28
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359 345 PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN KEPRIBADIAN PROAKTIF TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA 1 Qausar Geubrina Rizki, 2 Megawati 1) Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 1 e-mail: [email protected] Abstract:This study aims to measure the effect of university Support Factors and Proactive Personality on Entrepreneurial Intention of Economic and Business Faculty of Syiah Kuala University undergraduate student’s. The sample used in this study were active undergraduate student’s in odd semester 2017/2018 is totaling 240 respondents. Data collection equipment used in this study was a questionnaire. The sampling technique used is Probability Sampling. multiple regression is used as an analytical method Based on the results of Multiple Linear Regression analysis, indicating that the University Support Factor has a positive effect on Entrepreneurial Intentions and Proactive Personality has a positive effect on Entrepreneurial Intention. Keywords: University Support Factors, Proactive Personality, Entrepreneurial Intention, Multiple Linear Regression. Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Faktor Dukungan Universitas dan Kepribadian Proaktif Terhadap Intensi Berwirausaha pada mahasiswa S1 Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 aktif pada Semester Ganjil 2017/2018 Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala yang berjumlah 240 responden. Peralatan pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Probability Sampling. Regresi Linear Berganda digunakan sebagai metode analisis untuk mengetahui pengaruh dari semua variabel-variabel yang terlibat. Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear Berganda, mengindikasikan bahwa Faktor Dukungan Universitas berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha dan Kepribadian Proaktif berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha. Kata Kunci: Faktor Dukungan Universitas, Kepribadian Proaktif, Intensi Berwirausaha, Regresi Linear Berganda. PENDAHULUAN Entrepreneurial merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi, dan keberanian menghadapi risiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru (Carson and Cromie : 2008). Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah bertindak untuk melakukan sesuatu yang baru. Secara epistimologi, entrepreneurial pada hakikatnya adalah suatu kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan berprilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Entrepreneurial merupakan kekuatan ekonomi yang telah dapat mengubah dunia dengan cepat (Kuratko, 2005),

PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

345

PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN

KEPRIBADIAN PROAKTIF TERHADAP INTENSI

BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA S1 FAKULTAS EKONOMI

DAN BISNIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA

1Qausar Geubrina Rizki, 2Megawati

1)Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala

2)Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 1e-mail: [email protected]

Abstract:This study aims to measure the effect of university Support Factors and Proactive

Personality on Entrepreneurial Intention of Economic and Business Faculty of Syiah Kuala

University undergraduate student’s. The sample used in this study were active undergraduate

student’s in odd semester 2017/2018 is totaling 240 respondents. Data collection equipment used

in this study was a questionnaire. The sampling technique used is Probability Sampling. multiple

regression is used as an analytical method

Based on the results of Multiple Linear Regression analysis, indicating that the University Support

Factor has a positive effect on Entrepreneurial Intentions and Proactive Personality has a positive

effect on Entrepreneurial Intention.

Keywords: University Support Factors, Proactive Personality, Entrepreneurial Intention,

Multiple Linear Regression.

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Faktor Dukungan Universitas dan

Kepribadian Proaktif Terhadap Intensi Berwirausaha pada mahasiswa S1 Fakutas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Syiah Kuala. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1

aktif pada Semester Ganjil 2017/2018 Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala yang

berjumlah 240 responden. Peralatan pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

kuisioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Probability Sampling. Regresi

Linear Berganda digunakan sebagai metode analisis untuk mengetahui pengaruh dari semua

variabel-variabel yang terlibat. Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear Berganda,

mengindikasikan bahwa Faktor Dukungan Universitas berpengaruh positif terhadap Intensi

Berwirausaha dan Kepribadian Proaktif berpengaruh positif terhadap Intensi Berwirausaha.

Kata Kunci: Faktor Dukungan Universitas, Kepribadian Proaktif, Intensi Berwirausaha,

Regresi Linear Berganda.

PENDAHULUAN

Entrepreneurial merupakan

gabungan dari kreativitas, inovasi, dan

keberanian menghadapi risiko yang

dilakukan dengan cara kerja keras untuk

membentuk dan memelihara usaha baru

(Carson and Cromie : 2008). Kreativitas

adalah berpikir sesuatu yang baru,

sedangkan inovasi adalah bertindak untuk

melakukan sesuatu yang baru. Secara

epistimologi, entrepreneurial pada

hakikatnya adalah suatu kemampuan

untuk berpikir secara kreatif dan

berprilaku inovatif yang dijadikan dasar,

sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,

siasat, dan kiat dalam menghadapi

tantangan hidup.

Entrepreneurial merupakan kekuatan

ekonomi yang telah dapat mengubah

dunia dengan cepat (Kuratko, 2005),

Page 2: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

346

mendorong pertumbuhan, inovasi dan

penciptaan lapangan kerja (Thurik et al.,

2013). Kontribusi usaha baru terhadap

ekonomi cukup besar dan kewirausahaan

telah diakui sebagai hal yang vital dalam

meningkatkan produktivitas, memacu

inovasi, menghasilkan kesempatan kerja

dan meremajakan masyarakat (Smith &

Beasley, 2011). Dengan itu, semakin

meningkat minat terhadap pendidikan

entrepreneurial (Kuratko, 2005) dan

banyak perguruan tinggi dan universitas

telah memperluas kurikulum mereka

(Edelman et al., 2008).

Fiet (2000) menyatakan bahwa

pendidikan entrepreneurial telah

mengalami pertumbuhan yang sangat

pesat selama tiga dekade terakhir dan

sungguh, "pertumbuhan dan

perkembangan baru-baru ini dalam

kurikulum dan program yang ditujukan

untuk wirausaha dan penciptaan usaha

baru telah luar biasa" (Kuratko, 2005 p

.577). Akibatnya, ini merupakan bidang

penelitian yang masih membutuhkan

banyak eksplorasi. Secara khusus,

sedikit yang diketahui tentang

entrepreneurial student - sifat, sikap,

dorongan dan minat karakter mereka

mengenai pendidikan entrepreneurial

dan karir entrepreneurial (Duval-Couetil

et al., 2014); Selanjutnya, transisi siswa

dari Intensi entrepreneurial ke awal yang

sebenarnya tetap merupakan fenomena

yang tidak diteliti (Nabi et al., 2010).

Kewirausahaan merupakan salah satu

faktor penting dalam meningkatkan laju

pertumbuhan ekonomi suatu Negara,

dengan adanya kewirausahan masyarakat

dapat mempunyai kemampuaan untuk

bisa menjadi lebih kreatif dengan cara

menciptakan dan menyediakan produk

yang value added serta inovasi-inovasi

baru yang berguna bagi masyarakat itu

sendiri sehingga dapat memudahkan

mereka sendiri, selain itu masyarakat

juga tidak bergantung kepada pemeritah

untuk menghasilkan pendapatan, bahkan

seorang wirausaha dapat mendatangkan

omset bagi Negara berupa pajak yang di

bayarkan, dengan begitu secara tidak

langsung laju pertumbuhan ekonomi

Negara akan tumbuh.

Menurut data BPS pada tahun 2016

jumlah wirausaha Indonesia berada di

angkat 3,1 persen dari total 252 juta

penduduk Indonesia, hal ini memang

telah melampaui ambang batas minimal

yang di tetapkan internasional sebesar 2

persen untuk dapat membangun

perekonomian suatu Negara. Namun,

angkat 3,1 persen tersebut masih kalah

bila di bandingkan dengan wirausahan

produktif Negara lain seperti Malaysia 5

persen, China 10 persen, Singapura 7

persen, Jepang 11 persen maupun AS

yang 12 persen,(www.depkop.go.id).

Kewirausahaan tidak hanya berperan

penting dalam meningkatkan ekonomi

Negara, selain itu kewirausahaan juga

dapat menyerap tenaga kerja yang sangat

banyak sehingga dapat menjadi solusi

bagi masalah pengangguran. Masalah

pengangguran merupakan suatu masalah

yang sangat besar dan serius yang di

hadapi dalam bidang ketenagakerjaan di

Indonesia. Masalah pengangguran

merupakan sorotan utama publik karena

angka pengangguran yang dimiliki

Indonesia semakin hari semakin

meningkat.

Salah satu faktor yang mempengaruhi

orang melakukan sesuatu adalah Intensi

(niat), Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (2008) intensi diartikan

sebagai maksud atau tujuan. Oxford

Page 3: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

347

Dictionary of Psychology mendefinisikan

intensi sebagai suatu kecenderungan

perilaku yang dilakukan dengan sengaja

dan bukan tanpa tujuan. Sedangkan

menurut Engel, Blackwell & Miniard,

(1995) intensi adalah kompetensi diri

individu yang mengacu pada keinginan

untuk melakukan suatu perilaku tertentu.

Wijaya, (2007) mengartikan intensi

sebagai kecenderungan seseorang untuk

memilih melakukan atau tidak

melakukan suatu pekerjaan. Menurutnya,

intensi ditentukan oleh sejauh mana

individu memiliki sikap positif pada

perilaku tertentu, dan sejauh mana kalau

dia memilih untuk melakukan perilaku

tertentu itu dia mendapat dukungan dari

orang-orang lain yang berpengaruh

dalam kehidupannya, dan Intensi adalah

yang paling berhubungan dengan

perilaku berikutnya (Ajzen, 2005).

Untuk menjadi seorang wirausaha

seseorang harus memiliki intensi

berwirausaha, Menurut Krueger (1993)

intensi berwirausaha mencerminkan

komitmen seseorang untuk memulai

usaha baru dan merupakan isu sentral

yang perlu diperhatikan dalam

memahami proses kewirausahaan

pendirian usaha baru. Lain halnya dengan

Wijaya (2007) yang mendefinisikan

intensi berwirausaha sebagai keinginan

yang ada pada diri seseorang untuk

melakukan suatu tindakan wirausaha.

Sedangkan Tung (2011) menyatakan

intensi berwirausaha merupakan

representasi kognitif untuk

mengeksplorasi peluang bisnis dengan

menerapkan pembelajaran

kewirausahaan.

Faktor dukungan universitas

terhadap intensi kewirausahaan

mahasiswa seperti yang di kemukakan

Zimmer et al (2002) bahwa salah satu

faktor pendorong pertumbuhan

kewirausahaan disuatu negara terdapat

pada penyelenggaraan pendidikan

kewirausahaan melalui peranan

universitas sebagai lembaga

pendidikan. Dalam hal ini, perguruan

tinggi memiliki peran penting dalam

memotivasi mahasiswa melalui

pemberian mata kuliah kewirausahaan

yang dapat mendorong untuk berkarir

sebagai wirausaha.

Universitas sebagai institusi

akademik seringkali menjadi titik

kontak pertama dalam melakukan

pembinaan sifat-sifat kewirausahaan

dan keinginan berwirausaha di

kalangan para mahasiswa (Saeed et al.

2015 ) Universitas dapat menggunakan

sarana utama dalam proses

meningkatkan kesadaran untuk

melakukan proses kewirausahaan di

kalangan mahasiswa dengan

menggunakan program pendidikan.

Pendidikan kewirausahaan dianggap

sebagai “pedagogis atau proses

pendidikan terhadap sikap dan

keterampilan berwirausaha”(Fayolle et

al. 2006). Henderson dan Robertson

(2000) dan lain-lain berpendapat bahwa

program pendidikan kewirausahaan

merupakan salah satu cara yang paling

efisien memberikan seorang individu

pengetahuan, keterampilan dan sikap

dalam mencari karir kewirausahaan

(Souitaris, Zerbinati, dan Al-laham

2007).

Universitas Syiah Kuala sebagai

salah satu lembaga pendidikan

universitas juga terus mendukung

mahasiswa untuk dapat meningkatkan

intensi berwirausaha mereka dalam

melakukan kegiatan kewirausahaan,

Page 4: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

348

diantaranya adalah dengan

menyediakan mahasiswa pilihan mata

kuliah kewirausahaan yang mana di

dalamnya mengajarkan para mahasiswa

akan pentingnya berwirausaha baik

dalam bentuk teori maupun praktik

langsung dalam kegiatan berwirausaha,

selanjutnya universitas juga

mendukung mahasiswa dengan

memberikan mahasiswa wadah untuk

bertukar pendapat berkaitan dengan

kewirausahaan dalam bentuk unit

kegiatan mahasiswa (UKM), salah satu

diantaranya adalah UKM Inkubator

Usahawan Muda Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Syiah Kuala. Selain

itu universitas juga memberikan

dukungan berupa diadakannya

pelatihan/workshop kewirausahaan

dengan menghadirkan sejumlah

pemateri yang handal serta mempunyai

pengalaman berlimpah di bidang

kewirausahaan. Hal lain yang di

lakukan universitas untuk mendukung

dan menumbuhkan intensi

berwirausaha bagi mahasiswa yaitu

dengan menyelenggarakan program

kreativitas mahasiswa (PKM) yang

sejalan dengan program dari Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)

republik Indonesia. PKM sendiri adalah

wadah untuk memfasilitasi potensi-

potensi yang dimiliki mahasiswa/i

Indonesia. Potensi tersebut mencakup

mengkaji, mengembangkan, dan

menerapkan ilmu serta teknologi yang

telah didapatkan di bangku perkuliahan.

Proposal PKM memiliki lima sub-

program yaitu PKM-Penelitian (PKM-

P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-

T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K),

PKM-Pengabdian kepada Masyarakat

(PKM-M) dan PKM-Penulisan Artikel

Ilmiah (PKM-I). Dari ke lima sub

program yang terdapat di dalam PKM,

salah satunya adalah PKM-

Kewirausahaan, yang mana di sini

mahasiswa di harapkan dapat

menciptakan sesuatu hal baru yang

dapat di jadikan sebagai usaha yang

memiliki keberlangsungan. Dengan

adanya dukungan-dukungan seperti ini,

diharapkan dapat lebih menumbuhkan

intensi berwirausaha di kalangan

mahasiswa, khususnya pada mahasiswa

S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Syiah Kuala.

Selain faktor dukungan

universitas, mahasiswa juga lebih

termotivasi untuk melakukan kegiatan

berwirausaha dengan adanya motivasi

dari dalam diri mereka sendiri dengan

kepribadian proaktif yang di milikinya,

Perilaku proaktif merupakan perilaku

yang secara langsung dapat mengubah

lingkungan di sekitar mereka. Dimensi

perilaku proaktif merupakan akar dari

kebutuhan-kebutuhan individu untuk

memanipulasi dan mengendalikan

lingkungannya. Selanjutnya, perbedaaan

individu mengarah pada kecenderungan

orang untuk bertindak dengan

mempengaruhi lingkungan mereka

(Bateman & Crant, 1993).

Parker et al. (2006) menyebutkan

individu proaktif sebagai orang-orang

yang biasanya melibatkan dirinya dalam

tindakan yang berdampak diri mereka

sendiri dan atau lingkungan mereka. Oleh

karena itu, mahasiswa dengan

kepribadian proaktif selalu berfokus pada

masa depan, serta berorientas pada

perubahan.

Page 5: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

349

Berdasarkan latar belakang

penelitian di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah: 1). Untuk meneliti

pengaruh faktor dukungan universitas

terhadap intensi berwirausaha

mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Syiah Kuala? 2).

Untuk meneliti pengaruh kepribadian

proaktif terhadap intensi berwirausaha

mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Syiah Kuala?

TELAAH PUSTAKA DAN

HIPOTESIS

Intensi Berwirausaha

Intensi berwirausaha diartikan

sebagai kebulatan tekad seseorang untuk

memulai sebuah usaha. Intensi

berwirausaha merupakan faktor penting

untuk menumbuhkan perilaku

kewirausahaan, sehingga dalam

pembelajaran kewirausahaan, sangat

penting untuk meningkatkan Intensi

berwirausaha mahasiswa. Intensi

berwirausaha menjembatani antara sikap

seseorang terhadap kewirausahaan

dengan perilaku kewirausahaannya.

Indarti dan Roastiani (2008) Intensi

berwirausaha merupakan representatif

kognitif untuk mengeksploitasi peluang

bisnis dengan menerapkan pembelajaran

kewirausahaan (pengetahuan dan

keterampilan).

Terdapat beberapa indikator

dalam mengukur Intensi

Berwirausaha,antara lain: 1). Siap

melakukan segalanya untuk menjadi

wirausahawan 2). Tujuan profesi adalah

menjadi wirausahawan 3). Menghadapi

setiap rintangan untuk memulai dan

menjalankan usaha sendiri. 4). Bertekad

untuk menciptakan sebuah usaha di masa

depan 5). Sangat serius berpikir untuk

memulai sebuah usaha 6). Memiliki niat

yang kuat untuk memulai sebuah usaha

suatu hari nanti

Faktor Dukungan Universitas

Dukungan dapat di definisikan

sebagai pemberian dorongan, motivasi

atau semangat serta nasehat kepada

orang lain yang sedang di dalam situasi

membuat keputusan (chaplin:2006).

Secara umum universitas adalah

institusi pendidikan dan penelitian yang

lebih tinggi yang memberikan gelar

akademis dalam berbagai disiplin

akademis. Universitas biasanya

menyediakan pendidikan sarjana dan

pascasarjana.

Universitas sebagai institusi

akademik seringkali menjadi titik

kontak pertama dalam melakukan

pembinaan sifat-sifat kewirausahaan

dan keinginan berwirausaha di

kalangan para mahasiswa (Saeed et al.

2015). (Souitaris, Zerbinati, dan Al-

laham 2007).

Terdapat 3 dimensi faktor

dukungan universitas sebagai berikut:

1) Perceived educational support: a)

Universitas menawarkan pilihan mata

kuliah kewirausahaan, b) Universitas

menawarkan proyek c) Berfokus

dibidang kewiraushaan. d)Universitas

menawarkan program magang

kewirausahaan. e)Universitas

memberikan workshop / seminar

kewirausahaan. 2). Perceived concept

development support:a) Universitas

memfasilitasi setiap mahasiswa

wirausaha saling berhubungan. b)

Universitas menciptakan kesadaran

karir kewiraushaan. c) Universitas

memotivasi mahasiswa untuk memulai

bisnis baru. d) Universitas memberi

Page 6: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

350

para siswa ide untuk memulai bisnis

baru. e) Universitas memberi siswa

pengetahuan yang dibutuhkan untuk

memulai bisnis baru

3). Perceived business development

support, 1) Universitas memberi

mahasiswa sarana finansial untuk

memulai bisnis baru.2) Universitas

menggunakan reputasinya untuk

mendukung mahasiswa yang memulai

bisnis baru.3) Universitas bertindak

sebagai pelanggan utama bagi

mahasiswa yang memulai bisnis baru.

Kepribadian Proaktif

Pada dasarnya jiwa manusia dapat

dibedakan menjadi dua aspek, yaitu

aspek kemampuan (ability) dan aspek

kepribadian (personality). Hal-hal yang

meliputi aspek kemampuan di antaranya

seperti prestasi belajar, intelegensi dan

bakat; sedangkan beberapa hal yang

termasuk kedalam aspek kepribadian

diantaranya adalah sifat, penyesuaian

diri, minat, sikap, dan motivasi. Gordon

W. Allport mendefinisikan kepribadian

adalah suatu organisasi yang dinamis dari

sistem psiko-fisik indvidu yang

menentukan tingkah laku dan pemikiran

indvidu secara khas. Terjadinya Interaksi

psiko-fisik mengarahkan tingkah laku

manusia. Maksud dinamis pada

pengertian tersebut adalah perilaku yang

mungkin saja berubah-ubah melalui

proses pembelajaran atau melalui

pengalaman-pengalaman, reward,

punishment, pendidikan, dan sebagainya..

Selain itu Cook, Hunsaker, Coffey (1997)

menyatakan bahwa kepribadian adalah

ciri perilaku yang membedakan yang satu

individu dengan individu yang lainnya

Bateman dan Crant,

mendefinisikan dasar bentuk kepribadian

proaktif sebagai seseorang yang relative

tidak didesak oleh kekuatan situasional

dan seseorang yang mempengaruhi

perubahan lingkungan. Sehingga, orang

yang sangat proaktif dapat mengenali

peluang dan bertindak atas peluang

tersebut, menunjukan inisiatif dan gigih

berjuang melakukan perubahan berarti.

Mereka mentransformasikan misi,

menemukan dan menyelesaikan

permasalahan organisasi dan pada

akhirnya menggunakan hal itu untuk

mempengaruhi lingkungan sekitar

mereka. Orang yang kurang proaktif

bertindak pasif dan reaktif, mereka

cenderung beradaptasi dengan keadaan

sekitar daripada menciptakan keadaan

(Seibert, Crant, dan Kramer, 1999)

Terdapat empat indikator dalam

mengukur Kepribadian Proaktif ,antara

lain: 1). Proaktif dalam mengenali peluang

dan bertindak atas peluang tersebut, 2).

Menunjukkan inisiatif dan gigih

memperjuangkan perubahan yang berarti, 3).

Mentransformasikan misi, menemukan dan

menyelesaikan permasalahan,4). Mampu

mempengaruhi dunia di sekitar mereka

Berikut pengujian hipotesis

penelitiannya :

H1: Faktor dukungan universitas

berpengaruh terhadap intensi

berwirausaha.

H2: Kepribadian proaktif berpengaruh

terhadap intensi berwirausaha

Model kerangka penelitian dapat

dilihat pada Gambar 1.

Operasional Variabel

Operasional variabel penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Dependen (Y)

Intensi Berwirausaha

2. Variabel Independen (X)

Page 7: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

351

Gambar 1 : Model Kerangka Teoritis Penelitian

Faktor Dukungan Universitas

Kepribadian Proaktif

Teknik Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data dan

informasi yang sesuai dengan penelitian

ini, peneliti mengggunakan kuisioner

(angket) yang diberikan secara pribadi

kepada responden guna sebagai alat

untuk mengumpulkan data dan informasi

yang terkait. Kuesioner merupakan suatu

mekanisme pengumpulan data yang

efisien jika peneliti mengetahui dengan

tepat apa yang diperlukan dan bagaimana

Kerangka teoritis dalam penelitian ini

akan menjelaskan hubungan antara

masing-masing variabel terhadap dapat

dilihat pada Gambar 1.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Syiah Kuala

sebanyak 1650 orang, teknik

pengambilan sampel adalah probability

sample, metode Pengambilan Sampel

penelitian ini adalah sampel bertingkat

proporsional (proportionate stratified

sampling)

Peralatan Analisis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian

untuk meneliti pengaruh faktor dukungan

universitas dan kepribadian proaktif

terhadap Intensi berwirausaha pada

mahasiswa S1 fakultas ekonomi dan

bisnis universitas syiah kuala, maka

dapat dipahami bahwa faktor dukungan

universitas (X1), kepribadian proaktif

(X2), Intensi berwirausaha (Y), karena

itu peralatan analisis data yang digunakan

adalah regresi linier berganda. Pengujian

dan analisis data primer dilakukan

dengan menggunakan perangkat SPSS

(Statistic Package for Social Science)

versi 22 dengan formulasi regresi linier

berganda menurut Malhotra (2006).

Model regresi liner berganda dapat

dirumuskan sebagai berikut

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasar jenis kelamin lebih di dominasi

oleh perempuan yaitu sebanyak 125

responden (52,1%) dari total keseluruhan

responden, sedangkan laki-laki berjumlah

115 responden (47,9%).

Berdasarkan jenis kelamin dapat

diketahui bahwa dari 240 orang

responden terdapat 72 orang yang

Faktor Dukungan

Universitas

Kepribadian

Proaktif

Intensi

Berwirausaha

Page 8: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

352

berusia antara 17-20 tahun yaitu

sebanyak 30% dari total responden, dan

lebih didominasi oleh golongan umur 21-

24 tahun dengan persentase 70%

sebanyak 168 orang.

Karakteristik responden dilihat

dari Program studi, responden terbanyak

berasal dari program studi Manajemen

dengan persentase sebesar 31,7% atau

sebanyak 76 orang. Diikuti oleh

mahasiswa program studi S1 Akuntansi

berjumlah 69 orang atau sebesar 28,8%

dari total keseluruhan responden.

Responden dari program studi S1

Ekonomi Islam sebesar 16,3% atau

sebanyak 39 orang, dan terakhir program

studi S1 Ekonomi Pembangunan

sebanyak 56 orang atau sebesar 23,3%

dari total keseluruhan.

Berdasarkan tahun masuk,

responden terbanyak berada di tahun

masuk 2014 yaitu sebanyak 148 orang

(61,7%), diikuti tahun masuk 2015

sebanyak 42 orang (17,5), tahun masuk

2016 sebanyak 32 orang (13,3), tahun

masuk 2017 sebanyak 10 orang (4,2%),

dan tahun masuk 2013 sebanyak 8 orang

(3.3%).

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas dalam penelitian yang

digunakan dalam penelitian merupakan

hasil dari seperangkat indikator yang

diperoleh dari hasil pembagian kuesioner

sehingga data yang dihasilkan tersebut

perlu dilakukan uji kebenaran atau

validitas. Dalam penelitian ini pengujian

validitas instrument yang digunakan

adalah Confirmatory FactorAnalysis

(CFA). Pada model pengujian ini, setiap

item pertanyaan harus mempunyai faktor

loading yang lebih dari 0,40 (Hair et al.,

1998). Untuk menguji variabel saling

berhubungan diperlihatkan oleh nilai

determinasi (R) yang mendekati 0, nilai

KMO (Keiser-Meyer-Olkin) harus lebih

besar dari 0.5, serta uji Bartlett.

Uji reliabilitas item pernyataan dari

suatu kuesioner tersebut menggunakan

nilai Cronbach Alpha. Ini hanya

dilakukan satu kali pada sekelompok

responden pada masing-masing variabel.

Ukuran reliabilitas dianggap handal

berdasarkan pada Cronbach Alpha 0,60

(Malhotra. 2003). Jika derajat kehandalan

data lebih besar dari Cronbach Alpha (α),

maka hasil pengukuran dapat

dipertimbangkan sebagai alat ukur

dengan tingkat ketelitian dan konsistensi

pemikiran yang baik. Dapat dilihat pada

Tabel 1.

Berdasarkan hasil uji validitas dan

reabilitas setiap variabel didapatkan

bahwa data setiap variabel valid dan

reliabel dimana setiap variabel

mempunyai nilai loading factor yang

lebih dari 0,40 sehingga menjadi suatu

pengukuran yang tepat dan nilai KMO

diatas 0,5 yang menunjukan bahwa

pengambilan sampel cukup memadai

dengan menggunakan analisis faktor

dalam matrik korelasi.

Hasil Analisis Regresi

Menurut Hair,et al (2006) jika dalam

penskalaan digunakan skala likert, maka

untuk koefesien regresi digunakan nilai

standardized coefficients, dimana nilai

konstannya tidak perlu di interpretasikan.

Dari hasil output SPSS 21.0 tersebut

(Tabel 2) dapat dibuat garis persamaan

linier. Dari hasil output SPPS 22.0

tersebut dapat dibuat garis persamaan

linear adalah sebagai berikut:

Page 9: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

353

Tabel 1 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

No Pernyataan Variabel Koefisien

Korelasi KMO

Cronbach

Alpha

1 FDU1

Faktor Dukungan

Universitas

0,868

0,917 0,905

2 FDU2 0,810

3 FDU3 0,806

4 FDU4 0,664

5 FDU5 0,720

6 FDU6 0,627

7 FDU7 0,633

8 FDU8 0,685

9 FDU9 0,702

10 FDU10 0,722

11 FDU11 0,686

12 FDU12 0,778

1 KP1

Kepribadian

Proaktif

0,619

0,874 0,846

2 KP2 0,620

3 KP3 0,483

4 KP4 0,610

5 KP5 0,680

6 KP6 0,590

7 KP7 0,705

8 KP8 0,755

9 KP9 0,676

10 KP10 0,741

1 IB1

Intensi

Berwirausaha

0,636

0,831 0,785

2 IB2 0,650

3 IB3 0,698

4 IB4 0,681

5 IB5 0,747

6 IB6 0,756

Y = 0,153 X1 + 0,427 X2

Maka dari persamaan tersebut

dapat menjelaskan bahwa koefisien

regresi Faktor Dukungan Universitas

(X1) bernilai positif (0,153) artinya

dengan adanya Faktor Dukungan

Universitas maka akan meningkatkan

Intensi Berwirausaha pada Mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Syiah Kuala. Koefisien regresi

Kepribadian Proaktif (X2) bernilai positif

(0,427) artinya dengan adanya

Kepribadian Proaktif maka akan

meningkatkan Intensi Berwirausaha pada

Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Syiah Kuala.

Hasil analisis korelasi antara Faktor

Dukungan Universitas dan Kepribadian

Proaktif diperoleh sebesar 0,511 yang

menjelaskan terdapat hubungan positif

antara variabel Faktor

Page 10: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

354

Tabel 3 Hasil Analisis Korelasi dan Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .511a .261 .255 .35321

a. Predictors: (Constant), Kepribadian Proaktif, Faktor Dukungan Universitas

Dukungan Universitas (X1) dan Kepribadian Proaktif (X2) terhadap Intensi Berwirausaha (Y), dengan

keeratan hubungan sebesar 51,1%

Nilai koefesien determinasi

adjusted R square sebesar 0,255

menjelaskan bahwa Faktor Dukungan

Universitas (X1) dan Kepribadian

Proaktif (X2) dalam menjelaskan variasi

terhadap Intensi Berwirausaha (Y)

sebesar 25,5%. Sementara nilai sisa (nilai

residu) dari peran variabel tersebut

sebesar 0,745 (74,5%). Dengan demikian

nilai residu tersebut menunjukkan bahwa

selain Faktor Dukungan Universitas dan

Kepribadian Proaktif , terdapat faktor lain

yang mempengaruhi variabel Intensi

Berwirausaha.

Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis menggunakan regresi linear

berganda didapatkan hasil analisis regresi

menunjukkan bahwa Faktor Dukungan

Universitas berpengaruh signifikan

terhadap Intensi Berwirausaha dengan

tingkat signifikan sebesar 0,015, dengan

tingkat signifikasinya lebih kecil dari

pada tingkat signifikasi 5% maka Faktor

Dukungan Universitas berpengaruh

signifikan terhadap Intensi Berwirausaha

dan dengan nilai koefesien regresi (β)

sebesar 0,153. Kepribadian Proaktif

berpengaruh signifikan terhadap Intensi

Berwirausaha dengan tingkat signifikan

sebesar 0,000, dengan tingkat

signifikasinya lebih kecil dari pada

tingkat signifikasi 5% maka Kepribadian

Proaktif berpengaruh signifikan terhadap

Intensi Berwirausaha dan dengan nilai

koefesien regresi (β) sebesar 0,427.

Hasil pengujian hipotesis 1

menunjukan faktor dukungan yang di

berikan universitas kepada mahasiswa

berpengaruh positif dalam meningkatkan

intensi berwirausaha mahasiswa sebesar

0,153 dan H1 diterima. Hal ini sesuai

dengan penelitian yang dilakukan fayolle

et al (2006), hasil dari penelitian

menunjukan bahwa dukungan universitas

dapat meningkatkan intensi berwirausaha

pada mahasiswa, hipotesis 1 diperkuat

dengan penelitian saeed et al (2013) yang

meneliti 850 mahasiswa S1

(undergraduated) lima universitas di

Punjab, Pakistan dan menemukan fakta

dukungan-dukungan yang di berikan

Tabel 2 Hasil Analisis Pengaruh Regresi

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.913 .256 7.475 .000

Faktor Dukungan

Universitas .118 .048 .153 2.462 .015

Kepribadian Proaktif .450 .066 .427 6.862 .000

a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha

Page 11: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

355

Gambar 2 :Kerangka Teoritis Penelitian Setelah di uji

fakultas berpengaruh positif kepada

intensi para masiswa. Hasil pengujian

hipotesis 2 menunjukan bahwa

kepribadian proaktif yang dimiliki

mahasiswa berpengaruh positif dalam

meningkatkan intensi berwirausaha

mahasiswa sebesar 0,427 dan H2

diterima. Hal ini sesuai dengan penelitian

james et al (2016) pada 144 mahasiswa

S1 (undergraduated) pada sebuah

universitas di Malaysia, dimana

kerpibadian proaktif dan dukungan

pengembaangan konsep yang di berikan

universitas mereka berpengaruh positif

dan signifikan kepada intensi

berwirausaha yang di rasakan mahasiswa,

mahasiswa dengan kepribadian proaktif

dapat lebih cepat menemukan peluang

dan mengambil tindakan untuk

mempengaruhi lingkungan mereka

(Crant,2000)

PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor dukungan yang di berikan

universitas kepada mahasiswa

berpengaruh positif dalam

meningkatkan intensi berwirausaha

mahasiswa sebesar 0,153

2. Kepribadian proaktif yang dimiliki

mahasiswa berpengaruh positif dalam

meningkatkan intensi berwirausaha

mahasiswa sebesar 0,427

Berdasarkan kesimpulan yang

diuraikan di atas, maka dapat dirangkum

beberapa saran sebagai berikut:

1. Saran yang dapat peneliti berikan

untuk hal ini adalah diharapkan

universitas dapat lebih

memperhatikan dukungan finansial

yang diberikan kepada mahasiswa

potensial.

2. Saran yang peneliti bisa berikan

dalam hal ini adalah mahasiswa

untuk dapat lebih meningkatkan

kepercayaan diri sehingga dapat terus

mampu untuk menyuarakan gagasan

yang bermamfaat namun tidak

melawan gagasan orang lain yang

0,153

0,427

Faktor Dukungan

Universitas

Kepribadian

Proaktif

Intensi

Berwirausaha

Page 12: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

356

mana belum tentu gagasan orang lain

itu buruk.

3. Saran yang dapat peneliti berikan

untuk hal ini adalah untuk terus

konsisten dan persistence dalam

menghadapi setiap rintangan yang

muncul dalam proses menjalankan

usaha, yang mana itu adalah hal

wajar, dan juga untuk terus dapat

mengambil pelajaran dari setiap

rintangan tersebut sehingga di

kemudian waktu dapan makin

berkembang.

REFERENSI

Albery, I. P. & Munafo, M. (2011). Psikologi

Kesehatan Panduan Lengkap dan

Komprehensif Bagi Studi Psikologi

Kesehatan. Yogyakarta: Palmall.

Audretsch, D. B. (2014), From the

entrepreneurial university to the

university for the entrepreneurial

society, The Journal of Technology

Transfer,

Bae, T. J., Qian, S., Miao, C. and Fiet, J. O.

(2014), The relationship between

entrepreneurship education and

entrepreneurial intentions: A meta‐analytic review, Entrepreneurship

Theory and Practice

Bandura, A. (1977), Self-efficacy: toward a

unifying theory of behavioral

change, Psychological Review

Bateman, T. S. and Crant, J. M. (1993),

The proactive component of

organizational behavior: A measure

and correlates, Journal of

organizational behavior,

Becherer, R. C. and Maurer, J. G. (1999),

“The proactive personality

disposition and entrepreneurial

behavior among small company

presidents, Journal of Small

Business Management

Cetindamar, D., Gupta, V. K., Karadeniz,

E. E. and Egrican, N. (2012),

“What the numbers tell: The impact

of human, family and financial

capital on women and men's entry

into entrepreneurship in Turkey,

Entrepreneurship & Regional

Development,

Cheng, Y., Chan, W. and Mahmood, A.

(2009), “The effectiveness of

entrepreneurship education in

Malaysia”, Education+ Training,

Crant, J. M. (2000), Proactive behavior in

organizations, Journal of

management,

Crant, J. M. .(1996). The proactive

personality scale as a predictor of

entrepreneurial intentions”, Journal

of small business management

Cohen, L., Manion, L., Morrison, K.

(2007). Research Methods in

Education (6th ed). New York:

Routledge.

Christanti, D. (2008). Sikap atau

significant others Yang Dapat

Mempengaruhi Intensi Membuang

Sampah Sesuai Jenisnya. Jurnal

Ilmiah Psikologi Manasa

Cooper, A.C., Woo, C.Y., & Dunkelberg,

W.C. (1988). Entrepreneurs’

perceived chances for success.

Journal of Business Venturing

Page 13: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

357

Cooper, Donald R, dan Pamela S.

Schindler .(2006). Metode Riset

Bisnis. Jakarta: PT Media Global

Edukasi.

Cooper, D. R., & Schindler, P. S. (2003).

Business Research Methods

McGraw-Hill: New York.

Fayolle, A. and Liñán, F. (2014), “The

future of research on

entrepreneurial intentions. Journal

of Business Research

Fayolle, A., Gailly, B. and Lassas-Clerc,

N. (2006), “Assessing the impact of

entrepreneurial education, Journal

of European Industrial Training,

Ferdinand, Augusty T. 2006. Metode

Penelitian Manajemen: Pedoman

Penelitian untuk skripsi, Tesis dan

Disertai Ilmu Manajemen.

Semarang: Universitas Diponegoro

Fiet, J. (2000). The pedagogical side of

entrepreneurship theory. Journal

of Business Venturing,

Ghozali, I. (2006). Analisis Multvariat Dan

Percobaan Dengan SPSS. Edisi

Pertama. Jakarta: PT Elek Media

Komputindo.

Gupta, V. K. and Bhawe, N. M. (2007),

“The influence of proactive

personality and stereotype threat on

women's entrepreneurial intentions,

Journal of Leadership &

Organizational Studies,

Hair Jr, J. F. (2006). Black, WC, Babin, BJ

Anderson, RE & Tatham, RL (2006).

Multivariate data analysis,

.

Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu

Sosial Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.

Kraaijenbrink, J., Bos, G. and Groen, A.

(2009), What do students think of

the entrepreneurial support given

by their universities?, International

Journal of Entrepreneurship and

Small Business,

Kristiansen, S. and Indarti, N. (2004),

Entrepreneurial intention among

Indonesian and Norwegian

students, Journal of Enterprising

Culture,

Kuratko, D. (2005) The emergence of

entrepreneurship education:

Development, trends, and

challenges, Entrepreneurship

Theory and Practice, September.

Journal of Behavioural Economics,

Finance, Entrepreneurship,

Accounting and Transport.

Krueger, N. F., Reilly, M. D. and Carsrud,

A. L. (2000), Competing models of

entrepreneurial intentions, Journal

of business venturing,

Krueger, N. (1993), “The impact of prior

entrepreneurial exposure on

perceptions of new venture

feasibility and desirability,

Entrepreneurship: Theory and

practice,

Linan, F. (2008), Skill and value

perceptions: how do they affect

entrepreneurial intentions?,

International Entrepreneurship and

Management Journal,

Liñán, F., Rodríguez-Cohard, J. C. and

Rueda-Cantuche, J. M. (2011),

Page 14: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

358

“Factors affecting entrepreneurial

intention levels: a role for

education”, International

entrepreneurship and management

Journal,

Liñán, F., Urbano, D., & Guerrero, M.

(2011), “Regional variations in

entrepreneurialncognitions: Start-

up intentions of university students

in Spain, Entrepreneurship and

Regional Development

Linan, F. and Chen, Y.W. (2009),

“Development and Cross-Cultural

Application of an Specific

Instrument to Measure

Entrepreneurial Intentions,

Entrepreneurship Theory and

Practice,

Lüthje, C. and Franke, N. (2003), The

‘making’of an entrepreneur: testing

a model of entrepreneurial intent

among engineering students at

MIT”, R&d Management,

Michael James Mustafa Ernesto Hernandez

Christopher Mahon Lai Kei Chee

.(2016). Entrepreneurial Intentions

of university students in an

emerging economy: the influence

of university support and proactive

personality on students'

entrepreneurial intention", Journal

of Entrepreneurship in Emerging

Economies,

Malhotra, N. K., Birks, D. F., Palmer, A.,

& Koenig-Lewis, N. (2003).

Market research: an applied

approach. Journal of marketing

management,

Nabi, G., Holden, R. and Walmsley, A.

(2010), “Entrepreneurial intentions

among students: towards a re-

focused research agenda”, Journal

of Small Business and Enterprise

Development,

Parker, S. (2000), “From passive to

proactive motivation: The

importance of flexible role

orientations and role breadth self‐efficacy, Applied Psychology,

Prabhu, V. P., McGuire, S. J., Drost, E. A.

and Kwong, K. K. (2012),

“Proactive personality and

entrepreneurial intent: Is

entrepreneurial self-efficacy a

mediator or moderator?,

International Journal of

Entrepreneurial Behavior &

Research,

Prabhu, V.P. (2013). Proactive personality

and intent to remain with an

organization: understanding factors

affecting retention of Israeli

employees. Journal of Management

Policy and Practice

Saeed, S., Yousafzai, S. Y., Yani‐De‐Soriano, M., & Muffatto, M.

(2015). The role of perceived

university support in the formation

of students' entrepreneurial

intention. Journal of Small

Business Management

Seibert, S. E., Kraimer, M. L. and Crant, J.

M. (2001), “What do proactive

people do? A longitudinal model

linking proactive personality and

career success”, Personnel

psychology,

Sekaran, Uma. (2009). Research Methods

for Business: Metodologi

Page 15: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

359

Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4.

Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Shane, S. and Venkataraman, S. (2000),

“The promise of entrepreneurship

as a field of research”, Academy of

management review,

Smith, AJ, Collins, LA and Hannon, PD

(2006), Embedding new

entrepreneurship programmes in

UK higher education institutions:

challenges and considerations”,

Education þ Training,

Souitaris, V., Zerbinati, S. and Al-Laham,

A. (2007), “Do entrepreneurship

programmes raise entrepreneurial

intention of science and

engineering students? The effect of

learning, inspiration and resources,

Journal of Business venturing

Thurik, A. R., Stam, E., & Audretsch, D.

B. (2013). The rise of the

entrepreneurial economy and the

future of dynamic capitalism.

Technovation

Tung, Lo Choi. (2011). The Impact of

Entrepreneurship Education on

Entrepreneurial Intention of

Engineering Students. City 17

University of Hongkong: Run Run

Shaw Library.

Tubbs, M., & Ekegerg, S. (1991). The Role

of Intentions in Work Motivation:

Implications for Goal-setting

Theory and Research. Academy of

Management Review

Zampetakis, L. A., Kafetsios, K., Bouranta,

N., Dewett, T. and Moustakis, V. S.

(2009), On the relationship between

emotional intelligence and

entrepreneurial attitudes and

intentions, International Journal of

Entrepreneurial Behavior &

Research

Zampetakis, L. A. (2008), The role of

creativity and proactivity on

perceived entrepreneurial

desirability, Thinking Skills and

Creativity

Zhao, H., Seibert, S. E. and Lumpkin, G.

T. (2010), The relationship of

personality to entrepreneurial

intentions and performance: A

meta-analytic review, Journal of

management

Zhao, H., Seibert, S. E. and Hills, G. E.

(2005), The mediating role of self-

efficacy in the development of

entrepreneurial intentions, Journal

of applied psychology

Page 16: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

360

Page 17: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

361

Page 18: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

362

Page 19: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

363

Page 20: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

364

Page 21: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

365

Page 22: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

366

Page 23: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

367

Page 24: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

368

Page 25: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

369

Page 26: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

370

Page 27: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

371

Page 28: PENGARUH FAKTOR DUKUNGAN UNIVERSITAS DAN …

E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 4, No. 1, 2019 Februari: 345-359

372