149
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DAN COMPUTER SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH IMPACT OF FACTORS OF INFORMATION SYSTEM SUCCESS AND COMPUTER SELF-EFFICACY ON SIMDA USERS’ SATISFACTION IN CENTRAL SULAWESI KURNIATI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

  • Upload
    others

  • View
    39

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI

DAN COMPUTER SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN

PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH

IMPACT OF FACTORS OF INFORMATION SYSTEM SUCCESS

AND COMPUTER SELF-EFFICACY ON SIMDA USERS’

SATISFACTION IN CENTRAL SULAWESI

KURNIATI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 2: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

i

TESIS

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI

DAN COMPUTER SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN

PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH

KURNIATI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 3: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

ii

TESIS

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI

DAN COMPUTER SELF-EFFICACY TERHADAP KEPUASAN

PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH

Disusun dan diajukan oleh

KURNIATI

Nomor Pokok P3400209013

telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis

pada tanggal 2 Agustus 2012

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui

Komisi Penasehat,

Dr. Grace T. Pontoh, S.E., M.Si., Ak. Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak.

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana

Magister Akuntansi, Universitas Hasanuddin,

Prof. Dr. Gagaring Pagalung,S.E.,MS.,Ak. Prof. Dr. Ir. Mursalim

Page 4: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Kurniati Nomor mahasiswa : P3400209013 Program studi : Magister Akuntansi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan proposal tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Makassar, Agustus 2012 Yang menyatakan Kurniati

Page 5: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul:

“Pengaruh Faktor-Faktor Kesuksesan Sistem Informasi dan Computer

Self-Efficacy Terhadap Kepuasan Pengguna Simda Di Sulawesi Tengah”

ini. Penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister dalam program studi Magister Akuntansi pada Program

Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Dalam penyusunan tesis ini penulis memperoleh bantuan, arahan,

bimbingan dan masukan dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Ayah, ibu dan adik-adikku tercinta (Tono, Citra, Karim, Anna,

dan Fikri) serta Fitra dan bundanya yang selalu memberikan doa

restu, cinta, dan dukungan moral tiada henti kepada penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Mursalim selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Hasanuddin dan Bapak Prof. Dr.

Gagaring Pagalung, S.E.,MS.,Ak selaku Ketua Program Studi

Magister Akuntansi beserta seluruh staf yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk belajar dan menyusun tesis

di Universitas Hasanuddin.

3. Ibu Dr. Grace T. Pontoh, S.E., M.Si., Ak selaku pembimbing I

dan ibu Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak selaku pembimbing II

yang dengan hati yang tulus meluangkan waktunya dan

Page 6: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

v

keihlasannya memberikan ilmu, bimbingan, petunjuk serta saran

sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

4. Bapak Dr. Hamid Habbe, S.E.,M.Si dan Bapak Dr. Tawakkal,

S.E.,M.Si.,Ak selaku tim penguji yang telah memberikan ilmu,

masukan dan saran dalam penyusunan tesis ini.

5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya dosen-

dosen Program Studi Magister Akuntansi. Terima kasih atas

ilmu yang telah diberikan. Staf dan seluruh pegawai Akademik

khususnya Pak Akbar, Pak Udin, Pak Amin, Ibu Susi, Pak Jamal

dan seluruh yang telah membantu kelancaran studi penulis.

6. Rektor Universitas Tompotika Luwuk, Dekan Fakultas Ekonomi

serta dosen-dosen Fakutas Ekonomi Untika beserta seluruh staf

yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.

7. Bapak Drs. Kusmunandar beserta seluruh staf BPMPD Kab.

Tojo Una-Una Prov. Sulawesi Tengah yang telah membantu

penulis selama menempuh pendidikan dan melaksanakan

penelitian.

8. Rekan-rekan mahasiswa Magister Akuntansi 09. My soulmate

(Irma dan Dila), K Hera, K’ Erna dan P’ Sugi, K’ Lena, Ronald,

Robert, Ya2, Aya, Vemi, Sufrin, P’ Arfan, Ibu Dinar, P’ Uya, P’

Paulus, Lius, Mbk Cecilia, Mariana, P’ Jamal, Ade, P’ Rusmin,

P’ Endang yang telah sama-sama berjuang dengan Penulis

dalam menyelesaikan studi dan telah memberikan banyak

bantuan dan dukungan yang luar biasa.

Page 7: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

vi

9. Teman-Teman kostku di Pondok Sederhana; Andy, Ajha, Dino,

Anti, Jasli, Into dan semuanya yang tidak sempat disebutkan

namanya yang telah membantu serta memberikan semangat

sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

10. Seluruh responden yang telah berbaik hati dan bersedia

meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini.

11. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu

yang telah membantu dalam proses penyelesaian penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan,

untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun agar nantinya menjadi lebih baik dan sempurna. Akhirnya

penulis memohon agar Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan

hidayah-NYA kepada penulis dan semua pihak yang telah memberikan

bantuannya selama ini.

Makassar, Agustus 2012

Penulis

Page 8: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

vii

ABSTRAK

KURNIATI. Pengaruh Faktor-faktor Kesuksesan Sistem Informasi dan Computer Self-Efficacy terhadap Kepuasan Pengguna Simda di Sulawesi Tengah (dibimbing oleh Grace T. Pontoh dan Mediaty)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis (1) pengaruh kualitas informasi terhadap perceived usefulness, (2) pengaruh kualitas sistem terhadap perceived usefulness, (3) pengaruh computer self-efficacy terhadap perceived usefulness, (4) pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (5) pengaruh kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (6) pengaruh computer self-efficacy terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, dan (7) pengaruh perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Sulawesi Tengah.

Pengumpulan data dilakukan melalui survei kuesioner yang dikirim dan diantar sendiri oleh peneliti kepada kasubag. keuangan, bendahara pengeluaran, dan bendahara penerima pada SKPD pengguna Simda. Data dianalisis dengan pendekatan structural equation modeling menggunakan partial least square.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kualitas informasi

berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, (2) kualitas sistem berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, (3) computer self-efficacy berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, (4) kualitas informasi pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (5) kualitas sistem tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, (6) computer self-efficacy tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi, dan (7) perceived usefulness berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

Page 9: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

viii

ABSTRACT

KURNIATI. Impact of Factors of Information System Success and Computer Self-efficacy on Simda Users’ Satisfaction of in Central Sulawesi (supervised by Grace T. Pontoh and Mediaty).

This research aimed to examine and analyze (1) the impact of the

information quality on perceived usefulness, (2) the impact of system quality on perceived usefulness, (3) the impact of the computer self-efficacy on perceived usefulness, (4) the impact of the information quality on the information system users’ satisfaction, (5) the impact of the system quality on the information system users’ satisfaction, (6) the impact of the computer self-efficacy on the information system users’ satisfaction, and (7) the impact of the perceived usefulness on the information system users’ satisfaction.

The research was carried out in the Central Sulawesi region. The

data collection was conducted through the questionnaire survey which was sent and delivered by the researcher herself to the Sub-Division Head, expenditure treasurer and revenue treasurer in SKPD of Simda users. The data were analyzed by the structural equation modeling approach using partial least squares.

The research results indicates that (1) the information quality has

the positive impact on perceived usefulness, (2) the system quality has the positive impact on perceived usefulness, (3) the computer self-efficacy has the positive impact on perceived usefulness, (4) the information quality has the positive impact on the information system users’ satisfaction, (5) the system quality does not have any impact on the information system users’ satisfaction, (6) the computer self-efficacy does not have any impact on the information system users’ satisfaction, and (7) perceived usefulness has the positive impact on the information system users’ satisfaction.

Page 10: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

ix

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS iii

KATA PENGANTAR iv

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 6

C. Tujuan Penelitian 7

D. Kegunaan Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

A. Landasan Teori 9

1. Sistem Informasi 9

2. Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) 11

3. Teori Tindakan Beralasan 17

4. Model Penerimaan Teknologi 19

Page 11: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

x

5. Teori Kognitif Sosial 21

6. Computer Self-Efficacy (CSE) 24

7. Model DeLone & McLean 27

8. Kualitas Informasi 33

9. Kualitas Sistem 34

10. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) 35

11. Kepuasan Pengguna Sistem Informasi 37

B. Penelitian Terdahulu 42

C. Kerangka Konseptual dan Perumusan Hipotesis 47

1. Kerangka Konseptual 47

2. Perumusan Hipotesis 51

BAB III METODE PENELITIAN 57

A. Rancangan Penelitian 57

B. Populasi dan Sampel 58

C. Metode Pengumpulan Data 58

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran 59

1. Variabel Independen 59

2. Variabel Dependen 61

E. Instrumen Penelitian 62

1. Uji Validitas 63

2. Uji Reliabilitas 65

F. Teknik Analisis Data 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67

A. Karakteristik Responden 67

Page 12: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

xi

B. Analisis Deskriptif Variabel 71

C. Analisis Data 73

1. Uji Validitas Konstruk 73

2. Uji Reliabilitas 77

3. Pengujian Model Struktural (Inner Model) 79

D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 80

1. Hipotesis 1: Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap Perceived Usefulness 82

2. Hipotesis 2: Kualitas Sistem berpengaruh positif

terhadap Perceived Usefulness 84

3. Hipotesis 3: Computer Self-Efficacy berpengaruh positif terhadap Perceived Usefulness 85

4. Hipotesis 4: Kualitas Informasi berpengaruh

positif terhadap Kepuasan Pengguna 87

5. Hipotesis 5: Kualitas Sistem berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna 88

6. Hipotesis 6: Computer Self-Efficacy berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna 90

7. Hipotesis 7: Perceived Usefulness berpengaruh

positif terhadap Kepuasan Pengguna 92 BAB V PENUTUP 95

A. Kesimpulan 95

B. Keterbatasan 98

C. Saran 99

DAFTAR PUSTAKA 102

LAMPIRAN 108

Page 13: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

xii

DAFTAR GAMBAR

nomor halaman

1. Triadic Reciprocality atau Reciprocal Determinism 22

2. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean (1992) 28

3. Model Seddon (1997) yang menggabungkan dua model

varian 30 4. Updated D&M IS Success Model 32 5. Kerangka Proses Berpikir 48 6. Kerangka Konseptual 50 7. Uji Signifikansi 80

Page 14: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

xiii

DAFTAR TABEL

nomor halaman

1. Distribusi dan Pengembalian Kuesioner 67

2. Jenis Kelamin Responden 68

3. Umur Responden 68

4. Masa Kerja Responden 68

5. Jabatan Responden 69

6. Golongan Responden 70

7. Statistik Deskriptif 71

8. Average Variance Extracted (AVE) dan Communality 74

9. Average Variance Extracted (AVE) dan akar AVE 77

10. Uji Reliabilitas Variabel 78

11. Nilai R-Square 79

12. Koefisien Jalur pada Pengujian Model Struktur 81

13. Hasil Kesimpulan Pengujian Hipotesis Penelitian 94

Page 15: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

nomor halaman

1. Peta Teori 108

2. Kuesioner Penelitian 123

3. Data Pengguna Simda di Sulawesi Tengah 127

4. Hasil Analisis Uji Pilot (Hasil Uji Validitas) 128

5. Hasil Analisis Uji Pilot (Hasil Uji Reliabilitas) 129

6. Statistik Deskriptif 130

7. Cross Loadings 131

8. Overview, dan Laten Variabel Correlations 132

9. Path Coefficients, Gambar Uji signifikansi 133

10. Outer Loadings 134

Page 16: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggung-

jawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan

disusun dengan mengikuti standar akuntansi pemerintahan yang telah

diterima secara umum. Kualitas informasi dalam laporan keuangan

pemerintah tersebut sangat dipengaruhi oleh kepatuhan terhadap standar

akuntansi dan didukung oleh sebuah sistem akuntansi yang handal.

Laporan keuangan berupa neraca, laporan realisasi anggaran,

laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan harus disajikan

sesuai prinsip-prinsip akuntansi pemerintahan yang berlaku umum, yaitu

PP No. 24 Tahun 2005 terakhir adalah PP No 71 Tahun 2010 tentang

sistem akuntansi pemerintahan. Untuk itu, pemerintah daerah memerlukan

sistem yang dapat diandalkan (reliable), yaitu sistem yang mampu

mengolah data-data (input) dan menghasilkan informasi (output) untuk

menghasilkan laporan keuangan dan informasi keuangan lainnya secara

lebih komprehensif, meliputi informasi mengenai posisi keuangan daerah,

kondisi kinerja keuangan, dan akuntabilitas pemerintah daerah.

Salah satu upaya pemerintah untuk mendukung hal di atas adalah

dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2005 dan telah

dilakukan perubahan dengan PP 65 Tahun 2010 tentang Sistem Informasi

1

Page 17: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

2

Keuangan Daerah yang menyatakan bahwa daerah berkewajiban

menyampaikan informasi yang berkaitan dengan keuangan daerah

kepada Pemerintah. Informasi Keuangan Daerah yang disampaikan harus

memenuhi prinsip-prinsip akurat, relevan, dan dapat

dipertanggungjawabkan. Salah satu program aplikasi komputer yang telah

dikembangkan untuk membantu Pemda dalam menyusun laporan

keuangan mereka sesuai dengan peraturan adalah Simda (Sistem

Informasi Manajemen Daerah).

Program Aplikasi Komputer Simda (Sistem Informasi Manajemen

Daerah) dikembangkan oleh BPKP. Program aplikasi ini dikembangkan

guna membantu pengelolaan keuangan daerah baik di tingkat SKPKD

maupun di tingkat SKPD. Rencana pengembangan selanjutnya

yaitu Simda Keuangan Akrual Basis berdasarkan PP nomor 71 tahun

2010. Adanya program aplikasi ini diharapkan bisa memberikan manfaat

lebih kepada pemda dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.

Bagi pemda di provinsi Sulawesi Tengah diharapkan dengan menerapkan

program aplikasi komputer Simda, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

(LKPD) tiap daerah mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP), atau

setidaknya wajar dengan pengecualian (WDP) dari BPK-RI bagi pemda

yang belum mendapatkan opini tersebut.

Sistem Informasi Manajemen Daerah yang telah dibangun dapat

menyediakan data dan infomasi yang akan dimanfaatkan untuk

mendukung kecepatan penyelenggaraan pemerintahan di daerah dan

kecepatan merespons terhadap tuntutan masyarakat. Sistem informasi

Page 18: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

3

manajemen yang didukung teknologi informasi (TI) seperti program

aplikasi komputer Simda dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi

pemerintah daerah jika didesain menjadi sistem informasi yang efektif.

Sistem informasi tersebut dikatakan efektif jika kualitas informasi yang

dihasilkan berupa laporan keuangan yang memenuhi karakteristik

kualitatif laporan keuangan diantaranya relevan, andal, dapat

diperbandingan dan dapat dipahami. Namun demikian, pengukuran atau

penilaian kualitas suatu sistem informasi yang efektif sulit dilakukan

secara langsung. Kesulitan penilaian kesuksesan dan keefektifan sistem

informasi secara langsung mendorong banyak peneliti mengembangkan

model untuk menilai kesuksesan sistem informasi.

Model kesuksesan sistem informasi telah banyak dikembangkan

oleh para peneliti. Salah satu dari model kesuksesan sistem informasi

tersebut adalah model DeLone dan McLean (1992) yang banyak

mendapat perhatian dari para peneliti selanjutnya. Sejak dikenalkan tahun

1992 dan diperbaharui tahun 2003, model kesuksesan sistem informasi

DeLone dan McLean (D&M IS Success Model), telah banyak diterapkan di

beberapa penelitian empiris untuk menjelaskan kesuksesan dari suatu

sistem informasi. Penelitian empiris terhadap Model DeLone dan McLean

(1992) yang dilakukan oleh McGill et al. (2003) menemukan bahwa

kualitas sistem dan kualitas informasi merupakan prediktor yang signifikan

bagi kepuasan pengguna sistem. Studi lain yang dilakukan Livari (2005)

pada sektor publik untuk melihat model kesuksesan implementasi sistem

informasi keuangan dan akuntansinya di kota Oulu, Finlandia. Hasilnya

Page 19: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

4

membuktikan bahwa kesuksesan sistem informasi dipengaruhi oleh

kualitas sistem informasi dan kualitas informasi yang dihasilkan dari

sistem yang bersangkutan.

Seddon and Kiew (1994) dan Seddon (1997) melakukan penelitian

dengan memodifikasi model kesuksesan sistem informasi DeLone dan

McLean (1992) dengan menambah variabel perceived usefulness.

Perceived usefulness menggantikan variabel use pada model kesuksesan

sistem informasi DeLone dan McLean (1992). Persepsi kegunaan

(perceived usefulness) didefinisikan sebagai tingkat saat seseorang

percaya bahwa dengan menggunakan sistem tertentu dapat

meningkatkan kinerja (Davis, 1989). Kualitas sistem dan kualitas informasi

mempengaruhi persepsi kegunaan dan kepuasan pengguna pengguna

akhir software akuntansi (Istianingsih dan Wijanto, 2008).

Kemampuan dalam menggunakan sistem juga turut mempengaruhi

penggunaan dan pengembangan sistem informasi. Computer Self-Efficacy

(CSE) erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam

menggunakan sistem informasi berbasis komputer. Menurut Compeau

dan Higgins (1995), CSE didefenisikan sebagai judgement kapabilitas

seseorang untuk menggunakan komputer/sistem informasi/teknologi

informasi. Seseorang dengan kemampuan komputer yang tinggi akan

semakin mudah mempelajari dan menggunakan suatu sistem.

Compeau dan Higgins (1995) mengembangkan model yang

menunjukkan bahwa computer self-efficacy berpengaruh terhadap

outcome expectation. Hasil penelitian Ramayah dan Aafaqi (2004), Lopez

Page 20: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

5

and Manson (2007) dan Tang and Chihui (2009) menunjukkan bahwa self-

efficacy mempengaruhi perceived usefulness. Chang et al. (2009) meneliti

pengaruh computer self-efficacy dengan outcome expectation dan

kepuasan pengguna e-learning system di rumah sakit. Hasilnya, computer

self-efficacy tidak signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.

Penelitian di Indonesia khususnya pada bidang sistem informasi

dalam domain akuntansi sektor publik masih jarang dilakukan. SIMDA

yang dikembangkan oleh BPKP telah diterapkan oleh lebih dari 230

Pemda termasuk 9 Pemda di Sulawesi Tengah. Masa pengembangan dan

implementasi program aplikasi komputer Simda di Sulawesi Tengah yang

mulai dikembangkan sejak tahun 2008 dirasakan telah cukup untuk

mengevaluasi dan menilai apakah sistem informasi tersebut dapat

dikatakan sukses yang diukur dengan kepuasan pengguna akhir (end user

satisfaction). Wahyuni (2011) menguji kesuksesan Simda di Jawa dengan

menggunakan model DeLone dan McLean (1992). Hasil penelitiannya

tersebut menunjukkan bahwa kualitas informasi, kualitas sistem

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kepuasan pengguna dan

intensitas penggunaan Simda. Faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi kepuasan pengguna akhir sistem informasi khususnya di

sektor publik merupakan hal yang menarik untuk diteliti.

Keberhasilan sistem informasi suatu organisasi tergantung

bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para

pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan (Goodhue and

Thomson, 1995). Kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat

Page 21: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

6

dijadikan sebagai salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem informasi

(Li and Dasgupta, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-

faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna akhir program aplikasi

komputer Simda dengan menggunakan sebagian taksonomi dari model

keberhasilan sistem informasi DeLone and McLean (1992) yang telah

dimodifikasi Seddon and Kiew (1994) dan Seddon (1997).

Perbedaan model Seddon and Kiew (1994) dengan model yang

digunakan dalam penelitian ini terletak pada variabel system importance.

Penelitian ini mengganti variabel system importance dalam model

penelitian Seddon and Kiew (1994) dengan variabel computer self-

efficacy. System importance pada penelitian Seddon and Kiew (1994)

berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness tetapi tidak

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction).

Computer self-efficacy diharapkan berpengaruh positif terhadap

perceived usefulness dan kepuasan pengguna (user satisfaction) pada

model yang digunakan dalam penelitian ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Perceived

Usefulness?

2. Apakah Kualitas Sistem berpengaruh terhadap Perceived

Usefulness?

Page 22: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

7

3. Apakah Computer Self-Efficacy berpengaruh terhadap

Perceived Usefulness?

4. Apakah Kualitas Informasi berpengaruh terhadap Kepuasan

Pengguna Sistem Informasi?

5. Apakah Kualitas Sistem berpengaruh terhadap Kepuasan

Pengguna Sistem Informasi?

6. Apakah Computer Self-Efficacy berpengaruh terhadap

Kepuasan Pengguna Sistem Informasi?

7. Apakah Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Kepuasan

Pengguna Sistem Informasi?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Kualitas Informasi

terhadap Perceived Usefulness.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Kualitas Sistem

terhadap Perceived Usefulness.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Computer Self-

Efficacy terhadap Perceived Usefulness.

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Kualitas Informasi

terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi.

5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Kualitas Sistem

terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi.

Page 23: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

8

6. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Computer Self-

Efficacy terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi.

7. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Perceived

Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi.

D. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, maka

penelitian ini diharapkan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan,

para akademisi maupun para praktisi yaitu sebagai berikut.

1. Untuk perkembangan ilmu pengetahuan diharapkan penelitian

ini dapat menghasilkan model kesuksesan sistem informasi

khususnya dalam domain akuntansi sektor publik.

2. Bagi akademisi dapat memberikan manfaat dalam hal

pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan referensi

dalam penelitian selanjutnya terutama penelitian mengenai

model kesuksesan pengembangan dan implementasi Simda.

3. Bagi para praktisi penelitian ini diharapkan dapat memberikan

tambahan informasi yang bermanfaat dalam pengembangan

serta perbaikan program aplikasi komputer Simda berbasis

teknologi informasi yang lebih efektif dan efesien di masa yang

akan datang. Bagi pengguna, hasil penelitian ini dapat

meningkatkan kepedulian dan pemahaman mereka tentang

kesuksesan dan manfaat yang diberikan oleh Simda.

Page 24: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sistem Informasi

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod 2004:13).

Sistem juga bisa diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Suatu

sistem kerja adalah suatu sistem di mana partisipasi-partisipasi manusia

dengan mesin-mesin melakukan suatu proses bisnis menggunakan

informasi, teknologi, dan sumber-sumber lainnya untuk memproduksi

produk-produk dan atau jasa-jasa untuk pelanggan (Jogiyanto, 2007b:59).

Informasi didefinisikan oleh Mcleod (2004:10) sebagai data yang

diproses dan mempunyai makna. Informasi biasanya memberitahukan

pengguna akan sesuatu yang belum pernah ia katahui Mcleod (2004:10).

Menurut O’Brien (2003:13), informasi adalah data yang telah diubah

menjadi isi yang bermakna dan berguna untuk pengguna khusus.

Informasi juga bisa diartikan sebagai data yang telah dibentuk menjadi

suatu bentuk yang bermakna dan berguna bagi manusia. Berdasarkan

beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa informasi

adalah suatu data mentah yang kemudian diolah dan diproses sehingga

9

Page 25: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

10

memiliki arti di mana akan menjadi faktor penentu keberhasilan maupun

kegagalan suatu perusahaan.

Sistem informasi menurut O’Brien (2003:7) merupakan sebuah

kombinasi yang terorganisir dari orang, perangkat keras, perangkat lunak,

jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyajikan informasi bagi organisasi. McLeod (2004:7)

mendefinisikan sistem informasi sebagai konsep sistem yang dapat

membantu menajemen dalam pengendalian operasional dari sistem fisik

perusahaan. Suatu sistem informasi adalah suatu tipe khusus dari sistem

kerja yang fungsi internalnya terbatas pada pemrosesan informasi dengan

melakukan enam tipe operasi yaitu: menangkap (capturing),

mentransmisikan (transmitting), menyimpan (storing), mengambil

(retrieving), memanipulasi (manipulating), dan menampilkan (displaying)

informasi (Jogiyanto, 2007b:59).

Sistem informasi bila dihubungkan dengan akuntansi adalah

susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan

perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan laporan

yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan

data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Jadi dapat

disimpulkan bahwa, sistem informasi adalah sebuah kombinasi dari

komponen orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi

dan sumber daya data yang saling terka untuk diproses menjadi informasi,

disimpan dan didistribusikan kepada pengguna untuk mendukung

pengambilan keputusan dan pengendalian di organisasi.

Page 26: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

11

Sistem informasi cenderung akan lebih berkembang dan menjadi

lebih formal ketika perusahaan berkembang dan menjadi kompleks.

Semakin berkembang dan kompleksnya perusahaan membuat sistem

akuntansi tradisional menjadi kurang andal dalam memberikan informasi

bagi perusahaan. Aplikasi teknologi informasi dalam sistem informasi

akuntansi dan keuangan, organisasi dapat menghasilkan informasi yang

lebih cepat dan tepat waktu dibandingkan dengan sistem tradisional.

Kondisi di mana inovasi teknologi informasi yang semakin berkembang

pesat dapat dimanfaat oleh perusahaan dalam meraih keunggulan bisnis

dengan mengintegrasikan berbagai sumber daya dengan sistem informasi

akuntansi.

2. Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda)

Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. Permendagri tersebut menjelaskan siklus

keuangan daerah mulai dari tahapan perencanaan, penganggaran,

penatausahaan, serta akuntansi dan pertanggungjawaban keuangan

daerah. Selain itu juga disajikan sistem dan prosedur keuangan daerah

beserta contoh-contoh formulir yang bisa digunakan oleh pemda baik

secara manual maupun terkomputerisasi (computerized). Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah akan terus dikembangkan sehingga

menghasilkan informasi akuntansi yang akurat seiring dengan tuntutan

dilakukannya transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.

Page 27: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

12

Simda dengan sistem jaringan komputer sebagai sarana di dunia

pemerintahan sudah menjadi kebutuhan yang mendasar karena selain

untuk menyimpan data atau informasi juga dapat menciptakan suatu

hubungan antara satu unit kerja dengan unit kerja yang lain, juga

menciptakan hubungan antara unit kerja (dinas/instansi) dengan pimpinan

(Bupati). Berikut uraian mengenai defenisi, fungsi, keunggulan dan

manfaat program aplikasi Simda.

a. Defenisi Simda

Simda atau Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah adalah

suatu sistem informasi yang dibangun, dikembangkan, dan digunakan

untuk melakukan proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) berbasis kinerja, penatausahaan perbendaharaan,

penatausahaan Kas Daerah dan akuntansi pengelolaaan keuangan

secara otomatis dengan memanfaatkan pengolahan data elektronik

(BPKP, 2007:20). Maksud dari pengembangan sistem informasi

pengelolaan keuangan pemerintah daerah ini (Simda) adalah untuk

menghasilkan laporan keuangan dan informasi keuangan yang relevan,

andal, dapat diperbandingkan dan dapat dipahami sesuai dengan

karakteristik kualitatif laporan keuangan dan ketentuan yang berlaku.

Beranjak dari maksud tersebut, maka tujuan akhir dari Simda adalah

mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik pada umumnya dan

penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah, dengan menyediakan

sistem pengelolaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi,

khususnya.

Page 28: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

13

Sesuai dengan tujuannya, penerapan Simda ini ditujukan bagi

Pemerintah Daerah (Pemda) yang belum mampu menyelenggarakan

proses penganggaran, perubahan anggaran, penatausahaan, pelaporan

dan pertanggungjawaban yang baik sesuai dengan peraturan akuntansi

permerintah yang berlaku. Penerapan dari Simda itu sendiri merupakan

pilihan bagi masing-masing Pemda.

b. Fungsi Program Aplikasi Simda

Pemerintah daerah saat ini telah dituntut untuk bisa menghasilkan

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang memiliki nilai akuntabilitas dan

transparansi yang tinggi. Untuk dapat menghasilkan LPJ tersebut tentunya

memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, disertai dengan

pembelajaran terhadap sumber daya manusia yang dimiliki oleh

pemerintah daerah agar dapat memahami dan melaksanakan sistem yang

baru dalam pengelolaan keuangan.

Fungsi program aplikasi komputer Simda bagi pemerintah daerah

antara lain: (1) membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan

pengelolaan keuangan daerah (Penganggaran, Pelaksanaan,

Pertanggungjawaban); (2) menyusun laporan keuangan lebih efisien dan

akurat; (3) menyimpan data keuangan untuk keperluan manajemen

lainnya; (4) menyajikan informasi yang akurat secara efektif dan efisien

yang akan digunakan oleh pengguna laporan (Tim Pengembangan

Aplikasi Simda, 2006).

Program aplikasi komputer Simda versi 2.1 adalah suatu program

aplikasi yang ditunjukan untuk membantu pemerintah daerah dalam

Page 29: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

14

pengelolaan keuangan daerahnya. Dengan aplikasi ini, Pemda dapat

melaksanakan pengelolaan keuangan daerahnya secara terintegrasi,

dimulai dari penganggaran, penatausahaan hingga akuntansi dan

pelaporannya. Dengan demikian output dari aplikasi ini adalah: (1)

penganggaran (Rencana Kerja Anggaran. Dokumen Pelaksanaan

Anggaran, APBD beserta perubahanya, dan Surat Penyediaan Dana); (2)

penatausahaan (Surat Permintaan Pembayaran, Surat Perintah

Membayar, Surat Perintah Pencairan Dana, Surat Tanda Setoran, beserta

register-register, dan formulir-formulir pengendalian lainya); (3) akuntansi

dan pelaporan (jurnal, buku besar, buku pembantu, LRA, laporan arus kas

dan neraca) (LSMAP, 2010). Tahap-tahap dari proses penatausahaan

keuangan daerah yang disediakan oleh program aplikasi Simda

dijabarkan sebagai berikut.

Persiapan Penatausahaan Keuangan

Persiapan penatausahaan keuangan merupakan tahap

penyusunan hingga penetapan APBD/RAPBD yang menjadi dasar bagi

masing-masing Satuan Kerja (Satker) Daerah untuk melaksanakan

kegiatannya.

Penerbitan Surat Penyediaan Dana (SPD)

Setelah APBD disahkan, Pemda perlu melakukan penerbitan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA SKPD) dan Surat Penyediaan

Dana (SPD) sebagai dasar bagi masing-masing Satker Daerah untuk

melakukan pencairan dana, selanjutnya setelah dana yang dianggarkan

dalam APBD tersedia dengan didasarkan pada SPD, tahapan

Page 30: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

15

penatausahaan selanjutnya merupakan tahapan rutin dari pencairan dana

masing-masing Satker yang terdiri dari: Pengajuan SPP, Penerbitan SPM,

Penerbitan SP2D, Pertanggungjawaban/SPJ.

Fungsi lain dari program aplikasi komputer Simda adalah fungsi

pembukuan yang meliputi serangkaian proses mulai dari

pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam

rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan

secara manual atau menggunakan aplikasi komputer. Pelaporan dan

Pertanggungjawaban akan menekankan pada bahasan bagaimana

menyiapkan laporan keuangan dengan program aplikasi Simda Versi 2.1.

Laporan keuangan akan tersaji secara otomatis oleh program

aplikasi, namun terdapat proses dan langkah-langkah yang harus

dilakukan oleh fungsi pembukuan atau akuntansi agar laporan keuangan

tersaji secara akurat dengan menampilkan data yang sebenarnya pada

tanggal tertentu. Fungsi pembukuan pada SKPKD meliputi: (1)

pencatatan transaksi jurnal; (2) pencatatan transaksi penyesuaian

pendapatan; (3) input saldo awal; (4) posting data; (5) ekspor impor saldo

awal dan posting jurnal (Tim Pengembangan Aplikasi Simda, 2006).

c. Keunggulan dan Manfaat Simda

Keunggulan atau nilai tambah yang ditawarkan oleh Simda Ver. 2.1

adalah: (1) output/laporan disesuaikan peraturan yang berlaku dan

fleksibel, dapat menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan; (2)

berbasis windows; (3) validasi Inputan data lebih terjamin; (4) terdapat

menu Otoritas dan Unit Otoritas; (5) memfasilitasi setiap fungsi

Page 31: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

16

pengelolaan keuangan daerah dengan melaksanakan pengelolaan

keuangan daerah sekaligus melakukan pencatatan akuntansi; (6)

memfasilitasi Akuntansi Pengguna Anggaran (Tim Pengembangan

Aplikasi Simda, 2006).

Pemerintah Daerah yang mengaplikasikan Simda adalah pihak

yang merasakan manfaat paling besar dari aplikasi sistem informasi ini.

Hal ini dapat terlihat salah satunya dari adanya perubahan opini hasil audit

BPK terhadap penyajian laporan keuangan pemerintah daerah pada

pemerintahan daerah yang menerapkan Simda versi 2.1 yang telah

mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (Tim Pengembangan

Aplikasi Simda, 2006).

Selain manfaat di bidang pengelolaan keuangan daerah, berikut

adalah manfaat lain yang terintegrasi dalam pemanfaat Simda di

antaranya: (1) sesuai peraturan (aplikasi Simda versi 2.1 dikembangkan

atas dasar kebijakan pengelolaan keuangan daerah yang berlaku); (2)

maintenance (lokasi BPKP yang ada di setiap ibukota propinsi

memungkinkan pemeliharaan sistem dapat dilakukan secara

berkesinambungan dan optimal); (3) transfer of knowledge (transfer

pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan daerah bagi aparat daerah

setempat, tidak hanya masalah operasional sistem saja); (4) terintegrasi

(Simda merupakan program aplikasi keuangan daerah yang telah

mengintegrasikan antara proses transaksi keuangan yang terjadi dengan

proses penjurnalannya secara otomatis).

Page 32: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

17

3. Teori Tindakan Beralasan

Memahami faktor-faktor perilaku individual yang mempengaruhi

penggunaan atau adopsi suatu teknologi informasi merupakan hal

penting. Teori yang banyak digunakan di penelitian-penelitian sistem

informasi mengenai perilaku individual ini adalah teori tindakan beralasan

(theory reasoned action) yang dikembangkan oleh Icek Ajzen dan Martin

Fishbein (1975). Teori tindakan beralasan menjadi dasar teori bahwa

individual-individual akan menggunakan komputer-komputer jika mereka

merasa menggunakan komputer-komputer tersebut akan mendapatkan

manfaat-manfaat (outcomes) yang positif.

Model teori tindakan beralasan dikembangkan oleh Icek Ajzen dan

Martin Fishbein (1975) ini, menjelaskan bahwa perilaku (behavior)

dilakukan karena individual mempunyai niat atau keinginan untuk

melakukannya (behavioral intention) atau dengan kata lain niat perilaku

(behavioral intention) akan menentukan perilakunya (Jogiyanto,

2007a:26). Teori tindakan beralasan mengusulkan bahwa perilaku

merupakan fungsi dari niat dan niat perilaku merupakan fungsi dari sikap

dan norma-norma subyektif. Menurut teori ini, niat perilaku dan perilaku

merupakan dua hal yang berbeda. Niat perilaku masih merupakan suatu

niat yang berupa keinginan untuk melakukan suatu perilaku, sementara

perilaku adalah tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukan. Teori ini

menyatakan bahwa seseorang atau individu akan memanfaatkan sistem

informasi dengan alasan bahwa sistem informasi tersebut akan memberi

manfaat atau kegunaan bagi dirinya.

Page 33: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

18

Menurut Fishbein dan Ajzen (1975:11), sikap (attitude) merupakan

jumlah dari afeksi (perasaan) yang dirasakan seseorang untuk menerima

atau menolak suatu obyek atau perilaku dan diukur dengan suatu

prosedur yang menempatkan individual pada skala evaluatif dua kutub,

misalnya baik atau jelek, setuju atau menolak dan sebagainya (Jogiyanto,

2007a:36). Selanjutnya norma-norma subyektif didefenisikan sebagai

persepsi atau pandangan seseorang terhadap kepercayaan-kepercayaan

orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak

melakukan perilaku yang sedang dipertimbangkan (Jogiyanto, 2007a:42).

Dalam konteks pengadopsian sistem informasi, model teori

tindakan beralasan ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan teori ini hanya

dimaksudkan untuk menjelaskan perilaku-perilaku yang akan dikerjakan

secara sukarela, tidak untuk perilaku-perilaku yang diwajibkan. Hal-hal

yang sifatnya spontan, kebiasaan, yang diinginkan, sudah diatur, atau

kurang bersemangat, model ini dianggap kurang cocok karena perilaku-

perilaku ini tidak dikerjakan secara sukarela (Jogiyanto, 2007a:47).

Penelitian yang menggunakan model teori tindakan beralasan ini

dilakukan oleh Hartwick dan Barki pada tahun 1994 (Wiyono et al. 2008).

Mereka melakukan studi lapangan dengan waktu yang lama yang

melibatkan dua sesi waktu, yaitu sebelum pengembangan sistem

informasi dan setelah implementasi sistem informasi tersebut. Hasilnya

bahwa penelitian ini memberikan dukungan terhadap model teori tindakan

beralasan. Variabel sikap dan norma subyektif memiliki pengaruh yang

berbeda sebelum dan sesudah pengembangan sistem informasi. Ketika

Page 34: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

19

pengetahuan dan kepercayaan-kepercayaan pemakai terhadap sistem

informasi masih rendah dan belum terbentuk dengan baik, dukungan dari

manajemen puncak dan dukungan-dukungan dari pihak lain lebih efektif

dalam menumbuhkan niat penggunaan sistem informasi. Kondisi ini terjadi

pada masa sebelum pengembangan sistem informasi.

Ketika pemakai sudah mengenal lebih jauh atas kekuatan dan

kelemahan sistem informasi, sikap menunjukkan pengaruh yang lebih kuat

terhadap niat (Jogiyanto, 2007a:57). Pada level implementasi sistem,

sikap lebih efektif menumbuhkan niat dibanding norma-norma subyektif

implementasi sistem informasi. Niat akan mengalami perubahan menurut

waktu (Jogiyanto, 2007a:29). Semakin pendek interval waktunya,

perubahan niat semakin jarang, begitu juga sebaliknya bahwa semakin

panjang interval waktunya, besar kemungkinan terjadinya perubahan-

perubahan atas niat.

4. Model Penerimaan Teknologi

Model penerimaan teknologi atau Technologi Acceptance Model

(TAM) yang dikembangkan Davis et al. (1989) sebenarnya diadopsi dari

The Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan beralasan

yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen tahun 1980 dalam Jogiyanto,

(2007a:112) dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang

terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang

tersebut. Teori ini membuat model perilaku seseorang sebagai suatu

fungsi dari tujuan perilaku. Tujuan perilaku ditentukan oleh sikap atas

perilaku tersebut. Dengan demikian dapat dipahami reaksi dan persepsi

Page 35: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

20

pengguna teknologi informasi (TI) akan mempengaruhi sikapnya dalam

penerimaan penggunaan teknologi informasi (TI), yaitu salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi adalah persepsi pengguna atas kemanfaatan

dan kemudahan penggunaan teknologi informasi sebagai suatu tindakan

yang beralasan dalam konteks penggunaan teknologi informasi (TI),

sehingga alasan seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan

penggunaan teknologi informasi menjadikan tindakan orang tersebut

dapat menerima penggunaan teknologi informasi (Davis, 1989).

Model TAM yang dikembangkan dari teori psikologis menjelaskan

perilaku pengguna komputer, yaitu berlandaskan pada kepercayaan

(belief), sikap (attitude), niat (intention) dan hubungan perilaku pengguna

(user behavior relationship). Tujuan model ini untuk menjelaskan faktor-

faktor utama dari perilaku pengguna teknologi informasi (TI) tehadap

penerimaan penggunaan teknologi informasi itu sendiri. Model TAM

secara lebih terperinci menjelaskan penerimaan teknologi informasi

dengan dimensi-dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi dengan

mudah diterimanya teknologi informasi oleh si pengguna (user). Model ini

menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua

variabel yaitu kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan

(ease of use). Secara empiris model ini telah terbukti memberikan

gambaran pada aspek perilaku pengguna personal computer (PC), di

mana banyak pengguna personal computer (PC) dapat dengan mudah

menerima teknologi informasi karena sesuai dengan apa yang

diinginkannya (Igbaria et al.1997).

Page 36: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

21

Selama periode tahun 1990 sampai dengan tahun 1995 banyak

penelitian yang mencoba menguji konsistensi, validasi dan reliabilitas

pengukuran instrumen-instrumen TAM. Beberapa peneliti juga mencoba

mengembangkan model TAM dengan menambahkan beberapa variabel

eksternal yang menerangkan lebih lanjut atau menjadi penyebab

(antecedent) dari persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi

kemudahan penggunaan perceived ease of use di TAM. Variabel-variabel

eksternal yang digunakan seperti yang dikemukakan oleh Lee et al. 2003

dalam Jogiyanto, (2007a:128) diantaranya variabel self-efficacy dan

keluaran sistem atau kualitas informasi (system output or information

quality).

5. Teori Kognitif Sosial

Sampai saat ini teori tindakan balasan (theory reasoned action)

masih banyak digunakan dan sudah menunjukkan validitasnya. Akan

tetapi, variabel-variabel penjelas tambahan bahkan teori-teori baru masih

dibutuhkan untuk menjelaskan lebih lanjut fenomena yang berkembang.

Salah satu teori tersebut adalah yang disebut dengan nama teori kognitif

sosial (social cognitive theory) oleh Bandura tahun 1986 (Compeau dan

Higgins, 1995).

a. Model Teori Kognitif Sosial

Teori kognitif sosial (social cognitive theory) berbasis pada premis

bahwa pengaruh-pengaruh lingkungan semacam tekanan-tekanan sosial

atau karakteristik situasional unik, kognitif dan faktor-faktor personal

lainnya termasuk personaliti dan karakteristik demografik, dan perilaku

Page 37: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

22

saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Teori kognitif sosial ini

dicetuskan oleh pakar psikologi perilaku ternama Albert Bandura pada

tahun 1986 (Compeau dan Higgins, 1995). Teori ini didasarkan pada

premis bahwa ada tiga variabel yang saling mempengaruhi yang lebih

dikenal sebagai triadic reciprocall (Compeau dan Higgins 1995). Ketiga

variabel tersebut adalah lingkungan, perilaku, dan orang.

Sumber: Compeau dan Higgins, 1995.

Gambar 1 Triadic Reciprocality atau Reciprocal Determinism

Gambar 1 menunjukkan bahwa ketiga variabel (environment,

person, behavior) saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Individu

memilih lingkungan dan lingkungan mempengaruhinya. Selanjutnya

perilaku yang ada dalam situasi ini dipengaruhi oleh lingkungan atau

karakteristik situsional yang juga dipengaruhi oleh lingkungan atau

karakteristik situasional yang juga dipengaruhi oleh faktor kognitif dan

faktor personal.

b. Self-Efficacy dari Teori Kognitif Sosial

Teori kognitif sosial oleh Bandura dikembangkan dalam dua set

ekspektasi kekuatan kognitif utama yang menjadi pedoman/guide perilaku

(Compeau dan Higgins, 1995). Pada set pertama, ekspektasi

Person

Environment Behavior

Page 38: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

23

dihubungkan dengan outcome. Para individu yang dapat memahami

aspek perilaku, akan percaya bahwa outcome lebih bernilai apabila

dibandingkan dengan individu yang tidak mampu memahami konsekuensi

yang menguntungkan. Kedua, ekspektasi yang disebut sebagai self

efficacy yang merupakan kepercayaan individu mengenai kemampuan

untuk membentuk suatu perilaku tertentu.

Self-efficacy menurut Bandura (1986) dalam Compeau dan Higgins,

(1995) adalah “people’s judgments of their capabilities to organize and

execute courses of action required to attain designated types of

performance” atau penilaian seseorang terhadap kemampuannya sendiri

untuk mengorganisasi dan memutuskan tindakan yang diperlukan dari

suatu keadaan untuk rnencapai kinerja tertentu. Definisi tersebut

menunjukan bahwa, karakteristik kunci dari konstruk self efficacy yaitu:

komponen skill (keahlian) dan ability (kemampuan) dalam hal

mengorganisir dan melaksanakan suatu tindakan.

Bandura menyatakan bahwa self-efficacy yang dirasakan

seseorang, memainkan peran penting dalam mempengaruhi motivasi dan

perilaku (Igbaria dan Livari, 1995). Istilah self-efficacy merupakan suatu

konstrak penting dalam psikologi telah banyak digunakan oleh para

peneliti untuk dikaitkan dengan variabel-variabel lain pada lingkungan

teknologi komputer. Penelitian empiris yang telah dilakukan Compeau

dan Higgins (1995) diperoleh hasil bahwa faktor self-efficacy masuk pada

lingkungan teknologi komputer, faktor tersebut berhubungan secara

signifikan dengan persepsi para pemakai tentang teknologi tersebut.

Page 39: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

24

6. Computer Self Efficacy (CSE)

Compeau dan Higgins (1995) berdasarkan hubungan timbal

balik segitiga (gambar 1) kemudian mengembangkan suatu model.

Model yang berbasis pada teori kognitif sosial ini menunjukkan adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara tiga buah faktor di atas.

Model tersebut terkenal dengan model computer self-efficacy (CSE).

CSE didefinisikan sebagai judgement kapabilitas seseorang untuk

menggunakan komputer/sistem informasi/teknologi informasi didasarkan

pada teori kognitif sosial yang dikembangkan kembali oleh Bandura.

Bandura menyatakan bahwa self-efficacy yang dirasakan seseorang,

memainkan peran penting dalam mempengaruhi motivasi dan perilaku

(Igbaria dan Livari, 1995).

Dalam konteks komputer, CSE menggambarkan persepsi individu tentang

kemampuannya menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugas-

tugas seperti menggunakan paket-paket software untuk analisis data,

menulis surat mail merge dengan menggunakan word processor yang

lebih dari keahlian sederhana seperti memformat disket atau booting

ulang komputer. Hasil riset Compeau dan Higgins (1995) menunjukkan

bahwa ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi CSE, yaitu: (1) dorongan

dari pihak lain; (2) pihak lain sebagai pengguna; dan (3) dukungan.

Dorongan dari pihak lain mengacu pada kelompok dan

menggunakan persuasi verbal. Pada faktor kedua, seseorang dapat

meningkatkan CSEnya karena mengobservasi dan meniru model perilaku.

Ini merupakan cara yang ampuh untuk mengakuisisi perilaku sebagai

Page 40: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

25

model pembelajaran. Faktor terakhir yaitu adanya dukungan dari

organisasi bagi pengguna komputer yang dapat meningkatkan CSE.

Dukungan ini dapat berupa ketersediaan dari pihak organisasi untuk

membantu individu yang membutuhkan peningkatan kemampuan dan

juga persepsi kemampuan diri.

Compeau dan Higgins (1995) menjelaskan ada tiga dimensi CSE,

yaitu: (1) magnitude; (2) strength; dan (3) generalibility. Dimensi

magnitude mengacu pada tingkat kapabilitas yang diharapkan dalam

penggunaan komputer. Individu yang mempunyai magtitude CSE yang

tinggi diharapkan mampu menyelesaikan tugas-tugas komputasi yang

lebih kompleks dibandingkan dengan individu yang mempunyai level

magnitude CSE yang rendah karena kurangnya dukungan maupun

bantuan. Dimensi ini juga menjelaskan, bahwa tingginya magnitude CSE

seseorang dikaitkan dengan level yang dibutuhkan untuk memahami

suatu tugas. Pada individu yang memiliki level magnitude CSE tinggi

mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan rendahnya dukungan dan

bantuan dari orang lain, dibandingkan dengan level magnitude CSE yang

rendah.

Dimensi kedua yakni strength, ini mengacu pada level keyakinan

tentang judgement atau kepercayaan individu untuk mampu

menyelesaikan tugas-tugas komputasinya dengan baik. Dimensi terakhir

adalah generazability yang mengacu pada tingkat judgement user yang

terbatas pada domain khusus aktifitas. Dalam konteks komputer, domain

ini mencerminkan perbedaan konfigurasi hardware dan software,

Page 41: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

26

sehingga individu yang mempunyai level generazability CSE yang tinggi

diharapkan dapat secara kompeten menggunakan paket-paket software

dan sistem komputer yang berbeda. Sebaliknya tingkat generazability

CSE yang rendah menunjukkan kemampuan individu dalam mengakses

paket paket software dan sistem komputer secara terbatas.

Ada empat sumber informasi self-efficacy menurut Bandura

(Compeau dan Higgins, 1995), yaitu: (1) guided mastery, (2) behavior

modeling, dan (3) social persuasion dan physiological states. Sumber

informasi terkuat adalah guide master yang merupakan pengalaman

kesuksesan nyata dalam kaitannya dengan perilaku. Interaksi yang

berhasil antara individu dengan komputer menyebabkan individu

mengembangkan self-efficacy-nya lebih tinggi. Sumber informasi self-

efficacy yang kedua adalah pemodelan perilaku/behavior modeling, yang

meliputi pengamatan terhadap orang lain dalam membentuk perilaku

sebagai proses pembelajaran. Sumber yang ketiga adalah pendekataan

persuasif. Jaminan ulang bagi user yang memiliki kemampuan untuk

menggunakan teknologi informasi dengan sukses dapat membantu para

user untuk membangun kepercayaan. Sumber informasi self-efficacy

yang terakhir adalah physiological states, yang menunjukkan perasaan

kecemasan (anxiety) yang berdampak negatif terhadap self-efficacy.

CSE juga telah digunakan sebagai proksi dari pengendalian internal

individu dalam konteks teknologi informasi, misalnya individu yang

mempunyai level self-efficacy yang tinggi merasa lebih kuat dalam

mengendalikan aktifitas yang dilakukan dalam penggunaan teknologi

Page 42: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

27

informasi dibandingkan dengan individu yang mempunyai level self-

effcacy yang rendah (Venkatesh dan Davis, 1996). Jones (1989)

mengungkapkan sumber atau indikator dari self-efficacy yang tidak jauh

berbeda dengan yang dikemukakan oleh Bandura, yaitu: perasaan

mampu melakukan pekerjaan, kemampuan yang lebih baik, senang

pekerjaan yang menantang dan kepuasan terhadap pekerjaan.

7. Model DeLone & McLean

Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasikan faktor-

faktor yang menyebabkan kesuksesan sistem teknologi informasi. Salah

satu penelitian yang terkenal di area ini adalah penelitian yang dilakukan

oleh DeLone & McLean (1992). Model kesuksesan sistem teknologi

informasi yang dikembangkan oleh DeLone & McLean (1992) ini cepat

mendapat tanggapan. Salah satu sebabnya adalah model mereka

merupakan model yang sederhana tetapi dianggap cukup valid. Model

yang baik adalah model yang lengkap tetapi sederhana. Model semacam

ini disebut dengan model yang parsimoni (Jogiyanto, 2007b:2).

Berdasarkan teori-teori dan hasil penelitian sebelumnya yang telah dikaji,

DeLone & McLean (1992) kemudian mengembangkan suatu model

parsimoni yang mereka sebut dengan nama model kesuksesan sistem

informasi DeLone & McLean (D&M Information System Success Model).

Page 43: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

28

Sumber: DeLone & McLean (1992)

Gambar 2 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean

Model yang diusulkan ini merefleksi ketergantungan dari enam

pengukuran kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen atau faktor

atau komponen atau pengukuran dari model ini dapat diuraikan sebagai

berikut: (1) kualitas system (system quality; (2) kualitas informasi

(information quality); (3) penggunaan (use); (4) kepuasan pemakai (user

satisfaction); (5) dampak individual (individual impact); dan (6) dampak

organisasional (organizational impact). Model kesuksesan ini didasarkan

pada proses dan hubungan kausal dari dimensi-dimensi di model. Model

kesuksesan ini didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari

dimensi-dimensi di model. Model ini tidak mengukur ke enam dimensi

pengukuran kesuksesan sistem informasi secara independen tetapi

mengukurnya secara keseluruhan satu mempengaruhi yang lainnya

(Jogiyanto, 2007b:4).

Model DeLone & Mclean (1992) banyak mengundang perhatian

dari para peneliti, salah satunya adalah Peter B. Seddon yang

melontarkan kritik terhadap model yang diajukan oleh DeLone & Mclean.

Menurut Seddon (1997) masalah utama dari model D&M (DeLone &

Page 44: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

29

McLean) adalah mencoba mengkombinasikan proses dan penjelasan

kausal dari kesuksesan sistem informasi di model mereka. Dengan

demikian model mereka tercampur antara model proses (process model)

dan model varian (variance model). Model varian (variance model) dapat

diuji secara empiris dengan mengumpulkan data dalam bentuk sampel,

mengukur variabel-variabelnya dan menggunakan teknik statistik seperti

regresi, SEM dan lain sebagainya, untuk menginferensi populasinya

(Jogiyanto, 2007b:74).

Seddon (1997) mengatakan bahwa kotak-kotak dan arah panah di

model D&M dapat diintepretasikan keduanya yaitu suatu varian dan suatu

kejadian di dalam proses. Dalam usaha mengatasi kesulitan-kesulitan di

model D&M ini, Seddon (1997) mencoba melakukan spesifikasi ulang dan

mengembangkan sedikit versi dari model D&M. Model yang dispesifikasi

ulang ini tetap mempertahankan fitur-fitur di model D&M tetapi

menghilangkan kebingungan yang disebabkan oleh arti ganda dari kotak-

kotak dan arah-arah panahnya. Spesifikasi ulang ini dilakukan dengan

memecah model D&M menjadi dua submodel-submodel varian (yaitu Use

dan Success) dan menghilangkan intepretasi model proses.

Page 45: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

30

Sumber: Seddon (1997)

Gambar 3 Model Seddon (1997) yang menggabungkan dua model varian

Menanggapi kritik Seddon (1997) yang menyatakan bahwa proses

dan kausal adalah dua konsep yang berbeda dan membingungkan untuk

digabungkan, DeLone & McLean (2003) menyetujui kritik ini. Pembuatan

dari model kesuksesan sistem informasi D&M (D&M Information Success

Model) dipicu oleh suatu proses pembuatan informasi dan dampak dari

penggunaan sistem informasinya.

DeLone & McLean mendasarkan modelnya pada model proses

yang terdiri dari tiga komponen proses, yaitu: (1) Pembuatan dari suatu

sistem informasi (2) Penggunaan sistem informasi tersebut (3)

Page 46: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

31

Konsekuensi atau dampak dari penggunaan sistem. Masing-masing dari

proses-proses ini diperlukan (necessary), tetapi masih belum cukup (not

sufficient) untuk suatu kondisi supaya dapat memberikan hasil (outcome).

Kritik lainnya oleh Seddon (1997), tentang pemakaian sistem

(system use) adalah suatu perilaku (behavior), sehingga harus dikeluarkan

sebagai pengukur sukses dari model kausal. DeLone & McLean (2002;

2003) tidak sependapat dengan kritik ini. Mereka berargumentasi bahwa

pemakaian sistem (use) harus mendahului dampak dan manfaat, mereka

percaya bahwa pemakaian sistem merupakan pengukur yang tepat untuk

mengukur sukses di kebanyakan kasus. DeLone & McLean (2003) lebih

lanjut mengatakan bahwa permasalahan dengan menggunakan

pemakaian sistem (use) sebagai pengukur kesuksesan adalah pada

definisinya yang terlalu sederhana tanpa memperhatikan sifat dari

penggunaannya.

Telah banyak perubahan peran sistem informasi selama 10 tahun

sejak DeLone & McLean pertama kali dikenalkan. DeLone & McLean

(2003) mengkaji lebih dari 100 artikel yang dipublikasikan di jurnal-jurnal

sistem informasi terkenal seperti Information System Research, Journal of

Management Information Systems, dan MIS Quarterly sejak tahun 1993,

DeLone & McLean (2003) memperbaiki modelnya dan mengusulkan

model yang sudah dimutakhirkan terutama untuk digunakan di e-

commerce yang merupakan aplikasi yang belum banyak muncul di model

awal (Jogiyanto, 2007b:92).

Page 47: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

32

Kontribusi-kontribusi penelitian-penelitian sebelumnya dan akibat

perubahan-perubahan dari peran dan penanganan sistem informasi yang

telah berkembang, mendorong DeLone & McLean (2003) memperbarui

modelnya dan menyebutnya sebagai model kesuksesan sistem informasi

D&M yang diperbarui (updated D&M IS Success model). Dengan adanya

beberapa penambahan variabel pada model, maka model DeLone &

McLean yang telah diperbarui (2003) nampak sebagai berikut.

Sumber: DeLone & McLean (2003)

Gambar 4 Updated D&M IS Success Model

Gambar 4 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLean

(2003) memperlihatkan bahwa ada hal-hal yang diperbarui dalam model

sebelumnya. Hal-hal yang diperbaharui adalah sebagai berikut: (1)

menambah dimensi kualitas pelayanan (service quality) sebagai tambahan

dari dimensi-dimensi kualitas yang sudah ada, yaitu kualitas sistem

(system quality) dan kualitas informasi (information quality); (2)

menggabungkan dampak individual (individual impact) dan dampak

organisasional (organizational impact) menjadi satu variabel yaitu

manfaat-manfaat bersih (net benefits); dan (3) menambahkan dimensi

INFORMATION QUALITY

SYSTEM QUALITY

SERVICE

QUALITY

INTENTION TO USE

USER SATISFACTION

NET BENEFITS

USE

Page 48: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

33

intention to use sebagai alternatif dari dimensi pemakaian (use). Intention

to use adalah suatu sikap (attitude), sedang pemakaian (use) adalah

suatu perilaku (behavior). DeLone & McLean (2003) juga berargumentasi

dengan mengganti pemakaian (use) memecahkan masalah yang dikritik

oleh Seddon (1997) tentang model proses lawan model kausal.

8. Kualitas Informasi

Kualitas Informasi (Information Quality) merujuk pada output dari

sistem informasi, menyangkut nilai, manfaat, relevansi, dan urgensi dari

informasi yang dihasilkan (Pitt dan Watson, 1997). Informasi yang

berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan

harapan dan kebutuhan user berdasarkan dimensi kualitas informasi.

Bailey dan Pearson (1983) menggambarkan kualitas informasi yang

dipersepsikan oleh pengguna dengan menggunakan 4 indikator yaitu

keakuratan informasi (accuracy), ketepatwaktuan (timeliness),

kelengkapan informasi (completeness), dan penyajian informasi (format).

Beberapa karakteristik yang digunakan untuk menilai kualitas informasi

dari software akuntansi antara lain adalah accuracy, timeliness,

relevance, informativeness, dan Competitiveness (Weber, 1999).

Kualitas informasi adalah tingkat relevan (relevant), ketepatan

waktu (timely), aman dan disajikan dengan rancangan informasi yang baik

dalam sebuah website (Liu & Arnett, 2000). Informasi dengan kualitas

terbaik akan meningkatkan kegunaan persepsian pengguna dan

meningkatkan penggunaan sistem informasi Liu dan Arnett (2000).

Menurut Li et al. (2002), informasi yang berkualitas adalah informasi yang

Page 49: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

34

akurat, jelas, detil, relevan, mudah didapatkan, tepat waktu, up to date,

dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kualitas Informasi yang

dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan persepsi pemakai mengenai

kualitas informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi komputer Simda.

9. Kualitas Sistem Informasi

Kualitas sistem (system quality) merupakan karakteristik dari

informasi yang melekat mengenai sistem itu sendiri (DeLone dan McLean

(1992). Kualitas sistem juga didefinisikan Davis et al. (1989) dan juga Chin

dan Todd (1995) sebagai perceived ease of use yang merupakan

seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk

dipahami dan digunakan. Kualitas sistem berarti kualitas dari kombinasi

hardware dan software dalam sistem informasi (DeLone dan

McLean,1992).

Kualitas sistem (system quality) digunakan untuk mengukur kualitas

sistem teknologi informasinya sendiri (Jogiyanto, 2007:12). Beberapa

peneliti telah menggunakan pengukuran kualitas sistem informasi yang

berbeda-beda. Bailey dan Pearson (1983) mengukur kualitas sistem

informasi dari segi kenyamanan, keluwesan sistem, integrasi sistem, dan

waktu respon. Srinivasan (1985) dalam DeLone dan McLean (1992)

menggunakan pengukuran kualitas sistem permodelan berbasis komputer

pada 29 perusahaan. Item-item pengukuran yang digunakannya adalah

waktu respon, keluwesan sistem, dan keaksesan sistem

Kualitas sistem dalam penelitian ini didefinisikan sebagai kualitas

dari software aplikasi komputer Simda. Fokusnya adalah kepuasan

Page 50: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

35

pengguna akhir (and user satisfaction) dari sistem tersebut, yang merujuk

pada seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat lunak,

kebijakan, dan prosedur dari sistem informasi dapat menyediakan

informasi bagi kebutuhan pengguna (DeLone dan McLean,1992).

Model DeLone dan McLean (1992) menyatakan bahwa kesuksesan

sistem informasi dipengaruhi oleh perceived information quality dan

perceived system quality merupakan prediktor yang signifikan bagi user

satisfaction. Berkaitan dengan pengembangan suatu sistem dan agar

sistem tersebut dapat memenuhi harapan pemakainya, sistem yang dibuat

harus berkualitas sehingga harapan pemakai untuk meningkatkan kinerja

dapat tercapai.

Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan suatu sistem

informasi, akan semakin meningkatkan kepuasan pemakai (DeLone dan

McLean, 1992). Pendapat ini didukung hasil penelitian Kim dan McHaney

(2000), McKiney et al. (2002), Rai et al. (2002), McGill et al. (2003),

Almutairi dan Subramanian (2005) serta Livari (2005). Lin dan Lu (2000)

menambahkan bahwa penerimaan atau penolakan pengguna atas sebuah

sistem disebabkan oleh kualitas yang diberikan oleh sebuah sistem. Jika

pemakai sistem informasi percaya bahwa kualitas sistem dan kualitas

informasi yang dihasilkan dari sistem yang digunakan adalah baik, mereka

akan merasa puas menggunakan sistem tersebut.

10. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness)

Davis (1989) mendefinisikan kegunaan (usefulness) sebagai suatu

tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek

Page 51: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

36

tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut.

Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kegunaan dari

pemakaian komputer dapat meningkatkan kinerja, prestasi kerja orang

yang menggunakannya. Menurut Thompson et al. (1991) kegunaan

teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna

teknologi informasi dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran kegunaan

tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan dan diversitas/keragaman

aplikasi yang dijalankan. Individu akan menggunakan teknologi informasi

jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya.

Secara umum persepsi kegunaan didefinisikan (Perceived

Usefulness) sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.

Jadi, kegunaan persepsi merupakan suatu kepercayaan (belief) tentang

proses pengambilan keputusan. Dengan demikian jika seseorang merasa

percaya bahwa sistem informasi berguna, dia akan menggunakannya.

Sebaliknya jika seseorang merasa bahwa sistem informasi kurang

berguna, dia tidak akan menggunakannya.

Chin dan Todd (1995) memberikan beberapa dimensi tentang

kegunaan teknologi informasi. Menurut Chin dan Todd (1995) kegunaan

dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu: (1) kegunaan dengan estimasi

satu faktor; dan (2) kegunaan dengan estimasi dua faktor (kegunaan dan

efektifitas). Kegunaan dengan estimasi satu faktor meliputi dimensi: (a)

menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier); (b) berguna

(usefull); (c) menambah produktifitas (increase productivity); (d)

Page 52: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

37

mempertinggi efektifitas (enchance efectiveness); dan (e)

mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance). Kegunaan

dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd (1995) dibagi menjadi dua

kategori sebagai berikut.

1. Kemanfaatan meliputi dimensi: (a) menjadikan pekerjaan lebih

mudah (makes job easier); (b) bermanfaat (usefull); dan (c)

menambah produktivitas (increase productivity).

2. Efektivitas meliputi dimensi: (a) mempertinggi efektivitas

(enchance my effectiveness); dan (b) mengembangkan kinerja

pekerjaan (improve my job performance).

Berdasarkan definisi dan telaah literatur di atas dapat disimpulkan

bahwa kemanfaatan penggunaan teknologi informasi dapat diketahui dari

kepercayaan pengguna teknologi informasi dalam memutuskan

penerimaan teknologi informasi, dengan satu kepercayaan bahwa

penggunaan teknologi informasi tersebut memberikan kontribusi positif

bagi penggunanya. Seseorang mempercayai dan merasakan bahwa

dengan menggunakan komputer sangat membantu dan mempertinggi

kinerja yang akan dicapainya, atau dengan kata lain orang tersebut

mempercayai penggunaan teknologi informasi telah memberikan manfaat

terhadap pekerjaan dan pencapaian kinerjanya.

11. Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

Pengukuran terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang

panjang dalam disiplin ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user

Page 53: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

38

computing, sejumlah studi telah dilakukan untuk meng-capture

keseluruhan evaluasi di mana pengguna akhir telah menganggap

penggunaan dari suatu sistem informasi (misalnya kepuasan) dan juga

faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini (Doll et al. 1994). Model

evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh (1988).

Evaluasi dengan menggunakan model Doll & Torkzadeh lebih

menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek

teknologi, dengan menilai isi (content), keakuratan (accuracy), format

(format), waktu (time), dan kemudahan penggunaan dari sistem (ease of

use). Model evaluasi kepuasan yang dikembangkan oleh Doll &

Torkzadeh (1988) telah banyak diujicobakan oleh peneliti lain untuk

menguji reliabilitasnya dan hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan

bermakna dari model tersebut meskipun instrumen ini diterjemahkan

dalam berbagai bahasa yang berbeda (Li dan Dasgupta, 2002).

Kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi akan membawa pada

keberhasilan implementasi sistem dengan memberikan dorongan pemakai

untuk secara terus menerus menggunakan sistem. Pemakai yang puas

atas sifat-sifat sistem informasi akuntansi akan termotivasi untuk

menggunakan sistem informasi akuntansi dimana pengggunaan ini

membawa pada keberhasilan implementasi sistem informasi akuntansi.

Penelitian yang dilakukan oleh Pearson, McCahon, dan Hightower (1995)

menemukan bahwa dibutuhkan tiga sampai lima tahun bagi kualitas

program untuk menghasilkan manfaat yang signifikan dalam ruang lingkup

Page 54: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

39

kepuasan pemakai serta kualitas dari produk dan pelayanan (Amrul dan

Syar’ie, 2005).

Demikian pula, ukuran kepuasan pemakai pada sistem komputer

dicerminkan oleh kualitas sistem yang dimiliki (Guimaraes, Igbaria, dan Lu

1992). Kepuasan pemakai terhadap suatu sistem adalah bagaimana cara

pemakai memandang sistem informasi secara nyata tapi tidak pada

kualitas sistem secara teknik (Guimaraes, Staples, dan McKeen, 2003).

Dengan kata lain pemakai lebih memandang dari sudut ketersediaan

layanan informasi, daripada menilai langsung kemampuan fungsi dari

suatu sistem.

Penelitian yang dilakukan oleh Gelderman (1998), menyimpulkan

bahwa kepuasan atas sifat-sifat sistem informasi akuntansi memiliki

pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi sistem informasi

akuntansi. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ong

dan Lai (2004) yang membawa pada kesimpulan bahwa kepuasan atas

sifat-sifat sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan

implementasi sistem informasi akuntansi.

Dalam literatur penelitian maupun dalam praktek, kepuasan

pengguna seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektivitas

sistem informasi (Melone, 1990). Hasil penelitian yang diperoleh DeLone

dan McLean (1992), McKiney et al. (2002), Rai et al. (2002), McGill et al.

(2003), Almutairi dan Subramanian (2005), serta Livari (2005)

menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi berpengaruh positif

terhadap kepuasan pemakainya.

Page 55: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

40

DeLone dan McLean (1992) melakukan studi yang mendalam

terhadap literatur mengenai kesuksesan sistem informasi. Mereka

menemukan bahwa kesuksesan sebuah sistem informasi dapat

direpresentasikan oleh karakteristik kualitatif dari sistem informasi itu

sendiri (system quality), kualitas output dari sistem informasi (information

quality), konsumsi terhadap output (use), respon pengguna terhadap

sistem informasi (user satisfaction), pengaruh sistem informasi terhadap

kebiasaan pengguna (individual impact), dan pengaruhnya terhadap

kinerja organisasi (organizational impact).

Penelitian empiris terhadap Model DeLone dan McLean (1992)

yang dilakukan oleh McGill et al. (2003) menemukan bahwa perceived

information quality dan perceived system quality merupakan prediktor

yang signifikan bagi user satisfaction. Studi lain yang dilakukan Livari

(2005) menunjukkan hasil bahwa perceived system quality dan perceived

information quality merupakan prediktor yang signifikan bagi user

satisfaction, namun tidak signifikan terhadap intensitas penggunaan

sistem tersebut, dan user satisfaction juga merupakan prediktor yang

signifikan bagi individual impact. Hasil studi Livari (2005) tersebut berbeda

dengan temuan McGill et al. (2003) hanya pengaruh dua variabel

anteseden tersebut pada intensitas penggunaan sistem yang

bersangkutan. Hal ini dapat menjadikan argumentasi research gap yang

mendorong dilakukannya pengujian empiris terhadap Model DeLone dan

McLean (1992) pada objek yang berbeda. Penelitian Livari (2005)

menggunakan obyek pada penggunaan sistem yang bersifat mandatory,

Page 56: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

41

sehingga intensitas penggunaan sistem bukan merupakan indikator

kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan.

Variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi

adalah kualitas informasi (sebagai output sistem) dan kualitas sistem

informasi yang bersangkutan. Dua variabel ini masing-masing

mempengaruhi variabel kualitas informasi, dan kualitas sistem informasi

(DeLone and McLean 1992). Selanjutnya variabel intensitas penggunaan

sistem juga mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi yang

bersangkutan.

Kerangka teoritis model DeLone and McLean (1992) menunjukkan

bahwa kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (information

quality) yang baik, yang direpresentasikan oleh usefulness dari output

sistem yang diperoleh, dapat berpengaruh terhadap tingkat penggunaan

sistem yang bersangkutan (intended to use) dan kepuasan pengguna

(user satisfaction). Dengan menganut definisi bahwa kualitas sistem

berarti kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam sistem

informasi (DeLone dan McLean, 1992), maka dapat disimpulkan bahwa

semakin baik kualitas sistem dan kualitas output sistem yang diberikan,

akan menyebabkan pengguna tidak merasa enggan untuk melakukan

pemakaian kembali (reuse); dengan demikian intensitas pemakaian sistem

akan meningkat. Pemakaian yang berulang-ulang ini dapat dimaknai

bahwa pemakaian yang dilakukan bermanfaat bagi pemakai. Tingginya

derajat manfaat yang diperoleh mengakibatkan pemakai akan lebih puas.

Page 57: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

42

Penggunaan sistem informasi yang telah dikembangkan mengacu

pada seberapa sering pengguna memakai sistem informasi. Semakin

sering pengguna memakai sistem informasi, biasanya diikuti oleh semakin

banyak tingkat pembelajaran (degree of learning) yang didapat pengguna

mengenai sistem informasi McGill et al. (2003). Peningkatan derajat

pembelajaran ini merupakan salah satu indikator bahwa terdapat

pengaruh keberadaan sistem terhadap kualitas pengguna (individual

impact).

B. Penelitian Terdahulu

Kualitas informasi, kualitas sistem informasi dan Computer self-

efficacy, merupakan variabel-variabel penting dalam penelitian teknologi

informasi. Davis (1989) dan Davis et al. (1989) menemukan bahwa sikap

tidak sepenuhnya memediasi akibat dari persepsi kegunaan dan persepsi

kemudahan penggunaan. Kualitas sistem merupakan karakteristik dari

informasi yang melekat mengenai sistem itu sendiri (DeLone dan McLean

(1992). Perceived usefulness didefinisikan sebagai tingkat dimana

seseorang percaya bahwa dengan menggunakan sistem tertentu dapat

meningkatkan kinerja (Davis, 1989). Penelitian yang menggunakan

variabel usefulness untuk mengukur keberhasilan sistem informasi telah

dilakukan oleh Segars dan Grover (1993), Chin dan Todd (1995). Kualitas

informasi merupakan output yang dihasilkan oleh sistem informasi yang

digunakan (DeLone dan McLean, 1992). Seddon (1997) menyatakan

bahwa kualitas informasi dan kualitas sistem yang dihasilkan oleh sistem

informasi, akan berpengaruh terhadap perceived usefulness.

Page 58: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

43

Seddon dan Kiew (1994) melakukan penelitian untuk melihat

adanya hubungan antara kualitas informasi, kualitas sistem dengan

perceived usefulness. Hasil penelitian Seddon dan Kiew (1994) mengenai

adanya hubungan antara variabel-variabel ini, didukung oleh hasil

penelitian Rai et al. (2002) dan Istianingsih dan Wijanto (2008). Jika

pengguna sistem informasi yakin dengan kualitas sistem yang

digunakannya, dan merasakan bahwa menggunakan sistem tersebut tidak

sulit, maka mereka akan percaya bahwa penggunaan sistem tersebut

akan memberikan manfaat yang lebih besar dan akan meningkatkan

kinerja mereka. Jika informasi yang dihasilkan dari sistem informasi yang

digunakan semakin akurat, tepat waktu, dan memiliki reliabilitas yang baik,

maka akan semakin meningkatkan kepercayaan pemakai sistem tersebut.

Peningkatan kepercayaan pemakai sistem informasi, diharapkan akan

semakin meningkatkan kinerja mereka.

Computer self-efficacy merupakan persepsi individual mengenai

kemampuannya menggunakan komputer untuk membantu menyelesaikan

tugasnya (Compeau dan Higgins, 1995). Chang et al. (2009) dan

Compeau dan Higgins (1995) menemukan bahwa Computer self-efficacy

berpengaruh terhadap outcome expectation. Outcome expectation

sebenarnya adalah usefulness (Jogiyanto, 2007a:279). Hasil penelitian

Ramayah dan Aafaqi (2004) di Malaysia menunjukkan bahwa self-efficacy

mempengaruhi perceived usefulness penggunaan e-library. Lopez dan

Manson (2007) yang didukung oleh Tang and Chihui (2009) dan Chuo et

Page 59: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

44

al. (2011) juga menemukan bahwa computer self-efficacy berhubungan

positif dengan persepsi kegunaan perceived usefulness.

Hasil penelitian DeLone dan McLean (1992; 2003), Seddon dan

Kiew (1994) dan model Seddon (1997) menunjukkan bahwa kualitas

sistem informasi dan kualitas informasi berpengaruh positif signifikan

terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Pendapat ini didukung

hasil penelitian McGill et al. (2003), Livari (2005), Roldan dan Leal (2003),

Istianingsih dan Wijanto (2008), Petter and McLean (2009) dan Wahyuni

(2011) menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi dan kualitas

informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakainya. Studi lain

yang dilakukan oleh Radityo dan Zulaikha (2007) menunjukkan hasil

bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi bukan merupakan prediktor

yang signifikan bagi kepuasan penggunanya. Hal ini dapat menjadikan

argumentasi research gap yang mendorong dilakukan pengujian empiris

terhadap model kesuksesan sistem informasi pada objek yang berbeda.

Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan suatu sistem

informasi, akan semakin meningkatkan kepuasan pemakai (DeLone dan

McLean, 1992). Jika pemakai sistem informasi percaya bahwa kualitas

sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem yang digunakan

adalah baik, mereka akan merasa puas menggunakan sistem tersebut.

Kualitas Informasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan

persepsi pemakai mengenai kualitas informasi yang dihasilkan oleh

program aplikasi Simda yang digunakan oleh aparat pemerintah daerah

untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Self-efficacy muncul pertama kali

Page 60: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

45

dari cetusan Albert Bandura (1977) seorang pakar psikologi perilaku. Self-

efficacy adalah keyakinan seseorang mengenai peluangnya untuk berhasil

dalam menjalankan tugas tertentu. Menurut Bandura self-efficacy

mempunyai empat sumber keyakinan yaitu: pengalaman masa lalu, model

perilaku individu, persuasi dari orang lain, dan penilaian keadaan fisik dan

emosi. Keempat sumber ini akan menimbulkan keyakinan self-efficacy

tinggi dan rendah yang akan menghasilkan perilaku aktif dan pasif.

Seseorang dengan self-efficacy tinggi cenderung mempunyai perilaku

yang aktif sehingga akan menuai keberhasilan sebaliknya seseorang

dengan self-efficacy rendah cenderung pasif dalam berperilaku sehingga

akan menuai kegagalan.

Dalam konteks komputer, computer self-efficacy (CSE)

menggambarkan persepsi individu tentang kemampuannya menggunakan

komputer untuk menyelesaikan tugas-tugasnya (Compeau dan Higgins

(1995). Semakin tinggi computer self-efficacy pengguna sistem informasi

semakin tinggi pula tingkatan kepuasan pengguna karena pengguna yakin

dapat menyelesaikan pekerjaanya. Chang et al. (2009) dan Hung et al.

(2011) meneliti pengaruh computer self-efficacy dengan outcome

expectation dan kepuasan pengguna. Hasilnya, computer self efficacy

tidak signifikan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Henry dan

Stone (1995) yang menemukan bahwa computer self-efficacy and

outcome expectancy berpengaruh signifikan terhadap end-user's job

satisfaction.

Page 61: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

46

Davis.F.D (1989); Adam et al. (1992) mendefinisikan kemanfaatan

(usefulness) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa

penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi

kerja orang tersebut. DeLone dan McLean (1992), menyatakan bahwa

antara dampak penggunaan sistem informasi terhadap kinerja individual

dengan tingkat kepuasan pemakai (user satisfaction) memiliki hubungan

yang sifatnya timbal balik. Sementara Seddon (1997) dalam modelnya

menghipotesakan bahwa dampak dari penggunaan sistem informasi yang

berupa meningkatnya kinerja individu, akan mempengaruhi tingkat

kepuasan pemakai.

Seddon and Kiew (1994) dan Seddon (1997) meneliti hubungan

antara perceived usefulness dengan user satisfaction dengan

menggunakan keberhasilan sistem informasi DeLone dan McLean (1992).

Model DeLone dan McLean (1992) dimodifikasi Seddon and Kiew (1994)

dan Seddon (1997) dengan menambahkan hubungan antara perceived

usefulness dengan system use. Hasil penelitiannya secara keseluruhan

menunjukkan perceived usefulness berpengaruh terhadap user

satisfaction. Istianingsih dan Wijanto (2008) melakukan penelitian

mengenai keberhasilan sistem informasi (software akuntansi) pada

perusahaan. Hasil penelitiannya untuk hubungan variabel perceived

usefulness dengan user satisfaction menunjukkan adanya pengaruh dari

kedua variabel tersebut. Jika pengguna sistem informasi merasakan

manfaat atas sistem yang digunakan, maka mereka akan merasa puas

menggunakan sistem tersebut.

Page 62: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

47

C. Kerangka Konseptual dan Perumusan Hipotesis

1. Kerangka Konseptual

Sebelum kerangka konseptual (Gambar 6) dibuat, perlu disusun

kerangka proses berpikir. Kerangka proses berpikir (Gambar 5) dibuat

berdasarkan pada latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian

dan tinjuan pustaka. Kerangka proses berpikir merupakan bagan

komprehensip yang menunjukkan gambaran mengenai penyusunan tesis

berdasarkan pemaparan studi teoretik dan studi empirik.

Studi teoretik dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang

relevan dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian studi

(Pontoh, 2010). Studi empirik dilakukan dengan cara mempelajari hasil-

hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini. Berdasarkan interaksi studi teoritik yang

bersifat deduktif dan studi empirik yang bersifat induktif, maka hipotesis

terbentuk. Hipotesis merupakan proposisi yang dirumuskan dengan

maksud untuk diuji secara empiris (Indriantoro dan Supomo,1999:72).

Hasil uji hipotesis secara statistik akan diintrepetasikan dalam

pembahasan yang akan menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi.

Berdasarkan kerangka proses berpikir, disusun kerangka konseptual

yang menggambarkan variabel-variabel penelitian dan pengaruh antar

variabel.

Page 63: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

48

Gambar 5 Kerangka Proses Berpikir

Kerangka konseptual (Gambar 6) dalam penelitian ini terdiri dari

teori kognitif sosial, konstruk model penerimaan teknologi, konstruk

model keberhasilan sistem dan computer self-efficacy. Pengaruh antara

variabel-variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.

STUDI TEORETIK

Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action atau TRA) Fishbein and Ajzen (1975) Teori Kognitif Sosial (Social Cognitif Theory) Bandura (1986) Model Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model atau TAM) Davis (1989) Model Kesuksesan Sistem Informasi (D & M IS Success Model) DeLone & McLean (1992)

STUDI EMPIRIK

Hubungan Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, Computer Self Efficacy dengan Persepsi Kegunaan. Seddon and Kiew (1994), Seddon (1997), Istianingsih dan Wijanto (2008), Compeau dan Higgins (1994), Chuo et al. (2011), Lopes and Manson (1997), Ramayah dan Aafaqi (2004), Tang and Chihui (2009), Chuo et al. (2011).

Hubungan Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, Computer Self Efficacy dengan Kepuasan Pengguna. DeLone and Mclean (1992; 2003), McGill et al. (2003), Livari (2005), Seddon (1997), Petter and McLean (2009), Seddon and Kiew (1994), Roldán dan Leal (2003), Radityo dan Zulaikha (2007), Istianingsih dan Wijanto (2008), Wahyuni (2011), Chang (2009), Wei at al. (2011)

Hubungan Persepsi Kegunaan (perceived usefulness) dengan Kepuasan Pengguna Seddon and Kiew (1994), Seddon (1997), Istianingsih dan Wijanto (2008).

HIPOTESIS

UJI HIPOTESIS

TESIS

Page 64: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

49

Kualitas informasi (information quality) diharapkan mempengaruhi

persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan kepuasan pengguna akhir

program aplikasi computer Simda. Informasi dengan kualitas terbaik akan

meningkatkan manfaat bagi pengguna (perceived usefulness) dan

meningkatkan penggunaan sistem informasi. Meningkatnya penggunaan

sistem oleh user menandakan bahwa user puas akan sistem. Jadi bisa

ditambahkan bahwa penerimaan atau penolakan pengguna atas sebuah

sistem bisa disebabkan oleh kualitas informasi yang dihasilkan oleh

sebuah sistem. Jika informasi yang dihasilkan dari program aplikasi

komputer Simda yang digunakan semakin akurat, tepat waktu, dan

memiliki reliabilitas yang baik, maka akan semakin meningkatkan

kepercayaan pemakai sistem tersebut.

Kualitas sistem (system quality) diharapkan mempengaruhi

persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan kepuasan pengguna akhir

program aplikasi komputer Simda. Kualitas sistem Simda yang digunakan

oleh user, dan mereka merasakan bahwa menggunakan sistem tersebut

tidak sulit, maka mereka akan percaya bahwa penggunaan sistem

tersebut akan memberikan manfaat yang lebih besar dan akan

meningkatkan kinerja mereka. Peningkatan kepercayaan pemakai sistem

informasi, diharapkan akan semakin meningkatkan kepuasan mereka

akan sistem tersebut.

Computer self-efficacy diharapkan mempengaruhi persepsi

kegunaan (perceived usefulness) dan kepuasan pengguna akhir program

aplikasi computer Simda. Individu yang memiliki self-efficacy tinggi akan

Page 65: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

50

mencapai suatu kinerja yang lebih baik karena individu ini memiliki

motivasi yang kuat, tujuan yang jelas, emosi yang stabil, dan

kemampuannya untuk memberikan kinerja atas aktivitas atau perilaku

dengan sukses. Kinerja yang baik dari seorang karyawan dengan self-

efficacy tinggi menunjukkan tingkat kepusan kerja yang dialami oleh

karyawan tersebut juga tinggi.

Persepsi kegunaan (perceived usefulness) diharapkan

mempengaruhi kepuasan pengguna akhir program aplikasi komputer

Simda. Pengguna dengan menggunakan program aplikasi komputer

Simda percaya bahwa penggunaan tersebut akan memberikan manfaat

dengan meningkatnya prestasi kerja mereka. Jika pengguna sistem

informasi merasakan manfaat atas sistem yang digunakan, maka mereka

akan merasa puas menggunakan sistem tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, kerangka konseptual dalam penelitian

ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 6 Kerangka Konseptual

H4 H1

H2

H3 H6

H7

H5

System

Quality

User Satisfaction

Computer

Self-Efficacy

Information

Quality

Perceived

Usefulness

Page 66: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

51

2. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka proses berpikir dan kerangka konseptual di

atas, maka hopotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut.

Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Sistem terhadap Perceived Usefulnes

Teori tindakan beralasan menjelaskan tahapan-tahapan individu

melakukan perilaku. Pada tahap awal, perilaku ditentukan oleh niat

kemudian niat dijelaskan dalam bentuk sikap-sikap terhadap perilaku

(Jogiyanto, 2007a:35). Teori tindakan beralasan menjelaskan bahwa sikap

sebagai jumlah dari afeksi (perasaan) yang dirasakan seseorang untuk

menerima atau menolak suatu obyek atau perilaku. Sikap sesorang

terhadap sistem informasi menunjukkan seberapa jauh individu

merasakan bahwa sistem informasi yang digunakan baik atau jelek.

Individu-individu akan menggunakan sistem informasi jika mempunyai

perasaan bahwa sistem tersebut benar-benar akan membantu pekerjaan

mereka dengan pertimbangan kualitas sistem dan kualitas informasi yang

dimiliki oleh suatu sistem informasi bermanfaat dalam pekerjaan mereka.

Kualitas sistem merupakan karakteristik dari informasi yang

melekat mengenai sistem itu sendiri (DeLone dan McLean (1992).

Kualitas informasi merupakan output yang dihasilkan oleh sistem informasi

yang digunakan (DeLone dan McLean, 1992; 2002; 2003). Seddon and

Kiew (1994) dan Seddon (1997) menyatakan bahwa kualitas informasi

dan kualitas sistem berpengaruh terhadap perceived usefulness. Hasil

penelitian Seddon and Kiew (1994) dan Seddon (1997) didukung oleh

Page 67: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

52

hasil penelitian Istianingsih dan Wijanto (2008). Kualitas informasi dan

kualitas sistem dengan kualitas terbaik akan meningkatkan manfaat bagi

pengguna (perceived usefulness).

Berdasarkan uraian di atas dan penelitian terdahulu, penelitian ini

menghipotesiskan hipotesis pertama dan kedua sebagai berikut.

H1: Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap Perceived

Usefulness.

H2: Kualitas Sistem Informasi berpengaruh positif terhadap Perceived

Usefulness.

Pengaruh Computer Self-Efficacy terhadap Perceived Usefulnes

Salah satu faktor dalam teori kognitif sosial adalah peran faktor-

faktor kognitif pada perilaku individual. Bandura (1986) mengenalkan dua

bagian dari ekpektasi-ekspektasi sebagai tekanan-tekanan kognitif utama

yang mengarahkan perilaku (Jogiyanto, 2007a:262). Bagian pertama dari

ekspektasi-ekspektasi adalah keyakinan-sendiri (self-efficacy). Bagian

kedua dari ekspektasi berhubungan dengan hasil-hasil (outcomes), yang

selanjutnya disebut dengan ekspektasi-ekspektasi hasil (outcomes

expectations) yang kemudian banyak diartikan sebagai perceived

usefulness oleh banyak peneliti. Pertimbangan self-efficacy dalam konteks

penggunaan komputer yang disebut computer self-efficacy diyakini

mempengaruhi outcomes expectation karena seseorang mengharapakn

hasil-hasil (outcomes) diperoleh terutama dari pertimbangan-

pertimbangan seberapa baik seseorang dapat melakukan perilaku yang

Page 68: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

53

dituntut. Individu akan cenderung melakukan perilaku yang mereka

harapkan akan menghasilkan konsekuensi positif.

Computer self-fficacy merupakan determinan penting bagi seorang

individu memutuskan untuk menggunakan teknologi komputer (Hill et al.

1987). Compeau dan Higgins (1995) dan Chang et al. (2009) menemukan

bahwa semakin tinggi CSE individu maka semakin tinggi pula outcome

expectations yang dirasakan oleh individu tersebut. Ramayah dan Aafaqi

(2004), Tang and Chihui (2009) dan Lopez dan Manson (2007) juga

menemukan bahwa Computer Self-Efficacy berhubungan positif dengan

persepsi kegunaan perceived Usefulness.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menghipotesiskan

hipotesis ketiga sebagai berikut.

H3: Computer Self-Efficacy berpengaruh positif terhadap Perceived

Usefulnes.

Pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Sistem terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Sistem Informasi

Menurut teori tindakan beralasan, sikap terhadap perilaku

ditentukan oleh kepercayaan-kepercayaan yang kuat tentang perilakunya

yang disebut dengan istilah kepercayaan-kepercayaan perilaku

(Jogiyanto, 2007:37-38). Kepercayaan-kepercayaan diasumsikan

menyediakan dasar-dasar kognitif dan perasaan seperti perasaan puas.

Beberapa penelitian menemukan bahwa kepuasan pemakai berhubungan

erat dengan sikap (attitude) dari pemakaian sistem informasi (jogiyanto,

2007b:24). Jika pemakai sistem informasi percaya bahwa kualitas sistem

Page 69: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

54

dan kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem yang digunakan adalah

baik, mereka akan merasa puas menggunakan sistem tersebut.

Hasil penelitian DeLone and McLean (1992), Seddon and Kiew

(1994) dan model Seddon (1997) menunjukkan bahwa kualitas sistem

informasi dan kualitas informasi berpengaruh positif signifikan terhadap

kepuasan pengguna sistem informasi. Semakin tinggi kualitas informasi

yang dihasilkan suatu sistem informasi, akan semakin meningkatkan

kepuasan pemakai (DeLone and McLean, 1992; 2003). Pendapat ini

didukung hasil penelitian McGill et al. (2003), Livari (2005), Roldan dan

Leal (2003), Istianingsih dan Wijanto (2008), Petter and McLean (2009)

dan Wahyuni (2011) yang menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi

dan kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan

pemakainya. Jika pemakai sistem informasi percaya bahwa kualitas

sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan dari sistem yang digunakan

adalah baik, mereka akan merasa puas menggunakan sistem tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini merumuskan hipotesis

keempat dan kelima sebagai berikut.

H4: Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna

Sistem Informasi.

H5: Kualitas sistem informasi berpengaruh positif terhadap Perceived

Usefulness.

Pengaruh Computer Self-Efficacy terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Sistem Informasi

Self-efficacy dalam teori kognitif sosial adalah persepsi individual

terhadap kemudahan atau kesulitan dalam melakukan perilaku atau

Page 70: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

55

keyakinan terhadap kemampuan sendiri untuk melakukannya (Jogiyanto,

2007a:72). Individual-individual akan cenderung lebih puas dengan

perilaku-perilaku yang mereka mampu melakukannya dan cenderung tidak

menyukainya untuk perilaku-perilaku yang mereka tidak menguasainya

(Bandura, 1986). Kepuasan yang diperoleh dari konsekuensi-konsekuensi

positif dari perilaku menjadi terhubung dengan perilakunya sendiri,

menyebabkan peningkatan perasaan (affect) tentang perilakunya

(Bandura, 1986),

Dalam konteks komputer, computer Self-efficacy menggambarkan

persepsi individu tentang kemampuannya menggunakan komputer untuk

menyelesaikan tugas-tugasnya (Compeau dan Higgins, 1995). Computer

self-efficacy akan mempengaruhi perasaan (affect) puas dalam

menggunakan komputer. Semakin tinggi computer self-efficacy pengguna

sistem informasi semakin tinggi pula tingkatan kepuasan pengguna

karena pengguna yakin mendapatkan konsekuensi positif dalam

menyelesaikan pekerjaanya.

Berdasarkan uraian di atas penelitian ini merumuskan hipotesis

keenam sebagai berikut.

H6: Computer Self-Efficacy berpengaruh positif terhadap Kepuasan

Pengguna Sistem Informasi.

Pengaruh Perceived Usefulness terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Sistem Informasi

Model Theory of Reasoned Action atau TRA atau teori tindakan

beralasan dapat diterapkan karena keputusan yang dilakukan oleh

individu untuk menerima suatu teknologi sistem informasi merupakan

Page 71: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

56

tindakan sadar yang dapat dijelaskan dan diprediksi oleh niat perilakunya.

Model Penerimaan teknologi atau technologi acceptance model (TAM)

dikembangkan oleh Davis et al. (1989) berdasarkan model TRA. TAM

menambahkan dua konstruk utama ke dalam model TRA. Salah satu

konstruk utama ini adalah perceived usefulness yang didefinisikan

sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu

teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya (Jogiyanto, 2007a:114).

Dengan demikian jika seseorang percaya bahwa sistem informasi berguna

maka dia akan menggunakannya dan mereka akan merasa puas

menggunakan sistem tersebut.

Seddon and Kiew (1994) dan Seddon (1997) meneliti hubungan

antara perceived usefulness dengan user satisfaction. Hasil penelitiannya

secara keseluruhan menunjukkan perceived usefulness berpengaruh

terhadap user satisfaction. Istianingsih dan Wijanto (2008), melakukan

penelitian mengenai keberhasilan sistem informasi (software akuntansi)

pada perusahaan. Hasil penelitiannya juga untuk hubungan variabel

perceived usefulness dengan user satisfaction menunjukkan adanya

pengaruh dari kedua variabel tersebut. Jika pengguna sistem informasi

merasakan manfaat atas sistem yang digunakan, maka mereka akan

merasa puas menggunakan sistem tersebut.

Berdasarkan uraian di atas penelitian ini merumuskan hipotesis

terakhir sebagai berikut.

H7: Perceived Usefulness berpengaruh positif terhadap Kepuasan

Pengguna sistem informasi.

Page 72: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

57

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian atau rancangan riset atau desain riset adalah

rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil riset

sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien, dan efektif (Jogiyanto,

2004:53). Secara umum, rancangan penelitian dalam penelitian ini dapat

diuraikan sebagai berikut: (1) jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian dengan pengujian hipotesis (hypothesis

testing) (Jogiyanto, 2004:54); (2) pengujian hipotesis dengan penelitian

kausal (causal) dan penarikan kesimpulan berdasarkan statistik

inferensial; (3) dimensi waktu penelitian ini melibatkan satu waktu tertentu

(cross section); (4) metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode penelitian survey. Survey (survey) atau lengkapnya self-

administered survey yaitu metode pengumpulan data primer dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu

(Jogiyanto, 2004:115); dan (5) unit analis adalah individu, yaitu pemakai

program aplikasi komputer Simda di SKPD yang sudah menerapkan

Simda lebih dari 3 tahun.

B. Populasi dan Sampel

Populasi (population) adalah sekelompok orang, kejadian atau

segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan

57

Page 73: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

58

Supomo, 1999:115). Jumlah keseluruhan SKPD yang menggunakan

Simda sebanyak 348 SKPD yang tersebar pada 8 kabupaten dan 1 kota di

Provinsi Sulawesi Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah SKPD

yang telah menggunakan Simda lebih dari 3 tahun di Provinsi Sulawesi

Tengah. Besarnya populasi yang dipilih berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Pearson et al. (1995). Menurut Pearson et al. (1995),

dibutuhkan tiga sampai lima tahun bagi kualitas program untuk

menghasilkan manfaat yang signifikan dalam ruang lingkup kepuasan

pemakai (Amrul dan Syar’ie, 2005). Berdasarkan kriteria tersebut, terpilih

245 SKPD yang menjadi populasi dalam penelitian ini dengan unit analisis

adalah kepada sub bagian keuangan, bendahara pengeluaran, dan

bendahara penerima. Populasi yang menjadi sampel dalam penelitian ini

tersebar pada 6 kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah (lihat lampiran 3).

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui survei kuesioner yang dikirim

dan diantar sendiri oleh peneliti kepada bagian pengguna Simda yang

berbasis teknologi informasi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD). Kuesioner ini berisi daftar pertanyaan terstruktur yang ditujukan

kepada responden dengan maksud untuk memperoleh informasi tertulis

yang berkaitan dengan kualitas informasi, kualitas sistem informasi,

computer self-efficacy, persepsi kegunaan, dan kepuasan pengguna.

Page 74: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

59

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran

Variabel (variable) adalah suatu simbol yang berisi suatu nilai

(Jogiyanto, 2004:142). Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi

variabel independen dan variabel dependen. Seluruh variabel yang

digunakan dalam penelitian diukur dengan menggunakan skala likert,

yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang dengan memberi skor kepada masing-masing alternatif

jawaban. Berikut ini uraian klasifikasi variabel dan definisi operasional

variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Variabel Independen

Variabel Independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel lain (Indriantoro dan Supomo, 1999:63). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah kualitas informasi (KI), kualitas

sistem informasi (KS) dan, computer self-efficacy (CSE). Berikut defenisi

operasional dari variabel independen yang digunakan dalam penelitian.

a. Kualitas Informasi (KI) merupakan persepsi pemakai mengenai

kualitas informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi

komputer Simda yang digunakan. Dimensi kualitas informasi

diukur dengan indikator akurat, dapat dipercaya, tepat waktu,

relevan, mudah dipahami, dan detail dengan 6 pertanyaan 5

skala likert dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju.

Semakin tinggi skor variabel ini, berarti kualitas informasi yang

dihasilkan program aplikasi komputer Simda semakin tinggi

Page 75: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

60

menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor variabel ini,

menunjukkan bahwa kualitas informasi yang dihasilkan program

aplikasi komputer Simda semakin rendah menurut persepsi

pemakai.

b. Kualitas Sistem (KS) merupakan kualitas program aplikasi

komputer Simda yang digunakan, dilihat dari persepsi pemakai.

Dimensi kualitas sistem informasi diukur menggunakan 5

indikator yaitu fleksibilitas, security program, mudah dikoreksi,

mudah dipahami, dan mudah digunakan dengan 5 pertanyaan 5

skala likert dari sangat tidak setuju sampai sangat setuju.

Semakin tinggi skor variabel ini, berarti kualitas program aplikasi

komputer Simda semakin tinggi menurut persepsi pemakai.

Semakin rendah skor variabel ini, menunjukkan bahwa kualitas

program aplikasi komputer Simda semakin rendah menurut

persepsi pemakai.

c. Computer Self-Efficacy (CSE) menggambarkan persepsi

pengguna program aplikasi komputer Simda tentang

kemampuannya menggunakan komputer untuk menyelesaikan

tugas-tugasnya. Variabel ini diukur melalui dimensi kemampuan

(ability) dengan 8 pertanyaan dan 5 skala likert dari sangat tidak

setuju sampai sangat setuju. Semakin tinggi skor variabel ini,

berarti computer self-efficacy pengguna program aplikasi

komputer Simda semakin tinggi menurut persepsi pemakai.

Semakin rendah skor variabel ini, menunjukkan bahwa computer

Page 76: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

61

self-efficacy pengguna program aplikasi komputer Simda

semakin rendah menurut persepsi pemakai.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi variabel independen (Indriantoro dan Supomo, 1999:63).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perceived usefulness (PU)

dan kepuasan pengguna. Perceived usefulness (PU) merupakan variabel

intervensi (intervening). Variabel Intervening merupakan variabel yang

terletak diantara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga

variabel independen tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi

variabel dependen (Indriantoro dan Supomo, 1999:66). Berikut defenisi

operasional dari variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini.

a. Perceived Usefulness (PU) merupakan persepsi pemakai

mengenai sejauh mana dampak dari penggunaan program

aplikasi komputer Simda yang mungkin akan berpengaruh dalam

meningkatkan kinerja mereka nantinya. Variabel ini diukur

melalui indikator pekerjaan lebih cepat, peningkatan kinerja,

peningkatan produktivitas, keefektivan, mempermudah

pekerjaan, dan bermanfaat dengan 6 pertanyaan 5 skala likert

dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju. Semakin

tinggi skor variabel ini, berarti dampak penggunaan program

aplikasi komputer Simda dalam meningkatkan kinerja pemakai

semakin tinggi menurut persepsi pemakai. Semakin rendah skor

Page 77: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

62

variabel ini, menunjukkan bahwa dampak penggunaan program

aplikasi komputer Simda dalam meningkatkan kinerja semakin

rendah menurut persepsi pemakai.

b. Kepuasan Pengguna (KP) merupakan tingkat kepuasan pemakai

terhadap program aplikasi komputer Simda yang digunakan dan

output yang dihasilkan oleh program tersebut. Dimensi kepuasan

pengguna diukur dengan 10 item pertanyaan dengan 5 skala

likert mulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat

setuju. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti kepuasan

pemakai atas program aplikasi komputer Simda yang digunakan

semakin tinggi. Semakin rendah skor variabel ini, menunjukkan

bahwa kepuasan pemakai atas program aplikasi komputer

Simda yang digunakan semakin rendah.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam bentuk daftar pertanyaan tertutup yang

diambil dari beberapa sumber, yaitu sebagai berikut.

1. Instrumen untuk mengumpulkan data dan mengukur variabel

computer self-efficacy diadopsi dan dimodifikasi dari Compeau and

Higgins (1995).

2. Instrumen untuk mengumpulkan data dan mengukur variabel

kualitas informasi dan kualitas sistem diadopsi dan dimodifikasi dari

McGill et al. (2003).

3. Instrumen untuk mengumpulkan data dan mengukur variabel

Page 78: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

63

persepsi kegunaan (perceived usefulness) diadopsi dari Davis

(1989).

4. Instrumen untuk mengumpulkan data dan mengukur variabel

kepuasan pengguna diadopsi dan dimodifikasi dari Li dan Dasgupta

(2002).

Instrumen penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data yang

merupakan penggambaran variabel yang akan diteliti dan berfungsi sebagai

pembuktian hipotesis. Sebelum melakukan uji lapangan (field test), tes awal

(pretest) dan uji pilot (pilot test) dilakukan terhadap instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini.

Setelah variabel didefinisikan secara operasi, maka harus diyakini

bahwa instrumen yang dibuat harus mengukur senyatanya (actually) dan

seakuratnya (accurately) apa yang harus diukur dari konsep. Pengukuran

konsep senyatanya (actually) berhubungan dengan validitas dan pengukuran

seakuratnya (accurately) berhubungan dengan reliabilitas (Jogiyanto,

2004:119). Berikut uraian tentang uji validitas dan uji reliabilitas yang

digunakan dalam penelitian ini.

1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa

yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur

untuk melakukan tugasnya mencapai sasaran (Jogiyanto, 2004:120). Suatu

tes atau instrument pengukur dikatakan dapat mempunyai validitas tinggi

apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil

ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.

Page 79: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

64

Validitas ditunjukkan dengan koefisien korelasi skor masing-masing

pertanyaan dengan skor total. Koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan

bahwa alat ukur yang digunakan mempunyai validitas. Koefisien validitas

setiap item pertanyaan ditentukan dengan menghitung korelasi antara skor

item pertanyaan dengan skor total. Pengujian validitas ini dilakukan dengan

uji validitas correlate bivariate (Pearson) (Ghozali, 2006:50).

2. Uji Reliabilitas

Reliabiltas menunjukkan akurasi dan ketepatan dari

pengukurannya. Reliabilitas berhubungan dengan akurasi (accurately) dan

pengukurannya (Jogiyanto, 2004:120). Uji Reliabilitas diperlukan untuk

mengetahui tingkat kehandalan kuesioner yang ada dalam penelitian ini.

Suatu kuesioner dikatan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozali, 2006:45). Teknik statistik yang akan digunakan untuk menguji

reliabilitas dalam penelitian ini adalah uji Cronbach’s alpha. Uji reliabilitas

dalam PLS dapat menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Cronbach’s

alpha mengukur batas bawah nilai suatu konstruk (Jogiyanto, 2009:61).

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha>0.70 (Hair et al. 2006) dalam Jogianto (2009:62).

F. Teknik Analisis Data

Semua data yang dikumpulkan secara sistematis, disajikan secara

informatif, ilmiah, dan dapat dipertanggung jawabkan. Data-data yang telah

Page 80: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

65

dikumpulkan selanjutnya diolah secara komprehensif dan bersifat

deskriptif-analitik. Analisis yang berkaitan dengan penjelasan berbagai

perilaku variabel dilakukan dengan analisis deskriptif berdasarkan pada

berbagai teori dan pendekatan yang relevan. Analisis keterkaitan antara

berbagai variabel dilakukan dengan pendekatan uji statistik berupa uji

statistik dengan pendekatan SEM.

Dalam penelitian ini analisis data akan dilakukan dangan

menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). PLS merupakan

bagian atau alternatif dari structural equation modeling (SEM). PLS adalah

salah satu metoda statistik SEM berbasis varian yang didesain untuk

menyelesaikan regresi berganda ketika terjadi permasalahan spesifik

data, seperti ukuran sampel penelitian kecil, adanya data yang hilang dan

multikolinearitas (Jogiyanto dan Abdillah, 2009:11).

Penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS)

karena PLS dapat digunakan pada data ukuran sampel kecil. Besarnya

ukuran sampel dalam penelitian belum memenuhi kriteria untuk teknik

analisis data. Menurut Hair et al. (2006:742) dalam Pontoh (2010),

besarnya ukuran sampel adalah 5-10 kali jumlah indikator masing-masing

variabel. Penelitian ini mempunyai 35 indikator yang berarti sampel yang

dibutuhkan dalam penelitian ini menurut Hair et al. (2006:742) adalah

antara 175–350 sampel. Sampel dalam studi ini sebanyak 143 responden

yang berarti masih masuk kategori sampel kecil. SEM yang berbasis

kovarian bertujuan untuk mengestimasi model untuk pengujian atau

konfirmasi teori, sedangkan SEM varian bertujuan untuk memprediksi

Page 81: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

66

model untuk pengembangan teori (Jogiyanto dan Abdillah, 2009:15).

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk memprediksi

model untuk pengembangan teori sehingga teknik analisis yang

digunakan adalah SEM dengan PLS.

Dalam analisis dengan PLS ada dua hal yang dilakukan. Pertama,

menilai outer model atau measurement model adalah penilaian terhadap

reliabilitas dan validitas variabel penelitian. Ada tiga kriteria untuk menilai

outer model yaitu: convergent validity, discriminant validity dan composite

reliability. Kedua, menilai inner model atau structural model. Pengujian

inner model atau model struktural dilakukan untuk melihat hubungan

antara konstruk, nilai signifikansi dan R-square dari model penelitian.

Pengujian dalam penelitian ini dilakukan secara parsial dan simultan. PLS

menghendaki skor loading (outer loading) indikator pada tiap variabel

laten sebaiknya > 0,7, skor AVE > 0,5 dan skor Communality > 0,5

(Jogiyanto dan Abdillah, 2009:163).

Model struktural dalam PLS dengan menggunakan R2 untuk

variabel dependen dan nilai kosfisien pada path (ß) untuk variabel

independen yang kemudian dinilai signifikansinya berdasarkan nilai T-

statistic setiap path. Nilai koefisien path atau inner model menunjukkan

tingkat signifikansi dalam pengujian hipotesis. Skor koefisien path atau

inner model yang ditunjukkan oleh nilai T-statistic, harus di atas 1,64 untuk

hipotesis satu ekor (one-tailed) pada tingkat alpha 5 persen (Jogiyanto

dan Abdillah, 2009:63).

Page 82: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G. Karakteristik Responden

Berdasarkan data penelitian yang sudah dikumpulkan, maka

diperoleh data mengenai jumlah kuesioner yang disebar. Kuesioner yang

dikirim kepada responden sebanyak 350 eksemplar. Kuesioner yang

kembali sebanyak 188 eksemplar artinya tingkat pengembalian kuesioner

sebesar 53,71%. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 162 eksemplar.

Alasan tidak kembali kemungkinan disebabkan responden tidak memiliki

waktu untuk mengisi sampai batas waktu yang ditentukan. Kuesioner yang

tidak diisi sebayak 30 eksemplar dan 15 kuesioner yang tidak diisi secara

lengkap. Ada kemungkinan responden tidak mengisi secara lengkap

karena responden tidak mengerti maksud dari pertanyaan kuesioner.

Kuesioner yang digunakan dalam analisi model penelitian sebanyak 143

kuesioner. Distribusi dan pengembalian kuesioner dapat dilihat pada

Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner

No Keterangan Jumlah Kuesioner Persentase

1 Distribusi kuesioner 350 100%

2 Kuesioner tidak kembali 162 46,29%

3 Kuesioner tidak diisi 30 8,57%

4 Kuesioner tidak lengkap 15 4,28%

5 Kuesioner yang diolah 143 40,86%

Sumber: hasil olah data, 2012

67

Page 83: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

68

Data mengenai demografi responden yang terdiri dari jenis

kelamin, umur, masa kerja, jabatan, dan golongan disajikan pada tabel 2

sampai tabel 6 mengenai ringkasan demografi responden.

Tabel 2 Jenis Kelamin Responden

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 53 37,06%

2 Perempuan 90 62,94%

Total 143 100%

Sumber: hasil olah data, 2012

Demografi responden untuk jenis kelamin pada tabel 2

menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak daripada

jumlah responden laki-laki. Jumlah laki-laki yang menjadi reponden dalam

penelitian ini adalah 53 orang atau 37,06% dari responden, sedangkan

perempuan sebanyak 90 orang atau 62,94% dari responden. Artinya

bahwa pengguna Simda yaitu kepala sub bagian keuangan, bendahara

pengeluaran, dan bendahara penerima didominasi oleh perempuan.

Tabel 3 Umur Responden

No. Umur Jumlah Persentase

1 20-25 tahun 18 12,59%

2 26-30 tahun 39 27,27%

3 31-35 tahun 46 32,17%

4 36-40 tahun 26 18,18%

5 > 40 tahun 14 9,79%

Total 143 100%

Sumber: hasil olah data, 2012

Page 84: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

69

Demografi responden berdasarkan umur menunjukkan bahwa umur

responden di bawah 26 tahun sebanyak 18 orang atau 12,59%, berumur

26-30 tahun berjumlah 39 orang atau 27,27%, umur 31-35 tahun

sebanyak 46 orang atau 32,17%, berumur 36-40 tahun sebanyak 26

orang atau 18,18%, dan umur responden di atas 40 tahun sebanyak 14

orang atau 9,78% dari responden. Responden terbanyak adalah

responden berumur 31-35 tahun sebanyak 46 orang atau 32,17%. Artinya

bahwa secara keseluruhan responden telah diisi oleh responden yang

produktif.

Tabel 4 Masa Kerja Responden

No. Masa Kerja Jumlah Persentase

1 2-5 tahun 20 13,99%

2 6-10 tahun 43 30,07%

3 11-15 tahun 48 33,57%

4 16-20 tahun 24 16,78%

5 > 20 tahun 8 5,59%

Total 143 100%

Sumber: hasil olah data, 2012

Hasil penelitian berdasarkan lama bekerja responden diketahui

bahwa sebagian besar telah memiliki masa kerja yang rata-rata cukup

lama yaitu 20 orang atau 13,99% telah memiliki masa kerja 2-5 tahun, 43

orang atau 30,07% memiliki masa kerja 6-10 tahun, dan 48 orang atau

33,57% memiliki masa kerja 11-15 tahun. Responden yang memiliki masa

kerja 16-20 tahun sebanyak 24 orang atau 16,78% dan responden yang

memiliki masa kerja di atas 20 tahun sebanyak 8 orang atau 5,59% dari

jumlah responden. Responden terbanyak adalah responden dengan masa

Page 85: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

70

kerja 11-15 tahun yaitu sebanyak 48 orang atau 33,57%, hal ini berarti

bahwa responden penelitian sudah berkompeten dan memiliki

pengalaman yang cukup dalam pekerjaannya.

Tabel 5 Jabatan Responden

No. Jabatan Jumlah Persentase

1 Kasubag. Keuangan 55 38,46%

2 Bendahara Pengeluaran 73 51,05%

3 Bendahara Penerima 15 10,49%

Total 143 100%

Sumber: hasil olah data, 2012

Hasil penelitian berdasarkan jabatan responden menunjukkan

bahwa pengisian kuesioner oleh kepala sub bagian keuangan sebanyak

55 orang atau 38,46%, bendahara pengeluaran sebanyak 73 orang atau

51,05%, dan bendahara penerima sebanyak 15 orang atau 10,49%.

Responden terbanyak adalah bendahara pengeluaran sebanyak 73 orang

atau 51,05% dari jumlah responden, hal ini disebabkan bendahara

pengeluaran yang paling sering menggunakan Simda dibandingkan

bendahara penerima dan kepala sub bagian keuangan.

Tabel 6 Golongan Responden

No. Jabatan Jumlah Persentase

1 Golongan II 24 16,78%

2 Golongan III 114 79,72%

3 Golongan IV 5 3,50%

Total 143 100%

Sumber: hasil olah data, 2012

Page 86: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

71

Demografi responden berdasarkan golongan responden

menunjukkan bahwa responden golongan III sebanyak 114 orang atau

79,72% dari responden. Responden golongan II sebanyak 20 orang atau

16,78%, dan golongan IV sebanyak 5 orang atau 3,50% dari responden.

Responden terbanyak adalah golongan III sebanyak 114 orang atau

79,72% dari responden. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan

kuesioner telah diisi oleh responden yang berkompeten.

H. Analisis Deskriptif Variabel

Untuk memberikan gambaran mengenai variabel-variabel penelitian

(Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, Computer Self-Efficacy, Perceived

Usefulness dan Kepuasan Pengguna) digunakan tabel statistik deskriptif

yang menunjukkan angka kisaran teoretis, minimum, maksimum, rata-rata

dan standar deviasi. Data untuk analisis statistik deskriptif dalam

penelitian ini diolah dengan bantuan SPSS 17.0. Tabel 7 menyajikan

statistik deskriptif variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 7 Statistik Deskriptif

Variabel Kisaran

Teori Minimum Maksimum

Rata- Rata

Standar Deviasi

Kualitas Informasi

6-30 11 30 23.47 3,392

Kualitas Sistem

5-30 12 30 23.77 3,476

Computer Self-Efficacy

8-40 12 39 26.59 6,025

Perceived Usefulness

6-30 12 39 26.59 6,025

Kepuasan Pengguna

10-50 23 50 39.23 5,461

Sumber: hasil olah data, 2012 (lampiran 6)

Page 87: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

72

Tabel 7 menunjukkan bahwa pada variabel kualitas informasi,

kisaran jawaban responden mendekati kisaran teoretisnya dengan nilai

rata-rata 23,47 dan standar deviasi 3,392. Angka tersebut menunjukkan

bahwa jawaban responden menyebar dalam lima kategori dan cenderung

memiliki partisipasi yang tinggi, yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata yang

mendekati nilai maksimum kisaran sesungguhnya. Untuk variabel kualitas

sistem, kisaran jawaban responden mendekati kisaran teoretisnya dengan

nilai rata-rata 23,77 dan standar deviasi 3,476. Angka tersebut

menunjukkan bahwa jawaban responden menyebar dalam lima kategori

dan cenderung memiliki partisipasi yang tinggi, yang ditunjukkan oleh nilai

rata-rata yang mendekati nilai maksimum kisaran sesungguhnya.

Kisaran jawaban responden untuk variabel computer self-efficacy

mendekati kisaran teoretisnya dengan nilai rata-rata 26,59 dan standar

deviasi 6,025. Angka tersebut menunjukkan bahwa jawaban responden

menyebar dalam lima kategori dan cenderung memiliki partisipasi yang

sedang, yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata yang mendekati nilai

maksimum kisaran sesungguhnya. Untuk variabel perceived usefulness

mendekati kisaran teoretisnya dengan nilai rata-rata 26,59 dan standar

deviasi 6,025. Angka tersebut menunjukkan bahwa jawaban responden

menyebar dalam lima kategori dan cenderung memiliki partisipasi yang

tinggi, yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata yang mendekati nilai

maksimum kisaran sesungguhnya. Demikian pula pada variabel kepuasan

pengguna, kisaran jawaban responden antara 23-50 dengan nilai rata-rata

39,23 dan standar diviasi 5,461.

Page 88: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

73

I. Analisis Data

Sebelum melakukan pengambilan data lapangan, maka perlu

dilakukan uji pilot untuk menilai validitas dan reliabilitas item-item yang

membentuk konstruk-konstruk penelitian. Uji pilot dilakukan terhadap

pengawai Pemkot Makassar yang menggunakan program aplikasi

keuangan daerah. Data yang terkumpul sebanyak 30 responden dan diuji

dengan menggunakan SPSS 17.0. Hasil uji pilot untuk penilain reliabilitas

menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini

memperlihatkan nilai di atas 0,70 (lihat lampiran 5). Demikian halnya

dengan penilaian validitas yang diukur dengan uji validitas correlate

(Pearson), semua variabel yang digunakan memperlihatkan nilai di atas

0,60 (lihat lampiran 4). Dengan demikian, alat ukur yang digunakan dalam

penelitian ini menunjukkan valid dan reliabel.

Langkah selanjutnya dilakukan uji lapangan. Data yang diperoleh di

lapangan adalah data yang akan digunakan untuk uji hipotesis yaitu

sebanyak 143 observasi. Sebelum melakukan pengujian data, baik untuk

deskripsi data penelitian dan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji

validitas dan reliabilitas data yang diuraikan sebagai berikut.

1. Uji Validitas Konstruk

Pengujian validitas konstruk secara umum dapat diukur dengan

parameter skor loading di model penelitian (Rule of Thumbs > 0,7) dan

menggunakan parameter AVE, Communality, R2 dan Redudancy. Skor

Page 89: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

74

AVE harus > 0,5, Communality > 0,5, dan Redudancy mendekati 1

(Jogiyanto dan Abdillah, 2009:79-80).

a. Uji Validitas Konvergen

Parameter uji validitas konvergen dilihat dari skor AVE dan

Communality, masing-masing harus bernilai di atas 0,5 (Jogiyanto dan

Abdillah, 2009:80). Artinya probabilitas indikator di suatu konstruk masuk

ke variabel lain lebih rendah (kurang 0,5) sehingga probabilitas indikator

tersebut konvergen dan masuk di konstruk yang dimaksud lebih besar,

yaitu di atas 50 persen (Jogiyanto dan Abdillah, 2009:80). Berikut hasil

output Uji konvergen dengan Partial Least Square menggunakan

SmartPLS ver. 2.0 M3.

Tabel 8 Average Variance Extracted (AVE) dan Communality

Variabel

AVE Communality

Kualitas Informasi (KI)

0,672082 0,672082

Kualitas Sistem (KS)

0,608575 0,608575

Computer Self-Efficacy (CSE)

0,578188 0,578188

Perceived Usefulness (PU)

0,733730 0,733730

Kepuasan Pengguna (KP)

0,618017 0,618017

Sumber: hasil olah data, 2012 (lampiran 8)

Penelitian ini memiliki 5 konstruk yaitu: kualitas informasi, kualitas

sistem, computer self-efficacy, perceived usefulness, dan kepuasan

pengguna dengan jumlah indikator antara 5 sampai 10 indikator dan

menggunakan skala likers 1 sampai 5. Berdasarkan hasil pengujian model

Page 90: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

75

pengukuran yang terlihat pada tabel 8 dan lampiran 7 dapat dijelaskan

sebagai berikut.

Konstruk kualitas informasi diukur dengan menggunakan indikator

KI1, KI2, KI3, KI4, KI5, dan KI6. Indikator KI1, KI2, KI4, KI5, dan KI6

memiliki faktor loading di atas 0,7 dengan nilai AVE dan communality

>0,5. Indikator KI3 memiliki nilai loading sebesar 0,678117 yang nilainya di

bawah 0,7. Indikator ini kurang valid namun tetap digunakan dalam

analisis meskipun nilai loading sebesar 0,678117 < 0,7 karena nilai

loading KI3 masih > 0,5 dengan nilai AVE dan communality > 0,5.

Jogiyanto dan Abdillah (2009:80) mengatakan bahwa ’’jika skor loading

antara 0,5-0,7, sebaiknya peneliti tidak menghapus indikator yang memiliki

loading tersebut sepanjang skor AVE dan communality > 0,5’’.

Kualitas sistem diukur dengan menggunakan indikator KS1, KS2,

KS3, KS4, dan KS5. Nilai faktor loading KS1 sebesar 0,802309; KS2

sebesar 0,788739; KS3 sebesar 0,785607; KS4 sebesar 0,805366; dan

KS5 sebesar 0,715036. Semua Indikator memiliki faktor loading di atas 0,7

dengan Nilai AVE dan communality > 5. Artinya semua indikator yang

digunakan untuk mengukur kualitas sistem valid untuk digunakan dalam

analisis.

Computer self-efficacy diukur dengan menggunakan indikator

CSE1, CSE2, CSE3, CSE4, CSE5, CSE6, CSE7, dan CSE8. Hasil

pengukuran menunjukkan bahwa hanya indikator CSE1, CSE2, CSE3,

CSE4, CSE5, dan CSE8 yang memiliki nilai loading di atas 0,7, AVE dan

communality > 0,5 sementara indikator CSE6 dan CSE7 mempunyai nilai

Page 91: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

76

loading 0,669819 < 0,7 dan 0,574459 < 0,7. Indikator CSE6 dan CSE7

tetap digunakan dalam analisis meskipun nilai loading sebesar 0,669819

dan 0,574459 < 0,7 karena nilai loading CSE6 dan CSE7 masih > 0,5

dengan nilai AVE dan communality > 0,5.

Perceived usefulness diukur dengan menggunakan indikator PU1,

PU2, PU3, PU4, PU5, dan PU6. Semua indikator memiliki faktor loading di

atas 0,7 dengan Nilai AVE dan communality > 5. Kepuasan pengguna

diukur dengan menggunakan indikator KP1, KP2, KP3, KP4, KP5, KP6,

KP7, KP8, KP9, dan, KP10. Indikator KP1, KP2, KP4, KP5, KP6, KP8,

KP9, dan, KP10 memiliki faktor loading di atas 0,7 dengan Nilai AVE dan

communality > 0,5. Indikator KP3 dan KP7 memiliki nilai loading 0,691943

dan 0,662418 < 0,7. Indikator KP3 dan KP7 memiliki nilai loading di bawah

0,7, namun tetap tetap digunakan dalam analisi karena nilai loading KP3

dan KP7 masih > 0,5 dengan nilai AVE dan communality > 0,5.

Semua indikator valid untuk digunakan dalam analisis meskipun

ada sebagian indikator yang memiliki nilai loading di bawah 0,7 (KI3,

CSE6, CSE7, KP3, dan KP7) karena secara keseluruhan nilai loading,

AVE dan communality > 0,5. Indikator dengan nilai loading di bawah 0,7

masih bisa digunakan dalam analisis sepanjang nilai loading indikator

tersebut antara 0,5-0,7 dengan nilai AVE dan communality > 0,5

(Jogiyanto dan Abdillah (2009:80).

b. Uji Validitas Diskriminan

Uji validitas diskriminan dinilai berdasarkan cross loading

pengukuran dengan konstruknya. Metode lain yang digunakan adalah

Page 92: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

77

dengan membandingkan akar AVE untuk setiap konstruk dengan korelasi

antara konstruk dengan validitas diskriminan yang cukup jika akar AVE

untuk setiap konstruk lebih besar daripada korelasi antara konstruk

dengan konstruk lainnya dalam model (Jogiyanto dan Abdillah, 2009:80).

Tabel 9 menunjukkan AVE dan akar AVE yang lebih tinggi dibandingkan

dengan koefisien antar variabel.

Tabel 9 Average Variance Extracted (AVE) dan akar AVE

Variabel AVE Akar AVE

Kualitas Informasi (KI) 0,672082 0,819806

Kualitas Sistem (KS) 0,608575 0,780112

Computer Self-Efficacy (CSE) 0,578188 0,760386

Perceived Usefulness (PU) 0,733730 0,856580

Kepuasan Pengguna (KP) 0,618017 0,786140

Sumber: hasil data diolah, 2012 (lampiran 8)

Berdasarkan perbandingan nilai akar AVE pada tabel 10 dan

kefisien korelasi antar variabel pada lampiran 8, dapat disimpulkan bahwa

pengukur (indikator) yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi

kriteria validitas diskriminan karena nilai akar AVE semuanya lebih besar

dari korelasi variabel laten.

2. Uji Reliabilitas

Selain uji validitas PLS juga melakukan uji reliabilitas untuk

mengukur konsistensi internal alat ukur. Uji Reliabilitas diperlukan untuk

mengetahui tingkat kehandalan kuesioner yang ada dalam penelitian ini.

Page 93: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

78

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozali, 2006:45). Teknik statistik yang akan digunakan untuk menguji

reliabilitas dalam penelitian ini adalah uji Cronbach’s alpha. Uji reliabilitas

dalam PLS dapat menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Cronbach’s

alpha mengukur batas bawah nilai suatu konstruk (Jogiyanto, 2009:61).

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha>0,70 (Hair et al. 2006) dalam Jogiyanto dan Abdillah

(2009:62). Selain Cronbach’s alpha > 0,70, nilai Composite reliability

harus > 0,70 (Jogiyanto dan Abdillah, 2009:81). Hasil uji reliabilitas pada

setiap variabel dapat dilihat pada hasil perhitungan pada tabel 10 sebagai

berikut.

Tabel 10 Uji Reliabilitas Variabel

Variabel Cronbach’s

alpha Composite Reliability

Ket

Kualitas Informasi (KI) 0,901637 0,924299 Reliabel

Kualitas Sistem (KS) 0,839336 0,885843 Reliabel

Computer Self-Efficacy (CSE) 0,894288 0,915368 Reliabel

Perceived Usefulness (PU) 0,927297 0,942924 Reliabel

Kepuasan Pengguna (KP) 0,930828 0,941391 Reliabel

Sumber: hasil olah data, 2012 (lampiran 8)

Berdasarkan tabel 10 uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s

alpha dan Composite Reliability untuk masing-masing variabel di atas 0,7

Page 94: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

79

sehingga dapat dinyatakan bahwa pengukuran yang dipakai dalam

penelitian ini adalah reliabel.

3. Pengujian Model Struktural (Inner Model)

Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk

melihat hubungan antara variabel, nilai signifikansi dan R-square dari

model penelitian. Penilaian model dengan PLS dimulai dengan melihat R-

square untuk setiap variabel laten independen. Perubahan nilai R-square

dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen

tertentu terhadap variabel laten dependen apakah mempunyai pengaruh

substantif. Tabel 11 berikut ini merupakan hasil estimasi R-square dengan

menggunakan SmartPLS.

Tabel 11 Nilai R-Square

Variabel R-Square

Kualitas Informasi (KI) 0

Kualitas Sistem (KS) 0

Computer Self-Efficacy (CSE) 0

Perceived Usefulness (PU) 0,282301

Kepuasan Pengguna (KP) 0,477993

Sumber: hasil olah data, 2012 (lampiran 8)

Tabel 11 di atas menunjukkan nilai R-square konstruk perceived

usefulness (PU) sebesar 0,283683 dan konstruk kepuasan pengguna

sebesar 0,478335. Semakin tinggi nilai R-square, maka semakin besar

kemampuan variabel independan tersebut dapat menjelaskan variabel

dependen sehingga semakin baik persamaan struktural. Untuk variabel

Page 95: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

80

perceived usefulness memiliki nilai R-square sebesar 0,283683 atau

28,36% yang artinya kualitas informasi, kualitas sistem, dan computer self-

efficacy berpengaruh terhadap perceived usefulness sebesar 28,36%

sedangkan sisanya sebesar 71,64% dipengaruhi oleh variabel lain di luar

model penelitian. Artinya bahwa masih ada variabel di luar model yang

berpengaruh terhadap perceived usefulness. Ada kemungkinan variabel

lain yang berpengaruh terhadap perceived usefulness adalah norma

subyektif, persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), dan

lain-lain. Davis (1989) berargumentasi bahwa penerimaan individual

terhadap sistem teknelogi informasi ditentukan oleh konstruk perceived

ease of use.

Variabel kepuasan pengguna memiliki R-square sebesar 0.478335.

atau 47,83% yang artinya kualitas informasi, kualitas sistem, computer

self-efficacy, dan perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna sebesar 47,83% sedangkan sisanya 52,17% dipengaruhi oleh

variabel lain di luar model penelitian. Ada kemungkinan variabel lain yang

berpengaruh terhadap kepuasan pengguna adalah kualitas pelayanan

(servis quality), manfaat-manfaat bersih (net benefits), dan lain-lain.

Pengukuran keefektifan sistem informasi tidak hanya terbatas pada

kualitas informasinya saja, tetapi juga seharusnya kualitas pelayanannya

(servis quality) (Jogiyanto, 2007b:97).

J. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

Penelitian ini mempunyai 7 hipotesis yang diuji dengan

menggunakan teknik path analysis. Analisis jalur ini merupakan perluasan

Page 96: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

81

dari analisis regresi untuk hubungan kausalitas antar variabel yang telah

ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Hipotesis 1, 2, dan 3 bertujuan

untuk menguji pengaruh langsung kualitas informasi, kualitas sistem, dan

computer self-efficacy terhadap perceived usefulness. Hipotesis 4,5,6, dan

7 bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas informasi, kualitas sistem,

computer self-efficacy, dan perceived usefulness terhadap kepuasan

pengguna Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda) di Sulawesi

Tengah.

Model struktural dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R2

untuk variabel dependen dan nilai kefisien pada path (ß) untuk variabel

independen yang kemudian dinilai signifikansinya berdasarkan nilai T-

statistik setiap path. Adapun model penelitian dapat dilihat pada gambar 7

sebagai berikut.

Gambar 7 Uji Signifikansi

Page 97: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

82

Untuk menilai signifikansi model prediksi dalam pengujian struktur

model dapat dilihat dari nilai T-statistic antara variabel independen ke

variabel dependen dapat dilihat dalam tabel 12 Path Coeffecient pada

output SmartPLS di bawah ini.

Tabel 12 Koefisien Jalur pada Pengujian Model Struktur

Variabel Original Sample

(O)

Sample Mean (M)

Standard Deviation (STDEV)

Standard Error

(STERR)

T Statistics (|O/STERR|)

KI -> PU 0,300206 0,294330 0,092717 0,092717 3,237881

KS -> PU 0,270756 0,278309 0,080360 0,080360 3,369298

CSE -> PU 0,169195 0,186063 0,083365 0,083365 2,029574

KI -> KP 0,187458 0,209074 0,104322 0,104322 1,796910

KS -> KP 0,105254 0,102828 0,089473 0,089473 1,176368

CSE -> KP 0,138139 0,133346 0,089379 0,089379 1,545542

PU -> KP 0,481601 0,474158 0,097971 0,097971 4,915749

Sumber: hasil olah data, 2012 (lampiran 9)

Berdasarkan nilai Beta Koefisien dan nilai T-statistic di atas, maka

hasil uji untuk masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut.

1. Pengujian Hipotesis 1: Kualitas Informasi Berpengaruh Positif

terhadap Perceived Usefulness

Pengujian hipotesis 1 dilakukan untuk menguji pengaruh kualitas

informasi terhadap perceived usefulness, sebagaimana yang dinyatakan

dalam hipotesis 1 yaitu kualitas informasi berpengaruh positif terhadap

perceived usefulness, Hasil perhitungan software SmartPLS 2,0

menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap perceived usefulness dengan nilai koefisien beta sebesar

Page 98: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

83

0,300206 dengan T-statistic 3,237881 > t-tabel 1,64. Artinya bahwa

hipotesis 1 diterima. Ini berarti apabila kualitas informasi meningkat

sebesar 1% maka perceived usefulness akan meningkat sebesar 30,02%

dan demikian pula sebaliknya. Artinya bahwa variabel kualitas informasi

meningkatkan perceived usefulness pada pengguna Sistem Informasi

Manajemen Daerah (Simda) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) di Sulawesi Tengah.

Hasil penelitian ini mendukung teori tindakan beralasan. Teori

tindakan beralasan menyatakan bahwa individu-individu akan

menggunakan sistem informasi jika mereka mempunyai perasaan bahwa

sistem tersebut benar-benar akan membantu pekerjaan mereka. Individu-

individu menggunakan Simda dengan pertimbangan kualitas informasi

yang dimiliki oleh suatu sistem informasi tersebut bermanfaat dalam

pekerjaan mereka karena informasi yang dihasilkan akurat, dapat

dipercaya, tepat waktu, relevan, mudah dipahami, detail dan benar. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian Istianingsih dan Wijanto (2008),

yang juga menemukan pengaruh positif antara kualitas informasi terhadap

perceived usefulness. Seddon and Kiew (1994) menemukan bahwa

peningkatan kualitas informasi menyebabkan peningkatan perceived

usefulness. Penelitian ini juga mendukung model yang dikembangkan

oleh Seddon (1997) bahwa kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem

informasi berpengaruh terhadap perceived usefulness.

Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan program aplikasi

komputer Simda yang digunakan, semakin tinggi pula perceived

Page 99: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

84

usefulness dilihat dari persepsi pengguna Simda yang didominasi oleh

perempuan sebesar 62% dari jumlah responden. Jika informasi yang

dihasilkan dari Simda yang digunakan semakin akurat, tepat waktu, dan

memiliki reliabilitas yang baik, maka semakin meningkatkan kepercayaan

pemakai Simda tersebut. Peningkatan kepercayaan pemakai Simda yang

sebagian besar berumur antara 31-35 tahun, semakin meningkatkan

kinerja mereka yang dicerminkan dengan peningkatan perceived

usefulness pengguna Simda tersebut.

2. Pengujian Hipotesis 2: Kualitas Sistem Berpengaruh Positif

terhadap Perceived Usefulness

Pengujian hipotesis 2 dilakukan untuk menguji pengaruh kualitas

sistem terhadap perceived usefulness, sebagaimana yang dinyatakan

dalam hipotesis 2 yaitu kualitas sistem berpengaruh positif terhadap

perceived usefulness. Hasil perhitungan software SmartPLS 2.0

menunjukkan bahwa kualitas sistem berpengaruh positif dan signifikan

terhadap perceived usefulness dengan nilai koefisien beta sebesar

0,270756 dengan T-statistic 3,369298 > t-tabel 1,64. Artinya bahwa

hipotesis 2 diterima. Ini berarti apabila kualitas sistem meningkat sebesar

1% maka perceived usefulness meningkat sebesar 27,07% dan demikian

pula sebaliknya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Seddon dan

Kiew (1994) mengenai adanya hubungan antara variabel-variabel ini.

Hasil penelitian mendukung model yang dikembangkan oleh Seddon

(1997) serta Istianingsih dan Wijanto (2008) bahwa kualitas sistem yang

Page 100: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

85

dihasilkan oleh sistem informasi berpengaruh terhadap perceived

usefulness.

Kualitas sistem program aplikasi Simda berpengaruh terhadap

perceived usefulness dilihat dari persepsi pengguna Simda yang sebagian

besar adalah perempuan (62,94%), golongan III (79,72%) dan bendahara

pengeluaran (51,05%) dengan pengalaman yang cukup (masa kerja 11-15

tahun sebesar (33.57%). Berdasarkan hasil penelitian bisa dijelaskan

bahwa variabel kualitas sistem meningkatkan perceived usefulness pada

pengguna program aplikasi komputer Simda pada SKPD yang

menggunakan aplikasi tersebut. Semakin tinggi kualitas sistem yang

dihasilkan program aplikasi komputer Simda yang digunakan, semakin

tinggi pula perceived usefulness dilihat dari persepsi pengguna. Jika

pengguna Simda yakin dengan kualitas sistem yang digunakannya dan

merasa bahwa menggunakan Simda tersebut tidak sulit, maka mereka

percaya bahwa penggunaan sistem tersebut dapat memberikan manfaat

yang lebih besar dan dapat meningkatkan kinerja mereka.

3. Pengujian Hipotesis 3: Computer Self-Efficacy Berpengaruh

Positif terhadap Perceived Usefulness

Pengujian hipotesis 3 dilakukan untuk menguji pengaruh computer

self-efficacy terhadap perceived usefulness, sebagaimana yang

dinyatakan dalam hipotesis 3 yaitu computer self-efficacy berpengaruh

positif terhadap perceived usefulness. Hasil perhitungan software

SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa computer self-efficacy berpengaruh

positif dan signifikan terhadap perceived usefulness dengan nilai koefisien

Page 101: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

86

beta sebesar 0,169195 dengan T-statistic 2,029574 > t-tabel 1,64. Artinya

bahwa hipotesis 3 diterima. Ini berarti apabila computer self-efficacy

meningkat sebesar 1% maka perceived usefulness meningkat sebesar

16,91% dan demikian pula sebaliknya.

Berdasarkan hasil uji signifikansi dapat dijelaskan bahwa variabel

computer self-efficacy meningkatkan perceived usefulness pada

pengguna program aplikasi komputer Simda pada SKPD yang

menggunakan aplikasi tersebut. Semakin tinggi computer self-efficacy

pengguna program aplikasi komputer Simda yang digunakan, semakin

tinggi pula perceived usefulness dilihat dari persepsi pengguna.

Hasil penelitian ini mendukung model computer self-efficacy

Compeau dan Higgins (1995). Compeau dan Higgins (1995) menemukan

bahwa Computer self-efficacy berpengaruh terhadap outcome

expectation. Outcome expectation sebenarnya adalah usefulness

(Jogiyanto, 2007a:279). Hasil penelitian Ramayah dan Aafaqi (2004) di

Malaysia menunjukkan bahwa self-efficacy mempengaruhi perceived

usefulness penggunaan e-library. Lopez dan Manson (2007) yang

didukung oleh Tang and Chihui (2009) dan Chuo et al. (2011) juga

menemukan bahwa self-efficacy berhubungan positif dengan persepsi

kegunaan perceived usefulness. Semakin tinggi Computer self-efficacy

pengguna Simda semakin tinggi pula manfaat yang dirasakan oleh

pengguna sistem tersebut.

Page 102: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

87

4. Pengujian hipotesis 4: Kualitas Informasi Berpengaruh Positif terhadap Kepuasan Pengguna

Pengujian hipotesis 4 dilakukan untuk menguji pengaruh kualitas

informasi terhadap kepuasan pengguna, sebagaimana yang dinyatakan

dalam hipotesis 4 yaitu kualitas informasi berpengaruh positif terhadap

kepuasan pengguna. Hasil perhitungan software SmartPLS 2.0

menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pengguna dengan nilai koefisien beta sebesar

0,187458 dengan T-statistic 1,796910 > t-tabel 1,64. Artinya bahwa

hipotesis 4 diterima. Ini berarti apabila kualitas informasi meningkat

sebesar 1% maka kepuasan pengguna meningkat sebesar 18,74% dan

demikian pula sebaliknya.

Hasil pengujian hipotesa 4 mengenai pengaruh kualitas informasi

terhadap kepuasan pengguna yang hasilnya terbukti positif signifikan.

Hasil ini mendukung model penelitian DeLone dan McLean (1992; 2003),

Petter and McLean (2009), hasil-hasil penelitian sebelumnya yaitu Seddon

(1997), dan Seddon dan Kiew (1994) yang dimodifikasi dalam penelitian

ini. Hasil penelitian ini, juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh

McGill et al. (2003), Roldan and Leal (2003), Livari (2005), Istianingsih dan

Wijanto (2008), serta Wahyuni (2011). Berdasarkan hasil ini dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan

program aplikasi komputer Simda yang digunakan, semakin meningkat

pula kepuasan pengguna menurut persepsi Simda yang sebagian besar

adalah perempuan (62,94%), golongan III (79,72%) dan bendahara

pengeluaran (51,05%) dengan pengalaman yang cukup (masa kerja 11-15

Page 103: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

88

tahun sebesar 33.57%). Jika informasi yang dihasilkan dari sistem

informasi yang digunakan semakin akurat, tepat waktu, dan memiliki

reliabilitas yang baik, maka semakin meningkat pula kepercayaan

pemakai sistem tersebut. Peningkatan kepercayaan pemakai sistem

informasi menyebabkan semakin meningkat pula kepuasan pemakai

sistem tersebut.

5. Pengujian Hipotesis 5: Kualitas Sistem Berpengaruh Positif terhadap Kepuasan Pengguna

Pengujian hipotesis 5 dilakukan untuk menguji pengaruh kualitas

sistem terhadap kepuasan pengguna, sebagaimana yang dinyatakan

dalam hipotesis 5 yaitu kualitas sistem berpengaruh positif terhadap

kepuasan pengguna. Hasil perhitungan software SmartPLS 2.0

menunjukkan bahwa kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna dengan nilai koefisien beta sebesar 0,105254

dengan T-statistic 1,176368 < t-tabel 1,64. Artinya bahwa hipotesis 5

ditolak. Kepuasan pengguna tidak dipengaruhi oleh kualitas sistem.

Hipotesa kelima mengenai pengaruh kualitas sistem terhadap

kepuasan pengguna Simda, hasilnya tidak signifikan. Hasil ini tidak

mendukung model DeLone and McLean (1992), Seddon and Kiew (1994),

dan Seddon (1997). Hasil penelitian ini juga tidak mendukung hasil

penelitian McGill et al. (2003), Roldan and Leal (2003), Livari (2005)

Istianingsih dan Wijanto (2008) serta Wahyuni (2011) yang menemukan

bahwa kualitas sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan

pengguna. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Page 104: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

89

Radityo dan Zulaikha (2007) kualitas sistem tidak menjadi prediktor yang

baik atas kepuasan pemakai sistem. Kualitas sistem tidak berpengaruh

terhadap kepuasan pengguna kemungkinan disebabkan penggunaan

Simda tersebut bersifat wajib (mandatory) bagi pengguna Simda.

Mandatory behavior atau Perilaku diwajibkan adalah perilaku yang bukan

atas kemauannya sendiri tetapi karena memang tuntutan atau kewajiban

dari kerja (Jogiyanto, 2007a:27). Pemda yang sudah menerapkan SIMDA

mewajibkan SKPD menggunakan Simda tersebut dalam proses pelaporan

keuangan mereka.

Alasan lain, kualitas sistem yang dimiliki oleh program aplikasi

komputer Simda tidak signifikan meningkatkan kepuasan pengguna

sistem informasi karena pengguna Simda dalam menyelesaikan tugas-

tugasnya sering dibantu oleh staf yang menggunakan komputer dan

mereka masih kurang memahami Simda itu sendiri. Alasan lain, mereka

belum sepenuhnya yakin terhadap kualitas sistem tersebut sehingga

mereka belum merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut.

Fasilitas-fasilitas yang tersedia pada aplikasi Simda seperti fasilitas untuk

mengoreksi data belum sepenuhnya bisa membantu pemakai dalam

menyelesaikan tugas-tugasnya serta pengguna Simda masih merasa

kesulitan dalam mengidentifikasi kesalahan (error) dalam program aplikasi

komputer Simda tersebut. Artinya bahwa kualitas sistem program aplikasi

komputer Simda masih dirasa kurang menurut persepi pengguna serta

belum cukup untuk meningkatkan kepuasan mereka dalam menggunakan

aplikasi tersebut. Pihak pengembang aplikasi Simda diharapkan bisa

Page 105: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

90

meningkatkan pelayanannya dengan meningkatkan kualitas sistem

(hardware dan software) Simda khususnya dalam mengidentifikasi

kesalahan yang terjadi. Bagi Pemda, perlu disosialisasikan pemahaman

tentang apa yang diperoleh oleh user dengan penggunaan sistem

informasi yang bersangkutan serta memberikan pondasi kepada

pemerintah, terutama pemerintah daerah, dalam perancangan atau

pengembangan Simda tersebut.

6. Pengujian Hipotesis 6: Computer Self-Efficacy Berpengaruh

Positif terhadap Kepuasan Pengguna

Pengujian hipotesis 6 dilakukan untuk menguji pengaruh computer

self-efficacy terhadap kepuasan pengguna, sebagaimana yang dinyatakan

dalam hipotesis 6 yaitu computer self-efficacy berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hasil perhitungan software

SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa computer self-efficacy tidak

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna dengan nilai

koefisien beta sebesar 0,138139 dengan T-statistic 1,545542 < t-tabel

1,64. Artinya bahwa hipotesis 6 ditolak. Ini berarti bahwa computer self-

efficacy tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna.

Hasil penelitian ini menyediakan dukungan pada model yang

dibangun dari perspektif teori kognitif sosial pada perilaku komputasi. Self-

efficacy mempunyai peran penting dalam membentuk perasaan-perasaan

dan perilaku individu. Pengguna Individual dalam penelitian ini dengan

self-efficacy yang rendah akan berdampak terhadap perilaku enggan

menggunakan komputer. Menggunakan komputer bagi mereka bisa jadi

Page 106: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

91

tidak menyenangkan. Perilaku enggan menggunakan komputer dan

perasaan tidak menyenangkan bagi mereka menandakan bahwa mereka

tidak puas menggunakan Simda tersebut. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Chang et al. (2009) dan Wei et al.

(2011) yang menemukan computer self-efficacy tidak signifikan

berpengaruh terhadap user satisfaction pengguna sistem ERP perusahan

kecil dan menengah di Taiwan.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa peningkatan computer

self-efficacy tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna

Simda. Hal ini kemungkinan disebabkan karena pada dasarnya responden

yang menjadi pengguna Simda dalam penelitian ini dalam menyelesaikan

tugas-tugasnya sering dibantu oleh staf dalam menggunakan komputer

dan mereka masih kurang memahami Simda itu sendiri. Hal ini konsisten

dengan hasil pengujian hipotesis 5, kualitas sistem tidak berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pengguna Simda karena kemungkinan

mereka jarang menggunakan sistem tersebut.

Alasan lain, kemungkinan pengguna Simda masih kurang yakin

bahwa kemampuan komputer mereka bisa membantu menyelesaikan

pekerjaan mereka. Kurangnya keyakinan mereka menyebabkan mereka

belum puas menggunakan program aplikasi komputer Simda tersebut. Hal

ini bisa disebabkan karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan

mereka dalam menggunakan aplikasi komputer Simda akibat sering

dibantu oleh staf lain dalam menggunakan komputer dan kurangnya

pelatihan dari tim pengembang. Pengguna Simda masih butuh bimbingan

Page 107: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

92

dan petunjuk penggunaan sistem dari pengembang aplikasi Simda

tersebut. Penyediaan pelatihan komputerisasi maupun akuntansi kepada

pengguna Simda, pengkomunikasian dengan provider sistem, konsep

kebijakan untuk mengatur operasi dan memonitoring sistem secara

periodik, akan memaksimalkan benefits dari Simda yang telah

diinvestasikan untuk mencapai tujuan Pemda dalam memberikan

pelayanan publik dan akuntabilitas publik yang optimal.

7. Pengujian Hipotesis 7: Perceived Usefulness Berpengaruh Positif

terhadap Kepuasan Pengguna

Pengujian hipotesis 7 dilakukan untuk menguji pengaruh perceived

usefulness terhadap kepuasan pengguna, sebagaimana yang dinyatakan

dalam hipotesis 7 yaitu perceived usefulness berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hasil perhitungan software

SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna dengan nilai koefisien

beta sebesar 0,481601 dengan T-statistic 4,915749 > t-tabel 1,64. Artinya

bahwa hipotesis 7 diterima. Ini berarti apabila perceived usefulness

meningkat sebesar 1% maka kepuasan pengguna meningkat sebesar

48,16% dan demikian pula sebaliknya.

Hasil pengujian hipotesis 7 mengenai pengaruh positif perceived

usefulness terhadap user satisfaction ini, mendukung model Seddon

(1997), Seddon dan Kiew (1994). Hasil penelitian ini juga sejalan dengan

hasil penelitian Istianingsih dan Wijanto (2008) yang menemukan bahwa

perceived usefulness berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna.

Page 108: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

93

Hal ini memberi kesimpulan bahwa semakin tinggi tingkat perceived

usefulness pengguna program aplikasi komputer Simda, semakin

meningkat kepuasan pengguna pengguna program aplikasi komputer

tersebut, berdasarkan persepsi mereka. Manfaat yang dirasakan oleh

pengguna Simda berupa penyelesain pekerjaan yang lebih cepat,

peningkatan kinerja, peningkatan produktivitas, efektif, dan mempermudah

pekerjaan mereka. Manfaat tersebut meningkatkan kepuasan mereka

dalam menggunakan Simda. Ringkasan hasil pengujian hipotesis

disajikan dalam tabel berikut ini.

Page 109: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

94

Tabel 13 Hasil Kesimpulan Pengujian Hipotesis Penelitian

No Hipotesis Koefisien

Beta T-Statistic Ket

H1 Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap perceived usefulness

0,300206 3,237881 Diterima

H2 Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap perceived usefulness

0,270756 3,369298 Diterima

H3 Computer self-efficacy berpengaruh positif terhadap perceived usefulness

0,169195 2,029574 Diterima

H4 Kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

0,187458 1,796910 Diterima

H5 Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna

0,105254 1,176368 Ditolak

H6 Computer self-efficacy berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna

0,138139 1,545542 Ditolak

H7 Perceived usefulness berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna

0,481601 4,915749 Diterima

Sumber: hasil olah data, 2012

Tabel 13 di atas menunjukkan bahwa dari 7 hipotesis yang

dibangun dalam penelitian ini, ada 5 hipotesis yang diterima yaitu H1, H2,

H3, H4, dan H7. Adapun hipotesis yang ditolak yaitu H5 dan H6.

Page 110: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

95

BAB V

PENUTUP

K. Kesimpulan

Penelitian ini berisikan suatu model yang menguji pengaruh faktor-

faktor kesuksesan sistem informasi dan computer self-efficacy terhadap

kepuasan pengguna Simda di Sulawesi Tengah. Model ini digunakan

untuk menguji data primer yang diperoleh melalui kuesioner sebanyak 143

responden yang sebagian besar adalah perempuan (62,94%), golongan III

(79,72%) dan bendahara pengeluaran (51,05%) dari jumlah responden.

Hasil dari pengujian SEM (Structural Equation Modeling) dengan

menggunakan SmartPLS 2.0, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perceived usefulness. Berarti bahwa semakin tinggi kualitas

informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer Simda yang

digunakan, semakin tinggi pula perceived usefulness dilihat dari

persepsi pengguna. Informasi yang dihasilkan oleh Simda

mampu memberikan manfaat bagi penggunanya ditandai dengan

penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat, peningkatan kinerja,

peningkatan produktivitas, pekerjaan lebih efektif, mempermudah

pekerjaan, dan bermanfaat dalam pekerjaan mereka.

2. Kualitas sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perceived usefulness. Semakin tinggi kualitas sistem yang

dihasilkan program aplikasi komputer Simda yang digunakan,

95

Page 111: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

96

semakin tinggi pula perceived usefulness dilihat dari persepsi

pengguna. Jika pengguna sistem informasi yakin dengan kualitas

sistem yang digunakannya, dan merasakan bahwa

menggunakan sistem tersebut tidak sulit, maka mereka percaya

bahwa penggunaan sistem tersebut akan memberikan manfaat

yang lebih besar dan bisa meningkatkan kinerja mereka.

3. Computer self-efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap perceived usefulness. Berarti bahwa semakin tinggi

computer self-efficacy pengguna program aplikasi komputer

Simda yang digunakan, semakin tinggi pula perceived

usefulness dilihat dari persepsi pengguna. Semakin tinggi

kemampuan yang dimiliki oleh pengguna Simda dalam

menggunakan komputer, semakin cepat pekerjaan mereka

selesai, kinerjanya meningkat, produktifitas kerja dan efektivitas

tugas mereka juga meningkat, dan mempermudah mereka

dalam menyelesaikan pekerjaan.

4. Kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pengguna. Jika informasi yang dihasilkan dari sistem

informasi yang digunakan semakin akurat, tepat waktu, dan

memiliki reliabilitas yang baik, maka semakin meningkatkan

kepercayaan pemakai sistem tersebut. Peningkatan

kepercayaan pemakai sistem informasi, menandakan bahwa

mereka puas menggunakan sistem tersebut.

Page 112: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

97

5. Kualitas sistem tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pengguna. Berarti bahwa kualitas sistem yang dimiliki oleh

program aplikasi Simda tidak signifikan meningkatkan kepuasan

pengguna program aplikasi komputer tersebut. Kualitas sistem

bukan prediktor yang baik atas kepuasan pemakai Simda. Hal ini

disebabkan karena pengguna Simda belum sepenuhnya yakin

terhadap kualitas sistem tersebut sehingga mereka belum

merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut. Fasilitas-

fasilitas yang tersedia pada aplikasi SIMDA seperti fasilitas untuk

mengoreksi data belum sepenuhnya bisa membantu pemakai

dalam menyelesaikan tugas-tugasnya serta pengguna Simda

masih merasa kesulitan dalam mengidentifikasi kesalahan (error)

dalam program aplikasi komputer Simda tersebut. Artinya bahwa

kualitas sistem program aplikasi komputer simda masih dirasa

kurang menurut persepi pengguna serta belum cukup untuk

meningkatkan kepuasan mereka dalam menggunakan aplikasi

tersebut.

6. Computer self-efficacy tidak berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna. Berarti bahwa peningkatan computer self-

efficacy tidak menyebabkan peningkatan kepuasan pengguna.

Pengguna Simda masih kurang yakin bahwa kemampuan

komputer mereka bisa membantu menyelesaikan pekerjaan

mereka sehingga mereka belum puas menggunakan program

aplikasi komputer Simda tersebut. Hal ini bisa disebabkan

Page 113: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

98

karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan mereka dalam

menggunakan aplikasi komputer Simda akibat mereka sering

dibantu staf lain dalam menggunakan komputer dan kurangnya

pelatihan dari tim pengembang. Pengguna Simda masih butuh

bimbingan dan petunjuk penggunaan sistem dari pengembang

aplikasi Simda tersebut.

7. Perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pengguna. Hal ini dapat diartikan bahwa

semakin tinggi perceived usefulness pengguna program aplikasi

komputer Simda, semakin meningkatkan kepuasan pengguna

pengguna program aplikasi komputer tersebut, berdasarkan

persepsi mereka. Semakin tinggi tingkat manfaat seperti

penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat, peningkatan kinerja,

peningkatan produktivitas, pekerjaan lebih efektif yang dirasakan

oleh pengguna, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan para

pengguna dalam menggunakan sistem tersebut.

L. Keterbatasan

Penelitian ini mengandung beberapa keterbatasan yang dapat

mengganggu hasil penelitian, beberapa keterbatasan yang dimaksud

sebagai berikut.

1. Jumlah kepala sub bagian keuangan, bendahara pengeluaran,

dan bendahara penerima yang menjadi sampel dalam penelitian

Page 114: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

99

ini tidak diperoleh, sehingga menyulitkan untuk menentukan

jumlah responden penelitian.

2. Jawaban responden yang tergambar pada nilai Indikator yang

digunakan untuk menguji model dalam penelitian ini masih ada

yang memiliki nilai loading < 7. Sebelum dilakukan pengujian

lapangan telah dilakukan uji pilot dan hasilnya menunjukkan

indikator-indikator tersebut valid dan reliabel. Perbedaan

tersebut kemungkinan disebabkan responden uji pilot berbeda

persepsinya serta belum sepenuhnya mewakili responden

sebenarnya karena lokasi responden uji pilot dengan responden

penelitian sesungguhnya yang berbeda.

3. Sampling penelitian yang hanya dilakukan terhadap satuan

kerja yang menggunakan Simda di Sulawesi Tengah, sehingga

perlu kehatihatian dalam menggeneralisir hasil penelitian. Hasil

yang berbeda mungkin akan didapatkan jika penelitian

dilakukan untuk seluruh wilayah Indonesia.

4. Data yang dianalisis dalam penelitian ini menggunakan

instrument berdasarkan persepsi dari skor jawaban responden,

hal ini tentu saja akan menimbulkan bias terhadap hasil

penelitian ini, apabila kondisi responden berbeda dengan

kondisi yang sesungguhnya.

M. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian, maka saran-saran yang

dapat diberikan adalah sebagai berikut.

Page 115: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

100

1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan:

a. Penelitian selanjutnya sebaiknya mempunyai data yang pasti

tentang jumlah sampel yang menjadi responden. Selain itu,

Penelitian selanjutnya sebaiknya mempertimbangkan

menggunakan responden uji pilot yang sama dengan

karakteristik responden penelitian sebenarnya karena jawaban

responden uji pilot sebagai dasar untuk memperbaiki

kuesioner sebelum disebarkan ke responden.

b. Sampel dalam penelitian ini terbatas pada area Sulawesi

Tengah. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wahyuni (2011) yang hanya meneliti area Jawa. Penelitian

selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel penelitian,

sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk seluruh

Indonesia.

c. Penelitian selanjutnya hendaknya mendampingi responden

dan melakukan proses wawancara pada saat pengisian

kuesioner untuk meminimalkan bias terhadap hasil penelitian

akibat kondisi responden berbeda dengan kondisi yang

sesungguhnya.

d. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel perceived usefulness

sebesar 28,36% dan kepuasan pengguna memiliki R-square

sebesar 47,83%, artinya masih ada variabel lain diluar model

penelitian yang bisa mempengaruhi kedua variabel tersebut.

Penelitian selanjutnya hendaknya mempertimbangkan

Page 116: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

101

variabel lain yang bisa mempengaruhi perceived usefulness

dan kepuasan pengguna seperti faktor-faktor sosial seperti

norma subyektif dari model TRA, persepsi kemudahan

penggunaan (perceived ease of use), servis quality (kualitas

pelayanan), manfaat-manfaat bersih (net benefits) dari

penggunaan sistem informasi, dan lain-lain.

2. Untuk pengembangan kebijakan:

a. Perceived usefulness merupakan variabel utama yang sangat

mempengaruhi kepuasan pengguna Simda, sedangkan

kualitas sistem dan computer self-efficacy tidak berpengaruh

terhadap kepuasan pengguna. Agar kegunaan program

aplikasi komputer Simda bisa maksimal dan dapat dipahami

dengan baik, pihak pengembang dan Pemda perlu

melakukan pelatihan secara berkelanjutan kepada pengguna

Simda tersebut.

b. Pegawai yang ditempatkan pada bagian keuangan sebaiknya

adalah orang-orang yang mengerti laporan keuangan dan

mempunyai keterampilan komputer dalam menggunakan

Simda yang bisa diketahui dari seringnya mereka

menggunakan komputer untuk kegiatan sehari-hari.

Page 117: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

102

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Dennis A., R. Ryan Nelson, and Peter A. Todd. 1992. Perceived Usefulness, Ease of Use, and Usage of Information Technology: A Replication. MIS Quarterly 16(2), pp 227-247.

Almutairi, H and Subramanian, Girish, H. 2005. An Empirical of the

DeLOne and McLean Model in the Kuwaiti Private Sector. The Journal of Computer Information System, Spring, 45,3,pg.113.

Amrul, Sadat S dan Syar’ie, Ahyadi. 2005. Analisis Beberapa Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pengembangan Kualitas Sistem. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 2007. Akuntabilitas Instansi Pemerintah. BPKP, Ciawi.

Bailey, J. E and Pearson, S. W. 1983. Development of a Tool for Measuring and Analyzing Computer User Satisfaction. Management Science, Vol 29 (5).

Bandura, A. 1977. Self-Efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioral Change. Psychological Review, 84, (2), 191-215.

Bandura, A. 1986. Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Campeau, Deborah and Higgins.1995. Computer Self Efficacy:

Development of Measure and Initial Test, MIS Quartely, Vol 19, 12. Chang, She-I., Ho, Chin-Tsang., Chang, Li-Min, and Chiang, Mei-Chen.

2009. Effects of Characteristic on the E-Business Success Factors for Small-and Medium-Sized Enterprises. The 9th International Conference on Electronic Business. Macau.

Chin, Wynne. W., and Todd, Peter, A. 1995. On the Use, Usefulness, and

Ease of Use A Structural Equation Modeling in MIS Research: A Note of Caution. MIS Quarterly, 19: 237-346.

Chuo, Ying-Hsiang., Tsai, Chung-Hung., Lan, Yu-Li, and Tsai, Chang-Shu.

2011. The effect of organizational support, self efficacy, and computer anxiety on the usage intention of e-learning system in hospital. African Journal of Business Management. Vol. 5(14), pp. 5518-5523, 18 July.

Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Usefulness Ease of

Use and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly 13(3), pp 319-339.

Davis, Fred D., Bagozzi, Richard P, and Warshaw, Paul R. 1989. User

Acceptance Of Computer Technology: A Comparison Two Theoretical Models. Management Science, August, pp.982-1003.

Page 118: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

103

DeLone, W.H., and Ephraim R. Mclean. 1992. Information System Success: The Quest for the Dependent Variable. Information System Research, March, 60-95.

. 2002. Information Systems Success Revisited. System Sciences,

HICSS. Proceedings of the 35th Annual Hawaii International Conference on, pp. 2966-2976.

. 2003. The DeLone and McLean Model of Information Systems

Success: A Ten-Year Update. Journal of Management Information Systems, Vol. 19, No. 4, pp. 9–30.

Doll, W.J., and Torkzadeh, G. 1988. The Measurement of End User

Computing Satisfaction. MIS Quarterly, 12(2), 159-174. Doll, W.J., Xia, W, and Torkzadeh, G. 1994. A Conformatory Factor

Analysis of the end-user Computing Satisfaction Instrument. MIS Quarterly, 12(2): 159-174.

Fishbein, Martin and Icek Ajzen. 1975. Belief, Attitude, Intention and

Behavior: An Introduction to Theory and Research. Addison-Wesley Publishing Company. London.

Gelderman, M. 1998. The Relation Between User Satisfaction, Usage of

Information Systems, and Performance. Information and Management, 34, pp. 11-18.

Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Goodhue, D.L and Thompson, R.L. 1995. Task-Technology Fit and

Individual Performance. MIS Quarterly, 19(2): 213-236. Guimaraes, T., D. S. Staples, and J. D. McKeen. 2003. Empirically Testing

Some Main User-Related Factor for Systems Development Quality. Quality Management Journal 10, No. 4: 39- 54.

Guimaraes, T., M. Igbaria, and M. Lu. 1992. The determinants of DSS

success: An integrated model. Decision Sciences 23, no. 2: 409-430.

Henry, John W and Stone, Rober W. (1995). Computer self-efficacy and

outcome expectancy: the effects on the end-user's job satisfaction. SIGCPR Computer Pers. Vol 16 (4): 5-34.

Hill, T., Smith, N.D, and Mann, M.F. 1987. Role of Efficacy Expectations in

Predicting the Decision to Use Advanced Technologies: The Case of Computers. Journal of Applied Psychology, 72, (2), 307-313.

Hung, Wei-Hsi., Chang, Li-Min., Yen, David C., Ho, Chin-Tsa, and Chiang

Mei-Chen. 2011. ERP Success in the SMEs: The Perspectives of Service Quality and Social Cognitive Theory. Asia Pacific Management Review 16(4) 503-519.

Page 119: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

104

Igbaria, M. Zinatelli, N., Cragg, P,and Cavaye Angele, L. M. 1997. Personal Computing Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation Model. MIS Quarterly, 21(3): 279-305.

Igbaria, M and Livari, J. 1995. The Effects of Self-Efficacy on Computer Usage. Omega, 23, (6), 587-605.

Imam Ghazali. 2005. Model Persamaan Struktural. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro. Indriantoro, Nur dan Supomo B. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Penerbit BPFE, Yokyakarta.

Istianingsih dan Setyo Hari Wijanto. 2008. Pengaruh Kualitas Sistem

informasi, Kualitas Informasi, dan Percived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Software Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi IX, Pontianak.

Jogiyanto HM. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE, Yokyakarta. . 2007a. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Penerbit

Andi, Yokyakarta. . 2007b. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Penerbit

Andi, Yokyakarta. Jogiyanto HM dan Abdillah, Willy. 2009. Konsep & Aplikasi PLS (Partial

Least Square) untuk Penelitian Empiris. BPFE-UGM, Yokyakarta. Jones, Gareth. 1989. Socialization Tacties, Self-Efficacy, and New

Comers Adjustment in Organization. Academy of Management Journal, 29: 262-279.

Kim, Sung and McHaney, Roger. 2000. Validation of End-User Computing Satisfaction Instrument in Case Tool Environments. The Journal of Computer Information System, vol.41, 1: 49.

Lembaga Studi Manajemen Anggaran Publik (LSMAP). 2010. Diklat Teknis Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Ver. 2.1, (Online), http://lsmap.wordpress.com/2010/03/25/simda/, diakses 4 Maret 2012.

Li, Y. N., Tan, K. C and Xie, M. 2002. Measuring web-based service

quality, Total Quality Management, (13:5), pp. 685–700. Lin, J. C. C. and Lu, H. P. 2002. Towards an understanding of the

behavioural intention to use a web site, International Journal of Information Management, (20:3), pp. 197–208.

Page 120: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

105

Liu, C. K and Arnett, P. .2000. Exploring the factors associated with web site success in the context of electronic commerce, Information and Management, (38:1), pp. 23–33.

Livari, Juhani. 2005. An Empirical Test of the DeLone and McLean Model

of Information System Success. Database for Advances in Information Systems, Spring, 36,2.pg.8.

Li, Xiao and Dasgupta, Subhasish. 2002. Measurement of User

Satisfaction with WEB-Based Information Systems: An Empirical Study. Eighth Americas Conference on Information Systems, p 1149-1155.

Lopez and Manson. 1997. A Study of Individual Computer Self-Efficacy

and Perceived Usefulness of the Empowered. Business Administration Computer Information Systems, p 88-92.

McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, and Klobas, Jane. 2003. User-Developed

Applications and Information Systems Success: a Test of DeLone and McLean’s Model. Information resource Management Journal; Jan-Mar; 16.1.pg.24.

McKiney, V., Yoon, K, and Zahedi, Fatemeh. 2002. The Measurement of

Web-Customer Satisfaction: An Expectation and Disconfirmation Approach. Information System Research, 13,3.

McLeod, Raymond Jr. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Indeks,

Jakarta.

Melone N.P. 1990. A Theoretical Assessment of The User Satisfaction Construct in Information System Research. Management Science. January.

O’Brien, A. James, 2003. Introduction to Information Systems. (11th)

Edition. Mcgraw Hill, Higher Education, New York. Ong Chorng-Shyong and Jung-Yu Lai. 2004. Developing And Instrument

For Measuring User Satisfaction With Knowledge Management System. Proceeding of the 37th Hawaii International Conference on System Science.

Pearson, J. M., C. S. McCahon, and R. T. Hightower. 1995. Total quality

management: Are information systems managers ready? Information and Management 29, no. 5: 251-263.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah. Departemen Dalam Negeri.

Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.

Page 121: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

106

Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Petter, Stacie and McLean, Ephraim R. 2009. A Meta-Analytic Assessment of the DeLone and McLean IS Success Model: An Examination of IS Success at the Individual Level. Information & Management 46:159–166.

Pitt, L. F., Watson, R. T. (1997) Measuring Information Systems Service

Quality: Concerns for a Complete Canvas. MIS Quarterly, 21(2), 209-221.

Pontoh, Grace T. 2010. Pengaruh Norma Subyektif, Persepsi Kesenangan

dan Model Penerimaan Teknologi Terhadap Niat Menggunakan Sistem ERP dengan Budaya Sebagai Variabel Moderator. Disertasi, Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga. Surabaya.

Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. 2004. Pedoman

Penulisan Tesis dan Disertasi. Makassar. Radityo, Dody dan Zulaikha. 2007. Pengujian Model DeLone and McLean

Dalam Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (Kajian Sebuah Kasus). Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar.

Rai, A., Lang, S.S, and Welker, R.B. 2002. Assessing the Validity of IS

Success Models: An Empirical Test and Theoretical Analysis. Information System Research, Vol.13, No.1, pp 29-34.

Ramayah, T and Aafaqi, Bushra. 2004. Role of Self-Efficacy In E-Library

Usage Among Students of A Public University In Malaysia. Malaysian Journal of Library & Information Science, Vol.9, no.1.

Roldán, J.L and Leal. A. 2003. A Validation Test of an Adaptation of the

DeLone and McLean’s Model in the Spanish EIS Field. Idea Group Publishing, pp 66-83.

Seddon, Peter and Kiew, Min-Yen. 1994. A Partial Test and Development

of the DeLone and McLean Model of IS Success. Department of Accounting and Finance University. Melbourne.

Seddon, Peter B. 1997. A Respecification and Extension of The DeLone

and McLean Model of IS Success. Information Systems Research, Vol 8, No. 3, September 1997.

Segars, A.H., and Grover. 1993. Re-examining perceived ease of use and

usefulness: A Confirmatory Factor Analysis. MIS Quartely 17, pp 517-522.

Tang, Jeung-tai E and Chihui, Chiang. 2009. Towards an Understanding

of the Behavioral Intention to Use Mobile Knowledge Management. WSEAS Transactions on Information Science and Applications, Issue 9, Volume 6, September, pp 1601-1613.

Page 122: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

107

Thompson, Ronald L., Higgins, Christoper A, and Howell, Jane M. 1991. Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization, MIS Quarterly, March, pp.125-143.

Tim Pengembangan Aplikasi SIMDA. 2006. Pedoman Pengoperasian

Aplikasi Simda V.21: Pembukuan dan Pelaporan Keuangan, (Online), www.bpkp.go.id/, diakses 8 April 2012.

Venkatesh, V and Davis, F. D. 1996. A Model of the Antecedents of

Perceived Ease of Use: Development and Test. Decision Sciences (27:3), pp. 451-481.

Wahyuni, Trisacti. 2011. Uji Empiris Model DeLone dan McLean terhadap

Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Jurnal BPPK, vol 2. 5-24.

Wiyono, Adrianto Sugiarto. Ancok, Djamaluddin dan Hartono, Jogiyanto. 2008. Aspek Psikologis pada Implementasi Sistem Teknologi Informasi. Disampaikan pada Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia. Jakarta.

Yulianto, Bambang. 2009. Penuntun Praktis Berbahasa Indonesia dengan

Baik dan Benar. Unesa University Press. Surabaya.

Page 123: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

108

PETA TEORI

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

1. Chang et al. Effects

of Characteristic on

the E-Business

Success Factors for

Small-and Medium-

Sized Enterprises.

2009.

Untuk mengetahui pengaruh

karakteristik faktor-faktor

keberhasilan E-Busines pada

perusahaan kecil dan

menengah (SMEs) di Taiwan.

1. Information quality positif dan

signifikan mempengaruhi outcome

expectations pengguna.

2. Information quality positif dan

signifikan mempengaruhi computer

self-efficacy pengguna.

3. System quality positif dan

signifikan mempengaruhi outcome

expectations pengguna.

4. System quality positif dan

signifikan mempengaruhi computer

self-efficacy pengguna.

5. Service quality positif dan

signifikan mempengaruhi outcome

expectations pengguna.

6. Service quality positif dan

signifikan mempengaruhi computer

self-efficacy pengguna.

7. Computer self-efficacy positif dan

signifikan mempengaruhi outcome

expectations pengguna.

8. Outcome expectations positif dan

signifikan mempengaruhi User

Satisfaction.

9. Computer self-efficacy positif dan

signifikan mempengaruhi User

Satisfaction.

Variabel:

a. information quality;

b. system quality;

c. service quality;

d. computer self-

efficacy;

e. outcome

expectations;

f. user satisfaction.

Teknik analisis:

Metode Analisis data

dengan analisis

confirmatory factor

analysis (CFA)

menggunakan SEM -

AMOS 5.0

Hipotesis yang terbukti

signifikan adalah:

system quality→ computer

self-efficacy; system quality→

outcome expectations; system

quality→ outcome

expectations; computer self-

efficacy→ outcome

expectations; outcome

expectations → user

satisfaction.

Hipotesis yang tidak terbukti

signifikan adalah:

information quality →

computer self-efficacy; service

quality → computer self-

efficacy; information quality

→ outcome expectations;

computer self-efficacy→ user

satisfaction.

Lampiran 1

Page 124: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

109

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

2. Chuo et al. The

effect of

organizational

support, self

efficacy, and

computer anxiety

on the usage

intention of e-

learning system in

hospital.2011.

Untuk mengetahui

pengaruh:

1. organizational support

terhadap perceived ease

of use;

2. organizational support

terhadap perceived

usefulness;

3. self efficacy terhadap

perceived ease of use;

4. self efficacy terhadap

perceived usefulness;

5. computer anxiety

terhadap perceived ease

of use;

6. computer anxiety

terhadap perceived

usefulness;

7. perceived ease of use

terhadap perceived

usefulness;

8. perceived ease of use

terhadap usage

intention;

9. perceived usefulness

terhadap usage

intention.

1. Organizational support

berpengaruh signifikan terhadap

perceived ease of use.

2. Organizational support

berpengaruh signifikan terhadap

perceived usefulness.

3. Self efficacy berpengaruh

signifikan terhadap perceived ease

of use.

4. Self efficacy berpengaruh

signifikan terhadap perceived

usefulness.

5. Computer anxiety berpengaruh

signifikan terhadap perceived ease

of use.

6. Computer anxiety berpengaruh

signifikan terhadap perceived

usefulness.

7. Perceived ease of use berpengaruh

signifikan terhadap perceived

usefulness.

8. Perceived ease of use berpengaruh

signifikan terhadap usage

intention.

9. Perceived usefulness berpengaruh

signifikan terhadap usage

intention.

Variabel:

a. organizational

support;

b. self efficacy;

c. computer anxiety;

d. perceived ease of

use;

e. perceived

usefulness;

f. usage intention;

Teknik analisis:

menggunakan structural

equation modeling

(SEM) dengan AMOS

6.0.

1. Organizational support →

perceived ease of use

(signifikan)

2. Organizational support →

perceived usefulness

(tidak signifikan)

3. Self efficacy → perceived

ease of use (signifikan)

4. Self efficacy → perceived

usefulness(signifikan).

5. Computer anxiety →

perceived ease of use

(signifikan).

6. Computer anxiety →

perceived usefulness

(signifikan)

7. Perceived ease of use →

perceived usefulness

(signifikan)

8. Perceived ease of use →

usage intention

(signifikan)

9. Perceived usefulness →

usage intention

(signifikan)

Page 125: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

110

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

3. Compeau, Debora

R dan Higgins,

Christopher.

Computer Self-

Efficacy:

Development of a

Measure and Initial

Test. 1995.

Untuk menguji model kognitif

social secara empiris dengan

menganalisa faktor-faktor

yang mempengaruhi

computer self-efficacy dan

faktor-faktor yang

mempengaruhi penggunaan

komputer.

1. Semakin tinggi encoragement by

others, semakin tinggi computer

self-efficacy individu .

2. Semakin tinggi encoragement by

others, semakin tinggi out-come

expectations individu.

3. Semakin tinggi penggunaan

teknologi oleh orang lain

(others’use ), semakin tinggi

computer self-efficacy individu.

4. Semakin tinggi penggunaan

teknologi oleh orang lain

(others’use ), semakin tinggi

outcome expectations individu.

5. Semakin tinggi support pengguna

komputer, semakin tinggi computer

self-efficacy individu.

6. Semakin tinggi support pengguna

komputer, semakin tinggi outcome

expectations individu.

7. Semakin tinggi computer self-

efficacy individu, semakin tinggi

out-come expectations-nya.

8. Semakin tinggi computer self-

efficacy individu, semakin tinggi

affect individu dalam pemanfaatan

komputer.

9. Semakin tinggi computer self-

efficacy individu, semakin rendah

kecemasan (anxiety)

berkomputernya.

Variabel:

a. encoragement by

others;

b. others’use;

c. support;

d. computer self-

efficacy;

e. outcome

expectations;

f. affect;

g. anxiety;

h. usage.

Teknik analisis:

Analisis data dengan

menggunakan metode

PLS (Partial Least

Square).

Hasil penelitian ini

menyediakan dukungan pada

model yang dibangun dari

perspektif teori kognitif sosial.

Self-efficacy mempunyai peran

yang paling penting dalam

membentuk perasaan dan

perilaku-perilaku individu.

Penelitian ini mengusulkan

bahwa dorongan

(encoragement by others)

mempengaruhi perilaku secara

tidak langsung, tetapi melalui

computer self-efficacy dan

outcome expectations.

Hampir semua koefisien jalur

dengan yang diharapkan dan

signifikan kecuali empat

koefisien jalur yaitu sebagai

berikut.

1. Hubungan antara

others’use dengan outcome

expectations tidak

signifikan.

2. Dukungan (support)

negatif mempengaruhi

computer self-efficacy.

3. Dukungan (support)

negatif mempengaruhi

outcome expectations-

Page 126: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

111

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

10. Semakin tinggi computer self-

efficacy individu, semakin tinggi

pemanfaatan komputernya.

11. Semakin tinggi outcome

expectations individu, semakin

tinggi affect individu.

12. Semakin tinggi outcome

expectations individu, semakin

tinggi pemanfaatan komputernya.

13. Semakin tinggi affect individu,

semakin tinggi pemanfaatan

komputernya.

14. Semakin tinggi anxiety

berkomputer individu, semakin

rendah penggunaan komputernya.

perpormance.

4. Demikian juga dengan

ekspektasi-ekspektasi hasil

hubungan personal secara

negative tidak sesuai

dengan arah positif yang

diharapkan.

4. DeLone dan

McLean.

Information System

Success: the Quest

for the Dependent

Variable. 1992.

Untuk menghasilkan model

keberhasilan sistem yang

dapat menjadi kerangka/acuan

untuk

mengkonsepsualisasikan dan

mengoperasionalkan

kesuksesan sistem informasi.

Mengkaji teori-teori dan hasil-hasil

riset empiris sistem informasi yang

telah dilakukan oleh beberapa peneliti

di tahun 1970an dan 1980an untuk

mengembangkan suatu teori

keberhasilan sistem.

Variabel:

a. Information quality

b. System quality

c. Use

d. User satisfaction

e. Individual impact

a. Organization

impact.

Taknik analisis:

Mengkaji teori-teori dan

hasil-hasil penelitian

sebelumnya (analisis-

meta).

Menghasilkan model yang

merefleksikan ketergantungan

dari enam pengukuran

kesuksesan sistem informasi

yaitu information quality,

system quality, use, user

satisfaction, individual impact

dan organization impact.

Model tersebut disebut sebagai

model keberhasilan sistem (IS

Success Model)

Page 127: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

112

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

5. DeLone and

McLean. The

DeLone and

McLean Model of

Information

Systems Success:

A Ten-Year

Update.2003.

Untuk memperbaiki model

keberhasilan sistem D&M

1992dan menghasilkan model

keberhasilan sistem yang

diperbaharui.

Menguji kembali model keberhasilan

sistem D&M 1992 dengan

memperhatikan kontribusi-kontribusi

penelitian sebelumnya dan

penanganan sistem informasi yang

telah berkembang.

Variabel:

a. Informastion quality

b. System quality

c. Servis quality

d. Intention to use dan

Use

e. User satisfaction

f. Net benefit

Teknik analisis:

Analisis-meta dengan

mengkaji lebih dari 100

artikel yang

dipublikasikan di jurna-

jurnal sistem informasi

terkenal sejak tahun

1993.

DeLone dan McLean

memperbaharui modelnya dan

menyebutnya sebagai model

kesuksesan sistem informasi

D&M diperbaharui (updated

D&M IS success model).

Beberapa perubahan dari

model yang lama yaitu sebagai

berikut.

1. Memasukkan variabel

Servis quality.

2. Merubah variabel-variabel

individual impact dan

organization impact

menjadi net benefit.

3. Perbaikan dan peningkatan

pengukuran-pengukuran.

6. Istianingsih dan

wijanto. Pengaruh

kualitas sistem

informasi, perceived

usefulness, dan

kualitas informasi

terhadap kepuasan

pengguna akhir

software akuntansi.

2008.

Untuk mengetahui pengaruh:

1. kualitas sistem informasi

terhadap Perceived

Usefulness;

2. kualitas informasi terhadap

Perceived Usefulness;

3. kualitas sistem informasi

terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi;

4. kualitas informasi terhadap

kepuasan pengguna sistem

informasi;

1. Kualitas sistem informasi

berpengaruh positif terhadap

Perceived Usefulness.

2. Kualitas informasi berpengaruh

positif terhadap Perceived

Usefulness.

3. Kualitas sistem informasi

berpengaruh positif terhadap

kepuasan pengguna sistem

informasi.

4. Kualitas informasi berpengaruh

positif terhadap Kepuasan

Variabel:

a. kualiatas sistem

informasi;

b. kualitas informasi;

c. perceived Usefulness;

d. kepuasan pengguna

sistem informasi.

Teknik analisis:

Analisis data

menggunakan Structural

Equation Model (SEM)

3. System Quality terbukti

secara signifikan

berpengaruh positif terhadap

perceived usefulness.

4. Information Quality terbukti

secara signifikan

berpengaruh positif terhadap

perceived usefulness.

5. System Quality terbukti

secara signifikan

berpengaruh positif terhadap

User satisfaction.

Page 128: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

113

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

5. Perceived Usefulness

terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi.

Pengguna sistem informasi.

5. Perceived Usefulness berpengaruh

positif terhadap Kepuasan

Pengguna sistem informasi

dengan program Lisrel

8.72 full version.

6. Information Quality terbukti

secara signifikan

berpengaruh positif terhadap

User Satisfaction.

7. Perceived usefulness terbukti

secara signifikan

berpengaruh positif terhadap

User Satisfaction.

7. Livari, Juhani. An

Empirical Test of the

DeLone and McLean

Model of Information

System Success.

2005.

Untuk mengevaluasi

kesuksesan sistem informasi

di sektor publik (dewan kota

Oulu, Finlandia) dengan

menggunakan Model DeLone

dan McLean (1992)

1. System quality memprediksi user

satisfaction.

2. Information quality memprediksi

user satisfaction.

3. System quality memprediksi actual

use.

4. Information quality memprediksi

actual use.

5. User satisfaction memprediksi

actual use.

Actual use memprediksi user

satisfaction.

6. User satisfaction memprediksi

individual impact.

7. Actual use memprediksi individual

impact.

Variabel:

a. system quality;

b. information quality;

c. actual use;

d. user satisfaction;

e. individual impact.

Teknik analisis:

Penelitian ini

menggunakan model

partial-least-square-

based (PLS).

Hipotesis yang didukung sbb.

H1: System quality

memprediksi user

satisfaction.

H2: Information quality

memprediksi user

satisfaction.

H3: System quality

memprediksi actual use.

H6: User satisfaction

memprediksi individual

impact.

Hipotesis yang tidak didukung:

H4: Information quality

memprediksi actual use.

H5a:User satisfaction

memprediksi actual use.

H5b: Actual use memprediksi

user satisfaction.

H7: Actual use memprediksi

individual impact.

Page 129: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

114

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

8. Lopes dan Manson.

A Study of

Individual Computer

Self-Efficacy and

Perceived Usefulness

of the Empowered.

1997.

Untuk menguji self-efficacy

dan perceived usefulness

dalam pemanfaatan desktop

information system (EDIS) di

Pacifict Bell (California

Engineering

Centre).

1. Perceived usefulness berhubungan

positif dengan penggunaan EDIS.

2. Computer self-efficacy

berhubungan positif dengan

penggunaan EDIS.

3. Computer self-efficacy

berhubungan positif dengan

perceived usefulness.

4. Social pressure berhubungan

positif dengan computer self-

efficacy.

5. Social pressure berhubungan

positif dengan perceived

usefulness.

6. Organizational support

berhubungan positif dengan

computer self-efficacy.

7. Organizational support

berhubungan positif terhadap

perceived usefulness.

Variabel:

a. social pressure;

b. organizational

support;

c. computer self-

efficacy;

d. perceived usefulness;

e. system usage.

Teknik analisis:

Pengujian model

dilakukan dengan

Correlation Coefficients

and Squared Multiple

Correlations.

1. Perceived usefulness terbukti

berhubungan positif dengan

penggunaan EDIS.

2. Computer self-efficacy

berhubungan positif dengan

penggunaan EDIS.

3. Computer self-efficacy

berhubungan positif dengan

perceived usefulness.

4. Social pressure berhubungan

positif dengan computer self-

efficacy.

5. Social pressure berhubungan

positif dengan perceived

usefulness.

6. Organizational support

tidak berpengaruh terhadap

computer self-efficacy.

7. Organizational support

berhubungan positif terhadap

perceived usefulness.

9. McGill et al. User-

Developed

Applications and

Information Systems

Success: a Test of

DeLone and

McLean’s Model.

2003.

Untuk menguji model

kesuksesan sistem informasi

DeLone dan McLean (D&M

Information System Success

Model).

1. Perceived system quality dari User

developers mencerminkan system

quality yang sebenarnya.

2. Perceived information quality

berpengaruh terhadap user

satisfaction.

3. Perceived system quality

berpengaruh terhadap user

satisfaction.

Variabel:

a. system quality;

b. perceived system

quality;

c. perceived

information quality;

d. user satisfaction;

a. intended use;

b. individual impact;

Hipotesis yang diterima dalam

penelitian ini: perceived

system quality dan user

satisfaction (H3); perceived

information quality dan user

satisfaction (H2); user

satisfaction dan use (H6); dan

user satisfaction dan

individual impact (H8).

Page 130: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

115

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

4. Perceived information quality

berpengaruh terhadap intended use.

5. Perceived system quality

berpengaruh terhadap intended use.

6. User satisfaction berpengaruh

terhadap intended use.

7. Intended use berpengaruh terhadap

individual impact.

8. User satisfaction berpengaruh

terhadap individual impact.

9. Individual impact berpengaruh

terhadap organizational Impact.

c. organizational

impact.

Teknik analisis:

Analisis data

menggunakan Structural

Equation Model (SEM)

dengan program Amos

3.6.

Hipotesis yang tidak terbukti

signifikan adalah: system

quality→perceived system

quality (H1); perceived

information quality→intended

use (H4); perceived system

quality→intended use (H5); use

→ individual impact (H7); dan

individual

impact→organizational impact

(H9).

10. Petter and McLean.

A Meta-Analytic

Assessment of the

DeLone and McLean

IS Success Model:

An Examination of

IS Success at the

Individual

Level.2009.

Untuk menguji kembali

hubungan antara variabel-

variabel yang ada dalam

model kesuksesan sistem

informasi DeLone dan

McLean dengan

menggunakan pendekatan

Meta-Analysis.

1. Signifikan, hubungan positif antara

System Quality dan Intention to

Use.

2. Signifikan, hubungan positif antara

System Quality dan User

Satisfaction.

3. Signifikan, hubungan positif antara

Information Quality dan Intention

to Use.

4. Signifikan, hubungan positif antara

Information Quality dan User

Satisfaction.

5. Signifikan, hubungan positif antara

Service Quality dan Intention to

Use.

6. Signifikan, hubungan positif antara

Service Quality dan User

Satisfaction.

Variabel:

1. System Quality

2. Intention to Use

3. System Quality

4. User Satisfaction

5. Information Quality

6. Use

7. Net Benefits.

Teknik analisis:

Analisis data dengan

pendekatan Meta-

Analysis.

Hasil pengujian hipotesis

(Magnitude of relationships):

Strong

H8: User Satisfaction dan

Intention to Use

H11: Net Benefits dan

Intention to Use

H2: System Quality dan User

Satisfaction

H10: User Satisfaction dan Net

Benefits

H4: Information Quality dan

User Satisfaction

H3: Information Quality dan

Intention to Use

H1: System Quality dan

Intention to Use

Page 131: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

116

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

7. Signifikan, hubungan positif antara

Use dan User dan Satisfaction.

8. Signifikan, hubungan positif antara

User Satisfaction dan Intention to

Use.

9. Signifikan, hubungan positif antara

Use dan Net Benefits.

10. Signifikan, hubungan positif antara

User Satisfaction dan Net Benefits.

11. Signifikan, hubungan positif antara

Net Benefits dan Intention to Use.

12. Signifikan, hubungan positif antara

System Quality dan Use.

13. Signifikan, hubungan positif antara

Information Quality dan Use.

14. Signifikan, hubungan positif antara

Service Quality dan Use

Moderate

H13: Information Quality dan

Use

H9: Use dan Individual Impact

H12: System Quality dan Use

Weak

H7: Use dan User Satisfaction

Tidak signifikan

H6: Service Quality dan User

Satisfaction

H14: Service Quality dan Use

Tidak diuji

H5: Service Quality dan

Intention to Use

11. Radityo, Dody dan

Zulaikha. Pengujian

Model DeLone and

McLean Dalam

Pengembangan

Sistem Informasi

Manajemen (Kajian

Sebuah Kasus). 2007.

Penelitian ini bertujuan untuk

mengevaluasi apakah sistem

informasi manajemen yang

dikembangkan dalam sebuah

institusi (dalam penelitian ini

sistem informasi yang

dikembangkan diberi sebutan

SIMAWEB) dapat dikatakan

berhasil atau sukses dan

mempunyai dampak positif

terhadap kinerja individu

maupun organisasional

dengan menggunakan Model

1. Kualitas informasi (information

quality) berpengaruh positif

terhadap kepuasan penggunanya

(user satisfaction).

2. Kualitas sistem informasi (system

quality) berpengaruh positif

terhadap user satisfaction.

3. Kualitas informasi (information

quality) berpengaruh positif

terhadap intensitas penggunaannya.

4. Kualitas sistem (system quality)

berpengaruh positif terhadap

intensitas penggunaannya.

Variabel sbb.

a. Variabel eksogen:

1. kualitas sistem;

2. kualitas

informasi.

b. Variabel endogen:

1. kepuasan

pengguna sistem

informasi;

2. individual

impact;

3. organizational

Model kesuksesan sistem

informasi DeLone and Mc

Lean’s Model tidak

sepenuhnya terbukti secara

empiris dalam kasus

pengembangan Sistem

informasi Manajemen

berbasis Web (SIMAWEB).

Intensitas penggunaan Sistem

informasi berpengaruh positif

signifikan terhadap individual

impact.

Page 132: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

117

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

DeLone dan McLean (1992). 5. Keputasn pengguna sistem

infomasi (user satisfaction)

berpengaruh positif terhadap

intensitas penggunaan sistem

informasi yang bersangkutan.

6. Intensitas penggunaan sistem

informasi berpengaruh positif

terhadap individual impact.

7. Kepuasan pengguna sistem

informasi (user satisfaction)

berpengaruh positif terhadap

individual impact.

8. Individual Impact berpengaruh

positif terhadap organizational

impact atas pengembangan sistem

informasi.

impact.

Teknik analisis:

hipotesis dapat diterima

jika memiliki nilai C.R

pada tabel regression

weight output AMOS 5

yang lebih besar (>) dari

t-tabel atau memiliki

probability value di

bawah (<) 0.01

Individual impact bepengaruh

positif sifnifikan terhadap

organizational impact.

Variabael information quality

dan system quality tidak

berpengaruh signifikan

terhadap intensitas

penggunaan sistem informasi

dan user satisfaction.

12. Ramayah and

Aafaqi. Role of Self-

Efficacy In E-Library

Usage Among

Students of A Public

University In

Malaysia. 2004.

Penelitian ini mencoba

untuk menyelidiki apakah

self-efficacy dari seorang

siswa mempengaruhi

penggunaan e-library

ketika mencari informasi

dan menggunakan e-

resources.

1. Self efficacy akan berpengaruh

positif terhadap perceived

usefulness.

2. Self efficacy akan berpengaruh

positif terhadap perceived ease of

use.

3. Perceived ease of use akan

berpengaruh positif terhadap

perceived usefulness.

4. Perceived usefulness dan Perceived

ease of use akan berpengaruh

positif terhadap pemakaian e-

library.

5. Hubungan antara self efficacy dan

pemakaian e-library akan

Variabel:

1. Self efficacy;

2. perceived ease of

use;

3. perceived

usefulness;

4. Usage.

Teknik analisis:

Analisis data

menggunakan analisis

regresi.

1. SE→ PU (signifikan)

2. SE→ PEU (signifikan)

3. PEU→ PU (signifikan)

4. PU + PEU→ Usage

PU → Usage (signifikan)

PEU→ Usage (tidak

signifikan)

5. SE + PEU→ Usage

SE → Usage (signifikan)

PEU→ Usage (signifikan)

6. PU + PEU→ Usage

PU → Usage (signifikan)

PEU→ Usage (signifikan)

Page 133: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

118

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

dimediasi perceived ease of use.

6. Hubungan antara self efficacydan

pemakaian e-library akan

dimediasi oleh perceived

usefulness.

13. Roldán dan Leal. A

Validation Test of an

Adaptation of the

DeLone and

McLean’s Model in

the Spanish EIS

Field.2003.

Untuk menguji validitas dari

model adaptasinya (DeLone

and McLean’s Model) dengan

mempelajari ketergantungan

antara variabel-variabel dan

menguji kekuatan

prediksinya.

Model konseptual dibangun

berdasarkan model kesuksesan

DeLone dan McLean. Kualitas sistem

dan kualitas informasi akan

mempengaruhi baik pemakaian atau

penggunaan dan kepuasan pengguna

sistem informasi eksekutif. Kepuasan

pengguna akan mempengaruhi

penggunaan. Penggunaan dan

kepuasan pengguna merupakan

penyebab langsung dari variabel dam

pak individual. Variabel dampak

organisasional dipengaruhi oleh

variabel dampak individual.

Variabel:

1. Kualitas informasi

2. Kualitas sistem

3. Kepuasan pengguna

4. Penggunaan

5. Dampak individual

(kecepatan identifikasi

masalah, kecepatan

pengambilan

keputusan dan

ekstensi analisi).

6. Dampak

organisasional (visi

organisasi disebarkan,

efektivitas

pengambilan

keputusan

organisasional dan

kinerja persepsian).

Teknik analisis:

Untuk menilai

hubungan antara

konstru-konstruk dan

kekuatan pengujian

Hasil uji hipotesis:

1. Kualitas sistem dan

kualitas informasi dari EIS

mempengaruhi secara

positif ke kepuasan

pemakai EIS.

2. Tidak ditemukan hubungan

yang signifikan antara

penggunaan dengan

kualitas sistem, kualitas

informasi dan kepuasan

pemakai.

3. Kepuasan pemakai SIE

mempengaruhi secara

positif dampak individual.

4. Semua hubungan antara

penggunaan SIE dan

variabel-variabel dampak

individual ditolak kecuali

H4b yang menunjukkan

hubungan yang lemah

antara penggunaan SIE dan

kecepatan pengambilan

keputusan.

5. Telah dibuktikan jalur yang

berbeda antara dampak

Page 134: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

119

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

digunakan Structural

equation modeling

(SEM) dan Teknik

Partial Least Squares

(PLS) untuk analisis

kausal-prediktif.

individual dan variabel-

variabel dampak

organisasional.

6. Variabel kecepatan

identifikasi masalah

signifikan terhadap

variabel-variabel dampak

organisasi.

8. 14. Seddon dan Kiew. A

Partial Test and

Development of the

DeLone and McLean

Model of IS

Success. 1994.

Untuk menguji pengaruh

sebagai berikut.

1. Information Quality

terhadap User Satisfaction.

2. System Quality terhadap

User Satisfaction.

3. System Quality terhadap

Usefulness.

4. Information Quality

terhadap Usefulness.

5. Usefulness terhadap User

Satisfaction.

6. User Involvement terhadap

Usefulness.

7. User Involvement terhadap

User Satisfaction.

1. Peningkatan Information Quality akan menyebabkan peningkatan

User Satisfaction.

2. Peningkatan System Quality akan

menyebabkan peningkatan User

Satisfaction.

3. Peningkatan System Quality akan

menyebabkan peningkatan

Usefulness.

4. Peningkatan Information Quality akan menyebabkan peningkatan

Usefulness.

5. Peningkatan Usefulness akan

menyebabkan peningkatan User

Satisfaction.

6. Peningkatan System importance akan menyebabkan peningkatan Usefulness.

7. Peningkatan System importance

akan menyebabkan peningkatan User

Satisfaction

Variabel:

a. Information Quality

b. System Quality

c. System importance

d. User Satisfaction

Teknik analisis:

OLS linear regressions

dengan SPSS dan SEM

dengan AMOS.

Hasil pengujian hipotesis

menunjukkan enam hipotesis

yang dibangun signifikan (H1,

H2, H3, H4, H5 dan H6).

Hipotesis H7 tidak signifikan.

Page 135: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

120

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

9. 15. Seddon, Peter B. A

Respecification and

Extension of The

DeLone and McLean

Model of IS

Success.1997.

Untuk mencoba melakukan

spesifikasi ulang dan

mengembangkan sedikit versi

dari model D&M.

Model spesifikasi ulang tetap

mempertahankan fitur-fitur di model

D&M tetapi menghilangkan

kebingungan yang disebabkan oleh

arti ganda dari kotak-kotak dan arah-

arah panahnya. Spesifikasi ulang

dilakukan dengan memecah model

D&M menjadi dua submodel-

submodel varian (use dan success) dan

menghilangkan interpretasi model

proses.

Variabel:

1. Model keperilakuan

parsial dari

penggunaan SI.

a. Ekspektasi-

ekspektasi manfaat

bersih dari

penggunaan SI

masa depan.

b. Penggunaan SI.

c. Konsekuensi-

konsekuensi

2. Model kesuksesan SI

a. Kualitas informasi.

b. Kualitas sistem.

c. Kegunaan

persepsian.

d. Kepuasan pemakai.

e. Manfaat bersih

(individual,

organisasi dan

masyarakat).

Analisis data:

Spesifikasi ulang model

D&M menjadi dua

submodel-submodel

varian (use dan success)

dan menghilangkan

interpretasi model

proses.

Menghasilkan sebuah model

baru yang menggabungkan dua

model varian yang digunakan

untuk mengklarifikasi model

D&M.

1. Model varian yang pertama

adalah model perilaku

parsial dari IS Use.

2. Model varian yang kedua

adalah kesuksesan sistem

informasi (IS success

model).

Kedua model varian ini

digabungkan lewat suatu jalur

turun dari konsekuensi

pemakaian sistem informasi ke

model kesuksesan sistem

informasi, dan jalur umpan-

balik dari kepuasan pemakai

naik ke ekspektasi tentanng

manfaat bersih sistem

informasi kedepan.

Page 136: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

121

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

16. Tang, Jeung-tai E

dan Chihui, Chiang.

Towards an

Understanding of the

Behavioral Intention

to Use Mobile

Knowledge

Management. 2009.

Untuk mengetahui bagaimana

perceived usefulness

dipengaruhi oleh perceived

ease of use, perceived self-

efficacy dan perceived

convenience; pengaruh

perceived usefulness,

perceived ease of use terhadap

behavioral intention;

perceived ease of use

dipengaruhi oleh Perceived

self-efficacy dan Perceived

convenience.

1. Perceived ease of use berpengaruh

positif terhadap perceived

usefulness.

2. Perceived usefulness berpengaruh

positif terhadap behavioral

intention.

3. Perceived ease of use tidak

berpengaruh positif terhadap

behavioral intention to use.

4. Perceived self-efficacy berpengaruh

positif terhadap perceived

usefulness.

5. Perceived self-efficacy berpengaruh

positif terhadap perceived ease of

use.

6. Perceived convenience

berpengaruh positif terhadap

perceived usefulness.

7. Perceived convenience

berpengaruh positif terhadap

perceived ease of use.

Variabel:

a. Perceived ease of

use (PEOU);

b. perceived usefulness

(PU);

c. behavioral intention

to use(BI);

d. perceived self-

efficacy (PSE);

e. perceived

convenience (PC)

Teknik analisis:

Analisis data

menggunakan Structural

Equation Model (SEM)

dengan LISREL 8.72

1. PEOU tidak signifikan

berpengaruh positif terhadap

PU (β= 0.23; t= 1.48), jadi

H1 ditolak.

2. PU berpengaruh positif

terhadap BI (β= 0.424; t =

3.145), jadi H2 diterima.

3. PEOU signifikan

berpengaruh positif terhadap

BI (β=0.645; t=4.075), jadi

H3 ditolak.

4. PSE signifikan berpengaruh

positif terhadap PU

(γ=0.531; t=3.428), jadi H4

diterima.

5. PSE signifikan berpengaruh

positif terhadap PEOU

(γ=0.479; t= 4.954), jadi H5

diterima.

6. PC tidak signifikan

berpengaruh positif terhadap

PU (γ=0.126; t=0.608), jadi

H6 ditolak.

7. PC signifikan berpengaruh

positif terhadap PEOU

(γ=0.712; t=6.315), jadi H7

diterima.

17. Wahyuni, Trisacti.

Uji Empiris Model

DeLone dan McLean

Untuk mengevaluasi apakah

SIMDA yang dikembangkan

oleh BPKP dapat dikatakan

1. Kualitas sistem informasi

berpengaruh positif terhadap

kepuasan penggunanya.

Variabel:

a. kualitas sistem;

b. kualitas informasi;

Semua hipotesis yang

dibangun dalam penelitian ini

diterima, jadi SIMDA yang

Page 137: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

122

No.

Penulis/Topik/Judul

Buku/Artikel

Tujuan Penelitian/Penulis

Buku Artikel Konsep/Teori/Hipotesis

Variabel Penelitian dan

Teknik Analisis Hasil Penelitian/ Isi Buku

terhadap Kesuksesan

Sistem Informasi

Manajemen Daerah

(SIMDA). 2011.

berhasil atau sukses dan

mempunyai dampak positif

terhadap kinerja individu

maupun organisasi dengan

menggunakan Model DeLone

dan McLean (1992).

2. Kualitas informasi berpengaruh

positif terhadap kepuasan

pengguna sistem informasi.

3. Intensitas pengguaan sistem

informasi berpengaruh positif

terhadap kepuasan pengguna

sistem informasi.

4. Kualitas sistem informasi

berpengaruh positif terhadap

intensitas penggunaan sistem

informasi.

5. Kualitas informasi berpengaruh

positif terhadap intensitas

pengguanan sistem informasi.

6. Kepuasan pengguna sistem

informasi berpengaruh positif

terhadap intensitas penggunaan

sistem informasi.

7. Kepuasan pengguna sistem

informasi berpengaruh positif

terhadap dampak individu.

8. Intensitas penggunaan sistem

informasi berpengaruh positif

terhadap dampak individu.

9. Dampak individu berpengaruh

positif terhadap dampak organisasi.

c. intensitas

penggunaan sistem

informasi;

d. kepuasan pengguna

sistem;

e. dampak individual;

f. dampak organisasi.

Teknik analisis:

Pengujian model

dilakukan dengan

menggunakan SEM, alat

analisis LISREL 8.8

student edition.

dikembangkan oleh BPKP

dapat dikatakan

berhasil/sukses dan

mempunyai dampak positif

terhadap kinerja individu

maupun organisasi dengan

menggunakan Model DeLone

dan McLean.

Page 138: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

123

Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin

Program Studi Magister Akuntansi

Kepada

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden

di- Tempat Dengan Hormat, Dalam rangka penelitian mengenai ‘’pengaruh faktor-faktor kesuksesan sistem informasi dan computer self-

efficacy terhadap kepuasan pengguna SIMDA di Sulawesi Tengah’’ untuk penyelesaian tesis pada Program

Studi Magister Akuntansi Universitas Hasanuddin, kami memohon bantuan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i

untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Kerahasiaan jawaban dari Bapak/Ibu/Saudara/i akan

dijamin dan hanya untuk kepentingan ilmiah dan akademis. Semakin objektif penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i

semakin valid hasil penelitian ini.

Terima kasih yang tak terhingga peneliti ucapkan kepada Bapak/Ibu/Saudara/i atas kesediaan meluangkan

waktunya untuk membantu peneliti.

Salam,

Peneliti

PETUNJUK PENGISIAN

Pertanyaan/pernyataan yang ada, mohon dibaca dan dipahami dengan sebaik-baiknya serta diisi sesuai keadaan Bapak/Ibu/Saudara/i yang sebenarnya.

Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling

tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i. Tidak ada jawaban benar atau salah untuk jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i.

Adapun pilihan dari jawaban atas pertanyaan yang ada adalah sebagai berikut.

1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS) 3 untuk jawaban Netral (N) 4 untuk jawaban Setuju (S) 5 untuk jawaban Sangat Setuju (SS).

Page 139: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

124

A

Nama

(boleh tidak diisi)

B

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

C

Umur ……… Tahun

D

Masa Kerja ……… Tahun

E

Jabatan

Kasubag. Keuangan

Bendahara Pengeluaran

Bendahara Penerimaan

F Golongan

No

Pernyataan

S

STS

TS

N

S

S

S

1 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut akurat. 1 2 3 4 5

2 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut dapat dipercaya.

1 2 3 4 5

3 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut tepat waktu jika diolah tepat waktu.

1 2 3 4 5

4 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut relevan.

1 2 3 4 5

5 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut mudah dipahami.

1 2 3 4 5

6 Informasi yang dihasilkan program aplikasi komputer SIMDA tersebut bersifat detail dan benar.

1 2 3 4 5

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Program aplikasi komputer SIMDA tersebut dapat dijalankan pada komputer lain, selain komputer yang digunakan saat ini.

1 2 3 4 5

2 Program program aplikasi komputer SIMDA tersebut memiliki sistem security sehingga pemakai yang tidak berhak, tidak dapat mengakses data yang terdapat di dalamnya.

1 2 3 4 5

BAGIAN I- Kualitas Informasi

DATA RESPONDEN

Pada bagian ini setiap pernyataan digunakan untuk penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i tentang kualitas informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan dalam instansi tempat Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.

BAGIAN II- Kualitas Sistem

Pada bagian ini setiap pernyataan digunakan untuk penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i tentang kualitas sistem informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan dalam instansi tempat

Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang

Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.

Page 140: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

125

3 Kesalahan (error) yang terjadi mudah dikoreksi dan diidentifikasi dalam program aplikasi komputer SIMDA tersebut. 1 2 3 4 5

4 Setiap bagian dari sistem memuat informasi yang cukup untuk membantu saya memahami fungsi dari bagian tersebut. 1 2 3 4 5

5 Meskipun pemakai telah lama tidak menggunakan program tersebut, akan mudah untuk menggunakannya lagi. 1 2 3 4 5

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA, walaupun tidak ada orang di sekitar saya yang membimbing saya.

1 2 3 4 5

2 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA, walaupun saya belum pernah menggunakan program ini sebelumnya.

1 2 3 4 5

3 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA dengan hanya melihat buku petunjuk manual penggunaan program ini.

1 2 3 4 5

4 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA, jika telah melihat orang lain menggunakan program ini sebelum saya menggunakannya.

1 2 3 4 5

5 Saya punya banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan saya dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA.

1 2 3 4 5

6 Saya yakin dan percaya bahwa saya memiliki ketrampilan yang sama atau

melebihi daripada teman-teman saya dalam menggunakan program aplikasi komputer SIMDA.

1 2 3 4 5

7 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan program aplikasi komputer SIMDA, jika seseorang menunjukkan pada saya bagaimana cara mengoperasikannya pertama kali.

1 2 3 4 5

8 Saya telah menggunakan program yang sama sebelum ini untuk melakukan pekerjaan yang sama. 1 2 3 4 5

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Bekerja dengan program aplikasi komputer SIMDA, membuat penyelesaian pekerjaan saya lebih cepat. 1 2 3 4 5

BAGIAN III- Computer Self-Efficacy

Pada bagian ini setiap pernyataan digunakan untuk penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i tentang computer self-efficacy Bapak/Ibu/Saudara/i dalam menggunakan program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan

dalam instansi tempat Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √

nomor yang Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.

BAGIAN IV- Persepsi Kegunaan

Pada bagian ini setiap pernyataan digunakan untuk penilaian Bapak/Ibu/Saudara/i mengenai dampak penggunaan program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan dalam instansi tempat

Bapak/Ibu/Saudara/i bekerja. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang

Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.

Page 141: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

126

No Pernyataan STS TS N S SS

2 Penggunaan program aplikasi komputer SIMDA dapat meningkatkan kinerja saya. 1 2 3 4 5

3 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu meningkatkan produktivitas kerja saya. 1 2 3 4 5

4 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu meningkatkan efektivitas tugas saya. 1 2 3 4 5

5 Program aplikasi komputer SIMDA mempermudah saya dalam menyelesaikan pekerjaan. 1 2 3 4 5

6 Secara keseluruhan, program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan bermanfaat dalam pekerjaan saya. 1 2 3 4 5

No Pernyataan STS TS N S SS

1 Isi informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan, memang saya butuhkan.

1 2 3 4 5

2 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan menghasilkan laporan yang tepat seperti yang saya butuhkan.

1 2 3 4 5

3 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan menghasilkan informasi yang cukup.

1 2 3 4 5

4 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan bersifat akurat (program/sistemnya).

1 2 3 4 5

5 Saya merasa puas dengan tingkat akurasi program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan.

1 2 3 4 5

6 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu memberikan informasi sesuai dengan format yang dibutuhkan.

1 2 3 4 5

7 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu menghasilkan informasi yang dapat dipahami secara jelas.

1 2 3 4 5

8 Mudah untuk menggunakan Program aplikasi komputer SIMDA tersebut.

1 2 3 4 5

9 Saya dapat memperoleh informasi yang saya butuhkan tepat waktu. 1 2 3 4 5

10 Program aplikasi komputer SIMDA yang digunakan mampu menghasilkan informasi yang bersifat mutakhir/up to date.

1 2 3 4 5

‘’Terima Kasih’’

BAGIAN V- Kepuasan Pengguna

Pada bagian ini setiap pernyataan berkaitan dengan seberapa besar tingkat kepuasan Bapak/Ibu/Saudara/I dalam menggunakan program aplikasi komputer SIMDA untuk melaksanakan tugas

di instansi tempat Bapak/Ibu/Saudara/i. Mohon pilih dan lingkari atau beri tanda X atau √ nomor yang

Bapak/Ibu/Saudara/i anggap paling tepat mencerminkan persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.

Page 142: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

127

LAMPIRAN 3

DATA PENGGUNA SIMDA DI SULAWESI TENGAH

NO Nama Kota/ Kabupaten

Jumlah SKPD yang

Menggunakan SIMDA

Tahun Awal Penggunaan

SIMDA

Jumlah SKPD yang

menggunakan Simda > 3 tahun

31 2009 - 1 Kota Palu

- - - 2 Pemprov Sulteng

33 2009 - 3 Kab. Bangkep

52 2008 52

4 Kab. Buol

34 2008 34 5 Kab. Donggala

34 2008 34 6 Kab. Morowali

- - - 7 Kab. Parigi Moutong

46 2008 46 8 Kab. Poso

30 2008 30

9 Kab. Tojo Una-Una

49 2008 49 10 Kab. Toli-Toli

39 2010 - 11 Kab. Sigi

- - -

12 Kab. Banggai

348 245 Jumlah

Page 143: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

128

LAMPIRAN 4

Hasil Analisis Uji Pilot

HASIL UJI VALIDITAS

VARIABEL INDIKATOR Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Ket.

Kualitas Informasi KI1 0,931** 0,000 30 Signifikan

KI2 0,927** 0,000 30 Signifikan

KI3 0,543** 0,002 30 Signifikan

KI4 0,860** 0,000 30 Signifikan

KI5 0,884** 0,000 30 Signifikan

KI6 0,879** 0,000 30 Signifikan

Kualitas Sistem KS1 0,904** 0,000 30 Signifikan

KS2 0,623** 0,000 30 Signifikan

KS3 0,698** 0,000 30 Signifikan

KS4 0,639** 0,000 30 Signifikan

KS5 0,624** 0,000 30 Signifikan

Computer Self-Efficacy CSE1 0,663** 0,000 30 Signifikan

CSE2 0,625** 0,000 30 Signifikan

CSE3 0,558** 0,001 30 Signifikan

CSE4 0,691** 0,000 30 Signifikan

CSE5 0,670** 0,000 30 Signifikan

CSE6 0,801** 0,000 30 Signifikan

CSE7 0,633** 0,000 30 Signifikan

CSE8 0,646** 0,000 30 Signifikan

Perceived Usefulness PU1 0,944** 0,000 30 Signifikan

PU2 0,974** 0,000 30 Signifikan

PU3 0,962** 0,002 30 Signifikan

PU4 0,938** 0,000 30 Signifikan

PU5 0,940** 0,000 30 Signifikan

PU6 0,928** 0,000 30 Signifikan

Kepuasan Pengguna KP1 0,775** 0,000 30 Signifikan

KP2 0,710** 0,000 30 Signifikan

KP3 0,601** 0,000 30 Signifikan

KP4 0,893** 0,000 30 Signifikan

KP5 0,767** 0,000 30 Signifikan

KP6 0,866** 0,000 30 Signifikan

KP7 0,822** 0,000 30 Signifikan

KP8 0,764** 0,000 30 Signifikan

KP9 0,647** 0,000 30 Signifikan

KP10 0,384* 0,035 30 Signifikan

**. Correlation is significant at the 0,01 level (1-tailed) *. Correlation is significant at the 0,05 level (1-tailed)

Page 144: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

129

LAMPIRAN 5

Hasil Analisis Uji Pilot

HASIL UJI RELIABILITAS

VARIABEL SIMBOL Cronbach Alpha Ket.

Kualitas Informasi KI 0,915 Reliabel

Kualitas Sistem KS 0,800 Reliabel

Computer Self-efficacy CSE 0,861 Reliabel

Perceived Usefulness PU 0,977 Reliabel

Kepuasan Pengguna KP 0,900 Reliabel

Page 145: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

130

LAMPIRAN 6

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KUALITAS INFORMASI 143 11 30 23.47 3.392

KUALITAS SISTEM 143 12 30 23.77 3.476

COMPUTER SELF

EFFICACY

143 12 39 26.59 6.025

PERCEIVED USEFULNESS 143 12 39 26.59 6.025

KEPUASAN PENGGUNA 143 23 50 39.23 5.461

Valid N (listwise) 143

Page 146: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

131

LAMPIRAN 7

Cross Loadings

CSE KI KP KS PU

CSE1 0,819354 0,098308 0,357035 0,322193 0,306664

CSE2 0,858072 0,051321 0,253991 0,210653 0,185567

CSE3 0,827285 0,195053 0,236551 0,223709 0,203384

CSE4 0,792296 0,121602 0,190920 0,128955 0,185576

CSE5 0,781537 0,146502 0,233556 0,133900 0,146491

CSE6 0,669819 0,136643 0,226235 0,041408 0,228798

CSE7 0,574459 0,129334 0,163939 -0,173597 0,110814

CSE8 0,718530 0,117067 0,188783 0,090617 0,188893

KI1 0,071695 0,854474 0,323905 0,269306 0,324517

KI2 0,092682 0,886659 0,390503 0,261584 0,433648

KI3 0,128056 0,678117 0,227798 0,171023 0,227589

KI4 0,200027 0,853371 0,431493 0,405395 0,359288

KI5 0,187007 0,784865 0,372730 0,269505 0,243902

KI6 0,114990 0,843862 0,411769 0,287120 0,418455

KP1 0,255645 0,301914 0,763233 0,420827 0,497436

KP10 0,143048 0,402123 0,791097 0,259833 0,474116

KP2 0,248994 0,328750 0,858411 0,350613 0,615496

KP3 0,209518 0,337121 0,691943 0,324101 0,401896

KP4 0,360268 0,459663 0,856710 0,313828 0,617065

KP5 0,217323 0,398743 0,824362 0,353269 0,563962

KP6 0,322069 0,405280 0,868553 0,342393 0,638658

KP7 0,273783 0,234848 0,662418 0,149482 0,292811

KP8 0,220660 0,276194 0,761617 0,249230 0,422069

KP9 0,226786 0,320824 0,754580 0,264497 0,345093

KS1 0,127956 0,238543 0,277592 0,802309 0,366428

KS2 0,128283 0,379156 0,329711 0,788739 0,324186

KS3 0,114768 0,193749 0,299937 0,785607 0,219506

KS4 0,104430 0,294252 0,373141 0,805366 0,345288

KS5 0,306575 0,218731 0,237336 0,715036 0,314021

PU1 0,157466 0,357309 0,481894 0,366486 0,852408

PU2 0,207618 0,372145 0,611447 0,366034 0,890280

PU3 0,327538 0,391755 0,585025 0,314006 0,858687

PU4 0,202584 0,363574 0,532748 0,370455 0,877359

PU5 0,285709 0,317927 0,505389 0,336410 0,843470

PU6 0,197940 0,354807 0,561385 0,343642 0,815253

Page 147: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

132

LAMPIRAN 8

Overview

AVE Composite

Reliability R Square

Cronbachs

Alpha Communality Redundancy

CSE 0,578188 0,915368 0,894288 0,578188

KI 0,672082 0,924299 0,901637 0,672082

KP 0,618017 0,941391 0,477993 0,930828 0,618017 0,042221

KS 0,608575 0,885843 0,839336 0,608575

PU 0,733730 0,942924 0,282301 0,927297 0,733730 0,045569

Latent Variable Correlations

CSE KI KP KS PU

CSE 1,000000

KI 0,159462 1,000000

KP 0,318486 0,448512 1,000000

KS 0,194845 0,345652 0,393212 1,000000

PU 0,269822 0,420773 0,640641 0,407489 1,000000

Page 148: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

133

LAMPIRAN 9

Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)

Original

Sample

(O)

Sample

Mean (M)

Standard

Deviation

(STDEV)

Standard

Error

(STERR)

T Statistics

(|O/STERR|)

CSE -> KP 0,138139 0,133346 0,089379 0,089379 1,545542

CSE -> PU 0,169195 0,186063 0,083365 0,083365 2,029574

KI -> KP 0,187458 0,209074 0,104322 0,104322 1,796910

KI -> PU 0,300206 0,294330 0,092717 0,092717 3,237881

KS -> KP 0,105254 0,102828 0,089473 0,089473 1,176368

KS -> PU 0,270756 0,278309 0,080360 0,080360 3,369298

PU -> KP 0,481601 0,474158 0,097971 0,097971 4,915749

Gambar Uji Signifikansi

Page 149: PENGARUH FAKTOR -FAKTOR KESUKSESAN SISTEM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZjBmZmIxZWM0...pengaruh faktor -faktor kesuksesan sistem informasi dan computer

134

LAMPIRAN 10

Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)

Original Sample (O)

Sample Mean (M)

Standard Deviation (STDEV)

Standard Error

(STERR)

T Statistics (|O/STERR|)

CSE1 <- CSE 0,253639 0,261098 0,056420 0,056420 4,495525

CSE2 <- CSE 0,169082 0,161672 0,048284 0,048284 3,501859

CSE3 <- CSE 0,168118 0,168006 0,044126 0,044126 3,809986

CSE4 <- CSE 0,143152 0,134089 0,049656 0,049656 2,882854

CSE5 <- CSE 0,147068 0,144766 0,046495 0,046495 3,163117

CSE6 <- CSE 0,172730 0,172947 0,057303 0,057303 3,014337

CSE7 <- CSE 0,106013 0,116876 0,068738 0,068738 1,542293

CSE8 <- CSE 0,143429 0,138963 0,058618 0,058618 2,446855

KI1 <- KI 0,187574 0,183357 0,033140 0,033140 5,660124

KI2 <- KI 0,238017 0,241640 0,032250 0,032250 7,380483

KI3 <- KI 0,131739 0,136270 0,039805 0,039805 3,309578

KI4 <- KI 0,229429 0,232212 0,036106 0,036106 6,354245

KI5 <- KI 0,179572 0,174113 0,044485 0,044485 4,036704

KI6 <- KI 0,240111 0,242003 0,030843 0,030843 7,785048

KP1 <- KP 0,129199 0,130182 0,014471 0,014471 8,928379

KP10 <- KP 0,120622 0,119850 0,013804 0,013804 8,737959

KP2 <- KP 0,147621 0,145894 0,011683 0,011683 12,635111

KP3 <- KP 0,109957 0,107891 0,016565 0,016565 6,637938

KP4 <- KP 0,160272 0,156371 0,012197 0,012197 13,140147

KP5 <- KP 0,142191 0,141281 0,013107 0,013107 10,848371

KP6 <- KP 0,159562 0,157144 0,013611 0,013611 11,723281

KP7 <- KP 0,082035 0,086885 0,015286 0,015286 5,366639

KP8 <- KP 0,107190 0,109756 0,013639 0,013639 7,859253

KP9 <- KP 0,098164 0,099829 0,014205 0,014205 6,910400

KS1 <- KS 0,267440 0,270814 0,060201 0,060201 4,442433

KS2 <- KS 0,270834 0,270758 0,061060 0,061060 4,435581

KS3 <- KS 0,214584 0,213083 0,073859 0,073859 2,905321

KS4 <- KS 0,297401 0,289657 0,063450 0,063450 4,687146

KS5 <- KS 0,228965 0,227673 0,063607 0,063607 3,599686

PU1 <- PU 0,178203 0,178277 0,016059 0,016059 11,096461

PU2 <- PU 0,209714 0,210598 0,020573 0,020573 10,193851

PU3 <- PU 0,208123 0,207634 0,017877 0,017877 11,642203

PU4 <- PU 0,192400 0,191662 0,015074 0,015074 12,764016

PU5 <- PU 0,183723 0,182977 0,016450 0,016450 11,168563

PU6 <- PU 0,194922 0,194556 0,020795 0,020795 9,373471