4
44 DAFTAR PUSTAKA Ames, J. M. 1992. The Maillard Reaction. Di dalam : Hudson, B. J. F. (ed.). Biochemistry of Foods Proteins. Elsevier Science, London & New York. Andesta, E. 1987. Studi Pengaruh Pengeringan Koji dan Lama Waktu Inkubasi terhadap Efektifitas Fermentasi Moromi pada Proses Pembuatan Kecap. [Skripsi]. Fateta IPB. Bogor. Anonim. 2000. Sedapnya Kecap Ampas Tahu. http;//warintek.progressio.or.id/ttg/pangan/ kecapampastahu.htm. [14 Agustus 2010]. Astawan, Made. 2009. Sehat dengan Hidangan kacang dan Biji-Bijian. Penerbit Niaga Swadaya. Jakarta. Badan Standardisasi Nasional. 1999. Standard Nasional Indonesia. Jakarta. BeMiller, J. N. dan Whistler, R. L. 1996. Carbohydrates. Di dalam : Fennema, O. R. (ed.). Food Chemistry Third Edition. Marcel Dekker Inc. New York. BPOM RI. 2006. Metode Analisis Mikrobiologi Suplemen 2000. Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet,. and M. Wootton,. 1987. Ilmu Pangan. Diterjemahkan oleh Hari Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia Press. Jakarta. Charley, H. 1982. Food Science. Second Edition John Willey and Sons. Marcel Dekker Inc. New York. Desniar dan Timoryana, VDF. 2007. Studi pembuatan kecap ikan selar dengan fermentasi spontan. Seminar nasional tahunan IV hasil penelitian perikanan dan kelautan. Yogyakarta. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1990. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhrata Karya Aksara. Jakarta. Eskin, N. A. M., Henderson, H. M. dan Towsend, R. J. 1971. Biochemistry of Food. Academic Press. New York. Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi Pangan. PAU-Pangan dan Gizi. IPB. Bogor. Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Febriyanti, T. dan M.A. Wirakartakusumah. 1990. Studi karakteristik fisiko kimia dan fungsional tepung beberapa varietas singkong (Manihot esculenta Crantz). Bul. Pend. Ilmu Tek. Pangan II (1), 23. Flegel, T. W. 1988. Yellow-green Aspergillus strain used in Asian soybean fermentation. J. Asean Food., 4(1) : 14-30. Fukushima. 2003. Fermented soy sauce production. Di dalam : Steinkraus, K.H (ed). Industrialization of Indigenous Fermented Foods. 2 nd Ed. Marcel Dekker, Inc., New York. Hashiba H. 1976. Participation of amadori rearrangement products and carbonyl compounds in oxygen-dependent browning of soysauce. J. Agric. Food. Chem. 24 (1) p: 70-73. Hardjo, S. 1964. Pengolahan dan Pengawetan Kedelai untuk Makanan Manusia. Rapat Kerja Kedelai 28 - 30 September. Bogor.

Pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan baku pembuatan kecap ... · 1984. Penggunaan ampas tahu sebagai makanan ... Setiawan, H. 1988. Mempelajari karakteristik Fisiko Kimia Kerupuk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan baku pembuatan kecap ... · 1984. Penggunaan ampas tahu sebagai makanan ... Setiawan, H. 1988. Mempelajari karakteristik Fisiko Kimia Kerupuk

44

DAFTAR PUSTAKA

Ames, J. M. 1992. The Maillard Reaction. Di dalam : Hudson, B. J. F. (ed.). Biochemistry of Foods

Proteins. Elsevier Science, London & New York.

Andesta, E. 1987. Studi Pengaruh Pengeringan Koji dan Lama Waktu Inkubasi terhadap Efektifitas

Fermentasi Moromi pada Proses Pembuatan Kecap. [Skripsi]. Fateta IPB. Bogor.

Anonim. 2000. Sedapnya Kecap Ampas Tahu. http;//warintek.progressio.or.id/ttg/pangan/

kecapampastahu.htm. [14 Agustus 2010].

Astawan, Made. 2009. Sehat dengan Hidangan kacang dan Biji-Bijian. Penerbit Niaga Swadaya.

Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 1999. Standard Nasional Indonesia. Jakarta.

BeMiller, J. N. dan Whistler, R. L. 1996. Carbohydrates. Di dalam : Fennema, O. R. (ed.). Food

Chemistry Third Edition. Marcel Dekker Inc. New York.

BPOM RI. 2006. Metode Analisis Mikrobiologi Suplemen 2000. Pusat Pengujian Obat Dan Makanan

Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta.

Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H. Fleet,. and M. Wootton,. 1987. Ilmu Pangan. Diterjemahkan oleh

Hari Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Charley, H. 1982. Food Science. Second Edition John Willey and Sons. Marcel Dekker Inc. New

York.

Desniar dan Timoryana, VDF. 2007. Studi pembuatan kecap ikan selar dengan fermentasi spontan.

Seminar nasional tahunan IV hasil penelitian perikanan dan kelautan. Yogyakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1990. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhrata Karya

Aksara. Jakarta.

Eskin, N. A. M., Henderson, H. M. dan Towsend, R. J. 1971. Biochemistry of Food. Academic Press.

New York.

Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi Pangan. PAU-Pangan dan Gizi. IPB. Bogor.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Febriyanti, T. dan M.A. Wirakartakusumah. 1990. Studi karakteristik fisiko kimia dan fungsional

tepung beberapa varietas singkong (Manihot esculenta Crantz). Bul. Pend. Ilmu Tek. Pangan II

(1), 23.

Flegel, T. W. 1988. Yellow-green Aspergillus strain used in Asian soybean fermentation. J. Asean

Food., 4(1) : 14-30.

Fukushima. 2003. Fermented soy sauce production. Di dalam : Steinkraus, K.H (ed). Industrialization

of Indigenous Fermented Foods. 2nd

Ed. Marcel Dekker, Inc., New York.

Hashiba H. 1976. Participation of amadori rearrangement products and carbonyl compounds in

oxygen-dependent browning of soysauce. J. Agric. Food. Chem. 24 (1) p: 70-73.

Hardjo, S. 1964. Pengolahan dan Pengawetan Kedelai untuk Makanan Manusia. Rapat Kerja Kedelai

28 - 30 September. Bogor.

Page 2: Pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan baku pembuatan kecap ... · 1984. Penggunaan ampas tahu sebagai makanan ... Setiawan, H. 1988. Mempelajari karakteristik Fisiko Kimia Kerupuk

45

Hendritomo, I. H. 2003. Perubahan Mutu Kecap Skala Rumah Tangga Selama Tiga Bulan

Penyimpanan. J. Teknologi dan Industri Pangan. XIV (3) : 219-223.

Hesseltine, C. W. dan Wang, H. L. 1978. Fermented soybean product. Di dalam : Smith, A. K. dan

Circle, S. J. (eds.). Soybean : Chemistry and Technology, Vol 1. AVI Publ. Co. Inc., Westport,

Connecticut.

Huang, Tzou-Chi dan Der-Feng Teng. 2004. Soy Sauce: Manufacturing and biochemical changes. Di

dalam hui Y. H., Lisbeth M. G., Ǻse s. H., jytte J., wai-Kit Nip, Peggy S. S., dan Fidel T (eds).

Handbook of Food and Beverages Fermentation Technology. Marcel Dekker, Inc. New York.

Hurrell, R. F. 1982. Maillard reaction in flavour. Di dalam : Morton, I. D. dan Macleod, A. J. (eds.).

Food Flavours. Part A. Introduction. Elsevier Sci. Publ. Co., Amsterdam, Oxford. New York.

Husain, Halimah. 1996. Mempelajari Pengaruh Lama Proses Moromi terhadap Pembentukan

Prekursor Flavor dan Flavor Kecap Manis. [Tesis]. Pascasarjana, IPB. Bogor.

Itoh, T., Matsuyama., Widjaja, C.H., Nasution, M.Z. dan Kumendong, J. 1985. Compositional of nira

palma juice of high sugar content from palma tree. Di dalam : S. Fardiaz., A. Matsuyama dan

K. Abdullah (ed). Processing of The IPB-JICA International Symposium on Agricultural

Product, Processing and Technology, IPB-JICA. Bogor.

Judoadmijojo, R. M. 1987. The Studies on Kecap – Indigenous Seasoning of Indonesia. Thesis Doktor

pada University of Agriculture. Japan.

Judoadmijojo, R. M., Gumbira Said, E. dan Hartoto, L. 1989. Biokonversi. Pusat Antar Universitas

Bioteknologi IPB. Bogor.

Junaedi, L. 1987. Pengaruh Pembersihan Koji dari Kapang Terhadap Efektifitas Fermentasi Kedelai

Hitam dan Kedelai Kuning pada Proses Pembuatan Moromi. [Skripsi]. Fakultas Teknolosi

Pertanian, IPB. Bogor.

Karossi, A.A., Sunardi, L.P.S. Patuan dan A. hanafi. 1982. Chemical Composition of Potentian

Indonesian Agroindustrial and Agricultural Waste Materials for Animal Feeding. Feed

Information and animal Production. Proc. Of the 2nd Symposium of the International Network

of Feed Information Centers. Eds: G.E. Robards and L.G. Packlam.

Kartika B, Guritno AD, Purwadi D, Ismoyowati D. 1992. Petunjuk Evaluasi Produk Industri

Pertanian. PAU Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Kirimura J, Shimizu A, Kimizuka A, Ninomiya T, Katsuya N (1969). The contribution of peptides and

amino acids to the taste of foodstuffs. J. Agric. Food Chem. 17: 689-695.

Kisman, S., Anjasari, B. dan Sumiarsih, S., 2000. Pengaruh Jenis Pengisi dan Kadar Sukrosa terhadap

Mutu Dodol Susu Jerami Nangka. Pusat Kajian Makanan Tradisional. Universitas Brawijaya.

Malang.

Knight, J. W. 1969. The Starch Industry. Pergamon Press. Oxford.

Kusnandar, F. dan Nuri Andarwulan. 2004. Modul Analisis Sifat Reologi Pangan Cair. IPB. Bogor.

Kuswanto, K.R dan Sardjono. 1988. Laporan Penelitian : Deteksi Mikotoksin pada Produk Kecap

Komersial. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.

Lahoni, E. 2003. Pengetahuan bahan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Page 3: Pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan baku pembuatan kecap ... · 1984. Penggunaan ampas tahu sebagai makanan ... Setiawan, H. 1988. Mempelajari karakteristik Fisiko Kimia Kerupuk

46

Muchtadi, T. 1989. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi.

IPB. Bogor.

Namiki, M. 1988. Chemistry of maillard reaction. Recent studies on browning reaction mechanism

and the development of antioxidant and mutagen. Advances in Food Research, 32 : 116 – 170.

Nunomura, N. dan Sasaki, M. 1992. Japanese soy sauce. Di dalam : Reddy, N. R., Pierson, M. D. dan

Salunkhe, D. K. (eds). Legume-based Fermented Foods. CRC Press, Inc., Florida.

Pangestuti, B. D. 2010. Karakterisasi Tapioka dari Beberapa Varietas Ubi Kayu (Manihot esculenta

Crantz). [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB. Bogor.

Prabowo, A., D. Samaih dan M. Rangkuti. 1993. Pemanfaatan ampas tahu sebagai makanan tambahan

dalam usaha penggemukan domba potong. Proceeding Seminar 1983. Lembaga Kimia

Nasional-LIPI. Bandung.

Prasasto, Sentot. 2008. Aspek Produksi Kecap. Teknologi Tepat Guna. Malang.

Prasetyawati, Renny Chandra. 2006. Pendugaan Umur Simpan, Stabilitas, serta pengujian

Mikrobiologis kecap dan saus Cabe yang Difortifikasi dengan Iodium, zat Besi dan Vitamin A.

Skripsi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Pulungan, H., J.E. Van Eys, dan M. Rangkuti. 1984. Penggunaan ampas tahu sebagai makanan

tambahan pada domba lepas sapih yang memperoleh rumput lapangan. Balai Perielitian

Ternak, Sogor. 1(7): 331-335.

Purwakusuma W. 2007. Filter Ultraviolet. http://www.ofish.com. Scarpellino. R., R. J. Soukup. 1993. Key flavors from heat reactions of food ingredients. Di dalam

Acree. T. E. dan R. Teranishi (eds). Flavor Science Sensible Principles and Technques, p. 309-

335. American Chemical Society.

Setiawan, H. 1988. Mempelajari karakteristik Fisiko Kimia Kerupuk dari Berbagai Taraf Formulasi

Tapioka, Tepuing Kentang dan Tepung Jagung. [Skripsi]. FATETA-IPB. Bogor.

Shurtleff, W. dan A. Aoyagi. 1979. The Book of Tempeh, a Super Soy Food from Indonesia. Harper

and Row Pub. New York.

Snyder, H.E. and T.W.Kwon 1987. Soybean Utilization. An Avi Book. Van Nostrand Reinhold

Company. New York.

Somaatmadja, D. 1984. Pemanfaatan Ubi Kayu dalam Industri Pertanian. Balai Besar Penelitian dan

Perkembangan Industri HAsil Pertanian. Bogor.

Steinkraus, K. H., R. E. Cullen, C.S. Pederson, dan L. F. Nellis. 1983. Handbook of Indigenous

Fermented Food, p. 480. Marcell Dekker. New York.

Standar Nasional Indonesia (SNI). 1994. Kecap Kedelai. Jakarta : Pusat Standarisasi Industri.

Departemen Perindustrian. (SNI 01-3542-1994).

Suliantari dan W. P. Rahayu. 1990. Teknologi Fermentasi Biji-bijian dan Umbi-umbian. Pusat Antar

Universitas. IPB. Bogor.

Sumardi dan L.P.S. Patuan. 1983. Kandungan Unsur-unsur Mineral Essensial dalam Limbah Pertanian

dan Industri Pertanian di Pulau Jawa. Proceeding Seminar. Lembaga Kimia Nasional-LIPI.

Bandung.

Suprapti, L. 2005. Kecap Tradisional. Edisi Teknologi Pengolahan pangan. Kanisius. Yogyakarta.

Page 4: Pemanfaatan ampas tahu sebagai bahan baku pembuatan kecap ... · 1984. Penggunaan ampas tahu sebagai makanan ... Setiawan, H. 1988. Mempelajari karakteristik Fisiko Kimia Kerupuk

47

Susanto, T dan S. Yuwono,. 2001. Pengujian Fisik Pangan. Unesa Press. Surabaya.

Tarwiyah, Kemal. 2001. Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatra Barat. Dewan Ilmu

pengetahuan. Teknologi dan Industri Sumatra Barat. Padang.

Tjiptadi, W. & M. Z. Nasution. 1980. Umbi Ketela Pohon dan Pengolahannya. Kerjasama Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Whistler, R. L. dan Daniel, J. R. 1985. Carbohydrates. Di dalam : Fennema, O. R. (ed.). Food

Chemistry. Marcel Dekker Inc., New York and Basel.

Winarno, F. G. 1986. International Soyfoods Symposium. Yogyakarta, September. Organized by Food

Technology Development Centre, Bogor Agricultural University. Bogor.

Winarno, F. G., Fardiaz, S., dan Daulay, D. 1973. Indonesian Fermented Foods. Bogor Agricultural

University. Indonesia.

Winarno, F. G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Utama. Jakarta.

Wiratma, E. 1994. Analisis Flavor Kecap Manis. Skripsi fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor.

Wood, B. J. B. 1982. Soy sauce and miso. Di dalam: Rose A. H. (ed). Fermented Food, Economic

Microbiology. Vol VII. School of Biological Sciences. University of Bath. England.

Wuzburg, O. B. 1972. Starch in The Food Industry. Di dalam T. E. Furia (ed.). Handbook of Food

Additives. Vol. 11 CRC Press Inc. Ohio.

Yokotsuka, T. 1960. Aroma and flavor of Japanese soy sauce. Advances in Food Research 10 : 75-

134.

Yokotsuka, T. 1983. Japanese Shoyu : Koikuchi, Usukuchi, and Tamari : Chinese Chiang-yiu. Di

dalam : Steinkraus, K. H. (ed.). Handbook of Indigenous Fermented Foods. Marcel Dekker

Inc., New York and Basel.

Yokotsuka, T. dan M. sasaki. 1998. Fermented protein in foods in the orient. Di dalam Wood B. J. B.

(ed). Microbiology of Fermented Foods 2nd

. Vol.I. Blackie Academic & Professional, London.

Yong, F. W. dan Wood, B. J. B. 1977. Biochemical changes in experimental soy sauce koji. J. food

Technol., 12 : 163 – 175.