Upload
vuongdat
View
220
Download
0
Embed Size (px)
1
PEDOMAN LEMBAGA
PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
DAN KODE ETIK PENELITIAN
LEMBAGA PENELITIAN
DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
(LPPM)
POLITEKNIK LP3I MEDAN
MEDAN
REVISI 2015
2
I. PENDAHULUAN
Tugas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Politeknik LP3I Medan
adalah mengkoordinasi, membangun sinergi sivitas dalam peran penelitian serta pengabdian
masyarakat dan memberikan tenaga akademik (dosen) berbagai kemudahan atau fasilitas yang
diperlukan untuk melakukan penelitian dan pengabdian.
Sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi tugas dosen bukan hanya mengajar tetapi juga
melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. Sehingga Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) Politeknik LP3I Medan, perlu menyusun PEDOMAN
ADMISITRASI PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT yang dapatm menjadi acuan
para tenaga akademik. Pedoman ini memuat format proposal penelitian, laporan hasil penelitian,
berita acara dan tata laksana kegiatan.
Tujuan Buku Pedoman adalah untuk memberikan tatalaksana dan tata kerja bagi pihak-pihak
yang terlibat dalam penyelenggaraan penelitian dan pengabdian masyarakat di Politeknik LP3I
Medan, sehingga proses pengajuan usul, pelaksanaan, laporan hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat dapat berjalan dengan baik. Selain itu, LPPM merasa perlu mengeluarkan pedoman
etika penelitian sebagai upaya memelihara dan menghormati nilai-nilai luhur yang seharusnya
tertanam dalam diri dosen agar dapat membangun iklim penelitian yang sehat dan bermartabat.
Mengingat bahwa tenaga pelaku penelitian adalah dosen, maka diharapkan partisipasi aktif
pimpinan Politeknik LP3I Medan untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi para dosen
agar dapat ikut aktif melaksanakan penelitian, karena penelitian merupakan salah satu tugas
pokok perguruan tinggi disamping melakukan pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.
3
II. KETENTUAN UMUM
Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan:
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) adalah lembaga yang merupakan
unsur pelaksana akademik di lingkungan Politeknik LP3I Medan yang mengkoordinasi,
memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Penelitian adalah kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik dan empiris,
teori, konsep, metode, model, atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan,
teknologi dan atau seni.
3. Pengabdian Masyarakat adalah kegiatan pengamalan ipteks yang dilakukan oleh perguruan
tinggi secara kelembagaan melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang
membutuhkannya.
4. Temu Ilmiah adalah: Seminar, Simposium, Diskusi Panel, Workshop dan Lokakarya.
a. Seminar, merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik
khusus di bawah pimpinan seorang yang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut.
b. Simposium, merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang
menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan
tentang suatu masalah.
c. Diskusi panel, merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok
hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkan sebelumnya.
d. Lokakarya, merupakan pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan peserta dengan menggunakan berbagai jenis metode pelatihan dan metode
pertemuan ilmiah.
5. Tenaga Peneliti Perguruan Tinggi adalah dosen/tenaga akademik yang melakukan penelitian
sebagai salah satu darma dari Tridarma Perguruan tinggi, disamping melakukan kegiatan
mengajar, serta pengabdian masyarakat.
6. ‘Reviewer’ adalah suatu kelompok yang terdiri dari para pakar bidang ilmu.
7. Fasilitas Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah semua prasarana dan sarana yang
diperlukan demi kelancaran jalannya pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat
serta pengolahan administrasi sebagai penunjang, sehingga tercapai tujuan penelitian dan
pengabdian secara efisien dan efektif.
8. Penelitian mono bidang adalah kegiatan penelitian yang ditunjang penerapan disiplin ilmu
dari Program studi tertentu.
9. Penelitian antar bidang adalah kegiatan penelitian yang ditunjang penerapan lebih dari satu
disiplin ilmu/program studi di lingkungan Politeknik LP3I Medan.
10. Usulan Penelitian/Pengabdian Masyarakat adalah suatu format yang telah diisi untuk menjadi
acuan konsepsional maupun operasional dalam mencapai tujuan penelitian/pengabdian
masyarakat dan untuk permohonan biaya penelitian/pengabdian masyarakat kepada Direktur
Politeknik LP3I Medan/Sponsor.
4
11. Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian/Pengabdian Masyarakat adalah kontrak
Penelitian/Pengabdian Masyarakat yang mengikat antara PIHAK PERTAMA, yaitu Direktur
Politeknik LP3I Medan atau sponsor, dan PIHAK KEDUA, yaitu peneliti/dosen atau
penanggung jawab penelitian/pemimpin proyek.
12. Pengendalian adalah pengawasan atas kemajuan penelitian/ pengabdian masyarakat
dengan membandingkan hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan kegiatan
dengan hasil pengawasan.
13. Laporan Hasil Penelitian/Pengabdian Masyarakat adalah suatu format yang ditujukan untuk:
a. Pertanggungjawaban biaya penelitian/pengabdian masyarakat yang sudah dimanfaatkan
kepada pimpinan dan kelembagaan penelitian/sponsor.
b. Melaporkan hasil penelitian/pengabdian masyarakat secara teknis ilmiah.
c. Melaporkan tata cara dan pengolahan tentang penelitian/ pengabdian masyarakat
tersebut dilaksanakan, sehingga setiap orang dapat mengulangi/mengikuti prosesnya.
14. Arsip Penelitian/Pengabdian masyarakat adalah semua surat, dokumen, usulan
penelitian/pengabdian masyarakat, laporan hasil penelitian/pengabdian masyarakat, produk
hukum dan publikasi di bidang penelitian, yang diagendakan, diarsipkan dan menurut
tatalaksana yang baik, artinya sistem arsip diatur sedemikian rupa, sehingga arsip mudah
ditemukan kembali/disediakan jika diperlukan.
15. Biaya Penelitian/Pengabdian Masyarakat adalah jumlah biaya per judul/kegiatan yang terinci
atas tahap-tahap kegiatan, mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
laporan hasil penelitian/pengabdian masyarakat.
16. Setiap dosen diwajibkan membuat minimal 1 (satu) judul penelitian setiap tahun, dan dapat
dilakukan di internal atau dilakukan di luar Politeknik LP3I Medan. Setiap dosen
tetap/tahunnya mendapatkan insentif dana penelitian sebesar Rp. 2.000.000 untuk satu judul
penelitian.
17. Setiap dosen diwajibkan melakukan pengabdian kepada masyarakat setiap tahun, dan dapat
dilakukan di internal atau dilakukan di luar Politeknik LP3I Medan. Setiap dosen
tetap/tahunnya mendapatkan insentif dana pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp.
2.500.000 untuk satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5
III. DASAR
Peraturan perundang-undangan dan pedoman yang digunakan sebagai acuan pedoman
administrasi penelitian/pengabdian masyarakat ini, adalah;
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Statuta Politeknik LP3I Medan
4. Keputusan Direktur Politeknik LP3I Medan nomor 006/DIR/SK2A/POLI-MDN/X/12, tanggal
2 Oktober 2012
IV. TUGAS LPPM
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) merupakan unsur pelaksana
akademik yang mengkoordinasikan, memantau dan menilai pelaksanaan kegiatan
penelitian/pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Tenaga Akademik/dosen serta
ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
2. Tugas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) meliputi:
a. Perencanaan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menangani perencanaan
program dan pelaksanaan penelitian serta perencanaan dan kegiatan temu ilmiah, LPPM
juga berfungsi sebagai subsistim pintu tunggal :
1). Pengelolaan rencana program dan anggaran semua penelitian/pengabdian
masyarakat dan temu ilmiah yang diajukan melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM).
2). Pengelolaan usulan proyek penelitian dan pengabdian masyarakat serta temu ilmiah
sebagai realisasi dan rencana program dan anggaran tersebut diatas.
b. Pengendalian
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menangani koordinasi dan
pengendalian pelaksanaan penelitian serta pengkoordinasian dan pengendalian
pelaksanaan temu ilmiah.
1). Pelaksanaan pengendalian semua penelitian ilmiah di Politeknik LP3I Medan
dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
2). Pengendalian dilaksanakan dengan cara pengawasan dan evaluasi terhadap semua
penelitian yang akan, sedang dan telah selesai dilaksanakan.
3). Pengawasan dilaksanakan secara terus menerus selama pelaksanaan penelitian dan
temu ilmiah.
4). Evaluasi penelitian dilaksanakan secara berkala berdasarkan laporan-Iaporan
kemajuan penelitian yang telah diterima oleh LPPM.
5). Evaluasi pelaksanaan penelitian dilaksanakan oleh reviewer
6
c. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi meliputi:
1). Tinjauan terhadap program yang dilaksanakan.
2). Tinjauan terhadap kebijaksanaan penelitian.
3). Tinjauan mengenai dana yang telah terlibat dalam keseluruhan kegiatan.
4). Tinjauan tentang sumbangan penelitian terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
peningkatan institusi, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
5). Rekapitulasi tentang keterbatasan tenaga akademik dalam penelitian.
6). Kesimpulan tentang hal-hal yang sebaik-baiknya dijadikan masukan baru dalam
pendidikan.
7). Hambatan dan saran-saran.
V. TUJUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Tujuan penelitian di Politeknik LP3I Medan yaitu untuk menghasilkan karya-karya ilmiah yang
dapat dimanfaatkan oleh para ilmuwan, pengambil keputusan pemerintah/swasta ataupun
kalangan industri. Oleh karena itu penelitian Politeknik LP3I Medan dapat dibagi dalam 4
(empat) kategori, yaitu:
a. Kategori I : Penelitian yang bertujuan untuk membina keterampilan peneliti, baik bagi
staf pengajar maupun para mahasiswa, dan meningkatkan kemampuan peneliti.
b. Kategori II : Penelitian yang bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian.
c. Kategori III : Penelitian yang bertujuan untuk pengembangan institusi dan manajemen
sistem dalam sistem pendidikan.
d. Kategori IV : Penelitian terapan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian untuk menunjang pembangunan nasional di berbagai sektor dalam lingkup
regional maupun nasional.
5. Pengabdian masyarakat di Politeknik LP3I Medan dibagi ke dalam dua kategori:
a. Kategori I : Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pendidikan kepada
masyarakat, pelayanan kepada masyarakat dan pengembangan wilayah
b. Kategori II : Kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pengembangan dan
penerapan hasil-hasil penelitian.
VI. TATA KELOLA
1. Sistem Pengelolaan
Pada sistem pengolalaan ini diutamakan pada: koordinasi, pengendalian, penilaian serta
penanganan secara normatif, menjadi tugas dan tanggung jawab dari lembaga/LPPM ,
bertumpu pada pedoman pokok sebagai berikut:
7
a. Semua kegiatan penelitian yang bersifat mono/antar bidang maupun lintas bidang,
pelaksanaannya dilakukan oleh program studi, sebab pada hakekatnya seluruh sumber
daya penelitian ada pada institusi tersebut.
b. Program semua penelitian dan temu ilmiah yang bersifat mono/antar bidang maupun
lintas/multibidang berikut perkiraan biayanya diajukan kepada Direktur oleh LPPM.
c. Kegiatan penelitian/pengabdian pada masyarakat, pelaksanaannya melalui ikatan kontrak.
2. Pengelolaan Penelitian/Pengabdian Masyarakat
Tata aliran pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1. Pengelolaan
penelitian/pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan di Politeknik LP3I Medan dapat
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
a. Usulan Penelitian/pengabdian masyarakat (Persiapan).
Usulan dibuat dengan mengisi format, sistimatika dan ketentuan seperti pada Lampiran.
Usulan penelitian/pengabdian pada masyarakat harus diketahui Kepala program Studi
dan Wakil Direktur I dan disetujui oleh Direktur dengan membubuhkan tanda-tangan dan
cap pada usul penelitian. LPPM memeriksa persyaratan administrasinya. Apabila
persyaratan terpenuhi, usulan penelitian diteruskan kepada ‘Reviewer’ untuk diseleksi dan
dinilai.
‘Reviewer’ memberikan rekomendasi pada usulan penelitian yang diterima untuk
diteruskan kepada Direktur melalui LPPM, guna mendapat keputusan Direktur.
b. Pelaksanaan Penelitian/Pengabdian Masyarakat
1). Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian/Pengabdian Masyarakat.
Berdasarkan keputusan Direktur, dibuat kontrak/surat Perjanjian Pelaksanaan
Penelitian/Pengabdian Masyarakat yang mengikat antara Pihak Kedua yaitu Ketua
Pelaksana Penelitian/Pengabdian Masyarakat bertanggungjawab atas pembiayaan
penelitian dengan pihak Pertama, yaitu DIrektur Politeknik LP3I.
Pihak Kedua harus dapat menjamin bahwa penelitian/pengabdian masyarakat
seperti yang telah tercakup dalam kontrak tidak mendapat pembiayaan dari sumber
lain.
Dana Penelitian/pengabdian pada masyarakat diberikan dalam 3 (tiga) tahap yaitu
40 persen, 40 persen, dan 20 persen dari total biaya yang disetujui. Tahap pertama
dapat dicairkan setelah kontrak ditandatangani dan berita acara diselesaikan.
2). Pelaksanaan
Penelitian/Pengabdian Masyarakat dilaksanakan sesuai dengan kontrak/Perjanjian.
Perubahan dalam pelaksanaan penelitian/pengabdian masyarakat, misalnya
penggantian anggota peneliti, perubahan lokasi, jangka waktu dan lain-lain, harus
mendapat persetujuan Kepala LPPM.
3). Laporan Kemajuan
Laporan kemajuan penelitian/pengabdian pada masyarakat merupakan alat
pemantau pelaksanaan penelitian.
8
Laporan Kemajuan dan Berita Acara yang diserahkan kepada Kepala LPPM, untuk
mencairkan biaya penelitian tahap kedua sebesar 40% dari biaya yang disetujui.
Laporan kemajuan dilengkapi pula dengan laporan pertanggungjawaban keuangan
tahap I (40%). Pertanggungjawaban keuangan dilampiri dengan bukti pengeluaran
(bon/kwitansi).
4). Pemantauan
LPPM dapat melakukan pemantauan di lokasi penelitian/pengabdian masyarakat.
Tujuan pemantauan adalah untuk mengikuti kemajuan pelaksanaan
penelitian/pengabdian pada masyarakat, mengetahui hambatan yang dihadapi
dalam penelitian/pengabdian masyarakat, dan kalau diperlukan memberikan saran
untuk mengatasi hambatan tersebut.
5). Seminar
Untuk meningkatkan mutu penelitian, ketua/anggota peneliti diwajibkan
menyampaikan hasil penelitiannya pada seminar hasil penelitian.
Pada waktu seminar : komentar, saran, tanggapan maupun kritik dari peserta
diharapkan dapat melengkapi laporan akhir maupun artikel ilmiah yang ditulis
kemudian.
6). Laporan
a) Penelitian
Pada akhir pelaksanaan penelitian, Ketua Tim menyerahkan Laporan Akhir
kepada Kepala LPPM, tepat pada waktu yang ditentukan dalam kontrak
penelitian. Laporan Penelitian harus memenuhi persyaratan mutu, kelengkapan
format dan cara penulisan karya ilmiah yang ditentukan. Laporan akhir harus
disertai dengan pertanggungjawaban keuangan tahap II dengan disertai bukti
pengeluaran asli.
Kepala LPPM bertanggung jawab atas penyelesaian Laporan Penelitian dan
mempunyai wewenang untuk menolak dan memberikan saran perbaikan
Laporan Penelitian agar sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Setelah
itu peneliti dapat menerima biaya penelitian tahap ketiga sebesar 20%.
b) Pengabdian Masyarakat
Pada akhir pelaksanaan pengabdian masyarakat, Ketua Tim Pengabdian
Masyarakat menyerahkan Laporan kegiatan kepada Kepala LPPM, tepat pada
waktu yang ditentukan dalam kontrak kegiatan pengabdian masyarakat.
Laporan harus memenuhi persyaratan mutu, kelengkapan format yang
ditentukan.
Laporan akhir harus dilengkapi dengan pertanggungjawaban keuangan tahap II
dengan disertai bukti pengeluaran asli.
Kepala LPPM bertanggung jawab atas penyelesaian Laporan Pengabdian pada
Masyarakat dan mempunyai wewenang untuk menolak dan memberikan saran
9
perbaikan Laporan Pengabdian Masyarakat agar sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan.
Setelah Laporan Pengbadian Masyarakat diserahkan, biaya Pengabdian
Masyarakat tahap ketiga sebesar 30% dari biaya Pengabdian Masyarakat yang
disetujui dapat dicairkan.
7). Tindak Lanjut
Hasil Penelitian dianjurkan dituliskan sebagai artikel ilmiah yang selanjutnya
diseminarkan atau untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
8) Perpanjangan Waktu Penelitian/Pengabdian
Tim Peneliti atau Pengabdi dapat melakukan perpanjangan waktu
penelitian/pengabdian dengan cara mengajukan surat permohonan kepada Ka.LPPM
yang disertai dengan laporan kemajuan, sebab perpanjangan waktu, kendala dan
pemecahan masalah.
c. Dokumen dan Publikasi
Semua Laporan Akhir Hasil Penelitian yang telah diseminarkan harus disimpan LPPM
dalam bentuk Hard copy dan Soft copy.
VII. KODE ETIK PENELITI
1. Maksud dan Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai acuan untuk pelaksanaan etika penelitian di
lingkungan Politeknik LP3I Medan agar dosen yang meneliti dapat bekerja sesuai dengan
nilai-nilai kejujuran dan keadilan serta bertanggungjawab.
2. Perilaku Peneliti Tidak Jujur
a. Mengakui hasil penelitian, karangan, catatan tanpa pembuktian telah melakukan proses
penelitian.
b. Memalsukan data penelitian dengan mengubah atau tidak mencantumkan data atau
hasilnya.
c. Pencurian (plagiat) yang termasuk dalam plagiarism adalah pencurian gagasan,
pemikiran, proses dan hasil penelitian, baik dalam bentuk data atau kata-kata, usulan
rencana penelitian dan naskah orang lain tanpa menyatakan penghargaan.
d. Tidak mencantumkan nama pengarang dan/atau salah mencantumkan urutan nama
pengarang sesuai sumbangan intelektual seorang peneliti.
e. Penduplikasian temuan-temuan sebagai asli dalam lebih dari satu saluran, tanpa ada
penyempurnaan, pembaruan isi, data dan tidak merujuk publikasi sebelumnya.
f. Mengakui karya kelompok sebagai milik atau hasil karya sendiri.
g. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-
usulnya. Menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa
menyebut sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, meringkas dengan cara
memotong teks tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik.
10
3. Kode Etik Peneliti
Tenaga Peneliti Perguruan Tinggi adalah dosen/tenaga akademik yang melakukan penelitian
sebagai salah satu darma dari Tridarma Perguruan tinggi. Tenaga Peneliti Perguruan Tinggi
memiliki kepakaran yang diakui dalam suatu bidang keilmuan. Dalam melakukan penelitian
tenaga peneliti/dosen harus berpegang pada nilai-nilai integritas, kejujuran dan keadilan
serta bertanggung jawab. Integritas tersebut melekat pada ciri seorang peneliti/dosen yang
mencari kebenaran ilmiah.
Sesuai dengan nilai-nilai tersebut seorang peneliti memiliki empat tanggung jawab, yaitu:
a. Terhadap proses penelitian yang memenuhi baku ilmiah.
b. Terhadap hasil penelitiannya yang memajukan ilmu pengetahuan sebagai landasan
kesejahteraan manusia.
c. Kepada masyarakat ilmiah yang memberi pengakuan di bidang keilmuan peneliti tersebut
itu sebagai bagian dari peningkatan peradaban manusia, dan;
d. Bagi kehormatan lembaga yang mendukung pelaksanaan penelitiannya.
4. Etika dalam Penelitian
a. Peneliti perguruan tinggi/dosen harus jujur dan bertanggung jawab.
b. Peneliti perguruan tinggi/dosen melakukan penelitian dalam rangka mencari kebenaran
ilmiah untuk memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi dan menghasilkan
inovasi bagi kesejahteraan manusia.
c. Peneliti perguruan tinggi/dosen melakukan kegiatannya dalam cakupan yang
diperkenankan oleh hukum yang berlaku.
d. Peneliti perguruan tinggi/dosen membuka diri terhadap tanggapan, kritik, dan saran yang
obyektif.
e. Peneliti perguruan tinggi/dosen menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitian yang
diperolehnya, disampaikan ke dunia ilmu pengetahuan pertama kali dan sekali tanpa
mengenal publikasi atau berganda atau diulang-ulang.
f. Peneliti perguruan tinggi/dosen memberikan pengakuan melalui penyertaan sebagai
penulis pendamping.
g. Peneliti perguruan tinggi/dosen memberikan pengakuan melalui pengutipan pernyataan
atau pemikiran orang lain; dan atau dalam bentuk ucapan terima kasih kepada peneliti
yang memberikan sumbangan berarti dalam penelitiannya.
5. Penegakan Kode Etik Peneliti.
Penegakan sanksi bagi peneliti perguruan tinggi/dosen yang diduga melanggar kode etik
peneliti diatur dalam peraturan tersendiri.
VIII. TUGAS DAN SYARAT MENJADI REVIEWER
1. Tugas utama dari tim reviewer adalah:
a. Menilai arti penting topik penelitian tersebut bagi perkembangan pengetahuan.
11
b. Mempertimbangkan apakah naskah menyajikan ide-ide orisinil sesuai dengan kode etik
peneliti.
c. Mempertimbangkan kelayakan logika, metode dan prosedur penelitian sehingga
mendukung hasil kesimpulan yang ditarik.
d. Reviewer memberikan rekomendasi atas usulan yang diterima dan jika rekomendasi
memerlukan revisi, maka reviewer dapat memberikan saran perbaikan atas
kekurangan/kelemahan usulan penelitian tersebut.
2. Syarat menjadi Reviewer adalah
a. Mempunyai komitmen yang tinggi terhadap segala upaya peningkatan kualitas Politeknik
LP3I Medan;
b. Tidak sedang dalam tugas belajar;
c. Dapat menyediakan waktu untuk pekerjaan reviewer;
d. Sekurang-kurangnya berpendidikan pascasarjana (S-2);
e. Mempunyai keahlian sesuai dengan bidang ilmu yang dinilai/direview
IX. KARYA ILMIAH
1. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah Laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah
dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati. Sesuai dengan susunan dalam penulisan
minimal 20 halaman.
2. Prosedur penyerahan Karya Ilmiah
a. Persiapan
i. Dosen membuat karya ilmiah
ii. Karya ilmiah di jilid rapi (2 rangkap) dan disimpan kedalam CD
b. Pelaksanaan
i. Dosen menyerahkan hardcopy dan softcopy karya ilmiah tersebut pada LPPM dengan
membuat berita acara penyerahannya
ii. LPPM akan melakukan Plagiat Checker
iii. Karya Ilmiah yang dinyatakan < 20% plagiat akan diungunggah kedalam website
Politeknik LP3I Medan
iv. LPPM memberikan hardcopy karya ilmiah tersebut pada perpustakaan kampus
c. Pengawasan
i. LPPM bertanggung jawab dalam menyerahkan karya ilmiah tersebut pada
perpustakaan kampus.
ii. Dosen/penulis bertanggung jawab penuh atas isi karya ilmiah
12
X. Plagiat
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2010 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi, Plagiat adalah
perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh
kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau
karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara
tepat dan memadai.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010,
plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada :
1. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari
suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau menyatakan
sumber secara memadai;
2. Mengacu dan/atas mengutip secara acak istilah kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau
informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau
menyatakan sumber secara memadai;
3. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber
secara memadai;
4. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau
kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara
memadai;
5. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak
lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.
Self-Plagiarism
Self – Plagiarism adalah penggunaan kembali suatu bagian yang nyata, identik, atau hampir
identik dari artikel karya diri sendiri tanpa menyebutkan sumber aslinya. Artikel ini sering disebut
sebagai duplikasi atau publikasi ganda. Hal tersebut dapat menjadi pelanggaran hukum apabila
hak cipta artikel yang terdahulu telah dipindahkan ke pihak lain.
Sanksi diberikan agar peneliti dapat mempertanggungjawabkan secara akademik atas penelitian
yang dilakukan.
Bagi dosen yang terbukti proposal penelitian yang diajukan merupakan publikasi penelitian
yang pernah dilakukan oleh orang lain, maka diberikan sanksi proposal tidak akan diproses.
13
Jika diketahui di tengah perjalanan penelitian maka penelitian harus segera dihentikan dan
sisa dana yang sudah diterima harus segera dikembalikan ke LPPM Politeknik LP3I Medan.
Apabila duplikasi penelitian terbukti dilakukan dengan sengaja, maka kasus ini masuk ke
dalam kategori plagiat. Dosen yang melakukannya akan dimasukkan ke dalam daftar hitam
(black list) penelitian di Politeknik LP3I Medan dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan
peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
Apabila diketahui proposal penelitian yang diajukan sudah pernah mendapatkan dana
penelitian sebelumnya baik dari Politeknik LP3I Medan maupun dari lembaga lain, maka
pengajuan proposal ke Politeknik LP3I Medan dibatalkan dan peneliti diberi peringatan.
XI. Standar Penelitian
Penelitian harus dikerjakan menurut kaidah dan metode ilmiah/keilmuan (Scientific
Research) secara obyektif, logis dan sistematis. Penelitian merupakan alat dan cara untuk
memungkinkan terjadinya akumulasi pengetahuan yang dapat dipercaya. Selain peneliti sebagai
individu, juga diperlukan peneliti sebagai suatu kelompok atau tim yang bekerja bersama.
Penelitian dilakukan dengan berpedoman pada Rencana Induk Penelitian (RIP) yang disusun
selama 5 (lima) tahun dan didasarkan pada peta jalan (roadmap), payung penelitian,
ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. Rencana Induk
Penelitian tersebut terdiri atas beberapa bidang unggulan yang mengarah pada terbentuknya
keunggulan penelitian di Politeknik LP3I Medan. Standar penelitian sesuai dengan bidang-bidang
keilmuan yang dikembangkan di Politeknik LP3I Medan dengan mengupayakan :
a. Kegiatan penelitian yang bertolak dari usaha untuk terlibat aktif menyelesaikan persoalan-
persoalan aktual yang dihadapi masyarakat, baik tingkat lokal, nasional maupun global.
b. Kegiatan penelitian dasar dan terapan yang diarahkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan
dan/atau perolehan publikasi ilmiah, dan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi
masyarakat luas.
c. Kegiatan penelitian dengan pendekatan multidisipliner untuk mengembangkan kelompok
bidang ilmu.
d. Kegiatan penelitian yang tidak hanya mengandalkan pada sumber dana internal, tetapi juga
sumber-sumber dana eksternal, terutama untuk mengembangkan kegiatan penelitian terpadu
dan kompetitif dan tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, dalam menjamin terlaksananya program penelitian bagi dosen-dosen
Politeknik LP3I Medan sesuai dengan standar penelitian.
XII. Prosedur Penelitian dan Pengabdian
14
LPPM memberikan informasi ke dosen untuk membuat proposal kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat.
b. Dosen membuat proposal sesuai dengan format proposal yang ditentukan
c. Proposal diserahkan ke LPPM baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy.
d. Ketua LPPM membuat daftar usulan penelitian dan melakukan evaluasi.
e. Proposal yang lolos seleksi evaluasi internal dilakukan review oleh reviewer yang telah
ditunjuk.
f. Proposal yang sudah disetujui, dilaporkan untuk dibuat surat perjanjian pelaksanaan
penelitian yang ditandatangani oleh ketua LPPM.
g. Dosen/peneliti melakukan penandatangani kontrak kerja pelaksanaan penelitian.
h. Tahap berikutnya adalah proses pencairan dana penelitian sesuai dengan rentang waktu
yang tercantum dalam surat kontrak kegiatan penelitian.
i. Dosen / peneliti melaksanakan kegiatan penelitian sesuai dengan rentang waktu yang
tercantum dalam surat kontrak penelitian.
j. Ketua LPPM melakukan monitoring dan evaluasi proses penelitian
k. Dosen membuat laporan kegiatan penelitian sesuai dengan format penelitian Politeknik LP3I
Medan.
l. LPPM memproses pencairan dana penelitian tahap II.
XIII. Publikasi, dan Prosedur Pengunggahan TA, SKS dan Alokasi Waktu Penelitian
Kewajiban publikasi berhubungan dengan hak kekayaan intelektual dan prinsip
pengembangan ilmu yang menyatakan bahwa publikasi ilmiah paling tidak berisi salah satu dari
aspek-aspek berikut ini yaitu akumulasi pengetahuan baru, pengatamatan empirik dan
pengembangan gagasan atau usulan baru. Publikasi dilakukan dengan mengunggah naskah
pada lama yang memiliki tautan dengan Portal Garda Rujukan Digital (Garuda) yang dimiliki Dikti
sehingga sebuah publikasi ilmiah dapat dibandingkan dengan naskah lain. Alokasi waktu
penelitian sesuai dengan Juknis Dosen.
Dalam bagian ini, kinerja publikasi dari seluruh program studi, sebagai berikut :
a. Buku
LPPM memiliki misi untuk mengembangkan buku yang bermutu sehingga pantas dibaca
sebagai buku teks dan mengarah sebagai bacaan umum bagi masyarakat Indonesia. Selain itu,
publikasi hasil penelitian bisa ditempuh melalui jalur penerbitan buku, baik dalam bentuk buku
ajar ataupun buku ilmiah umum.
b. Jurnal Nasional
15
LPPM telah menghimbau kepada dosen-dosen untuk membuat jurnal dan menerbitkan baik
secara internal maupun eksternal salah satunya mengirimkan jurnal tersebut ke DIKTI.
c. Jurnal Internasional
Jurnal internasional merupakan jurnal yang isinya bersifat internasional dengan seleksi ketat
dan bersifat baru. LPPM memiliki misi untuk membuat jurnal internasional serta mempublikasikan
dengan dosen-dosen Politeknik LP3I Medan dalam meningkatkan potensi para dosen.
d. Makalah
Dalam proses pengunggahan Tugas Akhir (TA) mahasiswa/i Politeknik LP3I Medan
masih menggunakan hardcopy selanjutnya di simpan di dalam CD. Namun dalam waktu dekat,
pihak Politeknik LP3I Medan akan mengunggahnya ke dalam website Politeknik LP3I Medan
secara on line.
Masa penelitian atau alokasi waktu dalam penelitian sekitar 6 bulan setelah melakukan
penelitian, dengan SKS yaitu 6.
XIV. Paten dan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)
Demi menjamin keberlanjutan dan peningkatan penelitian dan pemanfaatan hasil penelitian, LPPM
Politeknik LP3I Medan akan membantu dalam pengurusan Paten dan Hak Kekayaan Intelektual.
Selanjutnya, sesuai dengan Juknis Dosen dan Kebijakan LPPM tahun 2016 dosen yang mendapatkan Paten
atau HaKI akan mendapatkan insentif. LPPM Politeknik LP3I Medan menanugi dosen – dosen
sebagai peneliti untuk melindungi hak kekakayan intelktual dan juga memberikan pelayanan
pengurusan perlindungan dan pengembangan hak atas karya-karya yang dihasilkan oleh
segenap civitas akademika PLM. Hak kekayaan intelektual terdiri dari dua kategori yaitu Hak
Cipta dan Hak Kekayaan Industri (paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu,
rahasia dagang dan indikasi). LPPM ini juga akan memberikan layanan untuk mendorong
dosen/peneliti menghasilkan penelitian yang inovatif yang berpotensi untuk mendapatkan HaKI.
HaKI diatur dan disyahkan oleh Direktur dengan aturan sebagai berikut:
a. Seorang inventor yang menemukan invensi maka secara hukum itu adalah sipemberi
kerja bilamana dalam melakukan penelitian yang menghasilkan invensi menggunakan
sarana dan prasarana pemberi kerja.
b. Untuk itu inventor harus membuat surat pengalihan hak inventor kepada institusi akan
mendaftarkan invensi tersebut untuk mendapatkan hak paten.
c. Institusi atau lembaga merupakan subjek paten dan memperoleh hak eksklusif atas
invensi tersebut.
d. Lembaga atau institusi akan memproduksi atau mencari industri yang akan
memproduksi invensi tersebut serta memasarkan atau mengkomersilkan invensiya.
e. Lembaga atau institusi akan membuat standar pembagian royalty kepada investor.
16
Untuk meningkatkan perolehan paten, Lembaga Penelitian melakukan: (1) identifikasi
penelitian berpotensi HaKI, dan (2) melakukan pelatihan penyusunan Draft HaKI bagi Dosen, dan
(3) mendaftarkan HaKI ke Dirjen HaKI Kemenkumham.
Untuk prosedur pengajuan sebagai berikut :
1. Pemohon paten harus memenuhi segala persyaratan.
2. Pemohon membuat surat pengajuan kepada LPPM
3. Selanjutnya LPPM akan membimbing pengusul untuk melengkapi segala kebutuhan
pengjauan.
4. Dirjen HAKI akan mengumumkannya 18 (delapan belas) bulan setelah tanggal
penerimaan permohonan paten.
5. Pengumuman berlangsung selama 6 (enam) bulan untuk mengetahui apakah ada
keberatan atau tidak dari masyarakat.
6. Jika tahap pengumuman ini terlewati dan permohonan paten diterima, maka pemohon
paten berhak mendapatkan hak patennya untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun sejak
terjadi filling date.Cara Pendaftaran Hak Atas Kekayaan Milik Intelektual, Hak Paten, Hak
Cipta, Merek.
Adapun prosedur pendaftaran yang diberlakukan oleh Dirjen HAKI adalah sebagai berikut :
1. Permohonan Paten diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan, dalam
Bahasa Indonesia yang kemudian diketik rangkap 4 (empat).
2. Dalam proses pendaftaran paten ini, pemohon juga wajib melampirkan hal-hal sebagai
berikut :
3. Surat Kuasa Khusus, apabila permohonan pendaftaran paten diajukan melalui konsultan
Paten terdaftar selaku kuasa;
Surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang bukan penemu;
Deskripsi, klaim, abstrak serta gambar (apabila ada) masing-masing rangkap 3 (tiga);
Bukti Prioritas asli, dan terjemahan halaman depan dalam bahasa Indonesia rangkap 4
(empat) (apabila diajukan dengan Hak Prioritas);
Terjemahan uraian penemuan dalam bahasa Inggris, apabila penemuan tersebut aslinya
dalam bahasa asing selain bahasa Inggris, dibuat dalam rangkap 2 (dua);
Bukti pembayaran biaya permohonan Paten sebesar Rp. 575.000,- (lima ratus tujuh puluh
lima ribu rupiah); dan Cara Pendaftaran Hak Atas Kekayaan Milik Intelektual, Hak Paten,
Hak Cipta, Merek.
17
Bukti pembayaran biaya permohonan Paten Sederhana sebesar Rp. 125.000,- (seratus
dua puluh lima ribu rupiah) dan untuk pemeriksaan substantif Paten Sederhana sebesar
Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu rupiah);
Tambahan biaya setiap klaim, apabila lebih dari 10 (sepuluh) klaim: Rp. 40.000,- (empat
puluh ribu rupiah) per klaim.
1. Penulisan deskripsi, klaim, abstrak dan gambar sebagaimana dimaksud diatas ditentukan
sebagai berikut :
Setiap lembar kertas hanya salah satu mukanya saja yang boleh dipergunakan untuk
penulisan dan gambar;
Deskripsi, klaim dan abstrak diketik dalam kertas HVS atau yang sejenis yang terpisah
dengan ukuran A-4 (29,7 x 21 cm ) dengan berat minimum 80 gram dengan batas : dari
pinggir atas 2 cm, dari pinggir bawah 2 cm, dari pinggir kiri 2,5 cm, dan dari pinggir kanan
2cm; Cara Pendaftaran Hak Atas Kekayaan Milik Intelektual, Hak Paten, Hak Cipta,
Merek.
Kertas A-4 tersebut harus berwarna putih, rata tidak mengkilat dan pemakaiannya
dilakukan dengan menempatkan sisinya yang pendek di bagian atas dan bawah (kecuali
dipergunakan untuk gambar);
Setiap lembar deskripsi, klaim dan gambar diberi nomor urut angka Arab pada bagian
tengah atas;
Pada setiap lima baris pengetikan baris uraian dan klaim, harus diberi nomor baris dan
setiap halaman baru merupakan permulaan (awal) nomor dan ditempatkan di sebelah kiri
uraian atau klaim;Cara Pendaftaran Hak Atas Kekayaan Milik Intelektual, Hak Paten, Hak
Cipta, Merek.
Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan tinta (toner) warna hitam, dengan
ukuran antar baris 1,5 spasi, dengan huruf tegak berukuran tinggi huruf minimum 0,21 cm;
Tanda-tanda dengan garis, rumus kimia, dan tanda-tanda tertentu dapat ditulis dengan
tangan atau dilukis;
Gambar harus menggunakan tinta Cina hitam pada kertas gambar putih ukuran A-4
dengan berat minimum 100 gram yang tidak mengkilap dengan batas sebagai berikut :
dari pinggir atas 2,5 cm, dari pinggir bawah 1 cm, dari pinggir kiri 2,5 cm, dan dari pinggir
kanan 1 cm;
Seluruh dokumen Paten yang diajukan harus dalam lembar-lembar kertas utuh, tidak
boleh dalam keadaan tersobek, terlipat, rusak atau gambar yang ditempelkan;
Setiap istilah yang dipergunakan dalam deskripsi, klaim, abstrak dan gambar harus
konsisten antara satu dengan lainnya. Cara Pendaftaran Hak Atas Kekayaan Milik
Intelektual, Hak Paten, Hak Cipta, Merek.
18
19
LAMPIRAN
PENELITIAN
20
TATA ALIRAN KERJA DAN JADWAL PENGELOLAAN PENELITIAN INTERNAL
No. Kegiatan Peneliti Prodi LPPM Reviewer Wadir I Direktur
A. PERSIAPAN
1. Pengajuan Usul Penelitian (UP)
2 Evaluasi dan Persetujuan UP
3 Seleksi Administrasi UP
4 Keputusan tentang Proyek Penelitian (PP)
B. PELAKSANAAN
5 Penandatanganan Kontrak PP
6 Pelaksanaan PP
7 Laporan Kemajuan
8 Monitoring Pelaksanaan PP
9 Laporan Penelitian
C. TINDAK LANJUT
10 Seminar Hasil Penelitian
Gambar 1. Tata Aliran Pergantian Personalia Penelitian
Ketua peneliti yang lama
mengajukan surat
permohonan kepada LPPM
Ketua Peneliti yang lama
membuat surat kuasa kepada
peneliti baru
Ketua Peneliti yang lama
membuat surat pernyataan
beserta alasannya
pergantian personalia
Ka. LPPM membuat surat
permohonan pergantian
personalia penelitian
kepada Direktur Riset Dikti
Jawaban pergantian
personalia dari
Kemenristekdikti
LPPM menyampaikan
informasi persetujuan
pergantian personalia kepada
peneliti yang bersangkutan
21
TATA ALIRAN KERJA DAN JADWAL PENGELOLAAN PENELITIAN EKSTERNAL
No. Kegiatan Peneliti Prodi
LPPM NIRA Wadir I Direktur Eksternal
A. PERSIAPAN
1. Pengajuan Usul Penelitian (UP)
2 Evaluasi dan Persetujuan UP
3 Seleksi Administrasi UP
4 Keputusan tentang Proyek Penelitian (PP)
B. PELAKSANAAN
5 Penandatanganan Kontrak PP
6 Pelaksanaan PP
7 Laporan Kemajuan
8 Monitoring Pelaksanaan PP
9 Laporan Penelitian
C. TINDAK LANJUT
10 Seminar Hasil Penelitian
*NIRA = Nomor Induk Registrasi Asesor
22
Lampiran : Contoh format sampul usulan/proposal penelitian internal
2 spasi
4 cm × 4 cm
2 spasi
2 spasi
USUL PENELITIAN
JUDUL PENELITIAN
TIM PENGUSUL
(Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar dan NIDN)
PROGRAM STUDI
POLITEKNIK LP3I MEDAN
Bulan dan Tahun
Program Studi :.............................
Arial 14
Arial 14
Arial 12
Arial 12
Arial 14
Arial 12
1 spasi
2 spasi
1 spasi
4 cm × 4 cm
23
Lampiran : Contoh format sampul usulan/proposal penelitian eksternal
USUL PENELITIAN
JUDUL PENELITIAN
TIM PENGUSUL
(Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar dan NIDN)
Penelitian dibiayai oleh :
...................................
PROGRAM STUDI
POLITEKNIK LP3I MEDAN
Bulan dan Tahun
24
USULAN PROGRAM PENELITIAN
Judul Penelitian
: ......................................................................
......................................................................
Macam Penelitian
a) Dasar c) Pengembangan
b) Terapan....................d) Eksperimental
Ketua Pelaksana Penelitian
a. Nama Lengkap
b. NIDN
c. Jabatan Fungsional
d. Jabatan Struktural
e. Program Studi
f. Pusat Penelitian
g. Alamat
h. Telpon/E-mail
:
: ......................................................................
: ......................................................................
: ......................................................................
: ......................................................................
: ......................................................................
: Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat LP3I Medan
: ......................................................................
: ......................................................................
Jumlah Anggota Tim Peneliti : ......................................................................
a. Nama Anggota 1
b. Nama Anggota 2
Lokasi Penelitian
Kerjasama dengan Institusi Lain
a. Nama Institusi
b. Alamat
c. Telepon/Faks/e-mail
Lama Penelitian
Biaya yang diperlukan
: ......................................................................
: ......................................................................
: ......................................................................
: ......................................................................
: ......................................................................
: ......................................................................
: ......................................................................
: ................bulan
: Rp.................................................................
(......................................................................)
25
Medan,.....................2013
Ketua Pelaksana
(.....................................)
NIDN.
Ketua Prodi Ka. LPPM
(...................................) (.................................)
Disetujui oleh,
Wakil Direktur I
(.....................................)
26
Lampiran 4. Sistematika Usulan Penelitian
DAFTAR ISI
ABSTRAK
Kemukakan tujuan dan target penelitian yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Abstrak harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan. Abstrak diketik dengan jarak baris 1 spasi. BAB I. PENDAHULUAN
Jelaskan tentang latar belakang pemilihan topik penelitian yang dilandasi oleh keingintahuan peneliti dalam mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan untuk mencapai suatu tujuan. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang menguatkan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilaksanakan. Masalah yang akan diteliti harus dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab permasalahan, pengujian hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Pada bagian ini juga perlu dijelaskan luaran yang ditargetkan serta kontribusinya terhadap keilmuan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini diuraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya mutakhir (maksimum 10 tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel pada jurnal ilmiah yang relevan. BAB III. METODE PENELITIAN
Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi tahapan-tahapan penelitian, lokasi penelitian, peubah yang diamati/diukur, model yang digunakan, rancangan penelitian, serta teknik pengumpulan dan analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan metode kualitatif perlu dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, serta penafsiran dan penarikan kesimpulan penelitian. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
Justifikasi anggaran biaya ditulis dengan terperinci dan jelas dengan format. Sedangkan ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format Tabel 1 dengan komponen sebagai berikut. Tabel 1. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian yang Diajukan
No. Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp.)
1 Gaji dan Upah (Maks. 20%)
2 Bahan habis pakai dan peralatan (40-60%)
3 Perjalanan (Maks. 15%)
4 Lain – lain (publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan) (10-15%)
Jumlah
27
4.2 JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan penelitian dibuat dengan tahapan yang jelas dalam bentuk bar chart. BAB V. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber atau penerbit. Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman dimana artikel tersebut dimuat. Hanya pustaka yang dikutip dalam usul penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
BAB VI. LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian (contoh) Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas (contoh). Lampiran 3. Biodata Ketua dan anggota (contoh).
PERSONALIA PENELITIAN *)
I. Ketua Pelaksana Penelitian 1) Nama lengkap dan gelar : 2) Pangkat dan jabatan : 3) Jabatan Fungsional/Struktural : 4) Program Studi/Fakultas : 5) Bidang Keahlian : 6) Tempat Penelitian / Alamat : 7) Waktu yang disediakan untuk :
penelitian ini (dalam jam/minggu)
II. Tenaga Penelitian 1). Nama lengkap dengan gelar : 2). Pangkat/Jabatan : 3). Bidang Keahlian : 4). Waktu yang disediakan untuk pene- :
litian ini (dalam jam per minggu), kalau lebih dari satu orang tenaga peneliti proyek, nyatakan Tenaga Peneliti I, Tenaga Peneliti II dan seterusnya maksimum 3 orang.
III. Teknisi I Laboran I Pembantu : (Pembantu peneliti/laboran/teknisi, maksimal 2 orang).
IV. Pekerjaan lapangan/pencacah :
Dengan rincian tugas masing-masing
Catatan: *) Tidak boleh mencantumkan konsultan maupun penanggung jawab. Kepala proyek
telah merupakan penanggungjawab tunggal.
28
FORMAT LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN
Penulisan mengikuti sistimatika sebagai berikut:
KULIT MUKA/SAMPUL
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODE PENELITIAN
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (termasuk instrumen penelitian, personalia tenaga peneliti berserta kualifikasinya dll.)
29
LAPORAN PENELITIAN
Judul
……………………………………………
……………………………………………
Oleh: **)
……………………………………………
……………………………………………
Dibiayai oleh : ..............................
Dengan Kontrak No. : ..............................
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Program Studi ...............................
Politeknik LP3I Medan Bulan...... Tahun......
*) Gunakan wama Biru untuk sampul
**) Kalau jumlah peneliti sampai dengan tiga orang, semua dituliskan namanya. Jika jumlah
peneliti lebih dari tiga orang atau merupakan Tim, ditulis tim peneliti, sedangkan nama-
nama anggota tim ditulis pada lembar tersendiri di dalam laporan.
30
FORMAT LEMBARAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN
1. a. Judul Penelitian :
b. Macam Penelitian : ( ) Dasar ( ) Terapan
( ) Pengembangan
c. Kategori : I / II / III / IV *)
2. Ketua Pelaksana Penelitian
a. Nama Lengkap dan gelar :
b. Jenis Kelamin : L / P
c. Pangkat/Golongan :
d. Jabatan Sekarang :
e. Program Studi :
f. Bidang Ilmu yang diteliti :
3. Jumlah Tim Peneliti : Orang
Lokasi Penelitian :
5 Bila penelitian ini merupakan
peningkatan kerjasama
kelembagaan sebutkan:
a. Nama Instansi b. Alamat
:
:
6 Jangka waktu Penelitian : Bulan
7 Biaya yang diperlukan : Rp. (.....................................................................)
…………, ……………………20......
Ketua Pelaksana
(………………………)
Disetujui Oleh,
Wakil Direktur I Ka. LPPM
(..……………………) (………………………)
*) Coret yang tidak perlu
31
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
1. Urutan Materi
Dianjurkan urutan materi artikel sebagai berikut :
JUDUL
“Singkat, informatif, huruf kapital, huruf Arial dengan ukuran huruf 12 dalam spasi tunggal, satu alinea, ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.”
PENULIS
“Nama setiap penulis ditulis tanpa gelar, diikuti alamat lengkap lembaga dari penulis pada baris baru. Sertakan alamat e-mail, nomor telepon dan fax salah satu penulis untuk keperluan korespondensi. Ditulis menggunakan huruf Arial ukuran huruf 10 dalam spasi tunggal, satu alinea”
ABSTRAK
“Ditulis secara ringkas dan jelas, maksimum 150 kata dengan huruf Arial ukuran huruf 10 dalam spasi tunggal, satu alinea, ditulis dalam bahasa Indonesia.”
Kata kunci: “Maksimum 5 kata atau frasa, ditulis langsung setelah abstrak pada baris baru, dalam bahasa Indonesia.”
ABSTRACT
“Ditulis secara ringkas dan jelas, maksimum 150 kata dengan huruf Arial ukuran huruf 10 dalam spasi tunggal, satu alinea, ditulis dalam bahasa Inggris.”
Keywords: “Maksimum 5 kata atau frasa, ditulis langsung setelah abstrak pada baris baru, dalam bahasa Inggris.”
PENDAHULUAN
“Memuat latar belakang, permasalahan, dan tujuan. Bab ini harus didukung oleh sumber pustaka yang memadai khususnya pustaka primer dan jelas terlihat perkembangan dari materi yang diteliti, sehingga terlihat adanya sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ditulis menggunakan huruf Arial ukuran huruf 10 dalam spasi tunggal. Alinea baru menggunakan alinea bertakuk atau kunci tab, bukan multiple spacer.
Ditulis dalam bahasa Indonesia/Inggris.
METODE PENELITIAN
“Memuat penjelasan secara jelas dan lengkap mengenai rancangan percobaan/survei. Metode yang kurang lazim ditulis secara rinci berikut rujukannya. Ditulis menggunakan huruf Arial ukuran huruf 10 dalam spasi tunggal. Alinea baru menggunakan alinea bertakuk atau kunci tab, bukan multiple spacer. Ditulis dalam bahasa Indonesia/Inggris.”
HASIL DAN PEMBAHASAN
32
“Memuat hasil penelitian dan pembahasan yang diperkuat dengan pustaka. Ditulis menggunakan huruf Arial ukuran huruf 10 dalam spasi tunggal. Alinea baru menggunakan alinea bertakuk atau kunci tab, bukan multiple spacer. Ditulis dalam bahasa
Indonesia/Inggris.”
KESIMPULAN
“Memuat ringkasan pembahasan untuk menjawab tujuan penelitian. Ditulis menggunakan huruf Arial ukuran huruf 10 dalam spasi tunggal, satu alinea, ditulis dalam bahasa Indonesia/Inggris.”
UCAPAN TERIMA KASIH (JIKA ADA)
“Disampaikan kepada pihak-pihak yang telah mendukung penelitian penulis. Ditulis menggunakan huruf Arial ukuran huruf 10 dalam spasi tunggal. Alinea baru menggunakan alinea bertakuk atau kunci tab, bukan multiple spacer. Ditulis dalam bahasa Indonesia/Inggris.”
DAFTAR PUSTAKA
“Sumber-sumber referensi yang dipakai dalam makalah ditulis menggunakan huruf Arial ukuran huruf 10 dalam spasi tunggal. Pustaka yang dirujuk harus disusun secara alfabetis dan harus menuliskan setidaknya 10 nama pengarang atau literatur yang relevan dengan penelitiannya. Tata cara penulisan daftar pustaka pada naskah ditulis dengan kaidah APA (American Psychological Association)”
33
2. Pedoman untuk Penulis
Umum
Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar, diketik dengan pengolah kata MS Word, huruf Arial 10 dalam Artikel diketik dengan 1,5 spasi, kertas HVS A4 (21 cm X 29,7 cm). Maksimum jumlah halaman artikel (beserta lampiran) 10 halaman. Setiap halaman diberi nomor halaman di tepi kanan bawah. Naskah diketik tanpa adanya pemutusan kata dan diatur seimbang antara batas kanan dan kiri. Alinea baru menggunakan alinea bertakuk atau kunci tab, bukan multiple spacer pada
Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, dan Ucapan Terima Kasih (Jika Ada), Sedangkan pada Abstrak/Abstract menggunakan satu alinea. Nama ilmiah organisme (binomial) dan istilah asing ditulis miring. Rumus persamaan ilmu pasti, simbol, dan lambang ditulis dengan mesin pengolah kata. Untuk memudahkan administrasi, lampirkan sistimatika kulit muka laporan penelitian.
Gambar, Foto dan Tabel
Gambar, foto dan tabel hanya yang mendukung isi naskah. Foto berwarna hitam putih atau grayscale, tajam dan jelas. Gambar, foto dan tabel diberi nomor urut dan judul yang
ditulis di luar bidang gambar, foto dan tabel. Judul tabel terletak di bagian atas, sedangkan judul gambar di bagian bawah.
Satuan Unit
Satuan unit yang digunakan mengacu pada SI (Standard International).
Singkatan
Singkatan seperti Indeks Luas Daun (ILD), Laju Pertumbuhan Relatif (LPR) dan Laju Asimilasi Bersih (LAB) boleh digunakan tetapi harus disebutkan sebelumnya dan tidak boleh digunakan dalam Judul Naskah.
CONTOH PENULISAN SUMBER REFERENSI
1) Dalam isi naskah a. Di awal kalimat: Chandra (2008), Ahmad (2007a, b), Ani dan Ari (2007), Ati et al.
(2007). b. Di akhir kalimat: (Eduardo, 2007), (Anastasia, 2006; Andi, 2007; Suyanto, 2008),
2) Dalam Daftar Pustaka a. Artikel dalam Jurnal
i) Artikel baku Ellis, T.H.N., Poyser, S.J., Knox, M.R., Vershinin, A.V., and Ambrose, A.J. (1998). Polymorphism of insertion of Tyl-copia class retrotransposons and its use for linkage and diversity analysis in pea. Molecular and General Genetics, 260(1):9-
19. ii) Edisi Tanpa Volume
Huiskamp, T., and Poll, J.T.K. (1990). Development of a soil evaluation method for asparagus (Asparagus officinalis) repalnting. Acta Horticulture, (271):267-268.
iii) Tanpa edisi dan volume Hubert, E. G., Potter, C.S., Hensley, T.J., Cohen, M., Kalmanson, G.M., and Guze, L.B. (1971). L-forms of Pseudomonas aeruginosa. Infection and Immunity:
60-72. b. Nomor halaman atau volume dalam angka Romawi
Ansvarsfall, R.Y. (1989). Blodtransfusion till fel patient. Vardfacket 13:XXVI-XXVII.
34
van Rosen, G. (1944). Artkreuzungen in der gattung Pisun. Insbesondere zwischen P. Sativum L., und P. Abyssinicum Braun. Hereditas XXX:261-400.
c. Organisasi sebagai penulis The Royal Marsden Hospital Bone-Marrow Transplantion Team. (1997). Failure of syngeneic bone narrow graft without pre-conditioning in post-hepatitis marrow aplasia. Lancet, 2:742-744.
d. Buku dan Monograf lain i). Buku
Sokal, R.R., and Rohlf, F.J. (1981). Biometry, New York : W.H. Freeman Co.
ii). Bab dalam buku White, D.C., and Mac Naughton, S.J. (1997). Chemical and Molecular
Approaches for Rapid Assessment of the biological status of Soils. pp. 371-418. In: C. Pankhurst, B.M. Doube, and V.V.S.R. Gupta (Eds)., Biological Indicators of Soil Health. Wallingford, Oxon : Cab International.
iii). Prosiding dan Kumpulan Abstrak Somowiyarjo, S., Suryanti., and Hadisutrisno, B. (2000). Immunoassay for
Phytopthora palmivora using polyclonal and monoclonal antibodies. Proceeding of the First Asian Conference on Plant Pathology, August 25-28, Beijing. pp. 98.
iv). Makalah dalam kongres dan seminar Hamzah, A. (2001). Karantina pertanian dalam perdagangan bebas. Makalah
disampaikan pada Kongres XVI dan Seminar Nasional Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, 22-24 Agustus, Bogor.
v). Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Ilmiah Soesanto, L. (2000). Ecology and Biological Control of Verticillium dahliae. Ph.D.
Thesis ; University of Wageningen, Wageningen, pp. 120. vi). Organisasi sebagai penulis dan penerbit
Direktorat Perlindungan Tanaman Perkebunan. (1983). Petunjuk Pengenalan dan Pengendalian Penyakit-Penyakit Penting Tanaman Kelapa. Direktorat
Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Jakarta. pp. 25. vii). Materi elektronika Internet
May, S. (1995). The Origin of Landsberg, Columbia, and C24. (on-line), Protocols of NASC, http://nasc.noot.ac.uk/protocols/ler.html. Diakses 2 September 1999.
35
PEDOMAN PENULISAN ABSTRAK
Secara umum abstrak merupakan pemadatan dari hasil penelitian, biasanya lebih singkat dari ringkasan/summary. Kalau ringkasan dibuat sebagai rangkuman dari penelitian untuk
penulisan laporan, abstrak umumnya dibuat sebuah artikel yang akan diterbitkan dalam sebuah jurnal ilmiah atau prosiding seminar/simposium.
Komponen dalam suatu abstrak umumnya terdiri dari: a. Tujuan atau Pertanyaan yang ingin dijawab oleh penelitian. b. Metode penelitian c. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian.
36
LAMPIRAN BORANG
REVIEWER
37
Lembar Penilaian Usul Penelitian
I. Identitas Penelitian 1. Program Studi : .........................................................…........
2. Judul Penelitian : .....................................................................
3. Ketua Pelakana Penelitian : .....................................................................
4. Anggota Tim Peneliti : ...... orang
5. Waktu Penelitian : ...... bulan
6. Biaya
Usul : Rp. Rekomendasi : Rp.
II. Kriteria Penilaian
KRITERIA INDIKATOR B C K KET
1. Perumusan Masalah
• Ketajaman Perumusan Masalah
• Tujuan Penelitian
2. Luaran (Proses & Produk): • Pengembangan ipteks • Menunjang pembangunan • Pengembangan institusi
Pentingnya penelitian yang direncanakan
3. Tinjauan Pustaka Studi pustaka/ kemajuan yang telah dicapai dan studi pendahuluan
4. Metode Penelitian Desain metode penelitian
5. Kelayakan: • Jadwal • Personalia • Biaya • Sarana dan prasarana
penunjang
Uraian umum
Biodata
Rincian anggaran
Dukungan & sarana penunjang
6. Catatan Keaslian Gagasan Usulan :
Keterangan:
Ket = keterangan, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang
Diterima/ Diterima dengan Perbaikan/Ditolak*
Catatan Perbaikan: ...............................................................
*Coret yang tidak perlu Medan, ......................2013
Penilai
(………………………………….)
38
Dikutip dari : SK Dirjen Dikti No. 48/DJ/Kep/1983 & Lampiran Beban Kerja Dosen
tahun 2010
NO PENELITIAN & PENGEMBANGAN
ILMU SKS KETERANGAN
1. Keterlibatan dalam satu judul
penelitian yang dilakukan oleh
kelompok
3 Ketua = 2 sks
Anggota masing-masing dinilai sama = 1 sks
KOORDINASI DAN ANGGARAN LPPM 2. Pelaksanaan penelitian mandiri 4
3. Menulis satu judul naskah buku
yang akan diterbitkan dalam waktu
sebanyak-banyaknya 4 semester
3
KOORDINASI PROGRAM STUDI
4 Menerjemahkan atau menyadur
satu judul naskah buku yang
diterbitkan dan waktu sebanyak-
banyaknya 4 semester
2
5. Menyunting satu judul naskah buku
yang akan diterbitkan dalam waktu
sebanyak-banyaknya 4 semester
2
6. Menulis jurnal ilmiah :
Diterbitkan oleh Jurnal tidak
terakreditasi
3
Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi 5
Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi
internasional (dalam bahasa
internasional)
7
7*. Memperoleh hak paten:
Proses pengurusan paten
sederhana
3
Proses pengurusan Paten biasa 4
Proses pengurusan Paten
internasional (minimal tiga negara)
5
CATATAN : - Penelitian & Pengembangan Ilmu diberi beban sks jika disetujui oleh
pimpinan dan tercatat
- * Proses pengurusan oleh LPPM
39
NO PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT SKS KETERANGAN
1. Memberi latihan/penyuluhan/penataran/ pelayanan pada masyarakat setara dengan 50 jam kerja per semester
1 Setara dengan 50 jam kerja per semester (disetujui pimpinan dan tercatat)
2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
1
3. Membuat/menulis karya pengabdian
kepada masyarakat
Judul utuh direncanakan terbit ber
ISBN
3
Editor = 60% x 3 sks 1,8
Kontributor (tiap kontributor) = 40% x 3
1,2
Menulis karya pengabdian (digunakan
sebagai Modul/Bahan Ajar oleh
seorang Dosen (Tidak diterbitkan)
2
CATATAN:
Pegabdian Masyarakat diberi beban sks jika disetujui oleh pimpinan dan tercatat