89
Kata Pengantar Panduan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini PEKKA (PAUD PEKKA) ini dibuat berdasarkan pengalaman memfasilitasi dua kali pelatihan bagi tutor PAUD PEKKA dan memfasilitasi pengembangan program PAUD di 8 wilayah kerja PEKKA. Materi sebagian diambil dari materi PAUD yang disusun oleh Mitha dan LSPPA. Keduanya adalah narasumber yang pernah diundang untuk memfasilitasi pelatihan bagi kader Pekka yang menjadi tutor PAUD. Panduan ini disusun untuk menjawab kebutuhan para tutor PAUD PEKKA sebagai bahan referensi dalam melaksanakan program PAUD. Isi yang terkandung dalam panduan ini sebagian merupakan contoh dalam mengembangkan program PAUD, sudah barang tentu masih terbuka adanya perubahan atau penambahan tergantung pada kreativitas para pengelola dan tutor. Juga dapat dilakukan modifikasi untuk disesuaikan dengan budaya lokal di mana PAUD berada. Untuk menyempurnakan dan melengkapi panduan ini, kami menerima kritik, saran dan masukan yang akan memperkaya isi panduan. Jakarta, Maret 2010 Seknas Pekka 1

Panduan Pengembangan Paud Pekka

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Kata Pengantar

Panduan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini PEKKA (PAUD PEKKA) ini dibuat berdasarkan pengalaman memfasilitasi dua kali pelatihan bagi tutor PAUD PEKKA dan memfasilitasi pengembangan program PAUD di 8 wilayah kerja PEKKA. Materi sebagian diambil dari materi PAUD yang disusun oleh Mitha dan LSPPA. Keduanya adalah narasumber yang pernah diundang untuk memfasilitasi pelatihan bagi kader Pekka yang menjadi tutor PAUD.

Panduan ini disusun untuk menjawab kebutuhan para tutor PAUD PEKKA sebagai bahan referensi dalam melaksanakan program PAUD. Isi yang terkandung dalam panduan ini sebagian merupakan contoh dalam mengembangkan program PAUD, sudah barang tentu masih terbuka adanya perubahan atau penambahan tergantung pada kreativitas para pengelola dan tutor. Juga dapat dilakukan modifikasi untuk disesuaikan dengan budaya lokal di mana PAUD berada.

Untuk menyempurnakan dan melengkapi panduan ini, kami menerima kritik, saran dan masukan yang akan memperkaya isi panduan.

Jakarta, Maret 2010

Seknas Pekka

1

Page 2: Panduan Pengembangan Paud Pekka

PANDUAN PENGEMBANGANPENDIDIKAN ANAK USIA DINI

(PAUD) PEKKA

I. LATAR BELAKANG

Pendidikan anak usia dini atau sering disebut dengan PAUD, merupakan satu proses pendidikan yang penting bagi anak prasekolah. Di mana masa ini adalah masa keemasan untuk meletakkan dasar pendidikan bagi seorang anak yang akan berpengaruh besar pada kehidupan dirinya kelak di kemudian hari. Dalam program PAUD tidak hanya aspek intelektualitas yang disentuh namun juga meliputi pembentukan karakter dan spiritual seorang anak. Melihat dari manfaat yang penting ini, maka pendidikan anak usia dini sangat penting bagi seorang anak untuk membentuk dirinya menjadi manusia yang matang. Pendidikan bagi anak usia dini ini dapat dilakukan melalui jalur formal yang biasa dikenal dengan Taman Kanak-kanak (TK) atau jalur informal yang disebut dengan Kelompok Belajar (Kober), namun saat ini orang sering menyebut Kober dengan sebutan PAUD.

Anggota Serikat Pekka yang tergolong sebagai masyarakat kalangan bawah sebagian besar tidak mampu menyekolahkan anak balitanya ke TK terdekat. Hal ini karena biaya sekolah di TK cukup mahal bagi anggota Serikat Pekka yang pendapatan rata-rata per harinya antara Rp. 5.000 – Rp. 7.000, dengan tanggungan beberapa orang. Melihat kondisi di atas, maka Serikat Pekka mulai tahun 2007 membuka sekolah PAUD untuk menampung anak dari anggota Serikat Pekka. Dalam perjalanannya, anggota masyarakat lain yang kurang mampu ikut mendaftarkan anaknya ke PAUD Pekka.

Demi membantu Serikat Pekka untuk mengembangkan program PAUD, maka keberadaan sebuah panduan untuk menyelenggarakan PAUD menjadi sangat penting. Tulisan berikut ini merupakan panduan yang dapat dipakai oleh para pengurus, kader dan anggota Serikat Pekka yang akan atau sedang mengembangkan PAUD di wilayahnya masing-masing.

2

Page 3: Panduan Pengembangan Paud Pekka

II. PERSIAPAN

Karena PAUD yang dilaksanakan Serikat Pekka merupakan salah satu alat untuk pemberdayaan perempuan, maka perlu melibatkan orangtua murid sejak dari persiapan, pelaksanaan sampai pada evaluasi. Sehingga mereka tahu apa tujuan dari PAUD Pekka dan perlunya keterlibatan mereka dalam PAUD Pekka. Bagian berikut ini adalah beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam persiapan penyelenggaraan PAUD. 1. Identifikasi kebutuhan membuka program PAUD Pekka

Sebelum memulai PAUD maka perlu dilakukan identifikasi kebutuhan akan program ini. Kebutuhan akan PAUD dapat diketahui dari hasil pembicaraan informal misal melalui ngobrol santai atau saat pertemuan kelompok. Pertemuan informal ini dianjurkan untuk dilanjutkan dengan pertemuan formal yaitu pertemuan antara Serikat Pekka, calon orangtua murid dengan mengundang anggota masyarakat lain, tokoh masyarakat dan aparat desa.

2. Mendata anak yang akan sekolah

Apabila dari identifikasi kebutuhan telah ada kesepakatan untuk mendirikan PAUD, maka lakukan pendataan anak yang akan mendaftar pada PAUD yang akan dibuka. Informasi yang diperlukan meliputi: nama anak, usia anak, jenis kelamin, nama ibu dan ayah, pekerjaan orangtua, anggota Serikat Pekka atau bukan. Data ini penting untuk disampaikan pada saat pertemuan formal, sehingga dapat menjadi alasan kuat membuka PAUD.

3. Pertemuan formal rencana program PAUD

Pertemuan mengundang tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh agama, aparat desa. Dalam pertemuan ini, sampaikan latar belakang kenapa PAUD perlu dilakukan dan informasikan data anak yang memerlukannya. Diskusikan tujuan, mekanisme, kegiatan, pendanaan, pengelolaan PAUD yang akan dilakukan. Kepentingan mengundang aparat desa dan tokoh masyarakat setempat adalah agar mereka tahu rencana kegiatan dan mekanisme pengelolaannya, sehingga akan mendapat dukungan dari mereka.

Minta dukungan dan keterlibatan semua pihak termasuk para aparat dan tokoh masyarakat untuk mewujudkan rencana ini. Tekankan bahwa PAUD ini adalah untuk kepentingan bersama seluruh warga. Pertemuan formal ini dapat dijadwalkan khusus untuk mendiskusikan rencana pendirian PAUD atau memanfaatkan pertemuan yang telah ada di desa misal arisan, pertemuan mingguan atau bulanan, dll.

3

Page 4: Panduan Pengembangan Paud Pekka

4. Mengumpulkan orangtua murid PAUDApabila sudah ada kesepakatan, dari data anak yang masuk lakukan pertemuan antara orangtua calon murid PAUD dengan calon pengelola dan tutor. Hal-hal yang harus dibicarakan dengan calon orangtua murid adalah :

a. Kesepakatan menyekolahkan anaknya di PAUD Pekka dan komitmen mereka untuk mengikuti mekanisme dan peraturan yang ada.

b. Perlu keterlibatan orangtua dalam PAUD Pekka. Orangtua yang anaknya sekolah di PAUD Pekka perlu terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh PAUD Pekka. Contoh keterlibatan orangtua misalnya dalam pertemuan rutin orangtua untuk mendiskusikan materi, kurikulum, pendanaan PAUD, pemberian materi bagi orangtua murid, membantu pengelola PAUD sesuai dengan kebutuhan misal membuat APE, membersihkan lingkungan tempat belajar, pembiayaan dll.

c. Pendanaan Perlu disampaikan kepada orangtua bahwa dana penyelenggaraan PAUD Pekka ini adalah swadaya, sehingga kontribusi orangtua sangat dibutuhkan. Tujuan dari kontribusi ini selain untuk memenuhi fasilitas yang dibutuhkan anak-anak seperti ATK, APE, furniture, fotokopi, dll. Kontribusi ini juga sebagai pengikat agar orangtua merasa memiliki akan keberadaan PAUD dan merasa bertanggung jawab akan keberlangsungan kegiatan. Pengelolaan dan penggunaannya dari dana swadaya yang dikumpulkan akan didiskusikan dengan pihak orangtua murid.

d. Kontribusi orangtua murid Kontribusi dapat didiskusikan bersama, misalnya bulanan, mingguan atau setiap datang belajar. Demikian juga besarannya apakah sama rata, subsidi silang atau sukarela. Untuk memberi gambaran kepada orangtua, pengelola dan tutor membuat kebutuhan kasar kegiatan belajar selama setahun dan sumbernya dari mana saja. Sehingga orangtua murid dapat terbayang kebutuhan dan kontribusi yang dibutuhkan.

e. Kurikulum. Rencana kurikulum selama setahun yang akan diberikan disampaikan kepada orangtua. Apabila gender isu menjadi satu isu yang akan diberikan dalam kurikulum maka perlu ada penjelasan tentang apa itu gender, kenapa perlu dimasukkan dalam kurikulum, apa dampaknya terhadap kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, dan apa harapan kita terhadap orangtua dalam penerapan isu gender di rumah masing-masing.

4

Page 5: Panduan Pengembangan Paud Pekka

f. Pengelola dan Tutor. Jelaskan siapa pengelola dan para tutor yang akan terlibat di PAUD Pekka. Apabila calon pengelola dan tutor belum ada maka dapat didiskusikan dengan orangtua apakah di antara orangtua ada yang bersedia bergabung menjadi pengelola dan tutor PAUD. Apabila ada orangtua yang bersedia, maka mereka dapat dilatih yang penting kesediaannya untuk terlibat dalam kegiatan PAUD.

Apabila calon pengelola dan tutor sudah ada maka dapat diperkenalkan pada orangtua. Jelaskan tentang insentif, pada intinya PAUD Pekka untuk memfasilitasi pendidikan bagi anak anggota Serikat Pekka. Jadi sangat tergantung pada swadaya, untuk itu diharapkan tenaga pengelola dan tutor PAUD bersifat sukarela. Apabila dalam perjalannya PAUD Pekka menjadi berkembang, dan apabila mampu maka dapat memberikan transport atau honor. Oleh karena itu perlu ditekankan bahwa kontribusi orangtua sangat penting untuk membiayai kegiatan proses belajar anak-anak selama sekolah.

Dalam persiapan ini, dapat dilakukan diskusi tentang teori-teori yang mendasari pentingnya pendidikan anak usia dini dan sedikit tentang aspek psikologi anak sehingga calon pengelola dan tutor memiliki pemahaman yang sama dan bekal dalam mendampingi anak-anak PAUD. Lakukan juga belajar bersama membuat kurikulum dan menuangkannya dalam SKB (Satuan Kegiatan Bulanan), SKM (Satuan Kegiatan Mingguan) dan SKH (Satuan Kegiatan Harian). Proses ini penting agar program lebih dinamis dan para pengelola serta tutor memiliki pemahaman yang sama.

5. Persiapan Tutor untuk Pelaksanaan PAUD

a. Pengelola dan tutorPengelola dan tutor PAUD Pekka dapat berasal dari anggota Serikat Pekka atau dari anggota masyarakat lainnya misal guru, ibu rumah tangga, ibu RT/RW, kader posyandu, dll. Perlu ditanyakan komitmen mereka untuk bekerja di PAUD Pekka, karena bersifat sukarela dan tidak mendapatkan insentif, paling akan diikutkan dalam pelatihan.

Sebelum pelaksanaan PAUD, diskusikan peran dari masing-masing orang yang terlibat. Berapa orang yang bersedia bekerja, berapa kali seminggu, jam berapa mereka bisa mengajar. Bagi tugas di antara orang yang ada, kapan dan hari apa waktu mereka mengajar. Sebelum memulai, tutor sebaiknya mengetahui tentang psikologi perkembangan anak (lihat bahan PAUD).

b. Tempat belajarTentukan bersama tempat pelaksanaan PAUD. Hal terpenting yang harus menjadi pertimbangan adalah segi keamanan bagi anak-anak PAUD misalnya jangan dekat jalan raya karena mobil yang lalu lalang membahayakan anak-anak,

5

Page 6: Panduan Pengembangan Paud Pekka

jangan dekat sungai atau kubangan air karena anak suka air dan takut mereka tenggelam, jangan dekat pabrik yang membuat polusi baik polusi suara, udara ataupun air, dll.

Apabila belum ada tempat khusus maka dapat pinjam dari fasilitas desa atau fasilitas umum yang ada misal balai desa, sekolah yang tidak terpakai, majelis taklim, meunasah, dll. Untuk kebutuhan ini, minta izin kepada penanggung jawab tempat tersebut dan tanyakan hal-hal atau aturan yang harus diikuti. Apabila ada aturan yang tidak sesuai negosiasikan.

c. Alat Permainan Edukatif (APE)Pada tahap awal apabila dana terbatas untuk membeli APE yang sudah jadi, maka APE dapat dibuat dari bahan limbah yang ada. Minta para orangtua untuk membawa limbah apa saja yang dimiliki di rumah yang terbuat dari bahan yang aman untuk anak-anak misal dari plastik, kain atau kardus, kain perca dll. Jangan limbah dari kaca yang bisa pecah karena berbahaya bagi anak-anak. Dari bahan yang ada tersebut buat APE dan libatkan orangtua dalam pembuatan APE ini. Sehingga mereka juga memiliki pengalaman dan dapat diterapkan di rumah masing-masing. Atau mungkin orangtua ada yang punya keterampilan membuat APE, sehingga semakin banyak APE yang dapat dibuat. APE yang dibuat dapat juga dijadikan bisnis dan dijual kepada PAUD atau TK yang lain sehingga menjadi pemasukan bagi PAUD.

d. Kurikulum/MateriDiskusikan bersama kurikulum yang akan dipakai untuk 1 tahun, topik apa saja yang akan dibahas dalam waktu 1 tahun. Sepakati bersama materi apa saja yang akan tercakup dalam waktu satu tahun. Kemudian kurikulum dirinci ke semester, bulanan dan mingguan.

Pengelola dan tutor belajar menurunkan kurikulum menjadi SKB (Satuan Kegiatan Bulanan), SKM (Satuan Kegiatan Mingguan) dan SKH (Satuan Kegiatan Harian). Dalam proses persiapan ini, antar tutor saling berbagi pengetahuan yang mereka miliki terkait dengan PAUD.

e. Pemberitahuan program PAUD kepada orangtuaSebelum PAUD dimulai, undang orangtua murid untuk memberikan informasi seputar proses belajar yang akan dilakukan, sampaikan jam mulai, jam istirahat, dan jam pulang. Untuk awal masuk sekolah kadang anak sulit dipisahkan dari orangtua murid. Beberapa tips yang dapat disarankan kepada orangtua murid.- Apabila anak tidak mau ditinggal sekolah pada awal masuk sekolah, maka

lakukan perpisahan dengan anak secara bertahap. Pada minggu pertama anak diantar orangtua, tunggu sebentar sampai anak masuk kelas, baru kemudian ditinggal.

6

Page 7: Panduan Pengembangan Paud Pekka

- Apabila akan meninggalkan sekolah beri tahu anak, jangan pulang sembunyi-sembunyi, pulang dengan diam-diam atau dengan cara membohongi anak. Sampaikan terus terang bahwa kita akan pulang dan akan menjemput lagi bila sekolah selesai.

- Saat menjemput, datanglah sebelum jam sekolah bubar, sehingga saat anak keluar kelas anak akan langsung melihat kita. Hal ini akan membuat diri anak tenang dan percaya kepada kita karena kita menepati janji dan tepat waktu. Sampaikan kepada anak bahwa dia sudah pintar, bersedia ditinggal saat sekolah, dan kita menepati janji datang menjemput tepat waktu.

- Tanyakan pada guru atau tutor tentang kondisi anak saat kita tinggal, seberapa rewel, berapa lama menangis, dll. Apakah perkembangannya membaik?

- Komunikasi dengan anak aktivitas dia di sekolah, bagaimana perasaan dia hari itu di sekolah, apa yang dilakukan, belajar apa dari sekolah hari itu, apa kejadian penting di sekolah hari itu. Sampaikan pujian-pujian bila dia melakukan suatu kegiatan positif atau kemajuan.

7

Page 8: Panduan Pengembangan Paud Pekka

III. PELAKSANAAN PAUD

1. Pendaftaran Minta orangtua mengisi daftar data anak murid. Masukkan data ini dalam buku induk siswa. Berikan nomor induk setiap murid yang mendaftar. Nomor induk ini perlu untuk mengisi raport, ijazah. Salah satu contoh cara membuat nomor induk murid PAUD Pekka adalah sebagai berikut: - Nomor angkatan, mulai dari 1. Angkatan 1 yaitu menandakan angkatan pertama

saat PAUD mulai berjalan. - Nomor urut murid, dibuat per tahun berjalan. Setiap tahun ajaran baru dimulai

dari no urut 1, 2, 3, dst.- Tahun ajaran, misal untuk periode tahun ajaran Juli 2009 – Juni 2010, ditulis

2009.- Contoh : No Induk Siswa 1.10.2009, artinya angkatan 1, nomor urut murid ke 10,

tahun ajaran Juli 2009 – Juni 2010

Contoh formulir biodata anak dapat dilihat di lampiran. Informasi dalam formulir ini sangat lengkap. Untuk PAUD Pekka isi dalam formulir ini dapat diubah, dikurangi atau dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.

2. Pelaksanaan PAUD- Frekuensi belajar (jumlah hari sekolah dalam seminggu). Frekuensi sekolah

dalam satu minggu dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Diskusikan dengan orangtua murid. Untuk anak-anak yang usia muda misal 3-4 tahun dapat dilakukan 3 hari seminggu, 4-5 tahun 4 hari seminggu, sedangkan untuk anak usia 5-6 tahun dapat dilakukan 5-6 hari seminggu.

- Tutor yang akan mengajar disarankan membuat SKH secara rinci menyebutkan mulai dari kompetensi yang akan dicapai, kegiatan, memasukkan isu gender, media, prosedur/langkah. Sehingga apabila tutor yang bersangkutan berhalangan hadir, maka tutor lainnya dapat menggantikan dengan cara membaca SKH yang dibuat sebelumnya.

3. Partisipasi Orangtua dalam kegiatan di sekolahMinta orangtua untuk meluangkan sebagian waktunya dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar anak-anak. Bentuk partisipasi orangtua murid misalnya :- Pada saat orangtua menunggu anaknya sekolah minta mereka untuk membuat

APE.- Orangtua memberikan materi kepada anak-anak misal memasak, membuat

kerajinan, menceritakan profesinya misal bidan, guru, petani, pedagang, atau berbagi aktivitas yang dilakukan, dll

- Berkunjung ke tempat kerja/aktivitas orangtua murid misal : di sawah, kebun, kios, pasar, kantor, puskesmas dll. Kemudian orangtua yang bersangkutan

8

Page 9: Panduan Pengembangan Paud Pekka

menjelaskan kegiatan yang dilakukan, jam bekerja, apa saja aktivitasnya, siapa saja yang terlibat, dll. Apabila memungkinkan maka anak-anak dapat diminta untuk mempraktekkan aktivitas.

- Mencari dana misal melalui bazar penjualan produk yang dibuat oleh anak-anak atau produksi dari orangtua murid

- Melakukan kerja bakti sekolah misal membersihkan halaman, mencat dinding, memperbaiki atap, meja kursi, dll.

4. Pertemuan antara orangtua dan tutorSecara reguler lakukan pertemuan antara orangtua dan tutor. Acara saat pertemuan- Diskusi tentang perkembangan program PAUD yang dijalankan- Diskusi tentang perkembangan anak- Memberikan materi kepada anak-anak, topik bisa apa saja. Sebelum acara,

diskusikan materi apa yang akan disampaikan- Mendiskusikan permasalahan atau kebutuhan yang ada- Menanyakan kesediaan orangtua memberikan materi kepada anak-anak

5. Kegiatan proses belajar mengajar Tutor mendampingi anak-anak dalam proses kegiatan belajar mengajar

sehingga : a. dapat membantu anak bila ada kesulitanb. melakukan pengamatan saat anak bermain untuk mengetahui

perkembangan anak dan untuk mengisi evaluasi perkembangan anakc. apabila ada anak yang berselisih atau berantem maka dapat membantu

menyelesaikannya. Saat anak-anak selesai bermain, minta mereka mengembalikan mainan ke

tempatnya, merapikan mainan, alat tulis dan peralatan lain yang dipergunakannya.

Selesai bermain dan sebelum pulang, duduk melingkar dan lakukan tanya jawab dengan anak untuk merefleksi aktivitas yang baru saja dilakukan. Aktivitas apa yang dilakukan, pelajaran apa saja yang dapat diambil, telah belajar apa dari proses bermain, apa hasil yang sudah dicapai, bagaimana perasaannya, kalau memungkinkan bahas sedikit tentang isu gender yang terkait, dll.

6. Kegiatan di luar kelas- Saat anak-anak memiliki kegiatan di luar kelas, maka harus ada tutor yang

mengawasi sehingga apabila ada kejadian atau celaka maka anak dapat cepat ditolong.

- Apabila ada anak yang mengganggu temannya atau melanggar aturan maka dapat diberikan pengarahan. Melalui proses ini maka perilaku anak dapat dipantau.

- Pada kesempatan ini dapat dilakukan pengamatan terhadap aktivitas anak untuk memantau perkembangan anak.

9

Page 10: Panduan Pengembangan Paud Pekka

7. Kegiatan di luar sekolah- Kegiatan di luar sekolah misalnya jalan-jalan di lingkungan sekitar sekolah seperti

sawah, kebun, pantai, sungai, berkunjung ke ketua adat, orang yang sudah tua yang tahu tentang sejarah desa/wilayah,

- Atau kunjungan ke tempat lain yang agak jauh dari sekolah misal : ke pasar, toko, supermarket (bila ada), pabrik, perusahaan, kantor pemadam kebakaran, kepolisian, peternakan, dll

- Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di luar sekolah adalah : Informasi kepada orangtua tentang kegiatan yang akan dilakukan. Dapat

diinformasikan sejak pertemuan awal tahun sekolah. Diskusikan lokasi/ tempat yang akan dikunjungi, keterlibatan orangtua, pembiayaan, dll

Persetujuan orangtua agar anaknya ikut kegiatan (dapat menggunakan form seperti di lampiran)

Tempat yang akan dikunjungi aman untuk anak-anak. Lakukan survei tentang keamanan tempat. Misal apabila kunjungan akan melewati sungai, cek keamanannya, kedalaman, arus, kemungkinan datangnya banjir sewaktu-waktu.

Minta bantuan orangtua untuk ikut serta membantu tutor mendampingi anak-anak, bisa perwakilan atau seluruh orangtua ikut serta

Pembiayaan dari mana sumbernya apakah ditanggung masing-masing atau ditanggung sekolah.

10

Page 11: Panduan Pengembangan Paud Pekka

IV. KURIKULUM

Kurikulum merupakan satu hal yang penting dalam program PAUD. Karena ini akan menentukan warna dan arah dari program PAUD yang akan dilakukan. Di awal program atau setiap awal tahun ajaran, perlu disusun terlebih dahulu sillabus PAUD untuk 1 tahun. Sillabus PAUD 1 tahun, kemudian diturunkan menjadi SKM (Satuan Kegiatan Mingguan). Dari SKM diturunkan menjadi SKH (Satuan Kegiatan Harian). Sillabus 1 semester biasanya sekitar 4 bulan, kemudian didetailkan menjadi rencana kegiatan 4 bulan efektif. Biasanya sekitar dua bulan sisanya terambil untuk hal lain misal : liburan sekolah, liburan hari besar, dll

1. Satuan Kegiatan Mingguan (SKM)Untuk kelompok PAUD, dalam membuat SKM perlu mencantumkan usia, karena terkait dengan kompetensi per usia yang harus dicapai, beda usia akan berbeda kompetensinya, meskipun kemungkinan kegiatannya sama. Misal menggunting, untuk anak 4 tahun akan beda dengan anak 5 tahun dari segi kompetensi atau kerapihannya.

2. Satuan Kegiatan Harian (SKH)- Kolom dalam membuat SKH bisa fleksibel yang penting kompetensi yang harus

dicapai harus ada dalam SKH- Dalam SKH, yang penting mencantumkan kegiatan untuk mencapai kompetensi

yang akan dicapai - Di bab ini disediakan beberapa contoh SKH yang sudah dilengkapi dengan

memasukkan isu gender (di kolom pendidikan adil gender). Contoh SKH beberapa tema dapat dilihat di lampiran

Tabel 1. SILLABUS PAUD 1 TAHUN

NoSEMESTER I SEMESTER II

Tema Sub tema Tema Sub tema1 Aku Aku, keluargaku, rumahku,

sekolahku, pakaian Gejala alam Musim, banjir, tanah

longsor, kebakaran hutan, gempa, dll

2 Makanan Makanan minuman tradisional, modern, kebersihan dan kesehatan

Negaraku Dasar negara, bendera, lagu kebangsaan, tanah air, suku dan budaya, aneka macam agama, dll

3 Ciptaan Tuhan

Binatang, tanaman, benda angkasa, tanah, air api, udara, kelestarian lingkungan

Pekerjaan Fisik, sosial, jasa, ilmuwan, dll

4 Transportasi Transportasi daratTransport lautTransport udara Transport tradisional

Alat komunikasi

Alat komunikasi tradisional, alat komunikasi modern

11

Page 12: Panduan Pengembangan Paud Pekka

SEMESTER INo Tema Sub tema 1 2 3 41 Aku Aku X

Keluargaku XRumahku XSekolahku X Pakaianku X

2 Makanan Makanan tradisional XMinuman tradisional X Makanan modern XMinuman modern XKebersihan X

3 Ciptaan Tuhan Binatang XTanaman XBenda angkasa XAir XUdara XLingkungan X

4 Transportasi Transport darat XTransport laut XTransport udara XTransport tradisional X

SEMESTER IINo Tema Sub tema 1 2 3 41 Gejala alam Musim hujan X

Banjir XMusim kemarau XTanah longsor X Penebangan hutan X

2 Negaraku Dasar negara XBendera XSuku X Budaya XAgama XLagu-lagu X

3 Pekerjaan Fisik XSosial XJasa XIlmuwan XKeamanan X

4 Alat komunikasi Alat kom. tradisional X Alat kom. modern X

12

Page 13: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Satu hal yang juga penting direncanakan adalah memasukkan isu gender dalam kurikulum PAUD Pekka. Kalau PAUD Pekka dapat memasukkan isu gender ini dalam kurikulum dengan baik maka dapat menjadi ciri khas yang ditawarkan kepada orangtua dan masyarakat agar PAUD Pekka ini menjadi PAUD yang unik dan berbeda dari PAUD lainnya. Untuk dapat memasukkan isu gender ini ke dalam kurikulum PAUD, maka pengelola dan tutornya harus berperspektif gender terlebih dahulu, sehingga dalam pembahasan akan terintegrasi dengan baik. Bagian berikut ini penjelasan ringkas dan contoh cara memasukkan dan membahas isu gender dalam materi PAUD.

3. Memasukkan isu gender dalam kurikulum PAUDIsu gender hendaknya menjadi nafas di seluruh kegiatan/aktivitas di PAUD, baik di dalam ataupun di luar kelas. Dalam kurikulum/materi belajar, pembahasan isu gender disesuaikan dengan tema dan subtema yang dibahas. Pembahasan isu gender disesuaikan dengan usia anak. Sedapat mungkin diskusi disesuaikan dengan kenyataan di mana anak-anak PAUD tinggal. Oleh karena itu, pembahasan isu gender dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh anak-anak di lingkungan keluarga, tetangga, teman, masyarakat sekitarnya. Cara paling mudah membahas isu gender adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan tema dan subtema yang sedang dibahas. Pertanyaan yang diajukan lebih menggali pengalaman, pengamatan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Misal: untuk tema aku dan subtema pakaian, pertanyaan yang dapat diajukan :

a. Pakaian apa yang biasa dipakai anak laki-laki? (kemungkinan jawaban anak yang akan muncul : celana pendek, celana panjang, sarung, kemeja, kaos, topi, kopiah, dll). Warna apa yang biasa kita lihat dipakai anak laki-laki? (hitam, hijau, biru, kuning, dll).

b. Kalau anak perempuan jenis pakaian apa yang dikenakan? (rok, gamis, celana panjang, atasan, celana pendek, kerudung dll). Apa warna pakaian yang biasa dipakai anak perempuan? (hitam, merah, kuning, pink, ungu, biru muda, dll).

c. Jadi jenis pakaian/warna apa yang dipakai anak laki-laki dan juga dipakai anak perempuan? (Celana pendek, celana panjang, kaos, hitam, biru, hijau, kuning dll). Jenis pakaian/warna apa yang dipakai anak perempuan tetapi tidak dipakai anak laki-laki, atau sebaliknya? (rok, gamis, merah, pink, ungu).

d. Bahas jawaban poin c dengan menceritakan bahwa di Arab laki-laki dewasa memakai baju panjang putih menyerupai gamis. Sedangkan di Samoa (satu negara di Pacific) laki-laki dewasa memakai rok warna merah. Apabila punya foto, dapat diperlihatkan. Kemudian bantu anak-anak menyimpulkan bahwa pakaian itu netral/umum, tidak terikat pada laki-laki atau perempuan. Satu jenis pakaian/warna itu bisa saja dipakai oleh laki-laki atau perempuan tergantung pada daerah/negaranya.

e. Bahasan di atas juga bisa dibahas pada siapa yang menjahit pakaian? Bisa laki-laki ataupun perempuan. Ada tidak penjahit laki-laki menjahit baju untuk perempuan, dan juga sebaliknya?

f. Boleh juga pakaian ini dibahas lebih jauh lagi sampai ke fashion show. Siapa yang menjadi model dalam fashion show? Laki-laki atau perempuan. Apa sebutan orang

13

Page 14: Panduan Pengembangan Paud Pekka

yang biasa fashion show (perempuan disebut peragawati, laki-laki disebut peragawan). Apabila di wilayah PAUD berada fashion show tidak dikenal/dianggap tabu, maka tidak usah membahas fashion show ini.

Contoh SKH yang memasukkan isu genderUsia Tema Sub

temaKegiatan Kompe

tensiPddk adil

genderMedia Prosedur

4-5 Aku Pakaian - menyebut-kan jenis pakaian (celana, baju)

- bercerita kebiasaan laki2 pakai jubah di arab, laki2 pakai rok di Samoa

dapat menyebut jenis pakaian dan fungsinya

Pakaian dan warna pakaian tidak punya jenis kelamin dapat dipakai laki-laki maupun perempuan

Gambar pakaian, pakaian mini ditempel di kain keras, gambar/foto

- Guru menyediakan gambar pakaian, fungsi pakaian & ditirukan anak

- Guru menyanyikan lagu diikuti murid

- warna baju apa saja dapat dipakai laki & perempuan

- Pakaian celana, baju, kaos bisa dipakai laki prp

- Guru bercerita kebiasaan berpakaian di Arab dan Samoa

- Dalam proses belajar anak PAUD perlu menggunakan sesuatu yang nyata, tidak bisa mereka membayangkan, atau berpikir abstrak. Maka perlu ada media untuk anak PAUD.

14

Page 15: Panduan Pengembangan Paud Pekka

V. KEGIATAN UNTUK MENCAPAI KOMPETENSI

Untuk mencapai kompetensi dalam kurikulum PAUD maka perlu dicarikan kegiatan atau aktivitas yang sesuai. Berikut ini adalah contoh kegiatan atau aktivitas yang dapat dilakukan untuk mencapai kompetensi pada beberapa tahapan usia anak.Ini hanya sebagai contoh, jadi tidak harus sama persis seperti di tabel berikut ini. Kegiatan bisa ditambah, diubah atau dikurangi tergantung pada kebutuhan dan kreativitas masing-masing tutor. Atau mungkin tutor memiliki ide aktivitas lain yang lebih sesuai untuk masing-masing kompetensi atau disesuaikan dengan budaya setempat. Misal untuk memperkenalkan makanan tradisional, bisa memperkenalkan makanan khas daerah di mana PAUD berada. Dapat juga melibatkan orangtua untuk memasak dan mengajarkan pada anak-anak cara membuat makanan khas daerah ybs. Atau memperkenalkan makanan utama selain beras yang ada di wilayahnya misal jagung, sagu, singkong, ubi, pisang. Dahulu masyarakat wilayah Indonesia Timur tidak makan beras tetapi makan umbi-umbian (Irian Jaya), sagu (Maluku), sagu singkong, pisang (Maluku Utara), jagung (Sulawesi). Namun sejak pemerintah memperkenalkan beras, mereka beralih makan beras. Akhirnya kadang timbul kekurangan beras terutama saat musim kemarau. Wilayah Indonesia Timur tidak cocok ditanami padi, lebih cocok ditanami umbi-umbian, jagung, sagu, pisang. Padi cocoknya ditanam di Indonesia bagian Barat.

Di bagian berikut disajikan kegiatan/aktivitas yang dapat dilakukan untuk mencapai kompetensi. Kompetensi yang ada di bagian berikut ini adalah kompetensi dasar yang diambil dari perkembangan anak. Dapat juga mengambil kompetensi yang ada di daftar Menu Generik (dari Departemen Pendidikan). Agar proses belajar mengajar lebih terarah, sebelum memulai PAUD, terlebih dahulu tutor menyusun kurikulum untuk 1 tahun, dibagi menjadi 2 semester. Kemudian diturunkan menjadi rencana bulanan, mingguan dan harian.

Tabel 2. Usia 2-3 tahunNo Kompetensi Kegiatan/Aktivitas

I Motorik kasar :Melompat di tempat Olah raga mengikuti guruBerjalan mundur Olah raga mengikuti guruMenendang bola dengan kaki di ayun Bermain bola kaki berpasanganBerjalan jinjit Olah raga mengikuti guru berjalan jinjit ke

depan beberapa langkahBerdiri dengan sebelah kaki mengayuh sepeda

Olah raga praktek berdiri satu kaki dan kaki satunya seolah-olah mengayuh sepeda

II Motorik halusmencoret dengan satu tangan Menggambar, menebalkan gambar/hurufmenggambar garis lurus serta lingkaran tidak beraturan

Menggambar dengan banyak garis, lengkungan dan lingkaran, membuat

15

Page 16: Panduan Pengembangan Paud Pekka

lengkungan, zig-zag, garis lurus, lingkaran, segitiga, dll

membuka gerendel pintu Pengamatan saat membuka menutup pintumenggenggam pensil Berlatih memegang pensil dan mencoret-

coret di kertas, menggambar bebasmemakai celana sendiri Diamati saat ke toilet

III Bahasa dan bicara:mengatakan “aku” Memperkenalkan dirimengatakan jika ingin BAK/BAB Pengamatan saat hendak BAK/BABmembuat kalimat dengan 3 kata Pengamatan, berlatih membuat kalimat

dengan satu kata/mainan/benda50% dari ucapannya sudah jelas Pengamatan selama belajar/bermainmenggunakan kata “ini punyaku” “Show and tell” tentang mainan yang kita

punyai, binatang piaraan. Cerita pohon buah yang ada di rumah. Tema : aku, keluargaku, sekolahku, dll

bertanya dengan pertanyaan sederhana Guru menanyakan pertanyaan sederhana saat anak-anak beraktivitas di sekolah

bertanya dengan pertanyaan “dimana, mengapa”

Memperkenalkan diri, tema aku, keluargaku, sekolahku, negaraku, dll.

menyebutkan nama depan dan nama lengkap

Memperkenalkan diri, anggota keluarga, kelas, dll

mengerti perintah sederhana Berbagai aktivitas, main peran memasak, jualan, menggambar, menggunting, meronce, dll

menunjuk sekitar10 gambar yang dikenalnya

Mewarnai/menggambar perlengkapan rumah, sekolah, macam-macam alat tranportasi dll

menyebutkan sekitar10 gambar yang dikenalnya

Mewarnai/menggambar perlengkapan rumah, sekolah, macam-macam alat tranportasi dll

IV Kognitifmengenal berbagai benda, warna, ukuran, permukaan, kasar/halus dan fungsi benda sederhana.

Mengenal bentuk perlengkapan dari rumah, misal pintu empat persegi panjang. Main playdough. Mewarnai/ menggambar perlengkapan rumah, menggunting dan menempel kertas warna dalam berbagai bentuk. Meraba berbagai macam kain perca, benda, dll

menunjuk dan menyebutkan gambar sederhana

Mewarnai/menggambar/kolase rumah, sekolah, masjid, binatang, dll

tertarik untuk dibacakan cerita guru membacakan buku ceritamenunjukkan anggota-anggota tubuhnya Bernyanyi kepala pundak lutut kaki,

16

Page 17: Panduan Pengembangan Paud Pekka

menggambar diri di kertas HVS, menjiplak diri di kertas plano/ koran dengan spidol

Mengelompokkan warna Mengelompokkan tutup botol berbagai warna, dll

mengerti konsep besar/kecil, sedikit/banyak Mengurutkan gambar, mengukur air dengan botol aqua

mengerti konsep arah, buka/tutup, depan/belakang, keluar/masuk

Menjelaskan arah rumah dari sekolah, bermain peran naik bis, jualan

V Agama dan moral menirukan lagu bernuansa imtaq Bernyanyi lagu imtaq (bernuansa agama)menirukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan di kelas, membaca doa sebelum dan sesudah makan, dll.

menirukan gerakan ibadah dengan lebih baik

Praktek sholat berjamaah atau individu

Mendengarkan dan merespon cerita benuansa imtaq secara baik

Membacakan buku cerita, bercerita tema agama

menirukan/menyebutkan nama-nama Tuhan sesuai kemampuan

Mengenal dan menghapal nama-nama Tuhan (Asmaul Husna)

menunjukkan/membalas rasa sayang, cinta kasih yang diberikan kepadanya melalui rangkulan dan belaian

Bermain peran sebagai saudara, kaka adik, bermain peran tellitubies “berpelukan”

Mendengar dan menirukan syair /pantun imtaq lebih banyak kata

Mengikuti guru membaca syair/pantun

mendengar dan meniru ucapan kata-kata yang baik

Mendengarkan cerita dari guru dan menceritakan kembali dengan kata-katanya sendiri

VI Sosial emosional memperhatikan anak lain bermain dan mencoba untuk bergabung sebentar

Antri bermain, menunggu giliran,

mulai menunjukkan siapa dirinya, mencoba mengerjakan sesuatu sendiri

Pengamatan

melakukan parallel roleplay Pengamatansenang bermain gelut-gelutan Pengamatanmenggunakan boneka untuk bermain peran Main boneka jari dari kertas atau boneka

tangan dengan mendongeng suatu ceritamengidentifikasi dirinya dengan anak seusia yang berjenis kelamin sama

Bermain dengan cara berkelompok sesuai jenis kelamin

bermain permainan kelompok yang sederhana

Bermain kerjasama : main air, main peran

mulai bermain dengan anak lain dengan pengawasan dari orang dewasa

Pengamatan

menyadari dan ingin tahu mengenai Pengamatan

17

Page 18: Panduan Pengembangan Paud Pekka

perbedaan jenis kelaminmenolong membuang sampah Penugasan membuang sampah,

membersihkan sampah setelah bermain, menggunting dan menempel

menunjukkan kalau ia bisa melakukan sesuatu sendiri

Pengamatan

mau bekerja dengan orang dewasa lain menirukan pekerjaan orang dewasa

Pengamatan, kerja bakti di sekolah dengan mengundang orangtua

VII Keterampilan hidup:Menyuapkan makanan dengan sendok tanpa tumpah

Makan bersama, bawa bekal masing-masing

melepaskan pakaian Main peran ganti pakaian, mandi, copot dan memakai baju

memasukkan tangan ke lengan baju yang benar dengan bantuan

Main peran ganti pakaian, mandi, copot dan memakai baju

menggunakan baju dengan bukaan depan Main peran ganti pakaian, mandi, copot dan memakai baju

memakai sepatu Praktek memakai sepatu, menalikan tali sepatu dengan media

Mengenakan celana dengan bukaan depan Bermain peran, praktek memakai celana bukaan depan

membuka kancing baju bagian depan Bermain peran, praktek pakai baju, praktek membuka kancing dengan media baju

mulai bisa mengatakan jika ingin BAK/BAB Pengamatan saat hendak BAK/BABtidak mengompol sepanjang hari Pengamatan selama di kelasmenggunakan WC sendiri Pengamatan saat ke toiletMenurunkan celana jika ingin ke WC Pengamatan saat ke toiletmencuci dan mengeringkan tangan Praktek cuci tangan sebelum dan sesudah

makanmulai bisa menggosok gigi dengan bantuan Praktek menggosok gigi

VIII Seni:Menggunakan benda-benda sebagai alat musik

Bermain musik dengan berbagai alat musik yang dibuat dari botol plastik diisi dengan kerikil, biji-bijian seperti kacang hijau, kacang tanah, kedelai, dll

bertepuk tangan dengan variasi Bermain berbagai macam tepuk tangan, minta anak menirukan satu persatu

menyanyikan sebagian lagu anak-anak di ikuti gerakan anggota tubuh

Bernyanyi bersama mengikuti guru, menyanyi individu

18

Page 19: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Tabel 3. USIA 3-4 TAHUN

No Kompetensi Kegiatan/AktivitasI Motorik Kasar :

Berdiri dg telapak kaki belakang tanpa kehilangan keseimbangan

Olah raga mempraktekkan kapal terbang, bangau berdiri dengan kaki satu, mengangkat kaki belajar keseimbangan

Melompat dengan satu kaki Olah raga, main engklek Berjalan menyusuri papan, pagar tembok datar

Berjalan meniti papan, tali, bamboo

Menangkap bola besar Main bola, berdiri melingkar guru di tengah melempar bola ke tiap anak.

mengendarai sepeda cukup terampil Main sepedaII Motorik halus :

Menyendok cairan Main air, makan soup/kolak, minum es buahMakan dengan sendok dan garpu Makan bersamaMelipat Melipat kertas warna-warni, main peran

melipat bajuMembawa wadah tanpa menumpahkan isinya

Main air

III Bahasa dan bicara:menjawab pertanyaan “siapa, mengapa, dimana”

Memperkenalkan diri, keluarga, menanya kepada teman yang sedang memperkenalkan diri

bertanya pertanyaan “kapan, bagaimana” Menceritakan kegiatan di hari minggu di hadapan teman lainnya

merangkai kalimat dengan 4 buah kata Belajar membuat kalimat dengan kata-kata media tertentu. Misal membuat kalimat menggunakan kata sapu, makan, baju, senang. Menyusun kalimat dengan potongan-potongan kata-kata di kertas

menyebutkan jenis kelamin,usia dan saudaranya

Memperkenalkan keluarganya, saudara

mengerti dan melaksanakan 2perintah sederhana

Penugasan anak mengerjakan pekerjaan tertentu

mengenali,menirukan dan mengetahui suara-suara benda dan binatang

Bermain peran hewan di hutan, menirukan suara binatang, jalan-jalan di kampung dan memperhatikan suara binatang yang dilihat

menunjukkan lebih dari 10 gambar yang dikenalnya

Mewarnai/menggambar, menghitung/ menunjukkan gambar (binatang, buah, perlengkapan rumah, dll)

menyebutkan lebih dari 10 gambar yang dikenalnya

Pada saat anak mewarnai/menggambar/ menghitung gambar, anak diminta menyebutkan nama gambar tsb.

19

Page 20: Panduan Pengembangan Paud Pekka

IV Kognitif:mengenal fungsi benda dengan benarmengelompokkan benda berdasarkan bentuk, warna, ukuran dan fungsi secara sederhana

Main peran, balok, mewarnai, meronce, menggunting, menempel

ikut dalam kegiatan membaca dengan mengisi kata-kata atau bagian kalimat yang kosong

Menyusun kalimat dari potongan huruf-huruf, melengkapi kalimat yang belum lengkap

menunjukkan dan menyebutkan anggota tubuhnya

Menyanyi, menebalkan huruf lagu panca indera dilengkapi dengan gambar panca indera

menunjuk hingga 6 warna yang disebutkan Main balok warna-warni, menggunting dan menempel, kolase

menyebutkan 2 warna dasar Maze, kolase gambar sekolah, rumah dari kertas krep atau warna

mencocokkan hingga 11 warna Main puzzle warna dan bentuk yang dibuat dari kertas warna-warni, kolase dengan menggunting majalah bekas

mencocokkan 2 bentuk (lingkaran, segitiga dan segiempat)

Main balok, puzzle berbagai bentuk dan warna

menunjukkan bentuk-bentuk dasar yang diminta (lingkaran, segitiga, segi empat)

Main balok, puzzle, menggunting, menempel, mewarnai

memahami konsep penuh/kosong, ringan/berat, pendek /tinggi, kurus/gemuk, kurang/lebih, pendek/panjang

Main air dimasukkan dalam berbagai ukuran botol, biji-bijian dimasukkan dalam wadah, main tali

memahami konsep dibelakang/didepan, dasar/atas, di atas/di bawah

Baris berbaris (depan/di belakang)

V Agama dan moral:menyanyikan beberapa lagu bernuansa imtaq

Tepuk tangan anak sholeh, menyanyi lagu imtaq: Tuhan saya satu, satu-satu aku cinta Allah, dll

berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan serta menirukan sikap berdoa

Berdoa sebelum dan setelah aktivitas : masuk kelas, mau makan, sesudah makan, dll

menirukan gerakan ibadah dengan tertib Praktek sholat, mewarnai, mengurutkan gambar gerakan ibadah

menyimak dengan baik cerita bernuansa imtaq

Mendongeng / membacakan cerita imtaq

meniru dan menyebutkan nama-nama serta beberapa sifat Tuhan

Tema alam semesta, benda angkasa dengan aktivitas mewarnai, kolase

menunjukkan rasa kasih, sayang, cinta kasih kepada ciptaan Tuhan

Tema binatang, alam semesta, aktivitas : menyanyi, membaca, mewarnai, kolase

mengucapkan syair atau pantun Imtaq Membaca syair “ibu” mengikuti gurumengucapkan terimakasih setelah menerima sesuatu

Berbagi hadiah/makanan. Hadiah dapat dibuat di sekolah misal : gambar, kolase, dll

20

Page 21: Panduan Pengembangan Paud Pekka

menirukan dan mengucapkan kata-kata santun

Pengamatan, praktek menirukan guru

mengucapkan salam Bermain peran, praktek, pengamatanmenghargai teman dan tidak memaksakan kehendak.

Kerjasama dalam kegiatan memasak, menanam, membersihkan meja, kelas, dll.

VI Sosial emosional:mulai bisa menunggu giliran Memperkenalkan diri, menunggu giliran saat

bermain, masuk kelas, ke kamar mandi, dllbermain bersama tetapi dengan pengawasan orang dewasa

Pengamatan

mempunyai teman khayalan Pengamatan apakah anak suka bicara sendiri seolah-olah bicara dengan seseorang

menggunakan balok atau benda lain untuk membuat bangunan sederhana

Bermain balok

mengikuti aktivitas sampai dengan 20 menit Pengamatan saat anak bermainbekerja dalam kelompok kecil selama 5 – 12 menit

Bekerjasama bermain balok, memasak,

VII Keterampilan hidup:Menggunakan sisi sendok/garpu untuk memotong makanan

Makan bersama, anak-anak membawa bekal masing-masing

Menggunakan serbet Makan bersama, cuci tangan dan melap tangan dengan serbet makan

Melepaskan pakaian sendiri kecuali untuk baju yang ditarik ke atas

Bermain peran, mengganti baju boneka

Mengenakan celana atau rok yang menggunakan karet pinggang

Bermain peran, praktek memakai celana, rok

Mengenakan kaos kaki dan sepatu Praktek memakai dan melepaskan kaos kaki dan sepatu

Mengenakan pakaian sendiri kecuali untuk mengancingkannya

Bermain peran, praktek memakai pakaian sendiri

Membuka dan mengancingkan baju Bermain peran, praktek membuka dan mengancingkan baju dengan media baju

Membuka dan menutup resleting Praktek membuka menutup resleting dengan media baju

Mencoba menalikan sepatu meski belum benar

Praktek memakai menalikan tali sepatu atau dengan media

Mengancingkan baju dengan kancing kecil Praktek mengancingkan kancing baju, main boneka, mengancingkan baju dengan media

Berusaha untuk membersihkan diri sendiri setelah BAK/BAB

Pengamatan setelah selesai BAK/BAB

Menyiram WC Pengamatan setelah BAK/BABMencuci tangan dan membasuh muka Tema kebersihan diri, praktek mencuci tangan

dengan sabun, dan membasuh muka

21

Page 22: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Mengeringkan wajah tanpa dibantu Praktek mengeringkan wajah setelah cuci muka

Menggosok gigi, berkumur dan membuang airnya

Praktek gosok gigi, pemeriksaan gigi (jika memungkinkan kerjasama dengan dokter gigi puskesmas)

VIII Seni:menyanyikan lagu anak-anak lengkap sesuai irama dengan gerakan

Menyanyi dan gerak sesuai irama menirukan guru, memainkan alat musik, membuat alat musik dari limbah : plastik diikat di kaleng.

membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat atau benda

Membuat alat musik dengan botol plastik bekas diisi dengan biji-bijian berbagai ukuran dan jumlah dan membedakan suara yang dihasilkan

Menggambar / melukis dengan jari Membuat cat tangan dari campuran tepung sagu/ kanji dengan air dan warna makanan kemudian dipakai melukis di kertas

Tabel 4. USIA 4 – 5 TAHUN No Kompetensi Kegiatan/Aktivitas

I Motorik Kasar :Menuruni tangga langkah demi langkah Olah raga, naik turun tangga saat bermain

di halaman rumahMelompat selokan 0,5 m dg satu kaki Main lompat selokan kecilMemanjat Main panjatan di halaman sekolahMenendang dan melempar bola cukup keras Bermain bola, melemparkan bola ke

sasaran atau ke temannyaII Motorik halus :

Menggunakan gunting dg baik meski belum lurus

Praktek menggunting dan menempel gambar dari majalah, Koran

Membawa minuman Main peran “tamu-tamuan”, restoranMelipat Praktek melipat kertas, melipat bajuMembereskan mainan di tempatnya Membersihkan meja, lantai dan ruang

setelah bermain, membuang sampahIII Bahasa dan bicara:

menggunakan kata penghubung (dan, dengan, tetapi)

Pengamatan, belajar membuat kalimat dengan kata dan, dengan, tetapi

menanyakan arti berbagai kata Tanya jawabmenjelaskan arti kata-kata yang sederhana Pengamatan, guru bertanya pada anakmenceritakan perbedaan suatu benda Pengamatanmenyebutkan identitas dirinya Memperkenalkan diri secara bergantianmengerti dan melaksanakan 3 perintahmenunjukkan dan menyebutkan bermacam-macam benda yang diminta

Pengamatan saat beraktivitas

22

Page 23: Panduan Pengembangan Paud Pekka

IV Kognitif:memperoleh informasi tentang sesuatu yang nyata melalui buku

Membaca buku sendiri (bagi anak yg sudah bisa), dibacakan sebuah cerita dilanjutkan tanya jawab tentang isi buku

mencoba untuk menceritakan kembali sesuatu yang nyata berdasarkan ingatannya

Menceritakan satu kejadian yang diketahui anak yang terjadi di sekitarnya

mengikuti buku yang sedang dibacanya Membacakan buku cerita kepada anak-anak

mencocokkan, menunjukkan dan menyebutkan lebih dari 11 warna

Puzzle warna, mewarnai sambil diamati/ menunjukkan/ditanya tentang warna

mencocokkan,menunjukkan dan menyebutkan bentuk lingkaran, segi empat, segi tiga

Puzzle bentuk geometri dibuat dari karton & kertas warna, tanya jawab dg guru

memahami konsep, cepat/lambat, sedikit/banyak, tebal/tipis, sempit/lebar

Mengisi air di botol aqua membedakan sedikit/banyak, meraba macam-macam jenis kain yang ditempel di karton, diskusi macam kendaraan mengenal konsep cepat/lambat

memahami konsep naik/turun, maju/mundur, menjauh/ mendekat, rendah/tinggi, melebihi/kurang dari

Diskusi tentang naik/turun (tangga, lift, pesawat), mobil (maju/mundur) atau menjauh/ mendekat, angkasa (jauh/dekat), berat/ringan bijian di botol, dll

mengklasifikasikan sekitar 8 macam benda Klasifikasi mainan berdasarkan :warna, bentuk, ukuran, dll

mengerti apa yang dilakukan dalam situasi tertentu

Pengamatan saat anak beraktivitas

mengenal sedikitnya 12 fungsi benda Menyebut benda di ruangan/ dapur/ rumah dan fungsinya

V Agama dan moral:menyanyikan beberapa lagu-lagu bernuansa imtaq

Bernyanyi dan gerak sesuai irama

berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik

Praktek berdoa sebelum dan sesudah melakukan : masuk kelas, belajar, makan, mau pulang, dll

melakukan gerakan ibadah Praktek melakukan gerakan ibadah : sholat, wudu, berdoa, dll

menyimak dan menceritakan kembali cerita bernuansa imtaq

Guru bercerita/baca buku topik agama kemudian anak menceritakan kembali

menyebutkan dan mengetahui beberapa sifat tuhan

Cerita/baca dilanjutkan mendiskusikan sifat Tuhan

memperlihatkan kasih sayang terhadap ciptaan Tuhan melalui gerakan belaian dan rangkulan

Menunjukkan kasih sayang sesama teman, binatang. Diskusi perilaku terhadap alam dan dampaknya bila melanggarnya

meniru dan mengerti (tahu arti) kalimat yag baik

23

Page 24: Panduan Pengembangan Paud Pekka

mengucapkan salam Pengamatan saat datang dan pulang sekolah

dapat mengenal kata-kata santun (maaf, tolong) Pengamatan dan mengajarkan kata-kata santun dan penggunaannya

VI Sosial emosional:Bermain sedikitnya satu permainan dengan pengawasanmasih belum lancar mengikuti arahan verbal dalam bermain

Pengamatan

menunggu giliran dalam bermain tanpa pengawasan

Pengamatan

mematuhi perintah sederhana Guru memberi perintah anak melakukan aktivitas tertentu

tidak menggangu teman dengan sengaja Pengamatan saat beraktivitas, menunggu giliran

berani pergi ke sekolah sendiri PengamatanMemilih kegiatan sendiri Pengamatan, anak diminta memilih sendiri

aktivitas yang disukaimenunjukkan ekspresi wajah saat marah, sedih, takut

Bermain peran mengekspresikan perasaan

Menjadi pendengar dan pembicara yang baik Pengamatan saat guru cerita, guru membacakan buku, temannya bercerita

VII Ketrampilan hidupmenggunakan sendok dan garpu dengan baik Makan bersama, bermain peran makan

minum, tamu-tamuanmelepaskan pakaian yang ditarik ke atas (kaos) Bermain peranBerpakaian sendiri tanpa diawasi kecuali untuk mengancingkan

Bermain peran, main pakaian yang dibuat dari kain perca dan di tempel di kain keras

Membuka dan menutup resleting Bermain peran, main pakaian yang dibuat dari kain perca dan di tempel di kain keras

Mengenakan ikat pinggang Praktek pakai ikat pinggang, main peranMengikat dan berusaha untuk membuat pita tali sepatu

Praktek menalikan sepatu

VIII Seni :Menyanyikan lagu lengkap dengan irama Lagu dan gerak mengikuti guruMencipta, mengarang, mengubah syair laguMemainkan alat musik Main kendang, rebana, alat musik dari

botol diisi biji-bijian, angklung, dllMelukis/menggambar/membuat pola/ meronce /menganyam/mencocok/ membentuk dengan berbagai alat

Mewarnai, menggambar, mencocok, membuat bentuk tertentu sesuai tema.

24

Page 25: Panduan Pengembangan Paud Pekka

VI. MANAJEMEN LEMBAGA PAUD

Manajemen merupakan satu hal penting yang harus ada dalam pengelolaan PAUD. Prinsip dasar dalam manajemen adalah POAC yaitu : Perencanaan, Organizing, Actuating, Controlling. Lakukan proses manajemen mulai dari perencanaan sampai controlling dengan melibatkan pengelola, tutor dan orangtua murid.

Manajemen PAUD : tata cara pengelolaan lembaga pendidikan anak usia dini mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan (POAC: planning, organizing, actuating, controlling)

Aspek dalam manajemen PAUD:1. Perencanaan : Program Pembelajaran dan Penilaian, Fasilitas 2. Struktur organisasi misal : perizinan, akta pendirian, AD /ART, SDM, aturan atau SOP

(standar operasional prosedur), Administrasi dan Keuangan 3. Pelaksanaan4. Pengawasan (Monitoring dan Evaluasi)

1. Perencanaan:• Dimulai dengan merumuskan visi, dan misi • Menyusun rencana strategis organisasi jangka pendek, menengah, panjang.• Penyusunan Rencana strategis sebaiknya melibatkan beberapa pihak misalkan

yayasan, kepala sekolah/ ketua PAUD, pendidik, perwakilan orangtua murid

Contoh Visi misi Visi : mewujudkan generasi cerdas dan berakhlak muliaMisi : - Mengoptimalkan perkembangan otak di masa keemasan- Memfasilitasi pendidikan bagi anak kurang mampu- Memberikan bekal nilai-nilai kemanusiaan, gender, dan keadilan

Program pembelajaran dan Penilaian:• Sejauh ini belum ada kurikulum baku untuk PAUD. Sebagai referensi dapat

dipakai Kerangka Dasar Kurikulum PAUD yg di susun oleh Tim Pengembang Pusat Kurikulum Direktorat PAUD, Direktorat Pembinaan TK dan SD, UNJ Depdiknas Tahun 2007 mengenai standar kompetensi anak usia dini

• Standar kompetensi yang harus dikembangkan : moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, bahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.

• Acuan penyusunan program dapat menggunakan Menu Generik • Evaluasi : adalah proses pengumpulan data dan dokumentasi belajar dan

perkembangan anak. Assesmen dilakukan melalui : observasi, diskusi dengan para guru, survei, wawancara dengan orang tua, hasil kerja anak. Keseluruhan evaluasi /assesmen dapat di buat dalam bentuk portofolio.

25

Page 26: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Fasilitas PAUD:• Tempat penyelenggaran kegiatan PAUD : gedung khusus PAUD, Balai desa, teras

rumah • Media pembelajaran: APE, Alat permainan besar, ATK (crayon, spidol, kertas) dll • PMT (pemberian makanan tambahan): makanan yang bergizi serta aman di

konsumsi anak-anak.• Pemeriksaan kesehatan secara berkala (dapat kerjasama dengan puskesmas,

mantri, dll)• Konsultasi perkembangan anak (kerjasama dengan psikolog/ahli perkembangan

anak)

2. Organisasi:Struktur organisasi• Yayasan pendiri : Serikat Pekka, Masyarakat peduli anak usia dini, dll • Kepala sekolah/Ketua / Direktur PAUD• Para pendidik PAUD• Tenaga administrasi• Tenaga pendukung (supporting) : tukang masak dan bersih-bersih • Perizinan Pendirian PAUD biasanya dilakukan setelah satu tahun berjalan, ke

dinas terkait. • Jika lembaga PAUD sudah memiliki badan hukum dan struktur organisasi maka

dapat mengakses program-program dari pemerintah • AD / ART perlu disusun untuk mengurus perizinan, dan sebagai acuan untuk

penyelenggaraan.

Sumberdaya Manusia: Pendidik PAUD profesional diharapkan memiliki latar belakang pendidikan yang

memadai. Kompetensi Pendidik PAUD dengan kualifikasi akademik Diploma Empat (D-IV) atau Sarjana (S1) di bidang pendidikan anak usia dini, kependidikan lain, psikologi, atau memiliki sertifikasi profesi guru PAUD. Atau sekurang - kurangnya telah mendapat pelatihan tutor pendidikan anak usia dini.

Rasio ideal antara pendidik dan anak adalaho Usia 0 – 1 tahun rasio 1 : 3 anak o Usai 1 – 3 tahun rasio 1 : 6 anak o Usia 3 - 4 tahun rasio 1 : 8 anak o Usia 4 - 6 tahun rasio 1 : 10 /12 anak

Peningkatan kapasitas diri secara berkala pelatihan, seminar, penelitian

Aturan atau Standard operational procedur (SOP): Standar pelaksanaan PAUD standar acuan kerja bagi para pendidik, orang tua

dan pengelola. Aspek : siswa, pendidik, tempat, kebersihan dan keamanan, administrasi dan

Keuangan, SOP pelayanan terhadap anak, dll.

26

Page 27: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Administrasi dan keuangan: Lembaga PAUD yang profesional perlu membuat administrasi dan keuangan

yang tertib dan rapi Memiliki pengarsipan dokumen : surat menyurat, data anak, data pendidik, aset

yang dimiliki dll. Pencatatan keuangan dalam bentuk Jurnal kas harian, buku besar dan laporan

keuangan (bulanan, semesteran, tahunan).

3. Pelaksanaan Fokus pada bagaimana perencanaan dilaksanakan. Apakah proses berjalan sesuai dengan perencanaan, waktu dan target yang

hendak dicapai

4. Pengawasan (Monitoring dan evaluasi) Tujuan : untuk mengatur jalannya organisasi agar efektif dan efisien dalam

mencapai tujuan. Monitoring dapat dilakukan oleh pemilik/lembaga pengelola (misal yayasan)

PAUD dengan cara kunjungan atau pun mengadakan rapat dengan pengelola secara berkala.

Evaluasi dapat dilakukan secara berkala ( 6 bulan / 1 tahun) dengan melakukan evaluasi kinerja. Dua aspek penting yang dievaluasi : (a) proses berjalan pada jalurnya dan sesuai dengan job deskripsi (b) hasil dapat dicapai sesuai dengan target waktu, kuantitas dan kualitas

Moneva dapat dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan orangtua murid melalui pertemuan reguler atau tahunan.

5. Badan Hukum

Badan hukum PAUD diperlukan sebagai legalitas untuk pengakuan keberadaan PAUD. Selain itu, Badan Hukum dapat dipakai untuk keperluan lain misal mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan setempat untuk mendapatkan dana PAUD. Untuk efektivitas, Badan Hukum dibuat atas nama Serikat Pekka dan dapat dipakai untuk memayungi berbagai aktivitas kegiatan di bawah Serikat Pekka. Bentuk Badan Hukum yang dibuat misalnya yayasan dengan tujuan bersifat umum misalnya untuk meningkatkan pendidikan anggota Serikat Pekka dan keluarganya serta anggota masyarakat sekitarnya. Dengan demikian Badan hukum ini dapat menampung berbagai kegiatan misal PAUD, KF, kursus-kursus keterampilan, Paket ABC, dll atau kegiatan lain terkait isu pendidikan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan.

Contoh SOP PAUD ada di lampiran. Isi dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.

27

Page 28: Panduan Pengembangan Paud Pekka

VII. EVALUASI

Evaluasi ada dua macam yaitu (a) Evaluasi penyelenggaraan PAUD dan (b) evaluasi perkembangan anak.

a. Evaluasi Penyelenggaraan PAUDEvaluasi yang dimaksudkan di sini adalah evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PAUD secara keseluruhan termasuk aspek administrasi dan manajemen. Dalam melakukan evaluasi pelaksanaan PAUD sedapat mungkin melibatkan orangtua murid. Hal yang dievaluasi meliputi pelaksanaan kegiatan, SDM yaitu pengelola, tutor dan fasilitas yang ada. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara :- Secara rutin triwulan atau kuartalan pengelola dan tutor melakukan evaluasi.

Melihat program yang sudah jalan, masalah yang ada dan perbaikan ke depan. - Dilakukan di akhir tahun dalam pertemuan antara pengelola, tutor dan orangtua

murid.- Minta masukkan dari orangtua murid untuk mengevaluasi kegiatan yang

dilakukan untuk perbaikan penyelenggaraan PAUD.

b. Evaluasi Perkembangan AnakEvaluasi di sini terkait dengan perkembangan anak murid selama belajar di PAUD. Tinjauan pencapaian berdasarkan pada indikator kompetensi yang telah dicapai oleh masing-masing anak. Evaluasi terhadap perkembangan anak dapat dinilai dari aktivitas anak selama di sekolah melalui berbagai cara misal pengamatan selama anak berinteraksi, pengamatan selama anak bermain, melihat hasil portopolio/hasil karya anak, pelaksanaan penugasan dll.

Evaluasi ini dituangkan dalam bentuk laporan tertulis dan diberikan kepada orangtua. Perkembangan anak seperti ini hendaknya guru kelas mengkomunikasikan kepada orangtua, bisa saat semesteran atau pertemuan lainnya. Sehingga orangtua mengetahui perkembangan anaknya dan juga orangtua tahu kegiatan, perilaku anaknya selama di sekolah. Dengan demikian diharapkan orangtua dapat membantu proses pembelajaran dan perkembangan anaknya di rumah.

Ada berbagai metode evaluasi, mulai dari yang simpel dan sederhana sampai yang sangat detail. Metode mana yang akan dipilih tergantung pada kebijakan penyelenggara dan tutor PAUD. Semakin lengkap dan detail semakin bagus, karena orangtua mendapatkan informasi yang lengkap tentang perkembangan anak dan kompetensi yang telah dicapai anaknya. Berbagai metode evaluasi mulai dari yang simpel sampai detail dapat dilihat di lampiran. Evaluasi dibuat harian/mingguan saat anak melakukan kegiatan di sekolah, berdasarkan evaluasi harian/mingguan ini dibuat laporan semesteran dan raport anak.

28

Page 29: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Manfaat dari evaluasi perkembangan anak adalah untuk menilai pencapaian perkembangan dari setiap anak. Hasil evaluasi dapat dipakai untuk membuat keputusan tentang program yang tepat untuk menyusun program PAUD dan untuk menemukan kebutuhan belajar setiap anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

a. Tujuan dari evaluasi perkembangan anak adalah untuk :• Mengetahui pencapaian perkembangan setiap anak• Mengidentifikasi kebutuhan khusus setiap anak• Mengevaluasi program yang telah disusun • Memonitor pelaksanaan program • Melihat pencapaian tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan• Mendukung kegiatan pembelajaran • Akuntabilitas program dan lembaga

b. Evaluasi perkembangan anak dapat dilakukan melalui :o Pengumpulan fakta, informasi atau datao Pengamatan (observasi) saat anak beraktivitas

selama anak di sekolah. Misal pada saat anak makan snack dapat diamati apakah anak dapat mencuci tangan, antri, berdoa, adab makan atau dapat memakai sendok. Atau saat anak menggunting, menggambar, mewarnai dapat dilakukan tanya jawab apa yang dia lakukan, minta dia menyebutkan/menunjukkan gambar yang ada

o Portofolio (hasil karya anak). Dari hasil karya anak selama di sekolah dapat dinilai sampai di mana kemampuan anak, untuk melihat tahap perkembangan anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan hasil karya anak adalah: hasil karya anak dipajang di dinding sekolah, dalam waktu tertentu diganti,

hasilnya boleh dibawa pulang atau disimpan di map portofolio dikumpulkan dan dimasukkan di map portofolio anak, satu anak satu map, dapat

diserahkan ke orangtua pada akhir semester atau akhir tahun untuk melihat perkembangan anak

hasil karya anak dibawa pulang ke rumaho Analisa dan review kerja anak. Analisa dilakukan

terhadap kerja setiap anak dengan menggunakan seluruh data dan informasi yang dimilikinya mulai dari hasil pengamatan dan hasil karya anak selama beraktivitas di sekolah. Dari analisa dan review ini akan diketahui kebutuhan belajar setiap anak sehingga dapat diberikan program atau pendampingan yang sesuai

o Catatan evaluasi perkembangan anak dapat dibuat dalam bentuk cheklist atau narasi

c. Macam-macam evaluasi perkembangan anak

a. Laporan kegiatan harian anak Laporan kegiatan harian merupakan metode menilai anak yang dilakukan setiap hari saat anak beraktivitas di sekolah. Laporan harian ini diisi oleh tutor, bisa diisi saat

29

Page 30: Panduan Pengembangan Paud Pekka

istirahat. Sehingga pada saat orangtua datang menjemput, laporan ini dapat diberikan kepada orangtua, kemudian besok paginya anak disuruh membawa kembali ke sekolah. Laporan harian dapat dibuat dalam secarik kertas dan diberikan kepada anak saat hendak pulang, minta anak membawa kembali esok harinya. Atau dapat juga menggunakan buku sebagai buku penghubung antara orangtua dan guru. Tuliskan peristiwa khusus yang terjadi pada anak, bila tidak ada peristiwa khusus yang terjadi maka isi dengan kegiatan anak di sekolah

1. Laporan kegiatan harian anak Nama anak : Rina Hari, tanggal : Kamis, 12 November 2009 Guru : Adi

Aktivitas Melipat kertas membentuk rumahKejadian khusus Lebih banyak diam, kurang aktifPesan untuk Orang tua

Ibu/Bapak, mohon di rumah tolong ajak Rina untuk lebih banyak berkomunikasi, menceritakan kembali sebuah cerita

2. Laporan kegiatan harian anak

Nama anak : Minah Hari, tanggal : Kamis, 12 November 2009 Guru : Adi

Aktifitas Melipat kertas membentuk rumahKejadian khusus Mengganggu teman yaitu menarik baju temannyaPesan untuk Orang tua

Ibu/Bapak, mohon di rumah Minah dinasihati untuk tidak menarik baju temannya saat beraktivitas di sekolah

Laporan harian di atas adalah bentuk evaluasi yang sederhana dan sebagai cara komunikasi dengan orangtua. Evaluasi lengkap bagi tutor dapat dibuat evaluasi harian lengkap seperti di bawah ini. Evaluasi ini berdasarkan pada tema dan aktivitas yang dilakukan pada hari itu. Penilaian dengan 3 cara : B = belum muncul, M = mulai muncul, S = selalu muncul. Beberapa contoh evaluasi harian bentuk cheklist dapat dilihat di lampiran

b. Evaluasi harian dalam bentuk tabel dan cheklistIndikator dalam evaluasi harian ini disusun berdasarkan tema yang dibahas dan diambil dari daftar kompetensi yang hendak dicapai untuk anak usia tertentu. Evaluasi harian seperti di bawah ini bisa jadi merupakan evaluasi dari kegiatan beberapa hari dalam satu minggu.

Tema : Aku (Diriku)Minggu ke :Tanggal :

Aspek Indikator Santi dst

30

Page 31: Panduan Pengembangan Paud Pekka

PerkembanganB M S B M S

Pembiasaan Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatanMenyanyikan lagu keagamaanMenyebutkan ciptaan TuhanMampu mengerjakan tugas sendiriMembersihkan diri sendiri dengan bantuanMengurus diri sendiri dengan sedikit bantuan

Fisik Motorik Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuanMembuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin/playdough/tanah liatMenyusun menara dari kubus minimal 8 buahMenangkap & melempar bola besar dr jarak 1-2 mBerjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas papan, berjalan berjinjitMerayap dan merangkak lurus ke depan

Kognitif Membilang/menyebut urutan bilangan 1-10Menunjukkan urutan benda untuk bilangan 1-5Menyebutkan dan menunjukkan benda-benda geometriMenyatakan dan membedakan waktu pagi, siang, malamMengetahui nama-nama hari dalam satu minggu, nama bulan dan tahunMembilang dan menunjukkan benda

Berbahasa Menyebutkan berbagai bunyi/suara tertentuMenirukan kembali 3-4 perintah secara sederhanaMenunjukkan gerakan-gerakanMelakukan 2-3 perintah secara sederhanaMendengarkan dan menceritakan kembali isi ceritaMembuat berbagai macam coretan

Seni Mewarnai bentuk gambar sederhanaMeronce dengan manik-manikMencocok (kertas warna) dengan pola dari guruMenyanyikan 15 lagu anakBermain dengan berbagai alat musik sederhanaMengucapkan sajak dengan ekspresi “namaku”

B = belum muncul, M = mulai muncul, S = selalu muncul

c. Analisa dan Evaluasi Data Perkembangan Anak

Evaluasi perkembangan anak dalam bentuk tabel seperti di bawah ini disimpan dan digunakan untuk melakukan analisa serta review perkembangan setiap anak. Selai itu

31

Page 32: Panduan Pengembangan Paud Pekka

juga dapat menjadi bahan untuk laporan semester atau menyusun raport, menilai sejauh mana program yang kita buat dapat mendukung perkembangan anak. Atau digunakan sebagai refleksi dan menjadi pijakan merevisi program yang sudah dilaksanakan.

Usia : 5 tahunBulan : Desember 2008 Semester : 1

Aspek Perkembangan

Indikator Santi Ria dstB M S B M S B M S

Pembiasaan/ keterampilan hidup

Menggunakan sendok dan garpu dengan baik

V

Melepaskan pakaian yang ditarik ke atas (kaos)

V

Berpakaian sendiri tanpa diawasi, kecuali untuk mengancingkannya

V

Mengenakan ikat pinggang VFisik Motorik kasar

Menuruni tangga langkah demi langkah VMemanjat VMenendang dan melempar bola cukup keras

V

Fisik Motorik halus

Menggunakan gunting dengan baik meski belum lurus

V

Dapat membawa minuman VMelipat VMembereskan mainan ke tempatnya V

Bahasa dan bicara

Menggunakan kata penghubung dan, dengan, tetapi

V

Menanyakan arti beberapa kata VDapat menjelaskan arti kata sederhana VMenceritakan perbedaan suatu benda V

Kognitif*) Memperoleh informasi tentang suatu yang nyata melalui buku

V

Mencoba menceritakan kembali sesuatu yang nyata berdasarkan ingatannya

V

Mengikuti buku yang sedang dibacanya VMencocokkan, menunjukkan dan menyebutkan lebih dari 6 warna **)

V

Mencocokkan, menunjukkan dan menyebutkan bentuk lingkaran, segi empat, segitiga

V

32

Page 33: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Memahami konsep cepat/ lambat, sedikit/banyak, tebal/ tipis, sempit/lebar

V

Agama dan moral

Menyanyikan beberapa lagu bernuansa imtaq

V

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik

V

Melakukan gerakan ibadah VMenyimak dan menceritakan kembali cerita bernuansa imtaq

V

Menyebutkan dan mengetahui beberapa sifat tuhan

V

Social emosional

Bermain sedikitnya satu permainan dengan pengawasan

V

Masih belum lancar mengikuti arahan verbal dalam bermain

V

Menunggu giliran dalam bermain tanpa pengawasan

V

Mematuhi perintah sederhana VTidak mengganggu teman dengan sengaja

V

Seni Menyanyikan lagu lengkap dengan irama

V

Mencipta, mengarang, mengubah syair lagu

V

Memainkan alat musik VMelukis, menggambar, membuat pola, meronce, menganyam, mencocok, membentuk dengan berbagai alat

V

Keterangan :B: Belum muncul M: Mulai muncul S : selalu muncul *) di daftar perkembangan anak usia 4-5 tahun, aspek perkembangan kognitif ada 10, tetapi untuk semester 1 kita dapat mentargetkan 6 aspek perkembangan terlebih dahulu. **) sebagai contoh, di daftar perkembangan anak usia 4-5 tahun indikator kompetensinya dapat menyebut lebih dari 11 warna, karena ini masih semester 1 jadi target baru sekitar setengahnya yaitu mencocokkan, menunjukkan dan menyebutkan lebih dari 6 warna.

33

Page 34: Panduan Pengembangan Paud Pekka

d. Evaluasi Perkembangan anak dalam bentuk narasi

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat evaluasi narasiBeberapa catatan yang harus diperhatikan dalam membuat evaluasi perkembangan anak dalam bentuk narasi• Narasi ditulis secara objektif dan faktual memuat fakta tentang apa yang dilihat

dan didengar mencakup :– Menerangkan kegiatan yang dilakukan anak : Adi bermain pasir dengan

teman-temannya. Adi mencampur pasir dengan air, kemudian pasir dicetak dengan cetakan agar-agar.

– Menuliskan kata-kata yang digunakan anak : Adi berkata “Ibu guru….lihat aku buat kue dari pasir, bagus ya bu….”

– Menjelaskan gerak tubuh anak : Ana duduk di tikar dan menyenderkan badannya di tembok kadang matanya terpejam mengantuk

– Menjelaskan ekspresi wajah anak : Adi wajahnya berubah marah saat temannya merusak kue pasir yang dibuatnya dan berkata : “ Jangan di rusak kueku, kan aku buatnya susah”.

– Menjelaskan karya yang dibuat anak: Adi membuat kue pasir dengan menggunakan cetakan agar-agar, menghiasi dengan taburan bunga di atasnya.

• Catatan pengamatan tidak boleh menggunakan interpretasi, asumsi, atau dugaan. Hal yang termasuk interpretasi, asumsi, dugaan misalnya :

– pelabelan/memberi cap (anak ini pemalu, anak itu nakal, anak ini kreatif, dll)

– evaluasi terhadap anak misal : …. dengan maksud untuk …– mengevaluasi kerja anak misal : kerja anak ini bagus, anak ini kurang rapi– pernyataan negatif/positif tentang anak misal: anak itu gagal, anak ini

berhasil

No Kalimat interpretasi Kalimat yg factual1 Hari ini Amir terlihat nakal. Ia

bermaksud menumpahkan air ke lantai dan memercikkan kepada temannya. Ia menoleh ke arah saya untuk memastikan apakah saya mengamati tindakannya, lalu menertawakan anak lain.

Amir bermain kincir air (yang dilakukan anak). Sebahagian air tumpah ke sepatu kedua temannya (apa yang terjadi). Ia melihat ke saya, kemudian melihat temannya yang lain dan tertawa terkekeh-kekeh (reaksi Amir).

2 Rara mencorat-coret kertasnya dengan banyak garis, ia merasa telah berhasil membuat helikopter.

Rara menggambar banyak garis mendatar dan lengkungan, kemudian berkata, “Lihat ini Bu Guru, aku menggambar helikopter”

34

Page 35: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Contoh menuliskan laporan perkembangan anak bentuk narasi

Berikut ini adalah contoh laporan triwulan anak PAUD yang diambil dari TK Rumah Citra, Yogyakarta. Laporan ini disampaikan kepada orangtua di akhir semester. Dari laporan ini orangtua tahu pencapaian perkembangan anak, dan bantuan apa yang harus diberikan kepada dia pada saat di rumah.

LAPORAN PERKEMBANGAN ANAKTPA – PG – TK RUMAH CITRA

No induk : 240/2007 Nama : Amoreeta Asti Ratna DuhitaKelompok : TK kecilPeriode : Oktober – Desember 2007Tutor : Natalia D.Asisten tutor : Indriasari

Aspek Per-kembangan

Perkembangan anak Keterangan/Uraian

Fisik A. Motorik kasar1. Anak dapat menggerakkan badan dan kaki untuk

keseimbangan & koordinasiMelompat Asti berhasil berlari lalu melompat ketinggian 30 cmBerjalan jinjit Asti berhasil berjalan jinjit sejauh 1 m dengan

menjaga keseimbanganBerdiri dengan satu kaki Asti berhasil berdiri dengan satu kaki selama 20

detik dengan seimbangMenendang bola Asti dapat menendang bola dengan kuat sejauh 6 m

2. Anak dapat menggerakkan lengan untuk kelenturan otot dan koordinasi

Melempar bola dari bawah ke atas

Asti dapat melempar bola ukuran besar dari bawah ke atas

Menangkap bola Asti berhasil menangkap bola yang dilempar dari bawah ke atas

Menggelindingkan bola Asti dapat menggelindingkan bola ke arah sasaran yang diminta

B. Motorik halus. Anak dapat menggerakkan jari tangan untuk kelenturan otot dan koordinasi

Mewarnai Asti dapat mewarnai gambar di dalam garis, menggunakan banyak warna dengan gerakan naik turun, kanan kiri, memutar

Menggunting Asti dapat menggunting mengikuti garis tebal dg

35

Page 36: Panduan Pengembangan Paud Pekka

rapi, kadang melenceng sedikitMemegang alat tulis Asti dapat memegang pensil, crayon n, spidol, dapat

menulis namanya dengan jelasMelipat Asti dapat melipat kertas, lipatan sudah dapat

mempertemukan ujung dg ujungMenjumput (memungut) Asti dapat memungut biji kacang hijau, beras dg 3

jari : jempol, telunjuk, tengahEmosi sosial

1. Anak dapat menunjukkan emosi yang wajar dan mengendalikan tindakan dan perasaannya

Mengemukakan keinginan atau perasaan dengan kalimat positif

Asti dapat mengutarakan keinginan/ perasaan misal: ”Kamu nyenggol aku, aku tidak suka”

Bekerjasama dalam kelompok besar dan kecil

Asti dapat bekerjasama dalam kelompok besar (10 anak) dan kecil (3 anak)

2. Menjaga kebersihan dan mengurus diri sendiriMenunggu giliran Asti dapat menunggu giliran dg sabarKemandirian Asti cukup mandiri mengurus dirinya misal

membawa tas, melap air tumpahBahasa A. Lisan. Anak dapat mendengarkan dan bertanya

Menunjukkan rasa ingin tahu dan banyak bertanya

Asti bertanya kepada siapa saja saat dia ingin tahu sesuatu, misal “Itu bawa apa?”

Mengingat pesan yang diterima

Asti sesekali diingatkan akan pesan yang diterimanya misal untuk membawa buku penghubung orangtua dan tutor

Bercerita dengan kalimat lengkap

Asti dapat menceritakan kembali satu cerita dg kalimat SPO (subjek, predikat, objek)

Menjelaskan hubungan sebab akibat

Asti tahu hubungan sebab akibat, saat lihat tanaman layu, dia tahu itu karena kurang air

B. Tulisan. Menceritakan gambar dan identifikasi gambarMembaca Asti dapat membaca namanya, nama orangtua, adik.

Dapat mengidentifikasi beberapa huruf. Saat lihat tulisan buaya, dia dapat membaca buaya terdiri dari b, u, a

Bercerita dg gambar Asti dapat menceritakan gambar yang dilihatnya, dan membaca beberapa kata

Kognitif 1. Mengenali benda menurut bentuk, jenis, ukuranMengelompokkan benda Asti dapat mengelompokkan benda atau gambar

berdasar bentuk, warna, ukuranMain puzzle Asti dapat menyelesai puzzle 6-8 kepingMenemukan persamaan/ perbedaan benda/gambar

Asti dapat menemukan persamaan/ perbedaan gambar, antara buaya & cicak

2. Mengenal bilanganMembilang 1-5 berurutan Asti dapat membilang 1-29 dengan benar

36

Page 37: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Menghitung benda 1-5 Asti dapat menghitung benda 1-5 dengan baikMengenal lambang bilangan 1-5

Asti dapat mengenali bilangan 1-10, sesekali untuk 2 & 5 kadang tertukar

3. Mengenal bentuk geometriMenyebut dan menunjuk bentuk geometri

Asti dapat menyebut bentuk geometri : persegi, segitiga, bulat

Mengelompokkan bentuk geometri

Asti dapat mengelompokkan benda berdasarkan bentuk geometri

Main balok Asti dapat menyusun tower terdiri dari 10 keping balok

Yogyakarta, 18 Desember 2008Mengetahui,

Demitria B., S.Pd Natalia Damayanti, S.H.Kepala Sekolah Tutor

37

Page 38: Panduan Pengembangan Paud Pekka

LAPORAN TRIWULAN PERKEMBANGAN ANAKTPA – PG – TK RUMAH CITRA

No induk : 240/2007 Nama : Amoreeta Asti Ratna DuhitaKelompok : TK kecilPeriode : Oktober – Desember 2007Tutor : Natalia D Asisten tutor : Indriasari

Minat dan kekuatan anakDi akhir semester ini perkembangan motorik halus Asti banyak kemajuan. Asti

sangat tertarik dengan kegiatan yang memerlukan ketekunan. Misal saat membuat wayang, Asti dapat menggunting dan sangat berkonsentrasi sampai dapat menyelesaikannya. Asti juga suka main puzzle. Ia berhasil menyusun puzzle dengan 6-8 keping bentuk sederhana.

Asti mulai tertarik dengan kegiatan persiapan membaca dan menulis. Ia berhasil membaca beberapa kata seperti kata buaya dan singa. Ia dapat mengenal huruf b,u,a,g sesekali masih perlu bantuan tutor. Untuk perkembangan persiapan menulisnya, Asti dapat memegang alat tulis seperti pensil, spidol dengan kuat. Coretan yang dia buat pun sudah terarah seperti gerakan naik, turun, ke kanan ke kiri dengan penekanan alat tulis yang tetap/ajeg. Asti berhasil menulis namanya sendiri, sesekali dapat menulis kata baru dengan sedikit bantuan tutor.Perkembangan berbicara Asti juga mengalami kemajuan. Hal ini terbukti saat berbicara Asti menggunakan kalimat yang panjang berpola SPO dan mengucapkan dengan jelas, dapat menyusun kalimat dengan urut. Misalnya saat diminta cerita di depan temannya tentang kegiatan di hari minggu dia mengatakan : “ Hari Minggu kemarin, saya ikut ibu pergi ke pasar”.Perkembangan kognisi Asti mengalami banyak perkembangan. Asti berhasil menyebutkan angka 1-29 secara urut tanpa kesulitan. Ia juga dapat mengidentifikasi angka 1-16 tanpa bantuan tutor. Ia dapat menuliskan tanggal di kertas kegiatan dengan sedikit bantuan tutor. Asti dapat mengelompokkan dan menyebutkan benda berbentuk geometri seperti : meja bulat, meja persegi panjang, pigura persegi.

Kebutuhan anakSaat Asti sedang menghadapi masalah dengan teman, dia memerlukan dampingan tutor untuk menyelesaikannya. Kadang Asti diam saja atau menangis saat bermaslah dengan teman.Saat berbicara kadang Asti perlu diingatkan untuk dapat bergantian. Dia masih kurang sabar menunggu teman atau tutornya berbicara, ia melakukan itu karena takut lupa apa yang akan dia sampaikan.

38

Page 39: Panduan Pengembangan Paud Pekka

RekomendasiDi sekolah kami membiasakan Asti menyelesaikan masalahnya sendiri. Kami memberi pengertian pada Asti jika ia menangis atau hanya diam saja maka masalah tidak akan selesai. Kami akan membantu Asti memberi jalan keluar bersama. Misalnya Asti menangis karena kakinya terinjak temannya, tutor menyarankan agar Asti berbicara kepada temannya tersebut, awalnya Asti tidak mau, namun akhirnya dia mencoba bicara dengan temannya tersebut.Di sekolah kami membiasakan Asti dan teman-temannya untuk dapat berbicara secara bergantian. Apabila saat temannya atau tutor bicara dan Asti ingin berkomentar, Asti diberi kesempatan sedikit berkomentar sambil mengatakan bahwa giliran dia berbicara akan datang.Kami mohon kerjasama orangtua di rumah untuk melakukan hal yang sama seperti di sekolah, misalnya mendorong Asti mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak diam saja atau menangis, juga belajar berbicara secara bergantian, mendengarkan orang lain berbicara.

Yogyakarta, 18 Desember 2008

Mengetahui,

Demitria B., S.Pd Natalia Damayanti, S.H.Kepala Sekolah Tutor

39

Page 40: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Menyusun RaportDalam menyusun raport berdasarkan pada data dan informasi evaluasi harian/mingguan tiap anak. Laporan raport dibuat dalam bentuk narasi. Dalam membagi raport kepada orangtua diatur jadwal waktunya. Sehingga orangtua dapat bertemu dengan guru dan dapat berkonsultasi tentang perkembangan anak. Kompetensi yang belum dapat dicapai di satu waktu tertentu menjadi perhatian guru untuk memberikan bimbingan individu pada semester berikutnya

Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis raport adalah : - Lebih baik masukkan kompetensi yang sudah dapat dicapai oleh anak. Gunakan

daftar sillabus kompetensi untuk menyusun evaluasi yang sudah dicapai anak.- Gunakan kata-kata langsung seperti :

o Anak dapat mewarnai gambar dengan baik, mengikuti garis gambar- Hindari memakai bahasa bersayap seperti :

o Anak sudah dapat menyanyikan lagu “ Terima kasih ya Allah ”, tetapi belum dapat mengubah syair lagu.

o Anak dapat meronce dengan baik, namun anak belum dapat memainkan alat musik dengan baik.

- Gunakan kalimat yang jelas, langsung nyatakan indikatornya hal yang sudah dapat atau belum dapat dilakukan, misal : o Anak sudah dapat menyebutkan 5 macam warna yang berbeda yaitu : merah,

hitam, kuning, biru, hijau. o Anak dapat menyebutkan 11 warna berbeda yaitu merah, hitam, kuning, biru

tua, hijau, ungu, pink, coklat, oranye, biru muda, putih

40

Page 41: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Contoh Raport

PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK DIDIKNama Anak Didik : Raditya Afif Semester : I (Satu)Kelompok : A2 Tahun : 2002/2003

A. URAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBENTUKAN PERILAKU(Moral Pancasila, Agama, Disiplin, Perasaan/emosi, dan kemampuan bermasyarakat)Sikap perilaku anak sehari-hari di sekolah sudah baik. Dapat menjaga keamanan diri, berlatih untuk selalu tertib dan patuh pada peraturan, menyimpan mainan setelah digunakan, dapat menunjukkan emosi yang wajar karena marah, senang sedih, dll. Bergotong - royong sesama teman, mengucapkan terima kasih dengan baik. Belum baik dalam tenggang rasa terhadap keadaan orang lain. Belum selalu mengucapkan salam bila bertemu orang lain.

B. URAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DASAR1.Kemampuan Berbahasa : Anak sudah baik dalam menunjuk, menyebut, dan memperagakan gerakan sederhana (jongkok, berdiri, makan, menangis, dll), menirukan kembali 2 sampai 3 urutan angka dan kata. Belum mampu menyanyikan beberapa lagu anak-anak. Belum dapat menggunakan dan menjawab pertanyaan (apa, mengapa, di mana, dan bagaimana).

2. Daya Pikir : Anak sudah baik dalam menggunakan konsep waktu yang sederhana (kemarin, besok, sekarang). Dapat membedakan bermacam rasa, bau dan suara. Dapat memasangkan benda sesuai pasangannya, menyusun kembali kepingan puzzle menjadi bentuk utuh. Belum dapat membilang dan mengenal konsep bilangan benda-benda antara 1-5.

3. Daya Cipta : Anak sudah baik dalam mencipatakan bermacam-macam bentuk bangunan dari balok yang tersedia, menggerakkan kepala, tangan dan kaki sesuai irama musik, menciptakan kreasi dengan simpel. Belum baik dalam menggambar bebas dan belum dapat menyebutkan benda-benda yang mempunyai rasa. 4. Keterampilan : motorik halus anak sudah baik dalam mewarnai bentuk gambar, membentuk dengan pasir/plastisin, menyusun menara dengan 8 kubus, menarik garis (datar, tegak, miring, lengkung, dll), menjahit dengan benang wol. Belum dapat melipat kertas menjadi bermacam-macam bentuk.

5. Jasmani : anak sudah baik dalam meloncat dari ketinggian 20 cm, berlari lurus, berjingkat dan angkat tumit, berjalan di atas papan titian, menirukan gerakan binatang, tanaman, dsb, merayap, merangkak dengan berbagai variasi. Belum mau melakukan senam dengan berbagai variasi gerakan.

41

Page 42: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Lampiran 1. Formulir Pendataan Anak PAUD

No Nama anakTanggal

lahirJenis

kelaminNama ayah

Pek ayah

Nama ibu

Pek ibu

Anggota serikat

(ya/tidak)

42

Page 43: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Lampiran 2. Data Anak

Data AnakNama anak :..............................................................................Nama Panggilan :...............................................................................Agama :...............................................................................Tempat/ tanggal lahir :..............................................................................Alamat :...............................................................................Telepon Rumah :................................................................................Anak ke : ..........dari ......... bersaudara

Data OrangtuaNama Ibu :.................................................................................Pekerjaan :.................................................................................Alamat Kantor :..................................................................................No. Telpon/ HP :...............................................................................Nama Ayah :................................................................................Pekerjaan :................................................................................Alamat Kantor :................................................................................No.Telpon/HP :................................................................................

Kontak yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat Nama :.................................................................................Alamat :.................................................................................No. Telpon/HP :.................................................................................Hubungan dengan orangtua :.................................................................................

Yang akan menjemput anakNama :.................................................................................Alamat :.................................................................................No. Telpon/HP :.................................................................................Hubungan dengan orangtua :.................................................................................

Data KesehatanAlergi :...............................................................................Kondisi kesehatan khusus :.................................................................................Alergi terhadap obat-obatan :................................................................................Alergi Makanan tertentu :..................................................................................

43

Page 44: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Lampiran 3. Contoh SOP

Tutor dan muridTutor- Anggota Serikat Pekka atau perempuan dari masyarakat yang peduli pada anak

usia dini- Usia …..- Memiliki komitmen yang tinggi- Memiliki akhlak dan sikap yang baik

Murid- Usia antara 4-6 tahun- Mengisi formulir pendaftaran- Membayar uang pendaftaran ……- Membayar uang iuran bulanan …..- Orangtua bersedia mengikuti pertemuan rutin PAUD- Orangtua bersedia mengikuti kegiatan PAUD bila diperlukan

Proses Kegiatan Belajar MengajarTutor- Datang 15 menit sebelum KBM dimulai- Melakukan persiapan tempat belajar anak PAUD- Setelah proses KBM membereskan kelas, APE, ATK

Murid- Anak datang 10 menit sebelum KBM dimulai- Berbaris sebelum masuk kelas- Saat datang dan pulang anak memberi salam dan berjabat tangan pada guru

Peraturan di lingkungan sekolah- Tidak boleh merokok, minum alkohol- Bersikap sopan- Saat KBM, orangtua menunggu di luar ruangan- Apabila ada kejadian yang mencelakakan anak, dibuat kronologisnya dan ditulis

di buku kemudian dilaporkan pada orangtua/wali dan ditandatangani

Contoh SOP Standar Kebersihan Kamar Mandi Lantai tidak licin dan bebas bau BAB/BAK di kloset Sehabis BAB/BAK siram dengan air yang banyak Setelah dipakai sabun dibersihkan dan diletakkan pada tempatnya Tidak membuang tisu/sampah di kloset Tisu/sampah dibuang di tempat sampah Dinding bebas dari lumut dan jamur

44

Page 45: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Plafon dan lubang angin bebas dari debu dan sawang Keset basah segera diganti/dipindahkan Jika ada yang diare, kloset dan lantai disiram dengan cairan antiseptik Sikat gigi dibersihkan dengan cara direndam Dalam air hangat seminggu sekali Cek sabun, sampho, odol dan sikat gigi anak buang jika sudah habis/kedaluwarsa

Kebersihan dan Keamanan Ruang Kelas Lantai bersih dan tidak licin Dinding, kipas angin, plafon bersih dari debu dan sawang Rak dan ATK bebas debu dan diletakkan pada tempatnya Karya anak ditempel didinding atau digantung fan tiap minggu disimpan di map anak Alat yang digunakan sebagai sarana belajar bebas debu dan kotoran lainnya Mainan dikembalikan kepada tempatnya Tutup pintu saat proses KBM berlangsung Jika ada anak BAB/BAK di kelas lantai segera dibersihkan dengan antiseptik Pasang anti nyamuk 30 menit sebelum KBM dimulai Matikan lampu dan alat listrik lainnya jika KBM selesai

Standar Kebersihan dan Keamanan Dapur Peralatan dan perlengkapan memasak dalam keadaan bersih Kompor setelah digunakan dimatikan dan cek tidak ada yang bocor Meja, kompor, alat memasak dibersihkan setelah digunakan Piring, gelas, sendok disimpan pada tempatnya Alat makan yang kotor diletakkan di temapat yang sudah disediakan Sisa makanan dibuang ditempat samapah Makanan dalam keadaan tertutup Lantai dapur selalu kering, tidak licin Dinding dan plafon bebas kerak dan sawang Tempat cuci piring dibersihkan setelah digunakan, tidak licin dan tidak bau

45

Page 46: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Lampiran 4. Formulir Izin Orangtua

Dengan ini saya,................................................................memberikan ijin bagi anak saya bernama ............................................................... untuk:

Ikut dalam aktivitas kunjungan keluar sekolah Mendapatkan pertolongan pertama Dijemput oleh orang selain orangtua, yaitu:......................................................

.................................,.................................20.....

Orangtua/wali murid,

(..........................................................)Keterangan : Coret yang tidak perlu.

Lampiran 5. Contoh Satuan Kegiatan Harian (SKH)

Tema : Aku

Usia Tema Sub tema

Kegiatan Kompe tensi

Pddk adil gender

Media Prosedur

5-6 Aku Rumah ku

- Bermain bongkar pasang

- Bercerita

- Dapat menun-jukkan arah rumah-nya sendiri

- Mengetahui manfaat rumah

Profesi : - yang

membuat rumah

- pembagian pekerjaan rumah

Bongkar pasang, boneka jari

- Guru ajak anak main bongkar pasang

- Guru bertanya di mana rumahnya

- Guru bertanya tentang manfaat rumah

- Guru bertanya siapa yang membuat rumah, siapa yang melakukan pekerjaan di rumah: mencuci, memasak, nyapu

- Boneka jari dapat dibuat dari kertas atau kain perca, tiap boneka jari diberi nama. Anak bisa berimajinasi sesuai keinginannya, misal untuk menceritakan keluarganya

46

Page 47: Panduan Pengembangan Paud Pekka

- Untuk anak usia 5 tahun bisa pakai kertas besar atau pasir untuk buat peta desa. Dengan kertas dapat buat pola-pola rumah, tanaman, dll. Minta anak buat peta desanya.

Tema : Makanan

Usia Tema Sub tema

Kegiatan Kompetensi Pddk adil gender

media Prosedur

4-5 Makanan Makanan modern

- Jalan-jalan ke super market

- Membaca-kan buku cerita tentang makanan modern

Menunjuk-kan dan menyebut-kan makanan

Profesi pem-buat makanan modern : laki perempuan boleh memilih pekerjaan sesuai dengan keinginan & kemampuan

Angkutan, buku cerita

- Mengajak anak ke supermarket & mendiskusikan tentang makanan modern

- Anak mendengar dan memahami makanan modern & mendiskusikan

- Mengajak anak melihat pembuatan makanan modern

- Diskusi siapa yg membuat makanan

SKH di atas dapat dibagi menjadi beberapa hari misal sbb:Hari 1 : jalan-jalanHari 2 : meminta anak-anak cerita pengalaman jalan-jalanHari 3 : diskusi pengalaman jalan-jalanHari 4 : eksperimen mencicipi minuman modern

Tema : Ciptaan Tuhan

Usia Tema Sub tema

Kegiatan kompetensi Pddk adil gender

media Prosedur

2-3 Ciptaan Tuhan

Air Tanya jawab, Eksperimen (percobaan)

- Mengenal fungsi air

- Memindah kan air (motorik halus)

Pembagian pekerjaan di rumah antara laki dan perempuan

Air, ember, botol, gayung

- Guru bertanya kepada anak tentang fungsi air

- Guru mengajak anak bereksperimen sambil membawa air di ember dan gayung, tanya kalau mandi pakai apa? Siapa yang menyiapkan air, memasak air, Dll

- Anak melakukan percobaan

47

Page 48: Panduan Pengembangan Paud Pekka

memindahkan air dari ember ke botol

- Mendiskusikan pembagian kerja di rumah, laki perempuan dapat ambil air, memasak air, mencuci

- Memindahkan air dapat juga dipakai untuk anak usia 5-6 tahun, tapi tujuannya berbeda dari anak usia 4-5 tahun. Untuk anak usia 5-6 tahun mengetahui bentuk air sesuai dengan wadahnya, atau mengukur air dalam satu botol ada berapa cangkir, dll. Sambil main air anak dapat belajar matematika.

Tema : Tanaman

Usia tema Sub tema

Kegiatan kompetensi Pddk adil gender Media Prosedur

3-4 Cipta- an Tuhan

Tanaman

Ekspe-rimenMewarnaiMenjelajah

Dapat mengenal dan membedakan serta menyebutkan kegunaan tanaman

- Pembagian kerja perempuan dan laki di sawah tidak dibedakan.

- Perempuan dan laki boleh memilih pekerjaan di sawah sesuai kemampuan

- LKS (gambar)

- Memperkenalkan langsung ke kebun

- Menunjukkan tanaman

- Guru menyediakan gambar tanaman, tanaman di pot

- Menyuruh anak mewarnai

- Membawa anak ke kebun melihat tanaman

- Guru menunjuk tanaman & anak menyebut namanya

- Diskusi peran laki prp di sawah: laki mengoperasikan trantor, prp menanam, panen, pupuk

- Eksperimen : anak melakukan sesuatu, mencoba rasa garam sehingga tahu asin seperti apa. Es dingin, minta anak untuk memegang es jadi tahu rasanya es, bila es dibiarkan akan mencair. Bandingkan dengan roti, bila dibiarkan akan tetap sama berupa roti.

- Menjelajah : jalan-jalan ke kebun, melihat tanaman di kebun, ambil daun atau buah jeruk, minta anak membau daun/buah jeruk

48

Page 49: Panduan Pengembangan Paud Pekka

- Pembagian kerja perempuan dan laki di sawah. Laki-laki banyak mengoperasikan traktor. Perempuan menanam, panen, pupuk

49

Page 50: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Tema : Transportasi

Usia Tema Sub tema

Kegiatan Kompetensi Pddk adil gender

media Prosedur

4-5 Trans-portasi

Trans-portasi darat

- Meniru suara alat transport darat

- Menyanyi- Mewarnai- Anak

berbaris meniru kereta api

- Bercerita- Main

mobil-mobilan- Jalan-jalan

melihat alat transportasi

- Mengenal jenis tranportasi darat

- Mengenal bentuk, dan fungsi alat transport darat

Profesi: perempuan dan laki-laki boleh memilih pekerjaan sesuai dengan keinginan dan kemampuan misal jadi sopir

Gam-bar mobil, puzzle, crayon, peluit

- Anak membawa guntingan gambar mobil, kereta api

- Tepuk tangan sambil memperagakan main kereta api

- Dalam menyusun aktivitas harus diingat konsentrasi anak maksimum 10-15 menit, maka jangan membuat aktivitas lebih dari 15 menit.

- Bila anak-anak sudah capai jangan paksakan, lanjutkan hari berikutnya. Untuk satu sub tema bisa jadi dilakukan 4-5 hari, apalagi kalau kegiatannya banyak.

- Prosedur dibuat dengan pentahapan terperinci manfaat dari prosedur ini bila ada guru ybs sakit maka guru lain bisa menggantikan aktivitasnya

- sopir mobil umum, pribadi bisa laki perempuan. Kondektur, sopir, tukang parkir

Tema : Gejala AlamUsia Tema Sub

temaKegiatan kompetensi Pddk adil

gendermedia Prosedur

3-4 Gejala alam

Musim Mewarnai, bercerita, mencocok, kolase, maze

Anak mampu ber-tanya dg : kapan, bgm

Aktivitas laki-laki /perempuan (anak, petani, nelayan, pedagang) selama musim hujan dan musim kering.

Gambar, buku cerita, kertas warna, majalah/ koran bekas

- Guru cerita ttg musim, cirinya, aktivitas (di sawah, kolam), dampak musim (banjir/kering)

- Guru bertanya dg: kapan, bgm?

3-4 Gejala alam

Banjir Bercerita dg menunjuk kan gambar, berenang

- Merangkai kalimat dg 4 kata tentang banjir

- Mengenal fungsi pelampung

Aktifitas (laki dan perempuan boleh mempunyai aktifitas bermain yang sama)

GambarPelampungKolam pasir

- Guru mengajak anak berenang

- Guru mencoba dampak banjir bagi rumah, mobil (di kolam pasir) Diskusi anak laki dan perempuan boleh

50

Page 51: Panduan Pengembangan Paud Pekka

berenang- Penjelasan banjir dengan eksperimen menuang air di pasir dan air ini

menghilangkan rumah yang mereka buat dari pasir. Di kelas bisa dilanjutkan dengan membuat kesimpulan tentang banjir : rumahku, mobilku rusak karena banjir

- Pasir paling baik sebagai media dalam menjelaskan gejala alam, misal : hujan, gunung meletus

- Siang malam juga merupakan gejala alam, untuk menjelaskan terjadinya siang dan malam dapat menggunakan media senter dan globe. Kalau tidak ada globe bisa pakai bola plastik besar/balon kemudian digambar posisi letak benua dan negara.

Tema : Negaraku

Usia Tema Sub tema

Kegiatan Kompe-tensi

Pddk adil gender

media Prosedur

3-4 Negaraku

Bendera - Menunjukkan gambar bendera

- Menyebutkan warna bendera

- Mewarnai

- Mencocok

- Bernyanyi

Mengenal bendera dan warnanya

Laki-laki perempuan boleh mengibarkan bendera (paskibraka)

Gambar bendera dari macam-macam negara

- Guru menyediakan gambar bendera dari bbrp Negara.

- Menyanyi lagu wajib Berkibarlah benderaku

- Gambar untuk mewarnai/mencocok

- Guru menyebutkan warna bendera dan ditirukan anak-anak

3-4 Negaraku

Suku dan budaya

- Menggunting gambar

- Menyanyikan lagu daerah Aceh

- Dapat memegang gunting dg baik

- Mampu menyanyi mengikuti irama

- Laki perempuan boleh jadi pemimpin

- Laki dan perempuan boleh menari dan menyanyi

Gambar pakaian adat, gunting

- Guru menyediakan gambar pakaian adat

- Guru menyanyikan lagu Aceh diikuti anak

- Guru diskusi siapa yang biasanya jadi pemimpin suku/ kampung? Boleh tidak prp jadi pemimpin suku? Boleh tidak perempuan dan laki menari dan nyanyi?

puzzle dapat dibuat sendiri dari gambar ttg suku budaya tertentu kemudian dipotong-potong dibuat puzzle. Cari gambar yang ada laki-laki dan perempuan untuk memasukkan issue gender di dalamnya

51

Page 52: Panduan Pengembangan Paud Pekka

52

Page 53: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Tema : Alat Komunikasi

Usia Tema Sub tema Kegiatan kompetensi

Pddk adil gender

media Prosedur

4-5 Alat Komu-nikasi

Alat komunikasi tradisional: kentongan

Eksperimen membuat telepon dari kaleng bekas, memukul kentongan

Mengenal jenis alat komunikasi tradisional

Laki-laki dan perempuan boleh memukul kentongan

Surat, kentongan, kaleng susu, benang

- Anak membawa kaleng bekas, benang.

- Guru menunjukkan cara membuat telepon dari kaleng

- Anak memukul kentongan

4-5 Alat Komuni-kasi

Alat komunikasi modern

Eksperimen Mengenal jenis alat komunikasi modern : koran, TV

- Profesi : laki perempuan boleh jadi wartawan koran

- Laki perempuan boleh jadi teknisi TV dan HP

TV, HP bekas/ rusak, Koran

- Anak membawa HP rusak

- Anak diminta buka HP rusak dan mengetahui isi di dalamnya

- Anak membuka /baca koran

- Diskusi bahwa laki prp boleh jadi wartawan, teknisi HP

53

Page 54: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Lampiran 6. Evaluasi harian/mingguan bentuk tabel

Tema : Aku (Panca Indera)Minggu ke : Tanggal :

Aspek Per- kembangan

Indikator Santi dstB M S B M S

Pembiasaan Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatanMengurus diri sendiriMembersihkan diri sendiri dengan bantuanMengikuti aturan permainanMampu menyebutkan identitas diriMeminta tolong dengan baik

Fisik Motorik Menggunting bentuk lingkaran dari segi empatMemegang pensilBerjalan jinjit di bidang sempitMemanjat dan bergantungMenirukan berbagai gerakan binatangMenirukan gerakan tari sederhana sesuai musik

Kognitif Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda yang memiliki ciri tertentuMemasangkan benda sesuai dengan pasangannyaMencoba menceritakan apa yang terjadi dari percobaan sederhanaMengukur panjangMenyebut dan menunjukkan benda berbentuk geometriMenyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh

Berbahasa Menyebutkan kata yang mempunyai suku kata awal yang samaMenceritakan pengalaman/kejadian secara sederhanaMembaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhanaMelakukan 2-3 perintah secara sederhanaMembuat berbagai macam coretan

Seni Mewarnai dengan bentuk gambar sederhana Recognize instrumental soundsMenggambar bebas dengan berbagai mediaMengekspresikan diri secara bebas sesuai irama musikMengucapkan sajak dengan ekspresi “panca indera”Membuat bentuk

54

Page 55: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Tema : Aku (Keluargaku)Minggu ke : Tanggal :

Aspek Perkembangan

Indikator Santi dstB M S B M S

Pembiasaan Menyebutkan ciptaan-ciptaan TuhanMengerjakan tugas sampai selesaiMengenal dan menghindari obat-obat berbahayaMengenal dan menghindari benda-benda berbahayaMau menerima tugas yang diberikanBerbagi dengan teman sekelasnyaKeluarga intiKeluarga besarEtika berbicara dengan sopanKeluarga berbeda

Fisik Motorik Menulis beberapa huruf secara bebasMenggunting bebasMemantulkan bolaMerangkak

Kognitif Mengelompokkan benda dengan cara yang diketahui anakMengenal perbedaan macam-macam bendaMencoba menceritakan apa yang akan terjadi Menunjukkan benda untuk bilangan sampai dengan angka 5Menyebutkan dan menunjukkan bentuk geometriMemperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk dua pola yang berurutan

Berbahasa Mendengarkan dan menceritakan kembali isi cerita sederhanaMenjawab pertanyaan tentang keterangan tempat secara sederhanaBercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiriMengurutkan dan menceritakan isi gambar seri sederhanaMembuat gambar keluarga

Seni Menyanyikan 15 lagu anak-anakMenunjukkan dan ketertarikan dalam menggunakan komputerBermain peran/DramaPermainan warna dengan berbagai mediaMengulangi gerakan sesuai iramaMengikuti aturan bermain

55

Page 56: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Tema : Makanan dan Minuman Minggu ke : Tanggal :

Aspek Perkembangan

Indikator Santi dstB M S B M S

Pembiasaan Secara mandiri mencuci tangan sebelum/sesudah makanMengucapkan kata tolong dan terima kasihMenanya tentang makanan ketika makan bersamaMembawa sendiri piring/sendok kotor dari meja makanDapat mengikuti aturan bersamaDapat menyebutkan makanan dan minuman khas daerah

Fisik Motorik Membuat berbagai bentuk menggunakan playdough/tanah Menggunting bebasMenjahit jelujur 10 lubang dengan tali sepatuMembuat lingkaran dan segi empatMenangkap dan melempar bola besar dengan jarak 1-2 m

Kognitif Mengelompokkan benda dengan cara yang diketahui anakMemasangkan benda sesuai dengan pasangannyaMembilang/menyebut urutan bilangan 1-10Menceritakan suatu prosedur : cara membuat air teh manisMenimbang benda dengan timbangan buatanMelakukan pengamatan dengan panca indera

Berbahasa Menirukan kembali 3-4 kata, misal “ saya suka makan ….”Menyebut/menebak bunyi tertentu yang didengar (bunyi piring dipukul, gelas dipukul)Melakukan 2-3 perintah sederhana misal, makan sambil duduk, makan dengan tanganMendengarkan dan menceritakan kembali cerita sederhanaMenceritakan pengalaman pribadi dg kalimat sederhana Menjawab pertanyaan dengan keterangan tempat/ waktu

Seni Menggambar bebas dengan berbagai mediaMenggambar bebas bentuk lingkaran dan segi empatStempel dengan berbagai media (batang pisang, buah, ….)Mewarnai bentuk gambar sederhanaMeronce dengan manikMenciptakan bentuk dengan lidi/kertas krep, membuat tahu tempe dari berbagai media

56

Page 57: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Tema : Kesehatan, kebersihan, keamananMinggu ke : Tanggal :

Aspek Perkembangan

Indikator Santi dstB M S B M S

Pembiasaan Membuang sampah pada tempatnyaMembantu membersihkan ruanganMengenal dan menghindari obat-obat berbahayaTanya jawab tentang obat yang berbahayaMengenal peralatan kebersihan badan dan aturannya

Fisik Motorik Menggunting bebas, menempel membuat kolaseMenjahit jelujur 10 lubangMeniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, lingkaranMenirukan berbagai gerakan binatangMenyusun menara dari 8 kubus

Kognitif Memasangkan benda sesuai pasangannyaMembilang/menyebut urutan bilangan 1-10Menyebut/menunjukkan bentuk bentuk geometriMengerjakan mazeMenyusun puzzleMengetahui cara menjaga kebersihan diri (mandi, cebok, cuci tangan sebelum dan sesudah makan....)

Berbahasa Menirukan 2-3 kata : buang sampah pada tempatnyaMelakukan perintah sederhanaMenunjukkan gerakan “ sedang menyapu, sedang mandi,… Menyebutkan waktu : pagi, siang, sore ….

Seni Mencetak playdough dengan berbagai bentukMencocok dengan gambar/pola buatan guru Menggerakkan kepala sesuai dengan irama Mengucapkan sajak dengan ekspresiMencipta bentuk dengan menempel berbagai bentuk geometri

57

Page 58: Panduan Pengembangan Paud Pekka

Tema : Tanaman Minggu ke : Tanggal :

Aspek Perkembangan

Indikator Santi dstB M S B M S

Pembiasaan Menyanyikan lagu keagamaan dengan sederhanaMenyebut ciptaan TuhanMembedakan benda hidup dengan benda matiMembantu membersihkan lingkunganMengenal berbagai tanaman yang ada di sekitarnya

Fisik Motorik Membuat bentuk (tanaman) dengan playdoughMenggunting tanaman dan menempelMelipat kertas origamiMelambungkan dan menangkap kantung bijiMenirukan gerakan terkena angin

Kognitif Menunjukkan sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang punya warna atau ciri-ciri tertentuMemasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 5 buahMengerjakan mazeMenyebutkan kembali benda-benda yang baru saja dilihatMain tebak-tebakan nama tanaman : misal tanaman apa yang bunganya merah dan berduri?

Berbahasa Meniru kembali 3-4 kata yang disebut guruMenjawab pertanyaan tentang keterangan atau informasi secara sederhanaMenyebutkan posisi : di luar, di dalam, di kiri, di kanan, di depan, di belakangMembuat berbagai macam coretanMengurutkan dan menceritakan gambar seri sederhana

Seni Menggambar/mewarnai gambar tanaman Meronce dengan sedotan warna-warniMembuat bentuk dari pelepah pisang, kulit jerukMenstempel dg pelepah pisang dg warna makananMenyanyi lagu anak tema buah-buahan

58