30
PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK Eichornia crassipes DALAM PRODUKSI IKAN NILA Oreochromis niloticus UKURAN 5 CM DESSY PRATIWI DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015

PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

  • Upload
    hathu

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK

Eichornia crassipes DALAM PRODUKSI IKAN NILA Oreochromis

niloticus UKURAN 5 CM

DESSY PRATIWI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2015

Page 2: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata
Page 3: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Pemanfaatan

Fitoremediator Eceng Gondok Eichornia crassipes dalam Produksi Ikan Nila

Oreochromis niloticus Ukuran 5 cm” adalah benar karya saya dengan arahan dari

komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan

tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan dan tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2015

Dessy Pratiwi

NIM C14110039

Page 4: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

ABSTRAK

DESSY PRATIWI. Pemanfaatan Fitoremediator Eceng Gondok Eichornia

crassipes dalam Produksi Ikan Nila Oreochromis niloticus Ukuran 5 cm.

Dibimbing oleh KUKUH NIRMALA dan DANIEL DJOKOSETIYANTO.

Peningkatan produksi benih ikan nila Oreochromis niloticus dapat

dilakukan dengan penggunaan padat tebar tinggi pada pendederan ikan nila yang

dapat mengakibatkan kualitas air menjadi buruk. Salah satu teknologi yang dapat

digunakan untuk mengatasi kualitas air yang buruk pada pendederan ikan nila adalah

fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok Eichornia crassipes. Penelitian

ini dilakukan untuk menganalisis peran eceng gondok terhadap kualitas air dan

kinerja produksi benih ikan nila. Benih nila dipelihara selama 30 hari pada akuarium

dengan kepadatan 3 ekor/liter, serta volume air yang digunakan sebanyak 30 liter

dengan perlakuan pemberian eceng gondok sebanyak 45 g, 90 g, 135 g dan kontrol

yang tanpa menggunakan tanaman tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

perlakuan eceng gondok 135 gram memberikan hasil tingkat kelangsungan hidup,

laju pertumbuhan harian dan konversi pakan yang paling baik, serta lebih

menguntungkan dibandingkan dengan perlakuan kontrol.

Kata kunci: fitoremediasi, eceng gondok Eichornia crassipes, benih nila

Oreochromis niloticus

ABSTRACT

DESSY PRATIWI. Utilization of Phytoremediator Eichornia crassipes Water

Hyacinth in Production of Nile Tilapia Oreochromis niloticus size 5 cm.

Supervised by KUKUH NIRMALA and DANIEL DJOKOSETIYANTO.

Production improvement of fry Nile tilapia Oreochromis niloticus can be

perform by high stocking density in nursery but causes a decrease of water quality.

One of the technology to solve the low water quality in nursery of fry Nile tilapia was

phytoremediation using water hyacinth Eichornia crassipes. This study was

conducted to analyze the effect of water hyacinth on water quality and productivity of

fry Nile tilapia. Fry Nile tilapia was reared for 30 days in aquarium with stocking

density of 3 fish/ liters in 30 liters of water with water hyacinth stocking density

treatments of 45 g, 90 g, 135 g, and control was performed without the use of these

plants. This result showed that the treatment of water hyacinth 135 gram gave the best

result in survival rate, growth rate, feed conversion ratio and economically profitable

than control.

Keywords: phytoremediation, water hyacinth Eichornia crassipes, fry Nile tilapia

Oreochromis niloticus

Page 5: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Perikanan

pada

Departemen Budidaya Perairan

PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK Eichornia

crassipes DALAM PRODUKSI IKAN NILA Oreochromis niloticus

UKURAN 5 CM

DESSY PRATIWI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2015

Page 6: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata
Page 7: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata
Page 8: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Fitoremediator Eceng

Gondok Eichornia crassipes dalam Produksi Ikan Nila Oreochromis niloticus

Ukuran 5 cm”. Adapun ucapan terima kasih, penulis tujukan kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Kukuh Nirmala, M.Sc dan Bapak Prof. Dr. Ir. D.

Djokosetiyanto, DEA selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan dan

mendukung pengerjaan skripsi ini.

2. Ibu Dr. Ir. Widanarni, M.Si selaku dosen penguji tamu dan Bapak Dr.

Alimuddin, S.Pi., M.Sc selaku komisi pendidikan S1 Departemen Budidaya

Perairan yang telah memberikan kritik dan saran.

3. Keluarga yang disayangi, Ibu Ika Juhartika, Bapak Daswan, Agung (adik)

yang telah memberikan doa dan motivasi kepada penulis.

4. Laboran dan staf Laboratorium Lingkungan (Bapak Jajang dan Kang Abe)

yang telah membantu dan memberikan kesempatan untuk menggunakan

fasilitas laboratorium.

5. Teman-teman seperjuangan BDP 48, kakak tingkat, dan adik tingkat yang

sudah seperti keluarga di kampus.

Semoga skripsi ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2015

Dessy Pratiwi

Page 9: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

Latar Belakang .................................................................................................... 1

Tujuan Penelitian ................................................................................................. 2

BAHAN DAN METODE ....................................................................................... 2

Prosedur ............................................................................................................... 2

Parameter Uji dan Analisis Data ......................................................................... 3

Prosedur Analisis Data ........................................................................................ 5

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 6

Hasil ..................................................................................................................... 6

Pembahasan ....................................................................................................... 11

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 14

Kesimpulan ........................................................................................................ 14

Saran .................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

LAMPIRAN .......................................................................................................... 16

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ 20

Page 10: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

DAFTAR TABEL

1 Alat dan metode penelitian ................................................................................ 3

2 Kinerja produksi ikan nila ................................................................................. 6

3 Perhitungan ekonomi ....................................................................................... 11

DAFTAR GAMBAR

1 Panjang rata-rata ikan nila ................................................................................. 6

2 Bobot rata-rata ikan nila .................................................................................... 7

3 (a) Nilai DO air, (b) Nilai pH air dan (c) Nilai suhu air selama pemeliharaan

ikan nila ............................................................................................................. 7

4 Nilai rata-rata amonia selama pemeliharaan ikan nila ....................................... 8

5 Nilai rata-rata nitrit selama pemeliharaan ikan nila........................................... 8

6 Nilai rata-rata nitrat selama pemeliharaan ikan nila .......................................... 9

7 Nilai rata-rata BOT selama pemeliharaan ikan nila .......................................... 9

8 Nilai rata-rata kekeruhan selama pemeliharaan ikan nila ................................ 10

9 Nilai rata-rata fosfor selama pemeliharaan ikan nila ....................................... 10

DAFTAR LAMPIRAN

1 Skema dan sistem aerasi dalam pemeliharaan benih ikan nila ........................ 16

2 Anova dan uji Duncan kelangsungan hidup .................................................... 16

3 Anova dan uji Duncan laju pertumbuhan harian bobot ................................... 17

4 Anova dan uji Duncan laju pertumbuhan harian spesifik bobot ..................... 17

5 Anova dan uji Duncan laju pertumbuhan harian panjang ............................... 17

6 Anova dan uji Duncan laju pertumbuhan harian spesifik panjang .................. 18

7 Anova dan uji Duncan panjang mutlak ........................................................... 18

8 Anova dan uji Duncan konversi pakan ............................................................ 19

Page 11: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ikan nila Oreochromis niloticus termasuk salah satu komoditas unggulan

budidaya air tawar di Indonesia. Keunggulan dalam pengembangan ikan nila yaitu

ikan nila mudah dibudidayakan dalam berbagai ekosistem, cepat tumbuh dan

ekonomis sebagai komoditas ekspor. Hal ini terlihat berdasarkan data FAO (2015),

rata-rata peningkatan produksi ikan nila dari tahun 2007 hingga tahun 2012

sebesar 11,43 %. Peningkatan produksi ikan nila dapat dicapai dengan usaha

budidaya intensif yang ditandai dengan padat tebar tinggi.

Pendederan merupakan kegiatan pemeliharaan ikan untuk menghasilkan

benih yang siap tebar (Effendi 2004). Menurut BSN (1999) umumnya pendederan

ikan nila ukuran 3-5 cm menggunakan padat tebar 3 ekor/ 40 liter air yang

dilakukan selama 30 hari. Namun, pengembangan industri akuakultur saat ini

mengarah pada sistem budidaya intensif. Sistem budidaya intensif dapat dilakukan

dengan peningkatan padat tebar yang tinggi serta diikuti dengan peningkatan

jumlah pakan yang dapat menimbulkan limbah budidaya. Limbah buangan

organik dapat disebabkan oleh sisa pakan yang tidak termakan, sisa metabolisme

dan feses ikan yang apabila terakumulasi dapat menurunkan kualitas perairan.

Salah satu upaya untuk mengurangi bahan pencemar yang masuk ke dalam air

yaitu menggunakan tanaman air yang berfungsi menyerap senyawa kotoran dan

senyawa berbahaya yang terdapat dalam wadah budidaya selama pemeliharaan

yang dikenal sebagai proses fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan panggunaan

tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan

pencemar baik itu senyawa organik maupun anorganik. Keunggulan fitoremediasi

dibandingkan dengan teknologi pengolahan limbah yang lain adalah prosesnya

berlangsung secara alami, sehingga adanya hubungan yang sinergi antara tanaman,

mikroorganisme dan lingkungan atau habitat hidup, serta tidak diperlukan

teknologi tinggi (Purwaningsih 2009).

Beberapa jenis tanaman memiliki kemampuan untuk bertahan dari

konsentrasi senyawa organik dan anorganik yang tinggi tanpa pengaruh sifat

toksik, juga dapat mengubah dan mendegradasi senyawa organik atau senyawa

anorganik yang bersifat toksik menjadi senyawa yang sifat toksiknya lebih rendah.

Jenis tanaman air yang telah diuji sebagai tanaman fitoremediasi limbah rumah

tangga di antaranya, kayu apu Pistia stratiotes, teratai Nymphaea firecrest,

kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata. Beberapa

penelitian yang menggunakan tanaman air untuk memperbaiki kualitas air yaitu

penggunaan tanaman Cyperus alternifolius dan Sadittaria sp. untuk memperbaiki

kualitas air Danau Ebony, Jakarta Utara (Herdianti 2014); ); tanaman kayu apu

Pistia stratiotes pada pendederan ikan gurami (Wardani 2014); dan pemanfaatan

Ceratophyllum demersum L. sebagai fitoremediator di media budidaya ikan

gurami (Agustian 2013).

Di Indonesia, eceng gondok telah lama digunakan untuk pengolahan air

limbah secara tradisional. Eceng gondok memiliki keunggulan dalam kegiatan

fotosintesis, penyediaan oksigen dan penyerapan sinar matahari. Selain itu, eceng

Page 12: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

2

gondong dapat menyerap senyawa nitrogen dan fosfor dari air yang tercemar.

Haitami (2004) menjelaskan bahwa penggunaan eceng gondok pada ¼ , ½ dan ¾

bagian kolam pendederan ikan gurami dapat menjaga kualitas air dengan

menyerap polutan atau racun, dapat melindungi larva ikan dari cahaya matahari,

serta sebagai tempat persembunyian anak ikan dari predator. Selain itu, menurut

Ning (2014) menggunakan eceng gondok sebagai fitoremediator pada pendederan

ikan gurami ukuran 3 cm. Hasil-hasil penelitian di atas mendorong untuk

dilakukannya penelitian penambahan eceng gondok sebagai fitoremediator dalam

wadah terkontrol untuk meningkatkan kualitas perairan dan kinerja produksi benih

ikan nila.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja produksi benih ikan nila

yang dibudidayakan dengan pemberian fitoremediator eceng gondok dengan

biomassa yang berbeda.

BAHAN DAN METODE

Rancangan Percobaan

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL)

yaitu terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan untuk masing-masing

perlakuan dan kontrol. Perlakuan yang digunakan yaitu perbedaan kepadatan

tanaman eceng gondok dengan volume air 30 liter. Perlakuan terdiri dari:

Kontrol : Tanpa eceng gondok.

Perlakuan A : Penambahan eceng gondok 45 g bobot basah.

Perlakuan B : Penambahan eceng gondok 90 g bobot basah.

Perlakuan C : Penambahan eceng gondok 135 g bobot basah.

Prosedur

Persiapan wadah

Persiapan wadah dilakukan dengan mencuci akuarium yang berukuran (48

× 32 × 30) cm sebanyak 12 buah dengan volume air 30 liter, dan akuarium stok

berukuran (90 × 40 × 40) cm sebanyak 1 buah dan 1 buah tandon air dengan

volume 1000 liter. Seluruh peralatan dicuci bersih dan disterilisasi menggunakan

PK (Kalium Permanganat), lalu diamkan selama 1 hari. Selanjutnya, akuarium

dibilas hingga bersih. Akuarium yang telah bersih kemudian diisi air dengan

volume 30 liter dan ditata berdasarkan perlakuan.

Persiapan hewan uji

Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan nila

yang dibeli dari pembudidaya ikan di daerah Ciseeng dengan padat tebar 3

ekor/liter untuk setiap perlakuan. Panjang total rata-rata awal sebesar 5,01±0,008

cm dan bobot rata-rata awal 2,11±0,015 gram. Kemudian disiapkan juga tanaman

Page 13: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

3

air eceng gondok dengan tinggi 16 cm dari pangkal akar utama yang diperoleh

dari kolam Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut

Pertanian Bogor.

Pemeliharaan ikan dan tanaman

Pemeliharaan ikan nila berlangsung selama 30 hari. Setiap akuarium

dilengkapi dengan lampu neon 18 watt dengan intensitas cahaya 160 lux

(Lampiran 1). Lampu dinyalakan setiap 6 jam/ hari sebagai sumber cahaya.

Akuarium disifon setiap hari dan pergantian air dilakukan setiap satu minggu

sekali sebanyak 50% dari volume awal. Pergantian tanaman eceng gondok setiap

dua minggu sekali masing-masing sebanyak jumlah perlakuan. Hal ini dilakukan

agar proses fitoremediasi tanaman eceng gondok dapat berjalan dengan baik.

Selama pemeliharaan, ikan nila diberi pakan berupa pelet komersial. Pemberian

pakan berdasarkan feeding rate 3% dari biomassa ikan nila setiap akuarium.

Pemberian pakan dilakukan setiap tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore hari.

Sampling

Kegiatan sampling panjang dan bobot dilakukan setiap dua minggu sekali

untuk mengetahui pertumbuhan dari ikan nila. Jumlah ikan nila yang disampling

sebanyak 30 ekor/ akuarium.

Pengelolaan kualitas air

Air tawar yang digunakan berasal dari tandon penampungan. Pengelolaan

kualitas air dilakukan dengan cara pergantian air sebanyak 50% dari volume awal

setiap satu minggu sekali. Pengukuran kualitas air seperti pH air, suhu air dan

oksigen terlarut diukur setiap satu minggu sekali secara in-situ. Pengukuran

kualitas air TAN (total amonia nitrogen), nitrit, nitrat, kekeruhan, BOT (bahan

organik total) dan fosfor dilakukan setiap satu minggu sekali secara ex-situ.

Parameter Uji dan Analisis Data

Kualitas air

Pengukuran parameter kualitas air dilakukan mulai dari awal hingga akhir

penelitian. Pengukuran pH air, suhu air, oksigen terlarut, TAN, nitrit, nitrat, fosfor,

kekeruhan dan BOT diukur setiap satu minggu sekali. Alat dan metode yang

digunakan untuk mengukur kualitas air selama pemeliharaan terdapat pada Tabel

1.

Tabel 1 Alat dan metode yang dilakukan selama penelitian

Parameter Satuan Metode/Alat

pH - pH-meter

Suhu ˚C Termometer/ DO-meter

Oksigen terlarut mg/l DO-meter

TAN mg/l Spektrofotometer

Nitrit mg/l Spektrofotometer

Nitrat mg/l Spektrofotometer

BOT mg/l Titrasi

Kekeruhan NTU Turbidimeter

Fosfor mg/l Spektrofotometer

Page 14: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

4

Tingkat Kelangsungan Hidup

Tingkat kelangsungan hidup (KH) merupakan persentase jumlah ikan

hidup pada akhir pemeliharaan dibandingkan dengan jumlah ikan pada awal tebar.

Tingkat kelangsungan hidup dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

KH = Kelangsungan hidup (%)

No = Jumlah ikan hidup pada awal pemeliharaan (ekor)

Nt = Jumlah ikan hidup pada akhir pemeliharaan (ekor)

Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian (LPH) adalah selisih antara bobot rata-rata akhir

(Wt) dan bobot rata-rata awal (Wo) dibagi dengan waktu pemeliharaan. Berikut

rumus Laju pertumbuhan bobot harian.

Keterangan:

LPH= Laju pertumbuhan bobot harian (g/hari)

Wt = Bobot rata-rata akhir pemeliharaan (gram)

Wo = Bobot rata-rata awal pemeliharaan (gram)

t = Waktu pemeliharaan (hari)

Laju Pertumbuhan Spesifik

Bobot ikan diukur menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,01

gram. Laju pertumbuhan spesifik harian (LPS) merupakan laju pertumbuhan

bobot individu dalam persen dihitung dengan menggunakan rumus:

LPS [√

]

Keterangan:

LPS= Laju pertumbuhan bobot harian spesifik (%)

Wt = Bobot rata-rata ikan pada saat akhir (gram)

Wo = Bobot rata-rata ikan pada saat awal (gram)

t = Lama pemeliharaan (hari)

Pertumbuhan Panjang Mutlak

Panjang total tubuh ikan nila diukur menggunakan penggaris setiap satu

minggu sekali sebanyak 30 ekor/ akuarium. Pengukuran panjang total diukur

mulai dari ujung mulut hingga ujung ekor ikan nila. Pengukuran panjang mutlak

mengunakan rumus:

Keterangan :

PM = Panjang mutlak (cm)

Lt = Panjang rata-rata akhir pemeliharaan (cm)

Lo = Panjang rata-rata awal pemeliharaan (cm)

Page 15: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

5

Konversi Pakan

Konversi pakan merupakan perbandingan jumlah pakan yang diberikan

selama pemeliharaan dengan pertambahan bobot ikan hingga akhir pemeliharaan.

Perhitungan KP menggunkan rumus:

Keterangan:

KP = Konversi pakan

F = Jumlah pakan yang diberikan (gram)

Bt = Biomassa ikan akhir pemeliharaan (gram)

Bd = Biomassa ikan mati (gram)

Bo = Biomassa ikan awal pemeliharaan (gram)

Keuntungan Ekonomi

Perhitungan biaya keuntungan pendederan ikan nila yang diasumsi yang

terdiri dari 1 siklus pendederan dengan jumlah akuarium sebanyak 1.000 buah.

Setiap akuarium berisi 90 ekor benih berukuran 5 cm dengan harga Rp. 150,- dan

harga jual saat panen Rp. 250,-. Perhitungan keuntungan ekonomi yang

didapatkan dari hasil pengurangan total penerimaan dengan biaya pengeluaran.

Berikut ini merupakan rumus keuntungan:

( )

Kemudian dilakukan juga perhitungan R/C yang menunjukan besarnya

perbandingan antara penerimaan dan biaya total yang dikeluarkan, dihitung

dengan menggunakan rumus:

Prosedur Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2013 dan

SPSS 22.0 yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Data kelangsungan

hidup dan pertumbuhan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan

uji F pada selang kepercayaan 95%. Analisis ini menunjukkan apakah perlakuan

berpengaruh nyata terhadap parameter yang diamati. Parameter yang dianalisis

menggunakan ANOVA meliputi tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan

harian, laju pertumbuhan spesifik, panjang mutlak dan konversi pakan. Apabila

diketahui berpengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut Duncan untuk

menentukan perbedaan antar perlakuan. Analisis ragam dari data hasil penelitian

kualitas air yang meliputi pH, suhu, oksigen terlarut, amonia, nitrit, nitrat, BOT,

kekeruhan, fosfat dianalisis menggunakan analisis deskriptif.

Page 16: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil produksi benih ikan nila selama 30 pemeliharaan pada perlakuan

penambahan eceng gondok 0 gram, 45 gram, 90 gram, dan 135 gram dapat dilihat

pada Tabel 2. Berdasarkan data pada Tabel 2, diketahui bahwa laju laju

pertumbuhan bobot dan laju pertumbuhan spesifik bobot menunjukkan hasil tidak

berbeda nyata (p>0,05) antar perlakuan pada selang kepercayaan 95% uji sidik

ragam. Tingkat kelangsungan hidup, panjang mutlak dan konversi pakan

menunjukkan hasil perbedaan nyata antar perlakuan (p<0,05) pada selang

kepercayaan 95% uji sidik ragam.

Tabel 2 Kinerja produksi ikan nila selama pemeliharaan

Parameter Perlakuan (penambahan eceng gondok /gram)

0 45 90 135

Kelangsungan hidup (%) 60 ± 2,22a

84,81 ± 2,31b

87,78 ± 1,11b

88,15 ± 1,28b

Laju pertumbuhan bobot

(g/hari) 0,068 ± 0,006

a 0,068 ± 0,004

a 0,067±0,001

a 0,07 ± 0,001

a

Laju pertumbuhan

spesifik bobot (%) 2,33 ± 0,18

a 2,31 ± 0,06

a 2,34 ± 0,06

a 2,35 ± 0,07

a

Panjang Mutlak (cm) 0,99 ± 0,09a

1,10 ± 0,06ab

1,15 ± 0,05b

1,21 ± 0,03b

Konversi pakan 1,49 ± 0,292b

1,30 ± 0,013ab

1,27 ± 0,078ab

1,11 ± 0,041a

Angka-angka pada baris yang sama dengan huruf sama menunjukkan hasil tidak berbeda nyata

pada taraf uji 5% (uji selang Duncan).

Grafik panjang rata-rata ikan nila (Gambar 1) menunjukkan adanya

peningkatan pertumbuhan. Panjang rata-rata ikan nila pada perlakuan pemberian

eceng gondok 0 gram, 45 gram, 90 gram, dan 135 gram mengalami peningkatan

tertinggi dibandingkan kontrol. Peningkatan tertinggi diperoleh pada perlakuan

135 gram eceng gondok dengan penambahan panjang 1,21 cm dan terendah pada

perlakuan kontrol dengan pertambahan panjang 0,99 cm.

Gambar 1 Panjang rata-rata ikan nila

Parameter bobot rata-rata ikan nila pada Gambar 2, menunjukkan

peningkatan hingga akhir pemeliharaan. Peningkatan bobot rata-rata tertinggi

terdapat pada perlakuan 135 gram eceng gondok dengan penambahan bobot 2,06

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

15 30

pa

nja

ng

ik

an

(cm

)

waktu (hari ke-)

0 g

40 g

95 g

135 g

Page 17: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

7

gram dan terendah pada perlakuan 0 gram dan 45 gram eceng gondok dengan

penambahan bobot 1,90 gram.

Gambar 2 Bobot rata-rata ikan nila

Kualitas air

Berdasarkan Gambar 3, menunjukkan kisaran nilai kualitas air oksigen

terlarut pada perlakuan 0 gram, 45 gram, 90 gram, dan 135 gram eceng gondok

adalah 4,5-6,9 mg/l. Nilai pH air dan suhu air pada semua perlakuan berkisar 7,2-

7,7 dan 26,5-27,57 °C. Nilai pH air antar perlakuan cenderung menurun hingga

akhir pemeliharaan.

(a) (b)

(c)

Gambar 3 (a) Nilai DO air selama pemeliharaan ikan nila, (b) Nilai pH air selama

pemeliharaan ikan nila dan (c) Nilai suhu air selama pemeliharaan ikan

nila

0.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

14 28

bo

bo

t i

ka

n

(g)

waktu (hari ke-)

0 g

45 g

90 g

135 g

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

1 2 3 4

DO

(m

g/l

)

minggu ke-

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

1 2 3 4

pH

air

minggu ke-

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

1 2 3 4

suh

u a

ir (°C

)

minggu ke-

0 g

45 g

90 g

135 g

Page 18: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

8

Nilai amonia air selama penelitian

Kadar amonia dalam air selama pemeliharaan ikan nila dapat dilihat pada

Gambar 4. Kadar amonia dalam air pada pemeliharaan ikan nila yang dipelihara

selama 30 hari didapatkan nilai amonia tertinggi sebesar 0,044 mg/l pada

perlakuan eceng gondok 45 gram pada minggu ke-2. Kadar amonia terendah pada

perlakuan eceng gondok 135 gram pada minggu ke-4 sebesar 0,007 mg/l.

Gambar 4 Nilai rata-rata amonia selama pemeliharaan ikan nila

Nilai nitrit selama penelitian

Konsentrasi nitrit pada wadah pemeliharaan ikan nila selama penelitian

dapat dilihat pada Gambar 5. Konsentrasi nitrit pada wadah pemeliharaan ikan

nila yang dipelihara selama 30 hari didapatkan nilai nitrit tertinggi sebesar 1,342

mg/l pada perlakuan eceng gondok 0 gram pada minggu ke-3. Konsentrasi nitrit

terendah pada perlakuan eceng gondok 135 gram pada minggu ke-4 sebesar 0,460

mg/l.

Gambar 5 Nilai rata-rata nitrit selama pemeliharaan ikan nila

0.00

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

1 2 3 4

am

on

ia (

mg

/l)

minggu ke-

0 g

45 g

90 g

135 g

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

1.4

1.6

1 2 3 4

nit

rit

(m

g/l

)

minggu ke-

0 g

45 g

90 g

135 g

Page 19: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

9

Nilai nitrat selama penelitian

Konsentrasi nitrit pada wadah pemeliharaan ikan nila selama penelitian

dapat dilihat pada Gambar 6. Konsentrasi nitrat pada wadah pemeliharaan ikan

nila yang dipelihara selama 30 hari didapatkan nilai nitrat tertinggi sebesar 1,298

mg/l pada perlakuan eceng gondok 0 gram pada minggu ke- 3. Konsentrasi nitrat

terendah pada perlakuan eceng gondok 135 gram pada minggu ke- 3 sebesar 0,850

mg/l.

Gambar 6 Nilai rata-rata nitrat selama pemeliharaan ikan nila

Nilai bahan organik total selama penelitian

Kadar bahan organik total (BOT) pada wadah pemeliharaan ikan nila selama

penelitian dapat dilihat pada Gambar 7. Kadar BOT berangsur meningkat dari

minggu ke-0 hingga minggu ke-1 kemudian menurun pada minggu ke-2. Nilai

BOT tertinggi sebesar 67,413 mg/l pada perlakuan eceng gondok 0 gram pada

minggu ke- 1. Nilai BOT terendah pada perlakuan eceng gondok 135 gram pada

minggu ke- 4 sebesar 33,165 mg/l

Gambar 7 Nilai rata-rata BOT selama pemeliharaan ikan nila

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

1.4

1 2 3 4

nit

rat

(mg

/l)

minggu ke-

0 g

45 g

90 g

135 g

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

1 2 3 4

BO

T(m

g/l

)

minggu ke-

0 g

45 g

90 g

135 g

Page 20: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

10

Nilai kekeruhan selama penelitian

Rata-rata nilai kekeruhan tiap perlakuan selama penelitian dapat dilihat pada

Gambar 8. Nilai kekeruhan pada wadah pemeliharaan ikan nila yang dipelihara

selama 30 hari didapatkan nilai tertinggi sebesar 24,4 NTU pada perlakuan eceng

gondok 0 gram pada minggu ke- 4. Nilai kekeruhan terendah pada perlakuan

eceng gondok 90 gram pada minggu ke- 1 sebesar 13,5 NTU.

Gambar 8 Nilai rata-rata kekeruhan selama pemeliharaan ikan nila

Nilai fosfor selama penelitian

Rata-rata nilai fosfor tiap perlakuan selama penelitian dapat dilihat pada

Gambar 9. Konsentrasi fosfor dalam air pada pemeliharaan ikan nila yang

dipelihara selama 30 hari didapatkan nilai tertinggi sebesar 0,954 mg/l pada

perlakuan eceng gondok 0 gram pada minggu ke- 4. Konsentrasi fosfor terendah

pada perlakuan eceng gondok 135 gram pada minggu ke- 4 sebesar 0,308 mg/l.

Gambar 9 Nilai rata-rata fosfor selama pemeliharaan ikan nila

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

1 2 3 4

kek

eru

ha

n (

NT

U)

minggu ke-

0 g

45 g

90 g

135 g

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

1 2 3 4

fosf

or (

mg

/l)

minggu ke-

0 g

45 g

90 g

135 g

Page 21: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

11

Keuntungan Ekonomi

Berdasarkan Tabel 3, penerimaan tertinggi terdapat pada perlakuan eceng

gondok 135 gram sebesar Rp. 19.833.333,- dengan keuntungan Rp. 1.866.549,-

dan didapatkan R/C sebesar 1,10. Perlakuan kontrol mengalami kerugian dengan

penerimaan terendah yaitu Rp. 13.500.000,- dan nilai R/C sebesar 0,76.

Tabel 3 Perhitungan ekonomi budidaya ikan nila dengan perlakuan eceng gondok

0 g, 45 g, 90 g dan 135 g.

Parameter

Penambahan eceng gondok

0 g 45 g 90 g 135 g

SR (%) 60,00 84,81 87,78 88,15

Jumlah ikan awal (ekor) 90.000 90.000 90.000 90.000

Jumlah ikan akhir (ekor) 54.000 76.333 79.000 79.333

Biaya pakan (Rp.) 4.220.899 4.634.683 4.780.474 4.466.784

Harga jual (Rp.) 250 250 250 250

Penerimaan (Rp.) 13.500.000 19.083.333 19.750.000 19.833.333

Pengeluaran (Rp.) 13.500.000 13.500.000 13.500.000 13.500.000

Keuntungan (Rp.) -4220.899 948.650 1.469.526 1.866.549

Rasio R/C 0,76 1,05 1,08 1,10

Pembahasan

Akuakultur merupakan sistem produksi yang berorientasi untuk

mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan. Menurut Effendi (2004) tujuan

akuakultur adalah memproduksi ikan dan akhirnya mendapatkan keuntungan.

Adapun tujuan umum akuakultur adalah memenuhi kebutuhan manusia dalam hal

pangan maupun bukan pangan.

Pemeliharaan ikan nila yang dilakukan selama 30 hari didapatkan nilai

kelangsungan hidup tertinggi yaitu pada perlakuan eceng gondok 135 gram

sebesar 88,15% sedangkan nilai tingkat kelangsungan hidup terendah yaitu pada

perlakuan kontrol sebesar 60%. Hal ini menunjukkan pemberian eceng gondok

berpengaruh besar dalam meningkatkan kelangsungan hidup ikan nila. Menurut

BSN (1999) umumnya pemeliharaan ikan nila ukuran 3-5 cm dalam kolam

menggunakan padat tebar 3 ekor/ 40 liter air dengan kelangsungan hidup sekitar

75%. Perbedaan perlakuan pemberian tanaman eceng gondok memberi pengaruh

nyata terhadap nilai kelangsungan hidup ikan nila. Nilai kelangsungan hidup pada

perlakuan kontrol lebih rendah karena kualitas perairan seperti amonia, nitrit dan

kekeruhan yang tinggi sehingga banyak terjadi kematian ikan. Adapun pada

perlakuan eceng gondok 45 gram, 90 gram dan 135 gram jumlah kematian lebih

sedikit dibandingkan dengan kontrol.

Parameter produksi yang diukur meliputi kelangsungan hidup, laju

pertumbuhan harian, laju pertumbuhan spesifik, panjang mutlak dan konversi

pakan. Berdasarkan uji lanjut Duncan, laju pertumbuhan bobot dan laju

pertumbuhan spesifik bobot menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (p>0,05) antar

perlakuan. Tingkat kelangsungan hidup, panjang mutlak dan konversi pakan

menunjukkan hasil perbedaan nyata antar perlakuan (p<0,05). Laju pertumbuhan

yang lebih tinggi dibandingkan kontrol menandakan bahwa ikan memiliki nafsu

Page 22: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

12

makan dan dapat mencerna pakan dengan baik. Pakan yang diberikan pada benih

ikan nila adalah pakan komersil dengan kandungan protein 37-38%. Konversi

pakan merupakan perbandingan jumlah pakan yang diberikan selama

pemeliharaan dengan pertambahan bobot ikan hingga akhir pemeliharaan.

Semakin besar nilai konversi pakan maka semakin besar pula jumlah pakan yang

dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg daging. Hasil penelitian menunjukkan

perlakuan kontrol memberikan nilai konversi pakan yang lebih tinggi

dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini dapat diduga karena tidak adanya

penyerapan bahan-bahan toksik dan nutrien terlarut, sehingga pada perlakuan

kontrol di mana tanpa pemberian eceng gondok lebih rentan untuk mengalami

stres.

Kualitas air merupakan parameter penting untuk menunjang kehidupan ikan

nila selama pemeliharaan. Konsentrasi oksigen terlarut dalam air selama

pemeliharaan berkisar antara 4,5-6,9 mg/l. Menurut Effendi (2003), ikan dapat

bertahan hidup dengan kondisi kandungan oksigen terlarut sebesar 1-5 mg/l. Nilai

oksigen terlarut pada perlakuan pemberian eceng gondok 135 gram lebih tinggi

dibandingkan perlakuan lainnya. Suhu pada wadah pemeliharaan ikan nila

cenderung stabil yaitu, berkisar antara 26,5-27,57 °C. Menurut Handayani et al.

(2013) standar baku suhu air budidaya ikan nila berkisar antara 25-30 °C,

sehingga hasil penelitian masih dalam kisaran normal. Nilai suhu yang relatif

sama dikarenakan pada setiap perlakuan diberikan sumber cahaya dengan

intensitas pemaparan yang sama. Nilai pH air pemeliharaan benih nila pada

penelitian berkisar antara 7,2-7,7. Menurut Handayani et al. (2013) standar baku

nilai pH air berkisar antara 6,5-8,5.

Kadar amonia dalam media pada masing-masing perlakuan pada minggu ke-

4 pemeliharaan berkisar 0,007-0,038 mg/l. Kadar amonia meningkat pada minggu

ke-1 pemeliharaan. Hal ini dikarenakan tanaman eceng gondok belum dapat

memanfaatkan langsung amonia nitrogen yang berasal dari sisa metabolisme ikan

nila dan sisa pakan yang terakumulasi di dalam air. Hal ini yang menyebabkan

terjadinya kematian pada ikan nila saat pemeliharaan. Menurut EPA (2013),

amonia dan senyawa amonia lainnya dihasilkan oleh dekomposisi bahan organik,

tanaman mati, hewan mati, dan hasil ekskresi ikan. Namun pada minggu ke-4,

kadar amonia cenderung mengalami penurunan. Penurunan kadar amonia tersebut

diduga karena eceng gondok memiliki akar yang bercabang-cabang halus,

permukaan akarnya digunakan oleh bakteri nitrifikasi sebagai tempat bermukim

dan melakukan pertumbuhan (Tosepu 2012). Kadar amonia yang ideal bagi

kehidupan organisme akuatik perairan tawar adalah tidak lebih dari 0,02 mg/l

(Effendi 2003).

Konsentrasi nitrit yang tersisa di media pemeliharaan berkisar antara 0,460-

1,342 mg/l. Kadar nitrit di perairan umumnya tidak lebih dari 1 mg/l (Joseph et al.

1993). Sumber nitrit di perairan adalah amonia, namun dalam hal ini amonia yang

berikatan dengan air bereaksi menjadi amonium dimanfaatkan langsung oleh

tumbuhan sebagai pupuk.

Konsentrasi nitrat selama penelitian berkisar antara 0,829-1,298 mg/l. Nilai

tersebut selama penelitian cenderung menurun. Hal ini terjadi karena kadar nitrat

yang ada di media budidaya telah dimanfaatkan oleh tanaman eceng gondok

sebagai sumber nitrogen. Menurut Tatangindatu et al. (2013), konsentrasi nitrat

yang menunjang untuk budidaya ikan air tawar kurang dari 5 mg/l. Nilai nitrat

Page 23: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

13

selama penelitian masih berada dalam kisaran normal sehingga masih aman untuk

kehidupan ikan nila. Kadar bahan organik total pada perlakuan eceng gondok 45 gram, 90 gram

dan 135 gram cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kontrol yaitu berkisar

antara 33,165-44,24 mg/l, sedangkan kadar bahan organik total pada perlakuan

kontrol yaitu 55,607-62,779 mg/l. Nilai tersebut menandakan bahwa banyaknya

bahan organik yang terkumpul dalam wadah pemeliharaan sehingga terlihat

banyaknya endapan didasar akuarium dan air keruh. Dekomposisi bahan organik

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu susunan residu, suhu, pH, ketersediaan

hara dan oksigen terlarut (Suwoyo 2011). Tingginya nilai bahan organik total

dapat memberikan dampak pada penurunan konsentrasi oksigen terlarut karena

berpotensi memunculkan kompetisi pemanfaatan oksigen antar organisme yang

hidup dalam perairan. Namun berdasarkan data yang diperoleh, kadar oksigen

terlarut pada air berada pada kisaran nilai optimum. Hal ini menunjukan dengan

penambahan tanaman air ke dalam media akan meningkatkan nilai oksigen terlarut

karena sumber utama oksigen terlarut berasal dari proses fotosintesis tanaman dan

udara yang masuk kedalam air. Adapun nilai kekeruhan yang terukur di dalam

media kontrol berkisar 6,6-24,4 NTU. Nilai tersebut cendurung meningkat hingga

akhir pemeliharaan. Peningkatan ini diduga adanya bahan organik yang terkumpul

dalam wadah pemeliharaan sehingga dapat mempengaruhi penetrasi cahaya yang

masuk kedalam air. Menurut Lloyd (1985) kekeruhan untuk budidaya sebaiknya

tidak lebih dari 25 NTU.

Konsentrasi fosfat yang tersisa dalam media adalah 0,308-0,954 mg/l.

Konsentrasi fosfat mengalami penurunan di akhir pemeliharaan karena fosfor

dimanfaatkan oleh tanaman eceng gondok sebagai salah satu nutrien untuk

tumbuh. Fosfor dapat berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga dan buah

(Purwaningsih 2009). Stephany et al.(2013) menyebutkan bahwa pemberian

eceng gondok sebanyak 135 gram dalam air dengan limbah laundry mampu

menurunkan konsentrasi fosfat sebesar <0,01 mg/L dalam waktu 5 hari. Kadar

fosfat di perairan alami menurut UNESCO (1992) berkisar antara 0,005-0,02 mg/l

dan masih berada dalam batas toleransi bagi ikan nila.

Perhitungan biaya dilakukan pada akhir pemeliharaan, dengan melihat nilai

tingkat kelangsungan hidup akhir dan pertambahan panjang. Berdasarkan Tabel 3

yaitu perhitungan ekonomi budidaya ikan nila pada kontrol dibandingkan dengan

perlakuan tanaman eceng gondok pada bobot yang berbeda. Hasil yang diperoleh

menunjukkan penerimaan yang paling besar terdapat pada perlakuan eceng

gondok 135 gram sebesar Rp. 19.833.333,- dengan keuntungan yang diperoleh

mencapai Rp. 1.866.549,- hal ini dikarenakan tingkat kelangsungan yang

dihasilkan tinggi sehingga penerimaan yang didapat lebih banyak. Analisis rasio

R/C merupakan parameter ekonomi yang digunakan untuk melihat seberapa

banyak biaya yang digunakan untuk memberikan sejumlah penerimaan. Nilai

rasio R/C tertinggi didapat pada perlakuan 135 gram yaitu 1,10 (Tabel 3) yang

menunjukkan setiap biaya Rp. 1 yang dikeluarkan akan menghasilkan keuntungan

sebesar Rp. 0,10.

Page 24: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

14

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemeliharaan benih ikan nila menggunakan eceng gondok dengan bobot

135 g memberikan hasil yang lebih baik pada nilai kelangsungan hidup,

pertumbuhan harian, laju pertubuhan spesifik dan konversi pakan dibandingkan

dengan perlakuan kontrol. Selain itu, perlakuan eceng gondok 135 g memberikan

keuntungan mencapai Rp. 1.866.549,-. Kualitas air pada perlakuan eceng gondok

lebih baik dibandingkan dengan kualitas air pada perlakuan kontrol.

Saran

Pengujian lebih lanjut mengenai fitoremediasi eceng gondok pada

pendederan ikan nila ukuran 5 cm yaitu tanpa pergantian air selama pemeliharaan

untuk mengetahui kemampuan tanaman menyerap limbah organik.

DAFTAR PUSTAKA

Agustian I. 2013. Pemanfaatan Ceratophyllum demersum L. sebagai

fitoremediator di media budidaya ikan gurami Osphronemus goramy Lac.

dalam wadah terkontrol. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 1999. Produksi benih ikan nila hitam

Oreochromis niloticus Bleeker kelas benih sebar. 01-6141-1999. 7 hal. Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air. ISBN 978-979-21-0613-8. Jogjakarta (ID):

Kanisius. Hlm 11-155. Effendi I. 2004. Pengantar Akuakultur. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. 188 hlm.

EPA (United States Environmental Protection Agency). 2013. Aquatic Life

Ambient Water Quality Criteria for Ammonia- Freshwater. United States

Environmental Protection Agency, USA. 822-R-13-001.

[FAO] Food and Agriculture Organization. 2015. Yearbook of fishery statistics

summary tables, world aquaculture production by species groups. [internet].

[diunduh 2015 Juni 8]. Tersedia pada :

ftp://ftp.fao.org/FI/STAT/summary/default.htm.pdf.

Haitami A. 2004. Pemanfaatan tanaman untuk mengendalikan perairan. Warta

Konservasi. Artikel Komunikasi. 4:4-8.

Handayani DI, Prihartono RE, Afiati T, Hutasoit RD, Raharjo P, Hastuti S,

Amirudin, Junaedi D, Sudiana. 2013. Pemantauan pembenihan ikan air tawar.

Jurnal Budidaya Air Tawar. 9(2):61-77.

Herdianti L. 2014. Cyperus alternifolius dan Sagittaria sp. sebagai fitoremediator

dalam memperbaiki kualitas air Danau Ebony, Jakarta Utara. [Skripsi]. Bogor

(ID): Institut Pertanian Bogor.

Joseph K, Richard W, Daniel E. 1993. An introduction to water chemistry in

freshwater aquacuture. Dartmouth (US): University of Massachusetts. hlm 4.

Lloyd DS. 1985. Turbidity in freshwater habitats of Alaska. Alaska Departement

of Fish and Game Habitat Division. hlm 3-4.

Page 25: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

15

Ning AH. 2014. Peranan eceng gondok Eichornia crassipes sebagai

fitoremediator di media budidaya ikan gurami Ospheronemus gouramy Lac.

ukuran 3 cm dalam wadah terkontrol. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian

Bogor.

Purwaningsih IS. 2009. Pengaruh penambahan nutrisi terhadap efektifitas

fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok Eichornia crassipes

terhadap limbah orto-klorofenol. Jurnal Rekayasa Proses. 3(1) : 5-6.

Stephany CN, Sutisna M, Pharmawati K. 2013. Fitoremediasi phospat dengan

menggunakan tumbuhan eceng gondok Eichornia crassipes pada limbah cair

industri kecil pencucian pakaian (laundry). Institut Teknologi Nasional. 1(1).

Suwoyo HS. 2011. Kajian kualitas air pada budidaya kerapu macan Epinephelus

fuscoguttatus sistem tumpang sari di areal mangrove. Berkala Perikanan

Terubuk. 39(2): 25-40.

Tatangindatu F, Kalesaran O, Rompas R. Studi parameter fisika kimia air pada

areal budidaya ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa.

Budidaya Perairan. 1(2) : 8-19.

Tosepu R. 2012. Laju penurunan logam berat plumbum (Pb) dan cadmium (Cd)

oleh Eichornia crassipes dan Cyperus papyrus. Jurnal Manusia dan

Lingkungan. 19(1):37-45.

UNESCO. 1992. Water Quality Assesment. Edited by Chapman, D. Chapman and

Hall Ltd. London (GB): hlm 92-97. Wardani S. 2014. Penentuan Bobot Kayu Apu Pistia stratiotes L. sebagai

Fitoremediator dalam Wadah Pendederan Ikan Gurami Ospheronemus

gouramy Lac. Ukuran 3 cm. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Page 26: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

16

LAMPIRAN

Lampiran 1 Skema sistem aerasi dalam pemeliharaan benih ikan nila

Lampiran 2 Anova dan uji Duncan kelangsungan hidup

Jumlah kuadrat

Derajat

bebas Rataan kuadrat Nilai F Nilai P

Antar kelompok 1650.035 3 550.012 167.071 .000

Dalam kelompok 26.337 8 3.292

Total 1676.372 11

Perlakuan N

Untuk alpha = 0.05

1 2

0 gram 3 60.0000

45 gram 3 84.8167

90 gram 3 87.7800

135 gram 3 88.1500

Sig. 1.000 .063

Page 27: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

17

Lampiran 3 Anova dan uji Duncan laju pertumbuhan harian bobot

Jumlah kuadrat

Derajat

bebas Rataan kuadrat Nilai F Nilai P

Antar kelompok .000 3 .000 1.730 .238

Dalam kelompok .000 8 .000

Total .000 11

Perlakuan N

Untuk alpha = 0.05

1

45 gram 3 .0679

0 gram 3 .0679

90 gram 3 .0696

135 gram 3 .0734

Sig. .100

Lampiran 4 Anova dan uji Duncan laju pertumbuhan harian spesifik bobot

Jumlah kuadrat

Derajat

bebas Rataan kuadrat Nilai F Nilai P

Antar kelompok .042 3 .014 1.360 .323

Dalam kelompok .082 8 .010

Total .124 11

Perlakuan N

Untuk alpha = 0.05

1

45 gram 3 2.3133

0 gram 3 2.3300

90 gram 3 2.3433

135 gram 3 2.4633

Sig. .127

Lampiran 5 Anova dan uji Duncan laju pertumbuhan harian panjang

Jumlah kuadrat

Derajat

bebas Rataan kuadrat Nilai F Nilai P

Antar kelompok .000 3 .000 10.699 .004

Dalam kelompok .000 8 .000

Total .000 11

Page 28: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

18

Perlakuan N

Untuk alpha = 0.05

1 2 3

135 gram 3 .0083

90 gram 3 .0146

45 gram 3 .0168 .0168

0 gram 3 .0205

Sig. 1.000 .340 .138

Lampiran 6 Anova dan uji Duncan laju pertumbuhan harian spesifik panjang

Jumlah kuadrat

Derajat

bebas Rataan kuadrat Nilai F Nilai P.

Antar kelompok .029 3 .010 6.157 .018

Dalam kelompok .013 8 .002

Total .042 11

Perlakuan N

Untuk alpha = 0.05

1 2

0 gram 3 .6467

45 gram 3 .7067 .7067

90 gram 3 .7433

135 gram 3 .7800

Sig. .101 .062

Lampiran 7 Anova dan uji Duncan panjang mutlak

Jumlah kuadrat

Derajat

bebas Rataan kuadrat Nilai F Nilai P.

Antar grup .083 3 .028 7.165 .012

Dalam grup .031 8 .004

Total .114 11

Perlakuan N

Untuk alpha = 0.05

1 2

0 gram 3 .9900

45 gram 3 1.0967 1.0967

90 gram 3 1.1533

135 gram 3 1.2167

Sig. .069 .053

Page 29: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

19

Lampiran 8 Anova dan uji Duncan konversi pakan

Jumlah kuadrat

Derajat

bebas Rataan kuadrat Nilai F Nilai P

Antar kelompok .208 3 .069 2.959 .098

Dalam kelompok .187 8 .023

Total .395 11

Perlakuan N

Untuk alpha = 0.05

1 2

135 gram 3 1.1167

90 gram 3 1.2700 1.2700

45 gram 3 1.3033 1.3033

0 gram 3 1.4867

Sig. .190 .135

Page 30: PEMANFAATAN FITOREMEDIATOR ECENG GONDOK … · tumbuhan untuk menghilangkan, menstabilkan dan menghancurkan bahan ... kiambang Spirodella polyrrhiza, dan hidrilla Hydrilla verticillata

20

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Tasikmalaya pada tanggal 8 Mei 1993. Penulis merupakan

anak pertama dari dua bersaudara dari seorang ibu bernama Ika Juhartika dan

ayah bernama Daswan. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 2

Banjar pada tahun 2005, lulus dari SMP Negeri 1 Banjar pada tahun 2008, dan

menamatkan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Banjar pada

tahun yang sama saat penulis diterima di Program Studi Teknologi dan

Manajemen Perikanan Budidaya, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan pada tahun 2011.

Selama menjalani proses perkuliahan, penulis aktif sebagai asisten

praktikum mata kuliah Manajemen Kualitas Air tahun 2014, dan asisten

praktikum mata kuliah Fisika-Kimia Perairan pada tahun 2015. Penulis juga aktif

sebagai anggota divisi Pengembangan Sumberdaya Manusia pada Himpunan

Mahasiswa Akuakultur masa jabatan 2013-2014. Penulis melakukan praktik

lapang akuakulur di Balai Budidaya Laut (BBL) Batam, Kepulauan Riau pada

tahun 2014 dengan komoditas ikan kakap putih. Penulis juga melakukan praktik

magang di Balai Benih Ikan (BBI) Banjar pada tahun 2013 dengan komoditas

ikan gurami.

Penulis menyelesaikan tugas akhir dalam pendidikan tinggi pada jenjang S1

dengan judul “Pemanfaatan Fitoremediator Eceng Gondok Eichornia crassipes

dalam Produksi Ikan Nila Oreochromis niloticus Ukuran 5 cm” pada tahun 2015.