72
i PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI ROBUSTA MEREK “X” DENGAN METODE HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) FASE TERBALIK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Yulius Denis Chrismaaji NIM : 148114071 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

  • Upload
    lycong

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

i

PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI

ROBUSTA MEREK “X” DENGAN METODE HIGH PERFORMANCE

LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) FASE TERBALIK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Yulius Denis Chrismaaji

NIM : 148114071

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Terkadang kesulitan harus terjadi agar nama-Nya yang berkuasa

dinyatakan dan nama Tuhan dimuliakan

-Yohanes Ardi Chrismawan-

Kupersembahkan karya ini untuk

Mas Yohan yang telah berbahagia bersama Bapa di Surga,

Bapak Ibu tersayang,

Mbak Imma dan Mbak Yokhe,

Sahabatku, dan

Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Yulius Denis Chrismaaji

Nomor Mahasiswa : 148114071

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI

ROBUSTA MEREK “X” DENGAN METODE HIGH PERFORMANCE

LIQUID CHROMATOGRAPHY (HPLC) FASE TERBALIK

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan

secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan

royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul

“Penetapan Kadar Kafein dalam Kopi Bubuk Murni Robusta Merek “X” dengan

Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Fase Terbalik” ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah

ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 8 Januari 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

vii

PRAKATA

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas cinta kasih, berkat, ijin

dan penyertaan-Nya yang begitu besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Penetapan Kadar Kafein dalam Kopi Bubuk Murni Robusta

Merek “X” dengan Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC)

Fase Terbalik” sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi demi memperoleh

gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian dan penyusunan skripsi ini dapat

terselesaikan karena adanya masukan, kritikan, diskusi, arahan, saran, dan

bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Aris Widayati, M. Si., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt. selaku Ketua Program Studi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Dr. Christine Patramurti, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing, dosen

penguji, dan pengganti orang tua saya yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan perhatian, bimbingan, masukan, motivasi, kritikan, dan saran

selama proses penelitian hingga berakhirnya skripsi.

4. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt. selaku dosen penguji untuk segala

masukan, bimbingan, dukungan, dan saran hingga skripsi ini tersusun.

5. Bapak Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc. selaku dosen penguji untuk

segala masukan, bimbingan, dukungan, dan saran hingga skripsi ini tersusun.

6. Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing

Akademik atas bimbingannya selama ini.

7. Ibu Dr. Dewi Setyaningsih, Apt., selaku Kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam penggunaan

semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

viii

8. Laboran Laboratorium Kimia Instrumentasi (Mas Bimo dan Pak Ketul), Kimia

Organik (Pak Parlan), dan Kimia Analisis (Mas Kunto) Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma yang dengan baik hati membantu, menemani, dan

mendukung proses penelitian di laboratorium.

9. Kedua orang tuaku Bapak Antonius Supardi Hadiwikamto, Ibu Theophila

Tutiningsih, dan kakak-kakakku Yohanes Ardi Chrismawan, Margarita Imma

Chrismasari dan Yokhebed Dian Kumala yang selalu memberikan segala

kasih, cinta, nasehat, doa, dukungan, semangat dan suka cita setiap waktu.

10. Rekan istimewa pada penelitian ini, Maria Clara, untuk doa, pengertian, dan

bantuannya sehingga mampu melewati suka-duka proses penelitian untuk

menyelesaikan skripsi.

11. Rekan satu bimbingan “POLIMORFISME” yakni Maria Redita, Chintya

Halim, Yohana Alpionita, Petrus Febrian Widihantoro, Rabulas Nugroho,

Evan Julian, Jasvidianto Chriza, dan Dismas Adi Prabowo. Terima kasih atas

kerjasamanya selama ini.

12. Teman-teman FSM B 2014 terkhusus untuk Felix dan Roma, KONCO

LIMBAD, Angkatan Farmasi 2014, serta sahabat/saudara terkasih yang

mendukung:

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam

penulisan skripsi ini. Untuk hal tersebut, penulis mengharapkan saran dan kritik

yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna

bagi pembaca dan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 8 Januari 2018

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

PRAKATA ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

INTISARI ......................................................................................................... xiii

ABSTRACT ....................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

METODE PENELITIAN ................................................................................. 2

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 7

KESIMPULAN ................................................................................................ 18

SARAN ............................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 19

LAMPIRAN ..................................................................................................... 21

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Keseragaman bobot kemasan kopi bubuk murni robusta ................ 8

Tabel II. Data kurva baku kafein................................................................... 11

Tabel III. Hasil penetapan kadar kafein dalam sampel kopi ......................... 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gugus kromofor dan auksokrom kafein ...................................... 9

Gambar 2. Spektrum serapan maksimum kafein konsentrasi 25, 30, dan

50 µg/mL pada pelarut metanol : aquabidestilata (50:50) ........................... 10

Gambar 3. Kurva hubungan antara konsentrasi dengan AUC ...................... 12

Gambar 4. Reaksi pembentukan koloid ........................................................ 13

Gambar 5. Reaksi pelepasan kafein dari bentuk garam menjadi bentuk

basa ................................................................................................................ 13

Gambar 6. Kromatogram standar kafein ....................................................... 15

Gambar 7. Kromatogram sampel .................................................................. 15

Gambar 8. Kromatogram spiking .................................................................. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sertifikat analisis standar kafein ............................................... 21

Lampiran 2. Kemasan sampel kopi ............................................................... 22

Lampiran 3. Contoh perhitungan konsentrasi larutan stok hingga larutan

seri kafein ...................................................................................................... 23

Lampiran 4. Kromatogram larutan seri baku kafein replikasi I .................... 24

Lampiran 5. Kromatogram larutan seri baku kafein replikasi II ................... 30

Lampiran 6. Kromatogram larutan seri baku kafein replikasi III ................. 36

Lampiran 7. Hasil pembacaan absorbansi kafein menggunakan

spektrofotometer UV ..................................................................................... 42

Lampiran 8. Perhitungan kadar kafein pada enam sampel dengan

perlakuan duplo ............................................................................................. 43

Lampiran 9. Perhitungan kadar kafein dalam empat kali penyajian per hari

....................................................................................................................... 44

Lampiran 10. Kromatogram pelarut (Metanol : Aquabidestilata 50:50) ...... 45

Lampiran 11. Kromatogram sampel ............................................................. 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

xiii

INTISARI

Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan kafein yang

tinggi. Sebagian besar orang mengkonsumsi kopi untuk mengembalikan energi

yang hilang dan meningkatkan kewaspadaan sehingga dapat memberikan sensasi

terjaga lebih lama, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan efek

samping seperti gelisah dan insomnia. Keputusan Kepala Badan POM

No.HK.00.05.23.3644 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan,

menetapkan bahwa batas konsumsi kafein maksimum adalah 150 mg/hari atau 50

mg/sajian. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa kadar kafein dalam

sampel kopi bubuk murni robusta merek X” tidak melebihi batas konsumsi

maksimum yang telah ditentukan.

Penelitian ini bersifat non-eksperimental deskriptif. Senyawa kafein dapat

ditentukan kadarnya menggunakan metode HPLC fase terbalik. Sistem HPLC yang

dipakai dalam penelitian ini menggunakan komposisi fase gerak campuran

aquabidestilata : metanol (50:50), fase diam oktadesil silika C18, kecepatan alir 1,0

mL/menit dan detektor UV 272 nm.

Berdasarkan analisis hasil yang dilakukan, diperoleh bahwa rata-rata kadar

kafein dalam kopi bubuk murni robusta merek “X” yaitu (23,488 + 0,528)

mg/kemasan atau jika dibuat dalam persen (b/b) yaitu (1,174 + 0,026) %. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa kadar kafein dalam kopi bubuk murni robusta

merek “X” memenuhi syarat yang berlaku yaitu batas konsumsi kafein maksimum

50 mg/sajian atau 150 mg/hari.

Kata kunci: kopi bubuk murni robusta, kafein, HPLC fase terbalik, penetapan kadar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

xiv

ABSTRACT

Coffee is a kind of beverage that contains high caffeine substance. Most

people consume coffee to obtain more energy and increase their alertness, so coffee

will make them stay awake much longer. In the other hand, coffee will cause some

side effects if people drink it excessively. Too much coffee triggers anxiety and

insomnia. Based on No.HK.00.05.23.3644, the maximum daily dosage of caffeine

is 150 mg/day or 50 mg/serving. The aim of this research is to ensure the level of

caffeine in “X” brand robusta coffee not exceeds the maximum dosage caffeine

allowed.

This research was a non-experimental descriptive. The level of caffeine

can be assayed using reversed phase HPLC method. The HPLC method applied

uses a mixture of methanol : aquabidestilata (50:50) as a mobile phase, octadecyl

silica C18 as a stationary phase, flow rate 1,0 mL/min, and UV detector at

wavelength 272 nm.

The result shows that average of caffeine level contained in “X” brand

robusta coffee was 23,488 + 1,056 mg/sachet or 2,349 + 0,106 % w/w. Based on

this result, caffeine level in “X” brand robusta coffee meets the requirements of

maximum caffeine consumption limit which is 50 mg/serving or 150 mg/day.

Key words: robusta coffee powder, caffeine, reversed phase HPLC, assay.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

1

PENDAHULUAN

Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari hasil seduhan biji kopi

yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk (Maramis et al., 2013).

Minuman kopi dikenal memiliki kandungan kafein yang tinggi. Dari tahun ke tahun

kopi menjadi minuman yang sangat digemari banyak orang. Penikmat kopi

biasanya meminum kopi 3-4 kali dalam satu hari (Maramis et al., 2013). Ada

banyak jenis kopi yang beredar di pasaran, tetapi secara umum yang terbesar adalah

jenis arabika dan robusta (Tarigan et al., 2015). Di Indonesia kopi robusta

merupakan jenis kopi yang paling banyak dibudidayakan dan lebih disukai karena

memiliki aroma yang lebih lembut dan sedikit asam (Anonim, 2014 b; Anonim,

2015 b).

Kafein merupakan salah satu jenis alkaloid dari golongan metilxantin yang

banyak ditemukan pada kopi, biji kokoa, kacang kola, dan daun teh (Gatebe, 2014).

Pada manusia, kafein dapat mengembalikan energi yang hilang dan meningkatkan

kewaspadaan. Oleh karena itu, kopi akan memberikan sensasi terjaga lebih lama

(Nour and Trandafir, 2010). Efek tersebut timbul karena adanya stimulasi pada

sistem syaraf pusat (Aly, 2013). Selain itu, efek samping yang ditimbulkan jika

mengkonsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan gugup, gelisah,

tremor, insomnia, hipertensi, mual, dan kejang (Arwangga et al., 2016).

Surat Keputusan Kepala Badan POM No.HK.00.05.23.3644 tentang

Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan, menyebutkan bahwa batas

konsumsi kafein maksimum adalah 150 mg/hari yang dibagi minimal dalam 3 dosis

(Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2004). Menurut

penelitian Shock (2010) yang berjudul “Behaviour Pharmacology Research Unit

Fact Sheet: Caffeine Dependence” menyebutkan bahwa dengan mengkonsumsi

kafein dengan dosis 20-200 mg umumnya dapat mengubah suasana hati seperti

meningkatkan energi dan kewaspadaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

2

Untuk memastikan kadar kafein yang terkandung dalam setiap suguhan

minuman kopi bubuk murni robusta merek “X” masih di bawah ambang batas yang

telah ditentukan, maka perlu dilakukan penetapan kadar kafein dalam setiap

suguhan minuman kopi tersebut.. Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan

sebagai sumber informasi kepada masyarakat mengenai kadar kafeinnya karena

pada kemasan kopi bubuk murni robusta merek “X” tidak dicantumkan besarnya

kadar kafein sehingga diharapkan informasi tersebut dapat digunakan agar

masyarakat lebih bijak dalam mengkonsumsi minuman ini.

Penetapan kadar kafein dalam kopi bubuk murni robusta merek “X”

dilakukan menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography

(HPLC) fase terbalik. Sistem HPLC dipilih karena memiliki daya pisah baik, peka,

kolom dapat dipakai kembali, dan dapat digunakan untuk menganalisis molekul

besar dan kecil (Harmita, 2015). Analisis kafein dapat dilakukan menggunakan

HPLC fase terbalik yang terdiri dari fase gerak bersifat lebih polar daripada fase

diamnya (Snyder et al., 2010, Chowdhury et al., 2012). Berdasarkan jurnal

penelitian oleh Nour and Trandafir (2010), dilakukan analisis kandungan kafein

pada soft drink dan minuman berenergi menggunakan metode HPLC fase terbalik.

Pada penelitian ini juga digunakan metode HPLC fase terbalik.

Penelitian mengenai analisis kafein juga telah dilakukan oleh Agung

(2017) tentang “Validasi Metode Bioanalisis Kafein dalam Sampel Darah Orang

Jawa dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase Terbalik” dan

diperoleh hasil yang valid. Penelitian tersebut menggunakan komposisi fase gerak

metanol : aquabidestilata (50:50) dan dijadikan acuan pada penelitian ini. Selain

itu, penelitian ini merupakan satu rangkaian penelitian dengan “Validasi Metode

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Fase Terbalik Pada

Penetapan Kadar Kafein dalam Kopi Bubuk Murni Robusta Merek “X” oleh Clara

(2018). Penelitian tersebut dilakukan untuk menjamin hasil yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan sehingga dapat digunakan untuk menetapkan kadar kafein

dalam kopi bubuk murni robusta merek “X”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

3

METODE PENELITIAN

Bahan

Sampel kopi bubuk robusta murni merek “X”, metanol, kloroform (p.a.

grade) (Merck), aquabidestilata, baku kafein (sertifikat analisis working standart,

no. 17/03/WS/014, USP), kalium ferosianida, seng asetat, dan natrium hidroksida.

Instrumentasi

HPLC (Shimadzu) LC-2010C dengan detektor UV, kolom C18 dengan

dimensi 250 x 4,6 mm dan ukuran pori 5 µm (Phenomenex), seperangkat komputer

(Dell) B6RDZIS Connexant system RD01-D850 A03-0382 JP France S.A.S,

Spektrofotometer UV-1800 (Shimadzu), printer (HP Deskjet 1000 J110a),

ultrasonikator (Retsch), timbangan analitik (Ohaus PA224C) (max 220g, d = 0,0001

g), jarum suntik (Terumo), membrane filter Whatman 0,45 µm, syringe filter 0,45

µm (Minisart), sentrifugator (Thermo Scientific Heraeus Pico), microtube 2 mL,

waterbath, mikropipet 100 µL dan 1000 µL (Acura 825), alat vakum (Gast), vortex

(Ika-Werk), corong Buchner, peralatan-peralatan gelas yang umum digunakan di

laboratorium analisis (Pyrex).

Metode

Penetapan kadar kafein dalam kopi bubuk murni robusta merek “X”

dengan sistem HPLC fase terbalik dilakukan menggunakan hasil optimasi oleh

Kurniawan (2017) yaitu fase gerak metanol : aquabidestilata (50:50) dan kecepatan

alir 1,0 mL/menit pada kondisi isokratik. Kromatogram direkam pada 272 nm

dengan jangka waktu 5 menit. Volume injeksi sejumlah 20 µL. Sampel yang dipilih

adalah kopi bubuk murni robusta merek “X” yang diperoleh dari salah satu

swalayan di Yogyakarta. Sampel yang digunakan sebanyak dua puluh kemasan

dengan nomor batch yang sama, dilakukan enam kali replikasi, dan dibuat duplo

pada setiap replikasi, yaitu dilakukan pemipetan sampel sebanyak dua kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

4

Pembuatan fase gerak

Fase gerak yang digunakan terdiri dari metanol dan aquabidestilata.

Masing-masing larutan disaring dengan penyaring whatman 0,45 µm pada corong

Buchner yang dibantu pompa vakum kemudian diawaudarakan menggunakan

ultrasonikator selama 5 menit. Pencampuran kedua larutan dilakukan di dalam

instrumen HPLC dengan perbandingan metanol : aquabidestilata yaitu 50:50.

Pembuatan pelarut

Pelarut yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran metanol :

aquabidestilata dengan perbandingan 50:50. Larutan disaring dengan penyaring

whatman 0,45 µm pada corong Buchner yang dibantu pompa vakum kemudian

diawaudarakan menggunakan ultrasonikator selama 5 menit.

Pembuatan larutan stok dan intermediet kafein

Sebanyak lebih kurang 100 mg baku kafein ditimbang saksama dan

dilarutkan dengan pelarut dalam labu takar 50 mL, sehingga didapatkan larutan stok

kafein 2000 µg/mL. Sejumlah 5 mL larutan stok kafein ini kemudian dilarutkan

dengan pelarut dalam labu takar 10 mL, sehingga didapatkan larutan intermediet

1000 µg/mL.

Penentuan panjang gelombang serapan maksimum kafein

Pada penetapan panjang gelombang maksimum kafein dilakukan pada

konsentrasi 25 , 30, dan 50 µg/mL yang diperoleh dari larutan intermediet kafein

1000 µg/mL. Masing-masing larutan dibaca absorbansinya pada panjang

gelombang 225-325 nm menggunakan spektrofotometer UV. Panjang gelombang

maksimum pengamatan ditentukan berdasarkan spektra dengan serapan yang

maksimal.

Pembuatan seri baku kafein

Larutan intermediet kafein 1000 µg/mL diambil sejumlah 75, 100, 125,

150, 175, dan 200 µL dalam microtube. Masing-masing larutan seri diencerkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

5

dengan pelarut sampai volumenya menjadi 1 mL sehingga didapatkan larutan seri

baku kafein konsentrasi 75, 100, 125, 150, 175, dan 200 µg/mL. Ke dalam masing-

masing larutan, ditambahkan sejumlah 40 µL NaOH 10 N dan diekstraksi dengan

kloroform sebanyak 1 mL menggunakan vortex yang dilakukan tiga kali secara

berturut-turut. Fase kloroform yang diperoleh kemudian diuapkan dengan cara

dipanaskan menggunakan waterbath dengan suhu 90ºC di dalam lemari asam

hingga kering sehingga didapatkan ekstrak kafein dalam bentuk serbuk. Ekstrak

yang dihasilkan selanjutnya dilarutkan dengan pelarut sebanyak 1 mL, larutan

disaring menggunakan syringe filter lalu diawaudarakan menggunakan

ultrasonikator selama 5 menit.

Penetapan kurva kalibrasi

Sejumlah 20 µL masing-masing seri larutan baku yang telah dibuat

diinjeksikan ke sistem HPLC. Dari kromatogram akan diperoleh Area Under Curve

(AUC) baku kafein untuk masing-masing konsentrasi. Nilai AUC pada masing-

masing larutan ini kemudian diplotkan terhadap konsentrasi seri baku sehingga

diperoleh persamaan regresi linear yang menyatakan hubungan antara konsentrasi

kafein vs AUC, kemudian ditentukan nilai koefisien korelasi dengan persamaan

y=bx+a.

Preparasi sampel dan isolasi kafein

Sampel yang digunakan yaitu kopi bubuk murni robusta merek “X”

sebanyak dua puluh kemasan. Pada masing-masing sampel kopi ditimbang satu per

satu dan dicari bobot rata-ratanya. Perhitungan bobot rata-rata sampel kopi ini

didapatkan dengan mengikuti cara keseragaman bobot seperti yang tercantum pada

Farmakope Indonesia V (2014). Sampel kopi yang sudah ditimbang, dihaluskan

hingga menjadi serbuk halus yang homogen.

Sampel yang sudah berupa serbuk halus ditimbang sebanyak kurang lebih

2 gram secara saksama dan dilarutkan dengan air panas 150 mL di dalam gelas

beaker. Sebanyak 1 mL larutan sampel kopi dimasukkan ke microtube dan

dilakukan duplo. Kemudian ditambahkan larutan seng asetat dan kalium ferosianida

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

6

masing-masing sebanyak 500 µL, lalu campuran dihomogenkan menggunakan

vortex. Selanjutnya, campuran disentrifugasi untuk memisahkan filtrat dan endapan

selama 5 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Filtrat diambil dan dimasukkan ke

microtube.

Sejumlah filtrat yang telah diperoleh ditambahkan dengan 40 µL larutan

NaOH 10 N ke dalam microtube. Kemudian diekstraksi dengan 1 mL kloroform

yang dilakukan sebanyak tiga kali secara berturut-turut. Larutan hasil ekstraksi

ditampung ke flakon. Fase kloroform diuapkan dengan cara dipanaskan

menggunakan waterbath pada suhu 90ºC di dalam lemari asam hingga kering

sehingga didapatkan ekstrak kafein dalam bentuk serbuk. Ekstrak yang dihasilkan

selanjutnya dilarutkan dengan pelarut sebanyak 1 mL, disaring menggunakan

syringe filter lalu diawaudarakan menggunakan ultrasonikator selama 5 menit.

Analisis kualitatif

Sebanyak kurang lebih 2 gram sampel ditimbang secara saksama dan

dilarutkan dengan air panas 150 mL di dalam gelas beaker. Sebanyak 1 mL larutan

sampel kopi dimasukkan ke microtube dan dispike dengan 75 µL larutan

intermediet kafein 1000 µg/mL. Kemudian campuran ditambahkan larutan seng

asetat dan kalium ferosianida yang masing-masing sebanyak 500 µL, lalu campuran

dihomogenkan menggunakan vortex. Selanjutnya, campuran disentrifugasi untuk

memisahkan filtrat dan endapan selama 5 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Filtrat

diambil dan dimasukkan ke microtube.

Sejumlah filtrat yang telah diperoleh ditambahkan dengan 40 µL larutan

NaOH 10 N ke dalam microtube. Kemudian diekstraksi dengan 1 mL kloroform

yang dilakukan sebanyak tiga kali secara berturut-turut. Larutan hasil ekstraksi

ditampung ke flakon. Fase kloroform diuapkan dengan cara dipanaskan

menggunakan waterbath pada suhu 90ºC di dalam lemari asam hingga kering

sehingga didapatkan ekstrak kafein dalam bentuk serbuk. Ekstrak yang dihasilkan

selanjutnya dilarutkan dengan pelarut sebanyak 1 mL, disaring menggunakan

syringe filter lalu diawaudarakan menggunakan ultrasonikator selama 5 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

7

Analisis kuantitatif

Larutan sampel yang telah dibuat, diinjeksikan pada sistem HPLC dengan

fase diam C18, fase gerak berupa campuran metanol dan aquabidestilata (50:50),

detektor UV pada panjang gelombang yang telah diperoleh yaitu 272 nm dengan

volume injeksi 20 µL.

Analisis hasil

Analisis kualitatif dilihat dengan membandingkan waktu retensi (tR)

sampel dengan baku kafein dan dari adanya peningkatan nilai AUC hasil spiking

jika dibandingkan dengan nilai AUC sampel maupun AUC baku kafein.

Analisis kuantitatif yang dilakukan adalah p enetapan kadar kafein

dalam sampel kopi bubuk murni robusta merek “X” dapat dihitung dengan

memasukkan AUC sampel ke dalam persamaan regresi linear yang telah diperoleh.

Kadar kafein dalam kopi bubuk murni dinyatakan dalam % b/b + SD. Sedangkan

analisis jumlah kafein dalam setiap kemasan kopi bubuk murni yang dinyatakan

dalam x̅ + SD mg per kemasan. Dilakukan replikasi sebanyak enam kali dan duplo

pada setiap replikasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan pada sistem HPLC fase terbalik menggunakan

komposisi fase gerak campuran aquabidestilata : metanol (50:50), fase diam

oktadesil silika C18, kecepatan alir 1,0 mL/menit dan detektor UV 272 nm yang

telah divalidasi oleh Clara (2018). Melalui tahap validasi diperoleh parameter-

parameter validasi yang telah memenuhi syarat meliputi selektivitas, spesifisitas,

linearitas, akurasi, presisi, dan rentang.

Pemilihan sampel

Sampel yang digunakan adalah kopi bubuk murni jenis robusta yang

beredar dipasaran dengan nomor batch yang sama. Pengambilan sampel dari

nomor batch yang sama untuk mendapatkan kriteria homogenitas karena

diasumsikan bahwa sampel dengan nomor batch sama setiap sampel memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

8

perlakuan yang sama pada saat proses produksi. Selain itu, bubuk kopi yang akan

dianalisis, digerus terlebih dahulu untuk mendapatkan ukuran partikel yang kecil

sehingga memiliki homogenitas yang tinggi. Kriteria lainnya yang harus dipenuhi

yaitu representatif, yakni sampel yang dianalisis benar-benar mencerminkan

populasi yang diwakilinya, yaitu dengan menggunakan dua puluh kemasan, enam

kali replikasi, dan dilakukan duplo pada setiap replikasi. Pengambilan sampel

dilakukan dari berbagai titik yang berbeda.

Tabel I. Keseragaman bobot kemasan kopi bubuk murni robusta

Bobot sampel kopi bubuk murni robusta terukur (g)

1 1,997 6 2,039 11 2,002 16 1,888

2 2,007 7 1,996 12 1,911 17 1,952

3 1,974 8 1,965 13 2,004 18 1,928

4 1,993 9 2,032 14 1,926 19 1,854

5 2,022 10 1,965 15 1,856 20 1,956

Bobot rata-rata sampel = 2,013 g

Penyimpangan 10% 2,013 + 0,2013 g

Penyimpangan 15% 2,013 + 0,3019 g

Keseragaman bobot dilakukan pada dua puluh kemasan kopi bubuk murni

robusta sebagai tahap awal identifikasi untuk mengetahui keseragaman

kandungannya. Berdasarkan Farmakope Indonesia V (2014) untuk sediaan obat

berupa serbuk, hasil penimbangan dua puluh bungkus sampel, penyimpangan

penimbangan satu per satu terhadap bobot isi rata-rata tidak boleh lebih dari 15%

tiap dua bungkus dan tidak lebih dari 10% tiap delapan belas bungkus.

Dari hasil pengujian keseragaman bobot yang diperoleh tidak ada satu

kemasan pun yang menyimpang dari persyaratan keseragaman bobot. Hal ini

menunjukkan bahwa dari dua puluh kemasan bubuk kopi murni robusta memiliki

keseragaman bobot yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

9

Auksokrom

Kromofor

Penentuan panjang gelombang serapan maksimum

Penentuan panjang gelombang maksimum ini bertujuan untuk

mendapatkan panjang gelombang dengan serapan maksimum dari kafein. Analisis

senyawa menggunakan HPLC memerlukan panjang gelombang dimana suatu

senyawa dapat memberikan absorbansi maksimum untuk dibaca pada detektor UV

pada sistem HPLC sehingga diharapkan semua kadar kafein dalam sampel dapat

terdeteksi oleh detektor UV.

Suatu senyawa dapat ditetapkan kadarnya secara spektrofotometri

ultraviolet harus memiliki gugus kromofor dan auksokrom dimana kedua gugus ini

bertanggung jawab dalam penyerapan radiasi ultraviolet pada sampel yaitu kafein.

Gugus kromofor dan auksokrom dari senyawa kafein dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Gugus kromofor dan auksokrom kafein

Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan menggunakan

konsentrasi larutan baku konsentrasi 25, 30, dan 50 µg/mL yang diukur pada

panjang gelombang 225-325 nm. Penggunaan tiga level konsentrasi ini bertujuan

untuk memastikan bahwa bentuk spektrum dan panjang gelombang maksimum

yang didapat adalah sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

10

Gambar 2. Spektrum serapan maksimum kafein konsentrasi 25, 30, dan 50 µg/mL

dalam pelarut metanol : aquabidestilata (50:50)

Keterangan:

= Konsentrasi 25 µg/mL

= Konsentrasi 30 µg/mL

= Konsentrasi 50 µg/mL

Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa serapan maksimum kafein dalam

pelarut metanol adalah 272 nm. Secara teoritis, serapan maksimum kafein adalah

273 nm (Moffat et al., 2011). Pergeseran panjang gelombang yang terjadi pada

kafein adalah 1 nm, sehingga panjang gelombang maksimum yang diperoleh pada

penelitian ini dapat diterima karena menurut Snyder (2010), disebutkan bahwa

pengujian panjang gelombang maksimum dapat digunakan jika jika serapan

maksimum tersebut tepat atau dalam batas 3 nm dari panjang gelombang yang

ditentukan.

Pembuatan kurva baku kafein

Pembuatan kurva baku bertujuan untuk melihat korelasi antara seri

konsentrasi kurva baku dengan respon AUC yang dihasilkan sehingga diperoleh

persamaan regresi linear yang selanjutnya digunakan untuk menghitung kadar

kafein dalam sampel. Linearitas suatu kurva baku menunjukkan bahwa kenaikan

respon yang terjadi dikarenakan deteksi instrumen sebanding dengan kenaikan

nm.

225.00 240.00 260.00 280.00 300.00 325.00

Ab

s.

2.500

2.000

1.500

1.000

0.500

0.0001

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

11

konsentrasi baku yang digunakan. Parameter linearitas suatu kurva baku ditentukan

dengan nilai koefisien korelasi (r) lebih besar dari 0,99 (AOAC, 2013).

Enam seri konsentrasi yang dibuat untuk pembuatan kurva baku yaitu 75,

100, 125, 150, 175, dan 200 µg/mL, diinjeksikan ke sistem HPLC dan dibaca oleh

detektor pada panjang gelombang 272 nm. Dilakukan tiga kali replikasi untuk

setiap seri konsentrasi dengan tujuan untuk mendapatkan nilai (r) yang terbaik.

Persamaan regresi linear yang didapatkan merupakan hubungan antara

konsentrasi kafein vs AUC yang dihasilkan dari pengukuran pada sistem HPLC.

Hasil pengukuran kurva baku dari tiga replikasi dapat dilihat pada Tabel II.

Tabel II. Data kurva baku kafein

Keterangan:

= merupakan data kurva baku yang digunakan untuk menghitung kadar

Berdasarkan tiga persamaan kurva baku yang diperoleh (Tabel II), dipilih

persamaan kurva baku yang paling linear yaitu pada replikasi ketiga dengan

persamaan y = 44609,73649x - 646024,4 dan nilai r = 0,9959. Hal ini menunjukkan

bahwa metode ini telah memenuhi kriteria linearitas yaitu r > 0,99 (AOAC, 2013),

sedangkan nilai koefisien korelasi yang didapatkan lebih dari 0,99. Kurva hubungan

antara konsentrasi dengan AUC dapat dilihat pada Gambar 3.

Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Konsentrasi

baku kafein

(µg/mL)

AUC Konsentrasi

baku kafein

(µg/mL)

AUC Konsentrasi

baku kafein

(µg/mL)

AUC

79,125 2902996 79,125 3027324 79,125 2811785

105,500 3280099 105,500 3858806 105,500 4018724

131,875 5694373 131,875 4146723 131,875 5400692

158,250 6593247 158,250 5180387 158,250 6275503

184,625 7783849 184,625 7016203 184,625 7900548

211,000 9676685 211,000 8912115 211,000 8543801

a = -1598090,771 a = - 917758,095 a = - 646024,400

b = 52299,059 b = 43255,041 b = 44609,736

r = 0,9876 r = 0,9630 r = 0,9959

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

12

Gambar 3. Kurva hubungan antara konsentrasi dengan AUC

Preparasi sampel dan isolasi kafein

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kopi bubuk murni

robusta merek “X”. Pada sampel kopi terdapat kandungan bahan-bahan koloid yang

mempunyai bobot molekul besar seperti tanin, protein, dan lemak yang dapat

menyumbat kolom, sehingga perlu dilakukan preparasi sampel. Hal ini bertujuan

untuk menghilangkan senyawa-senyawa dalam sampel kopi bubuk murni robusta

yang mungkin dapat mengganggu analisis kuantitatif dengan metode HPLC.

Proses preparasi dilakukan dengan menggunakan reagen seng ferosianida.

Seng ferosianida merupakan clarifying agent yang dapat mengendapkan bahan-

bahan koloidal yang menyebabkan kekeruhan. Reagen seng ferosianida dibuat dari

larutan terpisah yaitu seng asetat dan kalium ferosianida. Penambahan seng asetat

dan kalium ferosianida ke dalam larutan sampel akan membentuk endapan seng

ferosianida, dimana senyawa dalam sampel yang memiliki bobot molekul besar

akan teradsorpsi dan mengendap. Seng ferosianida juga dapat digunakan untuk

mengendapkan zat warna yang terdapat dalam sampel kopi bubuk murni (Nollet

and Toldra, 2015). Reaksi pembentukan koloid dari pencampuran seng asetat dan

kalium ferosianida pada sampel dapat dilihat pada Gambar 4.

y = 44609.736x - 646024.400

r = 0,9959

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

7000000

8000000

9000000

10000000

0 50 100 150 200 250

AU

C

Konsentrasi baku kafein (µg/mL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

13

2 Zn2+ + [Fe(CN)6]4- Zn2[Fe(CN)6]↓

Gambar 4. Reaksi pembentukan koloid

Dengan penambahan seng ferosianida pada sampel kopi akan terbentuk

koloid dan akan dipisahkan dari filtratnya dengan sentrifugasi. Selanjutnya filtrat

ditambahkan dengan larutan NaOH 10 N untuk mengubah kafein dalam sampel

yang berbentuk garam yang larut air menjadi kafein berbentuk basa sehingga dapat

larut dalam kloroform. Reaksi dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Reaksi pelepasan kafein dari bentuk garam menjadi bentuk basa

Keterangan: HX adalah asam organik

Dari filtrat yang telah melalui proses pembasaan dengan NaOH, dilakukan

ekstraksi menggunakan pelarut kloroform 1 mL sebanyak tiga kali. Pemilihan

pelarut kloroform karena kafein mudah larut dalam kloroform dan mempunyai titik

didih yang rendah yaitu 61-62ºC sehingga mudah menguap pada pemanasan

(Moffat et al., 2011). Pada proses ekstraksi ini, senyawa-senyawa yang bersifat

polar akan terdistribusi ke dalam aquabidestilata, sedangkan senyawa-senyawa

yang bersifat non polar akan terdistribusi ke dalam kloroform. Pada tahap ini

dilakukan pencampuran menggunakan vortex dan sentrifugasi menggunakan

sentrifuge. Pencampuran menggunakan vortex dilakukan selama 60 detik dengan

kecepatan 2500 rpm agar terjadi distribusi senyawa polar dan non polar ke dalam

pelarut polar dan non polar. Sentrifugasi dilakukan pada kecepatan 5000 rpm

selama 5 menit untuk memisahkan antara koloid pada sampel dengan filtratnya.

Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut kloroform diuapkan dengan menggunakan

waterbath pada suhu 90ºC di dalam lemari asam hingga kering. Suhu yang

digunakan yaitu dibawah suhu penguapan dari kafein (178ºC) agar analit yang

Kafein dalam bentuk garam Kafein dalam bentuk basa (larut

dalam air) (larut dalam pelarut organik)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

14

dianalisis tidak rusak dan berkurang kadarnya selama proses ekstraksi (Moffat et

al., 2011).

Analisis kualitatif

Uji kualitatif menunjukkan adanya puncak yang mempunyai waktu retensi

yang sama dengan puncak kromatogram standar kafein. Waktu retensi standar

kafein pada kromatogram menunjukkan bahwa puncak terjadi pada menit ke-2,489,

sedangkan puncak pada sampel terjadi pada menit ke-2,475, maka dapat dipastikan

adanya kafein dalam sampel kopi bubuk murni robusta merek “X”. Menurut Snyder

(2010), variasi waktu retensi yang diperbolehkan yaitu <0,05 menit, pada hasil

variasi waktu retensi kafein yaitu 0,014 menit.

Pada penelitian ini juga dilakukan teknik spiking untuk memperkuat analisis

kualitatif, yaitu dengan menambahkan baku kafein ke dalam sampel. Dengan

menggunakan teknik ini dapat diketahui pada kromatogram, pada sekitar menit ke-

2,482; AUC hasil spiking yang didapat lebih besar daripada AUC sampel maupun

AUC standar. Dari kromatogram dapat dilihat bahwa AUC untuk baku kafein

sebesar 3027324, AUC untuk sampel kopi sebesar 7058402, dan AUC untuk

spiking sebesar 10572523. Kromatogram hasil uji kualitatif ditunjukkan pada

Gambar 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

15

A

B

C

Gambar 6. A: Kromatogram standar kafein konsentrasi 75 µg/mL, B: kromatogram

sampel, C: kromatogram hasil spiking standar kafein konsentrasi 75 µg/mL

Keterangan: Fase gerak metanol : aquabidestilata (50:50), fase diam oktadesil silika C18,

kecepatan alir 1,0 mL/menit, panjang gelombang pengamatan 272 nm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

16

Analisis kuantitatif

Penetapan kadar kafein dalam ekstrak kopi bubuk murni merek “X”

dihitung berdasarkan hasil validasi metode penetapan kadar kafein dalam kopi

bubuk murni yang dilakukan oleh Clara (2018) yaitu menggunakan sistem HPLC

fase terbalik dengan komposisi fase gerak campuran aquabidestilata : metanol

(50:50), fase diam oktadesil silika C18, kecepatan alir 1,0 mL/menit dan detektor

UV 272 nm. Melalui tahap validasi diperoleh parameter-parameter validasi yang

telah memenuhi syarat meliputi selektivitas, spesifisitas, linearitas, akurasi, presisi,

dan rentang.

Analisis kuantitatif dilakukan dengan menghitung kadar kafein yang

terdapat dalam ekstrak kopi bubuk murni robusta. Penetapan kadar kafein ini

dihitung berdasarkan persamaan kurva baku yang telah diperoleh. Perhitungan

kadar kafein dalam sampel dapat dilihat pada tabel III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

17

Tabel III. Hasil penetapan kadar kafein dalam sampel kopi

Replikasi

Sampel Pengambilan

Kafein

Konsentrasi

(µg/mL)

@2 gram kopi bubuk

Jumlah kafein

dalam 1 kali

penyajian (mg)

Kadar % b/b

I 1 148,879 22,371 2,237

2 159,452 23,960 2,396

II 1 164,474 24,628 2,463

2 152,670 22,860 2,286

III 1 163,890 24,525 2,452

2 151,911 22,732 2,273

IV 1 164,688 24,660 2,466

2 147,637 22,107 2,211

V 1 152,366 22,831 2,283

2 154,394 23,135 2,313

VI 1 168,659 25,261 2,526

2 152,187 22,794 2,280

x̅ 23,488 2,349

SD 1,056 0,106

CV (%) 4,500 4,450

Data penetapan kadar diperoleh rata-rata kadar kafein dalam 2 gram

sampel kopi bubuk murni robusta merek “X” pada enam kali replikasi dengan

perlakuan duplo adalah 2,349 + 0,106 % b/b dengan nilai CV 4,450 %. Jika dibuat

dalam satuan miligram (mg) maka jumlah kafein dalam setiap kemasan kopi bubuk

murni robusta merek “X” yaitu 23,488 + 1,056 mg/kemasan dengan nilai CV 4,500

%. Berdasarkan enam sampel kopi bubuk murni robusta merek “X” dengan

perlakuan duplo, seluruhnya memenuhi Surat Keputusan Kepala Badan POM

No.HK.00.05.23.3644 yaitu kurang dari 50 mg per sajian.

Penikmat kopi biasanya meminum kopi 3-4 kali dalam satu hari, sehingga

jika dilihat dari enam sampel kopi bubuk yang telah diteliti mempunyai jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

18

kafein yang masih dalam batas wajar atau tidak melebihi dosis lazimnya, yaitu 150

mg/hari.

Menurut penelitian Shock (2010) menyebutkan bahwa dengan

mengkonsumsi kafein dengan dosis 20-200 mg dapat mengubah suasana hati

seperti meningkatkan energi dan kewaspadaan. Maka berdasarkan nilai rata-rata

jumlah kafein dalam kopi bubuk murni robusta merek “X” yaitu 23,488

mg/kemasan sudah dapat memberikan efek stimulan tersebut.

KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar kafein

sebesar 2,349 + 0,106 % b/b atau jika dibuat dalam satuan miligram yaitu

23,488 + 1,056 mg/kemasan.

2. Seluruh sampel kopi bubuk murni robusta merek “X” memenuhi syarat

menurut Surat Keputusan Kepala Badan POM No.HK.00.05.23.3644

tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan yaitu batas

konsumsi kafein maksimum 50 mg/sajian atau 150 mg/hari.

SARAN

1. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan penetapan kadar pada

beberapa sampel tersebut dengan metode yang lain, seperti

Spektofotometri, TLC, dan lain-lain.

2. Untuk penelitian selanjutnya juga dapat ditentukan kadar kafein pada

makanan atau minuman yang mengandung kafein, seperti coklat dan teh.

3. Untuk produsen kopi bubuk murni robusta merek “X” dapat

mempertahankan komposisi jumlah kopi dalam tiap kemasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

19

DAFTAR PUSTAKA

Agung, S., 2017. Validasi Metode Bioanalisis Kafein dalam Sampel Darah Orang

Jawa dengan Metode Kromatotografi Cair Kinerja Tinggi Fase Terbalik.

Universitas Sanata Dharma.

Aly, A.A., 2013. Determination of Caffeine in Roasted and Irradiated Coffee Beans

with Gamma Rays by High Performance Liquid Chromatography. Food

Science and Quality Management., 22, 28–34.

Anonim, 1995. Farmakope Indonesia.

Anonim, 2014 a. Farmakope Indonesia.

Anonim, 2014 b. Kopi Arabika Vs Kopi Robusta,

http://www.specialtycoffee.co.id/kopi-arabika-vs-kopi-robusta/ diakses

tanggal 20 Juli 2017.

Anonim, 2015 a. Kopi, http://www.indonesia

investments.com/id/bisnis/komoditas/kopi/item186? diakses tanggal 5

Maret 2017.

Anonim, 2015 b. Outlook Kopi Komoditas Pertanian Subsektor Perkebunan. Pusat

Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jendral – Kementrian

Pertanian., 61.

AOAC, 2013. Guideline for dietary supplements and botanicals. Association of

Official Analytical Chemists, 3.

Arwangga, A.F., Asih, I.A.R.A., and Sudiarta, I.W., 2016. Analisis Kandungan

Kafein Pada Kopi di Desa Sesaot Narmada Menggunakan

Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Kimia Universitas Udayana., 10 (1),

110–114.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2004. Ketentuan pokok

pengawasan suplemen makanan. Kepala Badan Pengawas Obat dan

Makanan Republik Indonesia, 13.

Chowdhury, S.R., Maleque, M., and Shihan, M.H., 2012. Development and

Validation of a Simple RP-HPLC Method for Determination of Caffeine

in Pharmaceutical Dosage Forms. Asian Pharma Press., 2 (1), 1–4.

Gatebe, E., 2014. Determination of Caffein Content of Tea and Instant Coffee

Brands Found in Kenyan Market. African Journal of Food Science., 4(6),

353-358.

Harmita, 2015. Analisis Fisikokimia: Kromatografi.

Kurniawan, J.R., 2017. Optimasi Metode Bioanalisis Kafein dalam Sampel Darah

Orang Jawa dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Fase

Terbalik. Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

20

Lestari, E.W. and Haryanto, I., 2009. Konsumsi Kopi Masyarakat Perkotaan dan

Faktor-Faktor yang Berpengaruh: Kasus di Kabupaten Jember. Pelita

Perkebunan., 25 (90), 216–234.

Maramis, R.K., Citraningtyas, G., and Wehantouw, F., 2013. Analisis Kafein

Dalam Kopi Bubuk di Kota Manado Menggunakan Spektrofotometri UV-

Vis. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi., 2(4), 122-128.

Moffat, A.C., Osselton, M.D and Widdop, B., 2011. Clarke’s Analysis of Drugs

and Poisons.

Nollet, L. M. L., and Toldra, F., 2015. Handbook of Food Analysis.

Nour, V. and Trandafir, I., 2010. Chromatographic Determination of Caffeine

Content in Soft and Energy Drinks Available on the Romanian Market.

Scientific Study and Research., 11(3), 351-358.

Shock, N., 2010. Caffeine Dependence. Behavioral Pharmacology Research Unit.,

1–7.

Snyder, L.R., Kirkland, J.J., and Dolan, J.W., 2010. Introduction to Modern Liquid

Chromatography.

Tarigan, E.B., Pranowo, D., and Iflah, T., 2015. Tingkat Kesukaan Konsumen

Terhadap Kopi Campuran Robusta Dengan Arabika. Jurnal Teknologi dan

Industri Pertanian Indonesia., 7 (1), 12–17.

Widyotomo, S., 2007. Kafein: Senyawa Penting Pada Biji Kopi. Pusat Penelitian

Kopi Dan Kakao Indonesia., 23(1), 44-50.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

21

LAMPIRAN

Lampiran 1. Sertifikat analisis standar kafein

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

22

Lampiran 2. Kemasan sampel kopi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

23

Lampiran 3. Contoh perhitungan konsentrasi larutan stok hingga larutan seri

kafein

a. Perhitungan konsentrasi larutan stok kafein

100 mg kafein dilarutkan dengan pelarut hingga 50 mL

Konsentrasi larutan stok kafein = 100 mg / 50 mL

= 2000 mg/mL

b. Perhitungan konsentrasi larutan intermediet kafein 1000 µg/mL

5 mL larutan stok kafein 2000 µg/mL diencerkan dengan pelarut hingga 10 mL

Konsentrasi larutan intermediet kafein = 2000 µg/mL x 5 mL / 10 mL

= 1000 µg/mL

c. Perhitungan larutan seri baku kafein

No,

Seri

Jumlah larutan

intermediet diambil

(µL)

Jumlah

aqubidestilata

ditambahkan (µL)

Konsentrasi seri yang

didapat (µg/mL)

1 75 925 75

2 100 900 100

3 125 875 125

4 150 850 150

5 175 825 175

6 200 800 200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

24

Lampiran 4. Kromatogram larutan seri baku kafein replikasi I

1. Konsentrasi 75 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

25

2. Konsentrasi 100 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

26

3. Konsentrasi 125 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

27

4. Konsentrasi 150 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

28

5. Konsentrasi 175 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

29

6. Konsentrasi 200 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

30

Lampiran 5. Kromatogram larutan seri baku kafein replikasi II

1. Konsentrasi 75 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

31

2. Konsentrasi 100 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

32

3. Konsentrasi 125 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

33

4. Konsentrasi 150 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

34

5. Konsentrasi 175 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

35

6. Konsentrasi 200 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

36

Lampiran 6. Kromatogram larutan seri baku kafein replikasi III

1. Konsentrasi 75 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

37

2. Konsentrasi 100 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

38

3. Konsentrasi 125 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

39

4. Konsentrasi 150 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

40

5. Konsentrasi 175 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

41

6. Konsentrasi 200 µg/mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

42

Lampiran 7. Hasil pembacaan absorbansi kafein menggunakan spektrofotometer

UV

Keterangan:

= Konsentrasi 25 µg/mL

= Konsentrasi 30 µg/mL

= Konsentrasi 50 µg/mL

nm.

225.00 240.00 260.00 280.00 300.00 325.00

Ab

s.

2.500

2.000

1.500

1.000

0.500

0.000

11

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

43

Lampiran 8. Perhitungan kadar kafein pada enam sampel dengan perlakuan duplo

Persamaan regresi y = 44609,736x - 646024,400

Replikasi sampel I Pengambilan 1

Diketahui y = 5995442

Maka x = 5995442+646024,400

44609,736 = 148,879 µg/mL

Kadar (b/b) = konsentrasi yang didapat (µg/mL) x volume total sampel (mL)x faktor pengenceran

berat sampel (g)

= 148,879 µg/mL x 150 mL x 1

1,9965 g

= 22331,895 µg

1,9965 g

= 11185,522 µg/g = 11,185 mg/g

% kafein dalam 1 gram kopi = 11,185 mg

1000 mg𝑥 100% = 1,118 %

Dengan menggunakan perhitungan diatas maka untuk replikasi sampel I

pengambilan 2 hingga replikasi sampel VI pengambilan 2 diperoleh seperti dalam

tabel berikut.

Replikasi

Sampel Pengambilan AUC (y)

Konsentrasi

(x) (µg/mL)

Berat

sampel

(mg)

Kadar kafein

pada kopi

bubuk dalam 1

gram

mg % b/b

I 1 5995442 148,879

1,9965 11,185 1,118

2 6467089 159,452 11,980 1,198

II 1 6691126 164,474

2,0035 12,314 1,231

2 6164553 152,670 11,430 1,143

III 1 6665073 163,890

2,0048 12,262 1,226

2 6130692 151,911 11,366 1,137

IV 1 6700677 164,688

2,0035 12,330 1,233

2 5940038 147,637 11,053 1,105

V 1 6150989 152,366

2,0021 11,415 1,141

2 6241446 154,394 11,567 1,157

VI 1 6877817 168,659

2,0030 12,630 1,263

2 6143011 152,187 11,397 1,140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

44

Lampiran 9. Perhitungan kadar kafein dalam empat kali penyajian per hari

Jika dalam satu cangkir terdapat kopi bubuk kurang lebih 2 gram dalam

satu kali sajian, maka jumlah konsumsi kopi dalam satu hari adalah 3-4 kali sajian

dan perhitungan dihitung sebanyak 4 kali sajian.

Replikasi sampel I pengambilan 1

Kadar kafein dalam satu cangkir = kadar kafein (mg/g) x 2 g

= 11,185 mg/g x 2 g

= 22,371 mg

Kadar kafein dalam satu hari = 22,371 mg x 4 = 89,484 mg

Dengan perhitungan diatas maka untuk replikasi sampel I pengambilan 1

hingga replikasi sampel VI pengambilan 2 diperoleh seperti dalam tabel berikut.

Replikasi

Sampel Pengambilan

Jumlah kafein dalam 1

kali penyajian @2 gram

kopi bubuk (mg)

Kadar kafein dalam

4 kali penyajian

(mg/hari)

I 1 22,371 89,484

2 23,960 95,834

II 1 24,628 98,512

2 22,860 91,442

III 1 24,525 98,099

2 22,732 90,929

IV 1 24,660 98,640

2 22,107 88,428

V 1 22,831 91,324

2 23,135 92,539

VI 1 25,261 101,044

2 22,794 91,176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

45

Lampiran 10. Kromatogram pelarut (Metanol : Aquabidestilata 50:50)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

46

Lampiran 11. Kromatogram sampel

1. Replikasi sampel I pengambilan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

47

2. Replikasi sampel I pengambilan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

48

3. Replikasi sampel II pengambilan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

49

4. Replikasi sampel II pengambilan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

50

5. Replikasi sampel III pengambilan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

51

6. Replikasi sampel III pengambilan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

52

7. Replikasi sampel IV pengambilan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

53

8. Replikasi sampel IV pengambilan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

54

9. Replikasi sampel V pengambilan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

55

10. Replikasi sampel V pengambilan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

56

11. Replikasi sampel VI pengambilan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

57

12. Replikasi sampel VI pengambilan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENETAPAN KADAR KAFEIN DALAM KOPI BUBUK MURNI … · Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan ... Kopi merupakan minuman yang dikenal dengan kandungan

58

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi berjudul “Penetapan Kadar Kafein dalam

Kopi Bubuk Murni Robusta Merek “X” dengan Metode

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Fase

Terbalik” memiliki nama lengkap Yulius Denis

Chrismaaji, lahir di Ungaran pada tanggal 30 April 1996,

merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan

Antonius Supardi Hadiwikamto dan Theophila

Tutiningsih. Pendidikan formal yang pernah ditempuh

penulis yaitu TK Santa Maria Harjosari (2000-2002), SD

Kanisius Harjosari (2002-2008), SMP Pangudi Luhur Ambarawa (2008-2011),

SMA Negeri 1 Ungaran (2011-2014). Pendidikan dilanjutkan pada tahun 2014 ke

perguruan tinggi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama

perkuliahan, penulis mengikuti kegiatan UKF yaitu futsal “Squadra Viola”. Penulis

terlibat aktif dalam organisasi dan kegiatan kepanitiaan, antara lain anggota divisi

Advokasi Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi periode (2015-2016),

anggota divisi Dana dan Usaha PPRTOS (2015), koordinator divisi Dana dan Usaha

PPRTOS dan LCC Kimia (2016), dan koordinator divisi Konsumsi Pelepasan

Wisuda (2015). Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Kimia Analisis

(2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI