76
Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK) BANK INDONESIA Jakarta, Maret 2005

Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

i

Seri Kebanksentralan No. 15

Pasar Uang Rupiah:Gambaran Umum

Mahdi Mahmudy

PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)BANK INDONESIA

Jakarta, Maret 2005

Page 2: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

ii

Mahdi Mahmudy

Pasar Uang Rupiah/Mahdi Mahmudy-- Jakarta :

Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan

(PPSK) BI, 2005.

i-xiii; 69 hlm.; 15,5 cm x 23 cm. – (Seri

Kebanksentralan; 15)

Bibliografi: hlm. – 65

ISBN 979-3363-17-7

Page 3: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

iii

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,pada kesempatan ini Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan(PPSK), Bank Indonesia kembali menerbitkan buku seri kebanksentralan.Penerbitan buku ini sejalan dengan amanat yang diemban dalamUndang-Undang No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, bahwadalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Bank Indonesiasenantiasa berupaya untuk mewujudkan transparansi kepadamasyarakat luas. Selain itu, sebagai sumbangsih dalam kegiatanwawasan dan pembelajaran kepada masyarakat, Bank Indonesia jugaterus berupaya meningkatkan kualitas publikasi yang ditujukan untukmemperkaya khazanah ilmu kebanksentralan.

Buku seri kebanksentralan merupakan rangkaian tulisan mengenaiilmu kebanksentralan ditinjau dari aspek teori maupun praktek, yangditulis oleh para penulis dari kalangan Bank Indonesia sendiri. Bukuseri ini dimaksudkan untuk memperkaya khazanah kepustakaanmenganai berbagai aspek kebanksentralan terutama yang dilakukanBank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia. Sebagaibacaan masyarakat umum, buku seri ini ditulis dalam bahasa yang cukupsederhana dan mudah dipahami, serta sejauh mungkin menghindaripenggunaan istilah-istilah teknis yang kiranya dapat mempersulitpembaca dalam memahami isi buku.

Penulisan buku seri kebanksentralan ini diorganisir secara sistematisdengan terlebih dahulu menerbitkan buku seri mengenai aspek-aspekpokok kebansentralan, yaitu: (1) bidang moneter, (2) bidang perbankan,(3) bidang sistem pembayaran, dan (4) bidang organisasi danmanageman bank sentral. Selanjutnya masing-masing bidang dirincidengan topik-topik khusus yang lebih fokus pada tema tertentu yangtercakup pada salah satu bidang tugas bank sentral. Dengan demikiansistematika publikasi buku seri kebanksentralan ini analog denganpohon yang terdiri dari batang yang memiliki cabang dan ranting-ranting. Sebagai kelanjutan buku seri sebelumnya, pada kesempatanini diterbitkan buku seri yang terkait dengan bidang moneter/perbankan dengan topik Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum. Buku

Sambutan

Page 4: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

iv

ini membahas pasar uang secara komprehensif, mulai dari fungsi, risiko,pelaku, piranti dan prinsip-prinsip dasar Pasar Uang sampai denganperkembangan Pasar Uang Rupiah di Indonesia dan beberapa negaralainnya.

Akhirnya, pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasihdan penghargaan kepada para penulis yang telah berusaha secaramaksimal serta pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi berhargadalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat danmenambah khazanah pengetahuan kita.

Jakarta, Maret 2005

Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan

Tarmiden Sitorus

Direktur

Page 5: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

v

Pasar uang mempunyai peranan yang vital bagi perekonomian. Bagipihak-pihak yang mempunyai surplus dana, pasar uang menjadi salahsatu sarana penting untuk investasi. Sementara itu, bagi pihak yangmembutuhkan dana, pasar uang menjadi salah satu solusi pentinguntuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Demikian juga bagiotoritas moneter. Keberadaan dan perkembangan pasar uang termasukpiranti-pirantinya menjadi fokus perhatian karena pasar uangmerupakan media yang penting dalam mengimplementasikankebijakan moneter yang diambil.

Dalam beberapa dekade terakhir, pasar uang mengalamiperkembangan yang sangat pesat sejalan dengan semakinterintegrasinya pasar uang domestik dan internasional, semakinbanyaknya produk-produk pasar keuangan yang muncul, sertacepatnya perkembangan teknologi informasi dan komputer. Di satusisi, perkembangan ini berdampak positif bagi perekonomian, di sisilain perkembangan ini mengakibatkan semakin sulitnya pengendalianlikuiditas moneter oleh bank sentral.

Tulisan singkat dalam Seri Kebanksentralan No. 15 ini ditujukanuntuk meningkatkan pemahaman masyarakat luas yang berminatmemahami berbagai hal yang terkait dengan pasar uang secara umumdan perkembangannya di beberapa negara. Tulisan ini juga diharapkandapat menjadi referensi bagi pembaca yang bermaksud untukmemperdalam pemahaman tentang pasar uang.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yangsebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut serta terlibatdan membantu penyusunan tulisan ini, khususnya kepada rekan-rekan di Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, Direktorat RisetEkonomi dan Kebijakan Moneter, Direktorat Pengelolaan Moneter.serta semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan serikebanksentralan, mulai dari tahap penyusunan outline, penulisandraf, diskusi, penulisan akhir, dan pencetakannya. Ucapan terima kasihsecara khusus juga penulis sampaikan kepada Sdr. Jeffrey Kairupan,Ny. Sriliani Susilo, serta Sdr. Priyanto B. Nugroho atas masukan-masukannya dalam diskusi penyelesaian tulisan ini. Demikian pula

Pengantar

Page 6: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

vi

penulis mengucapkan terima kasih kepada J.D.Parera yang telahmengedit bahasa tulisan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini jauh darisempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca terbukaselebar-lebarnya dan akan penulis terima dengan senang hati untukpenyempurnaan di masa yang akan datang. Akhirnya, penulismengharapkan agar karya kecil ini bermanfaat dan menambahkhasanah pengetahuan masyarakat luas.

Jakarta, Maret 2005

Penulis

Page 7: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

vii

Sambutan iiiPengantar vDaftar Isi v i i

Pendahuluan 1

Gambaran Umum Pasar Uang 4Definisi dan fungsi pasar uang 4Fungsi Pasar Uang 4Risiko Pasar Uang 6Lokasi dan mekanisme pasar uang 7Ciri-ciri piranti Pasar Uang 8Pelaku-pelaku Pasar uang 8Piranti-piranti pasar uang 14Pasar uang dan saluran transmisi Kebijakan Moneter 24

Kebijakan Moneter dan Pasar uang di beberapa negara 25European Central Bank (ECB) 25Amerika Serikat (Federal Reserve Bank) 26Inggris (Bank of England) 30Jepang (Bank of Japan) 34

Pasar Uang di Indonesia 38Piranti 38Pasar Uang dan Kebijakan Moneter 50Struktur Pasar Uang di Indonesia 51Pengaruh perubahan informasi terhadap pergerakan

suku bunga 53Kebijakan Bank Indonesia dalam rangka

Pengembangan Pasar Uang Rupiah 55Perkembangan Pasar Uang Rupiah di Indonesia 61

Daftar Pustaka 64

Daftar Isi

Page 8: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

viii

Daftar BaganBagan 1: Aliran Dana pada Sistem Keuangan 3Bagan 2: Piranti-Piranti Pasar Uang 15Bagan 3: Pasar Uang di Jepang 34Bagan 4: Kerangka Transmisi Operasional Pendekatan Kuantitas 50Bagan 5: Kerangka Transmisi Operasional Pendekatan Harga 51

Daftar TabelTabel 1: Beberapa Piranti Pasar Uang Utama di Amerika Serikat 28Tabel 2: Perkembangan Piranti Pasar Uang di Jepang 37Tabel 3: Piranti Pasar Uang di Indonesia 40Tabel 4: Posisi Pasar uang Menurut Jenis Transaksi 61

Page 9: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

1

Pendahuluan

Pasar keuangan (financial markets)1 mempunyai peranan pentingdalam meningkatkan efisiensi perekonomian melalui penyaluran danadari pihak-pihak yang mempunyai surplus dana kepada pihak-pihakyang membutuhkannya baik untuk kegiatan investasi maupunkegiatan ekonomi lainnya. Tingkat kesejahteraan kedua pihak akanmeningkat dengan berfungsinya pasar keuangan . Bagi pihak-pihakyang mempunyai surplus dana, pasar keuangan memberikanpenghasilan, sedangkan pihak yang lain, misalnya pengusaha, akanmemperoleh dana untuk memanfaatkan peluang dalam investasiguna mendapatkan keuntungan. Dengan perkataan lain, pasarkeuangan menjadi suatu kebutuhan masyarakat karena adanyaperbedaan waktu antara penerimaan dan pengeluaran dari pelaku-pelaku ekonomi di pasar uang, seperti bank-bank komersial, banksentral, pemerintah, perusahaan-perusahaan, money market mutualfunds, brokers, dan dealers.

Aliran dana dari pihak yang mempunyai surplus dana kepadapihak yang membutuhkan dana dapat dengan secara langsung dantidak langsung. Pembiayaan langsung terjadi bila peminjam mencaridana secara langsung ke pasar keuangan dengan menjual surat-surat

Pasar Uang Rupiah:Gambaran Umum

1 Pasar keuangan (financial markets) adalah kumpulan dari berbagai pihak untukmengadakan transaksi keuangan dimana pihak yang mengalami kelebihan dana (surplusunit) menyalurkan dananya untuk dipinjamkan (loanable funds) kepada pihak-pihakyang sedang mengalami kekurangan dana (Stigum,2001)

Page 10: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

2

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

berharga (bagan 1). Pembiayaan tidak langsung terjadi bila pemiliksurplus unit menaruh dana pada lembaga keuangan perantara(financial intermediaries) seperti bank, perusahaan asuransi, dankemudian lembaga keuangan tersebut meminjamkannya pada unityang membutuhkan

Secara garis besar pasar keuangan dapat dibagi menjadi dua, yaitupasar modal dan pasar uang (money market). Pasar modal adalahpasar tempat diperdagangkan adalah surat-surat berharga yangberjangka waktu lebih dari satu tahun. Sementara itu, di pasar uangsurat-surat berharga yang diperdagangkan berjangka pendek dibawah satu tahun. Dengan demikian, suatu surat berharga berjangkawaktu lebih dari satu tahun, apabila ditransaksikan secara repodengan jangka waktu yang kurang dari satu tahun, dikategorikanpula sebagai transaksi pasar uang.

Bagi otoritas moneter keberadaan pasar keuangan pentinguntuk mendapatkan informasi. Sekurang-kurangnya ada tigainformasi yang dapat dimanfaatkan dari pasar keuangan yangberkembang cepat dalam beberapa dekade terakhir (Welteke, 2001).Pertama, memberikan informasi awal atas ekspektasi pasar terhadapperkembangan makro ekonomi; Perubahan struktur tingkat sukubunga terkait dengan arah pertumbuhan ekonomi ke depan. Kedua,perkembangan dari expected volatility dari harga future financialmarkets memberikan sinyal tingkat ketidakpastian dalamperekonomian, meskipun sampai saat ini belum ada kesepakatanumum mengenai bagaimana membaca tingkat volatility secara pasti.Ketiga, harga-harga di pasar keuangan memberikan indikatorterhadap ekspektasi dari pelaku-pelaku pasar, terkait dengan tindakankebijakan moneter.

Page 11: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

3

Di samping itu, bagi bank sentral pasar uang merupakan mediayang penting dalam mengimplementasikan kebijakan moneter baikyang memilih strategi kuantitas (uang beredar) maupun harga (sukubunga) dalam rangka mencapai sasaran akhir bank sentral, yaitutingkat stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,dan penyerapan tenaga kerja. Untuk mencapai sasaran-sasarandimaksud, bank sentral berupaya mempegaruhi tingkat likuiditasperbankan serta suku bunga jangka pendek yang lebih lanjutberdampak pada aktivitas perekonomian secara makro.

Perkembangan pasar-pasar keuangan dalam beberapa dekadeterakhir mengalami pertumbuhan yang pesat sejalan dengan arusglobalisasi dan semakin banyaknya produk-produk pasar keuanganyang muncul. Menurut Bank for International Settlement (BIS) padaakhir tahun 2003 volume transaksi pasar uang internasionaldiprakirakan telah mencapai lebih dari US$2,3 triliun per harinya. Arusdana yang besar ini di satu sisi memberi manfaat bagi kegiatanekonomi, di sisi lain, bila tidak dikelola secara baik berpotensimenimbulkan bencana karena dapat mengganggu stabilitas ekonomisuatu negara bahkan stabilitas moneter internasional.

Sumber : Mishkin ( 2001 )

DIRECT FINANCE

FUN

DS

Lender - Savers1. Households2. Business firms3. Government4. Foreigners

Borrower - Spender1. Business firms2. Goverment3. Households4. Foreigners

INDIRECT FINANCE

FUNDS FUNDS

FUNDS FUNDS

FinancialIntermediaries

FinancialMarkets

Bagan 1. Aliran dana pada sistem Keuangan

Pendahuluan

Page 12: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

4

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Sehubungan dengan pentingnya keterkaitan pasar keuangan dankhsususnya pasar uang dengan otoritas moneter maupunperekonomian, buku seri kebanksentralan kali ini mengulas secarasederhana aspek-aspek mengenai pasar uang, meliputi fungsi, cirikhas, mekanisme kerja, piranti, serta perkembangan pasar uang dibeberapa negara dan Indonesia.

Gambaran Umum Pasar Uang

Definisi Pasar Uang

Pasar uang adalah pasar tempat suatu pihak meminjam dana daripihak lainnya pada tingkat bunga2 tertentu dan biasanya untukjangka waktu di bawah satu tahun. Jangka waktu pinjaman bisabervariasi, mulai dari satu hari sampai satu tahun. Pijaman yangberjangka waktu lebih dari satu tahun digolongkan sebagai pasarhutang.

Dilihat dari jenis mata uangnya, pasar uang dapat dibagi menjadipasar domestik dan pasar valuta asing. Pasar uang dikatakan efisienbila dapat melakukan transfer uang dari unit surplus ke unit defisitdalam jumlah besar dengan waktu yang singkat serta biaya yangsangat rendah (Timothy Q.Cook dan Robert K.LaRoche, 1998).

Fungsi Pasar Uang

Ada beberapa fungsi pasar uang yang penting dalam kegiatanekonomi, yaitu fungsi likuiditas, fungsi sebagai sarana penyalurankebijaksanaan (Channel for implementing policies), fungsi informasi,accumulation of wealth, serta allocation of wealth (Direktorat RisetEkonomi dan Kebijakan Moneter, 2002).

2 Tingkat bunga di sini sama dengan harga kesepakatan antara borrower dan lender.Tingkat suku bunga tinggi diharapkan oleh lender sementara borrower akan menyukaitingkat suku bunga yang rendah.

Page 13: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

5

Fungsi likuiditas pasar uang terkait dengan manfaat yangdiberikannya kepada para investor dalam rangka mengelola danajangka pendek mereka yang idle dengan membeli piranti-piranti pasaruang, seperti certificate deposit, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dandeposito berjangka pendek untuk memeperoleh pendapatan.Sementara itu, bagi pengusaha yang membutuhkan dana, pasar uangdigunakan sebagai salah satu alternatif tempat untuk mencari sumberdana sementara. Misalnya, dalam hal terjadi mismatch temporerkarena portfolio asetnya berjangka panjang, sementara sisiliabilitiesnya3 relatif berjangka pendek untuk memperolehpendapatan yang optimal.

Dalam rangka melaksanakan kebijakan moneter, Bank Sentralatau otoritas moneter antara lain menggunakan piranti operasi pasarterbuka (OPT). Kebijakan OPT dilakukan dengan melakukan penjualanatau pembelian, baik secara outright maupun repo4 , surat-suratberharga Pemerintah5 atau surat-surat berharga yang diterbitkan olehbank sentral ( sejenis SBI di Indonesia) di pasar uang gunamempengaruhi likuiditas perekonomian agar sesuai dengankebutuhan perekonomian. Perkembangan likuiditas dalam pasar uanglebih lanjut akan berdampak terhadap perkembangan suku bungadan nilai tukar, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap aktivitasperekonomian secara makro.

Berkenaan dengan fungsi informasi, perkembangan pasar uangdapat memberikan informasi bagi pelaku-pelaku di pasar uang sepertiperusahaan, perbankan, pemerintah, otoritas moneter mengenaikondisi moneter, arah kebijakan, preferensi, dan tingkah laku peserta

Gambaran Umum Pasar Uang

3 Struktur seperti ini merupakan ciri khas dari struktur suatu neraca bank-bank komersial.4 Penjualan/pembelian surat-surat berharga secara outright (lepas), lazimnya dilakukanapabila bank sentral ingin melakukan penyesuaian likuiditas di pasar uang secarapermanen. Sementara, repo digunakan untuk menyesuaikan likuiditas yang bersifatsementara.5 Di negara-negara yang pasar keuangannya sudah maju, surat berharga yang digunakanbank-bank sentral dalam kegiatan OPT- nya tidak terbatas pada surat berharga yangdikeluarkan oleh pemerintah, tetapi mencakup pula surat berharga swasta (corporatebonds). Pada prinsipnya surat berharga tersebut memiliki kualitas yang tinggi, yaitulikuid dengan pergerakan yang stabil.

Page 14: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

6

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

pasar uang maupun kondisi dan prospek ekonomi di dalam maupundi luar negeri.

Accumulation of wealth diperoleh masyarakat denganmenempatkan harta lancar (liquid assets) mereka pada piranti-pirantipasar uang yang memberikan pendapatan. Bagi investor, besar kecilpendapatan yang akan diperolehnya tergantung dari besar-keciltingkat risiko yang mereka tolerir. Semakin besar pendapatan yangdiharapkan, biasanya semakin besar pula tingkat risiko yang dihadapi,seperti membeli surat-surat berharga perusahaan yang bukanberkategori blue chips. Demikian sebaliknya, semakin rendahpendapatan yang didapatkan, semakin rendah pula risiko yangdihadapi, seperti pembelian surat-surat berharga yang dikeluarkanoleh pemerintah atau bank sentral.

Fungsi alloaction of weath adalah fungsi yang ditawarkan olehpasar uang kepada para investor yang ingin mendiversifikasi assetyang mereka miliki. Dalam upaya mengurangi risiko yang dihadapi,investor dapat melakukan investasi pada berbagai alternatif yangtersedia, seperti deposito di bank, membeli saham atau surat-suratberharga (fixed income) lainnya di pasar modal, serta membeliberbagai piranti pasar uang lainnya.

Risiko pasar uang

Pasar uang selain berpeluang menghasilkan keuntungan, jugamengandung kemungkinan timbulnya risiko yang harus ditanggunginvestor baik risiko ekonomi maupun nonekonomi (Goeltom,2000).Risiko ekonomi terdiri atas :

1) Risiko pasar (market risk, interest rate atau exchange rate risk),yaitu risiko yang timbul akibat fluktuasi harga, suku bunga, danpergerakan nilai tukar;

2) Risiko penanaman kembali (reinvestment risk), yaitu risiko karenamengalihkan investasi;

3) Risiko gagal bayar (default risk), yaitu risiko yang timbul karena

Page 15: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

7

Gambaran Umum Pasar Uang

pembayaran yang tidak terpenuhi pada saat tagihan jatuh tempo;dan

4) Risiko fundamental (fundamental risk), yaitu risiko akibatperubahan kondisi makro-ekonomi, moneter, fiskal, dan kebijakanlainnya pemerintah.

Sementara itu, risiko nonekonomi antara lain dipengaruhi olehsituasi sosial, politik, dan bencana alam.

Lokasi dan mekanisme pasar uang

Dalam era modern sekarang ini, transaksi-transaksi yang terjadi dipasar uang umumnya dilakukan secara langsung melalui mediatelephone electronic data link. Transaksi-transaksi tersebut dinamakanOver the Counter (OTC) transactions. Pelaku-pelakunya dapatmelakukan transaksi pada pasar di dalam negeri (domestik) atau luarnegeri yang tidak membutuhkan bentuk pasar yang riil. Transaksi padapasar uang dapat dilakukan selama 24 jam di seluruh dunia sehinggamemungkinkan pemilik dana menaruh modalnya pada pasar yangmemberikan tingkat suku bunga yang tinggi. Sementara itu,peminjam dapat mencari pinjaman pada pasar yang menawarkantingkat suku bunga yang termurah.

Adanya fleksibilitas waktu dalam mengakses pasar uang serta tidakdikenalnya batas antar negara membuat pasar uang sebagai tempatyang menarik untuk menempatkan dan meminjam dana bagi parapelakunya. Semakin banyak pelaku dan semakin besar tingkatpersaingan di antara yang meminjamkan dan peminjam, makakecendrungan akan terbentuk suku bunga yang efisien baik dilihatdari yang meminjamkan maupun peminjam. Kondisi ini disebutmarket liquidity.

Seperti pengertian pasar lainnya, pasar uang adalah suatu pasartempat terjadi pertemuan antara penjual dan pembeli yangkesepakatannya membentuk harga barang/jasa. Pada pasar uang,harga yang terbentuk dinamakan suku bunga. Hukum permintaandan penawaran juga berlaku di pasar ini. Bila permintaan akan dana

Page 16: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

8

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

meningkat, maka suku bunga akan naik. Demikian sebaliknya, bilasupply dana naik karena banyak orang menaruh dana di pasar uang,maka suku bunga akan turun.

Ciri piranti pasar uang

Piranti-piranti pasar uang biasanya memiliki tingkat keamanan yangtinggi dan umumnya diterbitkan dalam unit yang besar, misalnya,dengan kelipatan US$1 juta atau lebih di pasar uang Amerika Serikat.Piranti-piranti yang diperdagangkan biasanya mempunyai jatuhtempo atau jangka waktu transaksi dari satu hari sampai dengan 365hari, tetapi secara umum jatuh tempo piranti-piranti pasar uangtersebut di bawah tiga bulan. Di samping itu, pada secondary marketyang aktif, biasanya piranti yang belum jatuh tempo diperdagangkandengan aktif pula. Berbeda dengan pasar securities atau commoditiesexchange, pasar uang tidak mempunyai lokasi tertentu. Sehubungandengan hal tersebut, transaksi-transaksi di pasar uang dilakukandengan menggunakan telefon, reuters dan komputer. Di samping itu,pasar tersebut dapat diakses baik secara domestik maupun secarainternasional.

Pelaku-pelaku dari kegiatan pasar uang

Beberapa pelaku utama yang terlibat dalam kegiatan pasar uang,antara lain bank-bank komersial, pemerintah, perusahaan-perusahaanswasta, perusahaan-perusahaan pemerintah, money market mutualfunds, future market exchange, brokers dan dealers, serta bank sentral

Bank-bank komersial

Ada tiga peran utama bank-bank komersial di pasar uang (Cook danLaRoche, 1998). Pertama, bank komersial menjadi lembaga perantaradari unit surplus kepada unit defisit yang membutuhkan dana untukmembiayai investasi atau kredit, dan untuk memenuhi ketentuankewajiban giro minimum yang harus mereka pelihara pada bank

Page 17: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

9

sentral. Di Amerika Serikat misalnya, bank-bank komersial adalahpartisipan terbesar di pasar uang dalam rangka meminjam federalfunds (fedfund) untuk jangka pendek dan berbunga murah, biasanyapinjaman semalam (overnight). Tingkat suku bunga yang terjadi, yaitukesepakatan antara permintaaan dan penawaran atas dana fedfund,dinamakan fed fund rate6 .

Di samping meminjam dana di pasar uang, bank-bank komersialdan lembaga keuangan lainnya yang sedang membutuhkan likuiditasjuga dapat meminjam dana jangka pendek pada bank sentral dengansistem discount window. Dengan sistem ini, biaya bunga ditetapkandi muka oleh bank sentral. Biaya bunga tersebut dinamakan discountrate atau fasilitas diskonto.

Bank-bank komersial juga dapat menghimpun dana dari pasaruang melalui repurchase agreement (repo). Repo adalah penjualansekuritas dan sekaligus membelinya kembali dengan harga dan jangkawaktu tertentu. Umumnya repo dilakukan atas surat-surat berhargayang diterbitkan oleh pemerintah ( government securities ) atau suratberharga yang dikeluarkan oleh bank sentral.

Kedua, bank-bank komersial di pasar uang adalah sebagai dealerdi pasar over the counter interest rate derivatives yang telah tumbuhdengan pesat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di negara-negara yang telah maju pasar uangnya, seperti Amerika Serikat,Inggris, dan Jepang. Bank-bank komersial sering bertindak sebagaiperantara pada kegiatan transaksi Swap, serta menjadi counterpartydari pihak-pihak yang bertransaksi.

Ketiga, bank komersial pada pasar uang, adalah pemberi jasa feebase income. Dalam hal ini bank memberikan line of credit kepadapenerbit surat-surat berharga piranti pasar uang yang sehat dan dapatdipercaya. Bentuk komitmen lainnya adalah memberikan creditenhancement atau jaminan, biasanya dalam bentuk letter of credit,yang menjamin bahwa bank akan membayar senilai surat berhargayang diterbitkan oleh penerbit (issuer) bila penerbit tadi tidak dapat

Gambaran Umum Pasar Uang

6 Di Indonesia Fed fund rate sama dengan suku bunga pasar uang antarbank (PUAB)

Page 18: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

10

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

memenuhi kewajibannya. Penjaminan atas backup lines of credit danletter of credit ini biasanya dilakukan atas penerbitan commercialpaper dan surat-surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintahnegara bagian.

Pemerintah

Pemerintah pusat dan daerah di banyak negara membutuhkan danatalangan (bridging funds) yang besar untuk membiayai proyek-proyekpemerintah karena adanya perbedaan waktu antara penerimaan daripajak maupun penerimaan lainnya dengan pengeluaran yang harusdilakukan. Di Jepang, misalnya, Pemerintah menerbitkan surat-suratberharga jangka pendek dan obligasi guna pembiayaan sementaradari proyek-proyek Pemerintah. Pembeli surat-surat berharga danobligasi tersebut tidak hanya perusahaan dan penduduk setempat,tetapi juga perusahaan-perusahaan dan lembaga keuangan negara-negara lain. Surat-surat berharga jangka pendek dan obligasi yangditerbitkan pemerintah biasanya sangat likuid dan hampir tidakmempunyai risiko (mendekati free of default risk) sehinggamempunyai tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkandengan surat-surat berharga jangka pendek lainnya. Namun, untukmenarik minat investor, pendapatan bunga dari surat berharga yangditerbitkan oleh pemerintah pusat maupun daerah biasanyadibebaskan dari federal income taxes.

Perusahaan-perusahan

Perusahaan-perusahaan nonfinancial institutition dan nonbankfinancial business menghimpun dana dari pasar uang denganmenerbitkan surat-surat berharga jangka pendek berupa unsecuredpromissory notes. Dalam beberapa tahun terakhir banyak perusahaan-perusahaan yang memperoleh akses untuk masuk ke pasar uangsehingga komersial paper (CP) cukup berkembang di beberapa negara.Sementara itu, perusahaan-perusahaan yang berhubungan denganperdagangan internasional menghimpun dana di pasar uang dengan

Page 19: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

11

Gambaran Umum Pasar Uang

menerbitkan bankers accpetances (BA). Kemudian, bank mengaksep(membeli) BA yang diterbitkan oleh importir dan memegangnyahingga jatuh tempo atau menjualnya di pasar uang. Sementara itu,importir memperoleh uang kas dengan nilai lebih rendah (discount)untuk membayar eksportir.

Government-Sponsored Enterprises dan Short term Investment Pools

Government sponsored enterprises adalah perusahaan-perusahaanswasta yang bergerak pada bidang keuangan (financialintermediaries) yang terkait erat dengan pemerintah federal. Institusiini meminjam dana dari pasar keuangan dan menyalurkan kembalidana tadi, biasanya untuk kegiatan sektor pertanian dan perumahan.Sementara itu, Short-term investment pools (STIPs) adalah lembagaperantara keuangan ( financial intermediaries) yang membeli piranti-piranti pasar uang jangka pendek dalam jumlah besar dan kemudianmenjual kembali berupa saham (shares) kepada investor. Dengan carademikian, para individu-individu maupun investor-investor kecillainnya dapat berpartisipasi secara tidak langsung dalam kegiatanpasar uang. Ada tiga bentuk dari STIPs yaitu money market mutualfunds, short-term investment funds, dan local government investmentpools.

Money market mutual funds (MMFs)

MMFs umumnya beroperasi dalam bentuk perusahaan-perusahaanbroker dan kelompok reksadana (mutual funds group). Merekamembeli surat-surat berharga jangka pendek dari pasar uang dankemudian menjual kembali kepada individu-individu, perusahaan, danpenanam modal institusi (institutional investor) berupa shares. MMFsmulai berkembang sejak awal 1980-an dan 1990-an, sejalan denganmaraknya perkembangan industri reksadana di Amerika Serikat.Individu-individu adalah investor utama dari MMFs ini. Perusahaaan-perusahaan broker dan mutual funds group adalah kelompok-kelompok yang utama dalam menyediakan jasa money market mutual

Page 20: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

12

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

fund. Sejak diperkenankannya perbankan di Amerika Serikat untukmelakukan kegiatan reksadana, pada tahun 1980-an, perananperbankan dalam usaha ini semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Money Market Funds

Money market funds (MMF) adalah sejenis perusahaan reksadana yangdiatur dalam undang undang Pemerintah Amerika Serikat tempatperusahaan-perusahaan tersebut melakukan kegiatan investasi padasurat-surat berharga yang berisiko rendah (US Securities and exchangeCommission, 2003). Risiko investasi pada MMF lebih rendahdibandingkan dengan risiko melakukan investasi pada perusahaanreksadana. MMF biasanya melakukan investasi pada surat-suratberharga milik pemerintah, certificate of deposits, commercial paper,dan surat-surat berharga lain yang likuid dan aman.

Short-term investment funds (STIFs)

STIFs dikelola oleh bank trust department untuk mengelola berbagaiaccount kemudian dana yang idle tersebut digunakan untuk membelisurat-surat berharga pasar uang. Portfolio dari STIFs di Amerika Serikatdiatur oleh Comptroller of the Currency yang mensyaratkan bahwasekurang-kurangnya 80% dari portfolio investasi yang dilakukan haruspada surat-surat berharga yang jatuh tempo tidak lebih dari 91 hari,serta minimal 20% dari nilai funds asset harus berbentuk kas, danasset lainnya yang jatuh tempo sehari berikutnya.

Local Government investment Pools (LGIPs)

Local Government investment Pools adalah investment pools yangdibentuk oleh negara-negara bagian di Amerika Serikat sehinggamemungkinkan pemerintah daerah atau lokal untuk membeli piranti-piranti pasar uang dalam jumlah besar. Tujuan investasi adalah untukmengoptimalkan dana idle sementara. Dana pemerintah daerah tadibiasanya dikelola oleh state treasurer’s office. Dana yang

Page 21: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

13

diinvestasikan tadi harus bersifat sangat jangka pendek, biasanya satuhari.

Future exchanges

Ada dua bentuk future exchanges yang dikenal secara umum, yaitumoney market future contracts dan future options. Money marketfuture contracts adalah persetujuan untuk membeli atau menjualsurat-surat berharga piranti pasar uang pada tingkat harga dantanggal tertentu yang telah disepakati. Piranti money market futurecontracts yang secara aktif diperdagangkan adalah Treasury Billsberjangka waktu tiga minggu dan deposito Eurodollar berjangkawaktu tiga bulan. Sementara, money market future optionsmemberikan hak kepada pemegangnya (bukan kewajiban) untukmembeli atau menjual money market future contracts pada hargatertentu dan sebelum tanggal tertentu. Contoh piranti money marketfuture contract yang diperdagangkan antara lain Treasury bills tigabulan, dan tiga bulan Eurodollar futures.

Dealers dan Brokers

Dealers dan brokers mempunyai peran penting dalam memasarkanpiranti-piranti pasar uang di pasar perdana maupun pada pasarsekunder. Dealers menggunakan piranti repo untuk membiayaiinventori mereka berupa surat-surat berharga (securities) yang merekamiliki. Para dealer juga berfungsi sebagai perantara di antara pelakudalam pasar repo’s, dengan memberikan pinjaman kepada yangmembutuhkan dan melakukan pinjaman dari pihak yang memilikisurplus dana.

Sementara itu, broker dalam kegiatannya mempertemukanpembeli dan penjual yang untuk jasa itu broker mendapat jasa (brokerfee). Brokers berperan penting sebagai perantara antara peminjamdan pemberi pinjaman pada pasar uang dan juga bertindak aktifsebagai perantara perdagangan antara dealer.

Gambaran Umum Pasar Uang

Page 22: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

14

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Bank sentral

Bank Sentral merupakan pelaku utama pada pasar uang mengingatsalah satu tugas utamanya adalah menjaga stabilitas moneter danharga melalui pengendalian jumlah likuiditas di pasar uang.Bagaimana cara bank sentral mempengaruhi berbagai aktivitasekonomi dan keuangan guna mencapai tujuan akhir yang telahditetapkan dikenal dengan transmisi kebijakan moneter (Warjiyo,2004dan Taylor, 1995). Dalam menunaikan tugasnya itu, bank sentralmenggunakan surat berharga pemerintah (Treasury bills) atau suratberharga bank sentral lainnya, seperti Sertifikat Bank Indonesia gunamengendalikan likuiditas bank-bank dan lembaga keuangannonbank. Hal ini dilakukan dengan membeli atau menjual surat-suratberharga tersebut dengan metode repurchase agreement. Denganmengendalikan likuiditas sistem keuangan, bank sentral, misalnya TheFed di Amerika Serikat, dapat mempengaruhi federal funds rate atautingkat suku bunga lainnya melalui operasi pasar terbuka.

Bank sentral juga dapat mempengaruhi likuiditas dan tingkatsuku bunga di pasar uang melalui kebijakan fasilitas diskonto (discountwindow). Dengan menaikkan/menurunkan fasilitas diskonto, banksentral dapat mempengaruhi likuiditas pelaku pasar keuangan lainnyadan sekaligus tingkat suku bunga di pasar uang.

Kebanyakan bank sentral di dunia menggunakan pirantistanding facilities untuk penyesuaian likuiditas di pasar uang setiaphari dalam rangka menjaga kestabilan suku bunga janga pendek dipasar uang. Standing facilites ini membentuk suatu koridor sukubunga. Hal ini, misalnya, diterapkan di Australia, New Zealand, Inggris,dan Kanada

Piranti-piranti Pasar uang

Secara garis besar ada dua cara untuk membedakan piranti-pirati pasaruang (Reuters, 2001). Pertama,dengan melihat apakah piranti pasaruang tersebut dapat diperjualbelikan atau tidak. Dengan metode ini,piranti pasar uang dapat dibagi dua kelompok, yaitu money market

Page 23: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

15

deposits dan negotiable paper. Kedua, dengan membedakanbagaimana piranti pasar uang tersebut memberikan pendapatankepada investor. Dengan cara kedua ini, piranti pasar keuangan dapatdibedakan dengan coupon bearing instruments, discount instruments,serta piranti pasar uang derivatif.

Coupon Bearing Instrument

Coupon bearing instrument biasanya juga disebut interest bearingkarena semua piranti-piranti pasar uang dalam model ini dikaitkandengan pembayaran suku bunga. Ada tiga jenis coupon bearingintstruments yang digunakan dalam pasar uang, yaitu :

(1) Money market deposits —-non-negotiable instruments;

(2) Certificate of deposits ——-negotiable instruments; dan

(3) Repurchase Aggrement (Repo) –negotiable instruments

Gambaran Umum Pasar Uang

Coupon bearing

Discount

Derivatives

Money MarketDepositsCertificate of Deposit(CD)

Treasury Bill (T-Bill)Bill of

Exchange/Banker’sAcceptance (BA)

Forward RateAgreement (FRA)Interest Rate FuturesInterest Rate Swap(IRS)Interest Rate Swap(IRS)

Money MarketsInstruments

Money MarketsDeposits

Coupon bearing instruments

NegotiablePapers Derivative

Certificateof

Deposit

RepurchaseAgreement

(Repo)

TreasuryBill

(T-Bill)

Bill ofExchange/

Bankers

CommercialPaper(CP)

Bagan 2. Piranti-piranti pasar uang

Page 24: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

16

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Money Market Deposit

Pada money market deposits dikenal dua jenis piranti yang tersediapada pasar antar- bank (interbank markets) ; yakni

(a) Fixed deposit yaitu tingkat suku bunga dan tanggal jatuhtemponya (maturity date deposit) telah disepakati pada waktutransaksi disetujui.

(b) Notice atau call deposit, yaitu tingkat suku bunga dan tanggaljatuh tempo dapat berubah-ubah dan bila akan diputuskan/berakhir, maka dana tersebut berlaku efektif pada beberapa harikemudian.

Certificate Deposits (CD)

Certificate Deposit adalah suatu negotiable receipt for funds yangdidepositokan pada suatu bank atau institusi keuangan lainnyadengan jangka waktu tertentu dan tingkat bunga tertentu yangditerima di muka. Certificate Deposit dapat diperjualbelikan karenamerupakan piranti yang negotiable dan tidak menyebutkan namapemilik. Certificate Deposit berbeda dengan deposito yangmenyebutkan nama pemilik, sehingga CD merupakan non-negotiableinstrument.

Besar kecilnya tingkat suku bunga yang dibayarkan pada CDtergantung dari beberapa faktor, antara lain jenis mata uang dariCD, tingkat suku bunga antarbank, dan tingkat kesehatan bank yangmenerbitkan CD tersebut. Bagi investor, CD tersebut dapat disimpanhingga jatuh tempo atau dijual di pasar pada harga yang berlakusebelum jatuh tempo.

Repurchase agreement (Repos)

Repo adalah suatu perjanjian antara dua counterparties yang salahsatu pihak setuju untuk menjual piranti pasar uang kepada pihaklain pada tanggal dan harga tertentu dan sekaligus setuju untukmembeli kembali pada tanggal dan harga tertentu pula. Piranti yang

Page 25: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

17

Gambaran Umum Pasar Uang

diperjualbelikan dengan sistem ini biasanya piranti yang digunakanoleh bank sentral untuk kebijakan moneter dalam mengontrol jumlahuang beredar. Di pihak lain, bagi invstor, piranti ini bertujuan untukalternatif portfolio investasi. Pasar Repo yang terbesar adalah diAmerika Serikat, yaitu perdagangan Treasury bills overnight.

Discount instruments

Piranti pasar uang dengan metode diskonto ini sama dengan bungadibayar di muka, yaitu selisih dari harga piranti instrumen pada waktumembeli dikurangi dengan nilai pada saat jatuh tempo.

Ada tiga piranti utama negotiable discount instruments, yaitu :

(1) Treasury Bill (T-bill);

(2) Bill of Exchange/Bankers Acceptance (BA); dan

(3) Commercial paper (CP)

Treasury bill (T-bill)

T-bill adalah short time- negotiable Bill of Exchange yang diterbitkanoleh pemerintah untuk membiayai kegiatan pembangunan (Reuters,2001) . Di Amerika Serikat lelang dari T-bill pemerintah dilakukanoleh Federal Reserve pada setiap hari Senin dan Kamis untuk T-billyang yang mempunyai jatuh tempo 13 dan 16 minggu, dan setiapbulan untuk lelang T-Bill yang berjangka waktu 52 minggu. Sementaraitu, di Inggris, T-bill yang dilelang adalah untuk yang berjangka waktu91 dan 182 hari.

Contoh perhitungan T –bills

Sebelum investor ingin melakukan tender untuk T-bills, mereka harusmenawar mengenai berapa tingkat diskonto yang diinginkan kepadaFederal Reserve. Jadi, bila seorang investor, misalnya, menginginkantingkat diskonto 12% dari dana yang dimilikinya , tingkat harga tender

Page 26: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

18

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

yang diajukan untuk 91 hari T-bills adalah :

Harga = 100 – (Di x D/365) dimana

Di = tingkat diskonto yang diinginkan oleh investor

D = lamanya hari jatuh tempo

Harga = 100 – (12-91/365)

= 97,008 % dari pelipatan USD1 miliar T-bills.

Demikian seterusnya, bila investor pertama tadi ingin menjual T-bills yang dimilikinya sebelum tanggal jatuh tempo, dihitung dengancara memperhitungkan diskonto melalui prosedur yang sama.

Surat-surat berhargaPerusahaan(Commercial paper/CP)

Commercial paper adalah unsecured promissory notes jangka pendekyang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan dan negara. Bagiperusahaan-perusahaan besar yang bonafid penerbitan CP untukmembiayai kegiatan mereka jauh lebih murah dan efisendibandingkan dengan meminjam dari bank. Bagi perusahaan penerbitCP, mereka dengan cara cepat dan efisien menghimpun dana melaluibiaya pendaftaran yang relatif murah pada Securities ExchangeCommission (SEC), dengan menjual paper baik secara langsungmaupun melaui independent dealers. Sementara itu, investor akanmendapatkan alternatif investasi yang menghasilkan pendapatanyang cukup kompetitif dan maturity yang sesuai dengan keinginanmereka.

Commercial paper menjadi instrumen pasar hutang yang cepatberkembang terutama di Amerika Serikat baik bagi investor maupunbagi pihak yang membutuhkan dana. Commercial paper tumbuhdengan rata-rata 14% per tahun sejak tahun 1970-1999 dengan totaloutstanding USD1.528 miliar pada akhir tahun 1999.

Di Amerika Serikat penerbitan surat-surat berharga (securities)diatur oleh Securities Act 1933 dengan mewajibkan penerbitnyamendaftarkan securities dimaksud pada Securities Exchange

Page 27: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

19

Commission (SEC). Namun, undang-undang tersebut memberipengecualian terhadap surat-surat berharga yang diterbitkan denganmemenuhi kriteria tertentu. Pertama, securities tersebut harusmempunyai jangka waktu lebih rendah daripada sembilan bulan atau270 hari. Commercial paper umumnya diterbitkan dengan jangkawaktu antara 5-35 hari dengan ratat-rata 30-35 hari. Penerbit seringmemperpanjang CP yang diterbitkan sehingga pembiayaan dilakukanhampir bersifat permanen. Kedua, surat berharga (notes) yangditerbitkan tadi tidak untuk masyarakat umum. Oleh karena investorCP umumnya adalah lembaga-lembaga keuangan/perusahaan, makaCP yang diterbitkan biasanya dengan nominal kelipatan besar, yaiuUSD 1 juta. Ketiga, hasil dari penerbitan CP tersebut digunakan untukmembiayai current trasactions termasuk pembiayaan biaya-biayaoperasional dan harta lancar (current assets), seperti piutang daninventories.

Sama seperti Treasury bill, CP adalah piranti pasar uang yang dijualsecara diskonto. Investor membeli surat berharga (notes) tersebutdengan harga yang lebih rendah dari nilai nominal CP tersebut yangakan diterima pada saat jatuh tempo. Selisih antara nilai nominalyang akan diterima investor pada saat jatuh tempo dengan hargabeli tersebut dinamakan diskonto.

Pada periode awal penerbitannya hingga 1980-an, CPdiperdagangkan dengan menggunakan kertas secara fisik (certificate),yang dipegang oleh investor sampai saat jatuh tempo. Namun, dengansemakin berkembangnya teknologi, perdagangan CP tidakmenggunakan certificate lagi tetapi secara pembukuan (book entry)melalui komputer. Dengan menggunakan sistem tanpa kertas(paperless) ini, biaya pengiriman dan verifikasi certificate dapatdihemat sehingga lebih meningkatkan efisiensi transaksi CP.

Eurodollars

Eurodollars adalah dana yang dihimpun bank-bank dalam denominasiUSD, tetapi tidak tunduk terhadap ketentuan perbankan Amerika

Gambaran Umum Pasar Uang

Page 28: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

20

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Serikat. Sebagian besar piranti ini berada di luar Amerika Serikat,tetapi sejak tahun 1981 non-US resident dapat menyelenggarakanpenghimpunan dana ini bebas dari ketentuan perbankan AmerikaSerikat pada International Banking Facilities(IBFs) di Amerika Serikat.Eurodollars ini dapat dimiliki oleh individu-individu, perusahaan,pemerintah-pemerintah di luar Amerika Serikat dengan pengecualianhanya non-US residents yang dapat memiliki deposito pada IBFs.

Pada mulanya deposito USD yang tidak tunduk atas ketentuanperbankan Amerika Serikat tersebut terdapat hampir di sebagianbesar negara-negara di Eropa karena pemilik dana takut dana yangmereka miliki dibekukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Namun,kegiatan eurodollar tersebut kini menyebar ke banyak negara antaralain seperti Hongkong, Jepang, Singapore, Bahama, Bahrain, sertaKanada.

Insentif menerbitkan eurodollars

Dengan menerima deposito dalam USD serta memberikan kreditdalam USD di luar Amerika Serikat dan pada IBFs, bank-bank dapatmenghindari beberapa peraturan perbankan Amerika Serikatterutama yang menyangkut ketentuan untuk memelihara giro wajibminimum tanpa bunga (non-interest-bearing reserve requirement)yang ditetapkan oleh Federal Reserve yang cukup tinggi sekitar 10%,harus mempunyai modal yang besar, higher deposit insurancepremium, serta pengawasan yang ketat oleh Federal Reserve. Disamping itu, ketentuan kegiatan eurodollars pada pasar keuangandi luar Amerika Serikat relatif longgar dan pajak yang diberlakukanjuga relatif rendah.

Otoritas moneter dari negara-negara di luar Amerika Serikatumumnya enggan untuk mengatur kegiatan eurodollar secara ketatkarena perbuatan demikian akan mengakibatkan berkurangnyapendapatan, pajak, dan lapangan kerja bagi penduduk mereka. Disamping itu, kegiatan eurodollar berkembang di banyak negarasehingga menimbulkan persaingan yang cukup ketat yang

Page 29: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

21

mengakibatkan negara-negara bersangkutan enggan untuk membuatketentuan yang menghambat aktivitas eurodollars.

Derivatives

Sejalan dengan semakin berkembangnya pasar-pasar keuangan,piranti –piranti yang diperdagangkan juga mengalami perkembanganyang pesat yaitu munculnya produk-produk Derivatives antara lainForward Rate Agreements (FRAs) dan Interest rate Swaps (IRSs)

Forward Rate Agreement (FRAs)

Forward rate agreement dapat didefinisikan sebagai suatu kontrakdi antara dua pihak ketika mereka sepakat atas tingkat suku bungatertentu yang akan diterapkan untuk pinjaman/deposit untuk masamendatang dengan kesepakatan :

(1) Nominal serta jenis mata uangnya;

(2) Tanggal tertentu dari pinjaman/deposit yang akan ditarik atauditempatkan; dan

(3) Jatuh temponya.

Dalam FRA, penyelesaian trasaksi tersebut hanya selisih dariperbedaan tingkat suku bunga yang terjadi . Jadi, tidak ada pinjamanyang terjadi dan komitmen untuk meminjam atau meminjamkandana.

Interest rate Swaps (IRS)

Interest rate swap adalah suatu transaksi derivative antardua pihakuntuk melakukan swap pembayaran bunga atas pinjaman yang samadengan tingkat suku bunga yang berbeda, biasanya yang satu bersifattetap (fixed) dan yang lainnya mengambang (floating). Dalam kontraktersebut, biasanya mata uang yang dipakai dalam pertukaran samadan pembayaran dilakukan secara neto. Dengan kata lain,

Gambaran Umum Pasar Uang

Page 30: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

22

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

pembayaran dilakukan atas selisih negatif antara cash outflow(payments) dan cash inflow.

Interest rate swap memberikan manfaat bagi penggunanyadalam mengkonversi exposurenya terhadap suku bunga tetap (fixed)menjadi mengambang (float) atau sebaliknya. Contoh IRS sederhanadapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Pihak AMembayar Fixed

Menerima floating

Pihak BMenerima Fixed

Membayar floating

Pihak A melakukan pertukaran arus kas dengan pihak B denganpokok nominal sebesar USD10.000.000; A merupakan pihak yangmenerima floating rate dan membayar fixed rate (receive float, payfixed) dengan patokan floating rate sebesar suku bunga LIBORditambah 30 basis points (LIBOR + 30 bps). Sebaliknya pihak Bmerupakan pihak yang berlawanan (counterpart) dan karenanyamenerima pendapatan tetap ( fix) dan membayar float (receive fixed,pay float) dengan patokan suku bunga tetap sebesar 7,19%. Bila LIBORrate untuk enam bulan sebesar 6,45%, maka transaksi yang terjadiadalah sbb :

Pihak A, fixed rate

(Pokok nominal)(Jangka waktu/365)(Tingkat suku bunga/100) =

(USD10.000.000)(182/365)(7,19/100)

=USD 358.515,06

Pihak B, floating rate

(Pokok nominal)( Jangka waktu /365)( Tingkat suku bunga /100)

= (10.000.000)(182/365)((6,45 +0,30)/100

=USD500.479,45

Page 31: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

23

Gambaran Umum Pasar Uang

Pembayaran neto adalah USD500.479.,45-USD358.515,06 =USD141.964,39 ketika pihak A membayar kepada pihak B.

Piranti Pasar Uang lainnya

Selain piranti CP dan BA yang mulai diminati dan berkembang cukuppesat, dewasa ini para pelaku pasar juga sedang melirik produksekuritisasi aset dan medium term notes (surat utang jangkamenengah, antara 1-3 tahun).

Sekuritisasi aset secara ringkas dapat didefinisikan sebagai suatustrategi mengubah sejumlah aliran tagihan kredit ( misalnya kreditrumah, mobil, atau kartu kredit), sewa atau perdagangan menjadiaset yang lebih likuid (tunai) dengan menjual kepada pihak lain(Special Purpose Vehicle/SPV) yang berfungsi khusus sebagai pembelitagihan dan penerbit sekuritas yang didukung dengan kelompok asetyang dibeli.

Mekanisme sekuritisasi aset ini dapat diilustrasikan dengan adanyamismatch pendanaan atau gapping dana perbankan, khususnya bagibank pemberi pinjaman perumahan (akibat sumber dana jangkapendek berupa giro, deposito, dan tabungan digunakan untukpenanaman jangka panjang, yaitu > 5 tahun, maka bank-bankbersangkutan akan “menjual” sebagian tagihan pinjaman Kreditpemilikan rumahnya (KPR) kepada suatu lembaga yang dibentukkhusus (Special purpose vehicle- SPV) untuk mendapatkan dana segar.Proses demikian lazim disebut dengan Mortgage Backed Securities(MBS). Lembaga khusus (SPV/SPC) ini selanjutnya akan menerbitkansurat utang jangka panjang yang didukung dengan aset yang “dibeli”dan menawarkan kepada investor institusional.

Medium Term Notes (MTN) dapat didefinisikan sebagaipenawaran yang berkesinambungan atas fasilitas surat hutangdengan berbagai jangka waktu (1 s.d. 5 tahun) dan biasanyamenggunakan prosedur pemasaran dan penyelesaian yang dipakaidalam CP.

Page 32: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

24

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Di beberapa negara, penerbit MTN adalah lembaga keuangandalam rangka sekuritisasi pinjaman hipotik dan financial assets lainnya.Suku bunga yang umum digunakan dikaitkan dengan LIBOR, bankprime rate, CP, dan T-Bill rate. Seperti CP, maka MTN-pun harusdiperingkat oleh lembaga pemeringkat. Sebagian besar investor MTNadalah perbankan, asuransi, dan dana pensiun, sedangkan emitenMTN selain perbankan juga perusahaan korporasi di sektor riil.

Pasar Uang dan Saluran Transmisi Kebijakan Moneter

Seperti telah diketahui, ada empat saluran transmisi kebijakanmoneter dalam sistem keuangan (Warjiyo, 2004 serta Kamin danTurner, BIS, 1998). Pertama, melalui saluran suku bunga yangkemudian akan mempengaruhi biaya kredit, marginal cost ofborrowings, yang lebih lanjut akan mempengaruhi investasi dantabungan yang pada akhirnya akan berdampak pada permintaanaggregat. Kedua, melalui domestic asset price termasuk obligasi,saham, real estate. Saluran ketiga dan keempat masing-masing melaluinilai nilai tukar dan kredit yang kesemuanya berdampak padapermintaan agregat.

Keempat saluran transmisi kebijakan moneter tersebutdilaksanakan melalui pasar keuangan baik pasar uang maupun pasarmodal. Sehubungan dengan hal tersebut, perkembangan pasar-pasarkeuangan akan mempengaruhi efektifitas kebijakan moneter yangdiambil oleh suatu negara.Bank Sentral akan selalu berupaya untukmeningkatkan efisiensi dan pasar keuangan yang sehat.

Page 33: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

25

Kebijakan moneter bank sentral dan PasarUang di beberapa negara

European Central Bank (ECB)

Di dalam melaksanakan kebijakan moneter dengan sasaran stabilitasharga (price stability), ECB mengendalikan likuiditas di pasar uangserta mengontrol perkembangan tingkat suku bunga jangka pendekpasar uang (Vitor Gaspar and Gabreil Perez-Qiros, 2001). EuropeanCentral Bank menggunakan target corridor atau band overnight rates.Untuk melaksanakan kebijakan moneter, piranti moneter utama yangdigunakan ECB adalah operasi pasar terbuka (OPT), standing facilities,dan reserve requirements (Hartman, Manna dan Manzanares, 2001).

European Central Bank selalu memonitor perkembangan tingkatsuku bunga pasar uang overnight, satu bulan, serta tiga bulan(Bofinger 2001). ECB membiarkan tingkat suku bunga overnightberfluktuasi selama masih berada dalam band yang telah ditetapkan,saat ini sebesar dua percentage points. Limit atas dari band mengacupada marginal lending facility, sedangkan limit bawah mengacu padatingkat suku bunga deposit facility. Sejak Januari 1999-April 2000,fluktuasi harian suku bunga ini rata-rata 2,73%. Kebijakan penetapancadangan wajib minimum oleh ECB atas posisi overnight money jugamenjadi salah satu faktor penyebab suku bunga ini tidak begituberfluktuasi.

Tingkat suku bunga pasar uang satu dan tiga bulan relatif stabilfluktuasinya dibandingkan dengan tingkat suku bunga overnight.Tingkat suku bunga pasar uang satu bulan rata-rata berfluktuasi0,47%, dan 0,34% untuk suku bunga tiga bulan. Lebih rendahnyafluktuasi tingkat suku bunga pasar uang satu dan tiga bulan dibandingdengan overnight rate tidak terlepas dari upaya ECB untuk melakukansmoothing perkembangannya dengan pengendalian tingkat sukubunga repo dan policy rate.

Page 34: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

26

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Operasi pasar terbuka (OPT) mempunyai peranan penting dalammengendalikan likuiditas di pasar serta suku bunga. Piranti utamaOPT yang dipakai adalah main refinancing operations (MROs). Lelangdari MROs dilakukan secara mingguan dengan metode repurchaseagreement (repos), disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan proyeksiinternal ECB.

Standing facilites digunakan untuk menyediakan atau menariklikuiditas yang ada di pasar secara overnight. Inisiatif untukpenggunaan standing facilites berasal dari pelaku pasar keuangan.Bila mereka mengalami kekurangan (overdraft) saldo pada ECB,intraday credit secara otomatis diberikan melalui pinjaman semalam( overnight) dengan standing facilities.

Reserve requirements (RR) juga menjadi alat utama kebijakanmoneter untuk menstabilkan tingkat suku bunga pasar uang danmempengaruhi struktur likuiditas perbankan. Saat ini RR yangditetapkan adalah sebesar 2%.

Interbank deposit market (sejenis PUAB) merupakan pasar yangpenting bagi ECB untuk mengendalikan likuiditas perbankan karenamempunyai tingkat nominal perputaran harian yang sangat besar, diatas EUR 75 miliar dalam tahun 2003. Sementara itu, piranti utamapasar uang yang diperdagangkan adalah (i) unsecured depositscontracts “tomorrow next” atau overnight contracts, (ii) repurchaseagreements, yaitu reverse transactions yang dijamin dengan surat-surat berharga (securities), (iii) short term forward interest rateagreements dan futures, (iv) interest rate swaps yang berjangka waktusatu minggu s/d satu tahun (commercial paper) dan (v) Treasury bills(shorterm government debt securites dan options). Dari piranti-pirantipasar uang di atas, unsecured deposits contracts adalah piranti yangpaling banyak diperdagangkan.

Amerika Serikat (Federal Reserve)

Dalam melaksanakan kebijakan moneternya, Amerika Serikat jugamenggunakan tingkat suku bunga pasar uang sebagai target

Page 35: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

27

Kebijakan moneter bank sentral dan Pasar Uang di beberapa negara

operasional dan sinyal kebijakan (policy rate). Federal Reservemenggunakan federal funds rate (ekuivalen dengan suku bungaPUAB-overnight rate) sebagi target untuk mempengaruhi suku bungajangka menengah dan panjang yang akan berdampak kepada sasaranakhir kebijakan moneter mereka, yaitu stabilitas harga, pertumbuhanekonomi, dan penyerapan tenaga kerja .

Federal funds rate selain sebagai official target operasional, jugasekaligus sebagai policy rate yang diputuskan oleh Federal OpenMarket Committe (FOMC) yang bertemu delapan kali setahun. Setiapselesai pertemuan tersebut, FOMC mengeluarkan arahan tertuliskepada Trading desk yang memuat antara lain mengenai upaya banksentral untuk menjaga tingkat federal funds rate rata-rata beradapada tingkat target yang telah ditetapkan FOMC (level policy rate).Hasil FOMC ini selalu dinantikan oleh pelaku pasar yang akanmeresponsnya pada pasar uang domestik dan valas, serta pasar modal.

Perbedaan utama operating procedure pengelolaan pasar uangantara Federal Reserve dan ECB adalah dalam hal standing facilities.Di Amerika Serikat tidak dikenal standing facility atau dengan katalain otoritas moneter tidak mempunyai koridor dari pergerakantingkat suku bunga pasar uang. Semua refinancing di pasar uangAmerika Serikat dilakukan melalui repurchase agreement dan outrightOPT sehingga upaya untuk mengontrol tingkat suku bunga overnightdilakukan secara harian. ECB melakukan hal yang sama tidak secaraharian, tetapi hanya sekali seminggu, meskipun bila diperlukan ECBakan melakukan OPT yang bersifat fine tune.

Pasar uang di Amerika Serikat berperan penting menjadi acuanatau reference rate bagi perkembangan tingkat suku bunga di pasarutama lainnya, seperti London, Frankfurt, Hongkong, Singapore.Dilihat dari jenisnya, beberapa piranti pasar uang yang cukup besarvolume transaksinya adalah (i) Commercial papers/CPs, (ii) Negotiablebank certificate of deposits, (iii) U.S. Treasury bills, (iv) Repurchaseaggrements, (v) Eurodollars (vi) Federal Funds dan (vii) Banker’sacceptancecte negotiable.

Page 36: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

28

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Di Amerika Serikat, CP diterbitkan terutama oleh perusahaan-perusahan besar, seperti financial companies, perbankan, sertaperusahaan-perusahaan industri. Perusahaan penerbit CP terbesardi Amerika Serikat adalah seperti General Electric Capital, GeneralMotors Acceptance. Sementara itu, investor terbesar pada CP adalahMoney market mutual funds dan commercial bank trust department,serta non-financial corporations, perusahaan asuransi, serta pengloladana swasta dan pemerintah.

Tabel 1Beberapa piranti pasar uang utama di Amerika Serikat

Outstanding($ billions, akhir tahun)

Sumber: Federal Reserve Flow of Funds Accounts : Federal Reserve Bulletin: Banking and Monetary Statistics

1945-1970; Annual Statistical Digest, 1971-1975;Economic Report of the President.

Jenis Instrumen1970 1980 1990 1999

U.S. Treasury bills 81 216 527 653

Negotiable bank certificates of deposit (large denominations) 55 317 543 837

Commercial paper 33 122 557 1258

Banker’s acceptances 7 42 52 14

Repurchase agreements 3 57 144 308

Federal Funds 16 8 61 101

Eurodollars 2 55 92 160

Sejak munculnya kasus the Penn Central Transportation Co padatahun 1970 dengan default sebesar USD82 juta atas CP yangdikeluarkan perusahaan tersebut , hampir semua CP yang akanditerbitkan harus mendapat peringkat terlebih dahulu dariperusahaan peringkat atau rating agency seperti Moody’s Standard& Poor’s, Duff & Phelps serta Fitch. Semakin tinggi nilai ratingperusahaan penerbit CP semakin mahal nilai CP yang diterbitkan.Demikian sebaliknya, semakin tinggi tingkat risiko perusahaan atausemakin rendah rating perusahaan, maka semakin murah harga CP

Page 37: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

29

Kebijakan moneter bank sentral dan Pasar Uang di beberapa negara

yang diterbitkan tersebut. Dengan adanya rating tersebut, investorakan mendapat informasi mengenai tingkat kualitas risiko CPperusahaan sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalammengambil keputusan investasi.

Di samping keharusan mendapat peringkat dari perusahaanperingkat, penerbit CP juga diwajibkan untuk memelihara dana yangsiap digunakan untuk melunasi CP yang akan jatuh tempo baik berupadana kas maupun jaminan pemberian kredit (bank lines of credit).Biasanya perusahaan peringkat akan meminta bukti dana jangkapendek yang dimiliki (short-term liquidity) oleh perusahaan penerbitCP sebelum melakukan rating terhadap sebuah perusahaan.

Di Amerika Serikat, CP memberikan pendapatan/tingkat sukubunga mendekati tingkat pendapatan certificate of deposit.Sementara itu, jika dibandingkan dengan Treasury bills, tingkat Yielddari CP lebih tinggi karena CP mempunyai default risk.

Meskipun CP mempunyai default risk, CP yang diterbitkan olehperusahaan-perusahaan Amerika Serikat relatif jarang yangmengalami default karena investor biasanya hanya akan membeli CPyang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan besar yang telahmempunyai nama baik atau bonafid, konservatif, dan mempunyaikeuntungan yang stabil.

Federal funds (Fed funds), walaupun volume yang diperdagangkantidak sebesar CP’s, Treasury bills, repos, adalah piranti pasar uang yangcukup penting di Amerika Serikat karena tingkat suku bunga fed fundmenjadi suku bunga acuan (reference rate) utama bagi tingkat sukubunga/diskonto piranti pasar uang lainnya. Secara definisi Federalfunds adalah saldo rekening giro yang dimiliki bank-bank pada FederalReserve untuk menyelesaikan transaksi keuangan sesama bank(Goodfriend dan Whelpley,1993) . Federal Reserve sangat berperandalam mengarahkan tingkat suku bunga fed funds dalam rangkamelaksanakan kebijakan moneter.

Ada beberapa ciri utama yang membedakan Fed fund denganpiranti-piranti pasar uang lainnya. Pertama, Fed fund adalah piranti

Page 38: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

30

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

pasar uang jangka pendek yang dapat ditransfer antar bank dalamwaktu satu hari. Kedua, fed fund dapat dipinjam oleh bank (depositoryinstitution) yang mempunyai rekening giro pada Federal Reserve.

Supply dan demand dari Fed fund terjadi secara efisien melaluisistem perbankan; bank-bank yang mempunyai kelebihan reserve diatas giro wajib minimum mempunyai insentif untuk meminjamkandana semalam (overnight) kepada bank-bank yang mempunyaireserve di bawah jumlah yang telah ditetapkan oleh Federal Reserve.Pinjam-meminjam yang terjadi pada pasar Federal funds dilakukansecara kompetititf dan tingkat suku bunga yang terbentuk dinamakanFed fund rate.

Inggris (Bank of England)

Didalam menentukan kebijakan moneter, Bank of England melakukanpertemuan bulanan yang dinamakan Monetary Policy Committe(MPC). Pertemuan MPC akan menentukan arah operasi pasar terbukadengan menetapkan tingkat repo rate (fix tender) yang jatuh tempodua minggu sebagai policy rate. Selain untuk menentukan OPT, MPCjuga tertarik untuk mengetahui ekspektasi pelaku pasar uangterhadap tingkat suku bunga masa datang. Dengan mengetahuiekspektasi pelaku pasar, MPC akan lebih mudah mengambil keputusanyang tepat melalui OPT mengenai arah kebijakan moneter yang harusdiambil.

Forward rates biasanya digunakan sebagai ukuran untukmengetahui ekspektasi pasar terhadap tingkat suku bunga masadatang. Estimasi forward rates dilakukan Bank of England melaluiberbagai piranti pasar keuangan yang ada seperti general collateralrepo agreements, interbank loans , short sterling futures contract,dan swaps contracts dari sterling overnight interest rate average(SONIA). Namun, karena piranti-piranti pasar uang ini mempunyaiterm premia yang berbeda-beda akibat tingkat suku bunga yang tidak

Page 39: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

31

pasti, serta investor cenderung berprilaku menghindari risiko, makaforward rates yang terbentuk tidak persis sama dengan ekpekstasipelaku pasar terhadap suku bunga masa datang.

Beberapa piranti pasar uang di Inggris :

1) General collateral sale and repurchase agreements (GC Repo)

General collateral sale and repurchase agreements adalah piranti pasaruang yang merupakan pertukaran secara sementara antara uang kasdengan jaminan obligasi Pemerintah. Transaksi kedua pihak tersebutuntuk jangka waktu pendek. General collateral sale and repurchaseagreements merupakan piranti pasar uang yang mempunyaikarakteristik hampir sama dengan tingkat repo Bank of England (BoE),dan hampir mendekati risk free rate. General collateral sale andrepurchase agreements digunakan oleh para pelaku pasar untuksarana spekulasi mengenai perubahan tingkat suku bunga di masadepan. Sementara itu, bank-bank kecil menggunakan piranti ini untukmengelola posisi likuiditas harian mereka; Jangka waktu GC yang aktifdiperdagangkan di pasar uang adalah yang berjangka waktu di bawahsatu tahun.

Tingkat perputaran harian GC repo ini sekitar 20 juta pounddengan aktivitas yang terkonsentrasi pada jangka waktu tertentu.Sembilan puluh persen perputaran terjadi pada jangka waktu antarasatu sampai dengan delapan hari, enam persen antara sembilansampai dengan satu bulan dan hanya empat persen perputaran terjadipada GC yang mempunyai jangka waktu diatas satu bulan.

2) Interbank Loan

Interbank loan adalah pinjaman kas ketika si peminjam menerimasejumlah besar uang baik pada saat call atau untuk periode waktutertentu, dengan tingkat bunga yang disepakati. Pinjaman tersebuttidak untuk diperdagangkan. The British Banker’s Association (BBA)London interbank offer rate (Libor) dihitung berdasarkan tingkat

Kebijakan moneter bank sentral dan Pasar Uang di beberapa negara

Page 40: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

32

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

suku bunga rata-rata menengah dari 16 institusi keuangan di London.Tingkat suku bunga Libor menjadi salah satu acuan tingkat sukubunga lainnya dan suku bunga pinjaman internasional.

Tingkat perputaran dari interbank loan sekitar 160 juta pound,sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan piranti GC. Sama sepertiGC, aktivitas piranti ini terkonsentrasi pada tingkat yang mempunyaijatuh tempo kurang dari satu bulan, tetapi para pelaku pasarmelaporkan bahwa piranti ini mempunyai tingkat likuiditas sampaidengan tiga bulan.

3) Short sterling futures

Short sterling futures adalah kontrak futures yang diselesaikandengan tingkat suku bunga tiga bulan LIBOR BBA (British BankersAssociation). Kontrak pada piranti ini distandardisasikan dandiperdagangkan antara anggota London International FinancialFutures and Option Exchange (LIFFE). Kontrak yang memiliki tingkatlikuiditas yang tinggi dan banyak diperdagangkan biasanya untuktransaksi secara triwulanan dengan jangka waktu pada bulan Maret,Juni, September, dan Desember.

Piranti ini banyak dipergunakan oleh para pelaku pasar untukmengetahui tingkat ekspektasi dari tingkat suku bunga jangka pendek.Namun, ada dua hal yang menjadikan piranti ini sulit dikaitkan dengantingkat repo Bank of England (BoE). Pertama, Short sterling futuresmengindikasikan ekspektasi tiga bulan setelah kontrak berakhirsehingga piranti ini tidak tepat dalam menggambarkan tingkat repoBoE. Kedua, tingkat suku bunga LIBOR biasanya didasarkan padapinjaman yang tidak memiliki jaminan pada pasar antarbank sehinggakonsekuensinya adalah tingkat bunga yang terjadi mengandung creditpremia untuk menggambarkan kemungkinan terjadinya default.Kondisi ini mengakibatkan ekpektasi dari tingkat futures antarbankakan lebih tinggi daripada tingkat repo BoE.

Perputaran harian Short sterling futures sekitar 45 juta pound dantotal bunga pada semua kontrak sekitar 385 juta pound. Kontrak ini

Page 41: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

33

Kebijakan moneter bank sentral dan Pasar Uang di beberapa negara

sangat likuid untuk jangka waktu satu tahun dan biasanyadiperpanjang hingga dua tahun.

4) Forward Rate Agreements (FRAs)

FRA merupakan piranti yang menggambarkan kontrak antara duapihak atau ’over the counter’ (OTC) ketika mereka sepakat untukmelakukan pertukaran perbedaan antara tingkat suku bunga yangdisepakati dengan tingkat suku bunga LIBOR pada tingkat maturitytertentu untuk masa yang akan datang. Dalam piranti ini tidak adapinjaman yang terjadi dan komitmen untuk meminjamkan dana;transaksi yang dibayar berdasarkan perbedaan tingkat suku bungadikaitkan dengan jumlah nominal yang diperjanjikan. FRA tidakmempunyai pasar sekunder.

5) Swaps

Kontrak tingkat suku bunga swaps adalah kesepakatan antara duapihak untuk melakukan pertukaran pembayaran bunga tetap denganpembayaran dengan bunga mengambang atas pinjaman yang sama.Ada dua macam bunga mengambang yang biasa digunakan padapasar swap, yakni Sterling Overnight Interest Rate Average (SONIA)dan tingkat suku bunga LIBOR enam bulan.

Sterling Overnight Interest Rate Average adalah tingkat sukubunga rata-rata yang dibobot dengan volume dari unsecuredovernight sterling deposits yang diperdagangkan atau ditransaksikansebelum pukul tiga sore di antara tujuh anggota Wholesale MoneyBrokers’s Association di London. Sterling Overnight Interest RateAverage swaps juga digunakan sebagai piranti untuk spekulasi ataulindung nilai (hedge) atas pergerakan tingkat suku bunga jangkapendek. Sterling Overnight Interest Rate Average yangdiperdagangkan biasanya yang mempunyai jatuh tempo antara satuminggu sampai dua tahun.

Perputaran harian pada pasar SONIA swap sedikit lebih kecil bila

Page 42: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

34

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

dibandingkan dengan piranti-piranti pasar uang yang lain. Kontrakpaling likuid terjadi pada jangka kontrak dengan maturity sampaidengan tiga bulan.

Jepang (Bank of Japan)

Seperti pada negara-negara lain, pasar uang di Jepang mempunyaiperanan yang penting dalam perekonomian, yaitu (1) sebagai saranauntuk untuk mencari investasi dana jangka pendek bagi lembagakeuangan dan pembiayaan serta (2) sebagai sarana untukmengimplementasikan kebijakan moneter melalui operasi pasarterbuka. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Sentral Jepangbekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan dan pihak terkaitlainnya selalu berupaya untuk mengembangkan dan memperbaikipasar uang, serta menjaga agar mekanisme pasar dalam transaksipasar uang tetap lancar.

Pasar Uang di Jepang

InterbankMarket

CallMarket

BillsMarket

BondGensakiMarket

CDMarket

RepoMarket

CPMarket

TB/FBMarket

OpenMarket

Bagan 3. Pasar Uang di Jepang

Pasar uang di Jepang dapat dikelompokkan kedalam dua kategori,yaitu interbank market dan open market. Pelaku-pelaku di interbankmarket adalah lembaga-lembaga keuangan, sementara pelaku utamadi open market adalah lembaga keuangan non bank dan pemerintahdaerah.

Page 43: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

35

Kebijakan moneter bank sentral dan Pasar Uang di beberapa negara

Interbank market meliputi call market dan bills market. Call marketsangat penting bagi kebijakan moneter karena pada pasar inilembaga-lembaga keuangan menentukan berapa posisi saldo giromereka pada bank sentral dan pasar ini sebagai sarana Bank of Japanuntuk menetapkan target suku bunga yang ingin dicapai dalamrangka mencapai stabilitas harga. Ada dua jenis transaksi yang terjadipada call market, yaitu untuk surat-surat berharga yang terjaminseperti surat-surat berharga jangka pendek, di bawah setahun yangditerbitkan Pemerintah (Bills) dan surat-surat berharga Pemerintahjangka panjang (Japanese Government Securities/JGSs) danuncollateralized. Transaksi-transaksi yang dilakukan pada call marketumumnya dikelola melalui perusahaan-perusahaan pialang (Tanshicompanies). Namun, akhir-akhir ini transaksi secara langsung antarakedua pelaku juga mulai berkembang.

Sementara itu, open market terdiri dari :

(a) Bond gensaki market yaitu pasar tempat Surat-surat berhargaPemerintah (JGSs) dan surat-surat berharga lainnyadiperdagangkan dengan metode resale dan repurchaseaggreement.

(b) Repo market, yaitu pasar yang memperdagangkan obligasliPemerintah (JGBs) dan sekuritas lainnya dipinjam dengan cashcollateral.

(c) Certificate of Deposit (CDs) market, yaitu pasar tempat CDs yangditerbitkan oleh lembaga-lembaga keuangan diperdagangkan.

(d) Commercial paper (CPs) market, yaitu pasar tempat CP yangditerbitkan oleh lembaga keuangan nonbank diperdagangkan.

(e) Treasury Bills (TB)/Financing Bills (FB) yaitu pasar tempat yangdiperdagangkan adalah Treasury Bills dan Financing Bills secaraoutrights dan repurchase agreements. Pasar ini berkembangdengan pesat terutama setelah Pemerintah memperkenalkansistem lelang pada tahun 1999.

Page 44: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

36

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Peran Tanshi companies dan Securities Finance Companies pada PasarUang

Tanshi companies dan Securities Finance Companies mempunyaiperanan yang cukup penting sebagai perantara dan penjamin daripenerbitan surat-surat berharga pasar uang di Jepang. Ada dua macamTanshi companies di pasar uang Jepang, yaitu money market broker-cum dealers dan foreign exchange brokers. Money market broker- cumdealers memberikan jasa perantara pada pasar uang. Mereka berperansebagai dealers pada transaksi-transaksi call money, Government bill,CD, CP, TB, serta FB, dan sekaligus sebagai principal bagi lembaga-lembaga keuangan yang yang ingin meminjam atau meminjamkan,membeli atau menjual surat-surat berharga pada pasar uang. Sebagaidealers Tanshi companies mempertemukan antara pembeli dan penjualpiranti-piranti pasar uang dan untuk itu mereka mendapatkan fee.Sementara itu, foreign exchange brokers memberikan pelayanan jasatransaksi valuta asing interbank di pasar uang valas.

Securities finance companies, yang mendapatkan lisensi dariSecurities Exchange Law, memberikan pelayanan jasa dalampenyediaan dana serta menjaga kelancaran penerbitan dari sahamdan obligasi . Perusahaan ini juga bertindak sebagai penjamin ataspenerbitan bond-collateralized dan memberikan pinjaman kepadaperusahaan securites yang melakukan kegiatan margin trading untuknasabah mereka.

Mekanisme kerja pengendalian pasar uang di Bank of Japan (BOJ)adalah relatif sama dengan sistem pada Federal Reserve. Bank of Japanmenggunakan Overnight rate inter bank sebagai policy rate yangsekaligus juga sebagai suku bunga pasar yang digunakan sebagaitarget operasional (operating target).

Dalam beberapa tahun terakhir, BOJ menerapkan strategioperasional kebijakan moneter yang berbeda dengan strategi banksentral lain dalam mengarahkan perkembangan tingkat suku bungajangka pendek, yaitu dengan mengarahkan suku bunga mendekati0%. Kebijakan zero interest rate ini dimulai pada Februari 1999

Page 45: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

37

dengan tujuan melonggarkan likuiditas dalam perekonomian, sertamenurunkan suku bunga overnight rate serendah mungkin sebagaiupaya untuk mengatasi deflasi yang dialami perekonomian Jepangdalam beberapa tahun belakang. Kebijakan zero interest rate inidiakhiri pada Agustus 2000.

Untuk pengendalian pasar uang, BOJ menggunakan berbagaipiranti, antara lain minimum reserves, dan operasi pasar terbuka (OPT).Di samping itu, suku bunga diskonto juga digunakan sebagai piranti,tetapi hanya digunakan secara discretion, tidak otomatis ataspermintaan bank-bank. Jadi, BOJ tidak menggunakan standing facilityuntuk mensmoothkan perubahan suku bunga jangka pendek. KarenaBOJ menggunakan policy rate (overnight rate) dan operating target, stabilisasi tingkat suku bunga overnight dilakukan denganmelaksanakan OPT setiap hari, seperti Bank of England.

Gambaran Umum Perbankan Syariah

Notes :1. “n.a.” berarti data tidak tersedia, “…” berarti sel tidak applicable2. Angka-angka dalam kurung menunjukkan jumlah outstanding dari transaksi uncollateralized call3. Angka dalam kurung menunjukkan jumlah yang outstanding dan transaksi-transaksi diluar bill bank sentral4. Angka dalam kurung menunjukkan persentase dari GDP nominal

Tabel 2Perkembangan Piranti Pasar Uang di Jepang

1

BungaAkhirMaret2000

1985 1990 1995 1996 1997 1998 1999

Interbank Market (A)Interbank Market (A)Interbank Market (A)Interbank Market (A)Interbank Market (A) 19,8 41,1 48,5 51,0 49,6 59,3 25,0 31,3Call 5,1 24,0 38,6 39,9 39,3 33,6 21,9 26,0Market2 (0,8) (12,3) (29,3) (30,5) (30,6) (23,8) (12,5) (12,4)Bills 14,7 17,1 9,9 11,1 10,3 25,7 3,1 5,3Market3 (9,4) (10,2) (0,3) (0,1) (0,2) (0,1) (0,0) (0,0)

Open Market (B)Open Market (B)Open Market (B)Open Market (B)Open Market (B) 14,3 49,9 59,3 68,5 112,4 131,6 192,0 213,0Gensaki 4,6 6,6 11,1 11,9 10,0 11,5 20,8 29,1CDs 9,7 18,9 24,3 32,0 38,6 39,1 35,5 42,6CP … 15,8 10,5 10.8 12,0 18,1 22,2 16,4TBs … 7,6 12,8 12,9 13,1 15,2 27,5 33,6FBs 0,0 1,0 0,6 0,9 0,0 0,0 38,4 44,2Repos … … … n.a. 38,7 47,7 47,6 47,1

TotalTotalTotalTotalTotal 34,1 91,0 107,8 119,5 162,0 190,9 217,0 244,3(A+B)(A+B)(A+B)(A+B)(A+B)44444 (10,6%) (21,2%) (22,3%) (23,9%) (31,9% (38,4%) (43,8%) (49,5%)

(Angka Akhir tahun dalam Yen)

Page 46: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

38

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Pasar Uang di IndonesiaPiranti

Perkembangan pasar uang di Indonesia relatif agak berarti setelahPemerintah melakukan deregulasi sektor keuangan tahun 1988. Sejaksaat itu, piranti pasar uang mulai beragam dan berkembang sesuaidengan kebutuhan pasar uang. Beberapa piranti pasar uang yangutama, antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat-surat berhargapasar uang (SBPU), promes, wesel, Pasar Uang Antarbank (PUAB),Certificate Deposit (CD), dan surat berharga komersial (CommercialPaper/CPs).

Promes dan wesel

Promes adalah surat sanggup bayar dalam jumlah, tanggal, dan jangkawaktu tertentu yang diterbitkan oleh yang terhutang (issuer).Sedangkan wesel adalah surat tagih kepada debitur yang diterbitkanoleh penarik (kreditur) dalam jumlah, tanggal dan jangka waktutertentu dan harus diaksep oleh tertarik. Promes dan wesel tersebutmasing-masing tunduk kepada Kitab Undang-undang Hukum Dagang(KUHD) pasal 174 dan pasal 100.

Warkat promes di samping digunakan sebagai piranti pasar uangantarbank, juga dapat digunakan sebagai jaminan tambahan darinasabah debitur atas setiap penarikan kredit yang dilakukan.Sedangkan wesel, lazim dipergunakan sebagai salah satu pirantipembayaran dalam transaksi dagang.

Sertifikat Deposito (CD)

• Sertifikat Deposito adalah surat berharga atas unjuk dalam Rupiahyang merupakan surat pengakuan hutang dari bank yang dapatdiperjualbelikan di pasar uang (SK Direksi BI No. 21/48/KEP/DIRdan SE BI No. 21/27/UPG masing-masing tanggal 27 Oktober 1988).Sertifikat Deposito hanya dapat diterbitkan dalam Rupiah dengan

Page 47: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

39

Pasar Uang di Indonesia

nilai nominal sekurang-kurangnya Rp 1 juta. Jangka waktu CDditetapkan sekurang-kurangnya 30 hari dan selama-lamanya 24bulan. Sertifikat Deposito dapat dipindahtangankan dengan carapenyerahan. Sertifikat Deposito yang mempunyai jatuh temposampai dengan 12 bulan dapat digolongkan sebagai piranti pasaruang, sedangkan CD yang mempunyai jatuh tempo lebih darisetahun masuk ke piranti pasar modal.

• Di samping sebagai piranti pasar uang, CD juga merupakan saranapengerahan dana bagi perbankan. Sertifikat Depositoditransaksikan antara penjual dan pembeli secara diskonto. CDhanya dapat diuangkan/ditagihkan oleh pembawa kepada bankpenerbit CD setelah CD jatuh waktu.

Untuk melindungi kepentingan pemegangnya, maka sesuaipengaturan tersebut di atas, CD diatur mengenai bentuk, isi danredaksinya, antara lain mencantumkan klausul pada halamanbelakang, yaitu penerbit menjamin CD dengan seluruh harta danpiutangnya.

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat Bank Indonesia merupakan surat berharga atas unjuk dalamRupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuanhutang berjangka waktu pendek dengan sistem diskonto. Selaindipergunakan sebagai piranti kebijakan moneter untukmempengaruhi likuiditas bank-bank, SBI juga dimaksudkan untukmendorong pengembangan pasar uang. Sejak krisis keuangan 1997,SBI menjadi alternatif utama perbankan untuk menempatkan danamereka karena perbankan masih belum berani untuk mengambilrisiko dalam penyaluran kredit ke dunia usaha.

Penerbitan SBI dapat dilakukan dengan mekanisme lelangmaupun nonlelang. Pembeli SBI pada saat penerbitan (pasar perdana)adalah bank dan pihak lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.Namun, saat ini hanya bank yang dapat membeli SBI di pasar perdanamelalui mekanisme lelang. Hal ini dimaksudkan untuk lebih

Page 48: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

40

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

menunjukkan fungsi SBI sebagai instrumen moneter yangmempengaruhi jumlah likuiditas di pasar uang melalui perubahanjumlah saldo giro bank di Bank Indonesia. Masyarakat umum yangingin memiliki SBI dapat memperolehnya di pasar sekunder.

Sertifikat Bank Indonesia diterbitkan dengan sistem diskontodan tanpa warkat (scripless) dengan penyelesaian transaksi dilakukansatu hari kerja berikutnya (one-day settlement). Satuan unit SBI adalahsebesar Rp1 juta dengan transaksi terkecil di pasar perdana ditetapkansebesar 1.000 unit atau Rp1 milyar. Jangka waktu SBI terdiri dari 1, 2,3, 6, dan 12 bulan. Saat ini, jangka waktu yang tersedia hanya untukjangka waktu satu bulan dan tiga bulan. Selain karakteristik tersebut,SBI dapat digunakan sebagai agunan.

Tabel 3Piranti Pasar Uang di Indonesia

PenerbitKarakteristikJenis Instrumen

••••• PromesPromesPromesPromesPromes

••••• WeselWeselWeselWeselWesel

••••• Sertifikat DepositoSertifikat DepositoSertifikat DepositoSertifikat DepositoSertifikat Deposito

(CDs)(CDs)(CDs)(CDs)(CDs)

••••• Sertifikat BankSertifikat BankSertifikat BankSertifikat BankSertifikat Bank

Indonesia (SBI)Indonesia (SBI)Indonesia (SBI)Indonesia (SBI)Indonesia (SBI)

••••• Surat Berharga PasarSurat Berharga PasarSurat Berharga PasarSurat Berharga PasarSurat Berharga Pasar

Uang (SBPU) *)Uang (SBPU) *)Uang (SBPU) *)Uang (SBPU) *)Uang (SBPU) *)

- Surat Pengakuan Hutang- Diterbitkan debitur- Dapat dipindahtangankan (endosemen)- Umumnya dipakai bank dalam PUAB

- Jangka waktu 1 hari s.d. 90 hari

- Surat Tagih- Diterbitkan oleh kreditur dan disetujui

debitur- Dapat dipindahtangankan- Bukti hutang pihak penerbit (bank)

- Surat berharga atas unjuk- Bunga dibayar di muka- Dapat dipindahtangankan- Surat hutang (jangka pendek)- Instrumen moneter (kontraksi moneter)- Sarana penanaman dana perbankan

- Surat berharga atas nama (jangka pendek)- Diperdagangkan secara diskonto- Bentuk warkat (wesel dan promes)- Dapat dipindahtangankan

Perusahaan, Bank

Perusahaan, Bank

Bank

Bank Indonesia

Bank Indonesia

Page 49: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

41

Prosedur Lelang SBI

Bank Indonesia mengadakan lelang SBI setiap hari Rabu atau harikerja berikutnya apabila hari Rabu adalah hari libur. Walaupundemikian, Bank Indonesia dapat mengadakan lelang pada hari kerjalain apabila diperlukan. Berkaitan dengan pelaksanaan tersebut, BankIndonesia mengumumkan target kuantitas lelang berupa targetindikatif selambat-lambatnya pada satu hari kerja sebelumpelaksanaan lelang.

Transaksi lelang SBI di pasar perdana dilakukan denganmenggunakan sarana Bank Indonesia – Scripless Securities SettlementSystem (BI-SSSS) secara on-line dan real time. Peserta lelangmengajukan penawaran yang terdiri dari tingkat diskonto dannominal. Peserta yang tidak memiliki sarana BI-SSSS masih dapatmengikuti transaksi lelang SBI melalui pialang pasar uang dan valuta

Pasar Uang di Indonesia

*) SBPU telah dihapuskan sejak dikeluarkannya SK Direksi Bank INdonesiaNo. 31/67/KEP/DIR tanggal 23 Juli 1998

PenerbitKarakteristikJenis Instrumen

••••• Surat BerhargaSurat BerhargaSurat BerhargaSurat BerhargaSurat Berharga

Komersial (CPs)Komersial (CPs)Komersial (CPs)Komersial (CPs)Komersial (CPs)

••••• Banker’s AcceptanceBanker’s AcceptanceBanker’s AcceptanceBanker’s AcceptanceBanker’s Acceptance

(BA)(BA)(BA)(BA)(BA)

••••• SuratSuratSuratSuratSurat

PerbendaharaanPerbendaharaanPerbendaharaanPerbendaharaanPerbendaharaan

Negara (SPN)Negara (SPN)Negara (SPN)Negara (SPN)Negara (SPN)

- Surat sanggup (tanpa jaminan)- Penerbit bukan bank- Diperdagangkan melalui bank atau

perusahaan efek- Bank tidak boleh sebagai penjamin

- Wesel jangka pendek- Pihak kreditur (eksportir)- Pihak debitur (importir)- Ada akseptasi oleh bank (diatur UCP 500)- Untuk transaksi perdagangan LN dan DN- Diperdagangkan secara diskonto

- Surat hutang (jangka pendek)- Diterbitkan oleh pemerintah- Dalam bentuk warkat atau tanpa warkat

(scripless)- Diterbitkan dalam bentuk yang

diperdagangkan atau dalam bentuk yangtidak diperdagangkan di pasar sekunder

Perusahaan

Importir

Pemerintah

Page 50: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

42

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

asing serta perantara pedagang efek yang ditunjuk oleh BankIndonesia yang telah memiliki sarana BI –SSSS. Penawaran nominallelang sekurang-kurangnya sebesar Rp1 miliar dengan kelipatanRp100 juta, sementara penawaran diskonto adalah dengan kelipatan0,0625%.

Penetapan pemenang dilakukan dengan sistem Stop-Out Rate(SOR). Stop-Out Rate adalah tingkat diskonto tertinggi yang dihasilkandari lelang dalam rangka mencapai target kuantitas SBI yang akandijual Bank Indonesia. Dalam menetapkan pemenang lelang tersebut,pertama-tama penawaran yang masuk diurut berdasarkan tingkatdiskonto dari yang terendah sampai yang tertinggi. Pemenang lelangdimulai dari peserta dengan penawaran tingkat diskonto yangterendah sampai dengan kumulatif kuantitas yang ingin diseraptercapai.

Disamping melakukan lelang SBI secara reguler, Bank Indonesiajuga melaksanakan operasi pasar terbuka sewaktu-waktu untukmempengaruhi likuiditas perbankan secara jangka pendek padawaktu, jumlah dan harga transaksi yang ditetapkan oleh BankIndonesia. Transaksi ini dinamakan Fine Tune Operation. Piranti yangdiperdagangkan adalah SBI dan surat utang negara (SUN).

Pasar Uang AntarBank (PUAB) Rupiah

PUAB adalah sarana pinjam meminjam yang dilakukan oleh antarbankdengan menggunakan telepon atau melalui Reuter. Setiap bankpeminjam akan menerbitkan promes, sedangkan bank pemberi akanmenerbitkan nota kredit. Pada mulanya PUAB diperkenalkan dengantujuan untuk mengatasi likuiditas bagi bank yang kalah kliring.Namun, dalam perkembangannya PUAB tidak hanya terbatas untukmenutup kekalahan kliring, tetapi juga dapat dimanfaatkan untukpenanaman dana bagi bank yang kelebihan dana. Jangka waktu PUABbiasanya O/N (1 hari) s.d. 90 hari.

Mekanisme PUAB diawali dengan adanya pemberian limit antarabank dengan bank lain. Dalam memberikan limit, satu bank akan

Page 51: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

43

memperhatikan total aset, tingkat kesehatan bank, kemampuanlikuiditasnya, manajemen, dan hubungan kerja (grup/nongrup).Setelah ada limit, dapat dilakukan deal antara sesama dealer. Dalammelakukan deal para dealer akan memperhatikan likuiditas yang adadi pasar dan risiko yang akan dialami oleh bank pemberi pinjaman.

Dalam praktek, PUAB dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaituPUAB rupiah, PUAB valas, dan PUAS (pasar uang antarbankberdasarkan prinsip syariah). Sesuai dengan namanya perbedaanantara PUAB rupiah dan valas hanya terletak pada jenis valuta yangdigunakan dalam transaksi. Dalam PUAB valas, jenis valuta yangdigunakan adalah dolar AS. Dalam PUAB rupiah dan valas kompensasiyang diberikan kepada bank pemberi adalah berupa bunga.

Semua transaksi PUAB harus dilaporkan oleh bank pemberi danbank peminjam kepada Bank Indonesia melalui sarana elektronis yangdisebut Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU). Dengan demikian, transaksiyang dilaporkan secara tidak balance dapat segera diketahui. MelaluiPIPU semua transaksi yang terjadi dapat dipantau oleh Bank Indonesiasehingga dapat diketahui besarnya transaksi PUAB yang terjadi setiapharinya. Khusus untuk PUAB rupiah dan valas, tinggi- rendahnya sukubunga yang terbentuk juga dapat menjadi indikator keketatanlikuiditas di pasar. Hal ini beguna bagi Bank Indonesia dalam rangkamelaksanakan kebijakan moneter.

Sejak Juli 1998 Pemerintah melalui Bank Indonesia menyediakanpenjaminan atas seluruh nilai transaksi yang terjadi di PUAB.Berdasarkan PBI No.6/11/2004, bank dapat menetapkan sendiri sukubunga PUAB berdasarkan suku bunga pasar. Dalam rangka ProgramPenjaminan, bagi bank yang memberikan suku bunga PUAB lebihtinggi daripada batas maksimum suku bunga yang ditetapkan,Pemerintah hanya menjamin PUAB sebesar pokok pinjaman ditambahbunga sesuai suku bunga maksimum yang ditetapkan. Maksimum sukubunga PUAB dalam Rupiah tersebut ditetapkan sebesar rata-ratatertimbang suku bunga PUAB overnight dalam Rupiah dari bank-bankanggota JIBOR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia selama satu bulansebelumnya. Sementara itu, maksimum suku bunga PUAB overnight

Pasar Uang di Indonesia

Page 52: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

44

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

dalam valuta asing US Dollar ditetapkan sebesar rata-rata tertimbangsuku bunga PUAB dalam valuta asing US Dollar dari bank-bankanggota JIBOR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

PUAS adalah kegiatan investasi jangka pendek dalam rupiah antarpeserta pasar berdasarkan prinsip Mudharabah. Mudharabah adalahperjanjian antara penanam dana dan pengelola dana untukmelakukan kegiatan usaha guna memperoleh keuntungan , dankeuntungan tersebut akan dibagikan kepada kedua belah pihakberdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Berbedadengan PUAB rupiah dan valas, dalam PUAS kompensasi yangdiberikan adalah berupa nisbah atas hasil keuntungan yang telahdisepakati sebelumnya berdasarkan perjanjian mudharabah. Pirantiyang digunakan dalam PUAS saat ini masih terbatas, yaitu SertifikatInvestasi Mudharabah (IMA). Sertifikat IMA yang belum jatuh waktudapat dipindah tangankan kepada bank lain hanya sebanyak satukali.

Peserta dari PUAS adalah bank konvensional dan bank syariah.Bank syariah dapat melakukan penanaman dan pengelolaan dana.Sementara itu, bank konvensional hanya dapat melakukanpenanaman dana saja.

Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

• SBPU adalah surat berharga jangka pendek dalam Rupiah yangdapat diperjualbelikan secara diskonto di pasar uang (SK DireksiBI No. 21/53/KEP/DIR tgl. 27 Oktober 1988 tentang PerdaganganSurat Berharga Pasar Uang). Ditinjau dari segi warkatnya, SBPUterdiri dari surat sanggup (aksep atau promes) sebagaimana diaturdalam pasal 174 KUHD dan surat tagih (wesel) seperti diatur dalampasal 100 KUHD.

• Namun demikian tidak semua promes dan wesel dapat dikatakanSBPU. Promes yang dapat dikatakan SBPU adalah promes yangditerbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari

Page 53: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

45

bank untuk membiayai kegiatan tertentu dan promes yangditerbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman antara bank.Sedangkan kriteria wesel adalah wesel yang ditarik oleh suatupihak dan diaksep oleh pihak lain dalam rangka transaksi tertentuserta wesel yang diaksep oleh bank dalam rangka pemberiankredit kepada nasabahnya.

• Secara umum SBPU merupakan piranti alat ekspansi moneterdalam rangka pelaksanaan operasi pasar terbuka, di samping pulasebagai piranti pengembangan pasar uang terutama di pasarsekunder. Apabila bank sedang mengalami kesulitan likuiditasatau Bank Indonesia perlu menambah likuiditas perekonomian,maka Bank Indonesia dapat membeli SBPU tersebut dari bank-bank. Jangka waktu SBPU yang dapat dijual kepada BankIndonesia ditetapkan minimal 30 hari dengan nilai nominalsekurang-kurangnya Rp 25 juta sampai dengan maksimum Rp 10milyar dengan kelipatan Rp 5 juta.

• Sejak 1988 SBPU tidak diperbolehkan lagi karena pada waktu itubanyak terjadi penyalahgunaan dari piranti dimaksud.

Surat Berharga Komersial (Commercial Paper/CP)

• Pengertian CP sesuai pengaturan yang dikeluarkan Bank Indonesiaadalah surat sanggup tanpa jaminan yang diterbitkan olehperusahaan bukan bank dan diperdagangkan melalui bank atauperusahaan efek, berjangka waktu pendek, dan diperdagangkandengan sistem diskonto. Persyaratan penerbitan dan perdagangansurat berharga komersial (khususnya melalui bank umum) diIndonesia diatur melalui Surat Keputusan Direksi Bank IndonesiaNo. 28/49/KEP/DIR dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 28/52/UPG masing-masing tanggal 11 Agustus 1995 serta Surat EdaranBank Indonesia No. 28/151/UPG tanggal 31 Januari 1996 tentangpemberlakuan persyaratan pemeringkatan atas surat berharga

Pasar Uang di Indonesia

Page 54: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

46

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

komersial (CP) melalui bank umum di Indonesia.

• Ketentuan CP ini terutama diarahkan untuk memberikankeseragaman pedoman bagi pasar dan upaya untuk memberikanperlindungan bagi pemodal (investor) serta untuk mengurangikemungkinan risiko yang ditanggung bank sesuai dengan prinsipkehati-hatian (prudential banking) mengingat keterlibatanperbankan Indonesia yang sangat besar baik dalam jasapenerbitan maupun perdagangan CP.

• Kegiatan penerbitan dan perdagangan CP dapat dilakukan tanpamelibatkan jasa bank, kecuali untuk fungsi sebagai agenpembayar. Dengan demikian, selain dapat digunakan jasa bankumum, CP dapat diterbitkan dan diperdagangkan denganmenggunakan jasa perusahaan efek, khususnya sebagai pengaturpenerbitan (arranger), agen penerbit (issuing agent), danpedagang efek (dealer). Dengan penunjukkan bank umum sebagaiagen pembayar, maka CP yang diterbitkan maupun yangdiperdagangkan tersebut diharuskan memenuhi ketentuansebagaimana tersebut di atas.

• Commercial Paper yang diterbitkan dan diperdagangkan melaluiperbankan harus memenuhi persyaratan antara lain :

- berjangka waktu paling lama 270 hari;

- diterbitkan oleh perusahaan bukan bank yang berbadan hukumIndonesia; dan

- memperoleh peringkat (rating) yang termasuk dalam kualitasinvestasi (investment grade) sebagaimana ditetapkan olehlembaga pemeringkat efek dalam negeri yang telah mendapatizin dari Bapepam (saat ini adalah PT Pefindo).

• Dalam ketentuan CP tersebut, terdapat hal-hal pokok yang perludiperhatikan, yaitu :

- Bank yang bertindak sebagai pengatur penerbitan, agenpenerbit, agen pembayar, pedagang efek, atau pemodal dalamperdagangan CP adalah bank yang dalam 12 bulan terakhir

Page 55: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

47

memiliki tingkat kesehatan dan permodalan yang tergolongsehat.

- Pembelian CP oleh bank untuk kepentingan sendiridiperlakukan sebagai pembelian surat berharga dan pembeliantersebut tidak dapat diperhitungkan sebagai angsuran ataupelunasan kredit, baik secara langsung maupun tidak langsung,yang telah diberikan kepada penerbit CP.

- Bank dilarang bertindak sebagai pengatur penerbitan, agenpenerbit, agen pembayar, atau pemodal atas penerbitan CPdari perusahaan yang merupakan anggota grup/kelompokbank yang bersangkutan dan dari perusahaan yang pada saatmerencanakan penerbitan CP mempunyai pinjaman yangtermasuk diragukan dan macet.

- Bank dilarang menjadi penjamin penerbitan CP.

Bankers’ Acceptance (BA)

• BA adalah wesel berjangka yang ditarik oleh eksportir(benefeciary) dan yang menjadi debitur (tertariknya) adalahimportir (applicant) yang diaksep oleh bank, diterbitkan dalamrangka pembiayaan transaksi perdagangan internasional maupundalam negeri, berjangka waktu pendek dan diperdagangkansecara diskonto.

• Sebagai piranti pasar uang berjangka waktu pendek (umumnyaberkisar 30 s.d. 180 hari), BA merupakan alternatif investasi bagiinvestor di samping piranti pasar uang jangka pendek lain, sepertiSertifikat Deposito dan Commercial Paper.

• Akseptasi atas wesel eksportir dapat dilakukan baik oleh“opening bank” (bank importir) maupun “advising bank” (bankeksportir). Dengan akseptasi tersebut, accepting bank akanmenjamin pembayaran pada saat wesel dimaksud jatuh tempo.Akseptasi dilakukan dengan cara pembubuhan tulisan atau cap“accepted” pada halaman muka wesel.

Pasar Uang di Indonesia

Page 56: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

48

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

• Akseptasi yang dilakukan oleh advising bank diatur dalamketentuan perdagangan internasional, yaitu Uniform Customs andPractise for Documentary Credits (UCP) 500 pasal 2 dan 9 bahwaakseptasi dapat dilakukan setelah mendapat “surat kuasa” dariopening bank. Dengan cara ini, advising bank berubah fungsimenjadi “confirming bank” sehingga bank yang berkewajibanuntuk melakukan pembayaran pada saat wesel jatuh tempo bukanlagi opening bank, melainkan confirming bank. Cara ini dilakukandengan pertimbangan bahwa apabila BA tersebutdiperdagangkan di pasar domestik, calon investor domestik akanlebih mengenal bank eksportir di dalam negeri dibandingkandengan bank importir di luar negeri.

• Pemanfaatan BA telah dikenal luas dalam perdaganganinternasional termasuk perbankan. Di Indonesia, selain telahberkembang BA dalam valuta asing (untuk transaksi perdaganganinternasional), dewasa ini berkembang pula BA dalam Rupiahdalam rangka transaksi perdagangan antarpulau.

• BA merupakan salah satu piranti pembiayaan bagi eksportir danimportir dalam transaksi dagang internasional dan domestik yangdilakukan, antara lain berdasarkan Letter of Credit (L/C), SuratKredit Berdokumen Dalam Negeri/SKBDN), Collection dan OpenAccount. Sejalan dengan jenis transaksi tersebut, makapemanfaatan BA akan disesuaikan menurut keperluanpembiayaannya.

• Dengan fasilitas akseptasi seperti diuraikan di atas, eksportirdapat menjual wesel untuk memperoleh uang tunai lebih cepatdibandingkan jika harus menunggu sampai dengan weseldimaksud jatuh tempo. Lebih lanjut, dengan akseptasi inieksportir akan merasa lebih yakin atas pembayaran transaksidari importir (risiko non pembayaran relatif rendah). Bagiimportir, BA dapat meningkatkan citra dan kredibilitasnyaterhadap eksportir. Sementara itu, accepting bank akanmemperoleh fee.

Page 57: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

49

• Advising atau confirming bank dapat membeli BA dari eksportirsebagai portfolio penanamannya dan apabila memerlukanlikuiditas, bank dapat menjual kembali kepada pihak ketiga ataumerediskontokan BA tersebut ke Bank Indonesia.

• Secara umum, di kalangan pelaku baik perdagangan internasionalmaupun domestik terdapat dua sifat BA, yaitu eligible BA (BAyang dapat diterima) dan ineligible BA (BA yang tidak dapatditerima). Eligible BA adalah BA yang memenuhi syarat untukakseptasi dan harus disertai adanya underlying transaction (ekspor,impor, dan perdagangan lainnya) dengan bukti-bukti penjelasantransaksi berupa dokumen-dokumen yang diperjanjikan dalamjual beli. Sedangkan ineligible BA adalah BA yang tidak memenuhisyarat peraturan yang ditetapkan oleh suatu bank sentral, antaralain tidak mencantumkan negara tempat ekspor impor dilakukan,uraian barang tidak ada, dan sebagainya. Pada prinsipnya, BAyang eligible mempunyai nilai yang lebih tinggi dan lebih baikdaripada BA yang ineligible.

Contoh Perhitungan BA :

Di dalam BA sebagai pengganti bunga, investor memperolehdiscount dari tingkat nominal yang akan diterimanya pada waktu BAjatuh tempo, dalam arti dia membayar lebih rendah terhadap nilaiBA yang akan diterimanya di masa depan. Suatu BA Rp1.000.000.000yang diterbitkan dengan tingkat diskonto 12% untuk jangka waktu90 hari, maka tingkat diskonto adalah sbb:

Diskonto = N x H/365 x di/100 dimana

N = Nominal value

H = jumlah hari

di = tingkat diskonto

Diskonto = Rp1.000.000.000 x 90/365 x 12/100

= Rp.29.589.000

Pasar Uang di Indonesia

Page 58: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

50

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Proceeds (jumlah yang dibayar oleh investor untuk menerimanominal Rp.1 miliar ) = Nominal –diskonto atau

Proceeds = Rp 1.000.000.000- Rp.29.589.000

= Rp. 970.411.000.

Bila investor ingin menjual BA ini sebelum jatuh tempo, makainvestor baru akan membayar lebih tinggi daripada proceeds yangdibayar investor pertama sesuai dengan sisa hari sebelum jatuh tempo.

Pasar Uang dan Kebijakan Moneter

Seperti disebutkan di muka, pasar uang merupakan salah satu institusiyang mempunyai peranan penting bagi bank sentral terutama dalammengimplementasi kebijakan moneter. Kebijakan moneter yangdiambil melalui operasi pasar terbuka apakah bank sentralmenggunakan target kuantitas (uang primer) atau suku bunga dalamrangka mencapai sasaran akhir yang telah ditetapkan pada tahapawal akan mempengaruhi berbagai suku bunga di pasar uang, yangselanjutnya akan berpengaruh terhadap variabel makro ekonomilainnya, seperti, nilai tukar, konsumsi, investasi dan pada akhirnyatingkat inflasi dan output (Perry Warjiyo dan Solikin, 2004 serta Bankof Canada, 1995).

Bagan 4.Kerangka Transmisi Operasional (Pendekatan Kuantitas)

Instrumen SasaranOperasional

SasaranAntara

SasaranAkhir

- Operasipasar terbuka

-Cadanganwajib minimum

-FasilitasDiskonto-Imbauan

- Uang Primer(M0)

-Reserve bank

- Besaranmoneter

(M1, M2, kredit)-Suku bunga

- Stabilitas harga-Pertumbuhan Ek.-Kesempatan Kerja

Page 59: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

51

Pasar Uang di Indonesia

Bagi Bank sentral yang menggunakan suku bunga sebagai targetkebijakan moneter, pengendalian suku bunga jangka pendek (Pasaruang antar bank/PUAB) sangat penting untuk sebagai sinyal arahkebijakan moneter yang kemudian ditransmisikan kepada suku bungajangka menegah dan panjang. Sinyal yang informatif tersebut akansangat berfungsi bila pasar uang berada dalam kondisi ideal, yaituefisien (well functioning).

Bagan 5.Kerangka Transmisi Operasional (Pendekatan Harga)

Instrumen SasaranOperasional

SasaranAkhir

- Operasi pasarterbuka

- Cadangan wajibminimum- FasilitasDiskonto- Imbauan

Suku bunga(pasar uang/jk.

pendek)

- Stabilitas harga- Pertumbuhan Ek.- Kesempatan Kerja

Variabel - variabelinformasi

Pasar uang yang efisien ditandai dengan antara lain pemilikankarakteristik likuiditas yang optimum stabil, sepenuhnya terintergrasi,dan tidak tersegmentasi sehingga piranti dengan karakteristik yangsama akan ditransaksikan pada harga yang relatif sama. Oleh karenaitu, suku bunga relatif stabil dan tidak mudah bergejolak karenaperubahan (shifting) likuiditas (Marvin, 2002 dan Direktorat Riset danKebijakan Moneter,2004)

Struktur Pasar Uang di Indonesia

Seperti telah diketahui harga yang terjadi di pasar uang tercermindari tingkat suku bunga yang terbentuk dari permintaan danpenawaran akan dana. Di samping itu, ada beberapa faktor lain yangmengakibatkan terbentuknya harga di pasar uang yaitu struktur pasar,

Page 60: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

52

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

struktur mikro, dan respons pasar atas masuknya informasi (WahyuDewati dan kawan-kawan,2004).

Struktur pasar uang dapat dianalisis dari para pelaku kegiatanpasar uang, yaitu melihat keberadaan pemain atau pelaku bank utamaindividu termasuk seberapa besar pangsa mereka di pasar, sertaperilaku pemain utama tersebut dalam memanfaatkan posisi merekauntuk mencari keuntungan (client-agent relationship). Pemain utamabank muncul antara lain karena mereka memiliki kelebihan dana yangbesar, harga atau tingkat suku bunga yang menarik, serta pelayananyang lebih baik dan cepat.

Keberadaan pelaku utama terkait dengan praktek yang berlaku dipasar uang antarbank (PUAB). Pertama, transaksi PUAB dilakukandengan dengan bank yang telah memiliki credit line dan credit limit.Adapun faktor-faktor yang menentukan credit line dan credit limittersebut, antara lain CAR, resiko, peringkat, total aset counterpart,dan masih adanya program penjamin Pemerintah. Pemain dominanbank ini biasanya mampu melakukan transaksi dalam jumlah besar dandi PUAB Indonesia pelaku ini mempunyai total aset menengah ke atas,di atas Rp10 triliun, termasuk beberapa bank asing yang memiliki risikorendah serta memiliki kemampuan likuiditas yang tinggi.

Kedua, pemain dominan juga sangat ahli dalam menciptakanharga atau suku bunga karena kebijakan bank-bank dalam penetapankuotasi. Bank-bank penentu harga pasar (suku bunga) cenderungdapat menentukan harga yang baik waktu meminjam dan counterpartakan memberikan pinjaman dengan harga atau suku bunga yang lebihrendah kepada mereka dibanding dengan kepada bukan pemaindominan atau utama.

Selain terdapat pemain dominan, dalam perdagangan PUAB jugadiwarnai oleh adanya transaksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok bank-bank tertentu dan perbedaan harga (segmentasi).Pada PUAB terlihat bahwa bank pemberi pinjaman terbanyak kepadaresponden adalah kelompok bank swasta devisa nasional, bankpersero, dan bank asing. Sementara itu, bank peminjam terbanyak

Page 61: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

53

adalah kelompok bank swasta devisa nasional, bank asing, serta bankpersero.

Bila dilihat secara mendalam, tampak ada pengelompokan, yaitubank-bank swasta devisa nasional cenderung meminjam danmeminjamkan dana kepada sesama bank swasta devisa. Bank swastanondevisa juga mempunyai sifat yang sama, yaitu cenderungmeminjamkan dan meminjam dari kelompok mereka sendiri.Sementara bank asing, cenderung meminjam dari bank swastanasional dan persero. Namun, bank asing dan campuran cenderungmemberi pinjaman kepada bank asing dan campuran, dan hanyasedikit kepada bank persero dan swasta devisa.

Dari penelitian juga dijumpai bahwa faktor-faktor penentu mahal-murah suatu kuotasi, antara lain adalah posisi likuiditas bank, keadaansepi atau ramainya PUAB, hubungan dengan counterpart, sertakuotasi kepada pasar atau nonmarket maker. Ada indikasi bankdominan bisa mendapatkan harga yang lebih baik dari harga pasarjika melakukan pinjaman. Namun, dalam memberikan pinjaman, bankdominan dan asing tidak memberikan harga (suku bunga) rendahdan harga (suku bunga) terbaik. Hal ini menunjukkan bank dominanmemiliki posisi tawar- menawar yang lebih baik daripada banyaknyacounterpart serta kedudukannya sebagai market maker.

Struktur mikro PUAB dilihat dari perilaku pergerakan PUABberdasarkan data transaksi PUAB yang tercermin dari jumlah transaksi(frekuensi) dan besarnya volume (nominal) baik secara bulanan,mingguan, harian, bahkan per jam transaksi. Proses pemahamanstruktur mikro dilakukan dengan melihat arus informasi ke pasar, polawaktu pembentukan harga harian, dan keberadaan pola hubunganklien/pelanggan loyal antarpemain.

Pengaruh Perubahan Informasi terhadap Pergerakan Suku Bunga

Bila dilihat dari pengaruh informasi, hasil penelitian (Wahyu Dewati,2004 et.al) menyimpulkan bahwa bila terdapat informasi baru di pasaruang atau pada saat munculnya ketidakpastian, bank cenderung akan

Pasar Uang di Indonesia

Page 62: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

54

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

meningkatkan bid-ask spread mereka di pasar uang antarbank.Namun, bila kondisi normal, bid –ask spread terutama ditentukanoleh posisi likuiditas bank, likuiditas pasar, dan kebijakan suku bungaFASBI serta menjaga hubungan baik dengan counterpart.

Untuk melihat respons suku bunga sebagai akibat perubahaninformasi, dilakukan analisis announcement effect denganmemperhatikan signifikansi perbedaan deviasi standar suku bungamasing-masing kelompok bank pada tanggal-tanggal tertentu yangterdapat informasi baru (announcement day) dibandingkan harilainnya (non- announcement day). Dari studi telihat bahwapergerakan deviasi standar baik pada saat announcement daymaupun non-announcement day mengalami fluktuasi yang cukuptinggi pada sesi pembukaan dan relatif stabil kembali menjelangtengah hari. Namun, pergerakan suku bunga yang ditunjukkandengan deviasi standar mengalami peningkatan menjelangpenutupan pada sore hari. Hal ini sejalan dengan adanya kebutuhanuntuk memenuhi likuiditas akhir hari oleh pelaku PUAB untukmemenuhi kewajiban perhitungan Giro Wajib Minimum (GWM) danrencana aliran dana oleh nasabah. Dengan demikian, pergerakansuku bunga menjadi lebih fluktuatif.

Pada negara-negara maju, tempat pasar keuangan sangat likuiddan dalam , otoritas moneter mempunyai banyak pilihan dalammengimplementasikan kebijakan moneter. Implementasi kebijakanmoneter pada salah satu pasar, misalnya, pada pasar uang, dampaknyaakan dirasakan dan direspons oleh pasar modal dengan cepat . Halini lebih lanjut akan berdampak terhadap sektor real. Pada kondisiseperti di atas, implementasi kebijakan moneter, umumnya dilakukanmelalui interbank market (PUAB). Hal ini karena PUAB cenderungtidak berfluktuasi sehingga akan mengurangi ketergantunganpenyelesaian transaksi antarbank terhadap bank sentral. Di sampingitu, aktifitas trading oleh bank-bank komersial di pasarmengakibatkan dampak kebijakan moneter akan lebih cepatdirespons serta efektif. Sebagai contoh, besar dan dalam pasar uangantarbank (pasar valas) di Singapura menjadikan foreign exchange

Page 63: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

55

Pasar Uang di Indonesia

swaps sebagai alat kebijakan moneter utama bagi Monetary Authorityof Singapore.

Sebaliknya, semakin tersegmentasi atau fragmented interbankmarket, semakin tergantung penyelesaian transaksi tidak melaluimekanisme pasar. Hal ini banyak dijumpai pada beberapa negara.Sebagai contoh, pengenaan pajak atas transaksi interbank diKolumbia, menyebabkan pasar menjadi tersegmentasi. Salah satufaktor penyebab tersegmentasi interbank market lain, yangberdampak tidak likuidnya interbank liquidity, adalah mudah danmurahnya akses bank-bank kepada bank sentral untuk mendapatkanlikuiditas bila mengalami kesulitan likuiditas. Kondisi ini lebih lanjutmengakibatkan kebijakan moneter menjadi kurang efektif .

Kebijakan Bank Indonesia dalam rangka Pengembangan Pasar UangRupiah

Mengingat pentingnya peranan pasar uang dalam perekonomian,serta semakin terintegrasinya pasar uang domestik dengan luar negeri,Bank Indonesia sangat berkepentingan terhadap perkembangan pasaruang tersebut. Untuk itu, berbagai kebijakan telah diambil oleh BankIndonesia dengan tujuan untuk memenciptakan sistem keuanganyang sehat, meningkatkan ketersediaan informasi bagi pelaku pasar,serta meningkatkan efektivitas kebijakan moneter.

Berbagai kebijakan yang telah diambil selama ini, antara lain :

1. Penggunaan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebagai piranti OPTdan sekaligus sebagai piranti pasar uang.

Seperti telah diketahui, sejak kebijakan 1 Juni 1983, Bank Indonesiamelakukan pengendalian moneter beralih dari secara langsungmenjadi tidak langsung dengan operasi pasar terbuka (OPT).Untuk itu, Bank Indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia(SBI) dengan tujuan utama (i) sebagai piranti kebijakan moneter, khususnya untuk kontraksi moneter, (ii) sebagai piranti pasaruang, dan (iii) sebagai salah satu alternatif bagi perbankan untukmenempatkan kelebihan likuiditas yang dimiliki (Binhadi, 1995)

Page 64: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

56

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

2. Penggunaan SBPU

Guna lebih memberikan pilihan kepada pelaku pasar uang dalammenempatkan dana mereka yang idle, pada tahun 1985 BankIndonesia memperkenalkan surat-surat berharga pasar uang(SBPU) sebagai piranti moneter sekaligus sebagai piranti pasaruang . Penggunaan SBPU sebagai piranti pasar uang hanyaberjalan selama tiga tahun. Sejak tanggal 23 Juli 1998 BankIndonesia menghapus SBPU. Penggantian SBPU sebagai salah satupiranti pasar uang karena dalam perkembangannya SBPU seringdisalahgunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bermasalahsehingga dapat mengurangi tingkat kepercayaan pelaku pasarterhadap piranti-piranti pasar uang.

3. Pengembangan Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU)

Dalam rangka menunjang kebijakan moneter dan sekaligusmengembangkan kegiatan pasar uang dibutuhkan dukunganinformasi pasar uang yang real time, tepat waktu, aman, akurat,obyektif, komphrehensif, dan sekaligus mudah diakses oleh pelakupasar dan Bank Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan suatu sisteminformasi berupa pusat pasar uang. Sehubungan dengan haltersebut, Bank Indonesia mendirikan Pusat Informasi Pasar Uang(PIPU).

Pusat Informasi Pasar Uang adalah suatu sistem otomasi yangmeliputi tidak terbatas pada pasar uang Rupiah dan valuta asingserta informasi lainnya yang terkait dengan pasar keuangan bagianggota, pelanggan, dan Bank Indonesia. Anggota PIPU adalahbank yang memasok data ke dalam PIPU. Sementara itu,pelanggan PIPU adalah semua pihak, selain anggota PIPU, yangtelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia untukmenggunakan informasi PIPU.

Bank Indonesia menyelenggarakan PIPU berdasarkan masukandata pasar uang Rupiah dan valuta asing yang dipasok olehanggota PIPU dan Bank Indonesia. Data dimaksud kemudiandiolah secara elektronis untuk menghasilkan keluaran PIPU secara

Page 65: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

57

harian. Keluaran PIPU meliputi informasi mengenai aktivitastransaksi pasar uang dan informasi lainnya yang terkait denganpasar keuangan.

Data yang disampaikan anggota PIPU ke Bank Indonesia tersebut,antara lain (a) transaksi pasar uang ; (b) transaksi devisa ; (c)perdagangan surat berharga pasar uang di pasar sekunder; (d)simpanan pihak ketiga, serta (e) penyaluran dana bank.Penyampaian data tersebut dilakukan secara elektronis; kalauanggota PIPU mengalami gangguan sistem atau jaringan, makapenyampaian data dimaksud dilakukan secara manual

Untuk menyediakan informasi mengenai perkembangan hargaserta posisi yang ditawarkan PIPU, Bank Indonesiamengembangkan PIPU yang dapat diakses oleh para pelaku pasaruang. Dengan adanya PIPU, informasi diharapkan akan lebihtransparan sehingga pelaku pasar semakin percaya dalamberinteraksi sesama mereka.

4. Penetapan Jakarta Offered Rate (JIBOR) sebagai Reference Rate

Untuk mengetahui arah perkembangan suku bunga bagi pelakupasar uang, JIBOR dipilih sebagai reference rate yang dapat diaksespada PIPU. Pada hakekatnya JIBOR tersebut adalah hasil rata-ratatertimbang suku bunga dari 18 bank yang dipilih berdasarkankeaktifan mereka di pasar uang.

5. Penyelesaian Transaksi

Dalam rangka meningkatkan efisiensi pasar uang terutama darisegi waktu dan tempat penyimpanan, Bank Indonesiamenyempurnakan sistem penyelesaian transaksi yang terjadidaripada menggunakan kertas ke cara otomatis tanpamenggunakan kertas (paperless). Untuk meningkatkan efisiensitransfer dana antarbank, BI menerapkan sistem pengirimantransaksi pembayaran secara on-line antarbank dan BankIndonesia (BI-Line) pada tahun 1999 dan terakhir denganmemperkenalkan Bank Indonesia Real Time Gross SettlementSystem ( System BI-RTGS).

Pasar Uang di Indonesia

Page 66: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

58

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Dalam rangka mendorong perkembangan pasar uang danpengendalian moneter pada kelompok bank syariah, BankIndonesia mengeluarkan ketentuan mengenai pasar uangantarbank, ketetapan GWM rupiah dan valuta asing sebesar 5%dab 3 % ,dan instrumen OPT, yang seluruhnya berlaku bagi bankberdasarkan prinsip syariah (Bank Indonesia, Laporan Tahunan2000).

Dalam rangka menjaga kestabilan moneter, khususnya di pasaruang, Bank Indonesia dalam fungsinya sebagai lender of the lastresort pada September 2000 mengeluarkan kebijakan pemberianFasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) sebagai penyempurnaankebijakan sebelumnya. Di samping itu, berkaitan dengan mulaidilaksanakannya sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement(BI-RTGS), Bank Indonesia menyediakan Fasilitas LikuiditasIntrahari (FLI) bagi bank umum peserta RTGS guna membantubank dalam menghadapi kesulitan pendanaan jangka waktusangat pendek yang dikhawatirkan dapat mengakibatkanterjadinya kemacetan pada sistem Bank Indonesia Real Time GrossSettlement (BI-RTGS). Kesulitan itu diakibatkan oleh transaksikeluar (out going transaction) melalui sistem BI-RTGS pada saattertentu lebih besar dibandingkan dengan saldo giro rupiah bankpeserta di Bank Indonesia.

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan penataan surat-suratberharga, SBI dan SUN, Bank Indonesia memperkenalkan sistemBank Indonesia Scriptless Securities Settlement System (BI-SSSS).BI-SSSS adalah sarana transaksi dengan Bank Indonesia termasukpenatausahaan dan penatausahaan Surat Berharga (SBI dan SuratUtang Negara-SUN) secara elektronik yang terhubung langsungantara peserta, penyelenggara dan Sistem Bank Indonesia- RealTime Gross Settlement (Sistem BI-RTGS). BI-SSSS menggabungkansistem transaksi Bank Indonesia yang mencakup pelaksanaanoperasi pasar terbuka, pemberian fasilitas pendanaan BankIndonesia kepada Bank ,dan pelaksanaan transaksi SUN untuk dan

Page 67: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

59

atas nama Pemerintah dalam satu sistem yang terintegrasi danterhubung langsung (on-line) antara Bank Indonesia dengan parapelaku pasar. Selain itu, BI-SSSS mencakup sistem penyelesaiansurat berharga dan sistem penatausahaan surat berharga.

6. Suku Bunga Penjaminan Pasar Uang Antar Bank di Indonesia

Seperti telah diketahui krisis keuangan 1997 yang lalu pernahmengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadaplembaga keuangan tercermin dari penarikan secara besar-besarandana nasabah dari perbankan. Untuk mengatasi hal tersebut danmemulihkan kembali kepercayaan masyarakat atas lembagakeuangan, Pemerintah mengeluarkan program penjaminan atasdana masyarakat yang disimpan di bank, termasuk kegiatan PasarUang Antarbank. Dengan program tersebut kepercayaanmasyarakat kembali pulih, termasuk kegiatan pasar uangantarbank sebagai sarana penting implementasi kebijakanmoneter.

Dalam rangka mengurangi moral hazard dan mengendalikanperkembangan suku bunga PUAB, Pemerintah melalui BankIndonesia menetapkan maksimum suku bunga PUAB overnightdalam Rupiah, yaitu sebesar rata-rata tertimbang suku bungaPUAB overnight dalam Rupiah dari bank-bank anggota JIBOR yangditetapkan oleh Bank Indonesia selama satu bulan sebelumnya(Peraturan Bank Indonesia No.6/11/PBI/2004). Maksimum sukubunga PUAB dalam rupiah dan yang dijamin oleh Pemerintahtersebut akan diumumkan secara rutin setiap bulan oleh BankIndonesia pada dua hari kerja sebelum awal bulan periodepenjaminan berlaku dan berlaku selama sebulan. Pengumumantersebut dapat diketahui melalui PIPU.

7. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

Sesuai dengan Undang-undang No. 23 tahun 1999 tentang BankIndonesia, dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalianmoneter pada umumnya dan mengatasi kesulitan dana jangka

Pasar Uang di Indonesia

Page 68: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

60

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

pendek (mismatch) yang dihadapi oleh bank pada khususnya,Bank Indonesia sebagai lender of the last resort dapat memberikankredit kepada bank dengan jangka waktu maksimum 90 hari.Ketentuan mengenai fasilitas dimaksud diatur dalam PeraturanBank Indonesia No. 5/15/PBI/2003 tentang Fasilitas PendanaanJangka Pendek Bagi Bank Umum.

Untuk menghindari terjadinya moral hazard seperti yang pernahterjadi pada fasilitas-fasilitas sebelumnya (Fasilitas Diskonto danSBPU), di samping jangka waktu dibatasi, pemberian fasilitas kredittersebut harus dijamin oleh surat berharga yang bernilai tinggidan mudah diperjualbelikan di pasar uang (likuid) dengan nilaiminimal sebesar jumlah kredit yang diterima oleh bank.

8. Memfasilitasi terbentuknya Master Repo Agreement

Untuk mendorong perkembangan pasar sekunder repo SBI danSUN, Bank Indonesia bekerja sama dengan Departemen Keuangan,serta Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun)memfasilitasi penyusunan Master Repo Agreement (MRA). MRAadalah peraturan standard bagi transaksi jual/beli bersyarat (repo)surat berharga yang sekaligus merupakan kesepakatan induk yangdibuat untuk ditanda tangani di muka oleh para pelaku pasarsehingga transaksi repo dapat dilakukan secara cepat danmengurangi beban administrasi. Pasar SUN yang likuid danberkembang diharapkan akan berdampak positip bagi berbagaipihak.

Bagi Pemerintah selaku issuer, transaksi repo dapat mendorongpengembangan pasar sekunder yang likuid sehinggamempermudah Pemerintah ketika akan melakukan refinancingSUN yang jatuh waktu dengan biaya lebih murah. Untuk BankIndonesia, transaksi repo dapat bermanfaat sebagai instrumenpengendalian moneter melalui pengaturan likuiditas perbankansecara harian. Bagi Perbankan, transaksi repo dapat dipergunakanuntuk mengatur pengelolaan kas harian (cash management).Sementara itu, bagi pelaku pasar lainnya (perusahaan efek,

Page 69: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

61

reksadana, perusahaan asuransi dan lain-lain), transaksi repo dapatmenjadi alternatif sumber dan penanaman dana jangka pendek

Perkembangan Pasar Uang Rupiah di Indonesia

Perkembangan pasar keuangan di Indonesia tidak terlepas dariserangkaian kebijakan deregulasi di bidang perbankan sejak dekade1980-an. Deregulasi tersebut telah berhasil mendorong sektorperbankan tumbuh dengan pesat, baik jumlah aset, jumlah bank,maupun produk perbankan sendiri. Deregulasi juga mengakibatkanmunculnya berbagai lembaga keuangan di luar bank, sepertiperusahaan pembiayaan, reksadana, dan pasar modal sebagaialternatif untuk menempatkan dana baik bagi investor dalam negerimaupun bagi investor luar negeri, serta tempat meminjam bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Pasar Uang di Indonesia

Tabel 4Posisi Pasar Uang Menurut Jenis Transaksi

Periode

(miliar rupiah)

(SBI)Posisi

(SBPU)Posisi

(PUAB)Volume

(CDs)Posisi

(Cps)Posisi

1991 10,942 4,343 48,450 - n.a

1992 20,599 2,820 57,808 3,937 n.a

1993 23,433 1,395 90,107 2,178 n.a

1994 15,052 3,842 110,990 2,398 n.a

1995 11,850 4,205 189,259 2,451 n.a

1996 18,553 171 700,434 7765 3868

1997 7,034 3,455 1.304,390 15,381 2717

1998 42,765 1,018 3.304,856 6671 715

1999 63,049 0 595,362 2647 n.a

2000 59,781 0 279,262 3625 n.a

2001 55,461 0 500.808 5601 n.a

2002 78,484 0 402.845 3165 n.a

2003 105,402 0 483.986 1806 n.a

Sumber : Bank Indonesia

Page 70: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

62

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Dilihat dari piranti yang diperdagangkan di pasar uang tampakada beberapa piranti yang volumenya mengalami peningkatan daritahun ke tahun, tetapi ada juga yang mengalami penurunan bahkanada yang diberhentikan peredarannya dari pasar uang. Piranti pasaruang rupiah yang utama adalah SBI, PUAB, dan CD’s.

Sertifikat Bank Indonesia adalah piranti kebijakan moneter yangdigunakan oleh Bank Indonesia dalam rangka pelaksanaan kebijakanmoneter dan sekaligus sebagai piranti pasar uang.7 Posisi SBI daritahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan terutama sejakkrisis keuangan 1997. Sertifikat Bank Indonesia menjadi pilihan utamapenempatan dana perbankan setelah banyak ambruknya perusahaankonglomerat di Indonesia waktu krisis yang lalu. Ke depan, Pemerintahperlu mempercepat penerbitan surat utang negara jangka pendek,seperti treasury bills di Amerika Serikat untuk menggantikan SBIsebagai instrumen kebijakan moneter, piranti pasar uang, danreference rate untuk penerbitan surat berharga jangka panjanglainnya.

Selain SBI, PUAB merupakan piranti pasar uang yang utama yangdigunakan oleh bank-bank yang mengalami surplus dana gunamendapatkan pendapatan. Sementara itu, bagi bank-bank yangmengalami likuiditas jangka pendek, PUAB digunakan untukmeminjam dana guna menutupi kekurangan likuiditas jangkapendek. Volume PUAB cenderung mengalami peningkatan dari tahunke tahun dan mencapai puncaknya pada saat krisis 1997 ketikavolumenya meningkat tajam akibat penarikan dana secara besar-besaran dari masyarakat. Setelah itu, volume PUAB cenderungmengalami penurunan dan perbankan cederung menempatkankelebihan ekses likuiditas mereka pada SBI. Hal ini memberikanindikator bahwa belum optimalnya intermediasi perbankan sampaisaat ini.

7 Negara-negara lain umumnya menggunakan T-bill pemerintah sebagai piranti kebijakanmoneter dan pasar uang.

Page 71: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

63

Piranti SBPU mengalami perkembangan yang berfluktuasi,cenderung mengalami peningkatan sejak tahun 1993 sampai dengan1996 sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, danmengalami penurunan sejak tahun 1996 karena besarnya arus modalluar negeri yang masuk ke Indonesia sebelum krisis. Surat-suratberharga pasar uang tidak diperdagangkan lagi sejak tahun 1998setelah krisis karena semakin sulitnya persyaratan untuk menerbitkanSBPU dan banyaknya perusahaan yang jatuh setelah krisis.

Perkembangan CD’s juga mengalami fluktuasi, cenderungmeningkat sejak tahun 1993 terutama sejak tahun 1995 sampaidengan 1998 sebagai dampak adanya pengalihan dari CPs menjadiCDs serta meningkatnya capital inflows. Namun, CD’s mengalamipenurunan kembali sejalan dengan adanya krisis nilai tukar 1997yang mengakibatkan arus modal keluar serta kecendrunganmenurunnya tingkat suku bunga dalam negeri beberapa tahunterakhir. Dapat diinformasikan, walaupun CD merupakan salahsatu piranti pasar uang, dalam prakteknya CD tidakdiperdagangkan secara aktif di pasar uang, tetapi hanya sebagaiportfolio keuangan.

Commercial paper (CP’s) cenderung mengalami penurunan sejaktahun 1995 karena adanya ketentuan mewajibkan rating bagiperusahaan-perusahan yang akan menerbitkan CP’s ketika banyakperusahaan tidak dapat memenuhi kriteria dimaksud. Di samping itu,krisis yang baru lalu juga mengakibatkan banyak perusahan-perusahaan besar jatuh sehingga volume CP semakin kecil.

Pasar Uang di Indonesia

Page 72: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

64

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

Daftar Pustaka

Bank Indonesia, Laporan Tahunan beberapa issues.

Bank of Japan, Annual report, beberapa issues.

Binhadi, “Financial Sector Deregulation, Banking Development andMonetary Policy : The Indonesian Experience (1983-1993)”.Institute Bankir Indonesia, 1995.

Bofinger, Peter” Monetary Policy : Goals, Institution, Strategies, andInstruments” Oxford University Press 2001.

Direktorat Pengelolaan Moneter” Kebijakan Pasar Keuangan : PasarUang dan Pasar Modal” Bahan Pendidikan Calon Pegawai Mudabank Indonesia, 2002.

Direktorat Pengelolaan Devisa.”Kajian Alternatif Piranti TransaksiDerivatif Dalam Rangka Pengendalian Risiko PengelolaanCadangan Devisa”, 2002

Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BankIndonesia”Perkembangan Pasar Keuangan di Indonesia”, berbagaiissue.

Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, “ PerkembanganPasar Keuangan di Indonesia”, Semester I 2002.

Federal Reserve Bank of Richmond, Richmond, Virginia, 1998.

Hahn, Thomas K” Commercial Paper” Federal Reserve Bank ofRichmond, Richmond-Virginia 1998.

Kuprianov, Anatoli” Money Market Futures”, Federal Reserve Bankof Richmond, Richmond-Virginia 1998.

LaRoche, Robert K,” Banker Acceptances” Federal Reserve Richmond,Richmond-Virginia 1998.

Lumpkin, Srephen A” Repurchase and Reverse RepurchaseAgreement” Federal Reserve Bank of Richmond, Richmond-Virginia 1998

Page 73: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

65

Marvin, Barth.J, “ Changes in Market Functioning and Central BankPolicy”, Bank for International Settelements, 2002.

Mengel, David L” The Discount Window” Federal Reserve Bank ofRichmond, Richmond- Virginia 1998.

Mishkin, Frederic S, “The Economics of Money, Banking and Financialmarket,” Columbia University, 2001, Six Edition.

Nugroho, Priyanto.B” Kajian Awal Melihat Kembali Instrumen FASBI,Direktorat Pengelolaan Moneter, Juni 2003

Owens, Raymond E,” Government Sponsored Enterpriese” FederalReserve Bank of Richmond, Richmond-Virginia 1998

Peraturan Bank Indonesia No.5/24/PBI/2003 tanggal 31 Oktober 2003.

Peraturan Bank Indonesia No.6/8/PBI tanggal 11 Maret 2004.

Peraturan Bank Indonesia No.2/8/PBI tanggal 23 Februari 2003.

Perry Warjiyo dan Solikin “ Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneterdi Indonesia.” Buku Serie Kebanksentralan No.11, 2004.

Proceedings of a conference held by the Bank of Canada, November1995” Money Markets and Central Bank Operations.”

Reuters, An Introduction to Foreign Exchange and Money Market,1999.

Surat Edaran Bank Indonesia No.6/6/DPM tanggal 16 Februari 2004.

Surat Edaran Bank Indonesia No.2/21/DPM tanggal 30 Oktober 2000.

Surat Edaran Bank Indonesia No.6/46/DPM tanggal 29 Oktober 2004.

Stigum, Marcia,” The Money Market” Dow Jones-Irwin 1983.

Timothy Q.Cook and Jeremy G.Duffield,” Money Market Mutual Fundsand Other Short-Term Investment Pools” Federal Reserve Bank ofRichmond, Richmond-Virginia 1998.

The Reuters Financial Training Series. An Introduction to ForeignExchange & Money Markets, John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd,Singapore 1999.

Daftar Pustaka

Page 74: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

66

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

US Securities and Exchange Commission,2001.

Vitor Gaspar, and Gabriel Perez-Qiros, and Jorge Sicilia,” The MonetaryPolicy decisions of the ECB and the money market”, 2002

Wahyu Dewati, Iss Savitri Hafid, Dadal Angkoro, Ibrahim, ZainuddinNasution. “ Mikrostruktur Pasar Uang Antar Bank Rupiah, 2004.

Walter, John R” Short-Term Municipal Securities” Federal Reserve Bankof Richmond, Richmond-Virginia 1998.

Welteke, Ernst. Cross Effects between monetary policy and financialmarkets. Belgian Financial Forum, Brusse, 2001.

Page 75: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

67

1. Uang: Pengertian, Penciptaan, dan Peranannya dalamPerekonomian,oleh Solikin dan Suseno, Desember 2002.

2. Penyusunan Statistik Uang Beredar,oleh Solikin dan Suseno, Desember 2002.

3. Instrumen-instrumen Pengendalian Moneter,oleh Ascarya, Desember 2002.

4. Neraca Pembayaran: Konsep, Metodologi, dan Penerapan,oleh F.X. Sugiyono, Desember 2002.

5. Kelembagaan Bank Indoesia,oleh F.X. Sugiyono dan Ascarya, Desember 2003.

6. Kebijakan Moneter di Indonesia,oleh Perry Warjiyo dan Solikin, Desember 2003.

7. Sistem dan Kebijakan Perbankan di Indonesia,oleh Suseno dan Piter Abdullah, Desember 2003.

8. Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia,oleh Sri Mulyati Tri Subari dan Ascarya, Desember 2003.

9. Organisasi Bank Indonesia,oleh Suarpika Bimantoro dan Syahrul Bahroen, Desember 2003.

10. Instrumen Pengendalian Moneter, Operasi Pasar Terbuka,oleh F.X. Sugiyono, Mei 2004.

11. Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Di Indonesia,oleh Perry Warjiyo, Mei 2004.

SERI KEBANKSENTRALAN

Seri Kebanksentralan Bank Indonesia

Page 76: Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum - bi.go.id · PDF filei Seri Kebanksentralan No. 15 Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umum Mahdi Mahmudy PUSAT PENDIDIKAN DAN STUDI KEBANKSENTRALAN (PPSK)

68

PASAR UANG RUPIAH: GAMBARAN UMUM

12. Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar,oleh Iskandar Simorangkir dan Suseno, Juli 2004.

13. Kebijakan Pengedaran Uang di Indonesia,oleh Hotbin Sigalingging, Ery Setiawan dan Hilde D. Sihaloho,Juli 2004.

14. Bank Syariah: Gambaran Umumoleh Ascarya, Diana YumanitaApril 2005

15. Pasar Uang Rupiah: Gambaran Umumoleh Mahdi MahmudyMei 2005