112
PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA SYARIAH DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh KHARISSA DINNA KARTIKA NIM 63020150075 PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

  • Upload
    others

  • View
    26

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI

SYARIAH, REKSADANA SYARIAH DAN INFLASI

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

INDONESIA PERIODE 2011-2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

KHARISSA DINNA KARTIKA

NIM 63020150075

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017
Page 3: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

i

PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI

SYARIAH, REKSADANA SYARIAH DAN INFLASI

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

INDONESIA PERIODE 2011-2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

KHARISSA DINNA KARTIKA

NIM 63020150075

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 4: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 5: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

iii

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298)323706 Faksimili (0298) 323433

Wesite : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

PENGESAHAN

PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA

SYARIAH DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

INDONESIA PERIODE 2011-2017

DISUSUN OLEH

KHARISSA DINNA KARTIKA

NIM 63020150075

Telah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas

Eonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

Tanggal 27 Maret 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si. _____________________

Sekretaris Penguji : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag. _____________________

Penguji I : Taufikur Rahman, M.Si. _____________________

Penguji II : Nur Huri Mustofa, M.SI. _____________________

Salatiga, 27 Maret 2019

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Page 6: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kharissa Dinna Kartika

NIM : 63020150075

Jurusan : S1 Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Saham Syariah, Obligasi Syariah,

Reksadana Syariah Dan Inflasi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indoensia Periode 2011-

2017

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan

karya ilmiah yang telah lazim.

Salatiga, 18 Maret 2019

Penulis,

Kharissa Dinna Kartika

NIM 63020150075

Page 7: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kharissa Dinna Kartika

NIM : 63020150075

Jurusan : S1 Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Dengan ini saya menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh Saham Syariah,

Obligasi Syariah, Reksadana Syariah, Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia Periode 2011-2017” benar bebas dari plagiat, dan apabila

pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

ketentuan berlaku. Demikin pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Salatiga, 18 Maret 2019

Penulis,

Kharissa Dinna Kartika

NIM 63020150075

Page 8: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

vi

DECLARATION

In the name of Allah the most gracious and merciful.

Hereby the writer fully declares that the graduating paper is made by the writer

himself, and it is not contained the materials writers or has been published bu

other people and others, people ideas except the information from the references.

The writer is capable to account for graduating paper if in the future it can

proved of containing other’s ideas or fact the writer imitated to others’

graduating paper.

Like wise the declaration made by the writer and she hopes that this declaration

can be understood.

Salatiga, 18 Maret 2019

The writer

Kharissa Dinna Kartika

NIM. 63020150075

Page 9: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

vii

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kharissa Dinna Kartika

NIM : 63020150075

Jurusan : S1 Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Saham Syariah, Obligasi Syariah,

Reksadana Syariah Dan Inflasi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indoensia Periode 2011-

2017

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini diperkenakan untuk dipublikasikan

pada e-repository IAIN Salatiga. Demikian surat pernyataan ini saya buat, apabila

dikemudian hari terbukti karya saya ini bukan karya saya sendiri, maka saya

sanggup menanggup semua konsekuensinya.

Salatiga, 18 Maret 2019

Penulis,

Kharissa Dinna Kartika

NIM 63020150075

Page 10: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

viii

MOTTO

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang”

(Qs. Ar-Ra‟d: 28)

“Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat”

(Qs. Al-Baqoroh: 153)

“Jika kamu melakukan kebaikan, maka kebaikan itu untuk diri kalian sendiri, dan

jika kalian melakukan kejelekan itu juga akan kembali pada kamu sendiri” (Qs.

Al-Isra‟: 7)

“Belajarlah yang keras, bekerja keras, berusaha keras, berdoa keras dan beribadah

juga harus keras” (Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasi)

“Bismillah, Billah, Fillah, Minallah, Ma‟allah, Ilallah, lillah, „alallah” (K.H.

Hasan Abdullah Sahal)

“Never too old to learn”

“Choice, Chance, Change: You must take a Choice to make a Chance, or your life

will never Change” (Fathi Robbani)

Page 11: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

ix

PERSEMBAHAN

Semoga karya kecil sederhana ini dapat menjadi salah satu amal shalehku.

Kupersembahkan karya kecil ini untuk :

Ibuku dan abahku tercinta, Sri Sumarni dan Sri Budi, yang doa-doanya tak pernah

putus mendoakan kebaikanku, yang perjuangannya dan pengorbanannya tiada

henti. Untuk adik semata wayangku tersayang, Nanda Laila, yang doa dan

motivasinya tiada henti untukku.

Seluruh sahabat-sahabatku, Rizka Rahmania, Annesa Khumaira, Aisyah Amalia,

Mbak Fika, Ulil Miftah, Latif Lutfiana, Ilma Ikfiyani, Dwi Setyani, Zulva

Wakhidati serta sahabat, teman, saudara, yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Terimakasih atas doa dan motivasi yang telah diberikan hingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Page 12: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

x

KATA PENGANTAR

Bismillahhirohmanirohim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarrakatuh,

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan

rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga dan para sahabatnya, yang telah menunjukkan jalan kebenaran dengan

perantara agama Islam.

Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati

penulis ingin menyampaikan terimakasih atas bantuan, bimbingan, dukungan,

perhatian, semangat, serta doa, baik secara langsung maupun tidak langsung

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis

Islam IAIN Salatiga memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi

yang terbaik.

3. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc,. M.SI, selaku Ketua jurusan

Ekonomi Syariah serta Pembimbing Akademik terimakasih untuk

Page 13: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

xi

pengarahan-pengarahan selama menjadi mahasiswa, semoga ilmu yang

telah diberikan bermanfaat dan menjadi amal jariyah.

4. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., M.A. selaku pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan serta arahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Ibu Arya Fendha Ibnu Shina yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan buku yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberi

bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi dan cintai, Abah Sri Budi dan

Ibu Sri Sumarni yang dengan ikhlas dan penuh kasih sayang selalu

mencurahkan perhatian kepada penulis. Dan adikku tersayang, Nanda

Laila.

8. Sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih

atas doa, dan motivasi hingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Mbak Fitrianita Umami yang telah sangat sabar membantu,

membimbingan dan mengajarkan olah data yang sangat membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

10. Teman-teman seperjuangan, angkatan pertama Ekonomi Syariah 2015

yang telah berjuang bersama dari awal kuliah.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, tanpa

mengurangi rasa hormat, terima kasih atas dukungan dan bantuannya

Page 14: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

xii

selama ini sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat

untuk kepentingan bersama.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang

penulis mililk. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak sehingga dapat menjadi motivasi dan koreksi

bagi penulis. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat, aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarrakatuh,

Salatiga, 18 Maret 2019

Penulis

Page 15: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

xiii

ABSTRAK

Kartika, Kharissa Dinna. 2019. Pengaruh Saham Syariah, Obligasi Syariah,

Reksadana Syariah Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Periode 2011-2017. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program

Studi S1 Ekonomi Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Nafis Irkhami,

M.Ag., M.A.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sahan

syariah, obligasi syariah, reksadana syariah dan inflasi terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia periode 2011-2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda sebagai analisis data,

dan menggunakan data sekunder berbentuk time series. Data yang digunakan

adalah data triwulan dari saham syariah, obligasi syariah, reksadana syariah dan

inflasi serta Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2011-2017. Data yang

telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan alat bantu aplikasi E-views 9.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial

variabel dependen saham syariah berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan

dan variabel obligasi syariah berpengaruh secara positif dan tidak signifikan

terhadap variabel independen pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan melalui

Produk Domestik Bruto (PDB). Dan variabel dependen lainnya, reksadana syariah

dan inflasi berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Secara bersama-sama, variabel dependen saham syariah, obligasi

syariah, reksadana syariah dan inflasi berpengaruh secara negatif dan tidak

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kata Kunci : Saham Syariah, Obligasi Syariah, Reksadana Syariah, Inflasi,

Pertumbuhan Ekonomi, Produk Domestik Bruto (PDB)

Page 16: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

xiv

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..........................................................................iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.................................................................................. v

DECLARATION ................................................................................................................vi

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ........................................................................... vii

MOTTO ............................................................................................................................ viii

PERSEMBAHAN ............................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x

ABSTRAK ........................................................................................................................ xiii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xvi

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 8

E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 9

BAB II ............................................................................................................................... 11

LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 11

A. Telaah Pustaka ...................................................................................................... 11

B. Kerangka Teori ..................................................................................................... 16

1. Pertumbuhan Ekonomi ...................................................................................... 16

2. Pasar Modal Syariah ......................................................................................... 20

3. Inflasi ................................................................................................................ 34

C. Kerangka Penelitian .............................................................................................. 39

D. Hipotesis ............................................................................................................... 39

Page 17: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

xv

1. Saham Syariah .................................................................................................. 40

2. Obligasi Syariah (Sukuk) .................................................................................. 40

3. Reksadana Syariah ............................................................................................ 41

4. Inflasi ................................................................................................................ 42

BAB III ............................................................................................................................. 43

METODE PENELITIAN .................................................................................................. 43

A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 43

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................ 43

1. Lokasi Penelitian ............................................................................................... 43

2. Waktu Penelitian ............................................................................................... 43

C. Populasi dan Sampel ............................................................................................. 44

1. Populasi ............................................................................................................. 44

2. Sampel............................................................................................................... 44

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 45

1. Jenis dan Sumber Data ...................................................................................... 45

2. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 45

E. Definisi Konsep dan Operasional ......................................................................... 46

F. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 48

G. Uji Instrumen Penelitian ................................................................................... 49

H. Alat Analisis ...................................................................................................... 49

1. Analisis Deskriptif ............................................................................................ 49

2. Analisis Regresi ................................................................................................ 49

3. Uji Statistik ....................................................................................................... 50

4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 52

BAB IV ............................................................................................................................. 57

ANALISIS DATA ............................................................................................................ 57

A. Deskripsi Obyek Penetian ..................................................................................... 57

B. Analisis Data ......................................................................................................... 59

1. Analisis Deskriptif ............................................................................................ 59

2. Uji Stasioneritas ................................................................................................ 63

3. Uji Statistik ....................................................................................................... 64

Page 18: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

xvi

4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 67

5. Hasil Pembahasan ............................................................................................. 71

BAB V .............................................................................................................................. 76

PENUTUP ........................................................................................................................ 76

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 76

B. Saran ..................................................................................................................... 76

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................... 82

Page 19: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Kapitalisasi Pasar Bursa Efek Indonesia ........................... 4

Tabel 1.2 Perkembangan Sukuk Korporasi ................................................................ 5

Tabel 2.1 Pengaruh Saham Syariah Terhap Pertumbuhan Ekonomi ....................... 12

Tabel 2.2 Pengaruh Obligasi Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi .................. 13

Tabel 2.3 Pengaruh Reksadana Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ............... 14

Tabel 2.4 Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi .................................. 15

Tabel 4.1 Statistik Deskriptof Variabel Saham Syariah............................................ 59

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Obligasi Syariah .......................................... 60

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Variabel Reksa Dana Syariah ..................................... 61

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Inflasi ........................................................... 61

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Variabel Pertumbuhan Ekonomi................................. 62

Tabel 4.6 Hasil Uji Stasioneritas 63

Tabel 4.7 Uji Regresi ................................................................................................. 64

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas .................................................................................. 68

Tabel 4.9 Uji Autokorelasi ......................................................................................... 69

Tabel 4.10 Uji Heteroskedaktisitas ............................................................................ 70

Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Penelitian 75

Page 20: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ............................................................................. 39

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas............................................................................... 67

Page 21: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas

perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada

suatu periode tertentu (Sukirno, 2006:423). Pertumbuhan ekonomi

(Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian

yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat

bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat (Sukirno, 2006:9).

Dalam suatu negara, pertumbuhan ekonomi dapat didilihat dari

peningkatan kemampuan perekonomian dalam memproduksi baik barang

ataupun jasa. Disamping itu, pertumbuhan ekonomi mendeskripsikan

tentang kemajuan ekonomi, perkembangan ekonomi, serta perubahan

fundamental dari perekonomian negara dalam jangka waktu yang relatif

panjang.

Pertumbuhan ekonomi seringkali dihubungkan dengan

pembangunan ekonomi. Pembangunan (development) sendiri mengandung

pengertian suatu proses yang menyebabkan sesuatu dapat tumbuh

(growth), atau menjadi lebih matang atau dewasa, lebih maju atau lebih

terorganisir (Huda, dkk, 2015:77). Hal tersebut berarti pertumbuhan

ekonomi menjadi karateristik paling menonjol dalam proses pembangunan.

Sukirno (2006) menyatakan bahwa kebanyakan literatur ekonomi

mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai ukuran kuantitatif yang

Page 22: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

2

menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun

tertentu apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Perkembangan

pertumbuhan ekonomi dapat dinyatakan kedalam bentuk presentase

pendapatan nasional yang dapat berubah dari tahun ketahun.

Produksi yang mengalami kenaikan dalam perekonomian

merupakan salah satu proses pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan

ekonomi sendiri dapat diwujudkan kedalam bentuk kenaikan pendapatn

nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi yang

baik apabila Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto

(PDB) riil negara tersebut meningkat. Salah satu indikator yang dijadikan

sebagai perkembangan ekonomi adalah peningkatan PDB riil. Indonesia

sendiri merupakan salah satu negara yang juga menggunakan teori

peningkatan PDB rill dalam mengukur pertumbuhan ekonominya.

Untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonominya, Indonesia

sendiri melakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dilakukan

Indonesia adalah dengan menumbuhkan sektor investasi. Dalam sektor

investasi ada berbagai macam jenisnya, diantaranya adalah pasar modal.

Keberadaan pasar modal yang ada saat ini merupakan suatu realitas terkini

yang tengah terjadi dikehidupan masyarakat. Dibeberapa negara, pasar

modal menjadi salah satu instrumen penting dalam kegiatan

perekonomiannya. Selain itu, pasar modal mempunyai peran dan manfaat

penting dalam perekonomian suatu negara karena menciptakan fasilitas

bagi keperluan industri ataupun investor dalam memenuhi permintaan dan

Page 23: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

3

penawaran modal. Sehingga tidak heran apabila pasar modal di Indonesia

merupakan salah satu sektor sangat diperhatikan dalam kontribusinya

terhadap perkembangan ekonomi.

Perkembangan ekonomi Islam yang terjadi dengan pesat serta

tuntutan dari umat Islam sendiri yang menginginkan sistem ekonomi yang

berlandaskan syariat telah mendorong adanya instrumen keuangan syariah.

Hal tersebut karena, dalam praktek kegiatan ekonomi kovensional

mempunyai sistem yang mengandung unsur ribawi serta spekulasi, yang

mana kedua hal tersebut dilarang dalam Islam. Adanya unsur spekulasi

serta riba dalam operasional pasar modal konvensional menjadi hambatan

tersendiri bagi umat Islam. Untuk mewujudkan instrumen keuangan

syariah yang mendukung maka dibentuklah lembaga pembiayaan syariah

seperti pasar modal syariah yang diharapkan mampu menjadi alternatif

berinvestasi secara syariat Islam.

Perbedaan secara umum antara pasar modal konvensional dengan

pasar modal syariah dapat dilihat pada instrumen dan mekanisme

transaksinya, sedangkan perbedaan nilai indeks saham syariah dengan nilai

indeks saham konvensional terletak pada kriteria saham emiten yang harus

memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah (Umam, 2013:37). Pasar modal

sendiri memiliki beberapa instrumen pasar modal, instrumen-instrumen

pasar modal berupa semua surat berharga yang diperdagangkan dibursa,

karena itu bentuknya beraneka ragam, diantaranya adalah saham, obligasi

dan reksadana.

Page 24: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

4

Pasar modal syariah di Indonesia bermula dari peluncuran

peluncuran reksadana syariah oleh PT Danareksa Investmen Managemant

pada tanggal 3 Juli 1997. Selain reksadana syariah, Indosat juga

mngeluarkan produk obligasi syariah pada awal September 2002. Akan

tetapi, pasar modal syariah baru dinyatakan lahir secara resmi pada tanggal

14 Maret 2003 dengan adanya penandatanganan MoU (Memorandum of

Understanding) antara Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam LK) dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN MUI). Penandatanganan MoU tersebut menjadi salah satu

bukti dukungan yang kuat terhadap pengembangan pasar modal yang

berdasarkan prinsip syariah di Indonesia.

Pada laporan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan

adanya perkembangan yang positif bagi instrumen pasar modal syariah,

seperti saham syariah, obligasi syariah (Sukuk) dan reksadana syariah.

Berdasarkan nilai kapitalisasi pasar saham syariah yang dilihat dari Jakarta

Islamic Index (JII) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dari tahun

2011 hingga 2017, saham syariah mengalami pertumbuhan yang positif.

Tabel 1.1

Perkembangan Kapitalisasi Pasar Bursa Efek Indonesia (Rp Miliar)

Tahun Jakarta Islamic Index Indeks Saham Syariah

Indonesia

2011

2012

1.414.983,81

1.671.004,23

1.968.091,37

2.451.334,37

Page 25: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

5

2013

2014

2015

2016

2017

1.672.099,91

1.944.531,70

1.737.290,98

2.041.070,80

2.288.015,67

2.557.846,77

2.946.892,79

2.600.850,72

3.175.053,04

3.704.543,09

Sumber: www.ojk.go.id

Perkembangan sukuk korporasi juga mengalami perkembangan,

dimana ditinjau dari nilai sukuk korporasi outstanding dari tahun 2011

hingga tahun 2017. Pada akhir Desember 2017, sukuk korporasi

outstanding mencapai Rp. 15.740 miliar dengan jumlah sukuk yang

beredar sebanyak 79.

Tabel 1.2

Perkembangan Sukuk Korporasi

Tahun Nilai Sukuk

Outstanding (Miliar)

Jumlah Sukuk

Beredar

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

5.876,00

6.883,00

7.553,00

7.105,00

9.902,00

11.878,00

15.740,50

31

32

36

35

47

53

79

Sumber: www.ojk.go.id

Page 26: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

6

Perkembangan reksadana syariah di Indonesia juga mengalami

pertumbuhan yang positif, Nilai Aktifa Bersih (NAB) reksadana syariah

mencapai 6,19% pada tahun 2017 dari total NAB reksadana. Peningkatan

reksadana syariah juga dapat dilihat dari sisi NAB dan jumlah penerbit.

NAB reksadana syariah pada tahun 2011 adalah Rp. 5.564,79 miliar

tumbuh menjadi Rp. 28.311 miliar ditahun 2017. Sedangkan dari jumlah

penerbitan reksadana syariah pada tahun 2011 adalah 50 tumbuh menjadi

136 pada tahun 2017.

Dalam pertumbuhan ekonomi, tidak hanya pasar modal saja yang

mempengaruhinya, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi. Salah satu faktor yang dapat digunakan untuk

melihat stabilitas perekonomian adalah inflasi. Menurut Sukirno

(2006:339) inflasi yang tinggi tidak akan baik bagi perkembangan atau

pertumbuhan ekonomi. Adanya inflasi yang menyebabkan harga-harga

naik berdampak pada bertambahnya biaya pada kegiatan produksi.

Sehingga, kegiatan produksi yang tadinya aktif akan mengalami

penurunan yang diakibatkan adanya tambahan biaya.

Selain itu, inflasi juga akan menyebabkan para pemilik modal

untuk mengunakan uangnya untuk kegiatan spekulasi. Kegiatan spekulasi

dirasa lebih aman dan menguntungkan. Sehingga kegiatan investasi akan

berkurang yang akan berdampak pada lesunya tingkat kegiatan ekonomi

yang ada. Lesunya kegiatan ekonomi dapat menyebabkan berkurang

tingkat pertumbuhan ekonomi.

Page 27: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

7

Terlalu tingginya inflasi dapat berakibat pada terhambatnya usaha

pemerintah dalam mensejahterakan masyarakatnya. Karena adanya inflasi

yang terlalu tinggi akan menyebabkan harga barang yang naik, dan

merosotnya nilai mata uang. Hal tersebut tentunya akan berdampak negatif

pada pertumbuhan perekonomian. Laju inflasi yang terlalu rendah juga

tidak baik bagi kegiatan ekonomi. Laju inflasi yang terlalu rendah

menyebabkan sektor produksi tidak memiliki faktor yang mendorong

kegiatan berproduksi. Bagi pertumbuhan ekonomi, laju inflasi yang terlalu

tinggi ataupun terlalu rendah akan memberikan dampak yang negatif.

Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas, penulis

tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh saham syariah, obligasi

syariah (sukuk), reksadana syariah dan inflasi terhadap pertumbuhan

ekonomi. Penulis akan menuangkan dan membahas permasalahan tersebut

dalam skripsi yang berjudul: “Pengaruh Saham Syariah, Obligasi

Syariah (Sukuk), Reksadana Syariah dan Inflasi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 2011-2017”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang didapat dari latar belakang yang

telah dijelaskan diatas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh saham syariah terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia pada tahun 2011-2017?

Page 28: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

8

2. Bagaimana pengaruh obligasi syariah (sukuk) terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia pada tahun 2011-2017?

3. Bagaimana pengaruh reksadana syariah terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia pada tahun 2011-2017?

4. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

pada tahun 2011-2017?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah adalah

sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh saham syariah terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia pada tahun 2011-2017

2. Menganalisis pengaruh obligasi syariah (sukuk) terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia pada tahun 2011-2017

3. Menganalisis pengaruh reksadana syariah terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia pada tahun 2011-2017

4. Menganalisis pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi

Indonesia tahun 2011-2017

D. Manfaat Penelitian

Disamping mempunyai tujuan, penelitian ini juga diharapkan

memberikan manfaat serta kontribusi yang antara lain sebagai berikut:

Page 29: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

9

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

pengetahuan yang baru dalam memahami saham syariah, obligasi

syariah (sukuk), reksadana syariah, dan inflasi serta pengaruh dari

variabel-variabel tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

2. Bagi institusi IAIN Salatiga

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan refrensi

serta koleksi penelitian yang membahas tentang saham syariah, obligasi

syariah (sukuk), rekasadan syariah serta inflasi dan pengaruh variabel-

variabel tersebut dalam pertumbuhan ekonomi di indonesia.

3. Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi-informasi

tambahan mengenai instrumen-instrumen pertumbuhan ekonomi serta

dapat dijadikan sebagai salah satu refrensi bagi peneliti selanjutnya

yang ingin melakukan saham syariah, obligasi syariah (sukuk),

rekasadan syariah serta inflasi dan pengaruh variabel-variabel tersebut

dalam pertumbuhan ekonomi di indonesia.

E. Sistematika Penulisan

Untuk lebih mempermudah dan memberikan gambaran yang lebih

jelas mengenai isi penelitian ini, pembahasan dilakukan secara

komerehensif serta sistematik yang meliputi:

Page 30: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

10

Bab I Pendahuluan memberikan penjelasan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta

sistematika penulisan. Dalam bab I ini diuraikan mengenai latar belakang

pertumbuhan ekonomi serta variabel-variabel yang mempengaruhinya,

selain itu juga diuraikan rumusan masalah serta tujuan dan manfaat

penelitian yang dilakukan.

Bab II Kajian Pustaka memberikan penjelasan mengenai landasan

teori yang menjabarkan tentang teori-teori dari tiap-tiap variabel yang ada

dalam penelitian ini serta dapat mendukung perumusan hipotesa dalam

analisis penelitian ini selain itu, dalam bab ini juga akan membahas

tentang penelitian sebelumnya, kerangka berfikir, dan hipotesis.

Bab III Metodologi Penelitian, dalam bab ini akan dideskripsikan

mengenai desain penelitian, variabel penelitian, definisi operasional

variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode

pengumpulan data, dan metode analisis.

Bab IV Analisis Penelitian, bab analisis penelitian merupakan

penjelasan mengenai hasil penelitian yang telah dianalisis dengan metode

penelitian. Hasil penelitian tersebut akan dibahas secara mendalam.

Bab V Penutup, bab ini memberikan kesimpulan yang didapatkan

dari pembahasan-pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya serta

saran kepada pihak yang berkepentingan terhadap hasil peneilitian ini.

Page 31: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Faroh (2016) yang

berjudul “Pengaruh Saham Syariah, Sukuk dan Reksadana Syariah

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2008-2015”

menyimpulkan bahwa Saham Syariah berpengaruh secara positif tidak

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun hal tersebut

berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Rinanda (2018)

yang berjudul “Pengaruh Saham Syariah, Sukuk Dan Reksadana Syariah

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2013-2017” yang

menyimpulkan bahwa Saham Syariah tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi.

Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kholilurrahman (2017) yang menyimpulkan bahwa ISSI (Indeks Saham

Syariah Indonesia) berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi yangditunjukkan melalui Indeks Produksi

Industri (IPI). Dalam penelitian yang Faza (2018) juga menyimpulkan

bahwa kapitalisasi pasar saham syariah berpengaruh negatif signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Dalam penelitain terdahulu mengenai obligasi syariah (sukuk), reksadana

syariah dan inflasi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan

oleh beberapa orang memiliki kesimpulan yang berbeda-beda pula. Dibawah ini

Page 32: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

12

terdapat penelitian yang dilakukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi yang memiliki kesimpulan yang berbeda-beda.

Tabel 2.1

Pengaruh Saham Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

No. Penelitian dan

Tahun

Variabel yang

digunakan

Hasil Penelitian

1. Faroh, Nur

(2016)

Saham syariah (X1),

sukuk (X2), reksa-

dana syariah (X3),

dan Pertumbuhan

Ekonomi Nasional

(Y)

Saham syariah

berpengaruh secara

positif tidak signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi nasional dan

secara simultan

berpengaruh secara

positif dan tidak

signifikan

2. Rinanda, Saskia

Rizka (2018)

Saham syariah (X1),

sukuk (X2), reksa-

dana syariah (X3),

dan pertumbuhan

ekonomi nasional

(Y)

Saham syariah

berpengaruh secara

negatif dan tidak

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

3. Kholilurrahman,

Muhammad

(2017)

ISSI (X1), SBI (X2),

KPS (X3), exchange

rate (X4), jumlah

uang beredar (X5),

Pertumbuhan

Ekonomi (Y)

ISSI (Indeks Saham

Syariah Indonesia)

berpengaruh secara

negatif dan tidak

signifikan terhadap

perumbuhan ekonomi

yang ditunjukkan

melalui Indeks

Page 33: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

13

Produksi Industri (IPI)

4. Faza, Ardha

Thariq (2018)

Kapitalisasi pasar

saham syariah (X1),

reksadana syariah

(X2), money supply

(X3), BI Rate (X4),

dan pertumbuhan

ekonomi (Y)

Pada lag 1 kapitalisasi

pasar saham syariah

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

dalam jangka panjang

dengan nilai t-statistik

2.57046 dan pada lag 2

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

dalam jangka pendek

dengan nilai t-statistik

2.38590.

Tabel 2.2

Pengaruh Obligasi Syariah Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

No. Penelitian dan

Tahun

Variabel yang

digunakan

Hasil Penelitian

1. Faroh, Nur

(2016)

Saham syariah (X1),

sukuk (X2),

reksadana syariah

(X3), dan per-

tumbuhan ekonomi

nasional (Y)

Obligasi syariah

(sukuk) berpengaruh

secara positif dan

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

nasional

2. Rinanda, Saskia

Rizka (2018)

Saham syariah (X1),

sukuk (X2),

reksadana syariah

(X3), dan per-

Obligasi syariah

(sukuk) berpengaruh

positif dan tidak

signifikan terhadap

Page 34: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

14

tumbuhan ekonomi

nasional (Y)

pertumbuhan ekonomi

Tabel 2.3

Pengaruh Reksadana Syariah Syariah Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi

No. Penelitian dan

Tahun

Variabel yang

digunakan

Hasil Penelitian

1. Faroh, Nur

(2016)

Saham Syariah (X1),

sukuk (X2), reksa-

dana syariah (X3),

dan pertumbuhan

ekonomi nasional

(Y)

Reksadana syariah

memberikan pengaruh

positif tidak

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

nasional

2. Rinanda, Saskia

Rizka (2018)

Saham Syariah (X1),

sukuk (X2), reksa-

dana syariah (X3),

dan pertumbuhan

ekonomi nasional

(Y)

Reksadana syariah

(X3) berpengaruh

positif dan tidak

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

(Y)

3. Faza, Ardha

Thariq (2018)

Kapitalisasi pasar

saham syariah (X1),

reksadana syariah

(X2), money supply

(X3), BI Rate (X4),

dan pertumbuhan

ekonomi (Y)

Pada lag 1 reksadana

syariah berpengaruh

negatif signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi dalam jangka

panjang dengan nilai

t-statistik -6.92566

dan pada lag 1&2

berpengaruh negatif

Page 35: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

15

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

dalam jangka pendek

dengan nilai t-statistik

-2.98348

Tabel 2.4

Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

No. Penelitian dan

Tahun

Variabel yang

digunakan

Hasil Penelitian

1. Susanto, Aris

Budi dan

Rachmawati,

Lucky (2012)

IPM (X1), inflasi

(X2) dan per-

tumbuhan ekonomi

Kab. Lamongan (Y)

Inflasi berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten

Lamongan

2. Pratiwi, Nabila

Mardiana (2015)

Inflasi (X1), tingkat

suku bunga SBI

(X2), nilai tukar

(X3) Terhadap

penanaman modal

asing (Y1) dan per-

tumbuhan ekonomi

Indonesia (Y2)

Inflasi berpengarh

negatif signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia

3. Izzah, Nurul

(2015)

IPM (X1), inflasi

(X2) dan per-

tumbuhan ekonomi

(Y)

Inflasi berpengaruh

negatif tidak

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

di Provinsi Riau

4. Anggraini, ZIS (X1), inflasi Inflasi tidak

Page 36: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

16

Rachmasari

(2017)

(X2) dan per-

tumbuhan ekonomi

(Y)

berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi

Indonesia

5. Maulidiyah,

Putri Khikmatul

(2018)

ZIS 9X1), BI Rate

(X2), nilai tukar

(X3), inflasi (X4),

pertumbuhan

ekonomi (Y)

Inflasi tidak memiliki

pengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi Indonesia

B. Kerangka Teori

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah

perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan

barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan

kemakmuran masyarakat meningkat (Sukirno, 2006:9). Perekonomian

suatu negara dikatakan tumbuh apabila terjadi tingkat kegiatan

ekonomi yang dicapai lebih tinggi dari periode waktu yang

sebelumnya. Terjadinya kenaikan tingkat kegiatan ekonomi dapat

dilihat dari naiknya kapasitas produksi dalam perekonomian yang

dapat diwujudkan dari kenaikan tingkat pendapatan nasional.

Menurut Tambunan (2001:38) pertumbuhan ekonomi adalah

penambahan Produk Domestik Bruto (PDB) yang berarti penambahan

pendapatan nasional. Pendapatan riil masyarakat yang lebih besar dari

periode waktu sebelumnya menunjukkan adanya implikasi

pertumbuhan ekonomi. Untuk dapat mengukur pendapatan riil

Page 37: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

17

masyarakat tersebut indikator yang digunakan adalah tingkat

pertumbuhan PDB. Mankiw (2007:19) mendefinisikan PDB (Product

Domestic Bruto) sebagai nilai pasar semua barang-barang dan jasa-

jasa yang diproduksi dalam perekonomian selama kurun waktu

tertentu.

Untuk dapat mengukur pertumbuhan ekonomi diIndonesia,

digunakan indikator pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

Ada bebarapa alasan yang mendasari pemilihan pertumbuhan PDB

sebagai indikator pertumbuhan. Alasan-alasan tersebut adalah

(Rinanda, 2018:27) :

a. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan seluruh jumlah dari

nilai tambah yang dihasilkan oleh semua produksi dalam

kegiatan ekonomi.

b. Produk Domestik Bruto (PDB) dihitung berdasarkan konsep

aliran atau flow concept. Maksudnya adalah penghitungan PDB

hanya menghitung nilai dari produk yang dihasilkan pada

periode itu saja, dan tidak mencakup perhitungan PDB pada

periode sebelum atau sesudahnya. Sehingga, penghitungan PDB

dapat dibandingkan dengan penghitungan PDB pada periode

sebelum atau sesudahnya.

c. Perhitungan PDB hanya sebatas wilayah negara saja. Dengan

adanya hal tersebut, dapat memungkinkan untuk dapat

mengukur kebijakan ekonomi yang dibuat pemerintah untuk

Page 38: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

18

meningkatkan aktivitas perekonomian sehingga dapat

berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang positif.

Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila

tingkat aktivitas ekonomi diwaktu tersebut lebih tinggi dari waktu

sebelumnya. Dengan kata lain, perkembangannya baru terjadi jika

jumlah barang dan jasa secara fisik yang dihasilkan perekonomian

tersebut bertambah besar pada tahun-tahun berikutnya (Faroh,

2016:34).

a. Teori pertumbuhan ekonomi Harrord-Dommar

Teori pertumbuhan Harrod-Domar dikembangkan oleh

dua orang ahli ekonomi sesudah Keynes yaitu Evsey Domar dan

R.F. Harrord. Domar mengemukakan teori ini untuk pertama

kali pada tahun 1947 sedangkan Harrord telah

mengemukakannya pada 1939. Jadi, pada dasarnya teori ini

dikembangkan oleh dua ahli ekonomi secara terpisah, namun

karena inti dari teori tersebut sangat sama, maka dewasa ini

dikenal dengan teori Harrord-Dommar (Huda, dkk, 2015:100).

Dalam teori Harrod-Domar (Huda, dkk, 2015:100)

menyatakan bahwa pembentukan modal merupakan faktor

utama tercapainya pertumbuhan ekonomi. Adapun dalam

analisisnya menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya

suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh

atau steady growth dalam jangka panjang.

Page 39: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

19

Steady growth dapat didefinisikan sebagai pertumbuhan

akan selalu menggunakan seluruh alat-alat modal yang selalu

berlaku dalam perekonomian. Inti dari teori Harrord-Dommar

adalah realisasi antara investasi atau pembentukan kapital

dengan pertumbuhan ekonomi.

Dalam analisis Harrord-Dommar (1948) meskipun pada

periode tahun tertentu barang-barang modal sudah mencapai

kapasitas penuh, maka pengeluaran agregat pada tahun itu dapat

menyebabkan kapasitas barang modal pada tahun berikutnya

menjadi semakin tinggi. Maksudnya adalah suatu investasi yang

berlaku pada suatu periode akan menambahkan kapasitas barang

modal barang dan jasa pada periode berikutnya.

Tingkat investasi sendiri memiliki korelasi yang positif bagi

pertumbuhan ekonomi. Tingkat investasi yang tinggi dapat

membuat kapasitas produksi menjadi naik, sehingga tingkat

investasi yang tinggi dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

Terbukanya lapangan pekerjaan yang tinggi dapat mengurangi

tingkat pengangguran dan pendapatan masyarakat juga akan

meningkat. Adanya investasi juga memungkinkan terjadi

transfer teknologi dan pengetahuan dari negara maju ke negara

berkembang (Pujoalwanto, 2014:164).

Page 40: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

20

2. Pasar Modal Syariah

Salah satu faktor yang sangat penting bagi kegiatan ekonomi

dan pelaku bisnis adalah ketersediannya modal. Modal sendiri dapat

diperoleh dari internal perusaha atau lembaga, selain itu modal juga

dapat diperoleh dari luar lembaga atau perusahaan. Untuk dapat

memperoleh modal dari luar perusahaan banyak cara yang dapat

dilakukan, diantaranya adalah melalui lembaga keuangan pasar modal.

Pasar modal merupakan alternatif tempat untuk mendapatkan

modal bagi pihak yang memerlukan dana sekaligus sebagai sarana

investasi bagi para pemodal. Keberadaan pasar modal disuatu negara

merupakan salah satu faktor signifikan dalam menentukan arah

pembangunan ekonomi (Susanto, 2009:9). Hal tersebut terbukti

dengan adanya banyak perusahaan ataupun industri yang telah

menggunakan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber

pembiayaan bagi perusahaan. Secara faktual adanya pasar modal

menjadikannya salah satu pusat saraf finansial pada tatanan

perekonomian suatu negara.

Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar

modal menyatakan bahwa yang dimaksud pasar modal adalah

“kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan

efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan

dengan efek” (Pasal 1 angka 13). Sedangkan yang dimaksud dengan

efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat

Page 41: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

21

berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit

penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan

setiap derivatif dari efek (Pasal 1 angka 5).

Islam memperkenalkan konsep halal dan haram dalam sistem

ekonominya, sebenarnya fondasi perekonomian Islam terletak pada

konsep tersebut. Beberapa cara dan alat tertentu untuk mencari nafkah

dan harga dinyatakan haram seperti bunga, suap, judi, dan game of

chance, spekulasi, pengurangan UTT (ukuran timbangan takaran) dan

malpraktik bisnis (Chaudhry, 2012:9). Sedangkan dari pemaparan

tersebut dapat diketahui bahwa definisi dari pasar modal konvensional

masih bersifat umum, sebab belum menyentuh pada aspek apakah

bentuk transaksi yang dijalankan ataupun efek yang diperdagangkan

halal atau haram.

Pasar modal syariah sendiri merupakan kegiatan pasar modal

yang berlandaskan prinsip syariah. Prinsip syariah yang ada dipasar

modal adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan bidang pasar modal

yang berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN-MUI). Baik fatwa DSN-MUI yang ditetapkan dalam

peraturan Bapepam dan LK maupun fatwa DSN-MUI yang telah yang

diterbitkan sebelum ditetapkannya peraturan Keputusan Ketua

Bapepam Nomor: KEP-130/BL/2006 tentang Penerbitan Efek

Syariah, sepanjang fatwa yang dimaksud tidak bertentangan dengan

Page 42: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

22

peraturan ini dan atau peraturan Bapepam dan LK lain yang

didasarkan pada fatwa DSN-MUI (Susanto, 2009:10).

Dasar hukum pasar modal syriah sendiri bersumber dari Alquran

dan Hadist. Berdasarkan sumber tersebut para ulama melakukan

penafsiran yang disebut ilmu fiqih. Pembahasan dalam ilmu fiqih

salah satunya membahas tentang fiqih muamalah, yaitu fiqih yang

membahas hubungan antar manusia yang melakukan perniagaan.

Prinsip kegiatan pasar modal syariah dikembangkan dengan berbasis

fiqih muamalah. Sumber tersebut diantaranya :

a. QS. Al-Baqarah: 275

يو ٱلذ كلن ي أ ا قٱلرب ي قمل اي ه ل إلذ يمن ٱلذ تذط ت خ وي يط ٱلشذ نو

س اٱله اإنذه مق ال نذ ةأ لك نثلٱل يعذ ا ٱلرب لذ ح

أ و ٱل يع ٱللذ م رذ و ح ا ٱلرب

اء ه ج ه و بۥف رذ نو ث غظ ف ۦم ٱىت ه مرهۥف ل أ و ل ف س ا ۥن هإل وٱللذ و ن

ب صح أ ئك ول

ف أ د ٱلنذار ع ون ل اخ مفي ٢٧٥

Artinya : “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak

dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang

kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.

Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan

mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli

itu sama dengan riba, padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan

dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil

riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu

(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)

kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),

maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;

mereka kekal di dalamnya”

Page 43: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

23

b. QS An-Nisa: 29

ا ي أ يو ي ٱلذ ل كمة يي كمة نو

أ ا كل

ت أ ل ا ي طلء ان ٱلب نت كن

أ إلذ

كم إنذ ىفس اأ قتل ت ل اضنيكم و وت ر ر ةغ تج ةكمر حيهاٱللذ ن ك

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,

kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu”

Kegiatan pasar modal syariah sendiri merupakan perdagangan

surat berharga (efek) syraiah yang ditawarkan kepada masyarakat

dalam bentuk penyertaan kepemilikan baik perusahaan (saham

syariah) maupun aset (obligasi syariah). Menurut fatwa No. 40/DSN-

MUI/X/2003, pengertian efek syariah adalah efek sebagaimana

dimaksud dalam peraturan undang-undang dibidang pasar modal yang

akad, pengelolaan perusahaan, maupun cara penerbitannya memenuhi

prinsip-prinsip syariah.

Pada dasarnya pasar modal konvensional dan pasar modal

syariah tentulah memiliki perbedaan. Perbedan antara pasar modal

konvensional dan pasar modal syariah terletak pada akad yang

digunakan dalam transasksi ataupun surat berharga yang diterbitkan.

Page 44: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

24

a. Saham Syariah

Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti

kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki

hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan (Umam,

2013:113). Saham (stock) merupakan salah satu instrumen surat

berharga yang paling dominan dalam pasar modal. Harga sebuah

saham sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Harga

suatu saham akan cenderung naik apabila suatu saham mengalami

kelebihan permintaan dan cenderung turun jika terjadi kelebihan

penawaran (Badan Pengawas Pasar Modal, 2003).

Dalam Islam, saham pada hakikatnya merupakan

modifikasi sistem patungan (persekutuan) modal dan kekayaan,

yang dalam istilah fiqih dikenal dengan nama syirkah (Hasyim,

1997:12). Dalam akad syirkah (kerjasama) keuntungan yang

didapatkan haruslah dibagi berdasarkan kesepakan bersama antara

du belah pihak atau lebih yanang melakukan kerjasama. Selain

keuntungan, kerugian yang didapatkan juga harus ditanggung

bersama sesuai kontribusi yang telah diberikan oleh masing-

masing pihak yang bersangkutan.

Selain akad dan surat yang diterbitkan, perbedaan yang

siginifikan antara saham konvensional dan saham syariah terletak

Page 45: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

25

pada kegiatan usaha dan tujuan dari pembelian saham. Saham

syariah sendiri dikeluarkan oleh perusahaan yang kegiatan

usahanya bergerak dalam bidang yang halal dan/atau dalam niat

pembelian saham tersebut adalah untuk investasi, bukan untuk

spekulasi (Susanto, 2009: 49).

Untuk memberikan informasi lengkap tentang kondisi bursa

saham kepada investor dan publik, Bursa Efek Indonesia telah

menyebarkan informasi tentang pergerakan harga saham melalui

media cetak dan elektronik. Indeks saham merupakan salah satu

indikator pergerakan harga saham. Salah satu fungsi indeks

adalah sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks

menggambarkan kondisi trend pasar ketika sedang aktif ataupun

sedang.

Terdapat enam jenis indeks saham di Bursa Efek Indonesia

(BEI), yaitu (Umam, 2013:116-117):

1) Indeks Harga Saham Individu (IHSI), merupakan indeks

harga masing-masing saham terhadap harga dasarnya, atau

indeks masing-masing saham yang tercatat di BEI

2) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menggunakan

semua saham yang tercatat sebagai komponen perhitungan

indeks

3) Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang termasuk

dalam masing-masing sektor, di BEI perusahaan yang tercatat

Page 46: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

26

dikalsifikasikan kedalam sembilan sektor, misalnya sektor

keuangan, pertambangan, dan lain-lain

4) Indeks LQ45, yaitu indeks yang terdiri atas 45 saham pilihan

dengan mengacu pada dua variabel, yaitu likuiditas

perdagangan dan kapitalisasi pasar

5) Indeks Syariah (Jakarta Islamic Index), merupakan indeks

yang terdiri atas 30 saham, yang mengakomodasi syariah

investasi dalam Islam atau Indeks yang berdasarkan syariah

Islam. Dengan kata lain, dalam indeks ini dimasukkan

saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam

syariah Islam

6) Indeks Papan Utama (Main Board Index) dan Indeks Papan

Pengembangan (Development Board Index) yaitu indeks

harga saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok

saham yang tercatat di BEI, yaitu kelompok papan utama dan

papan pengembang.

Saham-saham yang memenuhi prinsip syariah di Indonesia,

baik dari segi jenis maupun operasional usahanya tergabung

dalam Jakarta Islamic Index (JII) dan diperdagangkan di Bursa

Efek. Indeks syariah ini diluncurkan pertama kali oleh Bursa Efek

Indonesia (BEI) dengan bekerjasama dengan Dewan Pengawas

Syariah PT Danareksa Investment Management (Umam,

2013:117).

Page 47: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

27

Berbeda dengan mekanisme perdagangan saham

konvensianal, mekanisme perdagangan saham syariah secara

spesifik dipertemukan pada Jakarta Islamic Index (JII) dan

penawarannya hanya ada pasar perdana. Hal ini dilakukan agar

tidak ada lagi unsur-unsur spekulasi dan sikap insider trading,

sebagaimana terjadi pada pasar sekunder selama ini. Jakarta

Islamic Index digunakan sebagai tolak ukur (bench mark) untuk

mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan berbasis

syariah. Melalui indeks ini diharapkan dapat meningkatkan

kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi dalam

ekuiti secara syariah.

b. Obligasi Syariah

Obligasi syariah atau yang dapat disebut dengan sukuk

merupakan obligasi Islam (Islamic bond) yang menggunakan

prinsip syariah dan digunakan untuk kepentingan peningkatan dan

kepengurusan dana dalam negara-negara Islam ataupun negara

dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Secara “etimologi”,

sukuk berasal dari kata „Sakk‟, yang berarti dokumen atau

sertifikat. Sukuk merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab

dan merupakan bentuk jamak (plural). Sakk adalah buku yang

mencatat kegiatan transaksi dan laporan yang terjadi. Dalam

Kitab Mu’jam Al Mustholahaat Al Iqtishodiyah Wal Islamiyah,

Page 48: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

28

sakk dapat diartikan sebagai surat berharga (Muhammad,

2000:356).

Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang

penerbitan dan persyaratan sukuk, sukuk adalah Efek Syariah

berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan

mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi

(syuyu’/undivided share), atas aset yang mendasarinya

(www.ojk.go.id).

Adapun secara “terminologi”, sukuk merupakan surat

berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang

dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi syariah yang

mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada

pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta

membayar kembali dana obligasi ketika jatuh tempo (Berdasarkan

Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002). Kaidah fiqih yang

dapat dijadikan sebagai landasan obligasi syariah (sukuk) adalah

pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan, kecuali

jika ada dalil yang mengharamkan (Umam, 2013:177).

Istilah sukuk bukanlah istilah baru, sukuk sendiri telah

dikenal dalam yurisprudensi tradisional Islam. Ide dibalik sukuk

sederhana, yaitu larangan terhadap bunga yang jelas menutup

pintu sekuritas utang murni, akan tetapi obligasi yang

berhubungan dengan kinerja aset riil dapat diterima (Iqbal dan

Page 49: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

29

Mirakhor, 2008:225). Dengan kata lain, obligasi syariah

menerima validitas dari aset finansial yang didasarkan pada

pengembalian dari kinerja aset riil. Sukuk mempresentasikan

kepemilikan atas sebuah aset yang proposional dalam jangka

waktu tertentu, dimana ketika resiko dan pengembalian yang

terhubung dengan aliran kas yang dihasilkan oleh aset yang

menjadi objek perjanjian (underlying aset) dalam sebuah

kumpulan modal diserahkan kepada pemegang sukuk (investor).

Penerbitan obligasi syariah memerlukan sejumlah aset

yang akan menjadi objek perjanjian (underlying asset). Aset yang

menjadi objek perjanjian harus memiliki nilai ekonomis yang

dapat berupa aset berwujud ataupun tidak berwujud, seperti

proyek yang sedang ataupun akan dibangun. Fungsi underlying

asset sendiri antara lain: 1) untuk menghindari riba, 2) sebagai

prasyarat untuk dapat diperdagangkan sukuk dipasar sekunder,

dan 3) akan menentukan jenis struktur sukuk (Huda, dkk,

2016:324).

Aset yang menjadi dasar Sukuk yang telah dijelaskan

dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

18/POJK.04/2015 Tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk

dalam Pasal 3 dapat terdiri atas:

1) Aset berwujud tertentu (a’yan maujudat);

Page 50: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

30

2) Nilai manfaat atas aset berwujud (manafiul a’yan) tertentu

baik yang sudah ada maupun yang akan ada;

3) Jasa (al khadamat) yang sudah ada maupun yang akan ada;

4) Aset proyek tertentu (maujudat masyru’ mu’ayyan);

5) Kegiatan investasi yang telah ditentukan (nasyath ististmarin

khashah).

Berbagai jenis struktur sukuk yang dikenal secara

internasional dan telah mendapatkan endorsement dari The

Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial

Institutions (AAOIFI) antara lain (Huda, dkk, 2016:324):

1) Sukuk Ijarah

Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau

akad ijarah di mana satu pihak bertindak sendiri atau melalui

wakilnya menjual atau menyewakan hak manfaat atas suatu

aset kepada pihak lain berdasarkan harga dan priode yang

telah disepakati, tanpa diikuti dengan pemindahan aset.

2) Sukuk Mudharabah

Didasarkan kepada kontrak mudharabah dimana modal

disediakan oleh sekelompok investor pada sertifikat atau

obligasi bagi proyek tertentu yang dilaksanakan oleh

pengusaha (mudarib) dengan kesepakatan untuk membagi

hasil.

Page 51: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

31

3) Sukuk Musyarakah

Yaitu obligasi yang diterbitkan berdasarkan perjanjian

atau akad musyarakah di mana dua pihak atau lebih

bekerjasama menggabungkan modal untuk membangun

proyek baru, mengembangkan proyek yang sudah ada, atau

membiayai kegiatan usaha. Keuntungan maupun kerugian

yang timbul ditanggung bersama sesuai dengan jumlah

partisipasi modal masing-masing.

4) Istisna

Yaitu sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian

atau akad istisna dimana para pihak menyepakati jual beli

dalam rangka pembiayaan suatu proyek/barang. Adapun

harga, waktu penyerahan, dan spesifikasi barang/proyek

ditentukan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan.

Bagi emiten yang menerbitkan obligasi syariah, terdapat

persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya adalah core bussines

yang halal dan investment trade yang baik dilihat dari

fundamental usaha dan keuangan yang kuat serta citra yang baik

bagi publik. Penerbitan sukuk terlebih dahulu harus mendapatkan

pernyataan/fatwa tentang kesesuaian dengan prinsip syariah

(syariah endorsement) dari institusi yang berkompeten dalam

bidang syariah sukuk. Hal ini penting untuk mendapatkan

keyakinan dari investor bahwa emiten sudah menjalankan prinsip-

prinsip syariah.

Page 52: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

32

Untuk penerbitan obligasi syariah di Indonesia, emiten

haruslah terlebih dahulu mendapatkan pernyataan kesesuian

prinsip syariah (syariah endorsement) yang dapat diperoleh dari

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Sedangkan

untuk penerbitan obligasi syariah internasional syariah

endorsement dikeluarkan oleh lembaga syariah yang diakui

komunitas syariah internasional seperti IIFM (International

Islamic Financial Market) (sukuk (Huda, dkk, 2016:324).

Adapun pihak-pihak yang ikut terlibat dalam penerbitan

sukuk adalah sebagai berikut (www.djppr.kemenkeu.go.id):

1) Obligor, yaitu pihak yang bertanggungjawab terhadap

pembayaran imbalan dan nilai nominal sukuk yang

diterbitkan. Dalam SBSN, obligornya adalah pemerintah.

2) Special Purpose Vehicle (SPV), yaitu badan hukum yang

didirikan dalam rangka penerbitan sukuk dan memiliki

fungsi:

a) Sebagai penerbit sukuk

b) Bertindak sebagai wali amanat (trustee) untuk mewakili

investor

c) Menjadi counterpart pemerintah dalam transaksi

pengalihan aset. Dalam SBSN, SPV nya adalah

perusahaan penerbit SBSN.

Page 53: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

33

3) Investor/sukuk holder adalah pemegang sukuk yang memiliki

hak atas imbalan, margin dan nilai nominal sukuk sesuai

partisipasi masing-masing.

c. Reksadana Syariah

Reksadana berasal dari kata “reksa” yang berarti jaga atau

pelihara dan kata “dana” yang berarti uang (Susanto, 2009:73).

Sehingga, reksadana dapat diartikan sebagai kumpulan uang yang

dipelihara. Dalam undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang

Pasar Modal menyebutkan bahwa reksadana adalah wadah yang

dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal

untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh

manajer investasi.

Sedangkan menurut Fatwa Dewan Syariah Nsional

Majelis Ulama Indonesia No. 20/DSN-MUI/IV/2001, pengertian

Reksadana Syariah adalah reksadana yang beroperasi menurut

ketentuan dan prinsip-prinsip syariah Islam, baik dalam bentuk

akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-mal/ rabb

al-mal) dengan manajer investasi sebagai wakil shahib al-mal,

maupun antara manajer investasi sebagai wakil shahib al-mal

dengan penggunaan investasi.

Reksadana memiliki beberapa sifat yang tidak bisa

dipisahkan, sifat-sifat tersebut adalah (Susanto, 2009:80-82):

Page 54: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

34

1) Reksadana Terbuka (Open-End Fund), yaitu reksadana

yang menawarkan dan membeli saham-sahamnya dari

pemodal sampai sejumlah modal yang sudah dikeluarkan.

Pemegang saham jenis ini dapat menjual kembali

saham/unit penyertaan setiap saat apabila diinginkan

manajer investasi reksadana, melalui Bank Kustodian wajib

membelinya sesuai dengan NAB per saham/unit pada saat

tersebut

2) Reksadana Tertutup (Closed-End Fund), yaitu reksadana

yang tidak dapat membeli saham-saham yang telah dijual

kepada pemodal. Artinya, pemegang saham tidak dapat

menjual kembali sahamnya kepada manajer investasi.

Apabila pemilik saham hendak menjual saham, hal ini harus

dilakukan melalui Bursa Efek tempat saham reksadana

tersebut dicatatkan.

3. Inflasi

Dalam banyak literatur dijelaskan bahwa inflasi didefinisikan

sebagai kenaikan harga umum secara terus menerus. Menurut Sadono

(2006:333) inflasi adalah kenaikan dalam harga barang dan jasa yang

terjadi karena permintaan bertambah besar dibandingkan dengan

penawaran barang dipasar. Pendapat tersebut juga sejalan dengan

pemikiran Taqyuddin Ahmad Ibn Al-Maqrizi (1364-1441) yang

menyatakan bahwa inflasi terjadi ketika harga-harga secara umum

Page 55: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

35

mengalami kenaikan yang berlangsung secara terus menerus (Amalia,

2005:17). Sedangkan menurut Rahardja dan Manurung (2004:155),

mengatakan bahwa inflasi adalah gejala kenikan barang-barang yang

bersifat umum dan terus menerus.

Adapun jenis inflasi dapat dibedakan berdasarkan pada tingkat

laju inflasi (Murni, 2006:204) yaitu:

a. Moderat inflation (laju inflasi antara 7-10%)

b. Galloping inflation atau inflasi ganas (laju inflasi antara 20-

100%) inflasi ini dapat menimbulkan gangguan-gangguan serius

terhadap perekonomian dan meimbulkan distorsi besar dalam

perekonomian.

c. Hyperinflation (laju inflasi >100%) inflasi ini tingkatnya sangat

tinggi.

Adanya inflasi ganas tanpa diprediksi akan menyebabkan

masalah yang serius pada perekonomian suatu negara, oleh karenanya

pemerintah melalui Bank Indonesia yang kemudian mengarahkan

kebijakan makro ekonomi untuk menjaga stabilitas laju inflasi

(Saraswati, 2013:72).

Inflasi tidak terlalu berbahaya apabila dapat diprediksikan,

karena setiap orang akan mempertimbangkan prospek harga yang

lebih tinggi dimasa yang akan datang dalam pengambilan keputusan

(Huda, Idris dkk, 2016:176). Inflasi yang tidak dapat diprediksi akan

menyebabkan orang-orang terkejut akan kenaikan harga-harga yang

Page 56: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

36

ada. Hal tersebut dapat mengurangi efisiensi ekonomi karena orang

akan mengambil resiko yang lebih sedikit untuk meminimalkan

peluang kerugian akibat kejutan harga.

Dalam ekonom Islam Taqiuddin Ahmad Ibn Al-Maqrizi yang

merupakan salah satu murid dari Ibn Khaldun, menggolongkan inflasi

dalam dua golongan yaitu (Yuniarti, 2016: 129-131):

a. Natural Inflation

Sesuai dengan namanya inlfasi ini diakibatkan oleh sebab-

sebab alamiah, dimana orang tidak mempunyai kendali atasnya

(mencegah). Ibn Al-Maqrizi mengatakan bahwa inflasi ini

adalah inflasi yang diakibatkan oleh turunnya penawaran

agregat (AS) atau naiknya permintaan agregat (AD). Maka

natural inflation dapat diartikan sebagai gangguan terhadap

jumlah barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu

perekonomian, dan naiknya daya beli masyarakat secara riil,

misalnya nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impor, sehingga

secara netto impor uang yang mengakibatkan jumlah uang

beredar turun sehingga jika kecepatan peredaran uang dan

jumlah barang dan jasa tetap maka tingkat harga naik.

b. Human Error Inflation

Human Error Inflation adalah inflasi yang terjadi karena

kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh manusia sendiri.

Adapun penyebabnya:

Page 57: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

37

1) Korupsi dan administrasi yang buruk, Al-Maqrizi

mengatakan bahwa pengangkatan para pejabat pemerintah

yang berdasarkan pemberian suap dan bukanlah kapabilitas,

akan menempatkan orang-orang yang tidak mempunyai

kredibilitas pada berbagai jabatan penting dan terhormat,

baik dikalangan legislatif, yudikatif, maupun eksekutif.

2) Pajak yang berlebihan (Excessive tax) Excessive tax dapat

mengakibatkan terjadinya efficiency loss atau dead weight

loss. Konsekuensi dari biaya-biaya produksi akan

meningkat dan akan berimplikasi pada kenaikan harga

barang produksi.

3) Pencetakan uang dengan maksud untuk menarik

keuntungan yang berlebihan (excessive seignorage).

Ekonomi Islam Al-Maqrizi berpendapat bahwa pencetakan

uang yang berlebihan jelas akan mengakibatkan naiknya

tingkat harga umum (inflasi). Kenaikan harga komoditi

tersebut adalah kenaikan dalam bentuk jumlah uang

nominal, sedangkan jika diukur dalam emas (dinar) maka

harga komoditi tersebut jarang sekali mengalami kenaikan.

Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui laju

inflasi selama satu periode tertentu, antara lain sebagai berikut

(Rahardja dan Manurung, 2008:365):

Page 58: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

38

a. Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah angka indeks yang

menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli

konsumen dalam satu periode tertentu. Angka IHK diperoleh

dengan menghitung harga-harga barang dan jasa utama yang

dikonsumsi masyarakat dalam satu periode tertentu.

b. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) perbedaan antara IHK

dan IHPB adalah apabila IHK melihat inflasi dari sisi konsumen

sedangkan IHPB melihat inflasi dari sisi produsen. Oleh karena

itu IHPB sering juga disebut sebagai indeks harga produsen.

IHPB menunjukkan harga yang diterima produsen dalam

berbagai tingkat produksi.

c. Indeks Harga Implisit (GDP deflator) menggambarkan

pengukuran level harga barang dan jasa akhir yang diproduksi

dalam perekonomian suatu negara. Deflator PDB dihasilkan

dengan membagi PDB atas dasar harga nominal dengan PDB

atas dasar harga konstan.

Menurut Sukirno (2006:339) inflasi yang tinggi tingkatnya tidak

akan menggalakkan perkembangan ekonomi. Biaya yang terus

menerus naik menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak

menguntungkan. Para pemilik modal akan lebih senang menggunakan

uangnya untuk kegiatan spekulasi. Oleh karenanya investasi yang

bersifat produktif akan berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi akan

menurun.

Page 59: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

39

C. Kerangka Penelitian

Pada bagian ini, penulis mengajukan kerangka penelitian yang

diambil berdasarkan latar belakang masalah dan hasil dari kajian teori dan

penelitian sebelumnya. Maka kerangka penelitian dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang bisa jadi benar

ataupun salah, sehingga dapat dianggap sebagai kesimpulan dari sifatnya

yang sementara. Hipotesis dapat diambil dari pemikiran-pemikiran

SAHAM SYARIAH

(X1)

OBLIGASI SYARIAH

(X2)

REKSADANA

SYARIAH (X3)

INFLASI (X4)

PERTUMBUHAN

EKONOMI (Y)

Page 60: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

40

terdahulu atau penelitian-penelitain terdahulu serta teosri yang telah ada.

Dalam penelitian ini, didaptkan hipotesis dari penelitian terdahulu sert

teori-teori yang telah dijelaskan diatas sebagai jawaban atas rumusan

masalah penelitian ini:

1. Saham Syariah

Adanya tingkat investasi yang tinggi akan berdampak

positif bagi pertumbuhan ekonomi (Pujoalwanto, 2014:164). Untuk

meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi melalui investasi, dapat

dilakukan melalui saham syariah. Perkembangan saham syariah yang

positif dapat menjadi salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan

ekonomi yang termasuk dalam salah satu fungsi ekonomi pasar

modal (Umam, 2013:113).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Faroh (2016)

menyatakan bahwa saham syariah memiliki pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sehingga,

berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian sebelumnya, maka dapat

dirumuskan hipotesis berikut:

H1 : Saham syariah memiliki pengaruh yang positif signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi.

2. Obligasi Syariah (Sukuk)

Pembentukan modal atau investasi merupakan salah satu

faktor utama tercapainya pertumbuhan ekonomi. Tingkat investasi

yang tinggi daat membuat kapasitas produksi menjadi naik

Page 61: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

41

(Pujoalwanto, 2014:164). Obligasi syariah atau sukuk merupakan

salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi

melalui pembentukan modal atau investai. Perkembangan positif

obligasi syariah (sukuk) sebagai salah satu tempat berinvestasi dapat

menjadi salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan ekonomi

yang termasuk dalam salah satu fungsi ekonomi pasar modal (Umam,

2013:113).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Faroh

(2016) didapatkan hasil behwa obligasi syariah (sukuk) mempunyai

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sehingga, berdasarkan kajian teori dan hasil dari penelitian

sebelumny maka dapat dirumuskan hipotesis berikut:

H2 : Obligasi syariah (Sukuk) memiliki pengaruh yang positif

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

3. Reksadana Syariah

Dalam teori Harrod-Domar (Huda, dkk, 2015:101)

menyatakan bahwa pembentukan modal atau investasi merupakan

faktor utama tercapainya pertumbuhan ekonomi. Salah satu cara

untuk meningkatkan investasi adalah dengan melalui reksadana

syariah. Perkembangan reksadaana syariah saat ini tentunya juga

menunjang pertumbuhan ekonomi nasional (Umam, 2013:113).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Faroh (2016)

didaptkan hasil bahwa reksadana syariah memiliki pengaruh yang

Page 62: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

42

positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan

kajian teori dan hasil dari penelitian sebelumnya maka dapat

dirumuskan hipotesis berikut:

H3 : Reksadana syariah memiliki pengaruh yang positif

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

4. Inflasi

Menurut Sukirno (2006:339) inflasi yang tinggi tingkatnya

tidak akan menggalakkan perkembangan ekonomi. Biaya yang terus

menerus naik menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak

menguntungkan. Para pemilik modal akan lebih senang menggunakan

uangnya untuk kegiatan spekulasi. Oleh karenanya investasi yang

bersifat produktif akan berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi akan

menurun. Berdasarkan kajian teori, maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

H4 : Inflasi memiliki pengaruh yang negatif signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia

Page 63: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian yang penulis ajukan, pendekatan yang dilakukan

adalah dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang menggunakan angka dan lambang matematika atau dengan

kata lain dapat di ukur dengan skala numerik (Tanjung, 2013: 76).

Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menganalisis angka-angka yang

diukur dan dihitung menggunakan alat bantu matematik atau statistik.

Data yang berupa angka akan diolah menggunakan alat hitung matematik

ataupun statistik untuk mendapatkan suatu informasi dibalik angka-angka

tersebut. Data yang digunakan penelitian ini diperoleh dari laporan statistik

OJK, dan BPS dalam website resmi masing-masing lembaga.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Karena penelitian ini menggunakan data sekunder dan tidak

terdapat tempat penelitian, sehingga peneliti hanya mengambil objek

penelitiannya saja. Dalam penelitian ini, Indonesia menjadi objek

penelitian yang akan dilakukan.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang diambil untuk penelitian ini adalah kurun waktu

tujuh tahun, dari tahun 2011 hingga tahun 2017.

Page 64: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

44

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek

ataupun subyek yang mempunyai kualitas dan karateristiktertentu yang

ditetapkan oleh penulis untuk dapat dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2011:80). Sedangkan, menurut Bawono

(2006:28) populasi merupakan keseluruhan wilayah dan subyek

penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulannya

oleh penulis.

Penelitian ini mengambil populasi data dari Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), dan Badan Pusat Statistika (BPS) kurun waktu tujuh

tahun terhitung dari tahun 2011 hingga tahun 2017. Jumlah total data

yang digunakan adalah sebanyak 28 data yang terkumpul.

2. Sampel

Menurut Bawono (2006: 28), sampel adalah obyek atau subyek

yang diambil dari populasi guna mewakili keseluruhan dari populasi.

Berdasarkan sifat datanya, maka dalam menentukan jumlah sampel

yang akan digunakan, penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh

atau juga sering disebut dengan sampel sensus. Sampling jenuh sensus

adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah semua data saham syariah, obligasi syariah, reksadana

syariah dan inflasi dari tahun 2011-2017.

Page 65: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

45

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah siap di publikasikan

oleh pihak atau instansi terkait dan langsung dapat di manfaatkan oleh

peneliti (Tanjung, 2013: 76). Penelitian ini menggunakan data yang

diambil dari laporan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan

Pusat Statistik (BPS).

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pengumpulan data sekunder, yaitu pengambilan data yag

berasal dari BPS (Badan Pusat Statistik), OJK (Otoritas Jasa

Keuangan. Data-data tersebut diambil melalui website resmi dari

masing-masing badan tersebut, yang antar lainsebagai berikut:

a. Pengambilan data saham syariah didapatkan dari OJK (otoritas

jasa keuangan) yang diambil dari laman websitenya, yaitu:

http://www.ojk.co.id

b. Pengambilan data obligasi syriah (sukuk) syariah didapatkan dari

OJK (otoritas jasa keuangan) yang diambil dari laman

websitenya, yaitu: http://www.ojk.co.id

c. Pengambilan data reksadana syariah didapatkan dari OJK

(otoritas jasa keuangan) yang diambil dari laman websitenya,

yaitu: http://www.ojk.co.id

Page 66: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

46

d. Pengambilan data inflasi didapatkan dari Badan Pusat Statistika

(BPS) yang diambil dari laman websitenya, yaitu:

http://www.bps.go.id

e. Pengambilan data pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari Produk

Domestik Bruto didapatkan dari Badan Pusat Statistika yang

diambil dari laman websitenya, yaitu: http://www.bps.go.id

E. Definisi Konsep dan Operasional

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Dependen

Variabel dependent merupakan variabel yang nilainya

tergantung dengan variabel lain, variabel dependent dapat disebut

juga dengan variabel terikat (Bawono, 2018:17). Pertumbuhan

ekonomi Indonesia merupakan variabel dependent atau variabel

terikat dalam penelitian ini.

2. Variabel Independen

Variabel independent atau yang juga disebut dengan variabel

bebas adalah variabel yang nilainya tidak dipengaruhi oleh apapun

(Bawono, 2018:17). Variabel independent atau variabel bebas dalam

penelitian yang dilakukan ini dalah saham syariah, obligasi syariah

(sukuk), reksadana syariah, dan inflasi.

a. Saham Syariah

Page 67: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

47

Saham syariah merupakan suatu sertifikat yang

menunjukkan bukti kepemilikan dari suatu perusahaanSaham

syariah adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan

suatu perusahaan, pemegang saham tersebut memiliki hak atas

penghasilan dari perusahan yang berdasarkan prinsip syariah.

b. Obligasi Syariah (Sukuk)

Obligasi syariah atau yang lebih dikenal dengan sukuk

merupakan kepemilikan atas sebuah aset dalam jangka waktu

tertentu berdasarkan prinsip syariah yang mana pemegang

obligasi akan memperoleh keuntungan dari bagi hasil.

c. Reksadana Syariah

Menurut Fatwa DSN Nomor: 20/DSNMUI/IX/2000

reksadana syariah adalah wadah yang beroperasi menurut

ketentuan dan prinsip syariah Islam, baik dalam bentuk akad

antara pemodal sebagai pemilik harta dengan manajer investasi

sagai wakil shahi al mal maupun antara manajer investasi sebagai

wakil shahib al mal dengan penggunaan investasi.

d. Inflasi

Inflasi sendiri merupakan naiknya harga-harga yang ada

secara terus menerus. Kestabilan perekonomian dapat terganggu

dengan adanya laju pertumbuhan inflasi yang terlalu tinggi

ataupun terlalu rendah.

Page 68: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

48

e. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah

perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan

barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah

dan kemakmuran masyarakat meningkat (Sukirno, 2006:9).

Pertumbuhan ekonomi dapat menunjukkan adanya perkembangan

perekonomian yang dapat dilihat melalui Produk Domestik Bruto

(PDB).

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan data yang digunakan adalah data

deret waktu (time series). Data time series adalah data yang dikumpulkan

dan diamati atas rentang waktu tertentu (Tanjung, 2013:14). Data time

series dapat berupa data harian, mingguan, bulanan, triwulan ataupun

tahunan. Dalam penelitian ini data time series yang digunakan adalah data

triwulan yang dimbil dari website resmi BPS dan OJK.

Dalam penelitian ini, alat bantu statistik yang digunakan untuk

mengolah data adalah E-views 9. Analisis kuantitatif yang dilakukan

dalam penelitian ini dibantu dengan alat bantu statistik, yaitu analisis

regresi linear berganda. Regresi linear berganda dilakukan untuk melihat

sejauh mana variabel independent (variabel bebas) mempengaruhi variabel

dependent (variabel terikat).

Page 69: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

49

G. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian dalam peneliotian ini adalah dengan uji

stasioner untuk menguji data sekunder yang digunakan dalam penelitian

ini. Sebuah data dapat dikatakan stasioner apabila terpenuhinya asumsi

rata-rata dan variansinya konstant sepanjang waktu serta kovarian antara

dua data runtut waktu tergantung pada kelambanan antara dua periode

tersebut. Pengambilan hasil pada uji stasioner ini adalah apabila nilai

profitabilitasnya kurang dari atau lebih kecil dari 0,05 apabila data tersebut

lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data tersebut bersifat

stasioner (Winarno, 2015:115-116).

H. Alat Analisis

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif akan memberikan sebuah interprestasi

deskripsi suatu data yang dilihat dari niali rata-rata (mean), standar

deviasi, varian, nilai maksimum, nilai minimum, sum, range, kurtois,

dan skewness (Ghozali, 2016: 19).

2. Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel

bebas terhadap variabel bebas serta memprediksikan nilai variabel

terikat dengan menggunakan variabel bebas, analsisi regresi digunakan

terutama untuk tujuan peramalan dalam model tersebut ada sebuah

variabel dependen dan beberapa variabel independen (Ghozali,

Page 70: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

50

2013:96). Adapun persamaan yang sering digunakan adalah sebagai

berikut:

Y=βο+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + Ɛ

Dimana:

Y : Pertumbuhan Ekonomi

β0 : Konstanta dari persamaan regresi

X1 : Saham Syariah

X2 : Obligasi Syariah (Sukuk)

X3 : Reksadana Syariah

X4 : Inflasi

Ɛ : Variabel residual atau prediction error

3. Uji Statistik

a. Uji t (Uji Individual)

Uji t atau pengujian individu ini digunakan untuk melihat

tingkat signifikan variabel independen yang mempengaruhi

variabel dependen secara individu. Adapun pengambilan

keputusannya dalam pengujian ini adalah sebagai berikut adalah

(Bawono, 2006:89-91):

1) Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima, maksudnya adalah

tidak ada pengaruh yang signifikan.

2) Jika t hitung ≥ t tabel maka H0 ditolak, yang artinya ada

pengaruh yang signifikan.

Page 71: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

51

3) Selain membandingkan t hitung dengan t tabel agar dapet

menentukan H0 diterima atau ditolak, juga dapat melihat nilai

signifikansinya apakah kurang atau lebih dari 5%.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah model regresi

yang dihasilkan cocok atau variabel-variabel independen secara

serentak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (Bawono,

2018:22). Signifikansi model regresi yang secara simultan diuji

dengan melihat nilai signifikansi (sig). Nilai signifikansi (sig)

apabila nilai dibawah 0,005 maka variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen. Dengan pengambilan keputusan

sebagai berikut:

1) Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, dan

begitupun sebaliknya.

2) Jika p < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, dan begitupun

sebaliknya.

c. Uji Koefisein Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui

sampai sejauh mana kecocokan atau ketepatan garis regresi yang

terbentuk dalam mewakili kelompok data hasil pengamatan.

Koefisien determinasi menggambarkan bagian dari variasi total

yang dapat diterangkan oleh model. Semakin besar nilai R2

Page 72: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

52

(mendekati 1) maka ketepatan akan dikatakan semakin baik

(Bawono, 2018:24).

4. Uji Asumsi Klasik

Dalam analisis regresi, uji asumsi klasik merupakan tahapan

yang penting dilakukan. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik

diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai kaidah

BLUE (Best Linear Unbiased Estimator), yang menghasilkan model

regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir. Uji asumsi klasik

sendiei terdiri dari empat jenis, antara lain (Bawono, 2006:115):

a. Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terdapat variabel penggangu atau residual memiliki

distribusi normal. Dalam uji t dan uji F mengasumsikan bahwa

nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi tersebut

dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak tidak valid untuk jumlah

sampel kecil. Salah satu pengujian dalam eviews dilakukan untuk

pengujian asumsi normalitas data tersebut dengan menggunakan

pengujian Jarque Berra (JB). Jarque Berra adalah uji statistik

untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal. Uji ini

mengukur perbedaan skeweness dan kurtosis data dibandingkan

dengan data yang memiliki sifat normal. Uji tersebut mengukur

perbedaan skeweness dan kurtosis data dan dibandingkan dengan

Page 73: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

53

apabila datanya bersifat normal. Adapun kriterianya adalah sebagai

berikut (Winarno, 2015:54):

1) Jika nilai JB tidak signifikan lebih kecil dari 2 maka data

berdistribusi normal.

2) Apabila probabilitas lebih besar dari 5% bila menggunakan

tingkat signifikansi tersebut maka data berdistribusi normal

atau hipotesis nolnya adalah data yang berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah situasi dimana terdapat hubungan

linear sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel

bebas dari regresi berganda (Bawono, 2018:46). Dalam arti yang

luas multikolinieritas berarti terdapat korelasi yang tinggi antara

variabel bebas Masalah multikolinearitas yang serius dapat

mengakibatkan berubahnya tanda dari parameter estimasi

(Bawono, 2006:115).

Indikasi multikolonieritas ditunjukan dengan berbagai

informasi berikut (Winarno, 2015:51-52):

1) Nilai R2 tinggi, tetapi variable independen banyak yang tidak

signifikan.

2) Dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel

independen. Apabila koefisien rendah, maka tidak terjadi

multikolonieritas.

Page 74: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

54

3) Dengan melakukan regresi auxiliary. Regresi jenis ini dapat

digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua (atau lebih)

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi satu

variabel independen yang lain.

Uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunkan

metode auxiliary regresi atar variabel dependen untuk

mendapatkan r2, kemudian dibandingkan dengan R

2 persamaan

utama (Bawono, 2006:120).

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana komponen ero

berkorelasi dengan dirinya sendiri menurut urutan waktu (untuk

model data time series) atau urutan ruang (untuk model data cross

section) (Bawono, 2018:72). Tujuan dari uji autokeralasi adalah

untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi dalam variabel

pengganggu pada suatu periode dengan periode yang sebelumnya.

Untuk data time series autokorelasi sering terjadi, akan tetapi untuk

data sampelnya crossection jarang terjadi karena variabel

penganggu satu berbeda dengan yang lain (Sujarweni, 2015:226).

Dalam mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan

dengan uji Durbin-watson (DW test) dengan kriteria du< dw <4–du

(Bawono, 2006:162).

Page 75: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

55

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas mempunyai tujuan untuk melihat

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Apablia

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lainnya tetap maka ada homokesdatisitas dan apabila berbeda

model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai

homokesdatisitas dan bukan heterokesdatisitas.

Heteroskedatisitas sendiri memiliki dampak, apabila

model regresi linear semua asumsi klasiknya terpenuhi maka

hasil estimasinya dengan OLS akan tetap tak bias atau konsisten

namun tidak efisien karena variansi yang besar (Bawono, 2018:

55). Dampak dari membesarnya variansi adalah (Bawono,

2018:55):

1) Pengujian individual (uji t) menjadi tidak valid. Statistik t

hitung akan mengecil akibat standar eror yang membesar,

hal ini akan mengakibatkan kecenderungan gagal tolak

H0.

2) Nilai standar eror yang membesar mengakibatkan selang

kepercayaan yang melebar sehingga menjadi tidak dapat

dipercaya.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala

heterokesdatisitas dapat dilakukan berbagai uji. Uji yang dapat

Page 76: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

56

dilakukan adalah dengan metode grafik, uji Glejser, uji Goldfeld-

Quant, uji Bruesch-Pagan-Godfrey, dan uji White (Bawono

(2018:55). Jika signifikansi dari nilai probabilitas lebih kecil dari

0.05 maka model tersebut mengandung heterokedastisitas, dan

apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 0.05

maka model tersebut tidak mengandung heterokedastisitas

(Winarno, 2015:38).

Page 77: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

57

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penetian

Pasar modal merupakan salah satu faktor yang signifikan dalam

arah pembangunan dan pertumbuhan ekoomi suatu negara. Hal tersebut

karena, dalam pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan

dua kepentingan, yaitu investor dan pihak yang memerlukan dana untuk

keperluan modal. Oleh karenanya, pasar modal merupakan salah satu

sektor yang sangat dperhatikan oleh banyak negara, tak terkecuali dengan

Indonesia. Pasar modal sangat diminati karena dalam pasar modal

memiliki efisiensi sistem transaksi ataupun investasi.

Perkembangan ekonomi Islam yang terjadi dengan pesat serta

tuntutan dari umat Islam sendiri yang menginginkan sistem ekonomi yang

berlandaskan syariat telah mendorong adanya instrumen keuangan syariah.

Hal tersebut karena, dalam praktek kegiatan ekonomi kovensional

mempunyai sistem yang mengandung unsur ribawi serta spekulasi, yang

mana kedua hal tersebut dilarang dalam Islam. Adanya unsur spekulasi

serta riba dalam operasional pasar modal konvensional menjadi hambatan

tersendiri bagi umat Islam. Untuk mewujudkan instrumen keuangan

syariah yang mendukung maka dibentuklah lembaga pembiayaan syaraiah

seperti pasar modal syariah yang diharapkan mampu menjadi alternatif

berinvestasi secara syariat Islam.

Page 78: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

58

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berusaha

untuk memperkuat perekonomiannya melalui pertumbuha ekonomi. Untuk

memperkuat perekonomian Indonesia, banyak kebijakan-kebijakan yang

dilakukan pemerintah, salah satunya dengan memperkuat bidang investasi.

Pasar modal merupakan salah satu sektor yang memiliki peran yang

signifikan dalam sektor investasi. Indonesia sendiri merupakan negara

berpenduduk muslim terbesar didunia yang tentunya menginginkan

adanya sistem ekonomi yang berdasarkan prinsip syariah. Oleh karenanya,

pasar modal syariah merupakan salah satu sistem ekonomi Islam yang

dikembang dan terus tumbuh di Indonesia, meskipin pertumbuhannya

tidak sebesar dan secepat pertumbuhan perbankan syariah.

Pasar modal syariah di Indonesia bermula dari peluncuran

peluncuran reksadana syariah oleh PT Danareksa Investmen Managemant

pada tanggal 3 Juli 1997. Selain reksadana syariah, Indosat juga

mngeluarkan produk obligasi syariah pada awal September 2002. Akan

tetapi, pasar modal syariah baru dinyatakan lahir secara resmi pada tanggal

14 Maret 2003 dengan adanya penandatanganan MoU (Memorandum of

Understanding) antara Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam LK) dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN MUI). Penandatanganan MoU tersebut menjadi salah satu

bukti dukungan yang kuat terhadap pengembangan pasar modal yang

berdasarkan prinsip syariah di Indonesia yang menyepakati adanya pola

hubungan koordinasi, konsultasi, dan kerja sama untuk pengaturan yang

Page 79: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

59

efektif dan efisien dalam rangka akselerasi pertumbuhan produk keuangan

syariah khususnya dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada umumnya.

Otositas Jasa Keuangan sebagai otoritas yang membina dan

mengawasi kegiatan pasar modal di Indonesia dalam berbagai kebijakan

juga katif mendorong pengambangan produk syariah di pasar modal

Indonesia. Berbagai kebijakan dituangkan dalam Rood Map Pasar Modal

Syariah Indonesia 2015-2019 yang mencakup startegi dan progam yang

merupakan kelanjutan dari strategi dan program yang tertuang dalam

Master Plan Pasar Modal Indonesia 2005-2009 dan 2010-1014, serta

sejumlah peraturan khusus yang mengatur penerbitan produk syariah di

pasar modal Indonesia sejak tahun 2006.

B. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

a. Variabel Saham Syariah

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif Variabel Saham Syariah

Saham Syariah

Mean 1799544

Median 1867256

Maximum 2288016

Minimum 1096432

Page 80: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

60

Std. Dev. 310765.5

Observation 28

Berdasarka tebel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah

observasi sebanyak 28, menunjukan nilai rata-rata (mean) sebesar

1799544 dengan besar nilai standar deviasi adalah 310765.5 nilai

saham syariah maximun (terbesar) 2288016 dan nilai saham

syariah terendah (minimum) sebesar 1096432.

b. Variabel Obligasi Syariah (Sukuk)

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Variabel Obligasi Syriah (Sukuk)

Obligasi Syariah

(Sukuk)

Mean 8662.225

Median 7366.000

Maximum 15740.50

Minimum 5409.000

Std. Dev 2904.279

Observations 28

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dengan

jumlah observasi sebanyak 28, memiliki nilai rata-rata (mean)

sebesar 8662.225 dengan besar nilai standar deviasi adalah

Page 81: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

61

2904.279 nilai obligasi syariah (sukuk) tertinggi (maximum)

15740.50 dan nilai terendah (minimum) sebesar 5409.000.

c. Variabel Reksadana Syariah

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Variabel Reksadana Syariah

Reksadana Syariah

Mean 10655.72

Median 9434.985

Maximum 28311.77

Minimum 5123.430

Std. Dev 5462.194

Observations 28

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dengan

jumlah observasi sebanyak 28, memiliki nilai rata-rata (mean)

sebesar 10655.72 dengan besar nilai standar deviasi adalah

5462.194 nilai reksadana syariah tertinggi (maximum) adalah

2.460000 dan nilai terendah (minimum) sebesar 5123.430.

d. Variabel Inflasi

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Variabel Inflasi

Inflasi

Mean 0.429643

Page 82: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

62

Median 0.425000

Maximum 2.460000

Minimum -0.350000

Std. Dev 0.525367

Observations 28

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dengan

jumlah observasi sebanyak 28, memiliki nilai rata-rata (mean)

sebesar 0.429643 dengan besar nilai standar deviasi adalah

0.525367 nilai inflasi tertinggi (maximum) adalah 2.460000, hal

tersebut dapat dikatakan bahwa inflasi masih tergolong

rendahkarena masih dibawah 10% dan nilai terendah (minimum)

sebesar - 0.350000.

e. Variabel Pertumbuhan Ekonomi

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Variabel Pertumbuhan Ekonomi (PDB)

Pertumbuhan Ekonomi

(PDB)

Mean 214527.4

Median 2147713

Maximum 2552217

Minimum 1748731

Page 83: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

63

Std. Dev 227448.2

Observation 28

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dengan

jumlah observasi sebanyak 28, memiliki nilai rata-rata (mean)

sebesar 214527.4 dengan besar nilai standar deviasi adalah

227448.2 nilai pertumbuhan ekonomi (PDB) tertinggi (maximum)

adalah 2552217 dan nilai terendah (minimum) sebesar 1748731.

2. Uji Stasioneritas

Uji stasioneritas yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji

Augmented-Dickey-Fuller (ADF). Hasil uji stasioneritas untuk

masing-masing variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 4. 6

berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Stasioneritas

No Variabel

Probability

Unit Root

Test

Keterangan

1 Saham Syariah 0.0005 Data Stasioner pada first difference

2 Sukuk 0.0000 Data Stasioner pada first difference

3 Reksadana Syariah 0.0000 Data Stasioner pada second difference

4 Inflasi 0.0000 Data Stasioner pada level

5 PDB 0.0000 Data Stasioner pada second difference

Sumber: Data sekunder yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.6 data yang diolah menunjukkan output

dengan nilai probability < 0.05. Dengan demikian variabel

Page 84: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

64

independen dan dependen memenuhi ketentuan uji stasioneritas dan

layak untuk dilanjutkan dengan pengujian data lanjutnya.

3. Uji Statistik

a. Uji Regresi.

Uji regresi baru dapat dilakukan apabila data yang diteliti

sudah bersifat stasioner. Setelah data memenuhi uji stasioneritas,

maka harus dilakukan pemilihan model regrsei. Berikut merupakan

hasil spesifikasi model regresi:

Tabel 4.7

Uji Regresi

Dependent Variable: D(PDB,2)

Method: Least Squares

Date: 04/09/19 Time: 19:10

Sample (adjusted): 2011Q3 2017Q4

Included observations: 26 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3696.627 15354.48 -0.240752 0.8121

D(SAHAM_SYARIAH,2) -0.058617 0.074475 -0.787080 0.4400

D(SUKUK,2) 4.507128 12.01118 0.375245 0.7112

D(REKSADANA_SYARIAH,2) -7.858121 10.62689 -0.739457 0.4678

D(INFLASI,2) -15299.66 11787.23 -1.297987 0.2084 R-squared 0.131803 Mean dependent var -4262.385

Adjusted R-squared -0.033567 S.D. dependent var 76204.31

S.E. of regression 77472.75 Akaike info criterion 25.52428

Sum squared resid 1.26E+11 Schwarz criterion 25.76622

Log likelihood -326.8157 Hannan-Quinn criter. 25.59395

F-statistic 0.797017 Durbin-Watson stat 1.882895

Prob(F-statistic) 0.540486

Page 85: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

65

Moedel regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat

ditulis sebagai berikut:

Y = - 3696.627 - 0.058617 X1 + 4.507128 X2 – 7.858121

X3 - 15299.66 X4

Keterangan:

Y : PDB (Pertumbuhan Ekonomi)

X1 : Saham Syariah

X2 : Sukuk (Obligasi Syariah)

X3 : Reksadana Syariah

X4 : Inflasi

Persamaan model regresi tersebut dapat dijelaskan dibawah

ini:

1) Konstanta diperoleh sebesar - 3696.627

2) Koefisien regresi variabel X1 diperoleh sebesar - 0.058617

dengan arah koefisien negatif.

3) Koefisien regresi variabel X2 diperoleh sebesar 4.507128

dengan arah koefisien positif.

4) Koefisien regresi variabel X3 diperoleh sebesar – 7.858121

dengan arah koefisien negatif.

5) Koefisien regresi variabel X4 diperoleh sebesar - 15299.66

dengan arah koefisien negatif.

Page 86: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

66

b. Uji Ttes (Uji Secara Parsial)

1. Saham Syariah

Setelah dilakukan ujim maka diperoleh hasil pengujian

nilai probabilitas 0.81 karena nilai probabilitas saham syariah

lebih besar dari 0.05 (α), maka saham syariah secara parsial

berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi (PDB).

2. Obligasi Syariah (Sukuk)

Setelah dilakukan uji maka diperoleh hasil pengujian

nilai probabilitas 0.4400 karena nilai probabilitasobligasi

syariah lebih besar dari 0.05 (α), maka obligasi syariah secara

parsial berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi (PDB). .

3. Reksadana Syariah

Setelah dilakukan uji maka diperoleh hasil pengujian

nilai probabilitas 0.7112 karena nilai probabilitas reksadana

syariah lebih besar dari 0.05 (α), maka reksadana syariah secara

parsial berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi (PDB).

4. Inflasi

Setelah dilakukan uji maka diperoleh hasil pengujian

nilai probabilitas 0.2084 karena nilai probabilitas inflasi lebih

besar dari 0.05 (α), maka inflasi secara parsial berpengaruh

Page 87: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

67

secara negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi (PDB).

c. Uji Ftes (Uji Secara Simultan)

Berdasarkan uji pada tabel besaranya nilai siginifikansi

0.8121 > 0,05 yang menunjukan bahwa variabel saham syariah

(X1), obligasi syariah (X2), reksadana syariah (X3), dan inflasi

(X4) secara simultan berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Y)).

d. Uji Koefisien Determinan R2

Nilai uji adjusted R2

pada uji regresi ini sebesar 0.131803

hal tersebut berarti varian variabel independen dapat menjelaskan

varian variabel dependen sebesar 13%, sedang sisanya 87%

dijelasakan oleh varian variabel lain.

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

-150000 -100000 -50000 0 50000 100000 150000

Series: ResidualsSample 2011Q3 2017Q4Observations 26

Mean 1.68e-12Median 936.9093Maximum 127207.8Minimum -128381.9Std. Dev. 71004.94Skewness 0.081782Kurtosis 2.094072

Jarque-Bera 0.918081Probability 0.631890

Page 88: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

68

Dari gambar 4.15 diketahui bahwa nilai probability

persamaan pertama adalah 0.631890. Nilai tersebut menunjukan

lebih besar dari 0.05 maka data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.8

Uji Multikolineritas

Variance Inflation Factors

Date: 04/09/19 Time: 19:51

Sample: 2011Q1 2017Q4

Included observations: 26 Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF C 2.36E+08 1.021282 NA

D(SAHAM_SYARIAH,2) 0.005546 1.031726 1.031302

D(SUKUK,2) 144.2683 1.507098 1.504004 D(REKSADANA_SYARI

AH,2) 112.9307 1.065510 1.052124

D(INFLASI,2) 1.39E+08 1.487321 1.487246

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai

Centered variance inflation factor (VIF) nya menunjukkan angka

lebih kecil dari 10.00 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikoloniearitas.

Page 89: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

69

c. Uji Autokorelasi

Tabel 4.9

Hasil Uji Autokorlasi

R-squared 0.829426 Mean dependent var 1.68E-12

Adjusted R-squared 0.775560 S.D. dependent var 71004.94

S.E. of regression 33638.67 Akaike info criterion 23.90954

Sum squared resid 2.15E+10 Schwarz criterion 24.24826

Log likelihood -303.8241 Hannan-Quinn criter. 24.00708

F-statistic 15.39805 Durbin-Watson stat 2.175601

Prob(F-statistic) 0.000002

Berdasarkan tabel di atas, Untuk mendapat uji autokorelasi

yang normal maka nilai regresi harus berada di antara DU dan 4-

Du, yang mana nilai DU = 1.7473 dan DL = 1.1044 dan 4-DU =

2.2527. Pada tabel di atas didapat nilai Durbin Waston sebesar

2.175601. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak

mengandung autokorelasi.

d. Uji Heterokedastisitas

Untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya gejala

heterokedastisitas pada penelitian ini adalah dengan melakukan

pengujian White. Jika signifikansi dari probabilitas < 0.05 maka

model tersebut mengandung heterokedastisitas, dan apabila

signifikansi dari probabilitas > 0.05 maka model tersebut tidak

mengandung heterokedastisitas (Supriyanto, 2017: 63).

Page 90: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

70

Tabel 4.10

Uji Heterokedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.428386 Prob. F(4,21) 0.7865

Obs*R-squared 1.961481 Prob. Chi-Square(4) 0.7428

Scaled explained SS 0.699990 Prob. Chi-Square(4) 0.9513

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 04/09/19 Time: 21:46

Sample: 2011Q3 2017Q4

Included observations: 26 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 4.31E+09 2.05E+09 2.103849 0.0476

D(SAHAM_SYARIAH,2)^2 0.018661 0.023431 0.796415 0.4347

D(SUKUK,2)^2 194.6722 316.5950 0.614893 0.5452 D(REKSADANA_SYARIA

H,2)^2 -138.7129 318.7480 -0.435181 0.6679

D(INFLASI,2)^2 -1.75E+08 2.76E+08 -0.635004 0.5323 R-squared 0.075442 Mean dependent var 4.85E+09

Adjusted R-squared -0.100665 S.D. dependent var 5.17E+09

S.E. of regression 5.43E+09 Akaike info criterion 47.83754

Sum squared resid 6.18E+20 Schwarz criterion 48.07948

Log likelihood -616.8880 Hannan-Quinn criter. 47.90721

F-statistic 0.428386 Durbin-Watson stat 3.189405

Prob(F-statistic) 0.786470

Berdasarkan data hasil uji diatas dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini tidak terdapat heteroskedatisitas. Karena pada pengujian

heterokedastisitas dapat dilihat probability senilai 0.786470 atau lebih

besar dari 0.05 ( signifikansi dari prob > 0.05) maka model tersebut

tidak mengandung heterokedastisitas.

Page 91: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

71

5. Hasil Pembahasan

Hasil dari pembahasan setelah dilakukannya uji-uji adalah

sebagai berikut:

a. Pengaruh saham syariah terhadap pertumbuhan ekonomi

Nilai koefisien variabel saham syariah diperoleh –0.058617

dengan koefisien negatif dan nilai probabilitas 0.8121 karena nilai

probabilitas lebih besar dari 0.05 (α), maka saham syariah

berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi sehingga H1 ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian

Faroh (2016) yang menyatakan bahwa saham syariah berpengaruh

secara positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Serta sejalan penelitain yang dilakukan oleh Rinanda (2018), dan

penelitian Kholilurrahman (2017) yang menyatakan bahwa saham

sayraiah berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan.

Perubahan harga saham akan mempengaruhi pendapatan

saham syariah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Indikator dari penurunan ekonomi terlihat dari menurunnya harga

saham yang berpengaruh pada turunnya pendapatan saham

tersebut. Secara teori dapat dijelaskan bahwa peningkatan

pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan daya beli konsumen

terhadap produk-produk perusahaan sehingga meningkatkan

profitabilitas perusahaan. Dengan adanya peningkatan profitabilitas

Page 92: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

72

maka akan meningkatkan investor dalam berinvestasi, sehingga

dapat meingkatkan harga saham yang berdampak positif juga.

Maka dari itu pendapatan dari saham syariah sendiri masih dalam

ruang lingkup untuk kriteria perusahaan saham syariah, sehingga

dalam pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tidak

secara langsung atau menyeluruh.

b. Pengaruh obligasi syariah (sukuk) terhadap pertumbuhan ekonomi

Nilai koefisien variabel obligasi syariah (sukuk) diperoleh

4.507128 dengan koefisien positif dan nilai probabilitas 0.4400

karena nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 (α), maka dapat

dikatakan bahwa obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga H2

ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Faroh

yang menyatakan bahwa obligasi syariah (sukuk) memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rinanda (2018) yang menyatakan bahwa obligasi syariah (sukuk)

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi.

Hal tersebut dikarenakan nilai sukuk korporasi outstanding

lebih kecil dibandingkan nilai sukuk Negara dimana nilai sukuk

korporasi outstanding tahun 2017 sebesar Rp.15,740 triliun

Page 93: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

73

sedangkan nilai sukuk Negara sebesar Rp.555,50 triliun. Sukuk

Negara bermanfaat bagi pihak Negara sebagai alat keperluan

mobilisasi modal, juga dari sarana untuk menumbuhkan partisipasi

pihak swasta dalam membiayai proyek-proyek kepentinagn publik,

menjadi instrument dalam menggalakkan investasi dalam negeri

maupun antar bangsa.

c. Pengaruh reksadana syariah terhadap pertumbuhan ekonomi

Nilai koefisien variabel reksadana syariah diperoleh -

7.858121 dengan koefisien negatif dan nilai probabilitasnya 0.4678

karena nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 (α) maka reksadana

syariah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi sehingga H3 ditolak.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan dengan penelitian

yang dilakukan Faroh (2016) dan Rinanda yang menyatakan bahwa

reksadana syariah berpengaruh secara positif dan tidak signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi. Serta tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Faza yang menyatakan bahwa

reksadana syariah berpengaruh secara negatif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi.

Reksadana syariah belum dikenal oleh seluruh kalangan

masyarakat karena dinilai sosialisasinya masih kurang. Terbukti

jika dibandingkan NAB reksadana konvensional masih

mengungguli NAB reksadana syariah. Maka dari itu dalam

Page 94: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

74

pengaruhnya dengan pertumbuhan ekonomi bersifat positif karena

dilihat dari prospek perkembangan reksadana syariah sendiri cukup

pesat namun tidak secara langsung berpengaruh karena hasil dari

investasi tersebut masih dalam ruang lingkup perseorangan atau

swasta.

d. Pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi

Nilai koefisien variabel reksadana syariah diperoleh -

24315.16 dengan koefisien negatif dan nilai probabilitasnya 0.4714

karena nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 (α) maka inflasi

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi sehingga H4 ditolak.

Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Susanto (2012) yang menyatakan bahwa inflasi memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Selain itu, penelitian ini juga tidak sejalan dengan hasil

penelitain yang lain, yaitu Pratiwi (2015) yang menyatakan inflasi

memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi.

Inflasi sendiri berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan

ekonomi di Indonesia. Tingginya inflasi akan direspon negatif oleh

pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bank Indonesia menuliskan

bahwa inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil

masyarakat akan terus menurun sehingga standart hidup dari

Page 95: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

75

masyarakat juga turun. Hal ini akan mempengaruhi keputusan

masyarakat melakukan konsumsi, investasi, dan produksi sehingga

akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, harga

produksi yang meningkat dapat menurunkan pertumbuhan

ekonomi, karena masyarakat akan mengurangi permintaan mereka

terhadap barang dan jasa. Sehingga, meskipun terjadi penurunan

inflasi pada suatu periode, pertumbuhan ekonomi tidak langsung

menunjukkan perubahan, kecuali jika inflasi mengalami penurunan

secara tetap maka akan terlihat perubahan pada pertumbuhan

ekonominya.

Tabel 1.16

Ringkasan hasil penalitian

No. Variabel Independen Pengaruh Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Nasional

1. Saham Syariah Negatif tidak signifikan

2. Obligasi Syari‟ah (Sukuk) Positif tidak signifikan

3. Reksadana Syari‟ah Negatif tidak signifikan

4. Inflasi Negatif tidak signifikan

Page 96: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis dan

pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Secara parsial saham syariah berpengaruh secara negatif dan tidak

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

2. Secara parsial obligasi syariah (sukuk) berpengaruh secara positif

dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

3. Secara parsial reksana syariah berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional.

4. Secara parsial inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

5. Secara simultan (bersama-sama) variabel dependen yang terdiri

dari saham syariah, obligasi syariah (sukuk), reksdana syariah dan

inflasi berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penlitian di atas, maka

penulis memberikan saran sebagai berikut:

Page 97: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

77

1. Bagi Praktisi dapat dijadikan sebagai bagian pertimbangan bahwa

saham syariah dan obligasi syariah (sukuk) memberikan pengaruh

secara langsung, sehingga perlu adanya peningkatan dan perhatian

khusus lagi agar dimasa yang akan datang saham syriah dan

obligasi syariah dapat menjadi salah satu penunjang utama

tercapainya pertumbuhan ekonomi yang positif. Selain itu, perlu

adanya sosialisasi yang lebih bagi reksadana syariah agar dapat

dikenal lebih banyak masyarakat , sehingga dimasa yang akan

datang dapat menjadi salah satu tujuan utama kegiatan investasi.

2. Bagi Akademik Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi dan dokumentasi bagi pihak kampus sebagai bahan acuan

penelitian yang akan datang, baik berupa jurnal atau buku tentang

keuangan syariah.

3. Bagi Penulis atau peneliti dimasa mendatang diharapkan untuk

menambahkan variabel-variabel yang lain.

Page 98: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

78

Daftar Pustaka

Amalia, Euis. 2005. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari Masa Klasik Hingga

Kontemporer. Jakarta: Pustaka Asatrus.

Anggraini, Rachmasari. Penyaluran Dana Zis dan Tingkat inflasi Berpengaruh

Terhadap pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 2011-2015. Jurnal

Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, Vol. 4 No. 8 Agustus 2017: 630-

641.

Badan Pengawas Pasar Modal. 2003. Panduan Investasi di Pasar Modal

Indonesia. Jakarta: UFJ Institute.

Bawono, Anton. 2006. Multivariabel Analisis dengan SPSS. STAIN: Salatiga

Press.

Bawono, Anton dan Shina, Arya Fendha Ibnu. 2018. Ekonometrika Terapan

Untuk Ekonomi dan Bisnis Islam Aplikasi dengan Eviews. Salatiga:

LP2M IAIN Salatiga.

Beik, I. S. dan Arsyianti, L. D. 2016. Ekonomi Pembangunan Syariah. Jakarta:

Rajawali Press.

Chaudhry, Muhammad Sharif. 2012. Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Faroh, Nur. Pengaruh Saham Syariah, Sukuk dan Reksadana Syariah Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2008-2015. Skripsi IAIN Tulung

Agung Tahun 2016.

Faza, Ardha Thariq. 2018. Analisis Pengaruh Pasar Modal Syariah Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2018.

Hasyim, Muhammad A. 1997. Bursa Efek Dalam Konteks Pemikiran Fiqh dalam

Problematika Hukum Islam Kontemporer. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Huda, Nurul dkk. 2015. Ekonomi Pembangunan Islam. Jakarta:Prenada Media.

Huda, Nurul, Aliyadin, Achmad, dkk. 2016. Keuangan Publik Islami Pendekatan

Teoritis dan Sejarah. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Page 99: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

79

Huda, Nurul, Idris, Risza Handi dkk. 2016. Ekonomi Makro Islam Pendekatan

Teoritis. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Iqbal, Zamir dan Mirakhor, Abbas. 2008. Pengantar Keuangan Islam Teori dan

Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Izzah, Nurul. Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dan Inflasi

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi Riau Tahun 1994-2013.

At-Tijaroh, Volume 1, No.2, Juli-Desember 2015.

Kholilurrahman, Muhammad. 2017. Ananlisis Dinamika Interaksi Antara

Variabel Moneter Dan Pasar Modal Syariah Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2017.

Mankiw, N. G. 2007. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.

Matewally. 1995. Teori dan Praktik Ekonomi Islam. Jakarta: Bangkit Daya Insani.

Maulidiyah, Putri Khikmatul. Pengaruh Dana Zis Dan Faktor Makro ekonomi

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2010-2017. Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2018.

Muhammad, Ali Bin Ali. 2000. Mu’jam Al Mustholahaat Al Iqtishodiyah Wal

Islamiyah. Riyadh: Maktabah Al „Abikan.

Murni, A. 2006. Ekonomika Makro. Bandung: PT Refika Aditama.

Pratiwi, Nabilla Mardiana. Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Nilai

Tukar Terhadap Penanaman Modal Asing dan Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia (Tahun 2004 sampai dengan Tahun 2013). Jurnal Administrasi

Bisnis, Vol.26 No.2 September 2015

Pujoalwanto, Basuki. 2014. Perekonomian Indonesia Tinjauan Historis, Teoritis,

dan Empiris. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Rahardja, Prathama dan Manurung, Mandala. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi:

Mikroekonomi dan Makroekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).

.2004. Teori Ekonomi Makro Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI).

Page 100: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

80

Rinanda, Saskia Rizka. Pengaruh Saham Syariah, Sukuk Dan Reksadana Syariah

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2013-2017. Skripsi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2018.

Sugioyono. 2012. Metodologi Penelitian Kombinasi: Mixed Method. Bandung:

Alfabeta.

. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. 2006. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta:Raja Grafindo

Persada.

Susanto, Aris Budi dan Rachmawati, Lucky. 2012. Pengaruh Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Di Kabupaten Lamongan.

Susanto, Baharnuddin. 2009. Pasar Modal Syariah (Tinjauan Hukum).

Yogyakarta:UII Press.

Tambunan, Tulus H. 2001. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia.

Tanjung, Hendri dan Devi, Abrista. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam.

Bekasi: Gramata Publishing.

Todaro, Michael, P. dan Stephen C. Smith. 2003. Pembangunan Ekonomi Di

Dunia. Jakarta: Erlangga.

Umam, Khaerul. 2013. Pasar Modal Syariah Dan Praktik Pasar Modal Syariah.

Bandung:Pustaka Setia.

Yuniarti, Vinna Sri. 2016. Ekonomi Makro Syariah. Bandung: Penerbit Pustaka

Setia.

Peraturan dan Perundang-Undangan

Fatwa DSN-MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman

Umum Penerapan Prinsip Syariah dibidang Pasar Modal

Fatwa DSN-MUI No. 69/DSNMUI/VI/2008

Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah

Otoritas Jasa Keungan Nomor 18/POJK.04/2015 Tentang Penerbitan dan

Persyaratan Sukuk.

Page 101: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

81

Peraturan Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-130/BL/2006 tentang

Penerbitan Efek Syariah.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

Website

www.bps.go.id

www.djppr.kemenkeu.go.id

www.ojk.co.id

Page 102: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 103: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Lampiran Data Penelitian

Tahun Triwulan

ke

Saham Syariah (JII) (X1) Miliyar

Sukuk Outstanding (X2) Miliyar

Reksadana Syariah

(X3) Miliyar

Inflasi (X4) %

PDB (Y) Triliyun

2011 I 1096432.01 6121 5192.46 -0.32 1748731.2

II 1305659.31 5936 5775.96 0.55 1816268.2

III 1199957.2 5876 5358.85 0.27 1881849.7

IV 1414983.81 5876 5564.79 0.57 1840786.2

2012 I 1540259.16 5409 5295.88 0.07 1855580.2

II 1497991.06 6669 5123.43 0.62 1929018.7

III 1653931.91 6579 6468.28 0.01 1993632.3

IV 1671004.23 6883 8050.07 0.54 1948852.2

2013 I 1855158.01 8387 8540.46 0.63 1959688.7

II 1897515.71 7538 9437.78 1.03 2036919.1

III 1683720.16 6974 9350.89 -0.35 2103335.4

IV 1672099.91 7553 9432.19 0.55 2058250.5

2014 I 1830136.14 7194 8918.5 0.08 2058584.9

II 1911008.85 6958 9384.47 0.43 2137385.6

III 2006178.59 6958 9690.21 0.27 2207343.6

IV 1944531.7 7105 11158 2.46 2161552.5

2015 I 2049109.36 7078 12035.97 0.17 2158040

II 1896504.96 8444.4 9303.46 0.54 2238704.4

III 1609933.83 8444.4 10108.49 -0.05 2312843.5

IV 1737290.98 9902 11019.43 0.96 2272929.2

2016 I 1879354.35 9520 9470.14 0.19 2264680

II 1964048.11 11111 9901.24 0.66 2355422.1

III 2215379.04 11044 12087 0.22 2429286.2

IV 2041070.8 11878 14914.63 0.42 2385244

2017 I 2106211.65 12134 16123.54 -0.02 2378176.3

II 2231679.45 15134 18914.54 0.69 2473425

III 2188062.82 14096 23427.72 0.13 2552216.5

IV 2288015.67 15740.5 28311.77 0.71 2508931.5

Page 104: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Lampiran Uji Deskriptif

0

1

2

3

4

5

6

1000001 1200001 1400001 1600001 1800001 2000001 2200001

Series: SAHAM_SYARIAHSample 2011Q1 2017Q4Observations 28

Mean 1799544.Median 1867256.Maximum 2288016.Minimum 1096432.Std. Dev. 310765.5Skewness -0.496014Kurtosis 2.612012

Jarque-Bera 1.323761Probability 0.515880

0

1

2

3

4

5

6

7

8

6000 8000 10000 12000 14000 16000

Series: SUKUKSample 2011Q1 2017Q4Observations 28

Mean 8662.225Median 7366.000Maximum 15740.50Minimum 5409.000Std. Dev. 2904.279Skewness 1.118636Kurtosis 3.173576

Jarque-Bera 5.874771Probability 0.053004

0

2

4

6

8

10

12

5000 10000 15000 20000 25000 30000

Series: REKSADANA_SYARIAH

Sample 2011Q1 2017Q4

Observations 28

Mean 10655.72

Median 9434.985

Maximum 28311.77

Minimum 5123.430

Std. Dev. 5462.194

Skewness 1.711413

Kurtosis 5.814212

Jarque-Bera 22.90812

Probability 0.000011

Page 105: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

0

2

4

6

8

10

12

-0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5

Series: INFLASISample 2011Q1 2017Q4Observations 28

Mean 0.429643Median 0.425000Maximum 2.460000Minimum -0.350000Std. Dev. 0.525367Skewness 1.944546Kurtosis 9.116073

Jarque-Bera 61.28662Probability 0.000000

0

1

2

3

4

5

1800001 2000001 2200001 2400001 2600001

Series: PDBSample 2011Q1 2017Q4Observations 28

Mean 2145274.Median 2147713.Maximum 2552217.Minimum 1748731.Std. Dev. 227448.2Skewness 0.064085Kurtosis 1.939120

Jarque-Bera 1.332209Probability 0.513706

Lampiran Hasil Uji Stasioner

Uji Stasioner Variabel Saham Syariah Pada Level

Null Hypothesis: SAHAM_SYARIAH has a unit root Exogenous: Constant, Linear Trend Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=6)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.043209 0.1396

Test critical values: 1% level -4.339330 5% level -3.587527 10% level -3.229230 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 106: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Uji Stasioner Variabel Saham Syariah First Difference

Uji Stasioner Variabel Sukuk Pada Level

Uji Stasioner Variabel Sukuk First Difference

Null Hypothesis: D(SAHAM_SYARIAH) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.678313 0.0005

Test critical values: 1% level -4.356068

5% level -3.595026

10% level -3.233456

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: SUKUK has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.118495 0.9915

Test critical values: 1% level -4.356068

5% level -3.595026

10% level -3.233456

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(SUKUK) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.225054 0.0000

Test critical values: 1% level -4.356068

5% level -3.595026

10% level -3.233456

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 107: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Uji Stasioner Variabel Reksadana Syariah Pada Level

Null Hypothesis: REKSADANA_SYARIAH has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic 2.231259 1.0000

Test critical values: 1% level -4.339330

5% level -3.587527

10% level -3.229230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Uji Stasioner Variabel Reksadana Syariah First Difference

Null Hypothesis: D(REKSADANA_SYARIAH) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.757361 0.2240

Test critical values: 1% level -4.356068

5% level -3.595026

10% level -3.233456

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Uji Stasioner Variabel Reksadana Syariah Second Difference

Null Hypothesis: D(REKSADANA_SYARIAH,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.389080 0.0000

Test critical values: 1% level -3.737853

5% level -2.991878

10% level -2.635542

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 108: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Uji Stasioner Variabel Inflasi Pada Level

Uji Stasioner Variabel PDB Pada Level

Null Hypothesis: PDB has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 4 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.429867 0.9796

Test critical values: 1% level -4.416345

5% level -3.622033

10% level -3.248592

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Uji Stasioner Variabel PDB Pada Fisrt Difference

Uji Stasioner Variabel PDB Pada Second Difference

Null Hypothesis: INFLASI has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.288648 0.0000

Test critical values: 1% level -4.339330

5% level -3.587527

10% level -3.229230

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(PDB) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.104121 0.9063

Test critical values: 1% level -4.416345

5% level -3.622033

10% level -3.248592

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(PDB,2) has a unit root

Page 109: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Lampiran Uji Regresi

Dependent Variable: D(PDB,2)

Method: Least Squares

Date: 04/09/19 Time: 19:10

Sample (adjusted): 2011Q3 2017Q4

Included observations: 26 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -3696.627 15354.48 -0.240752 0.8121

D(SAHAM_SYARIAH,2) -0.058617 0.074475 -0.787080 0.4400

D(SUKUK,2) 4.507128 12.01118 0.375245 0.7112

D(REKSADANA_SYARIAH,2) -7.858121 10.62689 -0.739457 0.4678

D(INFLASI,2) -15299.66 11787.23 -1.297987 0.2084 R-squared 0.131803 Mean dependent var -4262.385

Adjusted R-squared -0.033567 S.D. dependent var 76204.31

S.E. of regression 77472.75 Akaike info criterion 25.52428

Sum squared resid 1.26E+11 Schwarz criterion 25.76622

Log likelihood -326.8157 Hannan-Quinn criter. 25.59395

F-statistic 0.797017 Durbin-Watson stat 1.882895

Prob(F-statistic) 0.540486

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=6) t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -94.73117 0.0000

Test critical values: 1% level -4.416345

5% level -3.622033

10% level -3.248592

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 110: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Lampiran Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

-150000 -100000 -50000 0 50000 100000 150000

Series: ResidualsSample 2011Q3 2017Q4Observations 26

Mean 1.68e-12Median 936.9093Maximum 127207.8Minimum -128381.9Std. Dev. 71004.94Skewness 0.081782Kurtosis 2.094072

Jarque-Bera 0.918081Probability 0.631890

Lampiran Hasil Uji Autokorlasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 46.19414 Prob. F(2,19) 0.0000

Obs*R-squared 21.56506 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 04/09/19 Time: 22:08

Sample: 2011Q3 2017Q4

Included observations: 26

Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3980.966 6679.805 0.595970 0.5582

D(SAHAM_SYARIAH,2) 0.023113 0.035309 0.654588 0.5206

D(SUKUK,2) 0.039854 5.357418 0.007439 0.9941

D(REKSADANA_SYARIAH,2) 1.351440 5.668640 0.238406 0.8141

D(INFLASI,2) 3431.425 5141.520 0.667395 0.5125

RESID(-1) 0.016045 0.135075 0.118788 0.9067

RESID(-2) -0.959248 0.099811 -9.610638 0.0000 R-squared 0.829426 Mean dependent var 1.68E-12

Adjusted R-squared 0.775560 S.D. dependent var 71004.94

S.E. of regression 33638.67 Akaike info criterion 23.90954

Sum squared resid 2.15E+10 Schwarz criterion 24.24826

Log likelihood -303.8241 Hannan-Quinn criter. 24.00708

F-statistic 15.39805 Durbin-Watson stat 2.175601

Prob(F-statistic) 0.000002

Page 111: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Lampiran Uji Heterokedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.428386 Prob. F(4,21) 0.7865

Obs*R-squared 1.961481 Prob. Chi-Square(4) 0.7428

Scaled explained SS 0.699990 Prob. Chi-Square(4) 0.9513

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 04/09/19 Time: 21:46

Sample: 2011Q3 2017Q4

Included observations: 26 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 4.31E+09 2.05E+09 2.103849 0.0476

D(SAHAM_SYARIAH,2)^2 0.018661 0.023431 0.796415 0.4347

D(SUKUK,2)^2 194.6722 316.5950 0.614893 0.5452 D(REKSADANA_SYARIA

H,2)^2 -138.7129 318.7480 -0.435181 0.6679

D(INFLASI,2)^2 -1.75E+08 2.76E+08 -0.635004 0.5323 R-squared 0.075442 Mean dependent var 4.85E+09

Adjusted R-squared -0.100665 S.D. dependent var 5.17E+09

S.E. of regression 5.43E+09 Akaike info criterion 47.83754

Sum squared resid 6.18E+20 Schwarz criterion 48.07948

Log likelihood -616.8880 Hannan-Quinn criter. 47.90721

F-statistic 0.428386 Durbin-Watson stat 3.189405

Prob(F-statistic) 0.786470

Lampiran Uji Multikolinearitas

Variance Inflation Factors

Date: 04/09/19 Time: 19:51

Sample: 2011Q1 2017Q4

Included observations: 26 Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF C 2.36E+08 1.021282 NA

D(SAHAM_SYARIAH,2) 0.005546 1.031726 1.031302

D(SUKUK,2) 144.2683 1.507098 1.504004 D(REKSADANA_SYARI

AH,2) 112.9307 1.065510 1.052124

D(INFLASI,2) 1.39E+08 1.487321 1.487246

Page 112: PENGARUH SAHAM SYARIAH, OBLIGASI SYARIAH, REKSADANA ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5281/1/KHARISSA DINNA KART… · TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Lampiran Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Kharissa Dinna Kartika

Tempat, Tanggal Lahir : Boyolali, 25 April 1996

Fakultas/Prodi : FEBI / S1 Ekonomi Syariah

NIM : 63020150075

Alamat : Jl. Sipuyuh No. 29 Rt.03/Rw. 04 Pagerbarang Kab.

Tegal 52462

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Orang Tua : a. Ayah : Sri Budi Suswanto

b. Ibu : Sri Sumarni

Email : [email protected]

No. Telp : 082310820521

Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri Pagerbarang 03 lulus tahun 2007

2. Gontor Putri 1 lulus tahun 2014

Pengalaman Organisasi : 1. OPPM Gontor Putri 1 tahun 2013-2014

2. HMJ Ekonomi Syariah IAIN Salatiga tahun 2015

3. HMJ Ekonomi Syariah IAIN Salatiga tahun 2016

4. ITTAQO IAIN Salatiga 2015-2016

Salatiga, 16 Maret 2019

Penulis