70
Reportase Jurnalistik; Menulis Berita & Wawancara Erwin Kustiman Redaktur Pelaksana HU Pikiran Rakyat Bandung

Pelatihan Kopertis

  • Upload
    vudan

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pelatihan Kopertis

Reportase Jurnalistik;Menulis Berita &Wawancara

Erwin KustimanRedaktur PelaksanaHU Pikiran RakyatBandung

Page 2: Pelatihan Kopertis

Masa Depan Media• Philip Meyer (The Vanishing Newspaper: Saving

Newspapers in the Information Age): 2043 tahun media cetak di seluruh Amerika mati.

• Rupert Murdoch: Masihkah ada orang di bawah 30 tahun yang melihat iklan baris di koran?, dulu iklan baris adalah “sungai emas”, kini sungai itu mulai mengering.

• Email yang dirilis Kedutaan Besar AS (23/2 2008): “Drastic Decrease Predicted in Number of Major U.S. Newspapers-Younger readers get their news from the Internet”. Isi email itu meramalkan 20 tahun yang akan datang semua koran di AS pindah ke online kecuali 4 koran besar; The New York Time, The Washington Post, USA Today, dan Wall Street Journal.

Page 3: Pelatihan Kopertis

Media Cetak di AS•Jumlah tiras surat kabar di AS semakin

menurun.•Jumlah keterbacaan (readership) surat kabar

di AS menurun sebesar 40% dalam 20 tahun terakhir.

•Pada 1991, 70 persen pemirsa menonton berita lewat TV, tapi sekarang menurun hanya sekitar 50 persen. Pendapatan iklan jauh lebih merosot dibandingkan pemirsa.

•Usia rata-rata pembaca koran di AS 54 tahun.

Page 4: Pelatihan Kopertis

• Pada 2011, jumlah koran harian di AS sebanyak 1.382, turun dari 1.676 pada tahun 1985.

• Belanja iklan surat kabar juga mengalami penurunan drastis.

• Menurut eMarketer, pada 2016 nilai belanja iklan surat kabar hanya akan mencapai 16,4 miliar dolar AS atau turun sekitar 4 miliar dolar AS pada 2011.

• Sebaliknya, jumlah majalah justru mengalami kenaikan. Pada 2011 jumlah majalah yang terbit 7.179, sementara pada 2002 hanya 5.340. Namun, nilai belanja iklan juga mengalami penurunan. Penurunan dalam kurun 2011 s.d 2015 sebesar 100 juta dolar AS.

(Sumber: Statista)

Page 5: Pelatihan Kopertis

• dSebaliknya, 90 persen warga AS kini mengakses berita lewat media sosial seperti Twitter, Facebook, Vine, Tumblr, dll. Pada 2012, 70 persen warga AS terkoneksi dengan internet, sementara 82 persen mengakses berita lewat ponsel.

• Di AS, orang-orang, terutama generasi muda, menggunakan Twitter sebagai sumber akses berita. Peneliti telah mencatat rata-rata dua miliar tweet di seluruh dunia dalam dua setengah hari.

• Jumlah informasi digital i seluruh dunia meningkat 2000 persen menjadi sekitar 2,8 triliun gigabytes.

(sumber: thenation.pk)

Page 6: Pelatihan Kopertis

• Laporan Bertajuk “Is America at a digital turning point?” (Jeffrey Cole) menulis bahwa masa hidup (life span) media cetak di AS kini hanya lima tahun lagi.

• Media cetak yang bertahan hanyalah media terbesar dan media kecil di titik ekstrem lain.

• Surat kabar utama yang bertahan hanya New York Times, Washington Post, Wall Street Journal, dan USA Today. Di titik ekstreme lain, surat kabar lokal/regional bakal tetap bertahan.

• PC Desktop akan pudar digantikan oleh tablet/smartphone.

Page 7: Pelatihan Kopertis

•Bagaimana Indonesia, Jawa Barat?

Page 8: Pelatihan Kopertis

Media Cetak Tanah Air• Selama 32 tahun Orba; hanya ada 289 media cetak, enam

stasiun televisi dan 740 radio. • Setahun pascareformasi jumlah media cetak 1.687

penerbitan (naik enam kali lipat). • Artinya, setahun pascareformasi lahir 1.389 media cetak

baru, atau 140 per bulan atau hampir lima media per hari. (Direktorat Pembinaan Pers : 1999)

Page 9: Pelatihan Kopertis

Hanya Tuhan yang Tahu•Tidak ada data valid, eksemplar dan

jumlah wartawan Indonesia•Pendataan Dewan Pers 2006: 851 media

(SKH 284, SKM 327, Majalah 237, buletin 3).

•Data oplah 1999: 4,7 juta eks•Media mati, wartawan PHK, tdk ada data

Page 10: Pelatihan Kopertis

No Suratkabar Jumlah Oplah (ribuan)

1 Kompas 5092 Jawa Pos 4333 Suara Pembaruan 2394 Media Indonesia 2005 Koran Tempo 2006 Republika 2007 Rakyat Merdeka 2008 Pos Kota 2009 Pikiran Rakyat 18310 Suara Merdeka 17611 Kedaulatan Rakyat 159Sumber: Asmono Wikan, 2005. Diolah dari data SPS.

Page 11: Pelatihan Kopertis

Internet di Indonesia•Tumbuh 49% per tahun•Pengguna: 70% di bawah usia 35 tahun:

digital natives•Didukung pengembangan teknologi IT

dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, sehingga akan semakin berkembang

Page 12: Pelatihan Kopertis

Direktur Marketing First Media, Dicky Moechtar: pengguna internet di Indonesia meningkat 1.000% dalam 10 tahun terakhir ini. (Kompas, 31 Maret 2009).

Akhir tahun 2009 mencapai 33 juta orang, 2010 akan mencapai 50 juta orang. Sekarang ini pengguna internet mencapai sekitar 75 s.d 100 juta orang,

Benarkah internet ancaman nyata bagi surat kabar?

Page 13: Pelatihan Kopertis

• Di Indonesia para pengguna internet 86% menggunakan teknologi tersebut untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman.

• Terkait pencarian informasi 43% menggunakan untuk mencari info terkait politik, 44% untuk informasi kesehatan, dan 41% untuk informasi layanan publik.

• Sementara itu, presentase yang cukup tinggi yaitu 37% menggunakan internet untuk mencari pekerjaan, berbanding terbalik dengan penggunaan internet untuk kepentingan pembayaran yang masih rendah (ada di angka 6%), untuk memberi produk hanya 9% apalagi untuk mengambil kelas online hanya 3% saja.

Page 14: Pelatihan Kopertis

Why (Still) NewspaperKredibel (jelas alur penyaringan

berita/informasi)Analisa lebih tajam, dapat membuat orang

benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.

Membaca koran ibarat tengah berada di pulau damai di tengah situasi kacau (informasi) dunia digital.

Page 15: Pelatihan Kopertis

II.Tiga Level Modern Newsroom(Dietmar Schantin)

Page 16: Pelatihan Kopertis

Tiga Level Modern Newsroom

Page 17: Pelatihan Kopertis

Tiga Level Modern Newsroom

Page 18: Pelatihan Kopertis

Isi Surat Kabar• Produk jurnalistik: Berita

(berita langsung/straight news,indepth, investigative, dll.); feature, tajuk rencana, pojok.

• Nonjurnalistik (artikel/tulisan opini, surat pembaca, essay, karya sastra (puisi/cerpen, cerbung), iklan).

• Foto jurnalistik (foto berita dan foto human interest)

Page 19: Pelatihan Kopertis

Berita/Reportase

• Berita (news) adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa.

Page 20: Pelatihan Kopertis

Langkah melakukan reportase/mencari dan menyusun berita : 1. Rapat redaksi : membahas tema-tema

yang akan diangkat/diberitakan2. Penugasan kepada reporter sesuai

bidangnya3. Tema-tema dalam rapat redaksi tersebut

dijadikan pedoman oleh wartawan untuk peliputan di lapangan.

4. Setelah melakukan reportase, wartawan menulis berita

5. Berita diedit/dikoreksi oleh redaktur 6. Berita siap disajikan

Page 21: Pelatihan Kopertis

Alur Penulisan reportase :

•Ada ide, wacana, peristiwa•Tentukan Tema•Buat Judul yang menarik•Membuat lead•Uraikan tubuh/substansi/pokok berita •Penutup berita

Page 22: Pelatihan Kopertis

Rumus Berita : 5 W + 1 H

1. What : apa peristiwa/pernyataannya2. Who : siapa yang terlibat dalam

peristiwa/pernyataan3. Where : dimana peristiwa/pernyataannya4. When : kapan peristiwa/pernyataanya5. Why : mengapa peristiwa/pernyataan itu

terjadi/muncul6. How : bagaimana

peristiwa/pernyataannya

Page 23: Pelatihan Kopertis

Unsur/nilai Berita :• Menurut Ashadi Siregar dan kawan-kawan (Bagimana Menulis di

Media Massa, Unipress, Jakarta 1982) unsur-unsur berita meliputi :1. Signifikan (sesuatu yang sangat penting), informasi itu sangat penting

untuk diketahui oleh pembaca. 2. Magnitude (sesuatu yang besar/luar biasa), informasi yang luar biasa.

Misalnya prestasi besar para atlet, karya besar seniman, karya besar ilmuwan dll

3. Timelines (waktu/aktual), informasi itu aktual, up to date, terkekinian, kejadian paling akhir.

4. Proximity (memiliki kedekatan dengan pembaca), informasi tersebut dekat secara emosional dengan pembaca. Makanya sekarang media cenderung melokal.

5. Prominance (ketenaran), informasi itu menampilkan sosok yang tenar/terkenal di kalangan pembaca. Misal kamu selebriti, atlet ternama, pesulap kondang dll

6. Human Interest (manusiawi), informasi yang menyentuh perasaan, emosi hati nurani. Misal penderitaan TKI, penderita penyaktit berat, kemiskinan, dan lainnya

7. Conflict (konflik), informasi tentang permusuhan, bentrokan, peperangan.8. Impact (Dampak), sesuatu peristiwa/pernyataan memiliki dampak besar

bagi masyarakat atau pihak tertentu. Contoh, pernyataan tentang akan adanya gempa tsunami, kenaikan harga akibat kenaikan BBM, rencana kenaikan gaji PNS, dll.

9. Keanehan/keajaiban, munculnya medan magnet, bayi kembar siam, dan lainnya

Page 24: Pelatihan Kopertis

Langkah-langkah melakukan reportase :1. Melakukan wawancara/melihat kejadian -

sebagai data awal (straight news yang harus dikembangkan)

2. Melakukan pengamatan lapangan - melihat langsung ke lapangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas

3. Melakukan penelitian/ridet dokumentasi - memperkuat data-data kuantitatif dan kualitatif melalui dokumen-dokumen

4. Melakukan trik-trik penyamaran jika kesulitan dalam menembus sumber berita

5. Menggalang jaringan yang luas untuk memudahkan mencarai informasi

Page 25: Pelatihan Kopertis

Panduan umum dalam penulisan reportase:1. Faktual, tulisan harus berdasarkan fakta, bukan spekulasi, dugaan, opini,

prasangka, atau imajinasi. 2. Akurasi, penulisan reportase harus akurat, misalnya tempat kejadian, nama

pelaku/korban, usia, jumlah, ukuran, dan sebagainya harus akurat. Kalau ada kekeliruan harus diralat

3. Fairness (adil), tulisan harus adil dalam space maupun porsi yang lainnya. 4. Balance dan Cover Both Side, dalam penulisan reportase seimbang (balance)

secara kualitatif. Harus memuat informasi dari kedua belah pihak (cover both side).

5. Imparsial (tidak memihak), tulisan harus seimbang jika menyangkut dua belah pihak yang bersengketa/berselisih atau yang terlibat dalam persoalan.

6. Proporsional (Tidak lepas dari konteks), tulisan jangan sampai membesarkan-besarkan sesuatu yang kecil, dan jangan mengabaikan sesuatu yang besar/penting. Semua fakta diungkapkan sesuai konteksnya secara proporsional.

7. Objektivitas (apa adanya, jangan ditambah atau dikurangi fakta yang ada). Tulisan jangan sampai mengandung unsur kebencian, diskriminatif, dan merendahkan satu pihak.

8. Chek and Recheck (cecking terakhir/mengecek kebenaran), tulisan harus benar-benar dicek kebenarannya sehingga tidak simpang siur.

Page 26: Pelatihan Kopertis

Teknik Penulisan Reportase/Berita:

Pola piramida terbalik: dimulai dari unsur yang terpenting dari peristiwa/pernyataan. Jadi detail kejadian

yang peling penting diletakkan di bagian paling awal/atas

tulisan. Baru selanjutnya diikuti informasi-informasi pendukung

atau kronologi peristiwa.

Page 27: Pelatihan Kopertis

Gaya Piramida Terbalik

Judul Berita

Baris Tanggal/dateline

Teras Berita (Lead/Intro)

Tubuh Berita (News Body)

Page 28: Pelatihan Kopertis

Contoh Lead Berita

Bandung, (PR).-Gubernur Jawa Barat,

Sabtu (2/6), mengunjungi pasien gawat darurat akibat gempa bumi di Rumah Sakit Daerah Canjur.

Page 29: Pelatihan Kopertis

Pembuatan Judul :• Judul tulisan reportase harus dibuat semenarik mungkin bagi pembaca. Calon

pembaca harus dibuat penasaran dan ingin tahu melalui penampilan judul. • Syarat judul :1. Singkat, lugas, dan padat - jangan bertele-tele2. Provokatif - judul harus bisa membangkitkan emosi orang3. “Bombastis “- judul harus membuat orang tercengang 4. Relevan - judul harus sesuai dengan konteks isi berita 5. Menggunakan bahasa baku, bahkan lebih diutamakan menggunakan kata-kata

dasar6. Utamakan menggunakan kalimat aktif

Contoh :• Dikalahkan diganti dengan Digulung, Dilibas (bombastis)• Mengalahkan diganti dengan Kalahkan (singkat)• Tantang diganti dengan Ganyang, Lumat (provokatif)

Page 30: Pelatihan Kopertis

Bahasa Berita:Menurut Syarifudin Yunus (Jurnalistik Terapan, Ghalia Indonesia, Bogor, 2010), ada beberapa ciri bahasa jurnalistik :•Sederhana : dipilih kalimat/kata-kata yang paling banyak diketahui oleh pembaca•Singkat : bahasa yang digunakan langsung ke pokok masalah, tidak boros kata•Padat : bahasanya mengandung informasi yang padat dan menarik •Lugas: tidak ambigu, tegas, sesuai dengan makna yang dituju•Jelas : mudah dipahami maknanya, tidak bias•Jernih : bahasa yang digunakan trnasparan, jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu yang negatif, sesuai fakta•Menarik : bahasanya harus mampu membangkitkan minat dan perhatian pembaca•Demokratis : bahasa yang digunakan bersifat universal tidak mengenal tingkatan sosial, golongan, dan kedudukan.

Page 31: Pelatihan Kopertis

Tugas Reporter

Reporter harus dapat membuat hal yang penting menjadi menarik dan relevan.

Page 32: Pelatihan Kopertis

Penting•Seberapa berpengaruh

kejadian itu?•Apakah menyebabkan atau

berkemungkinan menyebabkan kerugian besar atau keuntungan besar bagi sebagian besar orang?

•Makin banyak orang yang terdampak, makin penting kejadian itu

Page 33: Pelatihan Kopertis

Menarik•Timeless: Setiap berita harus

memiliki sesuatu yang baru, karena berita adalah memberitahu orang tentang apa yang belum mereka ketahui.

•Presentasi: Format apa yang paling efektif dalam penyempaian pesan informasi.

Page 34: Pelatihan Kopertis

Relevan

•Hal yang terpenting bahwa informasi itu harus memiliki arti tertentu bagi pembaca

•Orang akan lebih tertarik membaca ada kejadian yang berpengaruh terhadap kehidupan mereka

Page 35: Pelatihan Kopertis
Page 36: Pelatihan Kopertis

Teknik Wawancara• Tanya-jawab dengan seseorang untuk

mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal atau masalah.

• Wawancara sering dihubungkan dengan pekerjaan jurnalistik untuk keperluan penulisan berita yang disiarkan dalam media massa.

Page 37: Pelatihan Kopertis

Wawancara•Wawancara juga dapat dilakukan oleh

pihak lain untuk keperluan, misalnya, penelitian atau penerimaan pegawai.

•Orang yang mewawancarai dinamakan pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai dinamakan pemberi wawancara (interviewee) atau disebut juga responden.

Page 38: Pelatihan Kopertis

Bentuk Wawancara…(Menurut Floyd G. Arpan)

1. Man in the street interview/khalayak2. Casual interview/mendadak-mendesak3. Personality interview4. News interview5. Telephone interview6. Prepared question interview7. Group interview

Page 39: Pelatihan Kopertis

Tahap Wawancara Jurnalistik

•Persiapan•Pelaksanaan•Akhir Wawancara

Page 40: Pelatihan Kopertis

Tahap Persiapan…•Kuasai persoalan yang akan

dipercakapkan/diajukan sebagai bahan wawancara

•Latihlah diri Anda agar menggali informasi secara terstruktur dan terarah

Page 41: Pelatihan Kopertis

Tahap Persiapan…•Tetapkan siapa yang akan menjadi

narasumber :▫Relevansi dengan masalah yang digali▫Narasumber utama / pelengkap

Utama yang bersinggungan langsung dengan masalah

Pelengkap yang mengetahui masalah, namun tidak bersinggungan dengan masalah

Page 42: Pelatihan Kopertis

Tahap Persiapan•Kenali sifat-sifat narasumber sebelum

wawancara▫Menanyakan pada orang dekat rekan

kerja, keluarga, sahabat▫Melihat penampilan yang biasa dilakukan▫Melihat hobby yang disukai▫Melihat benda-benda yang dimiliki▫Melalui pemberitaan media lain

Page 43: Pelatihan Kopertis

Tahap Persiapan…•Buat janji (bila mungkin); kapan, dimana

& Ingatkan komitmen janji setidaknya satu hari sebelum wawancara▫Pilih tempat dan waktu yang membuat

nyaman narasumber

Page 44: Pelatihan Kopertis

Tahap Persiapan

•Kenakanlah pakaian yang rapi dan menghindari penampilan yang kurang sopan▫Sesuaikan dengan narasumber▫Tampilkan diri sehingga memberikan kesan

baik pada narasumber

Page 45: Pelatihan Kopertis

Tahap Persiapan•Siapkan mental untuk mengadakan

wawancara, karena masing-masing pribadi punya karakter yang berbeda▫Ada narasumber yang suka menggertak

(harus dihadapi, jangan mau kalah, ungkapkan informasi yang membuat narasumber melemah)

▫Penguasaan behind the story mutlak dibutuhkan

Page 46: Pelatihan Kopertis

Tahap Persiapan•Buat daftar pertanyaan dari yang bersifat

umum sampai detail untuk memudahkan pengecekan materi yang mungkin tertinggal / terlupakan ▫Cek setiap item pertanyaan yang akan

ditanyakan dalam kertas tersendiri▫Setiap selesai item tersebut ditanyakan,

coretlah dalam daftar untuk tanda▫Daftar dapat berkembang sesuai

perkembangan di lapangan

Page 47: Pelatihan Kopertis

Tahap Persiapan

•Siapkan peralatan yang diperlukan antara lain, bloknote, ballpoint, tape recorder atau kamera.▫Digunakan untuk bukti bilamana narasumber

ingkar atau menjadi kasus hukum ▫Dokumen perlu disimpan dengan baik

Page 48: Pelatihan Kopertis

Tahap Pelaksanaan

• Kritis / jeli atas setiap jawaban sehingga mampu mengembangkan pertanyaan berikutnya

• Mampu mengingat dengan baik apa yang telah dibicarakan sehingga pembicaraan selalu nyambung

• Apabila Anda tidak mampu segera mengingat informasi yang disampaikan narasumber, catat informasi pokok tersebut untuk dimintakan klarifikasi. Namun bila sudah terklarifikasi dengan sendirinya, tidak perlu ditanyakan lagi.

Page 49: Pelatihan Kopertis

Tahap Pelaksanaan

•Tetap menjaga sopan santun•Jaga suasana agar narasumber

tetap bersedia diwawancarai

Page 50: Pelatihan Kopertis

Tahap Pelaksanaan•Jangan marah-marah atau memojokkan nara sumber.

•Bersikap wajar & menahan diri.

•Tidak perlu rendah diri.

Page 51: Pelatihan Kopertis

Tahap Pelaksanaan •Hindari membuat narasumber

marah atau tersinggung, sehingga percakapan langsung diputus.

•Bila narasumber marah, tunjukan empati dan simpati agar narasumber melunak kembali dan mau melanjutkan wawancara

Page 52: Pelatihan Kopertis

Tahap Pelaksanaan

• Pewawancara tidak boleh berkesan menggurui narasumber• Berikan pertanyaan langsung pada masalah yang ingin

ditanyakan. Hindari prolog pertanyaan terlalu panjang. • Jangan takut dan malu dianggap bodoh oleh narasumber• Bertanya secara jelas, mudah dipahami, tidak berbeli belit

Page 53: Pelatihan Kopertis

Tahap Pelaksanaan

•Jangan memotong narasumber, kecuali narasumber melantur membelokkan wawancara ke arah yang tidak jelas

Page 54: Pelatihan Kopertis

Tahap Pelaksanaan•Bila Terlambat, jangan panik. Gunakan

strategi agar narasumber memaklumi dan tetap mau diwawancarai

Page 55: Pelatihan Kopertis

Tahap Pelaksanaan•Jangan mempengaruhi atau membuat bias

jawaban jawaban yang diberikan oleh yang diwawancarai

•Jangan puas dengan jawaban yang dangkal

Page 56: Pelatihan Kopertis

Tahap Akhir Wawancara

•Tidak perlu menjanjikan kepastian pemuatan

•Sampaikan terima kasih

Page 57: Pelatihan Kopertis

Bahan Berita Terjemahan•Tidak semua media massa memiliki

wartawan di semua tempat di satu daerah, negara, atau bahkan dunia. Untuk itu media massa menghimpun informasi dari wilayah-wilayah yang tak terjangkau pantauan langsung wartawannya dengan mengutip berita/informasi dari kantor berita.

Page 58: Pelatihan Kopertis

• Untuk skala nasional, kantor berita resmi yang digunakan adalah Antara. Media massa menggunakan sistem berlangganan untuk mendapatkan pasokan berita, baik teks maupun gambar/foto yang dikirim secara online dengan password tertentu.

• Status Lembaga Kantor Berita Nasional Antara kini adalah Badan Usaha Milik Negara, dimana seluruh modalnya dimiliki negara berupa kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham, dimana diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007.

Page 59: Pelatihan Kopertis

•Untuk kantor berita asing, Pikiran Rakyat berlangganan Reuters (Inggris) dan AFP (Prancis) serta Graphicnews untuk keperluan tampilan grafis.

Page 60: Pelatihan Kopertis

•Pengambilan berita dilakukan dengan sistem LAN dengan mengetik alamat web base tertentu dan mengisikan login serta password tertentu.

•http://192.168.10.5/dreamviewer: AFP•http://mediaexpress2.reuters.com•graphicnews.com

Page 61: Pelatihan Kopertis

• CAFRICA-UNREST-GEORGIA-EU-TROOPS Georgia sends troops to Central Africa 06/10/2014 20:00:30 GMT+07:00#563410 DVBH 1344 PQR43 (4) AFP (227)  =(FILE PICTURE)=    

TBILISI, June 10, 2014 (AFP) - Georgia has sent troops to the Central African Republic to help a European Union military force curb sectarian violence in the strife-torn country, the tiny Caucasus nation's president told AFP on Tuesday"Georgia is providing troops to the EU's mission in the Central African Republic as part of its responsibility to contribute to global security," President Giorgi Margvelashvili said by telephone.Some 140 Georgian soldiers have joined the EU force tasked with pacifying the capital Bangui, Georgia's defence ministry said in a statement.Western-backed Georgia is poised to sign a key association pact with the EU this month and aspires to one day join the 28-nation bloc.Brussels invited Georgia in November to participate in the EU's crisis management operations.In February, Tbilisi also provided a handful of officers to a separate EU military mission to train Mali's army.Led by France, the EU's forces in CAR are trying -- along with African Union troops -- to head off a spiral of bloodletting between Christians and Muslims that has left tens of thousands dead and displaced around a quarter of the landlocked nation's 4.6 million people.Georgia currently has around 1,500 troops in Afghanistan, making it the largest non-NATO contributor to the alliance's International Security Assistance Force in the country. That number will soon be halved as the international force prepares to withdraw later this year.

im/del/pg/fb• (Contoh berita dari AFP)

Page 62: Pelatihan Kopertis

• TELEVISION-AMERICANIDOL/RATINGS (PIX)• 23/05/14 00:04:26• 'American Idol' finale draws lowest audience with 10.1 mln viewers• Add to Collection• (mang suhe)• | Print• Download: Plain Text XML All

LOS ANGELES, May 22 (Reuters) - The finale of Fox's singing competition show "American Idol" drew the lowest viewership in its 13-year history, with only 10.1 million viewers, down 29 percent from last year's record low, according to early ratings figures from the network. "Idol," which crowned North Carolina singer Caleb Johnson the winner in a two-hour finale on Wednesday night, was once an industry powerhouse for Fox and watched by more than 30 million viewers at its peak.But it has steadily declined in ratings in recent years, averaging around 8 million viewers per episode over the current season despite featuring celebrity judges Jennifer Lopez, Keith Urban and Harry Connick Jr.The "Idol" finale also saw a significant slump in its 18-49 demographic that advertisers covet, drawing 3.3 million this year.Last year, the finale garnered a low of 14.2 million viewers, the first time the show's finale failed to draw 20 million people, despite bringing in high-priced celebrity judges Mariah Carey, Nicki Minaj and Urban to boost sagging ratings.In comparison to "Idol's" Wednesday finale, NBC's singing competition "The Voice" drew 11.6 million viewers during its Tuesday finale and continues to be a hit for the Comcast Corp-owned network."Idol" will be scaled back for its next season from approximately 50 hours to 37 hours, Fox Broadcasting entertainment chairman Kevin Reilly said earlier this month. Last year, longtime "Idol" producer Nigel Lythgoe was fired from the show last year due to low ratings, and replaced by Swedish producer Per Blankens.

• (Reporting by Piya Sinha-Roy; Editing by Sofina Mirza-Reid)• Word Count: 260

Page 63: Pelatihan Kopertis

• Actress and special envoy of the UN High Commissioner for Refugees (UNHCR), Angelina Jolie, and British Foreign Secretary William Hague make their opening speeches at a global summit to end sexual violence in conflict, in London June 10, 2014. Hollywood actress Jolie and British Foreign Secretary Hague vowed on Tuesday to produce practical action from the world's first summit on ending sexual violence in conflict, to punish those responsible and help victims. REUTERS/Carl Court/pool (BRITAIN - Tags: CONFLICT POLITICS CRIME LAW)

Page 64: Pelatihan Kopertis

A young reporter waves to the plane carrying the Belgian national soccer team prior to its departure to the 2014 World Cup in Brazil at Brussels international airport June 10, 2014. REUTERS/Francois Lenoir (BELGIUM - Tags: WORLD CUP SOCCER SPORT TRANSPORT)

Page 65: Pelatihan Kopertis

Belgium's national soccer team players Vincent Kompany (R) and Jan Vertonghen (C) board a plane bound for 2014 World Cup in Brazil at Brussels international airport June 10, 2014. REUTERS/Francois Lenoir (BELGIUM - Tags: SPORT SOCCER WORLD CUP TRANSPORT)

Page 66: Pelatihan Kopertis

• SOCCER-WORLD/STATISTICS - Participation and match statistics in past editions of the FIFA World Cup of teams in this year's competition. (SIN05)

Page 67: Pelatihan Kopertis

• A burning vehicle belonging to Iraqi security forces is seen during clashes between Iraqi security forces and al Qaeda-linked Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL) in the northern Iraq city of Mosul, June 10, 2014. Radical Sunni Muslim insurgents seized control of most of Iraq's second largest city of Mosul early on Tuesday, overrunning a military base and freeing hundreds of prisoners in a spectacular strike against the Shi'ite-led Iraqi government. REUTERS/Stringer (IRAQ - Tags: CIVIL UNREST POLITICS MILITARY)

Page 68: Pelatihan Kopertis
Page 69: Pelatihan Kopertis
Page 70: Pelatihan Kopertis

SEKIAN & TERIMA KASIH