10
Mutia Nur Amalia NIM. 1003294 PGSD 2-E

pemanfaatan limbah ban bekas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pemanfaatan limbah ban bekas

Mutia Nur AmaliaNIM. 1003294

PGSD 2-E

Page 2: pemanfaatan limbah ban bekas

Pengolahan Limbah Ban Bekas di Desa Kabunan Kec. Slawi Kab. Tegal

Page 3: pemanfaatan limbah ban bekas

Tujuan Observasi

1. Untuk mengetahui pemanfaatan limbah ban bekas di daerah sekitar.

2. Untuk mengetahui darimana limbah ban bekas berasal.

3. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan barang-barang dari limbah ban bekas.

4. Untuk mengetahui barang-barang apa saja yang dihasilkan dari limbah ban bekas.

Page 4: pemanfaatan limbah ban bekas

Hasil Observasi

1. Limbah ban bekas didapat dari para pengepul ban bekas di beberapa kota yaitu Jakarta, Semarang, Pekalongan dan Surabaya. Warga membeli ban bekas seharga Rp.5000,00 perbuah untuk ban ukuran truk sedang dan Rp.30.000,00 – Rp.40.000,00 untuk ban ukuran truk besar.

Page 5: pemanfaatan limbah ban bekas

2. Limbah ban bekas dibuat menjadi berbagai macam barang seperti kursi, tempat sampah, pot bunga, tali timba, sandal, ayunan, dan lain sebagainya.

Page 6: pemanfaatan limbah ban bekas

3. Untuk 1 tempat sampah dibutuhkan 1 ban bekas ukuran sedang (ban truk kecil). Cara pembuatannya yaitu ban bekas disayat bagian luarnya hingga halus permukaannya. Setelah itu ban dibalik, yang bagian dalam menjadi bagian luarnya. Proses selanjutnya adalah ban dirangkai sampai membentuk tempat sampah. Setelah tempat sampah jadi proses akhirnya adalah pengecatan.

Page 7: pemanfaatan limbah ban bekas

4.Limbah ban bekas yang sudah dibuat menjadi berbagai macam barang pun masih menyisakan limbah lagi, yaitu potongan-potongan ban bekas yang tidak terpakai. Potongan-potongan tersebut dijual lagi oleh para pengrajin kepada pabrik-pabrik untuk dijadikan bahan dasar pembuatan ember.

Page 8: pemanfaatan limbah ban bekas

5.Kerajinan dari ban bekas ini sangat mambantu ekonomi para warga desa Kabunan.Hampir semua warga berprofesi sebagai pengrajin. Untuk 1 tempat sampah dijual seharga Rp.20.000,00 – Rp.40.000,00. Satu set meja kursi antara Rp.450.000,00 – Rp.650.000,00. Pot bunga seharga Rp.15.000,00. Dan beberapa barang-barang yang lainnya.

Page 9: pemanfaatan limbah ban bekas

9. Namun para pengrajin terkendala dalam hal pemasaran. Selama ini pemasaran kerajinan-kerajinan tersebut masih terbatas kawasan lokal saja. Pengrajin hanya menerima keuntungan lebih ketika mereka menerima pesanan-pesanan dalam jumlah banyak.

Page 10: pemanfaatan limbah ban bekas

Alternatif Solusi

• Masyarakat dan pemerintah daerah lebih mengenalkan produk-produk kerajinan kepada masyarakat luas.

• Pengrajin mengikuti pameran-pameran sehingga produk dapat lebih dikenal.