Upload
ismu
View
246
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Pend Agama Islam
1/24
BAGIAN I
Makna Agama dan Pandangan
Al Qur’anTentang Agama.
• Kondisi eksisting di tengah masyarakat:• Agama itu perlu?• Apakah agama bermana bagi kehidupannya?• Ber-KTP muslim tapi korupsi• Ber-KTP muslim tapi mencuri• Ber-KTP muslim tapi melakukan seks diluar
nikah• Ber-KTP muslim tapi menggunakan narkotika
(nge- drug )• Dll.
• Jika kondisi eksisting demikian, makaperlu:
1. Memahami makna agama yangsebenarnya.
2. Mencari kebenaran agama. 3. Meyakini kebenaran agama. 4. Mengamalkan keyakinan beragama.
1. Memahami makna agama yangsebenarnya• Agama adalah sistem yang mengatur
hubungan antara hamba denganTuhannya dan hubungan antar manusiadengan lingkungannya.
• Sistem itu adalah serangkaian elemenyang satu sama lain berhubungan danpadu untuk mencapai tujuan tertentu.
• Sistem yang mengatur hubungan antarahamba dengan Tuhannya.
Misal: Shalat, Zakat, Puasa,
Haji, Sabar, istiqoma, dll.
• Sistem yang mengatur hubungan antaramanusia dengan manusia.
Misal: Perniagaan/ekonomi,
Syariat/hukum, Sosial,
Politik, hubungan antar individu/akhlak hubungan antar bangsa, dll
8/18/2019 Pend Agama Islam
2/24
• Sistem yang mengatur hubungan antaramanusia dengan lingkungan.
Misal: Tumbuhan/flora
Binatang/fauna Lingkungan biotik Lingkungan abiotik
dll.
2. Mencari kebenaran agama.
Kita harus membangun logika denganbenar dalam memahami kebenaran agama.
Misal: A, B, C, D,dan E adalah nama agama. Maka agama A memandang bahwa yangbenar adalah agama A dan yang lainnyasalah.
• Maka agama B memandang bahwa yang benaradalah agama B dan yang lainnya salah.
• Maka agama C memandang bahwa yang benaradalah agama C dan yang lainnya salah.
• Maka agama D memandang bahwa yang benaradalah agama D dan yang lainnya salah.
• Maka agama E memandang bahwa yang benaradalah agama E dan yang lainnya salah.
• Kesimpulannya adalah: Agama A, B, C, D, dan E adalah salah. Argumentasinya adalah karena setiapagama
A, B, C, D, dan E hanya membenarkanatas dirinya dan menyalahkan yang lain.
Kebenaran agama tersebut bersifat relatif (kebenaran relatif ) bukan kebeneranabsolut.
• Logika yang sehat pasti harus mencarikebenaran absolut.
• Agama adalah produk dari Tuhan .• Untuk kita harus mencari / search.• Tuhan yang kita cari, diantaranya memiliki
kriteria: TuhanYang menciptakan semesta raya. Tuhan Yang Kuasa atas semesta raya. Tuhan Yang mengatur dan mengendalikan
semesta raya.
• Tuhan yang demikian, mestinya memilikisifat yang distinctive / berbeda terhadapsemesta raya dan seisinya.
• Tuhan yang mestinya memiliki sifat yang
unique / khas terhadap semesta raya danseisinya.• Jika yang disebut Tuhan itu memiliki sifat
distinctive dan unique maka Tuhan yangkita cari/ searh itu adalah esa (singgle/ oneonly )
8/18/2019 Pend Agama Islam
3/24
8/18/2019 Pend Agama Islam
4/24
I. Definisi Agama:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:“Agama adalah sistem yang mengatur tatakeimanan dan kepercayaan dan peribadatankepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tatakaidah yang berhubungan denganpergaulan manusia dan lingkungannya”.
• II. Pengertian IslamSecara harfiyah artinya damai, selamat,
tunduk, dan bersih. Kata Islam terbentuk
dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim)yang bermakna dasar "selamat" ( Salama )
8/18/2019 Pend Agama Islam
5/24
8/18/2019 Pend Agama Islam
6/24
Orang yang berilmu yang bisa memahamifenomena kebenaran: Lihat Surah Ali Imron 190-191. Surah Ali Imron 190 “Sesungguhnya didalam penciptaan langit danbumi,dan silih bergantnya malam dan siang, terdapattanda-tanda bagi orang yang berakal/ berilmu ”. Surah Ali Imron 191 “Yaitu orang-orang yang mengingat Allah denganberdiri, duduk dan berbaring, dan mereka yangmemikirkan tentang penciptaan langit dan bumi,sambil berkata: “Ya Tuhan kami, Engkau tidakmenciptakan ini sia-sia! Maha suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa api neraka”.
BAGIAN II Konsep Ketuhanan
dalam Islam
2.1. Definisi Tuhan: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Tuhan adalah sesuatu yang diyakini,dipuja, disembah oleh manusia, sebagaiyang Maha Kuasa, Maha Perkasa dan lainsebagainya.
2.2. Kriteria Tuhan: Tuhan yang kita cari, memiliki kriteria: TuhanYang menciptakan semesta raya. Tuhan Yang Kuasa atas semesta raya. Tuhan Yang mengatur danmengendalikan
semesta raya.
Tuhan yang demikian, harus memilikisifat:
1. Distinctive / berbeda terhadap
semesta raya ( universe ) dan seisinya. 2. U nique / khas terhadap semesta rayadan seisinya. 3. Jika yang disebut Tuhan itu memilikisifat distinctive dan unique maka Tuhanyang kita cari/ searh itu adalah esa (singgle/one only )
8/18/2019 Pend Agama Islam
7/24
Kontek meng- Ahadkan/MengEsakan :
1). Bukan hanya melakukan Syirkul Akbar
2). Tetapi juga tidak melakukan Syirkul Asghor
Periksa surah Al Bayyinah ayat 5 “Wama umiru illa liya’budullaha muchlisina lahuddiin … “. “Dan tidaklah mereka disuruh menyembah Allahkecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan Kepada-Nya, dalam menjalankan agama.
8/18/2019 Pend Agama Islam
8/24
Do you not see that to Allah prostrateswhoever is in the heavens and whoever ison the earth and the sun, the moon, the
stars, the mountains, the trees, the movingcreatures and many of the people? But uponmany the punishment has been justified.
And he whom Allah humiliates - for himthere is no bestower of honor. Indeed, Allahdoes what He wills.
Apakah kamu tiada mengetahui, bahwakepada Allah bersujud apa yang ada dilangit , di bumi , matahari , bulan , bintang ,gunung , pohon-pohonan, binatang-binatang
yang melata dan sebagian besar daripadamanusia ? Dan banyak di antaramanusia yang telah ditetapkan azabatasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan
Allah maka tidak seorangpun yangmemuliakannya. Sesungguhnya Allahberbuat apa yang Dia kehendaki.
8/18/2019 Pend Agama Islam
9/24
1 Ar Rahman = = Yang Maha Pengasih
2 Ar Rahiim = Yang Maha Penyang
3 Al Malik = Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus = Yang Maha Suci5 As Salaam = Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min = Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin = Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz = Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9 Al Jabbar = Yang Maha Perkasa
10 Al Mutakabbir = Yang Maha Megah, = YangMemiliki Kebesaran
11 Al Khaliq = = Yang Maha Pencipta12 Al Baari` = Yang Maha Melepaskan (Membuat,Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir = Yang Maha Membentuk Rupa(makhluknya)
14 Al Ghaffaar = Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar = Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab = Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq = Yang Maha Pemberi Rejeki
18 Al Fattaah = Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim = Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh = Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith = Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh = Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi` = Yang Maha Meninggikan(makhluknya)
24 Al Mu`izz = Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil = Yang Maha Menghinakan
(makhluknya)26 Al Samii` = Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir = Yang Maha Melihat
28 Al Hakam = Yang Maha Menetapkan
29 Al `Adl = Yang Maha Adil
8/18/2019 Pend Agama Islam
10/24
30 Al Lathiif = Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir = Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim = Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim = Yang Maha Agung
34 Al Ghafuur = Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur = Yang Maha Pembalas Budi(Menghargai)
36 Al `Aliy = Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir = Yang Maha Besar
38 Al Hafizh = Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit = Yang Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib = Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil = Yang Maha Mulia
42 Al Kariim = Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib = Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib = Yang Maha Mengabulkan
45 Al Waasi` = Yang Maha Luas
46 Al Hakiim = Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud = Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid = Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its = Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid = Yang Maha Menyaksikan
51 Al Haqq = Yang Maha Benar
52 Al Wakiil = Yang Maha Memelihara53 Al Qawiyyu = Yang Maha Kuat
54 Al Matiin = Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy = Yang Maha Melindungi
56 Al Hamiid = Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii = Yang Maha Mengkalkulasi
58 Al Mubdi` = Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid = Yang Maha MengembalikanKehidupan
60 Al Muhyii = Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu = Yang Maha Mematikan
62 Al Hayyu = Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum = Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid = Yang Maha Penemu
65 Al Maajid = Yang Maha Mulia
66 Al Wahiid = Yang Maha Tunggal
67 Al Ahad = Yang Maha Esa
68 As Shamad = Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir = Yang Maha Menentukan, MahaMenyeimbangkan
70 Al Muqtadir = Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim = Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir = Yang Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal = Yang Maha Awal
74 Al Aakhir = Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir = Yang Maha Nyata
76 Al Baathin = Yang Maha Ghaib
77 Al Waali = Yang Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii = Yang Maha Tinggi
79 Al Barri = Yang Maha Penderma
80 At Tawwaab = Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim = Yang Maha Pemberi Balasan
8/18/2019 Pend Agama Islam
11/24
82 Al Afuww = Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf = Yang Maha Pengasuh
84 Malikul Mulk = Yang Maha Penguasa
Kerajaan (Semesta)85 Dzul Jalaali Wal Ikraam = Yang MahaPemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith = Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` = Yang Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy = Yang Maha Kaya
89 Al Mughnii = Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani = Yang Maha Mencegah91 Ad Dhaar = Yang Maha Penimpa Kemudharatan92 An Nafii` = Yang Maha Memberi Manfaat93 An Nuur = Yang Maha Bercahaya (Menerangi,Memberi Cahaya)94 Al Haadii = Yang Maha Pemberi Petunjuk95 Al Baadii = Yang Indah Tidak Mempunyai Banding96 Al Baaqii = Yang Maha Kekal
BAGIAN III Konsep Keimanan dan
Ketaqwaan danImplementasinya dalam
Kehidupan
Pengertian Iman secara Etimologi Iman berasal dari kata : amana – yu’minu –imanan yang artinya percaya .
Iman menurut Assunnah: Rosulullah bersabda, ketika ditanya malaikatJibril: “Iman itu adalah beriman kpada Allah, malaikat
–malaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, hariakhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baikmaupun yang buruk. (HR.Muslim)
• Ciri orang beriman menurut At Taubah Ayat 71
“ Dan orang-orang yang beriman, laki-laki danperempuan, sebagaian mereka adalah menjadipenolong bagi sebagaian yang lain. Mereka menyuruh(mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yangmungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat danmereka taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka ituakan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya AllahMaha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
• Surat At Taubah Ayat 71• Ciri Orang Beriman: 1. Saling tolong menolong sesama muslim 2. Menyuruh untuk berbuat kebajikan 3. Mencegah dari perbuatan munkar 4. Mendirikan shalat 5. Menunaikan zakat 6. Ta’at sepenuhnya kepada Allah danRasulNya
8/18/2019 Pend Agama Islam
12/24
• Surat Al Anfal 2-4 1. Bila disebut nama Allah gemetarlahhatinya 2. Apabilah dibacakan ayat-ayat Allahbertambah keimanan 3. Mereka selalu bertawwakal kepada
Allah 4. Mendirikan shalat 5. Menafkahkan sebagaian rizki
• Ciri Orang yang Beruntung: Al Mu’minun 1-11 1. Orang yang khusyu’ dalam shalatnya 2. Orang yang menjauhkan diri darisikap/hal yang sia-sia 3. Orang yang menunaikan zakat 4. Orang yang menjaga kemaluannya 5. Orang yang memegang amanat atau
janjinya
6. Orang memelihara shalatnya
Ciri Orang yang Taqwa Al Baqoroh 2 – 5: 1. Beriman yang Gaib 2. Mendirikan shalat 3. Menafkahkan sebagaian rizki 4. Beriman apa yang diturunkan kepada(Muhammad) dan sebelumnya 5. Yakin kepada hari akhir
Ciri Orang yang Taqwa Al Baqoroh 177: 1. Beriman kepada Allah SWT 2. Memberikan harta yang dicintainya
3. Membebaskan perbudakan 4. Mendirikan shalat 5. Menunaikan zakat 6. Memenuhi janji bila berjanji 7. Bersabar dalam kesengsaraanpenderitaan dan dalam waktu peperangan
Ciri Orang yang Taqwa Ali Imron 133 –135: 1. Orang yang menafkahkan rizkinya padawaktu lapang maupun sempit 2. Orang yang menahan amarahnya 3. Orang yang memaafkan kesalahan oranglain 4. Dan orang-orang yang apabila berbuatkeji atau zalim terhadap dirinya sendiri,mereka ingat kepada Allah dan memhon
ampun atas dosa-dosanya
BAGIAN IV
Hakekat Manusia Menurut Islam
8/18/2019 Pend Agama Islam
13/24
Proses Penciptaan Manusia1. Surat Al Al Hajj 5
“Sesungguhnya Kami telah menjadikanKamu telah menjadikan kamu dari tanah ,kemudian setetes air mani nenjadi segumpaldarah , menjdi segumpal daging yang diberibentuk dan yang tidak berbentuk, untukKami perlihatkan kekuasaan Tuhanmu”.
Pemakmur dimuka bumi Surat Al Baqoroh 30 “Sesungguhnya Aku hendak menjadikanseorang ( khalifah ) di muka bumi.
Manusia itu sebaik-baik bentuk
Surat At Tin 4 “Sesungguhnya Kami telah menciptakanmanusia sebaik-baik bentuk”.
Fungsi manusia untuk mengabdi Surat Adz zdariyat 56 “Aku tidak menciptakan jin dan manusiasupaya mereka menyembahku”
Potensi positif manusia 1. Manusia memiliki fitrah agama tauhid (Arrum 30) 2. Manusia sebaik-baik bentuk
(At Tin 5) 3. Manusia makhluk yang paling muliah (Al Isra’ 70) 4. Manjusia adalah makhluk yang palingamanah
(Al Baqoroh 31-33, An Naml 38-40)
5. Manjusia adalah makhluk yangterpercaya memegang amanah
(Al Achzab 72)
Potensi negatif manusia 1. Manusia adalah makhluk yang lemah ( An Nisa’ 28) 2. Manusia adalah suka mengeluh
(Al Maarij 19) 3. Manusia makhluk yang suka dlolim daningkar (Ibrahim 34)
4. Manusia adalah makhluk yang membantah (Al Kahfi 54) 5. Manusia adalah makhluk yang sukamelewati batas (Al Alaq 6-7)
8/18/2019 Pend Agama Islam
14/24
BAGIAN VKonsepsi Akhlak dalam Islam danAktualisasinya dalam Kehidupan
Akhlak secara terminologi adalah tingkahlaku seseorang yang didorong oleh suatukeinginan yang secara sadar untukmelakukan yang baik
Akhlaq chuluq yang berarti : tingkah laku tabiat perangai
• Pembagian Akhlaq: Akhlaq Terpuji ( Ahklaq Machmudah) 1. Jujur (Asshidiq) 2. Berprilaku baik (Kusnul Khuluq) 3. Malu (Al Haya’) 4. Rendah Hati (At Tawadlu’) 5. Murah hati (Al Hilmu) 6. Sabar ( Ash Shobar) 7. Berbuat baik pada orang tua Dll.
Akhlaq Tercela ( Ahklaq Madzmumah) 1. Pembohong 2. Berprilaku Jelek 3. Tidak Punya Malu
4. Tinggi Hati5. Kikir
6. Pemarah 7. Musyrik 8. Free Sex 9. Judi 10. Minum Minuman Keras Dll.
1. Jujur (Asshidiq) Surat At Taubah Ayat 19 “Hai orang-orang yang berimanbertakwalah kepada Allah, dan hendaklahkamu bersama-sama orang yang benar( jujur ).
• Hadis RasuluLLah Tanda orang munafik ada 3 (tiga): 1. Bila berbicara, berdusta 2. Bila Brjanji, tidak ditepati
3. Bila diamanati berkhianat (HR. Muslim )
8/18/2019 Pend Agama Islam
15/24
2. Berprilaku baik (Kusnul Khuluq) a. “Sesungguhnya Allah bersama dengan orang yangberbuat baik” b. “Jika kalian berbuat baik (berati) kalian berbuat baikuntuk dirimu sendiri, Dan jika kalian berbuat jahat, maka
(kerugian kejahatan) untuk dirimu sendiri”. Al Isro’ Ayat 7
c. “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberatdzarrohpun (atom), niscaya akan melihat balassannya.Dan Barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberatdzarrohpun (atom), niscaya akan melihat balassannyapula”. Zalzalah Ayat 7 dan 8
3. Malu (Al Haya’) HR Chikam a. Sabda RasuluLLah: “Al Chaya’u minalIman..”(Malu itu bagian dari iman …) b. Lakukanlah apa yang kamu kehendaki,Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yangkamu kerjakan” (Fushshilat, 40)
BAGIAN VIHumanisme dan Toleransi
Dalam IslamHumanisme dalam Islam didasarkanpaada prinsip-prinsip yang nyata, fitrahdan rasional. Humanisme berhubungansikap yang menghargai sesama manusia.Lihat QS. Al Hujrot: 13
Lihat QS. Al Hujrot: 13“Wahai manusia sesungguhnya Kamimenciptakan dari seorang laki-laki dan seorangperempuan serta menjadikan kamu berbagaibangsa dan bemarsuku-suku agar kamu salingkenal mengenal”.Lihat QS. Al Mumtahana: 8“ Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baikdan berlaku adil terhadap orang-orang yangtidak memerangimu karena agama, dan tidakmengusir kamu dari negerimu. SesungguhnyaAllah menyukai orang-orang yang berbuat adil.
• Islam mempunyai pandangan yang unik dan komprehensif tentang kemanusiaan(Humanisme ). Pandangan Islam mengenai nilai—nilai kemanusiaan diawali dengansemangat Pembebasan melalui konsep Tauhid. Yaitu pembebasan manusia darisegala seseuatu selain kepada Allah. Menurut Nurcholish Majid (1995) Islammempunyai konsep dan efek konsep dari pembebasan Tauhid. Menurut Ali Syariatidala Nurcholish Majid (1 995) Kedatangan agama Islam sebagai agama pembebasketertindasan manusia dari penghambaan dunia.
• Salah satu wujud dari humanisme dalam islam adalah adanya bagian dari syari’atislam yang berorientasi sosial. Sebagiannya berupa perintah dan yang lainnyaberwujud larangan. Yang berupa perintah ada yang berderajat wajib dan ada yangsunnah. Sedangkan yang berupa larangan semuanya berderajat haram
• TOLERANSI DALAM ISLAM
• Secara bahasa arab akan kita temukan kata yang mirip dengna arti
toleransi yakni " , " ikhtimal dan tasammuh yang artinyasikap membiarkan, lapang dada (samuha - yasmuhu - samhan,wasimaahan, wasamaahatan, artinya: murah hati, suka berdermawan.
Toleransi dalam keyakinan dan menjalankan peribadahan. Dari
pengertian diatas konsep terpenting dalam toleransi Islam adalah menolak Akulturasi Aqidah dan Sinkretisme. Yakni Kebenaran itu hanya ada pada Islam dan selain Islam adalahbathil. Allah Ta'ala berfirman: “ Sesungguhnya agama yang diridhoi disisi
Allah hanyalah islam ”.(Al-Imran: 19) “ Barangsiapa yang mencari agamaselain agama islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) dari
padanya, dan diakhirat termasuk orang-orang yang rugi ”. (Al-Imran: 85)
8/18/2019 Pend Agama Islam
16/24
Kaum muslimin dilarang ridho atau bahkan ikut sertadalam segala bentuk peribadatan dan keyakinan orang-orang kafir dan musyrikin. Dengan demikian tidak adatoleransi aqidah. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh
Allah Ta'ala dalam firmanNya:
“Katakanlah: wahai orang-orang kafir, aku tidakmenyembah apa yang kamu sembah dan kalian tidakmenyembah apa yang aku sembah dan aku tidakmenyembah apa yang kalian sembah dan kalian tidakmenyembah apa yang aku sembah bagi kalian agamakalian dan bagiku agamaku” . (Al-Kafirun: 1-6).
Toleransi dalam Beragama/ hidup berdampingan denganagama lain. Yakni umat Islam dilarang untuk memaksa pemeluk agamalain untuk memeluk agama Islam secara paksa. Karena tidakada paksaan dalam agama. Allah berfirman: Q. 2: 256
• و ُ غ ا طّ ل ا رْ فُ ْ ك َ ْ ن مَ َ ّ ف ي غَ لْ َ ا ُ من د ّرشْ ل َ ا ن ّ َ ْد َ ن قَ ي ّ د ل هَ في ا ا رَ ْ ك الَ ه ّ ل ا ا وَ َ ھ مَ َ ا فصَ ْ ى َال ا قَ ْ ُ و ْ ة ا وَ رْ عُ لْ ا ْمَسكَ َ سْ د ا قَ َ ه ف ّ ل ا ْ من ْ ؤ ُ َ و
• Tugas Kita hanya:
• ـ ـ ھمْ یْ لَ تَ عَ ـ ـ سْ ٌر َ كّ ـ ـ ذَ َتـ مُ ْ ن ا َ ـ َ م ّ رْ كّ ـ ـ َ ذ فَ
• “Berilah peringatan, karena engkau(Muhammad ) hanyalah seorang pemberi
peringatan, engkau bukan orang yangmemaksa mereka .” ( Qs. Al-Ghosyiyah :21 -22)
BAGIAN VII Kosep Etos Kerja dalam IslamKosep Etos merupakan totalitaskepribadian diri serta mengekspresikan,
memandang, meyakini dan memberikansesuatu yang bermakna, yang mendorongdiri bertindak untuk meraih sesuatu yabgoptimal ( high performance ).
Etos Kerja Muslim : Sikap kepribadianyang melahirkan keyakinan yang sangatmendalam bahwa bekerja itu bukan sajauntuk memualiakan dirinya dankeluarganya, melainkan juga sebagai wujudamal shaleh dalam rangkapenghambaannya kepada Allah.
Lihat QS. Adzariyat : 56 “Dan tidak aku menciptakan Jin danManusia, kecuali supaya merekamenyembahku”.
Prinsip Etos Kerja dalam Islam: 1. Kerja/Aktivitas Amal Shaleh adalahperwujudan rasa syukur kepada Allah SWT. Lihat QS. Saba’ 13: 34 2. Seorang muslim harus berorientasipada hasil ( performance ) didunia dandiakhirat. Lihat QS. AlBaqoroh 2: 201 Prinsip ini mendorong untuk memilihpekerjaan yang sesuai dengan syar’i.
8/18/2019 Pend Agama Islam
17/24
3. Al Qowiyyu: Berarti kuat atau kerjakeras (kekuatan fisik dan mental) meliputiemosional, intelektual, spiritual, integritas,kejujuran dan amanah dll.
4. Cerdas artinya seorang muslim harusmemiliki pengetahuan dan ketrampilansecara profesional.
• Bekerja merupakan keniscayaan dalamhidup.Lihat QS Al Ankabut: 17
“ …. Maka carilah rezeki disisi Allah,kemudian beribadalah dan bersyukurlahkepada Allah. Hanya kepada Allah kamu akandikembalikan. Lihat QS Al Jumah: 10 “ Jika shalat ditunaikan, maka menyebarlahkalian di muka bumi, carilah kurnia Allah daningatlah Allah banyak-banyak supaya kalian
beruntung.
Dua ayat tersebut menunjukkan: 1. Tidak ada jaminan mendapatkan rizkidari Allah dengan cara malas.
2. Harus ada upaya / kerja keras. 3. Harus tetap bekerja dengan integritastauchid yang kuat atau tidakmenghalalkan segala cara.
• Menurut riwayat Al Baihaqy dalam KitabSyu’bul Iman. Prinsip Etos Kerja dalamIslam:
1. Bekerja secara halal (Tholaba Ad
dunya Chalalan) 2. Supaya tidak menjadi beban orang lain(Ta’affun an al mas’alah) 3. Bekerja untuk mencukupi kebutuhankeluarga (Sa’yan ala iyalihi).
BAGIAN VIIIIslam dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmupengetahuan tentang gejala alam semestayang tersusun dan teratur berdasarkan fakta-fakta yang membuka rahasia alam semestadengan segala keajaiban dankeanekaragamannya dan langsung menghayatipenciptanya dengan bukti yang nyata. Bahkanilmu pengetahuan yang memberikan dasar-dasar pokok tentang adanya kesatuan hidupyang saling membutuhkan di alam semesta ini.
Dalam menurunkan ilmu-Nya kepadamanusia, Tuhan menggunakan dua jaluryakni:
a. Jalur Formal (ayat Qouliyah)Bentuknya berupa wahyu yang
disampaikan secara berstruktur karena tidaklangsung disampaikan oleh Tuhan kepadaseluruh manusia tetapi melalui perantaramalaikat kepada Rosul-Nya untuk kemudiandisampaikan kepada seluruh umat manusia.
8/18/2019 Pend Agama Islam
18/24
b. Jalur Non Formal (ayat Kauniyah)Bentuknya berupa ilham yang
disampaikan kepada manusia secaramandiri dengan syarat ia mau mengadakan
pengamatan dan penalaran kepada ayat-ayat Tuhan yang terdapat di alam sehinggaia dapat menemukan tanda-tandakekuasaanTuhan.
Jalur Non Formal (ayat Kauniyah),misalnya dapat diamati QS. Ali Imran 190. “ Sesungguhnya dalam penciptaan langitdan bumi terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang berakal. Yaituorang-orang yang mengingat Allah sambilberdiri atau duduk atau dalam keadaanberbaring dan mereka memikirkan tentangpenciptaan langit dan bumi (seraya berkata).Ya Tuhan kami Tiadalah Engkau ciptakan inidengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
lepaskanlah kami dari siksaan api neraka”.
Perintah Mencari Ilmu Al Qur’an sebagai sumber pertama dari
ajaran Islam telah memerintahkan, agarsetiap pemeluknya mempelajari ilmupengetahuan. Telah kita ketahui semua,bahwa ayat pertama yang diturunkan adalahayat yang menyangkut tulis baca.
Tulis baca adalah sebagai salah satu alatuntuk memperoleh ilmu pengetahuan (Q.S.
Al Alaq: 1-5).
Keutamaan Orang yang BerilmuDalam Q.S.58 ayat 11, Tuhan telah
menegaskan bahwa Dia akan mengangkatderajat orang-orang yang beriman dan
erilmu pengetahuan lebih tinggi beberpaderajat dari manusia lainnya.
BAGIAN IXIslam dan Pemberdayaan Ekonom i
9.1. Konsep Masyarakat MadaniMakna utama dari Masyarakat Madani adalah masyarakat yangmenjadikan nilai-nilai peradaban sebagai ciri utama. Karena itudalam sejarah pemikiran filsafat, sejak filsafat yunani sampaimasa filsafat Islam juga dikenal istilah madinah atau polis, yangberarti kota, yaitu masyarakat yang maju dan berperadaban.Masyarakat madani menjadi simbol idealisme yang diharapkanoleh masyarakat. Didalam Al Qur’an, Tuhan memberikan ilustrasimasyarakat ideal, sebagai gambaran dari Masyarakat Madanidengan firmannya dalam Al Qur’an yang artinya: (negerimu)adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan YangMaha Pengampun (QS Saba’:15).
Masyarakat madani sebagai masyarakat yangideal itu memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Bertuhan/Bertauchidb. Damaic. Tolong-menolongd. Tolerane. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
sosilf. Berperadaban tinggig. Berakhlak mulia
8/18/2019 Pend Agama Islam
19/24
9.2. Peranan Umat Islam dalam Mewujudkan MasyarakatMadani
Dalam kontek masyarakat Indonesia, dimana umat Islamadalah mayoritas, peranan umat Islam untuk mewujudkanmasyarakat madani sangat menentukan.
Kondisi masyarakat Indonesia sangat bergantung padakonstribusi yang diberikan oleh umat Islam. Peranan umatIslam itu dapat direalisasikan melalui jalur hukum, sosial-politik, ekonomi, dan yang lain. Sistem hukum, sosial-politik, ekonomi dan yang lain di Indonesia, memberikanruang untuk menyalurkan aspirasinya secara konstruktifbagi kepentngan bangsa secara keseluruhan.
Permasalahan pokok yang masih menjadikendala saat ini adalah kemampuan dankonsistensi umat Islam Indonesia terhadapkarakter dasarnya untukmengimplementasikan ajaran Islam dalamkehidupan berbangsa dan bernegara melalui
jalur-jalur yang ada.Sekalipun umat Islam secara kuantitatif
mayoritastetapi secara kualitatif masih rendah
sehingga perlu pemberdayaan secara
sistematis.
Sikap amar ma’ruf nahi munkar jugamasih sangat lemah. Hal itu dapat dilihatdari fenomena-fenomena sosial yangbertentangan dengan ajaran Islam, sepertiangka kriminalitas yang tinggi, korupsi yangterjadi disemua sektor, kemiskinan ,kurangnya rasa aman dan lain sebagainya.Bila umat Islam Indonesia benar-benarmencerminkan sikap hidup yang Islami,pasti bangsa Indonesia menjadi bangsayang kuat dan sejahtera.
9.3. Sistem Ekonomi Islam dalam Kesejahteraan UmatYang dimaksud dengan sistem ekonomi Islam adalah
sistem ekonomi yang terjadi setelah prinsip ekonomi yangmenjadi pedoman kerjanya, yang dipengaruhi atau dibatasioleh ajaran-ajaran Islam. Sistem ekonomi Islam tersebut diatas, bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadits yang
dikembangkan oleh pemikiran manusia yang memenuhisyarat dan ahli dalam bidangnya. Jika Al Qur’an dan AlHadist dipelajari dengan seksama, tampak jelas bahwaIslam mengakui motif laba ( profit ) dalam kegiatan ekonomi.Namun motif itu terikat atau dibatasi oleh syarat-syaratmoral, sosial.
9.4. Manajemen Zakat dan InfakZakat merupakan dasar prinsipiil untuk
menegakkan struktur sosial Islam. Zakatbukanlah derma atau sedekah biasa, iaadalah sedekah wajib. Denganterlaksananya lembaga zakat dengan baikdan benar diharapkan kesulitan danpenderitaan fakir miskin dapat berkurang. Disamping itu dengan pengelolaan
Di samping itu dengan pengelolaan zakat yang profesional, berbagaipermasalahan yang terjadi dalam masyarakat yang ada hubungannyadengan mustahiq juga dapat dipecahkan.
Zakat ada dua macam yaitu zakat Mal dan zakat Fitrah. Zakal Maladalah bagian dari harta kekayaan seseorang atau badan hukum yangwajib diberikan kepada orang-orang tertentu setelah mencapai jumlahminimal tertentu dan setelah dimiliki selama jangka waktu tertentu pula. Sedangkan zakat Fitrah adalah zakat yang diwajibkan pada akhirpuasa Ramadhan. Hukumnya wajib atas setiap orangmuslim, kecil atau dewasa, laki-laki atau perempuan, budak ataumerdeka (Yusuf Al Qardlawi, 162).
8/18/2019 Pend Agama Islam
20/24
Zakat adalah salah satu bentuk distribusikekayaan di kalangan umat Islam sendiri,dari golongan umat yang kaya kepada
golongan umat yang miskin, agar tidakterjadi jurang pemisah antara golongan kayadan golongan miskin serta untukmenghindari penumpukan kekayaan padagolongan kaya saja.
Berhasilnya pengelolaan zakat tidakhanya tergantung pada banyaknya zakatyang terkumpul, tetapi sangat tergantungpada dampak dari pengelolaan zakattesebut dalam masyarakat.
Zakat baru dapat dikatakan berhasildalam pengelolaanya apabila zakat tesebutbenar-benar dapat mewujudkankesejahteraan dan keadilan sosial dalammasyarakat.
• Perintah Zakat sejajar dengan Shalat: 1. QS Albaqarah : 43 “Dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan
rukuklah bersama orang yang rukuk”. 2. QS Albaqarah : 110 “Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat.
Dan kebaikan saja yang kamu usahakanbagi dirimu, tentu pahalanya disisi Allah…”
• Potensi Zakat di Indonesia Rp. 217 T• Realisasi Zakat 2012 Rp. 2,2 T• Realisasi Zakat 2013 Rp. 2,4 T Berarti Realisasi Zakat di Indonesiahanya
1% - 2%. Menyedihkan !!Berdasarkan data statistik ada kurang
lebih potensi 98% yang tidak bayar zakat.
• Misal :
• Muzaki Terkumpul dana Zakat
Rp. 217 T Investasi : 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Usaha Produktif dll.Oleh karenanya hal penting yang perlu diperhatikan adalahManajemen Zaakat.Mulai dari kejujuran dalam intensifikasi zakat, manajemenperencanaan zakat, implementasi manajemen zakat danmonitiring dan evaluasi manajemen zakat.
BAGIAN XKonsep Pembangunan Berkelanjutan
Menurut Islam• Konsep Islam menunjukkan bahwa
manusia diutus untuk menjaga Alam .• Lihat QS Al Anbiya’ 107: “ Tidaklah kami menguutusmu, melainkan
menjadi rahmat sekalian alam”.
8/18/2019 Pend Agama Islam
21/24
Lingkungan hidup sebagai suatu sistem dan upayapembangunan berkelanjutan
Allah SWT berfirman :“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan
menjadikan padanya gunung-gunung dan Kamitumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.Dan
Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakannya pula)makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberirezeki kepadanya.” (QS. 15 : 19-20)
Hal ini senada dengan pengertian lingkunganhidup, yaitu sistem yang merupakan kesatuanruang dengan semua benda, daya, keadaan, danmakhluk hidup termasuk manusia dan
perilakunya yang menentukan perikehidupanserta kesejahteraan manusia dan makhluk hiduplainnya. Atau bisa juga dikatakan sebagai suatusistem kehidupan dimana terdapat campurtangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
• Lingkungan hidup sebagai sumber daya yang dapatdimanfaatkan manusia guna memenuhi kebutuhan hidupnya.Allah SWT berfirman:
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, makaberjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari
rizki-Nya.Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah)dibangkitkan.” (QS. 67 : 15) Ayat tersebut menunjukkan mengajarkan kita untukmemanfaatkan potensi lingkungan hidup dan merawatnya,yakni mengurangi resiko lingkungan dan atau memperbesarmanfaat lingkungan.Sehingga manusia mempunyai tanggung
jawab untuk memelihara dan memakmurkan alam sekitarnya.
• Dilarang Merusak Alam: Lihat QS Ar Rum:41
“Telah nampak kerusakan di daratan dan lautan yang disbabkan oleh tangan-tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepadamereka sebagaian dari perbuatan mereka,agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
BAGIAN XIURGENSI AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR
Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar adalahmengajak orang lain untuk berbuat baik
dan mencegahnya untuk berbuat mungkar. Mengajak kebaikan berarti mengajak taat
pada Allah dan Rasulnya. Dan mencegah berbuat mungkar adalah menghentikan
dan meniadakan dari perbuatan mungkar(perbuatan yang dilarang Allah dan Rasulnya).
• Dasar-dasar Perintah Amar Ma’ruf danNahi Munkar :
1. QS. Ali Imron 104 “Dan hendaklah ada diantara kamu
segolongan umat yang menyeru kepadakebajikan, menyeruh kepada amar ma”rufm,
dan mencegah dari yang mungkar, mereka adalah orang orang-orang yang beruntung”.
8/18/2019 Pend Agama Islam
22/24
2. QS. Ali Imron 110 “Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyeruhkepada yang ma”ruf, dan mencegahdari yang mungkar, dan berimanlah
kepada Allah”.
3. HR Muslim “Barangsiapa yang melihat suatu
kemungkaran, maka ubahlah dengantangannya , jika tidak mampu denganlisannya , dan jika tidak mampu
denganhatinya , dan itu adalah selemah-
lemahnyaiman.
Keutamaan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar1. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar merupakan profesi dan tugas agung
para rasul ‘ alaihimus salam. (QS. An Nahl : 36)2. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar termasuk sebagai ciri-ciri orang-
orang yang beriman , yaitu dengan berbuat baik dan mencegahperbuatan kemungkaran. (QS. At-Taubah : 67 & 112)
3. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar termasuk karakteristik orang-orangyang shalih. (QS. Ali Imrom : 113-114)
4. Bentuk dari kebaikan umat Rosululloh adalah amar ma’ruf dan nahimunkar. (QS. Ali Imron :110)
5. Dapat meneguhkan kedudukan umat di muka bumi. (QS. Al haj : 41)
6. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar termasuksebagai sebab-sebab turunnya pertolonganAllah. (QS. Al Haj : 40-41)
BAGIAN XIIManajemen Waktu Menuju Hidup
Seimabang• Waktu adalah salah satu diantara nikmat
Allah yang paling berharga dan agungbagi manusia.
• Allah memberikan kita setiap hari “modal”waktu kepada semua manusia di mukabumi ini adalah sama, yaitu 24 jam sehari,168 jam seminggu, 672 jam sebulan, danseterusnya.
• Pentingnya Waktu Lihat Surat Al Ashr 1-3
1. Demi waktu 2. Sesungguhnya manusia itu merugi 3. Kecuali orang yang beriman, beramal saleh dan nasehat mena
8/18/2019 Pend Agama Islam
23/24
“Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakanbahagianmu dari (kenikmatan)duniawi ….” (Q.S. Al-Qashash: 77)
BAGIAN XIIIIndikator Muslim Paripurna
1. Tinggi nilai Taqwanya Lihat QS Al Hujrat 13 “ Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi kamu adalah orang yang paling
bertakwa diantara kamu”3. Memiliki Ilmu4. Kesunngguhan5. Keikhlasan.
BAGIAN IVUmaT Muslim Ditengah
Pergaulan Global
“Pergaulan” menurut arti kata berarti kehidupanbermasyarakat. Sedang “global” berarti meliputiseluruh dunia. Jadi makna “pergaulan global”kurang lebih berarti kehidupan dalam masyarakatseluruh dunia.
” Wahai manusia, sesungguhnya Kamimenciptakan kamu dari seorang laki-laki danseorang perempuan dan menjadikan kamuberbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal. Sesungguhnyaorang yang paling mulia di sisi Allah adalahorang yang paling bertakwa dan Allah Mahamengetahui lagi Maha mengenal”. (Q.S.Hujurat :13)
“….sekiranya Allah menghendakiseluruh manusia bisa dijadikan satuumat saja, tetapi Allah inginmenguji manusia dengan segala
pemberianNya, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan…..”(Q.S. Maidah : 48)
Per an Umat dalam Per gaulan Global QS. Ali Imron 110 “K amu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyeruhkepada yang ma”ruf, dan mencegah
dari yang mungkar, dan berimanlah kepada Allah”.
Peran Umat dalam Era Global: 1. Tauchid yang kuat 2. Ilmu 3. Teknologi
8/18/2019 Pend Agama Islam
24/24