14
Pemindahan Pusat Pemerintahan: Analisis dan Perspektif Pertahanan & Keamanan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, S.IP. Kementerian PPN, 26 Juni 2019

Pemindahan Pusat Pemerintahan: Analisis dan Perspektif ... Hal Keamanan Pemindahan Ibu...Analisis dan Perspektif Pertahanan & Keamanan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Pemindahan Pusat Pemerintahan:Analisis dan Perspektif Pertahanan & Keamanan

Kepala Staf Kepresidenan Republik IndonesiaJenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, S.IP.

Kementerian PPN, 26 Juni 2019

2

Jenderal TNI (Purn) Dr. MoeldokoPurwoasri, Kediri, 8 Juli 1957

Akabri Terbaik ‘81Sesko AD Terbaik ‘95

Sesko TNI Terbaik ’01 (Karmil)

Strategi Perang Semesta Terbaik ‘07

Lemhannas Terbaik ’08

PenugasanPanglima Daerah Militer Tanjungpura

Panglima Daerah Militer Siliwangi

Wakil Gubernur Lemhannas RI

Kepala Staf TNI AD

Panglima TNI

Kepala Staf Kepresidenan

3

Perspektif Pemindahan Ibu Kota Baru

• Sebagaimana kajian yang telah dilakukanBappenas, perspektif pemindahan ibukota adalah untuk membangun pusatpemerintahan yang baru.

• Diperlukan penekanan dan pemahamankepada masyarakat bahwa yang sedangdisiapkan pemerintah bukanmemindahkan Ibu Kota Jakarta sepertisaat ini ada (sebagai pusat pemerintahan,bisnis, perdagangan, hiburan, dan jasa)Namun, memindahkan pusatpemerintahan baru ke luar Jakarta.

• Pusat perdagangan, industri, bisnis, hiburan, dan jasa akan tetap berada di Jakarta.

4

Pemilihan Lokasi dan Ketersediaan Lahan

• Berdasarkan kajian yang telah dilakukan Bappenas, lahan yang dibutuhkan kuranglebih 40.000 ha. Idealnya 80.000 ha.

• Di atas lahan ini akan dibangun sebuah kota baru yang ideal. Seluruhinfrastruktur akan dibangun dari nol, tetapi lokasi ini harus berdekatan dengankota lain dengan segala fasilitas pendukungnya (bandara, pelabuhan, dan lainnya)

• Daya tampung kota ini diperkirakan sekitar 1,500,000 penduduk. Sekitar 300,000di antaranya merupakan pegawai pemerintahan.

• Dari aspek pertahanan wilayah, kepadatan dan kesuburan tanah sertaketersediaan air tanah juga merupakan faktor penting.

• Dari aspek keamanan wilayah, area yang akan dijadikan kota baru ini harus pulajauh dari wilayah perbatasan.

5

Dimensi Pemindahan Ibu Kota

Mempertimbangkan corak sosialserta budaya masyarakat pendudukcalon Ibu Kota baru, sehingga tidakmemiliki resistensi serta potensikonflik terhadap dinamikaperpindahan Ibu Kota

Indikator terkait, di antaranya:• Indeks Demokrasi Indonesia• Indeks Kerukunan Beragama• Indeks Pembangunan Manusia

Keamanan

Mempertimbangkan posisigeografis dan infrastrukturpertahanan Ibu Kota baru sehinggatidak rentan dari serangan eksternalmaupun bencana alam

Indikator terkait di antaranya:• Indeks Rawan Bencana• Global Firepower Index (GFP)• Global Cybersecurity Index

Pertahanan

Kriteria Calon Ibu Kota (Perspektif Pertahanan dan Keamanan)

6

Aspek Alam dan Kebencanaan

• Untuk mewujudkan pusat pemerintahan yanglayak huni dan aman, aspek alam dankebencanaan perlu diperhatikan secaracermat.

• Perlu dipilih lokasi Ibu Kota baru yang tidakrawan bencana, minim resiko bencana.

• Kepadatan dan kontur tanah juga merupakansesuatu yang vital. Dalam kacamata keamananwilayah, ibu kota pemerintahan tidakselayaknya di bangun di atas wilayah dengankontur tanah yang terlalu berbukit.

• Wilayah yang dipilih pun tidak boleh terlalujauh dari kota lain yang akan menjadi kotapendukung.

• Selain itu, idealnya sebuah ibu kota berlokasidekat dengan pantai

7

Kota yang Siap Menghadapi Ancaman

• Sebagai pusat pemerintahan, ibu kota baru ini harus disiapkan sedemikian rupaagar mampu menghadapi dua jenis ancaman, yakni:

• Ancaman Tradisional. Berupa ancaman militer dari aktor negara yang inginmenggganggu, mengancam, atau merusak kesatuan serta kedaulatan NKRI

• Ancaman Non-Tradisional. Yakni ancaman dari aktor non-negara berupateror, perampokan, kriminalitas, penyelundupan obat-obatan terlarang danlainnya yang dapat menimbulkan rasa tidak aman di tengah masyarakat.

8

Lingk

Eko

Mil Pol

Sos

Info

GLOBAL Multi-Polar, Hegemoni,Proxy,

Moneter

REGIONALLCS, Equilibrium,

transnational, disaster,traficking, Pacific

Nation

NASIONALKonflik Horizontal, SARA,

terorisme, Giat Illegal, narkoba, proxy, bencana, OPM

No Dimensi Ancaman

1 Politik Proxy of Papua

2 Ekonomi Krisis, Kesenjangan

3 Sosial SARA, Otonomi

4 Militer LCS, Garwil, Perlombaan Senjata

5 Lingkungan Bencana, Pencemaran

6 Informasi Proxy, Cyber, Medsos

9

10

Kesiapan Aparat dan Infrastruktur

• Untuk menghadapi ancamantradisional, ibu kota pemerintahanperlu dilengkapi dengan peralatandan pasukan militer yang memadai.

• Aparat yang memadai juga diperlukanuntuk melindungi dan meastikankeamanan kepala pemerintahan, juga pejabat-pejabat tinggi negara.

• Penduduk yang tinggal di ibukotapemerintahan, perlu dibentukmenjadi masyarakat yang siap siaga, tanggap, dan tangguh.

• Untuk mendukung hal-hal diatas, diperlukan infrastruktur pendukung, di antaranya:• Bandara• Pelabuhan• Pangkalan militer• Akses jalan yang memadai ke

kota-kota sekitarnya• Pusat data untuk mencegah

kejahatan siber• dll

11

Sinergi dengan Pembentukan 3 Mandala Operasi

Pembentukan DIVIF 3 KOSTRAD, KOARMADA III/TIMUR,PASMAR-3, KOOPSAU III AGAR AREA OFRESPONSIBILITY MENJADI 3 MANDALA OPERASI(BARAT, TENGAH, DAN TIMUR)

MEMPERPENDEK RENTANG KENDALI

GELAR KEKUATAN MENJADI PROPORSIONAL.

12

Ancaman Terhadap Keamanan Siber

• Di era industri 4.0 pemerintah dijalankandengan manajemen data yang bersifat digitalserta konektivitas Internet.

• Sehubungan dengan hal ini, aspek keamananterhadap pusat pemerintahan baru juga perlumemperhatikan aspek keamanan siber.

• Pencegahan terhadap kejahatan siber perludilakukan dengan membuat pusat data yangmemadai dan perancangan perangkat lunakmaupun perangkat keras untuk memastikankeamanan siber.

13

Benchmarking Pemindahan Ibu Kota Negara Lain

• Lagos dipindahkan ke Abuja karena Abuja dinilai netral dari klaim kekuasaan oleh etnik/suku tertentu di Nigeria. Sehingga potensi perang saudara di Abuja menjadi minim.

• Lagos dipindahkan juga karena terletak di wilayah pesisir, sedangkan kekuatan AngkatanLaut Nigeria pada saat itu dinilai tidak cukup kuat apabila terjadi serangan melalui jalur lautke Lagos.

Nigeria: Dipindahkan dari Lagos ke Abuja 1991

• Almaty Dipindahkan ke Nur-Sultan karena Almaty memiliki kerentanan terhadap gempabumi.

• Almaty juga dinilai terletak terlalu dekat dengan perbatasan Kazakhstan-China yang membuat pertahanan Ibu Kota menjadi rentan dari serangan negara lain.

Kazakhstan: Dipindahkan dari Almaty ke Astana (Sekarang bernama Nur-Sultan) 1997

• Rio de Janeiro dipindahkan ke Brasilia yang dibangun dari lahan idle di tengah negara Brazil untuk menciptakan kesatuan nasional dan membuat Ibu Kota yang bisa direkayasa secarasosial susunan masyarakatnya sehingga mencegah potensi gangguan keamanan.

Brazil: Dipindahkan dari Rio de Janeiro ke Brasilia 1960

TERIMA KASIH

Kantor Staf Presiden Republik IndonesiaGedung Binagraha, Jl. Veteran 16, Jakarta Pusat 10110