PAKU KAMPUS

Embed Size (px)

Citation preview

Asplenium nidusKUNCI DETERMINASI : 1,2,3a KLASIFIKASI Kingdom : Plantae Divisi : Monilophyta Class : Polypodiopsida Ordo : Polypodiales Family : Aspleniaceae Genus : Asplenium Species : Asplenium nidus DESKRIPSI Nama Umum : Paku Sarang Burung Nama Daerah : Kontributor Martha Habitus : Herba Habitat : (di temukan di depan laboratorium kampus B) Terestrial, paku epifit pada pohon tinggi, Tumbuh tersebar di seluruh kawasan yang diamati mulai 1.060-1.240 m dpl. Tumbuh epifit di batang pohon yang telah ditebang sampai di ranting pohon besar. Secara umum tumbuhan ini banyak ditemukan baik di dataran rendah maupun daerah pegunungan sampai ketinggian 2.500 m dpl., sering menumpang di batang pohon tinggi, dan menyukai daerah yang agak lembab dan tahan terhadap sinar matahari langsung. Tanaman ini tersebar di seluruh daerah tropis. Daun Daun tunggal tersusun pada batang sangat pendek melingkar membentuk keranjang. Daun yang kecil berukuran panjang 7 -150 cm, lebar 3 30 cm. perlahan-lahan menyempit sampai bagian ujung. Ujung meruncing atau membulat, tepi rata dengan permukaan yang berombak dan mengkilat. Daun bagian bawah warnanya lebih pucat dengan garis-garis coklat sepanjang anak tulang, daun bentuk lanset, tersusun melingkar, ujung meruncing, warna daun bagian atas hijau terang, bagian bawah hijau pucat.

Peruratan daun menyirip tunggal. Warna helai daun hijau cerah, dan menguning bila terkena cahaya matahari langsung.. Tangkai daun kokoh, hitam, panjang sekitar 5 cm. Tulang daun menonjol di permukaan atas daun, biasanya hampir rata ke bawah, berwarna coklat tua pada daun tua. Urat daun bercabang tunggal, kadang bercabang dua, cabang pertama dekat bagian tengah sampai 0, 5 mm dari tepi daun. Tekstur daun seperti kertas. Batang : Rhizome yang pendek ditutupi oleh sisik yang halus dan lebat, sisik berwarna coklat. Akar : Paku epifit dengan akar rimpang kokoh, tegak, bagian ujung mendukung daun-daun yang tersusun roset, di bagian bawahnya terdapat kumpulan akar yang besar dan rambut berwarna coklat, bagian ujung ditutupi sisik-sisik sepanjang sampai 2 cm, berwarna coklat hitam. Sorus/Sori Sorus terletak di permukaan bawah daun, tersusun mengikuti venasi atau tulang daun, bentuk garis, warna coklat tua. Sori sempit, terdapat di atas tiap urat daun dan cabang-cabangnya mulai dari dekat bagian tengah daun sampai bagian tepi, hanya sampai bagian tengah lebar daun. dengan sori tertutup semacam kantung memanjang (biasa pada Aspleniaceae). Sorus berbentuk garis, tersusun rapat di permukaan bawah daun fertil dekat ibu tulang daun, berwarna coklat. Spora terletak di sisi bawah helai, pada urat-urat daun, entalnya dapat mencapai panjang 150cm dan lebar 20cm, menyerupai daun pisang. Ental-ental yang mengering akan membentuk semacam sarang yang menumpang pada cabangcabang pohon. Sarang ini bersifat menyimpan air dan dapat ditumbuhi tumbuhan epifit lainnya

Marsilea crenata

Kunci Determinasi Dari Buku General Key to Malayan Fern : 1b,5b,7b,9b,10b,11,12,13b,14c,16,17,18,19,20a,21,26b,27a,32,34a

Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan) Kelas: Pteridopsida Ordo: Salviniales Famili: Marsileaceae Genus: Marsilea Spesies: Marsilea crenata

Deskripsi Nama Umum : Semnggi Habitat : Biasanya ditemukan di sawah, selokan dan genangan air dangkal Habitus : Herba Termasuk ke alam famili Marsileaceae. Daun berdiri sendiri atay dalam berkas, menjari berbilang 4, tangkai daun panjang dan tegak, panjang 2-30 cm, anak daun menyilangberhadapan, berbentuk baji bulat telur, gundul atau hampir gundul, dengan panjang 3- 22 cm dan lebar 2-18 cm , urat daun rapat berbentuk kipas. Batangnya menyrupai rimpang yang merayap, ke atas membentuk daun- daun, ke bawah akarakar. Sporangium pada pangkal tangkai daun, bertangkai atau tidak, bangun ginjal atau bulat dengan dinding yang kuat, didalamnya terkandung mikro- dan makro- sporangium.

Salvinia sp.

Kunci Determinasi Dari Buku General Key to Malayan Fern 1a, 2b,4b Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus : Plantae :Monilophyta : Pteridopsida : Salviniales : Salviniaceae :Salvinia

Spesies:Salvinia sp.

Rhizoma Akar

Frond Deskripsi: Frond kecil, batang(rhizoma) horizontal mengapung di bawah permukaan air dan bercabang, setiap buku tumbuh 2 atau 3 daun. Daun berbentuk bulat telur berwarna hijau. Atas permukaan daun ditutupi dengan rambut berbulu putih. Rambut ini khusus, berfungsi sebagai pelindung atau membuat daun antiair. Vena anastomosing. Akar tidak sejati (rhizoid) memiliki rambut-rambut. Indusia (sporokarp) berkembang membentuk rantai memanjang di antara daun yang tenggelam. Sori teletak submerged pada daun dikelilingi oleh indusia. Spora dari 2 jenis dan bentuknya bulat. Megagametophytes dan mikrogametophytes menonjol melalui dinding sporangium; megagametophytes mengambang di permukaan air dengan arkhegonia diarahkan ke bawah; mikrogametophytes tersisa tetap ke dinding sporangium Salvinia molesta dikenal dengan induisia berbentuk telur.Tanaman dewasa dapat menghasilkan banyak indusia yang sebenarnya berupa kantung luar yang banyak mengandung sporangia. Namun kantung sporangia biasanya kosong atau hanya sisa-sisa spora yang cacat. Hal ini diakibatkan karena

Salvinia molesta mengalami penyimpangan selama meiosis yang mencegah pembentukan spora dan mengakibatkan tanaman steril Habitat: Hidup di air yang tenang, seperti danau, kolam, parit atau di air yang mengalir lambat, missal di sungai, rawa-rawa, dan sawah. Asosiasi: Salvinia yang ditemukan di kampus B UNJ hidup di kolam kecil dan tidak sebagai epifit. Dampak: Salvinia molesta memiliki potensi untuk mengubah ekosistem perairan. Populasinya dapat berkembang pesat dan tumbuh terlalu cepat serta dapat mengganti tanaman asli.Sehingga dapat menutupi permukaan air dan mencegah oksigen dari atmosfer memasuki air.Sementara itu, organisme air akan membusuk sebab berkurangnya oksigen terlarut yang sangat dibutuhkan oleh ikan dan kehidupan air lainnya.

Acrostichum sp.Kunci Determinasi Dari Buku General Key to Malayan Fern 1b, 5b, 7b,8b,9b,10b,11b,12b,13b,14c,16b,17b,18b,19b,20b,47b,51a,52a,53a,54 Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili Genus :Plantae :Monilophyta :Filicopsida :Polypoditae :Polypodiales :Pteridaceae :Acrostichum

Subkingdom :Tracheobionta

Spesies:Acrostichum sp Deskripsi Frond berbentuk tandan di tanah, besar, tinggi hingga 4 m. Batang timbul dan lurus, ditutupi oleh urat besar. Menebal di bagian pangkal, coklat tua dengan peruratan yang luas, pucat, tipis ujungnya,bercampur dengan urat yang sempit dan tipis.Daun panjang 1-3 m, memiliki tidak lebih dari 30

anak daun. Anak daun letaknya berjauhan dan tidak teratur. Anak daun terbawah selalu terletak jauh dari yang lain dan memiliki gagang yang panjangnya 3 cm. Ujung daun fertil berwarna coklat seperti karat. Bagian bawah dari anak daun tertutup secara seragam oleh sporangia yang besar. Sporangia seperti karat berwarna merah, Ujung anak daun yang steril dan lebih panjang membulat atau tumpul dengan ujung yang pendek. Duri banyak, berwarna hitam. Peruratan daun menyerupai jaring (vena menjala). Sisik yang luas, panjang hingga 1 cm, hanya terdapat di bagian pangkal dari gagang, menebal di bagian tengah. Spora besar dan berbentuk tetrahedral.

Frond Habitat:

Akrostikoid

Tumbuh di mangrove dan pematang tambak, sepanjang kali dan sungai payau. Pada jenis Acrostichum aerum ditemukan di bagian daratan dari mangrove. Biasa terdapat pada habitat yang sudah rusak, seperti areal mangrove yang telah ditebangi yang kemudian akan menghambat tumbuhan mangrove untuk beregenerasi. Tidak seperti A.speciosum, jenis ini menyukai areal yang terbuka terang dan disinari matahari. Asosiasi: Paku Acrostichum di kampus B UNJ tidak sebagai epifit. Hidup di kolam kecil dalm Green House Manfaat Akar rimpang dan daun tua digunakan sebagai obat. Daun digunakan sebagai alas ternak. Daun mudanya dilaporkan dimakan di Timor dan Sulawesi Utara.

Platycerium sp.

Kunci Determinasi : 1, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 Klasifikasi : Kingdom Divisi Kelas Ordo Famili Genus Species Deskripsi : Platycerium merupakan Epifit sejati dengan dua tipe daun ,yaitu tipe pertama (daun sarang) selalu steril dan berbentuk perisai tegak, mengering pada kondisi kurang air, fungsinya mengumpulkan dedaunan kering dan penangkap air, sehingga kelembaban bagi rimpang terjaga tipe kedua menjuntai dari "pusat" dan merupakan penghasil spora/ daun fertil, daun sarang dan daun fertil jika bersatu akan terlihat seperti tanduk rusa oleh sebab itu di Indonesia Platycerium juga disebut paku tanduk rusa. Rhizoma pendek ada yang menjalar ataupun tidak tergantung jenis, sporangia terletak dibawah permukaan daun fertil, vena daun fertil menjala, bagian ujung daun fertil menggarpu, fase gametofit sangat kecil, pipih, dan seperti hati Mereka ditemukan liar di daerah tropis Afrika, Asia, Malaya, Madagaskar, Jawa, dan Australia. :Plantae :Monilophyta :Pteridopsida :Polypodiales :Polypodiaceae :Platycerium :Platycerium sp.

Habitus : Habitus dari Platycerium adalah herba/ terna Asosiasi : Platycerium bersimbiosis komensealisme dengan tumbuhan inangnya, karena Platycerium mendapatkan nutrisi dari daun-daun yang gugur dari pohon inangnya sementara pohon inangnya tidak dirugikan oleh keberadaan paku ini.

Pteris sp.

Kunci Determinasi : 1, 5, 7, 8, 9, 10. 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 47, 51, 61, 62, 64 Klasifikasi : Kingdom Division Class Order Family Genus Species Deskripsi : Pteris merupakan hewan terestrial atau epipetrik hidup diantara tembok-tembok, mempunyai tipe :Plantae :Monilophyta :Pteridopsida :Pteridales :Pteridaceae :Pteris :Pteris sp.

daun pinatus yang tepi daunnya rata atau hampir rata, daun di bagian terminal lebih besar dibanding bagian-bagian lainnya, stipe dan rachis berwarna ungu kehitam-hitaman dan berambut pada dasarnya dan juga mempunyai rhizoma yang menjalar bersisik. Sorus terletak ditepi daun (marginal), bersambung/kontinyu(atau hampir kontinyu) sepanjang bagian besar tepi anak daun dan sori juga dilindungi oleh indusium yang membuka kearah tulang daun. Spora membulat, tetra hedral trilete. Persebaran pteris cukuplah luas (subkosmopolit), mereka dapat ditemukan di daerah-daerah, seperti Amerika tropis, Asia tropis, India, Cina, Jepang, Hindia Barat, Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru dan Eropa. Habitus : Asosiasi :

b Athyrium sp

Klasifikasi Kingdom Divisi Class Ordo Family Genus Spesies: : : : : : : Plantae Monilophyta Polypodiopsida Polypodiales Dryopteridaceae Athyrium

Athyrium sp

Kunci Determinasi 1b, 5b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b,13b, 14c,16b, 17b, 18b, 19, 20a, 21b, 26b, 27a, 32a, 34b Deskripsi Athyrium (lady fern) genus dari sekitar 180 jenis. memiliki tekstur dari daun agak kaku, tepi daun bergerigi, ujung daun meruncing, pangkal daun berlekuk, permukaan daun halus, menyirip yang ujungnya sampai pada tepi anak daun dan Bentuk Akar dan frond Akarnya serabut. bentuk daunnya berupa lancet memanjang, meruncing atau perisai dengan berwarna hijau gelap. pertulangan daun

pertulangan daun yang bercabang-cabang. Habitat : Ditanah, tempat yang lembab, tanah yang berbatu.

Nephrolepis sp

Klasifikasi Kingdom Divisi Class Ordo Family Genus Spesies: Kunci Determinasi : : : : : : Plantae Monilophyta Filicinae Polypodiales Lomariopsidaceae Nephrolepis

Nephrolepis sp

1b, 5b ,7b, 8b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14c, 16b, 17b, 18b, 19, 20a, 21b, 26a, 27b, 32b, 36a, 37b, 38a, 39b, 42b, 43b, 44a, 45b, 47b, 51a, 52b, 58b, 59b, 60b, 67a, 68b, 72a, 73b, 74b, 78a, 79b,81 a Deskripsi 61a,62b,63a,64b,65b,

33b, 66b,

Nephrolepis sp merupakan tumbuhan paku yang steril sehingga tidak mempunyai spora. Warna batang pada Nephrolepis sp ini yaitu coklat tua, batangnya tidak bercabang. Bentuk Akar dan frond Mempunyai akar serabut yang terdapat di bawah tanah. Daunnya berbentuk memanjang, ujungnya membulat, Sedangkan pangkalnya berlekuk dan tepi daunnya rata. sp ini ukuran tingginya kurang lebih 20 cm, sedangkan panjangnya cm. Habitat Nephrolepis sp secara umum hidup didaerah tropis (dihutan, dirawa, tempat yang cukup terkena sinar matahari). Asosiasi Epifit di batang batang pohon palem. Manfaat Dimanfaatkan untuk tanaman hias. digunakan sebagai pupuk biologis di sawah di Asia Tenggara,yang fungsinya untuk memperbaiki nitrogen dari udara ke dalam senyawa yang kemudian dapat digunakan oleh tanaman lain. Selain itu Nephrolepis juga ditanam diholtikultura sebagai tanaman lanskap untuk memotong dedaunan dan sebagai tanaman. Nephroplepis sekitar 2 cm dan lebarnya 1