Upload
elba-salsabiila
View
30
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Praktikum Eksperimen IALaboratorium Fisika Eksperimen Universitas Padjadjaran2014
Citation preview
PEMUAIAN ZAT CAIR DAN ANOMALI AIRElba Salsabiila (140310130017)Program Studi Fisika, FMIPA Universitas PadjadjaranSenin, 17 November 2014Asisten : Aditya Permana
ABSTRAKSeperti halnya zat cair lain, air murni akan memuai ketika dipanaskan pada rentang suhu tertentu dan akan menyusut ketika didinginkan. Namun ada suatu keanehan yang terjadi pada air murni di rentang 0-40 Celcius, yaitu penyusutan volume ketika suhu dinaikan dan pemuaian volume ketika suhu diturunkan. Peristiwa ini dinamakan anomali airPada praktikum ini kami akan meneliti peristiwa anomali air dengan cara mengambil data ketinggian air dalam sebuah tabung peraga ketika suhu diturunkan dan dinaikan. Lalu data tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik hingga terlihat lengkungan didalam suatu rentang yang merepresentasikan peristiwa anomali air itu terjadi. Dari data itu kita dapat pula menentukan koefisien muai cair untuk jenis air murni. Selanjutnya dapat kita hitung massa air ketika penurunan dan penaikan suhu, dapat dihitung dengan cara mengalikannya dengan massa jenis air di setiap suhunya lalu mendapatkan harga massa terbaiknya.Kata kunci : Pemuaian. Pemuaian zat Cair, Anomali Air, Koefisien muai Cair
I. II. PENDAHULUANSuatu zat ketika ditambahkan kalor hingga bertambah suhunya, maka zat tersebut akan mengalami pemuaian. Begitu pula dengan air. Namun ada peristiwa pengecualian pada saat air dalam suhu 00-40 C. Air akan menyusut selama kenaikan suhu di rentang tersebut. Peristiwa ini disebut anomali air.Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana caranya meengukur volume zat cair, dan untuk memahami peristiwa anomali air.III. TEORI DASARPemuaian zat adalah peristiwa perubahan geometri dari suatu benda karena pengaruh kalor. Perubahan geometri ini bisa meliputi bertambahnya panjang, luas, ataupun volume. Ada tiga jenis pemuaian, yaitu pemuaian padat, cair, dan gas.[1]a. Pemuaian Padat, merupakan peristiwa bertambahnya panjang, lebar, dan volume karena suhu. Ada 3 jenis pemuaian zat padat :i. Pemuaian panjang, besarnya muai panjang bergantung pada konstanta muai zat dan nilai konstanta tersebut berbeda untuk tiap bahan. Dirumuskan :
ii. Pemuaian Luas, dirumuskan dengan :
Dengan iii. Pemuaian Volume, dirumuskan dengan :
Dengan b. Pemuaian Cair, merupakan pemuaian volume. Ini disebabkan karena sifat air sendiri yang berubah-uubah waujud sesuai tempatnya. Perumusannya sama dengan pemuaian volum zat padat, hanya berbeda nilai nya.c. Pemuaian Gas, berbeda dengan pemuaian padat dan cair, pada pemuaian gas ada variabel yang mempengaruhi pemuaian, yaitu P (tekanan).
Anomali AirSebuah benda akan memuai ketika dipanaskan dan akan menyusut ketika didinginkan. Begitu pula dengan air. Namun itu tidak terjadi pada suhu 00-40 C. Peristiwa ini dinamakan anomali air.Ketika sebuah benda menyusut, maka massa jenis benda bertambah. Pada kondisi air, air memiliki massa jenis paling besar pada suhu 40 C. Maka volumenya akan menyusut di penaikan 00-40 C. IV. PERCOBAANMetode EksperimenPada percobaan kali ini pertama-tama kita menyiapkan air di tabung peraga dan alat-alat lainnya. Kemudian kami taruh es batu dalam kotak untuk menurunkan suhunya. Saat suhu mencapai 160 C, maka perubahan ketinggiannya mulai diambil datanya.Alat Tabung Peraga Anomali sebagai tempat mengukur kenaikan / penurunan volume Pengaduk Magnetik, untuk meratakan kalor dalam tabung Pengukur Temperatur, untuk mengukur suhu sistem Statif, untuk menyangga tabung Es, sebagai pendingin air Air, sebagai objek yang akan diteliti Kotak Pendingin, sebagai wadah es untuk mendinginkan air saat penurunan suhuV. DATA DAN ANALISAPenurunan Temperatur
THTHgg rata-rata
1634000,0345763
15,8340,200
15,6340,400
15,4340,600
15,2340,800
1534100
14,8341,200
14,6341,400
14,4341,600
14,2341,800
1434200
13,833,52,20,50,006684
13,633,22,40,80,009804
13,433,12,60,90,010181
13,232,62,81,40,014706
1332320,019608
12,831,23,22,80,025735
12,6313,430,025952
12,430,33,63,70,030229
12,2303,840,03096
1229,544,50,033088
11,829,14,24,90,034314
11,628,54,45,50,036765
11,428,34,65,70,036445
11,227,74,86,30,038603
1127,356,70,039412
10,826,55,27,50,042421
10,626,15,47,90,043028
10,425,65,68,40,044118
10,2255,890,045639
1024,569,50,046569
9,8246,2100,047438
9,623,66,410,40,047794
9,423,16,610,90,048574
9,2236,8110,047578
923,1710,90,045798
8,824,27,29,80,040033
8,67,4340,135135
8,47,6340,131579
8,27,8340,128205
88340,125
7,88,2340,121951
7,68,4340,119048
7,48,6340,116279
7,2288,860,020053
727,296,80,022222
6,826,59,27,50,023977
6,625,69,48,40,026283
6,425,49,68,60,026348
6,2259,890,027011
624,5109,50,027941
5,82410,2100,028835
5,623,710,410,30,029129
5,423,410,610,60,029412
5,223,210,810,80,029412
522,61111,40,030481
4,822,511,211,50,0302
4,622,211,411,80,030444
4,42211,6120,030426
4,221,911,812,10,03016
421,61212,40,030392
3,821,512,212,50,030135
3,621,512,412,50,029649
3,421,512,612,50,029178
3,22212,8120,027574
32213120,027149
2,822,413,211,60,025847
2,622,513,411,50,025241
2,422,813,611,20,024221
2,22313,8110,023444
223,71410,30,021639
1,824,414,29,60,019884
1,625,214,48,80,017974
1,426,414,67,60,01531
Penaikan Temperatur
THTHGg rata-rata
1,428,314,600,03407667
1,628,714,40,40,000982
1,82914,20,70,001742
229,5141,20,003029
2,23013,81,70,004353
2,430,513,62,20,005716
2,63113,42,70,00712
2,831,813,23,50,009369
332,5134,20,011416
3,23412,85,70,015735
3,43412,65,70,015985
3,63412,45,70,016243
3,83412,25,70,016509
434125,70,016784
4,23411,85,70,017069
4,43411,65,70,017363
4,63411,45,70,017668
4,83411,25,70,017983
534115,70,01831
5,23410,85,70,018649
5,43410,65,70,019001
5,63410,45,70,019367
5,83410,25,70,019746
634105,70,020141
6,2349,85,70,020552
6,4349,65,70,020981
6,6349,45,70,021427
6,8349,25,70,021893
73495,70,022379
7,2348,85,70,022888
7,4348,65,70,02342
7,6348,45,70,023978
7,8348,25,70,024563
83485,70,025177
8,2347,85,70,025822
8,4347,65,70,026502
8,6347,45,70,027218
8,8347,25,70,027974
93475,70,028773
9,2346,85,70,02962
9,4346,65,70,030517
9,6346,45,70,031471
9,8346,25,70,032486
103465,70,033569
10,2345,85,70,034726
10,4345,65,70,035967
10,6345,45,70,037299
10,8345,25,70,038733
113455,70,040283
11,2344,85,70,041961
11,4344,65,70,043786
11,6344,45,70,045776
11,8344,25,70,047956
123445,70,050353
12,2343,85,70,053004
12,4343,65,70,055948
12,6343,45,70,059239
12,8343,25,70,062942
133435,70,067138
13,2342,85,70,071933
13,4342,65,70,077467
13,6342,45,70,083922
13,8342,25,70,091552
143425,70,100707
14,2341,85,70,111896
14,4341,65,70,125883
14,6341,45,70,143867
14,8341,25,70,167845
AnalisaPada pengolahan data yang telah dilakukan, dapat dilihat hubungan volume air terhadap suhu dalam grafik H-T (dengan mengasumsikan H sebagai volumenya) dibawah ini :
Untuk grafik yang pertama, terdapat sebuah lengkungab dari rentang suhu 0-50 C yang menunjukkan peritiwa anomali air. Namun uniknya peristiwa ini terjadi dua kali. Dari data, peristiwa ini terjadi pula pada suhu 90-6,40 C. Garis yang putus pada grafik disebabkan oleh data yang tidak dapat diambil dari termometer dikarenakan termometer tidak menunjukkan data yang valid selama rentang suhu tersebut.
Sedangkan untuk grafik kedua, tidak menunjukkan adanya lengkungan apa suhu disekitar 40 C, tetapi malah menunjukkan tidak ada garis lurus seolah tidak ada perubahan volume selama penaikan suhu. Ini terjadi karena tabung peraga yang tidak terisi penuh pada saat percobaan berlangsung. Hal ini berakibat pada terjadinya geloembung-gelembung udara dalam tabung peraga yang terpertangkap diantara air, sehinggga tidak terjadi penurunan/penyusutan volume. Jadi bisa dikatakan, sebenarnya terjadi penyusutan volume di suhu 3,2 0 C.Selanjutnya, dari pengolahan data diatas kita mendapatkan nilai koefisien muai terbaik sebesar dan . Disini dapat dilihat bahwa koefisien muai air berada di sekitar 0,34/0 C.Dari data yang didapat kita juga dapat menghitung jumlah massa air yang kita gunakan untuk percobaan ini. Namun seharusnya massa air berkurang pada saat penaikan temperatur karena airnya tumpah dari tabung peraga. Ini dikarenakan pengasumsian yang kurang tepat mengenai H menjadi Volume (jika dipergunakan untuk perhitungan massa air) karena dimensi H berbeda dengan dimensi Volume.Peristiwa anomali air pada percobaan ini tidak terjadi tepat di suhu 00-40 C, ini dikarenakan kemampuan lingkungan yang tidak dapat mencapai 00 C. Hal ini juga dikarenakan panas dari lingkungan yang mempengaruhi sistem sehingga tidak berada dalam adiabatik, dan sebagainya.VI. KESIMPULANDari Percobaan yang telah dilakukan, volume dan massa air telah terukur dengan cara mengambil data ketinggian air dalam tabung peraga saat penaikan dan penurunan suhu.Dari percobaan ini juga telah dipahami konsep dari anomali air, yaitu pengecualian kejadian pada air saat berada di rentang suhu 00-40 C, namun pada percobaan ini rentangnya bergeser dikarenakan pengaruh eksternal lingkungan.
Daftar Pustaka[1] Anomali Air. Gurumuda.net/anomali-air.htm. (waktu akses : 3 November 2014 pukul 14.00 WIB)[2] Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas. 24 Januari 2013. Rumushitung.com/2013/01/24/pemuaian-zat-padat-cair-gas. (waktu akses : 3 November 2014 pukul 13:35 WIB)