127
PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode tahun 2001 – 2005 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Ima Kristina Yulita NIM : 032214086 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN

Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode tahun 2001 – 2005

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Ima Kristina Yulita

NIM : 032214086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

Page 2: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

ii

Page 3: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

iii

Page 4: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

iv

MOTTO

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan,

yang menaruh harapannya pada Tuhan.

Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air,

yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air,

dan yang tidak mengalami datangnya panas terik,

yang daunnya tetap hijau,

yang tidak kuatir dalam tahun kering,

dan tidak berhenti menghasilkan buah.

(Yer 17 : 7-8)

Dengan penuh syukur, Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Tuhan Yesus Kristus atas hidup & semua rencana indah-Nya

Ayah dan ibuku tercinta atas doa, cinta, dan pengorbanannya.

Keluarga bulek Yanti atas dukungannya

Adel & Fosin atas dukungannya.

Saudara, sahabat, kenalan dan semua orang yang mengenalku

dan mengisi hidup bersamaku.

Terima kasih atas cinta kasih, dukungan, doa dan bantuannya bagiku

Page 5: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

v

Page 6: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

vi

ABSTRAK

PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN

Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode tahun 2001 – 2005

Ima Kristina Yulita

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:1) bagaimana pengaruh

leverage keuangan terhadap dividen, 2) bagaimana pengaruh investasi terhadap

dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Data yang digunakan berupa data laporan keuangan perusahaan (data LK,

ROI, dan DPR) yang terdapat dalam Indonesian Capital Market Directory 2002,

2003, 2004, 2005 dan 2006. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakarta yang membayarkan dividen tunai secara rutin

setiap tahun selama periode tahun 2001-2005 yaitu sebanyak 16 perusahaan.

Pengumpulan data dilakukan secara dokumentasi terhadap data yang sudah

dipublikasikan oleh Bursa Efek Jakarta. Alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah regresi linier sederhana.

Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa 1) Leverage keuangan

tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen. Hal ini tejadi karena

nilai t hitun g < dari nilai t tabel. 2) Investasi tidak berpengaruh negatif terhadap

dividen. Hal ini terjadi karena nilai t hitung > dari nilai -t tabel.

Page 7: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

vii

ABSTRACK

THE INFLUENCE OF FINANCIAL LEVERAGE AND INVESTMENT TO DIVIDEND

A Case Study at Manufacturing Company that listed in Jakarta Stock Exchange (JSE) Period 2001-2005

Ima Kristina Yulita Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

The aim of the research were to identify : 1) the influence of financial

leverage to dividend, 2) the influence of investment to dividend at manufactur ing

company that listed in Jakarta Stock Exchange.

The data used in the research were the company financial report data (FL,

ROI, and DPR data) at Indonesian Capital Market Directory 2002, 2003, 2004,

2005 and 2006. The research used nonprobability sampling method and purposive

sampling technique. The sample of the research were manufactur ing company at

Jakarta Stock Exchange that always distributed cash dividend every year in period

of 2001-2005, there were 16 manufacturing companies. The data were gathered by

documentation to the data that were published by Jakarta Stock Exchange. The

data were analized by using single linier regression.

The result of the research indicated that 1) financial leverage was not

positively influenced significant ly to dividend. It was happen because calculated t

value < critical t value. 2) dividend was not negatively influenced significantly to

dividend. It was happen because calculated t value >- critical t value.

Page 8: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI

TERHADAP DIVIDEN. Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2001-2005. Penulisan skripsi ini

adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah

memberikan sumbangan baik waktu, tenaga, pikiran, dorongan, petunjuk dan

nase..at kepada penulis sehingga akhirnya skripsi ini dapat selesai. Oleh karena itu

pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Kasih yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran,

nafas hidup, serta berbagai rencana indah atas hidupku.

2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

3. Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

dan sekaligus Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu,

tenaga, pikiran, memberikan banyak sekali nasehat, masukan, berbagi

Page 9: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

ix

pengalaman, pengetahuan dan memberi kesempatan untuk berkarya di

Manajemen.

4. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dosen Pembimbing I yang

telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan memberikan

masukan serta saran bagi penulisan skripsi ini.

5. Dra. Caecilia Wahyu E.R., M.Si., yang telah membimbing dan

memberikan masukan bagi penulisan skripsi ini.

6. Kedua orang tuaku yang senantiasa memberikan semangat untuk

menyelesaikan skripsi.

7. Keluarga bapak Soekoco yang telah memberikan cinta kasih dan

menerimaku sebagai saudara.

8. Bulek Yanti, Om Edi, Dita, Ana, Wawan, Eko, Narko, dan Om Suyud

yang tak pernah lelah mengingatkan aku untuk segera menyelesaikan

skripsi.

9. Sahabat dekatku: Fosin, Adel, Atot, Fitria, Anto, Adi dan Romi. Terima

kasih sudah mau mengerti dan memberiku semangat. Aku sayang kalian!!

10. Rekan-rekan pengurus UKM Kerohanian 2005 & 2006: Adel, Anita,

Melon, Wawan, Windi, Titis, Uuth, Doni, Arum, Adi, Angga, Dini, Nita,

Kamel, Nitnot, Nila, Dita, Amel, Bertha, Niko, Dwi, Eko, Gaga, Pipit,

Wisnu, dan Lietha. Terima kasih atas indahnya persaudaraan,

kebersamaan, persahabatan, cinta-kasih, suka-duka, tangis, canda tawa

yang kita jalin di UKM Kerohanian. Terima kasih atas semua proses,

pengertian dan kepercayaan yang diberikan padaku untuk melanjutkan

Page 10: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

x

perjuangan di UKM Kerohanian. Tanpa teman-teman aku bukan apa-apa.

Pokoknya TETAP SEMANGAT!!!

11. Rekan-rekan pengurus UKM Kerohanian 2007: Melon, Gustin, George,

Tami, Angga, Tista, Agnes, Zie, Prima, Rini, Shinta, Nita, Maria, Fidel

dan Yophie. Pokoke TERUS BERJUANG untuk memajukan UKM

Kerohanian! TETAP SEMANGAT!!

12. Alumni UKM Kerohanian terutama Patrick dan Mami. Terima kasih atas

sudah bersedia membimbing, memberikan nasehat dan mendengarkan

keluh kesahku. Terima kasih pula atas kepercayaan dan kesempatan yang

telah diberikan padaku. Ternyata ada banyak rencana indah dari Nya.

13. Segenap anggota UKM Kerohanian : Nanda, Raju, Marcel, David, Anto,

Wiwid, Nia, Nungki, Tangguh, mas Erik, mas Ichad, Agung.

14. Teman-teman KKP : Eko, Titis, Lusi, dan Ari.

15. Fr. Didik terima kasih atas bimbingannya selama ini.

16. Rekan-rekan BEMU, BEM FE, UKM, Komunitas/Komunitas Basis

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terima kasih atas kerja sama

yang telah kita bina selama ini.

17. Teman-teman Manajemen : Rusy, Agus, Afandy, Estry, Nyoman, Krisna,

Eka, Hatma, dan Fitria.

18. Teman- teman asisten Manajemen : mas Patrick, mas Andi, mas Unggul,

mas Dwi, Fika, Dian, Dwita, mbak Eny, Icha, Ari, Wisnu, Evi dan Yovi.

19. Teman-teman Kos Mantari : mbak Santi, mbak Zelly, Dian, Heni, Tri dan

Umi, om Yadi, dan mas Riky.

Page 11: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

xi

20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan berupa apapun kepada penulis.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan.

Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, April 2007

Ima Kristina Yulita

Page 12: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

ABSTRACK...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 3

C. Batasan Masalah............................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian.............................................................................. 3

E. Manfaat Penelitian............................................................................. 3

F. Sistematika Penulisan........................................................................ 4

Page 13: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

xiii

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................. 6

A. Investasi.............................................................................................. 6

B. Leverage Keuangan........................................................................... 10

C. Dividen.............................................................................................. 15

D. Review Penelitian Terdahulu ............................................................ 21

E. Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis Penelitian................................. 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN........................................................... 28

A. Jenis Penelitian.................................................................................. 28

B. Tempat Dan Waktu Penelitian .......................................................... 28

C. Subjek Dan Objek Penelitian ........................................................... 28

D. Variabel Penelitian .......................................................................... 29

E. Pengukuran Variabel Penelitian....................................................... 29

F. Definisi Operasional......................................................................... 30

G. Jenis Dan Sumber Data .................................................................... 31

H. Populasi Dan Sampel ....................................................................... 31

I. Metode Penentuan Sampel............................................................... 32

J. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 33

K. Teknik Analisis Data ........................................................................ 33

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................ 38

A. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta (BEJ) ........................................ 38

B. Sejarah Singkat Perusahaan Manufaktur .......................................... 41

Page 14: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

xiv

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 52

A. Deskripsi Data................................................................................... 52

B. Analisis Data ..................................................................................... 55

C. Pembahasan....................................................................................... 73

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 83

A. Kesimpulan ....................................................................................... 83

B. Saran.................................................................................................. 83

C. Keterbatasan Penulis ......................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 85

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel V.1 Daftar nama perusahaan yang menjadi sample penelitian .......... 54

Tabel V.2 Hasil perhitungan leverage keuangan (LK) ................................. 56

Tabel V.3 Hasil perhitungan Dividen Payout Ratio (DPR) ........................... 57

Tabel V.4 Hasil perhitungan Return On Invesment (ROI).............................. 58

Tabel V.5 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2001 ......................... 59

Tabel V.6 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2002 ......................... 61

Tabel V.7 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2003 .......................... 62

Tabel V.8 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2004 .......................... 63

Tabel V.9 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2005 .......................... 65

Tabel V.10 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2001 .......................... 67

Tabel V.11 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2002 .......................... 68

Tabel V.12 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2003 .......................... 69

Tabel V.13 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2004 .......................... 71

Tabel V.14 Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2005 .......................... 72

Page 16: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Kurva t ........................................................................................... 35

Gambar 3.1 Kurva t ........................................................................................... 37

Gambar 5.1 Daerah penerimaan dan penolakan Ho .......................................... 60

Gambar 5.2 Daerah penerimaan dan penolakan Ho .......................................... 61

Gambar 5.3 Daerah penerimaan dan penolakan Ho .......................................... 63

Gambar 5.4 Daerah penerimaan dan penolakan Ho .......................................... 64

Gambar 5.5 Daerah penerimaan dan penolakan Ho .......................................... 66

Gambar 5.6 Daerah penerimaan dan penolakan Ho .......................................... 67

Gambar 5.7 Daerah penerimaan dan penolakan Ho .......................................... 69

Gambar 5.8 Daerah penerimaan dan penolakan Ho .......................................... 70

Gambar 5.9 Daerah penerimaan dan penolakan Ho .......................................... 71

Gambar 5.10 Daerah penerimaan dan penolakan Ho.......................................... 73

Page 17: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Perhitungan leverage keuangan

Lampiran 2 : Perhitungan dividen payout ratio (DPR)

Lampiran 3 : Perhitungan Return On Investment (ROI)

Lampiran 4 : Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2001

Lampiran 5 : Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2002

Lampiran 6 : Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2003

Lampiran 7 : Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2004

Lampiran 8 : Hasil analisis regresi linier sederhana tahun 2005

Lampiran 9 : Tabel t

Page 18: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Sektor industri merupakan salah satu sektor pendukung perekonomian

suatu negara. Ada beranekaragam jenis perusahaan dalam industri, salah satu

diantaranya adalah perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku

menjadi barang jadi dan barang setengah jadi. Perusahaan-perusahaan tersebut

ada yang sudah go publik sehingga sahamnya diperjualbelikan di bursa efek.

Perusahaan ini umumnya mempunyai kinerja yang baik dan bermodal besar.

Hal ini dapat dilihat di laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan

setiap tahun di media massa guna memberikan informasi kepada pihak-pihak

yang berkepentingan.

Perusahaan pada umumnya lebih menyukai pendanaan internal dari pada

pendanaan eksternal sehingga hanya menangung risiko bisnis karena hutang

tidak digunakan dalam proses operasinya. Namun bila dana internal tidak

mencukupi maka perusahaan menggunakan dana eksternal. Dana eksternal

dapat berasal dari hutang (emisi obligasi) maupun ekuitas (emisi saham).

Perusahaan biasanya memilih menggunakan hutang karena biaya emisi saham

lebih mahal daripada emisi hutang. Setelah perusahaan memutuskan

menggunakan hutang maka hutang masuk dalam struktur modalnya.

Perusahaan juga harus mampu mengatur kondisi keuangan dengan

Page 19: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

2

menggunakan struktur modal yang tepat agar perusahaan tetap memiliki citra

baik di mata publik.

Hutang merupakan salah satu komponen leverage keuangan yang dapat

mempengaruhi laba per lembar saham, tingkat risiko dan harga saham. Hutang

akan meningkatkan laba per lembar saham, meningkatkan risiko investasi bagi

pemiliknya dan menimbulkan risiko keuangan bagi pemegang saham. Hutang

juga mengharuskan perusahaan membayar bunga dan pengembalian hutang

saat jatuh tempo (Astuti, 2004: 138).

Perusahaan juga dihadapkan pada berbagai macam pilihan investasi

seperti penambahan lini produk baru, penambahan aktiva tetap, dan pendirian

pabrik yang baru. Investasi yang menguntungkan akan memberikan return

yang besar sehingga dana internal sebagian besar akan digunakan untuk

membiayai investasi. Keadaan ini mengakibatkan hanya ada sedikit atau

bahkan tidak ada persediaan kas yang dapat digunakan untuk membayar

dividen. Padahal perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar dividen

sebagai bukti bahwa kemakmuran pemegang saham diperhatikan. Oleh karena

itu, perusahaan menggunakan sumber dana eksternal yang berupa hutang

dalam membayar dividen.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI

TERHADAP DIVIDEN. Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) periode tahun 2001-2005”.

Page 20: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

3

B Rumusan Masalah

1 Bagaimana pengaruh leverage leuangan terhadap dividen?

2 Bagaimana pengaruh investasi terhadap dividen?

C. Batasan Masalah

1. Dividen yang diteliti adalah dividen kas untuk saham biasa.

2. Investasi dilakukan terhadap aset finansial di pasar modal.

3. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Jakarta dan sahamnya masih aktif diperdagangkan selama

periode penelitian.

4. Periode penelitian dari tahun 2001 sampai dengan 2005.

D. Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana pengaruh leverage keuangan terhadap

dividen

2 Untuk mengetahui bagaimana pengaruh investasi terhadap dividen

E. Manfaat Penelitian

1 Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

sebagai dasar pertimbangan dalam pembuatan keputusan untuk melakukan

investasi terutama jika perusahaan yang menjadi tujuan investasi

menggunakan hutang.

Page 21: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

4

2 Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

bacaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa serta

sebagai referensi untuk penelitian yang akan datang.

3 Bagi Penulis

Kegiatan penelitian ini merupakan penerapan sebagian teori yang

didapat selama di bangku kuliah terkait dengan leverage keuangan,

investasi dan dividen.

F. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan untuk

mendukung penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, populasi dan sampel, metode penentuan sampel,

teknik pengumpulan data, objek penelitian, jenis dan sumber

data yang diperlukan, variabel penelitian dan teknik analisis

data.

Page 22: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

5

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan sejarah singkat BEJ dan perusahaan-

perusahaan manufaktur yang diteliti.

BAB V. ANALISIS DATA

Bab ini menjelaskan uraian tentang deskripsi sampel, deskripsi

data yang dipakai dalam pengolahan dan pengujian serta cara

atau teknik yang dipakai dalam proses pengolahan dan

pengujian.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian, keterbatasan

penelitian dan saran dari pihak peneliti.

Page 23: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Investasi

1. Pengertian Investasi

Menurut Jogiyanto (2003: 3), investasi adalah penundaan konsumsi

sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode

waktu tertentu. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat

ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang

(Abdul Halim, 2005: 4). Jadi, investasi adalah penundaan penggunaan

uang/barang pada saat ini untuk ditempatkan pada aset tertentu agar dapat

memberikan manfaat yang lebih besar di masa yang akan datang.

2. Jenis-jenis Investasi

Menurut Abdul Halim (2005: 4), investasi dibedakan menjadi dua :

a. Investasi pada aset-aset financial (financial assets)

Investasi pada asat-aset financial dilakukan di pasar uang, misalnya

berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga pasar

uang, dan lainnya. Investasi dapat juga dilakukan di pasar modal,

misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya.

b. Investasi pada aset-aset riil (real asset)

Investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk pembelian aset

produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan

perkebunan, dan lainnya.

Page 24: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

7

Menurut Jogiyanto (2000: 7-11), investasi dibedakan menjadi

dua yaitu :

a. Investasi langsung

Investasi ini dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang

dapat diperjualbelikan di pasar uang (money market), pasar modal

(capital market), atau di pasar turunan (derivation market) maupun

dengan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjualbelikan

yang biasanya diperoleh melalui bank komersial. Jadi investasi

langsung merupakan pembelian langsung aktiva keuangan suatu

perusahaan tanpa melalui perusahaan investasi.

b. Investasi tidak langsung

Investasi ini dilakukan dengan membeli surat-surat berharga dari

perusahaan investasi. Perusahaan investasi menyediakan jasa keuangan

dengan cara menjual sahamnya kepada publik dan menggunakan dana

yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolionya.

3. Proses investasi

Proses investasi merupakan langkah- langkah yang seharusnya

ditempuh pemodal dalam melakukan investasi sekuritas yang meliputi

jenis sekuritas yang dipilih, jumlah investasi dan waktu yang tepat untuk

melakukan investasi tersebut.

Page 25: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

8

Menurut Abdul Halim (2005: 4-7), proses investasi meliputi :

a. Menentukan tujuan investasi

Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu :

1). Tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return)

2). Tingkat risiko (rate of risk)

3). Ketersediaan jumlah dana yang diinvestasikan

b. Melakukan analisis

Dalam tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu efek

atau sekelompok efek. Salah satu tujuan penilaian ini adalah untuk

mengidentifikasi efek yang salah harga (misprice).

Analisis dilakukan dengan dua pendekatan yaitu:

1). Pendekatan fundamental

Pendekatan ini didasarkan pada informasi- informasi yang

diterbitkan oleh emiten maupun oleh administrator bursa efek.

Analisis ini dimulai dari siklus usaha perusahaan secara umum,

selanjutnya ke sektor industrinya, akhirnya dilakukan evaluasi

terhadap kinerjanya dan saham yang diterbitkannya.

2). Pendekatan teknikal

Pendekatan ini didasarkan pada data (perubahan) harga

saham di masa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga

saham di masa mendatang. Dengan analisis ini para analis

memperkirakan pergeseran penawaran dan permintaan dalam

jangka pendek, serta berusaha untuk cenderung mengabaikan risiko

Page 26: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

9

dan pertumbuhan laba dalam menentukan barometer dari

penawaran dan permintaan. Analisis ini mendasarkan pada premis

bahwa harga saham tergantung pada permintaan dan penawaran

saham itu sendiri.

c. Membentuk portofolio

Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap efek-efek mana

yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan diinvestasikan

pada masing-masing efek tersebut. Efek yang dipilih adalah efek yang

mempunyai koefisien korelasi negatif.

d. Mengevaluasi portofolio

Evaluasi dilakukan atas kinerja portofolio yang telah dibentuk,

baik terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan maupun terhadap

tingkat risiko yang ditanggung.

e. Merevisi kinerja portofolio

Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap evaluasi kinerja

portofolio. Selanjutnya dilakukan revisi terhadap efek-efek yang

membentuk portofolio jika dirasa komposisi portofolio yang ada tidak

sesuai dengan tujuan investasi. Revisi dapat dilakukan secara total dan

secara terbatas.

Page 27: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

10

B. Leverage Keuangan

1. Pengertian Leverage Keuangan

Berikut ini adalah beberapa definisi leverage keuangan:

a. Menurut Dewi Astuti (2004: 138), leverage keuangan adalah suatu

ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana hutang dan saham

preferen digunakan dalam struktur modal.

b. Menurut J. Fred Weston dan Thomas E. Copelan (1998: 23), leverage

keuangan berarti penggunaan hutang. Apabila hasil pengembalian

atas aktiva lebih besar daripada biaya hutang, leverage tersebut

menguntungkan dan hasil pengembalian atas modal dengan

penggunaan leverage juga akan ditingkatkan. Bila hasil

pengembalian atas aktiva lebih kecil daripada biaya hutang, leverage

akan mengurangi hasil atas pengembalian modal.

c. Menurut Sartono (2001: 263), leverage keuangan adalah penggunaan

sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan akan

memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban

tetapnya, sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia

bagi pemegang saham.

d. Menurut Lukas Setia Atmaja (1994: 293), suatu perusahaan dikatakan

menggunakan leverage keuangan jika perusahaan tersebut

membelanjai sebagian dari aktivanya dengan sekuritas yang

membayar bunga tetap (misal: hutang pada bank, menerbitkan

obligasi atau saham preferen). Jika perusahaan menggunakan hutang,

Page 28: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

11

perubahan EBIT perusahaan mengakibatkan perubahan yang lebih

besar pada EPS atau penghasilan per lembar saham. Kepekaan EPS

terhadap perubahan EBIT diukur dengan tingkat leverage keuangan

(Degree of Financial Leverage, DFL)

Jadi, leverage keuangan adalah penggunaan hutang yang

mengharuskan peminjam membayar beban tetap setiap periode dan

diharapkan dapat memberikan tambahan keuntungan bagi pemegang

saham.

2. Teori terkait dengan Struktur Modal

a. Teori MM : Pajak Nol

Teori ini membuktikan bahwa nilai suatu perusahaan tidak

dipengaruhi oleh struktur modalnya. Hasil-hasil MM menyatakan

bahwa tidak menjadi masalah bagaimana perusahaan membiayai

operasinya, jadi struktur modal tidak relevan. Tetapi, studi teori ini

didasarkan pada asumsi yang tidak realistis, antara lain : tidak ada

biaya broker (pialang), tidak ada pajak, tidak ada biaya

kebangkrutan, para investor dapat meminjam dengan tingkat suku

bunga yang sama dengan perseroan, semua investor mempunyai

informasi yang sama seperti manajemen mengenai peluang investasi

perusahaan di masa mendatang, EBIT tidak dipengaruhi oleh

penggunaan hutang.

Page 29: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

12

b. Efek Pajak

Teori ini menggunakan asumsi adanya pajak perseroan.

Peraturan perpajakan memperbolehkan pengurangan pembayaran

bunga sebagai beban, tetapi pembayaran dividen kepada pemegang

saham tidak dapat dikurangkan. Perlakuan yang berbeda ini

mendorong untuk menggunakan hutang dalam struktur modal.

c. Efek Biaya Kebangkrutan

Teori MM menggunakan asumsi tidak ada biaya kebangkrutan.

Namun dalam prakteknya risiko kebangkrutan selalu ada. Perusahaan

yang bangkrut mempunyai biaya hukum dan akuntansi yang sangat

tinggi, sehingga mereka juga sulit menahan pelanggan, pemasok, dan

karyawan. Bahkan, kebangkrutan sering memaksa suatu perusahaan

untuk melikuidasi atau menjual hartanya dengan harga di bawah

harga seandainya masih beroperasi. Masalah kebangkrutan

cenderung muncul jika suatu perusahaan menyertakan lebih banyak

hutang dalam struktur modalnya.

d. Teori Trade-Off

Dalam teori ini perusahaan berusaha menyeimbangkan manfaat

dari pendanaan yang berasal dari hutang (perlakuan pajak perseroan

yang menguntungkan) dengan suku bunga dan biaya kebangkrutan

yang lebih tinggi. Hutang merupakan sumber dana yang lebih murah

daripada saham biasa atau saham preferen karena beban bunga dapat

digunakan untuk mengurangi pajak. Penggunaan hutang

Page 30: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

13

mengakibatkan peningkatan porsi laba operasi perusahaan (EBIT)

yang mengalir ke investor. Jadi, semakin tinggi hutang semakin

tinggi nilai dan harga sahamnya. Namun, perusahaan tetap

membatasi penggunaan hutang untuk menekan biaya-biaya yang

berkaitan dengan kebangkrutan supaya dapat menerapkan struktur

modal yang optimal.

e. Teori Pengisyaratan

MM mengasumsikan bahwa investor memiliki informasi yang

sama mengenai prospek perusahaan seperti yang dimiliki para

manajer. Kondisi ini disebut kesamaan informasi (symetric

information). Akan tetapi, dalam kenyataannya manajer memiliki

informasi yang lebih baik daripada investor luar. Hal ini disebut

dengan ketidaksamaan informasi (asymetric information) dan ini

sangat berpengaruh terhadap keputusan struktur modal yang optimal.

Perusahaan dengan prospek yang cerah tidak menghendaki

pendanaan dengan menjual saham baru, sedangkan perusahaan

dengan prospek yang suram memang menyukai pendanaan dengan

ekuitas dari luar. Dengan demikian, pengumuman emisi saham oleh

suatu perusahaan umumnya merupakan isyarat (signal) bahwa

manajemen memandang prospek perusahaan tersebut suram dan

dapat berakibat harga saham turun.

Page 31: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

14

f. Pecking Order Hypothesis (Baldric Sirega r, 2005: 220)

Pecking Order Hypothesis (POH) menyatakan bahwa

perusahaan lebih mengutamakan dana internal daripada dana

eksternal dalam aktivitas pendanaan. Kecukupan dana internal dapat

dilihat dari besarnya laba, laba ditahan, atau arus kas. Apabila dana

eksternal dibutuhkan, maka perusahaan lebih mengutamakan

penggunaan hutang daripada ekuitas. Ide dasar POH sangat

sederhana, yaitu perusahaan membutuhkan dana eksternal hanya

apabila dana internal tidak cukup dan sumber dana eksternal yang

lebih diutamakan adalah hutang daripada emisi saham.

Ada empat alasan yang mendasari mengapa POH

memprediksi bahwa perusahaan mengutamakan hutang daripada

ekuitas apabila pendanaan eksternal dibutuhkan yaitu: (Baldric

Siregar, 2005: 221)

1). Pasar menderita kerugian karena adanya asimetri informasi antara

manajer dengan pasar.

2). Emisi utang dan emisi saham sama-sama membutuhkan biaya

transaksi bagi perusahaan.

3). Perusahaan mendapatkan manfaat pajak dengan mengeluarkan

hutang.

4). Kontrol manajemen lebih besar terhadap perusahaan bila

perusahaan mengeluarkan hutang daripada saham baru.

Page 32: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

15

C. Dividen

1. Pengertian Dividen

Dividen adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada

pemegang saham (Dewi Astuti, 2004: 50). Pembayaran dividen bisa

dalam bentuk uang tunai, saham atau barang, namun yang paling umum

adalah pembayaran dalam bentuk uang tunai. Bagi invesor jumlah rupiah

yang diterima dari pembayaran dividen risikonya lebih kecil daripada

capital gain, selain itu dividen dapat diperkirakan sebelumnya.

Sedangkan capital gain lebih sulit diperkirakan, sehingga pembayaran

dividen yang tinggi dapat diartikan bahwa perusahaan mempunyai

prospek yang baik. Sebaliknya penurunan pembayaran dividen dapat

diartikan bahwa prospek tingkat keuntungan perusahaan kurang baik.

Akhirnya harga saham cenderung mengikuti naik turunnya besarnya

dividen yang dibayarkan.

Pengaruh penurunan besarnya dividen yang dibayarkan dapat

menjadi informasi yang kurang baik bagi perusahaan karena dividen

merupakan tanda tersedianya laba perusahaan dan besarnya dividen yang

dibayar sebagai informasi tingkat pertumbuhan laba saat ini dan

mendatang. Dengan anggapan tersebut, harga saham akan turun, karena

banyak pemegang saham akan menjual sahamnya.

Page 33: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

16

2. Bentuk – bentuk Dividen (Baridwan, 1997 : 236)

a. Dividen kas

Dividen paling umum dibayarkan dalam bentuk kas, pembayaran

dilakukan satu kali dalam satu tahun. Biasanya perusahaan harus

memenuhi tiga kondisi agar dapat membayar dividen tunai yaitu:

1) laba ditahan mencukupi

2) kas yang memadai

3) tindakan formal dari Dewan Komisaris

b. Dividen aktiva selain kas (property dividen)

Aktiva yang dibagikan dapat berupa surat-surat berharga

perusahaan lainnya yang dimiliki oleh perusahaan dagang.

c. Dividen likuidasi

Dividen likuidasi adalah dividen yang sebagian merupakan

pengembalian modal.

d. Dividen utang

Dividen utang terjadi bila laba tidak dibagi saldonya mencukupi

untuk pembayaran dividen, tetapi saldo kas yang ada tidak cukup,

sehingga pimpinan perusahaan akan mengeluarkan scrip dividen yaitu

janji yang tertulis untuk membayar jumlah tertentu di masa yang akan

datang.

e. Dividen saham (stock dividen)

Dividen saham adalah pembagian dividen dalam bentuk saham

yang biasanya dinyatakan dalam suatu persentase dari jumlah saham

Page 34: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

17

yang beredar. Apabila dividen saham ini dilakukan, maka tidak akan

menambah jumlah modal sendiri, akan tetapi akan mengubah komposisi

modal perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, saldo laba

ditahan akan berkurang sebesar jumlah yang dikapitalisai (Abdul Halim,

2005 : 94 ).

Rasio pembayaran dividen (Dividen Payout Ratio / DPR) adalah

persentase laba bersih yang dibayarkan sebagai dividen tunai. Target

payout ratio seharusnya didasarkan pada preferensi sebagian besar

investor.

3. Beberapa Teori terkait dengan Dividen

a. Teori Ketidakrelevanan Dividen

Teori ini menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak

mempunyai pengaruh terhadap harga saham perusahaan maupun

terhadap biaya modalnya sehingga kebijakan dividen tidak relevan.

Nilai suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan dasarnya

menghasilkan laba dan risiko bisnisnya. Investor kurang

mempedulikan antara dividen dan capital gain. Jika menginginkan

kas investor menjual saham dan sebaliknya jika tidak menginginkan

kas mereka membeli saham. Teori ini juga didasarkan pada asumsi

yang kurang relevan seperti tidak ada pajak dan biaya pialang.

Page 35: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

18

b. Teori Bird-In-The-Hand

Teori ini menyatakan bahwa nilai perusahaan akan

dimaksimumkan dengan menentukan rasio pembagian dividen yang

tinggi. Investor lebih menghargai pendapatan yang diterima dari

dividen daripada pendapatan yang diharapkan diterima dari

keuntungan modal (capital gain).

c. Teori Preferensi Pajak

Investor lebih menyukai pembagian dividen yang rendah

daripada yang tinggi. Keuntungan modal (capital gain) dikenakan

tarif lebih rendah daripada dividen dan investor dikenai tingkat pajak

yang lebih besar pada dividen dibanding capital gain, capital gain

tidak terkena pajak jika saham tidak dijual. Karena itu, investor lebih

menyukai capital gain daripada dividen, dan ingin perusahaan

menahan laba untuk pertumbuhan sehingga harga saham meningkat.

4. Isu lain dalam kebijakan dividen

a. Hipotesis Kandungan Informasi atau Pengisyaratan

MM mengasumsikan bahwa setiap investor dan juga manajer

mempunyai informasi yang sama mengenai pendapatan dan dividen

perusahaan di masa mendatang. Namun dalam kenyataannya,

investor yang berbeda mempunyai pandangan yang berbeda tentang

tingkat pembayaran dividen di masa mendatang dan ketidakpastian

yang melekat dalam pembagian tersebut, dan manajer mempunyai

Page 36: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

19

informasi yang lebih baik mengenai prospek masa depan daripada

pemegang saham.

Kenaikan dividen seringkali menyebabkan kenaikan harga

saham, sementara pemotongan dividen umumnya menyebabkan

penurunan harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa investor secara

keseluruhan lebih menyukai dividen daripada keuntungan modal.

Akan tetapi, MM berpendapat lain. Mereka memberikan fakta yang

cukup kuat bahwa perusahaan-perusahaan enggan menurunkan

dividen, sehingga mereka tidak menaikkan dividen kecuali kalau

mereka mengantisipasi laba yang lebih tinggi di masa mendatang.

lebih tinggi daripada yang diperkirakan merupakan isyarat bagi

investor bahwa manajemen memperkirakan peningkatan laba di

masa mendatang. Sebaliknya penurunan dividen atau kenaikan yang

lebih kecil daripada yang diperkirakan, merupakan suatu isyarat

bahwa manajemen meramalkan laba yang rendah di masa

mendatang. Jadi, MM menegaskan bahwa reaksi investor terhadap

perubahan dalam kebijakan dividen tidak harus menunjukkan

investor lebih menyukai dividen daripada laba yang ditahan.

Sebaliknya mereka menyatakan bahwa perubahan harga saham

sesudah pembagian dividen hanya menunjukkan adanya kandungan

informasi atau pengisyaratan yang penting dalam pengumuman

tersebut.

Page 37: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

20

b. Pengaruh Klientele

Pengaruh klientele merupakan kecenderungan suatu

perusahaan untuk menarik sekelompok investor yang menyukai

kebijakan dividennya. Adanya pengaruh kliente tidak menunjukkan

bahwa satu kebijakan dividen lebih baik daripada kebijakan dividen

yang lain.

5. Kebijakan dividen (Astuti, 2004: 145–147).

Kebijakan dividen menyangkut keputusan untuk membagikan laba atau

menahannya guna diinvestasikan kembali. Adapun faktor- faktor yang

mempengaruhi kebijakan tersebut adalah

a. Peraturan pemerintah

Beberapa negara ikut campur tangan dalam mengatur kebijakan

dividen bagi perusahaan supaya dapat melindungi kreditur.

b. Hambatan dalam perjanjian/kontrak

Bank akan membatasi pembayaran dividen tunai sampai batas

tertentu dari laba bisa dicapai atau bank mengatur pembayaran denda

sampai jumlah tertentu.

c. Hambatan internal

Jumlah pembayaran dividen tunai tergantung pada tersedianya kas

perusahaan. Walaupun laporan rugi laba menyatakan adanya laba

yang cukup besar namun jumlah tersebut belum tentu sama dengan

jumlah kas tunai yang ada di perusahaan. Jadi, saldo dari laporan

arus kas akan lebih menentukan jumlah pembayaran dividen tunai.

Page 38: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

21

d. Perkiraan pertumbuhan di masa yang akan datang

Pimpinan perusahaan akan cenderung menahan laba untuk

pembiayaan rencana pembangunan bila melihat ada banyak peluang

untuk pengembangan perusahaan.

e. Pertimbangan pemilik perusahaan

Perusahaan perlu mengutamakan kesejahteraan pemilik dalam

menentukan kebijakan dividen dan perlu memberi kebebasan jika

ada peluang investasi yang lebih menguntungkan bagi pemilik. Bila

peluang investasi lain di luar perusahaan tampak lebih

menguntungkan maka perusahaan hendaknya menentukan persentase

pembayaran dividen yang lebih besar.

f. Pertimbangan pasar

Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan reaksi pasar dalam

membuat kebijakan dividen. Pasar akan bereaksi positif atas

kebijakan dividen yang tetap atau bertumbuh secara tetap sedangkan

reaksi negatif dari pasar akan menurunkan harga saham

D. Review Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Leverage Keuangan, Investasi dan Dividen

telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Myer dan Majluf, 1984 (dikutip

dalam Baldric Siregar, 2005 : 219) yang memperkenalkan salah satu teori

struktur modal modern yaitu Pecking Order Hypothesis (POH)

memprediksi bahwa perusahaan lebih mengutamakan dana internal

Page 39: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

22

daripada dana eksternal dalam aktivitas pendanaan. Perusahaan

membutuhkan dana eksternal hanya apabila dana internal tidak

mencukupi. Namun apabila dana eksternal dibutuhkan, perusahaan lebih

mengutamakan penggunaan hutang daripada ekuitas.

Baskin (1989) menguji apakah asimetri informasi mempengaruhi

kebijakan pendanaan perusahaan seperti yang diprediksikan oleh Pecking

Order Hypothesis (POH). POH memprediksi bahwa perusahaan

mengutamakan pendanaan melalui hutang daripada ekuitas apabila dana

internal tidak mencukupi. Karena dana yang tersedia tidak memadai, maka

perusahaan mengeluarkan hutang untuk mendanai investasi. Baskin

menemukan bahwa leverage keuangan mempengaruhi investasi secara

positif

Allen (1993) (dikutip dalam Baldric Siregar, 2005: 223) menguji

perilaku pendanaan perusahaan publik Australia. Allen menemukan bahwa

leverage keuangan berpengaruh secara positif karena. Pengaruh positif ini

terjadi karena perusahaan mengeluarkan hutang apabila dana internal tidak

mencukupi untuk melakukan investasi.

Tong dan Green (2004) (dikutip dalam Baldric Siregar, 2005: 223)

menguji keputusan keuangan perusahaan publik China yang terdaftar di

bursa Shanghai dan Shenzen. Mereka menemukan bahwa hutang

berhubungan negatif dengan ketersediaan dana internal. Temuan ini

menunjukkan bahwa apabila dana internal tidak cukup, maka perusahaan

menggunakan dana eksternal melalui hutang. Apabila dividen dibayar oleh

Page 40: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

23

perusahaan kepada pemegang saham, maka dana internal tidak lagi

mencukupi untuk melakukan investasi sehingga perusahaan berusaha

memperoleh dana eksternal melalui hutang.

Heti Herawati (2001) yang menganalisis hubungan antara

Financial Leverage, Rentabilitas Ekonomi dan Rentabilitas Modal Sendiri

menemukan bahwa hubungan antara Financial Leverage dan Rentabilitas

Ekonomi adalah negatif dan tidak signifikan dengan intensitas lemah, serta

hubungan antara Financial Leverage dan Rentabilitas Modal Sendiri

adalah negatif dan tidak signifikan dengan intensitas lemah.

S. Prasetyo Kurniawan (2004) yang meneliti Pengaruh Laba Per

Lembar Saham, Financial Leverage dan Perubahan Harga Saham di Bursa

Efek Jakarta pada tahun 2002-2003 menemukan bahwa variabel laba per

lembar saham tidak mempunyai hubungan positif terhadap variabel harga

saham, variabel Financial Leverage tidak mempunyai hubungan negatif

terhadap harga saham, dan variabel laba per lembar saham, serta Financial

Leverage tidak berhubungan positif terhadap variabel harga saham.

Baldric Siregar (2005) menguji tentang hubungan antara Leverage

Keuangan, Investasi dan Dividen menemukan bahwa leverage keuangan

berpengaruh positif terhadap dividen dan investasi berpengaruh negatif

terhadap dividen.

Page 41: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

24

E. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1. Pengaruh Leverage Keuangan terhadap Dividen

Perusahaan yang terus berkembang akan selalu melakukan inovasi

terhadap produk dan akan memperluas skala usaha. Untuk melakukannya,

perusahaan memerlukan dana yang kadang tidak sedikit. Perusahaan perlu

memikirkan perencanaan pendanaan yang baik supaya investasi yang

direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak terjadi kekurangan

dana.

Kekurangan dana akan merugikan perusahaan karena

kemungkinan investasi gagal dilaksanakan sehingga perusahaan tidak

memperoleh keuntungan. Kekurangan dana dapat diatasi dengan modal

sendiri, utang maupun campuran antara keduanya. Jika perusahaan

memilih investasi dibiayai dengan hutang maka akan meningkatkan

tingkat pengembalian yang diharapkan untuk suatu investasi tetapi juga

meningkatkan risiko investasi bagi pemilik (pemegang saham biasa)

karena mereka menanggung risiko keuangan (financial risk). Financial

risk merupakan risiko yang harus ditanggung oleh pemegang saham biasa

akibat penggunaan hutang (financial leverage) (Brigham, 2001: 145).

Namun penggunaan hutang juga menguntungkan yaitu dapat memotong

bunga yang dibayarkan untuk tujuan pajak sehingga menurunkan bunga

efektif dari bunga dan pemegang hutang mendapat pengembalian tetap,

sehingga tidak perlu mengambil bagian laba mereka ketika perusahaan

Page 42: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

25

dalam kondisi prima. Pada tingkatan tertentu misalnya 50%, utang dapat

menaikkan laba per lembar saham, harga saham dan risiko.

Meskipun menggunakan hutang, perusahaan tetap memperhatikan

kesejahteraan pemegang saham dengan cara membagikan dividen

sehingga perusahaan mengeluarkan kebijakan dividen. Kebijakan dividen

menyangkut keputusan untuk membagikan laba atau menahannya guna

diinvestasikan kembali pada perusahaan (Astuti, 2004 : 145). Dividen

merupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan pemegang saham dan

dapat dibayarkan secara tunai dalam bentuk uang kas. Jumlah pembayaran

dividen tunai tergantung dari tersedianya uang kas perusahaan. Laba yang

cukup besar dalam Laporan Rugi Laba belum tentu sama dengan jumlah

uang kas tunai yang ada di perusahaan. Laporan Arus Kas akan lebih

menentukan jumlah pembayaran dividen tunai karena arus kas

mencerminkan kemampuan perusahaan membayar dividen (Brigham,

2001 : 84).

Dalam menentukan kebijakan dividen perusahaan juga

mempertimbangkan reaksi pasar atas kebijakan tersebut. Umumnya pasar

menganggap kebijakan dividen yang tetap atau bertumbuh secara tetap

sebagai sinyal yang baik dari perusahaan. Akibatnya pemilik perusahaan

kadang enggan menurunkan pembayaran dividen meski laba turun. Hal ini

dilakukan agar pasar tidak bereaksi negatif dan tidak menurunkan harga

saham. Oleh karena itu, jika perusahaan tetap ingin membayar dividen

Page 43: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

26

pada saat laba turun dan arus kas yang kurang memadai tetapi, maka

perusahaan dapat menggunakan arus kas yang berasal dari hutang.

Berdasarkan kerangka teori yang telah diuraikan diatas, maka

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ho : Leverage Keuangan tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap dividen

HA : Leverage Keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

dividen

2. Pengaruh Investasi terhadap Dividen

Perusahaan yang sukses akan memperoleh laba. Laba tersebut

dapat dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai

namun juga dapat ditahan dan diinvestasikan kembali pada perusahaan.

Beberapa perusahaan sering dihadapkan pada kenyataan bahwa

perusahaan dapat menghasilkan arus kas dalam jumlah besar tetapi

peluang investasi terbatas. Ini biasa terjadi pada perusahaan dalam industri

yang menguntungkan. Perusahaan biasa membagikan persentase kas yang

besar kepada pemegang saham sehingga menarik bagi investor yang

menyukai dividen tinggi. Perusahaan lain membagikan sedikit atau tidak

membagikan kas sama sekali kepada pemegang saham, tetapi menahannya

untuk investasi. Perusahaan juga dapat mengikuti kebijakan dividen

residual yang mengisyaratkan bahwa dividen sebaiknya dibayarkan jika

ada laba yang tersisa. Ada kalanya perusahaan memperoleh peluang

Page 44: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

27

investasi yang menguntungkan sehingga dana internal tidak digunakan

untuk membayar dividen tetapi diprioritaskan untuk menjalankan

investasi.

Berdasarkan kerangka teori yang telah diuraikan diatas, maka

dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ho : Investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividen

HA : Investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividen

Page 45: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah studi kasus. Studi kasus

merupakan penelitian yang memusatkan pada objek tertentu. Hasil penelitian

ini hanya berlaku untuk objek yang diteliti dalam kurun waktu tertentu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian : Bursa Efek Jakarta USD

2. Waktu Penelitian : Bulan Februari 2007

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek Penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang sudah go

public dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode tahun 2001 sampai

dengan tahun 2005.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah variabel-variabel yang menjadi pokok

penulis dalam penelitiannya. Adapun obyek penelitian dalam hal ini

adalah berupa laporan keuangan perusahaan (data LK, ROI, dan DPR)

pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2005.

Page 46: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

29

D. Variabel Penelitian

1. Variabel dependen (Y) yaitu dividen diukur dengan Dividen Payout Ratio

(DPR)

2. Variabel independen (X)

a. Leverage keuangan (X1)

Leverage keuangan diukur dengan membandingkan antara total hutang

dengan total aktiva.

b. Investasi (X2)

Investasi diukur dengan Rasio Profitabilitas yaitu Return On

Investment (ROI).

E. Pengukuran Variabel Penelitian

1. Variabel dependen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah dividen.

Dividen diukur dengan menghitung dividen payout ratio (DPR) yaitu

persentase laba bersih yang dibagikan sebagai dividen tunai, yang dihitung

dengan menggunakan rumus :

DPR = EPSDPS

Keterangan :

DPR : dividen payout ratio

DPS : dividen per lembar saham biasa

EPS : laba per lembar saham biasa

Page 47: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

30

2.Variabel Independen

a. Leverage Keuangan, diukur dengan membandingkan total hutang

dengan total aktiva, yang dihitung dengan rumus :

LK = Aktiva Total UtangTotal

b. Investasi, diukur dengan Return On Investment (ROI) yang

membandingkan antara laba setelah pajak dengan total aktiva, yang

dihitung dengan rumus :

ROI = Aktiva Total

PajakSetelah Laba

F. Definisi Operasional

1. Leverage Keuangan

Leverage keuangan adalah penggunaan sumber dana yang

memiliki beban tetap dengan harapan akan memberikan tambahan

keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya, sehingga akan

meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono,

2001 : 263). Leverage Keuangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan

sampai sejauh mana hutang dan saham preferen digunakan dalam struktur

modal.

2. Investasi

Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di

dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu. Investasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah investasi yang dilakukan terhadap

Page 48: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

31

aset finansial di pasar modal. Sedangkan Return On Investment (ROI)

mengukur timgkat pengembalian investasi yang telah dilakukan

perusahaan baik dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki

perusahaan tersebut maupun dengan menggunakan dana yang berasal dari

pemilik.

3. Dividen

Dividen adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang

saham. Dividen dalam penelitian ini adalah dividen kas saham biasa.

Sedangkan dividen payout ratio adalah persentase laba bersih yang

dibagikan sebagai dividen tunai.

G. Jenis dan Sumber Data yang diperlukan

1. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

umumnya dapat diperoleh dari perusahaan yang diteliti atau data yang

dipublikasikan untuk umum (Nur Indriantoro dan Supomo, 1999: 149).

2. Sumber data yang digunakan berupa laporan keuangan perusahaan yaitu

data LK, ROI, dan DPR selama periode tahun 2001 sampai dengan tahun

2005 yang diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory)

yang diterbitkan oleh Institute for Economic and Financial Reseach.

H. Populasi dan Sampel

1. Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa

orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk

Page 49: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

32

mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003: 103).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang membagikan

dividen kas dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

2. Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi

(Kuncoro, 2003: 103). Sampel dalam penelitian ini adalah semua

perusahaan manufaktur yang pada tahun 2001-2005 yang memenuhi

kriteria sebagai berikut :

a. Perusahaan terdaftar sebagai perusahaan yang masih aktif di BEJ selama

periode pengamatan.

b. Saham perusahaan masih aktif diperdagangkan selama periode

pengamatan.

c. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan pada periode

pengamatan.

d. Perusahaan membayarkan dividen kas secara rutin setiap tahun selama

periode pengamatan.

I. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penentuan sampel nonprobabilitas yaitu metode pengambilan sampel

yang tidak memberikan kesempatan / peluang yang sama bagi unsur / anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 1999: 72). Sedangkan

teknik yang dipakai adalah Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999: 72).

Page 50: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

33

J. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan cara dokumentasi

yaitu dengan mengumpulkan data dari catatan-catatan dan dokumen-dokumen

masa lalu perusahaan yang berupa laporan keuangan

K. Teknik Analisis Data

Langkah- langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah

sebagai berikut :

1. Untuk menjawab masalah pertama yaitu bagaimana pengaruh leverage

keuangan terhadap dividen, dapat dianalisis menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menghitung Leverage Keuangan

LK = Aktiva Total UtangTotal

b. Menghitung Dividen Payout Ratio (DPR)

DPR = EPSDPS

Keterangan :

DPR : dividen payout ratio

DPS : dividen per lembar saham

EPS : laba per lembar saham

Page 51: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

34

c. Metode Regresi Linier Sederhana

Metode ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

leverage keuangan terhadap dividen pada perusahaan manufaktur.

Adapun rumus Regresi Linier Sederhana adalah sebagai berikut :

Y = a + b1 X1

Keterangan :

Y = variabel Dividen Payout Ratio

a = konstanta

b1 = koefisien regresi Leverage Keuangan

X1 = variabel Leverage Keuangan

d. Uji Hipotesis ( Suharyadi dan Purwanto, 2004: 391)

1) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho: b1 = 0, Leverage Keuangan tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap dividen

HA: b1 > 0, Leverage keuangan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap dividen

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5 %, level of

confidence = 95 %, degree of freedom n-2.

3) Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh leverage keuangan

terhadap dividen secara parsial.

Page 52: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

35

4) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho

Daerah Penolakan Ho Daerah

Penerimaan Ho

t (α,n-2)

Gambar 3.1

Kurva t

5) Mengambil keputusan :

Ho diterima bila t hitung ≤ t tabel

Ho ditolak bila t hitung > t tabel

2. Untuk menjawab pertanyaan kedua yaitu bagaimana pengaruh investasi

terhadap dividen, dapat dianalisis menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Menghitung Return On Investment (ROI)

ROI = Aktiva Total

PajakSetelah Laba

b. Menghitung Dividen Payout Ratio (DPR)

DPR = EPSDPS

Keterangan :

DPR : dividen payout ratio

DPS : dividen per lembar saham

EPS : laba per lembar saham

Page 53: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

36

c. Metode Regresi Linier Sederhana

Metode ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

investasi terhadap dividen pada perusahaan manufaktur. Adapun

rumus Regresi Linier Sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + b2 X2

Keterangan :

Y = Variabel Dividen Payout Ratio

a = konstanta

b2 = koefisien regresi Investasi

X2 = variabel Investasi

d. Uji Hipotesis

1) Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

Ho : b2 = 0, Investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap dividen

HA : b2 < 0, Investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

dividen

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5 %, level of

confidence = 95 %, degree of freedom n-2.

3) Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh investasi terhadap dividen

secara parsial.

Page 54: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

37

4) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho:

Daerah penolakan

Ho Daerah Penerimaan Ho

t(α ,n-2) Gambar 3.2 Kurva t

5) Mengambil keputusan :

Ho diterima bila t hitung ≥ - t tabel

Ho ditolak bila t hitung < - t tabel

Page 55: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

38

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Bursa Efek Jakarta

Bursa efek di Indonesia pertama kali didirikan di Batavia (Jakarta)

oleh pemerintah kolonial Belanda pada tanggal 14 Desember 1912 dengan

memperjualbelikan sekuritas berupa saham dan obligasi perusahaan-

perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia. Pada tahun 1939 terjadi

Perang Dunia II sehingga Bursa efek di Indonesia terhambat

perkembangannya dan kemudian resmi ditutup pada tanggal 10 Mei 1940.

Tetapi kemudian pada tanggal 23 Desember 1940 bursa efek di Jakarta sempat

dibuka kembali, walaupun kemudian ditutup kembali ketika Jepang masuk

Indonesia.

Selanjutnya pasar modal mulai digiatkan dengan dibukanya kembali

Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 3 Juni 1952. Pembukaan BEJ tersebut didorong

penerbitan obligasi oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1950. Aktivitas

pasar modal mulai berkembang sampai dengan tahun 1958. Kelesuan yang

terjadi di pasar modal pada saat itu disebabkan oleh banyaknya warga Belanda

yang meninggalkan Indonesia dan dilakukannya nasionalisasi terhadap

perusahaan Belanda di Indonesia. Hal ini terjadi sampai dengan berakhirnya

masa pemerintahan Orde Lama.

Pada masa pemerintahan Orde Baru, pengaktifan kembali pasar

modal di Indonesia dimulai dengan pembentukan Badan Pelaksana Pasar

Page 56: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

39

Modal (BAPEPAM) dan pembukaan pasar modal pada 10 Agustus 1977. Pada

awalnya tujuan pengaktifan kembali pasar modal lebih ditekankan pada asas

pemerataan, sehingga kepemilikan saham tidak jatuh ke tangan segolongan

masyarakat tertentu saja. Untuk tujuan itu maka pemerintah berperan aktif

dalam menangani pasar modal Indonesia. BAPEPAM DAN PT Danareksa

diberikan prioritas membeli sedikitnya 50% saham yang ditawarkan.

Terlalu besarnya campur tangan pemerintah merupakan salah satu

faktor penyebab lambannya perkembangan pasar modal di Indonesia.

Ditambah lagi adanya deregulasi perbankan pada tahun 1983, menyebabkan

tingkat suku bunga deposito naik, sehingga investasi di pasar modal menjadi

kurang menarik bagi masyarakat. Selama kurun waktu 1977-1988, hanya 24

perusahaan yang melakukan emisi saham di bursa efek dengan nilai Rp 129,4

milyar dan tiga perusahaan melakukan emisi obligasi senilai Rp 535,7 milyar.

Kemudian, pemerintah mengeluarkan berbagai deregulasi seperti

Paket Desember 1987, Paket Oktober 1988, Paket Desember 1988, dan Paket

September 1997 yang bertujuan menggairahkan perdagangan bursa efek di

Indonesia. Pada prinsipnya peraturan-peraturan tersebut merupakan langkah-

langkah penyesuaian terhadap peraturan-peraturan sebelumnya untuk

mendorong pertumbuhan pasar modal yang sehat dan kuat.

Paket Kebijaksanaan Desember 1987 (Pakdes 1987), berisi kebijakan

yang menyederhanakan proses emisi sekuritas, membuka kesempatan yang

lebih luas bagi investor asing, memperkenalkan adanya saham atas tunjuk

serta memberi kesempatan bagi perusahaan baru yang mempunyai laba untuk

Page 57: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

40

mencari modal di Bursa Paralel Indonesia (BPI). Penyederhanaan proses

penerbitan saham dan obligasi dilakukan dengan melonggarkan persyaratan

bagi perusahaan yang ingin go public dengan tidak diharuskannya perolehan

laba sebesar 10% dari modal sendiri dalam dua buku terakhir berturut-turut.

Proses emisi yang dilakukan BAPEPAM juga dipercepat menjadi 90 hari

apabila persyaratan-persyaratannya sudah dipenuhi.

Paket Oktober 1988 (Pakto 88), berisi tentang penetapan pajak yang

sama bunga deposito dan dividen saham sebesar 15%. Kebijakan ini

dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik investasi di pasar modal. Pakto

88 juga memuat tentang ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit

(BMPK) pada sektor perbankan, sehingga mendorong masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan dananya di pasar modal.

Paket Desember 1988 (Pakdes 88), merupakan kebijakan pemerintah

untuk memberi kesempatan bagi swasta nasional untuk menyelenggarakan

bursa swasta dan menerapkan sistem company listed.

Pada tahun 1991, bursa saham diswastanisasi menjadi PT Bursa Efek

Jakarta dan menjadi salah satu bursa saham yang dinamis di Asia.

Swastanisasi ini mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM dari Badan

Pelaksana Pasar Modal menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.

Paket September 1997, berisi tentang kebijakan pemerintah untuk

menghapus penentuan batas maksimum pembelian sahamoleh investor asing

kecuali bagi saham-saham perbankan, guna mendorong investor asing

melakukan perdagangan di pasar modal Indonesia.

Page 58: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

41

Pada Juli 2000, BEJ mulai menerapkan perdagangan jarak jauh

sebagai upaya meningkatkan akses pasar, efisiensi pasar, kecepatan dan

frekuensi perdagangan.

Pada Mei 2005, BEJ meluncurkan Jakarta Automated Trading

System (JATS), sebuah sistem perdagangan otomasi yang menggantikan

sistem perdagangan manual. Sistem ini dapat memfasilitasi perdagangan

saham dengan frekuensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar

yang fair dan transparan dibanding sistem perdagangan manual.

B. Sejarah Singkat Perusahaan Manufaktur

1. PT Aqua Golden Mississippi Tbk.

Perusahaan yang kantor pusatnya di Jakarta ini memulai

produksinya pada tahun 1974 dan memiliki pabrik air dalam kemasan di

Bekasi, Citeureup, Bogor, dan Mekarsari. Perusahaan mempunyai

kapasitas produksi total 640 juta liter. Pabrik Bekasi menghasilkan

minuman tanpa karbonat dengan kapasitas 40 juta liter. Perusahaan juga

memberikan lisensi di Babakan Pari (Sukabumi), Kuningan, Wonosobo,

Pandaan, Bali, Lampung, Brastagi, Manado dengan total kapasitas 575

juta liter. Perusahaan juga memiliki 80% saham di IBIC Sdn Bhd di

Brunei Darusalam yang juga menghasilkan air dalam kemasan di bawah

merk SEHAT. Perusahaan mengekspor produknya ke negara-negara

Asean, Vietnam, Kamboja, Hongkong, Selandia Baru, Australia, Taiwan

dan Kanada. Pada Maret 2001, keluarga Utomo, pemilik PT Aqua Golden

Page 59: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

42

Mississippi Tbk., menyetujui penambahan kepemilikan Grup Danone di

perusahaan air dalam kemasan dari 40% menjadi 70%. Selanjutnya nama

Aqua diganti menjadi Aqua Danone. Langkah ini diambil untuk

memperkuat kemampuan bersaing Grup Aqua di pasar global melalui

strategi aliansi dengan patner sebuah jaringan internasional.

2. PT Delta Jakarta Tbk.

Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Bekasi. Produk

utamanya adalah bir yang dipasarkan dengan merk Anker Bir dan

menguasai 40% pasar bir nasional di Indonesia. Produk lain adalah Anker

Stout dan Shanta Super Shandy. Perusahaan menyetujui sebuah perjanjian

kerjasama dengan Breweries Nederland BV, mencakup perkembangan

teknologi, pemasaran dan manajemen secara umum. Delta Jakarta juga

menghasilkan produk lisensi dari Calsberg Internasional A/S Denmark di

bawah merk Calsber Beer. Pada Agustus 1995, perusahaan memindahkan

tempat pembuatan bir dari Jakarta Utara ke Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Tempat pembuatan bir ini dibangun di atas tanah seluas 15 hektar.

Pemindahan lokasi diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi

50% hingga 900.000 hl. Perusahaan juga memproduksi bir San Miguel,

diikuti masuknya San Miguel Corporation dari Filipina ke dalam

perusahaan sebagai pemegang saham.

Page 60: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

43

3. PT Fast Food Indonesia Tbk.

Perusahaan didirikan pada tahun 1978 oleh Grup Gelael, pemegang

Franchise KFC untuk Indonesia. Pada 10 Oktober 1979, perusahaan

membuka restoran KFC pertama di Jalan Melawai, Jakarta. Keberhasilan

dari restoran KFC pertama ini menggugah perusahaan untuk menguasai

pemimpin pasar makanan cepat saji di Indonesia selama 17 tahun lalu.

Semakin banyak KFC didirikan di Jakarta dan beberapa kota utama di

Indonesia. Pada akhir tahun 1996, perusahaan mengoperasikan 148

restoran KFC di 30 kota utama di Indonesia. Produk inti perusahaan KFC:

Colonel’s Original Recipe Chicken dan Hot & Crispy Chicken yang secara

tetap menduduki predikat sebagai ayam dengan citarasa terbaik dalam

berbagai macam survei konsumen Indonesia. Kedua produk tersebut

sangat diterima di Indonesia, dimana tingkat konsumsi ayam secara

signifikan lebih tinggi daripada tipe produk daging yang lain. Penerimaan

produk inti KFC didukung oleh penawaran menu favorit lokal : nasi,

perkedel, lumpia, juga sup Indonesia untuk menambah produk inti. Pada

tahun 2000, KFC menduduki posisi tertinggi dalam “Top of Mind

Awareness” dibandingkan dengan pemimpin merk yang lain.

4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Produk perusahaan dipasarkan dengan merk Indomie, Sarimi, Pop

Mie, Supermi, dan Top Mie dan menguasai 90% pasar mie instan di

Indonesia. Perusahaan juga menghasilkan bumbu Indofood dan saus

Page 61: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

44

dengan merk Indofood dan Piring Lombok. Lini produk yang lain

termasuk makanan ringan Chiki, Chitato, Cheteos dan Jetz, SUN makanan

bayi, kopi Tugu Luwak dan Kafela. Pada April 1995, perusahaan dengan

51% saham dan Said Bawasir Trading Corporation mendirikan pabrik mie

instan di Jeddah, Arab Saudi. Pada April 1997, pertemuan umum luar

biasa menyetujui rencana manajemen perusahaan untuk membuka enam

cabang perusahaan. Perusahaan yang merupakan anggota dari Grup Salim

ini menerima sebuah penghargaan dari Asosiasi Pemasaran Indonesia

untuk kinerja dalam pengembangan sistem pemasaran berbasis

lingkungan. Pada Mei 2001, Indofood memperoleh Asia Food Property

dari Singapura dan terdaftar Golden Agri Resources. Akuisisi ini

diharapkan memperkuat bisnis inti perusahaan.

5. PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1931 dengan nama NV

Nederlandsch Bierbrouwerijen. Sejak tahun 1936, perusahaan berada di

bawah perusahaan Belanda, Heineken International Beheer BV. Produk

utama perusahaan adalah bir dan bir hitam yang dipasarkan dengan nama

Bir Bintang dan Guinness. Bir Bintang menguasai 60% saham dari pasar

bir. Perusahaan bekerjasama dengan Heineken Technische Beheer dan

Guinness Overseas Ltd. Perusahaan mendirikan tempat pembuatan bir

yang baru di Mojosari, Jawa Timur dan Tangerang setelah penjualan

pabrik softdrink di Medan pada April 1994. Pada akhir tahun 1994, kantor

Page 62: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

45

pusat perusahaan dipindahkan ke Tangerang. Perusahaan juga

memindahkan tempat pembuatan bir di Ngagel, Surabaya ke

Sampangagung, Mojokerto untuk menambah kapasitas produk dari

300.000 menjadi 800.000 hl. Pada 13 Oktober 1997, perusahaan mulai

mengekspor bir ke Jepang dan Australia Utara.

6. PT Gudang Garam Tbk.

Perusahaan dimulai dengan sebuah usaha wiraswasta kecil yang

didirikan di Kudus, Jawa Tengah pada tahun 1971. Produk perusahaan

terdiri dari tiga tipe, namanya rokok gulung kertas jagung terdiri dari tiga

nama merk, rokok digulung tangan dengan sembilan merk, dan rokok

digulung mesin dengan enam merk, empat diantaranya dianggap sebagai

merk premium Gudang Garam Internasional, Surya 16, Gudang Garam

Merah isi 10, dan Gudang Garam Merah isi 12. Perusahaan memasang

kapasitas 105 milyar rokok per tahun, termasuk 90 milyar mesin yang

digulung mesin dan 15 milyar rokok yang diproduksi menggunakan tangan

dan menikmati 49% pangsa pasar rokok rasa cengkeh di Indonesia pada

tahun 1997. Pada tahun 1998 pangsa pasar menurun hingga 39% dan

menerima pinjaman dari Bank Singapura untuk menambah kapasitas

produksinya pada tahun 1993. Pada tahun 2000 terjadi penggantian Dewan

Direktur dan Dewan Komisaris. Rachman Halim terpilih sebaga i Presiden

Komisaris dan Djajusman Surjowiyono ditunjuk sebagai Presiden Direktur

pada pertemuan pemegang saham terakhir.

Page 63: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

46

7. PT Hanjaya Mandala Sampoerna

PT HM Sampoerna Tbk didirikan pada tahun 1913 sekarang menjadi

perusahaan tembakau terluas ke tiga di Indonesia dengan 19,4% pangsa

pasar rokok di Indonesia. Saham Sampoerna terdaftar di Bursa Efek Jakarta

dan Surabaya. Kegiatan pokoknya dalah memproduksi dan menjual kretek

yaitu rokok yang terbuat dari cengkeh dan tembakau. Dji Sam Soe dan A

Mild adalah merk andalan dari portofolio Sampoerna, sementara A Hijau

bersaing pada segmen harga medium. Sampoerna mengoperasikan tiga

fasilitas produksi rokok di Indonesia. Fasilitas utama terletak di Pandaan,

sebuah pusat lokasi antara Surabaya dan Malang. Dua yang lain berada di

Surabaya dan Malang. Pada Maret 2005, Philip Moris International Inc.

(PMI), sebuah perusahaan tembakau internasional dari Altria Grup, Inc

mengakuisisi PT HM Sampoerna.

8.PT Lautan Luas Tbk.

Perusahaan ini didirikan di Jakarta dengan nama N.V. Lim Teck Lee

Coy. Ltd dan nama PT Lautan Luas mulai digunakan sejak tahun 1965.

Lautan Luas melanjutkan mengembangkan distribusi dan membuat fasilitas

bersama untuk menemukan syarat pertumbuhan industri bagi industri kimia.

Perusahaan mengembangkan rencana bisnis jangka panjang untuk

memantapkan posisi Lautan Luas dalam memimpin integrasi distributor

produk kimia di negeri ini.

Page 64: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

47

9. PT Intanwijaya International Tbk.

Perusahaan secara komersial mulai beroperasi pada tahun 1987 dan

terdaftar di Bursa Efek atau Pasar Modal pada 24 Juli 1990.Cakupan jasa

perusahaan adalah Formaldehyde dan Formaldehyde Resin Industry dengan

kapasitas 96.000 ton metrik cairan dan 146.000 ton metrik per tahun ketika

tiga pabrik Formaldehyde mulai beroperasi, juga 7.000 ton metrik per tahun

bubuk dan 6.000 ton metrik produk Hexamine. Diharapkan pada

pertengahan tahun 2002 tiga pabrik Formaldehyde akan mulai beroperasi,

yang akan membuat perusahaan sebagai kapasitas produksi Formaldehyde

terbesar di Indonesia.

10. PT Lion Metal Works Tbk.

Perusahaan didirikan pada tahun 1972 oleh J.P. Sudarma of

Indonesia, Teoh Chiang Manufacturing Pte. Ltd.of Singapore dan Lion

Enterprise Sdn. Bhd. of Malaysia. Lion Enterprise Sdn.Bhd. dan Lion

Holding Pte. Ltd., yang merupakan pemegang saham mayoritas adalah

anggota Grup Lion. Perusahaan bergerak dalam usaha peralatan kantor yang

berasal dari logam. Produk dipasarkan dengan merk Lion dan sebagian besar

produknya dijual oleh PT Bantrunk Murni Indonesia yang bergabung

dengan perusahaan. Perusahaan mempunyai kantor pusat dan pabrik yang

berlokasi di Jakarta.

Page 65: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

48

11. PT Andhi Candra Automotive Product Tbk.

Perusahaan didirikan pada 26 Januari 1976 dengan kegiatan utama

menyaring produk perusahaan manufaktur. Pada tahun 1987, Eddy Hartono,

pendiri Grup ADR mengambil alih kepemilikan saham perusahaan. Sejak

tahun 1988, perusahaan didukung oleh bantuan teknis dari perusahaan

saringan, Tokyo Roki Co. Ltd., Jepang untuk produksi dan distribusi

saringan di Indonesia. Perusahaan secara tetap menawarkan sistem

manajemen kualitas di semua level produksi berdasarkan ISO 9002 dari

KEMA Registration Quality yang diperoleh pada Juni 1999. Pada

November 2000 perusahaan berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9002 dan

QS 9000 dari SGS Yarsley International.

12. PT Goodyear Indonesia Tbk.

Perusahaan berdiri pada tahun 1935. Perusahaan awalnya bertindak

sebagai agen penjualan untuk Goodyear Tire and Rubber Company, USA.

Perusahaan sekarang memiliki pabrik di Bogor dengan kapasitas produksi

2,2 juta ban. Produk dipasarkan dengan merk Goodyear. Produk perusahaan

menguasai 44,4% pasar ban konvensional dan 41,2% pasar ban radial di

Indonesia. Perusahaan mengekspor produknya. Sejak tahun 1992, ban

Goodyear sudah menjual 850 Sears Tire dan Auto outlet di USA. Pada tahun

1995 perusahaan mengeluarkan sebuah ban baru disebut Eagle Aquatred.

Page 66: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

49

13. PT Tunas Ridean Tbk.

Pada tahun 1974 perusahaan ditunjuk sebagai dealer resmi kendaraan

bermotor untuk Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot dan Renault di Jakarta

dan wilayah sekitarnya, juga kendaraan bermotor Honda dan Daihatsu di

Lampung. Pada tahun 1980, PT Tunas Ridean bertindak sebagai Grup

Holding Company.

14. PT Unilever Indonesia Tbk.

Perusahaan dimiliki oleh Belanda, di bawah nama asli Lever

Zeepfabrieken NV (LZF). Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1934.

Kantor pusatnya berada di Jakarta, sedangkan pabriknya berada di Cikarang

dan Surabaya. Perusahaan ini sebagai penghasil 19 jenis barang konsumsi

seperti sabun, deterjen, keperluan memasak dan kosmetik.

15. PT Asahimas Flat Glass Tbk.

Perusahaan ini merupakan perusahaan penanaman modal asing

(PMA) yang terbentuk pada tahun 1971 antara perusahaan penghasil kaca

tingkat dunia, Asahi Glass Co. Ltd of Japan dan pimpinan kelompok bisnis

swasta Indonesia yang bergerak dalam produk-produk industri dan barang

konsumsi, PT Rodamas Co. Ltd. Ide untuk menggabungkan keahlian teknik

dan kecanggihan teknologi Asahi Glass dengan penguasaan pasar lokal yang

kuat dari Rodamas merupakan strategi kerjasama yang bagus sehingga PT

Asahimas dapat menjadi perusahaan perintis kaca di Indonesia. PT

Page 67: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

50

Asahimas mulai berproduksi pada April 1073, produknya adalah gelas kaca

bening dan masih menggunakan cara tradisional. Perusahaan juga dengan

cepat mendiversifikasi dan menginovasi produknya. Produk yang diinovasi

seperti Specialty Glass, Safety Glass, Reflective Glass, dan Mirror. Selama

tahun 1997, PT Asahimas mulai mengembangkan pabrik Safety Glass di

Kawasan Industri Bukit Indah, Cikampek, Jawa Barat yang kemudian

diteruskan sebagai usaha komersial pada tahun 1999. Kapasitas produknya

570.000.000 untuk Flat Glass, 4.500.000 m2 untuk Safety Glass dan

2.400.000 m2 untuk Mirror. PT Asahimas merupakan produsen kaca terbesar

di Asia Tenggara.

16. PT Arwana Citramulia Tbk.

Perusahaan ini mulai berproduksi sejak tahun 1995 dan menawarkan

sahamnya pada Juli 2001. Awalnya saham perusahaan ini dimiliki oleh PT

Agung Abadi Mandiri Sejati sebanyak 58,8%, PT Suprakreasi Eradinamika

sebanyak 17,54% dan sisanya dimiliki oleh direktur dan komisaris

perusahaan. Setelah IPO kepemilikan saham oleh PT Agung Abadi Mandiri

Sejati dan PT Suprakreasi Eradinamika berkurang menjadi sebesar 41,14%

dan 12,27%, 15% dana ditahan, digunakan untuk menambah kapasitas

produksi melalui renovasi mesin produksi dan peralatan tambahan.

Sementara 70% dana akan digunakan untuk keperluan ekspansi dengan

menambah dana bagi PT Sinar Karya Putra Abadi yang merupakan produsen

keramik di Surabaya dan memiliki 18% saham PT Arwana Citra Mulia. Ada

Page 68: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

51

empat lini produksi yang dikelola perusahaan bersama dengan PT Arwana

Nuansa Keramik (ANK) yang merupakan anak perusahaan. Perusahaan

menjual ubin keramik dengan merek Arwana. Sementara itu, pabriknya

berlokasi di Tangerang dan Serang.

Page 69: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

52

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Perusahaan - perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta terdiri

dari 9 sektor usaha yang terbagi atas 2 sektor pokok, 3 sektor sekunder, dan 4

sektor tersier. Pembagian sektor usaha tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sektor-sektor usaha primer meliputi :

a Sektor pertanian

b Sektor pertambangan

2. Sektor-sektor usaha sekunder (industri pengolahan atau manufaktur)

meliputi :

a Sektor industri dasar dan kimia

b Sektor aneka industri

c Sektor industri barang konsums i

3. Sektor-sektor usaha tersier (jasa) meliputi :

a Sektor property dan real estate

b Sektor transportasi dan infrastruktur

c Sektor keuangan

d Sektor perdagangan jasa dan investasi

Page 70: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

53

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang

membagikan dividen kas dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sedangkan

sampel dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEJ pada tahun 2001 s.d 2005 dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Perusahaan terdaftar sebagai perusahaan yang masih aktif di BEJ selama

periode pengamatan.

2. Saham perusahaan masih aktif diperdagangkan selama periode

pengamatan.

3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan tahunan pada periode

pengamatan.

4. Perusahaan membayarkan dividen kas secara rutin setiap tahun selama

periode pengamatan.

Berdasarkan kriteria - kriteria tersebut maka pengambilan sampel

dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut :

1. Berdasarkan kriteria pertama yaitu perusahaan manufaktur masih aktif

terdaftar di Bursa Efek maka terdapat 157 perusahaan pada tahun 2001,

155 perusahaan pada tahun 2002, 153 perusahaan pada tahun 2003, 150

perusahaan pada tahun 2004, dan 146 perusahaan pada tahun 2005.

2. Berdasarkan kriteria kedua yaitu saham perusahaan masih aktif

diperdagangkan maka terdapat 157 perusahaan pada tahun 2001, 155

perusahaan pada tahun 2002, 153 perusahaan pada tahun 2003, 150

perusahaan pada tahun 2004, dan 146 perusahaan pada tahun 2005.

Page 71: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

54

3. Berdasarkan kriteria ketiga yaitu perusahaan menerbitkan laporan

keuangan tahunan maka terdapat 157 perusahaan pada tahun 2001, 155

perusahaan pada tahun 2002, 153 perusahaan pada tahun 2003, 150

perusahaan pada tahun 2004 dan 146 perusahaan pada tahun 2005.

4. Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen kas sebanyak 51

perusahaan pada tahun 2001, 50 perusahaan pada tahun 2002, 43

perusahaan pada tahun 2003, 51 perusahaan pada tahun 2004, dan 46

perusahaan pada tahun 2005. Sedangkan berdasarkan kriteria perusahaan

manufaktur yang membagikan dividen kas secara rutin setiap tahun

selama tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 maka terdapat 16

perusahaan, sehingga 16 perusahaan tersebut yang memenuhi kriteria

untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini.

Berikut ini nama 16 perusahaan yang menjadi sampel penelitian: Tabel V.1

Daftar nama 16 perusahaan yang menjadi sampel penelitian NO KODE PERUSAHAAN 1 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk. 2 DLTA PT Delta Djakarta Tbk 3 FAST PT Fast Food Indonesia Tbk 4 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 5 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk. 6 GGRM PT Gudang Garam Tbk. 7 HMSP PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. 8 LTLS PT Lautan Luas Tbk. 9 INCI PT Intanwijaya Internasional Tbk. 10 LION PT Lion Metal Works Tbk. 11 ACAP PT Andhi Candra Automotive Products Tbk. 12 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk. 13 TURI PT Tunas Ridean Tbk. 14 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk. 15 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk. 16 ARNA PT Arwana Citramulia Tbk.

Sumber : Indonesian Capital Market Directory

Page 72: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

55

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

umumnya dapat diperoleh dari perusahaan yang diteliti atau data yang

dipublikasikan untuk umum (Indriantoro dan Supomo, 1999 : 149). Dalam hal

ini data yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) berupa laporan

keuangan (data ROI, DPR dan LK) 16 perusahaan manufaktur selama tahun

2001 sampai dengan tahun 2005. Sedangkan pengolahan data dalam penelitian

ini menggunakan metode regresi linier sederhana.

B. Analisis Data

Analisis data ini dilakukan dengan menggunakan data-data laporan

keuangan pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 yang diperoleh dari

Indonesian Capital Market Directoty (ICMD).

Analisis data dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut :

1. Menghitung Leverage Keuangan

Leverage keuangan dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

LK = Aktiva Total UtangTotal

Nilai leverage keuangan PT Aqua Golden Mississippi Tbk. pada tahun

2001 adalah sebagai berikut:

LK = 513597348705

=0.678946722

Page 73: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

56

Data hasil perhitungan leverage keuangan pada tahun 2001-2005

selengkapnya dapat dilihat pada Tabel V.2 berikut :

Tabel V.2 Hasil perhitungan Leverage Keuangan (LK)

Tahun 2001-2005

No Kode Tahun 2001

Tahun

2002

Tahun

2003

Tahun

2004

Tahun

2005

1 AQUA 0,678946723 0,57766302 0,47295252 0,45986569 0,43302089

2 DLTA 0,259099202 0,197714 0,19506991 0,21824999 0,24342628

3 FAST 0,505400431 0,44047614 0,40878779 0,39454756 0,39613395

4 INDF 0,725591108 0,70243116 0,68929588 0,68444703 0,67919153

5 MLBI 0,436193327 0,40438364 0,44452427 0,54880207 0,60382874

6 GGRM 0,390412998 0,3716498 0,36726773 0,40764909 0,40678551

7 HMSP 0,560577644 0,45043982 0,41164272 0,55750579 0,5959847

8 LTLS 0,488851251 0,50759183 0,63087993 0,63370148 0,64789361

9 INCI 0,137370999 0,15492503 0,14283434 0,1472514 0,10450809

10 LION 0,143338095 0,12707019 0,15740388 0,17854441 0,18601466

11 ACAP 0,113090074 0,14046352 0,16575505 0,20297655 0,204127

12 GDYR 0,336728416 0,30272662 0,31858218 0,35093378 0,40435697

13 TURI 0,674145805 0,62128959 0,6796541 0,70376005 0,75098227

14 UNVR 0,355636506 0,34037938 0,38400498 0,37574203 0,43160841

15 AMFG 0,610935835 0,56352961 0,42161744 0,34067292 0,23269712

16 ARNA 0,69998417 0,53713514 0,47506651 0,49838329 0,51965493

Sumber : Lampiran 1

2. Menghitung Dividen Payout Ratio

Dividen Payout Ratio (DPR) dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

DPR = EPSDPS

Page 74: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

57

Besarnya dividen payout ratio PT Aqua Golden Mississippi Tbk. untuk

tahun 2001 adalah sebagai berikut:

DPR = 3648625

= 0.171326

Data hasil perhitungan DPR selengkapnya pada tahun 2001-2005 dapat

dilihat pada Tabel V.3 sebagai berikut :

Tabel V.3 Hasil Perhitungan Dividen Payout Ratio (DPR)

Tahun 2001-2005

No Kode Tahun 2001

Tahun

2002

Tahun

2003

Tahun

2004

Tahun

2005

1 AQUA 0,17132675 0,1712124 0,16963528 0,1694915 0,1697689

2 DLTA 0,14362657 0,1428571 0,14693535 0,1448076 0,1987507

3 FAST 0,18965517 0,1860465 0,19753086 0,225 0,2150538

4 INDF 0,30487805 0,3333333 0,4375 0,45 0,3846154

5 MLBI 0,82602258 0,7671538 0,78047641 0,7324219 0,7663438

6 GGRM 0,2764977 0,2764977 0,31380753 0,5376344 0,509165

7 HMSP 0,11792453 0,1347709 0,38338658 0,6057269 0,3676471

8 LTLS 0,25396825 0,2 0,2 0,2537313 0,2537313

9 INCI 0,28571429 0,3448276 0,42553191 0,3846154 0,3125

10 LION 0,26666667 0,3070175 0,37344398 0,2207506 0,273224

11 ACAP 0,94736842 0,9285714 1,47058824 0,4 0,4

12 GDYR 0,41958042 0,3740648 0,41322314 0,4655738 -1,2542373

13 TURI 0,19298246 0,3018868 0,20338983 0,2477064 0,1862745

14 UNVR 0,30120482 0,3900156 1,14285714 0,4166667 0,6349206

15 AMFG 0,15120275 0,1470588 0,21276596 0,210084 0,2040816

16 ARNA 0,26315789 0,2941176 0,34782609 0,3571429 0,3076923

Sumber : Lampiran 2

Page 75: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

58

3. Menghitung Investasi yang diukur dengan Return On Investment (ROI)

ROI dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

ROI = Aktiva Total

PajakSetelah Laba

Besarnya ROI PT Aqua Golden Mississippi Tbk untuk tahun 2001

adalah sebagai berikut:

ROI = 51359748014

= 0.09348575

Data hasil perhitungan ROI selengkapnya untuk tahun 2001-2005

dapat dilihat pada Tabel V.4 sebagai berikut:

Tabel V.4 Hasil perhitungan Return On Investment (ROI)

Tahun 2001-2005

No Kode

Tahun

2001

Tahun

2002

Tahun

2003

Tahun

2004 Tahun 2005

1 AQUA 0,09348575 0,1212151 0,11861411 0,1365501 0,08808

2 DLTA 0,12873697 0,1181413 0,09579159 0,0850243 0,1048839

3 FAST 0,12316597 0,1540627 0,12930773 0,1111462 0,1092629

4 INDF 0,05750244 0,0526264 0,03942039 0,0241276 0,0083875

5 MLBI 0,21889044 0,1790379 0,18679348 0,1545467 0,1512274

6 GGRM 0,15521578 0,1350507 0,10604324 0,0873214 0,0853929

7 HMSP 0,10510626 0,1702222 0,13795607 0,1722564 0,1996771

8 LTLS 0,06420248 0,0215575 0,00622358 0,036433 0,0325851

9 INCI 0,13636056 0,0302207 0,04734536 0,065744 0,0646724

10 LION 0,117174 0,1096958 0,10404059 0,1605489 0,11527

11 ACAP 0,11375351 0,083813 0,09470944 0,1410376 0,110591

12 GDYR 0,03006096 0,0426795 0,03835727 0,0566894 -0,0172638

13 TURI 0,07134546 0,0661543 0,05522898 0,0701187 0,0524116

14 UNVR 0,33069938 0,3163957 0,37957013 0,4008083 0,3748968

15 AMFG 0,06985496 0,1499735 0,10984826 0,1322167 0,1357577

16 ARNA 0,04817838 0,0608521 0,08305119 0,0849171 0,0970932

Sumber : Lampiran 3

Page 76: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

59

4. Menganalisis rumusan masalah pertama yaitu bagaimana pengaruh leverage

keuangan terhadap dividen.

Setelah menghitung leverage keuangan dan dividen payout ratio untuk

16 perusahaan manufaktur selama 5 tahun, maka langkah selanjutnya adalah

menghitung koefisien regresi linier sederhana untuk kedua variabel tersebut

dengan bantuan SPSS 13 for windows. Hasil perhitungan koefisien regresi

linier sederhana dapat dilihat pada lampiran 4, 5, 6, 7, 8, dan 9

Berikut ini merupakan hasil penelitian berdasarkan analisis regresi

linier sederhana untuk setiap tahunnya:

b. Tahun 2001

Tabel V. 5 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2001

Coefficientsa

.528 .134 3.937 .001-.468 .275 -.415 -1.706 .110

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : Lampiran 4

Tabel V.5 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,528 – 0,468 X1 .

Koefisien arah regresi adalah sebesar – 0,468.

Page 77: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

60

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho: b1 ≤ 0, leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap dividen

HA: b1 > 0, leverage keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

dividen

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji sisi kanan sehingga diperoleh angka ttabel

sebesar 1,76.

Daerah Penolakan Ho Daerah

Penerimaan Ho

t

-1,706 1,76 Gambar 5.1

Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Bila t hitung ≤ t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung > t tabel maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (-1,706) < ttabel (1,76) maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap dividen.

Page 78: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

61

c. Tahun 2002

Tabel V. 6 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2002

Coefficientsa

.510 .133 3.821 .002-.443 .304 -.363 -1.459 .167

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : Lampiran 5 Tabel V.6 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,510 – 0,443 X1 .

Koefisien arah regresi adalah sebesar –0,443

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho: b1 ≤ 0, leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap dividen

HA: b1 > 0, leverage keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

dividen

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji sisi kanan sehingga diperoleh angka t tabel

sebesar 1,76.

Daerah Penolakan Ho Daerah

Penerimaan Ho

-1,459 1,76 t

Gambar 5.2 Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Page 79: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

62

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Bila t hitung ≤ t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung > t tabel atau maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (-1,459) < t tabel (1,76) maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap dividen.

d. Tahun 2003

Tabel V.7 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2003

Coefficientsa

.718 .234 3.069 .008-.671 .541 -.314 -1.239 .236

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : Lampiran 6 Tabel V.7 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,718 – 0,671 X1 . Koefisien arah regresi adalah sebesar –0,671.

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho : b1 ≤ 0, leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap dividen

HA : b1 > 0, leverage keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

dividen

Page 80: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

63

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji sisi kanan sehingga diperoleh angka t tabel

sebesar 1,76.

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penerimaan Ho

-1,239 1,76 t

Gambar 5.3 Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Bila t hitung ≤ t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung > t tabel maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (-1,239) < t tabel (1,76) maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap dividen.

e. Tahun 2004

Tabel V. 8 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2004

Coefficientsa

.268 .111 2.420 .030

.228 .245 .242 .934 .366

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : Lampiran 7

Page 81: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

64

Tabel V.8 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,268 + 0,228 X1 .

Koefisien arah regresi adalah sebesar 0,228.

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho: b1 ≤ 0, leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap dividen

HA: b1 > 0, leverage keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

dividen

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji sisi kanan sehingga diperoleh angka t tabel

sebesar 1,76.

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penerimaan Ho

0.934 1,76 t

Gambar 5.4 Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel. Bila t hitung ≤ t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung > t tabel maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (0,934) < t tabel (1,76) maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap dividen.

Page 82: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

65

f. Tahun 2005

Tabel V.9 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2005

Coefficientsa

.155 .277 .560 .584

.212 .592 .095 .358 .725

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : lampiran 8 Tabel V.9 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,155 + 0,212 X1 . Koefisien arah regresi adalah sebesar 0,212.

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho: b1 ≤ 0, leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap dividen

HA: b1 > 0, leverage keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

dividen

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji sisi kanan sehingga diperoleh angka t tabel

sebesar 1,76.

Page 83: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

66

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penerimaan Ho

0,358 1,78 t

Gambar 5.5 Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dan t tabel. Bila t hitung ≤ t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung > t tabel maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (0,358) < t tabel (1,76), maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa leverage keuangan tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap dividen.

5. Menganalisis rumusan masalah kedua yaitu bagaimana pengaruh investasi

terhadap dividen

Setelah menghitung return on investment dan dividen payout ratio

untuk 16 perusahaan manufaktur selama 5 tahun, maka langkah selanjutnya

adalah menghitung koefisien regresi linier sederhana untuk kedua variabel

tersebut dengan bantuan SPSS 13 for windows. Hasil perhitungan koefisien

regresi linier sederhana dapat dilihat pada lampiran 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.

Berikut ini merupakan hasil penelitian berdasarkan analisis regresi

linier sederhana untuk setiap tahunnya:

Page 84: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

67

a. Tahun 2001

Tabel V.10 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2001

Coefficientsa

.235 .113 2.070 .057

.729 .829 .229 .880 .394

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : lampiran 4

Tabel V.10 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,235 + 0,729 X2. Koefisien arah regresi adalah sebesar 0,729.

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho: b2 ≥ 0, investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

dividen

HA: b2 < 0, investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividen

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji satu sisi yaitu sisi kiri sehingga diperoleh

angka -t tabel sebesar -1,76.

Daerah penolakan

Ho Daerah Penerimaan Ho

-1,76 0,880 t

Gambar 5.6 Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Page 85: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

68

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dengan -t tabel. Bila t hitung ≥ -t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung < -t tabel maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (0,880) > -t tabel (-1,76) maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap dividen.

b. Tahun 2002

Tabel V.11 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2002

Coefficientsa

.322 .107 3.015 .0098.431E-02 .796 .028 .106 .917

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : lampiran 5 Tabel V.11 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,332 + 0,08431 X2 . Koefisien arah regresi adalah sebesar 0,08431

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho: b2 ≥ 0, investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

dividen

HA: b2 < 0, investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividen

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji satu sisi yaitu sisi kiri sehingga diperoleh

angka -t tabel sebesar -1,76.

Page 86: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

69

Daerah penolakan Ho Daerah

Penerimaan Ho

-1,76 0,0843 t Gambar 5.7

Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dengan -t tabel. Bila t hitung ≥ -t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung < -t tabel maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (0,106) > -t tabel (-1,76) maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap dividen.

c. Tahun 2003

Tabel V.12 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2003

Coefficientsa

.212 .138 1.543 .1452.207 1.011 .504 2.183 .047

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : lampiran 6 Tabel V.12 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,212 + 2,207 X2. Koefisien arah regresi adalah sebesar 2,207

Page 87: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

70

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho: b2 ≥ 0, investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

dividen

HA: b2 < 0, investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividen

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji satu sisi yaitu sisi kiri sehingga diperoleh

angka -t tabel sebesar -1,76.

Daerah penolakan

Ho Daerah Penerimaan Ho

-1,76 2,183 t

Gambar 5.8 Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dan -t tabel. Bila t hitung ≥ -t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung < -t tabel maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (2,183) > -t tabel (-1,76) maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap dividen.

Page 88: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

71

d.Tahun 2004

Tabel V.13 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2004

Coefficientsa

.330 .074 4.427 .001

.285 .507 .149 .563 .582

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : Lampiran 7 Tabel V.13 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = 0,330 + 0,285 X2 . Koefisien arah regresi adalah sebesar 0,285

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho: b2 ≥ 0, investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

dividen

HA: b2 < 0, investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividen

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji satu sisi yaitu sisi kiri sehingga diperoleh

angka -t tabel sebesar -1,76.

Daerah penolakan

Ho Daerah

Penerimaan Ho

-1,76 0,563 t Gambar 5.9

Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Page 89: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

72

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dengan -t tabel. Bila t hitung ≥ -t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung < -t tabel maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (0,563) > -t tabel (-1,76) maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

dividen.

e. Tahun 2005

Tabel V.14 Hasil analisis regresi linier sederhana

Tahun 2005

Coefficientsa

-2.81E-02 .152 -.185 .8562.557 1.104 .526 2.316 .036

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Sumber : lampiran 8

Tabel V.14 menunjukkan persamaan sebagai berikut :

Y = -0,0281 + 2,557 X2 . Koefisien arah regresi adalah sebesar 0,212

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ho: b2 ≥ 0, investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

dividen

HA: b2 < 0, investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividen

Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, df (degree

of freedom) sebesar 14 dan uji satu sisi yaitu sisi kiri sehingga diperoleh

angka -t tabel sebesar -1,76

Page 90: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

73

Daerah

penolakan Ho daerah Penerimaan Ho

t

-1,76 2,557 Gambar 5.10

Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Dasar pengambilan keputusan dalam penerimaan hipotesis adalah dengan

membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Bila t hitung ≥ -t tabel maka Ho

diterima dan bila t hitung < -t tabel maka Ho ditolak.

Nilai t hitung (2,557) > -t tabel (-1,76) maka Ho diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa investasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap dividen.

B. Pembahasan

Regresi menunjukkan bagaimana pengaruh variabel X terhadap

variabel Y. Besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen dapat ditunjukkan oleh koefisien regresi.

1. Untuk rumusan masalah pertama yaitu bagaimana pengaruh leverage

keuangan terhadap dividen akan dibahas sebagai berikut :

Nilai koefisien regresi (b1) untuk tahun 2001 adalah –0,468 dan

dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,528 + (-0,468) X1

Page 91: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

74

Dimana : Y = dividen payout ratio

X1 = debt to equity ratio

Nilai koefisien regresi (b1) untuk tahun 2002 adalah –0,443 dan

dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,510 + (-0,443) X1

Nilai koefisien regresi (b1) untuk tahun 2003 adalah –0,671 dan

dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,718 + (-0,671) X1

Nilai koefisien regresi (b1) untuk tahun 2004 adalah 0,228 dan

dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,268 + 0,228 X1

Nilai koefisien regresi (b1) untuk tahun 2005 adalah 0,212 dan

dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,155 + 0,212 X1

Nilai 0,528 (tahun 2001); 0,510 (tahun 2002); 0,718 (tahun

2003); 0,268 (tahun 2004); dan 0,155 (tahun 2005) merupakan konstanta

yang nilainya tetap dan tidak dipengaruhi oleh variabel independen yaitu

leverage keuangan yang diukur dengan rasio total hutang per total

aktiva. Nilai –0,468 (tahun 2001); -0,443 (tahun 2002); dan -0,671

(tahun 2003) menunjukkan bahwa leverage keuangan berpengaruh

negatif terhadap dividen (DPR). Yang artinya bila leverage keuangan

mengalami kenaikan sebesar 1 maka DPR akan mengalami penurunan

sebesar 0,468 (tahun 2001); 0,443 (tahun 2002); dan 0,671 (tahun 2003).

Page 92: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

75

Demikian pula jika leverage keuangan mengalami penurunan sebesar 1

maka akan terjadi kenaikan DPR sebesar 0,468 (tahun 2001); 0,443

(tahun 2002); dan 0,671 (tahun 2003). Hal ini dikarenakan koefisien

regresi pada masing-masing tahun tersebut adalah negatif (-), sehingga

terjadi arah hubungan yang berlawanan arah antara leverage keuangan

dan dividen, dimana kenaikan / penurunan variabel independen

(leverage keuangan) mengakibatkan penurunan / kenaikan dependen

(dividen).

Sedangkan nilai koefisien regresi pada tahun 2004 adalah 0,228

dan pada tahun 2005 adalah 0,212. Hal ini menunjukkan bahwa leverage

keuangan berpengaruh positif terhadap DPR. Yang berarti bila leverage

keuangan mengalami kenaikan sebesar 1 maka DPR akan mengalami

kenaikan sebesar 0,228 (tahun 2004) dan 0,212 (tahun 2005). Demikian

pula bila leverage keuangan mengalami penurunan sebesar 1 maka DPR

akan mengalami penurunan sebesar 0,228 (tahun 2004) dan 0,212 (tahun

2005). Hal ini karena arah koefisien regresi pada kedua tahun tersebut

searah, dimana kenaikan / penurunan variabel independen akan

mengakibatkan kenaikan / penurunan variabel dependen.

Hipotesis nol (Ho) beranggapan bahwa leverage keuangan tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen, sedangkan hipotesis

alternatif (HA) beranggapan bahwa leverage keuangan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap dividen. Dari hasil regresi dengan SPSS

13 for windows diperoleh nilai t tabel sebesar +1,76, yang berarti daerah

Page 93: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

76

penerimaan Ho adalah daerah yang berada pada posisi lebih kecil dari

(<) 1,76 dan daerah yang berada pada posisi lebih besar atau sama

dengan (≥) 1,76 merupakan daerah penolakan Ho. Nilai t hitung sebesar -

1,706 (tahun 2001); -1,459 (tahun 2002); -1,239 (tahun 2003); 0,934

(tahun 2004) dan 0,358 (tahun 2005) yang berarti lebih kecil (<)

daripada t tabel = 1,76. Nilai t hitung lebih kecil dari pada t tabel sehingga Ho

diterima dan t hitung berada pada daerah penerimaan Ho.

Penelitian ini menunjukkan bahwa leverage keuangan tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen. Hasil penelitian ini

berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Baldric

Siregar.(2005) yang menemukan bahwa leverage keuangan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap dividen.

Perbedaan hasil penemuan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Perusahaan yang masih aktif beroperasi akan memerlukan modal.

Modal tersebut dapat berasal dari utang maupun ekuitas ataupun campuran

antara keduanya. Modal yang digunakan akan menimbulkan biaya. Jika

menggunakan utang akan muncul biaya bunga. Pembiayaan dengan utang

dapat menguntungkan karena bunga yang dibayarkan dapat dipotong

untuk tujuan pajak. Utang juga dapat mengakibatkan perubahan dalam

laba per lembar saham (Earning Per Share, EPS) sehingga mengakibatkan

perubahan harga saham.

Page 94: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

77

Namun utang akan memberikan pengaruh buruk jika digunakan

secara berlebihan. Masalah kebangkrutan cenderung muncul jika suatu

perusahaan menyertakan lebih banyak utang dalam struktur modalnya

(Brigham, 2000: 33). Semakin tinggi persentase utang, semakin tinggi

risiko, sehingga semakin tinggi suku bunga yang akan dibebankan oleh

pemberi pinjaman. Perusahaan dapat mengalami kesulitan mendapatkan

pendanaan bila labanya rendah sementara suku bunga pinjaman tinggi.

Akibatnya, perusahaan tidak dapat menyelesaikan proyek-proyek yang

telah dimulai dan melepas peluang investasi yang baik. Kondisi keuangan

yang buruk dapat mengakibatkan perusahaan tidak mampu membayar

biaya bunga sehingga pemegang saham harus menutup kekurangan ini.

Dengan kata lain, penggunaan utang tidak memberikan manfaat

yang menguntungkan karena menambah beban perusahaan sehingga

perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar. Dalam keadaan ini

perusahaan tidak mampu membayar dividen karena dana dialokasikan

untuk membayar utang. Semakin besar utang yang digunakan dalam

struktur modal akan semakin besar risiko kebangkrutan dan semakin kecil

atau bahkan tidak ada dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang

saham. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa leverage keuangan

berpengaruh negatif terhadap dividen atau dengan kata lain, semakin besar

utang yang digunakan semakin kecil dividen yang dapat dibagikan.

Sedangkan pada kondisi yang baik, penggunaan utang akan

meningkatkan laba per lembar saham (EPS) sehingga harga saham akan

Page 95: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

78

naik dan jumlah dividen yang dibayarkan dapat meningkat. Dalam kondisi

ini, perusahaan akan mampu membayar bunga maupun membayar dividen

dengan menggunakan laba ditahan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini

diperkirakan perusahaan – perusahaan manufaktur yang diteliti membayar

biaya bunga dan dividen dengan menggunakan laba ditahan.

2. Untuk masalah kedua yaitu bagaimana pengaruh investasi terhadap

dividen akan dibahas sebagai berikut:

Pengaruh investasi terhadap dividen dapat ditunjukkan oleh

koefisien regresi. Nilai koefisien regresi (b2) untuk tahun 2001 adalah

0,729 dan dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,235 + 0,729 X2

Dimana : Y = dividen payout ratio

X2 = return on investment

Nilai koefisien regresi (b2) untuk tahun 2002 adalah 0,0843 dan

dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,322 + 0,0843 X2

Nilai koefisien regresi (b2) untuk tahun 2003 adalah 2,207 dan

dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,212 + 2,207 X2

Nilai koefisien regresi (b2) untuk tahun 2004 adalah 0,258 dan

dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,330 + 0,258 X2

Page 96: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

79

Nilai koefisien regresi (b2) untuk tahun 2005 adalah 2,557 dan

dapat dituliskan dalam persamaan regresi sebagai berikut :

Y = -0,0281 + 2,557

Nilai 0,235 (tahun 2001); 0,322 (tahun 2002); 0,212 (tahun 2003); 0,330

(tahun 2004) dan –0,0281 (tahun 2005) merupakan konstanta yang

nilainya tetap dan tidak dipengaruhi oleh variabel independen yaitu

investasi yang diukur dengan rasio return on investment. Nilai 0,729

(tahun 2001); 0,0843 (tahun 2002); 2,207 (tahun 2003); 0,285 (tahun

2004); dan 2,557 (tahun 2005) menunjukkan bahwa investasi ROI

berpengaruh positif terhadap dividen (DPR). Yang artinya bila ROI

mengalami kenaikan sebesar 1, maka DPR akan mengalami kenaikan

sebesar 0,729 (tahun 2001); 0,0843 (tahun 2002); 2,207 (tahun 2003);

0,285 (tahun 2004); dan 2,557 (tahun 2005). Demikian pula jika ROI

mengalami penurunan sebesar 1, maka akan terjadi penurunan DPR

sebesar 0,729 (tahun 2001); 0,0843 (tahun 2002); 2,207 (tahun 2003);

0,285 (tahun 2004); dan 2,557 (tahun 2005). Hal ini dikarenakan

koefisien regresi pada masing-masing tahun tersebut adalah positif (+),

sehingga terjadi hubungan yang searah antara investasi dan dividen,

dimana kenaikan/penurunan variabel independen investasi

mengakibatkan kenaikan/penurunan dividen.

Hipotesis nol (Ho) beranggapan bahwa investasi tidak berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap dividen, sedangkan hipotesis alternatif

(HA) beranggapan bahwa investasi berpengaruh negatif dan signifikan

Page 97: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

80

terhadap dividen. Dari hasil regresi dengan SPSS 13 for windows

diperoleh nilai -t tabel sebesar -1,76, yang berarti daerah penerimaan Ho

adalah daerah yang berada pada posisi >-1,76 dan daerah yang berada

pada posisi < -1,76 merupakan daerah penolakan Ho. Nilai t hitung sebesar

0,880 (tahun 2001); 0,106 (tahun 2002); 2,183 (tahun 2003); 0,563

(tahun 2004) dan 2,316 (tahun 2005) yang berarti lebih besar (>)

daripada -t tabel = -1,76. Nilai t hitung lebih besar dari pada -t tabel sehingga

Ho diterima yang berarti investasi tidak berpengaruh negatif terhadap

dividen. Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Baldric Siregar (2005) yang menemukan bahwa investasi

berpengaruh negatif terhadap dividen.

Perbedaan hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

Kebijakan dividen berkaitan dengan keputusan untuk membagikan

laba atau menahannya untuk diinvestasikan kembali di dalam perusahaan

(Astuti, 2004: 145). Laba tersebut ditunjukkan di dalam laporan

keuangan sebagai laba setelah pajak (Earning After Taxes, EAT). EAT

merupakan jumlah maksimum dividen yang dapat dibagikan. Pada

kenyataannya tidak seluruh EAT dibagikan sebagai dividen tetapi ada

sebagian dana yang ditahan oleh perusahaan. Dana yang ditahan akan

digunakan untuk penggantian aktiva tetap di masa yang akan datang

sehingga perusahaan tetap dapat beroperasi dan menghasilkan laba

(Husnan, 1996: 390).

Page 98: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

81

Pada saat menghadapi investasi yang menguntungkan, perusahaan

dapat menggunakan sebagian besar dana internal untuk membiayai

investasi tersebut. Dengan kata lain, perusahaan menggunakan laba

ditahan untuk investasi sehingga mengurangi jumlah dana yang

digunakan untuk pembayaran dividen. Pengurangan pembayaran dividen

ini menurunkan harga pasar saham karena adanya perbedaan informasi

antara manajer dan investor. Tetapi bila pasar modal efisien, harga

saham dapat akan dapat menyesuaikan kembali dengan informasi yang

sebenarnya yaitu adanya investasi yang menguntungkan (Husnan, 1996:

396). Perusahaan berharap harga saham dapat kembali naik karena

mengetahui bahwa prospek perusahaan menguntungkan.

Pada kenyataannya perusahaan mempunyai kecenderungan untuk

membayarkan dividen yang relatif stabil dan enggan menurunkan

pembayaran dividen meskipun mengalami penurunan laba. Pembayaran

dividen dianggap sebagai sinyal oleh para pemodal tentang prospek dan

risiko perusahaan di masa yang akan datang (Husnan, 1996: 392). Bila

pembayaran dividen meningkat dapat ditafsirkan bahwa perusahaan

mempunyai prospek yang bagus di masa mendatang. Sebaliknya, bila

pembayaran dividen menurun, hal ini dapat ditafsirkan sebagai kondisi

perusahaan yang akan semakin buruk di masa yang akan datang

sehingga dapat menurunkan harga saham. Karena ada keengganan

perusahaan untuk menurunkan dividen, maka perusahaan sebaiknya

menetapkan jumlah dan rasio payout yang tidak terlalu besar. Hal ini

Page 99: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

82

dimaksudkan agar memudahkan perusahaan untuk meningkatkan

pembayaran dividen kalau laba meningkat dan tidak perlu segera

menurunkan pembayaran dividen kalau laba menurun (Husnan, 1996:

395).

Oleh karena itu, meskipun perusahaan melakukan investasi dengan

dana besar, perusahaan tetap dapat membayar dividen dengan

menggunakan laba ditahan. Penelitian ini berbeda dengan penelitian

sebelumnya yang menyatakan bahwa jika ada investasi yang

menguntungkan maka sebagian besar dana internal akan digunakan

untuk membiayai investasi tersebut. Hal ini mengakibatkan tidak ada

aliran dana untuk membayar dividen sehingga digunakan utang jika tetap

ingin membayar dividen. Namun penelitian ini menemukan bahwa

perusahaan dapat menggunakan dana internal yang tersedia untuk

keperluan investasi sekaligus membayar dividen karena perusahaan

sudah menetapkan jumlah dividen dan ratio payout yang tidak terlalu

besar sehingga pembayaran dividen dapat relatif stabil setiap tahun.

Dalam kondisi ini, jika investasi menguntungkan maka laba akan

meningkat dan dividen yang dibayarkan juga meningkat sehingga dapat

dikatakan bahwa investasi berpengaruh positif terhadap dividen.

Page 100: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

83

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 leverage keuangan tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen. Hal ini dibuktikan

dengan t hitung yang lebih kecil dari t tabel. Hasil penelitian ini berbeda dengan

hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Baldric Siregar (2005) yang

menyatakan bahwa leverage keuangan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap dividen.

2. Pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 investasi tidak berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap dividen. Hal ini dibuktikan dengan hasil t

hitung lebih besar dari -t tabel. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Baldric Siregar (2005) yang

menyatakan bahwa investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

dividen.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka saran yang

dapat diberikan penulis adalah :

Page 101: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

84

1. Bagi penelitian selanjutnya

Jumlah sampel untuk penelitian selanjutnya diperbanyak dan

berasal dari semua sektor usaha sehingga hasil penelitian dapat berlaku

untuk semua sektor usaha. Peneliti juga hendaknya memperhatikan faktor

yang mempengaruhi dividen seperti perkiraan pertumbuhan, peraturan

pemerintah dan pertimbangan pasar.

2. Bagi emiten

Meskipun hasil penelitian ini tidak sepenuhnya mendukung hasil

penelitian sebelumnya, tetapi penulis menyarankan agar emiten dalam

berinvestasi tetap memperhatikan komposisi leverage keuangan (utang)

dari perusahaan yang target karena utang sangat berpengaruh terhadap

kinerja maupun prospek perusahaan ke depan.

C. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan yang dialami penulis dalam penelitian adalah :

1. Jumlah perusahaan yang relatif sedikit karena hanya berasal dari sektor

manufaktur sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk

semua sektor yang ada di BEJ.

2. Penulis belum memasukkan faktor- faktor lain yang mempengaruhi dividen

seperti kebijakan pemerintah, perkiraan pertumbuhan dan pertimbangan

pasar.

Page 102: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

83

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 leverage keuangan tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividen. Hal ini dibuktikan

dengan t hitung yang lebih kecil dari t tabel. Hasil penelitian ini berbeda dengan

hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Baldric Siregar (2005) yang

menyatakan bahwa leverage keuangan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap dividen.

2. Pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 investasi tidak berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap dividen. Hal ini dibuktikan dengan hasil t

hitung lebih besar dari -t tabel. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Baldric Siregar (2005) yang

menyatakan bahwa investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

dividen.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka saran yang

dapat diberikan penulis adalah :

Page 103: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

84

1. Bagi penelitian selanjutnya

Jumlah sampel untuk penelitian selanjutnya diperbanyak dan

berasal dari semua sektor usaha sehingga hasil penelitian dapat berlaku

untuk semua sektor usaha. Peneliti juga hendaknya memperhatikan faktor

yang mempengaruhi dividen seperti perkiraan pertumbuhan, peraturan

pemerintah dan pertimbangan pasar.

2. Bagi emiten

Meskipun hasil penelitian ini tidak sepenuhnya mendukung hasil

penelitian sebelumnya, tetapi penulis menyarankan agar emiten dalam

berinvestasi tetap memperhatikan komposisi leverage keuangan (utang)

dari perusahaan yang target karena utang sangat berpengaruh terhadap

kinerja maupun prospek perusahaan ke depan.

C. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan yang dialami penulis dalam penelitian adalah :

1. Jumlah perusahaan yang relatif sedikit karena hanya berasal dari sektor

manufaktur sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan untuk

semua sektor yang ada di BEJ.

2. Penulis belum memasukkan faktor- faktor lain yang mempengaruhi dividen

seperti kebijakan pemerintah, perkiraan pertumbuhan dan pertimbangan

pasar.

Page 104: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

85

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Atmaja, Lukas Setia. 1994. Manajemen Keuangan. Buku 1. Yogyakarta : BPFE.

Baridwan, Zaki. 2001. Akuntansi Intermediate. Edisi I. Yogyakarta : BPFE. Bismoko, J dan A. Supratiknya. 2003. Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta :

Universitas Sanata Dharma. Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston (alih bahasa Herman Wibowo). 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat

Herawati, Hety. 2001. Analisis tentang Financial Leverage, Rentabilitas Ekonomi, dan Rentabilitas Modal Sendiri. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universtitas Sanata Dharma : Yogyakarta.

Husnan, Suad. 1996. Manajemen Keuangan. Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Panjang). Yogyakarta : BPFE. Indonesian Capital Market Directory 2002. ______________________________ 2003. ______________________________ 2004. ______________________________ 2005. ______________________________ 2006. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga. Kurniawan, S. Prasetyo. 2004. Pengaruh Laba Per Lembar Saham, Financial

Leverage dan Perubahan Harga Saham. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universtitas Sanata Dharma: Yogyakarta

Page 105: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

86

Sartono, A. 2001. Manajemen Keuangan. Buku 1. Yogyakarta : Andi Offset. Siregar, Baldric. Hubungan Antara Dividen, Leverage Keuangan dan Investasi. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol.XVI No.3 Des 2005 hal 219-228. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

Suharyadi dan Purwanto. 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat. Umar, Husein. 1998. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada. Van Horne, James C. Dan John M. Machowicz ( alih bahasa Dewi Fitriasari &

Deny Arnos Kwary). 2005. Fundamentals of Financial Leverag: Prinsip Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copelan. 1998. Manajemen Keuangan. Jakarta :

Erlangga. www.jsx.co.id

Page 106: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lampiran 1

Hasil Perhitungan Leverage Keuangan

Kode Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 No

Perusahaan Total

Hutang Total Aktiva LK

Total Hutang

Total Aktiva LK

Total Hutang

Total Aktiva LK

1 AQUA 348705 513597 0,6789467 310082 536787 0,577663 247497 523302 0,472953 2 DLTA 89753 346404 0,2590992 72720 367804 0,197714 77805 398857 0,19507 3 FAST 106266 210261 0,5054004 107644 244381 0,440476 114694 280571 0,408788 4 INDF 9417521 12979102 0,7255911 10713140 15251516 0,702431 10552330 15308854 0,689296 5 MLBI 225850 517775 0,4361933 192098 475039 0,404384 214707 483004 0,444524 6 GGRM 5249932 13447124 0,390413 5742994 15452703 0,37165 6368018 17338899 0,367268 7 HMSP 5308973 9470540 0,5605776 4422001 9817074 0,45044 4197837 10197768 0,411643 8 LTLS 372906 762821 0,4888513 457993 902286 0,507592 775171 1228714 0,63088 9 INCI 22296 162305 0,137371 25417 164060 0,154925 24156 169119 0,142834

10 LION 14348 100099 0,1433381 13757 108263 0,12707 18987 120626 0,157404 11 ACAP 15512 137165 0,1130901 19449 138463 0,140464 24516 147905 0,165755 12 GDYR 131349 390074 0,3367284 116511 384872 0,302727 124968 392263 0,318582 13 TURI 750329 1113007 0,6741458 690418 1111266 0,62129 1009321 1485051 0,679654 14 UNVR 953826 2682025 0,3556365 1052403 3091853 0,340379 1311867 3416276 0,384005 15 AMFG 1104539 1807946 0,6109358 776621 1378137 0,56353 626771 1486587 0,421617 16 ARNA 154763 221095 0,6999842 132421 246532 0,537135 117864 248100 0,475067 Sumber : Indonesian Capital Market Directory

Page 107: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan Lampiran 1

Leverage Keuangan

Kode Tahun 2004 Tahun 2005 No Perusahaan Total Hutang Total Aktiva LK Total Hutang Total Aktiva LK

1 AQUA 308620 671109 0,4598657 316359 730586 0,433021 2 DLTA 99357 455244 0,21825 130911 537785 0,243426 3 FAST 127038 321984 0,3945476 149701 377905 0,396134 4 INDF 10727582 15673356 0,684447 10042583 14786084 0,679192 5 MLBI 303532 553081 0,5488021 347434 575385 0,603829 6 GGRM 8394061 20591389 0,4076491 9001696 22128851 0,406786 7 HMSP 6522408 11699265 0,5575058 7112839 11934600 0,595985 8 LTLS 904164 1426798 0,6337015 1042374 1608866 0,647894 9 INCI 26492 179910 0,1472514 18729 179211 0,104508 10 LION 26193 146703 0,1785444 30698 165030 0,186015 11 ACAP 29418 144933 0,2029765 29479 144415 0,204127 12 GDYR 154706 440841 0,3509338 182811 452103 0,404357 13 TURI 1409485 2002792 0,7037601 2045141 2723288 0,750982 14 UNVR 1370368 3647098 0,375742 1658391 3842351 0,431608 15 AMFG 532823 1564031 0,3406729 364329 1565679 0,232697 16 ARNA 147507 295971 0,4983833 189567 364794 0,519655 Sumber : Indonesian Capital Market Directory

Page 108: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lampiran 2

Hasil Perhitungan (Dividen Payout Ratio) DPR

Kode Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003

No Perusahaan DPS EPS DPR DPS EPS DPR DPS EPS DPR 1 AQUA 625 3648 0,1713268 860 5023 0,171212 800 4716 0,169635 2 DLTA 400 2785 0,1436266 400 2800 0,142857 350 2382 0,146935 3 FAST 11 58 0,1896552 16 86 0,186047 16 81 0,197531 4 INDF 25 82 0,304878 28 84 0,333333 28 64 0,4375 5 MLBI 4463 5403 0,8260226 3097 4037 0,767154 3342 4282 0,780476 6 GGRM 300 1085 0,2764977 300 1085 0,276498 300 956 0,313808 7 HMSP 25 212 0,1179245 50 371 0,134771 120 313 0,383387 8 LTLS 16 63 0,2539683 5 25 0,2 2 10 0,2 9 INCI 50 175 0,2857143 10 29 0,344828 20 47 0,425532 10 LION 60 225 0,2666667 70 228 0,307018 90 241 0,373444 11 ACAP 18 19 0,9473684 13 14 0,928571 25 17 1,470588 12 GDYR 120 286 0,4195804 150 401 0,374065 150 363 0,413223 13 TURI 11 57 0,1929825 16 53 0,301887 12 59 0,20339 14 UNVR 350 1162 0,3012048 500 1282 0,390016 80 70 1,142857 15 AMFG 44 291 0,1512027 70 476 0,147059 80 376 0,212766 16 ARNA 5 19 0,2631579 5 17 0,294118 8 23 0,347826

Sumber: Indonesian Capital Market Directory

Page 109: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan Lampiran 2

Dividen Payout Ratio (DPR)

Kode Tahun 2004 Tahun 2005 No

Perusahaan DPS EPS DPR DPS EPS DPR

1 AQUA 1180 6962 0,16949153 830 4889 0,1697689 2 DLTA 350 2417 0,14480761 700 3522 0,1987507 3 FAST 18 80 0,225 20 93 0,2150538 4 INDF 18 40 0,45 5 13 0,3846154 5 MLBI 3000 4096 0,73242188 3165 4130 0,7663438 6 GGRM 500 930 0,53763441 500 982 0,509165 7 HMSP 275 454 0,60572687 200 544 0,3676471 8 LTLS 17 67 0,25373134 17 67 0,2537313 9 INCI 25 65 0,38461538 20 64 0,3125 10 LION 100 453 0,22075055 100 366 0,273224 11 ACAP 10 25 0,4 8 20 0,4 12 GDYR 284 610 0,46557377 222 -177 -1,2542373 13 TURI 27 109 0,24770642 19 102 0,1862745 14 UNVR 80 192 0,41666667 120 189 0,6349206 15 AMFG 100 476 0,21008403 100 490 0,2040816 16 ARNA 10 28 0,35714286 12 39 0,3076923

Sumber : Indonesian Capital Market Directory

Page 110: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lampiran 3

Hasil Perhitungan Return On Investment (ROI)

Kode 2001 2002

No Perusahaan EAT TA ROI EAT TA ROI 1 AQUA 48014 513597 0,093485749 66110 545394 0,121215122 2 DLTA 44595 346404 0,128736966 44839 379537 0,118141314 3 FAST 25897 210261 0,12316597 37650 244381 0,154062714 4 INDF 746330 12979102 0,057502437 802633 15251516 0,052626441 5 MLBI 113336 517775 0,218890445 85050 475039 0,179037932 6 GGRM 2087361 13448124 0,155215776 2086898 15452703 0,135050677 7 HMSP 995413 9470540 0,105106256 1671084 9817074 0,170222207 8 LTLS 48975 762821 0,06420248 19451 902286 0,021557466 9 INCI 22132 162305 0,136360556 4958 164060 0,030220651 10 LION 11729 100099 0,117173998 11876 108263 0,109695833 11 ACAP 15603 137165 0,113753509 11605 138463 0,083813004 12 GDYR 11726 390074 0,030060963 16455 385548 0,042679511 13 TURI 79408 1113007 0,071345463 73515 1111266 0,066154278 14 UNVR 886944 2682025 0,330699378 978249 3091853 0,316395702 15 AMFG 126294 1807946 0,069854962 206684 1378137 0,149973479 16 ARNA 10652 221095 0,048178385 15002 246532 0,060852141

Sumber: Indonesian Capital Market Directory

Page 111: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan Lampiran 3

Return On Investment (ROI)

Kode 2003 2004 2005

No

Perusahaan EAT TA ROI EAT TA ROI EAT TA ROI 1 AQUA 62071 523302 0,118614108 91640 671109 0,136550098 64350 730586 0,08808 2 DLTA 38149 398250 0,095791588 38696 455117 0,08502429 56405 537785 0,10488 3 FAST 36280 280571 0,129307733 35861 322647 0,111146237 41291 377905 0,10926 4 INDF 603481 15308854 0,03942039 378056 15669008 0,024127628 124018 1,5E+07 0,00839 5 MLBI 90222 483004 0,186793484 86297 558388 0,154546659 87014 575385 0,15123 6 GGRM 1838673 17338899 0,106043238 1790209 20501389 0,087321352 1889646 2,2E+07 0,08539 7 HMSP 1406844 10197768 0,13795607 1991852 11563295 0,172256437 2383066 1,2E+07 0,19968 8 LTLS 7647 1228714 0,00622358 51916 1424973 0,036432971 52425 1608866 0,03259 9 INCI 8007 169119 0,04734536 11828 179910 0,065743983 11590 179211 0,06467

10 LION 12550 120626 0,104040588 23553 146703 0,160548864 19023 165030 0,11527 11 ACAP 14008 147905 0,094709442 20441 144933 0,141037583 15971 144415 0,11059 12 GDYR 14885 388062 0,038357273 24991 440841 0,056689373 -7805 452103 -0,0173 13 TURI 82142 1487299 0,055228975 152731 2178179 0,070118663 142732 2723288 0,05241 14 UNVR 1296711 3416262 0,379570127 1468445 3663709 0,400808307 1440485 3842351 0,3749 15 AMFG 163299 1486587 0,109848263 206791 1564031 0,132216689 212553 1565679 0,13576 16 ARNA 20605 248100 0,083051189 25133 295971 0,084917103 35419 364794 0,09709 Sumber : Indonesian Capital Market Directory

Page 112: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lampiran 4

Regression

Descriptive Statistics

.31948608 .235132464 16

.44476891 .208258658 16

DPRLK

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 -.415-.415 1.000

. .055

.055 .16 1616 16

DPRLKDPR

LKDPRLK

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR LK

Variables Entered/Removedb

LKa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Model Summary

.415a .172 .113 .221449023Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), LKa.

ANOVAb

.143 1 .143 2.911 .110a

.687 14 .049

.829 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LKa.

Dependent Variable: DPRb.

Page 113: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan Lampiran 4

Coefficientsa

.528 .134 3.937 .001-.468 .275 -.415 -1.706 .110

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Regression

Descriptive Statistics

.31948608 .235132464 16

.11648333 .073797091 16

DPRROI

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .229.229 1.000

. .197

.197 .16 1616 16

DPRROIDPR

ROIDPRROI

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR ROI

Variables Entered/Removedb

ROIa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Page 114: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan lampiran 4

Model Summary b

.229a .052 -.015 .236921037Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

ANOVAb

.043 1 .043 .774 .394a

.786 14 .056

.829 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

Coefficientsa

.235 .113 2.070 .057

.729 .829 .229 .880 .394

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Page 115: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lampiran 5

Regression

Descriptive Statistics

.33121451 .220612963 16

.40249178 .180716330 16

DPRLK

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 -.363-.363 1.000

. .083

.083 .16 1616 16

DPRLKDPR

LKDPRLK

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR LK

Variables Entered/Removedb

LKa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Model Summaryb

.363a .132 .070 .212753808Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), LKa.

Dependent Variable: DPRb.

ANOVAb

.096 1 .096 2.129 .167a

.634 14 .045

.730 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LKa.

Dependent Variable: DPRb.

Page 116: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan lampiran 5

Coefficientsa

.510 .133 3.821 .002-.443 .304 -.363 -1.459 .167

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Regression

Descriptive Statistics

.33121451 .220612963 16

.11323115 .074035351 16

DPRROI

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .028.028 1.000

. .459

.459 .16 1616 16

DPRROIDPR

ROIDPRROI

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR ROI

Variables Entered/Removedb

ROIa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Page 117: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan Lampiran 5

Model Summary b

.028a .001 -.071 .228264685Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

ANOVAb

.001 1 .001 .011 .917a

.729 14 .052

.730 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

Coefficientsa

.322 .107 3.015 .0098.431E-02 .796 .028 .106 .917

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Page 118: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lampiran 6 Regression

Descriptive Statistics

.45118114 .372918850 16

.39783370 .174844451 16

DPRLK

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 -.314-.314 1.000

. .118

.118 .16 1616 16

DPRLKDPR

LKDPRLK

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR LK

Variables Entered/Removedb

LKa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Model Summaryb

.314a .099 .034 .366430579Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), LKa.

Dependent Variable: DPRb.

ANOVAb

.206 1 .206 1.536 .236a

1.880 14 .134

2.086 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LKa.

Dependent Variable: DPRb.

Page 119: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan lampiran 6

Coefficientsa

.718 .234 3.069 .008-.671 .541 -.314 -1.239 .236

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Regression

Descriptive Statistics

.45118114 .372918850 16

.10826884 .085154042 16

DPRROI

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .504.504 1.000

. .023

.023 .16 1616 16

DPRROIDPR

ROIDPRROI

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR ROI

Variables Entered/Removedb

ROIa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Page 120: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan Lampiran 6

Model Summary b

.504a .254 .201 .333421114Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

ANOVAb

.530 1 .530 4.764 .047a

1.556 14 .111

2.086 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

Coefficientsa

.212 .138 1.543 .1452.207 1.011 .504 2.183 .047

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Page 121: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lampiran 7 Regression

Descriptive Statistics

.36383458 .167663115 16

.41893957 .177698297 16

DPRLK

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .242.242 1.000

. .183

.183 .16 1616 16

DPRLKDPR

LKDPRLK

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR LK

Variables Entered/Removedb

LKa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Model Summaryb

.242a .059 -.009 .168383738Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), LKa.

Dependent Variable: DPRb.

ANOVAb

.025 1 .025 .872 .366a

.397 14 .028

.422 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LKa.

Dependent Variable: DPRb.

Page 122: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan lampiran 7

Coefficientsa

.268 .111 2.420 .030

.228 .245 .242 .934 .366

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Regression

Descriptive Statistics

.36383458 .167663115 16

.11996789 .087370052 16

DPRROI

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .149.149 1.000

. .291

.291 .16 1616 16

DPRROIDPR

ROIDPRROI

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR ROI

Variables Entered/Removedb

ROIa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Page 123: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan Lampiran 7

Model Summary b

.149a .022 -.048 .171617308Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

ANOVAb

.009 1 .009 .317 .582a

.412 14 .029

.422 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

Coefficientsa

.330 .074 4.427 .001

.285 .507 .149 .563 .582

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Page 124: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lampiran 8 Regression

Descriptive Statistics

.24559574 .433825237 16

.42751342 .195089006 16

DPRLK

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .095.095 1.000

. .363

.363 .16 1616 16

DPRLKDPR

LKDPRLK

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR LK

Variables Entered/Removedb

LKa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Model Summaryb

.095a .009 -.062 .447006390Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), LKa.

Dependent Variable: DPRb.

ANOVAb

.026 1 .026 .128 .725a

2.797 14 .200

2.823 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), LKa.

Dependent Variable: DPRb.

Page 125: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan Lampiran 8

Coefficientsa

.155 .277 .560 .584

.212 .592 .095 .358 .725

(Constant)LK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Regression

Descriptive Statistics

.24559574 .433825237 16

.10705785 .089304580 16

DPRROI

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .526.526 1.000

. .018

.018 .16 1616 16

DPRROIDPR

ROIDPRROI

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

DPR ROI

Variables Entered/Removedb

ROIa . EnterModel1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: DPRb.

Model Summaryb

.526a .277 .225 .381828902Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

Page 126: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lanjutan Lampiran 8

ANOVAb

.782 1 .782 5.363 .036a

2.041 14 .146

2.823 15

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), ROIa.

Dependent Variable: DPRb.

Coefficientsa

-2.81E-02 .152 -.185 .8562.557 1.104 .526 2.316 .036

(Constant)ROI

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: DPRa.

Page 127: PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP … filePENGARUH LEVERAGE KEUANGAN DAN INVESTASI TERHADAP DIVIDEN Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek