158

Click here to load reader

PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

  • Upload
    trananh

  • View
    267

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA

DI SMP YOS SUDARSO PADANG

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Lidya Putri Herawati

NIM: 121124025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Mama dan Papa (Theresia Prihwati dan Herman Yoseph Ponimin)

Mamah dan Papah (Maria Corry Saputra dan Iwan Leo)

Adik-adikku (Leo Agung Priyantomo dan Anita Tri Utami)

Kekasihku (Stefanus Heri Suseno)

yang selalu mendukung dan memotivasi dalam studi dan penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

v

MOTTO

“Kita dipanggil bukan untuk sukses, melainkan untuk setia”

(Ibu Teresa dari Kalkuta)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

viii

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA

KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA

DI SMP YOS SUDARSO PADANG”. Judul ini dipilih berdasarkan kesan

penulis melalui pengamatan sepintas terhadap pelaksanaan Pendidikan Agama

Katolik di SMP Yos Sudarso Padang yang masih perlu ditingkatkan lagi. Dalam

kenyataannya sebagian besar orang tua yang berada di perkotaan sangat sibuk

dengan pekerjaannya sehingga pendidikan agama yang didapat oleh anak dalam

keluarga sangat kurang. Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah adalah

suatu usaha yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka

mengembangkan kemampuan siswa untuk memperteguh iman dan ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran Gereja Katolik, dengan

tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain dalam hubungan

kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat.

Persoalan pokok dalam skripsi ini adalah menemukan gambaran sejauh

mana pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik membantu perkembangan iman

siswa. Untuk menjawab persoalan tersebut, penulis menggunakan studi pustaka

dan penelitian. Studi pustaka dilaksanakan dengan mempelajari berbagai sumber

yakni Kitab Suci, dokumen Gereja serta pandangan dari beberapa ahli yang

berkaitan dengan Pendidikan Agama Katolik dan perkembangan iman. Penulis

melakukan penelitian dengan menggunakan metode observasi, penyebaran

kuesioner dan wawancara dengan guru Pendidikan Agama Katolik.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan

Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso Padang sudah cukup baik. Hasil

penelitian juga menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Katolik berdampak pada

perkembangan iman siswa di SMP Yos Sudarso Padang. Untuk menindaklanjuti

hasil penelitian ini, penulis mengusulkan kegiatan kunjungan ke Panti Asuhan St.

Leo Padang dan rekoleksi agar dapat membantu siswa dalam memperkembangkan

iman. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan semakin cerdas mengolah dan

menggali pengalaman imannya sehingga menggerakkan mereka untuk semakin

peka pada sesama yang menderita dan semakin mencintai Yesus Kristus melalui

sesama. Dengan demikian mereka dapat tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang

bertanggung jawab serta dewasa dalam iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

ix

ABSTRACT

This thesis entitled “THE IMPLEMENTATION OF CATHOLIC

RELIGIOUS EDUCATION IN ORDER TO ENHANCING THE

DEVELOPMENT OF STUDENT FAITH AT YOS SUDARSO PADANG

JUNIOR HIGH SCHOOL”. This title is chose based on the writer impression

through a casual observation of the situation of Catholic Religious Education

implementation at Yos Sudarso Padang Junior High School. Their learning

processes are these have to still upgrade in future. In reality, most of the parents

who live in urban area, who are so busy with their work, which leads the lack of

religious education on children in the family, while they than what they get.

Chatolic religious education at school is a well-planned and continuous effort to

develop the students’ ability to confirm their faith and virtue to God based on

Catholic’s Church tuition, and still concern on respect to other religion in the

context of religious community harmony in our society.

The key issue in this thesis is to find a picture of the extent to which the

implementation of Catholic religious education to assist the student’s faith. To

answer these problem, the writer used literature study and research. A literature

study is done by studying various sources, namely the Bible, Church Documents,

and experts opinions relating to the Catholic Religious Education and

development of faith. The writer conducted a studying using observation,

distribute questionnaires and interviews with Catholic Religious Education

teacher.

The results shows that the implementation of Catholic Religious Education

in Yos Sudarso Padang Junior High School is done well. The results also shows

that the Catholic Religious Education has impact on to the faith development of

students in the Yos Sudarso Padang Junior High School. To follow up on the

results of this research, the writer offers recollection at Panti Asuhan Saint Leo

Padang for a model of guidance to assist the students in improving their faith.

From this program, the students are expected to be smarter in managing and

gaining their experience of faith to motivate them to be more sensitive to others

who are suffering and to love Jesus Christ more through other people. It will lead

them to grow as responsible persons and mature on their faith.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah Bapa atas berkat dan

kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI

MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS

SUDARSO PADANG.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis mengalami pendampingan,

dukungan, motivasi, doa dan perhatian; yang penulis yakini sebagai uluran tangan

Tuhan yang memampukan penulis bertahan dengan setia. Pada kesempatan ini,

penulis mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada:

1. Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung, S.J., M.Ed., selaku dosen pembimbing

akademik sekaligus dosen pembimbing utama yang dengan penuh kesabaran

telah setia membimbing, mengarahkan dan memotivasi penyusunan skripsi

ini dari awal hingga akhir.

2. Bapak Y.H. Bintang Nusantara, SFK., M.Hum., selaku dosen penguji II yang

telah meluangkan waktu untuk mempelajari dan memberi masukan

sehubungan dengan skripsi ini.

3. Bapak P. Banyu Dewa HS, S.Ag., M.Si., selaku dosen penguji III yang telah

meluangkan waktu untuk mempelajari dan memberi masukan sehubungan

dengan skripsi ini.

4. Para Dosen Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang setia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xi

membagikan cinta kasih, pengetahuan dan pengorbanan selama penulis

menjalani studi.

5. Staf dan karyawan Prodi PAK yang turut memberi perhatian dan dukungan.

6. P. Dr. Alexander Irwan Suwandi, Pr., selaku ketua Yayasan Prayoga Padang

yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Bapak Mangihut Naibaho S.Kom., selaku kepala sekolah SMP Yos Sudarso

Padang dan Bapak Budi Santoso S.Pd., selaku guru Pendidikan Agama

Katolik yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengadakan penelitian.

8. Keluarga tercinta, Mama Theresia Prihwati, Papa Herman Yoseph Ponimin,

Mamah Maria Corry Saputra, Papah Iwan Leo, Stefanus Heri Suseno, Heppy

Wulandari, Heni Susanti, Leo Agung Priyantomo dan Anita Tri Utami yang

senantiasa memberikan cinta, doa, dukungan dan semangat kepada penulis.

9. Sahabat-sahabat terbaik, Valeria Elisa Eka Putri, Elisabet Dwi Setiani, Clara

Brigita Sabrina, Erinta Deprina, Wuria Widian Lestari, M.C. Merry Kurnia

Sari, Christina Lunau Jalung, Florenciana Peni Bungan, Maria Dolorosa

Tonis, Paskalina Goan Wahafimu, Elisabeth Lita, Putri Kenanga Arum

Wulandari, Yosefi Dewi Mahanani S, Catarina Prasasti, Brigita Diah, Sesilia,

Ayu Dian Ningrum, Monica Alusiana Karisa Putri, Sheilla Putri Nur Sagita,

Heronimus Galih Priyambada, Andreas Sigit Kurniawan dan Ignatius Her

Dettyanta Nugraha yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada

penulis dengan caranya masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................. vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xvii

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH....................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8

C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 8

D. Manfaat Penulisan .................................................................................... 9

E. Metode Penulisan ...................................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ............................................................................... 10

BAB II. POKOK-POKOK PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

DI SEKOLAH ..................................................................................... 12

A. Pokok-Pokok Pendidikan Agama Katolik di Sekolah .............................. 13

1. Pengertian Pendidikan Agama Katolik ............................................... 13

2. Tujuan Pendidikan Agama Katolik .................................................... 17

a. Demi Terwujudnya Nilai-Nilai Kerajaan Allah:

Inti Segala Tujuan Pendidikan Agama Katolik di Sekolah .......... 18

b. Demi Kedewasaan Iman: Tujuan Formal Jangka Panjang ........... 19

c. Iman Yang Dihayati: Demi Kebebasan Manusia ......................... 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xiv

3. Konteks Pendidikan Agama Katolik .................................................. 23

a. Pengalaman Siswa ........................................................................ 23

b. Keadaan Sekolah .......................................................................... 24

c. Keluarga ........................................................................................ 25

d. Teman Sebaya ............................................................................... 27

4. Model-Model Pendidikan Agama Katolik .......................................... 28

5. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik ....................................... 30

6. Pelaku Pendidikan .............................................................................. 32

a. Guru .............................................................................................. 32

b. Siswa ............................................................................................. 36

B. Gambaran Iman Remaja ......................................................................... 37

1. Perkembangan Iman ....................................................................... 37

2. Tahap Perkembangan Iman Remaja .............................................. 39

C. PAK Demi Meningkatkan Perkembangan Iman Siswa ......................... 40

BAB III. GAMBARAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS

SUDARSO PADANG ..................................................................................... 44

A. Gambaran Umum SMP Yos Sudarso Padang ........................................... 45

1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Yayasan Prayoga Padang ..... 45

2. Sejarah Berdirinya SMP Yos Sudarso Padang ................................... 49

3. Visi-Misi SMP Yos Sudarso Padang .................................................. 50

4. Situasi Siswa-Siswi SMP Yos Sudarso Padang .................................. 53

B. Gambaran Pelaksanaan PAK di Sekolah dan Kegiatan Yang Mendukung

Perkembangan Iman Siswa di SMP Yos Sudarso Padang ........................ 54

1. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah ......... 54

2. Pelaksanaan PAK di SMP Yos Sudarso Padang ................................. 58

3. Sosok Guru Pendidikan Agama Katolik

SMP Yos Sudarso Padang ................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xv

C. Penelitian Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik bagi

Perkembangan Iman Siswa-Siswi di SMP Yos Sudarso Padang ............. 61

1. Desain Penelitian ................................................................................ 61

a. Latar Belakang Penelitian ............................................................. 61

b. Tujuan Penelitian .......................................................................... 63

c. Definisi Operasional ..................................................................... 63

d. Jenis Penelitian ............................................................................. 64

e. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 65

f. Responden Penelitian .................................................................... 66

g. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 67

h. Variabel Penelitian ........................................................................ 67

i. Kisi-Kisi Kuesioner ....................................................................... 68

2. Laporan Hasil Penelitian Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik bagi

Perkembangan Iman Siswa-Siswi di SMP Yos Sudarso Padang ....... 69

a. Laporan Hasil Penelitian Berdasarkan Kuesioner ........................ 69

b. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan Kuesioner .................. 76

c. Laporan Hasil Penelitian Berdasarkan Wawancara

dengan Guru PAK ......................................................................... 79

d. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan Wawancara

dengan Guru PAK ......................................................................... 82

e. Kesimpulan Hasil Penelitian ......................................................... 87

BAB IV. USULAN KEGIATAN SEBAGAI USAHA MEMBANTU

PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG ..... 90

A. Latar Belakang Kegiatan .......................................................................... 90

B. Tujuan Kegiatan ........................................................................................ 93

C. Usulan dan Bentuk Kegiatan .................................................................... 93

1. Kunjungan Panti Asuhan St. Leo ...................................................... 94

2. Rekoleksi Sebagai Pemaknaan Kunjungan ....................................... 98

a. Tema ................................................................................................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xvi

b. Tujuan ................................................................................................. 98

c. Peserta ................................................................................................. 98

d. Tempat dan Waktu .............................................................................. 99

e. Bentuk Rekoleksi ................................................................................ 99

f. Sumber Bahan ..................................................................................... 99

g. Metode Rekoleksi ............................................................................... 99

h. Sarana ................................................................................................. 100

i. Susunan Acara .................................................................................... 100

j. Contoh Persiapan Rekoleksi ............................................................... 100

BAB V. PENUTUP ............................................................................................ 109

A. Kesimpulan ............................................................................................... 109

B. Saran ......................................................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 113

LAMPIRAN ....................................................................................................... 115

Lampiran 1: Surat Permohonan Izin Penelitian Untuk Kepala Sekolah .......... (1)

Lampiran 2: Surat Permohonan Izin Penelitian Untuk Yayasan Prayoga ....... (2)

Lampiran 3: Surat Izin Penelitian Dari Yayasan Prayoga Padang ................... (3)

Lampiran 4: Surat Keterangan Bukti Selesai Penelitian .................................. (4)

Lampiran 5: Daftar Pertanyaan Kuesioner/Angket .......................................... (5)

Lampiran 6: Contoh Jawaban Responden ........................................................ (8)

Lampiran 7: Panduan Pertanyaan Wawancara Guru PAK ..............................(14)

Lampiran 8: Transkrip Hasil Wawancara Guru PAK ......................................(15)

Lampiran 9: Daftar Nama Siswa Kelas VII T.A 2017/2018 ............................(17)

Lampiran 10: Daftar Nama Siswa Kelas VIII T.A 2017/2018 ..........................(18)

Lampiran 11: Daftar Nama Siswa Kelas IX T.A 2017/2018 .............................(19)

Lampiran 12: Foto Hasil Penelitian ...................................................................(20)

Lampiran 13: Bacaan Kitab Suci dan Lagu Rekoleksi ......................................(21)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Agama Siswa SMP Yos Sudarso Padang .................................... 58

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Pelaksanaan PAK di Sekolah ............................... 23

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Perkembangan Iman Siswa .................................. 24

Tabel 4. Pelaksanaan PAK di Sekolah Menurut Pandangan Siswa ................... 25

Tabel 5. Pengaruh PAK Terhadap Perkembangan Siswa .................................. 27

Tabel 6. Faktor Pendukung dan Penghambat Menurut Siswa ........................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xviii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang diselenggarakan oleh Lembaga

Alkitab Indonesia.

Flp : Filipi

Kej : Kejadian

Luk : Lukas

Mat : Matius

Yoh : Yohanes

B. Singkatan Dokumen Resmi Gereja

GE : Gravissimum Educationis, Dokumen Konsili Vatikan II tentang

Pendidikan Kristen, diresmikan oleh Paus Paulus VI pada 28 Oktober

1965.

KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia

LG : Lumen Gentium, Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II tentang

Gereja, diresmikan oleh Paus Paulus VI pada 21 November 1964.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xix

C. Singkatan Lain

ABA/STBA : Akademi Bahasa Asing/Sekolah Tinggi Bahasa Asing

AKFAR : Akademi Farmasi

Art : Artikel

Bdk : Berdasarkan

GOR : Gedung Olah Raga

HUT RI : Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

HP : Handphone

IPA : Ilmu Pengetahuan Alam

IPS : Ilmu Pengetahuan Sosial

KKM : Kriteria Ketuntasan Minimal

KODYA : Kota Madya

KOMKAT : Komisi Kateketik

OMK : Orang Muda Katolik

PAK : Pendidikan Agama Katolik

PIA : Pendampingan Iman Anak

PIR : Pendampingan Iman Remaja

RI : Republik Indonesia

RPP : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

SD : Sekolah Dasar

SEKAMI : Serikat Kepausan Anak Misioner

SGA : Sekolah Guru Agama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

xx

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMF : Sekolah Menengah Farmasi

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SPG : Sekolah Pendidikan Guru

St : Santo

TK : Taman Kanak-kanak

UU : Undang-Undang

D. Istilah

Hakikat : Hal yang mendasar

Konteks : Ruang lingkup

Model : Pendekatan atau pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Salah satu dokumen Konsili Vatikan II, yaitu Gravissimum Educationis

art.1 tentang Pendidikan Kristen menggarisbawahi betapa pentingnya pendidikan

untuk siapa saja, khususnya bagi generasi muda yang masih harus berkembang,

tapi juga bagi orang dewasa dalam arti pendidikan seumur hidup. Ditegaskan

bahwa pendidikan merupakan hak azasi setiap orang, karena siapa saja berhak

memperkembangkan dan menyempurnakan hidup menuju kepada kepenuhannya.

Pendidikan juga merupakan cara bagi manusia untuk menemukan dan

memantabkan identitas atau jati dirinya di tengah-tengah perubahan atau

perkembangan zaman. Dengan begitu, manusia diharapkan dapat lebih berperan

secara aktif di dalam kehidupan sosial dengan mengusahakan kesejahteraan

bersama.

Heryatno (2008: 14) berpendapat bahwa Pendidikan Agama Katolik

harus bervisi spiritual. Yang dimaksud spiritual di sini adalah hal-hal yang

berhubungan dengan inti hidup manusia. Maka bervisi spiritual berarti Pendidikan

Agama Katolik secara konsisten terus berusaha memperkembangkan kedalaman

hidup siswa, memperkembangkan jati diri atau inti hidup mereka. Pendidikan

Agama Katolik juga berusaha membantu siswa memperkembangkan jiwa dan

interioritas hidup mereka. Jiwa merupakan tempat di mana Allah bersemayam dan

karena itu membuat manusia merasa rindu kepada-Nya dan peduli kepada hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

2

sesamanya. Sedangkan interioritas berhubungan dengan kesadaran, kedalaman

dan nilai hidup yang dipegang dan diwujudkan. Karena itu, Pendidikan Agama

Katolik tidak hanya mengejar prestasi akademis, tetapi juga memperkembangkan

kejujuran, kepekaan, kebijaksanaan dan hati nurani siswa.

Silabus Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (2016: 1)

menyatakan bahwa melalui Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti siswa

dibantu dan dibimbing agar semakin mampu memperteguh iman terhadap Tuhan

sesuai dengan ajaran Agama Katolik dengan tetap memperhatikan dan

mengusahakan penghormatan terhadap agama dan kepercayaan lain. Hal ini

dimaksudkan untuk menciptakan hubungan antar-umat beragama yang harmonis

dalam masyarakat Indonesia yang majemuk demi terwujudnya persatuan nasional.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar siswa memiliki

pengetahuan, keterampilan dan sikap membangun hidup yang semakin beriman.

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Keterampilan diperoleh

melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan

mencipta. Sikap dibentuk melalui kemampuan: menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati dan mengamalkan.

Gereja menggarisbawahi dua tujuan pendidikan: pertama,

memperkembangkan pribadi manusia dan kedua, memperjuangkan kesejahteraan

umum. Gereja sangat menyetujui arah pendidikan yaitu demi

memperkembangkan dan menyempurnakan hidup manusia di dalam segala

aspeknya. Dengan pendidikan manusia diharapkan menyadari kemandiriannya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

3

hak-hak azasinya, misal haknya untuk berpikir, mempertimbangkan, memilih dan

memutuskan secara bebas nilai hidup yang diyakini. Hal tersebut berarti, orang

akan semakin menjadi dirinya sendiri kalau ia secara terbuka dan tulus

berkomunikasi dengan hidup sesamanya. Semakin ia membuka diri, jalan untuk

dirinya sendiri semakin terbuka. Yang jelas, siapa saja berhak untuk hidup

bahagia dan menyempurnakan kehidupannya sesuai dengan maksud ia diciptakan

serta dengan sukarela ikut mengusahakan peningkatan kesejahteraan umum.

Di Indonesia, agama dalam kehidupan masyarakat sangat berperan

penting. Agama diyakini dapat membantu manusia agar mempunyai tujuan hidup

yang jelas, oleh sebab itu setiap orang beriman bebas menentukan pilihan dalam

memeluk agamanya. Manusia secara umum memang tidak bisa tanpa menganut

agama, karena agama dipercaya agar setiap orang bisa berkomunikasi dengan

Tuhan. Di dalam agama Katolik misalnya, ada banyak hal yang perlu dilakukan

agar iman umat berkembang, antara lain: mengikuti doa bersama pada bulan

Rosario dan bulan Maria, mengikuti pendalaman iman umat di lingkungan,

mengunjungi tempat ziarah seperti Gua Maria, mengikuti misa di Gereja serta

memberi kesaksian. Manusia hidup berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada

Tuhan, oleh sebab itu agama akan mengantar manusia agar sampai kepada Tuhan.

Tuhan memang tidak kelihatan, tetapi melalui kepercayaannya manusia dapat

merasakan kehadiran Tuhan melalui cinta kasih terhadap sesama. Cinta kasih

terhadap sesama seringkali dirasakan manusia melalui kebersamaan dalam hidup

sehari-hari antar umat beragama serta mendorong umat manusia agar saling

menghargai dan menghormati satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

4

Hal tersebut juga dirasakan oleh masyarakat di Sumatera Barat,

khususnya kota Padang, di mana masyarakat aslinya adalah suku Minangkabau

yang mayoritas beragama Islam. Pada akhirnya banyak masyarakat yang berasal

dari luar antara lain: pulau Jawa, Sumatera Utara, Flores, Papua dan masyarakat

keturunan Tionghoa yang menetap dan mencoba peruntungan di kota Padang.

Selain masyarakat tersebut, banyak misionaris terutama yang datang dari luar

negeri untuk menyebarkan agama Katolik. Setelah adanya misionaris yang

menyebarkan agama Katolik di Padang dan sekitarnya, banyak perubahan positif

yang terjadi terutama dalam kehidupan menggereja. Masyarakat bergotong-

royong membangun Gereja dan mengadakan banyak kegiatan pada momen

tertentu seperti Natal dan Paskah serta Imlek sehingga rasa persaudaraan semakin

terjalin di antara masyarakat Padang, Sumatera Barat. Selain itu, para misionaris

juga membangun biara, paroki, stasi dan gedung untuk pertemuan OMK, PIA dan

PIR agar membantu perkembangan iman anak sejak dini dan sebagai generasi

penerus Gereja di masa mendatang.

Siswa Sekolah Menengah Pertama dapat dikelompokkan sebagai usia

tahap remaja, di mana pada tahap remaja sangat rentan dipengaruhi oleh teman

sebayanya. Pada masa remaja ini siswa akan bertumbuh baik fisik maupun

mental. Melalui teman sebayanya, siswa akan mendapat banyak tantangan baik

dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Misalnya siswa tersebut melakukan

hal-hal atau perbuatan di luar kehendak dirinya agar dapat diakui oleh teman-

teman dalam kelompoknya. Tantangan ini merupakan proses perjalanan hidup

serta berpengaruh pada perkembangan iman. Jika seorang siswa mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

5

kepercayaan yang kuat maka tidak akan mudah goyah dan akan terus dipupuk

dalam pertumbuhan imannya. Tahap remaja juga berkaitan erat dengan kenakalan

remaja karena pada masa remaja inilah seorang siswa ingin dirinya mempunyai

pengaruh bagi orang lain.

Oleh sebab itu, guru Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso

Padang secara rutin melibatkan siswa dalam kegiatan Gereja antara lain: bertugas

koor, lektor, mazmur, dirigen dan misdinar pada hari minggu. Kegiatan ini

diharapkan dapat membantu siswa semakin aktif dalam kegiatan menggereja serta

menambah pengalaman siswa sehingga siswa dapat berinteraksi secara positif

dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. Pengalaman yang telah dilalui

membantu iman siswa akan terus berkembang. Iman yang berkembang tidak akan

terbentuk tanpa adanya bimbingan dari orang tua dan sekolah serta masyarakat

luas. Siswa belajar dari pengalamannya dan akan terus dikembangkan baik fisik

maupun mentalnya. Dalam kehidupan menggereja, iman yang berkembang sangat

berguna bagi pertumbuhan Gereja, karena di dalam kehidupan menggereja

umatlah yang menjadi pusat utama Gereja. Tanpa umat, Gereja tidak akan

berkembang. Supaya siswa dapat menjadi generasi penerus Gereja, maka sangat

pentinglah perkembangan iman setiap siswa agar Gereja terus berkembang.

Iman siswa dapat dilihat dari perbuatannya. Perbuatan tersebut akan terus

dilakukan selagi mengandung hal yang positif dan tidak merugikan orang yang

berada di sekitarnya. Oleh sebab itu, manusia merupakan makhluk yang saling

membutuhkan. Melalui perbuatan yang dilakukan oleh siswa di tengah keluarga,

sekolah, Gereja dan masyarakat, iman akan menjadi penopang hidupnya. Agama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

6

yang dianut dan dipercayai oleh siswa akan terus digunakan selama hidupnya

mengarah kepada Tuhan. Siswa juga merasa terbantu dengan Pendidikan Agama

Katolik yang telah diberikan orang tua di rumah dan guru di sekolah. Setiap siswa

mempunyai peranannya masing-masing, sehingga perkembangan iman siswa juga

berdasarkan pemahaman dari pribadi siswa, bukan pengendalian dari orang lain di

sekitarnya.

Buku Iman Katolik (1996: 129) mengatakan bahwa dalam iman, manusia

menyadari dan mengakui bahwa Allah yang tak-terbatas berkenan memasuki

hidup manusia yang serba terbatas, menyapa dan memanggilnya. Iman berarti

jawaban atas panggilan Allah, penyerahan pribadi kepada Allah yang menjumpai

manusia secara pribadi juga. Dalam iman manusia menyerahkan diri kepada Sang

Pemberi Hidup. Pengalaman religius memang merupakan pengalaman dasar,

kendati belum berarti pertemuan dengan Allah dalam arti penuh. Di atas

pengalaman dasar itulah dibangun iman, penyerahan kepada Allah, pertemuan

dengan Allah. Manusia dari dirinya sendiri tak mungkin mengenal Allah. Umat

Kristen mengenal Allah secara pribadi sebagai Bapa, melalui Yesus. “Tidak ada

seorang pun mengenal Bapa, selain Anak dan orang yang berkenan kepadanya

Anak berkenan menyatakan-Nya” (Mat 11: 27).

Selain keluarga dan sekolah serta masyarakat, Gereja juga berperan

penting dalam perkembangan iman remaja. Gereja memperkembangkan iman

remaja melalui Pendampingan Iman Remaja (PIR). Dengan adanya

Pendampingan Iman Remaja (PIR) ini, para remaja Katolik akan terlibat aktif di

dalam kegiatan Gereja, misalnya mengikuti koor, lektor, pemazmur, dirigen,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

7

misdinar, pendamping PIA serta menjadi panitia Natal dan Paskah. Kegiatan

tersebut secara langsung akan membentuk iman para remaja menjadi berkembang

karena para remaja mempunyai kepercayaan yang ada di dalam dirinya melalui

pengaruh yang positif dari Gereja. Remaja yang bergabung dalam PIR merupakan

generasi penerus Gereja di masa yang akan datang. Generasi ini berawal dari bayi

yang baru dibaptis. Melalui baptisan tersebut anak menjadi Katolik. Ketika

memasuki usia anak-anak, Gereja membina mereka melalui PIA. Hingga

sampailah pada masa remajanya, anak dibina dan diteguhkan imannya dengan

menyambut komuni pertama dan krisma (penguatan). Komuni pertama dan

krisma akan mengantar para remaja sampai pada pemahaman akan iman Katolik

yang sesungguhnya, sehingga para remaja semakin percaya kepada Tuhan dan

dikuatkan dalam iman.

Berdasarkan visi-misinya, SMP Yos Sudarso mengusahakan komunitas

pendidikan yang peduli pada iman, kaum lemah, budaya dan lingkungan serta

mendampingi para siswa agar berkembang menjadi pribadi yang cerdas dari segi

intelektual, emosional dan spiritual. SMP Yos Sudarso mengusahakan pendidikan

yang utuh dan berkesinambungan demi memperkembangkan seluruh aspek hidup

manusia terutama yang berhubungan dengan nilai-nilai kemanusiaan serta

mewujudkan prinsip dasar pendidikan bukan hanya mempersiapkan para siswa

untuk mendapatkan pekerjaan melainkan untuk memperkembangkan kehidupan.

Dari pengamatan penulis, ada kesan bahwa para siswa perlu dibantu untuk

memperkembangkan imannya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis

tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “PELAKSANAAN PENDIDIKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

8

AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN

SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka masalah

pokok dalam skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa itu pokok-pokok Pendidikan Agama Katolik di sekolah?

2. Sejauh mana pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik telah membantu

memperkembangkan iman siswa di SMP Yos Sudarso Padang?

3. Usaha apa yang dapat dilakukan untuk memperkembangkan iman siswa?

C. TUJUAN PENULISAN

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan pokok-pokok Pendidikan Agama Katolik di sekolah.

2. Menyampaikan gambaran pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik sejauh

mana telah membantu memperkembangkan iman siswa di SMP Yos Sudarso

Padang.

3. Mengemukakan usaha konkret yang dapat dilakukan sebagai sumbangan

pemikiran yang tepat untuk meningkatkan perkembangan iman siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

9

D. MANFAAT PENULISAN

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat di antaranya:

1. Bagi Siswa

Diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dalam memperkembangkan imannya

baik secara kognitif, afektif dan praksis.

2. Bagi Guru PAK

Dengan memberikan teladan dan pengarahan yang baik kepada siswa dalam

usaha memperkembangkan imannya baik secara kognitif, afektif dan praksis.

3. Bagi Penulis

Dengan mengadakan penelitian ini, diharapkan penulis dapat lebih

berkembang dalam pemahaman dan pengetahuan tentang Pendidikan Agama

Katolik dalam meningkatkan perkembangan iman siswa serta menjadi bekal

ketika kelak sudah menjadi Guru.

E. METODE PENULISAN

Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskripsi analitis, yaitu

menggambarkan Pendidikan Agama Katolik dan mengungkap keadaan iman

siswa. Permasalahan pertama didalami dengan menggunakan studi pustaka.

Sedangkan permasalahan kedua didalami dengan menggunakan penelitian

kualitatif. Untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik demi

meningkatkan perkembangan iman siswa, penulis melakukan pengamatan,

menyebarkan kuesioner kepada siswa dan melakukan wawancara dengan 1 orang

guru Pendidikan Agama Katolik. Data-data yang dihasilkan akan dianalisis guna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

10

mengetahui pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik demi meningkatkan

perkembangan iman siswa di SMP Yos Sudarso Padang.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai skripsi ini,

penulis akan menyampaikan pokok-pokok uraian sebagai berikut:

Bab I memaparkan pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan

sistematika penulisan.

Bab II berisi kajian pustaka mengenai pokok-pokok Pendidikan Agama

Katolik di sekolah yang meliputi: pengertian pendidikan agama Katolik, tujuan

pendidikan agama Katolik, konteks pendidikan agama Katolik, model-model

pendidikan agama Katolik, ruang lingkup pendidikan agama Katolik dan pelaku

pendidikan serta gambaran iman remaja yang meliputi: perkembangan iman dan

tahap perkembangan iman remaja serta pendidikan agama Katolik demi

meningkatkan perkembangan iman siswa.

Bab III mengemukakan gambaran faktual berisi gambaran umum

mengenai SMP Yos Sudarso Padang. Pada bab ini penulis akan membahas

tentang sejarah dan latar belakang berdirinya Yayasan Prayoga Padang, sejarah

berdirinya SMP Yos Sudarso Padang, visi-misi dan situasi siswa-siswi. Pokok

yang kedua penulis akan membahas mengenai: gambaran pelaksanaan pendidikan

agama Katolik di sekolah serta kegiatan yang mendukung perkembangan iman

siswa. Sedangkan pada bagian akhir, penulis akan menguraikan tentang penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

11

mengenai pelaksanaan pendidikan agama Katolik bagi perkembangan iman siswa-

siswi di SMP Yos Sudarso Padang, laporan hasil penelitian, pembahasan hasil

penelitian, dan kesimpulan hasil penelitian.

Bab IV membahas sumbangan pemikiran penulis sebagai tindak lanjut dari

BAB II dan III dalam upaya untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Agama

Katolik membantu memperkembangkan iman siswa. Sumbangan pemikiran

tersebut berbentuk kegiatan sosial yaitu kunjungan ke Panti Asuhan yang

dilanjutkan dengan rekoleksi siswa, yang mencakup: latar belakang kegiatan,

tujuan kegiatan, usulan dan bentuk kegiatan serta satuan persiapan kegiatan.

Bab V berisikan penutup yang mencakup dua bagian. Bagian pertama

menyampaikan kesimpulan untuk menjawab rumusan permasalahan, tujuan

penulisan skripsi serta didukung oleh data hasil penelitian. Bagian kedua berisikan

saran guna meningkatkan pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah

sehingga iman siswa semakin bertumbuh dan berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

BAB II

POKOK-POKOK PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI SEKOLAH

Bab sebelumnya sudah disampaikan tentang latar belakang penulisan,

rumusan masalah penulisan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode

penulisan dan sistematika penulisan yang digunakan sebagai salah satu acuan

pengembangan tulisan ini. Pada bab II ini penulis membahas dan mendalami

pokok-pokok Pendidikan Agama Katolik yang dibagi ke dalam dua bagian, yang

meliputi: pengertian Pendidikan Agama Katolik, tujuan Pendidikan Agama

Katolik, konteks Pendidikan Agama Katolik, model-model Pendidikan Agama

Katolik, ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik dan Pelaku Pendidikan, serta

iman remaja yang meliputi: perkembangan iman, tahap perkembangan iman

remaja dan pendidikan agama Katolik demi meningkatkan perkembangan iman

siswa.

Pada bab ini penulis memaparkan kajian pustaka yang didapat dari

berbagai sumber yang berhubungan erat dengan pokok-pokok Pendidikan Agama

Katolik. Pembahasan yang pertama berisi pengertian Pendidikan Agama Katolik.

Pembahasan kedua berisi tujuan Pendidikan Agama Katolik demi terwujudnya

nilai-nilai Kerajaan Allah: inti segala tujuan Pendidikan Agama Katolik di

sekolah, demi kedewasaan iman: tujuan formal jangka panjang dan iman yang

dihayati: demi kebebasan manusia. Pembahasan ketiga berisi konteks Pendidikan

Agama Katolik yang meliputi: pengalaman siswa, keadaan sekolah, keluarga dan

teman sebaya. Pembahasan keempat berisi model-model Pendidikan Agama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

13

Katolik, Pembahasan kelima berisi ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik.

Pembahasan keenam berisi pelaku pendidikan yaitu guru dan siswa. Pembahasan

terakhir berisi gambaran iman remaja yang meliputi: perkembangan iman dan

tahap perkembangan iman remaja serta pendidikan agama Katolik demi

meningkatkan perkembangan iman siswa.

Berikut ini penulis akan menguraikan secara lengkap mengenai pokok-

pokok bahasan di atas.

A. Pokok-Pokok Pendidikan Agama Katolik di Sekolah

1. Pengertian Pendidikan Agama Katolik

Pada bagian ini penulis menyampaikan pengertian Pendidikan Agama

Katolik menurut pendapat para ahli. Heryatno (2008: 23) menyatakan bahwa

Pendidikan Agama Katolik dipahami sebagai proses pendidikan dalam iman yang

diselenggarakan oleh sekolah, bekerja sama dengan keluarga, Gereja dan

kelompok jemaat lainnya untuk membantu siswa supaya semakin beriman kepada

Tuhan Yesus Kristus, sehingga nilai-nilai Kerajaan Allah dapat sungguh terwujud

di tengah-tengah mereka.

Untuk memperkaya pendapatnya tersebut, Heryatno (2008: 15)

menegaskan kembali pendapat Mangunwijaya yang menyatakan bahwa “hakikat

dasar Pendidikan Agama Katolik sebagai komunikasi iman, bukan pengajaran

agama”. Ia membedakan antara beragama atau punya agama (having religion)

dengan beriman (being religious). Agama berkaitan dengan hukum, peraturan,

ritus, kebiasaan dan lambang-lambang atau simbol-simbol. Agama merupakan

jalan dan sarana menuju kepenuhan dan kesejahteraan hidup, jalan manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

14

menuju kesatuannya dengan Tuhan. Komunikasi iman dapat

menumbuhkembangkan kepercayaan dalam diri manusia, sedangkan pengajaran

agama hanya sebagai pengetahuan manusia serta membantu manusia untuk

menerapkannya.

Heryatno (2008: 16) mengungkapkan bahwa sebagai komunikasi iman,

Pendidikan Agama Katolik perlu menekankan sifatnya yang praktis, artinya

bermula dari pengalaman penghayatan iman, melalui refleksi dan komunikasi

menuju kepada penghayatan iman baru yang lebih baik. Bersifat praktis juga

berarti Pendidikan Agama Katolik lebih menekankan tindakan (kehidupan)

daripada konsep atau teori. Dengan sifatnya yang praktis, Pendidikan Agama

Katolik menjadi mediasi transformasi iman yang berlangsung secara terus-

menerus. Tentunya komunikasi semacam ini akan sangat membantu, yaitu dengan

saling memperkaya dan meneguhkan, serta memperkembangkan iman para

pesertanya. Yang ditekankan dalam Pendidikan Agama Katolik bukan pengajaran

agama, tetapi proses perkembangan dan pendewasaan iman, peneguhan

pengharapan dan perwujudan cinta kasih. Pendidikan Agama Katolik mendorong

peserta didik untuk meningkatkan persaudaraan, persatuan, kerukunan dan

perjumpaan demi terwujudnya kesejahteraan hidup bersama. Oleh sebab itu,

Pendidikan Agama Katolik adalah pendidikan yang memanusiakan manusia, yang

mengusahakan terciptanya suasana kesalingan, kebersamaan dan menghargai

masing-masing pribadi.

Heryatno (2008: 14) menyatakan bahwa Pendidikan Agama Katolik harus

bervisi spiritual. Yang dimaksud spiritual disini adalah hal-hal yang berhubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

15

dengan inti hidup manusia. Maka, bervisi spiritual berarti Pendidikan Agama

Katolik secara konsisten terus berusaha memperkembangkan kedalaman hidup

siswa, memperkembangkan jati diri atau inti hidup mereka. Dengan membantu

siswa memperkembangkan jiwa dan interioritas hidup mereka. Jiwa merupakan

tempat di mana Allah bersemayam, sehingga membuat manusia merasa rindu

kepada-Nya dan peduli kepada hidup sesamanya. Sedangkan interioritas

berhubungan dengan kesadaran, kedalaman dan nilai hidup yang dipegang dan

diwujudkan. Karena itu, Pendidikan Agama Katolik tidak hanya mengejar prestasi

akademis, tetapi juga memperkembangkan kejujuran, kepekaan, kebijaksanaan

dan hati nurani siswa.

Groome (2010: 37) mendefinisikan Pendidikan Agama Katolik sebagai

“kegiatan politis bersama para peziarah dalam waktu yang secara sengaja bersama

mereka memberi perhatian pada kegiatan Allah di masa kini kita, pada Cerita

komunitas iman Kristen, dan Visi Kerajaan Allah, benih-benih yang telah hadir di

antara kita”. Pendidikan Agama Katolik, seperti semua pendidikan, adalah

kegiatan yang kompleks. Kekhususan mengenai apa yang para pendidik lakukan

berasal dari cerita-cerita komunitas Kristen, dengan ekspresinya yang paling awal

dalam Yesus Kristus dan Visi Kerajaan Allah yang sempurna yang ditimbulkan

oleh cerita. Akan tetapi hal yang paling penting untuk dilakukan adalah bahwa

pendidikan Agama Katolik ikut ambil bagian dalam hakikat pendidikan yang

bersifat politis secara umum. Setiap jenis kegiatan pendidikan, cepat atau lambat

mempengaruhi orang-orang dalam cara mereka menjalani kehidupan mereka di

masyarakat. Setiap jenis pendidikan tidak pernah dapat hanya memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

16

konsekuensi-konsekuensi yang bersifat pribadi karena individu dan warga negara

adalah orang yang sama.

Silabus Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (2016: 1)

menegaskan bahwa salah satu bentuk dan pelaksanaan pendidikan iman adalah

pendidikan iman secara formal di sekolah yaitu Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Katolik dan Budi Pekerti. Pendidikan Agama Katolik di sekolah

merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai kedudukan yang sama

dengan mata pelajaran lainnya seperti Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa,

Matematika, IPA, IPS dan lain-lain. Maka, Pendidikan Agama Katolik di sekolah

terikat pada kurikulum dan waktu yang tersedia serta taat akan aturan sekolah.

Dengan demikian, Pendidikan Agama Katolik tidak hanya berhenti pada

agama atau hal-hal lahiriah melainkan Pendidikan Agama Katolik mampu

menghantar siswa sampai kepada iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

serta penuh persaudaraan dengan semua orang. Dengan kata lain, Pendidikan

Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan oleh sekolah secara terencana dan

berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa untuk

memperteguh iman dan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan ajaran Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan

terhadap agama lain dalam hubungan kerukunan antar-umat beragama dalam

masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

17

2. Tujuan Pendidikan Agama Katolik

Silabus Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (2016: 1)

menegaskan bahwa Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar

siswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan membangun hidup yang

semakin beriman. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Sikap

dibentuk melalui kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati

dan mengamalkan. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas:

mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta.

Heryatno (2008: 23) membahasakan kembali pandangan Groome tentang

tujuan Pendidikan Agama Katolik bahwa “tujuan Pendidikan Agama Katolik

memperhatikan kondisi kerinduan hati dan kehidupan konkret siswa, artinya

digali dari kebutuhan dan kepentingan mereka harus bersifat holistik. Bersifat

holistik artinya, sesuai dengan kepentingan hidup siswa, tujuan Pendidikan

Agama Katolik di sekolah harus mencakup segi kognitif, afeksi dan praksis”. Segi

kognitif (pikiran), afeksi (perasaan) dan praksis (tindakan) tidak dapat dipisahkan

karena saling mendukung dan membantu untuk memperkembangkan iman siswa,

sehingga ketiganya diberikan secara seimbang oleh guru Pendidikan Agama

Katolik kepada masing-masing siswa. Berikut ini disampaikan tiga tujuan

Pendidikan Agama Katolik yaitu a) demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah:

inti segala tujuan Pendidikan Agama Katolik di sekolah, b) demi kedewasaan

iman: tujuan formal jangka panjang, c) iman yang dihayati: demi kebebasan

manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

18

a. Demi Terwujudnya Nilai-Nilai Kerajaan Allah: Inti Segala Tujuan

Pendidikan Agama Katolik di Sekolah

Heryatno (2008: 25) mengatakan bahwa:

Sifat holistik tujuan Pendidikan Agama Katolik dapat lebih konkret pada

inti dari segala tujuan proses penyelenggaraannya, yang sering disebut

metapurpose yaitu untuk memperjuangkan terwujudnya nilai-nilai

Kerajaan Allah di dalam Yesus Kristus. Yesus Kristus di dalam sabda,

karya dan seluruh hidupnya mempunyai keprihatinan pokok mewartakan

serta mewujudkan Kerajaan Allah. Dapat juga dikatakan bahwa Yesus

adalah Kerajaan Allah.

Kerajaan Allah adalah rencana Allah bagi ciptaan. Kerajaan Allah adalah

tema dan tujuan utama dalam pemberitaan dan kehidupan Yesus Kristus. Yang

dimaksud dengan metapurpose di sini adalah tujuan pokok atau mendasar dalam

Pendidikan Agama Katolik. Dalam konteks sekolah, terwujudnya nilai-nilai

Kerajaan Allah dikatakan sebagai puncak/pokok/inti dari segala tujuan Pendidikan

Agama Katolik karena memang sungguh dirindukan oleh siswa. Oleh karena itu

kegiatan pendidikan dimaksudkan untuk mengantar orang-orang ke arah iman

Kristiani. Tujuan utama pendidikan yang demikian adalah Kerajaan Allah di

dalam Yesus Kristus sendiri (Groome 2010: 69).

Yesus telah bersabda dalam hidup manusia. Yesus diutus oleh Allah ke

dunia dengan sabda, karya dan rela menyerahkan seluruh hidupnya untuk

manusia. Nilai-nilai Kerajaan Allah yang ditanamkan Yesus kepada manusia

adalah nilai-nilai kebaikan, cinta kasih, saling menghargai serta melayani sesama.

Selama hidup di tengah dunia, Yesus berusaha mewujudkan nilai-nilai Kerajaan

Allah, melalui sabda dan karya-Nya. Guru Pendidikan Agama Katolik

mengenalkan tentang karya Yesus di dunia agar siswa semakin mengenal dan

mencintai Yesus. Tujuan Pendidikan Agama Katolik dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

19

penyelenggaraannya dimaksudkan tidak hanya sebatas untuk mengetahui dan

memahami saja tetapi dengan melakukan tindakan nyata merupakan salah satu

cara untuk mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah dunia. Dalam konteks

di sekolah misalnya seluruh warga sekolah mampu mewujudnyatakan kerukunan,

perdamian, persaudaraan, cinta kasih, peka dan peduli terhadap yang mengalami

kesusahan, tidak rela melihat temannya bersedih hati, saling menghargai dan

menghormati yang berbeda suku, agama dan kepercayaan dan lain sebagainya.

Semua hal tersebut digerakkan oleh iman kepada Yesus Kristus melalui Roh

Kudus. Dengan kata lain, Pendidikan iman sungguh berhasil kalau nilai-nilai

Kerajaan Allah sungguh dialami secara nyata oleh seluruh manusia.

b. Demi Kedewasaan Iman: Tujuan Formal Jangka Panjang

Heryatno (2008: 29) mengatakan bahwa “iman yang dewasa juga diartikan

sebagai iman yang berkembang semakin matang secara penuh dan bersifat holistik

karena mencakup segi pemikiran, hati dan praksis”. Iman Kristiani mencakup

tindakan meyakini (believing), mempercayai (trusting) dan melakukan kehendak

Allah (doing God’s will). Pendidikan dalam iman di sekolah, sebagai proses

pendewasaan iman diharapkan membantu memperkembangkan iman siswa secara

seimbang ketiga aspek iman tersebut. Iman Kristiani memiliki aspek kognitif,

yaitu suatu tindakan meyakini (believing). Iman bukan suatu ilusi; iman juga

bukan merupakan tindakan yang semena-mena dan tidak masuk akal. Menjadi

tugas pendidik di satu pihak untuk mengkomunikasikan seluruh tradisi kekayaan

iman Gereja dan di lain pihak untuk membantu siswa agar mereka dipermudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

20

untuk memahami dan meyakininya. Hal tersebut sesuai dengan ciri dasar manusia

sebagai makhluk rasional. Salah satu segi iman sebagai tanggapan manusia

terhadap rahmat Allah juga dapat dipahami dengan rasio, juga masuk akal.

Di samping segi kognitif, iman Kristiani juga memiliki segi afektif

(dimensi trusting). Iman Kristiani merupakan suatu undangan untuk menjalin

relasi dari hati ke hati, manusia dengan Allah dan antar manusia itu sendiri. Iman

berarti menaruh hati pada Tuhan yang dipercayai. Semakin kita berserah diri, kita

semakin beriman. Berserah diri artinya dengan penuh kesetiaan dan kepercayaan

kita menanggapi tindakan Allah yang dalam Putera-Nya melalui Roh-Nya

senantiasa hadir dan berkarya menyelamatkan kita. Inilah relasi kesetiaan yang

juga membentuk cara kita berelasi dengan sesama.

Satu dimensi pokok iman yang terakhir adalah tindakan konkret (doing).

Supaya makin matang, iman menuntut perwujudan konkret dari siswa di dalam

hidupnya sehari-hari. Perwujudan iman perlu dipahami sebagai tanggapan

terhadap rahmat dan kehendak-Nya. Di sini iman dimengerti sebagai jalan dan

cara hidup. Dengan sungguh dihayati dan diwujudkan, siswa semakin menyadari

relevansi imannya di dalam hidupnya yang akan mendatangkan nilai-nilai positif,

seperti kegembiraan, perdamaian dan persaudaraan. Untuk itu, proses

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik diharapkan agar membantu siswa

supaya semakin giat dan bersemangat di dalam menghayati imannya. Dengan

demikian tindakan manusia dipahami sebagai tanggapan manusia untuk

mengambil bagian di dalam memperjuangkan terwujudnya nilai-nilai Kerajaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

21

Allah. Tindakan konkret menjadi salah satu unsur penting di dalam proses

pendewasaan iman.

Pendewasaan iman sebagai tujuan formal pendidikan iman merupakan

proses seumur hidup. Manusia berdasar rahmat-Nya diundang untuk senantiasa

memperkembangkan hidupnya menuju pada kesempurnaannya. Dalam

pendidikan iman, pendewasaan iman tidak dapat dipisahkan dari pendewasaan

kepribadian seseorang. Yang menjadi salah satu fokus pendidikan iman adalah

perkembangan manusia secara utuh. Maka, kepenuhan dan kelimpahan hidup

merupakan arah dari iman yang sungguh dihayati dan diwujudkan. Kalau kita

menghayati dan mewujudkan iman kita maka kita mengalami keselamatan yang

dianugerahkan oleh-Nya.

c. Iman Yang Dihayati: Demi Kebebasan Manusia

Heryatno (2008: 33-34) mengatakan bahwa “kebebasan merupakan

kondisi utama bagi manusia untuk menghayati dan memperkembangkan imannya.

Hanya di dalam suasana hati yang bebas manusia dapat sungguh menghayati dan

mewujudkan imannya”. Dengan kata lain, iman yang dewasa dapat diwujudkan

hanya oleh orang-orang yang benar-benar bebas dan bertindak beriman atas dasar

kebebasan hatinya. Melakukan pekerjaan tanpa adanya paksaan dari orang lain

sangat menyenangkan bagi manusia, hal inilah yang dimaksud dengan kebebasan.

Kebebasan merupakan kondisi utama bagi manusia untuk menghayati dan

memperkembangkan imannya. Hal ini dimaksudkan bahwa suasana hati yang

bebas sangat dibutuhkan oleh semua orang karena manusia melakukan sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

22

berdasarkan kehendak dari diri sendiri dan bukan karena adanya paksaan dari

orang lain. Tentu saja bebas tidak diartikan secara individualitas karena bebas

yang dimaksud di sini adalah bebas untuk mengasihi, menghargai dan

menghormati sesama, bebas untuk menanggapi cinta kasih Allah, serta bebas

untuk melaksanakan nilai-nilai Kerajaan Allah. Iman manusia akan berkembang

dengan lebih baik karena adanya kebebasan.

Dasar kebebasan manusia adalah jati dirinya yang diciptakan oleh Allah

menurut kehendak-Nya yang bebas. Manusia diciptakan oleh Allah menurut

gambar dan rupa Allah sendiri. Ini berarti manusia memiliki martabat hidup yang

sangat mulia. Ia juga memiliki peran, tugas hidup yang sangat penting yaitu

membangun dunia supaya menjadi lebih baik. Karena itu, manusia memiliki

potensi atau peluang untuk sungguh-sungguh menjadi bebas. Maka, bebas kepada

Allah membuat kita bebas kepada diri kita sendiri dan dengan jalan tersebut kita

pun bebas untuk berbuat baik kepada sesama. Manusia bebas kalau bersatu

dengan Allah. Manusia dapat bersatu dengan Allah karena rahmat-Nya yang

berkarya di dalamnya dan karena Allah yang mendatangi manusia, mengundang

serta memampukan manusia dapat tinggal di dalam-Nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

23

3. Konteks Pendidikan Agama Katolik

a. Pengalaman Siswa

Heryatno (2008: 59) mengatakan bahwa pengalaman hidup siswa meliputi

segala kegiatan rohani mereka seperti hidup doa, perayaan iman dan devosi-

devosi mereka. Di samping pengalaman siswa juga mencakup kesulitan,

keprihatinan dan persoalan hidup yang menekan seperti kekhawatiran, ketakutan

dan kebingungan tetapi juga kegembiraan, kebahagiaan, kesuksesan, cita-cita serta

pengharapan mereka. Dengan kata lain, pengalaman hidup mencakup seluruh

kenyataan hidup siswa. Kehidupan konkret yang menjadi salah satu unsur

pendikan iman menggarisbawahi pengertian dasar pendidikan iman sebagai

komunikasi pengalaman atau penghayatan iman bukan lebih-lebih sebagai

pengajaran agama.

Kehidupan konkret menjadi titik tolak dan sekaligus medan bagi siswa untuk

menghayati imannya. Melalui refleksi terhadap pengalaman hidupnya, siswa

mengenali kehadiran Allah yang menyatakan diri dan mengundang mereka untuk

menanggapinya. Melalui refleksi, siswa dibantu menemukan makna dari

pergulatan hidupnya dan dibantu juga untuk menempatkan iman di dalam

pergulatan hidup sehari-hari. Pengalaman hidup dapat menjadi medan perjumpaan

antara rahmat Allah dan tanggapan manusia. Dengan bertitik tolak dari

pengalaman hidup siswa, kegiatan pendidikan iman menjadi relevan karena

menanggapi kenyataan hidup dan kebutuhan siswa serta menyentuh kehidupan

siswa. Setiap siswa tentu memiliki pengalamannya sendiri yang diyakini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

24

maknanya dan dipahami sebagai suatu bagian penting dari rangkaian perjalanan

hidupnya.

b. Keadaan Sekolah

Heryatno (2008: 16) juga menegaskan kembali pandangan Deklarasi

Pendidikan Kristen Gravissimum Educationis bahwa salah satu pokok pusat

perhatian mereka adalah menciptakan suasana sekolah yang sungguh-sungguh

Katolik. Sekolah Katolik mengusahakan suatu suasana sekolah yang dijiwai oleh

Roh Cinta Kasih dan Kebebebasan Injili, suasana sekolah yang diresapi oleh

semangat dan sikap hidup Yesus sendiri. Suasana sekolah semacam ini akan

membuat para siswa merasa martabatnya dihormati, permasalahan hidupnya

dipahami, pertanyaan dan keluhannya diperhatikan. Mereka juga dibantu untuk

menemukan identitas dan perannya di dalam kehidupan bersama. Maka dari itu,

sekolah Katolik diharapkan menjadi kaya akan nilai-nilai manusiawi dan nilai-

nilai rohani. Sekolah Katolik perlu mengusahakan agar suasana kekeluargaan

antara guru dengan siswa, orang tua dengan para guru dan sekolah, lebih-lebih

antar siswa sendiri sungguh tercipta. Yang dimaksud dengan kekeluargaan dalam

sekolah adalah suasana pendidikan yang membantu para siswa merasa aman,

krasan, diterima, menyenangkan karena semua pihak saling memperhatikan dan

membantu.

Untuk mewujudkan harapan itu sekolah-sekolah Katolik telah berusaha

untuk merubah gambaran dirinya dari sekolah sebagai lembaga menjadi sekolah

sebagai komunitas. Usaha ini sesuai dengan hakikat dan wajah Gereja seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

25

yang ditegaskan oleh Konsili Vatikan II di dalam Konstitusi Dogmatis Lumen

Gentium tentang Gereja sebagai umat Allah yang mengutamakan segi komunio

(communio: persekutuan). Gambaran sekolah sebagai komunitas adalah model

kehidupan bersama yang menekankan persaudaraan, kesatuan (solidaritas),

kemitraan, keterbukaan dan kepercayaan dari semua pihak tanpa harus

mengabaikan kekhususan masing-masing. Untuk itu, sekolah Katolik menekankan

pentingnya dibangun kerja sama antara sekolah, orang tua, Gereja, masyarakat

dan kelompok-kelompok yang mengusahakan pendidikan bagi kaum muda.

c. Keluarga

Afra Siauwarjaya & Huber, Th. (1987: 80) mengatakan bahwa pendidikan

merupakan cermin dan syarat pembangunan masyarakat. Selain sekolah,

perkembangan iman anak juga dilakukan di dalam keluarga. Dalam hal ini orang

tua juga memegang peranan penting dalam memperkembangkan iman anaknya.

Tidak mungkin mereka menghayati warta Kristus terlepas dari usaha

menumbuhkan, mendidik dan memperkembangkan iman anak-anak mereka. Iman

dapat tumbuh dan berkembang berkat adanya dorongan Roh Kudus dan usaha

untuk mengolah dari dalam diri orang tersebut. Sekolah, keluarga, teman sebaya,

pemerintah, masyarakat dan Gereja berperan membantu dalam usaha mendidik

dan memperkembangkan iman anak-anak mereka.

Orang tua diharapkan menciptakan suasana yang memungkinkan anak-

anak merasa “krasan”, menemukan, mengalami kehangatan, persahabatan,

perhatian dan cinta dalam keluarga. Demikianlah diharapkan keluarga nantinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

26

dapat menampilkan generasi muda yang potensial dan berkepribadian tangguh

dalam masyarakat. Orang tua Kristen percaya bahwa mereka diundang Allah

untuk saling menyempurnakan menurut teladan Kristus dalam hidup berkeluarga.

Maka orang tua wajib membantu anak-anak mereka menghayati hidup konkret

mereka sebagai jawaban atas undangan Allah. Hal tersebut diwujudkan dengan

mengajak anak-anak menyadari kebaikan Tuhan yang mereka alami bersama dan

bersyukur kepada Allah. Dengan usaha konkret terus menerus, orang tua melatih

anaknya bersikap peka terhadap kehadiran Allah dalam berbagai situasi yang

mereka alami bersama.

Terutama dengan contoh dan teladan orang tua membimbing anak untuk

peka dan prihatin terhadap keadilan dan penderitaan sesama. Tentunya sikap

tersebut akan diingat oleh anak. Semua yang diingat oleh anak akan menjadi

warisan yang sangat mempengaruhi perilaku anak selanjutnya. Maka, dengan

teladan baik dari orang tua anak sedini mungkin dilatih menjadi pribadi yang tidak

hanya merasa kasihan terhadap sesama yang miskin dan menderita, tetapi yang

mampu berbuat sesuatu bagi mereka. Pada umumnya teladan yang baik lebih

mempengaruhi anak daripada banyak nasihat dan perkataan. Santo Don Bosco

mengatakan “Jangan bicara banyak pada anak mengenai Tuhan, akan tetapi

bicaralah banyak pada Tuhan mengenai anak” (Afra Siauwarjaya & Huber, Th.,

1987: 81). Dalam seluruh usaha menumbuhkan dan memperkembangkan iman

anak, selain berkat adanya dorongan Roh Kudus dan usaha untuk mengolah dari

dalam diri anak itu sendiri, contoh dan teladan orang tua menjadi salah satu pokok

terpenting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

27

d. Teman Sebaya

Agoes Dariyo (2004: 13) menjelaskan bahwa teman sebaya lebih

ditekankan kepada kesamaan tingkah laku atau interaksi individu pada anak-anak

atau remaja dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang

relatif besar diantara kelompoknya. Hubungan yang baik antara teman sebaya

akan sangat membantu aspek sosial remaja secara normal.

Pergaulan teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku remaja. Pengaruh

tersebut dapat berupa pengaruh positif dan dapat pula berupa pengaruh negatif.

Pengaruh positif yang dimaksud adalah ketika remaja bersama teman-teman

sebayanya melakukan aktivitas yang bermanfaat seperti membentuk kelompok

belajar, mengikuti kegiatan rohani dan patuh pada norma-norma dalam

masyarakat. Sedangkan pengaruh negatif yang dimaksudkan dapat berupa

pelanggaran terhadap norma-norma sosial dan pada lingkungan sekolah berupa

pelanggaran terhadap aturan sekolah.

Dari teman sebaya, remaja menerima umpan balik mengenai kemampuan

mereka. Remaja cenderung mengikuti pendapat dari kelompoknya dan

menganggap bahwa kelompoknya itu selalu benar. Teman sebaya menuntut nilai

kebersamaan, kekerabatan, kemanusiaan serta persaudaraan. Namun, jika perilaku

dalam kelompok didominasi oleh pencurian, tawuran serta tindak kriminal maka

akan berpengaruh negatif pada perkembangan remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

28

4. Model-Model Pendidikan Agama Katolik

Heryatno (2008: 58) mengungkapkan bahwa “istilah model perlu

dimengerti sebagai suatu pendekatan tertentu yang memiliki suatu kerangka yang

tertentu pula untuk suatu proses kegiatan penyelenggaraan pendidikan dalam iman

dengan langkah-langkah yang kurang lebih tetap”. Pendidikan Agama Katolik di

sekolah menempatkan siswa sebagai subjek dan guru sebagai fasilitator. Model

perlu dimengerti sebagai suatu pendekatan, hal ini dimaksudkan bahwa ada

banyak cara atau pendekatan yang dilakukan oleh seorang guru agar siswanya

dapat memahami apa yang disampaikan guru di kelas sehingga membantu siswa

untuk berkembang, perkembangan tersebut tentu saja berasal dari dorongan yang

ada dalam diri siswa sehingga guru dengan berbagai cara pula membantu dan

mengarahkan siswanya dalam bertindak.

a. Model Transmisi/Transfer

Heryatno (2008: 63) mengungkapkan bahwa “model ini berpusat pada guru

yang mentransfer (mengoper) seluruh pengetahuannya pada siswa dengan

menerapkan relasi guru dengan siswa”. Model transmisi/transfer merupakan cara

lama yang digunakan para guru dalam mengajar. Model ini kurang efektif karena

tidak melibatkan siswa dalam kegiatan mengajar/memberikan materi. Dalam

mengikuti pelajaran di kelas ada jarak antara guru dan siswa sehingga guru tidak

kreatif dalam menyampaikan materi dan siswa kurang aktif mengikuti pelajaran di

kelas. Hal ini tidak membantu perkembangan siswa baik secara kognitif maupun

dalam iman karena guru tidak memberikan apa yang menjadi kebutuhan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

29

b. Model yang Berpusat pada Hidup Peserta

Heryatno (2008: 65) mengungkapkan bahwa “model yang berpusat pada

hidup peserta ini merupakan reaksi yang ekstrem terhadap model pendidikan yang

bersifat dogmatis”. Pada zaman era globalisasi seperti saat ini, para guru

Pendidikan Agama Katolik di sekolah hanya sebagai fasilitator yang berpusat

pada hidup peserta/siswa. Model ini diyakini mampu memperkembangkan

pengetahuan dan iman siswa secara utuh. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan

pengajaran di kelas dengan cara tanya jawab dan kerja kelompok/sharing

pengalaman, pada akhir pelajaran siswa diajak untuk merefleksikan pengalaman

mereka selama mengikuti pelajaran di kelas berkaitan dengan pengalaman hidup

mereka secara konkret.

Kedua model di atas masing-masing mempunyai kekurangan dan

kelebihan, oleh sebab itu kedua model di atas saling melengkapi. Guru Pendidikan

Agama Katolik di sekolah bukan hanya sebagai fasilitator tetapi guru juga

memberikan pengetahuan/informasi sehingga membantu perkembangan kognitif

siswa dan memfasilitasi siswa agar siswa terlibat aktif di kelas serta membantu

perkembangan iman mereka.

c. Model Shared Christian Praxis/Model Praksis

Heryatno (2008: 70) mengungkapkan bahwa “model Shared Christian

Praxis atau model praksis ini hendak menekankan pentingnya partisipasi aktif

para peserta. Peran peserta sebagai subjek dalam proses penyelenggaraan

pendidikan sangat digarisbawahi”. Partisipasi itu berdasarkan pada pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

30

hidup peserta yang diungkapkan dan direfleksikan secara kritis sehingga

ditemukan nilainya dan dapat diteguhkan visi dasarnya. Hasil dari refleksi kritis

tersebut kemudian didialogkan dengan visi dan tradisi Kristiani. Dengan dialog

tersebut diharapkan peserta dapat meneguhkan sikap hidupnya yang sudah positif

dan mempertanyakan pokok-pokok yang negatif dan yang lebih penting adalah

menemukan kesadaran dan nilai-nilai baru yang akan mendasari pengambilan

keputusan konkret sebagai salah satu pusat model ini. Model ini bergerak dari

praksis yang direfleksikan menuju praksis baru. Tentu saja yang dimaksudkan

bukan sekedar aksi tanpa visi tetapi praksis baru yang digali berdasarkan

pengalaman masa lampau, yang telah diinterpretasikan berdasarkan visi dan

tradisi Kristiani. Tujuan praksis baru tidak lain adalah memperjuangkan

terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam Yesus Kristus di tengah-tengah

hidup manusia.

5. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik

Silabus Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (2016: 4)

mengungkapkan bahwa ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik mencakup

empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat aspek

yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman

siswa adalah:

1) Pribadi siswa: Ruang lingkup ini membahas tentang diri sebagai laki-laki atau

perempuan yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

31

kekurangan, yang dipanggil untuk membangun relasi dengan sesama serta

lingkungannya sesuai dengan Tradisi Katolik.

2) Yesus Kristus: Ruang lingkup ini membahas tentang pribadi Yesus Kristus

yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah, seperti yang terungkap dalam

Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, agar siswa berelasi dengan

Yesus Kristus dan meneladani-Nya.

3) Gereja: Ruang lingkup ini membahas tentang makna Gereja agar siswa mampu

mewujudkan kehidupan menggereja.

4) Masyarakat: Ruang lingkup ini membahas tentang perwujudan iman dalam

hidup bersama di tengah masyarakat sesuai dengan Tradisi Katolik.

Siswa menyadari dan mensyukuri diri sebagai citra Allah, baik sebagai

laki-laki atau perempuan yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, untuk

mengembangkan diri melalui peran keluarga, sekolah, teman, masyarakat dan

Gereja dengan meneladani pribadi Yesus Kristus, sehingga terpanggil untuk

mengungkapkan imannya dalam kehidupan menggereja melalui kebiasaan doa,

perayaan sakramen dan terlibat secara aktif di dalam kehidupan menggereja serta

hidup bermasyarakat dengan melaksanakan hak dan kewajiban, mewujudnyatakan

sikap toleran dan penghormatan terhadap martabat manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

32

6. Pelaku Pendidikan

a. Guru

UU No. 14 Tahun 2005, pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa guru adalah

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih dan mengevaluasi peserta didik. Sedangkan Mintara (2010:

57) menyatakan bahwa pendidik adalah jabatan atau profesi yang membutuhkan

keahlian khusus. Mintara (2010: 57) juga menegaskan bahwa di dalam

pendidikan, guru mempunyai tiga tugas pokok yang bisa dilaksanakan di

antaranya: pertama, tugas profesional yaitu tugas yang berhubungan dengan

profesinya yang meliputi tugas untuk mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik

berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti

meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi sedangkan

melatih berarti mengembangkan keterampilan. Kedua, tugas kemasyarakatan yaitu

tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang berfungsi sebagai

pencipta masa depan dan penggerak kemampuan. Keberadaan guru menjadi faktor

penentu yang tidak dapat digantikan oleh komponen manapun dalam kehidupan

bangsa sejak dahulu. Ketiga, tugas manusiawi yaitu tugas sebagai seorang

manusia. Guru harus bisa menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua bagi siswa.

Guru harus bisa menarik simpati dari siswa melalui teladan hidup dan mempunyai

relasi yang harmonis sebagai “bapa-anak”, sehingga ia menjadi idola bagi para

siswa.

Dari pemaparan di atas dapat dinyatakan bahwa tugas seorang pendidik

atau guru adalah mengantar keluar dengan selamat para siswa dari berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

33

rintangan menuju padang rumput yang hijau. Sama halnya seperti seorang

gembala, guru dipanggil untuk menggembalakan siswa-siswanya, mengenal

pribadi dan karakter masing-masing serta membantu mereka dalam

mengembangkan diri.

Groome (2010: 389) mengatakan bahwa pendidik memiliki tugas yang

khusus dalam komunitas Kristiani. Artinya, pendidik agama Kristiani harus

mampu menghadirkan pribadi Yesus Kristus ketika melayani para siswa. Groome

menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pendidik antara

lain: pertama, jabatan mengajar adalah sebuah bentuk pelayanan atas nama Yesus

Kristus. Kedua, jelas dari Gereja mula-mula jabatan pengajar adalah menjadi

pelayan firman. Maka, dapat dikatakan bahwa jabatan pengajar memiliki

kesamaan dengan para pelayan firman atau pemberita-pemberita Injil Tuhan.

Mintara (2010: 218) mengatakan bahwa guru yang profesional harus

secara efektif memberikan perhatian pada para siswa sehingga siswa merasa dekat

dengannya. Lebih lanjut dikatakan bahwa guru yang penuh perhatian pada siswa

akan lebih memberikan peneguhan dan dorongan semangat seperti: kesabaran,

kepercayaan, kejujuran dan keberanian; juga mendengarkan dengan empati,

memahami, mengenal masing-masing siswa secara individu, hangat, penyemangat

dan yang paling penting mencintai pribadi siswanya.

Heryatno menegaskan kembali pandangan Miller (2008: 71) bahwa guru

harus memiliki visi ke depan bagi perkembangan setiap siswanya. Visi yang

dimaksudkan adalah agar siswa dapat mencapai tahap perkembangan kognitif,

emosi, moral dan iman. Oleh karena itu, guru harus menjadi sahabat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

34

pendamping bagi perkembangan pribadi siswa sehingga visi di atas dapat tercapai.

Pendidikan Agama Katolik sungguh-sungguh perlu menekankan interaksi dan

komunikasi yang fasilitatif dan kondusif bagi siswa supaya secara terus menerus

berkembang ke tahap berikutnya. Komunikasi sangat penting dalam tingkat

perkembangan kognitif, emosi, moral dan iman siswa.

Heryatno (2008: 103-107) sikap dasar dan semangat para guru harus

diwujudkan dalam tugasnya, yaitu:

a) Meneguhkan Pribadi dan Jati Diri

Para guru diharapkan menghormati harkat dan martabat para siswa yang

mulia, menghargai segala talenta dan keunikan serta memahami

kemampuan mereka sebagai titik tolak dari seluruh kegiatan pendidikan

mereka. Guru juga membantu para siswa yang lemah, nakal dan

bermasalah agar mereka memiliki peluang dan kesempatan yang sama

dengan teman-temannya yang lain, sehingga mereka pun dapat

berkembang menjadi lebih baik.

b) Tetap Yakin dan Penuh Harap

Sebagai pendidik guru harus memiliki harapan dan keyakinan bahwa

semua siswa dapat berkembang sesuai dengan bakat-bakat yang mereka

terima dari Tuhan. Guru juga harus yakin bahwa semua siswa dapat

sampai pada kelimpahan dan kepenuhan hidup karena kebaikan dan

kemurahan hati Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

35

c) Mengasihi

Sikap yang tidak kalah penting dari para guru adalah mengasihi siswa.

Beriman, berharap dan mengasihi hidup para siswa itulah yang menjadi

sikap, tekad dan kesadaran yang wajib diwujudkan dalam melaksanakan

tugas panggilan mereka sebagai pendidik. Dengan kasih yang rela

berkorban seperti Yesus dari para pendidik sungguh dapat mengubah

sikap dan perilaku siswa sekaligus memberikan hasil yang baik dan

menyenangkan.

d) Menghormati Siswa sebagai Subjek

Siswa adalah subjek pendidikan. Maka, guru harus memperlakukan dan

menghormati siswa sebagai subjek pendidikan. Dengan memperlakukan

siswa sebagai subjek/pelaku utama, dalam proses pembelajaran guru

mewujudkan relasi antara pendidik dan peserta didik bukan relasi subjek

dengan objek melainkan subjek dengan subjek. Dalam relasi tersebut

yang diharapkan oleh siswa bukan semata-mata materi pelajaran tetapi

inspirasi dan teladan hidup. Dengan memperlakukan siswa sebagai

subjek, para guru akan memberdayakan mereka sebagai pelaku

pendidikan yang aktif, kreatif dan realistis. Para guru harus mampu

menciptakan suasana yang kondusif yaitu suasana yang akrab, saling

menerima dan menghargai serta suasana kebersamaan yang sungguh

menghormati inspirasi, aspirasi dan gagasan siswa. Dengan suasana ini,

diharapkan bahwa guru dapat memperkembangkan kepribadian siswa

secara utuh. Maksudnya adalah bukan hanya intelektual tetapi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

36

perasaan, emosi, hati dan perilaku mereka. Hal ini perlu diusahakan agar

pendidikan menjadi proses perkembangan diri mereka secara utuh dan

seimbang.

e) Menghormati Kebebasan, Hak dan Tanggung Jawab

Kebebasan akan terwujud jika guru menghormati hidup siswa sebagai

pribadi dan mendorong mereka untuk bersikap serta bertindak

berdasarkan hati nuraninya. Dengan menghormati kebebasan dan semua

hak siswa, para guru diharapkan menyelenggarakan proses pendidikan

yang bersifat sungguh membebaskan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu hal penting yang

dituntut dari seorang guru adalah mengasihi para siswa. Dengan mengasihi siswa,

seorang guru dapat mengantar mereka kepada kebenaran yang telah Allah

letakkan pada inti hidup mereka dan membantu mereka menjadi orang-orang yang

bebas. Dengan demikian, mereka dapat mengambil bagian di dalam perjuangan

mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah-tengah kehidupan mereka.

b. Siswa

Groome (2010: 386-388) mengatakan bahwa siswa dipanggil sebagai

pelaku sejarah (cerita) dan mampu menjadi para pelaku sejarah (visi). Mereka

dibentuk oleh sejarah, tetapi mereka juga dapat membentuk sejarah. Yang

dimaksud pelaku di sini adalah siswa sendiri. Sebagai pelaku, mereka yang

menentukan sendiri sesuai dengan minat dan kata hati. Mereka bukan objek

melainkan subjek yang bisa menentukan sendiri dan tidak ditentukan. Mereka

dapat membuat pilihan-pilihan dan bertindak untuk mempengaruhi masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

37

Sebagai siswa, mereka juga dapat membuat pilihan-pilihan dan bertindak dalam

kehidupan mereka (dunia) untuk mempengaruhi masa depan. Dalam konteks

pembentukan iman Kristiani, ini berarti bahwa siswa terlibat di dunia untuk

menghadirkan Kerajaan Allah yang telah ada yang merupakan tanggung jawab

bersama baik dari guru maupun dari siswa. Dalam membangun dan

mewujudnyatakan Kerajaan Allah diperlukan kerjasama dengan orang lain bukan

hanya oleh diri sendiri karena Kerajaan Allah adalah anugerah dari Allah sendiri

untuk seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Lebih lanjut Groome (2010: 33) mengatakan bahwa siswa harus

diperlakukan sebagai subjek-subjek bukan dari kemurahan hati kita atau jasa

mereka, melainkan karena seluruh manusia diciptakan menurut gambar dan rupa

Allah (bdk. Kejadian 1: 26-27). Mereka memiliki hak untuk menyampaikan iman

mereka dan mengungkapkan iman itu dalam hidup sehari-hari. Siswa sama seperti

guru yang dipanggil untuk menjadi para pelaku sejarah dan mampu menjadi para

pelaku sejarah. Artinya, siswa dibentuk oleh sejarah tetapi juga dapat membuat

sejarah. Dalam konteks iman Kristen, siswa harus terlibat dalam dunia untuk

menghadirkan Kerajaan Allah yang penuh dengan kedamaian, sukacita dan cinta

kasih.

B. Gambaran Iman Remaja

1. Perkembangan Iman

Heryatno (2008: 76) menegaskan pandangan Fowler tentang

perkembangan iman. Fowler melihat iman sebagai poros/pusat kehidupan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

38

memuat visi dan nilai hidup yang menggerakkan seseorang untuk menanggapi

realitas yang transenden. Artinya, dengan beriman seseorang menyerahkan diri

secara utuh kepada-Nya melalui pertobatan hati yang jujur dan berusaha semakin

mengenal Dia yang menjadi tumpuan kepercayaanNya.

Heryatno (2008: 70) menegaskan kembali pandangan Miller bahwa di

dalam konteks Pendidikan Agama Katolik, perkembangan iman tidak hanya

mencakup dimensi personal melainkan juga merupakan interaksi antara individu

dengan peristiwa hidup yang bersifat komunal dan perkembangan iman terjadi

karena rahmat Allah. Hal tersebut senada dengan pandangan Groome (2010: 80)

yang menyatakan bahwa iman adalah anugerah dari Allah dan Roh Kudus yang

memberi pertumbuhan.

Dalam lingkungan sekolah, pendidikan iman tidak terlepas dari pendidikan

agama itu sendiri dimana warga sekolah harus membagikan iman yang hidup dan

membuat tradisi iman yang ada di lingkungan sekolah mudah didapat. Para siswa

yang baru juga harus diperkenalkan pada tradisi iman yang ada di lingkungan

sekolah dan para anggota yang lama mendukung perjalanan iman mereka ke arah

iman yang dewasa dan terus menerus lebih beriman. Maka, dapat dikatakan

bahwa iman merupakan pemberian dari Allah dan sebagai orang beriman,

manusia menanggapinya dengan percaya dan mengamalkannya dalam hidup

sehari-hari.

Heryatno (2008: 37) menyatakan iman Kristiani yang matang dan dewasa

yang dihayati di dalam kebebasan menjadi salah satu tujuan mendasar dari

pendidikan dan perkembangan iman. Iman yang dewasa dapat diwujudnyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

39

melalui pertobatan integral yang terus menerus diperbaharui. Pertobatan personal

yang bersifat integral tidak dapat dipisahkan dari transformasi hidup masyarakat.

Dengan demikian tiga orientasi Pendidikan Agama Katolik yaitu demi Kerajaan

Allah, demi kedewasaan iman dan demi kebebasan iman dapat disatukan dan

diwujudkan secara bersama-sama.

2. Tahap Perkembangan Iman Remaja

Groome (2010: 102) menegaskan pandangan Fowler tentang tahap

perkembangan iman. Tahap perkembangan iman yang ketiga yaitu tahap iman

sintetis-konvensional. Tahap ini biasanya dimulai pada usia sebelas atau dua belas

tahun yang dikenal sebagai masa remaja. Pada tahap tersebut pengalaman

seseorang diperluas melampaui kelompok sosial primer dan keluarga. Setelah

mampu berpikir abstrak, remaja mulai membentuk ideologi (sistem kepercayaan)

dan komitmen terhadap ideal-ideal tertentu.

Di masa ini mereka mulai mencari identitas diri dan menjalin hubungan

pribadi dengan Tuhan. Namun, identitas mereka belum benar-benar terbentuk,

sehingga mereka juga masih melihat orang lain (biasanya teman sebaya) untuk

panduan moral. Iman mereka tidak dapat dipertanyakan dan sesuai dengan standar

masyarakat, karena terlalu tergantung pada penilaian tokoh, komunitas atau

kelompok, maka otoritas bukan berada pada dirinya melainkan pada pihak luar.

Peran super ego keluarga, komunitas atau kelompok sangat menentukan sehingga

remaja merasa cemas kalau tidak diterima.

Gambaran Tuhan yang dirindukan oleh remaja adalah yang dekat,

mengerti, menerima dan meneguhkan jati diri. Iman konvensional: iman bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

40

diterima, iman sintetis: iman diterima tanpa refleksi dan analisis. Iman diterima

begitu saja. Tahap perkembangan iman sintetis-konvensional ini dapat

berlangsung lama sampai masa dewasa, dan untuk sejumlah orang tahap ini

bertahan hingga ia berkeluarga secara permanen.

C. PAK Demi Meningkatkan Perkembangan Iman Siswa

Pendidikan Agama Katolik berperan penting membantu perkembangan

iman siswa. Oleh sebab itu, para guru Pendidikan Agama Katolik memandang

siswa sungguh baik. Hal ini diwujudnyatakan dengan mendidik para siswanya

agar menjadi lebih baik. Guru Pendidikan Agama Katolik tidak hanya

memberikan materi pelajaran, tapi juga membantu siswa untuk berkembang dalam

iman, dengan cara meneguhkan pribadi dan jati diri siswa. Sikap dasar guru

Pendidikan Agama Katolik yang meneguhkan dan menghormati siswanya yang

bermasalah, lemah dan nakal merupakan dasar seorang guru agar lebih mengenal

siswa secara personal. Pada saat guru Pendidikan Agama Katolik sudah mengenal

siswa secara personal maka guru tersebut yakin dan menaruh harapan kepada

siswanya, bahwa siswa tersebut dapat berkembang sesuai dengan bakat yang

mereka miliki. Guru memotivasi dan mengasihi siswa dengan penuh kerendahan

hati agar siswa mampu mengembangkan bakat-bakat mereka. Mengasihi siswa

merupakan sikap dasar guru Pendidikan Agama Katolik. Hal ini dimaksudkan

bahwa iman dilandasi dengan pengharapan dan diwujudnyatakan melalui kasih

seorang guru kepada siswa. Guru yang mengasihi siswa mampu menghormati

siswa sebagai subjek dan memberi kebebasan, hak dan tanggung jawab kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

41

siswa. Sehingga siswa dapat sungguh berkembang imannya melalui tindakan

nyata seorang guru di sekolah (Heryatno, 2008: 104-107).

Dalam perkembangan iman siswa, sosok guru yang memperhatikan siswa

secara personal dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki siswa tentu saja

guru mempunyai cara agar siswa sungguh-sungguh merasa diperhatikan dan

dibantu oleh guru tersebut untuk berkembang. Guru sebagai fasilitator siswa

berusaha dengan penuh kerendahan hati agar siswa mampu berkembang secara

kognitif (pikiran), afeksi (perasaan) dan praksis (tindakan). Guru memberikan

kesempatan agar siswa aktif dan kreatif dalam mencari serta menemukan apa yang

menjadi kebutuhan mereka. Guru Pendidikan Agama Katolik juga memberikan

berbagai pengetahuan agar siswa juga memahami materi yang disampaikan guru

di kelas sehingga tujuan Pendidikan Agama Katolik di sekolah dapat terlaksana

dengan baik (Heryatno, 2008: 57). Tujuan Pendidikan Agama Katolik di sekolah

dapat terlaksana dengan baik apabila didukung oleh suasana yang dijiwai oleh

Roh cinta kasih dan kebebasan Injili. Heryatno (2008: 14) mengatakan bahwa:

Pendidikan yang bervisi spiritual dapat sungguh terwujud kalau suasana

sekolah-sekolah Katolik dijiwai oleh cinta kasih dan kebebasan Injili (bdk.

Dimensi Religius Sekolah-Sekolah Katolik, a.25). Cinta kasih yang

dimaksud di sini adalah cinta kasih yang dihayati oleh Yesus sendiri: yang

mencintai semua murid-Nya dengan cara yang sehabis-habisnya sampai

memberikan nyawa-Nya sendiri demi keselamatan mereka (bdk. Yoh. 15:

13).

Seorang guru sangat berperan penting dalam perkembangan siswa di

sekolah. Semangat Injili yang dimiliki oleh seorang guru menghasilkan benih-

benih yang baik di dalam diri siswa. Guru yang mempunyai semangat cinta kasih

dalam mengajar dengan tulus membantu siswanya untuk berkembang, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

42

akan sangat senang melihat anak didiknya berhasil dengan baik. Oleh karena itu,

Pendidikan Agama Katolik sangat mengutamakan perkembangan siswa dalam

iman dan kepercayaannya melalui tindakan nyata.

Melalui Pendidikan Agama Katolik, perkembangan iman siswa dapat

terwujud dalam berbagai hal, misalnya: siswa diperkenalkan dan diajarkan untuk

selalu mencintai sesama, berbelarasa dengan yang menderita serta membaca Kitab

Suci yang memuat tentang karya-karya Yesus dan cerita orang Kudus.

Keteladanan dari orang tua di rumah, guru di sekolah dan masyarakat di sekitar

siswa juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan iman mereka. Dalam

Kitab Suci Perjanjian Baru (Luk. 6: 27-36) Yesus mengajarkan para murid-Nya

untuk mengasihi musuh, maka dengan sendirinya siswa dapat belajar dari ajaran

Yesus untuk mengasihi sesama tanpa membeda-bedakan. Kitab Suci Perjanjian

Lama (Kej. 1:1-10) mengisahkan tentang kisah penciptaan. Allah menciptakan

segala sesuatu baik adanya, maka siswa juga diharapkan dalam hidup sehari-hari

selalu menjaga dan memelihara alam ciptaan ini dengan baik. Misalnya: siswa

diajarkan untuk selalu menjaga diri, merawat lingkungan dan berbuat baik kepada

orang lain. Sehingga apa yang dipelajari di kelas khususnya Pendidikan Agama

Katolik dapat diterapkan dalam kehidupan siswa di lingkungan sekolah, keluarga

maupun masyarakat.

Pendidikan Agama Katolik mendorong siswa untuk semakin menghayati

imannya dalam hidup sehari-hari misalnya membantu teman yang kesulitan,

mengunjungi teman yang sakit serta memelihara alam ciptaan dengan melakukan

penghijauan. Iman perlu dikembangkan dengan berbagai usaha, karena dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

43

iman yang kuat akan membentuk siswa sebagai pribadi yang utuh. Perjuangan

untuk pengembangan iman sangat ditekankan oleh Santo Paulus dalam (Flp 1:27-

30) Ia menegaskan cita-cita yang harus diupayakan bagi orang beriman dalam

memperjuangkan imannya.

Melalui Pendidikan Agama Katolik siswa dibantu untuk semakin berkembang

dalam iman, semakin mengenal dan mencintai Yesus Kristus serta bersedia

mewujudkan kepedulian dalam penghayatan hidup sehari-hari. Secara singkat

dapat dikatakan bahwa Pendidikan Agama Katolik di sekolah harus bersifat

kontekstual dan secara serius bertolak dari kenyataan hidup beriman siswa dan

menanggapi kebutuhan mereka baik di masa sekarang maupun masa yang akan

datang. Sehingga Pendidikan Agama Katolik dapat berpengaruh positif bagi

pengembangan dan pendewasaan iman siswa berkaitan dengan segi kognitif,

afeksi dan praksis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

BAB III

GAMBARAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI

MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS

SUDARSO PADANG

Bab II telah menguraikan Pokok-pokok Pendidikan Agama Katolik di

sekolah. Melalui kajian pustaka pokok-pokok Pendidikan Agama Katolik sudah

dijelaskan melalui dokumen-dokumen Gereja serta pendapat para ahli. Hal

tersebut diharapkan dapat membantu guru dalam pelaksanaan Pendidikan Agama

Katolik sehingga perkembangan iman siswa sungguh terwujud.

Dalam bab III penulis membahas gambaran pelaksanaan Pendidikan

Agama Katolik sejauh mana telah membantu meningkatkan perkembangan iman

siswa di SMP Yos Sudarso Padang. Pada bab III ini penulis menyampaikan

gambaran tentang sejarah, visi dan misi serta situasi siswa-siswi SMP Yos

Sudarso Padang. Bagian selanjutnya mengemukakan gambaran pelaksanaan

Pendidikan Agama Katolik di Sekolah dan kegiatan yang mendukung

perkembangan iman siswa di SMP Yos Sudarso Padang. Hal ini meliputi

gambaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, pelaksanaan

Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso Padang dan sosok guru

Pendidikan Agama Katolik SMP Yos Sudarso Padang. Kemudian penulis

menjelaskan metodologi penelitian yang nantinya akan dilaksanakan. Setelah

melaksanakan penelitian di SMP Yos Sudarso Padang, penulis melaporkan dan

membahas hasil penelitian. Penulis berharap hasil penelitian dapat membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

45

penulis untuk menyampaikan sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik demi meningkatkan perkembangan iman

siswa di SMP Yos Sudarso Padang.

A. GAMBARAN UMUM SMP YOS SUDARSO PADANG

1. Sejarah dan Latar Belakang berdirinya Yayasan Prayoga Padang

Berdasarkan data yang penulis peroleh dari buku Kenangan 50 Tahun

Yayasan Prayoga Padang (2012: 6) dan website resmi www.prayogapadang.or.id

yang diakses pada hari Senin, 21 Agustus 2017 pukul 15.00 WIB yang berjudul

“Yayasan Prayoga Padang” bahwa: setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik

Indonesia, sekolah-sekolah Katolik yang diselenggarakan oleh Keuskupan Padang

(pada waktu itu berstatus Perfektur Apostolik Padang, baru pada tahun 1961

menjadi Keuskupan Padang) dan para suster dari Kongregasi Belas Kasih

bertambah dengan pesat. Perkembangan tersebut mendorong Pastor H. Voogdt,

Bapak Petrus Poernomo Sipur dan Bapak Gan Kheng Soen mendirikan Badan

Hukum Penyelenggaraan Sekolah-sekolah Katolik pada tanggal 26 Maret 1962 di

depan Wakil Notaris Hasan Qalbi. Atas permintaan para pendiri, Notaris membuat

Akta Pendirian Yayasan Prayoga dengan susunan pengurus pertama terdiri dari:

KETUA : PASTOR H. VOOGDT

PANITERA : PETRUS POERNOMO SIPUR

KEUANGAN : GAN KHENG SOEN

ANGGOTA : SR. RENGSI TAMBUNAN & SR. ODORICA MONALO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

46

Sejak akhir tahun 1962, kepengurusan Yayasan Prayoga Padang silih

berganti. Nama-nama pengurus berikutnya adalah: Lim Bian Djiang, The Tjoei

Tiong, Tan Tjoang Kiet, Gho Tjia Bo, Mak Kin Seng (Hendri Makmur), Njo Eng

Han, Goei Sian, P. Soerjosoewarno, Thio Tjeng Kiat, Lie Thoan Leng, Phoa Jan

Sam, Lie Seng Iok, J. Murtidjan, R.H. Sunarso Murtoadmodjo, Pastor L. Scaglia

(Pastor L. Suryo Prayogo, S.X), Petrus Budiman, P. Michele Galli S.X (Pastor

Mikael Gunadi, S.X), Sr. M. Suitberta, Ignatius P. Suharto, A. Koesnadi, F.X.

Sarwono, Sr. Ignatia Dalimah, Ny. Ennis Sarwin, M.A., Drs. Eddy Haryanto

Arief, Wirako Angriawan, S.H., Adri Munir dan Ny. Lian Tjin Tek.

Pada tanggal 12 Januari 1972 sekolah-sekolah asuhan Yayasan Belas

Kasih diserahkan kepada Yayasan Prayoga dengan Akta Notaris yang dibuat oleh

Wakil Notaris Hasan Qalbi. Dengan demikian, pengelolaan sekolah-sekolah

Katolik di Keuskupan Padang berada pada satu Badan Hukum. Kemudian

Yayasan Prayoga menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga, menyusun Peraturan Pokok Kepegawaian, menetapkan masa jabatan

Pengurus, Direktur/Kepala Sekolah, pertemuan dengan Pengurus Yayasan

Prayoga Perwakilan Riau Daratan dan Pengurus Yayasan Prayoga Cabang

Bukittinggi, usaha pengembangan sekolah-sekolah Katolik di Kepulauan

Mentawai dengan menetapkan Koordinator sekolah-sekolah Katolik serta

perhatian yang lebih besar kepada sekolah-sekolah Katolik di Kabupaten Pasaman

dan Kodya Sawahlunto.

Pada saat didirikan tahun 1962, Yayasan Prayoga menggunakan sejumlah

gedung sekolah milik Keuskupan Padang dan gedung-gedung sekolah milik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

47

Kongregasi Belas Kasih. Pembangunan gedung-gedung sekolah yang dimulai

pada tahun 1972 adalah sebagai berikut: gedung untuk SMF Prayoga di Jl. Dobi

(dan kemudian digunakan bersama dengan SPG Xaverius); gedung untuk TK dan

SD Tirtonadi di komplek Pemandian Tirtonadi Jalan Pirus; gedung untuk SD

Andreas dan SD Fransiskus di Jalan Gereja; gedung untuk TK dan SD Yos

Sudarso serta SMP Yos Sudarso di Jl. Jend. Sudirman; gedung untuk ABA

Prayoga (Gedung Lantai 4 di komplek SMA Don Bosco) dan SMA Don Bosco di

Jl. Khairil Anwar serta Gedung Olah Raga di Jl. Wolter Mongonsidi.

Pada mulanya Yayasan Prayoga Padang memiliki perwakilan di Riau dan

Bukittinggi. Mengingat letak geografis kota Pekanbaru yang cukup jauh dengan

kota Padang, maka sejak tanggal 1 Agustus 1969 Yayasan Prayoga Perwakilan

Riau mempunyai hak otonomi dan tidak lagi terikat dengan pusatnya di Padang.

Yayasan Prayoga Riau disahkan secara resmi pada tanggal 24 Juli 2002 di

hadapan Notaris Hanani, SH., dengan Akta Notaris nomor 76 dan terdaftar dalam

Berita Negara RI tanggal 17 September 2002 Nomor 75.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia jumlah siswa dan

sekolah di bawah naungan Yayasan Prayoga bertambah dengan pesat, sedangkan

jumlah tenaga pengajar yang berijazah sangat sedikit. Oleh sebab itu, didirikanlah

SGA Xaverius pada tanggal 1 Agustus 1956. Sementara itu, disebabkan

kebutuhan tenaga pengajar yang mendesak beberapa pimpinan sekolah

mengambil inisiatif untuk mendatangkan guru dari Jawa Tengah dan Daerah

Istimewa Yogyakarta untuk ditempatkan di SMP dan SMA serta dari Sumatera

Utara untuk ditempatkan di SD. Pada tahun akademik 1959/1960, pimpinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

48

sekolah SGA Xaverius dan SMA Don Bosco dengan persetujuan pengurus

Yayasan Belas Kasih/Perfektur Apostolik mengirim beberapa siswa lulusannya

untuk tugas belajar dengan ikatan dinas ke IKIP Sanata Dharma (PTPG/FKIP)

dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Setelah menyelesaikan studi mereka

mengabdi pada sekolah SGA Xaverius dan SMA Don Bosco.

Yayasan Prayoga Padang yang beralamat di Jalan Khairil Anwar No. 10

Padang, Sumatera Barat memiliki motto: “Pendidikan Kunci Kemajuan”. Saat ini

Yayasan Prayoga Padang mengelola 29 unit sekolah, mulai dari Taman Kanak-

kanak hingga Perguruan Tinggi yang tersebar di kota Padang 15 unit, Sawahlunto

2 unit, Kab. Pasaman Barat 4 unit dan Kab. Kep. Mentawai 8 unit. Sekolah-

sekolah di Bukittinggi, Payakumbuh dan Padangpanjang saat ini berada di bawah

naungan Yayasan Prayoga Bukittinggi, sedangkan sekolah-sekolah yang berada di

Riau berada di bawah pengelolaan Yayasan Prayoga Riau.

Di antara sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan

Prayoga Padang saat ini, ada beberapa sekolah yang usianya jauh lebih tua dari

usia berdirinya Yayasan Prayoga, yaitu sekolah-sekolah yang didirikan oleh para

suster SCMM dan frater CMM yang datang dari negeri Belanda. Misalnya, TK

Mariana berdiri tahun 1888 (Frobel School), SD Agnes tahun 1900 dan SMP

Maria tahun 1921. Sekolah-sekolah tersebut dalam berjalannya waktu diserahkan

pengelolaannya kepada Yayasan Prayoga Padang. SMP Yos Sudarso Padang

didirikan pada tahun 1967. Ada juga sekolah-sekolah yang didirikan langsung

oleh Yayasan Prayoga, yaitu TK-SD-SMP Yos Sudarso, TK-SD Setia, TK-SD

Tirtonadi, ABA/STBA Prayoga dan Akademi Farmasi Prayoga. Ada juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

49

sekolah-sekolah yang ada dan pada mulanya didirikan dan diasuh oleh Keuskupan

Padang, yaitu sekolah-sekolah di Kab. Pasaman dan Kep. Mentawai kemudian

diserahkan pengelolaannya kepada Yayasan Prayoga Padang.

Pengurus Yayasan Prayoga membentuk Korps Guru dengan cara:

pertemuan dari hati ke hati, diskusi tentang disiplin murid, keuangan dan rencana

perluasan sekolah, pertemuan tatap muka, penataran, tugas belajar, kesempatan

melanjutkan studi dengan biaya sendiri dan solidaritas pengumpulan dana di

kalangan Keluarga Besar Yayasan Prayoga untuk membantu mereka yang

membutuhkan dana. Yayasan Prayoga melayani anak didik yang berasal dari

berbagai latar belakang sosial-ekonomi, suku, budaya dan agama yang berpegang

pada trilogi KE-SI-TU (KEBERSIHAN, DISIPLIN, MUTU). (Disarikan dari

Buku 25 Tahun Yayasan Prayoga Padang).

2. Sejarah berdirinya SMP Yos Sudarso Padang

Berdasarkan data yang penulis peroleh dari buku Kenangan 50 Tahun

Yayasan Prayoga Padang (2012: 55) bahwa SMP Yos Sudarso didirikan oleh

Yayasan Prayoga pada tanggal 1 Juli 1967 didorong oleh kebutuhan untuk

menampung calon siswa yang tidak tertampung di SMP Maria dan SMP Frater,

terutama para siswa dari Kepulauan Mentawai dan Pasaman yang disekolahkan

oleh Keuskupan Padang. Kehadiran sekolah ini juga mendukung pendidikan para

calon imam di Seminari Maria Nirmala Padang.

Pimpinan sekolah sejak berdiri sampai saat ini adalah: Bapak Halim

Kusuma, Sr. Rosalina SCMM, Bapak Drs. Yoakim Koba, MM., Ibu Theresia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

50

Djumilah, Bapak H. Walidi, Bapak Antonius Sudjana, Bapak YR. Sumardi,

Bapak Agustinus Legiman, S. Pd, Bapak Matheus Kasman, S. Pd, Ibu Vincensia

Cindrawati, S. Pd, dan Bapak Drs. Wismar Panjaitan, M. Pd, serta Bapak

Mangihut Naibaho, S. Kom.

SMP Yos Sudarso terletak di tempat yang sangat strategis yakni di Jalan

Jendral Sudirman No. 50 Padang, di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat.

Suasana belajarnya cukup tenang didukung oleh penunjang kegiatan belajar antara

lain Laboratorium IPA dengan peralatan yang cukup lengkap, Perpustakaan,

Laboratorium Komputer dan Lapangan olah raga di belakang sekolah seperti

lapangan basket, lapangan volley dan lapangan sepak bola.

3. Visi-Misi SMP Yos Sudarso Padang

Berdasarkan data yang penulis peroleh dari website resmi

www.prayogapadang.or.id yang diakses pada hari Senin, 21 Agustus 2017 pukul

15.00 WIB yang berjudul “Yayasan Prayoga Padang”, bahwa SMP Yos Sudarso

Padang mempunyai visi sekolah yaitu membangun komunitas pendidikan yang

cerdas, peduli, berintegritas, profesional dan penuh kasih dalam pelayanan.

Maksud dari visi sekolah tersebut yang juga merupakan visi dari Yayasan Prayoga

Padang yaitu ingin mengusahakan terciptanya suatu lembaga pendidikan formal

yang cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual yang peduli dan memiliki

kepekaan terhadap sesamanya. Berintegritas maksudnya memiliki konsistensi dan

keteguhan hati yang tidak tergoyahkan dalam mewujudkan nilai-nilai luhur dan

keyakinan akan tindakan dan prinsip yang benar. Profesional maksudnya memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

51

kompetensi atau kemampuan atau keahlian tertentu. Penuh kasih dalam pelayanan

maksudnya dapat meneladani dan mengaplikasikan ke dalam kehidupannya

sehari-hari sikap yang penuh kasih dan melayani seperti yang telah dilakukan oleh

Yesus sendiri.

SMP Yos Sudarso Padang mempunyai misi sekolah yaitu:

a. Mendampingi siswa agar bekembang menjadi pribadi yang cerdas holistik:

cerdas intelektual, cerdas emosional, dan cerdas spiritual. SMP Yos

Sudarso Padang ingin menciptakan siswa yang cerdas secara penuh dan

utuh. Baik dari segi intelektualnya, mampu mengendalikan diri dan

emosinya serta baik dalam kehidupan rohaninya dan dekat dengan Tuhan.

b. Menciptakan komunitas pendidikan yang peduli pada iman, kaum lemah

budaya, dan lingkungan. SMP Yos Sudarso mewujudkan lembaga

pendidikan yang peduli pada iman atau kehidupan rohani. Siswa SMP

termasuk dalam kategori remaja yang masih harus selalu diberikan

pengarahan dan bimbingan agar tidak salah langkah. Selain itu juga

semakin banyak ancaman yang dikhawatirkan akan menggoyahkan iman

mereka. Siswa juga diharapkan agar peduli terhadap kaum lemah, seperti

yang diserukan oleh Gereja, memberi perhatian terhadap kaum kecil,

lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Siswa juga diharapkan tidak

melupakan budaya nenek moyang yang sudah diwariskan kepadanya

melainkan tetap melestarikannya. Mengingat di era digital ini semakin

marak budaya luar yang merasuk generasi muda misalnya budaya barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

52

dan K-Pop (korean style). Dan parahnya jangan sampai generasi muda

terpengaruh dan terbawa arus. Selain itu juga siswa diharapkan peduli

akan kondisi lingkungan yang semakin lama semakin rusak oleh tindakan

oknum yang tidak bertanggung jawab.

c. Menciptakan komunitas pendidikan yang memiliki integritas antara iman

dan kehidupan, iman dan budaya, serta iman dan pengetahuan. SMP Yos

Sudarso mewujudkan tiga aspek iman dalam kehidupan.

d. Melaksanakan kepemimpinan dan manajemen pendidikan yang

profesional: kredibel, akuntabel, responsibel, dan visioner. SMP Yos

Sudarso sebagai pelopor perwujudan lembaga pendidikan yang jujur,

transparan dan terbuka.

e. Pelayan komunitas pendidikan penuh kasih: bersikap solider, adil, damai,

dan memerdekakan. SMP Yos Sudarso mewujudkan lembaga pendidikan

formal yang diharapkan dapat menjadi rumah kedua bagi siswa sehingga

siswa merasa “krasan”. Tidak mengekang dan memenjarakan kebebasan

dan segi kreativitas siswa. Melainkan menjadi wadah dan sarana bagi

siswa untuk mengekspresikan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

53

4. Situasi Siswa-Siswi SMP Yos Sudarso Padang

Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari percakapan melalui

telephone dengan guru Pendidikan Agama Katolik, disampaikan bahwa para

siswa yang bersekolah di SMP Yos Sudarso Padang merupakan siswa yang

berasal dari SD Yos Sudarso serta sekolah-sekolah swasta dan negeri di

sekitarnya. Siswa yang berada di SMP Yos Sudarso Padang ini berasal dari

berbagai latar belakang ekonomi dan etnis atau suku. Ada siswa yang berasal dari

keluarga ekonomi lemah, menengah maupun atas. Mayoritas siswa yang

bersekolah di SMP Yos Sudarso adalah suku Batak, Jawa, Tionghoa, Nias,

Mentawai dan Minangkabau.

Penulis juga memperoleh data dari bagian tata usaha SMP Yos Sudarso

Padang bahwa agama dan kepercayaan siswa-siswi juga beragam. Secara

keseluruhan, siswa yang beragama Katolik berjumlah 43 siswa, beragama

Protestan berjumlah 28 siswa dan beragama Islam berjumlah 15 siswa. Walaupun

berbeda agama dan kepercayaan tetapi mereka tetap mengikuti peraturan yang

telah dibuat dan disepakati bersama oleh pihak sekolah dan orang tua. Namun ada

juga kegiatan-kegiatan keagamaan yang dapat dilakukan sesuai dengan keyakinan

mereka dan pada waktu yang ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

54

B. GAMBARAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI

SEKOLAH DAN KEGIATAN YANG MENDUKUNG PERKEMBANGAN

IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG

1. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah

Pendidikan Agama Katolik diperuntukkan bagi para siswa yang menganut

agama Katolik. Tujuan Pendidikan Agama Katolik bagi para siswa adalah untuk

peningkatan potensi spiritual dan membentuk siswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

Berakhlak mulia mencakup etika, budi pekerti yang luhur dan moral sebagai

perwujudan dari pendidikan agama, yang diimplementasikan dalam kehidupan

nyata di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara (KOMKAT KWI, 2001:

6).

Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso

Padang yaitu agar siswa memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang

semakin beriman. Membangun hidup yang semakin beriman Kristiani berarti

membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang senantiasa

mewujudnyatakan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan

peristiwa penyelamatan: situasi dan perjuangan untuk perdamaian serta keadilan,

kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian

lingkungan hidup yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan

kepercayaan.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Yos Sudarso Padang diadakan

lima hari dalam seminggu, dari Senin hingga Jumat. Sebelum proses KBM

berlangsung, diawali dengan membaca Kitab Suci, renungan dan doa pagi. KBM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

55

dimulai pada pukul 07.00-13.00. Kegiatan pembinaan iman bagi siswa yang

beragama Katolik merupakan kegiatan yang diwajibkan oleh sekolah. SMP Yos

Sudarso Padang selain menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka

menumbuhkembangkan kecerdasan juga mewujudkan visinya, maka diadakan

kegiatan pembinaan iman. Kegiatan ini bertujuan agar siswa semakin mengenal

imannya sehingga apa yang mereka terima dan yang dipelajari terus berkembang

menjadi suatu nilai iman yang mereka hidupi.

Selain pelajaran Agama Katolik ada juga etika Xaverian dengan tujuan

agar siswa-siswi memiliki nilai-nilai hidup yang dimiliki oleh Santo Guido Maria

Conforti dan Santo Fransiskus Xaverius serta pahlawan nasional Indonesia yaitu

Yosaphat Sudarso atau Yos Sudarso. Nilai-nilai tersebut antara lain semangat doa,

semangat misioner, semangat dalam pelayanan, pantang menyerah, kerja keras,

berani, tenang, tekun, santun, rendah hati, penuh pengabdian, tabah, mampu

bertahan dalam penderitaan, mengampuni dan mengasihi tanpa membeda-

bedakan.

Kurikulum ini direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan

sekolah dengan menekankan martabat setiap pribadi untuk saling menghormati,

berpikir secara positif serta membangun suasana persaudaraan dan

kesetiakawanan di antara warga sekolah. Dengan demikian, sekolah menekankan

bahwa setiap siswa diharapkan memiliki sikap peduli terhadap kebersamaan,

dalam hal ini adalah kerukunan antar sesama. Selain itu, siswa juga harus

memiliki sikap cinta damai, berani memperjuangkan keadilan serta sikap saling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

56

menghormati satu sama lain. Siswa juga harus menghayati nilai kedisiplinan,

sehingga ia dapat tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dalam kehidupannya.

Sekolah memberikan kebebasan kepada para siswa untuk mengembangkan

minat, bakat serta kemampuan yang dimiliki yang dapat bermanfaat bagi

pengembangan diri dan kepribadian mereka. Oleh karena itu, sekolah

menyediakan fasilitas yang menunjang perkembangan siswa, seperti: ruang

perpustakaan, lapangan basket, sepak bola, volley, badminton, tenis meja dan

laboratorium komputer dan IPA. Sementara bidang kerohanian bertujuan untuk

menumbuhkembangkan iman siswa. Karena alasan ini, maka sekolah mengadakan

Perayaan Ekaristi sebulan sekali dan kegiatan Legio Maria yang rutin diadakan

setiap hari Jumat. Selain itu siswa juga berpartisipasi dalam tugas koor, dirigen,

mazmur, misdinar, lektor dan tata laksana di Gereja. Kegiatan-kegiatan

kerohanian tersebut merupakan usaha dari pihak sekolah agar peserta didik

terlibat aktif dalam pelayanan, sehingga bukan hanya aspek pengetahuan saja

yang diperoleh tetapi juga pengembangan iman para siswa.

Kegiatan kerohanian lain adalah bina iman untuk para siswa. Kegiatan

bina iman wajib diikuti oleh siswa yang beragama Katolik sedangkan siswa yang

beragama lain tidak diwajibkan. Kegiatan ini merupakan salah satu usaha sekolah

agar siswa yang beragama Katolik semakin mengenal, meyakini dan mencintai

Yesus Kristus lewat peristiwa hidup mereka sehari-hari. Kegiatan lain yang

bertujuan untuk membangun kebersamaan dan kekeluargaan antar siswa adalah

adanya lomba-lomba antar kelas dalam memeriahkan HUT RI, Kartini, Hari Guru

dan pesta nama sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

57

Di samping pelajaran yang diwajibkan, juga diadakan berbagai

ekstrakurikuler sesuai bakat dan minat siswa, seperti: musik, band, menari,

menyanyi dan aksi sosial (masa adven dan prapaskah). Pada masa adven dan

prapaskah, siswa mengumpulkan dana melalui kolekte. Tujuan dari pengumpulan

kolekte adalah agar para siswa sungguh belajar untuk memiliki kepedulian kepada

sesama yang menderita. Kolekte ini dilaksanakan dalam berbagai kesempatan.

Selain berpartisipasi mengumpulkan kolekte pada masa adven maupun prapaskah,

para siswa juga mengumpulkan kolekte bila ada bencana alam, bila ada musibah

atau kematian dari keluarga para siswa, keluarga guru dan karyawan. Kebiasaan

mengumpulkan dana juga dilakukan oleh para siswa berdasarkan kebutuhan

mereka di kelas, misalnya dengan mengadakan uang kas atau tabungan kelas dan

ketika ada teman yang sakit, para siswa berinisiatif untuk mengumpulkan dana

dengan sepengetahuan guru.

Selain itu ada juga kegiatan lain seperti piket kelas dan bakti sekolah.

Maksudnya para siswa SMP Yos Sudarso Padang secara bergiliran menjalankan

tugas kewajiban untuk membersihkan WC dan menyapu lingkungan sekolah.

Tujuan dari kegiatan ini antara lain: pertama, mengajak para siswa untuk memiliki

kepedulian terhadap lingkungan; menjaga dan memelihara lingkungan agar tetap

bersih. Kedua, para siswa diajak untuk memiliki kesadaran bahwa tugas menyapu

atau membersihkan WC bukan tugas yang hina tetapi justru tugas yang mulia,

karena bekerja untuk kepentingan umum.

Berdasarkan tugas-tugas tersebut di atas, para siswa diajak dan diajarkan

untuk memiliki sikap solidaritas. Solidaritas berarti para siswa dapat merasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

58

dan mengalami pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan para karyawan yang bekerja

sebagai pembantu pelaksana. Dari uraian di atas terlihat bahwa SMP Yos Sudarso

Padang telah berusaha memasukkan nilai-nilai iman serta kesadaran sosial kepada

para siswa untuk peka dan tanggap pada situasi yang terjadi.

2. Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso Padang

Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso Padang, menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Guru Pendidikan Agama

Katolik di sekolah mengajar 3 kelas yaitu kelas VII, VIII dan IX pada hari

Senin. Guru Pendidikan Agama Katolik mengajar di kelas selama 2 jam

pelajaran dalam 1 kali pertemuan.

Berikut ini tabel data agama siswa secara keseluruhan yang diperoleh

penulis dari guru Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso Padang:

Tabel 1

Data Agama Siswa SMP Yos Sudarso Padang

No Kelas Jumlah

Siswa

Agama

Katolik

Agama

Protestan

Agama

Islam

1 VII 27 Siswa 14 Siswa 7 Siswa 6 Siswa

2 VIII 28 Siswa 18 Siswa 7 Siswa 3 Siswa

3 IX 31 Siswa 11 Siswa 14 Siswa 6 Siswa

Total Siswa 86 Siswa 43 Siswa 28 Siswa 15 Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

59

Dari tabel di atas, siswa yang beragama Katolik lebih banyak daripada

siswa yang beragama lain. Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah

memiliki sistem penataan akademik yang sangat baik dan dipersiapkan dengan

baik. Kegiatan pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah berkaitan erat

dengan proses belajar mengajar. Tentunya tidak terlepas hubungannya dari

program tahunan, program semester, kurikulum, silabus, kalender pendidikan

dan juga rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Untuk memenuhi tujuan dari

proses pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah pihak sekolah

menyiapkan tenaga-tenaga pendidik yang kompeten dan profesional untuk

mengembangkan segi intelektual, keterampilan berbudi pekerti dan

perkembangan iman siswa.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik mempunyai porsi yang cukup,

yaitu 1x60 menit setiap minggunya. Guru Pendidikan Agama Katolik di sekolah

menggunakan buku ajar yang berjudul “Persekutuan Murid-Murid Yesus”. Mata

pelajaran Pendidikan Agama Katolik secara konkret mengajarkan kepada siswa

tentang perjalanan hidup Yesus dan memperkenalkan karya-karya Yesus di

tengah dunia dalam mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah. Karya-karya Yesus

di tengah dunia diwujudnyatakan siswa dalam mengikuti kegiatan Gereja

misalnya mengikuti kegiatan PIR atau temu remaja, mendampingi anak-anak

sekolah minggu, mengikuti koor, menjadi lektor, dirigen, pemazmur dan

misdinar. Tentu saja kegiatan tersebut mendapat bimbingan, arahan dan motivasi

dari guru Pendidikan Agama Katolik. Guru Pendidikan Agama Katolik tidak

hanya memberikan pengetahuan kepada siswa pada saat di kelas, tetapi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

60

membantu siswa untuk melakukan aksi konkret dengan ikut berpartisipasi aktif

dalam kegiatan menggereja.

Dengan demikian, guru Pendidikan Agama Katolik berusaha agar mampu

menjadi seorang pendidik sekaligus sahabat bagi setiap siswa dalam proses

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah. Dengan demikian, siswa

tidak merasa takut, tetapi menganggapnya sebagai sahabat. Karena itu,

seringkali beberapa siswa datang pada saat jam istirahat untuk menceritakan

pengalaman pribadi atau meminta saran atas masalah yang sedang dihadapi.

Guru Pendidikan Agama Katolik juga menerima dengan senang hati, karena

gambaran menonjol dari pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah

ialah menciptakan suasana yang dijiwai oleh semangat kebebasan dan cinta

kasih Injili bagi siswa. Dari semua itu, dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan

Pendidikan Agama Katolik di sekolah merupakan perwujudan pendidikan iman

bagi siswa.

3. Sosok Guru Pendidikan Agama Katolik SMP Yos Sudarso Padang

Guru Pendidikan Agama Katolik SMP Yos Sudarso Padang adalah bapak

Budi Santoso atau biasa disapa dengan Pak Budi. Beliau mengampu mata

pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk kelas VII, VIII dan IX di SMP Yos

Sudarso Padang. Penulis sudah sangat terkesan dengan pembawaan diri dan

karakter beliau sejak penulis diajar oleh beliau di kelas VIII dan IX. Penulis juga

merupakan alumni dari SMP Yos Sudarso Padang.

Pada saat proses belajar mengajar di kelas, beliau memfasilitasi siswa

dengan berbagai pengetahuan agar siswa mampu menemukan sendiri apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

61

menjadi kebutuhan mereka. Selain itu beliau juga sangat ramah dan kebapakan,

serta sangat bijaksana dan berwibawa. Hal tersebut terbukti ketika saat istirahat

sedang berlangsung beliau tidak segan mendekati siswa sehingga beliau sangat

mengenal siswa-siswinya secara personal. Beliau juga sangat rendah hati, ketika

siswanya ingin bertanya tentang hal yang belum mereka kuasai berkaitan dengan

materi pelajaran atau permasalahan mereka sehari-hari.

Sebagai seorang guru Pendidikan Agama Katolik, beliau tentunya sangat

mendukung dan ikut aktif dalam memperkembangkan iman siswa dengan

berbagai kegiatan di sekolah dan di gereja atau tempat ibadah lainnya. Oleh

sebab itu, beliau merasa menjadi seorang guru Pendidikan Agama Katolik

merupakan sebuah panggilan. Seorang guru Pendidikan Agama Katolik

mendidik siswa dengan penuh kerendahan hati dan mempunyai semangat

pantang menyerah sebagai seorang pendidik yang mampu memotivasi dan

memberikan teladan yang baik kepada para siswanya agar mereka dapat

sungguh-sungguh berkembang dalam imannya.

C. PENELITIAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

BAGI PERKEMBANGAN IMAN SISWA-SISWI DI SMP YOS SUDARSO

PADANG

1. Desain Penelitian

a. Latar Belakang Penelitian

Agama memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia.

Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang

bermakna, damai dan bermartabat. Mengingat bahwa pendidikan pertama dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

62

utama adalah dalam keluarga maka sangat penting dalam keluarga ditanamkan

nilai-nilai iman Katolik kepada seluruh anggota keluarga khususnya pada

anak. Orang tua sebagai teladan pendidikan iman yang dapat dicontoh dan

ditiru oleh anak. Anak dapat mengenal Yesus Kristus melalui didikan orang

tua, baik itu dalam doa yang diajarkan dalam keluarga maupun contoh sikap

orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Namun kendala yang dihadapi saat ini

adalah kesibukan orang tua dan kurangnya waktu bersama dalam keluarga

maka pendidikan agama kurang diperhatikan oleh orang tua.

Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso Padang merupakan

salah satu usaha untuk memampukan siswa menjalani proses pemahaman,

pergumulan dan penghayatan iman dalam hidup nyatanya sehingga semakin

memperteguh dan mendewasakan iman. Dalam hal ini, peran serta guru,

khususnya guru Pendidikan Agama Katolik sangat penting untuk menemukan

hal-hal baru yang dapat membantu siswa semakin dewasa dan berkembang

dalam imannya melalui pendekatan, metode maupun pendampingan yang baik

sehingga iman siswa terus berkembang. Dengan demikian, Pendidikan Agama

Katolik akan mengantar mereka pada kebenaran yang telah Allah letakkan

pada inti hidup mereka dan membantu mereka menjadi orang-orang yang

bebas, sehingga mereka dapat mengambil bagian di dalam perjuangan

mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah-tengah kehidupan mereka.

Melalui persoalan yang muncul di atas kiranya penulis tertarik

membahas Pendidikan Agama Katolik bagi perkembangan iman siswa.

Penulis melihat, meneliti dan membahas sejauh mana pelaksanaan Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

63

Agama Katolik di sekolah demi meningkatkan perkembangan iman siswa di

salah satu sekolah yaitu SMP Yos Sudarso Padang. Penulis ingin mengetahui

pendapat para siswa dan guru Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos

Sudarso Padang bagaimana proses Pendidikan Agama Katolik di sekolah

tersebut meningkatkan perkembangan iman para siswanya.

b. Tujuan Penelitian

1) Memperoleh gambaran pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di

SMP Yos Sudarso Padang.

2) Memperoleh gambaran sejauh mana Pendidikan Agama Katolik

membantu demi meningkatkan perkembangan iman siswa di SMP

Yos Sudarso Padang.

3) Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat Pendidikan

Agama Katolik demi meningkatkan perkembangan iman siswa di

SMP Yos Sudarso Padang.

c. Definisi Operasional

1) Pendidikan Agama Katolik

Heryatno (2008: 23) mengatakan bahwa Pendidikan Agama

Katolik dipahami sebagai proses pendidikan dalam iman yang

diselenggarakan oleh sekolah, bekerja sama dengan keluarga, Gereja dan

kelompok jemaat lainnya.

2) Perkembangan Iman

Heryatno (2008: 76) menegaskan pandangan Fowler yang melihat

iman sebagai poros/pusat kehidupan yang memuat visi dan nilai hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

64

yang menggerakkan seseorang untuk menanggapi realitas yang

transenden. Artinya, dengan beriman seseorang menyerahkan diri secara

utuh kepada-Nya melalui pertobatan hati yang jujur dan berusaha semakin

mengenal Dia yang menjadi tumpuan kepercayaan-Nya.

d. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian

kualitatif dengan pendekatan observasi partisipatif melalui wawancara dengan

guru Pendidikan Agama Katolik di sekolah serta kuesioner tertutup untuk

siswa-siswi SMP Yos Sudarso Padang. Moleong (2012: 6) mengungkapkan

bahwa:

Penelitan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode ilmiah.

Hal ini dimaksudkan bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti

mengamati responden secara langsung dengan cara melihat perilaku,

persepsi dan motivasi peneliti mendapat jawaban yang sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya. Sugiyono (2015: 1) mengungkapkan bahwa:

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

(sebagai lawannya adalah eksperimen). Peneliti adalah sebagai

instrumen kunci dimana teknik pengumpulan data dilakukan secara

trianggulasi (gabungan). Analisis data bersifat induktif sehingga

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada

generalisasi.

Menurut pendapat para ahli di atas penelitian kualitatif merupakan

penelitian berdasarkan kenyataan yang ada. Semua data diperoleh dari kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

65

objek yang alamiah. Artinya objek yang diteliti menjadi jawaban atas

pelaksanaan dalam penelitian. Pada akhirnya data yang diperoleh merupakan

data yang sungguh-sungguh terjadi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

e. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan instrumen observasi,

kuesioner (angket) dan wawancara. Instrumen observasi partisipatif ini

melibatkan peneliti secara langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang

diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian (Sugiyono, 2015:

64). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014: 193). Penulis menggunakan

kuesioner tertutup untuk siswa SMP Yos Sudarso Padang. Kuesioner tertutup

adalah kuesioner yang jawabannya sudah disediakan. Responden tinggal

memilih di antara alternatif yang tersedia (Dapiyanta, 2008: 23). Wawancara

digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi

juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden lebih mendalam

(Sugiyono, 2015: 72). Penulis menggunakan wawancara terpimpin untuk guru

Pendidikan Agama Katolik SMP Yos Sudarso Padang. Wawancara terpimpin

adalah pertanyaan yang diajukan dalam wawancara sudah dipersiapkan

terlebih dahulu oleh peneliti sehingga terarah (Dapiyanta, 2008: 25).

Sugiyono (2015: 2) mengungkapkan bahwa “kriteria data dalam

penelitian kualitatif adalah data yang pasti, yaitu data yang sebenarnya terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

66

sebagaimana adanya, bukan data yang sekedar terlihat, terucap tetapi data

yang mengandung makna di balik yang terlihat dan terucap tersebut”.

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,

yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.

f. Responden Penelitian

Responden penelitian adalah siswa-siswi SMP Yos Sudarso Padang

yang berjumlah 30 responden. Untuk menentukan responden penelitian, perlu

diketahui terlebih dahulu perbedaan populasi atau sampel. Populasi adalah

tempat atau wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 49).

Penelitian ini mengambil populasi siswa-siswi SMP Yos Sudarso Padang.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2015: 49).

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel

(Sugiyono, 2015: 52). Berdasarkan informasi yang diberikan oleh guru

Pendidikan Agama Katolik melalui telephone, jumlah siswa-siswi SMP Yos

Sudarso Padang secara keseluruhan adalah 86 siswa. Siswa yang beragama

Katolik secara keseluruhan berjumlah 43 siswa. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan teknik purposive sample yaitu teknik penentuan sampel dipilih

dengan pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2015: 52).

Dari 43 siswa tersebut, penulis melaksanakan penelitian untuk

perwakilan 10 siswa yaitu 5 laki-laki dan 5 perempuan dari masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

67

kelas, yaitu kelas VII, VIII dan IX yang berjumlah 30 siswa. Alasan penulis

tidak menjadikan 43 siswa sebagai responden penelitian karena penulis

memandang 30 siswa sudah mewakili suara yang lain dan pada saat

pembahasan hasil penelitian lebih praktis. Penulis juga mewawancarai 1 orang

guru Pendidikan Agama Katolik yang mengampu kelas VII, VIII dan IX yaitu

bapak Budi Santoso.

g. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Yos Sudarso Padang, yang

beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 50 Padang, Sumatera Barat pada

hari Senin dan Jumat, 15 dan 18 September 2017. Dengan proses pelaksanaan

sebagai berikut: pertama, penulis menentukan kelas yang akan dijadikan

responden penelitian. Kedua, penulis membagikan angket untuk 30 siswa

yang beragama Katolik di dalam kelas yang sudah ditentukan dan menunggu

di kelas pada saat pengisian angket berlangsung sampai selesai. Ketiga,

penulis mewawancarai satu orang guru Pendidikan Agama Katolik yang

mengampu kelas VII, VIII dan IX di SMP Yos Sudarso Padang.

h. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur. Yang

menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pelaksanaan Pendidikan Agama

Katolik demi meningkatkan perkembangan iman siswa SMP Yos Sudarso

Padang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

68

i. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 2

Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di Sekolah

No Faktor-faktor yang diungkap No. Item Jumlah

1 Pelaksanaan Pendidikan Agama

Katolik

1, 2, 3, 4, 5 5

2 Kompetensi guru 6, 7, 8, 9, 10 5

10

Tabel 3

Perkembangan Iman Siswa SMP Yos Sudarso Padang

No Faktor-faktor yang diungkap No. Item Jumlah

1 Pengaruh PAK terhadap

perkembangan iman siswa

11, 12, 13, 14, 15,

16

6

2 Faktor pendukung dan penghambat

tercapainya perkembangan iman siswa

17, 18, 19, 20 4

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

69

j. Laporan Hasil Penelitian Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik

bagi Perkembangan Iman Siswa-Siswi di SMP Yos Sudarso Padang

a. Laporan Hasil Penelitian Berdasarkan Kuesioner

Pada bagian ini akan dibahas laporan hasil penelitian yang penulis

laksanakan di SMP Yos Sudarso Padang. Jumlah siswa yang beragama Katolik

secara keseluruhan berjumlah 43 siswa. Penulis mengambil sampel dari masing-

masing kelas 10 orang dengan kriteria 5 laki-laki dan 5 perempuan dari tiap kelas,

sehingga responden yang akan diteliti sebanyak 30 orang yang mewakili 43

siswa-siswi di sekolah tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin, 18 September 2017 langsung

diantar, disebar dan ditunggui oleh penulis sendiri. Sebelumnya pada hari Jumat,

15 September 2017 penulis mengantar surat ijin melaksanakan penelitian kepada

Yayasan Prayoga Padang selaku lembaga pendidikan yang menaungi SMP Yos

Sudarso Padang yang menjadi tempat penulis melaksanakan penelitan.

Laporan penelitian ini disajikan sesuai dengan urutan variabel yang terdiri

dari pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik, kompetensi guru, pengaruh

Pendidikan Agama Katolik terhadap perkembangan iman siswa serta faktor

pendukung dan penghambat perkembangan iman siswa.

Untuk mengolah data yang akan dikumpulkan guna mengetahui dan

menentukan jumlah persentase dari setiap variabel, dipergunakan rumus di bawah

ini (Riduwan, 2006: 249). Rumus ini digunakan untuk menghitung tiap persentase

dari variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

70

A A = Jumlah yang menjawab

______ X 100% = ..... N = Jumlah Responden

N

a) Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di Sekolah

Tabel 4

Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik

(N=30)

NO PERNYATAAN SS S TS STS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pendidikan Agama Katolik mempunyai

kedudukan yang sama dengan mata

pelajaran lainnya seperti Pendidikan

Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa,

IPA, IPS dan lain-lain.

10

33,3%

17

56,6%

2

6,6%

1

3,3%

2 Pendidikan Agama Katolik hanya sebatas

mengejar prestasi akademis.

1

3,3%

4

13,3%

20

66,6%

5

16,6%

3 Pendidikan Agama Katolik terikat pada

kurikulum dan waktu yang tersedia serta

taat akan aturan sekolah.

13

43,3%

15

50%

2

6,6%

0

0%

4 Pendidikan Agama Katolik

memperkembangkan kejujuran,

kepekaan, kebijaksanaan dan hati nurani

siswa.

22

73,3%

8

26,6%

0

0%

0

0%

5 Pendidikan Agama Katolik merupakan

mata pelajaran yang sangat menarik dan

mudah dimengerti.

7

23,3%

23

76,6%

0

0%

0

0%

6 Guru Pendidikan Agama Katolik

mengenal dan dekat dengan masing-

masing siswa secara personal.

11

36,6%

19

63,3%

0

0%

0

0%

7 Guru Pendidikan Agama Katolik

menghormati kebebasan, hak dan

tanggung jawab siswa.

13

43,3%

15

50%

2

6,6%

0

0%

8 Guru Pendidikan Agama Katolik

mengasihi siswa tanpa membeda-

bedakan.

22

73,3%

8

26,6%

0

0%

0

0%

9 Guru Pendidikan Agama Katolik

memberikan kesempatan kepada siswa

untuk terlibat aktif pada saat proses

belajar mengajar di kelas.

22

73,3%

8

26,6%

0

0%

0

0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

71

10 Guru Pendidikan Agama Katolik tidak

memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mensharingkan pengalaman

mereka.

1

3,3%

3

10%

14

46,6%

12

40%

Hasil penelitian tentang pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di

sekolah berdasarkan tabel 3 di atas menyatakan bahwa dari pernyataan item no 1

diperoleh data 27 responden (89,9%) menyatakan bahwa Pendidikan Agama

Katolik mempunyai kedudukan yang sama dengan mata pelajaran lainnya.

Sedangkan 3 responden (9,9%) menyatakan tidak setuju bahwa Pendidikan

Agama Katolik mempunyai kedudukan yang sama dengan mata pelajaran yang

lain. Pada pernyataan item no 2 diperoleh data 5 responden (16,6%) menyatakan

setuju, bahwa Pendidikan Agama Katolik hanya sebatas mengejar prestasi

akademis. Sedangkan 25 responden (83,2%) menyatakan tidak setuju, karena

Pendidikan Agama Katolik bukan hanya sebatas mengejar prestasi akademis.

Pada pernyataan item no 3 diperoleh data 28 responden (93,3%) menyatakan

bahwa Pendidikan Agama Katolik terikat pada kurikulum dan waktu yang tersedia

serta taat akan aturan sekolah. Hanya 2 responden (6,6%) yang tidak setuju

dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan item no 4 sebanyak 30 responden

(99,9%) menyatakan setuju, bahwa Pendidikan Agama Katolik

memperkembangkan kejujuran, kepekaan, kebijaksanaan dan hati nurani siswa.

Pada pernyataan item no 5 terdapat 30 responden (99,9%) menyatakan setuju,

bahwa Pendidikan Agama Katolik merupakan mata pelajaran yang sangat

menarik dan mudah dimengerti. Pada pernyataan item no 6 terdapat 30 responden

(99,9%) menyatakan setuju, bahwa guru Pendidikan Agama Katolik mengenal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

72

dan dekat dengan masing-masing siswa secara personal. Pada pernyataan item no

7 diperoleh data 28 responden (93,3%) menyatakan setuju bahwa, guru

Pendidikan Agama Katolik menghormati kebebasan, hak dan tanggung jawab

siswa. Sedangkan 2 responden (6,6%) tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Pada pernyataan item no 8 diperoleh data 30 responden (99,9%) menyatakan

bahwa guru Pendidikan Agama Katolik mengasihi siswa tanpa membeda-

bedakan. Pada pernyataan item no 9 diperoleh data 30 responden (99,9%)

menyatakan bahwa guru Pendidikan Agama Katolik memberikan kesempatan

kepada siswa untuk terlibat aktif pada saat proses belajar mengajar di kelas.

Selanjutnya pada pernyataan item no 10 diperoleh data 4 responden yang

menyatakan setuju bahwa guru Pendidikan Agama Katolik belum memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mensharingkan pengalaman mereka. Sedangkan

26 responden (86,6%) menyatakan tidak setuju, karena guru Pendidikan Agama

Katolik sudah memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk

mensharingkan pengalaman mereka.

b) Pengaruh Pendidikan Agama Katolik Terhadap Perkembangan

Iman Siswa SMP Yos Sudarso Padang

Pada bagian ini penulis akan memaparkan hasil penelitian tentang pengaruh

Pendidikan Agama Katolik terhadap perkembangan iman siswa SMP Yos Sudarso

Padang yang terungkap pada tabel 5 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

73

Tabel 5

Pengaruh PAK terhadap perkembangan iman siswa

(N=30)

NO PERNYATAAN SS S TS STS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

11 Saya semakin mampu memahami inti

materi-materi Pendidikan Agama

Katolik.

8

26,6%

20

66,6%

2

6,6%

0

0%

12 Saya kurang meyakini pribadi Yesus

sebagai anak Allah.

3

10%

3

10%

14

46,6%

10

33,3%

13 Saya semakin percaya dan merasakan

kehadiran Allah melalui refleksi atas

pengalaman hidup yang dialami.

17

56,6%

11

36,6%

2

6,6%

0

0%

14 Saya semakin peka dan peduli serta

mampu menjalin relasi dengan baik

terhadap orang tua, guru, teman dan

sesama.

8

26,6%

22

73,3%

0

0%

0

0%

15 Saya semakin giat dan bersemangat

menghayati iman dan mewujudkan

Kerajaan Allah melalui persaudaraan,

kegembiraan, perdamaian, cinta kasih

dan nilai-nilai positif lainnya.

11

36,6%

16

53,3%

3

10%

0

0%

16 Saya semakin aktif dalam kegiatan di

Gereja seperti misdinar, koor, PIR,

SEKAMI, lektor, pemazmur, dsb.

14

46,6%

9

30%

6

20%

1

3,3%

Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa pada pernyataan item no 11 terdapat

28 responden (93,2%) menyatakan bahwa pengaruh mata pelajaran PAK

membuat mereka semakin mampu memahami inti materi-materi Pendidikan

Agama Katolik. Hanya 2 responden (6,6%) yang tidak setuju dengan pernyataan

tersebut. Pernyataan item no 12 terdapat 24 responden (79,9%) yang menyatakan

tidak setuju, bahwa pengaruh Pendidikan Agama Katolik membuat mereka kurang

meyakini pribadi Yesus sebagai anak Allah. Sedangkan 6 responden (20%)

menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Selanjutnya pada pernyataan item

no 13 diperoleh data 28 responden (93,2%) menyatakan bahwa pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

74

Pendidikan Agama Katolik membuat mereka semakin percaya dan merasakan

kehadiran Allah melalui refleksi atas pengalaman hidup yang dialami. Sedangkan

2 responden (6,6%) tidak setuju dengan pernyataan tersebut, karena mereka belum

merasakan kehadiran Allah melalui refleksi atas pengalaman hidup yang dialami.

Kepekaan dan kepedulian mereka terlihat dari pernyataan item no 14 di mana 30

responden (99,9%) menyatakan bahwa mereka semakin peka dan peduli serta

mampu menjalin relasi dengan baik terhadap orang tua, guru, teman dan sesama.

Selanjutnya pernyataan item no 15 terdapat 27 responden (89,9%) menyatakan

setuju, bahwa pengaruh Pendidikan Agama Katolik membuat mereka semakin

giat dan bersemangat menghayati iman dan mewujudkan Kerajaan Allah.

Sedangkan 3 responden (10%) tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Dari

pernyataan item no 16 terlihat bahwa 23 responden (76,6%) menyatakan setuju,

bahwa pengaruh Pendidikan Agama Katolik membuat mereka semakin aktif

dalam kegiatan di Gereja. Hanya 7 responden (23,3%) yang menyatakan bahwa

Pendidikan Agama Katolik tidak berpengaruh terhadap keaktifannya dalam

mengikuti kegiatan di Gereja.

c) Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Iman Siswa

Pada bagian ini penulis akan memaparkan faktor pendukung dan

penghambat perkembangan iman siswa SMP Yos Sudarso Padang berdasarkan

hasil penelitian pada tabel 6 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

75

Tabel 6

Faktor pendukung dan penghambat perkembangan iman siswa

(N=30)

NO PERNYATAAN SS S TS STS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

17 Suasana kelas dijiwai oleh semangat

kebebasan dan cinta kasih Injili pada

saat proses pembelajaran Pendidikan

Agama Katolik.

15

50%

15

50%

0

0%

0

0%

18 Tersedianya fasilitas yang memadai

pada saat proses belajar mengajar

berlangsung.

9

30%

18

60%

2

6,6%

1

3,3%

19 Saya mengulang kembali materi

Pendidikan Agama Katolik jika

disuruh oleh guru dan orang tua di

rumah.

3

10%

21

70%

3

10%

3

10%

20 Saya malas dan mengantuk saat

mengikuti pembelajaran Pendidikan

Agama Katolik .

0

0%

6

20%

18

60%

6

20%

Tabel 6 menunjukkan bahwa pernyataan item no 17 diperoleh data 30

responden (100%) menyatakan bahwa suasana kelas dijiwai oleh semangat

kebebasan dan cinta kasih Injili pada saat proses pembelajaran Pendidikan Agama

Katolik. Pernyataan item no 18 sebanyak 27 responden (90%) menyatakan bahwa

tersedianya fasilitas yang memadai pada saat proses belajar mengajar

berlangsung. Sedangkan 3 responden (9,9%) tidak setuju dengan pernyataan

tersebut. Selanjutnya pernyataan item no 19 terdapat 24 responden (80%)

menyatakan bahwa mereka mengulang kembali materi Pendidikan Agama Katolik

jika disuruh oleh guru dan orang tua di rumah. Hanya 6 responden (20%) yang

mengulang kembali materi Pendidikan Agama Katolik di rumah tanpa harus

disuruh oleh orang tua dan guru. Dari pernyataan item no 20 terlihat bahwa 6

responden (20%) menyatakan setuju bahwa mereka malas dan mengantuk saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

76

mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Katolik. sedangkan 24 responden

(80%) menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut, karena mereka rajin

dan tidak mengantuk saat mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Katolik.

b. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan Kuesioner

Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner diketahui bahwa

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah sudah cukup baik. Siswa

memahami bahwa Pendidikan Agama Katolik bermanfaat untuk membantu

mereka menjadi semakin berkembang dalam iman. Kenyataan tersebut dapat

dilihat dengan 83,2% dari responden yang menyatakan bahwa Pendidikan Agama

Katolik bukan hanya sebatas mengejar prestasi akademis tetapi setelah mengikuti

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik diharapkan dapat memperkembangkan

kejujuran, kepekaan, kebijaksanaan dan hati nurani siswa (tabel 4 item no 2 dan

4).

Siswa menyatakan bahwa guru selalu menyiapkan materi PAK, mengenal,

dekat, menghormati, mengasihi dan memberikan kesempatan pada siswa-siswi

agar terlibat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di kelas dengan baik.

Hal ini terlihat pada tabel 4 item no 5, 6, 7, 8, 9 dan 10.

Siswa memahami bahwa pengaruh Pendidikan Agama Katolik di sekolah

bermanfaat dalam membantu mereka menjadi semakin beriman. Dapat dilihat

bahwa sebanyak 93,2% responden semakin mampu memahami inti materi-materi

Pendidikan Agama Katolik, semakin percaya dan merasakan kehadiran Allah

melalui refleksi atas pengalaman hidup yang dialami, semakin peka dan peduli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

77

serta mampu menjalin relasi dengan baik terhadap orang tua, guru, teman dan

sesama, semakin giat dan bersemangat menghayati iman dan mewujudkan

Kerajaan Allah melalui persaudaraan, kegembiraan, perdamaian, cinta kasih dan

nilai-nilai positif lainnya serta semakin aktif dalam berbagai kegiatan di Gereja.

Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 5 item no 11, 13, 14, 15 dan 16.

Selain itu siswa juga sudah terlibat aktif dalam kehidupan dan kegiatan

Gereja, misalnya tugas pada perayaan misa seperti koor, mazmur, dirigen, lektor

sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan merupakan nilai positif di mana iman

siswa semakin berkembang. Selain itu keterlibatan siswa-siswi dalam kegiatan-

kegiatan lainnya khususnya dalam pelaksanaan pembinaan iman maupun

perayaan Ekaristi Jumat Pertama dalam bulan yang diadakan di Gereja Paroki

dengan menjadi misdinar juga berpengaruh pada perkembangan iman siswa untuk

senantiasa terlibat aktif dalam kegiatan Gereja.

Tersedianya fasilitas yang memadai serta suasana kelas yang dijiwai oleh

semangat kebebasan dan cinta kasih Injili pada saat proses pembelajaran

Pendidikan Agama Katolik membuat siswa-siswi senang. Hal tersebut dapat

dilihat pada tabel 6 item no 17 dan 18. Hal ini membantu guru Pendidikan Agama

Katolik untuk semakin memperkenalkan Allah kepada siswa-siswi sehingga iman

mereka semakin tumbuh dan berkembang. Pelaksanaan Pendidikan Agama

Katolik juga membawa dampak positif pada siswa karena situasi dan lingkungan

di sekolah mendukung perkembangan iman siswa yaitu dengan mengadakan

kegiatan-kegiatan yang mendukung berkembangnya iman misalnya doa bersama,

kegiatan sosial dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

78

Walaupun sudah disuruh oleh guru dan orang tua di rumah untuk

mengulang kembali materi Pendidikan Agama Katolik, tetapi masih ada siswa-

siswi yang malas bahkan sampai mengantuk saat mengikuti pembelajaran

Pendidikan Agama Katolik. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 6 item no 19 dan

20. Pernyataan dari guru Pendidikan Agama Katolik juga demikian bahwa

kurangnya minat siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik

menjadi faktor penghambat tercapainya pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik.

Walaupun demikian, berkat keterlibatan ibu dan bapak guru yang 98%

beragama Katolik sehingga membantu guru Pendidikan Agama Katolik dalam

pendampingan dan pembinaan iman siswa. Selain itu, pengurus OSIS juga ikut

ambil bagian dan bekerja sama dengan sekolah dalam melaksanakan beragam

kegiatan rohani di sekolah. Hal tersebut menjadi faktor pendukung tercapainya

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

79

c. Laporan Hasil Penelitian Berdasarkan Wawancara dengan Guru

PAK

Pada bagian ini penulis akan melaporkan hasil penelitian melalui

wawancara yang dilaksanakan di SMP Yos Sudarso Padang, pada hari Senin, 18

September 2017. Responden penelitian adalah 1 orang guru yang mengampu mata

pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Penyebutan nama responden sudah

disepakati antara penulis dan responden bahwa penyebutan nama responden

menggunakan nama singkat yang asli. Berikut ini adalah identitas responden yang

diwawancarai:

Nama Lengkap : Budi Santoso, S. Pd

Tempat, Tanggal Lahir : Solo, 7 Juli 1962

Terdapat 2 variabel dalam penelitian ini yakni pelaksanaan Pendidikan

Agama Katolik di sekolah dan pengaruh Pendidikan Agama Katolik terhadap

perkembangan iman siswa. Kedua variabel tersebut terdiri dari 8 buah pertanyaan,

yakni: persiapan yang dilakukan oleh guru PAK sebelum mengajar, pelaksanaan

Pendidikan Agama Katolik di sekolah dikatakan berhasil dan sebab-sebabnya

serta perbedaan sikap antara siswa yang beragama Katolik dengan siswa yang

beragama lain. Dilanjutkan dengan Pendidikan Agama Katolik di sekolah perlu

menekankan perkembangan iman siswa daripada penguasaan materi, penyebab

siswa sudah terlibat aktif dalam kegiatan di Gereja dan bagaimana guru PAK

memotivasinya. Diakhiri dengan pertanyaan mengenai faktor-faktor pendukung

dan penghambat dalam proses pembelajaran PAK di sekolah serta yang

diharapkan sekolah terhadap guru PAK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

80

Pertanyaan pertama berkaitan dengan persiapan apa saja yang dilakukan

oleh guru PAK sebelum mengajar. Bapak Budi berpendapat bahwa persiapan

yang dilakukan sebelum mengajar antara lain persiapan materi, RPP, silabus serta

kelengkapan lainnya yang diperlukan. Selain itu berdoa adalah hal yang paling

penting [Lampiran 8: (12)].

Pertanyaan kedua mengenai Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di

sekolah sudah berhasil dan sebab-sebabnya. Bapak Budi menyatakan bahwa

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik dalam artian berdasarkan pencapaian

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sudah berhasil atau memenuhi target. Tetapi

soal hasil bahwa itu bisa mengubah perilaku anak menjadi lebih baik belum

berhasil [Lampiran 8: (12)].

Pertanyaan ketiga mengenai perbedaan sikap antara siswa yang beragama

Katolik dengan siswa yang beragama lain. Bapak Budi menegaskan bahwa tidak

ada perbedaan sikap antara siswa yang beragama Katolik dengan siswa yang

beragama lain. Bandel ya bandel, baik ya baik. Tetapi masih dalam batas yang

wajar. Agama tidak bisa dijadikan tolak ukur perbuatan siswa. Tetapi pada

umumnya dalam pergaulan dan pertemanan di lingkungan sekolah, mereka

menunjukkan sikap saling menghargai teman-teman yang berbeda agama dan

keyakinan serta bersikap sopan terhadap guru. Tentu saja hal ini dilatarbelakangi

oleh keluarga di rumah, terutama peran orang tua [Lampiran 8: (12)].

Pertanyaan keempat berkaitan dengan Pendidikan Agama Katolik di

sekolah perlu menekankan perkembangan iman siswa daripada penguasaan

materi. Bapak Budi berpendapat bahwa perkembangan iman siswa tidak hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

81

dilihat atau diukur dari penguasaan materi atau perkembangan akademik saja

tetapi dilihat juga dari sikap dan perbuatannya sehari-hari. Pendidikan Agama

Katolik perlu lebih mengutamakan perkembangan iman siswa daripada

penguasaan materi. Akan tetapi, bukan berarti materi Pendidikan Agama Katolik

diabaikan karena materi Pendidikan Agama Katolik dapat mendukung proses

perkembangan iman siswa [Lampiran 8: (12)].

Pertanyaan kelima mengenai penyebab siswa sudah terlibat aktif dalam

kegiatan di Gereja dan bagaimana guru PAK memotivasinya. Bapak Budi melihat

siswa-siswi terlibat aktif dalam kehidupan dan kegiatan Gereja. Kebetulan letak

Gereja Paroki berada satu kompleks dengan sekolah sehingga mudah sekali untuk

mengajak siswa-siswi terlibat dan sebagainya. Selain itu Bapak Budi juga

memotivasi dengan cara mengajak siswa-siswi agar terlibat aktif dalam kegiatan

Gereja. Mungkin ada masalah sedikit karena adanya unsur paksaan, tetapi selalu

berusaha menjelaskan dan memberikan pemahaman betapa pentingnya terlibat

aktif dalam kehidupan dan kegiatan Gereja [Lampiran 8: (12)].

Pertanyaan keenam tentang faktor-faktor pendukung dalam proses

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di sekolah. Bapak Budi berpendapat

bahwa yang mendukung dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik

di sekolah antara lain guru-guru yang 98% beragama Katolik, letak sekolah yang

berada satu komplek dengan Gereja Paroki, banyaknya kegiatan rohani di sekolah

dan Gereja sehingga siswa-siswi dapat terlibat langsung di dalamnya [Lampiran 8:

(12)-(13)].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

82

Pertanyaan ketujuh tentang faktor-faktor penghambat dalam proses

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di sekolah. Bapak Budi berpendapat

bahwa yang menghambat dalam proses pembelajaran di sekolah antara lain belum

tersedianya ruang doa sekolah, kurangnya perhatian orang tua di rumah

sehubungan dengan perkembangan iman anak mereka serta masih adanya siswa

yang kurang aktif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik [Lampiran 8:

(13)].

Pertanyaan kedelapan berkaitan dengan harapan sekolah terhadap guru

Pendidikan Agama Katolik. Bapak Budi mengatakan bahwa sekolah berharap

melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dapat membantu mengubah

perilaku siswa-siswi menjadi lebih baik sesuai dengan iman yang dianutnya.

Selain itu, Bapak Budi juga menegaskan bahwa yang terpenting adalah siswa-

siswi berani memilih yang baik meskipun mengandung resiko [Lampiran 8: (13)].

d. Pembahasan Hasil Wawancara dengan Guru Pendidikan Agama

Katolik

Berdasarkan laporan hasil penelitian melalui wawancara di atas, dapat

diketahui bahwa penulis mewawancarai 1 orang guru yang mengampu mata

pelajaran Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso Padang yaitu bapak

Budi Santoso yang sudah mengabdikan diri di lingkup sekolah Yayasan Prayoga

selama 26 tahun. Penulis memilih guru Pendidikan Agama Katolik karena guru

Pendidikan Agama Katolik sehari-hari mendampingi para siswa dalam

pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di kelas sehingga lebih

mudah bagi penulis untuk mengetahui lebih lanjut pelaksanaan Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

83

Agama Katolik serta perkembangan iman siswa SMP Yos Sudarso Padang.

Penulis memberikan 8 buah pertanyaan kepada guru Pendidikan Agama Katolik.

Berikut ini akan dipaparkan pembahasan hasil penelitian melalui wawancara oleh

penulis dengan guru Pendidikan Agama Katolik:

a) Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di Sekolah

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru Pendidikan Agama

Katolik diketahui bahwa guru menyadari keterbatasannya sebagai manusia,

maka selalu memohon pertolongan Tuhan dan penerangan Roh Kudus agar

diberi kekuatan, kemampuan dan tuntunan dalam mewartakan ajaran dan

SabdaNya. Selain berdoa bagi diri sendiri, guru Pendidikan Agama Katolik juga

berdoa bagi siswa-siswi yang akan dijumpai pada saat di kelas. Sehubungan

dengan persiapan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik, terlebih dahulu guru

Pendidikan Agama Katolik mempelajari materi serta segala persiapan misalnya

kelengkapan silabus dan RPP sebelum menyampaikannya kepada siswa-siswi

pada saat pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di kelas [Lampiran 8: (12)].

Pendidikan Agama Katolik di sekolah sudah berhasil dilaksanakan oleh

guru Pendidikan Agama Katolik secara maksimal sesuai dengan kebutuhan

siswa serta berdasarkan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sudah

berhasil memenuhi target [Lampiran 8: (12)]. Hal ini terbukti mata pelajaran

Pendidikan Agama Katolik di sekolah dilaksanakan rutin setiap minggunya yaitu

hari Senin selama 1 jam pelajaran untuk kelas VII, VIII dan IX.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

84

Guru Pendidikan Agama Katolik juga memberi tugas berupa latihan soal

saat di kelas dan PR (pekerjaan rumah) agar siswa semakin memahami materi

Pendidikan Agama Katolik yang telah disampaikan oleh guru Pendidikan

Agama Katolik serta proyek keterlibatan dan keaktifan siswa-siswi dalam

kegiatan rohani sehingga siswa semakin terbantu dalam perkembangan iman

mereka. Data ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan Pendidikan Agama

Katolik sudah dilaksanakan oleh guru Pendidikan Agama Katolik sesuai dengan

kebutuhan siswa di kelas. Guru Pendidikan Agama Katolik memfasilitasi siswa

agar semakin berkembang menjadi lebih baik sehingga Pendidikan Agama

Katolik di sekolah terlaksana dan berhasil secara maksimal. Tentu saja agar

siswa terbantu dan memahami pentingnya Pendidikan Agama Katolik dalam

kehidupan mereka. Selain itu, guru Pendidikan Agama Katolik dengan sepenuh

hati membantu siswa untuk menjadi lebih baik melalui materi yang diberikan.

PAK diharapkan membantu siswa untuk berkembang menjadi lebih baik

terutama dalam sikap dan perbuatan terhadap teman dan guru di sekolah serta

orang tua di rumah. Hal ini menunjukkan bahwa iman siswa berkembang tidak

hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Pada saat di rumah perkembangan iman

siswa terlihat dari cara siswa tersebut berperilaku kepada orang tua. Siswa

bersikap hormat dan berbicara dengan sopan kepada orang tua serta patuh

terhadap peraturan yang ada di rumah. Maka, Pendidikan Agama Katolik di

sekolah perlu lebih mengutamakan perkembangan iman daripada penguasaan

materi. Akan tetapi, bukan berarti materi Pendidikan Agama Katolik diabaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

85

karena materi Pendidikan Agama Katolik dapat mendukung proses perkembangan

iman siswa [Lampiran 8: (12)].

b) Pengaruh Pendidikan Agama Katolik terhadap Perkembangan Iman

Kerjasama yang baik terlaksana antara guru Pendidikan Agama Katolik,

sekolah dan Gereja Paroki berkaitan dengan pembinaan iman. Selain itu sebagian

besar siswa-siswi sudah sangat aktif terlibat dalam kehidupan dan kegiatan Gereja

[Lampiran 8: (12)]. Siswa-siswi sangat perlu untuk terlibat aktif dalam kegiatan

Gereja karena siswa akan menjadi tulang punggung dan generasi penerus Gereja

sehingga mereka diajarkan dan diberikan teladan bagaimana bertanggung jawab

dalam melaksanakan kegiatan di paroki misalnya tugas pada perayaan misa

seperti koor, mazmur, dirigen, lektor sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan

merupakan nilai positif di mana iman siswa semakin berkembang.

Pendidikan Agama Katolik berdampak pada sikap dan perbuatan terhadap

teman dan guru di sekolah serta orang tua di rumah. Pada umumnya dalam

pergaulan dan pertemanan di lingkungan sekolah, sangat terlihat bahwa siswa-

siswi menunjukkan sikap saling menghargai teman-teman yang berbeda agama

dan keyakinan serta bersikap sopan terhadap guru. Selain itu keterlibatan siswa-

siswi dalam kegiatan-kegiatan lainnya khususnya dalam pelaksanaan pembinaan

iman maupun perayaan Ekaristi Jumat Pertama dalam bulan yang diadakan di

Gereja Paroki dengan menjadi misdinar juga berpengaruh pada perkembangan

iman siswa untuk senantiasa terlibat aktif dalam kegiatan Gereja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

86

Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa pengaruh Pendidikan Agama

Katolik cukup besar bagi perkembangan iman siswa-siswi SMP Yos Sudarso

Padang. Pendidikan Agama Katolik dapat dipahami oleh siswa sebagai sarana

untuk mengenal Tuhan dan dekat padaNya. Dengan kata lain, mengikuti pelajaran

Pendidikan Agama Katolik berarti mau mengenal dan dekat pada Tuhan sehingga

dapat mengubah sikap dan perilaku yang sebelumnya kurang baik menjadi lebih

baik lagi.

c) Faktor Pendukung Perkembangan Iman Siswa

Faktor pendukung tercapainya pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik

adalah berkat keterlibatan ibu dan bapak guru yang 98% beragama Katolik

sehingga membantu guru Pendidikan Agama Katolik dalam pendampingan dan

pembinaan iman siswa serta pengurus OSIS yang ikut ambil bagian dan bekerja

sama dengan sekolah dalam melaksanakan beragam kegiatan rohani di sekolah

[Lampiran 8: (12)-(13)]. Kegiatan rohani tersebut antara lain Perayaan Ekaristi

Misa Jumat Pertama dalam bulan yang menjadi agenda wajib sekolah, Legio

Maria yang rutin diadakan setiap hari Jumat. Berdoa Rosario bersama setiap bulan

Mei dan Oktober, bulan Kitab Suci Nasional diisi dengan beragam perlombaan

seperti kuis Kitab Suci dan merangkai ayat dalam Kitab Suci. Siswa-siswi juga

ikut ambil bagian dalam tugas memimpin doa pagi sebelum memulai pelajaran

dan sebelum mengakhiri pelajaran, doa Malaikat Tuhan atau Angelus setiap pukul

12 siang, doa Ratu Surga pada masa Prapaskah dan Paskah serta membaca Kitab

Suci yang sudah dijadwalkan dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

87

d) Faktor Penghambat Perkembangan Iman Siswa

Faktor penghambat tercapainya pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik

adalah kurangnya perhatian orang tua di rumah sehubungan dengan

perkembangan iman anak mereka. Selain itu kurangnya minat siswa dalam proses

pembelajaran Pendidikan Agama Katolik [Lampiran 8: (13)]. Ada sebagian siswa

yang menganggap bahwa pelajaran Pendidikan Agama Katolik hanya sebatas

belajar di sekolah saja. Selain itu ada juga sebagian siswa yang kurang terlibat

aktif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik sehingga hanya sebagian

saja yang terlibat aktif. Hal ini menunjukkan bahwa guru Pendidikan Agama

Katolik perlu melakukan pendekatan secara personal terhadap masing-masing

siswa sehingga diharapkan dapat membantu berbagai kesulitan baik dari dalam

diri maupun dari luar diri siswa.

e. Kesimpulan Hasil Penelitian Pelaksanaan Pendidikan Agama

Katolik Demi Meningkatkan Perkembangan Iman Siswa SMP Yos

Sudarso Padang

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di SMP Yos Sudarso sudah cukup baik.

Pendidikan Agama Katolik sudah membantu perkembangan iman siswa. Siswa

terbantu dengan adanya pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah yang

memperkembangkan kejujuran, kepekaan, kebijaksanaan dan hati nurani.

Perkembangan iman siswa dapat terlihat dari perilaku mereka sehari-hari. Siswa

semakin peka dan peduli serta mampu menjalin relasi dengan baik terhadap orang

tua, guru, teman dan sesama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

88

Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik sebagai usaha meningkatkan

perkembangan iman siswa SMP Yos Sudarso Padang tentu tidak terlepas dari

faktor pendukung dan penghambatnya. Faktor pendukungnya adalah kerja sama

yang baik antara guru dengan Paroki yang letaknya satu komplek dengan sekolah,

sehingga memudahkan kerja sama dengan Gereja Paroki. Selain itu sekolah juga

mengadakan kegiatan rutin Legio Maria serta melibatkan siswa secara langsung

dalam kegiatan Gereja pada hari Minggu dan setiap Misa Jumat Pertama dalam

bulan misalnya dengan menjadi dirigen, koor, lektor, mazmur, misdinar dan tata

laksana.

Sedangkan faktor penghambatnya dapat berasal dari keluarga, di mana

orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga pendidikan iman anak kurang

diperhatikan dengan baik. Hal ini berdampak pada sikap mereka yang acuh tak

acuh, bandel, suka berontak dan kasar. Selain itu ada beberapa siswa yang malas

dan mengantuk saat mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Katolik sehingga

mereka tidak mengikuti pelajaran dengan baik dan membuat situasi kelas menjadi

tidak kondusif.

Penyelenggaraan Pendidikan Agama Katolik di sekolah akan berjalan

dengan baik apabila guru Pendidikan Agama Katolik dan siswa saling mendukung

agar tujuan Pendidikan Agama Katolik dapat sungguh terwujud karena tujuan

Pendidikan Agama Katolik adalah membantu memperkembangkan iman siswa

bukan mengutamakan materi pelajaran. Oleh karena itu, dalam rangka

meningkatkan perkembangan iman siswa SMP Yos Sudarso Padang, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

89

penulis mengusulkan suatu kegiatan sosial yang diperkaya dalam bentuk

rekoleksi. Kegiatan ini akan dibahas pada bab selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

BAB IV

USULAN KEGIATAN KUNJUNGAN KE PANTI ASUHAN St. LEO

DAN REKOLEKSI UNTUK MEMBANTU PERKEMBANGAN IMAN

SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG

Pada bab IV ini penulis akan menyampaikan sumbangan pemikiran yang

berupa usulan kegiatan kunjungan siswa SMP Yos Sudarso Padang ke Panti

Asuhan St. Leo Padang dan rekoleksi yang akan dilakukan untuk memperkaya

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik demi membantu perkembangan iman

siswa. Kunjungan ke Panti Asuhan St. Leo Padang sebagai bagian utuh dari

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik, sedangkan rekoleksi sebagai pemaknaan

setelah siswa SMP Yos Sudarso Padang melaksanakan kunjungan ke Panti

Asuhan St. Leo Padang. Usulan kegiatan ini sebagai tindak lanjut terhadap hasil

penelitian pada bab III. Melalui kegiatan tersebut diharapkan agar siswa semakin

terbantu untuk membuat tema Pendidikan Agama Katolik dapat dilaksanakan dan

dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari serta memiliki sikap belarasa, solider

dan peka terhadap sesama yang menderita. Usulan kegiatan tersebut akan

dipaparkan dengan rincian meliputi: latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan,

usulan dan bentuk kegiatan serta satuan persiapan kegiatan.

A. Latar Belakang Kegiatan

SMP Yos Sudarso Padang adalah lembaga pendidikan swasta Katolik

yang dikelola oleh Yayasan Prayoga Padang. Berdasarkan visi dan misi yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

91

dirumuskan oleh lembaga, tergambar jelas bahwa sosok siswa-siswi yang ingin

diwujudkan adalah siswa-siswi yang cerdas, berintegritas, profesional, bersikap

solider, peduli pada kaum lemah dan penuh kasih dalam pelayanan. Di sisi lain

sekolah juga tidak menutup mata pada tantangan sekaligus tuntutan zaman yang

terus berkembang. Untuk itu, mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik

diharapkan dapat ikut mewujudkan visi dan misi sekolah yaitu membentuk siswa-

siswi menjadi pribadi yang cerdas, solider, peduli pada kaum lemah dan penuh

kasih dalam pelayanan.

Hasil wawancara yang telah dilaksanakan pada Senin, 18 September 2017

di SMP Yos Sudarso Padang menunjukkan bahwa pelaksanaan Pendidikan

Agama Katolik di sekolah ini sudah berjalan dengan cukup baik. Melalui berbagai

kegiatan kerohanian yang diselenggarakan oleh sekolah ini siswa-siswi

diharapkan menjadi lebih peka dan mencintai imannya. Berbagai kegiatan tersebut

diakui juga berdampak bagi perkembangan iman siswa di SMP Yos Sudarso

Padang.

Berbagai kegiatan yang menunjang pelaksanaan Pendidikan Agama

Katolik dan kegiatan bagi perkembangan iman siswa telah dilaksanakan oleh

pihak sekolah. Kegiatan tersebut terdiri dari: Perayaan Ekaristi Misa Jumat

Pertama dalam bulan yang menjadi agenda wajib sekolah. Selain itu siswa SMP

Yos Sudaso Padang juga mengikuti kegiatan Legio Maria, berdoa Rosario

bersama, membaca Kitab Suci bersama, doa pagi, doa siang, doa Malaikat Tuhan

atau Angelus, doa Ratu Surga, mengikuti koor, menjadi dirigen, pemazmur,

misdinar, lektor dan berbagai kegiatan lainnya. Namun sejauh ini kegiatan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

92

yang dilakukan untuk membantu perkembangan iman siswa seperti kegiatan

sosial belum dilaksanakan di SMP Yos Sudarso Padang. Hal tersebut

diungkapkan oleh guru PAK pada saat penulis melaksanakan penelitian di SMP

Yos Sudarso Padang.

Untuk menindaklanjuti hasil penelitian pada bab III tersebut penulis ingin

memberikan sumbangan pemikiran berupa usulan kegiatan yang dapat

dilaksanakan di SMP Yos Sudarso Padang. Penulis mengusulkan untuk

melakukan kunjungan ke Panti Asuhan St. Leo Padang yang selanjutnya dimaknai

dengan kegiatan rekoleksi untuk para siswa. Melalui kegiatan sosial, diharapkan

iman siswa semakin berkembang karena penghayatan iman bukan hanya dalam

konteks internal Gereja saja. Selain itu kegiatan sosial tersebut siswa juga

diharapkan dapat semakin mengasah kepekaan, solidaritas dan semangat belarasa

dalam dimensi dan perspektif sosial siswa-siswi di SMP Yos Sudarso Padang.

Sebelumnya siswa-siswi diberikan tugas pribadi dan kelompok yaitu membuat

rosario dan kartu ucapan Selamat Natal serta mengumpulkan pakaian bekas layak

pakai untuk diserahkan sebagai “Kado Natal Untuk Sahabat” di Panti Asuhan St.

Leo Padang. Setelah berkunjung ke panti asuhan, melalui rekoleksi diharapkan

siswa-siswi dapat saling berbagi makna pengalamannya dan semakin tergugah

hatinya untuk menindaklanjuti dalam suatu tindakan yang konkret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

93

B. Tujuan Kegiatan

Agar lebih memahami isi dan maksud dilaksanakannya kegiatan, penulis

akan menjabarkan tujuan dari kegiatan ini. Berikut tujuan dari kegiatan tersebut:

1. Mengajak para siswa untuk melihat, mengalami situasi nyata dan merasakan

suka-duka anak-anak di Panti Asuhan sehingga siswa semakin mampu

berbelarasa, solider dan peka terhadap sesama yang kurang beruntung.

2. Apa yang diterima dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di kelas

dapat diwujudkan dan dihidupi oleh siswa serta menjadi langkah awal

keterlibatan siswa dalam hidup bersama sehingga semakin meneguhkan dan

memperkembangkan iman mereka sebagai anak-anak Allah.

C. Usulan dan Bentuk Kegiatan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab III, penulis

akan memberikan usulan kegiatan sebagai tindak lanjut pembelajaran Pendidikan

Agama Katolik yang sudah diterima di kelas dapat diwujudkan dan dihidupi oleh

siswa-siswi SMP Yos Sudarso Padang. Kegiatan yang diusulkan oleh penulis

yaitu kunjungan ke Panti Asuhan St. Leo dan rekoleksi sebagai pemaknaan

kunjungan tersebut. Melalui kegiatan kunjungan, diharapkan iman siswa lebih

terbuka, utuh dan bermakna karena penghayatan iman bukan hanya melalui

Gereja saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

94

1. Kunjungan Panti Asuhan St. Leo Sebagai Bagian Utuh Dari

Pelaksanaan PAK

Penulis memilih tempat yang mudah dijangkau yaitu Panti Asuhan St. Leo

yang beralamat di Jalan Gereja No. 30 Padang. Alasan pemilihan tempat ini

karena letak sekolah yang berada dekat dengan tempat tersebut sehingga mudah

dijangkau. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan penulis terlebih dahulu

mengadakan pertemuan dengan ketua yayasan, kepala sekolah dan guru

Pendidikan Agama Katolik untuk berkonsultasi dan menyampaikan maksud dan

tujuan penulis mengadakan kegiatan ini. Untuk melaksanakan kunjungan ke Panti

Asuhan St. Leo tersebut penulis memilih siswa-siswi SMP Yos Sudarso Padang

yang beragama Katolik saja yang berjumlah 43 siswa sehingga lebih praktis dan

mudah dikontrol.

Sebelumnya para siswa diberi tugas pribadi dan kelompok yaitu membuat

rosario dan kartu ucapan Selamat Natal serta mengumpulkan pakaian bekas layak

pakai untuk diserahkan sebagai “Kado Natal Untuk Sahabat” di Panti Asuhan St.

Leo Padang. Dengan melihat, mengenal dan mengalami situasi secara langsung di

tempat tersebut siswa-siswi diharapkan semakin mengerti dan memahami serta

dapat merasakan bagaimana teman-teman seusia mereka yang kurang beruntung

harus tinggal di Panti Asuhan sehingga mereka menjadi lebih mampu berbelarasa

dan bersyukur atas orang tua yang masih lengkap dan kasih sayang yang masih

dapat mereka rasakan.

Melalui kegiatan kunjungan ke Panti Asuhan ini, siswa-siswi diharapkan

berani merefleksikan pengalaman perjumpaannya dengan teman-teman sebaya

mereka yang kurang beruntung. Kunjungan ke Panti Asuhan St. Leo ini akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

95

diadakan pada Sabtu, 20 Januari 2018 karena pada hari Sabtu sekolah libur

sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di kelas.

Berikut panduan pelaksanaan dan pertanyaan kunjungan siswa SMP Yos Sudarso

Padang ke Panti Asuhan St. Leo Padang:

a. Panduan Pelaksanaan Kunjungan Siswa ke Panti Asuhan St. Leo Padang

1) Peserta adalah siswa SMP Yos Sudarso Padang yang beragama Katolik.

2) Peserta hanya diperbolehkan membawa alat-alat tulis yang dibutuhkan dan

kado natal berupa rosario dan kartu ucapan Selamat Natal serta pakaian

bekas layak pakai.

3) Peserta dilarang membawa HP atau alat-alat elektronik lainnya.

4) Peserta tidak diperbolehkan pulang atau pergi tanpa seijin guru

pendamping.

5) Kunjungan diadakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2018 mulai pukul 09.00-

13.00 WIB.

6) Peserta membentuk kelompok-kelompok kecil bersama dengan teman-

teman yang berada di Panti Asuhan St. Leo untuk selanjutnya saling

berkenalan dan berbagi pengalaman.

7) Peserta juga memberikan kado Natal kepada teman-teman di Panti Asuhan

St. Leo Padang.

8) Kunjungan diakhiri dengan makan siang bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

96

b. Langkah-langkah Kunjungan Siswa ke Panti Asuhan St. Leo Padang

1) Tema

Kegiatan kunjungan ini mengangkat tema “ Kado Natal Untuk Sahabat”.

2) Tujuan

Mengajak para siswa untuk melihat, mengalami situasi nyata dan

merasakan suka-duka anak-anak di Panti Asuhan sehingga siswa semakin

mampu berbelarasa, solider dan peka terhadap sesama yang kurang

beruntung.

3) Peserta

Peserta adalah siswa SMP Yos Sudarso Padang yang beragama Katolik.

4) Tempat dan Waktu

Kunjungan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2018 mulai pukul

09.00-13.00 WIB bertempat di Panti Asuhan St. Leo Padang.

5) Bentuk kegiatan

Bentuk kegiatan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Panti Asuhan.

Penulis menawarkan kegiatan yang berbentuk kunjungan keakraban antara

siswa dan anak-anak di Panti Asuhan sehingga mendorong semangat untuk

sharing pengalaman.

6) Sumber Bahan

Penyusunan kegiatan kunjungan ini menggunakan sumber bahan yang

terdiri dari pengalaman anak-anak Panti Asuhan dan siswa SMP Yos

Sudarso Padang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

97

7) Metode Kunjungan

Metode yang digunakan dalam kunjungan ini yaitu sharing pengalaman.

8) Sarana

Sarana pendukung yang digunakan yaitu alat-alat tulis yang dibutuhkan

guna sharing pengalaman dan kado natal berupa rosario dan kartu ucapan

Selamat Natal serta pakaian bekas layak pakai yang akan diberikan kepada

anak-anak di Panti Asuhan.

9) Susunan Acara:

09.00-09.30 : Tiba di Panti Asuhan, presensi dan snack

09.30-10.00 : Pengantar Umum

10.00-12.00 : Sharing Pengalaman dan Refleksi

12.00-13.00 : Makan Siang Bersama dan Sayonara

c. Panduan Pertanyaan dan Refleksi Kunjungan Siswa ke Panti Asuhan St.

Leo Padang

1) Gambarkan situasi yang kamu alami selama berada bersama mereka!

2) Bagaimana cara mereka berjuang untuk bertahan dalam situasi

tersebut?

3) Apa saja yang kamu lakukan selama berada bersama mereka?

4) Bagaimana mereka memaknai kehidupan yang sedang mereka alami

tersebut?

5) Bagaimana kesanmu tentang kehidupan mereka?

6) Kesulitan apa saja yang kamu lihat dan rasakan selama berada di sana?

7) Apa yang dapat kamu pelajari dari pengalaman tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

98

8) Apa dampak kegiatan ini bagi perkembangan imanmu?

9) Apa yang dapat kamu upayakan untuk meringankan beban mereka?

10) Tulislah sebuah refleksi berdasarkan pengalaman kunjungan ini!

2. Rekoleksi Sebagai Pemaknaan Kunjungan Panti Asuhan St. Leo

Agar kunjungan ke Panti Asuhan St. Leo sungguh-sungguh bermakna bagi

siswa maka penulis melanjutkan dalam bentuk rekoleksi sebagai tindak lanjut dari

pelaksanaan kunjungan ke Panti Asuhan St. Leo di mana siswa saling berbagi

pengalaman tentang situasi dan keadaan yang dialami ketika berada di tengah-

tengah mereka yang kurang beruntung.

Penulis akan menyusun langkah-langkah rekoleksi sebagai berikut:

1. Tema

Kegiatan rekoleksi ini mengangkat tema “Peduli dan Berbagi”.

2. Tujuan

Agar peserta memiliki sikap mengasihi dan peduli pada sesama yang kurang

beruntung sehingga menyadari betapa pentingnya hidup saling berbagi dan

solider terhadap sesama.

3. Peserta

Peserta rekoleksi ini terdiri dari siswa-siswi yang beragama Katolik di SMP

Yos Sudarso Padang. Penulis sengaja hanya memilih siswa yang beragama

Katolik saja karena siswa yang beragama lain tidak mengikuti pembelajaran

Pendidikan Agama Katolik di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

99

4. Tempat dan Waktu

Rekoleksi ini dilaksanakan setelah peserta didik berkunjung ke Panti Asuhan

St. Leo (Sabtu, 20 Januari 2018) yaitu pada hari Sabtu, 27 Januari 2018 dari

pukul 07.00-13.00 WIB bertempat di Aula Gedung Maria Nirmala Padang.

5. Bentuk Rekoleksi

Bentuk rekoleksi disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta. Mengingat

peserta rekoleksi adalah siswa-siswi SMP dan masih dikategorikan usia

remaja, penulis menawarkan kegiatan yang berbentuk rekoleksi mendorong

semangat peserta untuk sharing pengalaman, gerak dan lagu, games, agar

peserta didik terbantu dalam memaknai setiap peristiwa yang dilihat, dialami

dan dirasakan sebagai wujud nyata dari sikap peduli dan berbagi.

6. Sumber Bahan

Penyusunan rekoleksi ini menggunakan berbagai sumber bahan yang

memperkaya dan menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut. Sumber bahan

terdiri dari pengalaman peserta didik, kutipan Kitab Suci dari Yak. 1: 27; 2:

14-17, video inspiratif “Mulailah Dengan Kebaikan Kecil”, video Baby

Shark.

7. Metode Rekoleksi

Metode yang digunakan dalam rekoleksi ini terdiri dari metode penyampaian

informasi, sharing pengalaman, diskusi, penayangan gambar dan video serta

refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

100

8. Sarana

Sarana pendukung bagi kelancaran rekoleksi antara lain salib, lilin, bunga,

laptop, LCD, speaker, kertas flap, spidol, mic.

9. Susunan Acara:

07.00-07.30 : Tiba di sekolah dan presensi

07.30-08.00 : Pengantar Umum

08.00-10.00 : Sesi I: Sharing Pengalaman “Kado Natal Untuk Sahabat di

Panti Asuhan St. Leo Padang”

10.00-10.15 : Snack

10.15-10.30 : Ice Breaking

10.30-12.00 : Sesi II: Tunjukkan Aksimu

12.00-13.00 : Makan Siang dan Sayonara

10. Contoh Persiapan Rekoleksi

1. Pemikiran Dasar

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin canggih seiring dengan

perkembangan zaman yang semakin cepat dan instan. Hal tersebut ditandai

dengan maraknya paham konsumerisme dan hedonisme yang membuat orang-

orang berlomba-lomba untuk mengumpulkan kekayaan. Segala hal diukur

dengan uang atau materi. Cara yang ditempuh untuk memenuhi kebutuhan pun

bermacam-macam, sehingga kita seringkali menemui orang-orang yang egois

dan hanya peduli dengan diri sendiri tanpa memikirkan sesamanya. Hal tersebut

membuat banyak orang bersikap materialistis dan serakah sehingga yang kaya

akan semakin bertambah kaya tetapi yang miskin akan semakin bertambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

101

miskin. Melihat situasi tersebut sebenarnya ada banyak cara yang dapat

dilakukan sehingga mereka yang kurang beruntung dan mengalami penderitaan

pun dapat memperoleh dan merasakan kebahagiaan. Maka sangat diperlukan

kepekaan dan keterbukaan serta kepedulian pada mereka yang kurang

beruntung. Sikap-sikap tersebut sangat diperlukan di era globalisasi seperti

sekarang ini karena tidak mudah dan sangat jarang ditemukan orang-orang yang

mau dan memiliki kerelaan hati untuk peduli dan berbagi. Melalui keterlibatan

ini siswa-siswi diharapkan ikut ambil bagian dalam keprihatinan dan kepedulian

sosial demi terwujudnya kesejahteraan hidup bersama.

2. Tujuan Pertemuan

Mengajak peserta untuk memaknai sekaligus menindaklanjuti pengalaman

kunjungan ke Panti Asuhan St. Leo Padang, sehingga dari apa yang telah

dialami, dilihat dan dirasakan secara langsung peserta dapat mengusahakan

suatu tindakan yang dapat dilakukan baik secara pribadi maupun kelompok

untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan.

3. Materi : Sharing pengalaman “Kado Natal Untuk Sahabat di Panti Asuhan”.

4. Sumber Bahan : Pengalaman siswa, kutipan Kitab Suci dari Yak. 1: 27; 2:

14-17, video inspiratif “Mulailah Dengan Kebaikan Kecil”, video Baby

Shark.

5. Metode : Penyampaian Informasi, sharing pengalaman, diskusi dan refleksi.

6. Sarana : Salib, lilin, bunga, laptop, LCD, speaker, kertas flap, spidol, mic.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

102

7. Langkah-langkah :

a. Doa Pembuka

Allah Bapa yang maha kasih, puji dan syukur kami haturkan ke hadiratMu

atas segala berkat yang telah Kau anugerahkan bagi kami sehingga di pagi hari

yang cerah ini kami semua dapat berkumpul di tempat ini untuk mengikuti

rekoleksi. Berkatilah kami semua agar dapat mengikuti rekoleksi dengan baik.

Utuslah Roh KudusMu agar kami semua mampu saling berbagi pengalaman dan

perasaan satu sama lain. Sehingga kami dapat saling memperkaya satu sama lain

melalui sharing pengalaman yang telah kami alami. Berkati pula para orang tua,

guru-guru dan teman-teman serta semua orang yang sedang dilanda penderitaan

agar senantiasa dinaungi kebahagian dalam Dikau. Semua doa dan permohonan

ini kami haturkan dalam namaMu, Tuhan dan Sahabat kami. Amin.

b. Pengantar

Teman-teman yang terkasih, kita patut bersyukur karena pada pagi yang

cerah ini kita semua dapat berkumpul di tempat ini tanpa kurang suatu apa pun.

Tentunya teman-teman sudah mengetahui alasan kita semua berada di tempat

ini. Tepat sekali, Minggu lalu kita sudah melaksanakan kunjungan ke Panti

Asuhan St. Leo, tentunya banyak sekali pengalaman baik itu menyenangkan,

mengharukan, menyedihkan dan lain sebagainya yang menggugah hati dan

perasaan kita masing-masing.

Maka dari itu, hari ini kita bersama-sama akan berbagi pengalaman dan

perasaan itu sehingga satu sama lain dapat saling memperkaya. Tema rekoleksi

kita kali ini adalah “Peduli dan Berbagi”. Semoga melalui setiap proses dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

103

rekoleksi ini dapat membantu kita semua untuk memahami betapa pentingnya

sikap peka dan peduli terhadap sesama yang mengalami kesulitan dan

penderitaan sehingga kita dapat menemukan cara-cara yang baik untuk

meringankan beban mereka.

c. Gerak dan Lagu “Matahari Bersinar Terang dan Buka Semangat

Baru”

Pendamping dan peserta bersama-sama bernyanyi serta melakukan gerakan

dari lagu “Matahari Bersinar Terang dan Buka Semangat Baru [Lampiran 14:

(19)]” dengan enerjik dan bersemangat. Sambil bernyanyi, bersama-sama

membuat lingkaran besar dan berjabat tangan satu sama lain dengan penuh

kegembiraan dan keceriaan.

d. Sesi I : Sharing Pengalaman “Kado Natal Untuk Sahabat”

1) Langkah I dan II

Pendamping mengajak peserta duduk berkelompok sesuai dengan kelompok

yang sudah dibagi sebelumnya. Kemudian masing-masing peserta diberi

kesempatan sharing pengalaman berdasarkan apa yang mereka alami dan

dirasakan pada saat melaksanakan kunjungan ke Panti Asuhan, dengan panduan

pertanyaan sebagai berikut:

Apa yang kamu rasakan ketika berada bersama teman-teman seusiamu di

Panti Asuhan St. Leo? Mengapa?

Cara apa yang mereka lakukan untuk tetap bertahan hidup walau dalam

keterbatasan?

Bagaimana kesan-kesanmu tentang kehidupan mereka?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

104

Apa yang dapat kamu pelajari dari pengalaman tersebut?

Setelah sharing pengalaman dalam kelompok kecil, kemudian hasilnya ditulis

di kertas flap kemudian hasil diskusi kelompok kecil tersebut dibacakan dan

dilanjutkan dengan sharing dalam kelompok besar.

2) Langkah III

Pendamping menegaskan kembali hasil sharing peserta kemudian

dilanjutkan dengan mengajak peserta untuk membaca, merenungkan serta

merefleksikan kutipan bacaan Kitab Suci yang diambil dari Yakobus 1: 27; 2:

14-17 [Lampiran 14: (19)] mengenai pendengar dan pelaku firman serta iman

tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati.

3) Langkah IV

a. Pendalaman kutipan Bacaan Kitab Suci Yakobus 1:27; 2:14-17

Pendamping memberikan pertanyaan untuk selanjutnya peserta bergantian

mengemukakan pendapat mereka, dengan panduan pertanyaan sebagai berikut:

Apa yang kamu rasakan setelah membaca dan mendengarkan kutipan

Kitab Suci yang diambil dari Yakobus 1:27; 2:14-17 tersebut?

Ayat mana yang menurutmu paling menarik? Mengapa demikian?

Apa yang ingin diserukan oleh Yakobus dalam kutipan Kitab Suci

tersebut?

Apa yang akan kamu lakukan ketika melihat mereka yang kesusahan?

b. Rangkuman Singkat:

Teman-teman yang terkasih, setelah kita sharing pengalaman bersama

tentunya kita semua semakin diperkaya dengan pengalaman-pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

105

tersebut. Tanpa kita sadari, selama ini kita seringkali mengeluh lupa bersyukur

padahal di luar sana masih banyak yang keadaannya jauh kurang beruntung

daripada kita. Dari hasil sharing pengalaman tadi, kita semua menyadari bahwa

kita perlu melakukan tindakan yang berguna bukan bagi diri kita atau kelompok

kita saja melainkan kita berani keluar dari zona nyaman kita dan merumuskan

suatu kesepakatan bersama demi membantu mereka yang mengalami

penderitaan.

Sama seperti yang diserukan oleh Santo Yakobus bahwa iman tanpa

perbuatan pada hakikatnya adalah mati. Kita semua diharapkan untuk lebih peka

dan peduli pada mereka yang menderita di sekitar kita. Secara khusus, kita

semua sebagai murid-murid Yesus yang meneladaniNya kita selalu diajarkan

untuk mengasihi sesama, hidup saling berbagi, saling menghargai dan tidak

pilih-pilih dalam berteman. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan, salah

satunya seperti yang diserukan oleh Santo Yakobus sehingga sungguh-sungguh

dapat dirasakan oleh mereka yang membutuhkan uluran tangan kita.

Teman-teman yang terkasih, salah satu misi sekolah kita ingin mendampingi

siswa-siswi agar berkembang menjadi pribadi yang cerdas baik itu secara

intelektual, emosional dan spiritual. Hal tersebut berarti kita diharapkan menjadi

pribadi yang utuh, bersikap solider, peduli pada kaum lemah dan penuh kasih

dalam pelayanan. Hal ini senada dengan Gereja yang menyerukan kepada semua

orang beriman agar peka dan peduli terhadap mereka yang selama ini luput dari

perhatian kita. Gereja adalah kita yang hadir untuk mereka agar mereka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

106

menemukan dan merasakan kasih yang mungkin tidak diperoleh dari orang lain

sehingga Kerajaan Allah dapat terwujud di tengah-tengah dunia.

4) Ice Breaking Gerak dan Lagu “Baby Shark”

Setelah istirahat, pendamping dan peserta bersama-sama melakukan gerakan

yang disertai musik video “Baby Shark” dengan enerjik dan penuh semangat.

Sambil terus bernyanyi dan menari petugas khusus akan sewaktu-waktu

menghentikan musik video tersebut. Peserta harus bergaya dan tidak boleh

bergerak. Pendamping juga menyebutkan instruksi misalnya yang memakai

pakaian berwarna hitam harus berkumpul membentuk lingkaran, mengurutkan

sesuai dengan bulan dan tahun lahir menjadi lingkaran besar, yang tanggal

lahirnya sama membentuk lingkaran kecil dan lain sebagainya agar peserta tidak

bosan dan jenuh sehingga tetap bersemangat mengikuti rekoleksi sampai akhir.

5) Langkah V

Pendamping mengajak peserta untuk melihat video yang berjudul “Mulailah

Dengan Kebaikan Kecil” yang selanjutnya mengantar peserta dalam kelompok

kecil bersama-sama berdiskusi untuk mewujudkan aksi nyata atau tindakan

konkret sehubungan dengan pengalaman yang telah dialami dan disharingkan

bersama dalam kelompok.

e. Sesi II : Tunjukkan Aksimu

1. Tujuan : Setelah melihat, merasakan, mengalami dan berbagi pengalaman

bersama, peserta diharapkan mampu menentukan sikap serta membangun

niat baru sebagai wujud nyata dari sikap peduli dan berbagi terhadap mereka

yang mengalami penderitaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

107

2. Mengambil keputusan bersama untuk Tindak Lanjut dari kegiatan

sosial

Pendamping mengajak para peserta yang sudah berada dalam kelompok-

kelompok kecil untuk berdiskusi merumuskan keputusan bersama yang hendak

diwujudkan baik secara kelompok kecil dan bersama. Selanjutnya keputusan

yang telah dibuat dikomunikasikan dengan guru untuk menentukan keputusan

kelompok maupun bersama misalnya dengan mengadakan kunjungan terhadap

pasien-pasien anak dan remaja di Rumah Sakit, mengunjungi rumah tahanan

anak dan remaja, menyisihkan uang jajan untuk membagikan nasi bungkus

kepada para pemulung, mengadakan live in dan lain sebagainya agar ada

perubahan baru yang dapat mengembangkan hidup iman peserta didik demi

terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia.

3. Penutup

Setelah merumuskan aksi konkret bersama kemudian peserta didik diajak

untuk bernyanyi bersama dalam gerak dan lagu “Hari Ini Kurasa Bahagia dan

Dalam Yesus Kita Bersaudara [Lampiran 14: (20)]”. Dilanjutkan dengan

mendoakan “Doa Untuk Anak Jalanan” yang terdapat dalam Buku “Madah

Bakti” (2012: 104-105) berikut rumusannya:

“Di setiap kota ada anak-anak jalanan, ya Tuhan: para penyemir sepatu,

para penjual koran, anak-anak ngamen dan gelandangan. Mereka tidur di

emperan toko atau di pinggir jalan.

Anak-anak terlantar berpakaian seadanya, tidak berpendidikan dan tidak

bersekolah. Ada yang nekat mencopet atau merampas sekedar untuk

mengisi perut.

Mereka sendiri sering ditipu, ditindas dan diperas, kadang sampai dianiaya

dan dibunuh. Siapa peduli?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

108

Tetapi mereka itu anak-anak kesayanganMu: Engkau bersabda: Jangan

anggap rendah anak-anak ini. Malaikat mereka di surga selalu memandang

wajah Bapa di surga.

Mereka manusia seperti kami dengan hak dan martabat yang sama. Kalau

mereka kami remehkan, kami meremehkan Engkau, yang bersabda: Segala

sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang yang paling hina ini,

kamu tidak melakukannya untuk Aku.

Engkau suka meletakkan tanganMu atas anak-anak dan memberkati

mereka. SabdaMU tegas: Biarlah anak-anak datang kepadaKu.

Berilah kami dan semua orang yang bertanggung jawab, agar mempunyai

hati untuk menolong anak-anak itu.

Dampingilah orang yang terlibat dalam pelayanan sosial supaya berhasil

dan tidak putus asa. Ya Tuhan, pencinta anak-anak dan kaum papa. Amin.

Setelah mendoakan “Doa Untuk Anak Jalanan” pendamping dan peserta

bersama-sama menyanyikan lagu “Sayonara [Lampiran 14: (20)]” kemudian

makan siang bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan menyampaikan kesimpulan dari skripsi ini

berdasarkan rumusan permasalahan dan tujuan penulisan serta hasil penelitian.

Bagian berikutnya berisi saran yang ditujukan kepada sekolah untuk mendukung

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik demi meningkatkan perkembangan iman

siswa di SMP Yos Sudarso Padang.

A. Kesimpulan

Pendidikan Agama Katolik di sekolah adalah proses pendidikan dalam iman

yang diselenggarakan oleh sekolah, bekerjasama dengan keluarga, Gereja dan

kelompok jemaat lainnya untuk membantu siswa supaya semakin beriman kepada

Tuhan Yesus Kristus, sehingga nilai-nilai Kerajaan Allah dapat sungguh-sungguh

terwujud di tengah-tengah mereka. Pendidikan Agama Katolik di sekolah dipahami

pula sebagai proses pendidikan iman yang berlangsung secara berkesinambungan.

Dikatakan berkesinambungan karena Pendidikan Agama Katolik di sekolah

merupakan bentuk komunikasi atau interaksi iman terus menerus antara guru dan

siswa ataupun sesama siswa. Pokok-pokok Pendidikan Agama Katolik di sekolah

antara lain hakikat, tujuan, konteks, model, ruang lingkup dan pelaku dalam

Pendidikan Agama Katolik. Hakikat Pendidikan Agama Katolik adalah sarana dalam

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik dengan mengkomunikasikan iman melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

110

refleksi pengalaman iman siswa dan bervisi spiritual. Tujuan Pendidikan Agama

Katolik untuk membantu siswa mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah melalui

kedewasaan iman siswa dan kebebasan manusia. Konteks Pendidikan Agama Katolik

adalah situasi sosial berdasarkan pengalaman siswa dalam lingkungan sekolah,

keluarga dan teman sebayanya. Model-model dalam Pendidikan Agama Katolik

terdiri dari model transmisi/transfer, model yang berpusat pada hidup peserta dan

model Shared Christian Praxis/model praksis. Ruang lingkup dalam Pendidikan

Agama Katolik terdiri dari pribadi siswa, Yesus Kristus, Gereja dan masyarakat luas

dalam komunitas sesama umat Kristiani. Pelaku dalam Pendidikan Agama Katolik di

sekolah adalah guru dan siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pokok-pokok Pendidikan Agama

Katolik sudah dipahami dan dilaksanakan dengan cukup baik oleh guru Pendidikan

Agama Katolik pada saat proses belajar mengajar di kelas. Thomas Groome

menegaskan perlu adanya praksis untuk menjawab persoalan yang ditimbulkan oleh

uraian teoritis. Uraian praksis yang ditawarkan Groome bukan hanya dimengerti

sebagai upaya dalam bentuk tindakan melulu, tetapi merupakan upaya penggabungan

dari penerapan teori sekaligus praktik dalam proses pembelajaran.

Pendidikan Agama Katolik membantu siswa untuk memperkembangkan iman

mereka demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah. Guru juga memperlakukan

siswa sebagai subjek bukan objek karena siswa adalah pelaku atau pelaksana yang

secitra dengan Allah. Di samping itu suasana yang menggembirakan dalam

pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik sangat dibutuhkan sehingga proses belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

111

mengajar tidak membosankan karena suasana yang baik dapat menjadi guru yang

baik pula. Dalam meningkatkan perkembangan iman siswa di SMP Yos Sudarso

Padang, penulis mengusulkan suatu kegiatan sosial yang diperkaya dengan rekoleksi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendukung pelaksanaan Pendidikan Agama

Katolik sehingga sungguh-sungguh membantu iman siswa semakin bertumbuh dan

berkembang serta mampu mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah dalam kehidupan

sehari-hari.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, Pendidikan Agama Katolik sangat berguna

dalam mendukung perkembangan iman siswa. Dengan demikian, penulis

menyampaikan saran guna meningkatkan pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di

sekolah sehingga iman siswa semakin bertumbuh dan berkembang. Saran tersebut di

antaranya:

Pertama, sekolah perlu menyediakan fasilitas yang lengkap dan memadai

seperti ruang doa sebagai sarana atau tempat siswa-siswi mengenal Tuhan lebih

dekat, buku-buku pegangan siswa dan buku-buku lainnya yang menunjang

terlaksananya Pendidikan Agama Katolik di sekolah.

Kedua, sekolah mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

pembinaan iman dan dapat diikuti oleh seluruh siswa bukan hanya terbatas pada

siswa yang beragama Katolik saja agar membentuk iman siswa-siswi semakin

bertumbuh dan berkembang serta berkepribadian yang baik. Kegiatan-kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

112

tersebut antara lain: kegiatan sosial, kegiatan amal, rekoleksi, retret, live in di daerah-

daerah terpencil yang jauh dari perkotaan sehingga siswa-siswi dapat mengalami dan

merasakan kehidupan mereka yang kurang beruntung dan terpinggirkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

113

DAFTAR PUSTAKA

Agoes Dariyo. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.

Canfield, Jack & Mark Victor Hansen. (2002). Chicken Soup for the Teachers Soul.

Kisah-Kisah untuk Membuka Hati dan Menyalakan Kembali Semangat Para

Pendidik (terjemahan Rina Buntaran). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dapiyanta, FX. (2008). Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di

Sekolah. Yogyakarta: USD.

Tim Penyusun. (2012). Direktori Kenangan 50 Tahun Yayasan Prayoga Padang.

SMP Yos Sudarso Padang.

Groome, Thomas H. (2010). Christian Religious Education. Pendidikan Agama

Kristen. Berbagi Cerita dan Visi Kita (terjemahan Daniel Stefanus). Jakarta:

Gunung Mulia.

Heryatno Wono Wulung, FX. (2008). Diktat Mata Kuliah Pengantar Pendidikan

Agama Katolik di Sekolah. Yogyakarta: USD.

________________________ (2008). Pokok-Pokok Pendidikan Agama Katolik di

Sekolah. Yogyakarta: USD.

________________________ (2012). Secercah Lentara Kehidupan. Kisah-kisah

Inspiratif Para Pewarta Iman. Yogyakarta: Kanisius.

Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius.

Konsili Vatikan II. (1993). Gravissimum Educationis (Dokumen Konsili Vatikan II

tentang Pendidikan Kristen diterjemahkan oleh R. Hardawiryana, SJ). Jakarta:

Obor.

________________ (1993). Lumen Gentium (Konstitusi Dogmatis tentang Gereja

diterjemahkan oleh R. Hardawiryana, SJ). Jakarta: Obor.

Lembaga Alkitab Indonesia. (2012). Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: LAI.

Mintara Sufiyanta, A. (2010). Sang Guru Sang Peziarah: Spiritualitas Guru

Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.

_________________ (2012). Jalan Sang Guru: Spiritualitas Guru Kristiani. Jakarta:

Obor.

Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Pusat Musik Liturgi. (2012). Madah Bakti. Semarang: Percetakan Bina Putera.

Riduwan. (2007). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sabbag, Nancy. (1998). The Blessing of Love, Mother Teresa. Anugerah-anugerah

Cinta, Ibu Teresa (terjemahan Wahyudi Sunarwan, L. & R.Aj. A.M.

Tyasningwulan Ardiniwati). Yogyakarta: Kanisius.

Tim Penyusun. (2016). Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

114

Afra Siauwarjaya & Huber, Th. (1987). Mengenal Iman Katolik. Jakarta: Obor.

Staf Dosen Program Studi Pendidikan Agama Katolik. (2012). Pedoman Penulisan

Skripsi. Yogyakarta: USD.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

________ (2015). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Website Resmi “Dinas Pendidikan Kota Padang” disdik.padang.go.id dan diknas-

padang.org. accessed on August 21, 2017.

Website Resmi “Yayasan Prayoga Padang” www.prayogapadang.or.id dan

[email protected] serta SMP Yos Sudarso Padang

[email protected]. accessed on August 21, 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[1]

Lampiran 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian Untuk Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[2]

Lampiran 2: Surat Permohonan Ijin Penelitian Untuk Yayasan Prayoga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[3]

Lampiran 3: Surat Ijin Penelitian Dari Yayasan Prayoga Padang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[4]

Lampiran 4: Surat Keterangan Bukti Selesai Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[5]

Lampiran 5: Daftar Pertanyaan Kuesioner/Angket

KUESIONER PENELITIAN

Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin : Perempuan/ Laki-laki

1. Petunjuk Pengisian Angket

a) Mohon bantuan dan kesediaan siswa/i untuk menjawab seluruh pernyataan yang

tersedia.

b) Bacalah dengan seksama pernyataan-pernyataan yang tersedia sebelum anda

menjawab.

c) Berilah tanda silang (X) pada kolom yang anda pilih sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.

Misalnya:

NO PERNYATAAN SS S TS STS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik di

sekolah sangat menyenangkan.

4 3 2 1

2. Ada empat (4) alternatif jawaban yang tersedia untuk menjawab pertanyaan yang

terdapat dalam tabel, yaitu:

SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[6]

KUESIONER PENELITIAN

NO PERNYATAAN SS S TS STS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pendidikan Agama Katolik mempunyai

kedudukan yang sama dengan mata

pelajaran lainnya seperti Pendidikan

Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa,

IPA, IPS dan lain-lain.

4 3 2 1

2 Pendidikan Agama Katolik hanya

sebatas mengejar prestasi akademis.

4 3 2 1

3 Pendidikan Agama Katolik terikat pada

kurikulum dan waktu yang tersedia

serta taat akan aturan sekolah.

4 3 2 1

4 Pendidikan Agama Katolik

memperkembangkan kejujuran,

kepekaan, kebijaksanaan dan hati nurani

siswa.

4 3 2 1

5 Pendidikan Agama Katolik merupakan

mata pelajaran yang sangat menarik dan

mudah dimengerti.

4 3 2 1

6 Guru Pendidikan Agama Katolik

mengenal dan dekat dengan masing-

masing siswa secara personal.

4 3 2 1

7 Guru Pendidikan Agama Katolik

menghormati kebebasan, hak dan

tanggung jawab siswa.

4 3 2 1

8 Guru Pendidikan Agama Katolik

mengasihi siswa tanpa membeda-

bedakan.

4 3 2 1

9 Guru Pendidikan Agama Katolik

memberikan kesempatan kepada siswa

untuk terlibat aktif pada saat proses

belajar mengajar di kelas.

4 3 2 1

10 Guru Pendidikan Agama Katolik tidak

memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mensharingkan pengalaman

mereka.

4 3 2 1

11 Saya semakin mampu memahami inti

materi-materi Pendidikan Agama

Katolik.

4 3 2 1

12 Saya kurang meyakini pribadi Yesus 4 3 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[7]

sebagai anak Allah.

13 Saya semakin percaya dan merasakan

kehadiran Allah melalui refleksi atas

pengalaman hidup yang dialami.

4 3 2 1

14 Saya semakin peka dan peduli serta

mampu menjalin relasi dengan baik

terhadap orang tua, guru, teman dan

sesama.

4 3 2 1

15 Saya semakin giat dan bersemangat

menghayati iman dan mewujudkan

Kerajaan Allah melalui persaudaraan,

kegembiraan, perdamaian, cinta kasih

dan nilai-nilai positif lainnya.

4 3 2 1

16 Saya semakin aktif dalam kegiatan di

Gereja seperti misdinar, koor, PIR,

SEKAMI, lektor, pemazmur, dsb.

4 3 2 1

17 Suasana kelas dijiwai oleh semangat

kebebasan dan cinta kasih Injili pada

saat proses pembelajaran Pendidikan

Agama Katolik.

4 3 2 1

18 Tersedianya fasilitas yang memadai

pada saat proses belajar mengajar

berlangsung.

4 3 2 1

19 Saya mengulang kembali materi

Pendidikan Agama Katolik jika disuruh

oleh guru dan orang tua di rumah.

4 3 2 1

20 Saya malas dan mengantuk saat

mengikuti pembelajaran PAK.

4 3 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[8]

Lampiran 6: Contoh Jawaban Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[9]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[10]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[11]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[12]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[13]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[14]

Lampiran 7: Panduan Pertanyaan Wawancara Guru PAK

1. Persiapan apa saja yang anda lakukan sebelum mengajar?

Jelaskan jawaban anda!

2. Apakah menurut anda Pendidikan Agama Katolik di sekolah sudah berhasil? Jika

sudah, apa sebab-sebabnya? Jika belum, apa sebab-sebabnya?

3. Menurut pengamatan anda adakah perbedaan sikap antara siswa yang beragama

Katolik dengan siswa yang beragama lain? Mengapa demikian?

4. Mengapa Pendidikan Agama Katolik di sekolah perlu menekankan perkembangan

iman siswa daripada penguasaan materi Pendidikan Agama Katolik?

5. Apakah anda melihat bahwa siswa sudah terlibat aktif dalam kegiatan Gereja?

Apakah penyebabnya? Bagaimana cara guru PAK memotivasi siswa agar terlibat aktif

dalam kegiatan Gereja?

6. Apa saja faktor-faktor pendukung dalam proses pembelajaran PAK di sekolah?

7. Apa yang menjadi faktor-faktor penghambat dalam proses pembelajaran PAK di

sekolah?

8. Apa yang diharapkan oleh sekolah dari anda sebagai guru Pendidikan Agama

Katolik? Jelaskan jawaban anda!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[15]

Lampiran 8: Transkrip Hasil Wawancara Guru PAK

1. Persiapan yang Bapak Budi lakukan sebelum mengajar antara lain persiapan materi,

RPP, silabus serta kelengkapan lainnya yang diperlukan. Selain itu berdoa adalah hal

yang paling penting.

2. Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah sudah berhasil. Berhasil dalam

artian berdasarkan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sudah berhasil

atau memenuhi target. Tetapi soal hasil bahwa itu bisa mengubah perilaku anak

menjadi lebih baik dirasa belum berhasil.

3. Tidak ada perbedaan sikap antara siswa yang beragama Katolik dengan siswa yang

beragama lain. Bandel ya bandel, baik ya baik. Tetapi masih dalam batas yang wajar.

Agama tidak bisa dijadikan tolak ukur perbuatan siswa. Tetapi pada umumnya dalam

pergaulan dan pertemanan di lingkungan sekolah, sangat terlihat bahwa mereka

menunjukkan sikap saling menghargai teman-teman yang berbeda agama dan

keyakinan serta bersikap sopan terhadap guru. Tentu saja hal ini dilatarbelakangi oleh

keluarga di rumah, terutama peran orang tua.

4. Pendidikan Agama Katolik di sekolah perlu menekankan perkembangan iman siswa

daripada penguasaan materi. Bapak Budi berpendapat bahwa perkembangan iman

siswa tidak hanya dilihat atau diukur dari penguasaan materi atau perkembangan

akademik saja tetapi dilihat juga dari sikap dan perbuatannya sehari-hari. Pendidikan

Agama Katolik perlu lebih mengutamakan perkembangan iman siswa daripada

penguasaan materi. Akan tetapi, bukan berarti materi Pendidikan Agama Katolik

diabaikan karena materi Pendidikan Agama Katolik dapat mendukung proses

perkembangan iman siswa.

5. Bapak Budi melihat siswa-siswi sudah terlibat aktif dalam kehidupan dan kegiatan

Gereja. Kebetulan letak Gereja Paroki berada satu kompleks dengan sekolah sehingga

mudah sekali untuk mengajak siswa-siswi terlibat dan sebagainya. Bapak Budi

memotivasi dengan cara mengajak siswa-siswi agar terlibat aktif dalam kegiatan

Gereja. Mungkin ada masalah-masalah sedikit karena adanya unsur paksaan, tetapi

selalu berusaha menjelaskan dan memberikan pemahaman betapa pentingnya terlibat

aktif dalam kehidupan dan kegiatan Gereja.

6. Faktor-faktor pendukung dalam proses pembelajaran PAK di sekolah antara lain guru-

guru yang 98% beragama Katolik, letak sekolah yang berada satu kompleks dengan

Gereja Paroki, banyaknya kegiatan rohani di sekolah dan Gereja sehingga siswa-siswi

dapat terlibat langsung di dalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[16]

7. Faktor-faktor penghambat dalam proses pembelajaran di sekolah antara lain belum

tersedianya ruang doa sekolah, kurangnya perhatian orang tua di rumah sehubungan

dengan perkembangan iman anak mereka serta masih adanya siswa yang kurang aktif

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik.

8. Yang diharapkan oleh sekolah dari guru Pendidikan Agama Katolik yaitu melalui

mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik agar dapat mengubah perilaku siswa-siswi

menjadi lebih baik sesuai dengan iman yang dianutnya dan yang terpenting siswa-

siswi berani memilih yang baik meskipun mengandung resiko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[17]

Lampiran 9: Daftar Nama Siswa Kelas VII T.A 2017/2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[18]

Lampiran 10: Daftar Nama Siswa Kelas VIII T.A 2017/2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[19]

Lampiran 11: Daftar Nama Siswa Kelas IX T.A 2017/2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[20]

Lampiran 12: Foto Hasil Penelitian

1. Setelah wawancara; bersama Guru PAK 2. Perkenalan; menyapa para siswa

3, 4, 5, & 6. Membagikan dan memberikan penjelasan pengisian kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[21]

Lampiran 13: Bacaan Kitab Suci dan Lagu Rekoleksi

Yakobus 1: 27 “Pendengar dan Pelaku Firman”

27. Ibadah yang murni dan tak bercacat di hadapan Allah, Bapa Kita, ialah mengunjungi

yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri

tidak dicemarkan oleh dunia”.

Yakobus 2: 14-17 “Iman Tanpa Perbuatan Pada Hakikatnya Adalah Mati”

14. Apakah gunanya, saudara-saudaraku, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak

mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?

15. Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan

sehari-hari,

16. dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan

makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi

tubuhnya, apakah gunanya itu?

17. Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu

pada hakekatnya adalah mati.

Lagu “Matahari Bersinar T’rang”

Matahari bersinar t’rang

Burung berkicaulah senang

Harum semerbaklah bunga di taman

Semuanya mengajar kepada kita

Dan memuji nama Allah Yang Esa 2x

Lagu “Buka Semangat Baru”

Hello teman semua

Ayo kita sambut hari baru t’lah tiba

Apa yang kurasakan kuingin engkau tahu dan berbagi bersama

REFF: Buka kita buka hari yang baru

Sebagai semangat langkah ke depan

Jadi pribadi baru

Buka kita buka jalan yang baru

Tebarkan senyum wajah gembira

Dalam suasana baru

Bukalah bukalah semangat baru

Bukalah bukalah semangat baru

Bukalah bukalah semangat baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[22]

Mentari bersinar selalu

Ini yang kuminta penuh semangat tertawa

Bersamamu teman semua

Karna ini saatnya kita nyanyi bersama

REFF:....

Dengarkan hatimu, pastikan pilihanmu

Esok Mentari kan datang, bawa sejuta harapan

Kita jumpa di sana, berbagi bersama

Dan kita tahu, Pelangi yang satukan kita

Lagu “Hari Ini Kurasa Bahagia”

Hari ini kurasa bahagia

Berkumpul bersama saudara seiman

Tuhan Yesus tlah satukan kita

Tanpa memandang diantara kita

Bergandengan tangan

Dalam kasih dalam satu hati

Berjalan dalam terang kasih Tuhan

Kau saudaraku, kau sahabatku

Tiada yang dapat memisahkan kita

Kau saudaraku, kau sahabatku

Tiada yang dapat memisahkan kita

Lagu “Dalam Yesus Kita Bersaudara”

Dalam Yesus kita bersaudara

Dalam Yesus kita bersaudara

Dalam Yesus kita bersaudara

Sekarang dan selamanya

Dalam Yesus kita bersaudara

Dalam Yesus saling mengasihi

Dalam Yesus saling mengasihi

Dalam Yesus saling mengasihi

Sekarang dan selamanya

Dalam Yesus saling mengasihi

Dalam Yesus saling memaafkan

Dalam Yesus saling memaafkan

Dalam Yesus saling memaafkan

Sekarang dan selamanya

Dalam Yesus saling memaafkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI … · PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DEMI MENINGKATKAN PERKEMBANGAN IMAN SISWA DI SMP YOS SUDARSO PADANG S K R I P S I Diajukan untuk

[23]

Dalam Yesus saling melayani

Dalam Yesus saling melayani

Dalam Yesus saling melayani

Sekarang dan selamanya

Dalam Yesus saling melayani

Lagu “Sayonara”

Sayonara sayonara sampai berjumpa lagi

Sayonara sayonara sampai berjumpa lagi

Buat apa susah buat apa susah

Susah itu tak ada gunanya

Buat apa susah buat apa susah

Susah itu tak ada gunanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI