59
PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT (CRT) TERHADAP PENURUNAN GANGGUAN KESEIMBANGAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN NY. S DENGAN VERTIGO DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KARANGAYAR DISUSUN OLEH HELMIN TRIA NIM.P.11020 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

  • Upload
    lyhanh

  • View
    233

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT (CRT) TERHADAP

PENURUNAN GANGGUAN KESEIMBANGAN PADA ASUHAN

KEPERAWATAN NY. S DENGAN VERTIGO DI

INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD KARANGAYAR

DISUSUN OLEH

HELMIN TRIA

NIM.P.11020

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

i

PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT (CRT) TERHADAP

PENURUNAN GANGGUAN KESEIMBANGAN PADA ASUHAN

KEPERAWATAN NY. S DENGAN VERTIGO DI

INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD KARANGAYAR

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH

HELMIN TRIA

NIM.P.11020

PROGRAM STUDI DIIIKEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 3: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan
Page 4: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan
Page 5: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan
Page 6: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan
Page 7: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan
Page 8: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME .................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUN ............................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ...................................................................... 4

C. Manfaat Penulisan .................................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Vertigo ...................................................................................... 6

B. Canalit Reposition Treatment (CRT) ........................................ 17

BAB III LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien .......................................................................... 20

B. Pengkajian ............................................................................... 20

C. Rumusan Masalah Keperawatan .............................................. 26

D. Perencanaan Keperawatan ........................................................ 26

E. Implementasi Keperawatan ...................................................... 28

F. Evaluasi Keperawatan .............................................................. 29

BAB 1V PEMBAHASAN

A. Pengkajian ............................................................................... 30

B. Rumusan Masalah .................................................................... 32

C. Perencanaan Keperawatan ........................................................ 34

D. Implementasi Keperawatan ...................................................... 37

Page 9: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

viii

E. Evaluasi Keperawatan .............................................................. 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................. 41

B. Saran ........................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 10: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 2.1 Tehnik Senam Vertigo .......................................................... 18

2. Gambar 3.1 Genogram .............................................................................. 22

Page 11: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

x

DAFTAR LAMPIRAN

- Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

- Lampiran 2 Log Book

- Lampiran 3 Format Pendelegasian Pasien

- Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data

- Lampiran 5 Lembar Konsultasi

- Lampiran 6 Asuhan Keperawatan

Page 12: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Rustinah (2008) dalam Sumarliyah (2011), vertigo adalah

perasaan seolah-olah penderita berputar, bergerak atau seolah-olah benda di

sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual

dan kehilangan keseimbangan. Vertigo adalah ilusi gerak atau yang

menyatakan halusinasi gerak. Penderita merasa dan melihat sekelilingnya

berputar meskipun sebenarnya tetap diam atau merasa dirinya berputar

meskipun juga sebenarnya tidak (Yatim, 2004). Menurut Yastroki (2009)

dalam Sumarliyah (2011), vertigo dapat berlangsung hanya beberapa saat

atau berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Lebih dari 2 juta orang

pertahun mengunjungi dokter karena vertigo dengan gangguan

keseimbangan.

Angka kejadian di sebuah klinik vertigo di London, Inggris ditemukan

sebanyak 17% kasus BPPV dari semua keluhan vertigo (Edward, 2010).

Menurut Widiantoro (2010) dalam Sumarliyah (2011), tahun 2009 di

Indonesia angka kejadian vertigo sangat tinggi sekitar 50% dari orang tua

yang berumur 75 tahun. Tahun 2010 sejumlah 50% dari usia 40-50 tahun

mengalami vertigo dan juga merupakan keluhan nomor tiga sering

dikemukakan oleh penderita yang datang ke praktek umum. Pada umumnya

vertigo ditemukan sebesar 4-7 % dari keseluruhan populasi dan hanya 15 %

Page 13: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

2

yang diperiksakan kedokter. Menurut Miralzadiza (2008) dalam Sumarliyah

(2011), kejadian vertigo di poliklinik saraf Rumah Sakit Khodijah Sepanjang

ini menempati sisi keempat setelah nyeri kepala dan stroke, serta menempati

posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 pada

bulan September adalah 18 orang dan pada bulan Oktober adalah 22 orang

serta pada bulan November adalah 18 orang dan pada bulan Desember adalah

20 orang.

Menurut Widiantopanco (2010) dalam Sumarliyah (2011), penyebab

gangguan keseimbangan pada pasien vertigo dapat merupakan suatu kondisi

anatomis yang jelas atau reaksi fisiologis sederhana terhadap kejadian hidup

yang tidak menyenangkan. Menurut Miralzadia (2008) dalam Sumarliyah

(2011), ada berapa situasi dan kondisi yang melatarbelakangi terjadinya

vertigo adalah hanya suatu kondisi yang tidak begitu berarti tetapi pada waktu

yang lain dapat merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Sayangnya

menemukan penyebab masalah keseimbangan dapat sangat melelahkan dan

membuat frustasi. Sebagai contoh, hampir semua masalah apapun pada sistem

apapun dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi pusing atau gangguan

keseimbangan. Adapun orientasi kita terdapat ruang dan keseimbangan atau

equilibrium diukur oleh 3 sistem sensori yaitu sistem penglihatan visual,

sistem keseimbangan telinga dalam vestibular dan sistem sensori umum

meliputi sensor gerakan, tekanan dan posisi pada sendi, otak serta kulit.

Menurut Rahmad (2010) dalam Sumarliyah (2011), otak memproses

data-data dan menggunakan informasi untuk penilaian yang cepat terhadap

Page 14: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

3

kepala, badan, sendi dan mata. Ketika tiga sistem sensoris dan otak berfungsi

dengan baik, hasil akhirnya adalah sistem keseimbangan yang sehat. Ketika

sistem keseimbangan tidak berfungsi, maka dapat menyusuri masalah

kembali pada suatu gangguan dari salah satu dari ketiga sistem sensoris atau

memproses data (otak). Masalah-masalah dari tiap-tiap area tersebut

berhubungan dengan sistem-sistem sensoris atau otak. Fungsi alat

keseimbangan tubuh di perifer atau sentral dalam kondisi tidak normal atau

tidak fisiologis atau ada rangsang gerakan yang aneh atau berlebihan maka

proses pengolahan informasi akan terganggu akibatnya muncul gejala vertigo

dan gejala otonom, disamping itu respons penyesuaian otot menjadi tidak

adekuat sehingga muncul gerakan abnormal yang dapat berupa nistagmus,

unsteadiness, ataksia saat berdiri atau berjalan dan gejala lainnya.

Penangan vertigo antara lain yaitu pemberian Canalit Reposition

Treatment (CRT) yaitu senam untuk keseimbangan klien. Senam ini

dilakukan ketika di waktu jeda vertigo muncul. Senam ini dilakukan kira-kira

3 kali dalam sehari untuk mengembalikan keseimbangan klien. Pemberian

Canalit Reposition Treatment (CRT) pada klien dengan vertigo dapat

berpengaruh terhadap gangguan keseimbangan klien. Pada pasien sebelum

diberikan senam vertigo mempunyai keseimbangan tubuh yang kurang

dibandingkan pada pasien sesudah dilakukan senam Canalit Reposition

Treatment (CRT) sehingga diambil kesimpulan terjadi sebuah perbaikan

keseimbangan tubuh klien setelah diberikan tindakan Canalit Reposition

Treatment (CRT) (Sumarliyah, 2010).

Page 15: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

4

Berdasarkan pengkajian pada Ny. S dengan vertigo di Instalasi Gawat

Darurat RSUD Karangayar dengan pusing, kepala berputar dan penglihatan

kabur penulis tertarik untuk memberikan latihan Canalit Reposition

Treatment (CRT) terhadap penurunan gangguan keseimbangan pada klien.

Oleh sebab itu, penulis mengambil judul dalam pembuatan Karya Tulis

Ilmiah adalah “Pemberian Canalit Reposition Treatment (CRT) terhadap

penurunan gangguan keseimbangan pada Asuhan Keperawatan Ny. S dengan

vertigo di Instalasi Gawat Darurat RSUD Karangayar.”

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan pemberian Canalit Reposition Treatment (CRT) terhadap

penurunan gangguan keseimbangan pada asuhan keperawatan Ny. S

dengan vertigo di Instalasi Gawat Darurat RSUD Karangayar.

2. Tujuan pasien Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien vertigo.

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

dengan vertigo.

c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien

dengan vertigo.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada pasien dengan

vertigo.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan vertigo.

Page 16: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

5

f. Penulis mampu menganalisa hasil pemberian Canalit Reposition

Treatment (CRT) terhadap penurunan gangguan keseimbangan pada

asuhan keperawatan Ny. S dengan vertigo.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

Mengaplikasikan hasil penelitian dalam pemberian tindakan keperawatan

pada pasien vertigo dengan gangguan keseimbangan.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan referensi bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan

kualitas Asuhan Keperawatan dengan pemberian Canalit Reposition

Treatment (CRT) untuk menurunkan gangguan keseimbangan pada

pasien vertigo sehingga bisa meningkatkan pengembangan dalam ilmu

pengetahuan.

3. Bagi Rumah Sakit

Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit

khususnya pada pemberian asuhan keperawatan pada pasien vertigo.

Page 17: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Vertigo

1. Definisi

Vertigo berasal dari bahasa yunani yang artinya vertere yang

artinya memutar. Penamaan tersebut sesuai dengan sensasi yang di

rasakan oleh orang yang mengalaminya, bahwa sekeliling atau

lingkungan mereka terasa berputar, padahal badan mereka tidak

bergerak (Gandi, 2012). Vertigo adalah ilusi gerak, ada yang

mengatakan halusinasi gerak. Penderita merasa dan melihat

sekelilingnya berputar meskipun sebenarnya tetap diam atau merasa

dirinya berputar meskipun juga sebenarnya tidak (Yatim, 2004).

Vertigo juga merupakan setiap gerakan atau rasa gerakan tubuh

penderita atau obyek–obyek di sekitar penderita yang bersangkutan

dengan kelainan sistem keseimbangan ( Joesoef, 2007).

2. Klasifikasi

Vertigo dapat terjadi karena adanya gangguan keseimbangan baik

perifer pada telinga maupun otak. Ada dua tipe vertigo sesuai dengan

penyebabnya yaitu (Gandhi, 2012) :

a. Vertigo perifer terjadi apabila terdapat masalah pada telinga

bagian dalam yang mengendalikan keseimbangan, yaitu labirin

vestibular atau saluran setengah lingkaran (semicircular canals)

atausaraf vestibular (vestibular nerve) yang menghubungkan

Page 18: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

7

telinga ke otak. Vestibular adalah alat keseimbangan, yang

bereseptor sensorisnya berada di dalam telingan. Reseptor pada

sistem vestibular meliputi kanalis semisirkularis (semicircular

canals), utrikulus, serta sakulus. Reseptor dari system sensoris ini

disebut dengan sistem kecepatan perubahan sudut. Vertigo yang

berhubungan dengan telinga bagian dalam dapat disebabkan oleh

benign positional vertigo atau disebut juga benign paroxysmal

positional vertigo.

b. Vertigo sentral terjadi apabila terdapat masalah di dalam otak,

terutama dalam batang otak atau belakang otak (cerebellum).

Vertigo yang berhubungan dengan batang otak dikarenakan

adanya penyakit pembuluh darah, obat-obatan (seperti

antikonvulsan, aspirin), konsumsi alcohol, migraine, multiple

sclerosis (penyakit yang menyerang sistem saraf pusat) dan walau

jarang terjadi, kondisi kejang dapat memicu vertigo.

3. Etiologi

Penyebab vertigo dibagi berdasarkan jenis vertigo yaitu:

a. Vertigo jenis perifer ini dapat disebabkan karena adanya

neurolotisvestibuler, vertigo posisional benigna (jinak), penyakit

meniere, trauma, fisiologis (seperti mabuk kendaraan), obat-obatan

dan tumor di fossa posterior dasar tengkorak (misalnya neuroma

akustik). Jenis benign positional vertigo adalah suatu keadaan ketika

vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 detik

Page 19: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

8

(Yatim, 2004). Gangguan ini diakibatkan perubahan posisi kepala

biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling di atas

tempat tidur atau menoleh ke belakang (Gandhi, 2012).

b. Vertigo sentral ini dapat disebabkan karena adanya stroke

batangotak, TIA vertebrobasiler, kanker, migrainbasiler, trauma,

perdarahan di otak kecil, infark batang otak atau cerebellum dan

degenerasi spinoserebellar (Yatim, 2004).

4. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala utama pada vertigo adalah sensasi pada tubuh

atau ruangan yang terasa bergerak atau berputar. Tanda dan gejala

lainnya dari vertigo antara lain kesulitan untuk menelan, penglihatan

ganda, masalah pada gerakan mata, kelumpuhan di daerah wajah, bicara

tak jelas dan tungkai terasa lemah. Pada beberapa orang, sensasi berputar

dapat memicu mual dan muntah (Gandhi, 2012), serta klien mengeluhkan

nyeri kepala pada pagi hari, muntah dan kadang gangguan penglihatan

khasnya adalah pandangan visual kabur (Ginsberg, 2007). Adapun tanda

dan gejala lainnya adalah gangguan keseimbangan, rasa tidak stabil,

disorientasi ruangan, rasa mual dan muntah, biasanya gejala ini lebih

dominan pada vertigo perifer (Syahrir, 2008).

5. Patofisiologi

Setiap orang tinggal di ruangan dan mampu berorientasi terhadap

sekitarnya berkat adanya informasi–informasi yang datang dari indra.

Peranan penting indra pada orientasi ruangan adalah sistem vestibular

Page 20: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

9

(statokinetik), sistem penglihatan (visual atau optik) dan rasa dalam

(proprioseptik) (Joesoef, 2007).

Ada yang menambah lagi satu indra yaitu, rasa raba (taktil).

Indra-indra tersebut di atas membentuk satu unit fungsional yang

bertugas mengadakan orientasi terhadap ruangan atau satu unit yang

berfungsi mengatur keseimbangan atau ekuilibrium (Joesoef, 2007).

Unit ini memerlukan normalitas fungsi fisiologi indra-indra

tersebut sehingga informasi yang di tangkap dari sekitarnya adalah

proporsional dan adekuat. Informasi ini dari sisi kanan dan kiri masing-

masing indera dipertukarkan dan diproses lebih lanjut di dalam oleh

suatu unit memproses sentral dan selanjutnya proses yang berlangsung di

dalam sistem saraf pusat akan bekerja secaa reflektorik (Joesoef, 2007).

Apabila segalanya berjalan dengan normal, hasil akhir akan yang

di dapat ialah timbulnya adaptasi tonus otot-otot, yaitu otot mata

menyesuaikan diri, menyesuaikan lapangan pandang (visual field) agar

banyangan benda yang dilihat selalu berada di bintik terang mata

bilamana kepala dalam keadaan bergerak, otot ekstremitas menyesuaikan

diri mempertahankan keseimbangan tubuh bila tubuh bergerak atau

berdiri (Joesoef, 2007).

Tetapi bila oleh sesuatu sebab terjadi hal-hal yang menyimpang,

maka unit pemroses sentral tidak lagi dapat memproses informasi-

informasi secara wajar atau biasa, melainkan menempuh jalan luar biasa.

Hasil akhir yang didapat selain ketidaksempurnaan adaptasi otot-otot

Page 21: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

10

tersebut di atas bisa memberikan tanda atau peringatan kegawatan. Tanda

ini dapat dalam bentuk yang disadari ataupun yang tidak disadari oleh

penderita (Joesoef, 2007).

6. Pemeriksaan

Pada vertigo ada beberapa cara pemeriksaan fisik antara lain

yaitu, mencari adanya stabismus, bila ada keluhan diploma perlu

diperiksa dengan kaca Maddox, mencari adanya nistagmus, pemeriksaan

dengan rangsangan perubahan posisi kepala dan tubuh, manuver

hallpikeialah pemeriksaan untuk mencari adanya vertigo atau nistagmus

posisional paroksismal oleh karena itu untuk menjangkitkannya

diperlukan rangsangan perubahan posisi secara cepat, tes gerak halus

mata, tes nistagmus optokinetik, pemeriksaan dengan E.N.G

(elektronistagmografi) (Joesoef, 2007).

Pemeriksaan keseimbangan vertigo antara lain seperti berdiri

(tegak, berjalan, berjalan di atas jari kaki, berjalan di atas tumit dan

berjalan secara tandem), duduk (di kursi dan angkat kedua lengan serta

kedua kaki dengan mata tertutup). Pada pemeriksaan pendengaran

vertigo minimal diperiksa dengan garputala untuk membedakan tuli

konduksi ataukah persepsi, test fistula (Joesoef, 2007).

7. Pengobatan

Pengobatan farmakologis yaitu pengobatan dengan obat seperti

antihipertensi, tranquilizer, antidepresan, sedative dapat menimbulkan

efek samping berupa vertigo serta gangguan keseimbangan (Joesoef,

Page 22: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

11

2006). Beberapa pengobatan hanya diberikan untuk jangka pendek untuk

gejala-gejala vertigo Pengobatan untuk vertigo yang disebut juga

pengobatan suppresant vestibular yang digunakan adalah golongan

benzodiazepine (diazepam, clonazepam) dan antihistamine (meclizine,

dipenhidramin). Benzodiazepines dapat mengurangi sensasi berputar

namun dapat mengganggu kompensasi sentral pada kondisi vestibular

perifer. Antihistamine mempunyai efek supresif pada pusat muntah

sehingga dapat mengurangi mual dan muntah karena motion sickness.

Harus diperhatikan bahwa benzodiazepine dan antihistamine dapat

mengganggu kompensasi sentral pada kerusakan vestibular sehingga

penggunaannya diminimalkan (Purnamasari, 2007). Adapun pengobatan

selain farmakologi yaitu pengobatan tanpa obat (non farmakologi).

Pengobatan non farmakologi untuk gangguan keseimbangan (pada

telinga), yaitu rehabilitasi/fisioterapi dalam hal ini latihan gerakan kepala

dan badan. Ada beberapa latihan yaitu : Canalit Reposition Treatment

(CRT)/Epley manouver, Rolling/Barbeque maneuver, Semont Liberatory

maneuver dan Brand-Darroff exercise. Beberapa latihan ini terkadang

memerlukan seseorang untuk membantunya tetapi ada juga yang dapat

dikerjakan sendiri (Jurnal/pengobatan gangguan keseimbangan (vertigo)

penyakit telinga hidung tenggorok) (Darminto, 2008).

Pengobatan non farmakologi ini atau senam keseimbangan

Canalit Reposition Treatment (CRT) merupakan latihan gerak tubuh

dengan kepala leher mata dalam posisi tetap. Mata dan kepala bergerak

Page 23: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

12

mengikuti obyek penglihatan yang bergerak. Latihan dengan alat sejenis

pembangkit nistagmus (Joesoef, 2007).

8. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Vertigo

Asuhan keperawatan adalah tindakan yang beruntut yang

dilakukan secara sistematik untuk menentukan masalah klien dengan

membuat perencanaan untuk mengatasinya melaksanakan rencana itu

atau menugaskan orang lain untuk melaksanakannya dan mengevaluasi

keberhasilanya secara efektif terhadap masalah yang diatasinya tersebut

(Setiadi, 2012). Pemeriksaan penderita dengan vertigo diantaranya yaitu

(Joesoef, 2007) :

a. Pengkajian :

1) Anamnesis :

a) Suruh penderita melukiskan keluhannya dengan kata-

katanya sendiri apa yang ia maksudkan dengan pusing

tersebut.

b) Anamnesis khusus mengenai vertigo meliputi yang

pertama adakah kekhususan sifat vertigo yang timbul,

keparahan vertigonya seperti rasa tidak enak di kepala,

rasa gerakan palsu dari tubuh, kecenderungan untuk

jatuh, yang kedua intensitas timbulnya vertigo

bersangkutan dengan perjalanan waktu, bagaimana

vertigo itu mulai timbul dan bagaimana ia berakhir, yang

ketiga pengaruh lingkungan atau situasi seperti

Page 24: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

13

perubahan posisi tubuh dan kepala menyebabkan

timbulnya serangan yang keempat keluhan dari telinga

seperti rasa tertutupnya telinga, penekanan pada telinga,

adakah gejala tuli.

c) Anamnesis umum yaitu anamnesis untuk menilai bentuk

kepribadian, keluhan-keluhan lain seperti gangguan

penglihatan, disatria, gangguan pergerakan.

d) Anamnesis intoksikasi atau pemakaian obat-obatan

seperti streptomisin atau dehidrostreptomisin,

antikonvulsan, gentamisin atau garamisin, anti

hipertensi, kanamisin, penenang, neomisin, alcohol,

fenilbutason atau salisilat, kinin, asam etakrinik,

tembakau.

2) Pemeriksaan Fisik:

a) Mencari adanya strabismus, bila ada keluhan diplopia

perlu diperiksa dengan kaca Maddox. Menurut

Lumbantobing (2004) gangguan motorik bola mata

jenis perifer umumnya mengakibatkan diplopia

(penglihatan kembar atau penglihatan ganda).

b) Mencari adanya nistagmus seperti nistagmus pendular

(nistagmus yang tidak mempunyai fase cepat atau fase

lambat), nistagmus vertical yang murni (nistagmus itu

gerakannya ke atas dank e bawah), nistagmus rotaroti

Page 25: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

14

yang murni (gerakannya berputar), gerakan nistagmoid

(gerakan bola mata yang bukan nistagmus sebenarnya

tetapi mirip dengan nistagmus), nistagmus tatapan yang

murni (nistagmus yang berubah arahnya bila arah

lirikan mata berubah.

c) Pemeriksaan dengan rangsangan perubahan posisi

kepala dan tubuh seperti mencari kemungkinan adanya

posisi tertentu yang membangkitkan nistagmus atau

vertigo, tes baring terlentang, baring miring ke kiri, ke

kanan dan tes baring terlentang dengan kepala

menggantung.

d) Manuver hallpike ialah pemeriksaan untuk mencari

adanya vertigo atau nistagmus posisional paroksismal

oleh karena itu untuk menjangkitkannya diperlukan

rangsangan perubahan posisi secara cepat.

e) Tes nistagmus optokinetik.

f) Pemeriksaan dengan E.N.G (Elektronistagmografi).

g) Pemeriksaan pendengaran yaitu minimal diperiksa

dengan garputala untuk membedakan tuli konduksi

ataukah persepsi, tes fistula.

3) Pemeriksaan keseimbangan dapat dengan berdiri tegak,

berjalan,berjalan di atas jari kaki, berjalan di atas tumit.

Page 26: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

15

Dengan duduk di kursi dan angkat kedua lengan serta kedua

kaki dengan mata tertutup:

a) Bila ada kelemahan otot terjadi penurunan lengan dan

kaki.

b) Bila ada gangguan proprioseptif terjadi kenaikan lengan

atau kaki.

b. Diagnosa Keperawatan Vertigo yang muncul (Nanda NIC-NOC,

2013) :

1) Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis

2) Defisit pengetahuan tentang penyakit pengobatan dan

perawatan berhubungan dengan kurangnya paparan

informasi

3) Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan

keseimbangan.

c. Intervensi Keperawatan (Nanda NIC-NOC, 2013) :

1). Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis. Tujuan

diberikan tindakan keperawatan yaitu dengan kriteria hasil,

mampu mengontrol nyeri, melaporkan bahwa nyeri

berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri, mampu

mengenali nyeri, mengatakan rasa nyaman setelah nyeri

berkurang.Intervensi keperawatan adalah dengan observasi

nyeri secara komprehensif, observasi reaksi non verbal, kaji

kultur yang mempengaruhi respon nyeri, kolaborasi dengan

Page 27: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

16

dokter pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri, evaluasi

adanya nyeri, monitor tanda-tanda vital.

2). Defisit pengetahuan tentang penyakit pengobatan dan

perawatan berhubungan dengan kurangnya paparan informasi

Tujuan diberikan tindakan keperawatan yaitu dengan kriteria

hasil, pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang

penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan. Pasien

dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan

secara benar, pasien dan keluarga mampu menjelaskan

kelmbali apa yang dijelaskan perawat atau tim kesehatan.

Tindakan keperawatan yaitu berikan pengetahuan tentang

proses penyakit yang spesifik, jelaskan tanda dan gejala yang

biasa muncul pada penyakit.

3). Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan keseimbangan.

Tujuan diberikan tindakan keperawatan yaitu dengan kriteria

hasil pada pasien keseimbangan kemampuan untuk

mempertahankan ekuilibrium, gerakan pasien terkoordinasi,

pemberian asuhan untuk meminimalkan factor resiko yang

dapat memicu jatuh dilingkungan pasien, tidak ada kejadian

jatuh. Tindakan pada intervensi ini dengan nengidentifikasi

defisit kognitif atau fisik pasien yang dapat meningkatkan

potensi jatuh dalam tempat tidur pasien, mengidentifikasi

perilaku dan factor yang mempengaruhi resiko jatuh,

Page 28: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

17

mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang dapat

meningkatkan potensi untuk jatuh

B. Canalit Reposition Treatment (CRT)

1. Definisi menurut Eplay (1979) dalam Joesoef 2006

Canalit Reposition Treatment (CRT) ialah pemeriksaan untuk

mencari adanya vertigo atau nistagmus posisional paroksimal

oleh karena itu untuk menjangkitkannya diperlukan rangsangan

perubahan posisi secara cepat.

2. Teknik Canalit Reposition Treatment (CRT)

Teknik Canalit Reposition Treatment (CRT) adalah caranya

L vibrator diletakkkan pada daerah mastoid telinga yang diduga

ada kelainan. Pasien berbaring terlentang dengan kepala agak

hiperekstensi, lalu kepala diputar kearah telinga tersebut

sampai muka menghadap ke lantai dengan sudut 45°,

pertahankan posisi tersebut selam 15 menit atau sampai

nistagmus menghilang. Kemudian kepala dan badan diputar ke

arah berlawanan sampai muka menghadap kelantai dengan

sudut 45°, pertahankan selama 15 detik. Selanjutnya pasien

duduk dengan kepala menunduk selama 15-30 detik, sementara

itu vibrasi dilakukan terus pada mastoid. Pemeriksaan

keseimbangan seperti berdiri tegak, berjalan di atas tumit dan

berjalan secara tandem. Dengan duduk di kursi dan angkat

Page 29: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

18

kedua lengan serta kedua kaki dengan mata tertutup.

Pemeriksaan pendengaran meminimalkan diperiksa dengan

garputala untuk membedakan tuli konduksi ataukah persepsi,

test fistula (Joesoef, 2006).

Gambar 2.1

Teknik Senam Vertigo

3. Pengaruh Canalit Reposition Treatment (CRT) terhadap

gangguan keseimbangan

Pada pasien vertigo sebelum dilakukan senam vertigo

mempunyai keseimbangan tubuh sedang sampai mempunyai

keseimbangan tubuh kurang. Pada keseimbangan tubuh pada

pasien vertigo sesudah dilakukan senam vertigo dapat

memperbaiki fungsi alat keseimbangan tubuh baik perifer

Page 30: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

19

maupun sentral dan dapat memaksimalkan kerja dari ketiga

sistem sensori sehingga menghasilkan keseimbangan tubuh

baik. Dengan melakukan senam vertigo seseorang akan dapat

menetralisir adanya rangsang gerak yang aneh dan berlebihan

sehingga akan mengurangi terjadinya kekambuhan (Joesoef,

2006).

Page 31: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

20

BAB III

LAPORAN KASUS

Bab ini menjelaskan tentang laporan asuhan keperawatan Ny.S dengan vertigo di

Instalasi Gawat Darurat RSUD Karangayar.Asuhan keperawatan ini dimulai dari

pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.

A. Identitas Klien

Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 April 2014 jam 08.50 WIB, didapatkan

hasil identitas klien, bernama Ny. S, umur 60 tahun, agama Islam dengan

pendidikan sekolah dasar, pekerjaan ibu rumah tangga dan alamat Wonorejo

RT 03 RW 13 Alastuo Karangayar, tanggal masuk rumah sakit pada tanggal

10April 2014 dan diagnosa medis yaitu vertigo. Penanggung jawab terhadap

Ny. S adalah Tn. S, umur 63 tahun, pendidikan sekolah dasar, pekerjaan

petani, alamat Wonorejo RT 03 RW 13 dan hubungan dengan klien adalah

suami.

B. Pengkajian

Pengkajian dilakukan dengan metode autoanamnesa atau pengkajian yang

dilakukan dengan wawancara langsung kepada klien dan alloanamnesa atau

pengkajian dengan melihat berdasarkan data dalam status klien dan dari

keluarga. Riwayat kesehatan klien ketika dilakukan pengkajian keluhan

utama yang dirasakan klien adalah pusing berputar pada kepala. Pada riwayat

kesehatan sekarang klien datang ke Instalasi Gawat Darurat RSUD

Karangayar bersama keluarga pada tanggal 10 april 2014 pada pukul 08.50

Page 32: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

21

WIB dengan keluhan kepala pusing berputar pada bagian kanan dan perut

nyeri serta batuk. Pasien mengatakan keluhan tersebut dirasakan kurang lebih

1 hari yang lalu.Kemudian pasien oleh keluarganya dibawa ke Instalasi

Gawat Darurat RSUD Karangayar.

Saat dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital di dapatkan hasil

tekanan darah 130/80 mmHg, suhu 36°C, nadi 64 kali permenit, serta

pernafasan 26 kali per menit. Pasien di Istalasi Gawat Darurat mendapatkan

terapi infuse RL 20 tetes permenit serta injeksi pragesol 500mg/8jam, injeksi

ranitidine 25mg/12 jam, cefotaxim 500mg/12jam, betahistin 3x6 mg dan

ambroxol 3x30mg.

Riwayat penyakit dahulu, klien mengatakan 10 tahun yang lalu, pasien

mengalami penyakit yang sama yaitu vertigo adapun riwayat penyakit

keluarga didapatkan data yaitu keluarga klien tidak mempunyai riwayat

Diabetes Militus, hipertensi dan tidak mempunyai riwayat alergi obat serta

tidak mempunyai riwayat alergi makanan. Kebiasaan yang klien lakukan

setiap pagi adalah minum teh. Saat ini klien tinggal satu rumah dengan anak-

anaknya dan dengan suaminya.

Page 33: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

22

Genogram:

Gambar 3.1

Genogram

Keterangan:

: Laki-laki meninggal

: Laki-laki

: Perempuan mati

: Perempuan

: Perempuan pasien

: Tinggal satu rumah

Pola pengkajian primer dari pengkajian yang penulis lakukan pada

airway yaitu pada jalan nafas tidak ada secret dan benda asing pada jalan

nafas. Pengkajian breathing saat inspirasi dan ekspirasi vesikuler dan

tidak ada otot bantu pernafasan, respirasi 26 kali per menit. Pemeriksaan

inspeksi dada terlihat simetris, tidak ada jejas, warna kulit sawo matang,

tidak ada otot bantu pernafasan. Palpasi dada vocal fremitus antara kanan

Page 34: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

23

dan kiri sama, ekspansi paru-paru antara kanan dan kiri sama. Perkusi

paru-paru terdengar hipersonor pada saluran pernafasan bagian atas.

Auskultasi paru-paru terdengar suara ronchi. Pengkajian circulation

didapatkan data yaitu tekanan darah 130/80mmHg, nadi 64 kali per

menit, capilary refill kurang dari 2 detik perabaan akral hangat serta

mukosa bibir lembab. Pengkajian disability didapatkan data kesadaran

pasien pada saat di lakukan pengkajian klien tampak sadar penuh atau

composmentis, GCS E4M5V6, turgor kulit baik. Pengkajian exsposure

didapatkan data yaitu tidak ada jejas atau luka dan suhu pasien normal

36oC.

Pola pengkajian sekunder pengkajian sign and symptom didapatkan

data pasien mengatakan pada provoking incident nyeri pada kepala

sampai berputar-putar, quality of pain nyeri berputar-putar seperti

dipukul, region pada kepala bagian kanan, scale skala nyeri 8, time nyeri

terasa saat aktifitas, saat bergerak atau melakukan gerakan. Pengkajian

alergi, pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat dan tidak

mempunyai alergi terhadap makanan. Pengkajian medication, pasien

mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan dalam bentuk apa pun.

Pengkajian past illness atau penyakit sebelumnya, pasien mengatakan

satu hari yang lalu mengalami pusing berputar disertai mual. Pengkajian

last meal pasien mengatakan terakhir makan tadi sore jam 18.30 WIB

dengan menu nasi sayur dengan tempe dan teh hangat. Pengkajian event,

didapatkan data pasien di bawa ke Instalasi Gawat Darurat RSUD

Page 35: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

24

Karanganyar pada pukul 08.50 WIB, sebelum dibawa ke Instalasi Gawat

Darurat pasien mengalami kepala pusing berputar pada bagian kanan

disertai mual lalu keluarga membawa ke Instalasi Gawat Darurat.

Hasil pemeriksaan fisik pada pengkajian fisik klien didapatkan data

bahwa keadaan umum klien composmentis. Bentuk kepala mesocephal,

tidak ada cidera, rambut hitam ada uban. Bentuk telinga simetris kanan

dan kiri, tidak terdapat serumen, pendengaran baik, terdapat penekanan

pada telinga. Bentuk mata simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis,

sklera tidak ikterik, pupil isokor, penglihatan kabur. Lubang hidung

simetris dan tidak terdapat polip. Mulut bersih, mukosa bibir lembab,

tidak ada stomatitis dan tidak ada tonsillitis. Pada leher tidak ada

pembesaran tyroid, tidak ada nyeri tekan di daerah leher, dan pasien

mengatakan saat menggerakkan lehernya pusing bertambah.

Pada pemeriksaan paru-paru inspeksi: bentuk dada simetris antara

kanan dan kiri, tidak ada jejas, warna kulit sawo matang, tidak ada otot

bantu pernafasan, palpasi vocal fremitus kanan dan kiri sama, tidak ada

pembesaran paru-paru, tidak ada nyeri tekan pada dada, perkusi: sonor,

auskultasi: vesikuler. Pada pemeriksaan jantung: inspeksi ictus cordis

tidak tampak tidak ada pembesaran, palpasi ictus cordis teraba di ICS IV

dan V, perkusi pekak, auskultasi bunyi jantung S1-S2 tunggal, regular,

tidak ada bunyi tambahan. Pemeriksaan abdomen : inspeksi perut datar,

umbilikus bersih, tidak terdapat distensi abdomen, auskultasi bising usus

12 kali per menit, palpasi terdapat nyeri tekan, perkusi timpani. Pada

Page 36: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

25

genetalia keadaan genetalia bersih, rectum tidak ada hemoroid. Pada

pemeriksaan ekstermitas atas tidak ada luka maupun edema dan pada

ekstremitas bawah terdapat ciri sejak lahir, tidak ada edema dan perabaan

akral hangat.

Pemeriksaan penunjang laboratorium tanggal 10 April 2014

didapatkan hasil yaitu Hemoglobin 12,1% (normal 12,00 -16,00);

Hematokrit 40,00% (normal 37,00-47,00); Lekosit 10,6/mm (normal 5-

10); Trombosit 324mm (normal 150-300); Eritrosit 467juta/ul (normal

400-500); MPV 7,5fl (normal 6,5-12,00); PDW 8,3 (normal 9,00-17,00);

P-LCR 9,6% (normal 0,108-0,282); MCV 89,7Fl (normal 82,0-92,0);

MCH 25,9pg (normal 27,0-31,0); MCHC 30,3% (normal 32,0-37,0);

Neutrofil 64,3% (normal50,0-70,0); Limfosit 32,7% (normal 25,0-40,0);

Limfosit 3,5 ribu/ul (normal 1,25-4,0); GDS 114mg/100ml (normal 70-

150).

Terapi yang didapatkan pada Ny. S adalah infus RL 20 tetes

permenit,dengan rasional untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit

pada dehidrasi. Ranitidine 25mg/ml per 12jam, dengan rasional untuk

tukak lambung duodenum akut. Pragesol 500mg/8jam, dengan rasional

untuk nyeri akut dan kronik pasca kecelakaan pasca oprasi.

Ondansentron 500mg, dengan rasional untuk mual, muntah, migraine,

nefritis kronis, gastro enterologi, pemeriksaan alat cerna, pediatric.

Cefotaxim 500mg/12jam, dengan rasional untuk infeksi sauran nafas

bawah, saluran kemih, ginekologi. Betahistin 3x1 (3x6mg), dengan

Page 37: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

26

rasional untuk vertigo, pusing, dan gangguan keseimbangan yang terjadi

pada gangguan sirkulasi darah atau gejala Meniere dan vertigo perifer.

C. Perumusan Masalah Keperawatan

Hasil pengkajian dan observasi diatas penulis merumuskan masalah utama

yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis dengan alasan

karena merupakan keluhan yang dirasakan pasien dan harus segera ditangani.

Data subjektif yaitu pasien mengatakan nyeri pada kepala sampai berputar

seperti dipukul dengan skala 8, nyeri terasa saat pasien aktifitas atau saat

bergerak. Data objektif yang didapat pada pasien adalah ekspresi wajah

meringis, pasien tampak menutup matanya agar pusingnya hilang dan nyeri

timbul saat melakukan gerakan dengan tekanan darah 130/80mmHg, respirasi

26 kali per menit, nadi 64 kali per menit dan suhu 36°C.

Diagnosa keperawatan kedua pada Ny. S yaitu resiko jatuh berhubungan

dengan gangguan keseimbangan. Data yang menunjang diagnosa

keperawatan tersebut adalah data subjektif yaitu Ny. S mengatakan bahwa

kepala seperti berputar-putar pada bagian kanan. Data objektif yang

didapatkan adalah Ny. S terlihat memegangi kepalanya tidak bisa

mengekstensikan kepalanya, klien mengatakan pandangan kabur, usia 50

klien berdiagnosis vertigo.

D. Perencanaan Keperawatan

Penulis melakukan intervensi keperawatan berdasarkan ONEC, O

(Observation), N (Nursing), E (Education), C (Colaboration) yaitu observasi

vital sign dan kaji status pernapasan klien dengan rasional untuk mengetahui

Page 38: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

27

penyebab dan penanganan. Pada diagnosa yang pertama setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 1x8 jam nyeri teratasi, tekanan darah dalam

batas normal (120/80mmHg), pasien mengatakan nyeri berkurang sampai

hilang dengan kriteria hasil, mampu mengontrol nyeri, melaporkan bahwa

nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri, mampu mengenali

nyeri, menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang. Pada intervensi,

observasi skala nyeri pasien dengan rasional untuk mengetahui skala nyeri

pasien, berikan teknik relaksasi nafas dalam dengan rasional untuk

mengurangi nyeri, ajarkan senam keseimbangan vertigo dengan rasional

untuk menurunkan gangguan keseimbanga, kolaborasi pemberian analgesic

dengan rasional untuk mengurangi nyeri.

Pada intervensi diagnosa keperawatan yang kedua adalah setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam resiko jatuh tidak terjadi

dengan kriteria hasil, keseimbangan kemampuan untuk mempertahankan

ekuilibrium, gerakan terkoordinasi, perilaku pencegahan jatuh, tidak ada

kejadian jatuh, pengetahuan keselamatan fisik. Pada intervensi, observasi

resiko yang meningkatkan kerentanan terhadap resiko jatuh dengan rasional

untuk mengurangi resiko jatuh, ciptakan lingkungan yang aman atau hindari

lantai yang licin dengan rasional untuk mencegah terjadi cidera, pantau cara

berjalan saat mobilisasi dengan rasional untuk melihat keseimbangan

berjalan, ajarkan pasien untuk meminimalkan cidera dengan rasional untuk

mengurangi cidera, kolaborasi dengan fisioterapi dengan pemberian senam

rasional untuk keseimbangan tubuh.

Page 39: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

28

E. Implementasi Keperawatan

Tindakan keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan pertama yang

dilakukan pada tanggal 10 April 2014, jam 08.50 WIB, melakukan vital sign

dan mengkaji keluhan pasien dengan respon subjektif pasien mengatakan

mau untuk pemeriksaan tanda-tanda vital dan mau untuk dikaji keluhan, data

objektif tekanan darah 130/80mmHg, nadi 64x permenit, respirasi 26x

permenit dan suhu 36°C. Pada jam 08.55 mengajarkan nafas dalam dengan

respon subjektif pasien lebih nyaman dan data objektif paien tampak

kooperatif melakukan nafas dalam. Pada jam 09.00 WIB memasang infus

dengan respon subjektif pasien mengatakan mau untuk di infus dan data

objektif infus RL terpasang ditangan kiri pasien. Pada jam 09.20 WIB

mengkaji skala nyeri pasien dengan respon subjektif pasien mengatakan nyeri

kepala berputar, nyeri seperti dipukul, nyeri saat melakukan gerakan dan data

objektif pasien pasien menunjukkan skala nyeri 8, pasien terlihat wajah

meringis, pasien tampak memegangi kepalanya.

Implementasi yang kedua pada jam 10.00 WIB yaitu menganjurkan pasien

untuk bedrest pada masa akut dengan respon subjektif pasien mengatakan

nyaman saat bedrest dan data objektif pasien tampak berbaring di tempat

tidur. Pada jam 13.00 WIB yaitu mengajarkan pada pasien tentang senam

keseimbangan vertigo dengan respon subjektif pasien mengatakan

pandangan sudah tidak kabur dan data objektif adalah pasien kooperatif,

pasien mengikuti apa yang telah diajarkan.

Page 40: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

29

F. Evaluasi Keperawatan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil evaluasi dilakukan pada

hari kamis tanggal 10 April 2014 pada jam 14.00 WIB dengan metode SOAP

yang hasilnya adalah pada diagnosa pertama respon subjektif yaitu P

(Provocate) pasien mengatakan nyeri pada kepala, Q (Quality) nyeri

berputar-putar seperti dipukul, R (Region) nyeri dirasakan pada bagian kepala

sebelah kanan, S (Scale) dengan skala nyeri 6, T (Time) nyeri terasa saat

aktifitas atau saat melakukan gerakan. Respon objektif ekspresi wajah pasien

tampak meringis, menutup matanya agar pusing hilang dan nyeri timbul saat

melakukan gerakan atau aktifitas serta didapatkan pemeriksaan tekanan darah

130/80mmHg, nadi 68x per menit, respirasi 24x per menit, suhu 36°C. Hasil

analisa masalah pada Ny. S teratasi sebagian.Tindakan keperawatan

dilanjutkan yaitu kaji nyeri PQSRT secara komprehensif, observasi keadaan

umum dan vital sign, memberikan injeksi sesuai terapi.

Hasil evaluasi diagnosa yang kedua adalah pada jam 14.00 WIB pada

respon subyektif adalah pasien mengatakan nyeri berputar-putar dan

pandangan kabur, respon obyektif pasien terlihat memegangi kepalanya,

pasien terlihat tidur di tempat tidur, hasil analisa masalah keperawatan resiko

jatuh berhubungan dengan gangguan keseimbangan resiko teratasi sebagian.

Tindakan keperawatan dilanjutkan yaitu berikan senam keseimbangan

vertigo.

Page 41: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

30

BAB IV

PEMBAHASAN

Bab ini akan menulis tentang asuhan keperawatan Ny. S dengan vertigo di

Instalasi Gawat Darurat RSUD Karanganyar melalui tahap, pengkajian, diagnosa

keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Pembahasan ini

memfokuskan pada analisa pemberian senam Canalit Reposition Treatment (CRT)

terhadap penurunan gangguan keseimbangan pada Tn. S dengan vertigo.

Pembahasan ini membahas tentang kesesuaian maupun kesenjangan antara teori

dan hasil penelitian dengan kasus.

A. Pengkajian

Tahap pengkajian adalah tahap proses mengumpulkan data yang

relevan dan continue tentang respon manusia, status kesehatan, kekuatan dan

masalah klien. Tujuan dari pengkajian adalah untuk memproses informasi

tentang keadaan kesehatan klien, menentukan masalah keperawatan dan

kesehatan klien, menilai keadaan kesehatan klien, membuat keputusan yang

tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya (Potter&Perry, 2006).

Saat dilakukan pengkajian keluhan utama yang dirasakan klien adalah

pusing berputar pada kepala bagian kanan. Pada pasien vertigo menimbulkan

gejala umumnya penderita yang mengeluhkan dirinya bergerak berputar,

tubuh seperti tertarik atau terdorong (Yatim, 2004). Dari teori di atas pada

kasus Ny. S mengalami pusing berputar. Riwayat kesehatan sekarang klien

datang ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Karangayar bersama keluarga pada

Page 42: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

31

tanggal 10 april 2014 pada pukul 08.50 WIB dengan keluhan pusing berputar,

mual dan perut nyeri serta batuk. Pasien mengatakan keluhan tersebut

dirasakan kurang lebih 1 hari yang lalu. Kemudian pasien oleh keluarganya

dibawa ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Karangayar. Teori terkait tanda dan

gejala lain selain keluhan utama vertigo adalah sensasi pada tubuh atau

ruangan yang terasa bergerak atau berputar, penglihatan ganda dan sensasi

berputar dapat memicu mual dan muntah (Gandhi, 2012), seperti keluhan

pada Ny. S yaitu mengatakan mual. Riwayat penyakit dahulu, klien

mengatakan 10 tahun yang lalu, pasien mengalami penyakit yang sama yaitu

vertigo. Hal ini berdasarkan teori sering dijumpai serangan vertigo bisa

menghilang beberapa minggu ataupun bisa sampai kumat kumatan jadi kronis

(Sjahrir, 2008). Pola pengkajian sekunder sign and symptom didapatkan data

pasien mengatakan pada pencetus nyeri pada kepala sampai berputar-putar,

quality nyeri berputar-putar seperti dipukul, region pada kepala, scale skala

nyeri 8, time nyeri terasa saat aktifitas, saat bergerak atau melakukan gerakan.

Menurut buku Yatim (2004) gerakan vertigo umumnya berputar, dirinya

bergerak,tubuh seperti tertarik atau terdorong, terdapat gangguan pada sistem

saraf pusat.

Hasil pemeriksaan fisik pada pengkajian fisik klien didapatkan data

bentuk telinga simetris kanan dan kiri, tidak terdapat serumen, pendengaran

baik, terdapat penekanan pada telinga. Menurut Joesoef (2007) anamnesis

khusus mengenai vertigo terdapat keluhan dari telinga rasa tertutup dan

penekanan pada telinga. Bentuk mata simetris kanan kiri, konjungtiva tidak

Page 43: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

32

anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, bola mata terlihat berputar-putar.

Menurut Yatim (2004) penderita vertigo merasa lingkungannya berputar atau

dirinya berputar terhadap lingkungan, umumnya terjadi karena gangguan

vestibuler kadang-kadang disertai nistagmus (bola mata bergerak-gerak ke

samping) juga menyebutkan vertigo sebagai suatu kelainan perasaan dimana

penderita merasa berputar-putar dan hilang keseimbangan, lingkungan, bisa

jadi hanya perasaan penderita dan mungkin juga lingkungan yang berputar

mengelilingi dirinya. Pada pemeriksaan kepala didapatkan data kepala terasa

pusing saat digerakkan. Menurut Sjahrir (2008) vertigo jenis ini dicetuskan

terjadinya perubahan posisi kepala terutama saat berbaring pada sisi telinga

yang sakit berada dibawah. Vertigo berlangsung beberapa detik paling lama 1

menit kemudian pulih kembali apabila pasien mempertahankan posisi

menghindarkan posisi pemicu.

B. PerumusanMasalah

Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinis tentang respon

individu, keluarga atau komunitas terhadap masalah kesehatan yang

actual dan potensial atau proses kehidupan. Tujuannya adalah mengarahkan

rencana asuhan keperawatan untuk membantu klien dan keluarga beradaptasi

terhadap penyakit dan menghilangkan masalah keperawatan kesehatan

(Potter&Perry, 2006).

Masalah keperawatan yang ditegakkkan penulis diagnosa yang

pertama adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis. Alasan

prioritas diagnosa keperawatan pertama nyeri karena pada teori Hirarki

Page 44: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

33

Maslow jika nyeri tidak ditangani terlebih dahulu maka akan menyebabkan

fisiologis lainnya. Nyeri akut adalah pengalaman sensorik dan emosional

yang tidak menyenangkan dan muncul akibat kerusakan jaringan actual atau

potensial atau gambaran dalam hal kerusakan yang sedemikian rupa, awitan

yang tiba-tiba atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat dengan akhir

yang dapat diantisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari 6

bulan (NANDA, 2010).

Penulis memprioritaskan masalah nyeri akut dengan alasan mengacu

pada data pengkajian yaitu data subjektif antara lain klien mengatakan nyeri

kepala sampai berputar sebelah kanan dengan skala 8, dirasakan saat

beraktivitas. Batasan karakteristik nyeri akut sendiri menurut yaitu perubahan

tekanan darah, perubahan frekuensi jantung, perubahan frekuensi pernafasan,

perubahan selera makan berjaga-jaga atau perilaku melindungi daerah yang

nyeri, dilatasi pupil, focus pada diri sendiri, indikasi nyeri yang dapat diamati,

perubahan posisi untuk menghindari nyeri, gangguan tidur, melaporkan nyeri

secara verbal (NANDA, 2010).

Penulis mengangkat nyeri akut berhubungan dengan agen cidera

biologis, karena saat dilakukan pengkajian didapatkan didapatkan data

subjektif pasien mengatakan pada provoking incident nyeri pada kepala

sampai berputar-putar, quality of pain nyeri berputar-putar seperti dipukul,

region pada kepala, scale skala nyeri 8, time nyeri terasa saat aktifitas, saat

bergerak atau melakukan gerakan. Data objektif yang didapat pada pasien

adalah ekspresi wajah meringis, pasien tampak menutup matanya agar

Page 45: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

34

pusingnya hilang dan nyeri timbul saat melakukan gerakan dengan tekanan

darah 130/80mmHg, respirasi 26 kali per menit, nadi 64 kali permenit dan

suhu 36°C.

Adapun diagnosa prioritas yang kedua adalah resiko jatuh

berhubungan dengan gangguan keseimbangan. Resiko jatuh adalah

peningkatan kerentanan untuk jatuh yang dapat menyababkan bahaya

(NANDA, 2011). Penulis mencantumkan masalah resiko jatuh dengan alasan

mengacu pada data pengkajian yaitu data subjektif antara lain klien

mengatakan kepala pusing sampai berputar-putar pada bagian kanan dan

latihan dibantu oleh keluarga. Data obyektif diperoleh klien terlihat

memegangi kepalanya, tidak bisa mengekstensikan kepala, pandangan kabur

dan pada usia 50 klien berdiagnosa vertigo. Batasan karakteristik gangguan

keseimbangan menyebabkan jatuh karena keadaan terjadinya gangguan otak

akibat gangguan vaskuler atau komponen oksigen atau glukosa darah secara

difus atau sistemik, biasanya dengan keluhan utama, perasaan tidak stabil,

gliyer, mau jatuh dan kesadaran menurun sesaat 5-30 detik (Joesoef, 2006).

C. Perencanaan Keperawatan

Perencanaan adalah suatu proses di dalam pemecahan masalah yang

merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan,

bagaimana dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang melakukan dari semua

tindakan keperawatan. (Dermawan, 2012).

Page 46: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

35

Intervensi atau rencana yang akan dilakukan oleh penulis disesuaikan

dengan kondisi pasien dan fasilitas yang ada, sehingga rencana tindakan dapat

dilaksanakan dengan SMART, spesifik, measurable, acceptance, rasional dan

timing. Pembahasan dari intervensi yang meliputi tujuan, kriteria hasil dan

tindakan yaitu pada diagnose keperawatan (Dermawan, 2012):

Intervensi atau rencana keperawatan yang akan dilakukan diagnosa

keperawatan NIC dan kriteria hasil NOC adalah lakukan pengkajian nyeri

PQRST secara komprehensif, rasionalnya mengetahui kualitas nyeri yang

dirasakan pasien. Observasi reaksi nonverbal dari ketidak nyamanan,

rasionalnya mengetahui berapa besar skala nyeri pasien. Kurangi faktor

presipitasi penyebab nyeri, rasionalnya mengurangi nyeri yang dirasakan.

Kaji keadaan umum dan vital sign, rasionalnya mengetahui status kesehatan.

Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi (teknik relaksasi pernafasan

diafragma), rasionalnya mengalihkan nyeri yang dirasakan pasien. Kolaborasi

dengan dokter pemberian analgetik, rasionalnya dengan kolaborasi dapat

mengurangi nyeri dengan farmakologi.

Intervensi keperawatan berdasarkan yang pertama menurut NANDA

2013 nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis. Tujuan diberikan

tindakan keperawatan yaitu dengan kriteria hasil, mampu mengontrol nyeri,

melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri,

mampu mengenali nyeri, mengatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.

Tindakan pada intervensi ini dengan observasi nyeri secara komprehensif,

observasi reaksi nonverbal, kaji kultur yang mempengaruhi respon

Page 47: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

36

nyeri,kolaborasi dengan dokter pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri,

evaluasi adanya nyeri, monitor tanda-tanda vital.

Intervensi keperawatan yang kedua resiko jatuh berhubungan dengan

gangguan keseimbangan. Tujuan diberikan tindakan keperawatan yaitu

dengan kriteria hasil pada pasien keseimbangan kemampuan untuk

mempertahankan ekuilibrium, gerakan pasien terkoordinasi, pemberian

asuhan untuk meminimalkan faktor resiko yang dapat memicu jatuh

dilingkungan pasien, tidak ada kejadian jatuh. Tindakan pada intervensi ini

dengan identifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang dapat meningkatkan

potensi jatuh dalam tempat tidur pasien, identifikasi perilaku dan factor yang

mempengaruhi resiko jatuh, identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat

meningkatkan potensi untuk jatuh. Pada kasus Ny. S penulis akan melakukan

rencana pemberian senam canalit reposition treatment (CRT) guna untuk

memperbaiki keseimbangan klien (Joesoef, 2007).

Pada intervensi diagnosa keperawatan yang kedua adalah setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam resiko jatuh tidak terjadi

dengan kriteria hasil, keseimbangan kemampuan untuk mempertahankan

ekuilibrium, gerakan terkoordinasi, perilaku pencegahan jatuh, tidak ada

kejadian jatuh, pengetahuan keselamatan fisik. Pada intervensi, observasi

resiko yang meningkatkan kerentanan terhadap resiko jatuh dengan rasional

untuk mengurangi resiko jatuh, ciptakan lingkungan yang aman atau hindari

lantai yang licin dengan rasional untuk mencegah terjadi cidera, pantau cara

berjalan saat mobilisasi dengan rasional untuk melihat keseimbangan

Page 48: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

37

berjalan, ajarkan pasien untuk meminimalkan cidera dengan rasional untuk

mengurangi cidera, kolaborasi dengan fisioterapi dengan pemberian senam

rasional untuk keseimbangan tubuh.

D. Implementasi Keperawatan

Implementasi adalah serangkaian pelaksanaan rencana

tindakan keperawatan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah

status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik

yang menggambarkan kriteria hasil dalam rentang yang diharapkan

(Potter & Perry, 2005).

Penulis melakukan tindakan keperawatan pada diagnosa yang pertama

selama satu hari sesuai rencana yang telah disusun sebelumnya untuk

mengatasi masalah nyeri klien. Tindakan keperawatan yang penulis lakukan

adalah mengobservasi vital sign (nadi, suhu, respirasi, suhu) dan mengkaji

keluhan klien, hal ini untuk memantau kondisi klien. Mengajarkan nafas

dalam hal ini untuk mengurangi nyeri. Memasang infus RL dan mengkaji

skala nyeri PQRST klien. Penulis melakukan tindakan sesuai dengan kriteria

hasil mampu mengontrol nyeri, melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan

menggunakan manajemen nyeri, mampu mengenali nyeri, mengatakan rasa

nyaman setelah nyeri berkurang.Intervensi keperawatan adalah dengan

observasi nyeri secara komprehensif, observasi reaksi non verbal, kaji kultur

yang mempengaruhi respon nyeri, kolaborasi dengan dokter pemberian

Page 49: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

38

analgetik untuk mengurangi nyeri, evaluasi adanya nyeri, monitor tanda-tanda

vital.

Pada tindakan keperawatan yang kedua yaitu resiko jatuh

berhubungan dengan gangguan keseimbangan. Tindakan yang penulis

lakukan adalah menganjurkan klien untuk bedrest pada masa akut dengan

respon subjektif pasien mengatakan merasa nyaman saat bedrest dan data

objektif pasien tampak berbaring di tempat tidur. Hal ini guna untuk

keamanan pribadi klien. Mengajarkan kepada klien tentang senam

keseimbangan vertigo dengan respon subjektif pasien mengatakan

penglihatan sudah tidak kabur dan data objektif adalah pasien kooperatif,

pasien mengikuti apa yang telah diajarkan. guna untuk mengatasi gangguan

keseimbangan klien dan tidak terjadi resiko jatuh (Sumarliyah, 2011). Setelah

diberikan tindakan senam vertigo Ny. S mengalami perbaikan keseimbangan

tubuh. Pemberian terapi non farmakologis relative praktis dan efisien, karena

terapi non farmakologi salah satu jenis pengobatan atau penyembuhan dengan

cara pemberian senam keseimbangan yaitu Canalit Reposition Treatment

(CRT) untuk keseimbangan (Sjahrir, 2008).

E. Evaluasi Keperawatan

Tahap yang terakhir dalam proses keperawatan yaitu evaluasi

tindakan. Dimana evaluasi keperawatan adalah proses keperawatan mengukur

respon klien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan klien ke arah

pencapaian tujuan. Perawat mengevaluasi setiap kemajuan dan pemulihan

Page 50: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

39

klien. Evaluasi merupakan aspek penting proses keperawatan karena

kesimpulan yang ditarik dari evaluasi menentukan apakah intervensi

keperawatn harus diakhiri, dilanjutkan atau diubah (Potter&Perry, 2005).

Evaluasi adalah membandingkan suatu hasil atau perbuatan dengan standar

untuk tujuan pengambilan keputusan yang tepat sejauh mana tujuan tercapai

(Dermawan, 2012).

Tujuan dari evaluasi antara lain adalah untuk menentukan

perkembangan kesehatan klien, untuk menilai efektifitas, efisiensi dan

produktifitas dari tindakan keperawatan yang telah diberikan, untuk menilai

pelaksanaan asuhan keperawatan, mendapatkan umpan balik, sebagai

tanggungjawab dan tanggung gugat dalam pelaksanaan pelayanan

keperawatan (Dermawan, 2012). Evaluasi yang akan dilakukan oleh penulis

disesuaikan dengan kondisi pasien dan fasilitas yang ada, sehingga rencana

tindakan dapat dilaksanakan dengan SOAP, subjective, objective, analisa,

planning. (Dermawan, 2012).

Pembahasan dari evaluasi yang meliputi subjektif, objektif, analisa

dan rencana evaluasi dilakukan pada hari Kamis tanggal 10 April 2014 pada

jam 14.00 WIB dengan metode SOAP adapun hasilnya pada masalah

diagnosa pertama pasien mengatakan nyeri pada kepala sampai berputar-putar

pada bagian kanan seperti dipukul dengan skala nyeri 8, nyeri terasa saat

aktifitas atau saat melakukan gerakan. Ekspresi wajah pasien tampak

meringis dan menutup matanya agar pusing hilang dan didapatkan tekanan

darah 130/80 mmHg, nadi 68x permenit, respirasi 24x permenit, suhu 36°C,

Page 51: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

40

masalah keperawatan belum teratasi, lanjutkan intervensi memberikan injeksi

analgetik sesuai terapi.

Hasil evaluasi diagnosa yang kedua adalah pada jam 14.00 WIB

pasien mengatakan nyeri berputar-putar pada bagian kanan, pasien terlihat

memegangi kepalanya, masalah keperawatan teratasi sebagian dan lanjutkan

intervensi dengan berikan senam Canalit Reposition Treatment (CRT) 3kali

dalam sehari, pasang penghalang tempat tidur. Hal ini karena senam vertigo

ini dilakukan tiga kali dalam sehari jadi belum dilakukan senam selajutnya

Evaluasi analisa pemberian tindakan Canalit Reposition Treatment

(CRT) pada pasien setelah dilakukan dan sebelum dilakukan adalah sebelum

dilakukan senam vertigo klien mempunyai keseimbangan yang kurang

dengan ditandai klien masih menutup matanya. Sesudah dilakukan tindakan

senam vertigo pasien mengalami perbaikan keseimbangan tubuh dengan

ditandai klien dapat membuka matanya dan tampak rileks.

Page 52: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan pengkajian, penentuan diagnosa,

perencanaan, implementasi dan evaluasi pada Asuhan Keperawatan Ny. S

dengan Vertigo di Instalasi Gawat Darurat RSUD Karangayar serta

mengaplikasikan hasil penelitian sebelumnya terkait dengan pemberian

tindakan Canalit Reposition Treatment (CRT) terhadap penurunan gangguan

keseimbangan klien maka dapat ditarik kesimpulan :

1. Pengkajian

Hasil pengkajian yang didapat untuk diagnosa yang pertama yaitu

nyeri berhubungan dengan agen cidera biologis. Data subjektif yaitu

pasien mengatakan nyeri pada kepala sampai berputar seperti dipukul

dengan skala 8, nyeri terasa saat pasien aktifitas atau saat bergerak. Data

objektif yang didapat pada pasien adalah ekspresi wajah meringis, pasien

tampak menutup matanya agar pusingnya hilang dan nyeri timbul saat

melakukan gerakan dengan tekanan darah 130/80mmHg, respirasi 26x

per menit, nadi 64x permenit dan suhu 36°C.

Hasil pengkajian yang didapat untuk diagnosa yang kedua yaitu

Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan keseimbangan. Data yang

menunjang diagnosa keperawatan tersebut adalah data subjektif, yaitu

Ny. S mengatakan bahwa kepala seperti berputar-putar. Data objektif

Page 53: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

42

yang didapatkan adalah Ny. S terlihat memegangi kepalanya dan

menutup matanya supaya nyeri berkurang.

2. Diagnosa Keperawatan yang Muncul

Penulis mengambil prioritas diagnosa keperawatan pada Ny. S

yang pertama adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis

dan resiko jatuh berhubungan dengan gangguan keseimbangan.

3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa yang pertama setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama 1x8 jam nyeri teratasi dengan kritria hasil skala nyeri 2-0, tekanan

darah dalam batas normal, pasien mengatakan nyeri berkurang sampai

hilang. Pada intervensi, observasi skala nyeri pasien, ajarkan senam

keseimbangan vertigo, kolaborasi pemberian analgesic.

Pada intervensi diagnosa keperawatan yang kedua adalah setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam resiko jatuh tidak terjadi

dengan kriteria hasil kemampuan untuk mempertahankan ekuilibrium,

kemampuan otot untuk bekerja sama secara volunter untuk melakukan

gerakan yang bertujuan, tindakan individu atau pemberian asuhan untuk

meminimalkan faktor resiko yang dapat memicu jatuh di lingkungan

individu, tingkat pencegahan jatuh. Pada intervensi, observasi resiko

yang meningkatkan kerentanan terhadap resiko jatuh, ciptakan

lingkungan yang aman atau hindari lantai yang licin, pantau cara berjalan

saat mobilisasi, ajarkan pasien untuk meminimalkan cidera, kolaborasi

dengan fisioterapi

Page 54: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

43

4. Implementasi Keperawatan

Tindakan keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan pertama

yang dilakukan pada tanggal 10 April 2014, jam 08.50 WIB, melakukan

vital sign dan mengkaji keluhan pasien dengan respon subjektif pasien

mengatakan mau untuk pemeriksaan tanda-tanda vital dan mau utuk

dikaji keluhan. Data objektif tekanan darah 130/80mmHg, nadi 64x

permenit, respirasi 26x permenit dan suhu 36°C. Pada jam 09.00 WIB

diagnosa yang pertama yaitu memasang infus dengan respon subyektif

pasien mengatakan mau untuk di infus dan data objektif infus RL

terpasang ditangan kiri pasien. Pada jam 09.20 WIB diagnosa yang

pertama mengkaji skala nyeri pasien dengan respon subjektif pasien

mengatakan nyeri kepala berputar, nyeri seperti dipukul dengan skala

nyeri 8, nyeri saat melakukan gerakan dan data objektif pasien tampak

ekspresi wajah meringis, pasien tampak menutup matanya agar

pusingnya hilang.

Implementasi yang kedua pada jam 10.00 WIB yaitu menganjurkan

pasien untuk bedrest pada masa akut dengan respon subjektif pasien

mengatakan bersedia untuk bedrest dan data objektif pasien tampak

berbaring di tempat tidur. Dan pada jam 13.00WIB diagnosa yang kedua

yaitu mengajarkan pada pasien tentang senam keseimbangan vertigo

dengan respon subjektif pasien mengatakan bersedia untuk diajarkan

senam keseimbangan vertigo dan data objektif adalah pasien kooperatif,

pasien mengikuti apa yang telah diajarkan.

Page 55: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

44

5. Evaluasi Keperawatan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, hasil evaluasi dilakukan

pada hari kamis tanggal 10 April 2014 pada jam 14.00 WIB dengan

metode SOAP yang hasilnya adalah pada diagnosa pertama respon

subjektif yaitu P (Provocate) pasien mengatakan nyeri pada kepala, Q

(Quality) nyeri berputar-putar seperti dipukul, R (Region) nyeri dirasakan

pada bagian kepala, S (Scale) dengan skala nyeri 6, T (Time) nyeri terasa

saat aktifitas atau saat melakukan gerakan. Respon objektif ekspresi

wajah pasien tampak meringis, menutup matanya agar pusing hilang, dan

nyeri timbul saat melakukan gerakan atau aktifitas serta didapatkan

pemeriksaan tekanan darah 130/80mmHg, nadi 68x permenit, respirasi

24x permenit, suhu 36°C. Hasil analisa masalah pada Ny.S teratasi

sebagian. Tindakan keperawatan dilanjutkan yaitu kaji nyeri PQSRT

secara komprehensif, observasi KU dan vital sign, memberikan injeksi

sesuai terapi.

Hasil evaluasi diagnosa yang kedua adalah pada jam 14.00 WIB

pada respon subjektif adalah pasien mengatakan nyeri berputar-putar,

respon objektif pasien terlihat memegangi kepalanya, hasil analisa

masalah keperawatan teratasi sebagian. Tindakan keperawatan

dilanjutkan yaitu memberikan senam keseimbangan vertigo dan ajarkan

relaksasi nafas dalam.

Page 56: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

45

6. Analisa hasil pemberian Canalit Reposition Treatment (CRT)

Analisa hasil pemberian Canalit Reposition Treatment (CRT)

terhadap gangguan keseimbangan sebelum dilakukan senam Canalit

Reposition Treatment (CRT) pasien tampak pusing masih berputar,

dilihat dari ekspresi wajah pasien tampak memejamkan matanya untuk

mengurangi pusing atau untuk menyetabilkan keseimbangan pasien.

Sesudah dilakukan Canalit Reposition Treatment (CRT) pasien tampak

lebih nyaman, ekspresi wajah rileks dan dapat melihat sekelilingnya

dengan mata kosong. Jadi setelah diberikan tindakan senam vertigo

mengalami perbaikan keseimbangan tubuh atau dengan masalah teratasi

sebagian.

B. Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan vertigo,

penulis akan memberikan usulan dam masukan yang positif khususnya

dibidang kesehatan antara lain :

1. Bagi Penulis

Setelah melakukan tindakan keperawatan pada pasien vertigo diharapkan

penulis dapat lebih mengetahui dan menambah wawasan tentang cara

pemberian Canalit Reposition Treatment (CRT) pada penderita vertigo.

Page 57: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

46

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hendaknya meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang lebuh

berkualitas sehingga dapat menghasilkan perawat yang profesional,

terampil, inovatif dan bermutu dalam memberikan asuhan keperawatan

secara komprehensif berdasarkan ilmu dan kode etik keperawatan.

3. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelayanan dan

mempertahankan hubungan kerja sama baik antara tim kesehatan

maupun klien sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan

keperawatan yang optimal pada umumnya yaitu dengan memberikan

Canalit Reposition Treatment (CRT) pada pasien vertigo.

Page 58: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Brashers, Valentina. 2008. Aplikasi Klinis Patofisiologi.Penerbit Buku

Kedokteran EGC: Jakarta

Darminto Atmo. 2008. Pentakit Telinga Hidung Tenggorok (THT).

http://d132a.wordpress.com/2008/12/26/pengobatan-gangguan-

keseimbangan-vertigo/ . Diakses tanggal 9April 2014.

Dermawan, Deden. 2012. Proses Keperawatan Penerapan Konsep dan Kerangka

Kerja. Gosyen Publishing: Yogyakarta.

Edward & Rosa. 2010. Diagnosis dan Penatalaksanaan Benign Paroxysmal

Positional Vertigo Kanalis Horizontal.

http://repository.unand.ac.id/17573/1/Diagnosis_dan_Penatalaksanaa

n_Benign_Paroxysmal_Positional_Vertigo_Kanalis_Horizontal.pdf.

Diakses tanggal 15 april 2014.

Gandhi, Widya. 2012. Berteman Dengan Migrain. Katalog Dalam Terbitan:

Jogyakarta.

Ginsberg, Lionel. 2007. Lecture Notes Neurologi. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Ikatan Apoteker Indonesia. 2011. Informasi Spesialite Obat: Iso Indonesia.

Volume 46, 2011-2012. ISFI: Jakarta.

Joesoef & Kusumastuti. 2006. Neuoro-Otologi Klinis Vertigo. Airlangga

University Press: Surabaya.

Joesoef. 2007. Kapita Selekta Neurologi. Gadjah Mada University Press:

Yogyakarta.

Lumbantobing. 2004. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Balai

Penerbit FKUI: Jakarta.

Page 59: PEMBERIAN CANALIT REPOSITION TREATMENT · PDF fileB. Pengkajian ... posisi ketiga di bangsal rawat inap. Jumlah pasien vertigo tahun 2010 ... khususnya pada pemberian asuhan keperawatan

Nanda NIC-NOC. 2013. Diagnosa Keperawatan

Nanda. 2009. Diagnosa Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta

Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta. Buku

Kedokteran: EGC

Purnamasari. 2007. Diagnosis Dan Tata Laksana Benign Paroxysmal Positional

Vertigo (Bppv) http://www.google.com/search?oe=UTF-

8&gfns=1&q=DIAGNOSIS+DAN+TATALAKSANA+BENIGN+P

AROXYSMAL+POSITIONAL+VERTIGO+%28BPPV%29&hl=id

&sa=X&as_q=&spell=1&ei=LftqU52EBMLm8AWYh4LgCA&ved

=0CBoQBSgA. Diakses tanggal 15 april 2014.

Setiadi. 2012. Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori dan

Praktis Teori dan Praktis.Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sidharta, Priguna. 2008. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Dian Rakyat:

Jakarta.

Sjahrir, Hasan. 2008. Nyeri Kepala & Vertigo. Pustaka Cendekia Press:

Yogyakarta.

Sumarliyah, dkk. 2011. Jurnal Penelitian Pengaruh Senam Vertigo Terhadap

Keseimbangan Tubuh Pada Pasien Vertigo Di Rs Siti Khodijah

Sepanjang. http://apps.um-

surabaya.ac.id/jurnal/files/disk1/3/umsurabaya-1912-enisumarli-134-

1-jurnalp-g.pdf . Diakses tanggal 3April 2014.

Yatim, Faisal. 2004. Sakit Kepala, Migrain, dan Vertigo. Pustaka Populer Obor:

Jakarta.