjualan Bersih 38.449.323.504Laba Kotor 10.614.343.476Laba (Rugi) Tahun Berjalan 2.300.349.856Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan (25.626.969)

3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang sedang menjabat pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan diangkat berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Guna Timur Raya Tbk No. 26 tertanggal 27 Pebruari 2018, yang dibuat dihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta

Pembentukan dan pengaturan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah mengacu dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor. 33/POJK.04/2014.

Keterangan singkat mengenai Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Carolina KusumaKomisaris Independen : Noer Syamsuddin

Direksi

Direktur Utama : Budi GunawanDirektur Independen : Memen Adiwijaya Kusumah

Page 44: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

34

Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

Dewan Komisaris

Carolina KusumaKomisaris Utama

Warganegara Indonesia, usia 56 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1987 dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2008.

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 2015. Saat ini menjabat sebagai direktur untuk GMR sejak tahun 2013, Direktur untuk PT Awan Mas sejak tahun 1988 dan Komisaris untuk PT Akurabenitama sejak tahun 2006.

Noer SyamsuddinKomisaris Independen

Warganegara Indonesia, usia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Perkebunan dari Sekolah Tinggi Perkebunan (INSTIPER) Yogyakarta pada tahun 1984.

Sebelumnya pernah bekerja untuk PT BNI Securities sebagai staff ahli direksi pada tahun 2011-2014, bekerja untuk PT BNI Securities sebagai kepala divisi operasional pada tahun 1995-2010 dan bekerja untuk PT Primasia Securities (Manwell Setra) sebagai direktur operasional pada tahun 1992-1995.

Direksi

Budi GunawanDirektur Utama

Warganegara Indonesia, usia 60 tahun. Menyelesaikan pendidikan di SMA Petra, Surabaya pada tahun 1977.

Menjabat sebagai direktur utama Perseroan sejak tahun 1980. Sebelumnya bekerja sebagai assistant owner untuk PT Jambe Jitu pada tahun 1977-1980.

Memen Adiwijaya KusumahDirektur Independen

Warganegara Indonesia, usia 48 tahun. Menyelesaikan program tatalaksana di AMI pada tahun 1993.

Sebelumnya pernah bekerja di berbagai institusi seperti Misc Shipping Agent di bagian dokumentasi B/L (manifest), Samudera Indonesia di bagian dokumentasi B/L (manifest), Haluan Selatan di bagian inventory container, Norasia Line di bagian inventory container and logistic, Sinergi Logistindo di bagian business and development, Lee Thong Hung Logistic di bagian management dan Mizupon Mota di bagian shipping and logistic.

Page 45: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

35

Hubungan Kekeluargaan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan Sifat hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Sifat Hubungan KekeluargaanBudi GunawanCarolina Kusuma

Direktur Utama dan Pihak PengendaliKomisaris Utama Suami Istri

4. TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK ( GOOD CORPORATE GOVERNANCE )

4.1 Struktur Organisasi Perseroan

DEWAN KOMISARISKomisaris Utama

Komisaris Independen

Komite Audit

Corporate Secretary Internal Audit

Head of Emergency Response

Head of Operation

Head of Accounting and Finance

Head of HRD

Head of Marketing

Direktur Utama

DirekturIndependen

4.2 Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Komisaris Utama dan 1 (satu) orang Komisaris Independen.

Noer Syamsuddin ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan melalui RUPSLB tanggal 23 Pebruari 2018. Belum ada pelaksanaan tugas dalam 1 tahun terakhir, karena baru efektif sejak tanggal 23 Pebruari 2018.

Sesuai dengan Undang - Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 (“UUPT 40/2007”) dan Peraturan OJK No. 33/2014, maka kedepannya Dewan Komisaris akan terus melaksanakan tugas pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi Perseroan.

Page 46: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

36

Dalam penetapan dan besarnya remunerasi, kedepannya Dewan Komisaris, sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/2014, akan memperhatikan:

a. Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan dan skala usaha dari Perseroan;

b. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perseroan;

c. Target kinerja atau kinerja masing-masing Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dand. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variable.

Kedepannya Dewan Komisaris berencana akan melakukan rapat paling sedikit 1(satu) kali dalam 2 (dua) bulan.

Perseroan dan Dewan Komisaris tidak memiliki kontrak terkait dengan imbalan kerja setelah masa kerja berakhir.

4.3 Direksi

Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 1 (satu) orang Direktur Independen.Memen Adiwijaya Kusumah diangkat pertama kali sebagai Direktur Independen melalui RUPS tanggal 23 Pebruari 2018. Direksi Perseroan bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Kedepannya, Direksi Perseroan akan terus melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan UUPT 40/2007 dan POJK 33/2014.

Kedepannya Direksi berencana akan melakukan rapat paling sedikit 1(satu) dalam 1 (satu) bulan.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum pernah mengadakan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Direksi. Kedepannya, Perseroan berkomitmen untuk mengikutsertakan Direksi dalam seminar atau workshop yang diselenggarakan oleh BEI dan OJK agar Direksi dapat mengikuti perkembangan terbaru dan memahami peraturan- peraturan pasar modal, atau program pelatihan yang diselenggarakan pihak lainnya yang relevan dalam meningkatkan kompetensi anggota Direksi Perseroan.

Perseroan dan Direksi tidak memiliki kontrak terkait dengan imbalan kerja setelah masa kerja berakhir.

4.4 Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 02/GTR-DIR/02/2018 tanggal 19 Maret 2018, diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah:

Nama : Lindawati.Alamat : Jl. R.E. Martadinata No.8, Blok A1, Ancol – Jakarta 14430.Nomor Telp/Fax : Telepon: (021) 6910618; Faksimili: (021) 6910926.Email : [email protected] kerja : Sebagai petugas administrasi untuk Perseroan sejak tahun 1987.

Sesuai Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014, Sekretaris Perusahaan Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang Pasar Modal;b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

Page 47: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

37

c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web

Perseroan; 2. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;3. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan5. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

d. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Sekretaris Perusahaan Perseroan belum mengikuti program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi, dikarenakan pengangkatan Lindawati baru dilakukan pada tanggal 19 Maret 2018. Kedepannya, Perseroan akan senantiasa mengikutsertakan Sekretaris Perusahaan dalam seminar atau program pelatihan yang diadakan oleh BEI, OJK, atau pihak lain yang relevan untuk meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan Perseroan.

4.5 Komite Audit

Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 03/GTR-DIR/02/2018 Tentang Pembentukan Komite Audit. Adapun susunan anggota Komite Audit telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 04/GTR-DIR/02/2018 tanggal 19 Maret 2018 Tentang Penetapan Susunan Anggotan Komite Audit Perseroan, yakni sebagai berikut:

Ketua merangkap anggota : Noer SyamsuddinRiwayat hidup dan pengalaman kerja Noer Syamsuddin dapat dilihat pada subbab Pengurusan dan Pengawasan Perseroan.

Anggota 1 : Yulia AstutiWarga Negara Indonesia, usia 34 tahun. Meraih gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Universitas Gunadarma pada tahun 2006. Saat ini bekerja sebagai sales equity untuk PT BNI Sekuritas sejak Juni 2011. Sebelumnya bekerja sebagai finance untuk PT Massa pada April 2010 – Juni 2011, investment untuk PT Asuransi Allianz pada Januari 2009 – Maret 2010, assistant manager investasi untuk PT Synergi Asset Management pada Januari 2008 – Desember 2008 dan internal audit untuk PT Sanmiguel Pure Foods Indonesia pada Januari 2007 – Desember 2007.

Anggota 2 : Octavia Endria FatrianaWarga Negara Indonesia, usia 34 tahun.

Meraih gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Universitas Gunadarma pada tahun 2006. Saat ini bekerja sebagai Tax & Accounting Senior Staff di PT SMFL Leasing Indonesia sejak Desember 2016. Sebelumnya bekerja sebagai sebagai Tax & Accounting Supervisor untuk PT Universal Celular Indonesia pada November 2014 – Desember 2016, sebagai Finance & Accounting Supervisor untuk PT KREON pada Mei 2010 – November 2014, dan sebagai Finance Accounting Staff untuk PT Synergy Pakaryan Utama pada Agustus 2007 – Mei 2010.

Page 48: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

38

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Komite Audit telah dituangkan dalam Piagam Komite Audit Perseroan Nomor 06/GTR-DIR/03/2018 tanggal 19 Maret 2018, dan telah sesuai dengan Peraturan OJK No.55/2015. Komite Audit Perseroan bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang meliputi sebagai berikut:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain leporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan menajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

kepentingan Perseroan; dani. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit Perseroan mempunyai wewenang sebagai berikut:

a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan;

b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan

d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Pada saat Prospektus ini diterbtikan, Komite Audit Perseroan belum menyelenggarakan rapat dikarenakan pembentukan Komite Audit baru dilakukan pada tahun 2018 ini. Kedepannya, Komite Audit akan melakukan rapat secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/ 2015.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, belum tersedia laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit, dikarenakan pembentukan Komite Audit Perseroan baru dilakukan pada tahun 2018 ini.

4.6 Unit Audit Internal

Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dan membuat Piagam Audit Internal sesuai dengan Peraturan OJK No. 56/ 2015.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor 05/GTR-DIR/03/2018 tanggal 19 Maret 2018, Perseroan telah mengangkat Rendra Kusuma sebagai Kepala Unit Audit Internal.

Adapun keterangan Rendra Kusuma adalah sebagai berikut:

Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun.Meraih gelar Bachelor of Business Administration Management dari Tung Hai University, Taiwan. Sebelumnya bekerja sebagai Direktur untuk PT Inter Nusa Mas Pramesti dari tahun 1984 hingga tahun 1995 dan sebagai Direktur untuk PT Akurabenitama dari tahun 1995 hingga tahun 2018.

Page 49: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

39

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai

dengan kebijakan perseroan;c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada

semua tingkat manajemen;e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan

Dewan Komisaris;f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

disarankan;g. Bekerja sama dengan Komite Audit;h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dani. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Unit Audit Internal Perseroan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempunyai wewenang sebagai berikut:

a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya;b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau

Komite Audit; dand. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

4.7 Komite Nominasi dan Remunerasi

Untuk melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi, Perseroan tidak membentuk Komite karena fungsi tersebut dilaksanakan langsung oleh Dewan Komisaris. Sesuai Peraturan OJK No. 34/ 2014, tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a. Terkait dengan fungsi Nominasi:

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; danc. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan

kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

b. Terkait dengan fungsi Remunerasi:

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:a) Struktur Remunerasi;b) Kebijakan atas Remunerasi; danc) Besaran atas Remunerasi;

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Page 50: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

40

4.8 Manajemen Risiko Perseroan dan Entitas Anak

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak tidak terlepas dari potensi risiko yang bisa terjadi dan akan berdampak terhadap kinerja keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak seperti yang disebut dan diungkapkan di Bab IV dalam Prospektus ini, sehingga Perseroan dan Entias Anak perlu melakukan manajemen risiko dengan melakukan mitigasi risiko sebagai berikut:

No. Risiko Mitigasi Risiko 1. Risiko Ketergantungan Perseroan senantiasa secara aktif melakukan pencarian para pelanggan

baru sehingga secara berkesinambungan mengurangi ketergantungannya terhadap pelanggan tertentu.

2. Risiko Perampokan Perseroan melakukan asuransi pada setiap jasa pengangkutan untuk menutupi potensi kerugian yang diakibatkan perampokan.

3. Risiko Modifikasi Spesifikasi Kendaraan Truk Perseroan secara intensif melakukan komunikasi dengan para pelanggan dan selalu berupaya memberikan pelayanan yang baik terutama para pelanggan yang membutuhkan modifikasi spesifikasi kendaraan truk.

4. Risiko Kecelakaan Kendaraan Perseroan melakukan manajemen pelanggan dengan konsep ketepatan dan keselamatan. Manajemen secara terus menerus mensosialisasikan penekanan pada keselamatan melalui bimbingan dan latihan, sehingga risiko kecelakaan dapat diperkecil serta Manajemen mengasuransikan seluruh kendaraan yang dimiliki.

5. Risiko Pasokan Bahan Bakar Usaha utama Perseroan tidak terlepas dari pasokan bahan bakar dalam melakukan pelayanan kepada pelanggan. Manajemen Perseroan telah melakukan kerjasama dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sehingga diharapkan risiko pasokan bahan bakar dapat dihindari.

6. Risiko Kondisi Perekonomian Secara Makro Perseroan secara umum akan terpengaruhi oleh kondisi ekonomi secara makro. Perlambatan pertumbuhan ekonomi makro akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, terutama dari sektor swasta. Manajemen Perseroan berpendapat, meskipun terjadi perlambatan ekonomi makro, sektor pemerintah akan tetap mengadakan fungsi pelayanan publik. Oleh karena itu, Perseroan telah memulai masuk pada sektor pemerintah untuk memperkecil risiko kondisi perekonomian makro.

7. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum Ketidakpuasan pelanggan dan setiap kerugian yang timbul kemungkinan dapat menyebabkan Perseroan dituntut secara hukum. Perseroan selalu berupaya memberikan pelayanan yang baik dengan konsep ketepatan dan keselamatan untuk menciptakan kepuasan pelanggan dimana Perseroan memiliki tim emergency response yang baik dan terlatih sehingga risiko tuntutan dan gugatan hukum dapat dihindari.

8. Risiko Persaingan Perseroan senantiasa menjalankan usahanya secara efektif dan efisien serta menjaga kualitas dan penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu demi mempertahankan reputasinya di hadapan para pelanggan maupun para pesaing usahanya.

9. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi Perseroan dalam investasi maupun aksi korporasi senantiasa akan melakukan perencanannya secara hati-hati dan penuh perhitungan.

10. Risiko Kegagalan Perseroan Memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku dalam Industrinya

Perseroan senantiasa secara aktif mengikuti perkembangan sehubungan dengan penerbitan peraturan maupun perundang-perundangan yang baru serta perubahan atas peraturan maupun perundang-undangan yang telah ada dan akan senantiasa memenuhi seluruh ketentuan yang ada sehubungan dengan jasa pengurusan transportasi (freight forwarding).

11. Risiko Perubahan Teknologi Perseroan senantiasa secara aktif mengikuti perubahan teknologi terkini sehubungan dengan jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) dan dengan kesanggupan terbaiknya akan melakukan adaptasi-adaptasi maupun penerapan-penerapan yang perlu sehubungan dengan perubahan teknologi tersebut.

12. Risiko Kredit Perseroan melakukan kesepakatan mengenai jangka waktu pembayaran pada saat pengadaan kontrak kerja dengan para pelanggannya dan memonitor sistem pembayaran dari pelanggan dan telah menerapkan denda kepada pelanggan yang telah melewati masa tenggang pembayaran yang telah ditentukan. Perseroan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik.

13. Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan bank memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan dan Entitas Anak secara tepat waktu. Dalam mengantisipasi risiko pengelolaan dana, Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan prediksi dana untuk jangka pendek dan menengah dalam mendukung kebutuhan operasionalnya dan memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat.

Page 51: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

41

5. KETERANGAN MENGENAI SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia berperan penting terhadap keberhasilan dalam menjalankan kegiatan usahanya, oleh karena itu sumber daya manusia merupakan aset bagi Perseroan.

Perseroan senantiasa memperhatikan peraturan – peraturan pemerintah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, seperti telah melaksanakan ketentuan mengenai Upah Minimum Regional (UMR), telah menjadi peserta BPJS Ketenaga Kerjaan yang meliputi Program Jaminan Kecelakaan, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, dan Jaminan kematian, juga menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Tabel berikut mengungkapkan komposisi sumber daya manusia Perseroan dan Entitas Anak, per tanggal 31 Desember 2017, termasuk Direksi, yang dikelompokan berdasarkan Status Karyawan Tetap/Tidak Tetap, Jabatan, Pendidikan, Usia, dan Aktivitas. Seluruh karyawan Perseroan dan Entitas Adalah Warga Negara Indonesia, tidak ada tenaga kerja asing.

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status Tetap/Tidak Tetap

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Tetap 22 100 20 100 20 100Tidak Tetap - - - - - -Jumlah 22 100 20 100 20 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jabatan

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Direksi 1 4,5 1 5 1 5Manajer 2 9,1 2 10 2 10Staff 19 86,4 17 85 17 85Non - Staff - - - - - -Jumlah 22 100 20 100 20 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

SD - - - - - -SMP 1 4,5 1 5 1 5SMA/SMK 18 81,8 17 85 17 85D1 - - - - - -D2 2 9,2 2 10 2 10D3 1 4,5S1 - - - - - -S2 - - - - - -S3 - - - - - -Jumlah 22 100 20 100 20 100

Page 52: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

42

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Kelompok Usia

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

< 21 - - - - - -21-30 8 36,4 6 30 6 3031-35 2 9,1 2 10 2 1036-40 4 18,2 4 20 4 2041-45 1 4,5 1 5 1 546-50 3 13,60 3 15 3 1551-55 2 9,1 2 10 2 1056-60 2 9,1 2 10 2 10> 60 - - - - - -Jumlah 22 100 20 100 20 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Aktivitas Utama

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Manajerial - - - - - -Akuntansi/Keuangan 2 25 2 100 2 100Teknisi 5 62,5 - - - -Personalia 1 12,5 - - - -Pemasaran - - - - - -Jumlah 8 100 2 100 2 100

Sumber Daya Manusia Entitas Anak

Komposisi Karyawan Entitas Anak Menurut Status Tetap/Tidak Tetap

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Tetap 8 100 8 100 8 100Tidak Tetap - - - - - -Jumlah 8 100 8 100 8 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jabatan

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Direksi 1 12,5 1 12,5 1 12,5Manajer 1 12,5 1 12,5 1 12,5Staff 6 75 6 75 6 75Non - Staff - - - - - -Jumlah 8 100 8 100 8 100

Page 53: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

43

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

SD - - - - - -SMP - - - - - -SMA/SMK 7 87,5 7 87,5 7 87,5D1 - - - - - -D2 - - - - - -D3 - - - - - -S1 1 12,5 1 12,5 1 12,5S2 - - - - - -S3 - - - - - -Jumlah 8 100 8 100 8 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Kelompok Usia

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

< 21 - - - - - -21-30 - - - - - -31-35 - - - - - -36-40 6 75 6 75 6 7541-45 1 12,5 1 12,5 1 12,546-50 - - - - - -51-55 1 12,5 1 12,5 1 12,556-60 - - - - - -> 60 - - - - - -Jumlah 8 100 8 100 8 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Aktivitas Utama

Status31 Desember

2017 2016 2015Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Manajerial - - - - - -Akuntansi/Keuangan 1 20 1 20 1 20Teknisi 3 60 3 60 3 60Personalia 1 20 1 20 1 20Pemasaran - - - - - -Jumlah 5 100 5 100 5 100

Perseroan tidak memiliki perjanjian untuk melibatkan keryawan dan manajemen dalam kepemilikan saham Perseroan, termasuk perjanjian yang berkaitan dengan program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan atau anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan.

Perseroan tidak memiliki Kesepakatan Kerja Bersama antara Perseroan dan karyawan Perseroan atau serikat pekerja. Namun Perseroan telah membuat Peraturan Perusahaan dimana yang berlaku pada saat ini adalah Peraturan Perusahaan untuk periode tahun 2016-2018 yang berlaku sampai dengan tanggal 7 Desember 2018 dan telah mendapatkan tanda terima pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta dengan nomor tanda terima Pengesahan 2342 pada tanggal 7 Desember 2016.

Page 54: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

44

6. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak tidak sedang terlibat dalam perkara- perkara pidana, perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di pengadilan di tempat kedudukan Perseroan dan Entitas Anak maupun ditempat lainnya, yang mempunyai dampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak.

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan serta anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Entitas Anak tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara pidana atau perkara perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan pribadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Entitas Anak, yang mempunyai dampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak.

7. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK

Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung pada 1 (satu) Entitas Anak, yaitu:

Nama Entitas Anak

Tahun Operasional

Kegiatan Usaha Tahun Penyertaan

Persentase Kepemilikan

Status Operasional

PT Guna Artha Logistik 2013 Jasa Transportasi 2014 50% Operasional

Alamat kantor : Jl. RE Martadinata No. 8 Blok A1 Ancol Pademangan Jakarta Utara.Telp : (021) 6901233Faks : (021) 6910926

PT Guna Artha Logistik (“GAL”)

Keterangan Singkat

GAL didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.8 tanggal 18 Desember 2012 dibuat di hadapan Selam Bastomi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta sebagaimana telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-01460.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 16 Januari 2013dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-0002513.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 16 Januari 2013, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 47 tanggal 11 Juni 2013, Tambahan Berita Negara No. 74929/2013 (“Akta Pendirian GAL”). Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian GAL telah mengalami perubahan, sebagaimana yang tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Guna Artha Logistik No. 1494 tertanggal 27 Februari 2018, yang dibuat dihadapan Sugeng Purnawan, S.H., Notaris di Kabupaten Bogor, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0004659.AH.01.02.Tahun 2018 tertanggal 28 Februari 2018 serta diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0087340 tertanggal 28 Februari 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0028627.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 28 Februari 2018 (“Akta GAL No. 1494 tanggal 27 Pebruari 2018”).

Page 55: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

45

Maksud dan Tujuan

Berdasarkan Akta GALNo. 1494 tanggal 27 Februari 2018, maksud dan tujuan GAL adalah berusaha dalam bidang:

i. Maksud dan tujuan GAL ialah berusaha dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding).

ii. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas GAL dapat melaksanakan kegiatan usaha menjalankan usaha dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang di tujukan untuk kepentingan pemilik barang untuk pengurusan semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, udara yang dapat mencakup kegiatan pemeriksaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pemindahan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya.

Permodalan

Berdasarkan Akta Pendirian GAL, struktur permodalan GALadalah sebagai berikut:

Struktur Modal:

Modal Dasar : Rp5.000.000.000,-(lima milliar Rupiah);Modal Ditempatkan : Rp5.000.000.000,-(lima milliar Rupiah);Modal Disetor : Rp5.000.000.000,-(lima milliar Rupiah);Saham dalam Portepel : Rp0

Modal Dasar Rp5.000.000.000,-(lima milliar Rupiah) dibagi menjadi 5.000 (lima ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah).

Susunan Pemegang Saham

Berdasarkan Akta Risalah Rapat PT. Guna Artha Logistik No. 24 tanggal 18 Nopember 2014, dibuat oleh Rudy Siswanto, SH., Notaris di Jakarta, telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan GAL No. AHU-44702.40.22.2014 tanggal 3 Desember 2014 dan didaftarkan dalam daftar Perseroan No. AHU-0126378.40.80.2014 Tahun 2014 tanggal 3 Desember 2014, susunan pemegang saham GALadalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp1.000.000,- per saham

%Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp)Modal Dasar 5.000 5.000.000.000,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Budi Gunawan 2.500 2.500.000.000,- 50,00%Mawardi Koe 2.500 2.500.000.000,- 50,00%Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.000 5.000.000.000,- 100,00%Saham dalam Portepel 5.000 5.000.000.000,-

Page 56: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

46

Pengurusan dan Pengawasan

Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Secara Edaran PT. Guna Artha Logistik No. 9 tanggal 5 Desember 2017, dibuat di hadapan Notaris Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta, telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Guna Artha Logistik No. AHU-AH.01.03-0199097 tanggal 9 Desember 2017 dan didaftarkan dalam daftar Perseroan No. AHU-0156595.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 9 Desember 2017,susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris GALadalah sebagai berikut:

Direktur : Budi Gunawan.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam Rupiah)

Keterangan31 Desember

2017 2016 2015Aset Lancar 2.564.540.914 2.394.389.467 1.596.638.927Aset Tidak Lancar 5.088.263.019 6.256.859.290 7.428.378.460JUMLAH ASET 7.652.803.933 8.651.248.757 9.025.017.387Liabilitas Jangka Pendek 719.345.883 1.423.673.495 2.431.822.555Liabilitas Jangka Panjang 747.340.995 1.041.034.743 1.380.463.827Jumlah Liabilitas 1.466.686.878 2.464.708.238 3.812.286.382Jumlah Ekuitas 6.186.117.055 6.186.540.519 5.212.731.005JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 7.652.803.933 8.651.248.757 9.025.020.387

Aset

Perbandingan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp7.652.803.933 turun sebesar Rp998.444.824 atau 11,54% dibandingkan dengan Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp8.651.248.757. Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan piutang usaha dan peningkatan akumulasi penyusutan aset tetap.

Perbandingan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp8.651.248.757 turun sebesar Rp373.768.630 atau 4,14% dibandingkan dengan Aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp9.025.017.387 . Dalam hal ini disebabkan oleh peningkatan akumulasi penyusutan aset tetap.Liabilitas

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Liabilitas per 31 Desember2017 sebesar Rp1.466.686.878 turun sebesar Rp998.021.360 atau 40,49% dibandingkan dengan Liabilitas per 31 Desember 2016sebesar Rp2.464.708.238. Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan utang lain-lain dan penurunan liabilitas sewa pembiayaan

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp2.464.708.238 turun sebesar Rp1.347.578.144atau 35,35% dibandingkan dengan Liabilitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp3.812.286.382. Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas sewa pembiayaan.

Page 57: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

47

Ekuitas

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp6.186.117.055 turun sebesar Rp423.464 atau 0,01% dibandingkan dengan Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp6.186.540.519. Dalam hal ini tidak terjadi perubahan yang signifikan.

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Ekuitas per 31 Desember2016 sebesar Rp6.186.540.519 naik sebesar Rp973.809.514 atau 18,68% dibandingkan dengan Ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp5.212.731.005. Dalam hal ini disebabkan oleh peningkatan kinerja GAL.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(dalam Rupiah)

Keterangan31 Desember

2017 2016 2015Penjualan Bersih 7.427.647.576 7.955.261.243 6.475.474.325Laba Kotor 1.519.058.325 2.107.375.961 985.048.075Laba (Rugi) Tahun Berjalan 12.276.436 911.421.504 (353.939.678)Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan (12.699.900) (32.611.990) 5.595.935

Penjualan Bersih

Perbandingan posisi Penjualan Bersih pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Penjualan Bersih pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Penjualan per 31 Desember 2017sebesar Rp7.427.647.576 turun sebesar Rp527.613.667 atau 6,63% dibandingkan dengan Penjualan per 31 Desember 2016 sebesar Rp7.955.261.243. Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan permintaan volume pengangkutan.

Perbandingan posisi Penjualan Bersih pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Penjualan Bersih pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Penjualan per 31 Desember 2016 sebesar Rp7.955.261.243 naik sebesar Rp1.479.786.918 atau 22,85% dibandingkan dengan Penjualanper 31 Desember 2015sebesar Rp6.475.474.325. Dalam hal ini disebabkan oleh kenaikan permintaan volume pengangkutan.

Laba Kotor

Perbandingan posisi Laba Kotor pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Laba Kotor pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Laba Kotor per 31 Desember 2017sebesar Rp1.519.058.325 turun sebesar Rp588.317.636 atau 27,92% dibandingkan dengan Laba Kotor per 31 Desember 2016sebesar Rp2.107.375.961. Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan permintaan volume pengangkutan.

Perbandingan posisi Laba Kotor pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Laba Kotor pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Laba Kotor 31 Desember 2016 sebesar Rp2.107.375.961 naik sebesar Rp1.122.327.886 atau 113,94% dibandingkan dengan Laba Kotor per 31 Desember 2015 sebesar Rp985.048.075. Dalam hal ini disebabkan oleh kenaikan permintaan volume pengangkutan.

Page 58: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

48

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Perbandingan posisi Laba (Rugi) Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Laba (Rugi) Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah Laba Tahun Berjalan per 31 Desember 2017 sebesar Rp12.276.436 turun sebesar Rp899.145.068 atau 98,65% dibandingkan dengan Laba Tahun Berjalan per 31 Desember 2016 sebesar Rp911.421.504. Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan permintaan volume pengangkutan yang disertai dengan peningkatan beban usaha.

Perbandingan posisi Laba (Rugi) Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Laba (Rugi) Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah Laba (Rugi) Tahun Berjalan per 31 Desember 2016 sebesar Rp911.421.504 naik sebesar Rp1.265.361.182 atau 357,51% dibandingkan dengan Laba (Rugi) Tahun Berjalan per 31 Desember 2015 sebesar R (353.939.678)]. Dalam hal ini disebabkan oleh kenaikan permintaan volume pengangkutan.

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

Perbandingan posisi Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan per 31 Desember 2017 sebesar negatif Rp12.699.900 naik sebesar Rp19.912.090 atau 61,06% dibandingkan dengan penghasilan komprehensif tahun berjalan per 31 Desember 2016 sebesar negatif Rp32.611.990. Dalam hal ini disebabkan oleh penghasilan komprehensif liabilitas imbalan kerja.

Perbandingan posisi Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2015

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan per 31 Desember 2016 sebesar negatif Rp32.611.990 turun sebesar Rp38.207.925 atau 682,78% dibandingkan dengan penghasilan komprehensif tahun berjalan per 31 Desember 2015 sebesar Rp5.595.935 Dalam hal ini disebabkan oleh penghasilan komprehensif liabilitas imbalan kerja.

8. PERJANJIAN PENTING PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Perseroan dan Entitas Anak dalam melaksanakan kegiatan usahanya telah membuat perjanjian penting dengan beberapa pihakketiga. Sampai tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian penting tersebut yang ada adalah sebagai berikut ringkasannya:

Perseroan

A. PERJANJIAN HUTANG DENGAN PIHAK KETIGA

PT. CIMB NIAGA TBK

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 0036/LGL-MSME-JKT/SME/PK/CAS/I/2018 tertanggal 26 Januari 2018 (“Perjanjian Kredit”), yang antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak

PT. CIMB Niaga, Tbk (“Bank CIMB Niaga”);Perseroan (“Debitur”).

Page 59: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

49

Jenis dan Tujuan Fasilitas

a. Fasilitas Kredit PRK/Baru Fasilitas Langsung (On Revolving Basis) Uncommitted, dengan jumlah Rp8.000.000.000,- (delapan milyar Rupiah) (“Fasilitas Kredit”).

b. Tujuan Fasilitas: Cadangan modal usaha dalam bidang jasa transportasi darat.

Nilai Outstanding pinjaman

Dari jumlah Fasilitas Kredit, Perseroan telah menggunakan fasilitas tersebut kurang lebih sebesar Rp5.500.000.000,- (lima miliar lima ratus juta Rupiah), sehingga nilai oustanding pinjaman atau Fasilitas Kredit yang belum digunakan oleh Perseroan adalah kurang lebih sebesar Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah).

Jangka Waktu Fasilitas

Jangka waktu Fasilitas Kredit, 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 26 Januari 2018 sampai dengan 26 Januari 2019.

Bunga

Bunga sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) p.a (subject to change).

Provisi

Provisi kepada Bank CIMB Niaga adalah 0,5% (nol koma lima persen) p.a.

Biaya-Biaya

a. Debitur dikenakan biaya komisi dan/atau provisi sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kredit dan biaya lain yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Kredit seperti namun tidak terbatas pada biaya administrasi, bea materai, biaya Notaris, biaya asuransi, biaya appraisal dan/atau biaya re-appraisal dan biaya-biaya yang berkenaan dengan proses hukum;

b. Debitur wajib membayar kembali kepada Bank CIMB Niaga setiap kerugian yang ditanggung oleh Bank CIMB Niaga yang disebabkan karena Fasilitas Kredit tidak ditarik oleh Debitur.

Denda

a. Debitur akan dikenakan Denda:1) Apabila selama jangka waktu Fasilitas Kredit, baki (saldo) debet rekening/penarikan

Fasilitas Kredit melampaui maksimum jumlah Fasilitas Kredit terhadap jumlah kelebihannya tersebut.

2) Apabila setelah jatuh tempo Fasilitas Kredit Debitur belum melunasi Hutang terhadap seluruh hutang Debitur.

b. Denda wajib segera dan seketika dibayar oleh Debitur.c. Denda diperhitungkan sejak terjadinya kondisi sebagaimana dimaksud pada butir a.1) dan/

atau a.2) di atas sampai dengan pembayaran Denda dilunasi.d. Perhitungan Denda dilakukan atas dasar bahwa 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam

puluh) hari, kecuali ditentukan lain oleh Bank CIMB Niaga.

Asuransi

Selama kewajiban Debitur kepada Bank CIMB Niaga berdasarkan Perjanjian Kredit belum dilunasi, Debitur wajib mengasuransikan seuluruh agunan serta membayar lunas premi asuransi atas agunan tersebut dengan ketentuan bahwa: (i) perusahaan asuransi, (ii) nilai asuransi, (iii) risiko yang ditutup, dan (iv) syarat asuransi (seperti namun tidak terbatas pada banker’s clause) wajib disetujui oleh Bank CIMB Niaga dan apabila Debitur gagal mengasuransikan seluruh agunan maka Bank CIMB Niaga atas beban Debitur berhak (namun tidak berkewajiban) mengasuransikan setiap atau seluruh agunan tersebut.

Page 60: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

50

Pembatasan

Sejak ditandatanganinya Perjanjian Kredir dan selanjutnya dari waktu ke waktu selama kewajiban Debitur kepada Bank CIMB Niaga belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank CIMB Niaga, Debitur tidak diperkenankan melakukan tindakan di bawah ini:

a. 1) menjual dan/atau dengan cara lain mengalihkan hak milik atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan milik Debitur, baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak;

2) mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Debitur kepada pihak lain;3) mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Debitur membayar kepada

pihak lain;4) memberikan pinjaman kepada pihak lain;

kecuali dalam rangka menjalankan usaha Debitur sehari-hari yang tidak mempengaruhi kemampuan Debitur untuk melaksanakan Perjanjian Kredit;

b. Tindakan yang berkaitan dengan struktur perusahaan Debitur seperti namun tidak terbatas pada:1) mengadakan perubahan atas maksud, tujuan dan kegiatan usaha Debitur;2) melakukan perubahan terhadap struktur permodalan perusahaan antara lain

penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan.

c. Membayar atau membayar kembali tagihan atau piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham atau pihak yang setara lainnya dalam perusahaan Debitur baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.

Catatan: Sehubungan dengan pembatasan-pembatasan (negative covenants) dalam Perjanjian Kredit antara Perseroan dengan Bank CIMB Niaga, Perseroan telah mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan IPO dan persetujuan pencabutan negative covenants dari Bank CIMB Niaga sebagaimana termaktub dalam (i) Surat No. 041SME-CPK/JKTIII/II/2018 tanggal 21 Februari 2018 Perihal Persetujuan IPO dan Pencabutan Negative Covenants dalam Syarat Umum Kredit antara Perseroan dengan Bank CIMB Niaga yaitu menyetujui pencabutan Pasal 13 ayat (2) butir c Perjanjian Kredit yang berbunyi ”mengumumkan dan membagikan deviden dan/atau bentuk keuntungan usaha lainnya kepada pemegang saham dan/atau pihak yang setara lainnya” dan (ii) Surat No. 039/SME-CPK/JKTIII/II/2018 tanggal 05 April 2018 Perihal Pencabutan Negative Covenants dalam Syarat Umum Kredit antara Perseroan dengan Bank CIMB Niaga yaitu menyetujui pencabutan Pasal 13 ayat (2) butir b Perjanjian Kredit yang berbunyi ”mengubah susunan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya”. Sehingga, saat ini Perseroan tidak lagi memerlukan persetujuan dari Bank CIMB Niaga untuk melakukan hal-hal tersebut di atas.

Hal-hal Yang Wajib Dilakukan Oleh Debitur

Sejak ditandatanganinya Perjanjian Kredit dan selanjutnya dari waktu ke waktu selama kewajiban Debitur kepada Bank CIMB Niaga berdasarkan Perjanjian Kredit belum dilunasi, Debitur wajib:

a. Melakukan transaksi lindung nilai (hedging) atas setiap hutang dalam mata uang asing, kecuali Bank CIMB Niaga menyetujui lain. Apabila Debitur gagal melakukan transaksi lindung nilai ini, maka Bank CIMB Niaga atas beban Debitur berhak (namun tidak berkewajiban) untuk melakukan transaksi lindung nilai tersebut.

b. Senantiasa memberikan ijin kepada Bank CIMB Niaga atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bank CIMB Niaga untuk:1) melakukan pemeriksaan terhadap catatan keuangan dan administrasi Debitur;2) melakukan peninjauan ke dalam proyek, bangunan dan kantor yang digunakan Debitur; dan3) melakukan pemeriksaan terhadap Agunan, dengan ketentuan bahwa Debitur dan/atau

Pemberi Agunan menyatakan bahwa tindakan tersebut bukan merupakan tindakan memasuki tempat dan/atau bangunan tanpa izin.

Page 61: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

51

c. Membuka dan mengoperasikan secara aktif rekening Debitur kepada Bank CIMB Niaga.

d. Memberikan pada Bank CIMB Niaga, setiap waktu, baik diminta maupun tidak diminta, segala dokumen dan/atau informasi/keterangan/data secara lengkap, tepat, benar dan terkini serta sesuai keadaan sebenarnya, berkenaan dengan:

1) anggaran dasar dan perubahannya berikut seluruh pengesahannya, persetujuan dan/atau pelaporan oleh dan kepada pihak yang berwenang, serta pendaftaran kepada pihak yang berwenang dan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia, perubahan pemegang saham dan kepemilikan sahamnya atau pendiri dan modal yang disetorkan, susunan Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus dan pengawas atau yang setara dengan itu, serta sifat dan/atau lingkup usaha Debitur;

2) asli surat kuasa yang dibuat dan diberikan oleh Debitur kepada orang-orang tertentu (jika ada) yang ditunjuk untuk dan atas nama Debitur melaksanakan Perjanjian Kredit dan Dokumen Agunan serta semua dokumen yang disyaratkan oleh atau berkaitan dengan Perjanjian Kredit atau Dokumen Agunan, berikut contoh tandatangan orang-orang tersebut;

3) Perjanjian Kredit dan Dokumen Agunan dalam bentuk dan isi yang disetujui Bank CIMB Niaga telah ditandatangani oleh Debitur dan Pemberi Agunan;

4) asli bukti-bukti hak kepemilikan atas Agunan;5) dokumen perizinan yang diperlukan oleh Debitur dalam melaksanakan usahanya;6) peristiwa atau keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan, harta kekayaan, jalannya

usaha dan/atau keuangan Debitur atau pemberi agunan, termasuk kelalaian Debitur atau pemberi agunan kepada pihak ketiga;

7) keadaan keuangan dan/atau usaha Debitur (seperti, namun tidak terbatas pada keterangan mengenai penghasilan dan/atau laporan keuangan Debitur);

8) Laporang keuangan tahunan (audited atau unaudited) termasuk neraca dan perhitungan laba-rugi selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari sejak berakhirnya tahun buku yang bersangkutan;

9) Dokumen perpajakan yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hukum Yang Berlaku dan Yurisdiksi

Berdasarkan hukum Indonesia dan para pihak (Bank Danamon dan Debitur) sepakat memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta, tanpa mengurangi hak dan wewenang Bank Danamon untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap Debitur berdasarkan Perjanjian Kredit atau perjanjian lainnya dimuka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.

Agunan

Fasilitas Kredit ini diagunkan dengan aset tanah terdaftar atas nama Debitur, terletak di Jl. Bola, Desa Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, dengan rincian sebagai berikut:

- Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00133/Balaraja, seluas 1.023 m², akan dipasang HT sebesar Rp3.750.000.000,-;

- Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00134/Balaraja, seluas 1.023 m², akan dipasang HT sebesar Rp3.750.000.000,-;

- Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00135/Balaraja, seluas 1.023 m², akan dipasang HT sebesar Rp1.000.000.000,-;

- Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00136/Balaraja, seluas 1.023 m², akan dipasang HT sebesar Rp1.000.000.000,-;

- Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00137/Balaraja, seluas 1.023 m², akan dipasang HT sebesar Rp1.000.000.000,-;

- Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00138/Balaraja, seluas 1.023 m², akan dipasang HT sebesar Rp1.000.000.000,-;

- Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00139/Balaraja, seluas 1.023 m², akan dipasang HT sebesar Rp1.000.000.000,-.

Page 62: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

52

B. PERJANJIAN LEASING DENGAN PIHAK KETIGA

1. Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi tanggal 4 Januari 2016 antara PT. Astra Sedaya Finance dengan Perseroan

Para Pihak

PT. Astra Sedaya Finance yang selanjutnya disebut sebagai “Lessor”Perseroan yang selanjutnya disebut “Lessee”

Objek Perjanjian

Lessor setuju untuk menyewa-guna-usahakan kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut:

Jenis : Hino FM 320P T Head 10 B Truck No. Rangka : MJEFM2PKKFJZ15744Status : Baru No. Mesin : P11CUBJ17328Tahun : 2015 Atas Nama : Perseroan

Jenis : Hino FM 320P T Head 10 B Truck No. Rangka : MJEFM2PKKFJZ15750Status : Baru No. Mesin : P11CUBJ17334Tahun : 2015 Atas Nama : Perseroan

Lessee setuju untuk menyewa-guna-usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut:

Harga Perolehan : Rp1.706.000.000,-Nilai Sisa : Rp341.200.000,-Nilai Pembiayaan : Rp1.364.800.000,-Suku Bunga : 13,52661% fixBunga : Rp284.576.000,-Denda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,3% / hari dan Rp20.000,-

Piutang Sewa Guna Usaha : Rp1.649.376.000,-Uang Jaminan : Rp341.200.000,-Biaya Administrasi : Rp2.000.000,-Nilai Ganti Rugi : (110% x saldo pokok) + Nilai SisaHak Opsi : Opsi BeliAsuransi : MNC Asuransi Indonesia

Jangka Waktu Sewa Guna Usaha:

Jangka waktu/Jatuh Tempo : 4 Januari 2019 (36 bulan sejak tanggal serah terima barang modal).

Mulai bulan / tahun : 4 Januari 2016.

Hak Milik atas Barang Modal

Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak akan mempunyai hak atau kepentingan apapun atasnya kecuali sebagai penyewa-guna-usaha. Penguasaan barang modal oleh Lessee bukan dan tidak akan pernah menjadi suatu alas hak bagi Lessee untuk memiliki atau mengakui atau menuntut kepemilikan atas barang modal.

Page 63: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

53

Pemeliharaan, Pemakaian, Perubahan dan Kerusakan Barang Modal

Lessee wajib merawat, memelihara, menjaga dan mengurus barang modal sebaik-baiknya dan melakukan segala pemeliharaan dan perbaikan atas biaya sendiri, termasuk tapi tidak terbatas pada mengikuti dan mematuhi setiap petunjuk teknis, larangan, nasihat atau anjuran pabrik pembuat barang modal dalam hal cara pemakaian, perawatan dan perbaikan barang modal. Apabila barang modal hilang dan atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali termasuk tetapi tidak terbatas pada karena rusak, tidak berguna lagi secara ekonomis atau karena alasan apapun, maka Lessee dengan seketika atas pemintaan Lessor membayar Nilai Ganti Rugi, serta menuntut ganti rugi dari Lessee termasuk tetapi tidak terbatas pada hilangnya keuntungan Lessor.

Hak Opsi

Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian.

Pilihan Hukum dan Forum

Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah dan mufakat, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Pengadilan Negeri lain yang ditunjuk oleh Lessor.

2. Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi tanggal 9 Januari 2017 antara PT. Astra Sedaya Finance dengan Perseroan

Para Pihak

PT. Astra Sedaya Finance yang selanjutnya disebut sebagai “Lessor”Perseroan yang selanjutnya disebut “Lessee”

Objek Perjanjian

Lessor setuju untuk menyewa-guna-usahakan kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut:

Jenis : Hino FL 235JW + Wing Box 10 B Truck No. Rangka : MJEFL8JWKEJG23574Status : Bekas No. Mesin : J08EUGJ46290Tahun : 2014 Atas Nama : PT. Kusumajaya Borneo Perkasa

Lessee setuju untuk menyewa-guna-usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut:

Harga Perolehan : Rp450.000.000,-Nilai Sisa : Rp90.000.000,-Nilai Pembiayaan : Rp360.000.000,-Suku Bunga : 13,97817% fixBunga : Rp23.400.000,-Denda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,3% / hari dan Rp20.000,-

Piutang Sewa Guna Usaha : Rp383.400.000,-Uang Jaminan : Rp90.000.000,-Biaya Administrasi : Rp1.500.000,-Nilai Ganti Rugi : (110% x saldo pokok) + Nilai SisaHak Opsi : Opsi BeliAsuransi : MNC Asuransi Indonesia

Page 64: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

54

Jangka Waktu Sewa Guna Usaha:

Jangka waktu/Jatuh Tempo : 9 Januari 2020 (36 bulan sejak tanggal serah terima Barang modal).Mulai bulan / tahun : 9 Januari 2017.

Hak Milik atas Barang Modal

Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak akan mempunyai hak atau kepentingan apapun atasnya kecuali sebagai penyewa-guna-usaha. Penguasaan barang modal oleh Lessee bukan dan tidak akan pernah menjadi suatu alas hak bagi Lessee untuk memiliki atau mengakui atau menuntut kepemilikan atas barang modal.

Pemeliharaan, Pemakaian, Perubahan dan Kerusakan Barang Modal

Lessee wajib merawat, memelihara, menjaga dan mengurus barang modal sebaik-baiknya dan melakukan segala pemeliharaan dan perbaikan atas biaya sendiri, termasuk tapi tidak terbatas pada mengikuti dan mematuhi setiap petunjuk teknis, larangan, nasihat atau anjuran pabrik pembuat barang modal dalam hal cara pemakaian, perawatan dan perbaikan barang modal.

Apabila barang modal hilang dan atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali termasuk tetapi tidak terbatas pada karena rusak, tidak berguna lagi secara ekonomis atau karena alasan apapun, maka Lessee dengan seketika atas pemintaan Lessor membayar Nilai Ganti Rugi, serta menuntut ganti rugi dari Lessee termasuk tetapi tidak terbatas pada hilangnya keuntungan Lessor.

Hak Opsi

Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian.

Pilihan Hukum dan Forum Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah dan mufakat, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Pengadilan Negeri lain yang ditunjuk oleh Lessor.

3. Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi tanggal 16 Januari 2017 antara PT. Astra Sedaya Finance dengan Perseroan

Para Pihak

PT. Astra Sedaya Finance yang selanjutnya disebut sebagai “Lessor”Perseroan yang selanjutnya disebut “Lessee”

Objek Perjanjian

Lessor setuju untuk menyewa-guna-usahakan kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut:

Jenis : Hino FL 235JW + Wing Box 10 B Truck No. Rangka : MJEFL8JWKEJG24574Status : Bekas No. Mesin : J08EUGJ48106Tahun : 2014 Atas Nama : PT. Kusumajaya Borneo Perkasa

Page 65: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

55

Lessee setuju untuk menyewa-guna-usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut:

Harga Perolehan : Rp450.000.000,-Nilai Sisa : Rp90.000.000,-Nilai Pembiayaan : Rp360.000.000,-Suku Bunga : 13,97817% fixBunga : Rp23.400.000,-Denda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,3% / hari dan Rp20.000,-

Piutang Sewa Guna Usaha : Rp383.400.000,-Uang Jaminan : Rp90.000.000,-Biaya Administrasi : Rp1.500.000,-Nilai Ganti Rugi : (110% x saldo pokok) + Nilai SisaHak Opsi : Opsi BeliAsuransi : MNC Asuransi Indonesia

Jangka Waktu Sewa Guna Usaha:

Jangka waktu/Jatuh Tempo : 16 Januari 2020 (36 bulan sejak tanggal serah terima Barang modal).Mulai bulan / tahun : 16 Januari 2017.

Hak Milik atas Barang Modal

Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak akan mempunyai hak atau kepentingan apapun atasnya kecuali sebagai penyewa-guna-usaha. Penguasaan barang modal oleh Lessee bukan dan tidak akan pernah menjadi suatu alas hak bagi Lessee untuk memiliki atau mengakui atau menuntut kepemilikan atas barang modal.

Pemeliharaan, Pemakaian, Perubahan dan Kerusakan Barang Modal

Lessee wajib merawat, memelihara, menjaga dan mengurus barang modal sebaik-baiknya dan melakukan segala pemeliharaan dan perbaikan atas biaya sendiri, termasuk tapi tidak terbatas pada mengikuti dan mematuhi setiap petunjuk teknis, larangan, nasihat atau anjuran pabrik pembuat barang modal dalam hal cara pemakaian, perawatan dan perbaikan barang modal. Apabila barang modal hilang dan atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali termasuk tetapi tidak terbatas pada karena rusak, tidak berguna lagi secara ekonomis atau karena alasan apapun, maka Lessee dengan seketika atas pemintaan Lessor membayar Nilai Ganti Rugi, serta menuntut ganti rugi dari Lessee termasuk tetapi tidak terbatas pada hilangnya keuntungan Lessor.

Hak Opsi

Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian.

Pilihan Hukum dan Forum Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah dan mufakat, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Pengadilan Negeri lain yang ditunjuk oleh Lessor.

Page 66: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

56

4. Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi tanggal 23 Januari 2017 antara PT. Astra Sedaya Finance dengan Perseroan

Para Pihak

PT. Astra Sedaya Finance yang selanjutnya disebut sebagai “Lessor”Perseroan yang selanjutnya disebut “Lessee”

Objek Perjanjian

Lessor setuju untuk menyewa-guna-usahakan kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut:

Jenis : Hino FL 235JW + Wing Box 10 B Truck No. Rangka : MJEFL8JWKEJG24567Status : Bekas No. Mesin : J08EUGJ48089Tahun : 2014 Atas Nama : PT. Kusumajaya Borneo Perkasa

Lessee setuju untuk menyewa-guna-usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut:

Harga Perolehan : Rp450.000.000,-Nilai Sisa : Rp90.000.000,-Nilai Pembiayaan : Rp360.000.000,-Suku Bunga : 13,97817% fixBunga : Rp23.400.000,-Denda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,3% / hari dan Rp20.000,-

Piutang Sewa Guna Usaha : Rp383.400.000,-Uang Jaminan : Rp90.000.000,-Biaya Administrasi : Rp1.500.000,-Nilai Ganti Rugi : (110% x saldo pokok) + Nilai SisaHak Opsi : Opsi BeliAsuransi : MNC Asuransi Indonesia

Jangka Waktu Sewa Guna Usaha:

Jangka waktu/Jatuh Tempo : 16 Januari 2020 (36 bulan sejak tanggal serah terima Barang modal).Mulai bulan / tahun : 16 Januari 2017.

Hak Milik atas Barang Modal

Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak akan mempunyai hak atau kepentingan apapun atasnya kecuali sebagai penyewa-guna-usaha. Penguasaan barang modal oleh Lessee bukan dan tidak akan pernah menjadi suatu alas hak bagi Lessee untuk memiliki atau mengakui atau menuntut kepemilikan atas barang modal.

Pemeliharaan, Pemakaian, Perubahan dan Kerusakan Barang Modal

Lessee wajib merawat, memelihara, menjaga dan mengurus barang modal sebaik-baiknya dan melakukan segala pemeliharaan dan perbaikan atas biaya sendiri, termasuk tapi tidak terbatas pada mengikuti dan mematuhi setiap petunjuk teknis, larangan, nasihat atau anjuran pabrik pembuat barang modal dalam hal cara pemakaian, perawatan dan perbaikan barang modal. Apabila barang modal hilang dan atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali termasuk tetapi tidak terbatas pada karena rusak, tidak berguna lagi secara ekonomis atau karena alasan apapun, maka Lessee dengan seketika atas pemintaan Lessor membayar Nilai Ganti Rugi, serta menuntut ganti rugi dari Lessee termasuk tetapi tidak terbatas pada hilangnya keuntungan Lessor.

Page 67: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

57

Hak Opsi

Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian.

Pilihan Hukum dan Forum Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah dan mufakat, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Pengadilan Negeri lain yang ditunjuk oleh Lessor.

C. PERJANJIAN ANGKUTAN DENGAN PIHAK KETIGA

1. Perjanjian Kerjasama Angkutan antara Perseroan dengan PT. Muliaglass, Float Division No: 32/TRF/II/07 tertanggal 26 Pebruari 2007, yang mengatur antara lain sebagai berikut:

Para Pihak

Perseroan (“Pihak Pertama”);PT. Muliaglass (“Pihak Kedua”).Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”.

Maksud dan Tujuan

Pihak Pertama bersedia mengangkut barang jadi dalam hal ini Kaca Lembaran dan Palet Besi Kosong atau sejenisnya milik Pihak Kedua ke tempat tujuan yang ditentukan oleh Pihak Kedua.

Jangka Waktu Perjanjian

Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini sampai ada perjanjian baru yang membatalkan perjanjian ini.

Catatan: Pada Perjanjian tidak diatur tanggal jatuh tempo berakhirnya Perjanjian. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 8 Maret 2018 yang ditandatangani oleh Budi Gunawan selaku Direktur Utama yang mewakili Direksi Perseroan menyatakan bahwa sampai dengan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan tersebut Perjanjian dengan PT. Muliaglass masih tetap berlaku. Setiap tahunnya PT. Muliaglass akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut.

Cara Pembayaran

1) Penagihan Pembayaran oleh Pihak Pertama wajib terlebih dahulu memenuhi pengembalian DO putih / asli kepada Pihak Kedua terhitung dari tanggal pengiriman dengan batas waktu pengembalian yang telah disepakati bersama sebagai berikut:

Tujuan Batas Waktu Max. Pengembalian (hari kerja) 1. Jabotabek 3 (tiga) 2. Banten & Jawa Barat 4 (empat) 3. Jawa Tengah 6 (enam) 4. Jawa Timur 8 (delapan) 5. Bali & Lombok 14 (empat belas) 6. Sumatera 14 (empat belas) 7. Kalimantan 20 (dua puluh) 8. Sulawesi 30 (tiga puluh)

Page 68: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

58

Apabila Pihak Pertama terlambat mengembalikan DO dari batas waktu maximum yang telah disepakati bersama, maka Pihak Pertama akan bersedia menerima penalti berupa pengunduran waktu pembayaran, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah berlakunya peraturan waktu pembayaran yang ada.

2) Untuk kelengkapan dokumen penagihan, Pihak Pertama diharuskan melengkapi dokumen sebagai berikut:

Lampiran ongkos angkut kaca:

a. Faktur / kuitansi asli (bermaterai cukup) b. Perincian ongkos angkut c. Perhitungan kubikasi d. Slip timbangan Mulia Industri e. Security Pass f. DO warna hijau (Transporter) g. DO warna putih yang sudah distempel penerima barang

Lampiran ongkos angkut pengembalian pallet:

a. Nota pengembalian pallet yang sudah distempel oleh dealer, Security PT. Mulia Industrindo, dan Timbangan.

b. Memo Pengambilan Pallet original dengan alamat pengambilan yang jelas. Apabila dokumen-dokumen di atas tidak dilengkapi, maka dengan terpaksa Pihak Kedua

tidak dapat memproses pembayaran / tagihan ongkos angkut tersebut. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

1) Pihak Pertama berkewajiban untuk mengangkut barang milik Pihak Kedua dan mengembalikan pallet kepada Pihak Kedua, serta menyediakan truk dengan kondisi yang baik dan layak muat dan kelengkapan dokumen kendaraan yang sah.

2) Pihak Pertama berkewajiban untuk menghitung jumlah isi dalam pallet yang akan diangkut.

3) Pihak Pertama berhak untuk mengajukan penagihan kepada Pihak Kedua dan menerima pembayaran dari Pihak Kedua atas pengiriman barang.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

1) Pihak Kedua berhak untuk meminta Pihak Pertama untuk mengangkut barang milik Pihak Kedua yang telah disepakati oleh Para Pihak.

2) Pihak Kedua berkewajiban untuk menyediakan barang yang akan diangkut sesuai dengan yang disepakati dalam perjanjian.

3) Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar ongkos kepada Pihak Pertama berdasarkan dengan ketentuan yang disepakati.

Pemutusan Perjanjian

1) Apabila Pihak Pertama membongkar barang di tempat lain yang tidak sesuai dengan tujuan pengiriman tanpa persetujuan Pihak Kedua secara tertulis, maka Pihak Pertama akan dikenakan denda sebesar-besarnya 30 (tiga puluh) juta rupiah per truk per kasus dan akan diberikan surat peringatan keras. Dan apabila Pihak Kedua masih menemukan Pihak Pertama membongkar barang di tempat lain tanpa persetujuan Pihak Kedua, maka Pihak Pertama akan menerima sanksi di black list dan tidak dipakai sebagai rekanan Pihak Kedua.

Page 69: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

59

2) Apabila Pihak Pertama secara sengaja menagih ongkos angkut pengembalian pallet besi kosong yang tidak sesuai dengan tempat pengambilan fisik di mana pallet tersebut berada, maka Pihak Pertama akan dikenakan denda sebesar 30 (tiga puluh) juta rupiah per truk per kasus.

3) Apabila Pihak Pertama melakukan pelanggaran pada point 1) dan point 2) secara berulang-ulang max. 2 kali sejak tanggal surat perjanjian ini ditandatangani, maka Pihak Kedua akan memutuskan kontrak kerjasama ini secara sepihak setelah Pihak Kedua melakukan seluruh pemotongan perhitungan penalti tersebut kepada Pihak Pertama dan membayar sisanya kepada Pihak Pertama.

2. Perjanjian Pengangkutan Barang Untuk Jangka Waktu Tertentu antara Perseroan dengan PT. Asahimas Chemical No: 13/ASC/LOG/PVC-FCS/14-01 sebagaimana telah diubah dengan Ammandemen No: 75/ASC/LOG/ADD/PVC-FCS/16-11, yang mengatur antara lain sebagai berikut: Para Pihak

PT. Asahimas Chemical (“Pihak Pertama”);Perseroan (“Pihak Kedua”).Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”

Maksud dan Tujuan

Pihak Kedua setuju dan menyatakan kesanggupannya untuk mengangkut barang milik Pihak Pertama berupa PVC Resin dan/atau Caustic Soda Flake yang telah dikemas dalam Cross Bag dan/atau Jumbo Bag ke tempat tujuan yang ditentukan oleh Pihak Pertama dan Pihak Pertama menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan pengangkutan barang tersebut kepada Pihak Kedua.

Jangka Waktu Perjanjian

Perjanjian terbuka ini tetap berlaku sampai perjanjian terbuka ini dibatalkan oleh salah satu pihak dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lain dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya perihal maksud pembatalan tersebut.

Catatan: Pada Perjanjian tidak diatur tanggal jatuh tempo berakhirnya Perjanjian. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 08 Maret 2018 yang ditandatangani oleh Budi Gunawan selaku Direktur Utama yang mewakili Direksi Perseroan menyatakan bahwa sampai dengan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan tersebut Perjanjian dengan PT. Asahimas Chemical masih tetap berlaku. Setiap tahunnya PT. Asahimas Chemical akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut.

Cara Pembayaran

1) Penagihan oleh Pihak Pertama dilakukan dengan menyerahkan tagihan dan melampirkan bukti tanda terima barang yang ditanda tangani oleh penerima barang kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya pada 4 (empat) hari kerja pertama bulan berikut dari bulan saat pengangkutan dilakukan.

2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju bahwa pembayaran pengangkutan barang tersebut dilaksanakan menurut sistem pembayaran Pihak Pertama, yaitu setiap pengangkutan barang lebih dari tanggal 1 (satu) sampai dengan tanggal terakhir setiap bulan akan dibayar oleh Pihak Pertama pada tanggal 25 (dua puluh lima), 2 (dua) bulan berikutnya.

3) Apabila tanggal 25 (dua puluh lima) dalam suatu bulan jatuh pada bukan hari kerja, yaitu hari Sabtu, Minggu, atau hari Libur, maka pelaksanaan pembayaran akan dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Page 70: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

60

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

1) Pihak Pertama berhak untuk menolak memuat barang apabila truk yang disediakan Pihak Kedua apabila tidak sesuai.

2) Pihak Pertama berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Pihak Kedua sesuai dengan pelaksanaan pembayaran yang ada di dalam perjanjian.

3) Pihak Pertama akan mengasuransikan barang yang diangkut untuk menutup kerugian akibat kecelakaan dan kebakaran kepada pihak lain, namun keterikatan Pihak Pertama dengan pihak Asuransi tidak secara otomatis menggugurkan seluruh tanggung jawab Pihak Kedua atas barang yang diangkut terhadap gangguan-gangguan, kerusakan dan atau kerugian selama perjalanan.

4) Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan informasi mengenai rencana pengiriman barang kepada Pihak Kedua.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

1) Pihak Kedua berhak mengajukan penagihan kepada Pihak Pertama berdasarkan tarip pengangkutan hanya bila barang yang dikirim telah dinyatakan diterima dengan baik oleh pihak penerima.

2) Pihak Kedua berkewajiban untuk mengirim barang milik Pihak Pertama serta menyediakan sarana pengangkutan berupa truk laik muat dan laik jalan.

3) Pihak Kedua bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dalam pengangkutan dan penanganan barang dan wajib mengetahui dan mengerti sifat barang yang diangkut.

4) Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kelalaian dalam pelaksanaan pengangkutan dan/atau pengiriman barang, baik berupa pencemaran lingkungan yang diakibatkan secara langsung pada saat terjadinya kecelakaan maupun pencemaran lingkungan yang terjadi kemudian, setelah beberapa waktu tertentu sejak saat terjadinya kecelakaan.

Pemutusan Perjanjian

Pihak Pertama berhak untuk memutuskan perjanjian pengangkutan ini sebelum jangka waktu perjanjian berakhir apabila Pihak Kedua tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian.

3. Perjanjian Layanan Transportasi antara Perseroan dengan PT. Trinseo Materials Indonesia tertanggal 8 Februari 2013 sebagaimana telah diubah dengan Ammandemen tertanggal 1 Mei 2017, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak

Perseroan (“Pihak Pertama”);PT. Trinseo Materials Indonesia (“Pihak Kedua”).Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”

Maksud dan Tujuan Pihak Kedua bermaksud untuk menggunakan jasa Pihak Pertama dalam melakukan pengangkutan berbagai macam produk yang dibawa dari luar negeri atau yang dihasilkan di Indonesia oleh Pihak Kedua atau salah satu afiliasinya dan Pihak Pertama bersedia memberikan jasa pengangkutan barang produk tersebut yang dipesan oleh Pihak Kedua atau salah satu afiliasinya ke lokasi penyimpanan Pihak Kedua atau lokasi penyimpanan lainnya.

Jangka Waktu PerjanjianPerjanjian berlaku efektif pada tanggal 1 November 2012 dan akan berlaku selama 1 tahun dan Pihak Kedua dapat menentukan untuk memperpanjang untuk setiap 1 tahun.

Page 71: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

61

Catatan: Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 8 Maret 2018 yang ditandatangani oleh Budi Gunawan selaku Direktur Utama yang mewakili Direksi Perseroan menyatakan bahwa sampai dengan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan tersebut Perjanjian dengan PT. Trinseo Materials Indonesia masih tetap berlaku. Setiap tahunnya PT. Trinseo Materials Indonesia akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut.

Cara Pembayaran

Penerbitan invoice untuk setiap tagihan harus dilakukan per-bulan, yang akan diselesaikan pada 5 hari sebelum bulan selanjutnya berakhir.

Penerbitan invoice tersebut harus dilampirkan dengan bukti penerimaan pengiriman barang, kecuali telah disepakati dalam invoice.

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

1) Pihak Pertama berhak menerima pembayaran atas jasa pengangkutan barang dari Pihak Kedua.

2) Pihak Pertama berkewajiban untuk menyediakan kendaraan dan menyediakan tenaga kerja yang terlatih, berpengalaman, dan berkompeten untuk dapat berkoordinasi dalam pelaksanaan seluruh persyaratan pengangkutan dan pengantaran barang.

3) Pihak Pertama berkewajiban untuk memenuhi semua permintaan dan arahan yang dapat diterima dari Pihak Kedua dan afiliasinya yang mana diminta untuk membantu Pihak Kedua untuk terlaksananya pengangkutan dan pengantaran barang.

4) Pihak Pertama berkewajiban untuk membuat catatan dan statistik harian atas setiap proses pengangkutan dan pengiriman barang dan memberikan laporan secara tertulis kepada Pihak Kedua terkait dengan pengangkutan dan pengiriman barang ke tempat tujuan, pada 3 hari kerja terakhir untuk setiap bulannya.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

1) Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan layanan pengangkutan dan pengiriman barang yang tepat waktu ke tempat tujuan sebagaimana ditentukan oleh Pihak Kedua.

2) Pihak Kedua berhak untuk menerima laporan dalam bentuk tertulis atas setiap catatan dan statistik terkait dengan pelaksanaan pengangkutan dan pengiriman barang dari Pihak Pertama.

3) Pihak Kedua berhak mendapatkan layanan pengangkutan dan pengiriman barang yang menggunakan kendaraan dan tenaga kerja yang terlatih, berpengalaman, dan berkompeten yang disediakan oleh Pihak Pertama.

4) Pihak Kedua berkewajiban untuk melaksanakan pembayaran atas layanan pengangkutan dan pengiriman barang yang dilakukan oleh Pihak Pertama sesuai dengan tarif yang diperjanjikan.

Pemutusan PerjanjianApabila salah satu pihak gagal untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian, pihak lainnya wajib memberitahukan pelanggaran yang dilakukan secara tertulis dan meminta pemulihan atas pelanggarannya. Apabila dalam waktu 15 hari setelah pemberitahuan diberikan, pihak yang diberitahukan tidak mengikuti kewajibannya untuk melakukan pemulihan atas pelanggarannya, pihak yang memberikan pemberitahuan dapat mengakhiri Perjanjian atau alternatifnya mengakhiri setiap Jadwal tanpa kewajiban lainnya. Pihak yang mengakhiri perjanjian memiliki hak untuk memperoleh jumlah yang jatuh tempo berdasarkan Perjanjian dan pelaksanaan hak tersebut tidak mengesampingkan upaya lainnya yang mana merupakan hak dari pihak yang mengakhiri atas terjadinya pelanggaran dari Perjanjian.

Page 72: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

62

Domisili Hukum

Perjanjian ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, dan segala perselisihan dan/atau perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan isi dan pelaksanaan Perjanjian diselesaikan secara damai, dan apabila tidak terdapat kemufakatan, pihak tersebut dapat mengajukan arbitrase pada Dewan Arbitrase Komersial Indonesia sesuai dengan Aturan Arbitrase Internasional. Arbiter harus terdiri dari 3 Arbiter, satu Arbiter ditunjuk oleh Pihak Kedua, satu Arbiter ditunjuk oleh Pihak Pertama, dan Arbiter ketiga ditunjuk oleh Dewan Arbitrase Komersial Indonesia. Putusan arbitrase merupakan keputusan final dan mengikat bagi Para Pihak.

4. Perjanjian Pengangkutan Produk Dalam Kantong Melalui Jalur Darat Menggunakan Truk antara Perseroan dengan PT. Petrokimia Gresik No: 1812/TU.04.06/35/SP/2017 tertanggal 26 Oktober 2017, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak

Perseroan (“Pihak Pertama”);PT. Petrokimia Gresik (“Pihak Kedua”).Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”

Maksud dan Tujuan

Pihak Kedua menunjuk Pihak Pertama untuk mengalihkan, mengangkut, dan mengirimkan produk dalam kantong hasil produksi Pihak Kedua ke gudang-gudang yang ditunjuk oleh Pihak Kedua dan Pihak Pertama menerima penunjukkan Pihak Kedua tersebut.

Jangka Waktu Perjanjian

Perjanjian ini berlaku mulai 1 Nopember 2017 s/d 31 Oktober 2020 dan dapat dilakukan perubahan atas dasar kesepakatan bersama Para Pihak.

Cara Pembayaran

Pembayaran akan dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama melalui transfer ke rekening Pihak Pertama atas nama Pihak Pertama. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

1) Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dari Pihak Kedua.

2) Pihak Pertama akan melakukan pembayaran atas nilai jaminan pelaksanaan atas pekerjaan, yakni setara dengan rata-rata nilai Rp27.692.438 kepada Pihak Kedua.

3) Pihak Pertama berkewajiban melaksanakan pengalihan, pengangkutan, dan pengiriman produk dalam kantong hasil produksi Pihak Kedua ke gudang-gudang yang ditunjuk oleh Pihak Kedua.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

1) Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan kepada Pihak Pertama.

2) Pihak Kedua berhak untuk menerima nilai jaminan pelaksanaan dari Pihak Pertama.3) Pihak Kedua berhak untuk meminta Pihak Pertama untuk melaksanakan pengalihan,

pengangkutan, dan pengiriman produk dalam kantong hasil produksi Pihak Kedua ke gudang-gudang yang ditunjuk oleh Pihak Kedua.

Page 73: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

63

Domisili Hukum

Apabila terjadi perselisihan sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah, dan apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Perwakilan Surabaya.

Pemutusan Perjanjian

1) Apabila terjadi keterlambatan pengiriman oleh Pihak Pertama dan/atau penyelesaian pengambilan dan/atau penyelesaian pengiriman/pengangkutan sampai dengan tempat tujuan sesuai batas waktu yang telah ditentukan dalam order kerja, tidak melakukan sama sekali Pekejaan atau menolak Pekerjaan yang akan diberikan, termasuk tidak dilakukannya Pekerjaan sesuai Ruang Lingkup Pekerjaan dalam perjanjian, maka Pihak Pertama bersedia menerima Surat Peringatan (SP) dari Pihak Kedua secara berturut-turut yakni SP I, SP II, dan SP III.

2) Atas diterbitkannya SP I dan SP II, Pihak Kedua akan melakukan skorsing terhadap Pihak Pertama dengan tidak diberikannya order kerja selama 1 (satu) bulan setelah pemberian masing-masing SP I dan SP II tersebut.

3) Apabila terhadap Pihak Pertama telah diberikan 3 kali surat peringatan, maka Pihak Pertama bersedia menerima penghentian terhadap sisa order kerja yang sedang berjalan yang dilakukan oleh Pihak Kedua dan pengakhiran Perjanjian tanpa adanya tuntutan atau gugatan apapun dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

5. Perjanjian Kerjasama Jasa Pengangkutan Barang antara Perseroan dengan PT. Standard Toyo Polymer tertanggal 24 Januari 2018, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak

Perseroan (“Pihak Pertama”);PT. Standard Toyo Polymer (“Pihak Kedua”).Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”

Maksud dan Tujuan Pihak Kedua bermaksud untuk menggunakan jasa Pihak Pertama dalam melakukan pengangkutan barang produk yang dihasilkan oleh Pihak kedua dan Pihak Pertama bersedia memberikan jasa pengangkutan barang produk yang dihasilkan oleh Pihak Kedua yang berupa Poly Vinyl Chloride Resin ke wilayah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Jangka Waktu Perjanjian

Perjanjian berlaku efektif pada saat ditandatangani dan akan berakhir pada 31 Desember 2018. Setiap tahunnya PT. Standard Toyo Polymer akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut.

Cara Pembayaran

Pembayaran penyediaan jasa Pengangkutan Barang diajukan sesuai jumlah yang telah disepakati dan dibayarkan maksimal 30 (tiga puluh) hari setelah invoice diberikan oleh Pihak Pertama.

Page 74: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

64

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

1) Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran atas muatan Barang yang telah diangkut dari Pihak Kedua.

2) Pihak Pertama berkewajiban untuk memenuhi permintaan kendaraan dari Pihak Kedua.3) Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan informasi terkait proses pengangkutan

Barang kepada Pihak Kedua secara tepat waktu.4) Pihak Pertama berkewajiban untuk melaporkan kepada Pihak Kedua bukti laporan dari

kepolisian dan foto kejadian dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam jika terjadi kecelakaan dan/atau pencurian-perampokan dalam proses pengiriman Barang, serta bersedia mengikuti investigasi dari pihak asuransi jika diperlukan.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

1) Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan jaminan bahwa permintaan pengiriman Barang sesuai yang diperjanjikan akan dipenuhi oleh Pihak Pertama.

2) Pihak Kedua berhak mengajukan keberatan apabila kendaraan yang disediakan oleh Pihak Pertama tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Pihak Kedua.

3) Pihak Kedua berhak mengakhiri Perjanjian apabila Pihak pertama melanggar ketentuan yang telah dibuat dalam Perjanjian ini dengan pemberitahuan dalan jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya kepada Pihak Pertama.

4) Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar Biaya pengangkutan Barang atas jasa Pengangkutan Barang yang dilakukan Pihak Pertama.

Domisili Hukum

Perjanjian ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, dan segala perselisihan dan/atau perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan isi dan pelaksanaan Perjanjian diselesaikan secara musyawarah, dan apabila tidak terdapat kemufakatan, Para Pihak memilih tempat kedudukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pemutusan Perjanjian

Pihak Kedua memiliki hak untuk secara tanpa syarat dan tanpa menimbulkan kewajiban apapun, mengakhiri Perjanjian dalam waktu kapanpun dengan pemberitahuan tertulis dalam waktu 30 hari sebelumnya kepada Pihak Pertama, dalam hal:a. Pihak Pertama melanggar syarat dan ketentuan manapun dalam Perjanjian;b. Baik Pihak Pertama maupun Pihak Kedua, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku atau dengan alasan apapun, tidak dapat atau tidak diperkenankan melakukan kegiatan usaha di Indonesia atau untuk melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian;

c. Pihak Pertama, berdasarkan penilaian Pihak Kedua, dianggap tidak mampu untuk melaksanakan kewajiannya dalam Perjanjian untuk alasan apapun;atau

d. Pihak Pertama dinyatakan pailit, telah melaporkan atau dilaporkan dalam pengajuan kepailitan, perubahan organisasi, pembubaran, atau prosedur lain yang sejenis, atau melakukan bentuk tindakan kepailitan atau insolvensi (termasuk penangguhan pembayaran), atau dalam hal seorang kurator, wali amanat, kustodian, atau pebat lain telah ditunjuk untuk keperluan usaha atau harta bendanya.

e. Pihak Pertama melakukan pelanggaran aspek Kepatuhan (Compliance) seperti melakukan penyuapan berupa pemberian barang maupun uang secara langsung maupun tidak langsung kepada karyawan Pihak Kedua.

6. Kontrak Layanan Transportasi antara Perseroan dengan PT SCG Barito Logistics tertanggal 1 Februari 2018, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut:

Para Pihak

PT SCG Barito Logistics (“Pihak Pertama”);Perseroan (“Pihak Kedua”).Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”

Page 75: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

65

Maksud dan Tujuan

Pihak Pertama bermaksud untuk menggunakan jasa Pihak Kedua dalam menangani dan mengirimkan produk-produk dan/atau bahan-bahan dari dan ke lokasi-lokasi di Indonesia yang ditentukan oleh Pihak Pertama.

Jangka Waktu Perjanjian

Perjanjian berlaku efektif mulai tanggal 1 Februari 2018 dan berlaku efektif selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang dengan adanya pemberitahuan tertulis perihal rencana perpanjanganya paling lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya Kontrak ini. Setiap tahunnya PT SCG Barito Logistics akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut.

Cara Pembayaran

Pihak Pertama setuju untuk melakukan pembayaran jasa dalam 30 hari kalender setelah Pihak Pertama menerima faktur dari Pihak Kedua dan Pihak Pertama akan melakukan pembayaran via transfer elektronik ke rekening bank Pihak Kedua.

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

1) Pihak Pertama berhak untuk merubah area dan cakupan layanan transportasi, tergantung atas kondisi dan performa kinerja Pihak Kedua.

2) Pihak Pertama mempunyai hak untuk menyetujui, menunda, atau menolak penggunaan kendaraan Pihak Kedua jika tidak sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan dalam Kontrak ini.

3) Pihak Pertama berhak melakukan penilaian kinerja secara berkala terhadap Pihak Kedua.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

1) Pihak Kedua wajib memastikan setiap produk dan/atau material yang dikirim dengan menggunakan dokumen pengiriman resmi dan diketahui oleh petugas yang berwenang sebagaimana yang disetujui oleh Pihak Pertama.

2) Pihak Kedua wajib memastikan kelengkapan dokumen-dokumen pengiriman (seperti faktur, surat jalan, dll) serta termasuk di dalamnya kewajiban untuk pengembalian dokumen pengiriman dan Surat Jalan kepada Pihak Pertama.

3) Pihak Kedua wajib memastikan bahwa pengiriman dari pabrik dan atau gudang Pihak Pertama ke tujuan yang ditetapkan dapat beroperasi secara terus menerus tanpa adanya gangguan dan klaim dari komunitas lokal dan pihak lainnya.

Domisili Hukum

Perjanjian ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, dan segala perselisihan dan/atau perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan isi dan pelaksanaan Perjanjian diselesaikan secara musyawarah, dan apabila tidak terdapat kemufakatan diantara Para Pihak, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan secara final melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Pemutusan PerjanjianPerjanjian dapat berakhir atau dibatalkan secara sepihak apabila terjadi salah satu peristiwa berikut:a. Salah satu Pihak melanggar Perjanjian dan gagal memperbaikinya dalam waktu 15 hari

kalender sejak diberitahukan secara tertulis dari Pihak lainnya; dan/ataub. Dalam waktu 3 bulan berturut-turut Pihak Kedua tidak dapat mencapai 95% KPI target

waktu pengiriman untuk produk dan/atau material Pihak Pertama; dan/atauc. Dalam waktu 15 hari berturut-turut Pihak Kedua tidak dapat menyediakan 100% Komitmen

Pasokan Truk sesuai Pasal 2.1 Perjanjian; dan/atau

Page 76: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

66

d. Pihak Kedua menyerahkan pelaksanaan sebagian atau seluruh Layanan Transportasi kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama; dan/atau

e. Terjadinya peristiwa Keadaan Memaksa sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9 Perjanjian; dan/atau

f. Pembubaran, pengakhiran pailit, kegagalan usaha dari salah satu Pihak atau pernyataan pailit dari Pihak Kedua atau Pihak Pertama atau permulaan dari proses kepailitan atau ketidakmampuan secara hukum yang dialami oleh Pihak Kedua atau Pihak Pertama.

Pada Perjanjian-perjanjian Kerjasama Angkutan tersebut diatas tidak terdapat ketentuan yang memuat ketentuan-ketentuan yang sekiranya dapat membatasi dan merugikan kepentingan serta hak dari para pemegang saham publik.

Entitas Anak

PT. Guna Artha Logistik (’GAL’)

a. Perjanjian Leasing Dengan Pihak Ketiga

Perjanjian Sewa Guna Usaha No. F037641 tanggal 12 Juni 2015 antara PT. BTMU BRI Finance dengan GAL

Para Pihak

PT. BTMU-BRI Finance yang selanjutnya disebut sebagai “Lessor”GAL yang selanjutnya disebut “Lessee”

Objek Perjanjian

Lessor setuju untuk menyewakan secara sewa guna usaha kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut:

Jenis : Hino SG 260 J Tracktor Head No. Rangka : MJESG8JDKFJL-17596Status : Baru No. Mesin : J08EUFJ-69744 Tahun : 2015 Atas Nama : GAL

Jenis : Hino SG 260 J Tracktor Head No. Rangka : MJESG8JDKFJL-17597Status : Baru No. Mesin : J08EUFJ-69745 Tahun : 2015 Atas Nama : GAL

Jenis : Trailer Dropside 45 FeetS/N: HMPTP45FBK0107Status : Baru

Tahun : 2015

Jenis : Trailer Dropside 45 FeetS/N: HMPTP45FBK0108Status : Baru

Tahun : 2015

Lessee setuju untuk menyewa secara sewa guna usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut:

Harga Perolehan : Rp1.500.000.000,-Nilai Sisa : Rp300.000.000,-Sewa Guna Usaha Dimuka : Rp39.426.547,-Nilai Pembiayaan : Rp1.200.000.000,-Suku Bunga : 12% fixDenda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,1% / hari dihitung dari uang sewa guna usaha

yang telah jatuh tempo

Page 77: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

67

Piutang Sewa Guna Usaha : Rp1.200.000.000,-Uang Jaminan : Rp300.000.000,-Biaya Administrasi : Rp1.500.000,-Nilai Ganti Rugi : Tahun Pertama Rp1.500.000.000,- ; Tahun Kedua

Rp 1.200.000.000,- ; Tahun Ketiga Rp900.000.000,-Hak Opsi : Opsi Beli

Jangka Waktu Sewa Guna Usaha:

Jangka waktu : 12 Juni 2018 (36 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian sewa guna usaha oleh kedua pihak).Mulai bulan / tahun : 12 Juni 2015.Angsuran Sewa Guna Usaha : Rp39.462.547,-.

Hak Milik atas Barang Modal

Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak diperkenankan untuk menjual, menyewakan, menggadaikan, membebani, dengan Hak Tanggungan atau Jaminan Fidusia ataupun membebani dengan cara apapun memindahtangankan atau menjaminkan barang modal dan/atau melakukan suatu tindakan yang melanggar hak kepemilikkan.

Pemeliharaan Barang Modal

Lessee atas biaya dan ongkos sendiri wajib patuh dan taat melaksanakan petunjuk pabrik pembuat barang modal tentang cara pemakaian dan pemeliharaan barang modal, memelihara dan memperbaiki barang modal serta mengganti semua bagian yang hilang, rusak, atau patah dengan suku cadang yang diperuntukkan, atau dianjurkan oleh pembuat barang modal, atau yang sama jenis, mutu, dan nilainya. Menjamin penggunaan barang modal dengan cara terampil dan memiliki ijin.

Kehilangan dan/atau Kerusakan Barang Modal

Lessee menanggung segala resiko kehilangan dan/atau kerusakan barang modal, yang timbul karena apapun, sejak permulaan jangka waktu sewa guna usaha, kecuali Lessor menentukan lain.Apabila barang modal hilang dan/atau tidak dapat dipakai sama sekali, termasuk tetapi kerusakan yang tidak dapat dipakai sama sekali, tidak dapat diperbaiki secara ekonomis atau terjadi pelanggaran atas hak kepemilikan karena sebab apapun, Lessee wajib membayar kepada Lessor nilai kerugian yang telah disetujui.

Hak Opsi

Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian.

Pilihan Hukum dan Forum

Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Pengadilan Negeri lain yang dipilih oleh Lessor.

Page 78: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

68

b. Perjanjian Kerjasama Angkutan Dengan Pihak Ketiga

Perjanjian Pengangkutan Barang Untuk Jangka Waktu Tertentu antara GAL dengan PT. Asahimas Chemical No: 18/ASC/LOG/PVC-FCS/14-01 tanggal 30 Desember 2013 sebagaimana telah diubah dengan Amandemen No. 74/ASC/LOG/ADD/PVC-FCS/16-11 tanggal 1 Nopember 2016, yang mengatur antara lain sebagai berikut:

Para Pihak

1. PT. Asahimas Chemical (“Pihak Pertama”);2. GAL (“Pihak Kedua”).

Secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”

Maksud dan Tujuan

Pihak Kedua setuju dan menyatakan kesanggupannya untuk mengangkut barang milik Pihak Pertama berupa PVC Resin dan/atau Caustic Soda Flake yang telah dikemas dalam Cross Bag dan/atau Jumbo Bag ke tempat tujuan yang ditentukan oleh Pihak Pertama dan Pihak Pertama menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan pengangkutan barang tersebut kepada Pihak Kedua.

Jangka Waktu Perjanjian

Perjanjian terbuka ini tetap berlaku sampai perjanjian terbuka ini dibatalkan oleh salah satu pihak dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lain dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya perihal maksud pembatalan tersebut.

Catatan: Pada Perjanjian tidak diatur tanggal jatuh tempo berakhirnya Perjanjian. Berdasarkan Surat Pernyataan GAL tanggal 8 Maret 2018 yang ditandatangani oleh Budi Gunawan sebagai Direktur GAL, menyatakan bahwa sampai dengan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan tersebut Perjanjian dengan PT. Asahimas Chemical masih tetap berlaku. Setiap tahunnya PT. Asahimas Chemical akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut.

Cara Pembayaran

1. Penagihan oleh Pihak Kedua dilakukan dengan menyerahkan tagihan dan melampirkan bukti tanda terima barang yang ditanda tangani oleh penerima barang kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya pada 4 (empat) hari kerja pertama bulan berikut dari bulan saat pengangkutan dilakukan.

2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju bahwa pembayaran pengangkutan barang tersebut dilaksanakan menurut sistem pembayaran Pihak Pertama, yaitu setiap pengangkutan barang lebih dari tanggal 1 (satu) sampai dengan tanggal terakhir setiap bulan akan dibayar oleh Pihak Pertama pada tanggal 25 (dua puluh lima), 2 (dua) bulan berikutnya;

3. Apabila tanggal 25 (dua puluh lima) dalam suatu bulan jatuh pada bukan hari kerja, yaitu hari Sabtu, Minggu, atau hari Libur, maka pelaksanaan pembayaran akan dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

1. Pihak Pertama berhak untuk menolak memuat barang apabila truk yang disediakan Pihak Kedua apabila tidak sesuai.

2. Pihak Pertama berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Pihak Kedua sesuai dengan pelaksanaan pembayaran yang ada di dalam perjanjian.

3. Pihak Pertama akan mengasuransikan barang yang diangkut untuk menutup kerugian akibat kecelakaan dan kebakaran kepada pihak lain, namun keterikatan Pihak Pertama dengan pihak Asuransi tidak secara otomatis menggugurkan seluruh tanggung jawab Pihak Kedua atas barang yang diangkut terhadap gangguan-gangguan, kerusakan dan atau kerugian selama perjalanan.

4. Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan informasi mengenai rencana pengiriman barang kepada Pihak Kedua.

Page 79: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

69

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mengajukan penagihan kepada Pihak Pertama berdasarkan tarip pengangkutan hanya bila barang yang dikirim telah dinyatakan diterima dengan baik oleh pihak penerima.

2. Pihak Kedua berkewajiban untuk mengirim barang milik Pihak Pertama serta menyediakan sarana pengangkutan berupa truk laik muat dan laik jalan.

3. Pihak Kedua bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dalam pengangkutan dan penanganan barang dan wajib mengetahui dan mengerti sifat barang yang diangkut.

4. Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kelalaian dalam pelaksanaan pengangkutan dan/atau pengiriman barang, baik berupa pencemaran lingkungan yang diakibatkan secara langsung pada saat terjadinya kecelakaan maupun pencemaran lingkungan yang terjadi kemudian, setelah beberapa waktu tertentu sejak saat terjadinya kecelakaan.

Pemutusan Perjanjian

Pihak Pertama berhak untuk memutuskan perjanjian pengangkutan ini sebelum jangka waktu perjanjian berakhir apabila Pihak Kedua tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian.

Pada Perjanjian Kerjasama Angkutan tersebut diatas tidak terdapat ketentuan yang memuat ketentuan-ketentuan yang sekiranya dapat membatasi dan merugikan kepentingan serta hak dari para pemegang saham publik.

9. KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

9.1. Tinjauan Umum

Perseroan menjalankan kegiatan usaha jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang di tujukan untuk kepentingan pemilik barang untuk pengurusan semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat yang dapat mencakup kegiatan pemeriksaan, pemindahan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya

Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan menetapkan visi dan misi ke depan yaitu:

VISI

• Menjadi Perseroan kelas dunia, yang menyediakan Jasa Transportasi yang terintegrasi dari transportasi, distribusi, serta pergudangan, dari hulu ke hilir.

• Menjadi “One Stop Solution” bagi kebutuhan pelanggan sehingga turut menjadi aset bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

MISI

• Menyediakan Jasa Transportasi yang berkualitas, beradaptasi dengan teknologi.• Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan berkomitmen tinggi, layanan aman,

efisiensi, dan tepat waktu.• Berinvestasi dari waktu ke waktu secara bertahap untuk mencapai Visi menjadi perusahaan

transportasi kelas dunia yang terintgrasi.

Page 80: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

70

9.2. Keunggulan Kompetitif

Perseroan meyakini bahwa kekuatan kompetitif akan mendukung Perseroan dalam melaksanakan strateginya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya. Berikut ini adalah beberapa keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Perseroan, yakni sebagai berikut:

a. Ketepatan Waktu Hal utama yang diharapkan dari pelanggan dalam menggunakan jasa pengangkutan adalah

kepastian pengiriman secara tepat waktu, sehingga pendistribusian barang tidak sampai menghambat proses produksinya. Selain itu, keterlambatan dalam pendistribusian akan menambah biaya bagi pelanggan atas biaya pergudangan. Perseroaan telah lama menerapakan konsep pengiriman dengan ketepatan waktu dan ini menjadi suatu keunggulan Perseroan dalam memberikan pelayanan hingga saat ini.

b. Keselamatan Perseroan secara terus menerus memberikan bimbingan dan pelatihan mengenai cara menanganin

dan mendistribusi sampai tujuan. Setiap kerusakan barang yang diangkut akan menghambat proses produksi pelanggan dan mengakibatkan potensi kerugian. Setiap kerusakan pada armada truk Perseroan akan menimbulkan kerugian dari potensi pendapatan yang hilang. Oleh karena itu, konsep keselamatan yang diterapkan oleh Perseroan dengan SOP EMERGENCY RESPONSE yang kuat menjadi keunggulan yang harus dipertahankan.

c. Kekuatan (Strength) Dukungan manajemen yang solid dan mau belajar serta adanya Jenjang Leadership (kenaikan

jabatan)

d. Kesempatan (Opportunity) Seiring meningkatnya investasi pada pelanggan kami, menjadikan Indonesia sebagai base produksi

untuk South East Asia, maka permintaan besar menanti di lima tahun kedepan.

8.3. Persaingan Usaha

Saat ini ada begitu banyak perusahaan jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang menjadi pesaing Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan selalu memberikan pelayanan yamg baik dengan konsep ketepatan dan keselamatan. Hubungan kerjasama Perseroan dengan pelanggan yang telah terjalin selama lebih dari 20 tahun dan terus berlanjut sampai dengan saat ini, merupakan salah satu keunggulan Perseroan dalam menjaga mutu pelayanan kepada pelanggan. Jika Perseroan tidak dapat menjaga mutu layanannya sehingga menimbulkan kekecewaan pelanggan dan dengan sendirinya akan merusak reputasi Perseroan yang telah terjaga selama ini. hal ini akan berakibat pada pemutusan hubungan kerja oleh para pelanggan dan beralihnya para pelanggan tersebut ke pesaing lain. Apabila hal tersebut terjadi maka dapat berakibat hilangnya keunggulan dan menurunnya penghasilan Perseroan.

8.4. Strategi Usaha

Dalam upaya mencapai visi serta mengembangkan bidang usaha sejalan dengan peraturan yang berlaku di bidang pembiayaan, Perseroan menjalankan strategi usaha sebagai berikut:

a. Aspek Operasional Dengan pengadaan jumlah armada untuk memenangkan persaingan yang ada, Perseroan secara

terus menerus melakukan peremajaan armada truk untuk mencukupi permintaan dari pelanggan dan disesuaikan dengan permintaan para pelanggan dan calon pelanggannya. Dengan jumlah armada truk yang memenuhi, maka operasional Perseroan dapat menjadi lebih lancar.

b. Aspek Sumber Daya Manusia Aspek sumber daya manusia adalah unsur terpenting yang harus dimiliki oleh Perseroan. Karyawan

yang terampil dalam melaksanakan pekerjaan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Oleh karena itu, Perseroan melakukan rekruitment tenaga kerja yang kompeten di

Page 81: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

71

bidangnya yang dilengkapi dengan standar pelayanan yang maksimal bagi pelanggan. Bimbingan dan Pelatihan bagi para karyawan terutama yang berhubungan secara langsung dengan pelanggan sangat diperlukan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

c. Aspek Informasi Teknologi Aspek Informasi Teknologi dalam Tracing atau monitoring perjalanan barang pelanggan, akan

memberikan informasi akurat akan time schedule delivery serta penanganan segera akan hambatan jika terjadi.

9.5. Kegiatan Usaha

Perseroan didirikan pada tahun 1980 dan bergerak di bidang transportasi logsitik. Perseroan telah berkembang dan meningkatkan unit operasinya dengan memiliki 25 truk unggul tunggal dan 27 truk super besar. Perseroan terus mengalami perkembangan hingga telah mendapatkan kepercayaan dari beberapa perusahaan besar, seperti PT Tiga Roda Tbk (industri semen), PT KIA (industri keramik) dan PT Pioneer (Industri plastik). Jumlah pelanggan Perusahaan terus mengalami peningkatan, termasuk PT Indah Kiat Tbk (industri pulp dan kertas), PT Indomarco Tbk, PT Asahimas Chemical, PT Dow Indonesia, PT Dow Agrosciences Indonesia dan PT Indomarco Adi Prima.

Saat ini, Perseroan memiliki 3 pelanggan utama yaitu PT Trinseo Materials Indonesia, PT Asahimas Chemical, dan PT Standard Toyo Polymer dan kerja sama ini terus berlanjut hingga saat ini. Pada tahun 2017, Perseroan memperoleh kepercayaan dari sektor Pemerintah dengan adanya penunjukkan pelayanan pengangkutan darat dari PT Petrokimia Gresik. Pendapatan dari 3 pelanggan besar memberikan kontribusi sebesar 67,04% dari keseluruhan penghasilan Perseroan. Perseroan dan Entitas Anak senantiasa menyadari adanya ketergantungan yang sedemikian besar dari para pelanggan besarnya tersebut. Karena itu Perseroan dan Entitas Anak senantiasa secara aktif melakukan pencarian atas pelanggan-pelanggan baru sehingga secara berkesinambungan mengurangi ketergantungannya terhadap para ketiga pelanggan besar tersebut di masa-masa yang akan datang.

Jasa angkutan yang dijalankan Perseroan terutama mengangkut ke beberapa daerah di Pulau Jawa, sebagai gambaran pada tahun 2017 Perseroan mendistribusikan jasa pengangkutan dengan daerah tujuan Jawa Barat mencapai 29,97% dari penghasilan Perseroan, Yogyakarta mencapai 21,39% dari penghasilan Perseroan, Jawa Timur mencapai 17,85% dari penghasilan Perseroan, dan Jawa Tengah mencapai sekitar 12,79% dari penghasilan Perseroan.

Perkembangan perekonomian nasional telah mendorong tumbuhnya industri-industri sehingga meningkatkan kebutuhan akan jasa transportasi angkutan. Menangkap peluang bisnis tersebut, Perseroan akan terus meningkatan pelayanan angkutan dengan memperbanyak armada truk. Dalam kegiatan melayani angkutan dari perusahaan-perusahaan tersebut, Perseroan tidak mengadakan perjanjian kerja sama khusus karena penyediaan truk didasarkan pada permintaan perusahaan-perusahaan tersebut. Untuk itu dituntut suatu pelayanan yang memuaskan agar pendapatan ini dapat terus berlanjut dan meningkat.

Pada saat ini, Perseroan mengoperasikan sebanyak 52 armada truk. Perseroan menerapkan kebijaksanaan untuk peremajaan armada angkutan secara berkala. Perseroan melakukan peremajaan atau penggantian terhadap truk-truk yang sudah usang secara teratur untuk mempertahankan kapasitas angkut yang dimiliki, yaitu dengan mengganti truk yang sudah usang dengan truk yang baru.

9.6. Prospek Usaha

Pada tahun 2018 diproyeksikan bahwa PDB Indonesia akan bertumbuh sebesar 5,3%, menurut Bank Dunia. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan PDB tahun 2017 yaitu sebesar 5,1%. Pertumbuhan ini didorong oleh kuatnya pertumbuhan investasi berkelanjutan dan meningkatnya tingkat konsumsi rumah tangga seiring dengan kenaikan upah. Pertumbuhan investasi berada pada tingkat yang paling tinggi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir. Investasi asing mencatat arus masuk bersih terbesar dalam 7 (tujuh) tahun terakhir. Komoditas ekspor utama Indonesia dan ekspor barang-barang manufaktur lainnya melonjak pada kuartal-III tahun 2017.

Page 82: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

72

Volume ekspor dan impor mencatat pertumbuhan dua digit untuk pertama kalinya sejak 2012 (sumber: Bank Dunia). Lebih lanjut, menurut Bank Dunia, tingkat inflasi Indonesia diperkirakan akan turun menjadi 3,5% pada tahun 2018, dimana pada tahun 2017 dicatatkan tingkat inflasi rata-rata mencapai 3,8%. Hal ini dengan asumsi bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik (sumber: Bank Dunia).

Prospek perekonomian Indonesia di tahun 2018 didukung dengan tren yang menurun dari tingkat inflasi dengan sendirinya memberikan atmosfir yang positif bagi daya beli masyarakat maupun pertumbuhan kegiatan ekspor dan impor selama 5-6 tahun terakhir sebagaimana dipaparkan oleh Bank Dunia di atas. Prospek yang positif ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi perkembangan bisnis guna memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor dan impor yang terdapat di Indonesia terutama untuk sektor-sektor industri yang digeluti oleh para pelanggan Perseroan dan Entitas Anak.

Tentunya dengan semakin meningkatnya bisnis yang digeluit oleh para pelanggan Perseroan dan Entitas Anak tersebut, diharapkan kebutuhan akan jasa yang ditawarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak akan semakin meningkat dan dengan sendirinya memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja usaha dan keuangan Perseroan.

9.7. Kecenderungan Usaha

Tidak terdapat kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, persediaan, beban dan harga penjualan sejak tahun buku terakhir yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

Tidak terdapat kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang.

Page 83: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

73

VII. KEBIJAKAN DIVIDEN

Para pemegang saham baru yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen.

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 72, Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut dapat dilakukan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dengan memperhatikan kondisi-kondisi di mana:

1) setelah pembagian dividen interim tersebut, jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib; dan

2) pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan.

Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan untuk setiap tahunnya berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dengan rasio sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari laba bersih tahun berjalan konsolidasi setelah menyisihkan untuk cadangan wajib yang dimulai dari tahun buku 2020, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.

Dividen tunai akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia.

Tidak ada negative covenants yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham.

Sejak berdiri tahun 1980 sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum melakukan pembagian dividen.

Page 84: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

74

VIII. PENJAMINAN EMISI EFEK

1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek

Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 04 tanggal 06 Maret 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 10 tanggal 10 April 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 01 tanggal 2 Mei 2018, yang kesemuanya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Perjanjian Penjaminan Emisi Efek”), maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual saham yang ditawarkan Perseroan kepada masyarakat sesuai dengan bagian penjaminannya dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli saham yang akan ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran Umum.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011. Manajer Penjatahan dalam Penawaran Umum ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari penjaminan emisi dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut:

No. Nama Penjamin Emisi EfekPorsi Penjaminan Jumlah Penjaminan

%(jumlah saham) (Rp)

Penjamin Pelaksana Emisi Efek1. PT UOB Kay Hian Sekuritas 150.000.000 34.500.000.000 100,00

Total 150.000.000 34.500.000.000 100,00

PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang – Undang Pasar Modal.

2. Penentuan Harga Penawaran Saham Pada Pasar Perdana

Harga Penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil Penawaran Awal (bookbuilding) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 2018 hingga 27 April 2018 dengan kisaran harga penawaran Rp200,- (dua ratus Rupiah) sampai dengan Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) per saham. Berdasarkan hasil Penawaran Awal, dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek melakukan kegiatan penjajakan kepada para Investor, jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek berada pada kisaran harga Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) per saham. Hasil kesepakatan Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Harga Penawaran ditetapkan sebesar Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) per saham, dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:• Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan;• Permintaan dari calon Investor yang berkualitas;• Kinerja keuangan Perseroan;• Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha, dan

keterangan mengenai industri yang terkait dengan Perseroan;• Status dari perkembangan terakhir Perseroan;• Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode

penilaian untuk beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan;

Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di BEI dimana saham tersebut dicatatkan.

Page 85: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

75

IX. TATA CARA PEMESANAN SAHAM

1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yaitu PT UOB Kay Hian Sekuritas. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus telah memiliki Rekening Efek pada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”).

2. Pemesan yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah Perorangan dan/atau Lembaga atau Badan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011.

3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI Nomor Pendaftaran SP-020/SHM/KSEI/0318 tertanggal 14 Maret 2018 yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya saham-saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana dalam bentuk Surat Kolektif Saham (“SKS”), tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal 22 Mei 2018;

b. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini dicatatkan di BEI, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan (“FKP”) yang sekaligus merupakan tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham (‘DPS”) Perseroan atas saham – saham dalam penitipan kolektif;

c. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam rekening Efek;

d. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar rekening Efek di KSEI;e. Pemegang saham yang tercatat dalam rekening Efek berhak atas dividen, bonus, HMETD, dan

memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham;f. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas HMETD kepada pemegang saham dilaksanakan

oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian;

g. Setelah Penawaran Umum Perdana dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari penitipan kolektif di KSEI, setelah saham hasil Penawaran Umum Perdana didistribusikan ke dalam rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah ditunjuk;

Page 86: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

76

h. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian melalui C-BEST yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek;

i. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham (“SKS”) selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham;

j. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi Bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut.

k. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan SKS nya, tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi Bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Distribusi Saham Perseroan

Distribusi Saham Perseroan akan dilakukan pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan, yakni tanggal 22 Mei 2018.

6. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang berlaku pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dimana FPPS diperoleh.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotokopi tanda jati diri (KTP/Paspor bagi perorangan dan Anggaran Dasar bagi badan hukum) serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan.

Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Saham Yang Ditawarkan, terbukti bahwa satu pihak mengajukan pemesanan atas Saham Yang Ditawarkan melalui lebih dari (1) satu Formulir Pemesanan Pembelian Saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka Manajer Penjatahan hanya dapat memilih pemesanan yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Para Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan tidak dapat membatakalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian.

7. Masa Penawaran Umum Perdana

Masa Penawaran Umum Perdana akan berlangsung selama 3 (tiga) hari kerja, yaitu pada tanggal 14, 15 dan 16 Mei 2018. Pengajuan pemesanan dapat disampaikan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Adapun jam operasional kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah dari pukul 08.00WIB sampai dengan pukul 17.00WIB.

8. Tanggal Penjatahan

Tanggal penjatahan dimana penjatahan saham akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adalah tanggal 18 Mei 2018.

Page 87: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

77

9. Syarat – Syarat Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, RTGS, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah serta dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

PT Bank UOB IndonesiaCabang: UOB Plaza, Jl. M.H. Thamrin No.10, Jakarta 10230

Atas nama: UOB KAY HIAN SEKURITAS, PT QQ IPO GUNA TIMUR RAYANo. Rekening: 3273053520

Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, cek tersebut harus merupakan cek atas nama atau milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Seluruh pembayaran harus diterima secara efektif (in good funds) pada tanggal 16 Mei 2018 pukul 15:00 WIB. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal dan jam tersebut di atas, maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. Pembayaran dengan menggunakan cek atau transfer atau pemindahbukuan bilyet giro hanya berlaku pada hari pertama masa Penawaran Umum Perdana.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer rekening dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan No. FPPS-nya.

10. Bukti Tanda Terima

Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar ke-5 (lima) atau 1 (satu) lembar fotokopi dari FPPS yang telah ditandatangani (tandatangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan dan harus disimpan dengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian sisa uang dan/atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham.

11. Penjatahan Saham

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) dan Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment) sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7.

a. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Penjatahan Pasti dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan. Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum Perdana Saham hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Manajer Penjatahan menentukan besarnya persentase dan Pihak yang akan mendapatkan Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan;

2) Jumlah Penjatahan Pasti sebagaimana dimaksud pada huruf ( a ) termasuk pula jatah bagi pegawai Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum ( jika ada ) dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum;

Page 88: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

78

3) Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada pemesan:a) Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih

saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum;

b) Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atauc) Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan

merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

b. Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment)

Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Penjatahan Terpusat dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 1% (satu persen) dari jumlah saham yang ditawarkan. Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa saham setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut:

Dalam hal setelah mengecualikan pemesan saham dari:

1. Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum;

2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau3. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan

merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga; dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: a. pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan;

danb. dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya

dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional (menurut jumlah yang dipesan) kepada para pemesan:1) Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau

lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum;

2) Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau3) Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan

merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga;

Dalam hal setelah mengecualikan pemesan saham dari:

1. Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum;

2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau3. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan

merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga; dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:a. para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di

Bursa Efek, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat; dan

b. apabila terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

Page 89: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

79

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-17/PM/2004 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum. Penjamin Emisi Efek wajib menyerahkan laporan hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

12. Penundaan Masa Penawaran Umum Atau Pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek mulai berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan akan berakhir dengan sendirinya apabila:

1) Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan membatalkan Penawaran Umum, dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana tersebut dalam angka 6 Peraturan No. IX.A.2; atau

2) Seluruh hak dan kewajiban para pihak telah dipenuhi sesuai dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif atau membatalkan Penawaran Umum Perdana apabila terjadinya hal-hal sebagai berikut:

1) indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut.

2) bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

3) peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK berdasarkan Peraturan No. IX.A.2.

Apabila Perjanjian Penjaminan Emisi Efek diakhiri oleh Perseroan menurut ketentuan yang terdapat pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perseroan wajib membayar kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek biaya-biaya sebagaimana dimaksud pada ketentuan yang terdapat di Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini berlaku tanpa diperlukan keputusan suatu badan peradilan dan pihak-pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan ini mengenyampingkan ketentuan Pasal 1266 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Apabila terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek maka sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut, maka Perseroan wajib memberitahukan secara tertulis kepada OJK.

13. Pengembalian Uang Pemesanan

Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan tersebut di atas, apabila terjadi kelebihan pemesanan maka masing-masing Penjamin Pelaksana Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib secara sendiri-sendiri tidak secara bersama-sama mengembalikan uang pembyaran yang telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada para pemesan sehubungan dengan pembelian Saham secepat mungkin, namun bagaimanapun juga tidak lebih lambat dari Tanggal Pengembalian. Dengan memperhatikan ketentuan Peraturan No. IX.A.7, jika terjadi keterlambatan atas pengembalian uang tersebut maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang lalai tersebut wajib membayar denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank UOB Indonesia yakni 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun, yang dihitung dari Hari Kerja ke-1 (satu) sejak Tanggal Pengembalian, secara prorata untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan 1 (satu)

Page 90: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

80

tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung dari Hari Kerja ke-1 (satu) sejak Tanggal Pengembalian, secara prorata untuk setiap hari keterlambatan.

Tata cara dalam pengembalian uang adalah sebagai berikut: alat pembayarannya dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrument pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dimana pemesanan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham diajukan oleh pemesan tersebut, sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan untuk hal tersebut pada pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya pemindahan dana. Jika pembayarannya menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama pemesan yang mengajukan (menandatangani) FPPS.

Persyaratan dan tata cara penggantian kerugian untuk para pemesan jika terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang sehingga melebihi Tanggal Pengembalian atau tanggal pengakhiran Perjanjian atau tanggal pembatalan Penawaran Umum sebagaimana disebutkan di atas harus diungkap oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Prospektus dan Prospektus Ringkas.

14. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Atas Pemesanan Saham

Paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah berakhirnya Tanggal Penjatahan, Perseroan melalui BAE akan menyampaikan Formulir Konfirmasi Penjatahan kepada setiap pemesan. Formulir Konfirmasi Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham.

Page 91: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

X. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

81

Page 92: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 93: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

83

Page 94: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

84

Page 95: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

85

Page 96: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

86

Page 97: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

87

Page 98: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

88

Page 99: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

89

Page 100: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

90

Page 101: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

91

Page 102: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

92

Page 103: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

93

Page 104: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

94

Page 105: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

95

Page 106: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 107: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

XI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

97

Page 108: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 109: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

99

Page 110: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

100

Page 111: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN C e r t i f i e d P u b l i c A c c o u n t a n t s

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. 18275-B1B/JMM3.FH3 Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT GUNA TIMUR RAYA Tbk Kami telah mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Guna Timur Raya Tbk dan Entitas Anak terlampir, yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Report No. 18275-B1B/JMM3.FH3 The Stockholders, Commissioner and Director PT GUNA TIMUR RAYA Tbk We have audited the accompanying Consolidated Financial Statements of PT Guna Timur Raya Tbk and Subsidiary, which comprise the Consolidated Statements of Financial Position as of December 31, 2017, 2016 dan 2015, and the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, Changes in Equity and Cash Flows for the years then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Management’s Responsibility for the Consolidated Financial Statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of these Consolidated Financial Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of Consolidated Financial Statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Auditor’s Responsibility Our responsibility is to express an opinion on these Consolidated Financial Statements based on our audits. We conducted our audit in accordance with Standards of Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the Consolidated Financial Statements are free from material misstatement.

101

Page 112: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam Laporan Keuangan Konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Opini Menurut opini kami, Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Guna Timur Raya Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the Consolidated Financial Statements. The procedures selected depend on the auditor’s judgement, including the assessment of the risks of material misstatement of the Consolidated Financial Statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity’s preparation and presentation of the Consolidated Financial Statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates, made by management, as well as evaluating the overall presentation of the Consolidated Financial Statements. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. Opinion In our opinion, the accompanying Consolidated Financial Statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Guna Timur Raya Tbk and Subsidiary as of December 31, 2017, 2016 and 2015 and their consolidated financial performance and cash flows for the years then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

102

Page 113: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN

Hal Lain Kami telah menerbitkan Laporan Auditor Independen tertanggal 28 Februari 2018 atas Laporan kami No. 18131-B1B/JMM3.FH3 atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Guna Timur Raya Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut diterbitkan kembali pada tanggal 6 April 2018 untuk menyesuaikan penyajian dan pengungkapan sesuai dengan peraturan pasar modal sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 29 atas Laporan Keuangan Konsolidasian. Laporan ini diterbitkan dengan tujuan untuk rencana penawaran Umum Perdana Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dan tidak dimaksudkan serta tidak diperkenankan untuk tujuan lain.

Other Matter We have issued an Independent Auditor’s Report dated February 28, 2018 on our Report No. 18131-B1B/JMM3.FH3 on the Consolidated Financial Statements of PT Guna Timur Raya Tbk and Subsidiary as of December 31, 2017, 2016 and 2015 and their consolidated financial performance and cash flows for the years then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Those Consolidated Financial Statements have been reissued on April 6, 2018 to conform to the presentation and disclosures required by the capital market regulations as disclosed in Note 29 to the Consolidated Financial Statements. This report has been prepared solely for intial offering plan of the company’s shares on the Indonesia Stock Exchange and is not intended to be, and should not be used for any other purposes.

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN NIU-KAP/Licence No. 951/KM.1/2010 H. Fuad Hasan, CPA, CA NRAP/Public Accountant Registration AP.0727

6 April 2018/April 6, 2018

103

Page 114: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

Catatan/

Notes 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Bank 2 & 4 631,843,034 759,121,001 227,464,360 Cash on Hand and in Banks

Dana yang Dibatasi Penggunaanya 2,5&11 5,000,000,000 - - Restricted Funds

Piutang Usaha: 2 & 6 Trade Receivables:

- Pihak Ketiga 6,333,044,568 4,952,943,215 6,798,563,460 - Third Parties

- Pihak Berelasi 7 - - 53,835,000 - Related Party

Piutang Lain-lain: 2 Other Receivables:

- Pihak Ketiga 312,431,960 260,496,447 266,014,952 - Third Parties

- Pihak Berelasi 7 - 788,638,275 - - Related Parties

Persediaan 2 279,673,100 101,498,100 54,361,900 Inventories

Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 238,225,509 100,596,703 217,607,384 Advances and Prepaid Expenses

Total Aset Lancar 12,795,218,171 6,963,293,741 7,617,847,056 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Uang Muka 7 & 8 17,750,000,000 - - Advances

Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Fixed Assets - Net of Accumulated Depreciation of

sebesar Rp 13.591.778.365 (2016: Rp 10.598.171.329 Rp 13,591,778,365 (2016: Rp 10,598,171,329 and

dan 2015: Rp 8.483.712.185) 2 & 9 25,486,304,499 20,659,425,035 20,196,374,179 2015: Rp 8,483,712,185)

Aset Pengampunan Pajak 2 & 18 75,000,000 75,000,000 - Tax Amnesty Assets

Aset Lain-lain 2 & 10 2,619,035,028 2,028,000 1,878,000 Other Assets

Total Aset Tidak Lancar 45,930,339,527 20,736,453,035 20,198,252,179 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 58,725,557,698 27,699,746,776 27,816,099,235 TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan form an integral part of these Consolidated Financial Statements

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

ASET ASSETS

104

Page 115: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

Catatan/

Notes 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank 2,5&11 8,176,992,699 2,233,317,541 387,458,035 Bank Loans

Utang Usaha: 2 & 12 Trade Payables:

- Pihak Ketiga 1,444,675,047 1,010,694,433 1,086,245,369 - Third Parties

- Pihak Berelasi 7 176,997,235 175,507,770 - - Related Party

Utang Lain-lain: 2 Other Payables:

- Pihak Ketiga 73,630,667 80,083,500 121,187,720 - Third Parties

- Pihak Berelasi 7 125,456,900 - 12,252,525 - Related Party

Utang Pajak 13 489,723,533 212,770,090 113,230,383 Taxes Payable

Beban Akrual 2 & 14 2,138,718,790 237,113,090 677,148,029 Accrued Expenses

Liabilitas Sewa Pembiayaan - Bagian Jatuh tempo dalam

Satu Tahun 2 & 15 832,853,760 866,472,587 1,799,075,279 Obligations under Finance Leases - Current Portion

Total Liabilitas Jangka Pendek 13,459,048,631 4,815,959,011 4,196,597,340 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Utang Pihak Berelasi 2 & 7 - 1,700,000,000 3,300,000,000 Due to Related Parties

Liabilitas Pajak Tangguhan 2 & 13 1,246,242,736 1,128,407,491 1,228,044,744 Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2 & 16 1,764,993,025 1,466,500,810 478,525,770 Long-term Employee Benefits Liabilities

Liabilitas Sewa Pembiayaan - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh

Tempo dalam Satu Tahun 2 & 15 - 737,003,676 1,568,072,208 Obligations under Finance Leases - Net of Current Portion

Total Liabilitas Jangka Panjang 3,011,235,761 5,031,911,977 6,574,642,722 Total Non Current Liabilities

Total Liabilitas 16,470,284,392 9,847,870,988 10,771,240,062 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital Stock - Rp 100 par value per share

Modal Dasar - 1.140.000.000 saham Authorized - 1,140,000,000 shares

(2016 dan 2015: 200.000.000 saham) (2016 and 2015: 200,000,000 shares)

Modal Ditempatkan dan Disetor - 285.000.000 saham Subscribed and Fully Paid - 285,000,000 shares

(2016 dan 2015: 55.000.000 saham) 17 28,500,000,000 5,500,000,000 5,500,000,000 (2016 and 2015: 55,000,000 shares)

Tambahan Modal Disetor 2 & 18 442,407,591 442,407,591 319,907,591 Additional Paid-in Capital

Saldo Laba 10,219,807,188 8,816,197,938 8,618,586,080 Retained Earnings

Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 39,162,214,779 14,758,605,529 14,438,493,671 Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 19 3,093,058,527 3,093,270,259 2,606,365,502 Non-Controlling Interest

Total Ekuitas 42,255,273,306 17,851,875,788 17,044,859,173 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 58,725,557,698 27,699,746,776 27,816,099,235 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan form an integral part of these Consolidated Financial Statements

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

105

Page 116: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

Catatan/

Notes 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

PENDAPATAN 2 & 20 35,814,180,350 34,727,603,001 34,820,808,953 REVENUE

BEBAN LANGSUNG 2 & 21 (26,235,742,618) (26,095,136,008) (27,955,934,188) DIRECT COST

LABA BRUTO 9,578,437,732 8,632,466,993 6,864,874,765 GROSS PROFIT

Beban Usaha 2 & 22 (6,532,065,874) (5,674,989,557) (4,867,389,368) Operating Expenses

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 9 14,000,000 (130,083,333) (23,500,000) Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets

Beban Keuangan (445,873,804) (382,234,666) (529,885,641) Financial Expenses

Lain-lain - Neto (217,335,251) (179,140,236) (62,002,273) Other Expenses - Net

LABA SEBELUM PAJAK 2,397,162,803 2,266,019,201 1,382,097,483 INCOME BEFORE TAX

PAJAK PENGHASILAN 2 & 13 (968,138,316) (1,004,746,808) (985,536,266) INCOME TAX

LABA TAHUN BERJALAN 1,429,024,487 1,261,272,393 396,561,217 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Item yang Tidak Akan Direklasifikasikan ke Laba Rugi: Item that Will Not Be Reclasified to Profit or Loss:

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 2 & 16 (34,169,292) (832,341,037) 366,667,552 Actuarial Gain (Loss) on Employee Benefits Liabilities

Pajak Penghasilan Terkait 2 & 13 8,542,323 208,085,259 (91,666,889) Related Income Tax

Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi - - - Item that Will Be Reclasified to Profit or Loss

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1,403,397,518 637,016,615 671,561,880 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 1,429,236,219 821,867,636 570,733,089 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali (211,732) 439,404,757 (174,171,872) Non-Controlling Interest

Total 1c & 2 1,429,024,487 1,261,272,393 396,561,217 Total

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 1,403,609,250 197,611,858 845,733,752 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali (211,732) 439,404,757 (174,171,872) Non-Controlling Interest

Total 1,403,397,518 637,016,615 671,561,880 Total

LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME PER BASIC AND DILUTED SHARE ATTRIBUTABLE TO

KEPADA PEMILIKAN ENTITAS INDUK 2 & 24 23.31 14.94 10.38 OWNERS OF THE PARENT ENTITY

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan form an integral part of these Consolidated Financial Statements

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

106

Page 117: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

Tambahan Kepentingan

Modal Disetor/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Non Pengendali/

Catatan/ Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total/ Non-Controlling Total Ekuitas/

Notes Share Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Total Interest Total Equity

SALDO PER 1 JANUARI 2015 5,500,000,000 319,907,591 - 7,772,852,328 13,592,759,919 2,780,537,374 16,373,297,293 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2015

LABA TAHUN BERJALAN - - - 570,733,089 570,733,089 (174,171,872) 396,561,217 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment -

Imbalan Pascakerja 2,13&16 - - - 275,000,663 275,000,663 - 275,000,663 Benefit Obligations

SALDO PER 31 DESEMBER 2015 5,500,000,000 319,907,591 - 8,618,586,080 14,438,493,671 2,606,365,502 17,044,859,173 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

LABA TAHUN BERJALAN - 821,867,636 821,867,636 439,404,757 1,261,272,393 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment -

Imbalan Pascakerja 2,13&16 - - - (624,255,778) (624,255,778) - (624,255,778) Benefit Obligations

PENERAPAN PSAK 70 - Amnesti Pajak 2 & 18 - 122,500,000 - - 122,500,000 47,500,000 170,000,000 ADOPTION OF PSAK 70 - Tax Amnesty

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 5,500,000,000 442,407,591 - 8,816,197,938 14,758,605,529 3,093,270,259 17,851,875,788 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

LABA TAHUN BERJALAN - - - 1,429,236,219 1,429,236,219 (211,732) 1,429,024,487 INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment -

Imbalan Pascakerja 2,13&18 - - - (25,626,969) (25,626,969) - (25,626,969) Benefit Obligations

SETORAN MODAL 17 23,000,000,000 - - - 23,000,000,000 - 23,000,000,000 PAID-IN CAPITAL

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 28,500,000,000 442,407,591 - 10,219,807,188 39,162,214,779 3,093,058,527 42,255,273,306 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan form an integral part of these Consolidated Financial Statements

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

Saldo Laba/

Retained Earnings

107

Page 118: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

Catatan/

Notes 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 34,434,078,997 36,627,058,246 33,436,190,025 Received from Customers

Pembayaran Kas Kepada Pemasok dan Lainnya (26,718,753,249) (25,977,000,407) (27,142,369,800) Cash Paid to Suppliers and Others

Pembayaran Kas Kepada Karyawan (3,150,136,935) (3,052,775,700) (2,839,366,960) Cash Paid to Employees

Penerimaan Lain-lain - 95,000,000 - Other Receipts

Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 4,565,188,813 7,692,282,139 3,454,453,265 Cash Provided by Operating Activities

Pembayaran Pajak Penghasilan Badan (776,254,306) (802,178,314) (446,304,810) Payment of Corporate Income Tax

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 3,788,934,507 6,890,103,825 3,008,148,455 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil Pelepasan Aset Tetap 9 1,586,000,000 470,000,000 70,000,000 Proceeds from Disposal of Fixed Assets

Perolehan Aset Tetap 9 (8,613,486,500) (4,127,510,000) (1,120,228,800) Acquisition of Fixed Assets

Perolehan Uang Muka Investasi 8 (1,550,000,000) - - Receipt of Advance for Investment

Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset 8 (16,200,000,000) - - Advance Payment for Acquisition of Fixed Assets

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (24,777,486,500) (3,657,510,000) (1,050,228,800) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penempatan Utang Bank 11 5,943,675,158 1,845,859,506 - Proceeds from Bank Loans

Pembayaran Utang Bank 11 - - (2,507,977,940) Payment for Bank Loans

Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan 15 (1,850,622,503) (1,763,671,224) (3,271,259,675) Payment of Obligations under Finance Leases

Pembayaran Bunga Pinjaman Bank 11 (218,803,743) (71,999,471) (169,496,085) Payment for Interest on Bank Loans

Pembayaran Bunga Sewa Pembiayaan 15 (227,070,061) (310,235,195) (360,389,556) Payment for Interest on Obligations under Finance Leases

Penerimaan dari Pihak Berelasi 7 914,095,175 - 4,259,656,975 Received from Related Parties

Pembayaran ke Pihak Berelasi 7 (1,700,000,000) (2,400,890,800) (400,475) Payment for Related Parties

Penerimaan Modal Disetor 17 23,000,000,000 - - Receipt of Paid-in Capital

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 25,861,274,026 (2,700,937,184) (2,049,866,756) Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK 4,872,722,033 531,656,641 (91,947,101) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANK

KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 759,121,001 227,464,360 319,411,461 CASH ON HAND AND IN BANK, BEGINNING

PENEMPATAN DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (5,000,000,000) - - PLACEMENT OF RESTRICTED FUNDS

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 631,843,034 759,121,001 227,464,360 CASH ON HAND AND IN BANK, ENDING

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan form an integral part of these Consolidated Financial Statements

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

108

Page 119: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

1. UMUM

a. Pendirian Perseroan

PT Guna Timur Raya (Perseroan) didirikan berdasarkan Akta No. 18 tanggal 29 Pebruari 1980 dari Notaris Jacinta Susanti, SH, dengan mana PT Timur Jaya. Akta Pendirian Perseroan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/393/4 tanggal 5 September 1980.

1. GENERAL

a. Company Establishment

PT Guna Timur Raya (the Company) was established based on Notarial Deed No. 18 dated February 29, 1980 of Notary Jacinta Susanti, SH, under the name of PT Timur Jaya. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/393/4 dated September 5, 1980.

Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 9 Juli 1980 dari Notaris Jacinta Susanti, SH, Perseroan telah mengubah nama dari ”PT Timur Jaya” menjadi ”PT Guna Timur Raya”.

Based on Notarial Deed No. 5 dated July 9, 1980 of Public Notary Jacinta Susanti, SH, the Company has changed its name from “PT Timur Jaya” to “PT Guna Timur Raya”.

Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 11 Januari 2010 dari Notaris Netty Maria Machdar, SH, seluruh Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta penyesuaian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-04501.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 27 Januari 2010.

Based on Notarial Deed No. 14 dated January 11, 2010 of Notary Netty Maria Machdar, SH, all of the Company’s Articles of Association had been amended to comply with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies. This amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-04501.AH.01.02.Tahun 2010 dated January 27, 2010.

Perseroan telah memperoleh Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUJPT) Domestik/Internasional No. 28/N.15.0/31.72/-1.819.6/2017 tanggal 25 Oktober 2017 dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara.

The Company obtained Domestic/ International Transportation Arrangement Services Business License No. 28/N.15.0/31.72/-1.819.6/2017 dated October 25, 2017 from the North Jakarta Administrative City’s Integrated Service Unit of the Integrated Investment and Services Department.

109

Page 120: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

1. UMUM (Lanjutan)

a. Pendirian Perseroan (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

a. Company Establishment (Continued)

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Akta No. 96 tanggal 21 Desember 2017 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0027727.AH.02.02.Tahun 2017 tanggal 27 Desember 2017.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 96 dated December 21, 2017 of Notary Rudy Siswanto, SH, concerning the increases in the Company’s authorized capital and subscribed and fully paid capital. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-0027727.AH.01.02.Tahun 2017 dated December 27, 2017.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dalam bidang jasa transportasi.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is to engage in transportation.

Pada saat ini, Perseroan bergerak dalam bidang industri jasa transportasi darat dan investasi pada perusahaan jasa transportasi darat.

Currently, the Company engages in land transportation services and investing in land transportation services companies.

Perseroan berkedudukan di Jakarta Utara dan berkantor di Jl. R.E Martadinata No. 8 Blok A1, Ancol, Pademangan, Jakarta.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1980. Entitas induk dan entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Guna Makmur Raya yang berkedudukan di Jakarta.

The Company is domiciled in North Jakarta with its office located at Jl. R.E Martadinata No. 8 Blok A1, Ancol, Pademangan, Jakarta.

The Company commenced commercial operations in 1980. The Company’s immediate parent entity and ultimate parent entity are PT Guna Makmur Raya, domiciled in Jakarta.

110

Page 121: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

1. UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

b. Entitas Anak PT Guna Artha Logistik (GAL)

Pada tanggal 18 Nopember 2014, Perseroan mengakuisisi 50% kepemlikian, atau sebanyak 2.500 saham pada GAL dari Budi Gunawan (pihak sepengendali) sesuai dengan Akta Pengoperan Hak-hak atas Saham No. 25 oleh Notaris Rudy Siswanto, SH, dengan harga akuisisi saham sebesar Rp 2.500.000.000. Selisih antara harga perolehan dengan bagian Perseroan atas nilai tercatat aset bersih GAL adalah sebesar Rp 319.907.591, dicatat dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali sebagai bagian dari akun Tambahan Modal Disetor dalam ekuitas.

b. Subsidiary

PT Guna Artha Logistik (GAL)

On November 18, 2014, the Company acquired 50% ownership or 2500 shares of GAL, which was purchased from Budi Gunawan (under common control) based on Share Right Transfer Deed No. 25 of Notary Rudy Siswanto, SH, the share aquisition price was Rp 2,500,000,000. The difference between the acquisition price and the Company’s share on the carrying value of GAL’s net assets amounted to Rp 319,907,591, recorded as Difference Arising from Restructuring Transactions Among Entities under Common Control as part of additional paid-in capital in equity.

GAL berkedudukan di Jakarta dan bergerak di bidang jasa transportasi darat.

GAL is domiciled in Jakarta and engages in land transportation services.

Total aset GAL setelah eliminasi per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 6.322.379.953, Rp 7.807.287.277 dan Rp 8.462.083.847.

GAL’s total assets after elimination as of December 31, 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 6,322,379,953, Rp 7,807,287,277 and Rp 8,462,083,847, respectively.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Akta No. 61 tanggal 22 September 2017 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

c. Boards of Commissioners, Directors and Employees

Based on Notarial Deed No. 61 dated September 22, 2017 of Notary Rudy Siswanto, SH, the structure of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 is as follows:

Komisaris : Carolina Kusuma : Commissioner

Direktur : Budi Gunawan : Director

111

Page 122: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

1. UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)

c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (Continued)

Berdasarkan Akta No. 190 tanggal 29 Februari 2012 dari Notaris Netty Maria Machdar, SH, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 190 dated February 29, 2012 of Notary Netty Maria Machdar, SH, the structure of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:

Komisaris : Carolina Kusuma : Commissioner

Direktur : Budi Gunawan : Director

Jumlah karyawan tetap Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 masing-masing sebanyak 30, 28, dan 28 karyawan (diaudit).

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company and Subsidiary had 30, 28 and 28 employees, respectively (audited).

d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 6 April 2018.

a. Completion of the Consolidated Financial Statements

The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the Consolidated Financial Statements, which have been completed and approved for issue by the Company’s Board of Directors on April 6, 2018.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis of Consolidated Financial

Statement Presentation

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. VIII.G7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

The Company’s Consolidated Financial Statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, comprising the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations of Financial Services Authority (OJK) No. VIII.G7 regarding the Presentation of Financial Statements.

112

Page 123: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Basis of Consolidated Financial

Statement Presentation (Continued)

Laporan Keuangan Konsolidasian disusun berdasarkan basis Akrual, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali yang diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang relevan.

The Consolidated Financial Statements have been prepared based on the Accrual basis, except for the Consolidated Statements of Cash Flows, prepared based on the Historical Cost concept, except as explained in each Note to the Consolidated Financial Statements.

Laporan Arus Kas Konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method).

The Consolidated Statements of Cash Flows present receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities and are prepared using the Direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The reporting currency used in the Consolidated Financial Statement presentation is Indonesian Rupiah, which is the Company’s functional currency.

Perubahan atas PSAK dan ISAK Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Changes to PSAK and ISAK Except as described below, the accounting policies applies are consistent with the annual Consolidation Financial Statements for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

113

Page 124: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Basis of Consolidated Financial

Statement Presentation (Continued)

Perubahan atas PSAK dan ISAK (Lanjutan)

Changes to PSAK and ISAK (Continued)

Penerapan dari perubahan standar akuntansi berikut oleh Perseroan, yang berlaku efektif sejak dan setelah tanggal 1 Januari 2017, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian tahun berjalan:

The adoption of the following revised, new standards, which are effective from and after January 1, 2017, had no material effect on the amounts reported for the current year’s Consolidated Financial Statements:

- Amandemen PSAK 1 (2015), “Penyajian Laporan Keuangan”

- PSAK 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”

- PSAK 24, “Imbalan Kerja” - PSAK 58 (Penyesuaian 2016), “Aset

Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

- PSAK 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

- ISAK 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13, “Properti Investasi ”

- ISAK 32, “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”

- Amendment to PSAK 1 (2015), “Presentation of Financial Statements”

- PSAK 3 (Adjustment 2016), “Interim Financial Statements”

- PSAK 24, “Employee Benefits” - PSAK 58 (Adjustment 2016), “Non-

current Assets Held-for-Sale and Discontinued Operations”

- PSAK 60 (Adjustment 2016), “Financial Instruments: Disclosures”

- ISAK 31, “Interpretation on the scope of PSAK 13, “Investment Property”

- ISAK 32, “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2017 are as follows:

- Amandemen PSAK 2, “Laporan Arus Kas - Prakarsa Pengungkapan”

- Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap” - Amandemen PSAK 46, “Pajak

Penghasilan - Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

- Amendment to PSAK 2), “Statement of Cash Flows - Disclosure Initiative”

- Amendment to PSAK 15, “Investment in Associates and Joint Ventures”

- Amendment to PSAK 16, “Fixed Assets” - Amendment to PSAK 46, “Income Taxes

- Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

114

Page 125: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Basis of Consolidated Financial

Statement Presentation (Continued)

Perubahan atas PSAK dan ISAK (Lanjutan)

Changes to PSAK and ISAK (Continued)

- Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi ”

- PSAK 67, “Pengungkapan Investasi pada Entitas Lain”

- PSAK 69, “Agrikultur” - PSAK 71, “Instrumen Keuangan” - PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan” - PSAK 73, “Sewa”

Pada tanggal pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.

- Amendment to PSAK 62, “Insurance Contracts”

- PSAK 67, “Disclosures of Interest in Other Entities”

- PSAK 69, “Agriculture” - PSAK 71, “Financial Instruments” - PSAK 72, “Revenue from Contracts with

Customers” - PSAK 73, “Leases” As of the authorization date of these Consolidated Financial Statements, management is still evaluating the potential impact of these new and revised standards on the Company’s Consolidated Financial Statements.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan Kuangan Konsolidasian meliputi Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak di mana Perseroan memiliki pengendalian. Kendali diperoleh bila Perseroan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan suatu entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Perseroan menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa.

b. Principles of Consolidation

The Consolidated Financial Statements comprise the Financial Statements of the Company and Subsidiary in which the Company has controls. Control is achieved when the Company is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. The Company prepared the Consolidated Financial Statements using the same and consistent accounting policies.

Entitas Anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian beralih kepada Perseroan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.

The Subsidiary is consolidated from the date on which control is transferred to the Company and is no longer consolidated at the date when such control ceases.

115

Page 126: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)

b. Principles of Consolidation (Continued)

Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar entitas dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses are eliminated to reflect the financial position and the financial performance of the Company and Subsidiary as one business entity.

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP bersaldo defisit. Perseroan menyajikan KNP di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas Perseroan sebagai pemilik entitas induk.

Profit or loss and each component of other comprehensive income of the Subsidiary are attributed to the equity holders of the parent of the Company and to the Non-Controlling Interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI. The Company presents NCI in equity in the Consolidated Financial Statements, separately from the Company’s equity as equity holders of the parent entity.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Changes in the Company’s ownership interest in the Subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions.

Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perseroan menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

In case of loss of control over a subsidiary, the Company derecognizes the assets (including goodwill), liabilities and other components of equity, while any resultant gain or loss is recognized in profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.

116

Page 127: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Kombinasi Bisnis

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode Akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada tahun berjalan.

c. Business Combinations

Business combinations are recorded by using the Acquisition method. Cost of acquisition is measured at the sum value of the consideration transferred, measured at fair value at the acquisition date, and the amount of each NCI on acquired parties. For each business combination, the acquirer measures the NCI on the acquired entity either at fair value or the proportion of NCI’s ownership of net identifiable assets of the acquired entity. Costs incurred in respect of acquisition are charged directly to the current year.

Pada tanggal akuisisi, selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Jika imbalan lebih rendah dari nilai wajar aset neto dari Perseroan yang diakuisisi maka selisihnya diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

At the date of acquisition, the excess of the sum of the consideration transferred and the amount recognized for the NCI with identifiable assets and liabilities taken over (net assets) is recorded as goodwill. If the consolidation is lower than the fair value of net assets of companies acquired, the difference is recognized in the Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.

Transaksi yang dilakukan dengan entitas sepengendali diterapkan metode Penyatuan Kepemilikan. Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak menimbulkan laba rugi bagi seluruh kelompok usaha atau bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali pada tanggal pengalihan dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor”.

Transactions carried out with entities under common control are applied to the Pooling of Interest method. Business combination transactions among entities under common control in the form of business transfers done in the framework of the reorganization of the entities that are in the same business group do not represent a change of ownership in terms of economic substance, so the transactions would not result in a gain or loss for the entire business group or individual entities within the business groups. The differences between the transfer price and the carrying amount of each business combination transaction among entities under common control at the date of transfer are recorded as "Additional Paid-in Capital”.

117

Page 128: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Aset keuangan pada saat pengakuan awal

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, jika memenuhi syarat.

d. Financial Instruments Financial Assets Initial Recognition and Measurement Financial assets are classified at initial

recognition as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laba rugi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.

Aset keuangan terdiri dari kas dan bank,

dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan jaminan yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company and Subsidiary determine the classification of their financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at the end of each reporting period.

Financial assets consisted of cash on

hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables and guarantee included in the loans and receivables category.

118

Page 129: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

d. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Subsequent Measurement Loans and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. The related gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perseroan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan Perseroan dan Entitas Anak secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau Perseroan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

Derecognition A financial asset (or when applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when the contractual rights to the cash flows from the financial assets expires; or the Company and Subsidiary have transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under the “pass-through” arrangement; and either the Company and Subsidiary have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset or the Company and Subsidiary have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset.

119

Page 130: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

d. Financial Instruments (Continued)

Financial Assets (Continued) Impairment of Financial Assets The Company and Subsidiary assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiary first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiary determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

120

Page 131: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Perseroan dan Entitas Anak tidak mendiskontokan arus kas yang berasal dari piutang jangka pendek, apabila pengaruh pendiskontoan tersebut tidak material.

d. Financial Instruments (Continued)

Financial Assets (Continued) Impairment of Financial Assets (Continued) If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated furure cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The Company and Subsidiary’s cash flows relating to short-term receivables are not discounted if the effect of the discounting is immaterial.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.

The carrying amount of the financial assets is reduced through the use of a provision for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial assets. Loans and receivables, including the related provision, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been relized of has been transferred to the Company and Subsidiary. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusing the provision for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit of loss.

121

Page 132: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika memenuhi syarat. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas sewa pembiayaan dan utang pihak berelasi yang termasuk dalam kategori liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi.

d. Financial Instruments (Continued)

Financial Liabilities Initial Recognition and Measurement Financial liabilities are classified, at initial recognition as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and in the case financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Financial liabilities consisted of bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, obligation under financial lease and due to related parties included in the financial liabilities measured at amortized cost category. Subsequent Measurement Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

122

Page 133: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Penghentian Pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan nilai netonya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

d. Financial Instruments (Continued)

Financial Liabilities (Continued) Derecognition A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the difference in the respective carrying amount is recognized in profit or loss. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the Consolidated Statements of Financial Position, if there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

123

Page 134: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan berdasarkan referensi harga pasar kuotasian, tanpa dikurangi biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajarnya ditentukan berdasarkan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian tersebut meliputi transaksi pasar wajar terkini, referensi kepada nilai wajar kini instrumen keuangan lainnya yang secara substansi adalah serupa, analisa arus kas diskonto, atau model penilaian lainnya. Jika nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara wajar, instrumen keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Financial Instruments (Continued)

Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period, without deducted by transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using a recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial instruments are recognized and measured at their carrying amounts.

e. Kas dan Bank

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

e. Cash on Hand and in Banks

Cash on hand and in banks consist of cash on hand and in banks not collateralized nor with a restricted use.

f. Dana yang Dibatasi Penggunaannya

Deposito yang dijaminkan disajikan sebagai Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Dana yang dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang maka akan dicatat sebagai aset lancar.

f. Restricted Funds

Time deposit uses as guarantee is presented as ”Restricted Funds”. Restricted funds is expected to be used within one year or less, it is classified as part of current assets.

124

Page 135: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Piutang

Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai. Perseroan dan Entitas Anak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang pada saat terdapat bukti obyektif bahwa piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

g. Receivables

Receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost, less allowance for receivable impairment. The Company and Subsidiary provide an allowance for account receivable impairment bassed on management’s evaluation of the condition and collectibilty of each receivable account at year-end.

h. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan ditentukan menggunakan metode FIFO (First in First Out).

h. Inventories

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost of inventories is computed using the FIFO method.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course business activities less estimated cost of completion and selling expenses.

Cadangan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih dan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan.

Provision for impairment of inventories is made to decrease the carrying value of inventories to their net realizable value.

i. Aset Tetap

Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tetap disusutkan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut: Bangunan 10 - 20 tahun Kendaraan 8 - 10 tahun Inventaris Kantor 4 tahun

i. Fixed Assets

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated losses on impairment value, if any. Fixed assets are depreciated using the Straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Buildings 10 - 20 years Vehicles 8 - 10 years Office Equipment 4 years

125

Page 136: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aset Tetap (Lanjutan)

i. Fixed Assets (Continued)

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Biaya terkait dengan pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum atau umur ekonomi tanah mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and not depreciated. Legal costs of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land and not amortized. The legal renewal costs of land rights are recognized as intangible asset and amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.

Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan aset tersebut siap digunakan.

Construction in progress is presented at cost including the capitalized borrowing costs and expenses related to the construction in progress. Accumulated costs of such asset are transferred to each asset when the asset is completed and ready for use. Depreciation starts in the month when the asset is ready to be used.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan dan Entitas Anak akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Nilai residu, umur manfaat aset dan metode

penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya,

maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Subsequent costs are included in the assets carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably. Amounts related to component replacement are not recognized. Repair and maintenance costs are charged to profit or loss during the period in which they are incurred.

The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year-end.

When assets are derecognized, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss for the year.

126

Page 137: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih lebih nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkannya tersebut.

Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

j. Impairment of Non-Financial Assets

Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.

Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell or its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

Pada setiap akhir periode pelaporan, aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

At each reporting date, non-financial assets, that suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment. Recoverable amount is immediately recognized in profit or loss, but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognized.

k. Pengukuran Nilai Wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut; atau jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

k. Fair Value Measurement

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either in the principal market for the asset or liability, or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

127

Page 138: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)

k. Fair Value Measurement (Continued)

Perseroan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Company and Subsidiary use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar sebagai berikut: i) Input Level 1: harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

ii) Input Level 2: input selain harga

kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Input Level 3: input yang tidak dapat

diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.

All assets and liabilities whose fair value is measured or disclosed in the Consolidated Financial Statements are categorized within the fair value hierarchy based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole as follows:

i) Level 1 Inputs: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities accessible by the entity at the measurement date.

ii) Level 2 Inputs: inputs other than

quoted prices included in Level 1 that are observable for assets and liabilities, either directly or indirectly.

iii) Level 3 Inputs: inputs that are directly

or indirectly unobservable.

128

Page 139: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut: a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Perseroan jika orang tesebut:

i) Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Perseroan;

ii) Memiliki pengaruh signifikan atas

Perseroan; atau iii) Personil manajemen kunci

Perseroan atau entitas induk Perseroan.

l. Related Party Transactions

Related parties are defined as follows: a) A person or a close member of the

person's family is related to the Company if that person:

i) Has control or joint control over

the Company;

ii) Has significant influence over the Company; or

iii) Is a member of the key

management personnel of the Company or of a parent of the Company.

b) Suatu entitas berelasi dengan

Perseroan jika memenuhi salah satu hal berikut:

i) Entitas dan Perseroan adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

b) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:

i) The entity and the Company are

members of the same company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii) One entity is an associate or joint

venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a company of which the other entity is a member).

129

Page 140: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Transaksi dengan Pihak Berelasi

(Lanjutan)

l. Related Party Transactions (Continued)

iii) Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv) Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v) Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perseroan. Jika Perseroan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perseroan.

vi) Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).

iii) Both entities are joint ventures of the same third party.

iv) One entity is a joint venture of a

third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v) The entity is a post-employment

benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.

vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii) Orang yang diidentifikasi dalam

huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

viii) Entitas, atau anggota dari

kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Perseroan atau kepada entitas induk dari Perseroan.

viii) An entity, or member of a group in which the entity is a part of that group, provides the services of key management personnel to the Company or to the Company's parent.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

Related party transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the Consolidated Financial Statements.

130

Page 141: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

m. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima untuk pelaksanaan jasa sehubungan dengan kegiatan usaha biasa Perseroan.

Revenues comprises the fair value of the consideration received or receivable for the services rendeped in the ordinary course of the Company’s activities.

Perseroan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh, tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal posisi keuangan dapat diukur secara andal, dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara andal.

The Company recognizes revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity, and the stage of completion of the transaction at the financial position date can be measured reliably, and the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognized when incurred on an accrual basis.

n. Perpajakan

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak kini dihitung untuk setiap entitas sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

n. Taxation

Current tax and deferred tax are recognized as income or expenses in profit or loss for the year, except to the extent that it relates to items recognized directly to equity.

The current tax expense is determined based on the taxable income in the period calculated based on the prevailing tax rates. Current tax is calculated for every entity as an independent legal entity.

131

Page 142: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Perpajakan (Lanjutan)

n. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan dicatat menggunakan metode Liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused fiscal losses can be utilized.

Pajak tangguhan diukur menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset atau liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer, termasuk perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasikan, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.

Deferred income tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the Consolidated Statement of Financial Position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets or liabilities due to a provision and/or readjustment to all temporary differences are credited or charged to profit or loss for the year. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority. For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carry forwards each of which can be either an asset or a liability are presented on a net basis for each of these entities.

132

Page 143: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Perpajakan (Lanjutan)

n. Taxation (Continued)

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan surat ketetapan pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Additional principal amount of tax and penalties established by the tax assessment letter is recognized as income or expense in the statement of comprehensive income for the year, unless there are further proposed remedies. An additional tax principals and penalties are deferred when they meet the asset recognition criteria of assets.

o. Sewa

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

o. Leases

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

133

Page 144: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Sewa (Lanjutan)

o. Leases (Continued)

Dalam sewa pembiayaan dimana Perseroan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perseroan dan Entitas Anak mengakui aset dan liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Biaya keuangan dicatat dalam laba rugi tahun berjalan. Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa.

In finance leases in which the Company and Subsidiary are as a lessee, the Company and Subsidiary recognize assets and liabilities in the Consolidated Statements of Financial Position at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and the lease liability settlement. Financial expenses are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the liability balance. Financial expenses are charged directly to profit or loss. If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, the leassed asset (presented as part of fixed assets) is depreciated over the use period of the asset based on the useful life of the asset. If there is no such certainty, leased assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.

Dalam sewa operasi dimana Perseroan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perseroan dan Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar Garis Lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, in which the Company and Subsidiary are as a lessee, the Company and Subsidiary recognize lease payments as an expense using the Straight-line method over the lease period.

Jual dan Sewa-Balik Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa-balik diperlakukan sebagai berikut:

Sale and Leaseback Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:

- Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas nilai tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

- If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.

134

Page 145: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Sewa (Lanjutan)

o. Leases (Continued)

Jual dan Sewa-Balik (Lanjutan)

Sale and Leaseback (Continued)

- Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka laba rugi diakui segera. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual diatas nilai wajar, selisih lebih diatas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.

- If the sale and leaseback transaction results in a operating lease and transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.

p. Imbalan Kerja

Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Perseroan dan Entitas Anak memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode aktuaria Proyeksi Kredit Unit. Biaya jasa kini dan biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian atau perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya.

p. Employee Benefits

Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees. Post-Employment Benefits The Company and Subsidiary provide post-employment benefits to their employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13 Year 2003. The provision for post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit actuarial method. Current service cost and past service cost are recognized immediately in profit or loss for the year. Actuarial gains or losses from adjustments and changes in actuarial assumptions are fully charged or credited through other comprehensive income in the period where they are incurred.

135

Page 146: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari

Perseroan dan Entitas Anak yang terlibat dalam menyediakan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

q. Segment Information A segment is a distinguishable component

of the Company and Subsidiary engaged in providing services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

r. Aset Pengampunan Pajak Aset Pengampunan Pajak sebagaimana

didefinisikan dalam PSAK 70 (Revisi 2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, diakui sebesar biaya perolehan (nilai yang tercatat pada Surat Keterangan Pengampunan Pajak “SKPP”). Selisih antara pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Pembayaran uang tebusan langsung diakui dalam laba rugi pada periode SKPP disampaikan.

r. Tax Amnesty Assets Tax amnesty assets as defined in PSAK 70

(Revised 2016), “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, are recognized at cost (value stated in the Tax Amnesty Approval (SKPP). The difference between the recognized asset and liability due to the tax amnesty is recognized as part of additional paid-in capital in equity. Directly paid redemption money is recognized in profit or loss in the period the SKPP is received.

Pengukuran setelah pengakuan awal dari

aset/liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak mengacu pada PSAK yang relevan berdasarkan sifat aset/liabilitasnya.

Measurement after initial recognition of the asset/liability arising from the tax amnesty follows the relevant PSAK based on the nature of the asset/liability.

s. Laba Bersih Per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan

membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang periode pelaporan.

s. Earnings per Share Earnings per share is calculated by dividing

the income for the year with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the reporting period.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan

2015, Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company had no potential dilutive ordinary shares, accordingly there was no diluted earnings per share calculated and presented in the Consolidated Statements of Comprehensive Income.

136

Page 147: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS

The preparation of the Consolidated Financial Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts in the Consolidated Financial Statements. Due to inherent uncertainties in the estimation determination, the actual amounts reported in the future might possibly be different from those estimates.

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

Cadangan Penurunan Nilai Piutang Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

Allowance for Impairment of Receivables The Company and Subsidiary evaluate specific accounts if it is known that their customers cannot afford their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiary consider, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any third-party credit reports available to record specific allowance for impairment for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and Subsidiary expect to collect.

Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Dalam menentukan cadangan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan atau penggunaan atas persediaan. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap kinerja keuangan.

Allowance for Decline in Value of Inventories Determining the allowance for decline in value of inventories requires management to estimate for the future saleability and market demand of the inventories. Significant changes in these assumptions may materially affect the financial performance.

137

Page 148: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perseroan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perseroan dan Entitas Anak atas aset sejenis.

Estimated Useful Lives of Fixed Assets The useful lives of each of the items of the Company and Subsidiary’s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience from similar assets.

Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya yang disebabkan keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Terdapat kemungkinan bahwa kinerja keuangan di masa datang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset.

The useful live of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. It is possible, however, that future results of the operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. Changes in the useful lives of fixed assets can affect the amount of depreciation expense that is recognized and recorded asset impairment.

Penurunan Nilai Aset Non Moneter Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap kinerja keuangan.

Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when impairment indicators are present. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use assets reflected in the Consolidated Financial Statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of recoverable value and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the financial performance.

138

Page 149: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Imbalan Pascakerja Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah liablitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan dan umur pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan Entitas Anak langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Walaupun asumsi Perseroan dan Entitas Anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak.

Post-Employment Benefits The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, annual salary increment rate, disability rate, pension age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and Subsidiary’s assumptions are directly recognized as profit or loss when incurred, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. Although it is believed that the Company and Subsidiary’s assumptions are reasonable and appropriate, however significant changes in assumptions may materially affect the Company and Subsidiary’s employee benefits liabilities.

Perpajakan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah timbulnya pendapatan kena pajak di masa datang, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan atau beban pajak yang telah dicatat. Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Taxation Uncertainties existing with respects to the interpretation of complex tax regulations, chages in tax law, and the amount and timing of future taxable income, necessitate future adjustments to tax income and expenses already recorded. Estimates are also required in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations whose final tax determination is uncertain during the normal business activities.

139

Page 150: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan input yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar.

Fair Value of Financial Instruments Measuring fair values of financial instruments has led to the use of key estimates. In markets that are not active, management makes use of valuation techniques to measure fair value. Management selects the valuations techniques that maximize the use of observable parameters and minimize the use of unobservable parameters to estimate the fair values. When estimating fair values in this way, management has taken into account current market conditions and included appropriates risk adjustments that market participants would make.

4. KAS DAN BANK Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

4. CASH ON HAND AND IN BANK The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Kas 227.586.420 437.185.941 186.092.578 Cash on Hand

Bank Cash in Bank

PT Bank Central Asia Tbk 289.271.696 321.935.060 41.371.782 PT Bank Central Asia Tbk

PT BPR Intidana Sukses Makmur 114.984.918 - - PT BPR Intidana Sukses Makmur

Total Bank 404.256.614 321.935.060 41.371.782 Total Cash in Bank

Total Kas dan Bank 631.843.034 759.121.001 227.464.360 Total Cash on Hand in Bank

Suku bunga bank tersebut berkisar 0,55% - 0,7% untuk tahun 2017, 2016 dan 2015.

The bank interest rates ranges from 0.55% to 0.7% for years 2017, 2016 and 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 tidak terdapat bank yang dibatasi penggunaannya dan seluruh bank ditempatkan pada pihak ketiga.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, there was no restricted cash in banks and all cash in bank amounts were placed in third parties.

5. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Akun ini merupakan deposito yang dibatasi penggunaannya yang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 11). Tingkat suku bunga per tahun sebesar 5,5% pada tahun 2017.

5. RESTRICTED FUNDS This account represents time deposits which are pledged as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 11). Earning annual interest at 5.5% in 2017.

140

Page 151: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

6. PIUTANG USAHA

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

6. TRADE RECEIVABLES The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pihak Ketiga Third Parties

PT Asahimas Chemical 2.364.236.880 1.874.341.600 2.021.490.920 PT Asahimas Chemical

PT Standard Toyo Polymer 1.098.758.425 495.283.500 849.936.200 PT Standard Toyo Polymer

PT Trinseo Materials Indonesia 1.012.396.200 1.152.401.670 1.933.484.500 PT Trinseo Materials Indonesia

PT Petrokimia Gresik 598.700.000 PT Petrokimia Gresik

PT Sentosa Karya Gemilang 275.247.785 118.501.790 433.797.210 PT Sentosa Karya Gemilang

PT Mulia Glass 214.873.400 171.639.150 288.443.400 PT Mulia Glass

PT Chang Jui Fang Indonesia 213.568.080 230.273.520 144.780.240 PT Chang Jui Fang Indonesia

PT Bumi Dhana Indonesia 100.782.000 271.879.760 104.500.000 PT Bumi Dhana Indonesia

PT Sinam Jaya - 307.387.415 147.611.100 PT Sinam Jaya

PT Dow Indonesia - - 383.800.000 PT Dow Indonesia

Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances

di bawah Rp 100.000.000) 454.481.798 331.234.810 490.719.890 below Rp 100,000,000, each)

Total 6.333.044.568 4.952.943.215 6.798.563.460 Total

Pihak Berelasi Related Party

PT Guna Makmur Raya - - 53.835.000 PT Guna Makmur Raya

TOTAL 6.333.044.568 4.952.943.215 6.852.398.460 TOTAL

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables by age category are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Telah Jatuh Tempo: Past Due:

1 - 30 Hari 3.250.031.955 4.134.426.550 5.420.313.160 1 - 30 Days

31 - 60 Hari 2.898.627.375 283.787.030 1.319.772.750 31 - 60 Days

61 - 90 Hari 82.660.875 210.614.680 74.330.300 61 - 90 Days

> 90 Hari 101.724.363 324.114.955 37.982.250 > 90 Days

Total 6.333.044.568 4.952.943.215 6.852.398.460 Total

Seluruh piutang usaha per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dalam mata uang Rupiah. Berdasarkan pengalaman dan penelaahan, manajemen berkeyakinan Perseroan tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas piutang usaha, sehingga tidak membentuk cadangan penurunan nilai piutang usaha.

All trade receivables as of December 31, 2017, 2016 and 2015 were denominated in Rupiah.

Based on the review of the status of each

individual receivable account at year-end, management believes that all receivables are collectible. Accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided.

141

Page 152: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

7. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of balances and transactions with related parties are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

% % %

Piutang Usaha Trade Receivables

PT Guna Makmur Raya - - 53.835.000 - - 0,19 PT Guna Makmur Raya

Piutang Lain-lain Other Receivables

PT Guna Makmur Raya - 88.638.275 - - 0,32 - PT Guna Makmur Raya

Budi Gunawan - 700.000.000 - - 2,53 - Budi Gunawan

Total - 788.638.275 - - 2,85 - Total

Uang Muka Advances

Budi Gunawan 16.200.000.000 - - 27,59 - - Budi Gunawan

Mawardi Koe 1.550.000.000 - - 2,64 - - Mawardi Koe

Total 17.750.000.000 - - 30,23 - - Total

Utang Usaha Trade Payables

PT Guna Makmur Raya 176.997.225 175.507.770 - 1,07 1,84 - PT Guna Makmur Raya

Utang Lain-lain Other Payables

PT Guna Makmur Raya 125.456.900 - 12.252.525 0,76 - 0,11 PT Guna Makmur Raya

Utang Pihak Berelasi Trade Payables

PT Guna Makmur Raya - 1.400.000.000 2.500.000.000 - 14,22 23,20 PT Guna Makmur Raya

Mawardi Koe - 300.000.000 400.000.000 - 3,04 3,71 Mawardi Koe

Budi Gunawan - - 400.000.000 - - 3,71 Budi Gunawan

Total - 1.700.000.000 3.300.000.000 - 17,26 30,62 Total

Beban Sewa Rental Expenses

PT Guna Makmur Raya 441.301.550 520.413.775 1.009.402.684 4,97 7,91 13,25 PT Guna Makmur Raya

Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/

Total/ Beban Langsung yang Bersangkutan/

Total Percentage to Total Assets/Liabilities/Direct Costs

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the nature of trelationships and types of transactions with related parties are as follows:

Pihak Berelasi/ Related Party

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Jenis Transaksi/ Type of Transaction

Budi Gunawan Pemegang Saham Perseroan/

The Company’s Stockholder

- Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan dapat dibayarkan sewaktu-waktu/Loan bearing interest, unsecured and repayable at any time.

- Pembelian tanah di Balaraja/Purchase of land in Balaraja.

142

Page 153: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

7. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Pihak Berelasi/ Related Party

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Jenis Transaksi/ Type of Transaction

PT Guna Makmur Raya

Pemegang Saham Perseroan/ The Company’s Stockholder

Sewa menyewa armada dan pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan dapat dibayarkan sewaktu-waktu/ Fleet rental and loan bearing no interest, unsecured and repayable at any time.

Mawardi Koe Pemegang Saham Entitas Anak/

The Subsidiary’s Stockholder

- Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan dapat dibayarkan sewaktu-waktu/Loan bearing interest, unsecured and repayable at any time.

- Pembelian saham GAL dari Mawardi Koe/Purchase of shares in GAL from Marwadi Koe.

8. UANG MUKA 8. ADVANCES

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pembelian Aset Tetap 16.200.000.000 - - Purchase of Fixed Assets

Uang Muka Investasi 1.550.000.000 - - Advance for Investment

Total 17.750.000.000 - - Total

Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 102 sampai dengan No. 108 tanggal 27 Desember 2017, Perseroan membeli tanah dengan luas 7.161 m

2 di

Balaraja dari Budi Gunawan (Direktur Perseroan) sebesar Rp 16.200.000.000. Sampai dengan tanggal Laporan Posisi Keuangan, akta jual beli tanah masih dalam proses.

Based on Sale and Purchase Agreement Deeds Nos. 102 to 108 dated December 27, 2017, the Company purchased 7,161 m

2 land in Balaraja

from Budi Gunawan (the Company’s Director) amounting to Rp 16,200,000,000. Up to the Statement of Financial Position date, the sale and purchase land deed is still in process.

Perseroan telah melunasi transaksi pembelian tanah tersebut. Tujuan perolehan tanah tersebut digunakan untuk pool armada Perseroan dan Entitas Anak.

The Company has settled the land purchase transaction. The land was acquired to construct a pool for the Company and Subsidiary’s fleet.

143

Page 154: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

8. UANG MUKA (Lanjutan) 8. ADVANCES (Continued)

Pada tanggal 4 Oktober 2017, berdasarkan Akta No. 5 di tanggal yang sama dari Notaris Rudy Siswanto, SH, Mawardie Koe akan melepaskan hak-hak atas saham Entitas Anak (GAL) kepada Perseroan sejumlah 2.499 lembar saham dengan harga Rp 2.499.000.000 yang akan dibayarkan oleh Perseroan secara bertahap sampai dengan 10 bulan. Akta jual beli akan dilakukan pada saat seluruh pembayaran telah selesai. Per tanggal 31 Desember 2017, Perseroan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 1.550.000.000.

On October 4, 2017, based on Deed No. 5 Notarial the same date of Notary Rudy Siswanto, SH, Mawardie Koe realeased his rights of 2,499 shares in the Subsidiary (GAL) to the Company at Rp 2,499,000,000 which will be paid by the Company through instalment up to ten months. The sale and purchase deed will be made when all the payment are settled. As of December 31, 2017, the Company has paid of Rp 1,550,000,000.

9. ASET TETAP

9. FIXED ASSETS

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

Saldo Awal / Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Beginning Balance Additional Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan At Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Tanah - 2.049.378.884 - - 2.049.378.884 Land

Bangunan 1.948.501.224 5.082.621.116 - - 7.031.122.340 Buildings

Kendaraan 26.067.668.140 1.191.680.000 1.871.500.000 - 25.387.848.140 Vehicles

Inventaris Kantor 85.427.000 19.806.500 1.500.000 - 103.733.500 Office Equipment

Total Pemilikan Langsung 28.101.596.364 8.343.486.500 1.873.000.000 - 34.572.082.864 Total Direct Acquisition

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Kendaraan 3.156.000.000 1.350.000.000 - - 4.506.000.000 Vehicles

Total 31.257.596.364 9.693.486.500 1.873.000.000 - 39.078.082.864 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan 210.840.122 184.190.122 - - 395.030.244 Building

Kendaraan 8.777.555.635 2.253.237.555 299.500.000 395.300.000 11.126.593.190 Vehicles

Inventaris Kantor 61.258.896 11.279.351 1.500.000 - 71.038.247 Office Equipment

Total Pemilikan Langsung 9.049.654.653 2.448.707.028 301.000.000 395.300.000 11.592.661.681 Total Direct Acquisition

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Kendaraan 1.548.516.676 845.900.008 - (395.300.000) 1.999.116.684 Vehicles

Total 10.598.171.329 3.294.607.036 301.000.000 - 13.591.778.365 Total

Jumlah Tercatat 20.659.425.035 25.486.304.499 Carrying Value

2 0 1 7

144

Page 155: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

9. ASET TETAP (Lanjutan)

9. FIXED ASSETS (Continued)

Saldo Awal / Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Beginning Balance Additional Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan At Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan 1.948.501.224 - - - 1.948.501.224 Building

Kendaraan 15.714.758.140 4.105.910.000 1.550.000.000 7.797.000.000 26.067.668.140 Vehicles

Inventaris Kantor 63.827.000 21.600.000 - - 85.427.000 Office Equipment

Total Pemilikan Langsung 17.727.086.364 4.127.510.000 1.550.000.000 7.797.000.000 28.101.596.364 Total Direct Acquisition

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Kendaraan 10.953.000.000 - - (7.797.000.000) 3.156.000.000 Vehicles

Total 28.680.086.364 4.127.510.000 1.550.000.000 - 31.257.596.364 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan 26.650.000 184.190.122 - - 210.840.122 Building

Kendaraan 6.208.324.476 1.903.239.115 949.916.667 1.615.908.711 8.777.555.635 Vehicles

Inventaris Kantor 51.984.208 9.274.688 - - 61.258.896 Office Equipment

Total Pemilikan Langsung 6.286.958.684 2.096.703.925 949.916.667 1.615.908.711 9.049.654.653 Total Direct Acquisition

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Kendaraan 2.196.753.501 967.671.886 - (1.615.908.711) 1.548.516.676 Vehicles

Total 8.483.712.185 3.064.375.811 949.916.667 - 10.598.171.329 Total

Jumlah Tercatat 20.196.374.179 20.659.425.035 Carrying Value

2 0 1 6

Saldo Awal / Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Beginning Balance Additional Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan At Cost

Pemilikan Langsung Direct Acquisition

Bangunan 213.200.000 - - 1.735.301.224 1.948.501.224 Building

Kendaraan 13.186.340.140 288.418.000 170.000.000 2.410.000.000 15.714.758.140 Vehicles

Inventaris Kantor 60.427.000 3.400.000 - - 63.827.000 Office Equipment

Total Pemilikan Langsung 13.459.967.140 291.818.000 170.000.000 4.145.301.224 17.727.086.364 Total Direct Acquisitions

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Kendaraan 10.207.000.000 3.156.000.000 - (2.410.000.000) 10.953.000.000 Vehicles

Aset Dalam Penyelesaian Under Construction

Sarana dan Prasarana 1.498.090.424 237.210.800 - (1.735.301.224) - Facilities and Infrastructures

Total 25.165.057.564 3.685.028.800 170.000.000 - 28.680.086.364 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions

Bangunan 15.990.000 10.660.000 - - 26.650.000 Building

Kendaraan 4.150.355.788 1.607.281.223 76.500.000 527.187.465 6.208.324.476 Vehicles

Inventaris Kantor 41.949.333 10.034.875 - - 51.984.208 Office Equipment

Total Pemilikan Langsung 4.208.295.121 1.627.976.098 76.500.000 527.187.465 6.286.958.684 Total Direct Acquisitions

Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets

Kendaraan 1.841.854.157 882.086.809 - (527.187.465) 2.196.753.501 Vehicles

Total 6.050.149.278 2.510.062.907 76.500.000 - 8.483.712.185 Total

Jumlah Tercatat 19.114.908.286 20.196.374.179 Carrying Value

2 0 1 5

145

Page 156: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

9. ASET TETAP (Lanjutan)

9. FIXED ASSETS (Continued)

Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut:

The allocation of depreciation expense is as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Beban Langsung 2.824.116.834 2.810.116.834 2.432.884.282 Direct Cost

Beban Usaha 470.490.202 254.258.977 77.178.625 Operating Expenses

Total 3.294.607.036 3.064.375.811 2.510.062.907 Total

Pengurang aset tetap pemilikan langsung kendaraan yang merupakan transaksi jual dan sewa-balik sebagai berikut:

The deductions of fixed assets of vehicle representing sales and leaseback as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Harga Jual 1.350.000.000 - - Selling Price

Jumlah Tercatat (1.404.000.000) - - Carrying Amount

Rugi dari Jual dan Sewa-Balik (54.000.000) - - Loss on Sale and Leaseback

Rincian pengurangan aset tetap pemilikan langsung yang merupakan penjualan aset tetap sebagai berikut:

The details of deductions of fixed assets representing the sale of fixed assets are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Harga Jual 236.000.000 470.000.000 70.000.000 Selling Price

Jumlah Tercatat (168.000.000) (600.083.333) (93.500.000) Carrying Value

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 68.000.000 (130.083.333) (23.500.000) Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets

Jumlah bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 146.927.000.

The total gross fixed assets that have been fully depreciated and are still in use as of December 31, 2017 amounted to Rp 146,927,000.

Tujuan perolehan tanah tahun 2017 atas 2 unit ruko di Jalan R.E Martadinata No. 8 Blok A1, Ancol, Pademangan digunakan untuk kantor Perseroan dan Entitas Anak.

The land on 2 shop house units at Jalan R.E Martadinata No. 8 Blok A1, Ancol, Pademangan was acquired in 2017 for the Company and Subsidiary’s offices.

Perseroan dan Entitas Anak telah mengasuransikan aset tetap tertentu dari risiko kebakaran dan kerugian lainnya dengan pertanggungan sebesar Rp 14.787.556.000 pada tahun 2017.

The Company and Subsidiary have insured certain fixed assets against fire and other risks with insurance coverage of 14,787,556,000 for the year 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, jumlah armada truk sebanyak 6, 3 dan 20 unit digunakan sebagai jaminan atas perolehan fasilitas sewa pembiayaan.

As of December 31, 2017, 2016 and 2015, there were 6, 3 and 20 units of fleets used as collateral on the facility obtained from obligation under finance lease.

146

Page 157: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

9. ASET TETAP (Lanjutan)

9. FIXED ASSETS (Continued)

Berdasarkan hasil penelahaan manajemen Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasi adanya penurunan nilai aset tetap per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015.

Based on management’s review results, there were no events or changes in circumstances indicating any decline in the fixed asset value as of December 31, 2017, 2016 and 2015.

Manajemen Perseroan juga berpendapat, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap aset tertentu.

The Company’s management also believes that there were no changes in the estimated useful lives and significants changes in the expected pattern on the future useful life consumption (depreciation method) of fixed assets.

10. ASET LAIN-LAIN

10. OTHER ASSETS

Rincian adalah sebagai berikut:

The details are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Aset Lain-lain Other Assets

Biaya yang ditangguhkan 2.589.007.028 - - Deferred Changes

Lain-lain 30.028.000 2.028.000 1.878.000 Others

Total 2.619.035.028 2.028.000 1.878.000 Total

Biaya ditangguhkan merupakan biaya emisi saham sehubungan proses penawaran umum saham perdana Perseroan. Biaya emisi saham akan dikurangkan dari tambahan modal disetor pada saat pernyataan efektif penawaran umum saham perdana.

Deferred charges represents emission cost related to initial public offering process. Emission costs will be deducted from additional paid-in capital, when initial public offering become effective.

11. UTANG BANK Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

11. BANK LOANS The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 3.176.992.699 2.233.317.541 387.458.035 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT BPR Intidana Sukses Makmur 5.000.000.000 - - PT BPR Intidana Sukses Makmur

Total 8.176.992.699 2.233.317.541 387.458.035 Total

147

Page 158: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

11. UTANG BANK (Lanjutan)

11. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 13 Tanggal 17 Februari 2014 dari Notaris Ny. Fauzia Permatasari Triharso, SH, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit dari PT Bank Danamon Indonesia, Tbk sebagai berikut:

Based on Credit Agreement Deed No. 13 dated February 17, 2014 of Notary Mrs. Fauzia Permatasari Triharso, SH, the Company obtained credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia, Tbk as follows:

1. Kredit Rekening Koran dengan kategori

Uncommited/ Revolving sebesar Rp 5.650.000.000 berjangka waktu sejak pengikatan sampai dengan tanggal 12 Januari 2015.

2. Kredit Berjangka dengan kategori Uncommited/

Revolving sebesar Rp 1.000.000.000 berjangka waktu sejak pengikatan sampai dengan tanggal 12 Januari 2015.

1. Bank Statement credit with Uncommited/ Revolving category amounting to Rp 5,650,000,000 for a period since the agreement until January 12, 2015.

2. Term loan with Uncommited/Revolving

category amounting to Rp 1,000,000,000 for a period since the agreement until January 12, 2015

Fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang

beberapa kali, terakhir berdasarkan Surat No. PPWKP/032/0117, pada tanggal 10 Januari 2017, menyetujui perubahan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Kredit Rekening Koran dengan kategori Uncommited/ Revolving sebesar Rp 5.000.000.000 berjangka waktu sejak pengikatan sampai dengan tanggal 12 Januari 2017 diperpanjang sampai 12 Januari 2018.

The credit facility has been extended several times, most recently based on Letter No. PPWKP/ 032/0117, on January 10, 2017, Danamon accepted the changes in the terms and conditions of the Credit Agreement on the Bank Statement credit with Uncommited/Revolving category amounting to Rp 5,000,000,000 for a period since the agreement until January 12, 2017 to be extended until January 12, 2018.

Jaminan fasilitas kredit investasi adalah sebagai

berikut:

The investment credit facility guarantees are as follows:

1. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1712/Ancol,

surat ukur tanggal 9 November No. 198/1999, seluas 350 m

2 terletak di Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta. 2. Sertifikat Hak Milik No. 01415/Balaraja, surat

ukur tanggal 5 Oktober 1998 No. 1176 seluas 1.023 m

2.

3. Sertifikat Hak Milik No. 01416/Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No. 1177 seluas 1.023 m

2.

4. Sertifikat Hak Milik No. 01417/ Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No. 1178 seluas 1.023 m

2.

5. Sertifikat Hak Milik No. 01418/Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No. 1179 seluas 1.023 m

2..

6. Sertifikat Hak Milik No. 01419/ Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No. 1180 seluas 1.023 m

2.

1. Building Use Title No. 1712/Ancol, with measurement letter dated November 9, No. 198/1999 of 350 m

2 located in Jakarta

Capital Special Region Province. 2. Freehold Title No. 01415/Balaraja, with

measurement letter dated October 5, 1988 No. 1176 of 1023 m

2.

3. Freehold Title No. 01416/Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No. 1177 of 1023 m

2.

4. Freehold Title No. 01417/Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No. 1178, of 1023 m

2.

5. Freehold Title No. 01418/Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No. 1179 of 1023 m

2.

6. Freehold Title No. 01419/Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No. 1180 of 1023 m

2.

148

Page 159: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

11. UTANG BANK (Lanjutan)

11. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Continued)

7. Sertifikat Hak Milik No. 01420/Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No. 1180 seluas 1.023 m

2.

8. Sertifikat Hak Milik No. 01421/Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No. 1181 seluas 1.023 m

2.

7. Freehold Title No. 01420/Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No. 1180 of 1023 m

2.

8. Freehold Title No. 01421/Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No. 1181 of 1023 m

2.

Seluruh sertifikat Hak Guna Bangunan dan Hak Milik di atas atas nama Budi Gunawan.

Pada bulan Desember 2017, jaminan fasilitas kredit tersebut diganti menjadi deposito sebesar Rp 5.000.000.000.

All the above Building Use Titles and Freehold Titles are under name of Budi Gunawan.

In December 31, 2017, the guarantee was changed to time deposit amounting to Rp 5,000,000,000.

PT BPR Intidana Sukses Makmur

PT BPR Intidana Sukses Makmur

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit No. 0846/ISM/SPPK-UMKM/1117 tanggal 27 November 2017, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit dari PT BPR Intidana Sukses Makmur berupa Kredit Modal Kerja sebesar Rp 5.000.000.000 berjangka waktu 12 bulan sejak pengikatan 29 November 2017 dengan tingkat bunga per bulan sebesar 1,5%.

Based on Credit Approval Notification Letter No. 0846/ISM/SPPK-UMKM/1117 dated November 27, 2017, the Company obtained a credit facility from PT BPR Intidana Sukses Makmur in the form of Working Capital Credit amounting to Rp 5,000,000,000 for a 12-month period from November 29, 2017 bearing monthly interest at 1.5%.

Jaminan fasilitas kredit investasi adalah Tanah dan Bangunan SHGB No. 1712/Ancol, seluas 350 m

2

atas nama Carolina Kusuma, yang berlokasi di Jl. Parang Tritis I/18 RT. 002/011 Kel. Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta Utara.

The investment credit facility is guaranteed with Land and Building SHGB No.1712/Ancol, covering an area of 350 m

2 under the name of

Carolina Kusuma, located at Jl. Parang Tritis I/18 RT. 002/011 Kel. Ancol, Kec. Pademangan, North Jakarta.

12. UTANG USAHA

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

12. TRADE PAYABLES

The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pihak Ketiga Third Parties

PT Subendwipa Jaya 364.140.000 165.580.000 - PT Subendwipa Jaya

PT Bintang Timur Bersatu Jaya 228.078.000 98.640.000 - PT Bintang Timur Bersatu Jaya

PT Hidup 224.809.000 236.696.050 174.580.000 PT Hidup

PT Pelopor Lintas Pulau 217.930.250 126.408.840 287.476.090 PT Pelopor Lintas Pulau

PT Makmur Jaya 150.366.000 53.337.000 - PT Makmur Jaya

PT Scorta 77.309.000 234.331.000 353.820.000 PT Scorta

Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances

di bawah Rp 100.000.000) 182.042.797 95.701.543 270.369.279 below Rp 100,000,000, each)

Total 1.444.675.047 1.010.694.433 1.086.245.369 Total

149

Page 160: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

Entitas Anak/

Subsidiary T

(136.610.536)

86.749.465

(49.861.071)

12. UTANG USAHA (Lanjutan)

12. TRADE PAYABLES (Continued)

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pihak Berelasi Related Party

PT Guna Makmur Raya 176.997.235 175.507.770 - PT Guna Makmur Raya

TOTAL 1.621.672.282 1.186.202.203 1.086.245.369 TOTAL

Rincian utang berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables by age category are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Telah Jatuh Tempo: Past Due:

1 - 30 Hari 890.656.650 1.071.581.890 886.550.740 1 - 30 Days

31 - 60 Hari 643.149.000 40.877.450 134.651.000 31 - 60 Days

61 - 90 Hari 23.419.000 - - 61 - 90 Days

> 90 Hari 64.447.632 73.742.863 65.043.629 > 90 Days

Total 1.621.672.282 1.186.202.203 1.086.245.369 Total

Seluruh utang usaha per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dalam mata uang Rupiah dan tidak dijaminkan.

All trade payables as of December 31, 2017, 2016, 2015 were denominated in Rupiah and not pledged as collateral

13. PERPAJAKAN Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

13. TAXATION The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Utang Pajak Taxes Payable

Pajak Penghasilan Pasal 21 280.675.796 63.426.862 58.030.576 Income Tax Article 21

Pajak Penghasilan Pasal 23 - 5.801.933 5.779.000 Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan Pasal 25 2.648.005 27.878.050 7.748.478 Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 29 206.399.732 115.663.245 41.672.329 Income Tax Article 29

Total 489.723.533 212.770.090 113.230.383 Total

Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, akan diselesaikan pada saat jatuh tempo.

Any other tax payable will be settled upon the maturity date.

Pajak Penghasilan Badan

Corporate Income Tax

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

Perseroan/

The Company otal/Total

Pajak Kini (705.150.212) (841.760.748) Current Tax

Pajak Tangguhan (213.127.033) (126.377.568) Deferred Tax

Total (918.277.245) (968.138.316) Total

2 0 1 7

150

Page 161: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

13. PERPAJAKAN (Lanjutan)

13. TAXATION (Continued)

Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

Corporate Income Tax (Continued)

Perseroan/ Entitas Anak/

The Company Subsidiary Total/Total

Pajak Kini (692.537.044) (203.761.758) (896.298.802) Current Tax

Pajak Tangguhan (99.340.149) (9.107.857) (108.448.006) Deferred Tax

Total (791.877.193) (212.869.615) (1.004.746.808) Total

2 0 1 6

Perseroan/ Entitas Anak/

The Company Subsidiary Total/Total

Pajak Kini (420.645.022) (53.113.604) (473.758.626) Current Tax

Pajak Tangguhan (214.621.881) (297.155.759) (511.777.640) Deferred Tax

Total (635.266.903) (350.269.363) (985.536.266) Total

2 0 1 5

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dan laba fiskal adalah sebagai berikut:

Current Tax The reconciliation between income before tax and fiscal income is as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Laba sebelum Pajak - Menurut Income before Tax - Based on

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or

Lain Konsolidasian 2.397.162.803 2.266.019.201 1.382.097.483 Loss and Other Comprehensive Income

Rugi (Laba) sebelum Pajak - Entitas Anak (62.137.507) (1.124.291.119) 3.670.315 Loss (Income) before Tax - Subsidiary

Laba sebelum Pajak - Perseroan 2.335.025.296 1.141.728.082 1.385.767.798 Income before Tax - the Company

Beda Waktu: Temporary Difference:

Cadangan Imbalan Kerja 218.455.414 122.512.463 164.365.949 Provision for Employee Benefits

Sewa Pembiayaan (1.130.752.023) (532.928.707) (783.993.951) Finance Lease

Penyusutan (12.211.525) (109.423.520) (257.984.520) Depreciation

Rugi (Laba) Penjualan Aset Tetap - Loss (Gain) on Sale of Fixed Assets -

Komersial (14.000.000) 130.083.333 23.500.000 Commercial

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap - Loss (Gain) on Sale of Fixed Assets -

Fiskal 86.000.000 (7.604.167) (4.375.000) Fiscal

Total Beda Waktu (852.508.134) (397.360.598) (858.487.522) Total Temporary Difference

Beda Tetap: Permanent Difference:

Biaya yang Tidak dapat Dikurangkan 1.561.975.019 2.262.998.160 1.297.828.042 Non Deductible Expenses

Penghasilan Kena Pajak 3.044.492.181 3.007.365.644 1.825.108.318 Taxable Income

Dibulatkan 3.044.492.000 3.007.365.000 1.825.108.318 Rounded-off

151

Page 162: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

13. PERPAJAKAN (Lanjutan)

13. TAXATION (Continued)

Pajak Kini (Lanjutan)

Current Tax (Continued)

Total Penghasilan Kena Pajak dari bagian Peredaran Bruto yang memperoleh Fasilitas/

Total Taxable Income from Gross Revenue Obtaining Facility

2017: (Rp 4.800.000.000/Rp 32.635.416.041) x Rp 3.044.492.000 = Rp 447.782.298

2016: (Rp 4.800.000.000/Rp 30.426.492.903) x Rp 3.007.365.000 = Rp 474.433.647

2015: (Rp 4.800.000.000/Rp 30.732.578.412) x Rp 1.825.108.318 = Rp 285.056.457

Total Penghasilan Kena Pajak dari bagian Peredaran Bruto yang tidak memperoleh Fasilitas/

Total Taxable Income from Gross Revenue Not Obtaining Facility

2017: Rp 3.044.492.000 - Rp 447.782.298 = Rp 2.596.709.702

2016: Rp 3.007.365.000 - Rp 474.433.647 = Rp 2.532.931.353

2015: Rp 1.825.108.318 - Rp 285.056.457 = Rp 1.540.051.861

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Perhitungan Pajak Penghasilan: Computation of Income Tax:

50% x 25% x Rp 447.782.298 55.972.787 - - 50% x 25% x Rp 447,782,298

25% x Rp 2.596.709.702 649.177.425 - - 25% x Rp 2,596,709,702

50% x 25% x Rp 474.433.647 - 59.304.206 - 50% x 25% x Rp 474,433,647

25% x Rp 2.532.931.353 - 633.232.838 - 25% x Rp 2,532,931,353

50% x 25% x Rp 285.056.457 - - 35.632.057 50% x 25% x Rp 285,056,457

25% x Rp 1.540.051.861 - - 385.012.965 25% x Rp 1,540,051,861

Total 705.150.212 692.537.044 420.645.022 Total

Pajak Dibayar di Muka: Prepaid Taxes:

Pajak Penghasilan Pasal 23 (561.631.744) (567.122.309) (324.778.159) Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan Pasal 25 (79.066.021) (89.237.145) (70.791.600) Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 29 64.452.447 36.177.590 25.075.263 Income Tax Article 29

Berdasarkan Pasal 31E Undang-Undang No. 36 Tahun 2008, wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000 mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif pajak sebesar 50% yang dikenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000.

Based on Article 31E of Law No. 36 of 2008, resident corporate taxpayers with a gross revenue up to Rp 50,000,000,000 are granted a facility in the form of rate reduction at 50% of the tax rate imposed on taxable income from the part of the gross revenue up to Rp 4,800,000,000.

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan. Sampai dengan laporan ini diterbitkan, Perseroan belum melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Taxable income resulting from a reconciliation becomes the basis for filling in the Annual Corporate Income Tax Return. Until the issuance date of this report, the Company has not filed the Annual Corporate Income Tax Return to the Directorate General of Taxes (DJP).

152

Page 163: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

13. PERPAJAKAN (Lanjutan)

13. TAXATION (Continued)

Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of deferred tax assets (liabilities) are

as follows:

Diakui dalam

Penghasilan

Komprehensif Lain

Dikreditkan Konsolidasian

(Dibebankan) Recognized in

ke Laba Rugi Consolidated

Credited Other

1 Januari 2017/ (Charged) to Comprehensive 31 Desember 2017/

January 1,2017 Profit or Loss Income December 31, 2017

Aset Tetap (743.707.718) 14.947.119 - (728.760.599) Fixed Assets

Imbalan Kerja 337.201.733 54.613.854 4.309.023 396.124.610 Employee Benefits

Aset Sewa Pembiayaan (64.072.331) (282.688.006) - (346.760.337) Leased Assets

Total (470.578.316) (213.127.033) 4.309.023 (679.396.326) Total

Entitas Anak Subsidiary

Aset Tetap (604.908.790) 138.284.886 - (466.623.904) Fixed Assets

Imbalan Kerja 29.423.469 11.466.877 4.233.300 45.123.646 Employee Benefits

Aset Sewa Pembiayaan (82.343.854) (63.002.298) - (145.346.152) Leased Assets

Total (657.829.175) 86.749.465 4.233.300 (566.846.410) Total

TOTAL (1.128.407.491) (126.377.568) 8.542.323 (1.246.242.736) TOTAL

2 0 1 7

Diakui dalam

Penghasilan

Komprehensif Lain

Dikreditkan Konsolidasian

(Dibebankan) Recognized in

ke Laba Rugi Consolidated

Credited Other

1 Januari 2016/ (Charged) to Comprehensive 31 Desember 2016/

January 1,2016 Profit or Loss Income December 31, 2016

Aset Tetap (255.004.962) (488.702.756) - (743.707.718) Fixed Assets

Imbalan Kerja 109.359.021 30.628.116 197.214.596 337.201.733 Employee Benefits

Aset Sewa Pembiayaan (422.806.822) 358.734.491 - (64.072.331) Leased Assets

Total (568.452.763) (99.340.149) 197.214.596 (470.578.316) Total

Entitas Anak Subsidiary

Aset Tetap (287.961.220) (316.947.570) - (604.908.790) Fixed Assets

Imbalan Kerja 10.272.421 8.280.385 10.870.663 29.423.469 Employee Benefits

Aset Sewa Pembiayaan (381.903.182) 299.559.328 - (82.343.854) Leased Assets

Total (659.591.981) (9.107.857) 10.870.663 (657.829.175) Total

TOTAL (1.228.044.744) (108.448.006) 208.085.259 (1.128.407.491) TOTAL

2 0 1 6

153

Page 164: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

13. PERPAJAKAN (Lanjutan)

13. TAXATION (Continued)

Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Deferred Tax (Continued)

Diakui dalam

Penghasilan

Komprehensif Lain

Dikreditkan Konsolidasian

(Dibebankan) Recognized in

ke Laba Rugi Consolidated

Credited Other

1 Januari 2015/ (Charged) to Comprehensive 31 Desember 2015/

January 1,2015 Profit or Loss Income December 31, 2015

Aset Tetap (195.290.082) (59.714.880) - (255.004.962) Fixed Assets

Imbalan Kerja 158.069.111 41.091.487 (89.801.577) 109.359.021 Employee Benefits

Aset Sewa Pembiayaan (226.808.334) (195.998.488) - (422.806.822) Leased Assets

Total (264.029.305) (214.621.881) (89.801.577) (568.452.763) Total

Entitas Anak Subsidiary

Aset Tetap - (287.961.220) - (287.961.220) Fixed Assets

Imbalan Kerja 7.676.281 4.461.452 (1.865.312) 10.272.421 Employee Benefits

Aset Sewa Pembiayaan (368.247.191) (13.655.991) - (381.903.182) Leased Assets

Total (360.570.910) (297.155.759) (1.865.312) (659.591.981) Total

TOTAL (624.600.215) (511.777.640) (91.666.889) (1.228.044.744) TOTAL

2 0 1 5

Rekonsiliasi Pajak Penghasilan Badan

Reconciliation of Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the tax expenses and the calculation of income before tax with the applicable tax rate is as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Laba sebelum Pajak - Menurut Laporan Income before Tax - Based on

Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or

Komprehensif Lain 2.397.162.803 2.266.019.201 1.382.097.483 Loss and Other Comprehensive Income

Rugi (Laba) sebelum Pajak - Entitas

Anak (62.137.507) (1.124.291.119) 3.670.315 Loss (Income) before Tax - Subsidiary

Laba sebelum Pajak - Perseroan 2.335.025.296 1.141.728.082 1.385.767.798 Income before Tax - The Company

Pajak sesuai Tarif Pajak yang Berlaku 583.756.277 285.431.859 346.441.949 Tax Based on Prevailling Tax Rate

Pengaruh Pajak atas: Tax Effects on:

Beda Tetap 390.493.755 565.749.540 324.457.011 Permanent Differences

Insentif Pajak (55.972.787) (59.304.206) (35.632.057) Tax Incentive

Total Beban Pajak - Perseroan 918.277.245 791.877.193 635.266.903 Total Tax Expense - The Company

Total Manfaat (Beban Pajak) - Total Tax Expense (Benefit) -

Entitas Anak 49.861.071 212.869.615 350.269.363 Subsidiary

Total Beban Pajak 968.138.316 1.004.746.808 985.536.266 Total Tax Expense

154

Page 165: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

14. BEBAN AKRUAL

14. ACCRUED EXPENSES

Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Jasa Profesional 1.900.000.000 - - Professional Fees

Lain-lain 238.718.790 237.113.090 677.148.029 Others

Total 2.138.718.790 237.113.090 677.148.029 Total

15. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN

15. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASES

Pembayaran minimum sewa berdasarkan perjanjian sewa sebagai berikut:

The minimum lease payments based on the lease agreements are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

PT Astra Sedaya Finance 599.826.000 1.053.768.000 2.440.210.000 PT Astra Sedaya Finance

BTMU BRI Finance 276.237.829 749.788.393 1.416.252.601 BTMU BRI Finance

Jumlah Pembayaran Sewa

Masa Depan 876.063.829 1.803.556.393 3.856.462.601 Total Future Lease Payments

Dikurangi Beban Keuangan di Masa

Depan (43.210.069) (200.080.130) (489.315.114) Less Future Finance Charges

Present Value of Minimum Lease

Nilai Kini Pembayaran Minimum Sewa 832.853.760 1.603.476.263 3.367.147.487 Payment

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (832.853.760) (866.472.587) (1.799.075.279) Current Portion

Bagian Jangka Panjang - 737.003.676 1.568.072.208 Long-term Portion

Perseroan dan Entitas Anak melakukan perjanjian sewa pembiayaan untuk pembelian kendaraan truk dengan jangka waktu 3 tahun dan tingkat suku bunga sebesar 12% - 14%.

The Company and Subsidiary entered into finance lease agreements for periods of 3 years and bearing interest at 12% - 14%.

Beban bunga liabilitas sewa pembiayaan untuk tahun 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 227.070.061, Rp 310.235.195 dan Rp 360.389.556.

Interest expense on obligations under finance leases for the years 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 227,070,061, Rp 310,235,195 and Rp 360,389,556, respectively.

155

Page 166: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pascakerja. Imbalan ini tidak didanakan. Perseroan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria independen PT Dian Artha Tama. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, jumlah karyawan yang berhak masing-masing sebanyak 30, 28 dan 53 karyawan.

Long-term employee benefits liabilities of the Company and Subsidiary are related only to post-employment benefits liabilities. These benefits are not funded.

The Company and Subsidiary calculate and

record the estimated liabilities for employee benefits for all permanent employees in accordance with Labor Law No. 13 of 2003. The provision for employee benefits is based on the calculation of an independent actuary, PT Dian Artha Tama. There were 30, 28 and 53 employees entitled for such benefits as of December 31, 2017, 2016 and 2015.

Asumsi yang digunakan untuk menghitung liabilitas imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian adalah sebagai berikut:

The assumptions used in determining the estimated liabilities for employee benefits as of the Consolidated Statement of Financial Position dates are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Usia Pensiun Normal : 55 Tahun 55 Tahun 55 Tahun : Normal Pension Age

Tingkat Diskonto per tahun : 7,1% 8,3% 8,3% : Annual Discount Rate

Tingkat Kenaikan Gaji per tahun : 5% 5% 5% : Annual Salary Increment Rate

Tingkat Mortalita : Indonesia - III Indonesia - III Indonesia - III : Mortality Rate

Tingkat Cacat : 0,02% x mortalita/ 0,02% x mortalita/ 0,02% x mortalita/ : Disability Rate

0.02% x mortality 0.02% x mortality 0.02% x mortality

Metode Penilaian Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ Valuation Method

Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja sebagai berikut:

The changes in the present value of employee benefits liabilities are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Saldo Awal 1.466.500.810 478.525.770 662.981.567 Beginning Balance

Cadangan Tahun Berjalan 264.322.923 155.634.003 182.211.755 Provision for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain 34.169.292 832.341.037 (366.667.552) Other Comprehensive Income

Saldo Akhir 1.764.993.025 1.466.500.810 478.525.770 Ending Balance

156

Page 167: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Rincian cadangan imbalan kerja tahun berjalan sebagai berikut:

The details of the provision for employee benefits for the year are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Biaya Jasa Kini 142.603.355 112.566.684 129.173.230 Current Service Cost

Biaya Bunga 121.719.568 43.067.319 53.038.525 Interest Cost

Total 264.322.923 155.634.003 182.211.755 Total

Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam Beban Usaha.

Provision for employee benefits changes are presented in the Operating Expenses.

Analisa sensitivitas liabilitas imbalan pasti untuk perubahan asumsi aktuarial pokok, jika tingkat diskonto pada 31 Desember 2017 naik atau turun sebesar 1%, maka perubahan nilai kini liabilitas imbalan pasti akan turun sebesar 3% menjadi sebesar Rp 1.719.562.477 atau naik sebesar 2,57% menjadi sebesar Rp 1.817.858.451.

The sensitivity analysis of defined benefits obligation for the changes in principal actuarial assumptions is if the discount rate as of December 31, 2017 had increased or decreased by 1%, the change in the present value of the defined benefits would have decreased by 3% to Rp 1,719,562,477 or increased by 2,57% to Rp 1,817,858,451.

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial, dimana semua asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama telah diterapkan. Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut telah memadai.

The sensitivity analysis was based on a change in one actuarial assumption, with all other assumptions held constant. In practice, this reraly occurs and changes in some assumptions may be correlated. In the calculation of the sensitivity of employee benefits liabilities on principal actuarial assumptions, the same method has been applied.

Management has evaluated the assumptions

used and believes that the estimated employee benefits liabilities are sufficient.

157

Page 168: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

17. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham per 31 Desember adalah sebagai berikut:

17. CAPITAL STOCK The composition of the Company’s stockholders

as of December 31, is as follows:

Jumlah Saham/

Total Shares Total/Total

PT Guna Makmur Raya 279.000.000 97,89 % 27.900.000.000 PT Guna Makmur Raya

Budi Gunawan 5.340.000 1,87 % 534.000.000 Budi Gunawan

Carolina Kusuma 600.000 0,21 % 60.000.000 Carolina Kusuma

Lindawati 60.000 0,02 % 6.000.000 Lindawati

Total 285.000.000 100,00 % 28.500.000.000 Total

2 0 1 7

Modal Ditempatkan dan Disetor/

StockholdersPemegang Saham Ownership

Percentage of

Kepemilikan/

Persentase

Subscribed and Fully Paid Capital

Jumlah Saham/

Total Shares Total/Total

PT Guna Makmur Raya 49.000.000 89,09 % 4.900.000.000 PT Guna Makmur Raya

Budi Gunawan 5.340.000 9,71 % 534.000.000 Budi Gunawan

Carolina Kusuma 600.000 1,09 % 60.000.000 Carolina Kusuma

Lindawati 60.000 0,11 % 6.000.000 Lindawati

Total 55.000.000 100,00 % 5.500.000.000 Total

2016 dan/and 2015

Modal Ditempatkan dan Disetor/

StockholdersPemegang Saham Ownership

Percentage of

Kepemilikan/

Persentase

Subscribed and Fully Paid Capital

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 September 2014 yang diaktakan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, SH No. 2, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perseroan, antara lain menyetujui konversi utang PT Guna Makmur Raya sebesar Rp 4.900.000.000 menjadi modal saham, perubahan nilai nominal per saham perusahaan dari Rp 500.000 per saham menjadi Rp 100 per saham, peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 20.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 600.000.000 menjadi Rp 5.500.000.000. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-07729.40.20.2015 tanggal 10 September 2014.

Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders on September 3, 2014 covered in Notarial Deed of Notary Rudy Siswanto, SH No. 2, with the same date, the Company’s Stockholders, among others approved the conversion of the debt of PT Guna Makmur Raya amounting to Rp 4,900,000,000 to capital stock, the changes in the Company’s share par value from Rp 500,000,000 per share to Rp 100 per share, the increase in the Company’s authorized capital from Rp 2,000,000,000 to Rp 20,000,000,000 and the increase in the Company’s subscribed and fully paid capital from Rp 600,000,000 to Rp 5,500,000,000. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-07729.40.20.2015 dated September 10, 2014.

158

Page 169: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

17. MODAL SAHAM (Lanjutan)

17. CAPITAL STOCK (Continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember 2017 yang diaktakan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, SH No. 96, pada tanggal yang sama, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari semula sebesar Rp 20.000.000.000 menjadi Rp 114.000.000.000 yang terbagi atas 1.140.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan peningkatan modal ditempatkan dan disetorkan dari semula sebesar Rp 5.500.000.000 menjadi sebesar Rp 28.500.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh PT Guna Makmur Raya.

Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders on December 21, 2017 covered in Notarial Deed of Notary Rudy Siswanto, SH No. 96 with the same date, the Company increased its authorized capital from Rp 20,000,000,000 to Rp 114,000,000,000 divided into 1,140,000,000 shares with a par value of Rp 100 per share and increased the subscribed and fully paid capital from Rp 5,500,000,000 to Rp 28,500,000,000 to be entirely subscribed by PT Guna Makmur Raya.

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR Rincian per 31 Desember sebagai berikut:

18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The details as of December 31, are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Selisih Nilai Transaksi Differences Arising from

Rekstrukturisasi Entitas Restructuring Trasactions among

Sepengendali 319.907.591 319.907.591 319.907.591 Entities Under Common Control

Pengampunan Pajak 75.000.000 75.000.000 - Tax Amnesty

Perubahan Ekuitas Entitas Anak Changes in Subsidiary's Equity

dari Pengampunan Pajak 47.500.000 47.500.000 - from Tax Amnesty

Total 442.407.591 442.407.591 319.907.591 Total

Pada tanggal 18 Nopember 2014, Perseroan mengakuisisi 50% kepemilikan atau sebanyak 2.500 saham pada PT Guna Artha Logistik (GAL), perusahaan yang didirikan di Jakarta, yang dibeli dari Budi Gunawan (pemegang saham Perseroan) sesuai dengan Akta Pengoperan Hak-hak atas Saham No. 25 oleh Notaris Rudy Siswanto, SH, pada tanggal 18 Nopember 2015. Budi Gunawan merupakan pemegang saham mayoritas GAL yang merupakan pemegang saham Perseroan sehingga transaksi ini diklasifikasikan sebagai transaksi dengan entitas pengendali. Selisih antara harga penjualan dari saham tersebut dengan nilai tercatat investasi saham pada tanggal tersebut diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Rekstrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor.

On November 18, 2014 the Company acquired 50% ownership or 2,500 shares of PT Guna Artha Logistik (GAL), a company established in Jakarta, purchased from Budi Gunawan (the Company’s stockholder) Based on Share Rights Transfer Deed No. 25 of Notary Rudi Siswanto, SH, on November 18, 2015. Budi Gunawan is GAL’s majority stockholder who is the Company’s stockholder so that the transaction was classified as a transaction with a controlling entity. The difference between the selling price of such shares and the carrying amount of the investment in shares at that date was recognized as “Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control” which is presented in Additional Paid-in Capital.

159

Page 170: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)

18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (Continued)

Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi penjualan saham GAL adalah sebagai berikut:

The calculation of the difference in value of restructuring transaction of entities under common control over the sale of GAL’s shares is as follows:

Harga Penjualan 2.500.000.000 Sales Price

Nilai Buku (2.819.907.591) Book Value

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Difference in Value of Restructuring Transaction

Sepengendali (319.907.591) under Common Stock

Pengampunan pajak merupakan nilai aset neto yang timbul dari program pengampunan pajak dimana Perseroan berpartisipasi pada tahun 2016. Berdasarkan Surat Keterangan Pajak No. KET-1448/PP/WJP-07/2016 tanggal 7 Oktober 2016, aset pengampunan pajak Perseroan dalam negeri berupa tanah sebesar Rp 75.000.000 dan tarif uang tebusan sebesar 2% atau Rp 1.500.000

Tax amnesty represents the net asset value arising from the tax amnesty program which the Company participated in 2016. Based on Tax Amnesty Approval No. KET-1448/PP/WJP-07/2016 dated October 7, 2016, the Company’s domestic tax amnesty asset in the form of land amounted to Rp 75,000,000 and the redemption money rate was at 2% or amounting to Rp 1,500,000.

19. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

19. NON-CONTROLLING INTEREST

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Mawardie Koe 3.093.058.527 3.093.270.259 2.606.365.502 Mawardie Koe

20. PENDAPATAN

Rinciannya sebagai berikut:

20. REVENUE The details are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pendapatan 35.853.339.031 34.765.732.373 34.846.140.260 Revenue

Potongan Pendapatan (39.158.681) (38.129.372) (25.331.307) Deduction of Revenue

Total 35.814.180.350 34.727.603.001 34.820.808.953 Total

Seluruh pendapatan dilakukan dengan pihak ketiga.

All revenue was made with third parties.

Potongan pendapatan sehubungan dengan selisih berat susut pada saat pengiriman sampai ke tempat tujuan.

The deduction of revenue was due to the difference in weight when the shipment reached to destination.

160

Page 171: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

20. PENDAPATAN (Lanjutan)

20. REVENUE (Continued)

Rincian pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10% dari total pendapatan sebagai berikut:

The details of customers whose revenue value exceeded 10% of the total revenue are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5 2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

% % %

PT Asahimas Chemicals 12.148.627.890 13.292.890.000 10.387.422.087 33,92 38,28 29,83 PT Asahimas Chemicals

PT Standard Toyo Polymer 5.807.653.215 5.688.385.950 5.002.799.725 16,21 16,38 14,37 PT Standard Toyo Polymer

PT Trinseo Materials Indonesia 6.054.263.086 8.875.216.400 6.449.607.750 16,91 25,55 18,52 PT Trinseo Materials Indonesia

Total 24.010.544.191 27.856.492.350 21.839.829.562 67,04 80,21 62,72 Total

Percentage to Total Revenue

Persentase dari Total Pendapatan/

21. BEBAN LANGSUNG

Rinciannya sebagai berikut:

21. DIRECT COSTS The details are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Pengangkutan 11.627.189.005 13.458.349.453 13.600.998.729 Freight Costs

Sewa Kendaraan 8.876.190.624 6.578.917.809 7.618.347.348 Vehicle Rentals

Penyusutan 2.824.116.834 2.810.116.834 2.432.884.282 Depreciation

Pemeliharaan 1.235.295.600 1.495.946.250 2.364.390.148 Maintenance

Perbaikan Kendaraan 1.146.814.836 1.078.772.250 1.080.038.331 Vehicle Repairs

Lain-lain 526.135.719 673.033.412 859.275.350 Others

Total 26.235.742.618 26.095.136.008 27.955.934.188 Total

22. BEBAN USAHA

Rinciannya sebagai berikut:

22. OPERATING EXPENSES The details are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Gaji dan Tunjangan 3.027.078.000 2.980.666.000 2.890.136.960 Salaries and Wages

Biaya Katering dan Makanan Karyawan 723.332.400 509.789.350 127.070.300 Employee Meal Expenses

Beban Kantor 558.012.159 599.269.331 501.433.943 Office Expenses

Pajak dan Perijinan 553.300.345 447.410.894 271.619.841 Taxes and Licences

Penyusutan 470.490.202 254.258.977 77.178.625 Depreciation

Transportasi 386.070.500 273.604.050 375.815.763 Transportation

Cadangan Imbalan Kerja 264.322.923 155.634.003 182.211.755 Provision for Employee Benefits

Telepon, Air dan Listrik 197.052.700 189.989.655 198.078.161 Telephone, Water and Elecrtricity

Pemeliharaan 83.198.000 96.419.450 198.332.150 Maintenance

Jasa Profesional 59.137.700 113.582.250 26.600.000 Professional Fees

Lain-lain 210.070.945 54.365.597 18.911.870 Others

Total 6.532.065.874 5.674.989.557 4.867.389.368 Total

161

Page 172: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

23. INFORMASI SEGMEN

Perseroan hanya memiliki usaha dalam bidang industri pengangkutan darat, sehingga Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian mencerminkan segmen operasi, sedangkan segmen usaha berdasarkan geografis sebagai berikut:

23. SEGMENT INFORMATION The Company only engages in land transportation

services, therefore, the Consolidated Statement of Financial Position and the Consolidated Statement of Comprehensive Profit or Loss reflect as operation segment, while geographical segment is as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Jawa Barat 30.304.267.259 31.799.915.482 32.266.903.044 West Java

DKI Jakarta 145.905.000 13.335.714 196.180.524 DKI Jakarta

Jawa Timur 5.364.008.091 2.902.851.805 2.350.845.385 East Java

Jawa Tengah - 11.500.000 6.880.000 Central Java

Total 35.814.180.350 34.727.603.001 34.820.808.953 Total

24. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN Rincian perhitungan laba per saham dasar dan

dilusian adalah sebagai berikut:

24. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE The details of basic and diluted earnings per

share are as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Laba Tahun Berjalan yang

Diatribusikan kepada Pemilik Income Attributable to Owners

Entitas Induk 1.429.236.219 821.867.636 570.733.089 of the Parent Company

Rata-rata Tertimbang Saham Weighted Average of Common

Biasa yang Beredar 61.301.370 55.000.000 55.000.000 Shares Outstanding

Basic and Diluted Earnings per

Laba per Saham Dasar dan Dilusian 23,31 14,94 10,38 Share

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Kebijakan keuangan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perseroan dan Entitas Anak.

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

The main financial risks that may be faced by the Company and Subsidiary are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. The financial policies are implemented carefully by managing those risks to avoid any potential loss to the Company and Subsidiary.

162

Page 173: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan melakukan kesepakatan mengenai jangka waktu pembayaran pada saat pengadaan kontrak kerja dengan para pelanggannya dan memonitor sistem pembayaran dari pelanggan dan telah menerapkan denda kepada pelanggan yang telah melewati masa tenggang pembayaran yang telah ditentukan.

Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik.

Credit Risk

Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers, clients or counter parties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiary make an agreement on payment terms at the time of procurement contracts with their customers and monitor the customers’ payment system and have applied penalties for customers having exceeded the agreed-upon payment term that have been determined.

The Company and Subsidiary also face credit risk arising from the placement of funds in banks. The Company and Subsidiary have a policy to put their funds only in banks with a good reputation.

Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut:

The maximum exposure to credit risk is reflected in the carrying amount of each financial asset as of December 31, as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Kas dan bank 631.843.034 759.121.001 227.464.360 Cash on Hand and in Bank

Dana yang Dibatasi Penggunaannya 5.000.000.000 - - Restricted Funds

Piutang Usaha 6.333.044.568 4.952.943.215 6.852.398.460 Trade Receivables

Piutang Lain-lain 312.431.960 1.049.134.722 266.014.952 Other Receivables

Jaminan 28.000.000 - - Guarantee

Total 12.305.319.562 6.761.198.938 7.345.877.772 Total

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Pada saat ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing.

Foreign Exchange Risk Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. At the moment, the Company and Subsidiary face no foreign exchange rate risk.

163

Page 174: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Tingkat Suku Bunga

Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perseroan terpengaruh risiko perubahan suku bunga terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan kredit investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga dan nilai wajar kepada Perseroan.

Interest rate risk is the risk where the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in interest rates. The Company is affected by the risk of changes in interest rates primarily arising from loans for working capital and investment loans. Loans at various interest rates pose interest rate and fair value risk to the Company.

Saat ini Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.

Currently, the Company and Subsidiary have no formal policy for hedging foreign currencies.

Risiko Harga

Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko harga.

Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. Currently, the Company and Subsidiary are not at risk of price.

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan bank memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan dan Entitas Anak secara tepat waktu. Dalam mengantisipasi risiko pengelolaan dana, Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan prediksi dana untuk jangka pendek dan menengah dalam mendukung kebutuhan operasionalnya dan memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat.

Prudent liquidity risk management requires the Company and Subsidiary to maintain sufficient cash on hand and in bank to support the Company and Subsidiary’s business activities in a timely manner. To anticipate fund management risk, the Company and Subsidiary have estimated short and medium-term funds to support their operational needs and and ensure the fund availability based on the sufficiency of binding credit facilities.

164

Page 175: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Likuiditas (Lanjutan)

Liquidity Risk (Continued)

Rincian liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The details of financial liabilities of the Company and Subsidiary as of December 31, 2017 are as follows:

Lebih dari

Satu Tahun sampai

Tiga Tahun/

Sampai dengan More than One

Satu Tahun/ Year up to Total/

Up to One Year Three Years Total

Utang Bank 8.176.992.699 - 8.176.992.699 Bank Loans

Utang Usaha 1.621.672.282 - 1.621.672.282 Trade Payables

Utang Lain-lain 199.087.567 - 199.087.567 Other Payables

Beban Akrual 2.138.718.790 - 2.138.718.790 Accrued Expenses

Liabilitas Sewa Pembiayaan 832.853.760 - 832.853.760 Obligation under Finance Lease

Total 12.969.325.098 - 12.969.325.098 Total

2 0 1 7

Lebih dari

Satu Tahun sampai

Tiga Tahun/

Sampai dengan More than One

Satu Tahun/ Year up to Total/

Up to One Year Three Years Total

Utang Bank 2.233.317.541 - 2.233.317.541 Bank Loans

Utang Usaha 1.186.202.203 - 1.186.202.203 Trade Payables

Utang Lain-lain 80.083.500 - 80.083.500 Other Payables

Beban Akrual 237.113.090 - 237.113.090 Accrued Expenses

Utang Pihak Berelasi - 1.700.000.000 1.700.000.000 Due to Related Parties

Liabilitas Sewa Pembiayaan 866.472.587 737.003.676 1.603.476.263 Obligations under Finance Lease

Total 4.603.188.921 2.437.003.676 7.040.192.597 Total

2 0 1 6

Lebih dari

Satu Tahun sampai

Tiga Tahun/

Sampai dengan More than One

Satu Tahun/ Year up to Total/

Up to One Year Three Years Total

Utang Bank 387.458.035 - 387.458.035 Bank Loans

Utang Usaha 1.086.245.369 - 1.086.245.369 Trade Payables

Utang Lain-lain 133.440.245 - 133.440.245 Other Payables

Beban Akrual 677.148.029 - 677.148.029 Accrued Expenses

Utang Pihak Berelasi - 3.300.000.000 3.300.000.000 Due to Related Parties

Liabilitas Sewa Pembiayaan 1.799.075.279 1.568.072.208 3.367.147.487 Obligation under Finance Lease

Total 4.083.366.957 4.868.072.208 8.951.439.165 Total

2 0 1 5

165

Page 176: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Pengelolaan Modal

Capital Management

Tujuan Perseroan dan Entitas Anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

The Company and Subsidiary’s objectives when managing capital are to safeguard the Company and Subsidiary’s ability to continue as going concern whils seeking to maximize benefits to stockholders and other stakeholders.

Perseroan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan dan Entitas Anak, profitabilitas saat ini dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.

The Company and Subsidiary actively and regularly review and manage their capital structure and stockholder return, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and Subsidiary, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment oportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and Subsidiary may adjust the amount of dividends paid to stockholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.

Perseroan dan Entitas Anak memonitor berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman neto dengan total ekuitas. Pinjaman neto dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan bank serta dana yang dibatasi rasio gearing sebagai berikut:

The Company and Subsidiary monitor capital on the basis of the Company and Subsidiary’s consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net detbt is calculated as total borrowings less cash on hand and in banks and restricted fund bearing ratio is as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Jumlah Pinjaman 8.176.992.699 2.233.317.541 387.458.035 Total Loans

Kas dan Bank serta Dana yang Cash and Bank and Restricted

Dibatasi Penggunaannya (5.631.843.034) (759.121.001) (227.464.360) Fund

Pinjaman Bersih 2.545.149.665 1.474.196.540 159.993.675 Net Loans

Ekuitas 39.162.214.779 14.758.605.529 14.438.493.671 Equity

Rasio Gearing 6,49% 9,98% 1,11% Gearing Ratio

166

Page 177: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan

The Fair Values of Financial Assets and Liabilities

Tabel berikut ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The following table sets forth the carrying value and estimated fair values of financial instruments of the Company and Subsidiary are as follows:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */

Book Value Fair Value *

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan Bank 631.843.034 631.843.034 Cash on Hand and in Bank

Dana yang Dibatasi Penggunaannya 5.000.000.000 5.000.000.000 Restricted Funds

Piutang Usaha 6.333.044.568 6.333.044.568 Trade Receivables

Piutang Lain-Lain 312.431.960 312.431.960 Other Receivables

Jaminan 28.000.000 28.000.000 Guarantee

Total Aset Keuangan 12.305.319.562 12.305.319.562 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized

Perolehan Diamortisasi Cost

Utang Bank 8.176.992.699 8.176.992.699 Bank Loans

Utang Usaha 1.621.672.282 1.621.672.282 Trade Payables

Utang Lain-Lain 199.087.567 199.087.567 Other Payables

Beban Akrual 2.138.718.790 2.138.718.790 Accrued Expenses

Liabilitas Sewa Pembiayaan 832.853.760 832.853.760 Obligation under Finance Lease

Total Liabilitas Keuangan 12.969.325.098 12.969.325.098 Total Financial Liabilities

2 0 1 7

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */

Book Value Fair Value *

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan Bank 759.121.001 759.121.001 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 4.952.943.215 4.952.943.215 Trade Receivables

Piutang Lain-Lain 1.049.134.722 1.049.134.722 Other Receivables

Total Aset Keuangan 6.761.198.938 6.761.198.938 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized

Perolehan Diamortisasi Cost

Utang Bank 2.233.317.541 2.233.317.541 Bank Loans

Utang Usaha 1.186.202.203 1.186.202.203 Trade Payables

Utang Pihak Berelasi 1.700.000.000 1.700.000.000 Due to Related Parties

Utang Lain-Lain 80.083.500 80.083.500 Other Payables

Beban Akrual 237.113.090 237.113.090 Accrued Expenses

Liabilitas Sewa Pembiayaan 1.603.476.263 1.603.476.263 Obligation under Finance Lease

Total Liabilitas Keuangan 7.040.192.597 7.040.192.597 Total Financial Liabilities

2 0 1 6

167

Page 178: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued)

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */

Book Value Fair Value *

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan Bank 227.464.360 227.464.360 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 6.852.398.460 6.852.398.460 Trade Receivables

Piutang Lain-Lain 266.014.952 266.014.952 Other Receivables

Total Aset Keuangan 7.345.877.772 7.345.877.772 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized

Perolehan Diamortisasi Cost

Utang Bank 387.458.035 387.458.035 Bank Loans

Utang Usaha 1.086.245.369 1.086.245.369 Trade Payables

Utang Pihak Berelasi 3.300.000.000 3.300.000.000 Due to Related Parties

Utang Lain-Lain 133.440.245 133.440.245 Other Payables

Beban Akrual 677.148.029 677.148.029 Accrued Expenses

Liabilitas Sewa Pembiayaan 3.367.147.487 3.367.147.487 Obligation under Finance Lease

Total Liabilitas Keuangan 8.951.439.165 8.951.439.165 Total Financial Liabilities

2 0 1 5

* Diukur dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 3, kecuali aset keuangan kas dan bank serta dana yang dibatasi penggunaannya dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 1.

* Measured using fair value measurement hierarchy level 3 input, except for cash on hand and in banks and restricted fund with level 1 input.

Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:

The fair values of financial assets and liabilities are determined by using valuation methods and assumptions as follows:

- Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha,

piutang lain-lain, jaminan, utang usaha, utang bank, utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas sewa pembiayaan mendekati nilai tercatatnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut, atau efek diskonto tidak signifikan atau dikenakan suku bunga pinjaman yang berlaku di pasaran pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

- The fair values of cash on hand and in bank, trade receivables, other receivables, guarantee, trade payables, bank loans, other payables, accrued expenses and obligation under finance lease were reasonable approximations of their carrying values due to their short-term nature, or in significant discount effects or because they were charged with a loan interest rate applied in the market at the Consolidated Statement of Financial Position date.

168

Page 179: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued)

- Nilai wajar utang pihak berelasi tidak

disajikan, karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dimana instrumen keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu pengembalian secara kontraktual.

- The fair values due to related parties are not presented since their fair value cannot be measured reliably because such financial assets do not have a contractual repayment schedule.

26. AKTIVITAS NON KAS

Informasi tambahan atas Laporan Arus Kas Konsolidasian terkait aktivitas non kas adalah sebagai berikut:

26. NON CASH ACTIVITYIES Additional information on the Consolidated

Statements of Cash Flows related to non cash activities is as follows:

2 0 1 7 2 0 1 6 2 0 1 5

Peningkatan Aset Tetap melalui Increase in Fixed Assets through

Sewa Pembiayaan 1.080.000.000 - 2.564.800.000 Finance Lease

Peningkatan Aset Pengampunan Increase in Tax Amnesty from

Pajak melalui Peningkatan Increase of Addition Paid on

Tambahan Modal Disetor - 75.000.000 - Capital

27. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING

27. COMMITMENTS AND AGREEMENTS

Perjanjian pengangkutan antara Perseroan dan Entitas Anak dengan beberapa pelanggan, antara lain:

The agreements between the Company and Subsidiary with several customers are as follows:

- Perjanjian Kerjasama Jasa Pengangkutan Barang antara Perseroan dengan PT Standard Toyo Polymer tertanggal 4 Mei 2017.

- Agreement on Freight Services Cooperation between the Company and PT Standard Toyo Polymer dated May 4, 2017.

- Perjanjian Pengangkutan Barang untuk Jangka

Waktu Tertentu antara Perseroan dengan PT Asahimas Chemical No. 13/ASC/LOG/PVC-FCS/14-01 sebagaimana telah diubah dengan Ammandemen No. 75/ASC/LOG/ADD/PVC-FCS/16-11.

- Goods Transportation Agreement for a Specified Term between the Company and PT Asahimas Chemical No. 13/ASC/LOG/ PVC-FCS/14-01 as amended by Amendment No. 75/ASC/LOG/ADD/PVC-FCS / 16-11.

- Perjanjian Kerjasama Angkutan antara Perseroan dengan PT Muliaglass Float Division No. 32/TRF/II/07 tertanggal 26 Februari 2007.

- Transportation Cooperation Agreement between the Company and PT Muliaglass Float Division No. 32/TRF/II/07 dated February 26, 2007.

- Perjanjian Rekanan Pendamping (Spot)

Angkutan Produk Jalur Darat Wilayah Jawa-Bali 2016-2017 antara Perseroan dengan PT Petrokimia Gresik No. 171/FAX/DWI-PG/21/2017 tertanggal 30 Januari 2017.

- Agreement of Assistant Partnership (Spot) for Landway Product Transport for Java-Bali Region 2016-2017 between the Company and PT Petrokimia Gresik No. 171/FAX/DWI-PG 21/2017 dated January 30, 2017.

169

Page 180: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

27. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

27. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued)

- Perjanjian Pengangkutan Barang untuk Jangka Waktu Tertentu antara GAL dengan PT Asahimas Chemical No. 18/ASC/LOG/PVC-FCS/14-01 tanggal 30 Desember 2013 sebagaimana telah diubah dengan Amandemen No. 74/ASC/LOG/ADD/PVC-FCS/16-11 tanggal 1 November 2016.

- Goods Transportation Agreement for a Specified Term between GAL and PT Asahimas Chemical No. 18/ASC/LOG/ PVC-FCS/14-01 dated December 30, 2013 as amended by Amendment No. 74/ASC/LOG/ ADD/PVC-FCS/16-11 dated November 1, 2016.

Perseroan melakukan perjanjian kredit antara lain:

The Company entered into credit agreements

among others as follows:

- Pada tanggal 10 Januari 2017, Perseroan memperoleh perpanjangan perjanjian kredit rekening koran dengan kategori Uncommited/ Revolving dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

- On January 10, 2017, the Company obtained an extension of credit agreement for Uncommited/Revolving credit accounts from PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

- Pada tanggal 27 November 2017, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT BPR Intidana Sukses Makmur berupa modal Kredit Modal Kerja.

- On November 27, 2017, the Company obtained a credit facility from PT BPR Intidana Sukses Makmur in the form of working capital credit.

28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 0036/ LGL-MSME-JKT/SME/PK/CAS/I/2018 tanggal 26 Januari 2018, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa Kredit Rekening Koran dengan kategori Uncommited/Revolving sebesar Rp 8.000.000.000 berjangka waktu 12 bulan sejak pengikatan 26 Januari 2018 sampai dengan tanggal 26 Januari 2019 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 7,5%.`

Fasilitas tersebut dijamin dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 00133, 00134, 00135, 00136, 00137, 00138 dan 00139 seluas 7.161 m

2 di Balaraja atas nama Budi

Gunawan

a. Based on Credit Agreement Deed No. 0036/LGL-MSME-JKT/SME/PK/CAS/I/ 2018 dated January 26, 2018, the Company obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk in the form of Bank Statement credit/Revolving category of Rp 8,000,000,000 for a 12-month period from January 26, 2018 to January 26, 2019 bearing annual interest at 7.5%.

The facilities were collateralized Building Use Right Certificates Nos. 00133, 00134, 00135, 00136, 00137, 00138 and 00139 7,161 m

2 in

Balaraja under the name of Budi Gunawan.

b. Pada tanggal 26 Januari 2018, Perseroan melakukan pembelian sebidang tanah seluas 7.161 m

2 dengan Budi Gunawan (Direktur

Perseroan) berdasarkan Akta Jual Beli No. 1/2018 sampai dengan No. 7/2018.

b. On January 26, 2018, the Company acquired plat of land of 7,161 m

2 from Budi Gunawan

(Director of the Company) as covered in Sale and Purchase Deeds Nos 1/2018 up to 7/2018.

170

Page 181: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

c. Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 5 Februari 2018, para pemegang saham Perseroan menyetujui pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015, 2016, dan 2017 dan menyetujui penetapan laba tahun 2017 sebesar Rp 10.000.000 sebagai cadangan umum.

c. Based on the Minutes of Annual Stockholders General Meetings dated February 5, 2018, the stockholders approved the endorsement over the Company's annual report for the years 2015, 2016, and 2017 and approved the appropriation of the year 2017 profit of Rp 10,000,000 as general reserve.

d. Pada tanggal 9 Februari 2018, Perseroan telah melunasi pinjaman kredit PT BPR Intidana Sukses Makmur melalui pencairan deposito PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

d. On February 9, 2018, the Company settled the credit facility from PT BPR Intidana Sukses Makmur through a withdrawal of the time deposit in PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

e. Pada tanggal 12 Februari 2018, Perseroan

telah melunasi pinjaman kredit PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

e. On February 12, 2018, the Company settled the credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

f. Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 23 Februari

2018 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, menyetujui pelepasan saham Perseroan sebanyak 60.000 saham dari Lindawati ke PT Guna Makmur Raya sebesar Rp 6.000.000.

f. Based on Notarial Deed No. 24 dated February 23, 2018 of Notary Rudy Siswanto, SH, the stockholders approved the transfer of the Company's 60,000 shares owned by Lindawati to PT Prosperous Kingdom at Rp 6,000,000.

g. Berdasarkan Akta No. 26 tanggal 27 Februari

2018 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

g. Based on Notarial Deed No. 26 dated February 27, 2018 of Notary Rudy Siswanto, SH, it was agreed to change the status of the Company from a Private Company to a Public Listed Company and change the Company’s Boards of Commissioners and Directors to become as follows:

Komisaris Utama : Carolina Kusuma : President Commissioner Komisaris Independen : Noer Syamsuddin : Independent Commissioner

Direktur Utama : Budi Gunawan : President Director Direktur Independen : Memen Adiwijaya Kusumah : Independent Director

Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0004807.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 1 Maret 2018.

The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-0004807.AH.01.02.Tahun 2018 dated March 1, 2018.

171

Page 182: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)

28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

h. GAL telah memperoleh Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUJPT) Domestik/Internasional No. 22/N.15.0/31.72/-1.819.6/2018 tanggal 7 Maret 2018 dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara.

h. GAL obtained Domestic/International Transportation Arrangement Services Business License No. 22/N.15.0/31.72/-1.819.6/2018 dated March 7, 2018 from the North Jakarta Administrative City’s Integrated Service Unit of the Integrated Investment and Services Department.

29. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

29. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Beberapa informasi di Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah mengalami perubahan untuk keperluan rencana aksi korporasi Perseroan sebagai berikut:

Some information in the Consolidated Financial Statements as of December 31, 2017, 2016 and 2015 and for the years then ended has changed for the purposes of the Company's corporate action plan as follows:

a. Penambahan “Tbk” pada nama Perseroan. b. Penambahan pengungkapan uang muka tidak

lancar dalam catatan saldo dan transaksi pihak berelasi.

c. Penambahan pengungkapan tingkat suku bunga bank pada Catatan 4.

d. Penambahan pengungkapan tujuan pembelian tanah dan pelunasan transaksi pembelian tanah tersebut pada Catatan 8.

e. Penambahan pengungkapan tujuan perolehan tanah pada Catatan 9.

f. Penambahan pengungkapan jumlah penghasilan kena pajak sebagai dasar penyusunan SPT Perseroan dalam Catatan13.

g. Pengungkapan tersendiri atas akun liabilitas sewa pembiayaan pada Catatan 15.

h. Perubahan nama akun dari Penjualan Neto menjadi Pendapatan dan ungkapan penjelasan potongan pendapatan pada Catatan 20.

i. Perubahan jumlah wilayah pada Catatan 23. j. Penambahan “dilusian” pada Catatan 24. k. Terdapat reklasifikasi di dalam Laporan Posisi

Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 sebagai berikut:

a. The addition of "Tbk" in the name of the Company.

b. The additional disclosure of non-current advances in the related party balances and transactions.

c. The additional disclosure of bank interest rates in Note 4.

d. The additional disclosure of land acquisition purpose and land purchase transaction settlement in Note 8.

e. The additional disclosure of land acquisition purpose in Note 9.

f. The additional disclosure of the amount of taxable income as the basis for the preparation of the Company's SPT in Note13.

g. The individual disclosure of the obligations under finance leases in Note 15.

h. The change of account name from Net Sales to Revenue and explanation on deduction of revenue in Note 20.

i. The changes in the number of areas in Note

23. j. The addition of “diluted” in Note 24. k. Reclassifications in the Consolidated

Statements of Financial Position as of December 31, 2017, 2016 and 2015 and Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Income for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 as follows:

172

Page 183: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

29. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

29. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2016 dan 2015

Consolidated Statements of Financial Position as of December 31, 2016 and 2015

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before Penyesuaian/ After

Adjustment Adjustment Adjustment

Utang Usaha - Pihak Ketiga 647.589.543 363.104.890 1.010.694.433 Trade Payables - Third Parties

Utang Lain-lain - Pihak Ketiga 443.188.390 (363.104.890) 80.083.500 Other Payables - Third Parties

31 Desember 2016/December 31, 2016

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before Penyesuaian/ After

Adjustment Adjustment Adjustment

Utang Usaha - Pihak Ketiga 535.755.029 550.490.340 1.086.245.369 Trade Payables - Third Parties

Utang Lain-lain - Pihak Ketiga 671.678.060 (550.490.340) 121.187.720 Other Payables - Third Parties

31 Desember 2015/December 31, 2015

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the Years ended December 31, 2017, 2016 and 2015

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before Penyesuaian/ After

Adjustment Adjustment Adjustment

Beban Langsung Direct Cost

Pengangkutan 11.025.650.505 601.538.500 11.627.189.005 Freight Cost

Lain-lain 1.127.674.219 (601.538.500) 526.135.719 Others

For the Year ended December 31, 2017

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before Penyesuaian/ After

Adjustment Adjustment Adjustment

Beban Langsung Direct Cost

Pengangkutan 12.602.225.953 856.123.500 13.458.349.453 Freight Cost

Lain-lain 1.529.156.912 (856.123.500) 673.033.412 Others

For the Year ended December 31, 2016

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/

173

Page 184: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016

AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated

29. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

29. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Lanjutan)

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the Years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Continued)

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before Penyesuaian/ After

Adjustment Adjustment Adjustment

Beban Langsung Direct Cost

Pengangkutan 13.317.118.729 283.880.000 13.600.998.729 Freight Cost

Lain-lain 1.143.155.350 (283.880.000) 859.275.350 Others

For the Year ended December 31, 2015

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/

174

Page 185: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

XII. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN

175

Page 186: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 187: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

177

Page 188: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

178

Page 189: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

179

Page 190: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

180

Page 191: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

181

Page 192: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

182

Page 193: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

183

Page 194: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

184

Page 195: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

185

Page 196: OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN ......dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih

Halaman ini sengaja dikosongkan