Paradigma Baru Hubungan Dokter & Pasien

Embed Size (px)

Citation preview

26 MARET 2012

PARADIGMA BARU HUBUNGAN DOKTER DAN PASIENDimasa lalu hubungan dokter dan pasien berdimensi tidak seimbang,dokter sebagai yang memiliki pengetahuan,kewenangan dan kekuasaan sedangkan pasien pihak yang tidak mengerti lemah dan menderita,sehingga memiliki ketergantungan kepada dokter Contoh : Hubungan Dokter dan pasien: Di ibaratkan hubungan Orang tua dan bayi/anak kecil/remaja/hubungan antara orang dewasa.

Hubungan Dokter dan Pasien1. Hubungan aktif pasifHubungan ini tidak seimbang karna Dokter berposisi aktif,beraksi,berinisiatif,berprakarsa dalam mengambil suatu tindakan terhadap pasien yang pasif dan tak berdaya Hubungan ini telah ada sejak Hippokrates(469-377SM).

Hubungan dokter dan pasien2. Hubungan membimbing dan kerjasama Menggambarkan hubungan antara orang tua dan anak remaja dimana pasien diberikan bimbingan,nasehat,pengaraan dan pencerahan yang dimaknai oleh pasien sebagai jalan menuju kesehatan atau melepaskan diri dari penderitaan.

Hubungan dokter dan pasien3.Hubungan kesetaraan yang saling menghargai Hubungan ini menggambarkan hubungan antara dua orang dewasa yang membangun kerja sama,saling menghargai serta cenderum kerja sama dimana kedua belah pihak memahami batas kewenangan /tanggung jawab masing-masing.

Contoh:Teransaksi TerapeutikTeransaksi terapeutik adalah kesepakatan antara kedua belah pihak untuk melakukan kerja sama terapeutik usaha untuk memberikan pengobatan,memperbaiki tingkat kesehatan seseorang. teransaksi terapeutik didasari adanya kepercayaan pasien dan kompetensi dokter.

Dua prinsip hak asasi dalam konteks hubungan dokter dan pasien1. Hak untuk menentukan diri sendiri atau selp of

determine. Pr0f.A Carni, World Congres 2004 pasien memilikihak mutlak untuk tubuhnya 2. Pasien/Keluarga memperoleh komunikasi dan informasi yang optimal agar persetujuan dan pengalihan hak dapat berjalan baik.

PARADIGMA BARU HUBUNGAN DOKTER DAN PASIEN Prof.A Carni,syarat menegakkan pradigma baru

hubungan dokter dan pasien : 1. Komunikasi intensif Komunikasi yang baik dokter dan pasien dibentuk atas dasar saling percaya,bersifat personal dan mencari penyelesaian masalah kesehatan(anamnese). Dari anamnese sampai rangkaian pemeriksaan diagnostik dan rencana pengobatan proses komunikasi harus baik artinya seluruh teransaksi terapeutik dilakukan dalam komunikasi yang efektif dan dimengerti pasien.

Lanjutan.......

PARADIGMA BARU2.Persamaan status dan kedudukan dalam kontrak terapeutikWalaupun pengetahuan dan pemahaman dokter sangat tinggi namun kesetaraan dan keselarasan dokter dan pasien tidak terjadi ketimpangan dengan adanya komunikasi yang baik.

Lanjutan.......PARADIGMA BARU3.Interpensi HukumHubungan dokter dan pasien dinegara maju(demokrasi ditandai dengan adanya keritikan pasien terhadap dokter.Untuk negara dengan sistem kesehatan belum memadai,hubungan ideal dokter dan pasien di tentukan oleh kemajuan legislasi kesehatan. Adanya UU/Peraturan yang mengikat membuat dokter nyaman bekerja dan pasien terlindungi. Hubungan dokter pasien yang spesifik,personal didasarkan oleh transaksi terapeutik artinya hubungan ini tidak dapat dipenetrasi oleh hukum Namun pendapat di atas masih di pertentangkan 1. Organisasi tidak berani memberikan sansi kepada anggotanya 2. Hubungan dokter dan pasien dibatasi jarak tempat yang tidak terjangkau/komunikasi tidak terjalin baik.

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN UU NO.29 THN 2004 PASAL 52. Berhak mendapatkan penjelasan secara lengkap

tentang tindakan medis(diagnosis,tata cara,tujuan ,alternatif,resiko,komplikasi,prognosis terhadap tindakan medis yang dilakukan. PERLINDUNGAN PASIEN UU NO.36 TAHUN 2009 PASAL 56: Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan di berikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan tsb secara lengkap.

HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER UU NO.29 THN 2004 PASAL 50: Memperoleh perlindungan hukum sepanjang

melakasanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional. Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya Menerima imbalan jasa.

KesimpulanPasien memiliki hak otonomi terhadap dirinya ,pasien berhak memperoleh penjelasan dan informasi yang lengkap dari dokter dan staf dokter sehingga pasien mampu mengambil sikap dan keputusan yang tepat bagi dirinya.hal tersebut di atas memberikan sebuah posisi baru pada hubungan dokter dan pasien berada pada kedudukan yang setara. Dokter melakukan yang terbaik untuk pasien dan pasien memberikan imbalan yang wajar kepada dokter berdasarkan kontrak terapeutik yang disetujui.