36
PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN SANSEVIERIA (Sansevieria trifasciata Laurentii) YAFQORI ARDIGUSA SAR DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

  • Upload
    dinhbao

  • View
    247

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

SANSEVIERIA (Sansevieria trifasciata Laurentii)

YAFQORI ARDIGUSA SAR

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang
Page 3: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

ABSTRAK

YAFQORI ARDIGUSA SAR. Pengaruh Paclobutrazol Terhadap

Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Sansevieria (Sansevieria

trifasciata Laurentii). Dibimbing oleh DEWI SUKMA.

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang banyak jumlahnya

termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk

dikembangkan lebih lanjut, salah satunya adalah tanaman Sansevieria atau dikenal

dengan nama “Lidah Mertua”. Sansevieria termasuk tanaman hias populer yang

banyak dimanfaatkan sebagai penyerap polutan, obat, dan seratnya digunakan

dalam industri tekstil. Kendala budidaya Sansevieria yaitu penyediaan bibit dalam

jumlah banyak dan waktu singkat sulit dilakukan karena pertumbuhannya yang

lambat. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pemberian paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Sansevieria pada dua ukuran bahan tanam yang berbeda.

Penelitian ini merupakan percobaan faktorial disusun dalam Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah bahan tanaman

yang terdiri atas dua ukuran bahan tanam, yaitu tanaman Sansevieria besar (B1)

dan tanaman Sansevieria kecil (B2). Kriteria tanaman besar (B1) yaitu tanaman

yang memiliki tinggi lebih dari 65 cm, sedangkan kriteria tanaman kecil (B2)

yaitu tanaman yang memiliki tinggi kurang dari 65 cm. Faktor kedua adalah

konsentrasi paclobutazol yang terdiri atas empat taraf, yaitu kontrol (P0),

Paclobutrazol 62.5 ppm (P2), Paclobutrazol 125 ppm (P3), dan Paclobutrazol 250

ppm (P3). Dengan demikian tedapat 8 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan

diulang sebanyak tiga ulangan sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Setiap

satuan percobaan terdiri atas satu tanaman.

Hasil analisis data menggunakan ANOVA (analisis of varience) pada taraf

5% untuk peubah-peubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman sansevieria

menunjukkan bahwa pemberian paclobutrazol dan ukuran bahan tanam

berpengaruh secara nyata terhadap peubah tinggi tanaman, namun tidak

berpengaruh nyata pada jumlah daun dan jumlah anakan. Konsentrasi

paclobutrazol tertinggi menghambat pertumbuhan tinggi tanaman sangat nyata

sebesar 19.4% dibanding kontrol. Interaksi antara ukuran bahan tanam dan

paclobutrazol hanya berpengaruh nyata pada peubah tinggi tanaman. Tanaman

Sansevieria trifasciata Laurentii dengan ukuran ≥ 65 cm (B1) lebih cepat

menghasilkan anakan pada konsentrasi Paclobutrazol 250 ppm (P3). Sansevieria

dengan ukuran tersebut juga lebih cepat menghasilkan bunga pada konsentrasi

Paclobutrazol 125 ppm.

Page 4: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang
Page 5: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanian

pada

Departemen Agronomi dan Hortikultura

PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

SANSEVIERIA (Sansevieria trifasciata Laurentii)

YAFQORI ARDIGUSA SAR

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 6: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang
Page 7: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

Judul Skripsi : Pengaruh Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman Sansevieria (Sansevieria trifasciata Laurentii)

Nama : Yafqori Ardigusa SAR

NIM : A24060996

Disetujui oleh

Dosen Pembimbing

Dr. Dewi Sukma, SP. M.Si

NIP. 19700404 199702 2 001

Diketahui oleh

Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura

Fakultas Pertanian IPB

Dr. Ir. Agus Purwito, M.Sc.Agr.

NIP. 19611101 198703 1 003

Tanggal Lulus:

Page 8: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

Judul Skripsi: Pengaruh Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Sansevieria (Sansevieria tnfasciata Laurentii)

Nama : Yafqori Ardigusa SAR NIM : A24060996

Disetujui oleh Dosen Pembimbing

Dr. Dewi Sukma, SP. M.Si NIP. 197004041997022001

Tanggal Lulus: . 0 E8 2014

Page 9: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang
Page 10: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi

kekuatan dan hidayah sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penelitian pengaruh paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan perkembangan

tanaman Sansevieria (Sansevieria trifasciata Laurentii) dilaksanakan terdorong

oleh keinginan untuk mengetahui konsentrasi paclobutrazol yang efektif.

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan IPB di Cikabayan, Dramaga,

Bogor. Skripsi ini disusun oleh penulis sebagai syarat untuk mendapatkan gelar

sarjana dari Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB.

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Ayah, Ibu, dan adik tercinta, beserta keluarga besar penulis untuk setiap

cinta, doa, dan dukungan yang tak hentinya kepada penulis. Semoga

skripsi ini dapat menjadi persembahan dan tanda bakti yang terbaik.

2. Dr. Dewi Sukma, SP. M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan kritik dan saran serta motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Sintho W. Arie, SP. M.Si selaku dosen penguji utama yang telah

memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

4. Prof. Dr. Ir. Sobir, M.Si selaku dosen penguji komdik yang telah

meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran kepada penulis

dalam perbaikan skripsi ini.

5. Dr. Ir. Hajrial Aswidinoor, MSc selaku dosen pembimbing akademik yang

telah membimbing penulis selama menempuh perkuliahan.

6. Seluruh dosen dan staf Departemen Agronomi dan Hortikultura yang telah

begitu banyak memberikan ilmu, pengalaman, arahan, bimbingan, dan

bantuan proses pembelajaran penulis selama berada di kampus.

7. Teknisi kebun yang telah memberikan bantuan selama pelaksanaan

penelitian.

8. Teman-teman Agronomi dan Hortikultura seperjuangan angkatan 43 atas

semangat dan kenangan selama perkuliahan dan penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan karena keterbatasan

dan kendala yang dihadapi. Namun, penulis berharap skripsi ini dapat menjadi

karya yang bermanfaat bagi pembaca serta menjadi inspirasi dan bahan

pertimbangan untuk pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi berikutnya

yang lebih baik sehingga dapat lebih bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, Januari 2014

Yafqori Ardigusa SAR

Page 11: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .......................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................... vi

PENDAHULUAN .......................................................................... 1

Latar Belakang ........................................................................... 1

Tujuan ........................................................................................ 2

Hipotesis .................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 2

Botani Sansevieria ...................................................................... 2

Ciri Morfologi Tanaman Sansevieria .......................................... 3

Lingkungan Tumbuh Sansevieria ............................................... 5

Kegunaan Sansevieria ................................................................ 6

Perbanyakan Sansevieria ............................................................ 7

Zat Pengatur Tumbuh ................................................................. 7

Paclobutrazol.............................................................................. 8

BAHAN DAN METODE ............................................................... 10

Waktu dan tempat....................................................................... 10

Alat dan bahan ........................................................................... 10

Metode Penelitian ....................................................................... 11

Pelaksanaan dan Pengamatan ..................................................... 11

HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 13

Tinggi Tanaman ......................................................................... 13

Jumlah Daun .............................................................................. 14

Jumlah Anakan ........................................................................... 16

Waktu muncul bunga .................................................................. 18

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 19

Kesimpulan ................................................................................ 19

Saran .......................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 20

RIWAYAT PENULIS .................................................................... 23

Page 12: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1 Klasifikasi Sansevieria.................................................................. 3

2 Rata - rata tinggi tanaman Sansevieria pada perlakuan

Paclobutrazol ................................................................................ 13

3 Akumulasi Pertambahan Tinggi Tanaman..................................... 14

4 Rata - rata jumlah daun Sansevieria pada perlakuan Paclobutrazol 15

5 Akumulasi pertambahan jumlah daun ........................................... 16

6 Rata - rata jumlah anakan Sansevieria pada perlakuan

Paclobutrazol ................................................................................ 17

7 Akumulasi Pertambahan Jumlah Anakan ...................................... 17

8 Jumlah dan Persentase Waktu Tanaman Membentuk Anakan Baru 18

9 Jumlah dan Persentase Waktu Tanaman Berbunga ........................ 19

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1 Tanaman Sansevieria trifasciata Laurentii .................................... 3

2 Morfologi Sansevieria; akar dan batang, daun dan bunga. ............. 4

3 Rumus bangun Paclobutrazol ........................................................ 9

4 Skema penghambatan sintesis giberelin oleh paclobutrazol ........... 9

Page 13: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang
Page 14: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang banyak jumlahnya

termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk

dikembangkan lebih lanjut, salah satunya adalah tanaman Sansevieria atau dikenal

dengan nama “Lidah Mertua”. Tanaman ini merupakan salah satu komoditi

hortikultura yang memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan jenis

tanaman hias lainnya. Daya tarik tersebut antara lain bentuk daunnya yang

bervariasi (bulat lonjong, meruncing, bergelombang), motif dan warna daun,

bunga mekar hanya pada malam hari, dan memiliki manfaat ekologis sebagai

penyerap polutan.

Sansevieria tergolong dalam famili Agavaceae yang habitat aslinya adalah

daerah tropis yang kering dan mempunyai iklim gurun yang panas. Menurut

Purwanto (2006) Sansevieria mengandung bahan aktif pregnane glikosid yang

mampu mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan beberapa senyawa

asam amino. Beberapa polutan yang mampu direduksi oleh Sansevieria adalah

kloroform, benzene, xylene, formaldehid, dan trichloro etilen. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA)

menunjukkan bahwa daun Sansevieria mampu menyerap 107 jenis unsur

berbahaya.

Sansevieria termasuk tanaman hias populer yang banyak dimanfaatkan

sebagai penyerap polutan, obat, dan seratnya digunakan dalam industri tekstil.

Kendala budidaya Sansevieria yaitu penyediaan bibit dalam jumlah banyak dan

waktu singkat sulit dilakukan karena pertumbuhannya yang lambat (Ramadani

2007).

Salah satu spesies dari Sansevieria yang cukup terkenal adalah Sansevieria

trifasciata. Menurut Lingga (2005) Sansevieria trifasciata merupakan salah satu

spesies Sansevieria yang tersebar luas di berbagai daerah dan banyak diminati

masyarakat dan para hobiis. Sansevieria trifasciata memiliki daya adaptasi yang

lebih luas dibanding dengan spesies yang lain, tahan terhadap suhu dan

pencahayaan yang rendah, mempunyai beberapa subspesies dan kultivar yang

menarik untuk tanaman hias, sehingga lebih banyak dibudidayakan dan digunakan

untuk pemuliaan tanaman (breeding) dibandingkan dengan spesies lain.

Zat pengatur tumbuh pada tanaman mempunyai peranan dalam

pertumbuhan dan perkembangan tanaman (growth and development). Zat

pengatur tumbuh pada tanaman (plant growth regulator) adalah senyawa organik

yang bukan hara (nutrient) yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung

(promote), menghambat (inhibitor), dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan

(Abidin 1993). Zat pengatur tumbuh yang bersifat menghambat pertumbuhan

tanaman disebut sebagai retardan. Retardan dapat menekan pertumbuhan tanaman

agar tidak terlalu tinggi dan mudah rebah (Wattimena 1988). Retardan memiliki

kemampuan untuk menghambat sintesa Giberelin (Salisbury dan Ross 1995).

Paclobutrazol merupakan salah satu jenis retardan yang diharapkan dapat

menekan pertumbuhan vegetatif sehingga mengurangi pemanfaatan hasil

fotosintesis bagi pertambahan panjang ruas tanaman dan menyebabkan tanaman

Page 15: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

2

menjadi lebih pendek, diameter batang menjadi lebih besar dan mencegah

kerebahan (Kwon dan Yim 1986).

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian

paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman Sansevieria

pada dua ukuran bahan tanam yang berbeda.

Hipotesis

a. Paclobutrazol dapat menekan pertumbuhan vegetatif tanaman Sansevieria

trifasciata.

b. Terdapat pengaruh interaksi antara ukuran bahan tanam dengan

konsentrasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan perkembangan

Sansevieria trifasciata.

TINJAUAN PUSTAKA

Sansevieria tergolong dalam famili Agavaceae yang habitat aslinya adalah

daerah tropis yang kering dan mempunyai iklim gurun yang panas (Lingga 2005

dan Henley et al. 2006). Famili ini memiliki sekitar 60 spesies yang tersebar di

Afrika, tepatnya di dataran kering Zaire, Arabia, dan India. Sebagian besar spesies

dari genus ini merupakan tanaman hias yang komersial (Henley, Chase, dan

Osborne 2006). Nilai jual Sansevieria tergantung pada tipe pertumbuhan, tekstur,

dan warna dari tanaman tersebut.

Sansevieria adalah tumbuhan yang tumbuh menahun (perennial).

Meskipun bukan tanaman asli Indonesia, sansevieria ini telah ada sejak puluhan

tahun lalu. Pada awalnya, Sansevieria yang dikenal secara luas adalah jenis

'ceylon bowstring hemp' (Sansevieria trifasciata 'lorentii mein liebling'), yang

banyak menghasilkan serat rami. Mengingat kualitas serat yang baik, maka

tumbuhan ini dibudidayakan.

Botani Sansevieria

Sansevieria mempunyai banyak nama. "Lidah mertua (mother-in-law

tongue)" merupakan julukan yang kerap diberikan pada tanaman tak berdahan ini.

Ada juga yang menamainya "tanaman pedang-pedangan" karena bentuk daunnya

yang runcing menyerupai pedang. Beberapa menyebutnya "tanaman ular" (snake

plant) karena pada beberapa jenis coraknya menyerupai sisik ular (Gambar 1).

Page 16: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

3

Gambar 1. Tanaman Sansevieria trifasciata Laurentii

Para ahli biologi menjuluki tanaman sansevieria sebagai tanaman perintis

karena mampu hidup di tempat yang tidak bisa ditumbuhi tanaman lain. Julukan-

julukan lainnya adalah "century plant", "lucky plant", "the devil luck", "judas

sward", dan "african's devil". Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk

genus yang terdiri dari beragam spesies. Tanaman sansevieria diklasifikasikan ke

dalam famili Agavaceae (century plant) yang umumnya mempunyai daun

berdaging tebal dan banyak mengandung air. Klasifikasi tanaman Sansevieria

dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Tabel Klasifikasi Sansevieria

Level

Hirarki Latin Indonesia

Kingdom Plantae Tumbuhan

Subkingdom Tracheobionta Tumbuhan

berpembuluh

Superdivisi Sprematophyta Tumbuhan berbiji

Divisi Magnoliopyhta Tumbuhan berbunga

Kelas Liliopsida Monokotil (berbiji

tunggal)

Subkelas Liliidae -

Ordo Liliales -

Famili Agavaceae -

Genus Sansevieria Sansevieria

Spesies Sansevieria trifasciata, Sansevieria cylindrica,

Sansevieria kirkii, dan lain-lain -

aPurwanto (2006)

Ciri Morfologi Tanaman Sansevieria

Akar

Sansevieria merupakan tumbuhan berbiji tunggal (monokotil), sehingga

akar tanaman ini berbentuk serabut. Sansevieria yang baik dan sehat akan

menampilkan perakaran yang banyak dan berwarna putih. Akar berwarna putih ini

Page 17: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

4

tumbuh dari bagian pangkal daun dan menyebar ke segala arah di dalam tanah

atau yang biasa disebut rhizome atau rimpang (gambar 2), yang merupakan

modifikasi dari batang (Triharyanto dan Sutrisno 2007).

Rimpang (Rhizoma)

Pada tanaman ini terdapat organ yang menyerupai batang yang disebut

rimpang atau rhizoma. organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sari-sari

makanan hasil fotosintesis. Rimpang juga berperan dalam perkembangbiakkan.

Rimpang menjalar di bawah permukaan tanah. Ujung organ ini merupakan

jaringan meristem yang selalu tumbuh memanjang (Triharyanto dan Sutrisno

2007).

Daun

Tanaman sansevieria dikenal dengan daunnya yang tebal dan banyak

mengandung air (fleshy dan succulent) sehingga dengan struktur daun seperti ini

membuat sansevieria tahan terhadap kekeringan (gambar 2). Hal tersebut

dikarenakan proses penguapan air dan laju transpirasi dapat ditekan. Daun tumbuh

di sekeliling batang semu di atas permukaan tanah. Bentuk daun penjang dan

meruncing pada bagian ujungnya. Tulang daun sejajar. Pada beberapa jenis

terdapat duri.

Bunga

Lingga (2005) menyatakan bahwa mahkota bunga jantan dan betina

Sansevieria berwarna putih kekuningan. Bunga sansevieria terdapat dalam malai

yang tumbuh tegak dari pangkal batang. Purwanto (2006) menambahkan bahwa

bunga Sansevieria termasuk bunga uniseksual yaitu memiliki bunga betina dan

bunga jantan dalam satu tanaman. Bunga yang memiliki putik disebut bunga

betina, sedangkan yang memiliki serbuk sari disebut bunga jantan. Mahkota

bunga jantan dan betina Sansevieria berwarna putih kekuningan (gambar 2).

Bunga ini mengeluarkan aroma wangi, terutama pada malam hari.

(a) (b) (c)

Gambar 2. Morfologi Sansevieria; (a) akar dan batang, (b) daun dan (c) bunga.

[ Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Sansevieria_trifasciata]

Biji

Biji dihasilkan dari pembuahan serbuk sari pada kepala putik. Biji

Sansevieria berkeping tunggal seperti tumbuhan monokotil lainnya. Biji

Sansevieria ini akan masak setelah berumur 2-5 bulan atau tergantung spesiesnya.

Triharyanto dan Sutrisno (2007) menyatakan bahwa setiap jenis Sansevieria

memerlukan waktu yang berbeda – beda untuk kemasakan bijinya. Bagian paling

Page 18: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

5

luar dari biji berupa kulit tebal yang berfungsi sebagai lapisan pelindung. Pada

bagian dalam biji Sansevieria terdapat dua embrio yang merupakan bakal calon

tanaman. Hal ini memungkinkan akan menghasilkan dua jenis tanaman baru yang

berbeda.

Lingkungan Tumbuh Sansevieria

Suhu Lingkungan

Suhu optimal untuk pertumbuhan Sansevieria yaitu pada malam hari 15 –

21o C dan pada siang hari 21 – 27

o C (Saraswati 2006). Menurut Triharyanto dan

Sutrisno (2007) suhu optimal untuk pertumbuhan Sansevieria adalah 24-29o C dan

suhu malam hari 18-21o

C. Sansevieria memiliki kisaran suhu yang luas sehingga

perbedaan suhu yang signifikan dapat memberi dampak pertumbuhan yang baik.

Suhu udara sangat erat kaitannya dengan laju penguapan dari jaringan

tumbuhan ke udara. Semakin tinggi suhu udara, maka laju transpirasi akan

semakin tinggi. Jika suhu berada di bawah batas toleransi, kegiatan metabolisme

tumbuhan akan terganggu bahkan terhenti.

Curah Hujan dan Kelembaban Udara

Habitat asli sansevieria adalah daerah gurun yang memiliki curah hujan

rendah dengan jumlah bulan hujan sangat singkat. Curah hujan biasanya tidak

lebih dari 250 mm/tahun. Suhu pada siang hari yang sangat panas menyebabkan

daerah ini sangat kering karena penguapan lebih tinggi daripada curah hujan. Hal

tersebut yang menyebabkan tanaman ini tahan hidup di lingkungan dengan

kelembapan yang sangat rendah.

Cahaya

Tumbuhan hijau membutuhkan cahaya matahari untuk mensintesis

makanan melalui proses fotosintesis. Sansevieria membutuhkan cahaya matahari

yang cukup ( 1 000 – 10 000 fc ) untuk dapat tumbuh dengan baik. Hal tersebut

menunjukkan bahwa Sansevieria dapat bertahan hidup pada segala kondisi

pencahayaan, meskipun idealnya sansevieria membutuhkan cahaya matahari 4

000 - 6 000 fc. (Purwanto 2006). Fibriyanti (2008) menambahkan bahwa

intensitas cahaya yang paling sesuai untuk tanaman Sansevieria trifasciata „Lime

streaker‟ yaitu sebesar 30 386.30 kal.cm-2

/hari.

Terdapat dua jenis sansevieria berdasarkan kebutuhan terhadap cahaya

matahari. Pertama, jenis sansevieria yang membutuhkan cahaya matahari penuh

(full sun) seperti Sansevieria cylindrica., Sansevieria liberica., Sansevieria

trifaciata. Kedua, jenis sansevieria yang membutuhkan cahaya matahari tidak

langsung atau tipe shade. Tanaman ini tumbuh baik pada tempat yang ternaungi.

Sansevieria dalam katagori ini umumnya berdaun kuning, seperti Sansevieria

hyacinthoides. dan jenis 'hahnii'.

Media Tumbuh

Media tumbuh merupakan tempat berdiri tegaknya tanaman, akar-akar

tanaman dapat melekat erat sehingga memperkokoh tanaman. Menurut Andiani

(2012) komposisi media tanam arang sekam : tanah : kompos (1: 2: 1) merupakan

Page 19: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

6

komposisi media tanam yang sesuai untuk budidaya Sansevieria trifasciata. Prain

„Laurentii‟, karena selain dapat memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan

tunas Sansevieria trifasciata Prain „Laurentii, bahan pada media tersebut mudah

diperoleh. Media tumbuh yang baik memiliki ciri antara lain mampu mengikat

dan menyimpan air dan hara dengan baik, memiliki aerasi dan drainase yang baik,

tidak menjadi sumber penyakit, tahan lama, dan mudah diperoleh (Purwanto

2006).

Sansevieria membutuhkan media tumbuh yang tidak terlalu lembab dan

beraerasi baik. Sobari (2012) menambahkan, dalam memicu pertumbuhan tunas

muda Sansevieria dibutuhkan media yang kaya hara untuk mencukupi kebutuhan

stek agar menghasilkan individu baru, dengan memperhatikan porositas media.

Media tumbuh yang umum digunakan berupa campuran dari bahan-bahan yang

porous, bahan organik, dan tanah. Media terbaik untuk memicu inisiasi tunas

muda Sansevieria adalah media campuran tanah dan pupuk kandang kambing

(Sobari 2012).

Kegunaan Sansevieria

Bahan Serat

Salah satu nama yang diberikan kepada Sansevieria adalah

"bowstringhemp" yang berarti serat yang digunakan untuk mengikat. Daun

tanaman memiliki serat daun yang panjang, mengkilap, kuat, elastistis dan tidak

merapuh meskipun terkena air. Keunggulan sifat-sifat serat daun sansevieria

digunakan sebagai bahan baku pakaian. Beberapa negara seperti Cina, dan

Selandia Baru membudidayakan Sansevieria sebagai bahan baku serat pada

industri tekstil. Jenis yang biasa ditanam untuk keperluan tersebut di antaranya

Sansevieria cylindrica 'aethiopica', Sansevieria kirkii 'perinii', Sansevieria

trifasciata 'lorentii mein liebling', dan Sansevieria zeylanica.

Obat Tradisional

Sansevieria digunakan oleh penduduk lokal Afrika sebagai penawar racun

akibat gigitan ular dan serangga. Beberapa daerah di Asia menggunakan getah

tanaman ini sebagai cairan antiseptik dan daunnya digunakan sebagai pembalut

luka pada tindakan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Daun tanaman

juga digunakan sebagai obat alternatif bagi penderita diabetes. Jenis yang

digunakan adalah Sansevieria trifasciata 'lorenttii'.

Antipolusi

Penelitian NASA (National Aeronautics and Space Administration)

mengungkapkan bahwa Sansevieria mampu meyerap 107 unsur yang terkandung

dalam polusi. Tiap helai daun Sansevieria terdapat senyawa aktif pregnane

glykoside, yaitu zat yang mampu menguraikan zat beracun menjadi senyawa asam

organik, gula, dan beberapa senyawa asam amino. Senyawa beracun yang bisa

diuraikan oleh tanaman ini diantaranya kloroform, benzen, xilen, formaldehid,

dan triklorotilen (Redaksi PS 2007). Sulianta dan Yonathan (2009) menyatakan

bahwa Sansevieria trifasciata “Lorentii” mampu mendekomposisi formaldehid,

benzena hingga 53% dan trikloroetilen hingga 13% dalam waktu 24 jam.

Page 20: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

7

Kemampuan tanaman ini dapat digunakan dalam penghijauan lingkungan.

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan (indoor), sansevieria

bisa menangani sick building syndrome, yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat

akibat tingginya konsentrasi gas karbondioksida, zat nikotin dari asap rokok, dan

penggunaan AC dalam ruangan. Satu tanaman Sansevieria trifasciata 'lorentii'

dewasa berdaun 4-5 helai dapat menyegarkan kembali udara dalam ruangan seluas

100 m2 (Purwanto 2006).

Perbanyakan Sansevieria

Sansevieria termasuk tanaman yang mudah dilakukan perbanyakan.

Menurut Purwanto (2006) Sansevieria dapat dibiakkan secara generatif maupun

vegetatif. Perbanyakan tanaman secara generatif dapat dilakukan dengan biji

ataupun secara vegetatif dengan stek, pemisahan anakan, cabut pucuk, dan kultur

jaringan. Pemisahan anakan umumnya dilakukan pada tanaman yang berumpun

banyak. Anakan muncul melalui mata tunas yang terdapat pada rimpang tanaman.

Tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara ini antara lain Sansevieria

sp., Cyperus sp., Aglaonema sp., Syngonium sp., Lili Paris. Inisiasi akar diawali

dengan pembuntukkan tajuk terlebih dahulu kemudian diikuti oleh pertumbuhan

akar. Saat konsentrasi sitokinin lebih tinggi dari auksin maka tajuk akan muncul.

Jika konsentrasi auksin lebih tinggi dari sitokinin maka akan terbentuk akar.

Zat Pengatur Tumbuh

Menurut Wattimena (1988) dikenal 2 macam hormon tumbuh, yaitu

fitohormon, dan zat pengatur tumbuh eksogen yang dibuat manusia (sintetis).

Hormon tanaman atau sering disebut oleh para ahli fisiologi tumbuhan sebagai zat

pengatur tumbuh tanaman merupakan senyawa organik bukan nutrisi yang aktif

dalam jumlah yang relatif kecil (10-6

– 10-5

mM) yang disintesis pada bagian

tertentu oleh tanaman. Pada umumnya zat pengatur tumbuh ini diangkut kebagian

lain tanaman dimana zat tersebut menimbulkan tanggapan secara biokimia,

fisiologis, maupun morfologis (Wattimena 1988). Beberapa golongan senyawa

organik (fitohormon) merupakan zat-zat penggerak atau pemacu, yang mengawali

reaksi-reaksi biokimia mengubah komposisi di dalam tanaman. Perubahan

komposisi kimia, menyebabkan terjadinya pembentukkan organ-organ tanaman

seperti tunas, daun, akar, bunga, dan lain-lain.

Zat penghambat tumbuh (retardan) merupakan salah satu zat pengatur

tumbuh eksogen. Retardan adalah sekelompok senyawa pengatur tumbuh yang

dapat menghambat proses fisiologis dan biokimia dalam tumbuh tumbuhan

(weaver 1972). Cathey (1975) mendefinisikan zat penghambat tumbuh merupakan

suatu tipe senyawa organik baru yang menghambat perpanjangan batang,

meningkatkan warna hijau dari daun dan secara tidak langsung mempengaruhi

pembungaan tanpa menyebabkan pertumbuhan abnormal. Menurut Dicks (1979),

zat penghambat tumbuh yaitu senyawa-senyawa organik sintetik yang bila

diberikan kepada tanaman yang responsif menghambat perpanjangan sel pada

meristem sub apikal, mengurangi laju perpanjangan batang tanpa mempengaruhi

Page 21: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

8

pertumbuhan dan perkembangan daun atau tanpa mendorong pertumbuhan yang

abnormal. Retardan berkemampuan untuk menghambat biosintesis giberelin, oleh

karena itu senyawa retardan lebih banyak dikenal dengan nama anti giberelin

(Wattimena 1988).

Pemberian zat penghambat tumbuh pada beberapa tanaman, dapat

mempengaruhi sifat fisiologis tanaman antara lain menghambat pemanjangan sel

pada meristem sub apikal, memperpendek ruas tanaman, mempertebal batang,

mencegah kerebahan, menghambat etiolasi, mempertinggi perakaran stek,

menghambat senescence, memperpanjang masa simpan, meningkatkan

pembuahan, membantu perkecambahan dan pertunasan (Wattimena 1988).

Pemberian zat penghambat tumbuh secara tidak langsung menginduksi

pembungaan. Hal ini diduga sebagai akibat dari terhambatnya fase vegetatif

sehingga hasil fotosintesis dialokasikan untuk pembentukkan kuncup bunga.

Tanaman yang responsif terhadap retardan akan terjadi penghambatan

perpanjangan sel pada meristem sub apikal, sehingga mengurangi laju

perpanjangan batang tanpa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan daun

(Dicks 1979; Khrisnamoorty 1981). Tanaman yang diberikan zat penghambat

tumbuh dalam konsentrasi yang sangat tinggi, maka dapat menghambat

pembungaan yang diduga disebabkan penghambatan sintesis giberelin yang

sangat besar. Oleh karena itu, ketepatan jumlah atau konsentrasi zat penghambat

tumbuh yang digunakan pada tanaman sangat penting untuk memperoleh hasil

yang optimal.

Khrisnamoorthy (1981) menyatakan bahwa pengaruh retardan pada

pembungaan merupakan pengaruh sekunder, sedangkan pengaruh primernya

adalah penekanan pertumbuhan vegetatif.

Respon tiap tanaman terhadap zat penghambat tumbuh berbeda-beda,

tergantung pada susunan kimia senyawa dan spesies tanaman (Weaver 1972).

Persistensi retardan dalam mempengaruhi tanaman juga bervariasi, dari beberapa

hari hingga beberapa tahun (Khrisnamoorthy 1981). Selain itu menurut

Menhennet (1979), respon tanaman terhadap zat penghambat tumbuh dapat

berbeda-beda karena disebabkan oleh :

1. Kemampuan yang berbeda-beda dari daun, batang, dan akar pada spesies

yang berbeda-beda untuk mengabsorpsi dan translokasi senyawa kimia.

2. Adanya mekanisme penonaktifan dalam beberapa spesies misalnya

kompartemenisasi dan metabolisme.

3. Perbedaan pola aksi zat penghambat tumbuh dalam hubungannya dengan

mekanisme endogen yang mengontrol perpanjangan ruas.

Paclobutrazol

Paclobutrazol merupakan salah satu dari zat penghambat tumbuh yang

banyak digunakan untuk meningkatkan produksi dan nilai ekonomi pada tanaman

hortikultura. Paclobutrazol merupakan turunan pirimidin yang memiliki rumus

empirik C15H20CIN3O dengan nama kimia ICI-PP-333 (2RS, 3RS)-1-(4-

cholorophenyl)-4, 4-dimethyl-2-(1H-1, 2, 4-triazol-1-yl)-pentan-3-ol). Rumus

bangun paclobutrazol (gambar 3), berdasarkan Wattimena (1988) yaitu :

Page 22: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

9

Gambar 3. Rumus bangun Paclobutrazol

Paclobutrazol merupakan senyawa aktif yang bergerak relatif lambat

menuju meristem sub apikal, dan dapat diserap tanaman baik melalui daun

maupun akar, yang kemudian ditranslokasikan melalui xylem kebagian tanaman

lainnya (ICI 1984). Paclobutrazol merupakan retardan yang paling efektif

menghambat pertumbuhan dibandingkan jenis retardan yang lain.

Penggunaan paclobutrazol dapat melalui beberapa cara, antara lain dengan

penyemprotan pada daun tanaman (foliar spray), penyiraman pada media tumbuh

(media drench), serta melalui injeksi pada batang tanaman (injection).

Mekanisme kerja paclobutrazol yaitu menghambat produksi giberelin

dengan cara oksidasi kaurene menjadi asam kaurenat, yang selanjutnya dapat

menyebabkan pengurangan kecepatan dalam pembelahan sel, pengurangan

pertumbuhan vegetatif, dan secara tidak langsung akan mengalihkan asimilat ke

perumbuhan reproduktif untuk pembentukkan bunga dan perkembangan buah

(Weaver 1972; ICI 1984).

Gambar 4. Skema penghambatan sintesis giberelin oleh paclobutrazol (ICI 1984)

Page 23: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

10

Beberapa penelitian mengenai penggunaan paclobutrazol terhadap

berbagai jenis tanaman telah dilakukan, baik tanaman hias, tanaman buah maupun

jenis tanaman lainnya. Hagiladi dan Watad (1992) menyatakan bahwa aplikasi

paclobutrazol secara penyiraman pada media mempunyai efisiensi yang lebih baik

daripada aplikasi paclobutrazol secara penyemprotan pada daun.

Menurut Margianasari (1993), pemberian paclobutrazol efektif menekan

tinggi batang tanaman Pelargonium yang diaplikasikan secara spray dengan

konsentrasi 80 ppm. Selain itu Santi et.al.,(1998) konsentrasi paclobutrazol 300

ppm dapat memunculkan bunga sedap malam 20 hari lebih cepat. Hasil penelitian

Rochimah (1996) menunjukkan bahwa penggunaan cycocel, paclobutrazol dan

daminozide belum mampu mempercepat inisiasi kuncup bunga. Selain itu

menurut penelitian Sirait (2002) pemberian paclobutrazol melalui penyemprotan

pada daun, dengan konsentrasi paclobutrazol 75 ppm, 150 ppm dan 300 ppm pada

tanaman Gardenia tidak berpengaruh terhadap saat terbentuknya kuncup bunga.

Andayani (2004) menyatakan bahwa pemberian paclobutrazol 500 ppm dan 1000

ppm melalui penyemprotan pada daun, tidak berpengaruh secara nyata terhadap

diameter bunga melati.

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu Percobaan

Penelitian ini dilakukan di rumah kaca (Green House) Cikabayan,

Dramaga, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor pada bulan Februari sampai dengan Juli 2010. Ketinggian tempat

adalah 240 m di atas permukaan laut, dengan curah hujan sebesar 300 mm per

bulan.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah media campuran sekam, pupuk kandang,

dan tanah dengan perbandingan 1:1:1 (v/v). Retardan yang digunakan adalah

paclobutrazol dengan merek dagang Patrol yang memiliki konsentrasi bahan aktif

paclobutrazol sebesar 250 g.L-1

(250 000 mg.L-1

= 250 000 ppm). Tanaman

Sansevieria yang digunakan dalam penelitian adalah Sansevieria trifasciata

lorentii yang dikelompokkan menjadi dua kelompok dengan tiga ulangan. Zat

pengatur tumbuh yang digunakan adalah Paclobutrazol dengan konsentrasi yang

berbeda-beda (ppm). Alat-alat yang digunakan adalah polibag hitam dengan

ukuran 50 cm x 50 cm, meteran, pisau, selang penyiraman, ember, cangkul, gelas

ukur, Agrept, Dhitane, Rooton-F dan alat tulis.

Page 24: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

11

Metode Penelitian

Penelitian merupakan percobaan faktorial disusun dalam Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah bahan tanaman yang

terdiri atas dua ukuran bahan tanam, yaitu tanaman Sansevieria besar (B1) dan

tanaman Sansevieria kecil (B2). Kriteria tanaman besar (B1) yaitu tanaman yang

memiliki tinggi lebih dari 65 cm, sedangkan kriteria tanaman kecil (B2) yaitu

tanaman yang memiliki tinggi kurang dari 65 cm. Faktor kedua adalah konsentrasi

paclobutazol yang terdiri atas empat taraf, yaitu kontrol (P0), Paclobutrazol 62.5

ppm (P2), Paclobutrazol 125 ppm (P3), dan Paclobutrazol 250 ppm (P3). Dengan

demikian tedapat 8 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak tiga

ulangan sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri

atas satu tanaman.

Model linier aditif yang digunakan adalah:

Yijk = µ + 𝛼i + βj + (𝛼𝛽)jk + Kk + 𝜖ijk

Dimana:

Yijk = Nilai pengamatan pada bahan tanam ke-i, konsentrasi Paclobutrazol

ke-j, ulangan ke-k

µ = Nilai tengah umum

𝛼i = Pengaruh bahan tanam ke-i

βj = Pengaruh konsentrasi Paclobutrazol ke-j

(𝛼𝛽)jk = Pengaruh interaksi antara bahan tanam pada taraf ke-i dengan

konsentrasi Paclobutrazol pada taraf ke-j.

Kk = Kelompok/ulangan ke-k

𝜖ijk = Galat percobaan

Data pengamatan diuji dengan sidik ragam. Apabila terdapat perbedaan

antar perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjutan menggunakan Duncan’s Multiple

Range Test (DMRT) pada taraf 5 %.

Pelaksanaan Percobaan

Persiapan tanam diawali dengan penyiapan media tanam. Media yang

digunakan adalah media campuran sekam, pupuk kandang, dan tanah dengan

perbandingan 1:1:1 (v/v) berdasarkan volume polibag. Media dimasukkan ke

dalam polibag dengan diameter 50 cm. Bahan tanaman Sansevieria diambil dari

kebun tanaman induk yang berumur 8 bulan setelah tanam, dihilangkan tanah

yang menempel dengan cara dicuci dengan air kemudian ditanam pada polibag

yang telah berisi media baru. Bahan tanaman dibedakan berdasarkan ukurannya

seperti disebutkan pada metode percobaan. Pangkal tanaman dicelupkan dalam

larutan Rooton-F selama 5 menit sebelum penanaman di polibag. Tanaman

diletakkan pada plotnya masing-masing sesuai dengan perlakuan. Pupuk NPK

mutiara (15 : 15 : 15) diberikan pada 0 minggu setelah tanam (MST) sebanyak 10

gram/tanaman.

Aplikasi paclobutrazol dilakukan dengan cara disiramkan ke media tanam

(soil drenching). Tiap polybag diaplikasikan paclobutrazol dengan volume siram

Page 25: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

12

1 000 ml/polybag. Aplikasi ini dilakukan pagi hari sebanyak dua kali yaitu pada 0

MST dan 3 MST setelah transplanting.

Pembuatan larutan paclobutrazol diawali dengan pengambilan Patrol yang

memiliki konsentrasi 250 000 ppm untuk dibuat larutan stok paclobutrazol dengan

konsentrasi 62.5 ppm, 125 ppm, dan 250 ppm sebanyak 1 000 ml dengan cara :

Paclobotrazol dengan konsentrasi 62.5 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

Vpatrol x 250 000 mg.L-1

= 1 000 mL x 62.5 mg.L-1

Vpatrol = 0.25 ml

Paclobotrazol dengan konsentrasi 125 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

Vpatrol x 250 000 mg.L-1

= 1 000 mL x 125 mg.L-1

Vpatrol = 0.5 ml

Paclobotrazol dengan konsentrasi 250 ppm

V1 x M1 = V2 x M2

Vpatrol x 250 000 mg.L-1

= 1 000 mL x 250 mg.L-1

Vpatrol = 1 ml

Paclobutrazol ditambahkan sebanyak 0.25 mL ke dalam 999.75 mL air

untuk mendapatkan 1 000 mL larutan paclobutrazol dengan konsentrasi 62.5 ppm.

Paclobutrazol ditambahkan sebanyak 0.5 mL ke dalam 999.5 mL air untuk

mendapatkan 1 000 mL larutan paclobutrazol dengan konsentrasi 125 ppm.

Paclobutrazol ditambahkan sebanyak 1 mL ke dalam 999 mL air untuk

mendapatkan 1 000 mL larutan paclobutrazol dengan konsentrasi 250 ppm yang

diaplikasikan pada tanaman sansevieria.

Pemeliharaan tanaman yang dilakukan meliputi penyiraman, penyiangan

gulma, dan penyemprotan pestisida (bila diperlukan). Penyiraman dilakukan

setiap pagi dan sore hari sebanyak 1 000 mL/polibag. Selain penyiraman,

dilakukan juga pengendalian gulma yang dilakukan secara manual dengan

mencabut gulma yang mengganggu serta penyemprotan pestisida bila diperlukan.

Pengamatan meliputi :

1. Waktu tumbuh tunas

Waktu tumbuh tunas yaitu mengamati tunas yang muncul setiap

minggunya.

2. Waktu muncul bunga

Waktu muncul bunga yaitu mengamati bunga yang muncul setiap

minggunya.

3. Jumlah anakan

Anakan merupakan calon individu baru yang muncul secara vegetatif.

Jumlah anakan dihitung sejak tunas anakan keluar dari permukaan media.

Pengamatan dilakukan setiap minggu.

4. Jumlah daun

Jumlah daun dihitung mulai awal penanaman sampai akhir percobaan.

Pengamatan dilakukan setiap minggu.

5. Tinggi tanaman

Page 26: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

13

Tinggi tanaman diukur mulai dari permukaan media hingga pucuk daun

terpanjang. Pengamatan dilakukan setiap minggu.

Pengamatan dilakukan sejak setelah tanaman berumur 0 MST untuk

masing-masing peubah. Keadaan umum tanaman, warna daun, hama dan penyakit

tanaman diamati secara visual.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tinggi Tanaman

Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap peubah tinggi

tanaman menunjukkan bahwa kedua faktor perlakuan (ukuran bahan tanam

ataupun paclobutrazol) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Rata-rata

tinggi tanaman pada perlakuan seperti terlihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rata -rata tinggi tanaman Sansevieria pada perlakuan Paclobutrazol

Ukuran tanaman Perlakuan Paclobutrazol (ppm)

0 62.5 125 250 rata - rata

Tinggi tanaman (cm) pada 1 MST

Besar (B1) 82.3 80.7 71.8 70.4 76.3a

Kecil (B2) 52.0 52.3 59.7 52.3 54.1b

Rata – rata 67.2a 66.5a 65.8a 61.4b

Tinggi tanaman (cm) pada 5 MST

Besar (B1) 83.7 81.7 73.1 71.0 77.4a

Kecil (B2) 53.5 53.1 60.6 53.2 55.1b

Rata – rata 68.6a 67.4a 66.8a 62.1b

Tinggi tanaman (cm) pada 10 MST

Besar (B1) 87.2 83.5 74.1 71.8 79.2a

Kecil (B2) 55.2 54.0 61.4 53.9 56.2b

Rata – rata 71.2a 68.8a 67.8a 62.9b

Tinggi tanaman (cm) pada 15 MST

Besar (B1) 90.0 84.9 75.1 72.5 80.6a

Kecil (B2) 57.4 55.1 62.1 54.4 57.2b

Rata – rata 73.7a 69.7ab 68.9b 63.5c

aAngka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama pada masing – masing

waktu pengamatan menunjukan tidak berbeda nyata pada uji jarak berganda Duncan (DMRT)

pada taraf 5%

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa tinggi tanaman paling tinggi

adalah pada bahan tanam besar (B1) yang memang pada awal tanam lebih tinggi.

Nilai rataan tertinggi pada jenis bahan tanam besar (B1) dan jenis bahan tanam

kecil (B2) terdapat pada 15 MST sebesar 80.6 cm dan 57.2 cm. Nilai rataan

terendah pada 1 MST sebesar 76.3 cm (B1) dan 54.1 cm (B2). Pada faktor

konsentrasi Paclobutrazol menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi

Page 27: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

14

tanaman. Konsentrasi Paclobutrazol 250 ppm (P3) berpengaruh nyata pada

minggu ke-1, minggu ke-5, dan minggu ke-10 MST. Pada minggu ke-15 MST

konsentrasi paclobutrazol 125 ppm (P2) dan 250 ppm (P3) memberikan pengaruh

nyata terhadap tinggi tanaman. Nilai rataan tertinggi terdapat pada konsentrasi 0

ppm (P0) pada minggu ke-15 MST sebesar 73.7 cm. Nilai rataan terendah terdapat

di minggu ke-1 pada konsentrasi 250 ppm (P3) sebesar 61.4 cm. Interaksi antara

faktor jenis bahan tanam dan konsentrasi Paclobutrazol yang menghasilkan tinggi

tanaman tertinggi adalah interaksi antara tanaman besar (B1) dengan konsentrasi

Paclobutrazol 0 ppm (P0) sebesar 90.0 cm.

Tabel 3. Akumulasi Pertambahan Tinggi Tanaman

Ukuran Paclobutrazol Pertambahan Tinggi dari Tinggi Awal (cm)

Tanaman (ppm) 5 MST 10 MST 15 MST

B1 P0 (0 ppm) 1.4 4.9 7.7

P1 (62.5 ppm) 1.0 2.8 4.1

P2 (125 ppm) 1.3 2.3 3.3

P3 (250 ppm) 0.5 1.4 2.1

B2 P0 (0 ppm) 1.5 3.2 5.4

P1 (62.5 ppm) 0.7 1.7 2.7

P2 (125 ppm) 0.9 1.8 2.4

P3 (250 ppm) 0.9 1.6 2.1

Berdasarkan data pada Tabel 3 terlihat bahwa akumulasi pertambahan

tinggi paling besar pada tanaman ukuran besar (B1) tanpa perlakuan paclobutrazol

(P0). Makin tinggi konsentrasi paclobutrazol, pertambahan tinggi makin kecil.

Menurut Rosmanita (2008) pemberian paclobutrazol berpengaruh cukup baik

dalam menghambat tinggi tanaman anggrek Dendrobium ’Jiad Gold x Booncho

Gold‟. Paclobutrazol mampu mereduksi pertumbuhan tinggi tanaman Sansevieria

rata-rata sebesar 19.4% pada 15 MST jika dibandingkan dengan tanaman kontrol.

Menurut Nugroho (2012) Paclobutrazol dengan konsentrasi 10 ppm mampu

mereduksi pertumbuhan tinggi tanaman bunga matahari rata-rata sebesar 31.3%

pada setiap minggunya jika dibandingkan dengan tanaman kontrol. Pertambahan tinggi tanaman paling tinggi pada 5 MST sebesar 1.5 cm

pada bahan tanam kecil (B2) dengan konsentrasi Paclobutrazol 0 ppm (P0).

Pertambahan tinggi tanaman paling tinggi pada 10 MST sebesar 4.9 cm pada

bahan tanam besar (B1) dengan konsentrasi 0 ppm (P0). Pertambahan tinggi

tanaman paling tinggi pada 15 MST sebesar 7.7 cm pada bahan tanam besar (B1)

dengan konsentrasi 0 ppm (P0). Pertumbuhan tinggi tanaman terendah pada

tanaman besar (B1) terdapat pada konsentrasi 250 ppm (P3). Bahan tanam kecil

(B2), pertumbuhan tinggi tanaman terendah di 5 MST sebesar 0.7 cm pada

konsentrasi 62.5 ppm (P1). Pada 10 dan 15 MST pertumbuhan tinggi terendah

terdapat pada konsentrasi 250 ppm (P3) sebesar 1.6 dan 2.1 cm. Santiasrini (2009)

mengemukakan bahwa pemberian paclobutrazol dengan konsentrasi yang

semakin tinggi (100 sampai 400 ppm) akan menyebabkan tinggi tanaman

Gloksinia semakin rendah.

Page 28: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

15

Jumlah Daun

Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap peubah jumlah

daun menunjukkan bahwa kedua faktor perlakuan (ukuran bahan tanam ataupun

paclobutrazol) tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman. Rata-rata

jumlah daun pada perlakuan seperti terlihat pada Tabel 4.

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa faktor jenis bahan tanam tidak

berpengaruh nyata dalam parameter jumlah daun. Nilai rata – rata jumlah daun

tertinggi terdapat pada tanaman besar (B1) sebesar 5.6 pada 15 MST dan terendah

sebesar 3.4 pada tanaman kecil (B2) diminggu ke-1 MST. Pada faktor konsentrasi,

Paclobutrazol juga menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter

jumlah daun. Hasil penelitian Rani (2006) dan Nugroho (2012) terhadap tanaman

bunga matahari menunjukkan bahwa secara statistik jumlah daun pada tanaman

bunga matahari yang diberi perlakuan paclobutrazol dan tanaman kontrol tidak

berbeda nyata. Hasil tersebut sesuai dengan apa yang dinyatakan Khrisnamoorthy

(1981), bahwa efek fisiologis retardan yaitu menghambat pemanjangan sel-sel di

meristem sub apikal sedangkan pertumbuhan daun terletak pada meristem apikal

sehingga jumlah daun tidak terpengaruh oleh pemberian paclobutrazol.

Tabel 4. Rata -rata jumlah daun Sansevieria pada perlakuan Paclobutrazol

Perlakuan Paclobutrazol (ppm)

Ukuran tanaman 0 62.5 125 250 rata - rata

Jumlah daun pada 1 MST

Besar (B1) 3.7

4.0 3.3

4.0

3.8a

Kecil (B2) 3.3 3.3

3.3

3.7

3.4a

Rata – rata 3.5a 3.7a 3.3a 3.8a

Jumlah daun pada 5 MST

Besar (B1) 4.3 4.7

3.7

4.3

4.3a

Kecil (B2) 3.7 3.7

4.0

4.3

3.9a

Rata – rata 4.0a 4.2a 3.8a 4.3a

Jumlah daun pada 10 MST

Besar (B1) 4.7 5.3

4.3

5.3

4.9a

Kecil (B2) 4.7 4.3

4.3

4.3

4.4a

Rata – rata 4.7a 4.8a 4.3a 4.8a

Jumlah daun pada 15 MST

Besar (B1) 5.3 6.0

4.7

6.3

5.6a

Kecil (B2) 4.7 4.7

4.3

5.0

4.7a

Rata – rata 5.0a 5.3a 4.5a 5.7a

aAngka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama pada masing – masing

waktu pengamatan menunjukan tidak berbeda nyata pada uji jarak berganda Duncan (DMRT)

pada taraf 5%

Nilai rataan jumlah daun tertinggi terdapat pada konsentrasi 250 ppm (P3)

sebesar 5.7 diminggu ke-15 MST. Nilai rataan jumlah daun terendah terdapat

pada minggu ke-1 MST sebesar 3.3 pada konsentrasi 125 ppm (P2). Interaksi

antara faktor jenis bahan tanam dan konsentrasi Paclobutrazol yang juga tidak

berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman.

Page 29: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

16

Berdasarkan data pada tabel 5 terlihat bahwa akumulasi pertambahan

jumlah daun paling tinggi pada tanaman ukuran besar (B1) dengan konsentrasi

250 ppm (P3). Pertambahan jumlah daun paling tinggi pada 5 MST sebesar 0.7

pada bahan tanam besar (B1) dengan konsentrasi Paclobutrazol 0 ppm (P0), 62.5

ppm (P1) dan bahan tanam kecil (B2) dengan konsentrasi 125 ppm (P2) dan 250

ppm (P3). Pertambahan jumlah daun paling tinggi pada 10 MST sebesar 1.3 pada

bahan tanam besar (B1) dengan konsentrasi 62.5 ppm (P1) dan 250 ppm (P3),

sedangkan pada bahan tanam kecil (B2) pada konsentrasi 0 ppm (P0).

Pertambahan jumlah daun paling tinggi pada 15 MST sebesar 2.3 pada bahan

tanam besar (B1) dengan konsentrasi 250 ppm (P3). Pertumbuhan jumlah daun

terendah pada tanaman besar (B1) terdapat pada konsentrasi 125 ppm (P2) dan

250 ppm (P3). Bahan tanam kecil (B2), pertumbuhan jumlah daun terendah di 5

MST sebesar 0.3 pada konsentrasi 0 ppm (P0) dan 62.5 ppm (P1). Pada 10 MST

pertumbuhan jumlah daun terendah terdapat pada bahan tanam kecil (B2) dengan

konsentrasi 250 ppm (P3) sebesar 0.7. Pada 15 MST pertumbuhan jumlah daun

terendah terdapat pada konsentrasi 125 ppm (P2) sebesar 1.0.

Tabel 5. Akumulasi pertambahan jumlah daun

Ukuran Paclobutrazol Pertambahan Jumlah Daun dari Jumlah Daun Awal

Tanaman (ppm) 5 MST 10 MST 15 MST

B1 P0 (0 ppm) 0.7 1.0 1.7

P1 (62.5 ppm) 0.7 1.3 2.0

P2 (125 ppm) 0.3 1.0 1.3

P3 (250 ppm) 0.3 1.3 2.3

B2 P0 (0 ppm) 0.3 1.3 1.3

P1 (62.5 ppm) 0.3 1.0 1.3

P2 (125 ppm) 0.7 1.0 1.0

P3 (250 ppm) 0.7 0.7 1.3

Jumlah Anakan

Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan terhadap peubah jumlah

anakan menunjukkan bahwa kedua faktor perlakuan (ukuran bahan tanam maupun

paclobutrazol) tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan tanaman. Rata-

rata jumlah anakan pada perlakuan seperti terlihat pada Tabel 6.

Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa faktor jenis bahan tanam tidak

berpengaruh nyata dalam parameter jumlah anakan. Jumlah rata – rata anakan

pada tanaman kecil (B2) sebesar 2.4 dan pada tanaman besar (B1) sebesar 2.2

anakan pada 15 MST yang berarti dalam 15 minggu terbentuk 1-2 anakan. Pada

faktor konsentrasi Paclobutrazol juga menunjukkan tidak berpengaruh nyata

terhadap parameter jumlah anakan, menunjukkan bahwa paclobutrazol tidak

menghambat tumbuhnya anakan baru, namun menekan tinggi tanaman (Tabel 2).

Hal ini sesuai dengan hasil penelitan Rosmanita (2008) yang menyatakan bahwa

pemberian paclobutrazol di atas 1 ppm dapat meningkatkan jumlah anakan

tanaman anggrek. Wattimena (1988) menambahkan bahwa salah satu efek

fisiologis retardan yaitu mendorong terbentuknya tunas. Akumulasi pertambahan

Page 30: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

17

jumlah anakan seperti terlihat pada Tabel 7. Pada 0-5 MST, seluruh tanaman

berukuran besar (B1) sudah membentuk anakan, sebaliknya pada tanaman kecil

(B2) seluruh tanaman baru semuanya membentuk anakan antara 5-10 MST.

Tabel 6. Rata -rata jumlah anakan Sansevieria pada perlakuan Paclobutrazol

ukuran tanaman Perlakuan Paclobutrazol (ppm)

0 62.5 125 250 rata - rata

Jumlah anakan pada 1 MST

Besar (B1) 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0a

Kecil (B2) 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0a

Rata – rata 1.0a 1.0a 1.0a 1.0a

Jumlah anakan pada 5 MST

Besar (B1) 1.5 1.5 1.4 1.7 1.5a

Kecil (B2) 1.1 1.1 1.6 1.4 1.3a

Rata – rata 1.3a 1.3a 1.5a 1.6a

Jumlah anakan pada 10 MST

Besar (B1) 2.0 1.7 1.9 2.1 1.9a

Kecil (B2) 2.0 1.9 2.1 2.1 2.0a

Rata – rata 2.0a 1.8a 2.0a 2.1a

Jumlah anakan pada 15 MST

Besar (B1) 2.2 1.9 2.1 2.5 2.2a

Kecil (B2) 2.4 2.1 2.6 2.3 2.4a

Rata – rata 2.3a 2.0a 2.3a 2.4a aAngka yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama pada masing – masing

waktu pengamatan menunjukan tidak berbeda nyata pada uji jarak berganda Duncan (DMRT)

pada taraf 5%

Tabel 7. Akumulasi Pertambahan Jumlah Anakan

Ukuran Paclobutrazol Pertambahan Jumlah Anakan dari Jumlah Awal

Tanaman (ppm) 5 MST 10 MST 15 MST

B1 P0 (0 ppm) 1.3 3.3 4.3

P1 (62.5 ppm) 1.3 2.0 3.0

P2 (125 ppm) 1.0 2.7 3.7

P3 (250 ppm) 2.0 3.3 5.3

B2 P0 (0 ppm) 0.3 3.0 5.0

P1 (62.5 ppm) 0.3 2.7 3.7

P2 (125 ppm) 1.7 3.3 5.7

P3 (250 ppm) 1.0 3.3 4.3

Berdasarkan data pada tabel 7 terlihat bahwa akumulasi pertambahan

jumlah anakan pada 5 MST sebesar 2.0 pada bahan tanam besar (B1) dengan

konsentrasi Paclobutrazol 250 ppm (P3). Pertambahan jumlah anakan paling

tinggi pada 10 MST sebesar 3.3 pada kedua jenis bahan tanam dengan konsentrasi

0 ppm (P0) dan 250 ppm (P3) untuk tanaman besar (B1), konsentrasi 125 ppm

(P2) dan 250 ppm (P3) untuk tanaman kecil (B2). Pertambahan jumlah anakan

paling tinggi pada 15 MST sebesar 5.7 pada bahan tanam kecil (B2) dengan

Page 31: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

18

konsentrasi 125 ppm (P2). Pertumbuhan jumlah anakan terendah pada kedua jenis

bahan tanam terdapat pada konsentrasi 62.5 ppm (P1).

Berdasarkan Tabel 8 terlihat bahwa kombinasi perlakuan yang

menghasilkan anakan tercepat dengan persentase terbesar adalah B1P3 (tanaman

ukuran besar dengan perlakuan paclobutrazol 250 ppm), sedangkan perlakuan

yang menghasilkan anakan paling lambat dengan persentase terkecil adalah B2P0

(tanaman ukuran kecil tanpa perlakuan paclobutrazol) dan B2P3 (tanaman ukuran

kecil dengan perlakuan paclobutrazol 250 ppm). Kombinasi perlakuan B1P2

(tanaman ukuran besar dengan perlakuan paclobutrazol 125 ppm), B1P3 (tanaman

ukuran besar dengan perlakuan paclobutrazol 250 ppm), B2P1 (tanaman ukuran

kecil dengan perlakuan paclobutrazol 62.5 ppm), B2P2 (tanaman ukuran kecil

dengan perlakuan paclobutrazol 125 ppm), B2P3 (tanaman ukuran kecil dengan

perlakuan paclobutrazol 250 ppm) merupakan yang tercepat dalam keseragaman

waktu dan jumlah total muncul anakan pada 6 MST. Seluruh kombinasi perlakuan

mencapai keseragaman jumlah total dan waktu muncul anakan pada 9 MST.

Jumlah total dan rata – rata jumlah anakan tertinggi pada kombinasi B2P2

(tanaman ukuran kecil dengan perlakuan paclobutrazol 125 ppm), sedangkan

kombinasi yang menghasilkan jumlah total dan rata – rata jumlah anakan terendah

terdapat pada kombinasi B1P1 (tanaman ukuran besar dengan perlakuan

paclobutrazol 62.5 ppm).

Tabel 8. Jumlah dan Persentase Waktu Tanaman Membentuk Anakan Baru

Perlak

uan

Persentase waktu tanaman membentuk anakan

baru (MST)

jumlah total

anakan

Rata - rata

jumlah

3 6 9 12 15 pada 15 MST anakan

B1P0 1/3

(33.3%) 2/3

(66.7%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 13 4.3

B1P1

1/3

(33.3%)

2/3

(66.7%)

3/3

(100%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 9 3.0

B1P2 1/3

(33.3%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 11 3.7

B1P3

2/3

(66.7%)

3/3

(100%)

3/3

(100%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 16 5.3

B2P0

0/3

(0%)

2/3

(66.7%)

3/3

(100%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 15 5.0

B2P1 1/3

(33.3%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 11 3.7

B2P2

1/3

(33.3%)

3/3

(100%)

3/3

(100%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 17 5.7

B2P3 0/3

(0%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 13 4.3 aB1P0 = Tanaman besar, Tanpa paclobutrazol, B1P1 = Tanaman besar, Paclobutrazol 62.5 ppm,

B1P2 = Tanaman besar, Paclobutrazol 125 ppm, B1P3 = Tanaman besar, Paclo 250 ppm, B2P0 =

Tanaman kecil, Tanpa paclo, B2P1 = Tanaman kecil, Paclo 62.5 ppm, B2P2 = Tanaman kecil,

Paclo 125 ppm, B2P3 = Tanaman kecil, Paclo 250 ppm,

Page 32: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

19

Waktu Muncul Bunga

Berdasarkan Tabel 9 terlihat bahwa kombinasi perlakuan yang

menghasilkan bunga tercepat dengan persentase terbesar adalah B1P2 (tanaman

ukuran besar dengan perlakuan paclobutrazol 125 ppm), sedangkan perlakuan

yang menghasilkan bunga paling lambat dengan persentase terkecil adalah B1P0

(tanaman ukuran besar dengan perlakuan tanpa paclobutrazol), B1P1 (tanaman

ukuran besar dengan perlakuan paclobutrazol 62.5 ppm), B2P0 (tanaman ukuran

kecil dengan perlakuan tanpa paclobutrazol), dan B2P1 (tanaman ukuran kecil

dengan perlakuan paclobutrazol 62.5 ppm).

Penghambatan waktu muncul bunga disebabkan oleh konsentrasi

paclobutrazol yang digunakan belum sesuai karena setiap tanaman mempunyai

sensitifitas yang berbeda-beda terhadap zat penghambat tumbuh (Rosmanita,

2008). Menhennet (1979) dalam Nugroho (2012) menyatakan bahwa perlakuan

zat pengatur tumbuh pada waktu dan konsentrasi yang tidak tepat akan menunda

pembungaan hal ini disebabkan pembentukan beberapa zat yang diperlukan

tanaman untuk pembentukan primordia bunga terhambat. Krishnamoorthy (1981)

menambahkan bahwa retardan merupakan senyawa kimia yang mempunyai efek

fisiologis menghambat pemanjangan sel di meristem sub apikal, sedangkan

jumlah daun, bunga dan buah tidak dipengaruhinya.

Tabel 9. Jumlah dan Persentase Waktu Tanaman Berbunga

Perlaku

an Persentase waktu tanaman berbunga (MST)

jumlah total

bunga

Rata - rata

jumlah

3 6 9 12 15 pada 15 MST bunga

B1P0 0/3 (0%) 0/3 (0%)

2/3

(66.7%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 3 1.0

B1P1 0/3 (0%) 0/3 (0%)

2/3

(66.7%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 3 1.0

B1P2 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 3/3

(100%) 6 2.0

B1P3

1/3

(33.3%)

1/3

(33.3%)

2/3

(66.7%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 4 1.3

B2P0 0/3 (0%) 0/3 (0%)

3/3

(100%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 3 1.0

B2P1 0/3 (0%) 0/3 (0%)

2/3

(66.7%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 3 1.0

B2P2

2/3

(66.7%)

2/3

(66.7%)

3/3

(100%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 5 1.7

B2P3

2/3

(66.7%)

2/3

(66.7%)

3/3

(100%)

3/3

(100%)

3/3

(100%) 5 1.7 aB1P0 = Tanaman besar, Tanpa paclobutrazol, B1P1 = Tanaman besar, Paclobutrazol 62.5 ppm,

B1P2 = Tanaman besar, Paclobutrazol 125 ppm, B1P3 = Tanaman besar, Paclo 250 ppm, B2P0 = Tanaman kecil, Tanpa paclo, B2P1 = Tanaman kecil, Paclo 62.5 ppm, B2P2 = Tanaman kecil,

Paclo 125 ppm, B2P3 = Tanaman kecil, Paclo 250 ppm

Seluruh kombinasi perlakuan mencapai keseragaman berbunga pada 12

MST. Jumlah total dan rata – rata jumlah bunga tertinggi terdapat pada kombinasi

B1P2 (tanaman ukuran besar dengan perlakuan paclobutrazol 125 ppm),

sedangkan kombinasi yang menghasilkan jumlah total dan rata – rata jumlah

bunga terendah terdapat pada kombinasi B1P0, B1P1, B2P0, dan B2P1.

Page 33: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

20

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Konsentrasi Paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi

tanaman, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun dan

jumlah anakan. Jenis bahan tanam berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi

tanaman, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun dan

jumlah anakan. Interaksi antara konsentrasi Paclobutrazol dan jenis bahan tanam

berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, tetapi tidak berpengaruh

nyata terhadap parameter jumlah daun dan jumlah anakan. Tanaman Sansevieria

trifasciata dengan ukuran ≥ 65 cm lebih cepat menghasilkan anakan pada

konsentrasi Paclobutrazol 250 ppm. Sansevieria dengan ukuran tersebut juga lebih

cepat menghasilkan bunga pada konsentrasi Paclobutrazol 125 ppm.

Saran

Paclobutrazol dapat menjadi salah satu alternatif ZPT dalam penggunaan

budidaya Sansevieria trifasciata, karena dapat mempercepat tumbuhnya tunas

baru dan mempercepat munculnya bunga.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z. 1993. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh.

Angkasa, Bandung. 84 hal.

Andayani W. 2004. Pengaruh Paclobutrazol dan Pupuk Organik Terhadap

Pembungaan Melati (Jasminum sambac var. Menur Mekar Sari). Skripsi.

Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

35 hal.

Andiani N. 2012. Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Konsentrasi GA3

Terhadap Inisiasi dan Pertumbuhan Tunas Sansevieria trifasciata prain

'laurentii'. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian.

Institut Pertanian Bogor.

Cathey, H.M. 1975. Comparative plant growth retarding activities of ancymidol

with ACPA, Phospon, Chlormequat and SADH on ornamental plant

species. Hrt. Scien. 10(3):204-216.

Dicks J. W. 1979. Mode of action of growth retardants. P 1-14. In: D.R. Clifford

and J.R. Lenton (Eds.). Recent Developments in the Use of Plant Growth

Retardants. British Plant Growth Regulator Group. London.

Fibriyanti A. 2008. Pengaruh Filter Cahaya dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan dan Kualitas Penampilan Tanaman Sansevieria trifasciata

„Lime Streaker‟. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura.

Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Hagiladi A. and A.A. Watad. 1992. Cordyline terminalis plants respond to foliars

sprays and medium drenches of paclobutrazol. Hort Sci. 27(2):128-130.

Page 34: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

21

Henley R.W. A.R. Chase and L.S. Osborne. 2006. Sansevieria Production Guide.

Central Florida Research and Education Center University of Florida.

Florida.

Khrisnamoorthy, H.N. 1981. Plant growth substances including applications in

agriculture. McGaw-Hill Publ. New Delhi. 214p.

Kwon Y. M and Yim. 1986. Paclobutrazol in Rice. In Plant Growth Yama I.

ASPAC, Taipe.

Lingga L. 2005. Panduan Praktis Budidaya Sansevieria PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta

Margianasari A. F. 1993. Pengaruh Zat Penghambat Tumbuh Ethepon,

Paclobutrazol, Cycocel Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman Induk dan Stek Tanaman Pelargonium. Skripsi. Jurusan

Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 59 hal.

Menhennet, R. 1979. Use of glass house crops. P 27-28. In: D. R. Clifford and J.

R. Lenton 1979. Recent development in the use of plant growth retardants.

Brit. Plant Growth Regulator Group. London.

Menhennet R. 1979. Use of glass house crops. P 27-28. In: D. R. Clifford and J.

R. Lenton 1979. Recent development in the use of plant growth retardants.

Brit. Plant Growth Regulator Group. London. Dalam. Nugroho, P. T.

2012. Pengaruh Paclobutrazol dan Komposisi Larutan Pulsing terhadap

Kualitas Pasca Panen Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) sebagai

Bunga Potong. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas

Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nugroho, P. T. 2012. Pengaruh Paclobutrazol dan Komposisi Larutan Pulsing

terhadap Kualitas Pasca Panen Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)

sebagai Bunga Potong. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura.

Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Purwanto Arie W. 2006. Sansevieria Flora Cantik Penyerap

Racun.Kanisius.Yogyakarta.

Ramadani S.2007. Respon Pertumbuhan Sansivieria Terhadap Konsentrasi IBA

dan Sumber bahan tanam. Universitas Lampung.

Rani I.2006. Pengendalian pertumbuhan tanaman bunga matahari (Helianthus

annuus L.) dengan aplikasi paclobutrazol. Skripsi. Program Studi

Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 37 hal.

Redaksi PS. 2007. Pesona Tanaman Hias Favorit. Penebar Swadaya. Jakarta. 114

hal.

Rochimah. 1996. Pengaruh Konsentrasi Cycocel, Paclobutrazol dan B-9 terhadap

Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kalanchoe (Kalanchoe

blossfeldiana POELLN.). Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas

Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 44 hal.

Rosmanita B. 2008. Pengaruh Paclobutrazol dan Pupuk Daun Terhadap

Pertumbuhan dan Perkembangan Anggrek Dendrobium ’Jiad Gold x

Booncho Gold‟. Skripsi. Program Studi Hortikultura. Fakultas Petanian.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Salisbury F.B C.W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3 (diterjemahkan oleh

Dian L., Lukman dan Sumaryono) ITB, Bandung.170 hal.

Page 35: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

22

Santiasrini R. 2009. Pengaruh paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan

pembungaan gloksinia (Sinningia speciosa Pink). Skripsi. Program Studi

Hortikultura. Fakultas Petanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Saraswati D. 2006. Merawat Sansevieria. Penebar Swadaya. Jakarta. 59 hal.

Sirait R. I. M. 2002. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Paclobutrazol dan

Perkembangan Kastuba (Euphorbia pulcherrima Willd.) Kultivar

Millenium. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,

Institut Pertanian Bogor. Bogor. 34 hal.

Sobari A. 2012. Pengaruh Media Tanam dan Panjang Stek Daun Terhadap Inisiasi

Tunas Muda Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata “Lorentii”). Skripsi.

Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. Institut

Pertanian Bogor. Bogor. 47 hal.

Sulianta F. R. Yonathan. 2009. Tanaman Indoor Anti Polutan. Lily publisher.

Yogyakarta. 34 hal.

Triharyanto E. J. Sutrisno. 2007. Sansevieria. Serial Taman. 64 hal.

Wattimena G. A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Lembaga Sumber Daya

Informasi IPB, Bogor. Weaver R. J. 1972. Plant Growth Substances in Agricultured. W. H. Freeman and Co.

San Francisco. 549p.

http://science.nasa.gov/search/?q=pollutant diakses pada 26122013

http://meteo.bmkg.go.id/prakiraan/jabodetabek diakses pada 26122013

http://en.wikipedia.org/wiki/Sansevieria_trifasciata diakses pada 26122013

Page 36: PENGARUH PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN … · termasuk tanaman hias. Tanaman hias yang mempunyai potensi untuk ... Nama “sansevieria” merupakan bahasa latin untuk genus yang

23

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 2 Mei

1988. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak

Suudi AR, S.Sos dan Ibu Gusti Ayu Adnyani.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah Denpasar

pada tahun 2000 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2003

di SMP Negeri 1 Pamulang. Pendidikan lanjutan menengah atas di SMUN 1

Ciputat diselesaikan pada tahun 2006.

Penulis diterima pada Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi

Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2006 dan diterima pada

Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian pada Agustus 2007.

Selama mengikuti pendidikan, penulis tercatat menjadi panitia pada beberapa

kegiatan kemahasiswaan di tingkat departemen, fakultas, dan kampus serta

kegiatan lainnya di luar kampus.