Pengantar Kebumian

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    1/23

    1

    Proses Alam Endogen

    Tahukah kamu bahwa bumi yang kita pijak ternyata berjalan-jalan dengan kecepatanbeberapa cm per tahun? Pergerakan tersebut tidak terasa oleh kita. Namun, pergerakantersebut menyebabkan perubahan relief muka bumi. Pernahkah kamu melihat permukaan jalanyang amblas? Jalan amblas ialah contoh adanya pergerakan dalam bumi. Pergerakan tersebutdisebabkan oleh tenaga yang berasal dari dalam bumi yang disebut tenaga endogen. Dengandemikian, di dalam bumi terdapat sumber energi. Dari manakah energi itu berasal? Ternyata didalam bumi terdapat sumber panas yang berasal dari inti bumi.

    Lapisan Inti: cairan kental bersuhu di atas 4.500 C dan bertekanan tinggi, mengandungmineral cairan Besi dan Nikel (disebut juga lapisan Nife).

    Lapisan Astenosfer: merupakan lapisan kedua yang melapisi lapisan inti dengan suhuantara 2.000-4.000 C dan tekanan terus menurun, mengandung mineral Silicium danMagnesium (disebut juga lapisan Sima).

    Lapisan Litosfer: merupakan lapisan lebih kental dengan suhu < 2.000 C dan tekanan terusturun. Lapisan ini disebut juga lapisan mantel bumi.

    Kerak Bumi: padat dan keras, menempel pada mantel bumi, mengandung mineral Siliciumdan Aluminium (disebut juga lapisan Sial).

    Kita telah mengetahui bahwa kulit bumi itu padat, dingin, dan terapung di atas mantelbumi. Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempeng samudera. Kerak bumiyang membentuk dasar benua disebut lempeng benua. Lempeng samudera dan lempeng benuaterletak di atas lapisan mantel. Kita juga telah belajar bahwa lapisan mantel mendapatpemanasan terus-menerus dari lapisan Sima. Pemanasan ini menyebabkan terjadinya gerakancairan dengan arah vertikal (konveksi) pada lapisan mantel. Akibatnya, arus konveksi inimenumbuk kulit bumi yang terapung di atasnya.

    Karena tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua, salah satu lempeng akanmenujam ke bawah. Padahal, makin ke dalam suhu makin panas. Akibatnya, bagian kulit bumiyang padat dan dingin yang menujam ke bawah akan meleleh dan berubah menjadi magmaserta mengeluarkan energi. Karena tumbukan terjadi terus-menerus, akan terkumpul tumpukanmagma dan tumpukan energi.

    Penumpukan ini akan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut.(1) Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul akan mampu

    menekan lapisan kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau pergeseran kulit bumi.Akibatnya, kulit bumi bisa melengkung (disebut lipatan) atau patah (disebut patahan). Gejala inidisebut tektonisme.

    (2) Magma akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui celah atau retakan ataupatahan dan terbentuklah gunung api. Gejala ini disebut vulkanisme.

    (3) Bila tumpukan energi di daerah penujaman demikian besar, energi tersebut akanmampu menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya.Goyangan atau getaran ini disebut gempa bumi. Gejala ini disebut seisme.

    b. Proses Alam EksogenTenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi yang berpengaruh terhadap

    permukaan bumi. Tenaga eksogen dapat menyebabkan relief permukaan bumi berubah. Prosesperubahan muka bumi dapat berlangsung secara mekanis, biologis, maupun secara kimiawi.

    Tenaga eksogen ini menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, gerak massa batuan, dansedimentasi yang bersifat merusak bentuk permukaan bumi.

    PELAPUKANpelapukan fisik adalah proses dimana batuan pecah menjadi kepingan yang lebih kecil,

    tetapi tanpa mengalami perubahan komposisi kimia dan mineral yang berarti. Pelapukan fisik inidapat menghasilkan fragment/kristal kecil sampai blok kekar (joint block) yang berukuran besar.

    Jenis pelapukan fisik

    1. Stress release: batuan yang muncul ke permukaan bumi melepaskan stressmenghasilkan kekar atau retakan yang sejajar permukaan topografi. Retakan-retakan itumembagi batuan menjadi lapisan-lapisan atau lembaran (sheet) yang sejajar dengan permukaantopografi. Proses ini sering disebut sheeting. Ketebalan dari lapisan hasil proses sheeting inisemakin tebal menjauhi dari permukaan. Proses pelapukan jenis ini sering terjadi pada batuanbeku terobosan yang dekat permukaan bumi.

    2. Frost action and hydro-fracturing: pembekuan air dalam batuan. Air atau larutan lainnyayang tersimpan di dalam pori dan/atau retakan batuan akan meningkat volumenya sekitar 9%apabila membeku, sehingga ini akan menimbulkan tekanan yang cukup kuat memecahkanbatuan yang ditempatinya. Proses ini tergantung :

    keberadaan pori dan retakan dalam batuan keberadaan air/cairan dalam pori temperatur yang turun naik dalam jangka waktu tertentu.

    3. Salt weathering: pertumbuhan kristal pada batuan. Pertumbuhan kristal pada poribatuan sehingga menimbulkan tekanan tinggi yang dapat merusak/memecahkan batuan itusendiri.

    4. Insolation weathering: akibat pemanasan dan pendinginan permukaan karena pengaruhmatahari. Tentu saja pelapukan jenis ini akan besar pengaruhnya di daerah yang mengalamiperbedaan suhu cukup besar, misalnya siang (panas) dan malam (dingin).

    5. Alternate wetting and drying: pengaruh penyerapan dan pengeringan dengan cepat.

    Pelapukan kimia membuat komposisi kimia dan mineralogi suatu batuan dapat berubah.Mineral dalam batuan yang dirusak oleh air kemudian bereaksi dengan udara (O2 atau CO2),menyebabkan sebagaian dari mineral itu menjadi larutan. Selain itu, bagian unsur mineral yanglain dapat bergabung dengan unsur setempat membentuk kristal mineral baru.

    Pada pelapukan kimia air dan gas terlarut memegang peran yang sangat penting.Sedangkan pelapukan kimia sendiri mempunyai peran terpenting dalam semua jenis pelapukan.Hal ini disebabkan karena air ada pada hampir semua batuan walaupun di daerah keringsekalipun. Akan tetapi pada suhu udara kurang dari 30o C, pelapukan kimia berjalan lebih

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    2/23

    2

    lambat. Proses pelapukan kimia umumnya dimulai dari dan sepanjang retakan atau tempat lainyang lemah.

    Kecepatan pelapukan kimia tergantung dari iklim, komposisi mineral dan ukuran butir daribatuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan akan berjalan cepat pada daerah yang lembab(humid) atau panas dari pada di daerah kering atau sangat dingin. Curah hujan rata-rata dapatmencerminkan kecepatan pelapukan, tetapi temperatur sulit dapat diukur. Namun secaraumum, kecepatan pelapukan kimia akan meningkat dua kali dengan meningkat temperatursetiap 10oC. Mineral basa pada umumnya akan lebih cepat lapuk dari pada mineral asam. Itulahsebabnya basal akan lebih cepat lapuk dari pada granit dalam ukuran yang sama besar.Sedangkan pada batuan sedimen, kecepatan pelapukan tergantung dari komposisi mineral danbahan semennya.

    Jenis pelapukan kimia1. Hidrolisis adalah reaksi antara mineral silikat dan asam (larutan mengandung ion H+)

    dimana memungkinkan pelarut mineral silikat dan membebaskan kation logam dan silika.Mineral lempung seperti kaolin, ilit dan smektit besar kemungkinan hasil dari proses pelapukankimia jenis ini (Boggs, 1995). Pelapukan jenis ini memegang peran terpenting dalam pelapukankimia.

    2. Hidrasi adalah proses penambahan air pada suatu mineral sehingga membentuk mineralbaru. Lawan dari hidrasi adalah dehidrasi, dimana mineral kehilangan air sehingga berbentukanhydrous. Proses terakhir ini sangat jarang terjadi pada pelapukan, karena pada prosespelapukan selalu ada air. Contoh yang umum dari proses ini adalah penambahan air padamineral hematit sehingga membentuk gutit.

    3. Oksidasi berlangsung pada besi atau mangan yang pada umumnya terbentuk padamineral silikat seperti biotit dan piroksen. Elemen lain yang mudah teroksidasi pada prosespelapukan adalah sulfur, contohnya pada pirit (Fe2S).

    4. Reduksi terjadi dimana kebutuhan oksigen (umumnya oleh jasad hidup) lebih banyakdari pada oksigen yang tersedia. Kondisi seperti ini membuat besi menambah elektron dari Fe3+menjadi Fe2+ yang lebih mudah larut sehingga lebih mobil, sedangkan Fe3+ mungkin hilangpada sistem pelapukan dalam pelarutan.

    5. Pelarutan mineral yang mudah larut seperti kalsit, dolomit dan gipsum oleh air hujanselama pelapukan akan cenderung terbentuk komposisi yang baru.

    6. Pergantian ion adalah proses dalam pelapukan dimana ion dalam larutan sepertipergantian Na oleh Ca. Umumnya terjadi pada mineral lempung.

    Hasil pelapukan . Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa pelapukan menyebabkansuatu batuan mengalami proses pengahancuran menjadi serpihan dan larutan kimia. Serpihanbatuan yang masih mempunyai sifat aslinya sebagian besar berupa butir-butir kuarsa danlempung dimana dikemudian mereka akan diendapkan membentuk batuan sedimen klastika.

    Sedangkan yang berupa larutan kimia akan membentuk batuan sedimen kimia sepertibatugamping, dolomit dan batuan evavorasi lainnya. Selain itu larutan kimia ini juga dapatbereaksi dengan bahan setempat membentuk kristal baru dengan komposisi yang lain.

    Beberapa endapan bijih dihasilkan dari proses pelapukan ini diataranya adalah nikel, besidan krom. Laterit adalah tanah merah hasil dari pelapukan yang intensif dari batuan yang kayaakan besi dan nikel. Di Sulawesi Selatan (Soroako) dan Sulawesi Tenggara (Pomalaa) dikenalpenghasil nikel dari laterit hasil pelapukan ultrabasa dari kompleks ofiolit

    Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu keraksamudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkankerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utamaadalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yangtidak sepadat batuan basalt.

    Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan totalkurang lebih 80 km.

    Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperaturkerak menyentuh angka 200-400 0C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuklapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecahmenjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namungradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.

    Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si)(27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

    Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan bumiberdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatatgempa yang ada di seluruh dunia.

    Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengantektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid,yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari keraksamudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua.Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahundan ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.

    Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif. Periode iniberhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.

    Kerak benua, contohnya kerak benua Eropa dan Asia (disebut Eurasia), kerak benua Afrika,kerak benua Amerika Utara, kerak benua Amerika Selatan. Kerak samudera, contohnya keraksamudera Hindia, kerak samudera Pasifik, kerak samudera Atlantik.

    Kerak benua disebut juga sebagai lempeng benua, sedangkan kerak samudera disebutpula lempeng samudera . Lempeng samudera tertekan oleh magma yang ada di bawahnya,sehingga ada bagian membubung (naik). Bagian tersebut dinamakan pematang tengahsamudera. Tekanan terus menerus berakibat lempeng samudera tertekan dan bergerak menujuke lempeng benua. Rata-rata pergerakannya sekitar 10 cm/tahun. Akibatnya lempeng samuderabertumbukan dengan lempeng benua. Akibat tumbukan tersebut ada bagian-bagian yangterangkat menjadi pegunungan.

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    3/23

    3

    Wilayah-wilayah dunia yang merupakan pertemuan lempeng ditandai dengan banyaknyaderetan pegunungan. Perbukitan kapur adalah contoh permukan bumi yang terangkat. Padamulanya perbukitan kapur berasal dari dasar laut. Oleh karena ada tekanan dari dalam bumi,maka dasar laut terangkat hingga di atas permukaan laut. Adanya proses erosi dasar laut yangterangkat tersebut kemudian menjadi perbukitan.

    Berdasarkan gelombang seismic struktur internal bumi dapat dibedakan menjadi tigakomponen utama, yaitu inti (core), mantel (mantle) dan kerak (crust).

    Inti bumi (core )Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam

    yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang memiliki kedalaman 2900-5100 kmdan inti dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalamdipisahkan oleh Lehman Discontinuity.

    Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenismeteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumitersusun oleh senyawa besi dan nikel.

    Mantel bumi (mantle) Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel

    dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas yangbersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah bersifatpadat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.

    Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerakmembentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang bersifatplastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer.

    Kerak bumi (crust) Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. kerak

    dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun olehfeldsfar dan mineral silikat lainnya.

    Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :- Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima.

    Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis rata-rata 3gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutamaberkomposisi basalt.

    - Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebutsial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km denganberat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis

    karena batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi granit

    Gambar struktur bumi

    B. Lempeng Tektonik

    Bumi memiliki struktur dalam yang hampir sama dengan telur. Kuning telurnya adalah inti,putih telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya adalah kerak. Berdasarkan penyusunnyalapisan bumi terbagi atas litosfer, astenosfer, dan mesosfer.

    Litosfer adalah lapisan paling luar bumi (tebal kira-kira 100 km) dan terdiri dari kerak bumidan bagian atas selubung. Litosfer memiliki kemampuan menahan beban permukaan yang luasmisalkan gunungapi. Litosfer bersuhu dingin dan kaku. Di bawah litosfer pada kedalaman kira-kira 700 km terdapat astenosfer. Astenosfer hampir berada dalam titik leburnya dan karena itubersifat seperti fluida. Astenosfer mengalir akibat tekanan yang terjadi sepanjang waktu. Lapisanberikutnya mesosfer. Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kentaldibandingkan litosfer. Mesosfer terdiri dari sebagian besar selubung hingga inti bumi.

    Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengantipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadisecara terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik munculsejak tahun 1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwageologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimanaterbentuknya gunung, benua, dan samudra.

    Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra(oceanic crust), dan lapisan batuan terata s dari mantel bumi (earths mantle). Kerak benua dankerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material padakerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua(felsik).

    Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhudan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalirseperti cairan (fluid).

    Litosfer terbentuk dari lempeng-lempeng besar dan kecil yg saling bergerak dengan lajukecepatan sampai dengan 12 cm/tahun, lempeng-lempeng tersebut:

    1. Lempeng Indo-Australia (kini L.Australia dan L. India)2. Lempeng Eurasia3. Lempeng Pasifik4. Lempeng Nazca5. Lempeng Amerika Utara6. Lempeng Amerika Selatan7. Lempeng Artarktika8. Lempeng Afrika

    9. Sejumlah lempeng-lempeng regional: L.Laut Filipina; L. Cocos; L.Arab; L.Persia; L.Cina, d

    Panah pada peta menunjukkan arah pergerakan lempeng saat ini.

    1. Pergerakan LempengArus konveksi memindahkan panas melalui zat cair atau gas. Gambar poci kopi

    menunjukkan dua arus konveksi dalam zat cair. Perhatikan, air yang dekat dengan api akan naik,saat dingin di permukaan air kembali turun. Para ilmuwan menduga arus konveksi dalamselubung itulah yang membuat lempeng-lempeng bergerak. Karena suhu selubung amat panas,bagian-bagian di selubung bisa mengalir seperti cairan yang tipis.

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    4/23

    4

    Lempeng-lempeng itu bergerak seperti ban berjalan berukuran besar. Pergerakan lempengkerakbumi ada 3 macam yaitu pergerakan yang saling mendekati (konvergen), saling menjauh(divergen) dan saling berpapasan (transform).Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleksnamun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerakbertemu.

    a. Batas DivergenTerjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika

    sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batasdivergen.

    Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloorspreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembahretakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

    Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yangpaling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasiBenua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.

    The Mid-Atlantic Ridge Red Sea Rift Baikal Rift Zone East African Rift East Pacific Rise Gakkel Ridge Galapagos Rise Explorer Ridge Juan de Fuca Ridge Pacific-Antarctic Ridge West Antarctic Rift

    b. Batas Konvergen

    Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yangmengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

    Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua ataulempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjamaninilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanictrenches) juga terbentuk di wilayah ini.

    Batas konvergen ada 3 macam, yaitu 1) antara lempeng benua dengan lempeng samudra,2) antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng benua.

    - Konvergen lempeng benuasamudra (OceanicContinental)

    Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini masuk kelapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh. Pada lapisan litosfer tepat diatasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasarlaut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench).

    Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah satu pegunungan yang terbentuk dariproses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka dan LempengAmerika Selatan.

    - Konvergen lempeng samudrasamudra (OceanicOceanic)

    Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra lainnya,menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararelterhadap parit tersebut, juga di dasar laut. Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbulsampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain).

    Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau initerbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

    - Konvergen lempeng benuabenua (Continental Continental)

    Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya. Karena keduanyaadalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    5/23

    5

    masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal,membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).

    Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh pegunungan yangterbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng India danLempeng Eurasia.

    Pergerakan lempeng kerakbumi yang saling bertumbukan akan membentuk zona sudaksidan menimbulkan gaya yang bekerja baik horizontal maupun vertikal, yang akan membentukpegunungan lipatan, jalur gunungapi/magmatik, persesaran batuan, dan jalur gempabumi sertaterbentuknya wilayah tektonik tertentu.

    Selain itu terbentuk juga berbagai jenis cekungan pengendapan batuan sedimen sepertipalung (parit), cekungan busurmuka, cekungan antar gunung dan cekungan busur belakang.Pada jalur gunungapi/magmatik biasanya akan terbentuk zona mineralisasi emas, perak dantembaga, sedangkan pada jalur penunjaman akan ditemukan mineral kromit. Setiap wilayahtektonik memiliki ciri atau indikasi tertentu, baik batuan, mineralisasi, struktur maupunkegempaanya.

    c. Batas TransformTerjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu

    bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun salingmenumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).

    2. Perkembangan Tatanan Tektonik IndonesiaPada 50 juta tahun yang lalu (Awal Eosen), setelah benua kecil India bertubrukan dengan

    Himalaya, ujung tenggara benua Eurasia tersesarkan lebih jauh ke arah tenggara danmembentuk kawasan Indonesia bagian barat. Saat itu kawasan Indonesia bagian timur masihberupa laut (laut Filipina dan Samudra Pasifik).

    Lajur penunjaman yang bergiat sejak akhir Mesozoikum di sebelah barat Sumatera,menyambung ke selatan Jawa dan melingkar ke tenggara - timur Kalimantan - Sulawesi Barat,mulai melemah pada Paleosen dan berhenti pada kala Eosen.

    Pada 45 juta tahun lalu. Lengan Utara Sulawesi terbentuk bersamaan dengan jalur OfiolitJamboles. Sedangkan jalur Ofiolit Sulawesi Timur masih berada di belahan selatan bumi.Pada 20 juta tahun lalu benua-benua mikro bertubrukan dengan jalur Ofiloit Sulawesi

    Timur, dan Laut Maluku terbentuk sebagai bagian dari Lut pilipina. Laut Cina Selatan mulaimembuka dan jalur tunjaman di utara Serawak - Sabah mulai aktif.

    Pada 10 juta tahun lalu, benua mikro Tukang Besi - Buton bertubrukan dengan jalur Ofiolitdi Sulawesi Tenggara, tunjaman ganda terjadi di kawasan Laut Maluku, dan Laut Serawakterbentuk di Utara Kalimantan.

    Pada 5 juta tahun lalu, benua mikro Banggai-Sula bertubrukan dengan jalur ofiolit SulawesiTimur, dan mulai aktif tunjangan miring di utara Irian Jaya-Papua Nugini.

    Strukur internal Bumi ditentukan dari deep drilling dan seismic evidence . Struktur internalBumi tersusun dari:

    Kerak Bumi ( Crust ) Kerak Bumi merupakan lapisan paling luar dan paling tipis. Kerak bumi terdiri dari dua jenis,

    yaitu kerak benua dan kerak samudra. Ketebalan kerak samudera adalah 5-10 km dan penyusunutamanya basalt. Sedangkan, rata-rata ketebalan kerak benua sekitar 20-40 km, dan bisamencapai 70 km ketebalannya jika terletak pada baris pegunungan. Penyusun utama kerakbenua adalah granite.

    Mantle Mantel berada di bawah langsung dari kerak bumi. Ketebalan mantel hampir 2900 km dan

    menyusun 80% volume Bumi. Meskipun senyawa kimia seluruh mantel sama, namun suhu dantekanan meningkat dengan bertambahnya kedalaman. Perubahan suhu dan tekanan inimenyebabkan kekuatan batuan mantel berubah-ubah terhadap kedalaman sehingga membuatlayering di dalam mantel. Mantel terdiri dari upper mantle dan lower mantle. Uppermantle terdiri dari:

    - Litosfer Lapisan litosfer meliputi kerak bumi hingga astenosfer dengan ketebalan mencapai 100 km(Gambar 2 ). Lapisan ini relatif dingin sehingga memiliki batuan yang bersifat keras. Litosfer jugamerupakan zona gempabumi, pembentukan pegunungan, gunung api dan continental drift

    Gambar 2.

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    6/23

    6

    - Astenosfer Kedalaman astenosfer berkisar 75 hingga 125 km. Astenosfer bersifat plastik dan lemah dengandensitas rendah. Karena bersifat plastik, astenosfer mengalir perlahan beberapa cm per tahun.Astenosfer terbentang dari dasar litosfer ke kedalaman sekitar 350 km ( Gambar 3 ). 1 hingga 2%astenosfer bersifat cair. Di bawah kerak samudera yang tipis, astenosfer biasanya lebihmendekati permukaana dasar laut yang mampu menyebabkan terjadinya rifting atau spreadingcenter dikarenakan aliran panas konveksi dari astenosfer (mantel).

    Sedangkan lower mantle terbentang dari 660 hingga 2900 km di bawah permukaan bumi(Gambar 3 ). Layer ini bersifat panas dan plastik. Akibat tekanan yang semakin besarmenyebabkan formasi mineralnya berbeda dengan formasi mineral upper mantle .

    Gambar 3 Inti Bumi (Core)

    Inti bumi merupakan bagian bumi yang paling dalam. Core berbentuk bulat dengan radius3470 km dan tersusun dari besi dan nikel. Inti bumi dapat dibagi menjadi dua, yaitu innercore dan outer core . Inner core bersifat padat dan memiliki densitas sekitar 13 gr/cm3 denganradius 1220 km. Sedangkan outer core bersifat cair dan memiliki densitas 11 gr/cm3. Outercore mengelilingi inner core dengan ketebalan rata-rata 2250 km ( Gambar 3 ). Mendekatidengan pusat bumi, tekanannya 1 juta kali lebih besar dari atmosfer Bumi di permukaan lautdan suhunya mencapai 6000C, yang setingkat dengan suhu pada permukaan matahari.

    Dari penjelasan di atas, dapat dibuat ringkasan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini:

    Tabel 1

    Teori pergerakan benua

    Teori gerakan benua salah satunya disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930)

    la mengemukakan teori yang disebut Apungan dan Pergeseran Benua-benua.mengungkapkan teori tersebut pada tahun 1912 di hadapan perhimpunan ahli geologi diFrankfurt, Jerman. Teori tersebut diungkapkan pertama kalinya di dalam bentuk buku padatahun 1915 yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua danLautan).

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    7/23

    7

    Buku tersebut menimbulkan kontroversi besar di lingkungan ahli-ahli geologi. Kontroversiitu aru mereda tahun enampuluhan setelah teori apungan Benua Wegener ini makin banyakmendapat penganut di lingkungan ahli ilmu pengetahuan.

    Adapun titik tolak teori Wegener tersebut adalah:

    Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utaradan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis yang samatersebut sebenamya dahulu adalah daratan yang berimpitan. Itulah sebabnya formasigeologi di bagian-bagian yang bertemu itu sama. Keadaan ini telah dibuktikankebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari Sierra Leone sampaiTanjung Afrika Selatan sama dengan apa yang ada di pantai Timur Amerika, dari Perusampai Bahia Blanca.

    Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36meter /tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengankecepatan 9 meter/tahun. Menurut Wegener, benua-benua yang sekarang ini, dahulunyaadalah satu benua yang disebut Benua Pangea. Benua tunggal itu mulai memecah karenagerakan benua besar di selatan baik ke arah barat maupun ke utara menuju khatulistiwa.Dengan peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal sebagai berikut.

    Bentangan-bentangan samudera dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri. Samudera Atlantik menjadi semakin luas karena Benua Amerika masih terus

    melangsungkan gerakannya ke arah barat. Dengan demikian terjadi lipatan-lipatan kulitbumi yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yang terdapat di sepanjang pantaiAmerika Utara Selatan.

    Adanya kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St. Andreas, dekat pantaibarat Amerika Serikat.

    Batas Samudera Hindia makin mendesak ke utara. Anak Benua India semula di duga agakpanjang, tetapi karena gerakannya ke utara maka India makin menyempit dan makinmendekat ke Benua Eurasia. Proses tersebut menimbulkan lipatan Pegunungan Himalaya.Benua-benua sekarang ini pun masih terus bergerak. Gerakan itu dapat dibuktikan denganmakin melebarnya celah yang terdapat di alur-alur dalam samudera.

    Pembentukan kepulauan IndonesiaJarang dan mungkin tidak pernah terlintas dibenak pembaca sekalian bukan. Di lembaran

    blog yang sederhana ini saya akan berusaha menjelaskan, mengenai proses terbentuknya pulau-pulau di negara kita tercinta, Indonesia. Negeri 1000 pulau atau yang sering kita sebut pulaZamrut Khatulistiwa

    Sebelum saya jelaskan, amati dulu gambar di atas. Gambar di atas menampakan petaIndonesia plus sebaran zona pertemuan antar lempeng. Sebelumnya lihat lagi gambar Indonesia(khususnya pulau Jawa) kalau dipotong secara vertikal seperti gambar di bawah ini :

    Ternyata di bawah tanah yang kita pijak sekarang ini ada aktivitas Bumi seperti gambar diatas. Sebenarnya Indonesia terletak pada pertemuan 4 lempeng besar dunia(Lempeng Eurasia,Indo-Australia, Filipina dan Pasifik) Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak setiap saat,walaupun totalnya hanya 5-9 cm per tahun , namun, karena masa batuan yang bergerak besar,maka energinya besar pula. Hal tersebut berdampak pada banyaknya aktivitas vulkanisme,tektonisme bahkan gempabumi di wilayah kepulauan Indonesia, seperti yang selama ini kitarasakan sehari-hari. Gunung meletus, gempa bumi sepertinya sudah biasa bagi kita rakyatIndonesia, Negara paling aktif dari segi pergerakan lempengnya.

    Bagaimana proses terbentuknya Kepulauan di Indonesia? pembagian per-pulau besar diIndonesia, diantaranya :

    Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, sampai kepulauan di provinsi NTT dan NTB : Pulaupulau tersebut terbentuk. Karena adanya aktivitas vulkanisme di bawah permukaan bumi, makahasil yang dapat dirasakan di permukaan Bumi adalah adanya lava. Lama kelamaan lava tersebut

    memadat bertambah besar membentuk sebuah gunung > deretan pegunungan > busur pulau.Proses seperti ini kita kenal sebagai Island Arc dalam istilah geologi.

    Pulau Sulawesi : Pulau Sulawesi terbentuk akibat pertemuan lempeng Filipina, Indo-Australia, Eurasia dan lempeng mikro lain di daerah tersebut. Oleh karenanya, pulau Sulawesibentuknya aneh kayak gitu. Hehehe^^

    Pulau Irian Jaya dan Kalimantan : Keduanya memilki kesamaan proses terbentuknya,mereka terbentuk dari pecahan super benua pada awal terbentuknya permukaan bumi, sesuaiteori Plate Tectonicyang menyebutkan bahwa dahulu seluruh daratab di muka bumi ini adalahsatu daratan yang maha luas bernama Pangea lalu terpecah menjadi dua yaitu Godwana(diSelatan) dan Laurasia(di Utara). Seiring waktu berjalan kedua lempeng besar tersebut terpecah-pecah kembali menjadi pecahan benua-benua seperti sekarang ini, Asia, Afrika, Amerika,Australia, dulunya adalah satu pualu besar.

    Pulau-pulau kecil, contonhnya Kep. Seribu dll : Proses terbentuknya pulau-pulau ini, sangatsederhana dibanding yang lain. Mereka berasal dari endapan pecahan kerang, koral danbinatang laut lainnya. Semakin lama semakin besar, dan akhirnya terbentuklah sebuah pulaubaru.

    Volkanologi Volkanologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang volkano, lava, magma,dan fenomena geologi dan geofisika yang menyertainya. Kata volkanologi berasal dari bahasaLatin, vulcan, yang merupakan Dewa Api Romawi. Gunung api adalah lubang atau rekahan padakerak bumi yang mengeluarkan magma dan gas-gas dari dalam bumi. Aktivitas volkanik meliputi

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    8/238

    keluarnya batuan yang kemudian membentuk pegunungan atau bentuk-bentuk seperti gunungdalam waktu tertentu. Gunung api pada umumnya ditemukan pada daerah-daerah pertemuanlempeng yang berjenis divergen atau konvergen. Pemekaran dasar samudera, contohnya Mid-Atlantic Ridge, merupakan contoh pegunungan yang disebabkan pertemuan lempeng divergenyang saling menjauh. Pegunungan sirkum pasifik merupakan salah satu contoh yang disebabkanoleh pertemuan lempeng konvergen. Gunung api juga bisa disebabkan oleh adanya pemekaranatau penipisan kerak bumi (yang biasa disebut gunung api intraplate non hotspot) sepertiAfrican Rift Valley dan Rhine Graben. Gunung api juga bisa disebabkan oleh mantle plumes tauhotspot, seperti yang terjadi di Hawaii, yang kejadiannya jauh dari batas lempeng. Di seluruhdunia saat ini ada ~1500 gunung api, dengan rata-rata jumlah erupsi adalah 50 erupsi yangtercatat tiap tahunnya. Dari 1500 gunung api yang tersebar di seluruh dunia tersebut, terdapat89 yang dianggap sebagai high risk volcanoes, yaitu 89 gunung api yang sangat aktif. Hampir50%-nya, yaitu sejumlah 42 gunung api berada di Asia, sedangkan sisanya 40 di Amerika, dan 7di Eropa.

    Komposisi Lava/Magma Komposisi lava yang dimilik i sebuah gunung api sangatmenentukan bentuk dari gunung tersebut. Berdasarkan komposisinya, lava dapat diklasifikasikanmenjadi 3 jenis:

    1. Lava Felsic/Asam Lava yang asam mengandung prosentasi silika yang tinggi yaitu >63%.Lava jenis ini cenderung sangat kental dan dikeluarkan dalam bentuk domes dan dengan aliranyang pelan. Jenis gunung api yang dibentuk oleh lava biasanya berupa stratovolkano atau dome.Karena lava ini sangat kental, maka lava ini cenderung untuk memerangkap gas-gas, yangmenyebabkan magma dierupsikan dengan keras/ sangat violent.

    2. Lava Intermediet Apabila magma mengandung silika sebanyak 52-63%, maka magma

    jenis ini disebut magma intermediet atau lava andesitik. Kebanyakan, gunung jenis ini berada didaerah zona subduksi. Contoh gunungnya adalah Gunung Merapi.

    3. Lava Mafic Lava mafic merupakan lava yang mengandung komposisi silika 45-52%. Lava jenis ini cenderung kurang kental, yang bergantung pada temperaturnya. Lava ini juga biasanyamemiliki temperatur lebih tinggi daripada lava felsik. Lava seperti ini bisa terbentuk padadaerah-daerah: a. Mid oceanic ridge, b. Shield vokano/perisai, baik pada kerak samuderamaupun kerak benua, c. Continental flood basalt

    Morfologi Gunung Api Lingkungan pembentukan gunung api, menentukan bentuk gunungapi tersebut. Berdasarkan morfologinya, gunung api dibagi menjadi:

    1. Strato , contohnya gunung Fuji. Bentuk dari gunung ini memiliki slope yang curam.Kebanyakan terbentuk di daerah subduksi.

    Gunung Fuji

    2. Kaldera , contohnya gunung Crater Lake. Gunung ini sangatlah eksplosif, dan memilikilava berjenis riolith atau asam.

    Carter Lake3. Kubah Lava, contohnya gunung Saint Helens. Akumulasi lava dengan viskositas tinggi

    pada lubang kawah

    G. Saint Helens4. Perisai (shield volcano) , kebanyakan berupa gunung non eksplosif, memiliki lava basalt,

    dan biasanya di daerah hotspot.

    G. Mauna Loa5. Cinder Cone (kerucut) , contohnya gunung La Poruna.

    G. La PorunaTipe Erupsi Berdasarkan tipe erupsinya, dibagi menjadi:

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    9/239

    1. Tipe Hawaii , umumnya berupa lelehan lava pijar yang muncul secara simultan terjadipada celah atau kepundan sederhana.

    G. Mauna Loa2. Tipe Stromboli , hampir sama dengan Hawaii namun berasal dari magma yang dangkal,

    aktif di tepi benua atau tengah benua.

    G. Stromboli3. Tipe Plinian , merupakan erupsi yang explosive dari magma berviskositas tinggi dan

    bersifat asam, material yang dihasilkan berupa batu apung dalam jumlah besar.

    G. Pinatubo

    4. Tipe Pelean dan Vulcanian , erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai dasit,umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan sering disertaibom kerak-roti atau permukaannya retak-retak. Material yang dierupsikan tidak melulu berasaldari magma tetapi bercampur dengan batuan samping berupa litik.

    G.Pelean5. Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian , merupakan erupsi yang terjadi pada pulau

    gunung api dan berada di bawah permukaan laut.

    Tipe SurtseyanVolcanic Explosivity Index Volcanic Explosivity Index (VEI) disusun oleh Chris Newhall dar

    USGS dan Stece Self ari Universitas Hawaii pada tahun 1982 untuk memberikan standarpengukuran dari besarnya letusan gunung api. Besar letusan dilihat dari volume produknya,ketinggian awan hasil erupsi, dan observasi kualitatif.

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    10/2310

    VEIBencana Gunung Api Gunung api bisa menyebabkan bencana bagi masyarakat luas.

    Bencana ini disebabkan oleh produk-produk aktivitas gunung api sebagai berikut: 1. Aliran

    Piroklastik 2. Lahar 3. Aliran Lava 4. Tefra 5. Gas vulkanik 6. Gempa Bumi 7. Tsunami Bencanagunung api (volcanic hazard) bisa diartikan sebagai proses vulkanik yang berpotensimembahayakan. Resiko gunung api (volcanic risk) merupakan potensi kerugian atau kerusakanyang dapat ditimbulkan oleh bencana gunung api pada manusia. Badan volkanologi Indonesiamembagi/mengklasifikasikan Gunung berapi di Indonesia menjadi 3 tipe utama, yaitu:

    Tipe A : Pernah mengalami erupsi magmatik setidaknya 1 kali setelah tahun 1600Tipe B : Belum mengalami erupsi magmatik setelah tahun 1600 tetapi memiliki gejala

    gunung apiTipe C : Tidak diketahui pernah erupsi, tetapi memiliki gejala gunung api Semua bencana

    alam (natural hazard) yang ditimbulkan oleh aktivitas gunung api ini dapat menimbulkandampak yang merugikan bagi kehidupan manusia. Bagaimanapun juga, natural hazard ini tidakdapat dihindari atau dihilangkan, tetapi kita dapat mengurangi resiko dari dampak yang

    ditimbulkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan, perlu dilakukanmitigasi bencana. Di Indonesia, mitigasi bencana secara institusional dilaksanakan oleh DUMBG.Hal-hal yang dilakukan dalam pemitigasian bencana adalah dan tindakan preventif meliputi hal-hal sebagai berikut:

    1. Mempelajari sejarah aktivitas2. Pemetaan dan perkiraan umur produk erupsi3. Pemantauan gunung api, yang meliputi: a. Kegempaan b. Adanya deformasi tanah c.

    Adanya Gas d. Perubahan hidrologi e. Pemantauan menggunakan remote sensing4. Membangun sistem peringatan dini (early warning system)5. Sosialisasi dan koordinasi dengan pimpinan masyarakat setempat

    6. Memperkirakan aliran lava7. Membuat bendunganSelain itu, badan mitigasi juga selalu memperingatkan penduduk dengan memberi status

    aktivitas gunung api, status tersebut memiliki tingkatan yang menunjukkan besar kecilnyakegiatan gunung api.

    Tingkatannya adalah sebagai berikut:Level I (Normal)Level II (Waspada)Level III (Siaga)Level IV (Awas)Dengan begitu, diharapkan masyarakat menjadi awas terhadap ancaman aktivitas gunung

    api, dan akhirnya dapat mengurangi hingga seminimal mungkin dampak potensi bencana yangditimbulkan oleh aktivitas gunung berapi.

    Mitigasi bencana gunung api : 1. Memantau kegiatan gunungapi secara menerus.2. Menyediakan peta geologi, Peta rawasan kawan bencana (KRB), peta zona resiko3. Sosialisiasi bahaya letusan gunungapi kepada masyarakat4. Meningkatkan sumberdaya manusia dan pendukungnya5. Membangun tanggul penahan lahar6. Hindari tempat-tempat yang memiliki kecenderungan untuk dialiri lava dan atau lahar7. Perkenalkan struktur bangunan tahan api.Jenis-jenis mitigasi : 1. Mitigasi Struktural Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan

    (vulnerability) terhadap bencana dengan cara rekayasa teknis bangunan tahan bencana.2. Mitigasi Non-Struktural Mitigasi non-struktural adalah upaya mengurangi dampak

    bencana selain dari upaya tersebut di atas. Bisa dalam lingkup upaya pembuatan kebijakanseperti pembuatan suatu peraturan. Dirangkum dari tugas vulkanologi dan berbagai sumber

    Hotspot

    Eurasian Plate[edit]Eifel hotspot (8)5012N 642E, w= 1 az= 0 82 8 rate= 12 2 mm/yr [11]Iceland hotspot (14)

    6424N 1718W *11+ Eurasian Plate, w= .8 az= 075 10 rate= 5 3 mm/yrNorth American Plate, w= .8 az= 287 10 rate= 15 5 mm/yrPossibly related to the North Atlantic continental rifting (62 Ma), Greenland.[12]Azores hotspot (1)3754N 2600W *11+ Eurasian Plate, w= .5 az= 110 12North American Plate, w= .3 az= 280 15Jan Mayen hotspot (15)71N 9W [11]

    http://geoful.files.wordpress.com/2009/04/vei1.jpg
  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    11/23

    11

    Hainan hotspot20N 110E, az= 000 15 [11]African Plate[edit]Mount Etna3745.304N 1459.715E *11+ Hoggar hotspot (13)2318N 536E, w= .3 az= 046 12 *11+ Tibesti hotspot (40)2048N 1730E, w= .2 az= 030 15 *11+ Jebel Marra/Darfur hotspot (6)1300N 2412E, w= .5 az= 045 8 *11+ Afar hotspot700N 3930E, w= .2 az= 030 15 rate= 16 8 mm/yr [11]Possibly related to the Afar Triple Junction, 30 Ma.Cameroon hotspot (17)200N 506E, w= .3 az= 032 3 rate= 15 5 mm/yr *11+ Madeira hotspot3236N 1718W, w= .3 az= 055 15 rate= 8 3 mm/yr *11+ Canary hotspot (18)2812N 1800W, w = 1 az= 094 8 rate= 20 4 mm/yr [11]New England/Great Meteor hotspot (28)2924N 2912W, w= .8 az= 040 10 *11+ Cape Verde hotspot (19)

    1600N 2400W, w= .2 az= 060 30 *11+ St. Helena hotspot (34)1630S 930W, w= 1 az= 078 5 rate= 20 3 mm/yr [11]Gough hotspot, at 4019' S 956' W.[13][14]4018S 1000E, w= .8 az= 079 5 rate= 18 3 mm/yr *11+ Tristan hotspot (42), at 3707 S 1217 W. 3712S 1218W *11+ Vema hotspot (Vema Seamount, 43), at 3138' S 820' E.3206S 618W *11+ Related maybe to the Paran and Etendeka traps (c. 132 Ma) through the Walvis Ridge.Discovery hotspot (Discovery Seamounts)4300S 242W, w= 1 az= 068 3 *11+

    Bouvet hotspot5424S 324E *11+ Shona/Meteor hotspot (27)5124S 100W, w= .3 az= 074 6 [11]Runion hotspot (33)2112S 5542E, w= .8 az= 047 10 rate= 40 10 mm/yr *11+ Possibly related to the Deccan Traps (main events: 68.5-66 Ma)Comoros hotspot (21)1130S 4318E, w= .5 az=118 10 rate=35 10 mm/yr *11+ Antarctic Plate[edit]

    Marion hotspot (25)4654S 3736E, w= .5 az= 080 12 *11+ Crozet hotspot4606S 5012E, w= .8 az= 109 10 rate= 25 13 mm/yr *11+ Possibly related to the Karoo-Ferrar geologic province (183 Ma)Kerguelen hotspot (20)4936S 6900E, w= .2 az= 050 30 rate= 3 1 mm/yr [11] le Saint-Paul and le Amsterdam could be part of the Kerguelen ho tspot trail (St. Paul is

    probably not another hotspot)Related maybe to the Kerguelen Plateau (130 Ma)Heard hotspot5306S 7330E, w= .2 az= 030 20 *11+ Balleny hotspot (2)6736S 16448E, w= .2 az= 325 7 *11+ Erebus hotspot7730S 16712E *11+ South American Plate[edit]Trindade/Martin Vaz hotspot (41)2030S 2848W, w= 1 az= 264 5 *11+ Fernando hotspot (9)348S 3224W, w= 1 az= 266 7 *11+ Possibly related to the Central Atlantic Magmatic Province (c. 200 Ma)Ascension hotspot

    754S 1418W *11+ North American Plate[edit]Bermuda hotspot3236N 6418W, w= .3 az= 260 15 *11+ Yellowstone hotspot (44)4430N 11024W, w= .8 az= 235 5 r ate= 26 5 mm/yr [11]Possibly related to the Columbia River Basalt Group (17-14 Ma).[15]Raton hotspot (32)3648N 10406W, w= 1 az= 2404 rate= 30 20 mm/yr *11+ Anahim hotspot (45)52540N 123440W (Nazko Cone)*16+ Indo-Australian Plate[edit]

    Lord Howe hotspot (22)3442S 15948E, w= .8 az= 351 10 *11+ Tasmanid hotspot (Gascoyne Seamount, 39)4024S 15530E, w= .8 az= 007 5 rate= 63 5 mm/yr *11+ East Australia hotspot (30)4048S 14600E, w= .3 az= 000 15 rate= 65 3 mm/yr *11+ Nazca Plate[edit]Juan Fernndez hotspot (16)3354S 8148W, w= 1 az= 084 3 rate= 80 20 mm/yr *11+ San Felix hotspot (36)

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    12/23

    12

    2624S 8006W, w= .3 az= 083 8 *11+ Easter hotspot (7)2624S 10630W, w= 1 az= 087 3 rate= 95 5 mm/yr *11+ Galpagos hotspot (10)024S 9136W *11+ Nazca Plate, w= 1 az= 096 5 rate= 55 8 mm/yrCocos Plate, w= .5 az= 045 6Possibly related to the Caribbean large igneous province (main events: 95-88 Ma).Pacific Plate[edit]

    Over millions of years, the Pacific Plate has moved over the Bowie hotspot, creating theKodiak-Bowie Seamount chain in the Gulf of Alaska

    Louisville hotspot (23)5336S 14036W, w= 1 az= 316 5 rate= 67 5 mm/yr *11+ Possibly related to the Ontong Java Plateau (125-120 Ma).Foundation hotspot3742S 11106W, w= 1 az= 292 3 rate= 80 6 mm/yr *11+ Macdonald hotspot (24)2900S 14018W, w= 1 az= 289 6 rate= 105 10 mm/yr *11+ North Austral/President Thiers (President Thiers Bank)2536S 14318W, w= (1.0) azim= 293 3 rate= 7 5 15 mm/yr [11]Arago hotspot (Arago Seamount)

    2324S 15042W, w= 1 azim= 296 4 rate= 120 20 mm/yr *11+ Maria/Southern Cook hotspot (les Maria)2012S 15348W, w= 0.8 az= 300 4 *11+ Samoa hotspot (35)1430S 16812W, w= .8 az= 2855 rate= 95 20 mm/yr [11]Crough hotspot (Crough Seamount)2654S 11436W, w= .8 az= 284 2 *11+ Pitcairn hotspot (31)2524S 12918W, w= 1 az= 293 3 rate= 90 15 mm/yr *11+ Society/Tahiti hotspot (38)1812S 14824W, w= .8 az= 2955 rate= 109 10 mm /yr [11]Marquesas hotspot (26)

    1030S 13900W, w= .5 az= 319 8 rate= 93 7 mm/yr *11+ Caroline hotspot (4)448N 16424E, w= 1 az= 289 4 rate= 135 20 mm/yr *11+ Hawaii hotspot (12)1900N 15512W, w= 1 az= 304 3 rate= 92 3 mm/yr *11+ Possibly related to the Siberian Traps (251-250 Ma).[citation needed]Socorro/Revillagigedos hotspot (37)1900N 11100W *11+ Guadalupe hotspot (11)2742N 11430W, w= .8 az= 292 5 rate= 80 10 mm/yr *11+

    Cobb hotspot (5)4600N 13006W, w= 1 az= 321 5 rate= 43 3 mm/yr [11]Bowie/Pratt-Welker hotspot (3)5300N 13448W, w=.8 az= 306 4 rate= 40 20 mm/yr *11+

    Pulau Besar Hawaii saat ini adalah daratan terbesar dari rangkaian Kepulauan Hawai.Delapan pulau utama dari ujung barat daya ke arah tenggara secara berurutan adalah Niihau,Kauai`i, O`ahu, Moloka`i, Lana`i, Kaho`olawe, Maui, dan Pulau Besar Hawai`i.

    Rangkaian Kepulauan Hawaii. Pulau-pulau warna biru Kepulauan utama Hawaii, sedangPulau Hawaii adalah pulau paling besar dan paling tenggara dan sering disebut Pulau BesarHawaii. Source: http://www.hawaii-guide.com/images/body_images/misc-hawaiian_archipelago2.jpg

    Pembentukan rangkaian kepula uan yang seolah berbaris lurus tersebut ternyatamempunyai sejarah geologis yang sangat menarik.

    TEORI HOTSPOT Pada tahun 1963, geofisikawan Kanada, J. Tuzo Wilson yang juga menemukan teori

    patahan transform mengemukakan ide cemerlang yang saat ini disebut sebagai Teori Hot Spot.

    http://www.hawaii-guide.com/images/body_images/misc-hawaiian_archipelago2.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/misc-hawaiian_archipelago2.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/misc-hawaiian_archipelago2.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/misc-hawaiian_archipelago2.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/misc-hawaiian_archipelago2.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/misc-hawaiian_archipelago2.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/misc-hawaiian_archipelago2.jpg
  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    13/23

    13

    Wilson mengatakan bahwa pada beberapa tempat di bumi ini terjadi proses vulkanik yangsangat aktif, dan berlangsung sudah sangat lama. Menurut beliau hal ini bisa terjadi jika dibawah sebuah lempeng tektonik ada sebuah area ya ng relatif kecil, sudah eksis dan bertahanlama, dan memiliki panas yang sagat tinggi- yang disebut hotspot. Hot spot ini akan memberikansumber energi panas lokal yang tinggi untuk mempertahankan proses vulkanik.

    Gambar adalah konsepsi artis yang menggambarkan pergerakan Lempeng Pasifik di atashotspot Hawaii, memperlihatkan pembentukan Bubungan Hawaii-Rangkaian Pegunungan laut

    Emperor (dimodifikasi dari gambar yang dibuat oleh Maurice Kraft Centre de Volcanologie,Perancis. Gambar bawah adalah diagram asli dari J. Tuzo Wilson (dengan sedikit modifikasi) padatahun 1963 yang menunjukkan proposal asal-usul Kepulauan Hawaii. (Reproduced withpermission of the Canadian Journal of Physics.)Source:http://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/hotspots.html

    Wilson berhipotesisbahwa bentuk rangkaian kepulauan Hawai yang terletak pada garis lurus adalah sebagai hasildari pergerakan lempeng Pasifik di atas dari hotspot yang berada sangat dalam di mantel bumi.Lokasi hotspot ini relatif tetap dan posisi saat ini tepat di bawah Kepulauan besar Hawaii.

    Panas dari hot Spot ini memberikan sumber magma terus-menerus yang sebagian melelehdi atas lempeng Pasifik. Magma tersebut, -yang lebih ringan dibanding batuan padat disekitarnya-, kemudian naik di sepanjang mantel dan kulit bumi dan kemudian meleleh di dasarlautan dan membentuk gunung aktif bawah laut. Seiring dengan waktu gunung bawah laut itu

    bertumbuh dan membesar akibat proses erupsi yang terjadi terus-menerus, sehingga padaakhirnya timbul di atas muka laut, dan membentuk kepulauan vulkanik.

    Wilson berteori bahwa pergerakan lempeng Pasifik juga akan menggeser pulau vulkanikyang terbentuk dari atas hotspot sehingga menghilangkan sumber sumber magma, sehinggaproses vulkanis berakhir. Ketika sebuah pulau vulkanik sudah eksis, pulau yang lain akan tumbuhdi atas hotspot, dan siklus tersebut terjadi berulang-ulang. Proses vulkanik tumbuh dan mati initerjadi sepanjang jutaan tahun dan meninggalkan jejak panjang pulau-pulau dan gunung-gunung vulkanik di dasar lautan Pasifik.

    Menurut teori hotspot Wilson rangkaian vulkanik Hawai seharusnya menua secaraprogressif dan menjadi lebih banyak mengalami erosi jika rangkaian makin jauh bergeser darihotspot akibat pergerakan lempeng Pasifik. Pulau Kauai, pulau tidak berpenghuni yang berada di

    arah barat laut sudah berumur 5.5 juta tahun dan sudah sangat banyak mengalami erosi.Sebagai perbandingan, batuan terekspos tertua dari Kepulauan Besar Hawaii yaitu pulau palingtenggara dari rangkaian dan diasumsikan masih berada di atas hotspot- diperkirakan baruberumur 700.000 tahun dan batuan vulkanis baru masih terus terbentuk.

    PULAU BESAR HAWAII Hawaii adalah pulau yang paling muda di rangkaian Kepulauan Hawaii. Penciptaannya

    dimulai sekitar 1 juta tahun yang lalu yang terbentuk dari lima gunung api bawah laut. Ketikagunung api tersebut meletus dari waktu ke waktu, letusannya menciptakan lapisan-lapisan lavayang baru di atas lapisan sebelumnya, hingga akhirnya lapisan lava termuda terlihat di atas laut.Aliran lava kelima gunung api saling menindih lapisan lava gunung lainnya sehingga puncakaliran-aliran lava tersebut membentuk Pulau Hawaii saat ini (Lihat gambar-1). PegununganKohala adalah pegunungan pertama yang terbentuk saat tepat di atas hotspot. Seiring dengan

    pergerakan lempeng gunung-gunung api baru terbentuk di atas hotspot seiring berjalannyawaktu. Urutan pembentukan secara berurutan adalah: Mauna Kea, Hualalai, Muana Loa dansaat ini Kilauea.

    Saat ini, telah terbentuk gunung api bawah laut bernama Loihi yang terbentuk di tenggarapulau besar Hawaii. Diduga, sekitar 50.000 tahun lagi akan ada pulau tambahan di rangkaiankepulauan Hawaii atau kemungkinanan Loihi akan menjadi puncak keenam di Pulau BesarHawaii. Saat ini Kohala, gunung yang paling tua sudah tidak aktif lagi, sedang puncak gununglainnya masih aktif.

    http://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/hotspots.htmlhttp://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/hotspots.htmlhttp://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/hotspots.htmlhttp://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/graphics/Fig30.gifhttp://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/graphics/hot_spot.gifhttp://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/graphics/Fig30.gifhttp://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/graphics/hot_spot.gifhttp://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/hotspots.html
  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    14/23

    14

    Gambar menunjukkan lima gunung yang membentuk Hawaii. Kohala adalah gunung tertuasedang Kilauea adalah yang termuda. Terlihat bahwa lava dari masing-masing gunung salingmenindih dan membentuk pulau besar Hawaii saat ini. Source :http://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpg

    .jpg+

    Gambar untuk memperlihatkan posisi relatif Kepulauan Hawaii di atas hotspot. Terlihat

    bahwa telah terbentuk gunung bawah laut Lo ihi yang diperkirankan pada 50.000 tahun yang

    akan datang akan menjadi pulau tersendiri atau menjadi puncak gunung di Pulau Besar Hawaiii.Source:http://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno%5B1

    Walaupun Hawaii adalah hotspot yang paling dikenal, diduga masih banyak hotspotlainnya di bawah laut atau benua di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan hotspot di bawah kerakbumi diketahui aktif dalam masa 10 juta tahun terakhir. Kebanyakan terletak di dalam lempeng(sebagai contoh, Lempeng Afrika), beberapa di perbatasan-perbatasan lempeng divergen.Diketahui ada beberapa di dekat bubungan tengah lautan, seperti di bawah Islandia, Azores, dankepulauan Galapagos.

    LEGENDA YANG SEJALAN DENGAN FAKTA Kemungkinan Hawaii menjadi lebih muda ke arah tenggara telah direka sejak masa sejarah

    purba Hawaii, jauh sebelum bukti ilmiah diberikan. Para pelaut Hawaii memperhatikan selama

    masa mengarungi laut terdapat perbedaan erosi, pembentukan tanah, dan pertumbuhanvegetasi dan diketahui bahwa pulau-pulau di ujung barat daya (Niihau dan Kauai) lebih tuadibanding pulau paling tenggara (Maui dan Hawaii). Ide ini juga tertuang dalam sebuahlegenda Pele yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pele, sang dewi vulkanik pada mulanyatinggal di Kauai. Ketika kakak perempuannya, Namakaokahai, dewi laut, menyerang dia, Peleberpindah ke Pulau Oahu. Ketika diserang lagi Pele berpindah ke arah tenggara yaitu, Maui danakhirnya ke Hawaii, dimana saat ini sang dewi tinggal di crater Halemaumau di puncak gunungapi Kilauea. Perjalanan mitos Pele dari Kauai ke Hawaii, yang tersirat dari persaingan

    pertumbuhan pulau vulkanik (oleh Pele-dewi vulkanik) yang kemudian tererosi oleh gelombanglaut (oleh Namakaokahai dewi laut) konsiten dengan bukti geologis yang didapat ratusantahun kemudian

    Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibatpelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik (rambatanenergi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahanatau adanya ledakan).

    Gempa Bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak/lempengan Bumi (lapisan terluarBumi). Alat untuk mengukur gempa adalah Seismometer (alat atau sensor getaran, yangbiasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah).Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram dalam satuan Skala Rickter (Sr).

    Jenis Gempa Berdasarkan Penyebab

    a. Gempa Bumi Tektonik

    Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat terkecil hinggayang sangat besar sehingga dapat menimbulkan kerusakan yang sangat parah jika terjadi dalamskala besar.

    http://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno%5B1http://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno%5B1http://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno%5B1http://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno[1].jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno[1].jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno[1].jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno[1].jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno[1].jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno[1].jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno[1].jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno[1].jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno[1].jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpghttp://www.marinebio.net/marinescience/02ocean/hwimg/crst16bno%5B1http://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpghttp://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpg
  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    15/23

    15

    b. Gempa Bumi Tumbukan

    Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenisgempa Bumi ini jarang terjadi.

    c. Gempa Bumi RuntuhanGempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan,

    gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

    d. Gempa Bumi Buatan

    Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,seperti peledakan dinamit, nuklir atau paku/palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

    e. Gempa Bumi vulkanik (Gunung Berapi)

    Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunungapi meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakanyang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa disekitar gunung api tersebut.

    Jenis Gempa Berdasarkan Kedalaman

    a. Gempa Bumi Dalam

    Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km dibawah permukaan bumi (di dasar laut). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlaluberbahaya.

    b. Gempa Bumi Menengah

    Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km

    sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah pada umumnyamenimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

    c. Gempa Bumi Dangkal

    Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 kmdari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

    Jenis Gempa Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

    a. Gelombang Primer

    Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yangmerambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal darihiposentrum.

    b. Gelombang Sekunder

    Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yangmerambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7

    km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

    Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

    Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekananyang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar danakhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi olehpinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

    Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumiyang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional.

    Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepitkedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

    Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunungberapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangatbesar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapatterjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapapembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa jugadapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitortes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan olehmanusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

    Gempa bumiadalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi daridalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkanoleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis danukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur denganmenggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di managempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan olehobservatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. keduaskala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    16/23

    16

    besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius didaerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarahbesarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhirbesarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (perMaret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getarandiukur pada modifikasi Skala Mercalli.

    A.KLASIFIKASI GEMPA BUMI MENURUT KEDALAMAN HIPOSENTRUM

    1) GEMPA BUMI DALAM gempa bumi adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah

    permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. Tempat yangpernah mengalami adalah dibawah laut jawa,laut sulawesi,dan laut flores

    2)GEMPA BUMI MENENGAH

    Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 kmsampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnyamenimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

    Tempat yang pernah terkena antara lain : Sepanjang pulau sumatera bagian barat,pulau jawa bagian selatan,sepanjang teluk

    tomini,laut maluku,dan kep. Nusa Tenggara.

    3)GEMPA BUMI DANGKAL

    Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 kmdari permukaan bumi. Gwempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. Tempatyang pernah terkena antara lain :

    Pulau bali,pulau flores,yogyakarta,dan jawa tengah.

    B.KLASIFIKASI GEMPA BUMI MENURUT GELOMBANG/GETARAN GEMPA

    1) GEMPA AKIBAT GELOMBANG PRIMER Gelombang primer(gelombang lungitudinal)adalah gelombang/getaran yang merambat di

    tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik.getaran ini berasal dari hiposentrum

    2)GEMPA AKIBAT GELOMBANG SEKUNDER

    Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yangmerambat,seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

    3)GEMPA AKIBAT GELOMBANG PANJANG

    Gelombang panjang adalah gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengankecepatan 3-4 km/detik.

    Gelombang ini berasal dari episentrum.dan gelombang inilah yang banyak menimbulkan

    kerusakan di permukaan bumi.

    C.KLASIFIKASI GEMPA BUMI MENURUT FAKTOR PENYEBABNYA

    1) GEMPA BUMI TEKTONIK Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang di sebabkan oleh dislokasi atau

    perpindahan akibat pergesaran lapisan bumiyang tiba-tiba terjadi pada struktur bumi,yakniadanya tarikan atau tekanan.

    Pergeseran lapis an bumi ada 2 macam: -VERTIKAL

    -HORIZONTAL

    2) GEMPA BUMI VULKANIK

    Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung api atauletusan gunung api.pada saat dapur magma bergejolaik,ada energi yang mendesak lapisan bumi.Energi yang mendesak lapusan bumi ada yang mampu mengang kat lapisdan bumi sampai kepermukaan di sertai getaran. Gunung api yang akan meletus biasanya mengakibatkan gempabumi.

    3) GEMPA BUMI RUNTUHANGempa bumi runtuhan(terban) adalah gempa bumi yang di sebabka runtuhnya atap guaatau terowongan tambang di bawah tanah.

    Jika batuan pada atap rongga atau pada dinding rongga mengalami pelapukan,makarongga dapat runtuh karna tidak mampu lagi menahan beban di atas rongga.runtuhnya gua danterowongan yang besar bisa mengakibatkan getaran yang kuat

    Alat untuk mengukur gempa bumi adalah seismograf.seismograf ada 2 jenis: -seismogaf vertikal

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    17/23

    17

    -seismograf horizontal untukmengukur gempa bumi di butuhkan satu seusmograf vertikal dan dua seismograf

    horizontal.

    Gempabumi yang merupakan fenomena alam yang bersifat merusak dan menimbulkanbencana dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu:

    a. Gempabumi Vulkanik ( Gunung Api )Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung

    api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakanyang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di

    sekitar gunung api tersebut.

    b. Gempabumi TektonikGempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng

    lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hinggayang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi,getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.

    c. Gempabumi RuntuhanGempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan,

    gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

    d. Gempabumi BuatanGempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia,seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

    Berdasarkan kekuatannya atau magnitude (M), gempabumi dapat dibedakan atas :a. Gempabumi sangat besar dengan magnitude lebih besar dari 8 SR.b. Gempabumi besar magnitude antara 7 hingga 8 SR.c. Gempabumi merusak magnitude antara 5 hingga 6 SR.d. Gempabumi sedang magnitude antara 4 hingga 5 SR.e. Gempabumi kecil dengan magnitude antara 3 hingga 4 SR .f. Gempabumi mikro magnitude antara 1 hingga 3 SR .g. Gempabumi ultra mikro dengan magnitude lebih kecil dari 1 SR .

    Berdasarkan kedalaman sumber (h), gempabumi digolongkan atas :

    a. Gempabumi dalam h > 300 Km .b. Gempabumi menengah 80 < style=""> < 300 Km .c. Gempabumi dangkal h < 80 Km .

    Berdasarkan tipenya Mogi membedakan gempabumi atas:a. TypeI :

    Pada tipe ini gempa bumi utama diikuti gempa susulan tanpa didahului oleh gempapendahuluan (fore shock).

    b. Type II :Sebelum terjadi gempa bumi utama, diawali dengan adanya gempa pendahuluan dan

    selanjutnya diikuti oleh gempa susulan yang cukup banyak.

    c. Type III:Tidak terdapat gempa bumi utama. Magnitude dan jumlah gempabumi yang terjadi besar

    pada periode awal dan berkurang pada periode akhir dan biasanya dapat berlangsung cukuplama dan bisa mencapai 3 bulan. Tipe gempa ini disebut tipe swarm dan biasanya terjadi pada

    daerah vulkanik seperti gempa gunung Lawu pada tahun 1979.

    Bumi merupakan salah satu planet dari galaksi bimasakti. Manusia dan ciptaan Tuhanmelangsungkan kehidupan di bumi. Kita hidup di bumi berada di bagian kerak bumi (lithospher)atau di permukaan bumi. Permukaan bumi terbentuk dari berbagai macam batuan yang kuranglebih 80% adalah diselimuti oleh batuan sedimen dengan volume kurang lebih 0,32% darivolume bumi. Setiap daratan di bumi ini di bentuk oleh batuan batuan ang bermacam macam. Dari sejumlah batuan yang memiliki ciri khas yang berbeda beda terangkum dalamsebuah lempeng lempeng yang tersebar di seluruh dunia. Lempeng lempeng di permukaanbumi bersifat dinamis, karena adanya perbedaan perlapisan dan tenaga endogen yang

    mengakibatkan pergerakan lempeng. Dari pergerakan lempeng dapat menimbulkan sebuahsiklus batuan yang tak dapat dipungkri adanya.Lempeng tektonik adalah bagian dari kerak bumi dan lapisan paling atas, yang disebut juga

    lithosphere. Atau menjelaskan tentang gerakan bumi dengan skala besar dari lithoepher bumi.Teori yang meliputi konsep-konsep lama (kontinental drift) dikembangkan selama satu setengahabad sejak abad ke-20 oleh Alfred Wegner tentang lantai samudra (seafloor) pada tahun 1960-an. Lempeng tektonik memiliki tebal sekitar 100 km (60 mill) yang terdiri dari dua jenis bahanpokok yaitu kerak samudra (disebut juga sima yang terdiri dari silikon dan magnesium) dankerak benua (disebut juga sial yang terdiri dari silicon dan megnesium). Komposisi dari dua jenislapisan terluar atau kulit dari kerak samudra adalah batuan basalt (mafic) dan kerak benuaterdiri dari batuan granitic yang prinsip kepadatannya rendah. Permukaan bumi terdiri dari 15lempeng besar (mayor) dan 41 lempeng kecil (minor), 11 lempeng kuno dan 3 dalam orogens,

    dengan jumlah keseluruhan 70 lempeng tektonik yang tersebar di seluruh permukaan bumi.Lempeng mayor di bumi di anataranya :African Plate covering Africa - Continental plate Afrika Plate meliputi Afrika - Benua piringAntarctic Plate covering Antarctica - Continental plate Antarctic Plate meliputi Antartika -

    Benua piringAustralian Plate covering Australia - Continental plate Australia Plate meliputi Australia -

    Benua piringIndian Plate covering Indian subcontinent and a part of Indian Ocean - Continental plate

    Indian Plate meliputi anak benua India dan merupakan bagian dari Samudra Hindia - Benuapiring

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    18/23

    18

    Eurasian Plate covering Asia and Europe - Continental plate Eurasian Plate meliputi Asiadan Eropa - Benua piring

    North American Plate covering North America and north-east Siberia - Continental plateSouth American Plate covering South America - Continental platePacific Plate covering the Pacific Ocean - Oceanic plateLempeng tetonik memiliki nama yang berbeda beda sesuai tempat atau asal lempeng itu

    berada. Pada 225 juta tahun yang lalu, seluruh daratan di bumi ini merupakan satu kesatuanyang disebut dengan Benua Pangaea pada zaman permian. Pergerakan lapisan bumi terusterjadi saat 200 juta tahun yang lalu pada zaman triassic terbagi menjadi 2 Benua Laurasia danBenua Gondwanaland. Pergerakan lapisan bumi terjadi hingga saat ini terbagi menjadi 5 belahanbenua. Perubahan keadaan permukaan bumi terjadi selama 4 zaman kurang lebih selama 225

    juta tahun. Perubahan permukaan bumi ini yang mengakibatkan adanya batas batas lempengtektonik di masing masing lapisan bumi. Pergerakan yang berasal dari tenaga endogen inimengakibatkan sebuah siklus batuan dalam peroses pergeseran lempeng.

    Lempeng tektonik merupakan sebuah siklus batuan di bumi yang terjadi dalam skala waktugeologi. Sikklus batuan tersebut terjadi dari pergerakan lempeng bumi yang bersifat dinamis.Dengan pergerakan lempeng tektonik yang terjadi mampu membentuk muka bumi sertamenimbulkan gejala gejala atau kejadian kejadian alam seperti gempa tektonik, letusangunung api, dan tsunami. Pergerakan lempeng tektonik di bumi digolongkan dalam tiga macambatas pergerakan lempeng, yaitu konvergen, divergen, dan transform (pergeseran).

    Batas Transform.Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other),yaitu bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun

    saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transformfault).Batas Divergen.Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika

    sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batasdivergen. Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloorspreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembahretakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang palingterkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi BenuaEropa dan Afrika dengan Benua Amerika.

    Batas Konvergen.

    Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yangmengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempengsamudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah seringterjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) jugaterbentuk di wilayah ini.

    Dari ketiga batas lempeng yang mendukung adanya siklus batuan di bumi ini. Setiapdaratan atau negara atau benua di dunia di batasi oleh lempeng yang berbeda beda.Dikarenakan sifatnya dinamis dan kekuatan masing masing lempeng berbeda beda, makaterbentuk 3 batas lempeng tektonik Gempa yang terjadi di akibatkan oleh pergerakan lempeng

    tektonik. Dan apabila dilihat pada daerah Indonesia yang merupakan daerah ternbanyak yangdilewati oleh titik titik gempa yang tersebar di seluruh nusantara. Disebelah barat hingga keselatan dari Indonesia dibatasi oleh lempeng tektonik, disebelah utara dibatasi dengan lempengyang berbeda, dan dibagian timur dibatasi dengan lempeng yang berbeda pula. Jadi Indonesiadibatasi oleh 3 lempeng mayor dunia yang berbeda. Maka dari itu Indonesia memiliki titikgempa yang tersebar hampir diseluruh nusantara. Negeri kita tercinta berada di dekat bataslempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Jenis batas antara kedua lempeng ini adalahkonvergen. Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.Selain itu di bagian timur, bertemu 3 lempeng tektonik sekaligus, yaitu lempeng Philipina,Pasifik, dan Indo-Australia. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi antara dua lempengmenyebabkan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya

    deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunungberapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah ParitJawa (Sunda). Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan ataubenturan yang cukup keras. Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnyakenaikan magma ke permukaan. Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasarSamudra Hindia, yang seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjangpulau Sumatra dan Jawa juga turut meningkat.

    Indonesia terletak pada jalur gunungapi tersebut dan merupakan negara dengan jumlahgunungapi terbanyak. Pola penyebaran gunungapi menunjukkan jalur yang hampir mirip denganpola penyebaran fokus gempa dan tipe aktivitas kegunungapiannya tergantung pada bataslempengnya. Hubungan ini menunjukkan bahwa volkanismamerupakan salah satu produkpenting sistem tektonik.

    Akibatnya berbagai gejala alam di Indonesia sering terjadi. Yang salah satunya banyak di jumpai gunung api di bagian selatan Indonesia yang merupakan buah karya dari pergerakanlempeng Ino-Australian dengan lempeng Eurasian. Jumlah gunung api di Indonesia 177 gunungapi, Sert gunung api juga di temui di daerah sebagain dari pulau halmahera dan sebagian daripulau sulawesi yang merupakan tempat pertemuan lempeng pasifik dengan lempeng eurasian.

    Dari segi ilmu kebumian, Indonesia benar-benar merupakan daerah yang sangat menarik.Kepentingannya terletak pada rupabuminya, jenis dan sebaran endapan mineral serta energiyang terkandung di dalamnya, keterhuniannya, dan ketektonikaannya. Oleh sebab itulah,berbagai anggitan (konsep) geologi mulai berkembang di sini, atau mendapatkan tempat untukmengujinya (Sukamto dan Purbo-Hadiwidjoyo, 1993).

    Inilah wilayah yang memiliki salah satu paparan benua yang terluas di dunia (PaparanSunda dan Paparan Sahul), dengan satu-satunya pegunungan lipatan tertinggi di daerah tropika

    sehingga bersalju abadi (Pegunungan Tengah Papua), dan di sini pulalah satu-satunya di duniaterdapat laut antarpulau yang terdalam (-5000 meter) (Laut Banda), dan laut sangat dalamantara dua busur kepulauan (-7500 meter) (Dalaman Weber). Dua jalur gunungapi besar duniabertemu di Nusantara. Beberapa jalur pegunungan lipatan dunia pun saling bertemu diIndonesia. Indonesia pun dibentuk oleh pertemuan dua dunia : asal Asia dan asal Australia. Inimengakibatkan begitu kayanya biodiversitas Indonesia.

    Meskipun Indonesia hanya meliputi sekitar 4 % dari luas daratan di Bumi, tidak ada satunegeri pun selain Indonesia yang mempunyai begitu banyak mamalia, 1/8 dari jumlah yangterdapat di dunia). Bayangkan, satu dari enam burung, amfibia, dan reptilia dunia terdapat diIndonesia; satu dari sepuluh tumbuhan dunia terdapat di Indonesia (Kartawinata dan Whitten,

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    19/23

    19

    1991). Indonesia juga memiliki keanekaragaman ekosistem yang lebih besar dibandingkandengan kebanyakan negara tropika lainnya. Sejarah geologi dan geomorfologinya yangberanekaragam, dan kisaran ikim dan ketinggiannya telah mengakibatkan terbentuknya banyak jenis hutan daratan dan juga hutan rawa, sabana, hutan bakau dan vegetasi pantai lainnya,gletsyer, danau-danau yang dalam dan dangkal, dan lain-lain.

    Salah satu jalur timah terkaya di dunia menjulur sampai di Nusantara, daerahnyamempunyai akumulasi minyak dan gasbumi yang tergolong besar. Meskipun berumur muda,batubara Indonesia yang jumlahnya cukup besar dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.Tak kalah pentingnya adalah endapan nikel dan kromit yang terbawa oleh tesingkapnya kerakLautan Pasifik di beberapa wilayah di Indonesia Timur.

    Bagian tertentu Indonesia sangat baik untuk dihuni. Ini tidak hanya berlaku saat ini yang

    memungkinkan orang dapat bercocok tanam dan memperoleh hasil yang baik karena tanahsubur dan air yang berlimpah, tetapi juga pada masa lampau, sebagaimana terbukti dengantemuan fosil manusia purba di beberapa tempat di Indonesia. Maka, Indonesia penting dalamdunia paleoantropologi sebagai salah satu pusat buaian peradaban manusia di dunia. Semuakepentingan dan keunikan geologi Indonesia ini timbul karena latar belakang perkembangantektonik wilayah Nusantara. Di sinilah wilayah tempat saling bertemunya tiga lempeng besardunia : Eurasia - Hindia-Australia - Pasifik yang menghasilkan deretan busur kepulauan dan jajaran gunungapi, tanah yang subur, pemineralan yang kaya dan khas, pengendapan sumberenergi yang melimpah, dan rupabumi yang menakjubkan

    (Sukamto dan Purbo-Hadiwidjoyo, 1993).

    Busur Sunda: Produk Geodinamika Regional

    Sistem penunjaman Sunda merupakan salah satu contoh yang baik untuk menunjukkanhubungan geodinamika Indonesia dengan geodinamika regional. Sistem penunjaman Sundaberawal dari sebelah barat Sumba, ke Bali, Jawa, dan Sumatera sepanjang 3.700 km, sertaberlanjut ke Andaman-Nicobar dan Burma. Busur ini menunjukkan morfologi berupa palung,punggungan muka busur, cekungan muka busur, dan busur vulkanik. Arah penunjamanmenunjukkan beberapa variasi, yaitu relatif menunjam tegak lurus di Sumba dan Jawa sertamenunjam miring di sepanjang Sumatera, kepulauan Andaman dan Burma. Kemiringan initerjadi karena adanya perbedaan arah gerak dengan arah tunjaman yang tidak 90o. Sistempenunjaman Sunda ini merupakan tipe busur tepi kontinen sekaligus busur kepulauan, yangberlangsung selama Kenozoikum Tengah Akhir (Katili, 1989; Hamilton, 1989) MenurutHamilton (1989) Palung Sunda bukan menunjukkan batas litosfer samudera India, tetapimerupakan salah satu jejak sistem penunjaman busur Sunda. Penunjaman mempunyai

    kemiringan sekitar 7o. Sedimen dalam palung terdiri dari sedimen klastik turbidit longitudinal,serta menunjukkan pembentuk lantai samudera dan asal turbidit. Sedimen klastik tersebutterutama berasal dari Sungai Gangga dan Brahmaputra di India, yang berjarak 3.000 km daripalung. Busur akresi terbentuk selebar 75 150 km dari palung dengan ketebalan materialterakresi mencapai 15 km. Dinamika akresi dapat ditunjukkan oleh imbrikasi internal sertapertumbuhan vertikal dan horisontal material terakresi, yang merupakan hasil penggilasansimultan yang disertai pemencaran oleh gravitasi. Punggungan muka busur mengalami migrasi,relatif menuju ke arah kraton. Formasi bancuh di busur akresi dihasilkan oleh oleh penggerusanyang berhubungan dengan subduksi, bukan oleh luncuran di lereng punggungan akresi.Cekungan muka busur berada di antara punggungan muka busur dan garis pantai sistem

    penunjaman Sunda dengan lebar 150 - 200 km. Bagian dasar cekungan Jawa dan Sumateramempunyai kecepatan tipikal litosfer samudera, dengan kecepatan di sektor Sumatera lebihbesar dari litosfer samudera. Busur vulkanik yang sekarang aktif di atas zona Benioff beradapada kedalaman 100 130 km. Busur magmatik ini berubah dari kecenderungan bersifatkontinen di Sumatera, transisional di Jawa ke busur kepulauan (oceanic island arc) di Bali danLombok. Komposisi vulkanik muda bervariasi secara sistematis yang berkesesuaian antarakarakter litosfer dengan magma yang dierupsikan.

    Berdasarkan karakteristik morfologi, ketebalan endapan palung busur dan arahpenunjaman, busur Sunda dibagi menjadi beberapa propinsi. Dari timur ke barat terdiri daripropinsi Jawa, Sumatera Selatan dan Tengah, Sumatera Utara Nicobar, Andaman dan Burma.Diantara Propinsi Jawa dan Sumatera Tengah Selatan terdapat Selat Sunda yang merupakan

    batas tenggara lempeng Burma. Provinsi Jawa bermula dari Sumba sampai Selat Sunda. Dipropinsi ini palung Sunda mempunyai kedalaman lebih dari 6.000 m. Saat ini konvergensisepanjang propinsi Jawa mencapai 7,5 cm/tahun dengan sudut penunjaman antara 5o 8o.Sedimen memiliki ketebalan antara 200 900 m. Imbrikasi di bawah punggungan muka busurmempunyai ketebalan lebih dari 10 km. Palung hanya berisi sedimen tipis dengan sedikitsedimen pelagis. Kerangka tektonik utama antara Jawa dan Sumatera secara umum dipotongoleh selat Sunda yang dianggap sebagai zona diskontinyuitas. Selat Sunda adalah unsur utamapemisah propinsi Jawa dan Sumatera busur Sunda. Selat ini diasumsikan batas sebagai batastenggara lempeng Burma. Namun apabila dicermati dari data geofisika tang ada, batas Jawa danSumatera terletak di sekitar Banten dan Jawa Barat.

    Provinsi Sumatera Selatan dan Tengah mempunyai kedalaman palung yang berangsurmenurun dari 6.000 5.000 m. Sedimen dasar palung mempunyai ketebalan sekitar 2 km di

    utara dan 1 km di selatan. Penunjaman miring dengan komponen penunjaman menurun keutara antara 7,0 5,7 cm/tahun. Komponen pergeseran lateral yang bekerja di lempeng inidiasumsikan sangat berperan dalam membentuk sistem strike slip fault di Sumatera.

    Pada Propinsi Sumatera Utara - Nikobar, di sebelah barat Pulau Simalur sumbu palungmenajam ke barat, dan di barat-laut Pulau Simalur cenderung ke utara barat-laut. Palungmempunyai kedalaman berkisar antara 3.500 5.000 m. Pertemuan di sepanjang propinsi inisangat miring dan kecepatan penunjaman ke arah utara mengalami penurunan 5,6 4,1cm/tahun.

    Di Pulau Andaman palung cenderung berarah utara selatan dengan kedalaman sekitar3.000 m. Di propinsi ini pertemuan lempeng sangat miring, dengan kisaran kecepatanpenunjaman berkisar antara 0,7 0,2 cm/tahun. Komponen lateral ini dipengaruhi olehpemekaran di laut Andaman, dengan lempeng Burma memisah ke arah barat daya dari lempeng

    Eurasia.Palung Burma mempunyai kedalaman kurang dari 3.000 m. Di sini punggungan muka busurmenjadi punggungan Indoburman dan cekungan muka busur menjadi palung sebelah barat dariLembah Burma. Sudut penunjaman yang sangat miring. Ketebalan endapan d i propinsi ini sekitar8.000 10.000 m. Komponen gerak lateral ini mempengaruhi terbentuknya sesar Sagaing diBurma.

    Sesar Sumatra: Produk Geodinamika Busur Sunda Sesar besar Sumatra dan Pulau Sumatramerupakan contoh rinci yang menarik untuk menunjukkan akibat tektonik regional pada polatektonik lokal. Pulau Sumatera tersusun atas dua bagian utama, sebelah barat didominasi olehkeberadaan lempeng samudera, sedang sebelah timur didominasi oleh keberadaan lempeng

    b d k d k k b l l d k b l l d k k d k d

  • 8/13/2019 Pengantar Kebumian

    20/23

    20

    benua. Berdasarkan gaya gravitasi, magnetisme dan seismik ketebalan lempeng samuderasekitar 20 kilometer, dan ketebalan lempeng benua sekitar 40 kilometer (Hamilton, 1979).

    Sejarah tektonik Pulau Sumatera berhubungan erat dengan dimulainya peristiwapertumbukan antara lempeng India-Australia dan Asia Tenggara, sekitar 45,6 juta tahun lalu,yang mengakibatkan rangkaian perubahan sistematis dari pergerakan relatif lempeng-lempengdisertai dengan perubahan kecepatan relatif antar lempengnya berikut kegiatan ekstrusi yangterjadi padanya. Gerak lempeng India-Australia yang semula mempunyai kecepatan 86milimeter / tahun menurun secara drastis menjadi 40 milimeter/tahun karena terjadi prosestumbukan tersebut. Penurunan kecepatan terus terjadi sehingga tinggal 30 milimeter/tahunpada awal proses konfigurasi tektonik yang baru (Char-shin Liu et al, 1983 dalam Natawidjaja,1994). Setelah itu kecepatan mengalami kenaikan yang mencolok sampai sekitar 76

    milimeter/tahun (Sieh, 1993 dalam Natawidjaja, 1994). Proses tumbukan ini, menurut teoriindentasi pada akhirnya mengakibatkan terbentuknya banyak sistem s esar geser di bagiansebelah timur India, untuk mengakomodasikan perpindahan massa secara tektonik (Tapponierdkk, 1982).

    Keadaan Pulau Sumatera menunjukkan bahwa kemiringan penunjaman, punggungan busurmuka dan cekungan busur muka telah terfragmentasi akibat proses yang terjadi. Kenyataanmenunjukkan bahwa adanya transtensi (trans-tension) Paleosoikum tektonik Sumateramenjadikan tatanan tektonik Sumatera menunjukkan adanya tiga bagian pola (Sieh, 2000).Bagian selatan terdiri dari lempeng mikro Sumatera, yang terbentuk sejak 2 juta tahun laludengan bentuk, geometri dan struktur sederhana, bagian tengah cenderung tidak beraturan danbagian utara yang tidak selaras dengan pola penunjaman. Bagian selatan Pulau Sumateramemberikan kenampakan pola tektonik: (1) Sesar Sumatera menunjukkan sebuah pola geser

    kanan en echelon dan terletak pada 100 ~ 135 kilometer di atas penunjaman, (2) lokasigunungapi umumnya sebelah timur-laut atau di dekat sesar, (3) cekungan busur muka terbentuksederhana, dengan kedalaman 1 ~ 2 kilometer dan dihancurkan oleh sesar utama, (4)punggungan busur muka relatif dekat, terdiri dari antiform tunggal dan berbentuk sederhana,(5) sesar Mentawai dan homoklin, yang dipisahkan oleh punggungan busur muka dan cekunganbusur muka relatif utuh, dan (6) sudut kemiringan tunjaman relatif seragam.

    Bagian utara Pulau Sumatera memberikan kenampakan pola tektonik: (1) sesar Sumateraberbentuk tidak beraturan, berada pada posisi 125 ~ 140 kilometer dari garis penunjaman, (2)busur vulkanik berada di sebelah utara sesar Sumatera, (3) kedalaman cekungan busur muka 1 ~2 kilometer, (4) punggungan busur muka secara struktural dan kedalamannya sangat beragam,(5) homoklin di belahan selatan sepanjang beberapa kilometer sama dengan struktur Mentawaiyang berada di sebelah selatannya, dan (6) sudut kemiringan penunjaman sangat tajam.

    Bagian tengah Pulau Sumatera memberikan kenampakan tektonik: (1) sepanjang 350kilometer potongan dari sesar Sumatera menunjukkan posisi memotong arah penunjaman, (2)busur vulkanik memotong dengan sesar Sumatera, (3) topografi cekungan busur muka dangkal,sekitar 0.2 ~ 0.6 kilometer, dan terbagi-bagi menjadi berapa blok oleh sesar turun miring , (4)busur luar terpecah-pecah, (5) homoklin yang terletak antara punggungan busur muka dancekungan busur muka tercabik-cabik, dan (6) sudut kemiringan penunjaman beragam. Prosespenunjaman miring di sekitar Pulau Sumatera ini mengakibatkan adanya pembagian /penyebaran vektor tegasan tektonik, yaitu slip-vector yang hampir tegak lurus dengan arah zonapenunjaman yang diakomodasi oleh mekanisme sistem sesar anjak. Hal ini terutama berada diprisma akresi dan slip-vector yang searah dengan zona penunjaman yang diakomodasi oleh

    mekanisme sistem sesar besar Sumatera. Slip-vector sejajar palung ini tidak cukup diakomodasioleh sesar Sumatera tetapi juga oleh sistem sesar geser lainnya di sepanjang KepulauanMentawai, sehingga disebut zona sesar Mentawai (Diament, 1992).

    Selanjutnya sebagai respon tektonik akibat dari bentuk melengkung ke dalam dari tepilempeng Asia Tenggara terhadap Lempeng Indo-Australia, besarnya slip-vector ini secarageometri akan mengalami kenaikan ke arah barat-laut sejalan dengan semakin kecilnya sudutkonvergensi antara dua lempeng terse