38
PEMURNIAN, PEMEKATAN, DAN STANDARISASI EKSTRAK

Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

PEMURNIAN, PEMEKATAN, DAN STANDARISASI EKSTRAK

Page 2: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 3: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 4: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 5: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

Ekstrak dibagi menjadi dua kategori : Ekstrak Kasar, yaitu ekstrak yang masih

mengandung semua bahan yang tersari dengan menggunakan pelarut organik

Ekstrak Murni, yaitu ekstrak kasar yang telah dimurnikan

Page 6: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

EKSTRAK MURNI

Ekstrak Murni Lebih disukai karena mempunyai senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak kasar

Untuk memperoleh senyawa biofarmaka yang memiliki aktifitas tinggi maka diperlukan proses pemurnian.

Proses pemurnian ekstrak merupakan upaya untuk menghilangkan senyawa – senyawa inert seperti lemak, resin, gula, karbohidrat, serat, pati, dan protein.

Page 7: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

PEMURNIAN EKSTRAK

Proses pemurnian ekstrak dapat dilakukan dengan : Cara fisika Cara Fisikokimia

Page 8: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

CARA FISIKA

Filtrasi Destilasi Ekstraksi fluida super kritik Pengendapan dll

Page 9: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

CARA FISIKOKIMIA

Ekstraksi cair – cair Adsorpsi dengan adsorben Penukar ion dll

Page 10: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

EKSTRAKSI CAIR CAIR

ECC merupakan proses pemurnian ekstrak dengan menggunakan pelarut yang tidak bercampur dan mempunyai bobot jenis yang berbeda

Page 11: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

ADSORPSI

Adsorpsi bergantung pada : Sifat kimia dari adsorben (zat yang mengadsorpsi) Sifat kimia dari adsorbat (zat yang diadsorpsi) Luas permukaan adsorben Temperatur Konsentrasi zat terlarut

Beberapa bahan yang digunakan sebagai adsorben diantaranya adalah : Karbon Aktif Silika Gel Alumina Aktif

Page 12: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

PENUKAR ION

Untuk menghilangkan pengotor yang bersifat ionik

Bisa berupa penukar ion positif (penukar kation) maupun negatif (penukar anion)

Mekanisme Penukaran Ion

Beberapa bahan penukar ion :

Page 13: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

PEMEKATAN EKSTRAK ASPEK UMUM

Beberapa kemungkinan perlakuan ekstraksi: Dipekatkan secara parsial atau total, bergantung pada

jenis ekstrak yang akan dibuat (cair, kental, atau padat) Dipekatkan secara parsial atau ekstraksi menggunakan

pelarut yang sesuai untuk dikonversi menjadi ekstrak yang dimurnikan

Dipekatkan secara parsial dan diekstraksi menggunakan pelarut terpilih untuk isolasi bahan aktif tertentu

Diekstraksi langsung tanpa pemekatan, untuk isolasi produk tertentu

Page 14: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 15: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 16: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 17: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 18: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 19: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 20: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

PENGERINGAN EKSTRAK

Page 21: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 22: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 23: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 24: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 25: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 26: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 27: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 28: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 29: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

STANDARISASI DAN STABILISASI EKSTRAK

Page 30: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 31: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 32: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 33: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak

Jadi dari masing masing ekstrak di ambil sebanyak perbandingan tersebut lalu dicampurkan

Page 34: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 35: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 36: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 37: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak
Page 38: Pemurnian Pemekatan Dan Standarisasi Ekstrak