10
ARTIKEL PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KENAMPAKAN MATAHARI SISWA KELAS II SDN BETET 2 KECAMATAN NGRONGGOT KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019 THE EFFECT OF THE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION MODEL ON ABILITY TO IDENTIFY THE SUN SPEED CLASS II STUDENT OF SDN BETET 2 SUB-DISTRICT NGRONGGOT NGANJUK DISTRICT STUDY YEAR 2018/2019 Oleh: SITI NURHIDAYATI NPM. 12.1.01.10.0484P Dibimbing oleh: 1. Dra. Endang Sri Mujiwati, M.Pd. 2. Alfi Laila, S.Pd.I., M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2019

PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2019/12.1.01.10.0484.pdf · Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya

Embed Size (px)

Citation preview

ARTIKEL

PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KENAMPAKAN MATAHARI

SISWA KELAS II SDN BETET 2 KECAMATAN NGRONGGOT

KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019

THE EFFECT OF THE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION MODEL ON ABILITY TO IDENTIFY THE SUN SPEED CLASS II STUDENT OF SDN BETET 2 SUB-DISTRICT

NGRONGGOT NGANJUK DISTRICT STUDY YEAR 2018/2019

Oleh:

SITI NURHIDAYATI

NPM. 12.1.01.10.0484P

Dibimbing oleh:

1. Dra. Endang Sri Mujiwati, M.Pd.

2. Alfi Laila, S.Pd.I., M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UN PGRI KEDIRI 2019

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nurhidayati | 12.1.01.10.0484P FKIP – PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 1||

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2019

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : SITI NURHIDAYATI

NPM : 12.1.01.10.0484P

Telepon/HP : 085334211180

Alamat Surel : [email protected]

Judul Artikel : Pengaruh Model Team Assisted Individualization Terhadap

Kemampuan Mengidentifikasi Kenampakan Matahari Siswa

Kelas II SDN Betet 2 Kecamatan Ngronggot Kabupaten

Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019.

Fakultas – Program Studi : FKIP/ PGSD

Nama Perguruann Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Alamat Perguruan Tinggi : Kampus 1 Jl.K. Achmad Dahlann No.76 Kediri

Dengan ini Menyatakan Bahwa :

a. Artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis ) dan bebas

plagiarisme.

b. Artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri, 08 Juli 2019

Pembimbing I,

Dra. Endang Sri Mujiwati, M.Pd.

NIDN. 0725076201

Pembimbing II,

Alfi Laila, S.Pd.I., M.Pd.

NIDN.0708087703

Penulis,

Siti Nurhidayati

NPM : 12.1.01.10.0484P

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nurhidayati | 12.1.01.10.0484P FKIP – PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 2||

PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KENAMPAKAN MATAHARI

SISWA KELAS II SDN BETET 2 KECAMATAN NGRONGGOT

KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Siti Nurhidayati

12.1.01.10.0484 P

FKIP-PGSD

[email protected]

Dra. Endang Sri Mujiwati, M.Pd.1 dan Alfi Laila, S.Pd.I., M.Pd.

2

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan di SDN Betet 2 yang menunjukkan bahwa, kemampuan siswa kelas 2 masih rendah dalam mengidentifikasi kenampakan matahari. Pernyataan tersebut dibuktikan, dari hasil ulangan harian bahwa 26% siswa yang mencapai KKM. Hal ini disebabkan guru masih melaksanakan pembelajaran menggunakan metode konvensional yang hanya berpusat pada guru. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penerapan model pembelajaran yang menyenangkan, efektif dan variatif yaitu model pembelajaran Team Assisted Individualization.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi kenampakan matahari sebelum menggunakan Tiem Assisted Individualization pada siswa kelas II SDN Betet 2 Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019?. 2) Bagaimanakan kemampuan mengidentifikasi kenampakan matahari sesudah menggunakan model Tiem Assisted Individualization pada siswa kelas II SDN Betet 2 Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019?. 3) Bagaimanakan pengaruh model Tiem Assisted Individualization tehadap kemampuan mengidentifikasi kenampakan matahari siswa kelas II SDN Betet 2 Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019?

Penelitian ini menggunakan teknik penelitian pre-eksperimen dengan desain pretest dan posttest desain. Subyek penelitian ini siswa kelas II SDN Betet 2 dengan jumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes dengan bentuk instrumen berupa soal isian berjumlah 10 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik berupa nilai rata-rata dan statistik inferensial berupa uji-t.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab IV dapat disimpulkan bahwa: 1) Siswa kelas II SDN Betet 2 Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk kurang mampu mengidentifikasi kenampakan matahari sebelum menggunakan Tiem Assisted Individualization. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata pretest yang diperoleh adalah 65,5 sehingga belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75. 2) Siswa kelas II SDN Betet 2 Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk mampu mengidentifikasi kenampakan matahari sesudah menggunakan model Tiem Assisted Individualization. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata posttest yang diperoleh adalah 88,4 sehingga di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75. 3) Ada pengaruh model Tiem Assisted Individualization terhadap kemampuan mengidentifikasi kenampakan matahari siswa kelas II SDN Betet 2 Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat dibuktikan dari thitung 9,992 ≥ ttabel 2,093 pada taraf signifikan 5%, sehingga Ha diterima.

Kata kunci: Model Team Assisted Individualization, Kemampuan Mengidentifikasi

Kenampakan Matahari

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nurhidayati | 12.1.01.10.0484P FKIP – PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 3||

A. PENDAHULUAN

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam di kelas II sekolah dasar terdapat

serangkaian kegiatan untuk memberikan

pengalaman belajar yang berkaitan

dengan pengetahuan, ketrampilan dan

sikap. Menurut Gatot Muhsetyo (2008:

26) “Devinisi pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di kelas II sekolah

dasar adalah proses pemberian pengala-

man belajar kepada peserta didik

melalui serangkaian kegiatan sehingga

peserta didik memperoleh kompetensi

tentang bahan Ilmu Pengetahuan Alam

yang dipelajari”.

Berdasarkan Kurikulum Tingakat

Satuan Pendidikan (KTSP) atau

Kurikulum 2006, tujuan pembelajaran

IPA di Kelas II Sekolah Dasar menurut

Mulyasa (2006: 111) antara lain agar

peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut:

1) memperoleh keyakinan terha-

dap kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdasarkan keberadaan,

keindahan, dan keteraturan alam

ciptaanNya. 2) mengembangkan

pengetahuan dan pemahaman

konsep-konsep IPA yang berman-

faat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari. 3) meng-

embangkan rasa ingin tahu, sikap

positif dan kesadaran tentang ada-

nya hubungan yang saling mem-

pengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat. 4)

mengembangkan ketrampilan pro-

ses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan

membuat keputusan. 5) mening-

katkan kesadaran untuk berperan

serta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan

alam. 6) meningkatkan kesadaran

untuk menghargai alam dan

segala keteraturannya sebagai

salah satu ciptaan Tuhan. 7) mem-

peroleh bekal pengetahuan, kon-

sep dan ketrampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidi-

kan ke SMP/MTs.

Materi Ilmu Pengetahuan Alam di

kelas II SD meliputi materi sumber-

sumber energi, jenis-jenis energi, ke-

nampakan matahari, kegunaan panas

cahaya matahari dalam kehidupan

sehari-hari. Sedangkan materi kenampa-

kan matahari antara lain tentang posisi

matahari pada pagi hari, siang hari dan

sore hari.

Salah satu materi tersebut terdapat

pada kompetensi dasar 4.1 mengidenti-

fikasi kenampakan matahari. Untuk

mencapai kompetensi dasar tersebut

diperlukan indikator sebagai berikut: 1)

menjelaskan posisi matahari pada waktu

pagi, siang dan sore hari, 2) menye-

butkan waktu atau jam pada posisi

matahari terbit, matahari tepat di atas

kepala, dan matahari terbenam, 3)

menjelaskan adanya hubungan antara

kedudukan matahari dengan bayang-

bayang yang terbentuk, dan 4)

menunjukkan sikap kerjasama dalam

mendiskusikan tugas dari guru tentang

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nurhidayati | 12.1.01.10.0484P FKIP – PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 4||

kenampakan. Harapannya dapat men-

deskripsikan kemampuan mengidentifi-

kasi kenampakan matahari siswa kelas

II SDN Betet 2 Kecamatan Ngronggot

Kabupaten Nganjuk tahun pelajaran

2018/2019.

Dibuktikan bahwa siswa kelas II

SDN Betet 2 belum mampu mengidenti-

fikasi kenampakan matahari hasil

belajar siswa pada materi kenampakan

matahari masih rendah. Hal ini

dibuktikan dari jumlah 19 siswa kelas

II. Nilai 14 siswa masih di bawah

KKM. Berdasarkan perbandingan jum-

lah siswa yang di bawah KKM tersebut

maka pembelajaran di kelas II materi

mengidentifikasi kenampakan matahari

belum mencapai ketuntasan belajar

yang ditandai dengan lebih dari 75%

siswa berada di bawah KKM. Penyebab

dari ketidaktuntasan ini adalah strategi

pembelajaran masih bersifat konven-

sional yang berpusat pada guru.

Akibatnya tingkat keberhasilan siswa

belum sesuai harapan yang ditandai dari

rendahnya aktivitas siswa selama pem-

belajaran.

Salah satu alternative untuk

meningkatkan hasil belajar adalah

model Team Assisted Individualization

yang menekankan pada keaktifan siswa.

Menurut Deporter (2011:3) “Pembelaja-

ran Team Assisted Individualization

merupakan proses pembelajaran dengan

menyediakan latar belakang dan strategi

untuk meningkatkan proses belajar

menjadi menyenangkan”. Jadi pembe-

lajaran Team Assisted Individualization

mencangkup petunjuk untuk mencip-

takan lingkungan belajar yang efektif

merancang pengajaran, menyampaikan

isi dan memudahkan proses belajar.

Atas dasar uraian tersebut dipilih

judul penelitian “Pengaruh Model Team

Assisted Individualization Terhadap

Kemampuan Mengidentifikasi Kenam-

pakan Matahari Siswa Kelas II SDN

Betet 2 Kec. Ngronggot Kabupaten

Nganjuk Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Adapun tujuan penelitian ini se-

bagai berikut:

1. mendiskripsikan kemampuan mengi-

dentifikasi kenampakan matahari

sebelum menggunakan Team Assis-

ted Individualization pada siswa

kelas II SDN Betet 2 Kecamatan

Ngronggot Kabupaten Nganjuk

tahun pelajaran 2018/2019.

2. mendiskripsikan kemampuan mengi-

dentifikasi kenampakan matahari

sesudah menggunakan model Team

Assisted Individualization pada siswa

kelas II SDN Betet 2 Kecamatan

Ngronggot Kabupaten Nganjuk

tahun pelajaran 2018/2019.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nurhidayati | 12.1.01.10.0484P FKIP – PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 5||

3. mendiskripsikan pengaruh model

Team Assisted Individualization ter-

hadap kemampuan mengidentifikasi

kenampakan matahari siswa kelas II

SDN Betet 2 Kec. Ngronggot Kab.

Nganjuk tahun pelajaran 2018/2019.

B. METODE PENELITIAN

Teknik penelitian yang diguna-

kan dalam penelitian ini adalah pene-

litian Eksperimen. Jenis Penelitian Ex-

perimen yang akan digunakan adalah

One Group Pretest and Posttest

Design. Desain penelitian yang

digunakan dengan cara memberikan

tes awal dan akhir terhadap sampel

penelitian kelompok tunggal. Desain

ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 1. One Group Pre-test and Post-test

Design Sukmadinata (2013: 208)

Keterangan:

O1 = Nilai pretest (sebelum perlakuan)

O2 = Nilai posttest (setelah perlakuan)

X = Eksperimen / Perlakuan

Penelitian ini dilaksanakan di

SDN Betet 2 Kecamatan Ngronggot

Kabupaten Nganjuk. Lokasi tersebut

dipilih karena sesuai dengan karakte-

ristik penelitian ini, sedangkan waktu

penelitian dilakukan dari bulan Maret

2018 s.d. bulan Juni 2019. Subjek

pada penelitian ini adalah siswa kelas

II SDN Betet 2 tahun ajaran 2018/

2019 yang berjumlah 19 siswa.

Teknik pengumpulan data beru-

pa tes dengan bentuk instrumen

berupa soal isian berjumlah 10 soal.

Teknik analisis data yang digunakan

adalah teknik analisis data statistik

berupa nilai rata-rata dan statistik

inferensial berupa uji-t.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Siswa kelas II SDN Betet 2 kurang

mampu mengidentifikasi kenampa-

kan matahari sebelum mengguna-

kan Team Assisted Individualiza-

tion, dengan nilai rata-rata sebesar

65,5 < KKM 75.

Berdasarkan hasil analisis

data, diperoleh hasil nilai rata-rata

sebelum menggunakan Team

Assisted Individualization sebesar

65,5 < KKM 75. Ketidaktuntasan

tersebut disebabkan oleh, siswa

belum memiliki pengetahuan awal

tentang materi mengidentifikasi

kenampakan matahari. Menurut

Arikunto (2010: 124), Pretest

berguna untuk mengetahui kemam-

puan awal yang dimiliki siswa

terhadap materi pelajaran yang

akan dipelajari.

Dengan demikian dapat diin-

terpretasikan bahwa, kemampuan

mengidentifikasi kenampakan ma-

tahari pada siswa kelas II SDN

Betet 2 masih kurang, sehingga

O1 X O2

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nurhidayati | 12.1.01.10.0484P FKIP – PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 6||

tingkat keberhasilan ssiwa belum

sesuai harapan.

2. Siswa kelas II SDN Betet 2 mampu

mengidentifikasi kenampakan ma-

tahari sesudah menggunakan Team

Assisted Individualization pada,

dengan nilai rata-rata 88,4 ≥ KKM

75.

Berdasarkan hasil analisis

data, siswa kelas II SDN Betet 2

dinyatakan mampu mengidenti-

fikasi kenampakan matahari se-

sudah menggunakan Team Assisted

Individualization. Nilai itu dipero-

leh dari hasil posttest. Posttest

dilakukan setelah menggunakan

model Team Assisted Individual-

zation. Menurut Shoimin (2014:

87), “TAI adalah sebuah program

pedagogik yang berusaha men-

gadaptasikan pembelajaran dengan

perbedaan individual siswa secara

akademik”. Jadi, model TAI me-

rupakan model pembelajaran yang

menggabungkan antara pembe-

lanjaran kooperatif dengan peng-

ajaran individual. Siswa dengan

kemampuan individualnya masing-

masing bekerja sama dalam

kelompok kecil dengan kemam-

puan yang berbeda dan diikuti

pemberian bantuan secara individu

bagi siswa yang memerlukan.

Selain itu, model Team Assis-

ted Individualization mempunyai

keunggulan. Menurut Shoimin

(2014: 93) keunggulan model TAI

yaitu: a. bisa mengurangi kece-

masan (reduction of-anxiety); b. be-

lajar melalui komuni-kasi (learning

through communication); c. siswa

dapat belajar bersama, saling

membantu, mengintegrasikan pen-

getahuan baru dengan pengetahuan

yang telah ia miliki, dan menemu-

kan pemahamannya sediri lewat

eksplorasi, diskusi, menjelaskan,

mencari hubungan dan memper-

tanyakan gagasan-gagasan yang

muncul dalam kelompoknya.

Dengan demikian dapat

diinterpretasikan bahwa, pengguna-

an Team Assisted Individualization

dapat memotivasi dan membangkit-

kan minat siswa dalam materi

kenampakan matahari.

3. Ada pengaruh model Team Assisted

Individualization terhadap kemam-

puan mengidentifikasi kenampakan

matahari siswa kelas II SDN Betet

2 Kecamatan Ngronggot Kabu-

paten Nganjuk. Hal ini dapat

dibuktikan dari hasil analisis data

menunjukkan adanya pengaruh

yang signifikan pada taraf signi-

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nurhidayati | 12.1.01.10.0484P FKIP – PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 7||

fikansi 5% diperoleh nilai thitung

≥ttabel yaitu 9,992 ≥2,093.

Berdasarkan uji hipotesis

yang menjelaskan tentang diterima-

nya keputusan: “Ada pengaruh mo-

del Team Assisted Individuali-

zation terhadap kemampuan meng-

identifikasi kenampakan matahari

siswa kelas II SDN Betet 2

Kecamatan Ngronggot Kabupaten

Nganjuk”. Dari hasil itu dapat

diinterpretasikan bahwa, model

Team Assisted Individualization

mampu menciptakan lingkungan

belajar yang efektif. Hal ini dapat

dibuktikan berdasarkan perolehan

data nilai posttest lebih baik

daripada pretest pada siswa kelas II

SDN Betet 2. Dengan hasil analisis

data diperoleh bahwa, adanya

pengaruh yang signifikan pada taraf

signifikansi 5%, diperoleh thitung

≥ ttabel yaitu 9,992 ≥2,093.

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data

dalam penelitian ini dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. siswa kelas II SDN Betet 2 Kec.

Ngronggot Kabupaten Nganjuk

kurang mampu mengidentifikasi

kenampakan matahari sebelum

menggunakan Team Assisted In-

dividualization. Hal ini dibukti-

kan dari nilai rata-rata pretest

yang diperoleh adalah 65,5

sehingga belum mencapai nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) 75;

2. siswa kelas II SDN Betet 2 Kec.

Ngronggot Kabupaten Nganjuk

mampu mengidentifikasi ke-

nampakan matahari sesudah

menggunakan model Team

Assisted Individualization. Hal

ini dibuktikan dari nilai rata-rata

posttest yang diperoleh adalah

88,4 sehingga di atas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) 75;

dan

3. ada pengaruh model Team

Assisted Individualization terha-

dap kemampuan mengidentifi-

kasi kenampakan matahari siswa

kelas II SDN Betet 2 Kecamatan

Ngronggot Kabupaten Nganjuk

tahun pelajaran 2018/2019. Hal

ini dapat dibuktikan dari thitung

9,992 ≥ ttabel 2,093 pada taraf

signifikan 5%, sehingga Ha

diterima.

E. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Depoter, Bobbi. 2011. Quantum Lear-

ning: Mempraktekkan Quantum

Learning di Ruang-Ruang

Kelas. Bandung: Kaifa.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siti Nurhidayati | 12.1.01.10.0484P FKIP – PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 8||

Muhsetyo, Gatot. 2008. Pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam SD.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP).

Bandung: PT Remaja Rosdakar-

ya.

Shoimin, Aris 2014. Model Pembela-

jaran Inovatif. Yogyakarta: Ar

Ruzz Media.

Sukmadinata, Syaodih. 2013. Metode

Penelitian Pendidikan. Bandung

: PT Remaja Rosdakarya.