28
L/O/G/O PENENTUAN KADAR GLUKOSA DARAH KELOMPOK 4 Muchammad Darus Lyla Fasilah Kurnia Annisa Klaudia E. N. Bambut Nimas Roro H.

Penentuan Kadar Glukosa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah ayam kampung

Citation preview

Page 1: Penentuan Kadar Glukosa

L/O/G/O

PENENTUAN KADAR

GLUKOSA DARAHKELOMPOK 4

Muchammad Darus

Lyla Fasilah

Kurnia Annisa

Klaudia E. N. Bambut

Nimas Roro H.

Page 2: Penentuan Kadar Glukosa

Tujuan Praktikum : 1. Mampu menentukan kadar glukosa didalam darah ayam2. Mampu memahami prinsip pemisahan glukosa dari

komponen darah yang khususnya protein

Page 3: Penentuan Kadar Glukosa

*Rumusan masalahBagaimana cara menentukan kadar glukosadalam darah ayam ?

Page 4: Penentuan Kadar Glukosa

*

Glukosa merupakan sumber energi yang penting bagi manusia, karena glukosa merupakan molekul utam penghasil ATP yang akandigunakan untuk menjalankan fungsi secara fisiologi. Glukosamerupakan Karbohidrat yang semua jenisnya (seperti ; monosakarida, disakarida dan polisakarida) bila dikonsumsi akanterkorversi menjadi glukosa didalam tubuh.

Page 5: Penentuan Kadar Glukosa

Kadar glukosa normal dalam darah adalah 80-100 mg per 100 mL darah. Kadar glukosa yang terlalu tinggi

(hyperglikemia) menunjukkan bahwa seseorangmenderita diabetes dan kadar glukosa yang terlalu

rendah (hipoglikemia)

Glukosa disimpan di plasma darah dalam bentukglukosa darah

Page 6: Penentuan Kadar Glukosa

*Glukosa memiliki rumus empiris C6H12O6serta memiliki massa molar 180,18 g/mol. Glukosa merupakan aldoheksosa ygmempunyai struktur stabil berupa “cincinpiranosa” yg berada dalam kesetimbangandalam bentuk yg lebih realtif dan proposinya0,0026 % pada pH 7

Struktur Glukosa

Page 7: Penentuan Kadar Glukosa

* Metode-metode untuk menghitungkadar Glukosa dalam Darah

Metode Asatoerdan King

Penentuan berdasarkan sifat glukosayang dapat mereduksi darah dimasukkan dalam larutannatrium sulfat. Cu-sulfat isotonik agar glukosa tidak mengalami glikolisis

Metode Folin -Wu

Glukosa akan mereduksi ion Cu2+ menjadi Cu+ (Cu2O). Penambahan Fosfomolibdat, senyawaCu2O akan larut dan mereduksi ion fosfomolibdat yang berwarna biru. Warna biru dibacadengan spektrofotometer

Metode Nelson -Somogyi

Deprotonisasi larutan Zn hidroksida kalium sulfat. Filtrat hanya mengandung glukosa. Kemudian dipanaskan dengan reagen Cu-alkali, kemudian direaksikan dengan reagenarsenomolibdat dan warna yang terjadi dibaca dengan spektrofotometer

Metode ferisianidaSpektrofotometer

Glukosa dioksidasi oleh larutan kalium ferisianida alkalik. Larutan ferisianida ini berubahmenjadi ferosianida yang kemudian dipeelakukan penanganan lebih lanjut sehingga menjadisenyawa berwarna.

Page 8: Penentuan Kadar Glukosa

www.themegallery.com

Tujuan Praktikum :

1. Mampu menentukan kadar glukosa

didalam darah ayam

2. Mampu memahami prinsip pemisahan

glukosa dari komponen darah yang

khususnya protein

Page 9: Penentuan Kadar Glukosa

www.themegallery.com

Dasat teori

• Glukosa memiliki rumus empiris C6H12O6 serta memiliki

massa molar 180,18 g/mol. Glukosa merupakan

aldoheksosa yg mempunyai struktur stabil berupa “cincin

piranosa” yg berada dalam kesetimbangan dalam bentuk

yg lebih realtif dan proposinya 0,0026 % pada pH 7

Page 10: Penentuan Kadar Glukosa

www.themegallery.com

• Garam darah akan mereduksi ion Cu2+ dalamsuasan basa yang hasil reaksinya akan bereaksidengan arsenomolibdat menghasilkan warna biru.

• Larutan ini akan diukur absorbansinya yang panjang gelombang maksimumnya yaitu 660 nm. Dengan menggunakan hukum Lambert-Beer menyatakan

A = k. C. l

A = absorbansi

k = koefisien

l = tebak kuvet

C = konsentrasi sampel

Page 11: Penentuan Kadar Glukosa

www.themegallery.com

• Pada penambahan 1 mL reagen Cu-alkalis,

ion cupri akan direduksi oleh gula menjadi

kupro (Cu+) dan mengendap sebagai Cu2O

(kuprooksida). Dengan menambahkan 1 mL

reagen arsenomolibdat, kuprooksida melarut

lagi dan warna larutan akan berubah menjadi

biru jernih disebabkan oleh adanya oksidasi.

Intensitas warna larutan adalah ukuran

banyaknya gula yang ada di dalam filtrat

(Girindra, 1999)

Page 12: Penentuan Kadar Glukosa

Analisis Prosedur

Pembuatan Filtrat Darah bebas protein

Penentuan Kadar Glukosa darah

Page 13: Penentuan Kadar Glukosa

Analisis prosedur : Pembuatan filtrat darah

bebas protein

0.1 mL darah oxalated

+

1.90 mL H2O dan dikocok

Ditambahakan 1.5 mL Ba(OH)2 0.3 N dan diaduk

Ditambahkan 1.5 mL ZnSO4

Didiamkan 3 menit dan di Sentrifugasi

Page 14: Penentuan Kadar Glukosa

• Untuk mencegah koagulasi darah dengan cara menghilangkan atau menurunkan kadar ion Ca2+., sehingga membentuk Ca –oksalat.

• Ditambahkan akuades untuk melarutkan albumin dalam darah dengan pengenceran 20 X

• membantu reduksi ion Cu2+ pada penentuan kadar glukosa,

• untuk mengendapakan ion-ion besi yang terdapat dalam darah

• Selain itu penambahan albumin juga ditujukan untuk mengendapkan albumin yang terlarut dalam air.

Page 15: Penentuan Kadar Glukosa

• sebagai katalis dalam mempercepat reaksi pengendapan albumin oleh Ba(OH)2.

* Selain itu penambahan ini juga ditujukan untuk mengendapakan dan juga mendenaturasi protein secara sempurna.

Page 16: Penentuan Kadar Glukosa

• Karena berat jenis protein lebih besar dibandingkan berat jenis glukosa yang akan dianalisis, maka pemisahan selanjutnya akan dilakukan dengan menggunakan sentrifugasi, sehingga dapat terpisah dengan baik

Page 17: Penentuan Kadar Glukosa

Penentuan Kadar Glukosa Darah

1 mL filtrat darah + pereaksi Nelson

Diinkubasi 20 menit dalam penangas air mendidih, lalu dipindahkan ke gelas piala berisi air dengan suhu 25 C

Ditambahkan 1 mL pereaksi warna

arsenomolibdat , dan diaduk

Ditambahkan 7 mL H2O2 , dan diaduk

dengan baik

Dibaca absorbansinya pada

λ = 540 nm

Dibuat larutan standar 0.02; 0.04; 0.06; 0.08; dan 0.1 mg/mL, dan

ditentukan serapannya

Page 18: Penentuan Kadar Glukosa

• Pereaksi nelson dalam percobaan ini

bertindak sebagai oksidator pada proses

reduksi ion kupri oleh gula pereduksi

menjadi kuprooksida yang membentuk

endapan merah bata.

Page 19: Penentuan Kadar Glukosa

Diinkubasi untuk mempercepat reaksi

Page 20: Penentuan Kadar Glukosa

• Dengan menambahkan pereaksi

arsenomolibdat , kuprooksida akan

melarut dan warna larutan akan menjadi

biru tua, yang disebabkan oleh adanya

oksidasi Mo. Intensitas warna larutan

menyatakan ukuran banyaknya gula yang

terdapat didalam filtrat.

Page 21: Penentuan Kadar Glukosa

Analisis Data dan Pembahasan

NO

TABUNG1 2 3 4 5 6 7

A540 0 0.006 0.034 0.014 0.030 0.085 0.131

Konsentrasi

(mg/mL)0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 Sampel

00.006

0.014

0.03

0.085

y = 0.7035x - 0.0096R² = 0.7226

-0.01

0

0.01

0.02

0.03

0.04

0.05

0.06

0.07

0.08

0.09

0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14

Ab

so

rba

ns

i 5

40

nm

Konsentrasi (mg/mL)

Kurva Standar Glukosa

Absorbansi Linear (Absorbansi)

Page 22: Penentuan Kadar Glukosa

Dari grafik tersebut menghasilkan

persamaan garis. A540 sampel 0.131 (axis y)

𝑦 = 0.7035𝑥 − 0.0096 𝑖𝑓 𝑦 = 0.131

maka 𝑥 = 0.20 𝑚𝑔/𝑚𝐿

Page 23: Penentuan Kadar Glukosa

Kadar

• Jadi kadar glukosa dalam sampel darah

ayam adalah

= 𝑥. 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛

= 0.2𝑚𝑔

𝑚𝐿.1.9 + 0.1 𝑚𝐿

0.1 𝑚𝐿= 4 𝑚𝑔/𝑚𝐿

Page 24: Penentuan Kadar Glukosa

DISKUSIKadar glukosa dalam sampel darah

4 𝑚𝑔/𝑚𝐿

Dengan 𝑅 2 = 0.72

Dalam 1 mL sampel terdapat 4mg glukosa

72 % di antara keragaman total nilai-nilai A (y) dapat

dijelaskan oleh hubungan linearnya dengan nlai-nilai

Konsentrasi (x).

𝑅 2 0.9 − 1.0 𝑖𝑠 𝑔𝑜𝑜𝑑

Page 25: Penentuan Kadar Glukosa

Kondisi Ayam

Kadar glukosa dalam sampel darah

4 𝑚𝑔/𝑚𝐿

Referensi 0.35-0.55 mg/mL (normal)

HIPERGLIKEMIA

Diabetes

Setelah makan

PAKAN

Page 26: Penentuan Kadar Glukosa

Pembanding

Langkah-langkah Hasil pengamatan

- Darah ayam

- Penambahan 1,9 g H2O

- Penambahan Ba(OH)2

- Penambahan ZnSO4

- Setelah disentrifugasi

- Filtrat + Nelson

- Setelah pemanasan dalam penangas air

dan pendingin

- Penambahan pereaksi arsenomolibdat

- 0,1 mL

- Larutan merah encer

- Larutan berwarna merah kecoklatan

- Larutan berwarna cokelat

- Larutan bening dan endapan cokelat

- Larutan berwarna biru

- Larutan berwarna biru

- Larutan biru pudar

Konsentrasi mg/mL Absorbansi

- Blanko

- 0,02

- 0,04

- 0,06

- 0,08

- 0,1

- Sampel

- 0,044

- 0,038

- 0,068

- 0,070

- 0,071

- 0,101

- 0,315

Page 27: Penentuan Kadar Glukosa

Kondisi Ayam

Kadar glukosa dalam sampel darah

4 𝑚𝑔/𝑚𝐿

Referensi 0.35-0.55 mg/mL (normal)

HIPERGLIKEMIA

Diabetes

Setelah makan

PAKAN

Page 28: Penentuan Kadar Glukosa

L/O/G/O

www.themegallery.com

Thank You!