15
Tata Bahasa Memakai Partikel -lah, -kah, dan -pun Di bawah ini adalah kunci jawaban latihan tatabahasa untuk edisi yang lalu. mengobati pasiennya = memberi obat kepada pasiennya mengotori bajuku = membuat kotor pada bajuku menyenangi wanita berambut pendek = suka kepada wanita berambut pendek menghadiahi dia sepatu baru = memberi hadiah kepada dia memarahinya = marah kepadanya membasahi rambut saya = membuat basah pada rambut saya mengetuai parlemen di Inggris = menjadi ketua di parlemen di Inggris menasihati saya = memberi nasihat kepada saya membohongi orang lain = bohong kepada orang lain menghakimi pencuri itu = menjadi seperti hakim untuk Pada edisi ini kita akan belajar tentang pemakaian partikel -lah, -kah, dan -pun. Parikel dalam bahasa Indonesia tidak mempunyai arti. Partikel hanya mempunyai fungsi. 1. Partikel -lah Partikel –lah berfungsi sebagai penegasan dan penghalus makna kalimat. a. untuk menegaskan suatu kata dalam kalimat To emphasize a word in a sentence. The emphasizing can be occur at verb, linking verb, noun, or adjective. Contoh: Sesudah belajar, pulanglah dia. After studying, she went home. Makanan ini tidaklah enak. This food is not good Dialah orang yang mengambil bukuku.He is who take may book. Sesudah menghidupkan AC, dinginlah kamar ini. After switch on AC, this room is cold. b. untuk menghaluskan kalimat perintah To refine an imperative sentence. This refining occurs at the predicate of verb. Some user even translate it as “ silakan(please). Contoh: Pergilah sekarang, sebelum terlambat!. Please, go home now, before you late.

Partikel lah, kah, pun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Partikel lah, kah, pun

Tata Bahasa

Memakai Partikel -lah, -kah, dan -pun

Di bawah ini adalah kunci jawaban latihan tatabahasa untuk edisi yang lalu.   mengobati pasiennya = memberi obat kepada pasiennya

mengotori bajuku =  membuat kotor pada bajuku menyenangi wanita berambut pendek  = suka kepada wanita berambut pendek  menghadiahi dia sepatu baru = memberi hadiah kepada dia  memarahinya = marah kepadanyamembasahi rambut saya = membuat basah pada rambut sayamengetuai parlemen di Inggris = menjadi ketua di parlemen di Inggrismenasihati saya  = memberi nasihat kepada saya membohongi orang lain = bohong kepada orang lain menghakimi pencuri itu =  menjadi seperti hakim untuk

Pada edisi ini kita akan belajar tentang pemakaian partikel -lah, -kah, dan -pun. Parikel dalam bahasa Indonesia tidak mempunyai arti. Partikel hanya mempunyai fungsi.

1. Partikel -lah

Partikel –lah berfungsi sebagai penegasan dan penghalus makna kalimat.

a. untuk menegaskan suatu kata dalam kalimat To emphasize a word in a sentence. The emphasizing can be occur at verb, linking verb, noun, or adjective.

Contoh:   Sesudah belajar,  pulanglah dia. After studying, she went home.

            Makanan  ini tidaklah enak. This food is not good

                  Dialah orang yang mengambil bukuku.He is who take may book.

                  Sesudah  menghidupkan AC, dinginlah kamar ini. After switch on AC, this room is cold.

b. untuk menghaluskan kalimat perintah To refine an imperative sentence. This refining occurs at the predicate of verb. Some user even translate it as “silakan” (please).    

Contoh:   Pergilah sekarang, sebelum terlambat!. Please, go home now, before  you late.

                        Ambilah kalau Anda mau! Please take it, if you want to.

2. Partikel -kah

     Partikel –kah berfungsi sebagai penegasan dalam kalimat pertanyaan. Partikel –kah dipakai untuk menggantikan kata tanya ”apakah”, dan pada kalimat tanya khusus. Particle –kah has functions as emphasizing in question sentence. It is used to replace question word “apakah” (yes-no question), and can occur in specific question.

Page 2: Partikel lah, kah, pun

a.  untuk mengganti kalimat tanya (-kah = “apakah“) To form a question (-kah = “apakah“). Particle –kah can be attached to noun (subject and object) also to verb, linking verb and adjective (predicate).  

Contoh:   Diakah temanmu? (Apakah dia temanmu?) = Is he your friend?

            Datangkah dia? (Apakah dia datang?)= Did she come?

            Sulitkah  belajar bahasa Indonesia? (Apakah belajar bahasa Indonesia sulit?) Is it difficult to learn Indonesian?

b. untuk menegaskan kalimat tanya dengan menambahkan -kah di belakang kata tanya. It occurs in specific question. To emphasize a question by adding -kah at the end of a question words

          Contoh:   Berapakah saya harus membayar dia? (Berapa saya harus membayar dia?) How much I have to pay him?

            Siapakah orang yang berbaju putih itu? (Siapa orang yang berbaju putih itu?) Who is wearing the white shirt?

3.  Partikel –pun

Particle –pun has functions as emphasizing. 

a. untuk menggantikan kata “juga”To replace the word “juga” (even, too, also)

Contoh:   Dewi sangat pintar, anaknya pun pintar.(Dewi sangat pintar, anaknya juga pintar). Dewi is very smart, her child is also smart.

                  Saya suka nasi goreng,  pizza pun saya suka. (Saya suka nasi goreng,  saya juga suka pizza) I like fried rice, also pizza.

 

b. untuk menggantikan kata “saja” to replace the word “saja” (-ever, any)

Contoh:   Silakan datang kapan pun Anda mau!(Silakan datang kapan saja Anda mau!)  Please, come whenever you want.

            Saya akan membeli mobil itu  berapa pun harganya (Saya akan membeli mobil itu  berapa saja harganya) I will buy this car no matter how much its price.

Latihan

Isilah titik-titik di bawah ini dengan : -lah, -kah, -pun ! (Please fill the blanks using particle : -lah, -kah, -pun!)

1.   Anda _____________ yang menjadi guru saya sekarang?

2.   Ke mana ______________ Anda pergi, jangan lupa membawa kartu identitas!

3.   Peter _______________ satu-satunya guru WB yang bisa berbahasa Tetum.

4.   Makan ___________ sup ini sebelum dingin!

5.   Tidak hanya laki-laki yang suka bermain sepak bola, perempuan __________ suka bermain sepak bola.

Page 3: Partikel lah, kah, pun

6.   Siapa _____________ presiden Indonesia?

7.   Kamar ini adalah kamar bebas rokok.  Siapa ______________ tidak boleh merokok di sini.

8.   Bukan ____________ orang itu yang bernama Ade?

9.   Berangkat _____________ sekarang! Nanti kamu terlambat.

10.  Berapa __________ harganya, saya akan membelinya. 

Situs Bahasa

Menggunakan partikel -lah, -kah secara tepat dan menggunakan bentuk kombinasi pe-anDalam berkomunikasi, tentu kamu pernah menanyakan sesuatu, menyampaikan sesuatu atau bahkan menyuruh orang lain, seperti teman, kakak, atau adik. Pernahkah kamu menyadari bahwa kalimat yang kamu sampaikan menggunakan partikel -lah, - kah.Amatilah dan kenalilah partikel yang digunakan dalam kalimat di bawah ini!

1. Akulah yang menggambar semua. 2. Waktu itulah aku sedang tidak di rumah. 3. Maju teruslah menuju ke rumah kepala kampung.

Dari contoh kalimat tersebut, partikel -lah dipakai untuk menegaskan bagian kalimat yang mendapat tekanan keras karena dipentingkan. Selain untuk menegaskan bagian kalimat, partikel -lah juga dipakai untuk menghaluskan permintaan dan menguatkan perintah. Untuk menghaluskan permintaan, contohnya,

1. Pergilah cepat sebelum malam tiba! 2. Lihatlah semua kebaikan yang dia lakukan! 3. Apalah yang harus aku lakukan?

Untuk menguatkan perintah perhatikan contoh berikut!

1. Pergilah cepat! Sebelum aku marah! 2. Tangkaplah tikus itu sekarang juga! 3. Carilah jarum itu sampai ketemu!

Partikel -kah dipakai dalam kalimat tanya untuk menegaskan bagian atau kelompok kata yang dipentingkan.Contoh:

Dapatkah engkau datang besok?

   Jawab: dapat atau tidak dapat

Mungkinkah engkau datang lagi?

   Jawab: mungkin atau tidak mungkin.

Akukah yang dipersoalkan?

   Jawab: aku atau orang lain.

Setelah kamu mempelajari penggunaan partikel -lah, -kah dalam contoh tersebut, tentu kamu telah memahami penggunaan partikel -lah, -kah secara tepat.

Bentuk Kombinasi pe-anBentuk pe-, terdapat bentuk kombinasi (konfiks) pe-an, misalnya, penutupan, penanggulangan, pengerahan, pengawal. Konfiks pe-an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.'

Tugas 1.3Buatlah lima kalimat yang menggunakan partikel -lah dan -kah! Sebutkan fungsi partikel -lah dan -kah dalam kalimat tersebut!

Page 4: Partikel lah, kah, pun

Penggunaan PartikelSubmitted by team e-penulis on Sen, 27/03/2006 - 11:15am.

Penulis : Anton M. Moeliono

Partikel adalah kata tugas yang dilekatkan pada kata yang mendahuluinya. Ada empat partikel, yakni sebagai berikut:

1. PARTIKEL -KAHKadang-kadang bersifat manasuka dan kadang-kadang bersifat wajib, bergantung pada macam kalimatnya. Kaidah pemakaiannya:

a. Membentuk kalimat tanya.Contoh:- Diakah yang akan datang?(Bandingkan: Dia yang akan datang.)- Hari inikah pekerjaan itu harus selesai?(Bandingkan: Hari ini pekerjaan itu harus selesai.)

b. Jika dalam kalimat tanya sudah ada kata tanya, seperti apa, di mana, bagaimana, maka -kah bersifat manasuka. Pemakaian -kah menjadikan kalimatnya lebih formal dan sedikit lebih halus.Contoh:- Apa(kah) ayahmu sudah datang?- Bagaimana(kah) penyelesaian soal ini jadinya?- Ke mana(kah) anak-anak pergi?

c. Jika dalam kalimat tidak ada kata tanya, maka -kah akan memperjelas bahwa kalimat itu adalah kalimat tanya. Kadang-kadang urutan katanya dibalik. Tanpa -kah, arti kalimatnya bergantungpada cara kita mengucapkannya -- dapat berupa kalimat berita atau kalimat tanya.Contoh:- Dia akan datangkah nanti malam?- Haruskah aku yang mulai dahulu?- Tidak dapatkah dia mengurusi soal sekecil itu?

2. PARTIKEL -LAHDipakai dalam kalimat perintah atau kalimat berita. Kaidah pemakaiannya:

a. Dalam kalimat perintah, -lah dipakai untuk sedikit menghaluskan nada perintahnya.Contoh:- Pergilah sekarang, sebelum hujan turun.- Bawalah mobil ini ke bengkel besok pagi.- Kalau Anda mau, ambillah satu atau dua buah.

b. Dalam kalimat berita, -lah dipakai untuk memberikan tegasan yang sedikit keras.Contoh:- Dari ceritamu, jelaslah kamu yang salah.- Ambil berapa sajalah yang Saudara perlukan.- Cara seperti itu tidaklah pantas.- Dialah yang menggugat soal itu.

3. PARTIKEL -PUNHanya dipakai dalam kalimat berita. Kaidah pemakaiannya:

a. Pun dipakai untuk mengeraskan arti kata yang diiringinya. Dalam tulisan, pun dipisahkan dari kata depannya.Contoh:- Mereka pun akhirnya setuju dengan usulan kami.- Yang tidak perlu pun dibelinya juga.- Siapa pun yang tidak setuju pasti akan diawasi.Perlu diperhatikan bahwa partikel pun pada konjungsi ditulis serangkai. Jadi, ejaannya walaupun, meskipun, kendatipun, adapun, sekalipun, biarpun, dan sungguhpun.

b. Dengan arti yang sama seperti di atas, pun sering dipakai bersama -lah.Contoh:- Tidak lama kemudian hujan pun turunlah dengan derasanya.

Page 5: Partikel lah, kah, pun

- Para demonstran itu pun berbarislah dengan teratur.- Para anggota yang menolak pun mulailah berpikir-pikir lagi.

4. PARTIKEL -TAH Dipakai dalam kalimat tanya, tetapi si penanya sebenarnya tidak mengharapkan jawaban. Ia seolah-olah hanya bertanya-tanya pada diri sendiri tentang hal yang dikemukakannya. Partikel -tah itu banyak dipakai dalam sastra lama, tetapi tidak banyak dipakai lagi sekarang.Contoh:

a. Apatah artinya hidup ini tanpa engkau?b. Siapatah gerangan orangnya yang mau menolongku?

Bahan dikutip dari sumber:Judul Buku: Tata Bahasa Baku Bahasa IndonesiaPenulis : Anton M. MoelionoPenerbit : Balai Pustaka, Jakarta, 1998Halaman : 247 - 249

MENULIS kata/kalimat dengan tata bahasa yang baik itu membutuhkan “kebiasaan” selain pemahaman dan kecermatan. Demikian halnya soal penulisan partikel “pun” yang berarti “juga/saja” (denotatif) dan “penegasan” (konotatif). Jika tidak tahu dan terbiasa, kita akan menuliskannya disambungkan dengan kata yang mendahuluinya.

Kaidah tata bahasa menegaskan, kata “pun” dalam pengertian “juga/saja” dan sebagai penegasan harus dipisahkan penulisannya dari kata yang mendahuluinya.

Contoh

Saya pun menyaksikannya = Saya juga menyaksikannya Aku pun mengerti = Saya juga mengerti Setelah dijelaskan, dia pun memahami Hujan turun, aku pun kehujanan.

Tidak semua penulisan partikel “Pun” dipisah, tapi banyak juga yang harus disambungkan dengan kata yang mendahuluinya, yaitu beberapa kata tertentu yang lazim dipakai. Berikut ini daftar beberapa partikel “pun” yang penulisannya digabung:

Adapun Andaipun Ataupun Bagaimanapun Biarpun Kalaupun Kendatipun Maupun Meskipun Sekalipun Sungguhpun Walaupun

Kata majemuk

[sunting] Ditulis serangkai

acapkali adakalanya akhirulkalam alhamdulillah astagfirullah

Page 6: Partikel lah, kah, pun

bagaimana barangkali bilamana bismillah beasiswa belasungkawa bumiputra daripada darmabakti darmasiswa dukacita halalbihalal hulubalang kacamata kasatmata kepada keratabasa kilometer kosakata lokakarya manakala manasuka mangkubumi marabahaya matahari narasumber narapidana olahraga orangtua padahal paramasastra pascasarjana peribahasa puspawarna radioaktif sastramarga saputangan saripati sebagaimana sediakala segitiga silaturahmi sukacita sukarela sukaria syahbandar titimangsa wasalam

[sunting] Partikel 'pun'

Partikel 'pun' kadang dipisah kadang disambung. Untuk partikel yang berarti 'saja'/'juga', penulisan 'pun' dipisah (apa pun, saya pun). Sedangkan untuk beberapa kata tertentu (yang lazim dipakai), penulisannya digabung. Berikut daftar artikel 'pun' yang digabung (Daftar di bawah ada kemungkinannya tidak lengkap):

Page 7: Partikel lah, kah, pun

adapun andaipun apa pun ataupun bagaimanapun biarpun itu pun kalaupun kendatipun mana pun maupun meskipun sekalipun ('sekali pun' dapat bermakna ’satu kali juga’, atau ‘meski satu kali’, atau ‘walau satu kali’) siapa pun sungguhpun walaupun

[sunting] Bentuk terikat

Selain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya harus disatukan. Contoh bentuk terikat lain di antaranya:

eka-, dwi-, catur-, panca-, sapta-, dasa-, dan sebagainya[1] adi-, manca-, swa-, nara-, mara-, maha-, pra-, pasca-, tuna-, pro-, anti-, non-, multi-, antar-, inter-, per-, dan

sebagainya. mala-: diserap dari bahasa Jawa Kuna yang kemudian diserap pula oleh bahasa Melayu. Bahasa Inggris juga

memiliki awalan yang memiliki arti sama "mal-" namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan awalan "mala-"[2]Contoh:

malpractice -> malapraktik, bukan malpraktik; malfunction -> malafungsi, bukan malfungsi; malabsorption -> malaserap; maladaption, maladjustment -> malasuai; maldistribution -> maladistribusi; malnutrition -> malagizi; malposition -> malasikap; dll

[sunting] Ditulis terpisah

al Quran, alquran di mana, dimana (lihat pula Preposisi) ibu kota, ibukota inti sari, intisari juru selamat (atau Juru Selamat dalam konteks Kristiani) orang tua, orangtua (orang yang lebih tua, atau dalam pengertian ayah-ibu) rumah sakit, rumahsakit sama sekali, samasekali sepak bola, sepakbola sering kali, seringkali (beda aturan dengan acapkali dan barangkali) tanggung jawab, tanggungjawab terima kasih, terimakasih uji coba, ujicoba wali kota, walikota

Selain itu ada pula 'bentuk terikat' yang dipisah penulisannya. Bentuk terikat akan dipisah penulisannya jika kata yang mengikuti bukan kata dasar (maha penyayang) atau berawalan huruf hidup (maha esa). Bentuk terikat akan dipisah penulisannya menggunakan tanda hubung (-) jika kata yang mengikuti berawalan huruf kapital (pro-Belanda).

Page 8: Partikel lah, kah, pun

[sunting] Huruf-huruf yang hampir sama bunyinya

[sunting] Huruf a menjadi e

akta, akte esai, esei frasa, frase kendaraan, kenderaan saksama, seksama sekadar, sekedar

[sunting] Huruf e menjadi a

aritmetika, aritmatika metode, metoda kategori, katagori

[sunting] Huruf e/i

antre, antri apotek, apotik (apoteker, bukan apotiker) atlet, atlit (atletik, bukan atlitik) atmosfer, atmosfir (dan akhiran -ir yang lain) desain, disain deskripsi, diskripsi intelijen, intelejen kredit, kridit monitor, monetor nasihat, nasehat praktik, praktek (praktikum, bukan praktekum) risiko, resiko ritsleting', retsleting Senin , Senen teoretis, teoritis (diserap dari bahasa Inggris theoretical)

[sunting] Akhiran em/im

eksem, eksim ekstrem, ekstrim sistem, sistim (menurut [3] yang benar adalah system)

[sunting] Akhiran et/it

debit, debet[4] dekret, dekrit (diserap dari bahasa Belanda decreten, bukan bahasa Inggris decree)[5] komplet, komplit konkret, konkrit, kongkrit

[sunting] Huruf f menjadi p/v

aktif, aktip, aktiv (lihat pula akhiran -iti/-itas) foto, photo Februari, Pebruari negatif, negatip, negativ objektif, objektip, obyektip, obyektif

Page 9: Partikel lah, kah, pun

pasif, pasip, pasiv positif, positip, positiv subjektif, subjektip, subyektip, subyektif tarif, tarip transitif, transitip, transitiv

[sunting] Huruf j menjadi y

objek, obyek objektif, obyektif/p subjek, subyek subjektif, subyektif/p

[sunting] Huruf p menjadi f

paham, faham pikir, fikir telepon, telefon, telfon, telpon, tilpon

[sunting] Huruf s menjadi z

asas, azas

[sunting] Huruf u menjadi w

frekuensi, frekwensi kualifikasi, kwalifikasi kualitas, kwalitas, kwalitet kuantitas, kwantitas kuantum, kwantum kuitansi, kwitansi

[sunting] Huruf v menjadi f/p

aktivis, aktifis aktivitas, aktivitas November, Nopember pikir, fikir provinsi, propinsi

[sunting] Huruf w menjadi u

jadwal, jadual (diserap dari bahasa Arab jadwaal)

[sunting] Huruf y menjadi j

proyek, projek

[sunting] Huruf z menjadi j

izin, ijin zaman, jaman

[sunting] Huruf z menjadi s

ijazah, ijasah

Page 10: Partikel lah, kah, pun

[sunting] Diftong ie

Diftong ini hanya diucapkan seperti "i" dengan huruf "e" yang pelan, jadi orang kadang menafsirkan bahwa penulisannya menggunakan "i":

hierarki, hirarki karier, karir

[sunting] Klausa -er-

Bagian kata -er- sering kali mengalami salah tulis. Meskipun dalam pengucapannya huruf "e" dalam "-er-" hanya dieja dengan pelan, namun beberapa kata penulisannya menggunakan "-er-" dan beberapa kata lainnya hanya "-r-" saja. Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-er-":

indera, indra jenderal , jendral menteri , mentri terampil, trampil prajurit , perajurit Perancis , Prancis Sumatera , Sumatra

Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-r-":

Cendrawasih, cenderawasih indragiri, inderagiri istri , isteri putra , putera putri , puteri samudra , samudera

[sunting] Konsonan ganda kh

Bagian kata -kh- hanya diucapkan seperti "k" dengan huruf "h" yang pelan, jadi orang kadang salah menulis menggunakan "k" atau "h" saja:

khawatir, kuatir khotbah, kotbah makhluk, makluk, mahluk, mahkluk (salah satu yang paling sering salah) nakhoda, nahkoda, nakoda

Beberapa kata juga sering ditulis menggunakan "-kh-" padahal yang benar hanya "k" atau "h" saja:

ahli, akhli karisma, kharisma maksud, mahsud, makhsud tahta, takhta teknik, tekhnik, tehnik teknologi, tehnologi

[sunting] Konsonan ganda ks menjadi x

eksport, expor kompleks, komplek taksi, taxi

[sunting] Konsonan ganda t menjadi th

batin, bathin katolik, katholik

Page 11: Partikel lah, kah, pun

patogen, pathogen ortografi, orthografi

[sunting] Akhiran -is/-aUmumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ize":

analisis, analisa diagnosis, diagnosa sintesis, sintesa

[sunting] Akhiran -iti/-itasUmumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ity", beberapa menjadi akhiran "-iti", dan beberapa menjadi "-itas". Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-iti" (lihat [6]):

komoditi, komoditas sekuriti, sekuritas

Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-as":

aktivitas, aktivitas[7] (tapi aktif, bukan aktiv. Aturan untuk kata serapan utuh ini juga berlaku untuk kata yang diserap dari kata bahasa Inggris berakhiran -ivity seperti efektivitas, sportivitas, kreativitas, produktivitas)

komunitas, komuniti realitas, realita selebritas, selebriti universitas, universiti

[sunting] Awalan di- / kata depan di

Artikel utama untuk kategori ini adalah Preposisi. Di sini, disini Di sana, disana

[sunting] Awalan ke- / kata depan ke1. Untuk menunjuk preposisi (ke mana, kemana), lihat pula preposisi. Penulisan preposisi ke- yang ditulis

serangkai hanyalah untuk 1. kepada 2. keluar 3. kemari

2. Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan 'ke-' (kedua anak ini, kelima buku itu) 3. Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan 'ke' (anak ke dua, buku ke lima)

[sunting] Salah imbuhanImbuhan dalam bahasa Indonesia kadang membingungkan bagi sebagian orang. Berikut kata-kata yang sering salah bentukan berimbuhannya:

diubah, dirubah mengubah, merubah memperbarui, memperbaharui pelepasan, penglepasan penglihatan, pelihatan; pengelihatan permukiman, pemukiman

Page 12: Partikel lah, kah, pun

perumahan, pengrumahan; baik untuk arti housing maupun PHK penyewaan , persewaan

[sunting] Huruf kapital Anda, anda (seperti kata "saya" dalam bahasa Inggris selalu menggunakan kapital "I") Internet, internet (lihat pula Internet)

[sunting] Ditambah satu huruf embus, hembus gladi, geladi imbau, himbau kanker, kangker Katolik, Katholik kongres, konggres saraf, syaraf silakan, silahkan (Ingat!) standar, standard teologi, theologi (namun S.Th. untuk Sarjana T[h]eologi)

[sunting] Ditambah tanda petik tunggal Jumat, Jum'at maaf, ma'af taat, ta'at

[sunting] Dikurang satu huruf besok, esok standardisasi, standarisasi[8]

[sunting] Sama namun beda (homofon)Berikut beberapa pasang kata yang bunyinya sama (homofon) atau hampir sama, namuna artinya jauh berbeda. Hati-hati dalam memilih kata-kata berikut:

analisis (verba), analitis (adjektifa) hipnosis (=sugesti, nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva) ialah (=ia adalah), adalah (=yaitu) pernyataan (=menyatakan sesuatu), pertanyaan (=bertanya sesuatu) sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah) sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi) tolok (=imbangan), tolak (=dorong) dalam frasa 'tolok ukur' ubah (=mengganti), rubah (=serigala) -- sepertinya kedua-duanya berlaku

[sunting] Anomali / belum dikategorikan azan, adzan bolpoin, bolpen, pulpen bus, bis cabe, cabai hadis, hadits kukuh, kokoh

Page 13: Partikel lah, kah, pun

kuno, kuna lembab, lembap magrib, maghrib masyhur, mahsyur mazhab, mahzab mungkir, pungkir nekat, nekad otomotif, automotif pasca, paska persen, prosen Rabu, Rebo Ramadan, Ramadhan, Ramadlan roboh, rubuh salat, shalat, sholat sekretaris, seketaris, sekertaris Sabtu, Saptu sorga, surga, syurga Yogyakarta, Jogjakarta