9
PENGARUH TERAPI BERMAIN : MEWARNAI GAMBAR TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA TOODLER DISUSUN OLEH DIAN ISMAYANTI GOZALI (131420129840032) PROGRAM PENDIDIKAN KEPERAWATAN S1 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

Pengaruh Terapi Bermain Menggambar Terhadap Penurunan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pd Anak Usia Toodler

  • Upload
    sofi

  • View
    30

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengaruh terapi bermain menggambar pada anak

Citation preview

Page 1: Pengaruh Terapi Bermain Menggambar Terhadap Penurunan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pd Anak Usia Toodler

PENGARUH TERAPI BERMAIN : MEWARNAI GAMBAR

TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI

PADA ANAK USIA TOODLER

DISUSUN OLEH

DIAN ISMAYANTI GOZALI

(131420129840032)

PROGRAM PENDIDIKAN KEPERAWATAN S1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2015

Page 2: Pengaruh Terapi Bermain Menggambar Terhadap Penurunan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pd Anak Usia Toodler

1. Topik Penelitian

Terapi Bermain : Mewarnai Gambar.

2. Masalah penelitian yang akan diteliti

Pengaruh Terapi Bermain : Mewarnai Gambar Terhadap Penurunan

Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Toodler.

Page 3: Pengaruh Terapi Bermain Menggambar Terhadap Penurunan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pd Anak Usia Toodler

3. Latar belakang masalah penelitian

Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan

dirawat di rumah sakit, keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk

beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga

kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap anak maupun

orang tua dan keluarganya (Wong, 2000 dalam Ema 2012).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan hospitalisasi adalah suatu

proses oleh karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan

anak tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai

pemulangan kembali ke rumah dan hospitalisasi dapat menimbulkan

kecemasan. Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan

yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup sehari-

hari, dan pada kanak-kanak (toddler) belum mampu berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa yang memadai dan pengertian terhadap realita terbatas.

Selain itu, lingkungan yang belum dikenal akan mengakibatkan perasaan

tidak aman dan cemas (Rekawati dkk, 2013)

Sakit merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak.

Reaksi anak dan keluarganya terhadap sakit dan rumah sakit adalah dalam

bentuk kecemasanm stress dan perubahan perilaku. Reaksi anak usia sekolah

ketika mengalami perawatan di rumah sakit adalah dengan menunjukan reaksi

perilaku seperti protes, putus asa dan regresi (Wong, 2011)

Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis yang utama tampak

pada anak. Anak yang dirawat di rumah sakit mudah mengalami krisis sebab

anak mengalami perubahan, baik terhadap status kesehatan maupun

Page 4: Pengaruh Terapi Bermain Menggambar Terhadap Penurunan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pd Anak Usia Toodler

lingkungannya dari kebiasaan sehari-hari, anak mempunyai sejumlah

keterbatasan dalam mekanisme koping untuk mengatasi masalah kejadian-

kejadian yang bersifat menekan. Reaksi anak dalam mengatasi krisis tersebut

dipengaruhi oleh tingkat usia, pengalaman sebelumnya terhadap sakit dan

dirawat di rumah sakit, sistem pendukung yang tersedia, serta ketrampilan

koping dalam menanangani stress (Rekawati dkk, 2013)

Peran perawat dalam meminimalisir stres akibat rawat inap pada anak

sangatlah penting yaitu cukup dengan menentukan dampak hospitalisasi

selama berinteraksi dengan anak, melalui pemberian asuhan keperawatan

yang komperhensif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perawat untuk

mengurangi kecemasan pada anak yang dirawat adalah dengan terapi

bermain.

Terapi bermain adalah suatu aktivitas bermain yang dijadikan sarana

untuk menstimulasi perkembangan anak, mendukung proses penyembuhan

dan membantu anak lebih kooperatif dalam program pengobatan serta

perawatan. Bermain dapat dilakukan oleh anak sehat ataupun sakit. Walaupun

anak sedang dalam keadaan sakit tetapi kebutuhan akan bermainnya tetap

ada. Melalui kegiatan bermain, anak dapat mengalihkan rasa sakitnya pada

permainannya dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan

( Evism 2012)

Bermain penting untuk kesehatan mental, emosional, dan sosial. Dalam

pelaksanaan aktivitas bermain di rumah sakit, perlu diperhatikan prinsip-

prinsip bermain dan permainan yang sesuai dengan usia atau tingkat

pertumbuhan serta perkembangan anak sehingga tujuan bermain yaitu untuk

Page 5: Pengaruh Terapi Bermain Menggambar Terhadap Penurunan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pd Anak Usia Toodler

mempertahankan proses tumbuh kembang dapat dicapai secara optimal. Di

samping itu, keterlibatan orang tua dalam aktivitas bermain sangat penting

karena anak akan merasa lebih nyaman dan aman sehingga dia mampu

mengekspresikan perasaanya secara bebas dan terbuka (Rekawati, 2013)

Terapi bermain ada banyak macamnya, salah satunya yaitu terapi

bermain dengan mewarnai gambar. Mewarnai gambar dapat diartikan sebagai

proses mmemberi warna pada media yang sudah bergambar. Mewarnai

gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stres

dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak (Tulus Dwi, 2013)

Dengan bereksplorasi menggunakan gambar, anak dapat membentuk,

mengembangkan imajinasi dan bereksplorasi dengan ketrampilan motorik

halus. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toodler, karena

menggunakan media kertas gambar dan crayon. Terapi mewarnai gambar

dapat digunakan sebagai terapi permaianan kreatif yang merupakan metode

penyuluhan kesehatan untuk mengubah perilaku anak selama di rawat di

rumah sakit. Terapi bermain merupakan terapi untuk mengobati anak sakit

dan teknik untuk menurunkan ketegangan emosional anak (Ira Merianti,

2012)

Menurut survei tahun 2001 hampir 4.000.000 anak di Amerika Serikat

dalam satu tahun mengalami hospitalisasi yang lama. Hal ini terjadi karena

adanya traumatik dan stress yang dialami anak. Di Indonesia setiap tahun

terdapat lebih dari 5.000.000 anak yang mengalami masa perawatan yang

lama di rumah sakit ( Cherty dan Kozak, 2011)

Page 6: Pengaruh Terapi Bermain Menggambar Terhadap Penurunan Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pd Anak Usia Toodler

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dialakukan oleh

Pravitasari Dan Edi (2012) tentang perbedaan tingkat kecemasan anak usia

prasekolah sebelum dan sesudah program mewarnai, hasil penelitian

menunjukan sebelum diberikannya terapi mewarnai tingkat kecemasan anak

lebih tinggi daripada tingkat kecemasan sesudah diberikan terapi mewarnai

tingkat kecemasan sebelum duberikan intervensi menunjukan 55%

mengalami kecemasan berat dan 40% berada pada tingkat kecemasan sedang,

5% persen berada pada tingkat kecemasan panik.

Berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang

pengaruh terapi bermain : mewarnai gambar terhadap penurunan kecemasan

akibat hospitalisasi pada anak usia toodler.

4. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang peneliti uraikan di atas, maka rumusan

masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh terapi bermain : mewarnai

gambar terhadap penurunan kecemasan akibat hospitalisai pada anak usia

toodler.