PENGANTAR GERIATRI ^^

Embed Size (px)

Citation preview

  • WA MAN NUAMMIRHU NUNAKKIS-HU FIL KHOLQIAFALAA YAQILUUNA?Yaa-siin : 68

  • PENGANTAR GERIATRISuryo A. TaroenoFK UMS

  • Aging is unavoidable. But how someone spent his old time succesfully might be manageable.Succesful aging ?

  • Definisi geras : umur tua, iatrike : ilmu kedokteranGeriatri : cabang ilmu kedokteran yang menangani semua problem khusus masa tua dan penuaanGerontologi : penyelidikan ilmiah tentang problem usia tua dlm semua segi klinik, biologik, historik, dan sosiologikUsia tua di Indonesia : 60 tahun ke atas.

  • Definisi1970, Healthy agingTo put life into years, not only put years into life2002, Active aging3 pillars : health, participations, and security6 determinants : economic, social, physical environment, personal, behavioural, health and social serviceSuccesful agingMore difficult to identity culture-bound and value-ladenAt least : ego-integrity, functional anatomy, social community engagement

  • Epidemiologi Di seluruh dunia, proporsi penduduk usia > 60 thn berkembang lebih pesat dibanding kelompok umur lainSekitar 70% pasien lansia tinggal di negara berkembangPada tahun 2020, Indonesia diperkirakan menjadi negara ke-5 dlm jumlah lansia terbanyak, dgn perkiraan jumlah lebih dari 20 juta lansia

  • Biologi Proses MenuaPerubahan molekuler menyertai proses menuaPeningkatan abnormalitas struktur kromosomPenurunan metilasi DNAHilangnya sekuens DNA telomerik Struktur protein sendiri tak mengalami perubahan, proses yg melibatkannya berubah perubahan post-translasional, deamidasi, oksidasi, cross-linking, dan glikasi non enzimatikStruktur mitokondria mengalami kemunduran

  • Biologi Proses MenuaPerubahan biologis jelas-jelas terlihat, mekanisme belum banyak diketahuiBeberapa pertanyaan menarik :Spesies2 berbeda dlm rentang hidup maksimal, apa yg ditunjukkan fakta ini?Pertumbuhan & perkembangan lebih merupakan refleksi genetic template --- apakah menua merupakan proses berdiri sendiri atau semata-mata akibat kerusakan yg didapat?

  • Teori Proses MenuaTeori genetikaPerbedaan harapan hidup maksimal tiap spesiesKorelasi kuat masalah survival pd kembar monozigot dibanding dizigotMutasi tunggal pd nematoda, lalat, & tikus memperpanjang harapan hidup > 50%Kelemahan : mengasumsikan bahwa pengaruh lingkungan minimal Teori kerusakan acak (random damage theory)Keseimbangan proses kerusakan dan reparasi terganggu kerusakan (radikal bebas, oksidasi, glikasi) atau proses reparasi ? Fakta : kemampuan repair sel/organ sejalan usia

  • Perubahan Fisiologis Masa Tua - UmumPengurangan progresif kapasitas homeostasis tubuh ~ homeostenosisHomeostenosis mulai terjadi pd dekade III, gradual-progresif, variatif dlm intensitas & ekstensifitas pd individu, juga bersifat independen antar organ.Dipengaruhi : diet, lingkungan, kebiasaan personal, faktor genetik Umum : lemak tubuh, TBW

  • Perubahan Fisiologis Masa Tua-Organik

    Mata : presbyopia, kekeruhan lensaEndokrin : homeostasis gula tergangguADH, renin, aldosteronAbsorbsi & aktivasi vitamin DRespirasi : reflek batuk, elastisitas paru, kekakuan dinding dadaKardiovaskuler : arterial compliance, SBP, responsivitas adrenergik, sensitivitas baroreseptor, automatisitas SA node

  • Perubahan Fisiologis Masa Tua-OrganikGastrointestinal : fungsi hepar, motilitas kolon, asiditas asam lambung Hematologi/imunologi : cadangan su-tul, fungsi sel T, auto-antibodiGinjal : GFR, pemekatan/dilusi urinGenitourinarius : atrofi mukosa, BPHMuskuloskeletal : lean body mass /otot, densitas tulangSaraf : atrofi cerebri, regulasi termal terganggu

  • Prinsip-prinsip Kedokteran GeriatriPenurunan mendadak fungsi sistem/organ selalu merupakan akibat penyakit, bukan menua yg normal Proses menua normal dapat diperingan dgn melakukan modifikasi faktor risiko sebelumnyaAtasi TD , stop merokok, hindari sedentary life-style Usia lanjut yg sehat ~ tanpa adanya penyakit Homeostenosis relatif tak mengakibatkan gejala, hanya mengakibatkan sedikit keterbatasan dlm aktivitas keseharian

  • Healthy elderly runs with little limitation in activity of daily living. Would you be oneof them ?

  • Prinsip-prinsip Kedokteran Geriatri1. Presentasi penyakit seringkali tidak khas pd pasien lansiaKeterbatasan homeostasis akibat satu penyakit baru, memunculkan keluhan pd sistem organ lain, terutama yg memang sudah terganggu oleh penyakit yg sudah adaWeakest link : SSP, SK bawah, kardiovaskuler, muskuloskeletal apapun penyakit yg mendasari, sejumlah keluhan terbatas saja yg muncul : Konfusi akut, depresi (SSP)Inkontinensia urin (SK bawah)Falls (muskuloskeletal)Sinkope (kardiovaskuler)

  • Prinsip-prinsip Kedokteran GeriatriPresentasi penyakit tidak khas pd pasien lansiaSistem organ yg berhubungan dgn keluhan yg ada, JARANG merupakan sumber keluhan tersebut, dibandingkan pasien usia lebih mudaKonfusi akut pasien geriatri jarang ec lesi SSP baruDepresi jarang gejala psikiatriInkontinensia jarang disfungsi VUSinkope jarang kelainan jantung

  • Prinsip-prinsip Kedokteran Geriatri2. Komplikasi/simptom penyakit segera muncul pd awal penyakit ec kapasitas fisiologisHipertiroidisme ringan gagal jantung; BPH ringan retensi urin; intoleransi glukosa KADSecara paradoks, penyakit lebih mudah diterapi, karena mungkin ditemukan dan diterapi diniEfek samping obat muncul utk dosis aman pd usia muda

  • Disease severityCompensatory mechanismeSymptomaticAsymptomaticNM Resnick : JAMA 276 : 1832, 1996

  • Prinsip-prinsip Kedokteran Geriatri3. Banyak homeostasis sistem organ terganggu bersamaanBanyak kelainan sistemik terjadi bersamaanPerbaikan satu sistem dapat memperbaiki semua sistem yg terganggu4. Temuan klinis yg abnormal pd usia muda, mungkin umum didapat pd usia tuaBakteriuria, VPB, densitas tulang rendah, GTT, kontraksi VU abnormalSelalu harus dianggap abnormal, meskipun usia tua : anemia, impotensia, depresi, status konfusi

  • Prinsip-prinsip Kedokteran Geriatri5. Adanya berbagai gejala pd seorang pasien lansia mungkin benar-benar berasal dari banyak proses penyakit. Pada pasien muda, sering banyak gejala berasal dari satu kelainan (law of parsimony) Hipertensi, edema kaki, hematuria GNA (pasien muda)Hipertensi, edema kaki, hematuria hipertensi esensial, edema akibat terapi vasodilator, BPH mengakibatkan hematuria6. Pasien lansia lebih mudah terkena efek penyakit terapi dan pencegahan penyakit pd orang tua sama & bahkan kadang lebih efektif dibandingkan thd pasien mudaEvaluasi efek obat yg berpotensi mengakibatkan ESO ekstrapiramidal dan konfusi bermanfaat mencegah falls trauma kepalaTerapi hipertensi adekuat bermanfaat mencegah stroke

  • Geriatric Giants/Syndrome GeriatricImobilitasInstabilitasIntelektualitas IsolasiInsomniaInkontinensiaImpaksiImunodefisiensiInfeksiIatrogenesisImpairment of : visus, hearing, communication, smell, convalescense, skinInanisasi

  • ImobilitasSeringkali diabaikan, karena penyakit utama lebih dipentingkan membawa konsekuensi morbiditasAngka kejadian cukup tinggi Komplikasi utama imobilisasi : ulkus dekubitusKomplikasi lain : DVT, pneumonia, ISK, hipotrofi otot, kontrakturKunci : berikan perhatian, kasur anti dekubitus, mobilisasi dini/fisioterapi pasif aktif

  • InstabilitasAwal : perubahan cara berjalan (gait) dan gangguan keseimbangan. Diperberat Penurunan input sensoris (proprioseptif, visual)Penurunan respon motorikPenyakit lain : kardiovaskuler, ortopedikPeningkatan risiko jatuh peningkatan morbiditas & mortalitasKunci : latihan, fisioterapi bagi pasien geriatri

  • Intelektualitas

    Fungsi kognitif mengalami penurunan sejalan penipisan korteks prefrontal pada masa tuaPenurunan fungsi kognitif dipercepat :Efek obat : antikolinergik, alkoholKondisi kesehatan umum : defisiensi tiamin, hipoksiaGangguan neuropsikiatri : delirium, dementia, depresi Beberapa masalah mengikutinya :Malnutrisi, dehidrasi, inkontinensia urin/alvi, dekubitus, kontraktur, infeksiKunci : evaluasi assesment, terapi yg memungkinkan

  • Isolasi

    Akar permasalahan : kesepian (loneliness) terisolasi dari lingkungan, ketidakberdayaan, kurang percaya diri, perasaan tidak berguna, ketergantungan, dan keterlantaran depresiKontak sosial lansia menurun karena :Tinggal sendiri, semua anak menikahBerhenti dari pekerjaanMundur dari berbagai kegiatan sosialMasyarakat kurang melibatkan lansia dlm berbagai kegiatanDitinggalkan orang yg dicintai/pasangan hidup

  • Insomnia

    Gangguan tidur masa tuaPerubahan total waktu di tempat tidurPerubahan total waktu tidurWaktu tidur siangEfisiensi tidurWaktu yg dibutuhkan untuk tertidurTerbangun ketika baru mulai tidurPenyebab yg perlu dievaluasi : depresi, dementia, obat (kortikostreroid, beta bloker, teofilin)

  • Inkontinensia

    Sindrom klasik geriatrikPerhatikan penyebab yg dapat dikoreksi : DRIIIPP mnemonic :DeliriumRestricted mobilityInfection, inflammation, impaction of stoolPolyuria, pharmaceuticalEstablished incontinentia tentukan tipenya untuk pendekatan terapi yg mungkin

  • Impaksi

    Konstipasi : defekasi yg jarang, tidak lengkap, atau dgn keluhan nyeriPenyebab konstipasiObat dgn efek konstipasi : Opiat, Al atau Ca pd antasida, antikolinergik, antagonis kalsium, besi, diuretikKondisi klinis lain : anatomik (obstruksi)cairan & elektrolit (dehidrasi, hiperkalsemia, hipokalemia)metabolik & endokrin (uremia, DM, hipotiroidisme) imobilitas diet (rendah serat)neuropsikiatri (Parkinson, trauma medula spinalis, stroke, depresi)

  • Impotensi

    Prevalensi sekitar 70% pd usia 70-an tahunPenyebab sering multifaktor, 50% merupakan problem vaskulerPenyebab lain : Obat : pseudoefedrin, cimetidinEndokrin : DM, hiperprolaktinemia, ggn tiroid, hipogonadisme, ggn adrenalNeurologi : ggn medula spinalis / SSPPsikiatri : ansietas, depresi

  • Imunodefisiensi

    Terjadi penuaan status imun (immune senescene)Problem : gangguan regulasi imunJumlah sel T menurun status anergi Respon sitokin tidak seperti yg diharapkanDiperberat efek kumulatif berbagai komorbid : infeksi & malnutrisi

  • Infeksi

    Perhatian pd infeksi nosokomial penyebab morbiditas & mortalitasUrutan atas : pneumonia, ISK, dan TBSering berbentuk tidak khasDemam (-) kriteria Norman & Yoshikawa : Suhu rektal 37,5 / lebih pd pengukuran ulangSuhu oral 37,2 / lebih pd pengukuran ulangAdanya ggn kognitif mempersulit diagnosis

  • Iatrogenesis

    Populasi lansia rentan thd risiko efek samping terapi. Sepertiga kasus MRS berhubungan dgn terapi & separuh kasus kematian berhubungan dgn terapi tjd pd lansia Perubahan pd lansia berhbgn dgn terapi obatKandungan air : distribusi obat larut air Kandungan lemak : distribusi obat larut lemak Ukuran tubuh : kadar obat darah Hepatic & renal clearance : bersihan obat Pencegahan : Tentukan prioritas hindari polifarmasi.Kenali efek samping hindari prescribing cascade.Pastikan compliance pasien

  • Inanisasi (inanition)Malnutrisi terjadi pada baik makro (protein, energi) maupun mikro (vitamin, mineral) nutrienSebab malnutrisi makronutrienIntake kurang : multifaktor (somatik, fisik, sosial)Peningkatan metabolik & kehilangan zat gizi : proses penyakitDeteksi & analisis faktor penyebab : IMT & penurunan BB dlm 6 bln terakhirEvaluasi komprehensif

  • KepustakaanHarrisons Principles of Internal Medicine, 16th ed, Lange, 2005 Geriatrics at Your Fingertips, 2001 Ed, Americans Geriatrics Society, 2001Setiati, S., 2003. Sindrom Geriatri, in W. Prodjosudjadi et al., PIN I, PIP Bag IPD FKUIDarmojo, B., 2004. Through Healthy and Active Ageing To Succesful Ageing, in W. Rochmah et al., Naskah Lengkap KONAS III & TIN II Pergemi, Medika FKUGMSuardiman, S.P., Loneliness & Depresi pada Lansia, in W. Rochmah et al., Naskah Lengkap KONAS III & TIN II Pergemi, Medika FKUGMKamus Kedokteran Dorland, Edisi 26, EGC, 1994