38
PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritma Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Email : [email protected] Pendahuluan Tujuan Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Menjelaskan tentang konsep Dasar Pemrograman Komputer, Menjelaskan tentang algoritma dan tahapan pembuatan algoritma pada pemrograman terstruktur. Merancang dan Menyajikan Algoritma dalam Pseudocode atau Flow chart Pendahuluan Program yang berjalan pada sebuah komputer terbentuk dari susunan perintah/intruksi dengan urutan yang logis dan dikomunikasikan kepada komputer menggunakan bahasa pemrograman untuk mengerjakan suatu proses sehingga dihasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Beberapa konsep dasar yang harus dipahami dalam mempelajari pemrograman komputer adalah: Konsep Dasar Pemrograman Komputer Definisi Algoritma Tahap Pengembangan Algoritma Penyajian algoritma Pseudocode Flow Chart Pemrograman Terstruktur dan Berbasis Objek Pada bab ini, pembaca diharapkan akan mampu: Menjelaskan tentang konsep Dasar Pemrograman Komputer, Menjelaskan tentang algoritma dan tahapan pembuatan algoritma pada pemrograman terstruktur. Merancang dan Menyajikan Algoritma dalam Pseudocode atau Flow chart 1 MODUL SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED)

PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

  • Upload
    others

  • View
    43

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritma Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Email : [email protected]

Pendahuluan

Tujuan

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu:

Menjelaskan tentang konsep Dasar Pemrograman Komputer,

Menjelaskan tentang algoritma dan tahapan pembuatan algoritma pada

pemrograman terstruktur.

Merancang dan Menyajikan Algoritma dalam Pseudocode atau Flow

chart

Pendahuluan

Program yang berjalan pada sebuah komputer terbentuk dari susunan

perintah/intruksi dengan urutan yang logis dan dikomunikasikan kepada

komputer menggunakan bahasa pemrograman untuk mengerjakan suatu proses

sehingga dihasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Beberapa konsep dasar

yang harus dipahami dalam mempelajari pemrograman komputer adalah:

Konsep Dasar Pemrograman Komputer

Definisi Algoritma

Tahap Pengembangan Algoritma

Penyajian algoritma

• Pseudocode

• Flow Chart

Pemrograman Terstruktur dan Berbasis Objek

Pada bab ini, pembaca diharapkan akan mampu:

Menjelaskan tentang konsep Dasar Pemrograman Komputer,

Menjelaskan tentang algoritma dan tahapan pembuatan algoritma pada

pemrograman terstruktur.

Merancang dan Menyajikan Algoritma dalam Pseudocode atau Flow

chart

1 MODUL

SELF-PR

OP

AG

ATIN

G EN

TREP

REN

EUR

IAL ED

UC

ATIO

N D

EVELO

PM

ENT (SP

EED)

Page 2: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 2 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

A. Konsep Dasar Pemrograman Komputer

Gambar 1 Konsep kerja dan logika pemrograman

Untuk dapat menghasilkan program yang efektif sebaiknya terlebih dahulu dipahami permasalahan yang

dihadapi secara rinci untuk menemukan titik pemecahan terbaik dari permasalahan tersebut. Proses

pembuatan program bukan sekedar membuat suatu intruksi yang akan dikerjakan komputer, tetapi harus

memiliki tujuan yang jelas yaitu memecahkan masalah yang dihadapi dan membuat pekerjaan yang dilakukan

oleh pemakai (user) dalam mengoperasikannya menjadi lebih mudah, serta dapat memanfaatkan komputer

sebagai alat bantu untuk menyelesaikan suatu masalah.

Seperti yang digambarkan pada gambar 1.1, konsep kerja dan logika pemrograman harus dipahami terlebih

dahulu. Sebuah pemrograman tidak terlepas dari konsep kerja sebuah Komputer. Komputer adalah alat yang

dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan

untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat

bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada alat mesin itu sendiri. Pada awalnya, pengolahan

informasi hampir eksklusif hanya berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai

untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Dalam konsep kerja komputer, terdapat

logika dasar input, proses dan output, artinya ada data-data yang harus diinput, baik itu secara langsung

maupun tidak langsung, selanjutnya akan diproses, lalu akan dioutputkan ke layar maupun ke media lainnya.

Input

Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.

Proses

Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput bisa berupa proses menghitung

membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.

Page 3: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 3 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Output

Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari pengolahan data ke peralatan output berupa

informasi (monitor, speaker, dsb).

Storage

Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input

proses selanjutnya.

Ada dua tugas besar sebagai seorang programmer ketika ingin menggunakan komputer untuk membantu

permasalahan yang dihadapi oleh user (manusia). Tugas pertama seorang programmer adalah sebagai

perantara/komunikator antara user (manusia) dengan komputer itu sendiri. Diperlukan kejelian seorang

programmer untuk bisa membuat kedua objek ini bisa berkomunikasi dengan baik. User (manusia)

mempunyai bahasa sendiri yaitu bahasa manusia, sedangkan komputer juga mempunyai bahasa sendiri yaitu

bahasa komputer/bahasa pemrograman. Sebagai seorang programmer yang sudah paham bahasa user

(manusia) tentu dia harus punya keahlian untuk menguasai bahasa komputer (bahasa C/C++, java, delphi, ASP,

PHP dll) sehingga programmer itu bisa menjadi penengah/ perantara bagaimana user (manusia) itu bisa

berkomunikasi baik dengan komputer, begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh misalkan user (manusia) ingin

dibuatkan program yang bisa membantu menghitung luas lingkaran. Sebagai seorang programmer kita harus

bisa membuat bagaimana program tersebut dengan prinsip komunikasi yang bagus sehingga tidak akan terjadi

mis komunikasi antara user dengan komputer. Contoh, misalkan Anda seorang programmer yang tidak jeli

dalam komunikasi ketika membuat program. Program yang anda buat sudah selesai, dijalankan dan hanya

memberikan layar kosong tanpa ada informasi yang jelas. Tentu user yang menggunakan akan bingung. Beda

hasilnya jika ketika program tersebut dijalankan ada informasi yang jelas, misalkan ada informasi “Program

Menghitung Luas Lingkaran” – “Masukkan nilai jari-jari:” (proses output). Dengan informasi yang jelas ini user

akan paham, Oh ... ini adalah program untuk menghitung luas lingkaran, oh .... yang diinginkan komputer adalah

nilai jari-jari. “OK ...” user akan paham dan user akan masukkan nilai jari-jari misalkan 10. Seorang programmer

harus paham bagaimana supaya komputer ini bisa menangkap/membaca nilai jari-jari 10 yang dimasukkan

oleh user (proses input). Setelah diproses, hasil akhir perhitungan harus ditampilkan ke user sebagai data

output. Untuk itu, seorang programmer diawal mempelajari bahasa pemrogaman harus bisa memahami

bagaimana proses output dan input. Latihan pertama biasanya seorang programmer harus bisa membuat

program “Hello word” sebagai dasar konsep komunikasi antara user dengan komputer.

Tugas programmer yang kedua adalah sebagai pengajar/guru yang bisa mengajari komputer untuk melakukan

proses yang benar dari data input yang dimasukkan oleh user. Dalam mengajari komputer ini dibutuhkan

kesabaran dan ketelitian yang tinggi, karena jika kita salah mengajari komputer satu langkah saja proses yang

dihasilkan tentu akan salah. Untuk itu diperlukan kemampuan bagaimana bisa merancang urutan langkah yang

jelas dan benar untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang nantinya akan programmer ajarkan ke

komputer dengan bahasa pemrograman. Urutan langkah yang jelas dan benar untuk menyelesaikan suatu

permasalahan ini dinamakan Algoritma.

B. Definisi Algoritma

Algoritma adalah sekumpulan langkah-langkah terbatas untuk mencari solusi suatu masalah. Kata algoritma

berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9),

sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero

Indorum". Pada awalnya kata algoritma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk

menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab. Pada abad ke-18, istilah ini

berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan

diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Sebuah masalah timbul pada saat akan menuangkan

Page 4: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 4 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu sistem (program) komputer sehingga pada saat eksekusi,

komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan

prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran (diagram alur)

diatas kertas. Di pemrograman, algoritma didefinisikan sebagai metode yang terdiri dari langkah-langkah

terstuktur untuk mencari solusi suatu masalah dengan bantuan komputer.

C. Tahap Pengembangan Sebuah Program

Gambar 2 Tahap penyelesaian permasalahan

Keberhasilan suatu program tidak terlepas dari persiapan-persiapan yang dilakukan. Berdasarkan gambar 2,

berikut akan diuraikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat program, yaitu:

1. Menganalisa dan memahami permasalahan yang ada, kemudian mengembangkan suatu urutan proses

logika untuk mendefinisikan masalah tersebut kedalam algoritma.

2. Merancang pemecahan masalah dengan menentukan data apa yang diperlukan sebagai input dan apa

saja yang akan dihasilkan sebagai output dari program yang dibuat.

3. Program algoritma yang sudah dibuat diterjemahkan kedalam bentuk statement-statement yang sesuai

dengan bahasa pemprograman yang akan dipergunakan.

4. Melakukan pengujian terhadap program dan mengoreksi apakah program tersebut sudah benar dan

bebas dari unsur kesalahan, atau masih harus diperbaiki agar mendapat hasil keluaran yang sesuai

dengan kebutuhannya.

5. Melakukan pendokumentasian program sebagai cadangan (back up), proses ini dianggap penting

dilakukan sebagai upaya pemeliharaan dan pengembangan program.

Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat.

aX2+bX+C=0

Langkah 1:

Tentukan/ definisikan permasalahan dan data yang diperlukan dari kasus tersebut, yaitu menghitung akar-

akar persamaan kuadrat. Misalkan data masukan disimbolkan dengan a, b, dan c.

Page 5: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 5 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Gambar 3 Pendefinisian masalah

Langkah 2:

Pemodelan adalah deskripsi lengkap mengenai satu sistem dari perspektif tertentu. Model adalah representasi

abstrak dari sistem, dibangun untuk memahami sebelum dilakukan pembangunan atas sistem tersebut. Alasan

utama membangun model adalah agar kita dapat memahami sistem yang akan dikembangkan secara lebih baik

sebelum kita rancang algoritmanya. Dalam kasus ini, pahami bagaimana perumusan (proses) untuk

mendapatkan nilai akar-akar dari persamaan kuadrat tersebut, yaitu dengan menggunakan rumus ABC.

Gambar 4 Memodelkan permasalahan

Langkah 3:

Rancang Algoritma untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah dirancang modelnya.

Page 6: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 6 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Gambar 5 Merancang Algoritma

Langkah 4:

Algoritma yang sudah dibuat, diterjemahkan kedalam bentuk statement-statement yang sesuai dengan bahasa

pemprograman yang akan dipergunakan. Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa

komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini

merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program

komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang

akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis

yang akan diambil dalam berbagai situasi. Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa

Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang

merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

Gambar 6 Implementasi ke bahasa pemrograman

Langkah 5:

Langkah berikut ini adalah meng-compile program jika terjadi sintak error harus di cek kembali program yang

ditulis.

Page 7: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 7 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Langkah 6:

Setelah dicompile tidak ada sintak error, buat file executable code dengan Run program.

Gambar 7 Kompilasi program

Gambar 8 Membuat file exe

Langkah 7:

Melakukan pengujian terhadap program dan mengoreksi apakah program tersebut sudah benar dan bebas dari

unsur kesalahan, atau masih harus diperbaiki agar mendapat hasil keluaran yang sesuai dengan kebutuhannya

Page 8: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 8 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Gambar 9 Pengujian program

Langkah 8:

Melakukan pendokumentasian program sebagai cadangan (back up), proses ini dianggap penting dilakukan

sebagai upaya pemeliharaan dan pengembangan program. Dokumentasi juga berguna untuk

menginformasikan tentang proses yang ada dalam program, sehingga jika ada pertanyaan tentang program

yang dibuat memiliki kemampuan apa saja, kita dapat mengetahui atau menjelaskan berdasarkan dokumentasi.

Dokumentasi program sangat diperlukan oleh pemilik aplikasi, jika ingin mengembangkan aplikasinya bukan

oleh pengembang yang sama. Pengembang lain yang diserahi tugas untuk mengembangkan aplikasi dapat

dengan cepat mempelajari dari dokumentasi tersebut.

Gambar 10 Dokumentasi

D. Penyajian Algoritma

Algoritma bisa dibuat dengan:

Teknik tulisan seperti : Structure english dan Pseudocode.

Teknik visual seperti : Flow chart.

Page 9: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 9 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Pseudocode

Outline dari sebuah program computer. Ditulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia sederhana. Kata kunci

(keyword) digunakan untuk menjelaskan struktur kendali (misalnya: “jika”, “ulangi”, “sampai”,”if”,”repeat”,

“until”)

Delapan operasi dasar komputer:

1. Membaca data (Input)

2. Menampilkan data (Output)

3. Melakukan perhitungan aritmetika (Compute)

4. Memberikan nilai ke suatu identifier (Store)

5. Membandingkan dan Memilih (Compare)

6. Melakukan pengulangan (Loop)

7. Array

8. Function

1. Membaca data

Sewaktu komputer menerima informasi atau input, maka statement yang biasa digunakan adalah “Read”, “Get”,

“Baca” ,”Input” atau “KeyIn”.

Contoh:

Read Bilangan

Get kode_pajak

Baca nama_mahasiswa

2. Menampilkan Data

Sewaktu komputer menampilkan informasi ataupun output, maka statement yang biasa digunakan adalah

“Print”, “Write”, “Put”, “Output”, “Display” ataupun “Cetak”

Contoh:

Print “Universitas Brawijaya”

Cetak “Dasar Pemrograman Komputer”

Output Total

3. Perhitungan Aritmetika

Untuk melakukan operasi aritmetika digunakan pseudocode berikut:

+ untuk penjumlahan (add)

- Untuk pengurangan (subtract)

* Untuk perkalian (multiply)

/ Untuk pembagian (divide)

() Untuk kurung

Statement “Compute”, “Calculate” ataupun “Hitung” juga dapat digunakan.

Page 10: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 10 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Contoh:

Add number to total

Total = Total + number

4. Memberikan nilai ke Identifier

Ada tiga cara untuk memberikan nilai ke dalam variabel :

Memberikan nilai awal, menggunakan statement “Initialize” atau “Set”

Memberikan nilai sebagai hasil dari suatu proses, maka tanda “=“ digunakan

Untuk menyimpan suatu nilai maka statement “Save” atau “Store” digunakan

Contoh:

Set Counter to 0

Total = Harga * Jumlah

5. Membandingkan dan memilih

Salah satu operasi terpenting yang dapat dilakukan komputer adalah membandingkan dan memilih salah satu

alternatif solusi.

Keyword yang digunakan : “IF”, “THEN” dan “ELSE”

Contoh

IF Pilih=‘1’ THEN

Discount = 0.1 * harga

ELSE

Discount = 0.2 * harga

ENDIF

6. Pengulangan

Jika ada beberapa perintah yang harus diulang, maka dapat digunakan keyword “DOWHILE” dan “ENDDO”.

Contoh

Bil = 0

DOWHILE bil < 10

cetak bil

bil = bil +1

ENDDO

7. Array

Larik (array) adalah variabel kompleks yang setiap elemennya mempunyai tipe data yang sama. Tipe data

dari elemen larik dapat berupa tipe data sederhana maupun tipe data kompleks. Setiap elemen larik

mempunyai nomor indeks yang unik dan disimpan secara berurutan di dalam memori.

Page 11: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 11 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

8. Fungsi

fungsi (function) adalah sekumpulan pernyataan yang dieksekusi saat dipanggil dari sebuah lokasi dalam

program. Dengan fungsi kita dapat menstruktur sebuah program secara modular sesuai dengan konsep

pemrograman terstruktur.

Contoh Algoritma dengan Pseudocode

Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Secara

umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat

berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan

melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut.

Algoritma Menggunakan Kalkulator

Mulai

Nyalakan kalkulator

Kosongkan Kalkulator

Ulangi

Input harga

Tekan tombol Plus (+)

Sampai semua harga diinput

Tampilkan total harga

Matikan kalkulator

Selesai

Algoritma Berangkat Kuliah

Mulai

Bangun dari tempat tidur

Mandi Pagi

Sarapan Pagi

Pergi Ke Kampus

Cari Ruang Kuliah

Masuk kelas untuk Kuliah

Selesai

Algoritma Sarapan Pagi

Mulai

Ambil piring

Masukkan nasi dan lauk dalam piring

Ambil sendok dan garpu

Page 12: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 12 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Ulangi

Angkat sendok dan garpu

Ambil nasi dan lauk

Suapkan ke dalam mulut

Taruh sendok dan garpu

Kunyah

Sampai (nasi dan lauk habis) ATAU kekenyangan

Bereskan piring, sendok dan garpu

Selesai

Flow chart

Konsep pemrograman dapat digambarkan juga dengan menggunakan diagram alir(flowchart). Diagram alir

adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan sebuah pernyataan logika pemrograman serta

aliran logika yang ditunjukkan dengan arah panah. Sebagai representasi dari sebuah program, flowchart

maupun algoritma dapat menjadi alat bantu untuk memudahkan perancangan alur urutan logika suatu

program, memudahkan pelacakkan sumber kesalahan program, dan alat untuk menerangkan logika

program.Berikut merupakan beberapa contoh simbol yang disepakati oleh dunia pemrograman:

Gambar 11 Flowchart

Page 13: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 13 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Contoh:

Gambar 12 Contoh flowchart

Keterangan:

1. Langkah I menunjukkan dimulainya sebuah program.

2. Langkah II menunjukkan input data dari a, b dan c.

3. Pada lagkah III Data dari a, b dan c akan diproses untuk menghitung determinan dengan menggunakan

rumus D=b2-4ac.

4. Langkah IV menunjukkan suatu keputusan yang akan dipilih, jika hasil output dari proses dari Lagkah

III, yaitu D >=0, maka akan melanjutkan ke proses di Langkah V dan VI, jika tidak memenuhi, maka akan

menunjukkan output yang berupa text “Akar Imaginer” dan keluar.

5. Langkah V adalah proses perhitungan x1 dan x2

6. Langkah VI adalah nilai output dari Langkah V.

7. Langkah VII atau terakhir menujukkan berakhirnya program dengan tanda Stop.

E. Kriteria Algoritma Yang Baik

Mempunyai logika yang tepat untuk memecahkan masalah.

Menghasilkan output yang benar dalam waktu yang singkat.

Ditulis dengan bahasa baku terstruktur sehingga tidak menimbulkan arti ganda.

Ditulis dengan format baku sehingga mudah diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman.

Semua operasi didefinisikan dengan jelas dan berakhir sesudah sejumlah langkah.

Page 14: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 14 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

LATIHAN

1. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk menghitung luas persegi panjang

2. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk mengubah jam dan menit yang diinput ke dalam

satuan detik.

3. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk menentukan apakah bilangan yang diinput

adalah bilangan ganjil atau bilangan genap.

4. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk menghitung luas lingkaran.

5. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk menginput 3 buah bilangan, kemudian tentukan

bilangan terbesar, terkecil dan rata-ratanya.

6. Ulangi latihan no. 1 s/d no. 5 diatas dengan menggunakan Flow Chart.

Page 15: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 15 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

PEMROGRAMAN DASAR Pengenalan Bahasa Java Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Email : [email protected]

Pendahuluan

Tujuan

Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa mampu :

Mengetahui sejarah bahasa Java

Menjelaskan Elemen dan struktur pemrograman Java

Membedakan Karakter, Identifier, Keyword

Memahami tentang nilai data

Pada 1991, sekelompok insinyur Sun merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumen seperti cable TV Box dengan tuntutan akan kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap platform. Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter. Karena orang-orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka

kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek.

Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama “Oak” oleh yang mendapat

inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya, namun

dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang

telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA

sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di

sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka

menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka

sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama

Java. Hingga saat ini penggunaan bahasa Java telah merata di seluruh dunia.

Hampir semua perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa JAVA sebagai salah

satu mata kuliah wajib.

2

MODUL

SELF-PR

OP

AG

ATIN

G EN

TREP

REN

EUR

IAL ED

UC

ATIO

N D

EVELO

PM

ENT (SP

EED)

Page 16: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 16 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Sejarah Bahasa Java Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling ingin merancang

bahasa komputer untuk perangkat konsumen seperti cable TV Box. Karena perangkat tersebut tidak memiliki

banyak memori, bahasa harus berukuran kecil, dan mengandung kode yang liat. Juga karena manufaktur –

manufaktur berbeda memilih prosessor yang berbeda pula, maka bahasa harus bebas dari manufaktur

manapun.

Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap platform mengantar tim mempelajari

implementasi Pascal yang pernah di coba. Niklaus Wirth, pencipta bahasa pascal telah merancang bahasa

portable yang menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut dengan mesin

maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter.

Proyek Green menggunakan mesin maya untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin.

Karena orang-orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari

C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama

“Oak” oleh James Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya,

namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya,

kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang

menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka

menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan

nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java.

Mengapa Java?

Bahasa Java dapat digolongkan sebagai bahasa tingkat tinggi, karena kata-kata kuncinya sangat mirip dengan

bahasa manusia. Bahasa Java dikenal fleksibel dan berkemampuan tinggi.

Bahasa Java merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk pemrograman berorientasi objek (Object

Oriented Programming). Alasan menggunakan bahasa Java sebagai latihan dasar pemrograman komputer

adalah sebagai berikut:

Sederhana, bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip C++ namun sintaks pada Java telah

banyak diperbaiki.

Berorientasi Objek, bahasa Java menggunakan pemrogaman berorientasi objek yang membuat program

dapat dibuat secara modular dan dapat digunakan kembali.

Terdistribusi, Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries

networking yang terintegrasi pada Java.

Interpreted, program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM) yang

menyebabkan source code Java dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.

Robust, Java mempunyai reliabilitas yang tinggi. Compiler Java mempunyai kemampuan mendeteksi

error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain.

Page 17: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 17 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Portable, source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-

beda tanpa harus dikompilasi ulang.

Perkuliahan dan praktikum Pemrograman dasar bertujuan untuk memberikan pengertian, kemampuan, dan

keterampilan mengolah dan menyusun program komputer dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi,

khususnya dengan paradigma pemrograman terstruktur. Oleh karena itu digunakanlah bahasa Java karena

keunggulan-keunggulannya.

Struktur Program Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Bahasa Java adalah:

1. Bahasa Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang terstruktur

2. Bahasa Java terdiri dari fungsi-fungsi

3. Tidak ada perbedaan antara prosedur dengan fungsi

4. Setiap program Java mempunyai satu fungsi dengan nama “main” (program utama).

5. Program akan dieksekusi dimulai dari statement pertama pada fungsi “main” tsb.

6. Huruf besar dengan huruf kecil diartikan berbeda (case-sensitive).

7. Setiap statement diakhiri dengan semi-colon (titik koma (;)).

Struktur Program Java

Program Java memiliki struktur sebagai berikut :

Gambar 13 Fungsi Main

Yang dicetak tebal adalah reserved word (kata tercadang dari bahasa Java yang harus ditulis seperti adanya.

Untuk pembuatan program dapat dilakukan menggunakan editor (seperti notepad) atau menggunakan IDE

(seperti Netbeans).

Mengkompilasi Program Java

Untuk mengkompilasi program dalam bahasa Java, maka minimal kita harus menginstall software JDK (Java

Development Kit). Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan program javac.exe yang merupakan

bawaan JDK dengan perintah :

Prompt > javac NamaKelas.java (enter)

Yang akan menghasilkan NamaKelas.class, dan untuk menjalankannya dapat digunakan program java.exe

dengan perintah :

Prompt > java NamaKelas (enter)

Page 18: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 18 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Menggunakan IDE Netbeans

Untuk menggunakan IDE Netbeans, kita harus melakukan instalasi softwae Netbeans. Untuk membuat suatu

project baru, maka aktifkan Netbeans dan pilih menu File New Project sehingga muncul gambar seperti pada

gambar dibawah ini.

Komentar

Komentar dituliskan agar program lebih mudah dibaca dan dimengerti. Baris komentar ini akan diabaikan oleh

compiler. Dalam penulisannya komentar diapit oleh pasangan tanda /* dan */. Komentar 1 (satu) baris cukup

menggunakan tanda // diawal baris.

Contoh:

Karakter

Program C ditulis menggunakan subset karakter ASCII yaitu:

- Huruf besar A .. Z

- Huruf kecil a .. z

- Digit 0 .. 9

- Karakter khusus seperti ‘!’ , ‘&’, ‘+’, ‘\’, ‘_’ dan sebagainya.

ASCII = American Standards Committee for Information Interchange

Page 19: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 19 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Gambar 14 Karakter Ascii

Nilai Data (Data Value)

Pemrograman komputer selalu melakukan manipulasi nilai data bukan memanipulasi data. Nilai data berbasis

bilangan sehingga dapat dimanipulai menggunakan operasi arithmatika dan atau logika. Beberapa nilai data

dasar (primitif) yang lazim dipergunakan dalam bahasa pemrograman komputer, di antaranya adalah:

1. Nilai Data Numerik/Bilangan

Dalam pemrograman komputer nilai data numerik terdiri dari: numerik integer (bilangan bulat) dan

real/float (bilangan pecahan). Nilai konstan bilangan bulat (integer) tidak memiliki pemisah ribuan dan

tidak memiliki bagian pecahan. Perbedaan prinsip antara keduanya ditentukan oleh keberadaan titik

desimal, yaitu: pada bilangan bulat dituliskan tanpa menggunakan titik desimal sedangkan pada bilangan

pecahan dituliskan menggunakan titik desimal.

Bilangan bulat (integer)

Dalam bahasa pemrograman Java memiliki tiga macam bilangan integer, yaitu: bilangan desimal,

bilangan oktal ataupun bilangan heksadesimal.

Bilangan Bulat Desimal

Bilangan desimal merupakan bilangan berbasis 10, sehingga memiliki digit 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.

Bilangan desimal merupakan bilangan yang biasa digunakan dalam perhitungan sehari-hari.

Dalam bahasa pemrograman Java bilangan integer desimal digunakan baik memiliki tanda (+/-)

maupun tanpa tanda.

Contoh Bilangan Bulat Desimal:

Tanpa tanda: 150 67 357 890

Page 20: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 20 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Bertanda: +150 -67 +357 -890

Long integer: 987600l atau 987600L => diakhiri dengan l atau L

Unsigned int: 9870u atau 9870U => diakhiri dengan u atau U

Long unsigned: 450ul atau 450UL => diakhiri dengan ul atau UL

Bilangan Bulat Oktal

Bilangan bulat oktal merupakan bilangan bulat berbasis 8, sehingga memiliki digit 0, 1, 2, 3, 4, 5,

6, 7. Nilai konstan bilangan oktal dalam pemrograman Java dituliskan dengan diawali angka 0

(nol). Nilai konstan bilangan oktal tidak boleh dituliskan menggunakan tanda +/-.

Contoh Nilai Konstan Bilangan Bulat Oktal:

Benar: 015 => (1*8+5=13 dalam desimal)

067 => (6*8+7=56 dalam desimal)

0357 => (3*82+5*8+7=239 dalam desimal)

Salah: +0150 => (tidak boleh bertanda +)

67 => (bilangan desimal bukan octal)

087 => (digit maksimum 7 tidak boleh 8)

Bilangan Bulat Heksadesimal

Bilangan bulat heksadesimal merupakan bilangan bulat berbasis 16, sehingga memiliki digit 0, 1,

2, 3, 4, 5, 6, 7, A, B, C, D, E, F atau 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, a, b, c, d, e, f. Nilai konstan bilangan oktal dalam

pemrograman Java dituliskan dengan diawali angka 0x atau 0X. Nilai konstan bilangan

heksadesimal tidak boleh dituliskan menggunakan tanda +/-.

Contoh Nilai Konstan Bilangan Bulat Heksadesimal:

Benar: 0x15 => (1*16+5=21 dalam desimal)

0X6E => (6*16+14=120 dalam desimal)

0x3b7 => (3*(16)2+11*16+7=951 dalam desimal)

Salah: +0x50 => (tidak boleh bertanda +)

67A => (harus diawali dengan 0x atau 0X)

-87 => (bilangan desimal bukan heksadesimal)

Bilangan Pecahan (float/real)

Dalam bahasa pemrograman bilangan pecahan selalu memiliki sebuah titik decimal (.) dan selalu

berbentuk bilangan desimal. Tidak pernah penulisan bilangan pecahan berbentuk heksadesimal, octal

apalagi berbentuk biner. Penulisan nilai konstan pecahan dapat mempunyai bagian pecahan dengan

tanda titik desimal dan dapat ditulis dalam bentuk eksponensial dengan menggunakan tanda e atau E.

Nilai konstan pecahan dapat memiliki tanda +/- ataupun tanpa tanda.

Contoh penulisan nilai data konstan pecahan:

Desimal biasa: 57.75 75. .57 -0.75 +.97

Eksponensial: 7.5e+2 => maksudnya: 7.5 x 102

0.57E-3 => maksudnya: 0.57 x 10-3

Page 21: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 21 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

89.e-032 => maksudnya: 89.0 x 10-32

2. Nilai Data Boolean

Dalam pemrograman komputer nilai data boolean memiliki dua nilai, yaitu: true dan false. Dalam bahasa

pemrograman Java nilai boolean “true” secara default diganti dengan angka 1 (satu) dan bilangan bukan 0 (≠

0) bila dipandang sebagai nilai boolean bernilai “true”, sedangkan nilai boolean “false” diganti dengan angka

0 (nol). Pemakaian nilai boolean terutama pada operasi logika dengan menggunakan operator logika.

3. Nilai Data Karakter

Nilai untuk karakter bisa dinyatakan dalam tanda kutip tunggal, misalnya ‘a’, ‘x’, ‘z’. Beberapa karakter

memiliki arti khusu dapat dilihat dalam tabel berikut:

Karakter Keterangan

\n Pindah ke baris baru

\t Pindah satu tabulasi ke kanan

\b Backspace

\r Carriage return

\f Halaman baru

\\ Backslash

\’ Single quote

\” Double quote

Karakter unicode dapat digunakan dengan mengikuti bentuk \uxxxx, dimana xxxx adalah 4 bilangan

heksadesimal. Misalnya \u0020 adalah unicode untuk spasi.

Java menyediakan beberapa fungsi/ metode untuk keperluan karakter, antara lain :

isDigit() : memeriksa apakah karakter tersebut adalah digit angka

isJavaLetter() : memeriksa apakah karakter ini adalah unicode

isLowerCase() : memeriksa apakah karakter ini adalah huruf kecil

toLowerCase() : mengubah karakter ke huruf kecil

toUpperCase() : mengubah karakter ke huruf besar

4. Nilai Data String

Nilai konstan sring dalam bahasa pemrograman Java merupakan sejumlah karakter yang diapit oleh dua

buah petik ganda (double quote). Sebagai contoh: “Dasar Pemrograman Komputer”.

Nilai konstan string dengan sebuah karakter berbeda dengan sebuah karakter konstan, sebab nilai

karakter konstan diapit oleh dua buah petik tunggal sedangkan nilai string konstan diapit oleh dua buah

petik ganda. Sehingga ‘A’ tidak sama dengan “A”.

Page 22: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 22 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Title

LATIHAN

1. Apakah yang dimaksud dengan fungsi library dalam bahasa pemrograman Java ?

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Escape Sequence pada bahasa pemrograman Java

3. Perhatikan beberapa konsep dasar bahasa Java di bawah ini:

(1) Setiap program bahasa Java memulai eksekusi pada fungsi/metode main()

(2) Setiap statement diakhiri dengan sebuah ;

(3) Karakter \n merepresentasikan karakter newline / enter yang mengakibatkan kursor bergerak ke

posisi awal baris selanjutnya pada layar.

(4) Komentar mengakibatkan komputer mencetak teks setelah // pada layar pada saat program

dieksekusi.

Dari pernyataan diatas mana yang benar?

4. Buatlah program sederhana untuk menampilkan tulisan :

Selamat

Datang

Di PTIIK UB

5. Diketahui bilangan biner 10-bit sbb: 1010110011

a. Jika bilangan biner tersebut adalah bilangan signed berapa nilai desimalnya ?

b. Jika bilangan biner tersebut adalah bilangan unsigned berapa nilai desimalnya

6. Jelaskan tentang sistem bilangan

• Desimal

• Biner

• Oktal

• Heksadesimal

7. Jelaskan bagaimana cara mengkonversi sistem bilangan desimal ke biner, oktal dan Heksadesimal, dan

sebaliknya

Page 23: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 23 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

PEMROGRAMAN DASAR Pengenalan Bahasa Java Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Email : [email protected]

Pendahuluan

Tujuan

Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa mampu :

Membedakan Karakter, Identifier, Keyword

Menentukan Tipe Data, Konstanta, Variabel

Memahami Struktur Program dan Komentar

Identifier adalah nama berbagai elemen program seperti nama variabel, fungsi,

konstanta, keyword dsb. Komputer mempunyai memori internal. Memori

internal digunakan untuk menyimpan masukan yang diberikan oleh pengguna,

perintah-perintah untuk memroses masukan, maupun hasil pemrosesan

tersebut. Variabel adalah lokasi di memori yang dapat menampung/

menyimpan data/ informasi. Variabel hanya dapat menampung satu

data/informasi pada satu waktu.

3

MODUL

SELF-PR

OP

AG

ATIN

G EN

TREP

REN

EUR

IAL ED

UC

ATIO

N D

EVELO

PM

ENT (SP

EED)

Page 24: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 24 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Identifier

Identifier adalah nama berbagai elemen program seperti nama variabel, fungsi, konstanta, keyword dsb.

Aturan-aturan dalam penulisan indentifier adalah sebagai berikut:

Nama berbagai elemen program seperti nama variabel, fungsi, konstanta, keyword dsb

Diawali dengan huruf atau garis bawah(underscore) _ dan diikuti dengan huruf, digit atau _

Huruf besar dianggap berbeda dengan huruf kecil (case sensitive)

Tidak boleh menggunakan simbol operator seperti : + - * / dan lain – lain

Tidak boleh menggunakan keyword (misal for, while, dll.)

Contoh identifier : name, x1, _total, cubic

Contoh identifier yang salah: 1kali, int

Keyword

Keyword atau kata kunci merupakan kata yang mempunyai arti khusus sehingga tidak dapat digunakan sebagai

identifier. Berikut daftar keyword dalam bahasa Java

Contoh Keyword:

Abstract Const Byte Catch Else

Class Final Default Double If

Extends Instanceof Float Goto New

Import Protected Interface Native Strchip

Private Synchronized Return Static Try

Switch While Throw Transient Void

Volatile Break Implements Super

boolean continue case char

Variabel

Komputer mempunyai memori internal. Memori internal digunakan untuk menyimpan masukan yang

diberikan oleh pengguna, perintah-perintah untuk memroses masukan, maupun hasil pemrosesan tersebut.

Page 25: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 25 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Variabel adalah lokasi di memori yang dapat menampung/menyimpan data/informasi. Variabel hanya dapat

menampung satu data/informasi pada satu waktu. Data/informasi tersebut dapat berubah/diubah pada saat

pengeksekusian program. Sebelum digunakan di dalam program, sebuah variabel harus ditentukan dahulu tipe

datanya. Penentuan tipe data pada variabel disebut deklarasi. Saat Anda mendeklarasikan sebuah variabel,

sebuah lokasi di memori dialokasikan untuk variabel tersebut. Format deklarasi variabel dalam bahasa JAVA

adalah sebagai berikut:

[tipe_data] [nama_variabel];

Setelah dideklarasikan, barulah suatu variabel dapat diisi nilai. Proses pemberian nilai awal ke dalam variabel

atau konstanta disebut inisialisasi. Pemberian nilai kepada variabel dilakukan dengan menggunakan tanda

sama-dengan (=) sebagai operator penugasan (assignment operator). Sintaksis pemberian nilai adalah sebagai

berikut:

[nama_variabel] = [nilai_variabel];

Inisialisasi variabel dapat pula langsung dilakukan pada saat pendeklarasiannya. Inisialisasi tersebut dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

[tipe_data] [nama_variabel] = [nilai_awal_variabel];

Contoh deklarasi variabel:

int x;

int y;

int z;

atau bisa ditulis :

int x, y, z;

atau bisa juga ditulis :

int x; int y; int z;

Page 26: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 26 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Tipe Data Primitif

Semua nilai dalam Java adalah referensi terhadap objek. Namun, untuk fleksibilitas, Java tetap

mempertahankan tipe data dengan nilai biasa atau bisa juga tipe data primitif (primitive types). Tipe data

primitif adalah tipe data yang mempunyai nilai tertentu, bukan referensi class ataupun objek. Berdasarkan

tipe datanya, data primitif dapat dikelompokkan menjadi empat:

Tipe data integer atau bilangan bulat: byte, short, int, long.

Tipe data float atau bilangan nyata: float, double.

Tipe data char atau karakter: char.

Tipe data Boolean: boolean

Berikut keterangan besar nilai yang dapat diterapkan pada tipe-tipe data primitif di atas.

Tipe Data Besar Storage Nilai minimal Nilai Maksimal

byte 8 bit (1 byte) –128 127

short 16 bit (2 byte) –3276 3276

int 32 bit (4byte) –2147483648 2147483647

long 64 bit (8 byte) –9223372036854775808 922337203685477580

Float 32 bit (4 byte) ±3.4E-3 ±3.4E+38

double 64 bit (8 byte) ±1.7E-30 ±1.7E+30

char 16 bit (2 byte) \u0000 \uFFFF

boolean 1 bit True atau false

Page 27: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 27 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Page 28: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 28 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Contoh

char ch=127;

ch=ch+1;

Berapa nilai ch ?

Jawaban : -128 bukan 128

Contoh

int ch=127;

ch=ch+1;

Berapa nilai ch ?

Jawaban : 128

Tipe Data Boolean

Boolean digunakan untuk menentukan suatu kondisi apakah benar (true) atau salah (false). Nilai boolean

sering digunakan untuk mengatur alur program, terutama pada perulangan dan pencabangan.

boolean isLulus = true; // sudah lulus

boolean isCumlaude = false // tidak cumlaud

Tipe Data Char

Tipe karakter dalam Java mempunyai ukuran 16 bit atau setara dengan 216=65.536 kode. 256 kode pertama

dalam tipe data char digunakan oleh karakter ASCII. Karakter ASCII merupakan karakter-karakter yang banyak

digunakan dalam bahasa Inggris.

Tipe data karakter harus didefinisikan menggunakan tanda petik satu (apostrop), misalnya:

Char bs = ‘B’;

Dalam char terdapat escape character yang digunakan untuk menampilkan karakter khusus, seperti tab atau

pergantian baris.

Escape Sequence Keteranagan

\b Backspace

\t Tab

\n Linefeed

\f Formfeed

\r Carriage Return

\\ Backslash

\’ Single Quote

\* Double Quote

\ddd Oktal, misal ‘\123’ setara dengan huruf S

Page 29: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 29 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

\udddd Karakter Unicod, misalnya ‘\1234’ setara dengan tanda tanya ?

Berikut kode untuk menampilkan tulisan: Aku berkata “Hidup Java!” pada output.

System.out.println(“Aku berkata \”Hidup Java! \””);

Tipe Data Integer

Integer merupakan bilangan bulat. Dalam bahasa Java terdapat empat buah tipe integer. Semuanya dapat

bernilai negatif maupun positif: byte, short, int, dan long. Perbedaan keempat integer tersebut hanyalah pada

ukurannya, yaitu mulai dari 8 bit, 16 bit, 32 bit, dan 64 bit. Semakin besar ukuran tipe data integer tersebut,

semakin besar ukuran nilai yang dapat ditampung.

bit z = 1;

Tipe Data Floating Point

Floating point merupakan bilangan rasional. Dalam bahasa Java terdapat dua buah tipe data floating point: float

dan double. Perbedaan keduanya hanya pada ukuran, yaitu masing-masing 32 bit dan 64 bit. Penulisan

bilangan floating point menggunakan tanda titik sebagai tanda desimal atau bisa juga menggunakan tanda

eksponensial e atau E.

double a = 12.34; // 12,34

double b = .01; // 0,01

double c = 1e-6 // 1x10-6 atau 0,000006

double d = 5200000D // 5,2x106

Cast

Cast adalah proses untuk mengkonversi tipe data pada bahasa C. Sintaksis: (datatype)

Contoh :

int x;

float f = 3.134;

x = (int) f;

Konstanta

Konstanta digunakan untuk menyimpan data yang tidak akan kita ubah. Contoh konstanta adalah π. Dalam

bahasa Java, konstanta dituliskan dengan menambahkan keyword final di depan tipe variabel. Sekali konstanta

diberi nilai, maka nilai tersebut tidak dapat diubah lagi.

Sintaks Deklarasi dan Inisialisasi Konstanta

[modifier] final tipe identifier; [modifier] final tipe identifier = ekspresi;

Page 30: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 30 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Deklarasi beberapa konstanta secara langsung juga dapat dilakukan.

Sintaks Deklarasi dan Inisialisasi Beberapa Konstanta

[modifier] final tipe identifier1, identifier2; [modifier] final tipe identifier1 = nilai, identifier2 = nilai;

Berikut contoh kode program untuk konstanta.

final double PI = 3.14;

PI = 2; // Error, kode tidak dapat dikompilasi!

final int Y;

Y = 11; // OK

Y = 100; // Error, x bernilai 12 dan tidak dapat diganti

Adanya konstanta membantu kita mengamankan agar program tetap berjalan dengan semestinya. Bayangkan

jika kita menggunakan variabel π dan bukan konstanta. Jika nilai variabel π tidak sengaja diganti, hasil

penghitungan program dapat menjadi salah semua

Suffix

Bahasa Java menyediakan Suffix (akhiran) untuk bilangan floating point konstan sbb:

• F atau f untuk tipe float

• L atau l untuk tipe long double

• Default tipenya double

Contoh:

• 3.14 => (double)

• 3.14f => (float)

• 3.14L => (long double)

Bahasa C juga menyediakan Suffix (akhiran) untuk bilangan integer konstan sbb:

• U atau u untuk tipe unsigned integer

• L atau l untuk tipe long integer

• UL atau ul atau LU atau lu untuk tipe bilangan unsigned long integer

• Default tipenya integer

Contoh:

• 174 => (integer)

• 174u => (unsigned integer)

• 174L => (long integer)

• 174ul => (unsigned long integer)

Beberapa compiler akan memberikan warning karena perbedaan tipe data seperti compiler pada Visual C++

sbb:

Contoh:

float x;

x = 3.14;

Page 31: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 31 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

warning : truncation from 'const double' to 'float’

Cara mengatasi adalah sbb:

float x;

x = (float)3.14; //menggunakan cast atau

x = 3.14f; //menggunakan suffix

Title

LATIHAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan identifier pada bahasa pemrograman Java

2. Berapakah data terbesar yang bisa ditampung oleh variabel x yang bertipe integer dengan ukuran 20-

bit?

3. Sebutkan tipe data (boleh lebih dari satu) yang tepat untuk mengolah data umur !

4. Sebutkan tipe data yang tepat untuk menampung data Nim Mahasiswa !

5. Sebutkan tipe data yang tepat untuk menampung data saldo rekening !

6. Jika tipe integer ukurannya hanya 3 byte, berapakah rentang nilainya (range) ?

7. Jika tipe unsigned integer ukurannya hanya 3 byte, berapakah rentang nilainya (range) ?

8. Apakah beda Variabel dengan Konstanta ?

9. Jika x variabel bertipe integer dan ukurannya 2 byte, jika x=32767 maka berapakah nilai x jika nilai x

ditambah 1 ?

Page 32: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 32 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

PEMROGRAMAN DASAR Operasi Output Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Email : [email protected]

Pendahuluan

Tujuan

Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa akan mampu menggunakan

standard library function yang berhubungan dengan operasi output standart

dalam bahasa pemrograman Java yang diantaranya:

Menampilkan Data Tidak Terformat

System.out.print ();

System.out.println ();

Menampilkan Data Terformat

System.out.printf ();

Operasi input/output (I/O) menggunakan standard library function yang

berhubungan dengan operasi output dan input standar dalam bahasa

pemrograman JAVA. Operasi output dipakai untuk menampilkan nilai data ke

peralatan output sebagai data keluaran. 4

MODUL

SELF-PR

OP

AG

ATIN

G EN

TREP

REN

EUR

IAL ED

UC

ATIO

N D

EVELO

PM

ENT (SP

EED)

Page 33: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 33 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Operasi Output

Operasi output dipakai untuk menampilkan nilai data ke peralatan output sebagai data keluaran. Beberapa

fungsi (standard library function) yang terdapat pada bahasa pemrograman Java di antaranya:

Menampilkan Data Tidak Terformat

System.out.print ();

System.out.println ();

Menampilkan Data Terformat

System.out.printf ();

Peralatan output standart adalah layar monitor. Simbol yg lazim digunakan dalam flowchart untuk output

standart adalah:

Gambar 15 Flowchart output

Fungsi System.out.print()

Sintaksis:

System.out.print ( argumen );

Fungsi dan karakteristik:

Menampilkan karakter/string ke layar monitor dengan kursor tetap tinggal di line yang tercetak.

Mempunyai 1 argumen.

Contoh:

char a = 'A';

System.out.print(a);

System.out.print("And");

Fungsi System.out.println()

Sintaksis :

System.out.println( [argumen] );

Page 34: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 34 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Fungsi dan karakteristik:

Menampilkan karakter/string ke layar monitor dengan kursor pada baris selanjutnya/baris baru

Mempunyai 0 atau 1 argumen.

Contoh:

System.out.println();

char ch=’b’;

System.out.println(ch);

Fungsi System.out.printf ()

Sintaksis :

System.out.printf( “format-string” [, argumen1, argumen2, … ] );

Fungsi dan karakteristik:

Menampilkan sejumlah nilai data ke standard output, dengan format tertentu.

Mempunyai argumen sampai tak terhingga tergantung pada jumlah format specifier di dalam “format-

string”.

Format-String

Format-string disini merupakan infromasi yang akan ditampilkan ke layar yang terdiri dari literal dan

format specifiers.

Format specifiers :

% [flags] [width] [.precision] type

Format specifier Keterangan

flags Menentukan rata kanan, kiri atau bertanda:

• None : rata-kanan

• - : rata-kiri

• + : menampilkan tanda (+ atau -)

width Menentukan jumlah kolom yang disediakan

precision menentukan jumlah angka di belakang titik desimal (untuk

bilangan pecahan)

type Menentukan tipe variabel/nilai-data yang akan ditampilkan

Page 35: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 35 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Type

Type Format Untuk menampilkan variabel / pernyataan berjenis

d Bilangan bulat (byte, short, int, long)

f Bilangan berkoma (float, double)

c Karakter

s String

n Baris baru

Contoh :

Output :

Fungsi System.out.printf() juga memiliki beberapa escape sequence untuk menampilkan karakter khusus.

Escape sequence :

Sequence Keterangan

\n Membuat baris baru (ENTER)

\t Memberikan identasi (horizontal TAB)

\\ Menampilkan karakter backslash

Page 36: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 36 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

\’ Menampilkan tanda kutip satu

\” Menampilkan tanda kutip dua

%% Menampilkan lambang %

Contoh :

Output :

Contoh Program Fungsi System.out.print() dan System.out.println ()

Output :

Page 37: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 37 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

Title

LATIHAN

SOAL PERTAMA

a. Buat sebuah program kartu identitas mahasiswa yang menampilkan output sebagai berikut:

KARTU IDENTITAS MAHASISWA

NIM : xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

NAMA : xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

ALAMAT : xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

b. Buat program untuk menampilkan :

@ = = = @

= @ = @ =

= = @ = =

= @ = @ =

@ = = = @

c. Buat program untuk menampilkan karakter: I ♥ U

SOAL KEDUA

a. Buat sebuah program untuk menghitung luas lingkaran, nilai jari-jari diinisialisasi di program,

sedangkan nilai muncul secara otomatis.

b. Buat sebuah program untuk menghitung luas persegi panjang, nilai panjang dan lebar diinisialisasi

di program sedangkan besar nilai luas muncul secara otomatis.

SOAL KETIGA

Gaji yang diterima pegawai terdiri dari gaji pokok, tunjangan dan upah lembur,besar tunjangan 15% dari

gaji pokok, besar upah lembur perjam 3% dari gaji pokok. Buatlah program untuk menghitung gaji yang

diterima pegawai. Masukan (Input): nomor pegawai, nama,gaji pegawai,jumlah jam lembur (diinisialisasi

pada program). Keluaran (Output): Gaji pokok,tunjangan,uang lembur,total gaji

Page 38: PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritmaafif.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/bab-1-4.pdf · Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah

Halaman 38 dari 38

2013 Brawijaya University Pemrograman Dasar

LATIHAN

SOAL KEEMPAT

package soal;

public class Soal {

public static void main(String[] args) {

String ss = "10%3 = 1\n";

String str = "Selamat Datang di UB";

System.out.print(ss);

System.out.printf("%s", ss);

System.out.println(str);

System.out.printf("%s", str);

}

}

Apakah output dari program diatas ?