Upload
prima-septika-dewi
View
312
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS PAPER
TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH
PRODUKSI BIOETANOL DARI LIMBAH PENGOLAHAN PISANG
Oleh :
Prima Septika Dewi
05091003037
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2012
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman dan modernisasi menyebabkan meningkatnya jumlah
penduduk dan kebutuhan energi. Pertumbuhan penduduk di Indonesia tidak diiringi
dengan peningkatan cadangan sumber minyak bumi yang merupakan penghasil sebagian
besar energi yang diperlukan manusia. Persediaan minyak bumi yang menipis tidak
sebanding dengan pertumbuhan penduduk menyebabkan terjadinya krisis energi.
Indonesia sudah menjadi negara pengimpor minyak jenis premium dan middle destilat
(Sudiyani et al, 2010)
Pengembangan sumber energi alternatif untuk membantu mengatasi krisis energi
telah banyak dilakukan, diantaranya dengan mengkonversi biomassa menjadi bioetanol.
Pengembangan energi alternatif dapat dilakukan menggunakan bahan-bahan yang
mengandung karbohidrat tinggi dengan bantuan mikroorganisme (Retno et al. 2011).
Teknologi konversi bioetanol menggunakan bantuan bioteknologi dan memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Teknologi ini merupakan salah satu teknologi ramah lingkungan
karena menggunakan mikroba sebagai pelaksana proses (Anindyawati,2009). Bioetanol
dihasilkan dari bahan baku gula yang berasal dari karbohidrat melalui proses fermentasi
dengan bantuan mikroorganisme (Retno et al. 2011).
Bahan baku pembuatan bioetanol dapat diperoleh dari sumber karbohidrat yang
berasal dari limbah, salah satunya adalah limbah pengolahan pisang. Tanaman pisang
sangat banyak ditemui di indonesia dan dapat diolah menjadi berbagai makanan olahan.
Beberapa pangan olahan pisang yang banyak terdapat di Sumatera Selatan adalah pisang
sale dan keripik pisang. Kedua industry pengolahan ini menghasilkan limbah yang
berupa kulit pisang dan beberapa limbah lain. Limbah kulit pisang yang langsung
dibuang dapat meningkatkan keasaman tanah dan mencemari lingkungan(Retno et al.
2011). Pengolahan limbah pisang sebagai bahan baku bioetanol di Sumatera Selatan
memiliki potensi yang tinggi, selain dikarenakan bahan baku yang melimpah juga proses
pembuatan bioetanol yang dapat dilakukan secara konvensional.
B. Tujuan
Penulisan paper bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pemanfaatan
limbah pengolahan pisang menjadi sumber energi alternatif bioetanol.
II. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas paper ini adalah metode deskripsi
dan observasi. Penulis mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan masalah yang
akan diangkat, baik melalui referensi, jurnal hasil penelitian, buku, internet dan berbagai
sumber yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Pembahasan makalah ilmiah ini
menggunakan metode deskriptif yaitu pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat
serta berfikir deduktif dan induktif. Alur penulisan tersebut terangkai dalam Gambar 1.
Gambar 1. Skema alur metode penulisan
Keterangan : : digunakan untuk: dilakukan
Identifikasi masalah
Studi dari media internet berupa artikel
dan jurnal
Studi literatur media cetak buku, jurnal, dan
artikel,
Pengumpulan data dan Informasi
Ide dan solusi
Penulisan paper
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Limbah kulit pisang memiliki komponen karbohidrat yang cukup tinggi yaitu
18,50% (Anonim,1978). Jenis karbohidrat yang terdapat dalam tanaman adalah pati yang
dapat disimpan pada akar, batang, buah, kulit dan biji (Retno et al,2011). Salah satu
kandungan senyawa dalam kulit pisang adalah lignoselulosa. Bahan yang mengandung
lignoselulosa merupakan substrat kompleks yang mengandung antara lain polisakarida
dan lignin. Jenis polisakarida yang banyak terdapat pada kulit buah pisang adalah
selulosa yang terbungkus lignin dengan ikatan yang cukup kuat (Samsuri et al, 2007).
Gambar 1. Struktur lignoselulosa
Proses konversi lignoselulosa menjadi etanol melalui dapat melalui tiga tahapan
yaitu perlakuan awal, hidrolisa dan fermentasi. Perlakuan awal yang dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan produksi gula saat hidrolisa dan menghindari
terbentuknya senyawa samping yang merugikan. Perlakuan awal dapat dilakukan dengan
memperkesil ukuran secara fifik, kimia maupun mikrobiologis (Sudiyani et al, 2010).
Proses hidrolisa dapat menggunakan asam atau dengan bantuan mikroba yang
dapat menghasilkan enzim selulolitik yang dapat memecah selulosa. Keuntungan
penggunaan mikroba dibandingkan senyawa asam adalah sifatnya yang ramah
lingkungan dan mengurangi pencemaran (Samsuri et al, 2007). Proses hidrolisa selulosa
kulit buah pisang akan menghasilkan senyawa sederhana antara lain glukosa dan
sukrosa.
Gambar 2. Efek perlakuan awal sebelum hidrolisa
Proses terakhir yang dilakukan dalam konversia limbah kulit pisang menjadi
bioetanol adalah fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan bantuan
yeast Saccharomyces cereviceae yang dapat mengkonversi gula sederhana menjadi
alkohol terutama etanol. Proses fermentasi ini berlangsung dalam lingkungan kurang
oksigen sehingga produk yang terbentuk adalah alkohol. Proses penguraian ligoselulosa
pada limbah kulit buah pisang menjadi etanol secara ringkas dapat dilihat pada bagan
dibawah ini.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari permasalahan yang diangkat adalah limbah
kulit pisang mengandung senyawa polisakarida yang dapat digunakan sebagai sumber
bahan baku produksi bioetanol melalui proses konversi yang meliputi perlakuan awal,
hidrolisa dan fermentasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anindyawati Trisanti. 2009. Prospek Enzim dan Limbah Lignoselulosa untuk Produksi Bioetanol. BS 44(1): 49-56.
Retno Dyah Tri dan Wasir Nuri. 2011. Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”. Yogyakarta.
Samsuri M., M. Gozan, R. Mardias. M. Baiquni, H. Hermansyah, A. Wijanarko. B. Prasetya dan M. Nasikin. 2007. Pemanfaatan Sellulosa Bagas untuk Produksi Etanol Melalui Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak dengan Enzim Xylanase. Makara Teknologi 11(1) : 17-24.
Sudiyani Yanni, Riyanto Heru dan Syarifah Alawiyah. 2010. Pemanfaatan Biomassa Limbah Lignoselulosa Untuk Bioetanol Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan. Ecolab 4(1): 40-47.
TUGAS PAPER
TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH
Oleh :
Ilham Rizal Putra
05091003007
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2012